PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Agdyah Eka Ning Ndaru NIM: 131134037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur skripsi saya persembahkan kepada: 1. Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi. 2. Kedua orang tua saya, Bapak Agus Surojo dan Ibu Bandiyah yang telah membimbing, memberikan doa, dukungan, perhatian, dan kasih sayang yang tulus. 3. Adikku Windy Dwiarini yang selalu memberikan motivasi.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Man jadda wajada “Siapa bersungguh-sungguh pasti berhasil”
“ Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagian yang sempurna datang kepadamu ” (RA Kartini)
“Maka
bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu” (Ai-Insaan:24)
“Ora kabeh wong seneng karo apa sing dewek lakoni. Ora papa, sing penting dewek niate apik lan nglakoni sing bener”
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 12 April 2017 Penulis
Agdyah Eka Ning Ndaru
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Agdyah Eka Ning Ndaru Nomor Mahasiswa : 131134037 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Perkalian dan Pembagian untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar” beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 12 April 2017 Yang menyatakan
Agdyah Eka Ning Ndaru
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN OPERASI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Oleh: Agdyah Eka Ning Ndaru NIM:131134037 Universitas Sanata Dharma 2017 Penelitian ini dilakukan karena adanya potensi dan masalah yang berkaitan dengan pembuatan tes hasil belajar. Masalah yang dihadapi oleh guru kelas adalah kesulitan dalam membuat tes hasil belajar yang berkualitas baik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) yang bertujuan (1) untuk mengembangkan tes hasil belajar dan (2) mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar untuk kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD. Prosedur pengembangan produk tes hasil belajar ini peneliti memodifikasi langkah-langkah pengembangan menurut Borg dan Gall yang meliputi tujuh langkah pengembangan. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD N Jetis yang berjumlah 66 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah penelitian pengembangan yaitu (a) potensi dan masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji coba produk, (g) revisi produk, (2) hasil analisis butir soal pada 60 butir soal tes diperoleh (a) soal valid sebanyak 29 butir soal (b) hasil analisis reliabilitas menunjukkan bahwa soal reliabel serta termasuk ke dalam kategori tinggi, (c) analisis daya pembeda diperoleh hasil soal 97% dengan kategori baik dan 3% soal dengan kategori baik sekali, (d) analisis tingkat kesukaran diperoleh hasil 72% mudah, 28% sedang, (e) analisis pengecoh diperoleh hasil sebanyak 25 option tidak berfungsi dan telah direvisi.
Kata kunci: pengembangan, tes hasil belajar, dan matematika
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT TEST BASIC COMPETENCE MULTIPLICATION AND DIVISION OPERATION FOR THE FOURTH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL Agdyah Eka Ning Ndaru 131134037 Sanata Dharma University 2017
This research begin with potential and problem related with achievement test. The problem that faced by the teacher is feels difficult to make an achievement test that has a good quality. Type of this research is Research and Development (R&D) that head for (1) develop achievement test and (2) describe the quality product of this research for multiplication and division for the fourth grade elementary school students basic competence. The procedur of this research use steps that developed by Borg and Gall that consist of 7 steps. Subject of this research are fourth grade students of SD N Jetis totaly 66 students. Result of this research shows that (1) the steps of this development research are (a) potential and problems (b) collect data (c) product design (d) design validation (e) design revision (f) product experiment (g) product revision, (2)Result of analysis 60 questions are (a) total of valid question are 29 questions (b) analysis of reliability shows that questions included to high category (c) analysis of the distinguishing result are 97% incluided to good category and 3% included to very good category (d)analysis of the difficulties result are 72% easy and 28% medium, (e) analysis of the distaction result are 25 options did not work and had revision.
Keywords: development, achievment test, and mathematic
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan kasihNya sehingga penulis telas menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Perkalian dan Pembagian Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dalam program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Allah SWT, yang selalu memberikan nikmat kesehatan serta kelancaran selama kegiatan penelitian hingga penyelesaian laporan skripsi.
2.
Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan izin kepada peneliti sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan lancar.
3.
Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.
4.
Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakaprodi PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.
5.
Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing
dan
memberikan
dukungan
sehingga
peneliti
dapat
menyelesaikan skripsi ini. 6.
Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7.
Drs. Suharyana selaku Kepala Sekolah SD N Jetis yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di SD N Jetis.
8.
Mukinah, S.Pd. selaku Guru Kelas IV SD N Gadingharjo 1 yang telah memberikan kritik dan saran pada produk tes hasil belajar serta membantu pelaksanaan penelitian ini.
9.
Kartika Widodo, S.Pd. selaku Guru Kelas IV SD N Jetis yang telah memberikan kritik dan saran pada produk tes hasil belajar serta membantu pelaksanaan penelitian ini.
10. Widyahrini, S.Pd. selaku Guru Kelas IV SD N Gondangan yang telah memberikan kritik dan saran serta penilaian pada produk tes hasil belajar sehingga produk tersebut menjadi lebih baik dan layak digunakan dalam penelitian ini. 11. Subagiyono, S.Pd. selaku Guru Kelas IV SD N Jetis yang telah memberikan kritik dan saran serta penilaian pada produk tes hasil belajar sehingga produk tersebut menjadi lebih baik dan layak digunakan dalam penelitian ini. 12. Siswa kelas IV SD N Jetis yang telah bersedia membantu selama proses penelitian. 13. Kedua orang tua tercinta, Agus Surojo dan Bandiyah yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materiil kepada peneliti. 14. Muhty Prasetyo yang selalu memberikan perhatian, semangat disetiap waktu, dan yang selalu mendengarkan keluhkesahku. 15. Teman-teman mahasiswa PGSD angkatan 2013 yang selalu membantu dan saling mendukung dalam penyusunan skripsi ini. 16. Teman-teman PPL SD N Jetis yang tidak sengaja dipersatukan selama tiga bulan di PPL sehingga saling memberi dukungan dan semangat dalam penyusunan skripsi. 17. Teman-teman cluster dan payung R&D THB yang saling membantu dalam suka maupun duka, berjuang bersama dan bekerja sama selama beberapa bulan ini hingga terselesainya laporan skripsi. xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18. Almamater Universitas Sanata Dharma. 19. Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk bantuan dan dukungan dalam pelaksanaan penelitian hingga penyelesaian skripsi ini. Peneliti menyadari masih banyak keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini oleh karena itu penulis membutuhkan saran dan kritik yang membangun penulis di masa depan. Akhirnya, semoga penulisan tugas akhir ini bermanfaat bagi siapa saja yang berkepentingan.
Yogyakarta, 12 April 2017 Peneliti,
Agdyah Eka Ning Ndaru
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS........................................................... vii ABSTRAK .......................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................ix KATA PENGANTAR ............................................................................................ x DAFTAR TABEL............................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xviii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xix BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1 B. Pembatasan Masalah ....................................................................................... 6 C. Rumusan Masalah........................................................................................... 6 D. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 7 E. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 7 F. Definisi Operasional........................................................................................ 8 G. Spesifikasi Produk .......................................................................................... 9 BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 11 A. Kajian Pustaka ............................................................................................ 11 1) Tinjauan tentang Tes Hasil Belajar .......................................................... 11 a. Definisi Tes .......................................................................................... 11 b. Definisi Belajar .................................................................................... 12
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Definisi Hasil Belajar ........................................................................... 13 d. Definisi Tes Hasil Belajar .................................................................... 14 e. Tes Hasil Belajar .................................................................................. 15 f. Bentuk Tes Hasil Belajar ...................................................................... 17 g. Tes Pilihan Ganda ................................................................................ 22 h. Kelebihan dan Kekurangan Tes Tipe Pilihan Ganda ........................... 23 i. Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda .......................................... 25 2) Konstruksi Tes Hasil Belajar.................................................................... 28 a. Validitas ............................................................................................... 28 b. Reliabilitas ........................................................................................... 33 c. Karakteristik Butir Soal........................................................................ 34 1) Daya Pembeda ......................................................................... 34 2) Tingkat Kesukaran .................................................................. 35 3) Analisis Pengecoh ................................................................... 36 3) Pengembangan Tes Hasil Belajar ............................................................. 36 4) Matematika ............................................................................................... 42 5) Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Perkalian dan Pembagian .......... 43 a. Kompetensi Dasar ................................................................................ 43 b. Perkalian .............................................................................................. 44 c. Pembagian ............................................................................................ 44 6) Taksonomi Tes Hasil Belajar ................................................................... 45 B. Penelitian yang Relevan ............................................................................. 47 C. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 52 D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................ 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 55 A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 55 B. Setting Penelitian .......................................................................................... 60 C. Prosedur Pengembangan ............................................................................... 61 D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 66 E. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 69 F. Tenik Analisis Data ....................................................................................... 73 xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 86 A. Hasil penelitian ........................................................................................... 86 1. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat Tes Hasil Belajar ............... 86 2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar ....................................................... 92 B. Pembahasan............................................................................................... 101 1. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat Tes Hasil Belajar ............. 101 2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar ..................................................... 107 BAB V PENUTUP .............................................................................................. 119 A. Kesimpulan ................................................................................................. 119 B. Keterbatasan Pengembangan ...................................................................... 121 C. Saran ........................................................................................................... 121 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 123 LAMPIRAN ........................................................................................................ 126
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Pedoman wawancara analisis kebutuhan ............................................... 70 Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner ................................................................................. 71 Tabel 3.3 Indikator Soal Tes .................................................................................. 72 Tabel 3.4 Kualifikasi skor validator ahli ................................................................ 74 Tabel 3.5 Kriteria Validitas .................................................................................... 76 Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas ................................................................................ 78 Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda .......................................................................... 80 Tabel 3.8 Klasifikasi Tingkat Kesukaran ............................................................... 82 Tabel 4.1 Rekapitulasi Penilaian Validator Ahli .................................................... 88 Tabel 4.2 Komentar Validator dan Revisi Desain.................................................. 89 Tabel 4.3 Daftar Pengecoh yang Tidak Berfungsi ................................................. 91 Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Soal Tipe A ............................................................. 92 Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Soal Tipe B.............................................................. 93 Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas .............................................................................. 94 Tabel 4.7 Daya Pembeda Soal Tipe A ................................................................... 95 Tabel 4.8 Daya Pembeda Soal Tipe B.................................................................... 96 Tabel 4.9 Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ............................................................. 97 Tabel 4.10 Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ........................................................... 98 Tabel 4.11 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A .................................................. 99 Tabel 4.12 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B ................................................ 100 Tabel 4.13 Analisis Hasil Validasi Ahli ............................................................... 103 Tabel 4.14 Revisi Pengecoh ................................................................................ 105 Tabel 4.15 Pembahasan Validitas Soal Tipe A ................................................... 108 Tabel 4.16 Pembahasan Validitas Soal Tipe B .................................................... 108 Tabel 4.17 Pembahasan Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe A................... 109 Tabel 4.18 Pembahasan Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe B ................... 110 Tabel 4.19 Pembahasan Hasil Uji Analisis Daya Pembeda Soal Tipe A............. 110 Tabel 4.20 Pembahasan Hasil Uji Analisis Daya Pembeda Soal Tipe B ............. 111 xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.21 Pembahasan Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ...... 112 Tabel 4.22 Pembahasan Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ...... 113 Tabel 4.23 Pembahasan Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A ..................... 114 Tabel 4.24 Pembahsan Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B ....................... 116
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan ............................................ 51 Gambar 3.1 Bagan Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan Borg dan Gall.57 Gambar 3.2 Bagan Pengembangan Tes Hsil Belajar ............................................. 62 Gambar 3.3 Hasil validitas Pada Program TAP .................................................... 77 Gambar 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Pada Program TAP ......................................... 79 Gambar 3.4 Hasil Uji Daya Pembeda Pada Program TAP ................................... 81 Gambar 3.5 Hasil Tingkat Kesukaran Pada Program TAP ................................... 83 Gambar 3.6 Hasil Analisis Pengecoh Pada Program TAP .................................... 85
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian .......................................................................... 127 Lampiran 2 Surat Ijin Validasi Instrumen ............................................................ 128 Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian .......................................... 129 Lampiran 4 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 130 Lampiran 5 Tabel Spesifikasi Produk .................................................................. 133 Lampiran 6 Hasil Validasi Butir Soal Tipe A ...................................................... 165 Lampiran 7 Hasil Validasi Butir Soal Tipe B ...................................................... 166 Lampiran 8 Hasil Validasi Ahli ........................................................................... 168 Lampiran 9 Soal Uji Coba Tipe A ....................................................................... 184 Lampiran 10 Soal Uji Coba Tipe B ..................................................................... 192 Lampiran 11 Jawaban Siswa Soal Tipe A............................................................ 200 Lampiran 12 Jawaban Siswa Soal Tipe B ............................................................ 201 Lampiran 13 Hasil Uji Analisis TAP Soal ........................................................... 202 Lampiran 14 Hasil Uji Analisis Pengecoh ........................................................... 209 Lampiran 15 rtabel Validitas................................................................................ 225 Lampiran 16 Dokumentasi Uji Coba Produk ....................................................... 226 Lampiran 17 Curriculum Vitae ........................................................................... 228
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi uraian latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk diharapkan, dan definisi operasional. A. Latar Belakang Masalah Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan peran tenaga
pendidik
sangat penting. Pendidikan sendiri merupakan usaha sadar untuk menyiapkan siswa melalui bimbingan pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang (Simanjuntak, 1993: 40). Pendidikan berperan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berkompetisi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil maksimal. Oleh sebab itu pendidikan hendaknya dikelola, baik secara kualitas maupun kuantitas. Hal tersebut dapat dicapai dengan terlaksananya pendidikan yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran (Simanjuntak, 1993:41). Proses pembelajaran yang dilakukan guru hendaknya mampu memotivasi dan meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Mengajar tidak hanya dinilai dari hasilnya saja, tetapi yang terpenting adalah perkembangan pribadi anak. Walaupun mempelajari hal yang baik, akan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
memberikan pengalaman dan membangkitkan bermacam-macam sifat dan sikap dari diri anak, maka guru harus bisa memilih metode dan media pembelajaran yang cocok agar anak dapat berkembang dengan baik. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari siswa mulai dari jenjang pendidikan dasar. Bagi sebagian siswa matematika bukanlah mata pelajaran yang menyenangkan, bahkan ada yang menganggap matematika adalah pelajaran yang menakutkan. Oleh karena itu, agar siswa menyukai pelajaran matematika pembelajaran harus dibuat menarik dan menyenangkan dengan menggunakan metode inovatif yang mudah dipahami. Namun fakta di lapangan sangat berbeda, pembelajaran lebih didominasi oleh guru. Guru biasanya mengajar dengan menjelaskan dan dilanjutkan memberikan tugas. Hal tersebut dapat membuat pembelajaran menjadi menjenuhkan, siswa menjadi tidak semangat, keaktifan siswa kurang, serta prestasi belajar siswa menjadi rendah. Matematika di dalamnya mencangkup penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Perkalian pada siswa sekolah dasar umunnya wajib menghafalkan perkalian dari 1 sampai 10. Hal ini akan sangat membantu siswa di dalam penyelesaian penghitungan yang akan melibatkan perkalian. Akan tetapi, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan di dalam mengerjakan soal hitung perkalian dikarenakan mereka belum hafal perkalian 1 sampai 10 yang menjadi dasar perkalian. Hal ini dikarenakan banyak faktor penyebab, diantaranya guru selama ini hanya menggunakan metode ceramah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
tanya jawab, latihan, dan tugas. Guru di sini tidak menggunakan alat peraga yang membantu saat pembelajaran berlangsung sehingga pembelajaran terkesan monoton saja. Selain itu, guru juga tidak menggunakan metode berhitung yang membantu siswa untuk mempermudah dalam pembelajaran perkalian dan pembagian. Siswa di sini terbebani oleh ingatannya untuk menghafalkan perkalian maupun pembagian, kebanyakan mereka terpaksa sehingga pembelajaran di sini terasa sangat membosankan. Pastinya sangat bertentangan dengan dunia mereka yang masih penuh dengan suasana bermain melainkan harus menghafal perkalian dan pembagian. Pembelajaran ini juga terjadi di SD Negeri Jetis, Sumberagung, Jetis, Bantul. Pembelajaran di sini masih didominasi oleh guru saja. Guru di sini hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, latihan, dan tugas. Dalam pembelajaran perkalian dan pembagian guru memberikan tugas kepada siswanya untuk menghafalkan perkalian dan pembagaian tanpa memberikan teknik berhitung yang dapat mempermudah siswa dalam belajar perkalian dan pembagian. Cara ini nantinya membuat suasana pembelajaran akan menjadi jenuh. Serta suasana ini akan membuat suasana pembelajaran menjadi jenuh. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan peningkatan kualitas pembelajaran dan peningkatan kualitas penilaian. Kualitas pembelajaran itu dapat dilihat dari hasil penilaiannya atau hasil assessment. Suraparanata, (2012 : 148) memaparkan bahwa penilaian adalah suatu prosedur sistematis dan
mencakup
kegiatan
mengumpulkan,
menganalisis,
serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
menginterprestasikan informasi yang dapat digunakan untuk membuat suatu kesimpulan mengenai karakteristik seseorang atau obyek. Hasil penilaian didapatkan dari penguji menggunakan alat bantu ukur berupa tes maupun non-tes. Semakin baik alat ukur yang digunakan akan semakin baik pula data yang akan dihasilkannya. Untuk yang baik digunakan adalah valid dan reliabel. Tes dapat dikatakan valid jika tes itu benar-benar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Tes dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat dipercaya, di mana hasil yang akan dicapai nantinya itu tetap atau konstan maka tes tersebut dapat dikatakan reliabel. Alat ukur yang digunakan pun harus memiliki tingkat kesukaran yang proprosional dengan kategori dari sedang, mudah, dan sukar. Serta tingkat kesukaran, ada daya pembeda yang harus dilihat dalam menyusun tes hasil belajar. Sulistyorini (2009 : 173) memaparkan bahwa daya pembeda harus dimiliki oleh alat ukur yang baik untuk membedakan kemampuan peserta tes yang pandai dengan peserta tes yang kurang pandai. Alat ukur pada pilihan ganda, terdapat juga pengecoh yang harus diperhatikannya. Pengecoh di sini berperan ketika peserta tes memilih jawaban yang salah. Jadi, alat ukur yang dikatakan baik jika di dalam soal tes terdapat daya pembeda, tingkat kesukaran, serta analisis pengecoh. Peneliti telah melakukan wawancara dengan guru kelas IV SD Negeri Bantulan di Kabupaten Bantul. Wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2016 ini memperoleh informasi (1) bahwa guru kelas membutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
waktu yang cukup lama, serta saat mengoreksi soal uraian membutuhkan waktu yang lebih lama pula, (2) guru tau mengenai konstruksi tes yang baik tetapi belum maksimal, (3) guru membutuhkan prototype soal matematika yang berkualitas baik (valid dan reliabel serta diketahui karakteristik butir soal seperti daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran yang baik) salah satunya pada materi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD dikarenakan siswa masih kesulitan dalam memahami materi tersebut. Berdasarkan dari hasil analisis kebutuhan di atas, peneliti terdorong untuk melakukan pengembangan tes hasil belajar dengan melakukan penelitian dan pengembangan Research and Development. Tes hasil belajar yang dikembangkan oleh peneliti menggunakan dimensi kognitif dari Taksonomi Bloom
yaitu mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,
mengevaluasi, dan mencipta. Penelitian yang dikembangkan berjudul: “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Perkalian Dan Pembagian Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. B. Pembatasan Masalah Peneliti melakukan pembatasan masalah pada penelitian ini yang meliputi: 1. Alat ukur yang dikembangkan mengukur ranah kognitif. 2. Alat ukur untuk mata pelajaran matematika pada standar kompetensi memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah, kompetensi dasar 1.3 melakukan operasi perkalian dan pembagian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
3. Materi yang digunakan adalah perkalian dan pembagian untuk kelas IV SD. 4. Tes yang dilakukan ialah bentuk tes pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dirumuskan sebagai berikut. 1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar kompetensi dasar melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD ? 2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar kompetensi dasar melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD? D. Tujuan Penelitian 1. Mengembangkan tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar
melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD sesuai langkah-langkah. 2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar kompetensi dasar melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD. E. Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini mencakup 2 hal yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Adapun manfaat tersebut sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
1. Manfaat Teoritis Mampu menambah pengetahuan dan dapat menggali kemampuan siswa yang berdasarkan kompetensi dasar melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian. 2. Manfaat Praktis : a. Bagi Peneliti Mendapatkan pengalaman membuat dan mengembangkan tes hasil belajar siswa kompetensi dasar melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian dan melakukan analisis butir soal untuk mengetahui kualitasnya. b. Bagi Guru Dapat memberikan contoh soal tes hasil belajar pada kompetensi dasar melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian matematika untuk siswa kelas IV SD yang sudah diketahui kualitasnya. c. Bagi Siswa Siswa
mendapatkan
pengalaman
dalam
mengerjakan
soal
matematika ranah kognitif dari level mengingat (C1) sampai dengan mencipta (C6). d. Bagi Sekolah Memberikan contoh soal tes hasil belajar yang baik pada kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian matematika untuk siswa kelas IV.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
F. Definisi Operasional 1. Tes hasil belajar adalah alat ukur untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa terutama pada ranah kognitif. 2. Kompetensi dasar adalah kompetensi minimal yang harus dicapai oleh siswa untuk menunjukkan bahwa siswa telah memahami standar kompetensi yang telah ditetapkan, kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi. 3. Kompetensi dasar adalah kemampuan yang harus dicapai siswa dalam setiap standar kelulusan. 4. Perkalian adalah penjumlahan secara berulang. Oleh karena itu, kemampuan prasyarat yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari perkalian adalah penguasaan penjumlahan. 5. Pembagian adalah pengurangan berulang sampai habis. Kemampuan prasyarat yang harus dimiliki siswa dalam mempelajari konsep pembagian adalah pengurangan dan perkalian. 6. Validitas adalah ketepatan alat penilaian dalam menilai apa yang harus dinilai. 7. Reliabilitas adalah keajegan alat penelitian dalam menilai. 8. Daya pembeda adalah kesanggupan soal untuk dapat membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
9. Tingkat kesukaran adalah proporsi peserta tes yang menjawab dengan benar. 10. Pengecoh adalah pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban. G. Spesifikasi Produk 1. Instrumen tes hasil belajar untuk mengukur ranah kognitif pada kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian. 2. Instrumen pilihan ganda dilengkapi dengan SK-KD, indikator, soal option jawaban, kunci jawaban, ranah kognitif yang diukur,
dan
tingkat kesukaran. 3. Instrumen pilihan ganda sudah diuji validitas atas dasar taraf signifikan 5% . 4. Instrumen pilihan ganda variabel dengan kategori cukup. 5. Instrumen pilihan ganda sudah diuji daya pembeda kategori baik dan berkategori baik sekali. 6. Instrumen pilihan ganda sudah diuji tingkat kesukarannya mudah, sedang, dan sukar. 7. Instrumen pilihan ganda sudah diuji analisis pengecoh. Pengecoh dapat dikatakan berfungsi apabila dipilih oleh 5% dari pengikut tes. 8. Instrumen pilihan ganda disusun menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Penyusunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
instrumen pilihan ganda harus memperhatikan EYD yang meliputi penggunaan huruf kapital, tanda baca, kata depan, dan imbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini peneliti membahas mengenai kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berfikir, dan pertanyaan penelitian. A.
Kajian Pustaka Kajian pustaka pada penelitian ini membahas mengenai teori-teori yang
mendukung penelitian yaitu, tes hasil belajar, bentuk tes pilihan ganda, konstruksites hasil belajar, dan pengembangan tes hasil belajar. 1. Tes Hasil Belajar a. Definisi Tes Arikunto (1984: 43) memaparkan bahwa tes merupakan alat atau prosedur yang dipergunakan. Untuk mengerjakan tes ini tergantung dari petunjuk yang diberikan misalnya: melingkari salah satu huruf di depan pilihan jawaban, menjelaskan, mencoret jawaban yang salah, melakukan tugas atau suruhan, menjawab secara lisan dan sebagainya. Nurkancara dan Sumartana (1983: 39), tes adalah suatu cara untuk melakukan penilaian yang terbentuk tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tentang nilai dan prestasi siswa tersebut yang dapat dibandingkan dengan yang dicapai kawankawannya atau nilai standar yang ditetapkan. Oleh karena itu,
11
perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
diingat dan dipahami bahwa tes yang disusun hendaklah mewakili aspek-aspek yang akan diukur. Djemari (dalam Putro, 2012: 57) tes merupakan salah satu cara untuk menaksirkan besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Heaton (dalam, Arifin 2011: 226), misalnya, membagi tes menjadi empat bagian, yaitu tes prestasi belajar (achievement test), tes penguasaan (proficiency test), tes bakat (aptitude tes), dan tes diagnostik (diagnostic tes). Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa tes adalah alat bantu atau prosedur dalam bentuk sebuah pertanyaan yang disusun dengan sistematis. Alat bantu tes digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Setiap peserta tes harus mendapat item-item yang sama dan dalam kondisi yang sama pula. b. Definisi Belajar Belajar merupakan salah satu kegiatan yang ada di dalam dunia pendidikan. Bell Gretler (dalam Muhlisrarini 1986: 11) adalah proses yang dilakukan oleh manusia dalam upaya mendapatkan aneka ragam kompetensi, skill, dan sikap. Ketiganya itu diperoleh secara bertahap dan berkelanjutan dari mulai masa bayi sampai dengan masa tua melalui rangkaian proses belajar sepanjang hayat. Pendidikan formal, informal, dan non formal merupakan sarana yang berperan dalam proses belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Sedangkan menurut Hudojo (1981: 2), belajar adalah suatu proses mendapatkan pengetahuan atau pengalaman sehingga mampu mengubah tingkah laku manusia dan tingkah laku ini menjadi tetap, tidak akan berubah lagi dengan modifikasi yang sama. Menurut Meier (dalam Yamin, M. 2007: 75), belajar adalah suatu
proses
mengubah
pengalaman
menjadi
pengetahuan,
pengetahuan menjadi pengalaman, pemahaman menjadi kearifan, dan kearifan menjadi keaktifan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
belajar
adalah
pengetahuan
atau
pengalaman
serta
mendapatkan aneka ragam kompetensi, skill, dan sikap. c. Definisi Hasil Belajar Hasil belajar menurut Purwanto (2009: 34) merupakan perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku ini diupayakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang dapat berupa aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Susanto ( 2013: 5) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Menurut Sudjana (2010: 22) hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa akibat dari pengalaman belajarnya. Hasil belajar dapat digunakan oleh guru untuk memberikan informasi tentang kemajuan siswa atas pengalaman pembelajaran baik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. d. Definisi Tes Hasil Belajar Hasil belajar menurut Yusuf (2015: 181) bahwa belajar merujuk kepada tingkat pencapaian dan kemajuan peserta di dalam belajar. Tingkat pencapaian ini akan tercermin dalam berbagai aspek antara lain (1) konitif, (2) afektif, dan (3) psikomotor. Sementara menurut Gronund (dalam Yusuf 2015: 183) mengemukakan tes hasil belajar mensupport dan memperkuat komponen-komponen yang lain dalam proses pembelajaran. Sementara Hill (dalam Yusuf 2015: 184) berpendapat bahwa tes hasil belajar (Achievement test) dirancang untuk mengukur apa yang telah dipelajari dalam bidang studi/ mata pelajaran yang bersifat formal. Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar adalah instrumen pengukuran dan penilaian untuk menentukan tingkat penyampaian peserta
didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
dalam belajar sesuai dengan karakteristik individualitas masingmasing. e. Ciri-ciri Hasil Belajar Suwarto (2013: 93) mengemukakan beberapa ciri-ciri tes hasil belajar yang baik, yaitu validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran butir, dan daya beda butir . 1. Validitas Validitas merupakan pertimbangan yang paling pokok di dalam mengembangkan dan mengevaluasi tes. 2. Reliabilitas Suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya, jika alat ukur itu mantap, dalam pengertian bahwa alat ukur stabil, dapat diandalkan, dan dapat digunakan untuk
meramalkan.
Reliabilitas
diartikan
sebagai
tingkat
konsistensi suatu alat ukur. 3. Tingkat Kesukaran Butir Merupakan rerata dari suatu distribusi skor kelompok dari suatu tes. Karena tingkat kesukaran dihitung atas dasar rata-rata, maka tingkat kesukaran tersebut juga dinamakan kesukaran ratarata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
4. Daya beda butir Sebagai pembeda antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah, Arikunto (2013: 72) mengatakan bahwa sebuah tes dapat dikatakan baik alat ukur, harus memenuhi persyaratan tes yaitu ada validitas, reliabilitas, objektivitas, praktibilitas, dan ekonomi. a. Validitas Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut tepat saat mengukur apa yang seharusnya diukur. b. Reliabilitas Tes dapat dikatakan dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali-kali. Sebuah tes dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. c. Objektivitas Sebuah tes dikatakan memiliki objektivitas apabila dalam melaksanakan tes itu tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi. d. Praktibilitas Sebuah tes dikatakan memiliki praktibilitas yang tinggi apabila
tes
tersebut
bersifat
praktis
dan
mudah
pengadministrasiannya. Tes yang baik adalah yang mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dan dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang jelas. e. Ekonomi Yang
dimaksud
ekonomis
adalah
bahwa
dalam
pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan ongkos atau biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tes dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur, apabila memenuhi
persyaratan
tes
yaitu
validitas,
reliabilitas,
objektivitas, praktibilitas, dan ekonomis. f. Bentuk Tes Hasil Belajar Yusuf (2015: 205) memaparkan bahwa dilihat dari bentuk soalnya, tes hasil belajar ini dibedakan menjadi dua macam yaitu tes esai dan tes objektif. Tes esai lebih banyak digunakan untuk mengukur kemampuan yang lebih tinggi dalam kawasan kognitif, seperti menggunakan, menganalisis, menilai dan berfikir kreatif, sebab melalui tes tipe ini peserta didik diajak untuk dapat menerangkan, mengungkapkan, menciptakan, membandingkan, maupun menilai suatu ojek evaluasi. Dan tes uraian dibedakan menjadi dua, yaitu tes esai bebas dan tes esai terbatas. Tes esai bebas adalah tes yang membuka kesempatan kepada setiap pengikut tes untuk mengeluarkan pendapatnya sesuai dengan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
dia ketahui. Bebas beragumentasi, berkenaan dengan suatu butir soal, dan menurut pandangan masing-masing. Tes esai terbatas adalah tes yang sedikit lebih mengikat peserta ujian, tetapi lebih membantu pada sebagian orang lain dan juga pada waktu menilai ujian. Macam tes hasil belajar yang kedua adalah tes objektif. Tes objektif adalah salah satu jenis tes hasil belajar yang terdiri dari butirbutir soal yang dijawab oleh peserta tes dengan jalan memilih salah satu atau lebih diantara beberapa jawaban yang telah disediakan. Tes objektif dibedakan menjadi tujuh yaitu, 1. Tes objektif betul-salah (True-False) Tes objektif bentuk betul-salah digunakan untuk menguji kemampuan mengidentifikasi kebenaran pernyataan suatu fakta, definisi istilah, maupun pernyataan prinsip. Tes objektif bentuk betul-salah untuk mengukur kemampuan belajar tingkat rendah, terutama yang berhubungan dengan pengenalan atau meningkatkan fakta/ pengetahuan, kemampuan membedakan fakta dari pendapat, atau untuk mengenal relasi sebab-akibat. 2. Tes objektif pilihan ganda Tes objektif pilihan ganda adalah terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama adalah pertanyaan atau pernyataan yang menampilkan masalah tertentu. Pertanyaan tersebut bisa berupa pertanyaan yang lengkap atau berupa pertanyaan/ pernyatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
yang belum selesai. Serta bagian kedua adalah option di sini adalah jawaban yang telah disediakan. 3. Tes objektif menjodohkan Tes objektif menjodohkan ini terdiri dua bagian, yaitu pokok persoalan dan kemungkinan jawaban. Biasanya kedua bagian itu ditempatkan sejajar atau pokok persoalan di sebelah kanan dan jawaban di sebelah kiri. 4. Tes objektif bentuk kecuali Tes objektif bentuk kecuali yaitu membuat salah satu pilihan jawaban menjadi “bukan salah satu di atas” atau merubah butir soal menjadi bentuk kecuali. Perbedaannya terletak pada alternatif jawabannya. Ada empat alternatif jawaban, maka terdiri dari tiga jawaban benar dan satu jawaban salah. Maka bentuk kecuali menunjukkan pada jawaban yang salah itu. 5. Tes objektif pilihan ganda Tes objektif pilihan ganda adalah prinsipnya bentuk ini sama dengan pilihan ganda dengan lima pilihan. Pertanyaan yaitu jawaban benar dapat berjumlah satu, dua, tiga, atau empat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
6. Tes objektif melengkapi Tes objektif melengkapi yaitu soal bentuk melengkapi ini dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu jawaban pendek dan isian. Jika persoalan disajikan, dan apabila disajikan dalam bentuk pertanyaan yang belum selesai, maka ia adalah melengkapi isian. 7. Tes objektif analisis hubungan Tes objektif analisis hubungan dapat dilihat dari benar tidaknya hubungan antara pernyataan dengan unsur sebab akibat yang menyertainya. Dengan kata lain, untuk dapat menjawab soal ini dengan benar diperlukan suatu pola berpikir yang sistematis dan logis. Suwarto (2013: 34) mengemukakan bahwa tes digolongkan menjadi dua macam yaitu tes objektif dan tes uraian. Tes objektif sendiri digolongkan menjadi empat tipe, yaitu tipe benar-salah, tipe pilihan ganda, tipe menjodohkan, dan tipe melengkapi. a.
Tipe benar-salah, tes objektif tipe benar-salah adalah bentuk tes yang butir-butirnya berupa pernyataan. Pernyataan tersebut terdiri dari pernyataan benar dan pernyataan salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
b.
Tipe tes objektif pilihan ganda, butir pilihan ganda adalah suatu pernyataan yang belum lengkap. Untuk melengkapi pernyataan
tersebut
disediakan
beberapa
statement
sambungan. c.
Tipe tes objektif menjodohkan, tipe menjodohkan yaitu suatu bentuk tes yang terdiri dari dua kolom yang paralel dimana masing-masing kolom berisi uraian-uraian dan keterangan-keterangan.
d.
Tipe objektif tipe melengkapi, butir melengkapi terdiri dari suatu pernyataan yang belum sempurna, dimana peserta tes disuruh melengkapi pernyataan atau kalimat tersebut dengan satu atau beberapa perkataan pada titiktitik yang disediakan.
e.
Berdasarkan dua teori di atas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan bentuk soalnya, tes digolongkan menjadi dua yaitu tes objektif dan tes subjektif. Tes objektif dibedakan menjadi empat jenis yaitu tipe benar- salah, tipe tes objektif pilihan ganda, tipe tes objektif menjodohkan dan tipe tes objektif melengkapi. Sedangkan tes uraian dibedakan menjadi dua tipe yaitu, uraian bebas dan tes uraian terbatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
g. Tes Pilihan ganda Sukardi (2008: 125) menjelaskan bahwa item tes pilihan ganda merupakan jenis objektif yang paling banyak digunakan oleh para guru. Tes ini dapat mengukur pengetahuan yang luas dengan tingkat domain yang bervariasi. Item tes pilihan ganda memiliki semua persyaratan sebagai tes yang baik, yakni dilihat dari segi objektivitas, reliabilitas, dan daya pembeda antara siswa yang berhasil dengan siswa yang gagal atau bodoh. Suwandi (2010: 48) mengungkapkan bahwa tes objektif disebut juga tes jawaban singkat (short answer test). Sesuai dengan namanya, tes jawaban menurut siswa hanya dengan memberikan jawaban singkat, bahkan hanya dengan memilih kode-kode tertentu yang mewakili alternatif-alternatif jawaban yang telah disediakan. Menurut Suwarto (2013: 37) memaparkan bahwa butir pilihan ganda adalah suatu butir yang terdiri dari suatu statemen yang belum lengkap. Untuk melengkapi statemen tersebut disediakan beberapa statemen sambungan. Satu diantaranya adalah merupakan sambungan yang benar, sedang yang lain adalah sambungan yang tidak benar. Pilihan ganda menurut Arikunto (1984: 129) Multiple Choice Test terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap. Untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
disediakan. Multiple Choice Test yang terdiri atas bagian keterangan (stem) dan bagian kemugkinan jawaban atau alternatif (options). Kemungkinan jawaban (options) terdiri atas satu jawaban benar yaitu kunci jawaban dan beberapa pengecoh (distractor). Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tes bentuk pilihan ganda ialah salah satu jenis tes objektif dimana jawabannya harus memilih jawaban yang telah disediakan. Di dalam pilihan jawaban itu terdapat jawaban yang benar dan yang lain merupakan jawaban pengecoh. h. Kelebihan dan Kekurangan bentuk Soal Pilihan Ganda Tes tipe pilihan ganda menurut Sukardi (2008: 125) mempunyai beberapa kelebihan yang secara ringkas dapat dicermati dalam uraian berikut: (1) tes pilihan ganda memiliki karakteristik yang baik untuk alat pengukuran hasil belajar siswa, (2) item tes pilihan
ganda
yang
dikonstruksikan
dengan
intensif
dapat
mencangkup hampir seluruh bahan pembelajaran yang diberikan oleh guru kelas, (3) item tes pilihan ganda adalah tepat untuk mengukur penguasaan informasi para siswa yang hendak dievaluasi, (4) item tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan intelektual atau
kognitif,
afektif,
dan
psikomotor
siswa,
(5)
dengan
menggunakan kunci jawaban yang sudah disiapkan secara terpisah jawaban siswa dapat dikoreksi dengan lebih mudah, (6)
hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
jawaban siswa yang diperoleh dari tes pilihan ganda dapat dikoreksi bersama, baik oleh guru maupun siswa dengan situasi yang lebih kondusif, (7) item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah antara lembar soal dan lembar jawaban, dapat dipakai secara berulang-ulang. Sukardi (2008: 126) juga mengemukakan bahwa kelemahan dari tes tipe pilihan ganda ada empat yaitu, (1) konstruksi item tes pilihan lebih sulit serta membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding dengan penyusunan item tes bentuk objektif lainnya, (2) tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur hasil pembelajaran yang telah diberikan dalam waktu tertentu, misalnya satu semester atau satu kuartal, (3) item
tes
pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan siswa dalam mengorganisasi materi hasil pembelajaran, (4) item tes
pilihan
ganda memberi peluang pada siswa untuk menerka jawaban. Putro (2012: 74) mengemukakan delapan kelebihan dari tes pilihan ganda, yaitu (1) untuk mengukur segala level tujuan pembelajaran, mulai dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling
kompleks,
mendemonstrasikan,
kecuali
tujuan
ketrampilan
yang
berupa
menyatakan
kemampuan
sesuatu
secara
ekspresif, (2) menuntut waktu mengerjakan sangan minimal, maka setiap perangkat tes yang menggunakan butir soal pilihan ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
sebagai alat ukur dapat menggunakan jumlah butir soal yang relatif banyak dan karena itu penarikan sampel pokok bahasa yang diujikan dapat lebih luas, (3) penskoran hasil tes dapat dilakukan secara okjektif, (4) tipe butir soal dapat disusun sedemikian rupa sehingga menuntut kemampuan peserta tes untuk membedakan berbagai tingkatan kebenaran sekaligus, (5) jumlah pilihan yang disediakan melebihi dua, (6) butir soal dapat dengan dilakukan uji coba terlebih dahulu, (7) tingkat kesukaran soal dapat diatur, dengan hanya mengubah tingkat homogenitas alternatif jawaban. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk tes soal pilihan ganda mempunyai kelemahan dan kelebihan. Kelebihannya antara lain adalah soal yang diujikan dapat mencakup sebagian besar materi, jawaban siswa dapat dikoreksi dengan mudah dan cepat, dan penilaiannya bersifat objektif. Sedangkan kelemahannya antara lain adalah proses berpikir siswa tidak dapat dilihat dengan nyata dan proses penyusunan soal membutuhkan waktu yang lama. i.
Kaidah Penulisan Tes Tipe Pilihan Ganda Sukardi (2008: 127) memaparkan bahwa untuk dapat mengonstruksikan item tes pilihan ganda yang efektif dan bermanfaat
juga
diperlukan aturan penyusunan
yang perlu
diperhatikan oleh para guru ada 9, yaitu: (a) pokok soal sebaiknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
mengandung permasalahan atau problem yang dinyatakan dalam satu paragraf atau dalam satu pertanyaan, (b) Item tes pilihan ganda dengan empat jawaban, banyak digunakan untuk mengukur hasil pelajaran siswa, (c) Jawaban benar dalam satu tes, direkomendasikan untuk diatur secara random pada semua item, (d) Kata-kata yang tidak relevan, sebaiknya dihilangkan dari stem, agar ruang untuk pertanyaan atau pernyataan pada setiap item menjadi lebih jelas, (e) Hindari kata-kata pada item yang mengandung petunjuk (clues) yang mengarah pada jawaban benar, baik yang tersirat maupun tersurat. (f) Penataan jawaban sebaiknya diatur dengan posisi dalam bentuk kolom, tidak dalam bentuk paragraf, (g) Kalimat pada
stem
sebaiknya mengandung kalimat positif, kecuali jika guru atau evaluator sangat perlu menggunakan kalimat negatif, (h) Semua pilihan jawaban sebaiknya dirancang, memiliki panjang atau jumlah kata yang sama, dan tidak mengandung petunjuk jawaban benar, (i) Jangan menggunakan item tes pilihan ganda, ketika ada jenis tes lain yang lebih tepat. Yusuf (2015: 216) mengemukakan beberapa pedoman dalam penyusunan soal bentuk pilihan jamak, adalah: a. Stem hendaknya dirumuskan atau dinyatakan dengan jelas sebagai suatu masalah atau pernyataan yang perlu dijawab. b. Masukkan sebanyak mungkin hal ke dalam stem (pertanyaan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
c. Jangan dibebani stem dengan pernyataan yang tidak berarti atau arti yang tidak jelas. d. Masalah yang ditampilkan dalam stem harus sedemikian rupa, sehingga benar-benar hanya ada satu jawaban yang benar. e. Stem hendaknya dinyatakan dengan bahasa yang jelas. f. Hindari memakai kalimat yang panjang, karena cenderung memberi petunjuk. Diusahakan panjang kalimat semua alternatif jawaban tidak berbeda jauh. g. Gunakan pernyataan yang bersifat positif, kecuali untuk maksud tertentu. h. Semua kemungkinan jawaban yang diberikan hendaknya masuk akal. i.
Hindari adanya hubungan asosiasi verbal antara stem dan kemungkinan jawaban.
j.
Pilihan jawaban yang diberikan janganlah menunjukkan kunci jawaban. Usahakan alternatif jawaban hampir sama, tetapi hanya satu jawaban yang paling tepat.
k. Pilihan jawaban yang benar jangan diletakkan secara sistematis, tetapi letakkanlah secara acak (random) dalam keseluruhan soal. l.
Jangan gunakan pilihan jamak, kalau bentuk soal lain dapat digunakan dan lebih baik hasilnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
m. Hindarkan menggunakan susunan kalimat seperti yang terdapat dalam buku pelajaran. n. Usahakan alternatif jawaban yang disajikan agak homogen, baik ditinjau dari isi maupun bentuknya. o. Jangan gunakan kata-kata yang memberi petunjuk seperti selalu, kadang-kadang, biasanya, jarang, dan pada umumnya. p. Bahasa yang dipakai hendaknya sederhana dan mudah dipahami peserta didik/ peserta ujian. q. Petunjuk yang diberikan harus jelas, sehingga peserta ujian tidak ragu-ragu dalam mengerjakannya. r. Kalimat-kalimat pokok dalam satu soal hendaknya tidak tergantung pada butir soal lain, sehingga tidak memberi petunjuk jawaban pada soal lainnya. 2. Kontruksi Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar yang baik diskonstruksi dengan memenuhi validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal yaitu daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. a. Validitas Validitas adalah tingkat suatu tes mampu mengukur apa yang hendak diukur Arikunto (dalam Prijowuntato 2016: 130). Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas sebuah tes selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
dibedakan menjadi dua macam yaitu validitas logis dan validitas empiris. Messick (dalam Surapranata 2004: 51 ) mengemukakan bahwa validitas senantiasa berkaitan dengan penemuan sains untuk memaknai skor. Nunaly ( dalam Surapranata 2004: 50) menyatakan bahwa pengertian validitas senantiasa dikaitkan dengan penelitian empiris dan pembuktian-pembuktiannya bergantung kepada macam validitas yang digunakan. Menurut Anastasi (dalam Surapranata 2004: 50) validitas adalah sutu tingkatan yang menyatakan bahwa suatu alat ukur telah sesuai dengan apa yang diukur. Sedangkan menurut Gronlund (dalam Surapranata 2004: 50) mengatakan bahwa validitas berkaitan dengan hasil suatu alat ukur, menunjukkan tingkatan, dan bersifat khusus sesuai dengan tujuan pengukuran yang akan dilakukan. Berdasarkan ketiga teori yang dipaparkan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Surapranata (2004 : 50) mengungkapkan bahwa suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas sebuah tes:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
1. Validitas isi (content validity) Salah satu cara yang digunakan untuk mengukur validitas adalah dengan mengkaji isi tes itu. Menurut Guion (dalam Surapranata 2004: 51) validitas isi sangat bergantung kepada dua hal yaitu tes itu sendiri dan proses yang mempengaruhi dalam merespon tes. Salah satu cara untuk memperoleh validitas isi adalah dengan melihat soa-soal yang membantu tes itu. Keseluruhan soal nampak mengukur apa yang seharusnya tes itu digunakan, tidak diragukan lagi bahwa validitas isi sudah terpenuhi. 2. Validitas Konstruk (Construct validity) Validitas konstruk adalah sesuatu yang berkaitan dengan fenomena dan objek yang abstrak, tetapi gejalanya dapat diamati dan diukur. Validitas konstruk mengandung
arti
sebagai alat ukur dikatakan valid apabila telah cocok dengan konstruksi teoritik dimana tes itu dibuat. Tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila soal-soalnya mengukur setiap aspek berfikir seperti yang diuraikan dalam standar kompetensi, kompetensi dasar, maupun indikator yang terdapat dalam kurikulum. Konstruk yang dimaksud valid berupa rekaan psikologis yang berkaitan dengan aspek-aspek ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sistematis, dan evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
3. Validitas Prediksi (Predictive validity) Validitas prediksi menunjukkan kepada hubungan antara tes skor yang diperoleh peserta tes dengan keadaan yang akan terjadi di waktu yang akan datang. 4. Validitas Konkuren (Concurrent validity) Validitas Concurrent atau validity menunjukkan pada hubungan antara tes skor dengan yang dicapai dengan keadaan sekarang. Sebuah tes dikatakan memiliki Concurrent validity apabila hasilnya sesuai dengan pengalaman. Azwar (2016: 111) menjelaskan bahwa jenis validitas instrumen dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Validitas Isi Ley (dalam Azwar, 2016: 111) bahwa validitas isi adalah sejauh mana kelayakan suatu tes sebagai sempel dari domain item yang hendak diukur. Validitas ini, merupakan pengertian ini, menjadi penting terutama dalam bidang pengukuran prestasi belajar. Sedangkan menurut Haynes dkk (dalam Azwar, 2016: 111) mengatakan bahwa makna validitas isi bab adalah sejauh mana elemen-elemen dalam suatu instrumen ukur benar-benar relevan dan merupakan representasi dari konstrak yang sesuai dengan tujuan pengukuran. Pengertian ini mengaitkan pentingnya validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
isi dalam pengembangan skala non kognitif dan tes kognitif yang mengukur atribut psikologis yang bersifat laten. 2. Validitas Konstrak Validitas konstrak membuktikan apabila hasil pengukuran
yang
diperoleh
melalui
item-item
tes
berkorelasi tinggi dengan konstrak teoretik yang mendasari penyusunan tes tersebut. Cronbach & Meehl (dalam Azwar, 2016: 116) mengatakan bahwa menguji validitas konstrak melibatkan
paling
mengartikulasikan
tidak
tiga
serangkaian
langkah, konsep
yaitu
teoretik
a) dan
interelasi, b) mengembangkan cara untuk mengukur konstrak hipotetik yang diteorikan, dan c) menguji secara empiris hubungan hipotetik di antara konstrak tersebut dan manifestasinya yang nampak. 3. Validitas Berdasarkan Kriteria Validitas berdasarkan kriteria adalah tes yang akan diestimasi
validitas
hasil
ukuranya
disebut
sebagai
prediktor. Statistik yang digunakan dalam pendekatan validitas ini adalah statistik korelasi antara distribusi skor tes sebagai prediktor dan distribusi skor suatu kriteria yang relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
b. Reliabilitas Reliabilitas adalah keandalan berkaitan dengan estimasi sejauh mana suatu pengukur bebas dari kesalahan acak atau tidak stabil Cooper dan Emory (dalam Prijowuntato, 2016: 142). Reliabilitas suatu tes juga dapat didefinisikan sebagai tingkat kemampuan instrumen/ alat tes untuk mengumpulkan informasi dari peserta didik Hadari dan Martini (Prijowuntato, 2016: 143). Instrumen yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi cenderung menghasilkan data yang sama, jika diulangi pada waktu yang berbeda pada sekelompok individu yang sama. Arikunto (2013: 100) mengungkapkan bahwa reliabilitas adalah ketetapan hasil tes. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Ajeg atau tetap tidak diartikan selalu sama, tetapi mengikuti perubahan secara ajeg. Sugiyono (2011: 168) memaparkan bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Berdasarkan teori para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas pengukuran
merupakan tetap
taraf
konsisten,
menghasilkan data yang sama.
kemampuan ajeg,
dan
sejauh
mana
hasil
dapat
dipercayakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
c. Karakteristik Butir Soal 1)
Daya Pembeda Supranata (2004: 23) mendefinisikan indeks daya pembeda adalah indeks yang digunakan dalam membedakan antara peserta tesyang
berkemampuan
tinggi
dengan
peserta
tes
yang
berkemampuan rendah. Daya pembeda adalah kemampuan butir soal tes hasil belajar dalam membedakan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dan rendah (Purwanto, 2009: 102). Masidjo (1995: 196) menyatakan bahwa daya pembeda adalah taraf jumlah jawaban benar siswa yang tergolong kelompok (pandai = upper group) berbeda dari siswa yang tergolong kelompok bawah (kurang pandai = lower group) untuk suatu item. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa daya pembeda merupakan kemampuan setiap butir soal untuk dapat membedakan antara siswa yang tergolong pandai dengan siswa yang tergolong kurang pandai. 2) Tingkat Kesukaran Sudjana (2009: 135) tingkat kesukaran soal dilihat dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, dan bukan dilihat dari sudut pandang guru sebagai pembuat soal. Widoyoko (2014: 132), tingkat kesulitan (difficulty
index,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
difficulty level) butir soal adalah proporsi peserta tes menjawab dengan benar terhadap suatu soal. Arikunto (2012: 222) mengungkapkan bahwa soal yang baik adalah soal yang tingkat kesukarannya tidak terlalu mudah namun juga tidak terlalu sukar. Widoyoko (2014: 165) mengungkapkan bahwa tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesukaran suatu soal adalah proporsi siswa yang menjawab benar dalam suatu tes yang dapat digunakan untuk mengukur kesulitan soal. Nantinya akan diketahui kemampuan siswa dalam menjawab suatu tes yang nantinya akan masuk ke dalam kategori rendah, sedang, dan tinggi yang dapat diketahui dari banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar. Proporsi soal dengan tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar. 3)
Analisis Pengecoh Arikunto (2012: 234) memaparkan bahwa pengecoh dapat berfungsi dengan baik apabila pengecoh tersebut mempunyai daya tarik bagi peserta tes yang kurang memahami materi. Purwanto (2009: 75) memaparkan bahwa pengecoh (distractor) adalah pilihan yang bukan merupakan kunci jawaban. Surapranata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
(2004: 43) menyatakan bahwa pengecoh berfungsi sebagai pengidentifikasi peserta tes yang berkemampuan tinggi. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pengecoh merupakan kemungkinan jawaban yang tidak benar dan berfungsi untuk mengidentifikasi peserta tes yang berkemampuan tinggi. 3. Pengembangan Tes Hasil Belajar Djemari Mardapi (dalam Suwarto, 2013: 133) menyatakan bahwa untuk menyusun tes, langkah-langkah yang perlu ditempuh: (1) menyusun spesifikasi tes, (2) menulis soal tes, (3) menelaah soal tes, (4) melakukan uji coba tes, (5) menganalisis butir soal, (6) memperbaiki tes, (7) merakit tes, (8) melaksanakan tes, dan (9) menafsirkan hasil tes. 1. Menyusun Spesifikasi Tes Menetapkan spesifikasi tes, yaitu berisi tentang uraian yang menunjukkan keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki suatu tes. Spesifikasi yang jelas akan mempermudah dalam menulis soal, dan siapa saja yang menulis soal akan menghasilkan tingkat kesulitan yang relatif sama. Penyusun spesifikasi tes mencakup kegiatan berikut: (a) menentukan tujuan tes, (b) menyusun kisi-kisi tes, (c) memilih bentuk tes, dan (d) menentukan panjang tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
a. Menentukan tujuan tes Ditinjau dari tujuannya, ada empat macam tes yang banyak digunakan di lembaga pendidikan, yaitu tes penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Tes penempatan dilaksanakan pada awal pelajaran, digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan yang telah dimiliki siswa. Tes diagnostik berfungsi untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi siswa, termasuk kesalahan pemahaman konsep. Tes diagnostik dilakukan apabila diperoleh informasi bahwa sebagian besar siswa gagal dalam mengikuti proses pembelajaran pada mata pelajaran tertentu. Tes formatif bertujuan untuk memperoleh masukan tentang
tingkat
keberhasilan
pelaksanaan
proses
pembelajaran. Masukan ini berguna untuk memperbaiki strategi mengajar. Tes sumatif diberikan di akhir suatu pelajaran, atau akhir semester. Hasilnya untuk menetukan keberhasilan belajar siswa. Tingkat keberhasilan ini dinyatakan dengan skor atau nilai, pemberian sertifikat, dan sejenisnya. Tingkat kesukaran soal pada tes sumatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
bervariasi, sedang materinya harus mewakili bahan yang diajarkan. b. Menyusun kisi-kisi Kisi-kisi berisi spesifikasi soal-soal yang anak dibuat. Kisi-kisi soal terdiri dari kolom dan baris. Kolom menyatakan standar kompetensi, kompetensi dasar, uraian materi, dan indikator. Untuk melengkapi kisi-kisi tersebut diperlukan silabus mata pelajaran atau kurikulum yang berlaku, dan buku teks sebagai pengendali supaya tidak keluar dari materi pelajaran. c. Memilih bentuk tes Pemilihan bentuk tes yang tepat ditentukan oleh tujuan tes, jumlah peserta tes, waktu yang tersedia untuk memeriksa lembar jawaban tes, cakupan materi, dan karakteristik mata pelajaran yang diujikan. Bentuk tes objektif pilihan ganda sangat tepat digunakan bila jumlah peserta banyak, waktu koreksi singkat, dan cakupan materi yang diujikan banyak. Kelebihan tes objektif bentuk pilihan adalah lembar jawaban dapat diperiksa
dengan
komputer
penskoran dapat dijamin.
sehingga
objektivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
d. Menentukan panjang tes Penentuan panjang tes berdasarkan pada cakupan materi yang diujikan dan kelelahan tes. Penetuan panjang tes berdasarkan pengalaman saat melakukan tes. Untuk mengatasi agar jawaban soal tidak perlu panjang, sebaiknya jawaban dibatasi dengan beberapa kata atau beberapa halaman. Untuk keperluan tes diagnostik panjang tes akan terkait dengan seberapa banyak miskonsepsi yang ada, seberapa banyak cakupan materi yang akan diujikan, dan akan dipertimbangkan peserta tes. 2. Menulis Soal Tes Penulisan soal merupakan langkah menjabarkan indikator menjadi pernyataan-pernyataan yang karakteristiknya sesuai dengan perincian standar kompetensi dan kompetensi dasar pada
kisi-kisi
yang
telah
dibuat.
Pernyataan
perlu
dikembangkan dan dibuat dengan jelas dan simpel. Langkahlangkah untuk membuat tes uraian yang mencakup uraian objektif dan non-objektif telah diuraikan di depan, yaitu dalam menyusun butir tes uraian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
3. Menelaah Soal Tes Setelah butir soal dibuat, kemudian dilakukan penelitian pada butir-butir soal tertentu. Hal ini dilakukan memperbaiki soal jika ternyata dalam pembuatan masih ditemukan kekurangan atau kesalahan. 4. Melakukan Uji Coba Tes Maksud uji coba adalah untuk meneliti apakah tes diagnostik itu sudah dapat berfungsi dengan baik seperti yang diharapkan. Uji coba juga untuk memperbaiki atau memilih butir soal yang terbaik untuk dijadikan bentuk akhir sesuai dengan tujuan pengembangan tes diagnostik yang dilakukan. Tujuan uji coba adalah mengidentifikasi taraf kesukaran butir soal, daya pembeda butir soal, menentukan alokasi waktu yang layak, dan reliabilitas tes. 5. Menganalisis Butir Soal Analisis butir soal dilakukan untuk masing-masing butir, sehingga dapat diketahui: tingkat kesulitan butir soal, dan daya pembeda butir soal. Pemilihan butir-butir tes yang baik perlu diperhatikan, dalam teori tes klasik dua parameter yang paling banyak digunakan, yaitu tingkat kesukaran butir tes daya pembeda butir tes Suryabrata (dalam Suwarto, 2013: 131).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
6. Memperbaiki Tes Selanjutnya dilakukannya perbaikan-perbaikan tentang bagian soal yang masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Ada kemungkinan beberapa soal sudah baik sehingga tidak perlu direvisi, beberapa butir mungkin perlu direvisi, dan beberapa yang lain mungkin harus dibuang karena tidak memenuhi standar kualitas yang diharapkan. 7. Merakit Tes Setelah semua butir soal dianalisis dan diperbaiki, langkah berikutnya adalah merakit butir-butir soal tersebut menjadi kesatuan tes. Serta diperlukan pengelompokan-pengelompokan butir soal yang mengungkap konsep-konsep yang sama. Untuk tes diagnostik urutan butir-butir perlu diurutkan pada materi atau konsep yang sama. 8. Melaksanakan Tes Tes yang disusun diberikan kepada siswa untuk diuraikan. Pelaksanaan tes dilakukan sesuai dengan waktu yang tepat, karena bila waktu tidak tepat maka miskonsepsi yang ada pada siswa yang mengalami kesulitan belajar akan tetap ada dikarenakan proses perbaikan pembelajaran berikutnya tidak dapat berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
9.
Menafsirkan Hasil Tes Skor ini kemudian ditafsirkan sehingga dapat memberikan keputusan pada peserta tes tentang kelemahan-kelemahan yang dimilikinya. Untuk keperluan penafsiran tersebut diperoleh acuan penilaian kriteria, karena tujuan diadakan tes diagnostik adalah untuk mengetahui konsep-konsep yang lemah dan apa penyebabnya.
4. Matematika Soedjadi (dalam Heruman, 2007: 1) matematika adalah hal yang memiliki objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif. Menurut Ruseffendi (dalam Heruman, 2013: 1) mengemukakan bahwa “matematika adalah bahasa simbol; ilmu deduktif yang tidak menerima pembuktian secara induktif; ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang terorganisasi, ke aksioma atau postulat, dan akhirnya ke dalilnya” terbagi dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Menurut Susanto (2013: 185) matematika adalah salah satu disiplin ilmu pasti yang mengungkapkan ide-ide abstrak yang berisi simbolsimbol yang terdapat aktivitas berhitung dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir dan berpendapat dalam memecahkan dalam kehidupan sehari-hari.
masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah objek tujuan abstrak, bertumpu pada kesepakatan, dan pola pikir yang deduktif. 5. Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Perkalian Dan Pembagian a. Kompetensi Dasar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006 (2006: 37) mengemukakan bahwa kompetensi dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi. Hamzah dan Muhlisrarini (2014: 79) kompetensi dasar merupakan uraian dari standar kompetensi sedangkan indikator kompetensi merupakan bagian dari kompetensi dasar. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi dasar merupakan uraian dari standar kompetensi yang merupakan sejumlah kemampuan harus dimiliki peserta didik dalam mata pelajaran. b. Perkalian Sunar (2008: 55) perkalian merupakan operasi penjumlahan dari bilangan yang sama secara berulang. Pada prinsipnya, perkalian sama dengan penjumlahan secara berulang. Oleh karena itu, kemampuan prasyarat yang harus dimiliki siswa sebelum mempelajari perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
adalah penguasaan penjumlahan. Perkalian termasuk topik yang sulit untuk dipahami sebagian oleh siswa. Ingin dilihat dari banyaknya siswa yang duduk di tingkatan tinggi SD sebelum menguasai topik perkalian ini, sehingga mereka banyak mengalami kesulitan dalam mempelajari topik matematika yang lebih tinggi. Melalui penggunaan media pembelajaran yang efektif berikut serta bimbingan guru, diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari perkalian ini. c.
Pembagian Sunar (2008: 89) pembagian adalah adalah kebalikan dari perkalian. Pembagian merupakan lawan dari perkalian. Pembagian disebut juga pengurangan berulang sampai habis. Kemampuan prasyarat yang harus dimiliki siswa dalam mempelajari konsep pembagian adalah pengurangan dan perkalian. Pembagian termasuk topik yang sulit untuk dimengerti siswa. Oleh karena itu, banyak ditemukan kasus ketika siswa di kelas tinggi SD bahkan sampai SMP, kurang memiliki keterampilan dalam pembagian. Hal ini merupakan penyebab mengapa siswa banyak mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika atau mata pelajaran lain yang berkaitan dengan pembagian. Penggunaan media pembelajaran yang efektif berikut ini, serta tentunya dengan bimbingan guru, diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari topik pembagian tersebut. .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
6. Taksonomi Tes Hasil Belajar Menurut Anderson & Krathwohl (dalam Suwarto2013: 18) tujuan pendidikan dideskripsikan menjadi enam kategori proses yaitu: mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Berikut uraian dari proses kognitif di atas: a. Mengingat Proses mengingat adalah untuk mengembangkan proses daya ingat mengenai materi yang dipelajari dalam bentuk yang sama pada saat materi tersebut diajarkan, maka kategori proses kognitif yang relevan adalah mengingat. Kategori mengingat merupakan kategori dimana terjadi aktivitas menarik kembali pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang seorang siswa. Kategori proses kognitif mengingat meliputi menyadari dan mengingat kembali. b. Memahami Proses memahami adalah berupa komunikasi dalam bentuk lisan, tertulis, dan grafik (gambar) dalam cara penyajian apa pun juga (bisa berupa penyajian dalam suatu perkuliahan, penyajian dalam buku, maupun penyajian melalui layar komputer). Kategori proses kognitif memahami meliputi menginterprestasikan,
mencontohkan,
mengklasifikasi,
merangkum, menduga, membandingkan, dan menjelaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
c. Menerapkan Proses menerapkan adalah suatu permasalahan atau persoalan merupakan jenis tugas dimana para siswa memang belum pernah mengetahui prosedur apakah yang harus digunakan, jadi para siswa harus menemukan prosedur yang tepat untuk memecahkan proses kognitif, yaitu proses melaksanakan dan proses mengimplementasikan. Kategori proses kognitif menerapkan meliputi melaksanakan dan mengimplementsikan. d. Menganalisis Proses menganalisis adalah usaha mengurai suatu materi menjadi
bagian-bagian
penyusunannya
dan
menentukan
hubungan antara bagian-bagian tersebut dan hubungan antara bagian-bagian
tersebut
dengan
materi
tersebut
secara
keseluruhan. Kategori proses kognitif menganalisis meliputi membeda, mengorganisasi, dan menghubungkan. e. Mengevaluasi Proses mengevaluasi diartikan sebagai tindakan membuat suatu penilaian yang didasarkan pada kriteria dan standar tertentu. Kriteria yang yang paling sering digunakan dalam mengevaluasi
adalah kualitas, efisiensi, dan
konsistensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Kategori proses kognitif mengevaluasi meliputi
memeriksa
dan mengkritik. f. Mencipta Proses mencipta adalah proses mengumpulkan sejumlah elemen tertentu menjadi satu kesatuan yang koheren dan fungsional. Kategori proses kognitif mencipta meliputi memunculkan, merencanakan, dan menghasilkan. B.
Penelitian yang Relevan Penelitian terdahulu yang dapat menunjukkan bahwa penelitian ini masih relevan untuk dilaksanakan terutama terkait dengan pengembangan tes hasil belajar adalah sebagai berikut: Pertama, peneliti pengembangan yang berjudul “Pengembangan Materi Pembelajaran Bilangan Berdasarkan Pendidikan Matematika Realistik untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” oleh Diba Farah, dkk (2009). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan materi pembelajaran matematika pada materi bilangan yang berdasarkan PMR dalam bentuk buku siswa yang valid, praktis, dan mempunyai potensial efek untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan yang terdiri dari analisis, desain, evaluasi dan revisi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara analisis dokumen, wawancara, dan tes. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V C SD Negeri 117 Palembang yang berjumlah 41 orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa sangat antusias dan senang dalam belajar, siswa juga memberikan sikap positif terhadap pembelajaran matematika yang dilihat dari komentar mereka, serta tes kemampuan mereka yang menunjukkan hasil baik dengan rata-rata 79,79 dimana 34 orang siswa (82,93%) memperoleh nilai ≥66. Oleh karena itu, prototype ketiga buku siswa yang peneliti desain menghasilkan materi pembelajaran bilangan yang valid, praktis, dan mempunyai potensial efek untuk siswa kelas V SD Negeri 117 Palembang dan dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran bilangan. Kedua, peneliti pengembangan yang berjudul “Pengembangan Media Travel Game untuk Pembelajaran Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan Matematika Sd Kelas V” oleh Indrawati Delia, dkk (2013). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media travel game sehingga diketahui: (1) kelayakan media travel game untuk pembelajaran matematika kelas V SD materi perkalian dan pembagian bilangan pecahan, (2) keefektifan penerapan media travel game untuk pembelajaran matematika kelas V SD materi perkalian dan pembagian bilangan pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research and Development (R&D) adaptasi Dick and Carey. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Lempuyangan I Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar validasi ahli, lembar komentar siswa, lembar
observasi
guru,
dan
tes. Data
dari instrumen dianalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
menggunakan analisis deskriptif skala lima dan analisis Uji T. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media travelgame layak digunakan untuk pembelajaran matematika kelas V SD materi perkalian dan pembagian bilangan pecahan. Hasil kelayakan media travel game oleh ahli materi, media, dan praktisi mendapatkan penilaian “baik”. Hasil kelayakan media travel game oleh siswa dalam tahap one to one evaluation mendapatkan penilaian “baik”, tahap small group evaluation mendapatkan penilaian “baik”, dan tahap field evaluation mendapatkan penilaian “baik sekali”. Media travel game efektif digunakan untuk pembelajaran matematika kelas V SD materi perkalian dan pembagian bilangan pecahan dengan perolehan hasil t hitung = -9,764. Ketiga, peneliti pengembangan yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Papan Hitung Pembagian Pada Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar Kelas 2” oleh Suharmanto (2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran papan hitung pembagian kelas 2 sekolah dasar. Penelitian dilakukan berdasarkan fakta dasar di lapangan diketahui bahwa pemahaman mengenai pembagian masih rendah dan kurangnya media pembagian yang mendukung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang berlangsung dalam 3 tahapan. Subjek penelitian adalah siswa Sekolah Dasar Negeri Perumnas Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta yang berjumlah 70
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
terdiri dari 10 siswa untuk tahap uji coba lapangan awal, dan 20 orang pada uji coba lapangan utama dan 40 orang pada uji lapangan operasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket yang cara penelitiannya dengan diberikannya sebuah angket penilaian kepada siswa setelah penggunaan terhadap media papan hitung. Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan sudah memenuhi kreteria baik dan layak sehingga dapat diujicobakan kepada siswa kelas 2 sekolah dasar. Berdasarkan hasil dari total sampel penelitian, 90% siswa menerima dan merasakan
manfaat
terhadap
media
pembelajaran
papan
hitung
pembagian. Manfaat utama yang diperoleh siswa adalah papan hitung pembagian mempermudah dan mempercepat proses berhitung pembagian. Berdasarkan ketiga peneliti tersebut, dapat disimpulkan bahwa peneliti yang dilakukan oleh peneliti berbeda dibandingkan
dengan
peneliti terdahulu. Dalam peneliti di atas belum ada yang meneliti atau mengembangkan produk tes hasil belajar matematika untuk kelas IV SD. Maka peneliti mengambil judul penelitian Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Perkalian dan Pembagian Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Literature Map dari ketiga penelitian yang relevan tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
“Pengembangan Materi Pembelajaran Bilangan Berdasarkan Pendidikan Matematika Realistik untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” oleh Diba Farah, dkk (2009).
“Pengembangan Media Travel Game untuk Pembelajaran Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan Matematika Sd Kelas V” oleh Indrawati Delia, dkk (2013).
Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Perkalian dan Pembagian untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar (2017)
“Pengembangan Media Pembelajaran Papan Hitung
PembagianPada
Mata
Pelajaran
Matematika Sekolah Dasar Kelas 2” oleh Suharmanto (2014).
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan C.
Kerangka Berpikir Tes hasil belajar merupakan alat ukur untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam menerima suatu pengalaman. Dibidang pendidikan khususnya Sekolah Dasar, tes hasil belajar bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa dalam memahami pelajaran yang selama ini mereka terima. Adapun macamnya tes hasil belajar yaitu jenis objektif dan uraian. Berdasarkan wawancara dengan guru SD, saat ini masih banyak guru yang membuat tes hasil belajar tanpa memperhatikan prosedur pembuatan tes yang baik. Masih banyak pula guru yang hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
mengutip soal yang tertera di buku paket saja. Tes yang baik dibuat menurut prosedur yang telah ditentukan, yakni menilai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar kemudian diturunkan menjadi indikator, dan melalui indikator tersebut dibuatlah soal. Pembuatan tes hendaknya juga harus memperhatikan proses dimensi kognitif siswa agar tes tersebut menjadi alat ukur yang efektif. Bentuk dari tes hasil belajar beraneka ragam bentuknya dan salah satunya adalah pilihan ganda. Tes bentuk pilihan ganda adalah salah satu jenis tes objektif dimana jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Tes bentuk pilihan ganda mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya antara lain adalah soal yang diujikan dapat mencakup sebagian besar materi, jawaban siswa dapat dikoreksi dengan mudah dan cepat, dan penilaiannya bersifat objektif. Sedangkan kelemahannya antara lain adalah proses berpikir siswa tidak dapat dilihat
dengan nyata dan proses penyusunan soal
membutuhkan waktu yang sangat lama. D.
Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar KD melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
2. Bagaimana kualitas tes hasil belajar KD melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD berdasarkan penilaian ahli? 3. Bagaimana validitas tes hasil belajar KD melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD berdasarkan hasil uji coba empiris? 4. Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar KD melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD berdasarkan hasil uji coba empiris? 5. Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar KD melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD berdasarkan hasil uji coba empiris? 6. Bagaimana tingkat kesulitan tes hasil belajar KD melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD berdasarkan hasil uji coba empiris? 7. Bagaimana hasil analisis tes hasil belajar KD melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD berdasarkan hasil uji coba empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III ini membahas enam hal, yaitu jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sugiyono (2016: 297)
mengatakan
Development)
penelitian
adalah
dan
metode
pengembangan
penelitian
yang
(Research digunakan
and untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki
praktik.
Yang
dimaksud
dengan
penelitian
dan
pengembangan (Research and Development ) adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau
menyempurnakan
produk
yang
telah
ada
agar
dapat
dipertanggungjawabkan. (Trianto, 2010: 206). Menurut Seel & Richey (dalam Setyosari, 2010: 195) penelitian pengembangan
sebagaimana
diberikan
dengan
pembelajaran yang sederhana, didefinisikan sebagai
55
pengembangan kajian
secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
sistematik untuk merancang, mengembangkan dan mengevaluasi programprogram, proses, dan hasil-hasil pembelajaran yang harus memenuhi kriteria konsistensi dan keefektifan secara internal. Berdasarkan pendapat-pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian dan pengembangan merupakan sebuah kajian atau penelitian yang mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada dengan disertai pertanggungjawaban. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian yang dapat digunakan untuk kelas IV Sekolah Dasar. Pengertian penelitian pengembangan menurut Brog & Gall (dalam Setyosari, 2010: 194) adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan divalidasi produk pendidikan. Penelitian ini mengikuti langkah-langkah secara siklus. Langkah-langkah dalam penelitian dan pengembangan yaitu: (1) potensi dan masalah; (2) pengumpulan data; (3) desain produk; (4) validasi desain; (5) revisi desain; (6) uji coba produk; (7) revisi produk; (8) uji coba pemakaian; (9) revisi produk; dan (10) produksi masal. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan ditunjukkan sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
3.1 Langkah-langkah Metode Research and Development (R & D ).
Penjelasan mengenai sepuluh langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2016: 298-311) adalah sebagai berikut. 1. Potensi masalah Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah. Potensi adalah sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambahan. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Masalah ini dapat diatasi melalui R&D dengan cara meneliti sehingga dapat ditemukan suatu model, pola, atau sistem penanganan terpadu yang efektif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan pada mengatasi masalah tersebut.
Metode
yang
digunakan
untuk
penelitian
tergantung
permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai. Maka peneliti akan membuat sistem kerja baru yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Sistem baru tersebut, adalah produk yang akan dihasilkan oleh peneliti. 3. Desain Produk Produk
yang
dihasilkan
dalam
penelitian
Research
and
Development bermacam-macam. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah berupa desain sistem yaitu Rancangan Sistem Kerja Baru. Penelitian ini nantinya akan menghasilkan desain produk yang berupa tes hasil belajar siswa. 4. Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
berpengalaman untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. 5. Revisi Desain Desain produk nantinya akan divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Kelemahan tersebut yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan produk tersebut. 6. Uji Coba Produk Uji coba produk tahap awal dilakukan dengan simulasi menggunaan sistem kerja tersebut. Selanjutnya diujicobakan pada kelompok yang terbatas. Uji coba bertujuan untuk mendapatkan informasi apakah sistem kerja yang baru lebih efektif dan efisien dibandingkan sistem lama atau yang lain. Uji coba ini nantinya dilakukan di lapangan pada subjek penelitian. 7. Revisi Produk Setelah melakukan uji coba, maka desain produk yang peneliti buat akan nampak kelemahannya saat digunakan. Kelemahan itu akan segera diperbaiki agar dapat diproduksi masal, atau digunakan pada sistem kerja yang lebih luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
8. Uji Coba Pemakaian Setelah dilakukan revisi terhadap produk berhasil, dan mungkin ada revisi produk yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa sistem kerja baru atau uji coba produk tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkungan yang lebih luas. 9. Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan saat digunakan di lapangan. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada, maka digunakannya revisi produk saat penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi. 10. Produksi Masal Hasil dari revisi terakhir adalah tahapan di mana produk yang telah jadi dan sempurna. Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diuji coba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal. B. Setting Penelitian Setting penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada penelitian ini meliputi tempat, waktu, subjek, dan objek. 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Jetis Bantul yang beralamat di Jalan Imogiri Barat Km.11, Kertan, Sumberagung, Jetis, Bantul, Yogyakarta. Telp. 02742810160.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama sembilan bulan, terhitung dari bulan Juni 2016 sampai Maret 2017. 3. Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Jetis tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari tiga kelas paralel yaitu kelas A sampai C. Peneliti mengambil dua kelas yaitu kelas IV A terdiri 33 siswa dan kelas B terdiri dari 33 siswa. Sehingga total subjek dalam penelitian ini adalah 66 siswa. 4. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar matematika Kompetensi Dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. C. Prosedur Pengembangan Peneliti
memodifikasikan
langkah-langkah
penelitian
dan
pengembangan dari Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2012: 298) untuk membuat sebuah pengembangan tes hasil belajar. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan tersebut dimodifikasi hingga tahap ketujuh dikarenakan peneliti memiliki keterbatasan waktu untuk mengembangkan produk. Dari ketujuh tahapan tersebut yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
(6) uji coba produk, dan (7) revisi produk. Bagan pengembangan tes hasil belajar dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini:
Gambar 3.2 Langkah Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Berikut ini adalah penjabaran dari tujuh langkah penelitian dan pengembangan yang akan dilakukan peneliti: 1. Potensi Dan Masalah Potensi dan Masalah merupakan tahapan awal dari penelitian yang menggunakan metode Research and Development. Dipenelitian ini, masalah yang ditemukan peneliti dengan melakukan analisis kebutuhan kepada guru kelas IV di SD Negeri Bantulan. Analisis kebutuhan tersebut berupa wawancara yang dilakukan kepada guru. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kebutuhan guru terkait dengan adanya contoh tes hasil belajar yang sudah diuji dan diketahui kualitasnya. Potensi dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar yang akan dikembangkan oleh peneliti. 2. Pengumpulan Data Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara kepada guru kelas IV di SD Negeri Bantulan. Peneliti juga mengumpulkan data menggunakan lembar kuesioner untuk menguji kelayakan desain produk tes hasil belajar. Selain itu, data akan diperoleh melalui hasil tes uji coba desain produk yang diberikan kepada siswa kelas IV SD Negeri Jetis. 3. Desain Produk Penyusunan tes hasil belajar diawali dengan menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar atau SK-KD pada mata
pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
matematika kelas IV SD semester ganjil. Selanjutnya peneliti membuat indikator berdasarkan SK-KD tersebut kemudian membuat kisi-kisi soal yang sesuai dengan indikator yang telah dibuat. Soal dibuat sebanyak 60 butir dengan menggunakan dimensi proses kognitif (mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, dan mencipta). Dalam pembuatan soal ini peneliti juga memperhatikan karakteristik butir soal (tingkat kesulitan, daya beda, dan analisis pengecoh). Tes hasil belajar dibuat oleh peneliti ini sesuai dengan kebutuhannya yang ada di lapangan. 4. Validasi Desain Validasi desain produk ini menggunakan validitas isi melalui validasi ahli guru (expert judgement). Validasi ini bertujuan untuk memperoleh
kritik
dan
saran
serta
penilaian
produk
yang
dikembangkan oleh peneliti. Produk yang telah divalidasi kemudian akan dianalisis oleh peneliti berdasarkan kritik dan saran yang telah diberikan oleh para ahli. 5. Revisi Desain Revisi desain dilakukan setelah desain produk tes hasil belajar divalidasi oleh ahli. Validasi tersebut akan tampak kelemahan dari produk yang dikembangkan oleh peneliti. Oleh karena itu, kelemahan tersebut sebisa mungkin dikurangi dengan cara merevisi sesuai dengan kritik dan saran dari para ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
6. Uji Coba Produk Sebelum melakukan uji coba produk, desain produk yang sudah direvisi dari para ahli kemudian dibagi menjadi 2 tipe soal, yaitu tipe soal A dan tipe soal B. Pembagian dilakukan dengan cara membagi sama rata sesuai dengan indikator dan jumlah butir soal yang dibuat. Setelah produk tes hasil belajar selesai disusun dan siap, maka tahapan selanjutnya adalah uji coba produk lapangan terbatas pada sampel siswa kelas IV di SD N Jetis. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari produk tes hasil belajar yang dibuat oleh peneliti. Pada saat kegiatan uji coba produk, peneliti akan membagikan dua tipe soal kepada seluruh peserta tes. 7. Revisi Produk Sebelum dilakukan revisi, peneliti akan melakukan analisis validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal (daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh) terlebih dahulu. Revisi produk tes hasil belajar pada penelitian ini dilakukan dengan mengambil soal terbaik dari 60 soal yang sudah diujicobakan. Soal terbaik ditentukan berdasarkan validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Tahapan ketujuh ini merupakan revisi terakhir sebelum menghasilkan bentuk soal yang diakui keefektifannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik di sini menggunakan dua teknik pengumpulan data. Kedua teknik tersebut adalah tes dan non-tes. Kedua teknik ini pengumpulan data akan dijabarkan sebagai berikut: 1.
Tes Brown (2015: 93) menjelaskan bahwa pada prinsipnya suatu tes merupakan suatu prosedur sistematis untuk mengukur sampel tingkah laku seseorang. Namun perlu disadari bahwa tiap-tiap aspek dalam tingkah laku yang akan diukur sangat luas, sedangkan tes terbatas pada butir-butir yang dapat dirangkai untuk itu. Daien (1984: 25) suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat. Nurkancana dan Sumartana (1983: 39) mengatakan tes adalah suatu cara untuk melakukan penilaian yang terbentuk tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tentang nilai dan prestasi siswa tersebut yang dapat dibandingkan dengan yang dicapai kawan-kawannya atau nilai standar yang ditetapkan. Bentuk tes mengacu pada pengertian bentuk-bentuk pertanyaan, tugas, atau latihan yang harus dikerjakan oleh siswa. Secara garis besar, dapat dibedakan dua macam bentuk tes, yaitu tes subjektif dan tes objektif. Tes subjektif disebut juga tes essai adalah suatu bentuk
pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
pertanyaan yang menuntut jawaban siswa dalam bentuk uraian dengan mempergunakan bahasa sendiri. Sedangkan tes objektif di sini juga disebut sebagai tes jawaban singkat (short answer test). Sesuai dengan namanya, tes jawaban singkat menurut siswa hanya dengan memberikan jawaban singkat, bahkan hanya dengan memilih kodekode tertentu yang mewakili alternatif-alternatif jawaban yang telah disediakan. Jadi tes terdiri dari dua macam yaitu tes subjektif dan tes objektif. Tes subjektif disebut juga sebagai tes essai sedangkan tes objektif adalah tes jawaban singkat. 2.
Non-Tes Ada tipe instrumen/ inventori yang dapat digunakan untuk semua komponen dalam bidang pendidikan, tetapi ada yang tepat digunakan untuk komponen tertentu saja, sesuai dengan tujuan yang dirumuskan. Adapun tipe-tipe inventori yang banyak digunakan untuk menilai masing-masing komponen pendidikan adalah: a.
Kuesioner Kuesioner menurut Yusuf (2015: 103) merupakan suatu rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan objek yang dinilai, dengan maksud untuk mendapatkan data/ informasi. Melalui kuesioner (sering juga disebut dengan angket) dapat dikumpulkan: (a) informasi yang relevan sesuai dengan tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
asesmen, dan (b) informasi yang valid dan reliabel. Menurut Arikunto (1984: 20) merupakan sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Widoyoko (2015:
33),
angket
atau
kuesioner
merupakan
metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
kuesioner
merupakan
rangkaian
pertanyaan
dan
pernyataan yang harus diisi oleh responden. b. Wawancara Wawancara (Interview) menurut Arikunto (1984: 23) adalah metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya-jawab sepihak. Dikatakan sepihak karena dalam wawancara ini responden tidak diberi kesempatan sama sekali untuk menjatuhkan pertanyaan. Pertanyaannya hanya diajukan oleh subjek evaluasi. Sedangkan wawancara menurut Yusuf (2015: 108) wawancara adalah proses interaksi antara pewawancara (interviewer) dan yang diwawancarai (interviewee) secara langsung; atau dapat juga dikatakan sebagai proses percakapan tatap muka antara interviewer dan interviewee di mana pewawancara bertanya tentang suatu aspek yang dinilai dan telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
dirancang sebelumnya. Menurut Widoyoko (2015: 40), wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang yang diwawancara (interview) dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan peneliti. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa wawancara merupakan metode atau cara proses interaksi antara
pewawancara
(interviewer)
dan
yang
diwawancarai
(interview) secara langsung proses tanya jawab atau dialog secara lisan. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2016: 102). Secara spesifikasi semua fenomena ini disebut variabel penelitian. 1. Data Kualitatif Data kualitatif ini berupa hasil dari wawancara guru kelas IV SD. Wawancara dilakukan dalam oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh sebuah informasi tentang kebutuhan guru dalam membuat soal matematika SD kelas IV. Berikut pedoman wawancara analisis kebutuhan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Analiss Kebutuhan Pengembangan Tes Hasil Belajar No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kisi-kisi wawancara Apakah Bapak/ Ibu dalam 1 semester, tes diadakan berapa kali? Soal apa yang pernah Bapak/ Ibu buat? (soal UTS/ UAS/ Ulangan harian) Apakah Bapak/ Ibu mengalami kendala dalam pembuatan soal? Apakah Bapak/ Ibu mengetahui konstruksi tes yang baik? Bagaimana langkah-langkah pembuatan soal yang Bapak/Ibu lakukan? Dalam membuat soal tersebut, apakah Bapak/ Ibu memperhatikan karakteristik butir soal ? Bagaimana tingkat kesukaran soal yang telah Bapak /Ibu buat ?(taksonomi bloom) Bagaimana cara menguji validitas dan reabilitas soal sebelum diujikan kepada siswa? Apakah Bapak/ Ibu memerlukan prototype bentuk tes yang sudah dikatakan “baik” ? Materi apa yang Bapak/ Ibu perlukan saat ini ?
2. Data Kuantitatif a. Kuesioner Kuesioner pada validitas ahli yang memuat 15 pertanyaan dan menggunakan empat skala yaitu 1, 2, 3, 4. Kuesioner ini diberikan kepada empat validator. Berikut ini kisi-kisi kuesioner untuk validasi para ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuisioner No
1
2
3
Indikator
Kesesuaian Soal dengan Materi
Bentuk Soal
Penggunaan Bahasa
Keterangan Setiap butir soal sesuai dengan SK, KD Setiap butir soal sesuai dengan indikator. Kesesuaian setiap butir soal dengan materi. Instruksi soal jelas dan mudah dipahami. Kalimat pokok dalam setiap butir soal menghindari penggunaan bentuk negatif. Penyusunan kalimat soal sudah menggunakan susunan kalimat yang benar dan sesuai EYD. Kalimat soal menghindari pengulangan kata. Soal disajikan secara sistematis, runtut, dan alur logika berpikir sudah sesuai dengan urutan sub materi yang disampaikan. Tingkat kesukaran soal sesuai dengan perkembangan siswa. Pada setiap soal ada satu jawaban yang benar atau paling benar. Penyusunan alternatif jawaban berdasarkan urutan besarnya angka dan alphabet. Setiap option jawaban panjang pendeknya sama atau seragam. Pengecoh dalam alternatif jawaban tidak terlalu tampak. Pilihan jawaban tidak memungkinkan siswa untuk menebak langsung. Waktu yang ditetapkan untuk mengerjakan soal sesuai dengan jumlah soal pilihan ganda.
No item 1 2 3 4 5
6
7 8
9 10
11
12 13 14
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
b. Tes Instrumen tes yang digunakan dalam uji coba lapangan terbatas berupa tes hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui pada setiap butir soal. Berikut ini adalah kisi-kisi soal tes hasil belajar. Tabel 3.3 Indikator Soal Tes Standar Kompetensi 1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah
Kompetensi Dasar 1.3 Melakukan operasi perkalian dan pembagian
Indikator
Nomor Soal 1.3.1 Memahami konsep 1,2,3,4 operasi perkalian dalam pemecahan masalah
1.3.2 Menjelaskan konsep perkalian 1.3.3 Memahami operasi hitung perkalian dalam pemecahan masalah 1.3.4 Menjelaskan operasi hitung pembagian 1.3.5 Melakukan operasi hitung pembagian 1.3.6 Membuktikan operasi hitung pembagian
5,6,7,8 9,10,11 ,12,13, 14,15 16,17,1 8,19,20 , 21,22, 23,24, 25,26 27,28,2 9,30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
F. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara serta masukan maupun saran dari validator produk tes hasil belajar. Sedangkan data kuantitatif dalam penelitian ini berupa validasi produk oleh ahli, dan hasil analisis dari butir soal. 1. Data Kualitatif Data kualitatif berasal dari analisis kebutuhan berupa wawancara terhadap guru kelas IV. Data kualitatif juga diperoleh hasil validasi produk berupa komentar maupun saran yang dikemukakan oleh empat validator ahli dan satu guru kelas IV SD. Data dianalisis dengan cara membuat kesimpulan dari hasil wawancara. Data kualitatif
ini
gunakan sebagai acuan untuk memperbaiki mengenai kekurangan dari produk. 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif digunakan untuk menilai kelayakan dari tes hasil belajar. Data kuantitatif berupa skor penilaian dari empat validator ahli. Hasil data kuantitatif juga diperoleh dari analisis butir soal yang mencakup validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
a. Hasil Validator Ahli Data kuantitatif berupa angket yang nantinya
akan
disajikan berbentuk skor dari penilaian pengembangan tes hasil belajar. Tes hasil belajar yang telah divalidasi oleh para ahli yang nantinya akan dihitung hasil keseluruhan dan dicari skor rata-rata dari penilaian para ahli tersebut. Skor yang sudah didapat selanjutnya dirata-rata ke dalam data kuantitatif dengan acuan Widoyoko (2015: 69) sebagai berikut: Tabel 3.4 Kualifikasi skor validator ahli Interval skor pencapaian 3,25 < M ≤4,00 2,50 < M ≤3,25 1,75 < M ≤2,50 0,00 < M ≤1,75 Keterangan :
Kategori Sangat Baik Baik Kurang Baik TidakBaik
M = rata-rata skor pada setiap yang dinilai. b. Analisis Butir Soal Data kuantitatif uji coba produk tes hasil belajar selanjutnya akan diolah menggunakan aplikasi TAP. Seterusnya akan dilakukan analisis validasi, reliabilitas soal serta daya beda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
1.
Validitas Azwar (2016: 40) menyatakan bahwa
validitas
mengacu pada aspek ketepatan dan kecermatan hasil pengukuran.
Pengukuran
itu
sendiri
dilakukan
untuk
mengetahui seberapa banyak (dalam arti kuantitatif) suatu aspek psikologis terdapat dalam diri seseorang, yang dinyatakan oleh nilai pada instrumen pengukur yang bersangkutan. Tes yang dapat dianggap valid ialah tes yang mampu mengacu pada aspek ketepatan dan kecermatan hasil pengukuran. (Arikunto, 1986: 70). Rumus mencari korelasi biserial adalah sebagai berikut:
rpbi = Keterangan: rpbi = koefisien korelasi biserial Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya. Mt = rerata skor total St = standar deviasi dari skor total p = proporsi siswa yang menjawab benar (p = ) q
= proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 - p) Analisis validitas pada penelitian ini dapat dilihat dari
koefisien validitas, pada hasil TAP dilihat dari hasil point biserial. Soal yang dinyatakan valid jika besar r hitung melapai besarnya rtabel.. besar rhitung dari hasil uji validitas menggunakan program TAP akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
dibandingkan dengan besar rtabel taraf signifikan 5% yang sesuai dengan jumlah peserta didik. Sugiyono (2010: 258), mengemukakan bahwa untuk jumlah siswa sebanyak 33 siswa yaitu 0,344. Jika point biserial lebih besar dari 0,344 maka butir soal tersebut valid. rtabel product moment dapat dilihat pada lampiran 15. Hasil penghitungan di atas digunakan peneliti dalam menghitung hasil uji validitas tersebut. . Berdasarkan Masidjo (1995: 243) interpretasi validitas dibagi menjadi 5yaitu: Tabel. 3.5 KriteriaValiditas Koefisien Korelasi 0,91 –1,00 0,71 –0,90 0,41 –0,70 0,21-0,40 negatif –0,20
Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Hasil validitas yang dianalisis menggunakan teknik point bisserial pada program TAP dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.3 Hasil validitas pada program TAP 2. Reliabilitas ` Arikunto (2013: 100), menjelaskan bahwa reliabilitas tes berhubungan dengan masalah kepercayaan jika tes tersebut dapat diberikan hasil yang tepat. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas yang digunakan peneliti adalah dengan metode belah dua atau Split-half Method dengan cara membelah atas item genap dan item ganjil atau belahan ganjil genap. Langkah pertama menggunakan rumus product moment dengan angka kasar adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
rxy = Keterangan : rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan. Langkah kedua menggunakan formula SpearmanBrown sebagai berikut : r11 = Keterangan : r11
= Korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan = Korelasi antara skor-skor pada setiap belahan tes
Berdasarkan pendapat
Masidjo (1995: 209)
interpretasi reliabilitas dibagi menjadi 5 yaitu:. Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah Negatif – 0,20 Sangat Rendah Peneliti menetapkan item yang lolos yaitu item yang mencapai minimum r= 0,41 atau dalam kategori cukup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Hasil analisis reliabilitas pada TAP dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.4 Hasil uji reliabilitas pada program TAP 3. Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan siswa yang belum menguasai materi yang diujikan. (Kusaeri dan Suprananto, 2012: 175). Daya pembeda dalam suatu tes bertujuan untuk membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan indeks daya pembeda menurut Kusaeri dan Suprananto (2012: 176) dengan perhitungan sebagai berikut: DP =
Keterangan : D = indeks daya pembeda soal (Indeks Diskriminasi) BA = jumlah jawaban benar pada kelompok atas BB = jumlah jawaban benar pada kelompok bawah N = jumlah peserta tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Arikunto
(2012: 232)
menjelaskan klasifikasi
daya
pembeda sebagai berikut: Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda No. 1 2 3 4
Rentan Nilai 0,00 –0,20 0,21 –0,40 0,41 –0,70 0,71 –1,00
Kategori Jelek Cukup Baik BaikSekali
Berdasarkan kriteria daya pembeda di atas, peneliti menggunakan kriteria baik (0,41-0,70) dan kriteria baik sekali (0,71- 1,00) untuk menyatakan soal tersebut dikatakan dapat membedakan siswa kelompok atas dengan siswa kelompok bawah. Daya pembeda pada analisis program TAP dapat dilihat dalam gambar berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Gambar 3.4 hasil uji daya pembeda pada program TAP 4. Tingkat Kesukaran Arikunto (2012: 222) soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah
akan
membuat
siswa
tidak
berusaha
untuk
memecahkan soal tersebut. Soal yang terlalu sulit akan menyebabkan
siswa
menjadi
tidak
berminat
dalam
menyelesaikan soal tersebut. Bilangan yang menunjukkan sulit dan mudahnya suatu soal disebut dengan indeks kesukaran (difficulty index). Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
yang dibuat terlalu sukar, sedangkan indeks 1,0 menunjukkan bahwa soal yang dibuat terlalu mudah. (Arikunto, 2012: 223). 0, 0 Sukar
1, 0 Mudah
Rumus mencari tingkat kesukaran menurut Arikunto (2012: 223) adalah sebagai berikut:
P=
Keterangan : P = indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS = jumlah seluruh siswa peserta tes Arikunto
(2012:
225),
secara
umum
indeks
kesukaran
diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 3.8 Klasifikasi Tingkat Kesukaran No. Rentan Nilai Kategori 1 0,00 -0,30 Sukar 2 0,31 -0,70 Sedang 3 0,71 -1,00 Mudah Tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.3 melakukan operasi perkalian dan pembagian menggunakan proporsi jumlah soal menurut Widoyoko (2014: 165) yang menyatakan bahwa tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 25% “mudah”, 50% “sedang”, dan 25% “sukar”. Tingkat kesukaran pada tes hasil belajar yang dibuat ini diharapkan sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
dengan kurva normal yaitu25%“ mudah”, 50%“sedang”, dan 25% “sukar”. Hasil analisis tingkat kesukaran pada program TAP dapat dilihat dalam gambar berikut:
Gambar 3.5 Hasil tingkat kesukaran pada program TAP 5.
Pengecoh Arikunto (2012: 234) berpendapat bahwa distraktor dikatakan dapat berfungsi dengan baik apabila pengecoh paling sedikit dipilih 5% dari pengikut tes. Pengecoh pada tes hasil belajar yang diharapkan oleh peneliti ialah pengecoh yang dapat berfungsi semua dengan baik. Jika ada pengecoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
yang tidak berfungsi maka peneliti akan melakukan revisi pada pengecoh yang tidak berfungsi. Peneliti menyimpulkan bahwa suatu pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila dipilih oleh setidaknya 5% dari peserta tes yang berasal dari kelompok siswa yang belum memahami materi. Skor 5% ini jika diubah ke dalam bentuk desimal, maka skornya adalah 0,05. Rumus menghitung indeks pengecoh adalah sebagai berikut:
Keterangan : PPJ = penyebaran jawaban untuk pilihan jawaban tertentu JPJ = banyak siswa yang memilih pilihan jawaban tertentu n = banyak siswa (Zulaiha, 2008: 21)
Pada penelitian ini peneliti menggunakan skor 5% atau 0,0 untuk menentukan batas minimal kriteria pengecoh yang baik. Adapun hasil analisis pengecoh pada program TAP dapat dilihat pada gambar berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Gambar 3.6 Hasil analisis pengecoh pada program TAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV peneliti membahas hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan sebagai berikut. A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini berisi tentang hasil dari langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar dan kualitas tes yang telah dilakukan. 1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Pengembangan tes hasil belajar kompetensi dasar melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV sekolah dasar dikembangkan berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan Brog and Gall. Langkah-langkah pengembangan ini meliputi tujuan langkah yang dijabarkan di bawah ini: a. Potensi dan Masalah Masalah yang ditemukan oleh peneliti dengan cara melakukan analisis kebutuhan yang berupa wawancara kepada guru kelas IV SD Negeri Bantulan pada tanggal 20 Juni 2016. Hasil wawancara menunjukkan bahwa terdapat potensi untuk mengembangkan tes hasil belajar matematika. Dalam wawancara terdapat 10 butir pertanyaan yang dijawab oleh responden. Wawancara ini dilakukan oleh peneliti terkait mengenai pembuatan tes hasil belajar matematika yang telah dilakukan oleh guru selama ini. Hasil wawancara ini menunjukkan
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
bahwa guru membuat soal sendiri ketika ingin memberikan evaluasi kepada siswanya. Guru membuat soal sendiri secara terencana tetapi belum memuat dimensi kognitif mulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, dan mencipta. Guru membuat soal hanya sampai tingkat 3 dari dimensi kognitif yaitu menerapkan. Pada saat membuat soal, guru tidak membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu tetapi guru membuat soal lalu menyusun kisi-kisi. Guru kesulitan dalam membuat tes hasil belajar yang baik, memiliki keterbatasan waktu, dan terdesak berbagai pekerjaan sehingga terkadang guru
hanya
mengambil soal dari bank soal maupun dari berbagai buku yang dimiliki guru. Ketika membuat soal guru tidak melakukan uji validitas dan reliabilitas serta menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Guru membutuhkan soal matematika untuk evaluasi pembelajaran yang sudah valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh, dan indeks kesukaran. b. Pengumpulan Data Peneliti mengumpulkan data dengan melakukan wawancara kepada
guru
kelas
IV
SD
Negeri
Bantulan.
Peneliti
juga
mengumpulkan data menggunakan lembar kuesioner untuk menguji kelayakan desain produk tes hasil belajar. Selain itu, data diperoleh melalui hasil tes uji coba yang diberikan kepada siswa kelas IV SD N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Jetis. Tes tersebut dibagi menjadi dua tipe yaitu soal tipe A dan soal tipe B. c. Desain Produk Peneliti membuat desain produk diawali dengan menentukan SKKD matematika kelas IV SD. Langkah selanjutnya peneliti menyusun indikator yang mengacu pada tingkat taksonomi bloom. Peneliti di sini juga membuat tingkatan kesulitan pada soal yaitu mudah, sedang, dan sulit dengan presentase 25%, 50%, dan 25%. Setelah menyusun indikator, peneliti merumuskan soal sebanyak 60 butir soal yang dibagi menjadi dua tipe yaitu soal tipe A dan soal tipe B. d. Validasi Desain Validasi desain yang sudah dibuat peneliti selanjutnya divalidasi oleh empat guru kelas I V SD dengan expert judgement untuk menilai kelayakan desain produk tersebut. Peneliti memberikan lembar kuesioner penilaian produk tentang aspek matematika, aspek bahasa Indonesia dan aspek evaluasi pembelajaran. Berikut hasil kuesioner dari hasil rekapitulasi penilai dari validator: Tabel 4.1 Rekapitulasi PenilaianValidator No
Validasi
Hasil Skor
1
Guru Kelas IV SD N Gadingharjo I
3,60
2
Guru Kelas IVA SD N Jetis
2,93
3
Guru Kelas IV SD N Kaligondang
3,60
4
Guru Kelas IVB SD N Jetis
3,20
Rata-rata
3,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Berdasarkan BAB III pada (tabel 3.4 halaman 76) menunjukkan bahwa hasil skor validasi yang diperoleh termasuk dalam kategori “sangat baik” yaitu interval skor 3,25 < M ≤ 4,00. Kualifikasi Baik (B) dan Kurang Baik (KB) memperbaiki sesuai saran para ahli, peneliti tidak memperbaiki soal dalam kualifikasi Sangat Baik (SB) dan peneliti mengganti soal yang masuk dalam kualifikasi Tidak Baik (TB) menurut komentar dan saran para ahli. e. Revisi Desain Peneliti melakukan revisi desain berdasarkan saran dan komentar hasil validasi oleh keempat guru. Tabel 4.2 Saran Validator dan Revisi Desain Validasi
Saran
Guru Kelas IV SD N Gadingharjo I
Memperbaiki soal yang Memperbaiki soal yang terlalu mudah. terlalu mudah agar soal lebih sulit sesuai dengan kelasnya .
Guru Kelas IVA Memperbaiki SD N Jetis penulisan efektif. Guru Kelas IV SD N Kaligondang
Guru Kelas SD N Jetis
Revisi
struktur Memperbaiki struktur kalimat penulisan kalimat efektif.
Memperbaiki ketelitian dalam penulisan angka maupun kalimat matematikanya.
Memperbaiki ketelitian dalam penulisan angka maupun kalimat matematikanya.
IVB Memperbaiki beberapa Memperbaiki beberapa instruksi soal sesuai instruksi soal sesuai saran guru. saran guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
f. Uji Coba Produk Peneliti melakukan penelitian di kelas IV SD Negeri Jetis. Penelitian dilakukan pada tanggal 16 dan 17 November 2016. Jumlah siswa yang mengikuti tes uji coba produk ini terdiri dari siswa kelas A dan B adalah 66 orang. Siswa yang berjumlah 66 tersebut terbagi ke dalam dua kelas yaitu kelas IV A dan kelas I V B. Tes hasil belajar dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe soal A dan tipe soal B yang dibagi dengan cara membagi sama rata sesuai dengan indikator dan jumlah butir soal. Masing-masing tipe berjumlah 30 butir soal. Soal dibagikan dengan urutan A-B A-B sesuai dengan tempat duduk siswa. Soal tipe A dibagikan kepada 33 siswa dan soal tipe B juga dibagikan kepada 33 siswa. Peneliti memberikan dua tipe soal kepada masing-masing kelas. Jadi pada kelas IV A, setengah dari jumlah siswa mendapatkan soal tipe A dan setengahnya lagi mendapat soal tipe B hal yang sama juga dilakukan di kelas IV B. Hasil uji coba produk tes hasil belajar kemudian dianalisis menggunakan progam TAP (Test Analysis Program). g. Revisi Produk Revisi produk dilakukan setelah melakukan uji coba produk menggunakan program TAP (Test Analysis Program). Agar diketahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Revisi
produk
dilakukan
pada
pengecoh
yang tidak berfungsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Selanjutnya peneliti melakukan revisi pada pengecoh-pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik. Daftar pengecoh yang tidak berfungsi dan perlu perbaikan adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Daftar pengecoh yang tidak berfungsi Tipe Soal
Nomor Soal
A
4 6 18 19 20
B
23 28 30 6 11 12 13 14 17 18 19 21 23 25 29 30
Pengecoh yang Tidak Berfungsi Option D OptionA Option D Option C Option A Option B Option A Option B Option B Option D Option A Option D Option B Option D Option D Option D Option B Option B Option D Option A Option C Option D Option A Option A Option B
2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar Kualitas tes hasil belajar dilihat melalui proses analisis data uji coba produk pada program TAP. Kualitas tes meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis pengecoh. Berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
merupakan data hasil pengelolaan dengan menggunakan program TAP untuk soal tipe A dan tipe B. a. Hasil Uji Validitas Berikut adalah penjabaran hasil dari analisis uji validitas soal tipe A dan tipe B. Tabel 4.4 Hasil Validitas Soal Tipe A Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
Point Biserial 0,10 0,12 0,22 0,62 0,31 0,54 0,47 0,40 0,45 0,62 0,56 0,34 0,69 0,81 0,67 0,36 0,18 0,59 0,44 0,58 0,43 0,58 0,56 0,57 0,40 0,66 0,42 0,66 0,41 0,64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Keterangan: Point Biserial = Hasil Analisis validitas pada program TAP Tabel 4.5 Hasil Validitas Soal Tipe B Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30 Keterangan:
Point Biserial 0,20 0,53 0,35 0,50 0,41 0,54 0,38 0,40 0,33 0,37 0,56 0,57 0,53 0,50 0,18 0,37 0,72 0,63 0,63 0,40 0,58 0,79 0,50 0,47 0,50 0,75 0,67 0,70 0,42 0,56
Point Biserial = Hasil Analisis validitas pada program TAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Hasil validitas pada soal tipe A dan tipe B di Bab III, hasil taraf signifikan 5% untuk jumlah 33 siswa yaitu 0,344. Jika lebih besar dari 0,344 maka butir soal tersebut valid dapat dilihat pada (tabel 3.5 halaman 78). b. Hasil Uji Reliabilitas Berikut ini merupakan hasil analisis uji reliabilitas pada soal tipe A dan tipe B berdasarkan analisis menggunakan software TAP version 14.7.4. Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Tipe A dan Tipe B Reliabilitas
Tipe Soal A
Tipe Soal B
Split-Half (Odd/Even) Reliability
0,762
0,752
With Spearman-Brown
0,865
0,859
Dari data tabel di atas, dapat diketahui bahwa tipe soal A dan tipe soal B menggunakan reliabilitas Spearman-Brown. Hasil dari reliabilitas soal tipe A adalah 0,865, sedangkan reliabilitas soal tipe B adalah 0,859. Instrumen pilihan ganda sudah diuji reliabilitasnya dengan memperoleh hasil uji reliabilitas soal tipe A dan tipe B termasuk dalam kategori “Tinggi” karena pada rentang skor 0,71 – 0,90 dapat dilihat pada (tabel 3.6 halaman 79). c. Hasil Uji Daya Pembeda Hasil analisis uji daya beda terdiri dari daya pembeda soal tipe A dan daya pembeda soal tipe B dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
Discrimination Index 0,00 0,10 0,30 0,50 0,30 0,60 0,60 0,40 0,30 0,70 0,70 0,10 0,50 0,80 0,40 0,30 0,20 0,50 0,50 0,60 0,50 0,60 0,60 0,40 0,30 0,70 0,30 0,50 0,20 0,50
Tabel 4.8 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
Discrimination Index 0,11 0,33 0,33 0,33 0,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
0,56 0,56 0,24 0,24 0,24 0,56 0,56 0,67 0,44 0,24 0,26 0,67 0,67 0,56 0,35 0,57 0,67 0,56 0,35 0,56 0,89 0,89 0,89 0,44 0,46
Discrimination Index merupakan angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda setiap butir soal. Kategori daya pembeda pada soal tipe A dan tipe B di atas, dapat dilihat pada (tabel 3.7 halaman 81). d. Hasil Tingkat Kesukaran Berikut hasil uji tingkat kesukaran pada tipe soal A dan tipe sola B menggunakan software TAP version 14.7.4, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21 Item 22 Item 23 Item 24 Item 25 Item 26 Item 27 Item 28 Item 29 Item 30
Item Difficulty 0,24 0,94 0,88 0,82 0,85 0,73 0,67 0,73 0,79 0,79 0,73 0,91 0,85 0,73 0,88 0,52 0,94 0,82 0,82 0,79 0,70 0,67 0,67 0,85 0,88 0,64 0,85 0,82 0,91 0,82
Tabel 4.10 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
Item Difficulty 0,94 0,91 0,88 0,88 0,61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Item 6 0,76 Item 7 0,64 Item 8 0,85 Item 9 0,85 Item 10 0,88 Item 11 0,82 Item 12 0,76 Item 13 0,64 Item 14 0,79 Item 15 0,73 Item 16 0,79 Item 17 0,79 Item 18 0,70 Item 19 0,82 Item 20 0,70 Item 21 0,73 Item 22 0,64 Item 23 0,76 Item 24 0,88 Item 25 0,79 Item 26 0,64 Item 27 0,64 Item 28 0,64 Item 29 0,79 Item 30 0,76 Item Difficulty merupakan bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Kategori tingkat kesukaran pada soal tipe A dan tipe B di atas, dapat dilihat pada (tabel 3.8 halaman 82).
e. Hasil Analisis Pengecoh Berikut hasil uji analisis pengecoh pada tipe soal A dan tipe soal B menggunakan software TAP version 14.7.4, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Tabel 4.11 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A Item A
Hasil pengecoh B C
D
Item 1 (0,727) *(0,242) (0,030) (0,000) (0,030) (0,030) *(0,939) (0,000) Item 2 Item 3 (0,000) *(0,879) (0,091) (0,030) *(0,818) (0,091) (0,091) (0,000) Item 4 Item 5 (0,000) *(0,848) (0,121) (0,030) (0,030) (0,212) *(0,727) (0,030) Item 6 Item 7 (0,152) *(0,667) (0,121) (0,061) (0,061) (0,182) (0,030) *(0,727) Item 8 Item 9 (0,061) (0,091) (0,061) *(0,788) Item 10 (0,091) (0,091) *(0,788) (0,030) Item 11 *(0,727) (0,121) (0,121) (0,030) Item 12 *(0,909) (0,030) (0,061) (0,000) Item 13 (0,030) (0,091) *(0,848) (0,030) Item 14 (0,091) (0,121) (0,061) *(0,727) Item 15 (0,091) (0,000) *(0,879) (0,030) Item 16 (0,030) *(0,515) (0,121) (0,333) Item 17 (0,000) (0,030) (0,030) *(0,939) Item 18 (0,091) *(0,818) (0,030) (0,061) Item 19 (0,000) (0,030) *(0,818) (0,152) (0,030) (0,030) *(0,788) (0,152) Item 20 Item 21 (0,182) (0,091) *(0,697) (0,030) Item 22 *(0,667) (0,091) (0,091) (0,152) Item 23 (0,182) (0,030) *(0,667) (0,121) Item 24 (0,000) (0,091) *(0,848) (0,061) Item 25 (0,061) *(0,879) (0,030) (0,030) Item 26 (0,061) *(0,636) (0,182) (0,121) Item 27 (0,030) (0,030) *(0,848) (0,091) Item 28 (0,061) (0,091) *(0,818) (0,030) Item 29 (0,000) (0,061) (0,030) *(0,909) (0,091) (0,091) *(0,818) Item 30 (0,000) Keterangan : *merupakan kunci jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Tabel 4.12 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B Item A
Hasi Pengecoh B C
D
Item 1 *(0,939) (0,061) (0,000) (0,000) (0,030) (0,000) *(0,909) (0,061) Item 2 Item 3 (0,030) *(0,879) (0,061) (0,030) (0,030) (0,061) *(0,879) (0,030) Item 4 Item 5 (0,152) *(0,606) (0,182) (0,061) *(0,758) (0,152) (0,061) (0,030) Item 6 Item 7 (0,152) (0,121) (0,091) *(0,636) *(0,848) (0,061) (0,061) (0,030) Item 8 Item 9 (0,121) (0,030) *(0,848) (0,000) Item 10 *(0,879) (0,061) (0,030) (0,030) Item 11 *(0,818) (0,030) (0,121) (0,030) Item 12 (0,182) (0,061) *(0,758) (0,000) Item 13 *(0,636) (0,091) (0,242) (0,030) Item 14 (0,152) (0,000) *(0,788) (0,061) Item 15 (0,061) *(0,727) (0,182) (0,030) (0,152) (0,061) *(0,788) Item 16 (0,000) Item 17 (0,091) (0,000) *(0,788) (0,121) (0,182) *(0,697) (0,030) Item 18 (0,091) Item 19 (0,030) (0,061) *(0,818) (0,091) (0,061) (0,152) (0,091) *(0,697) Item 20 Item 21 *(0,727) (0,091) (0,030) (0,152) Item 22 (0,121) *(0,636) (0,061) (0,182) Item 23 (0,091) (0,121) *(0,758) (0,030) (0,061) *(0,879) (0,030) Item 24 (0,030) Item 25 (0,030) *(0,788) (0,091) (0,091) Item 26 (0,030) *(0,636) (0,212) (0,121) Item 27 (0,121) (0,061) *(0,636) (0,182) Item 28 (0,152) *(0,636) (0,061) (0,152) Item 29 (0,030) (0,091) (0,091) *(0,788) (0,030) (0,061) *(0,758) Item 30 (0,152) Keterangan : *merupakan kunci jawaban Berdasarkan hasil analisis pengecoh pada soal tipe A dan tipe B di atas, dapat diketahui distractor (pengecoh) dikatakan dapat berfungsi dengan baik apabila pengecoh paling sedikit dipilih 5% dari pengikut tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
B. Pembahasan Pembahasan ini berisi langkah-langkah penelitian dan pengembangan Brog and Gall. Langkah-langkah pengembangan meliputi tujuh langkah dari sepuluh yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk. Pembahasan ini juga berisi tentang kualitas tes hasil belajar. 1. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan Pada langkah-langkah peneliti dan pengembangan, peneliti akan membahas tentang ketujuh langkah yang digunakan oleh peneliti untuk mengembangkan tes hasil belajar. Berikut adalah langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar : a. Potensi dan Masalah Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan yang telah peneliti lakukan, diperoleh keterangan bahwa masalah guru ketika beliau membuat soal membutuhkan waktu yang lama. Selain itu saat mengoreksi soal uraian membutuhkan waktu yang lebih lama. Guru sudah mengetahui langkah-langkah penyusunan tes yang baik. Tetapi guru terkendala dalam masalah waktu, sehingga penyusunan tes tersebut belum maksimal. Guru juga memperhatikan karakteristik butir soal (tingkat kesulitan, daya beda, dan analisis pengecoh). Selain itu, guru sudah menggunakan dimensi proses kognitif menurut Taksonomi Bloom yang sudah direvisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Berdasarkan keterangan hasil analisis kebutuhan tersebut diperoleh kesimpulan bahwa guru kelas IV membutuhkan contoh soal yang berkualitas baik. Soal yang berkualitas baik tersebut digunakan oleh guru sebagai pedoman pembuatan soal selanjutnya. b. Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan
menggunakan
tiga
cara.
Pertama,
peneliti
melakukan
pengumpulan data dengan melakukan analisis kebutuhan. Berdasarkan keterangan hasil analisis kebutuhan diperoleh kesimpulan bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang
memiliki
kualitas baik. c.
Desain Produk Desain produk yang digunakan dalam penelitian ini diawali dengan menentukan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian. Kelas yang akan dijadikan subjek penelitian yaitu kelas IV SD. Peneliti menentukan jenis tes yang akan menjadi produk yaitu tes pilihan ganda. Peneliti memilih tes pilihan ganda karena jenis tes ini banyak digunakan di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Peneliti membuat tabel spesifikasi produk dengan menentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Standar Kompetensi yang dipilih yaitu 1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar (KD) yang dipilih yaitu 1.3 Melakukan operasi perkalian dan pembagian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Tabel spesifikasi produk dapat dilihat pada (lampiran 5 & lampiran 6). Setelah menentukan SK dan KD, peneliti membuat indikator sesuai dengan ranah kognitif taksonomi bloom yang telah direvisi,
mulai
dari
mengingat,
memahami,
mengaplikasikan,
menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Peneliti juga menentukan jumlah butir soal yang dibuat. Jumlah butir soal yang dibuat yaitu 60 butir soal berdasarkan tingkat kesukaran soal sebesar 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar. Dalam membuat soal, peneliti memperhatikan karakteristik setiap butir soal yaitu tingkat kesulitan, daya pembeda, dan analisis pengecoh. d. Validasi Desain Analisis hasil validasi ahli dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.13 Analisis Hasil Validasi Ahli No 1 2 3 4
Validator Guru Kelas IV SD N Gadingharjo I Guru Kelas IVA SD N Jetis Guru Kelas IV SD N Kaligondang Guru Kelas IVB SD N Jetis
Rata-rata Keterangan Skor Sangat Baik 3,60 2,93 3,60 3,20 3,33
Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik
Berdasarkan tabel 3.4 dalam bab III didapatkan hasil validasi Guru Kelas IV SD N Gadingharjo I skor 3,60, dan masuk dalam kategori sangat baik. Hasil validasi Guru Kelas IVA SD N Jetis skor 2,93, dan masuk dalam kategori baik. Hasil validasi Guru Kelas IV SD
N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Kaligondang skor 3,60, dan masuk dalam kategori sangat baik. Hasil validasi Guru Kelas IVB SD N Jetis skor 3,20, dan masuk dalam kategori baik. Berdasarkan skor keempat validator di atas didapatkan rata-rata nilai 3,33. Sehingga dapat disimpulkan bahwa desain produk tes hasil belajar matematika yang telah dibuat oleh peneliti termasuk dalam kategori sangat baik. Produk tes tersebut sudah dianggap layak sebagi tes hasil belajar dengan perbaikan sesuai saran. e. Revisi Desain Peneliti melakukan revisi berdasarkan kritik dan saran dari para ahli. Peneliti melakukan revisi dengan memperbaiki beberapa soal yang terlalu mudah, memperbaiki struktur kalimat, memperbaiki penulisan angka maupun kalimat matematika, serta beberapa instruksi soal. f. Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan di kelas IV SD Negeri Jetis. Penelitian dilakukan pada tanggal 16 & 17 November 2016. Tes hasil belajar matematika dibagi menjadi dua tipe soal yaitu soal tipe A dan soal tipe B. Setiap tipe soal berjumlah 30 soal dengan waktu pengerjaan selama 90 menit. Jumlah siswa yang mengikuti tes uji coba produk ini terdiri dari siswa kelas A dan B adalah 66 orang. Siswa yang berjumlah 66 tersebut terbagi ke dalam dua kelas yaitu kelas I V A dan kelas I V B. Masing-masing tipe berjumlah 30 butir soal. Soal dibagikan dengan urutan A-B A-B sesuai dengan tempat duduk siswa. Soal tipe A dibagikan kepada 33 siswa dan soal tipe B juga dibagikan kepada 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
siswa. Hasil uji coba produk tes hasil belajar matematika dianalisis dengan menggunakan aplikasi TAP. g. Revisi Produk Berdasarkan hasil analisis uji coba produk, peneliti kemudian memilih soal-soal yang mempunyai validitas dan daya beda sesuai dengan kategori yang ditentukan oleh peneliti. Selanjutnya peneliti merevisi soal-soal pengecoh tidak berfungsi. Tabel 4.14 Revisi Pengecoh Tipe Soal A
Nomor Soal 4
6
18
19
20
Pembahasana Soal item 4 pengecoh yang tidak berfungsi option D 3.555 diubah menjadi 3.155, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga dari option D diubah menjadi option C. Soal item 6 pengecoh yang tidak berfungsi option A 41.886 diubah menjadi 41.148, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga option tidak diubah. Soal item 6 pengecoh yang tidak berfungsi option D 41.814 diubah menjadi 41.184, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga dari option D diubah menjadi option B. Soal item 18 pengecoh yang tidak berfungsi option C 14 diubah menjadi 17, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga option tidak diubah. Soal item 19 pengecoh yang tidak berfungsi option A 16 diubah menjadi 20, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga dari option A diubah menjadi option C. Soal item 19 pengecoh yang tidak berfungsi option B 17 diubah menjadi 22, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga dari option B diubah menjadi option D. Soal item 20 pengecoh yang tidak berfungsi option A 17 diubah menjadi 18, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga option tidak diubah. Soal item 20 pengecoh yang tidak berfungsi option B 19 diubah menjadi 20, karena option diurutkan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
23
28
30
B
6
11
12
13
14
17
18
19
21
23
25
angka kecil sehingga option tidak diubah. Soal item 23 pengecoh yang tidak berfungsi option B 71 diubah menjadi 51, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga dari option B diubah menjadi option A. Soal item 28 pengecoh yang tidak berfungsi option D 407 diubah menjadi 507, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga option tidak diubah. Soal item 30 pengecoh yang tidak berfungsi option A 1.110 diubah menjadi 1.100, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga option tidak diubah. Soal item 6 pengecoh yang tidak berfungsi option D 29.250 diubah menjadi 29.020, karena option diurutkan dari angka kecil dari option D diubah menjadi option B. Soal item 11 pengecoh yang tidak berfungsi option B 360 diubah menjadi 350, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga option tidak diubah. Soal item 12 pengecoh yang tidak berfungsi option A 345 diubah menjadi 380, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga dari option A diubah menjadi option C. Soal item 13 pengecoh yang tidak berfungsi option D 9.750 diubah menjadi 9.700, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga option tidak diubah. Soal item 14 pengecoh yang tidak berfungsi option B 5.200 diubah menjadi 5.300, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga option tidak diubah. Soal item 17 pengecoh yang tidak berfungsi option B 22 diubah menjadi 13, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga dari option B diubah menjadi option C. Soal item 18 pengecoh yang tidak berfungsi option D 66 diubah menjadi 76, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga option tidak diubah. Soal item 19 pengecoh yang tidak berfungsi option A 70 diubah menjadi 68, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga option tidak diubah. Soal item 21 pengecoh yang tidak berfungsi option C 360 diubah menjadi 364, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga option tidak diubah. Soal item 23 pengecoh yang tidak berfungsi option D 60 diubah menjadi 62, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga option tidak diubah. Soal item 25 pengecoh yang tidak berfungsi option A 36 diubah menjadi 37, karena option diurutkan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
angka kecil sehingga dari option A diubah menjadi option D. Soal item 29 pengecoh yang tidak berfungsi option A 29 850 diubah menjadi 950, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga dari option A diubah menjadi option D. 30 Soal item 30 pengecoh yang tidak berfungsi option B 868 diubah menjadi 862, karena option diurutkan dari angka kecil sehingga dari option B diubah menjadi option C. 2. Kualitas Produk Tes Hasil Belajar Kualitas tes yang berdasarkan pengolahan dari aplikasi TAP. Berikut pembahasan kualitas tes hasil belajar soal tipe A dan soal tipe B. 1) Analisis Uji Validitas Hasil validitas pada program TAP yang nantinya dapat dilihat pada point biser. Hasil analisis soal tipe A dengan rtabel signifikan 5% yang sesuai dengan analisis hasil validitas rtabel untuk siswa kelas IV yang berjumlah 33 siswa yaitu 0,344 atau 0,34. Hasil perbandingan terhadap 18 soal lebih dari 0,34 sehingga dikatakan valid, sedangkan soal yang validitasnya kurang dari 0,34 atau tidak valid ada 12 soal. a. Soal tipe A Berikut ini adalah analisis validitas soal tipe A. Tabel 4.15 Analisis Uji Validitas Soal Tipe A Kriteria
Nomor soal
Valid
4, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 26, 28, dan 30
Tidak valid
1, 2, 3, 5, 8, 12, 16, 17, 21, 25, 27, dan 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
Dari hasil uji validitas dengan menggunakan TAP (Test Analysis Program) pada soal tipe A dapat diketahui 18 soal dinyatakan valid yaitu soal nomor 4, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 26, 28, dan 30. Nomor soal yang dinyatakan tidak valid pada soal tipe A berjumlah 12 soal yaitu pada soal nomor 1, 2, 3, 5, 8, 12, 16, 17, 21, 25, 27, dan 29. Sedangkan soal tipe B diketahui terdapat 27 soal dinyatakan valid yaitu nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Berdasarkan hasil analisis uji validitas menggunakan TAP maka dapat diketahui jika hasil point biserial lebih besar dari 0,34 maka soal tersebut valid. Sehingga, pada soal A terdapat 18 butir soal yang dinyatakan valid dapat dilihat pada (tabel 3.5 halaman 78). b. Soal Tipe B Tabel 4.16 Analisis Uji Validitas Soal Tipe B Kriteria
Nomor soal
Valid
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30
Tidak valid
1, 9, dan 16
Soal tipe B pada soal tipe A dapat diketahui 27 soal dinyatakan valid yaitu soal nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Serta yang dinyatakan tidak valid berjumlah 3 soal yaitu pada soal nomor 1, 9, dan 15. Berdasarkan hasil analisis uji validitas menggunakan TAP maka dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
diketahui jika hasil point biserial lebih besar dari 0,34 maka soal tersebut valid. Sehingga, pada soal B terdapat 27 butir dinyatakan valid dapat dilihat pada (tabel 3.5 halaman 78). 2) Analisis Uji Reliabilitas Hasil uji analisis reliabilitas soal tipe A menggunakan TAP (Test Analysis Program) dapat dilihat dari sebagai berikut: Tabel 4.17 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe A
Reliabilitas
Split-Half (odd/ even) Reliability
with SpearmanBrown
0,762
0,865
Soal tipe A memiliki reliabilitas sebesar 0,865. Hasil uji reliabilitas pada soal tipe A dapat dilihat pada (3.6 halaman 79) termasuk dalam kriteria “tinggi”. Sedangkan pada soal tipe B hasil uji analisis menggunakan TAP dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.18 Hasil Uji Analisis Reliabilitas Soal Tipe B
Reliabilitas
Split-Half (odd/ even) with SpearmanReliability Brown 0,752 0,752
Soal tipe B memiliki reliabilitas sebesar 0,752. Hasil uji reliabilitas soal tipe B dapat dilihat pada (3.6 halaman 79) termasuk dalam kriteria “tinggi”. 3) Hasil Uji Analisis Uji Daya Pembeda Berdasarkan tabel 3.7 pada klasifikasi daya pembeda dikatakan jelek jika memiliki rentan nilai 0,00 –0,20, dikatakan cukup jika memiliki rentang 0,21 –0,40, dikatakan baik jika memiliki
rentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
nilai 0,41 –0,70, dikatakan baik sekali jika memiliki rentang nilai 0,71 –1,00. 1) Soal Tipe A Analisis daya pembeda soal tipe A dapat dilihat pada (tabel 4.7). Berikut ini adalah analisis daya pembeda dan kategorinya: Tabel 4.19 Hasil Uji Analisis Daya Pembeda Soal Tipe A Kriteria Jelek Cukup Baik Baik Sekali
Nomor Soal 1, 2, 12, 29 3, 5, 8, 9, 13, 15, 16, 17, 24, 25, 27 4, 6, 7, 10, 11, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 26, 28, dan 30 14
Dari tabel 4. 18 dapat dilihat antara soal yang dimiliki kriteria jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Soal tipe A yang memenuhi kriteria “Jelek” sebanyak 4 butir soal atau 13,33% yaitu pada nomor 1, 2, 12, 29. Soal dengan kategori “Cukup” sebanyak 11 butir soal atau 36,67% yaitu pada nomor 3, 5, 8, 9,13, 15, 16, 17, 24, 25, dan 27. Soal dengan kategori “Baik” sebanyak 14 butir soal atau 46,67% yaitu pada nomor 4, 6, 7, 10, 11, 13, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 26, 28, dan 30. Serta soal dengan kategori “Baik Sekali” sebanyak 1 butir soal atau 3,33% yaitu pada nomor 14, dapat dilihat pada (3.7 halaman 81). Soal yang memiliki daya pembeda 0,00-0,40 tidak digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar karena kurang dapat membedakan siswa yang memiliki daya beda 0,41-1,00 akan digunakan penelitian sebagai soal tes hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
2) Soal Tipe B Tabel 4.20 Hasil Uji Analisis Daya Pembeda Soal Tipe B Kriteria Jelek Cukup Baik Baik Sekali
Nomor Soal 1 2, 3, 4, 8, 9, 10, 15, 16, 20, dan 24 5, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 25, 29, dan 30 26, 27, dan 28
Dari tabel 4. 19 dapat dilihat antara soal yang dimiliki kriteria jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Soal B dengan kategori “Jelek” sebanyak 1 butir soal atau 3,33% yaitu pada nomor 1. Soal dengan kategori “Cukup” sebanyak 10 butir soal atau 33,33 yaitu pada nomor 2, 3, 4, 8, 9, 10, 15, 16, 20, dan 24. Soal dengan kategori “Baik”
sebanyak
16 butir soal atau 53,33% yaitu pada nomor 5, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 29,
dan 30. Serta soal dengan kategori “Baik Sekali”
sebanyak 3 butir soal atau 10% yaitu pada nomor 26, 27, dan 28, dapat dilihat pada (3.7 halaman 81). Soal yang memiliki daya pembeda 0,000,40 tidak digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar karena kurang dapat membedakan siswa yang memiliki daya beda 0,41-1,00 akan digunakan penelitian sebagai soal tes hasil belajar 4) Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Menurut Arikunto (2012: 225), secara umum tingkat kesukaran diklasifikasikan ke dalam 3 kategori yaitu sukar, sedang, dan mudah. Kategori sukar 0,00-0,30, kategori sedang berada pada rentang nilai 0,31-0,70, dan kategori mudah berada pada rentang 0,71-1,00.
Tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
soal A dan tipe soal B yang akan dianalisis tingkat kesukarannya merupakan soal yang dikategorikan ke dalam soal yang valid dan memiliki daya pembeda 0,41-1,00. Tipe soal A yang valid dan memiliki daya pembeda 0,41-1,00 berjumlah 18 sedangkan soal tipe B berjumlah 27 soal. a. Soal Tipe A Berikut adalah analisis tingkat kesukaran soal tipe A beserta kategorinya. Tabel 4.21 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe A Kriteria Sukar Sedang Mudah
Nomor soal 1 16, 22, 23, dan 26 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 25, 27, 28, 29, dan 30
Jumlah 1 4 25
Soal yang termasuk kategori mudah sebanyak 25 butir soal. Soal kategori mudah ini terdapat pada nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 24, 25, 27, 28, 29, dan 30. Soal dalam kategori sedang sebanyak 4 butir soal. Soal dalam kategori sedang ini terdapat pada nomor 16, 22, 23, dan 26. Sedangkan soal dalam kategori sukar sebanyak 1 butir soal yang terdapat pada nomor 1. Persentase soal dengan kategori sukar yaitu 3,33% dari 1 butir soal. Proporsi soal dengan kriteria sukar, sedang, mudah adalah 3, 33%, 13, 33%, dan 83, 33%. Soal tersebut akan digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
b. Soal Tipe B Berikut adalah analisis tingkat kesukaran soal tipe B beserta kategorinya. Tabel 4.22 Hasil Uji Analisis Tingkat Kesukaran Soal Tipe B Kriteria Sukar Sedang Mudah
Nomor Soal 5, 7, 13, 22, 26, 27, dan 28. 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 29, dan 30
Jumlah 7 23
Soal yang termasuk kategori mudah sebanyak 23 butir soal. Soal kategori mudah ini terdapat pada nomor 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 29, dan 30. Soal dalam kategori sedang sebanyak 7 butir soal. Soal dalam kategori sedang ini terdapat pada nomor 5, 7, 13, 22, 26, 27, dan 28. Sedangkan soal dalam kategori sukar tidak ada. Persentase soal dengan kategori mudah yaitu 76,67% dari 23 butir soal. Proporsi soal dengan kriteria mudah, sedang, dan sukar adalah 76,67%, 23,33%, dan 0%. Soal tersebut akan digunakan peneliti sebagai soal tes hasil belajar. 5)
Hasil Uji Analisis Pengecoh Analisis pengecoh diperoleh atas dasar Arikunto (2012: 234), yang menyatakan bahwa sebuah pengecoh (distractor) dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih 5% dari pengikut tes. Butir soal yang baik pengecohnya akan dipilih secara merata oleh peserta tes yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
menjawab salah. Peneliti menganalisis pengecoh pada soal dengan hasil pengecoh pada tiap option lebih dari 5% dari pengikut tes maka pengecoh tersebut dikatakan berfungsi. Peneliti menganalisis pengecoh hanya pada butir soal yang dikategorikan ke dalam soal valid dan memiliki daya pembeda 0,41-1.00. Berikut ini adalah analisis pengecoh soal tipe A dan tipe B. a) Soal Tipe A Berikut ini adalah hasil analisis pengecoh pada soal A. Tabel 4.23 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe A Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Option Berfungsi AB C BC ABC BC BC ABCD ABD ABCD ABC ABC AC BC ABCD AC BCD D ABD CD CD ABC ABCD ACD BCD AB
Option Tidak Berfungsi CD ABD AD D AD AD C D D BD AD BD A ABC C AB AB D B A CD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
26 27 28 29 30
ABCD CD ABC BD BCD
AB D AC A
Pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila dipilih oleh setidaknya 5% atau 0,05 peserta tes. Dari 30 soal tipe A, 25 soal yang pengecohnya tidak berfungsi dengan baik. Masing-masing pada nomor 1 option CD, 2 option ABD, 3 option AD,4 option D,5 option AD, 6 option AD, 8 option C, 10 option D, 11 option D, 12 option BD, 13 option AD, 15 option BD, 16 option A, 17 option ABC, 18 option
C,
19 option AB, 20 option AB, 21 option D, 23 option B, 24 option A, 25 option CD, 27 option AB, 28 option D, 29 option AC, dan 30 option A. Pengecoh yang tidak berfungsi ini akan direvisi oleh peneliti sehingga ke depannya dapat diujikan kembali. b) Soal Tipe B Berikut ini adalah hasil analisis pengecoh pada soal B. Tabel 4.24 Hasil Uji Analisis Pengecoh Soal Tipe B Nomor Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Optin Berfungsi AB CD BC BC ABCD ABC ABCD ABC AC AB
Option Tidak Berfungsi CD AB AD AD D D BD CD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
AC ABC ABC ACD ABC BCD ACD ABC BCD ABCD ABD ABCD ABC BC BCD BCD ABCD ABCD BCD ACD
BD D D B D A B D A C D AB A A A B
Pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila dipilih oleh setidaknya 5% atau 0,05 peserta tes. Dari 30 soal tipe A, 24 soal yang pengecohnya tidak berfungsi dengan baik. Masing-masing pada nomor 1 option CD, 2 option AB, 3 option AD, 4 optionAD, 6 option D, 8 optionD, 9 option BD, 10 option CD, 11 option D, 12 option D,
13
option D, 14 option B, 15 option D, 16 option A, 17 option B, 18 option D, 19
option A, 21 option C, 23 option D, 24 option AB, 25 option A,
26 option A, 29 option A, dan 30 option B. Pengecoh yang tidak berfungsi ini akan direvisi oleh peneliti sehingga ke depannya dapat diujikan kembali. 6)
Hasil Soal Berkualitas Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Soal berkualitas baik adalah soal yang valid, reliabel, mempunyai daya beda 0,30-1,00 (diterima), tingkat kesukaran, dan pengecoh yang berfungsi dengan baik. Berdasarkan hasil uji analisis dengan TAP (Test Analysis Program) terdapat 13 soal tipe A yang berkualitas baik yaitu pada soal nomor 4, 6, 7, 10, 14, 18, 19, 20, 22, 23, 26, 28, dan 30. Pada soal tipe B terdapat 16 soal yang berkualitas baik yaitu pada soal nomor 5, 6, 7, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 25, 29, dan 30. Sehingga total dari soal yang berkualitas baik berjumlah 29 butir soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
Pada bab ini peneliti akan memaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan yang telah
dijabarkan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tes hasil belajar untuk kompetensi dasar 1.3 melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar dikembangkan berdasarkan dikembangkan dengan prosedur penelitian dan pengembangan Borg and Gall. Ada pun langkah pengembangan adalah (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) uji coba pemakaian, (6) revisi produk, dan (7) uji coba produk, hingga menghasilkan desain produk final yang berupa tes hasil belajar kompetensi dasar 1.3 melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD dengan kualitas baik. 2. Peneliti telah membuat soal tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian dan pembagian untuk kelas IV SD sejumlah 60 butir soal yang dibagi menjadi tipe soal A dan tipe soal B. Soal-soal tersebut
119
telah diujikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
kepada 66 siswa kelas IV di SD N Jetis. Hasil uji coba tersebut telah dilakukan analisis yang meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Peneliti telah membuat soal tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.3 melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk kelas IV SD sejumlah 60 butir soal yang dibagi menjadi tipe soal A dan tipe soal B. Soal-soal tersebut telah diujikan kepada 66 siswa kelas IV di SD N Jetis. Hasil uji coba tersebut telah dilakukan analisis yang meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Berdasarkan analisis tersebut, didapatkan sebanyak 29 soal dinyatakan berkualitas baik. Sebanyak 29 soal valid, serta mempunyai tingkat reliabilitas yang tinggi. Dari 29 soal tersebut, 28 soal atau sebesar 97% mempunyai daya pembeda dengan kategori baik, serta 1 soal atau 3% mempunyai daya pembeda dengan kategori baik sekali. Sedangkan proporsi tingkat kesukaran dari 29 soal tersebut adalah 72% mudah, 28% sedang. Serta ditinjau dari analisis pengecoh, sebanyak 25 option tidak berfungsi dan telah direvisi. Soal-soal dengan kualitas baik ini kemudian dijadikan produk akhir berupa prototype tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar
1.3 melakukan operasi perkalian dan pembagian untuk siswa kelas IV SD. Berdasarkan hasil analisis data dapat diketahui bahwa soal yang berkualitas baik yang sudah teruji validitas, reliabilitas, daya pembeda,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
tingkat kesukaran, dan pengecoh berjumlah 29 butir soal yang akan dijadikan buku. B. Keterbatasan Pengembangan Peneliti menyadari bahwa peneliti yang telah dilaksanakan tidak sempurna, produk yang peneliti kembangkan mempunyai beberapa keterbatasan yang dapat dipaparkan sebagai berikut: 1. Pengumpulan data melalui wawancara pada satu guru kelas IV SD. 2. Prosedur penelitian dan pengembangan tes hasil belajar menurut teori Borg and Gall hanya terlaksana hingga langkah ke 7. 3. Produk tes hasil belajar matematika yang sudah baik tetapi perlu revisi pengecoh tidak diujicobakan kembali oleh peneliti sehingga revisi pengecoh tersebut belum diketahui apakah berfungsi atau tidak berfungsi. 4. Hasil analisis tingkat kesukaran belum sesuai dengan kriteria kurva normal dalam yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar. C. Saran Saran untuk penelitian selanjutnya yang akan mengembangkan alat ukur tes hasil belajar adalah sebagai berikut: 1. Peneliti sebaiknya penelitian pengembangan tes hasil belajar dilakukan 10 langkah sesuai dengan teori Borg and Gallagar produk yang dihasilkan dapat menguji keaktifan produk tersebut. 2. Peneliti sebaiknya melakukan wawancara pada dua atau lebih narasumber.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
3. Dalam penyusunan butir soal harus lebih teliti lagi agar tidak terdapat kesalahan. 4. Pengecoh yang sudah direvisi selanjutnya dilakukan uji coba kembali agar revisi dari pengecoh dapat diketahui berfungsi dan tidaknya. 5. Soal yang kurang baik sebaiknya diperbaiki dan diujicobakan kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1984. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: PT. Bina Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto. 1984. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: PT. Bina Aksara. Arikunto. 1986. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Daen, Amir. 1984. Dasar-dasar Evaluasi Pebelajaran. Yogyakarta: PT. Aksara.
Bina
Diba Farah, dkk. 2009. Pengembangan Materi Pembelajaran Bilangan Berdasarkan Pendidikan Matematika Realistik Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol 3, No1, Januari 2009. Hamzah Ali dan Muhlisrarini dan. 2014. Perencanaan Strategi Pembeajaran Matematika. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Rosdakarya. Heruman. (2013). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Indrawati Delia dan Siti Partini Surdiman. 2013. Pengembangan Media Travel Game Untuk Pembelajaran Perkalian Dan Pembagian Bilangan Pecahan Matematika Sd Kelas V. Jurnal Prima Edukasi. Vol 1- Nomor 2, 2013. Masidjo, I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Yogyakarta: Kanisius.
Sekolah.
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Prijowuntato, S.W. 2016. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press. Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan Edisi Ketiga. Jakkarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri. Slameto. 2013. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rinek Cipta. Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sudjono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Bandung: Alfabet.
Kombinasi.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharmanto. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Papan Hitung Pembagian Pada Mata Pelajaran Matematika Sekolah Dasar Kelas 2. Jurnal Teknologi Pendidikan. Tahun ke 2014. Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan & Operasionalnya. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sumarna, Surapranata. 2004. Analisis, validitas, reliabilitas daninterpretasihasil tes implementasi kurikulum 2004. Bandung: PT RemajaRosdakarya. Susanto, A. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Suwandi, Sarwiji. 2010. Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pressindo. Suwarto. 2013. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran (Panduan Bagi Pendidik dan Calon Pendidik). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suwarto. 2013. Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Suwarto. 2013.Pengembangan Tes Yogyakarta: PustakaPelajar.
Diagnostik
dalam
Pembelajaran.
Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Pendidik. Jakarta: Kharisma Putra Utama. Widoyoko, Eko Putro. 2015. Teknik Penyusunan Instrumen Yogyakarta: PustakaPelajar.
Penelitian.
Widoyoko, Eko Putro. 2016. Teknik Teknik Penyusunan Instrumen Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Penelitian.
Widoyoko,S.E.2014.Penilaian Hasil Pembelajarandi Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Winkel. 2004. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Yamin, martinus. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Pres. Yusuf, Muri. 2015. Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri. Yusuf. 2015. Asesmen dan evaluasi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 Surat Ijin Validasi Instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Nama Narasumber
: Ajeng Anugraheni Pamungkas, S. Pd.
Waktu
: 20 Juni 2016 No
1
Pertanyaan
Jawaban
Apakah Bapak/ Ibu dalam Tes diadakan berapa kali, yaitu: 1 semester, tes diadakan
-
akhir BAB
berapa kali? Kapan saja, bentuknya
bagaimana,
-
UTS : Setiap pertengahan semester
membuat sendiri soal tes hasil belajar? Jika tidak
Ulangan Harian : Setiap
-
UAS
:
Setiap
akhir
semester
siapa yang membuatkan soal tersebut?
2
Soal
apa
yang
pernah Bentuk soal yang dibuat :
Bpak/ Ibu buat? UTS/
UAS/
(soal
-
Ulangan Harian : Pilihan Ganda,
Ulangan
Isian
Singkat,
Uraian
harian) Bentuk soal? -
UTS : Pilihan Ganda, Isian Singkat, Uraian
-
UAS : Pilihan Ganda, Isian Singkat, Uraian
3
Apakah
Bapak/
Ibu Ya, yaitu pada waktunya membuat
mengalami kendala dalam soal membutuhkan waktu yang pembuatan soal?
agak lama. Selain itu juga ketika mengoreksi
soal
uraian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
membutuhkan waktu yang lebih lama pula. 4
Apakah
Bapak/
Ibu Tahu, tapi dalam pelaksanaanya
mengetahui konstruksi tes belum maksimal. yang baik?
5
Bagiaman
langkah- Langkah-langkah membuat soal:
langkah pembuatan soal
-
setiap KD
yang Bapak/Ibu lakukn?( Jika
membuat
sendiri).
Menentukan indikator dari
-
Menentukan
tingkat
Jika soal dibuatkan pikah
kesukaran soal yang akan
lain,
dibuat.
apakah
Bapak/Ibu
mengetahui
proses
-
Merumuskan
pertanyaan
berdasarkan
pembuatan soal?
tingkat
kesukaran. 6
Dalam
membuat
soal Ya, memeperhatikan karena untuk
tersebut, apakah Bapa/ Ibu
menentukan mana soal yang sulit,
memperhatikan
mudah, dan sedang.
karakteristik butir soal ? 7
tingkat
-
Soal yang mudah 30%
kesukaran soal yang telah
-
Soal yang sedang 40%
Bapak
-
Soal yang sulit 30%
Bagaimana
/Ibu
buat
?(taksonomi bloom) 8
Bagaimana cara menguji Dengan berdiskusi bersama guru validitas dan reabilitas soal kelas IV yang lain. sebelum diujikan kepada siswa?
9
Apakah
Bapak/
memerlukan
Ibu Perlu, sebagai pedoman dalam
prototype pembuatan soal tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
bentuk tes yang sudah dikatakan “baik” ? 10
Materi apa yang Bapak/
Para siswa masih kesulitan pada
Ibu perlukan saat ini ?
KD
1.3
(Melakukan
Perkalian dan Pembagian).
Oprasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Lampiran 5 Tabel Spesifikasi Produk FORMAT VALIDITAS AHLI Yth Mohon Bapak/ Ibu berkenana untuk menilai dengan cara memberikan tanda checklist (√) pada salah satu tabel skor 1, 2, 3, atau 4 serta memberi komentar dari setiap komponen pada kolom yang telah tersedia. Identitas Validator Nama
:
Pekerjaan
:
Ahli
:
Judgemen Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal Mata Pelajaran : Matematika Semester
: 1 (Satu)/ Ganjil
Kelas
: IV (Empat) SD
Bentuk soal
: Pilihan Ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Dimensi Proses Kognitif Menginat
Memahami
Menerapkan
Menganalisis
Menilai
Mencipta
25 % = 15 Soal 50 % = 30 Soal 25 % = Soal
Standar Kompetensi 1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat oprasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar 1.3 Melakukan operasi perkalian dan pembagian
Keterangan Skor 1
= soal sangat kurang baik
Skor 2
= soal kurang baik
Skor 3
= soal baik
Skor 4
= soal sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
Kolom soal set A Indikator
1.3.1 Memahami
Materi
Perkalian
Soal
Aspek yang diukur (C1)
1. Jika perkalian adalah penjumlahan
konsep oprasi
berulang, maka bentuk perkalian dari
perkalian dalam
7+7+7+7+7 adalah . . . .
pemecahan masalah
a. 7 x 5 b. 5 x 7 c. 6 x 7 d. 7 x 1 Jawaban : B Estimasi Kesulitan : Mudah 2. Hasil dari 15 x 6 adalah . . . . a. 900 b. 190 c. 90
Skor
Komentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
d. 19 Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Mudah 3. Hasil dari 37 x 18 adalah . . . . a. 703 b. 666 c. 629 d. 592 Jawaban : B Estimasi Kesulitan : Mudah 4. Hasil dari 35 x 35 adalah . . . . a. 1225 b. 1260 c. 1295 d. 1260 Jawaban : A Estimasi Kesulitan : Mudah 1.3.2 Menjelaskan konsep perkalian
Perkalian
(C2)
5. Hasil dari 124 x 17 adalah . . . . a. 2.232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
b. 2.108 c. 1.984 d. 1.860 Jawaban : B Estimasi Kesulitan : Mudah 6. Hasil dari 234 x 177 adalah . . . . a. 41886 b. 41.652 c. 41.418 d. 41.184 Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Mudah 7. Hasil dari 365 x 285 adalah . . . . a. 102. 405 b. 104. 025 c. 105. 204 d. 150. 204 Jawaban : B Estimasi Kesulitan : Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
8. Hasil dari 350 x 240 adalah . . . . a. 81.000 b. 82.000 c. 83.000 d. 84.000 Jawaban : D Estimasi Kesulitan : Mudah 1.3.3 Memahami
Pekalian
(C3)
9. Bu Diyah mengemas 4 kantong plastik
oprasi hitung
buah mangga. Tiap kantong plastik
perkalian dalam
berisi
Maka
jumlah
pemecahan masalah
mangga yang dikemas Bu
Diyah
19
mangga.
adalah . . . . a. 46 buah b. 56 buah c. 66 buah d. 76 buah Jawaban : D Estimasi Kesulitan : Sedang 10. Dalam gudang terdapat 215 karung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
tepung gandum. Masing – masing karung beratnya 25kg. Maka berat seluruh tepung gandum yang ada di dalam gudang adalah . . . . a. 1. 075 kg b. 1. 505 kg c. 5. 375 kg d. 5. 575 kg Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sedang 11. Di sekolah Dita ada 18 ruang kelas. Setiap ruang terdapat 45 buah kursi. Maka jumlah kursi yang ada di seluruh kelas adalah . . . . a. 810 buah b. 855 buah c. 900 buah d. 945 buah Jawaban : A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Estimasi Kesulitan : Sedang 12. Mia membeli 36 dus donat. Setiap dus berisi 12 donat. Maka banyak donat yang di beli Mia adalah . . . . a. 432 donat b. 444 donat c. 456 donat d. 460 donat Jawaban : A Estimasi Kesulitan : Sedang 13. Ibu membeli 28 karung kelapa untuk acara pesta. Setiap karung berisi 25 butir kelapa. Maka jumlah butir kelapa yang digunakan Ibu adalah . . . . a. 650 butir kelapa b. 675 butir kelapa c. 700 butir kelapa d. 725 butir kelapa Jawaban : C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Estimasi Kesulitan : Sedang 14. Dalam gudang terdapat 450 karung tepung garam. Masing –
masing
karung beratnya 25kg. Maka jumlah berat seluruh garam yang ada di dalam gudang adalah . . . . a. 9. 900kg b. 10. 350kg c. 10. 800kg d. 11. 250kg Jawaban : D Estimasi Kesulitan : Sedang 15. Dito mempunyai 6 petak tambak yang akan ditebari bibit udang. Tiap petak akan ditebari bibit udang sebanyak 978 ekor. Maka jumlah ekor bibit yang harus disediakan untuk tambak Dito adalah . . . . a. 3. 912 ekor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
b. 4. 890 ekor c. 5. 868 ekor d. 6. 846 ekor Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sedang 16. Sebuah perusahaan tas setiap harinya membuat 560 buah tas. Maka jumlah tas yang dihasilkan oleh perusahan itu dalam satu minggu adalah . . . . a. 3. 384 buah b. 3. 948 buah c. 4. 512 buah d. 5. 070 buah Jawaban : B Estimasi Kesulitan : Sedang 1.3.4 Menjelaskan
Pembagian
(C4)
17. Hasil dari 58 : 2 adalah . . . .
oprasi hitung
a. 23
pembagian
b. 25 c. 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
d. 29 Jawaban : D Estimasi Kesulitan : Sedang 18. Hasil dari 120 : 5 adalah . . . . a. 22 b. 24 c. 26 d. 28 Jawaban : B Estimasi Kesulitan : Sedang 19. Hasil dari 216 : 6 adalah . . . . a. 16 b. 26 c. 36 d. 46 Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sedang 20. Hasil dari 504 : 9 adalah . . . . a. 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
b. 55 c. 56 d. 57 Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sedang 21. Hasil dari 3. 066 : 7 adalah . . . . a. 440 b. 439 c. 438 d. 437 Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sedang 22. Hasil dari 8. 208 : 18 adalah . . . . a. 456 b. 546 c. 645 d. 564 Jawaban : A Estimasi Kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
23. Sebanyak 648 karung tepung tapioka yang akan diangkut oleh 8 truk. Jika muatan setiap truk sama, maka umlah karung muatan tiap truk adalah . . . . a. 61 buah b. 71 buah c. 81 buah d. 91 buah Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sedang 1.3.5 Melakukan
(C5)
24. Siswa SD N Jetis berjumlah 594 siswa.
oprasi hitung
Jumlah siswa di setiap kelas sama
pembagian
banyak. Jika jumlah siswa di setiap kelas terdapat 18 kelas. Maka jumlah setiap kelasnya adalah . . . . a. 31 siswa b. 32 siswa c. 33 siswa d. 34 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sulit 25. Affi memiliki es krim sebanyak 145 buah.
Akan
diberikan
kepada
5
adiknya sama banyak. Setiap adiknya akan menerima . . . bagian. a. 28 buah b. 29 buah c. 30 buah d. 31 buah Jawaban : B Estimasi Kesulitan : Sulit 26. Satu dus kapur tulis berisi 450 biji. Dibagikan kepada 6 kelas dengan jumlah yang sama. Maka jumlah kapur tulis yang diterima setiap kelas adalah .... a. 65 biji b. 75 biji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
c. 85 biji d. 95 biji Jawaban : B Estimasi Kesulitan : Sulit 1.3.6 Membuktikan
(C6)
27. Sebanyak 7.200 peserta ujian akan
oprasi hitung
menempati 90 ruangan. Setiap ruangan
pembagian
berisi peserta dengan jumlah yang sama. Maka jumlah peserta setiap ruangan adalah . . . . a. 60 peserta b. 70 peserta c. 80 peserta d. 90 peserta Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sulit 28. Seorang peternak ikan memiliki 2.456 ekor bibit ikan lele. Semua bibit lele tersebut dimasukkan ke dalam 8 kolam sama banyak. Maka jumlah isi ekor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
bibit ikan lele pada setiap kolam adalah . . . . a. 107 bibit ikan lele b. 207 bibit ikan lele c. 307 bibit ikan lele d. 407 bibit ikan lele Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sulit 29. Windy memiliki 5.400 buah Apel itu dimasukkan
Apel.
kedalam
8
karung sama banyak. Maka jumlah isi setiap karung adalah . . . . a. 1. 800 buah b. 1. 340 buah c. 1. 080 buah d. 675 buah Jawaban : D Estimasi Kesulitan : Sulit 30. Dina memiliki 5.700 buah salak. Salak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
tersebut dimasukkan kedalam 5 karung sama banyak.Maka jumlah isi disetiap karung adalah . . . . a. 1. 110 buah b. 1. 120 buah c. 1. 130 buah d. 1. 140 buah Jawaban : D Estimasi Kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
Kolom soal set B Indikator
1.3.1 Memahami
Materi
Perkalian
Soal
Aspek yang diukur (C1)
1. Jika perkalian adalah penjumlahan
konsep oprasi
berulang, maka bentuk perkalian dari
perkalian dalam
8+8+8+8+8+8 adalah . . . .
pemecahan masalah
a. 6 x 8 b. 8 x 5 c. 5 x 8 d. 8 x 1 Jawaban : A Estimasi Kesulitan : Mudah 2. Hasil dari 14 x 9 adalah . . . . a. 130 b. 128 c. 126
Skor
Komentar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
d. 124 Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Mudah 3. Hasil dari 49 x 15 adalah . . . . a. 784 b. 735 c. 686 d. 637 Jawaban : B Estimasi Kesulitan : Mudah 1.3.2 Menjelaskan konsep perkalian
Perkalian
(C2)
4. Hasil dari 35 x 38 adalah . . . . . a. 1400 b. 1365 c. 1330 d. 1295 Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Mudah 5. Hasil dari 148 x 48 adalah . . . . a. 7.252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
b. 7.104 c. 6956 d. 6808 Jawaban : B Estimasi Kesulitan : Mudah 6. Hasil dari 234 x 122 adalah . . . . a. 28. 548 b. 28. 782 c. 29. 016 d. 29. 250 Jawaban : A Estimasi Kesulitan : Mudah 7. Hasil dari 250 x 280 adalah . . . . a. 62. 500 b. 65. 000 c. 67. 500 d. 70. 000 Jawaban : D Estimasi Kesulitan : Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
1.3.3 Memahami
Pekalian
(C3)
8. Bu Dinia mengemas 6 kantong plastik
oprasi hitung
buah jeruk. Tiap kantong plastik berisi
perkalian dalam
28 mangga. Maka jumlah buah jeruk
pemecahan masalah
yang dikemas Bu Dinia adalah . . . . a. 168 buah b. 203 buah c. 210 buah d. 217 buah Jawaban : A Estimasi Kesulitan : Sedang 9. Dalam gudang terdapat 145 karung gula.
Masing
–
masing
karung
beratnya 25kg. Maka berat seluruh tepung gandum yang ada di dalam gudang adalah . . . . a. 3. 575 kg b. 3. 600 kg c. 3. 625 kg d. 3. 650 kg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sedang 10. Di sekolah Chundy ada 18 ruang kelas. Setiap ruang terdapat 35 buah kursi. Maka jumlah kursi yang ada di seluruh kelas adalah . . . . a. 630 buah b. 648 buah c. 666 buah d. 684 buah Jawaban : A Estimasi Kesulitan : Sedang 11. Mila membeli 29 dus donat. Setiap dus berisi 12 donat. Maka banyak donat yang di beli Milla adalah . . . . a. 348 donat b. 360 donat c. 372 donat d. 384 donat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Jawaban : A Estimasi Kesulitan : Sedang 12. Ibu membeli 25 karung kelapa untuk acara pesta. Setiap karung berisi 15 butir kelapa. Maka jumlahbutir kelapa yang digunakan Ibu adalah . . . . a. 345 butir kelapa b. 360 butir kelapa c. 375 butir kelapa d. 390 butir kelapa Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sedang 13. Dalam gudang terdapat 360 karung gula.
Masing
–
masing
karung
beratnya 25kg. Maka jumlah berat seluruh garam yang ada di dalam gudang adalah . . . . a. 9. 000 kg b. 9. 250 kg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
c. 9. 500 kg d. 9. 750 kg Jawaban : A Estimasi Kesulitan : Sedang 14. Dilla mempunyai 9 petak tambak yang akan ditebari bibit udang. Tiap petak akan ditebari bibit udang sebanyak 650 ekor. Maka jumlah ekor bibit yang harus disediakan untuk tambak Dito adalah . . . . a. 4. 550 ekor b. 5. 200 ekor c. 5. 850 ekor d. 6. 500 ekor Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sedang 15. Sebuah perusahaan bolla
setiap
harinya membuat 460 buah bolla. Maka jumlah bolla yang dihasilkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
oleh perusahan itu dalam satu minggu adalah . . . . a. 2. 760 buah b. 3. 220 buah c. 3. 680 buah d. 4. 140 buah Jawaban : B Estimasi Kesulitan : 1.3.4 Menjelaskan
Pembagian
(C4)
16. Hasil dari 60 : 2 adalah . . . .
oprasi hitung
a. 24
pembagian
b. 26 c. 28 d. 30 Jawaban : D Estimasi Kesulitan : 17. Hasil dari 130 : 5 adalah . . . . a. 22 b. 24 c. 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
d. 28 Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sedang 18. Hasil dari 336 : 6 adalah . . . . a. 36 b. 46 c. 56 d. 66 Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sedang 19. Hasil dari 648 : 9 adalah . . . . a. 70 b. 71 c. 72 d. 73 Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sedang 20. Hasil dari 820 : 5 adalah . . . . a. 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
b. 160 c. 162 d. 164 Jawaban : D Estimasi Kesulitan : Sedang 21. Hasil dari 3. 560 : 10 adalah . . . . a. 356 b. 358 c. 360 d. 362 Jawaban : A Estimasi Kesulitan : Sedang 22. Hasil dari 6. 000 : 15 adalah . . . . a. 300 b. 400 c. 500 d. 600 Jawaban : B Estimasi Kesulitan : Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
1.3.5 Melakukan
(C5)
23. Sebanyak 464 karung tepung terigu
oprasi hitung
yang akan diangkut oleh 8 truk. Jika
pembagian
muatan setiap truk sama, maka jumlah karung muatan tiap truk adalah . . . . a. 54 buah b. 56 buah c. 58 buah d. 60 buah Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sulit 24. Siswa SD N Pelita berjumlah 576 siswa. Jumlah siswa di setiap kelas sama banyak. Jika jumlah siswa di setiap kelas jika terdapat 12 kelas. Maka jumlah setiap kelasnya adalah . ... a. 44 siswa b. 46 siswa c. 48 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
d. 59 siswa Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sulit 25. Ardan memiliki es krim sebanyak 175 buah.
Akan
diberikan
kepada
5
adiknya sama banyak. Setiap adiknya akan menerima . . . bagian. a. 28 buah b. 29 buah c. 30 buah d. 31 buah Jawaban : B Estimasi Kesulitan : Sulit 26. Satu dus kapur tulis berisi 336 biji. Dibagikan kepada 6 kelas dengan jumlah yang sama. Maka
jumlah
kapur tulis yang diterima setiap kelas adalah . . . . a. 55 biji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
b. 56 biji c. 57 biji d. 58 biji Jawaban : B Estimasi Kesulitan : Sulit 1.3.6 Membuktikan
(C6)
27. Sebanyak 4.000 peserta ujian akan
oprasi hitung
menempati
80
ruangan.
Setiap
pembagian
ruangan berisi peserta dengan jumlah yang sama. Maka jumlah peserta setiap ruangan adalah . . . . a. 30 peserta b. 40 peserta c. 50 peserta d. 60 peserta Jawaban : C Estimasi Kesulitan : Sulit 28. Seorang peternak bebek memiliki 1.248 ekor bebek. Semua bebek tersebut dimasukkan ke dalam 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
kandang sama banyak. Maka jumlah isi ekor bebek pada setiap kandang adalah . . . . a. 155 bibit ikan lele b. 156 bibit ikan lele c. 157 bibit ikan lele d. 158 bibit ikan lele Jawaban : B Estimasi Kesulitan : Sulit 29. Nina memiliki 4.400 buah Alpukat. Alpukat itu dimasukkan kedalam 8 karung sama banyak. Maka jumlah isi setiap karung adalah . . . . a. 850 buah b. 750 buah c. 650 buah d. 550 buah Jawaban : D Estimasi Kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
30. Amma memiliki 8.640 ikat rambutan. Rambutan
tersebut
dimasukkan
kedalam 10 karung sama banyak. Maka jumlah isi disetiap karung adalah . . . . a. 870 ikat b. 868 ikat c. 866 ikat d. 864 ikat Jawaban : D Estimasi Kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
Lampiran 6 Hasil Validasi Butir Soal Tipe A Nomor
Guru 1
Guru 2
Guru 3
Guru 4
Rerata
Kategori
1
3
3
4
3
3,25
Baik
2
4
4
4
4
4
Sangat Baik
3
4
4
4
4
4
Sangat Baik
4
3
4
4
4
3,75
Sangat Baik
5
4
4
4
4
4
Sangat Baik
6
4
3
3
4
3,5
Sangat Baik
7
4
3
4
3
3,5
Sangat Baik
8
3
4
4
3
3,5
Sangat Baik
9
4
4
4
4
4
Sangat Baik
10
4
3
4
3
3,5
Sangat Baik
11
4
2
4
2
3
Baik
12
4
4
4
3
3,75
Sangat Baik
13
4
4
4
3
3,75
Sangat Baik
14
4
3
4
4
3,75
Sangat Baik
15
4
4
4
4
4
Sangat Baik
16
3
4
4
4
3,75
Sangat Baik
17
3
3
4
4
3,5
Sangat Baik
18
3
4
4
4
3,5
Sangat Baik
19
4
4
4
3
3,75
Sangat Baik
20
4
4
4
4
4
Sangat Baik
21
4
3
3
3
3,25
Baik
22
4
4
4
4
4
Sangat Baik
Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
23
4
4
4
4
4
Sangat Baik
24
4
4
4
3
3,75
Sangat Baik
25
4
4
4
4
4
Sangat Baik
26
3
3
4
4
3,5
Sangat Baik
27
4
4
4
3
3,75
Sangat Baik
28
4
4
4
4
4
Sangat Baik
29
4
4
4
3
3,75
Sangat Baik
30
4
4
4
4
4
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
Lampiran 7 Hasil Validasi Butir Soal Tipe B Nomor
Guru 1
Guru 2
Guru 3
Guru 4
Rerata
Kategori
1
3
4
4
3
3,5
Sangat Baik
2
4
4
4
4
4
Sangat Baik
3
4
4
4
4
4
Sangat Baik
4
3
4
3
4
3,5
Sangat Baik
5
4
4
4
4
4
Sangat Baik
6
4
3
4
4
3,5
Sangat Baik
7
4
4
4
3
3,5
Sangat Baik
8
3
4
4
4
3,5
Sangat Baik
9
4
4
4
4
4
Sangat Baik
10
4
2
4
4
3,5
Sangat Baik
11
4
4
4
3
3,75
Sangat Baik
12
4
4
4
4
4
Sangat Baik
13
4
4
4
3
3,75
Sangat Baik
14
4
3
4
4
3,75
Sangat Baik
15
4
4
4
4
4
Sangat Baik
16
3
4
4
4
3,75
Sangat Baik
17
3
3
4
4
3,5
Sangat Baik
18
3
4
4
4
3,5
Sangat Baik
19
4
4
4
3
3,5
Sangat Baik
20
4
4
4
4
4
Sangat Baik
21
4
4
4
4
4
Sangat Baik
Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
22
4
4
4
4
4
Sangat Baik
23
4
4
4
4
4
Sangat Baik
24
4
4
4
4
4
Sangat Baik
25
4
3
4
4
3,75
Sangat Baik
26
4
4
4
4
4
Sangat Baik
27
4
4
4
3
4
Sangat Baik
28
4
4
4
4
4
Sangat Baik
29
4
4
4
4
4
Sangat Baik
30
4
4
4
4
4
Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
Lampiran 8 Hasil Validasi Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
Lampiran 9 Soal Uji Coba Tipe A
MATA PELAJARAN Mata pelajaran : Matematika Jenjang
: SD
WAKTU PELAJARAN Hari/ tanggal : Rabu, 16 November 2016 Jam : 07.00 – 09.00 PETUNJUK UMUM 1. Isilah identitas kamu ke dalam Lembar Jawaban Ujian yang tersedia. 2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Kamu mengerjakannya, pastikan setiap lembar soal memiliki kode paket yang sama dengan kode paket yang tertera pada kover/sampul. 3. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tiidak lengkap. 4. Berilah tanda sialng di depan nama mata pelajaran yang Kamu kerjakan. 5. Jumalah soal sebanyak 30 butir, pada setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan ganda. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban A, B, C, atau D. 6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut. 7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya. 8. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
1. Jika perkalian adalah penjumlahan berulang, maka bentuk perkalian dari 7+7+7+7+7 adalah . . . . a. 7 x 5 b. 5 x 7 c. 6 x 7 d. 7 x 1 2. Hasil dari 15 x 9 adalah . . . . a. 13.500 b. 1.350 c. 135 d. 13 3. Hasil dari 37 x 18 adalah . . . . a. 703 b. 666 c. 629 d. 592 4. Hasil dari 35 x 89adalah . . . . a. 3.115 b. 3.151 c. 3.551 d. 3.555 5. Hasil dari 124 x 17 adalah . . . . a. 2.232 b. 2.108 c. 1.984 d. 1.860
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
6. Hasil dari 234 x 177 adalah . . . . a. 41.886 b. 41.688 c. 41.418 d. 41.814 7. Hasil dari 365 x 285 adalah . . . . a. 102. 405 b. 104. 025 c. 105. 204 d. 150. 204 8. Hasil dari 350 x 240 adalah . . . . a. 18.000 b. 82.000 c. 48.000 d. 84.000 9. Bu Diyah mengemas mangga 9 kantong plastik. Tiap kantong plastik berisi 19 mangga. Maka jumlah mangga yang dikemas Bu Diyah . . . buah. a. 166 b. 161 c. 177 d. 171 10. Dalam gudang terdapat 219 karung tepung gandum. Masing – masing karung beratnya 25kg. Maka berat seluruh tepung gandum yang ada di dalam gudang ada . . . . kg. a. 5.045 b. 5.450 c. 5.475 d. 5.754
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
11. Di sekolah Dita 18 ruang kelas. Masing –masing ruang terdapat 45 kursi. Jumlah kursi pada sekolah Dita . . . buah. a. 810 b. 855 c. 900 d. 945 12. Mia membeli donat sebanyak 36 dus donat. Setiap dus berisi 12 donat. Maka donat yang di beli Mia sebanyak . . . donat a. 432 b. 444 c. 456 d. 460 13. Ibu membeli kelapa sebanyak 28 kelapa untuk acara pesta. Setiap karung berisi 25 butir kelapa. Maka jumlah butir kelapa yang digunakan Ibu sebanyak . . . butir. a. 650 b. 675 c. 700 d. 725 14. Dalam gudang terdapat 450 karung tepung. Masing – masing karung beratnya 25kg. Maka jumlah berat seluruh tepung yang ada di dalam gudang sebanyak . . . kg. a. 9. 900 b. 10. 350 c. 10. 800 d. 11. 250
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
15. Dito mempunyai 6 petak tambak yang akan ditebari bibit udang. Setiap petak akan ditebari bibit udang sebanyak 978 ekor. Maka jumlah setiap petak terdapat . . . ekor. a. 3. 912 b. 4. 890 c. 5. 868 d. 6. 846 16. Sebuah perusahaan tas setiap harinya membuat 560 buah tas.
Maka
jumlah tas yang dihasilkan oleh perusahan itu dalam satu minggu ada . . . buah. a. 3. 384 b. 3. 948 c. 4. 512 d. 5. 070 17. Hasil dari 68 : 4 adalah . . . . a. 61 b. 16 c. 71 d. 17 18. Hasil dari 120 : 8 adalah . . . . a. 16 b. 15 c. 17 d. 13 19. Hasil dari 216 : 12adalah . . . . a. 16 b. 17 c. 18 d. 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
20. Hasil dari 504 : 24 adalah . . . . a. 17 b. 19 c. 21 d. 23 21. Hasil dari 3.066 : 14 adalah . . . . a. 218 b. 281 c. 219 d. 291
22. Hasil dari 8.208 : 18 adalah . . . . a. 456 b. 546 c. 645 d. 564 23. Sebanyak 648 karung tepung tapioka yang akan diangkut oleh 8 truk. Jika muatan setiap truk sama, maka umlah karung muatan tiap truk sebanyak . . . karung. a. 61 b. 71 c. 81 d. 91 24. Siswa SD N Jetis sebanyak 594 siswa. Setiap kelas mempunyai jumalah siswa yang sama banyak. Jika di sekolah terdapat 18 kelas, maka setiap kelas terdapat . . . siswa. a. 31 b. 32 c. 33 d. 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
25. Affi memiliki es krim sebanyak 145 buah. Akan diberikan kepada 5 adiknya sama banyak. Setiap adiknya akan menerima . . . bagian. a. 28 b. 29 c. 30 d. 31 26. Satu dus kapur tulis berisi 450 batang. Dibagikan kepada 6 kelas dengan jumlah yang sama. Maka jumlah kapur tulis yang diterima setiap kelas sebanyak . . . batang. a. 65 b. 75 c. 85 d. 95 27. Sebanyak 7.200 peserta ujian akan menempati 90 ruangan. Setiap ruangan berisi peserta dengan jumlah yang sama. Maka jumlah peserta setiap ruangan . . . peserta. a. 60 b. 70 c. 80 d. 90 28. Seorang peternak ikan memiliki lele 2.456 ekor. Semua bibit lele tersebut dimasukkan ke dalam 8 kolam sama banyak. Maka jumlah isi ekor bibit ikan lele pada setiap kolam sebanyak . . . ekor. a. 107 b. 207 c. 307 d. 407
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
29. Windy memiliki 5.400 buah Apel. Apel itu dimasukkan kedalam 8 karung sama banyak. Maka jumlah isi setiap karung berisi . . . buah. a. 1. 800 b. 1. 340 c. 1. 080 d. 675 30. Dina memiliki 5.700 buah salak. Salak tersebut dimasukkan kedalam 5 karung sama banyak.Maka setiap karung berisi . . . buah. a. 1. 110 b. 1. 120 c. 1. 130 d. 1. 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
Lampiran 10 Soal Uji Coba Tipe B
MATA PELAJARAN Mata pelajaran : Matematika Jenjang
: SD
WAKTU PELAJARAN Hari/ tanggal : Kamis, 17 November 2016 Jam
: (07.00 – 09.00) PETUNJUK UMUM
1. Isilah identitas kamu ke dalam Lembar Jawaban Ujian yang tersedia. 2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Kamu mengerjakannya, pastikan setiap lembar soal memiliki kode paket yang sama dengan kode paket yang tertera pada kover/sampul. 3. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tiidak lengkap. 4. Berilah tanda sialng di depan nama mata pelajaran yang Kamu kerjakan. 5. Jumalah soal sebanyak 30 butir, pada setiap butir soal terdapat 4 (empat) pilihan ganda. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada pilihan jawaban A, B, C, atau D. 6. Tersedia waktu 70 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut. 7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat bantu hitung lainnya. 8. Periksalah pekerjaan kamu sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
1. Jika perkalian adalah penjumlahan berulang, maka bentuk perkalian dari 8+8+8+8+8+8 adalah . . . . a. 6 x 8 b. 8 x 5 c. 5 x 8 d. 8 x 1 2. Hasil dari 14 x 9 adalah . . . . a. 130 b. 128 c. 126 d. 124 3. Hasil dari 49 x 15 adalah . . . . a. 784 b. 735 c. 686 d. 637 4. Hasil dari 38 x 8 adalah . . . . . a. 403 b. 430 c. 304 d. 340 5. Hasil dari 148 x 48 adalah . . . . a. 7.252 b. 7.104 c. 6.956 d. 6.808
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
6. Hasil dari 234 x 122 adalah . . . . a. 28. 548 b. 28. 782 c. 29. 016 d. 29. 250 7. Hasil dari 220 x 280 adalah . . . . a. 62. 060 b. 62.600 c. 61.060 d. 61.600 8. Bu Dinia mengemas jeruk 6 kantong plastik. Tiap kantong plastik berisi 28 jeruk. Maka jumlah buah jeruk yang dikemas Bu Dinia adalah . . . buah a. 168 buah b. 203 buah c. 210 buah d. 217 buah 9. Dalam gudang terdapat 145 karung gula. Masing – masing karung berisi 25kg. Maka berat seluruh tepung gula dalam gudang ada . . . kg. a. 3. 575 b. 3. 600 c. 3. 625 d. 3. 650 10. Di sekolah Chundy terdapat 18 ruang kelas. Masing- masing kelas terdapat 35 kursi. Maka jumlah di seluruh kelas ada . . . buah. a. 630 b. 648 c. 666 d. 684
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
11. Mila membeli donat 29 dus. Setiap dus berisi 12 donat. Maka donat yang di beli Milla sebanyak . . . donat. a. 348 b. 360 c. 372 d. 384 12. Ibu membeli kelapa sebanyak 25 karung untuk acara pesta. Setiap karung berisi 15 butir kelapa. Maka jumlah kelapa yang digunakan Ibu . . . buah. a. 345 b. 360 c. 375 d. 390 13. Dalam gudang terdapat 360 karung garam. Masing – masing karung berisi 25kg garam. Maka jumlah berat seluruh garam dalam gudang . . . kg. a. 9. 000 b. 9. 250 c. 9. 500 d. 9. 750 14. Dilla mempunyai 9 petak tambak bibit udang. Tiap petak akan ditebari bibit udang sebanyak 650 ekor. Maka jumlah ekor bibit yang harus disediakan untuk tambak Dito . . . ekor. a. 4. 550 b. 5. 200 c. 5. 850 d. 6. 500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
15. Sebuah perusahaan bolla setiap harinya memproduksi 460 buah bolla. Maka jumlah bolla yang dihasilkan oleh perusahan itu dalam satu minggu sebanyak . . . buah. a. 2. 760 b. 3. 220 c. 3. 680 d. 4. 140 16. Hasil dari 69 : 3 adalah . . . . a. 42 b. 24 c. 32 d. 23 17. Hasil dari 132 : 12 adalah . . . . a. 33 b. 22 c. 11 d. 10 18. Hasil dari 336 : 6 adalah . . . . a. 36 b. 46 c. 56 d. 66 19. Hasil dari 648 : 9 adalah . . . . a. 70 b. 71 c. 72 d. 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
20. Hasil dari 820 : 5 adalah . . . . a. 158 b. 160 c. 162 d. 164 21. Hasil dari 3. 560 : 10 adalah . . . . a. 356 b. 358 c. 360 d. 362 22. Hasil dari 6. 000 : 15 adalah . . . . a. 300 b. 400 c. 500 d. 600 23. Sebanyak 464 karung tepung terigu yang akan diangkut oleh 8 truk. Jika muatan setiap truk sama, maka jumlah karung muatan tiap truk adalah . . . karung. a. 54 b. 56 c. 58 d. 60 24. Siswa SD N Pelita berjumlah 576 siswa. Jumlah siswa di setiap kelas sama banyak. Jika jumlah siswa di setiap kelas jika terdapat 12 kelas. Maka banyak siswa kelas . . . siswa. a. 44 b. 46 c. 48 d. 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
25. Ardan memiliki es krim sebanyak 175 buah. Akan diberikan kepada 5 adiknya sama banyak. Maka setiap anak akan menerima . . . bagian. a. 36 b. 35 c. 34 d. 33 26. Satu dus kapur tulis berisi 336 batang. Dibagikan kepada 6 kelas dengan jumlah yang sama. Maka jumlah kapur tulis yang diterima setiap kelas sebanyak . . . batang. a. 55 b. 56 c. 57 d. 58 27. Sebanyak 4.000 peserta ujian akan menempati 80 ruangan. Setiap ruangan berisi peserta dengan jumlah yang sama. Maka setiap ruangan berisi . . . peserta. a. 30 b. 40 c. 50 d. 60 28. Seorang peternak bebek memiliki 1.248 ekor bebek. Semua
bebek
tersebut dimasukkan ke dalam 8 kandang sama banyak. Maka jumlah isi ekor bebek pada setiap kandang . . . ekor. a. 155 b. 156 c. 157 d. 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
29. Nina memiliki 4.400 buah Alpukat. Alpukat itu dimasukkan kedalam 8 karung sama banyak. Maka jumlah isi setiap karung . . . buah. a. 850 b. 750 c. 650 d. 550 30. Amma memiliki 8.640 ikat rambutan. Rambutan tersebut dimasukkan kedalam 10 karung sama banyak. Maka jumlah isi disetiap karung sebanyak . . . ikat. a. 870 b. 868 c. 866 d. 864
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
Lampiran 11 Jawaban Siswa Soal Tipe A PAKET A 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Rosyid Zulaikha Indah Nathalia Nadya Dimas Adit Neisya Gita Febian Annisa Rifai Saffana Aidil Faneza Hisrina Adi Dini Alifia Rizka Azarin Fatur Nabila Zaskia Anugrah Putri Ulil Femi Dycki Lanang Rani Dava Elza
: BCBABCBDCCAACDCCDBCCCACCBBCCDD : ACBABCDDDBAACCCBDACDCCDBCADDDC : ACBABCBDDCAACDCBDBCCCACCBBCCDD : ACBACBBDDCAACDCDDBCCCACCBBCCDD : ACBABCBCDCAACDCDDBCCAACCBCDBDD : ACBABCBDDCAACDCBDBCCCACCBBCCDD : ACBCDBBDBCAACAADDADDCDDDADDCDB : ACDCCABDDACABBCCDADBBACCBBCCDD : ACBABCCDDCAACDCBDBDCDCBCBCCCDD : ACBABCAADCAACDCBDBCCADACBBCCDD : BCCABBDBDABACDCBDBCACDACBBCCDD : BCBABCBDDCACCDCBDBCCCACCBBCCDD : BCBABCBDDCAACDCBDDCCCACCBBCCDD : BACACBCBDBDCBADADBCCCACCBCCADD : ACBABCBDDCAACDCBDBCCCACCBBCCDD : ACBABCBDDCAACDCBDBCCCACCBBCCDD : ACBABCBDDCAACDCBDBCCCACCBBCCDD : ACBCBCADACBACDCBDBCCCBCCBBCCDD : ACBABCBDDCAACDCBDBCCCACCBBCCDD : ACBABCBDDACACDCDCBDDBACCBBCCDD : ACBABCBBDCAACBCDDBCCCACCBBCCDD : ACBABCBDDCAACDCDDBCCCACCBBCCDD : BCBABCBDDCAACDCCDBCCCACDBDCCDD : BCBABCADCCAACDCBDBCCADACBBCCDD : ACBABCAADCAACDCBDBCCABACBBBCDD : ACBABCBDDCAACDCDDBCCCACCBBCCDD : ACBABCBDDCAACDCDDBCCCACCBBCCDD : BCBABCBDDCBACDCBDBCCCACCBBCCDD : BCBABBBBDCAACDCDDBCDCDACBCCCDD : ACBABCBBBCBADBCDDDCCADACBCAACC : ACBBBBCBABCBBAACDCCDABABBDCABC : ACBBBDCDDDAACBCBDBDCBABDBDCBDB : ACBBBCADBCCAACADBBBCCCCCBCCCDD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
Lampiran 12 Jawaban Siswa Soal Tipe B PAKET B 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Adam Nurul Rahma Naila Firlya Indah Saputra Burhani Feli Devan Tektonia Bariq Ganis Fadhil Septian Idris Devi Nova Bintang Dini Saras Eka Danang Ardiyan Fyan Iqbal Fatimah Nur Wafiq Virginie Riska Karin Safira
: ACBCBABACAABBCBDCCCDDDBCBBCBDD :ACCCCADACACCCCCCCBCDABCCBBCDDD :ACBCBADAAAACAAADDACDBAACBBCADD : ACBCCADACAACACCDCCCDABCCBBCBDD : ACCCCADACAACCCCDCBCDABCCBBCBDD :ACBCCADACDACACBDCCCDABCCBBCBDD :ACBDBBAACAAABABCDAADDAABCCDDBA :BCDDABDCCBCADCBDBACCBAACBCABDB :ACBABADACAACACBDCCCDABCCBCBCBD :ACDCCBCACAAABCBDCCCDABCCDBCBDD :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD :ADBBBBDBBBCBCABBCBCBACBCBCCDDA :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD :ACBCBADACAAACDBDCCCDABCCBBDDCA :ACBCBACACAACCDCDCBCCCBCCBBCBDD :ACBCBADACACCCCCDCBCDABCCBBCBDD :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDA :BCBCDCCBCAACACBDCCCDABCCBBCBDD :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD :AABCCDADCADCCCDBADDBDACCCCDDBA :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD :ACACAAAAAAAAAAADABDDADDAAAAADD :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD :ADBCDABAACBCACBDACDADCCCBDACDD :ACBCBABACAACACCDCCCDABBCDBCBDD :ACBCABAACAACACBDDCCDADCBBBDACC :ACBCBCAACAACACBDCCCBABCCBCDBDD :ACBCAADACAAACABDCCBDDDCDDDAACD :ACBCAABACAACACBDCCCBCDCCBDCBAC :ACBCBADACAACACBDCCCDABCCBBCBDD :ACBCBADACAACACBBCCBAADBCBDDADD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
Lampiran 13 Hasil Uji Analisis TAP Soal
TITLE: Kelas 4 paket A COMMENT: KD 3.1 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ TITLE: Kelas 4 paket A COMMENT: KD 3.1 ****************************************************************** ********* Quick Item Analysis ****************************************************************** ********* Number Item Disc. # Correct # Correct Item
Point Adj
Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- ----Item 01 (2 )#
8 0,24 0,00
2 (0,20)
2 (0,20) 0,10 0,03
Item 02 (3 )
31 0,94 0,10 10 (1,00)
9 (0,90) 0,12 0,08
Item 03 (2 )
29 0,88 0,30 10 (1,00)
7 (0,70) 0,22 0,17
Item 04 (1 )
27 0,82 0,50 10 (1,00)
5 (0,50) 0,62 0,57
Item 05 (2 )
28 0,85 0,30 10 (1,00)
7 (0,70) 0,31 0,25
Item 06 (3 )
24 0,73 0,60 10 (1,00)
4 (0,40) 0,54 0,48
Item 07 (2 )
22 0,67 0,60 10 (1,00)
4 (0,40) 0,47 0,40
Item 08 (4 )
24 0,73 0,40 10 (1,00)
6 (0,60) 0,40 0,33
Item 09 (4 )
26 0,79 0,30
9 (0,90)
6 (0,60) 0,45 0,39
Item 10 (3 )
26 0,79 0,70 10 (1,00)
3 (0,30) 0,62 0,57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
Item 11 (1 )
24 0,73 0,70 10 (1,00)
3 (0,30) 0,56 0,51
Item 12 (1 )
30 0,91 0,10
9 (0,90)
8 (0,80) 0,34 0,29
Item 13 (3 )
28 0,85 0,50 10 (1,00)
5 (0,50) 0,69 0,65
Item 14 (4 )
24 0,73 0,80 10 (1,00)
2 (0,20) 0,81 0,78
Item 15 (3 )
29 0,88 0,40 10 (1,00)
6 (0,60) 0,67 0,64
Item 16 (2 )
17 0,52 0,30
6 (0,60)
3 (0,30) 0,36 0,28
Item 17 (4 )
31 0,94 0,20 10 (1,00)
8 (0,80) 0,18 0,14
Item 18 (2 )
27 0,82 0,50 10 (1,00)
5 (0,50) 0,59 0,54
Item 19 (3 )
27 0,82 0,50 10 (1,00)
5 (0,50) 0,44 0,38
Item 20 (3 )
26 0,79 0,60 10 (1,00)
4 (0,40) 0,58 0,53
Item 21 (3 )
23 0,70 0,50 10 (1,00)
5 (0,50) 0,43 0,36
Item 22 (1 )
22 0,67 0,60 10 (1,00)
4 (0,40) 0,58 0,52
Item 23 (3 )
22 0,67 0,60 10 (1,00)
4 (0,40) 0,56 0,50
Item 24 (3 )
28 0,85 0,40 10 (1,00)
6 (0,60) 0,57 0,53
Item 25 (2 )
29 0,88 0,30 10 (1,00)
7 (0,70) 0,40 0,35
Item 26 (2 )
21 0,64 0,70 10 (1,00)
3 (0,30) 0,66 0,61
Item 27 (3 )
28 0,85 0,30 10 (1,00)
7 (0,70) 0,42 0,37
Item 28 (3 )
27 0,82 0,50 10 (1,00)
5 (0,50) 0,66 0,62
Item 29 (4 )
30 0,91 0,20 10 (1,00)
8 (0,80) 0,41 0,37
Item 30 (4 )
27 0,82 0,50 10 (1,00)
5 (0,50) 0,64 0,60
========================================================== ================ # marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0) These results have been sorted by item number ========================================================== ================
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
Number of Items Excluded = 0 Number of Items Analyzed = 30 Mean Item Difficulty
= 0,773
Mean Discrimination Index = 0,433 Mean Point Biserial
= 0,480
Mean Adj. Point Biserial = 0,428 KR20 (Alpha)
= 0,888
KR21
= 0,870
SEM (from KR20)
= 1,927
High Grp Min Score (n=10) = 28,000 Low Grp Max Score (n=10) = 21,000 --------------------------------------# Potential Problem Items = 1 defined as: difficulty <= 0,20(0) or: difficulty >= 0,95(0) or:
D index <= 0,00(1)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(0) -----------------------------------------Total Possible Score= 30 Minimum Score
= 7,000 = 23,3%
Maximum Score
= 29,000 = 96,7%
Mean Score
= 23,182 = 77,3%
Standard Deviation = 5,760 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
Contact:
[email protected] -----------------------------------------Number of Examinees = 33 Mean Score
= 23,182 = 77,3%
Standard Deviation = 5,760 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
TITLE: Kelas 4 paket B COMMENT: KD 3.1 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ TITLE: Kelas 4 paket B COMMENT: KD 3.1 ****************************************************************** ********* Quick Item Analysis ****************************************************************** *********
Number Item Disc. # Correct # Correct Item
Point Adj
Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- ----Item 01 (1 )
31 0,94 0,11 11 (1,00)
8 (0,89) 0,20 0,16
Item 02 (3 )
30 0,91 0,33 11 (1,00)
6 (0,67) 0,53 0,50
Item 03 (2 )
29 0,88 0,33 11 (1,00)
6 (0,67) 0,35 0,30
Item 04 (3 )
29 0,88 0,33 11 (1,00)
6 (0,67) 0,50 0,46
Item 05 (2 )
20 0,61 0,60
9 (0,82)
2 (0,22) 0,41 0,34
Item 06 (1 )
25 0,76 0,56 11 (1,00)
4 (0,44) 0,54 0,48
Item 07 (4 )
21 0,64 0,56 11 (1,00)
4 (0,44) 0,38 0,32
Item 08 (1 )
28 0,85 0,24 10 (0,91)
6 (0,67) 0,40 0,35
Item 09 (3 )
28 0,85 0,24 10 (0,91)
6 (0,67) 0,33 0,28
Item 10 (1 )
29 0,88 0,24 10 (0,91)
6 (0,67) 0,37 0,32
Item 11 (1 )
27 0,82 0,56 11 (1,00)
4 (0,44) 0,56 0,51
Item 12 (3 )
25 0,76 0,56 11 (1,00)
4 (0,44) 0,57 0,52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
Item 13 (1 )
21 0,64 0,67 11 (1,00)
3 (0,33) 0,53 0,48
Item 14 (3 )
26 0,79 0,44 11 (1,00)
5 (0,56) 0,50 0,45
Item 15 (2 )
24 0,73 0,24 10 (0,91)
6 (0,67) 0,18 0,11
Item 16 (4 )
26 0,79 0,26
9 (0,82)
5 (0,56) 0,37 0,31
Item 17 (3 )
26 0,79 0,67 11 (1,00)
3 (0,33) 0,72 0,68
Item 18 (3 )
23 0,70 0,67 11 (1,00)
3 (0,33) 0,63 0,59
Item 19 (3 )
27 0,82 0,56 11 (1,00)
4 (0,44) 0,63 0,59
Item 20 (4 )
23 0,70 0,35 10 (0,91)
5 (0,56) 0,40 0,34
Item 21 (1 )
24 0,73 0,56 11 (1,00)
4 (0,44) 0,58 0,53
Item 22 (2 )
21 0,64 0,89 11 (1,00)
1 (0,11) 0,79 0,75
Item 23 (3 )
25 0,76 0,44 11 (1,00)
5 (0,56) 0,50 0,45
Item 24 (3 )
29 0,88 0,44 11 (1,00)
5 (0,56) 0,47 0,43
Item 25 (2 )
26 0,79 0,56 11 (1,00)
4 (0,44) 0,50 0,45
Item 26 (2 )
21 0,64 0,89 11 (1,00)
1 (0,11) 0,75 0,71
Item 27 (3 )
21 0,64 0,89 11 (1,00)
1 (0,11) 0,67 0,62
Item 28 (2 )
21 0,64 0,89 11 (1,00)
1 (0,11) 0,70 0,65
Item 29 (4 )
26 0,79 0,44 11 (1,00)
5 (0,56) 0,42 0,36
Item 30 (4 )
25 0,76 0,46 10 (0,91)
4 (0,44) 0,56 0,51
========================================================== ================ These results have been sorted by item number ========================================================== ================ Number of Items Excluded = 0 Number of Items Analyzed = 30 Mean Item Difficulty
= 0,765
Mean Discrimination Index = 0,499
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
Mean Point Biserial
= 0,501
Mean Adj. Point Biserial = 0,452 KR20 (Alpha)
= 0,900
KR21
= 0,893
SEM (from KR20)
= 1,989
High Grp Min Score (n=11) = 28,000 Low Grp Max Score (n=9)
= 20,000
-----------------------------------------Total Possible Score= 30 Minimum Score
= 9,000 = 30,0%
Maximum Score
= 30,000 = 100,0%
Mean Score
= 22,939 = 76,5%
Standard Deviation = 6,276 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected] -----------------------------------------Number of Examinees = 33 Mean Score
= 22,939 = 76,5%
Standard Deviation = 6,276 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
Lampiran 14 Hasil Analisis Pengecoh TITLE: Kelas 4 paket A COMMENT: KD 3.1 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ TITLE: Kelas 4 paket A COMMENT: KD 3.1 ****************************************************************** ********* Quick Options Analysis ****************************************************************** ********* * is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~ ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------1 TOTAL 24 (0,727)
8*(0,242)
1 (0,030)
0 (0,000)
High
8 (0,800)
2 (0,200)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
8 (0,800)
2 (0,200)
0 (0,000)
0 (0,000)
Diff
0 (0,000)
2 TOTAL
0 (0,000)
1 (0,030)
0 (0,000)
1 (0,030)
0 (0,000)
31*(0,939)
0 (0,000)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,100)
0 (0,000)
9 (0,900)
0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
Diff
-1(-0,100)
3 TOTAL
0 (0,000)
0 (0,000)
1 (0,100)
29*(0,879)
0 (0,000)
3 (0,091)
1 (0,030)
High
0 (0,000) 10 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
0 (0,000)
2 (0,200)
1 (0,100)
-2(-0,200)
-1(-0,100)
Diff
7 (0,700)
0 (0,000)
3 (0,300)
4 TOTAL 27*(0,818)
3 (0,091)
3 (0,091)
0 (0,000)
High
10 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
5 (0,500)
3 (0,300)
2 (0,200)
0 (0,000)
-3(-0,300)
-2(-0,200)
0 (0,000)
Diff
5 (0,500)
5 TOTAL
0 (0,000)
28*(0,848)
4 (0,121)
1 (0,030)
High
0 (0,000) 10 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
0 (0,000)
2 (0,200)
1 (0,100)
-2(-0,200)
-1(-0,100)
Diff
0 (0,000)
7 (0,700) 3 (0,300)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------6 TOTAL
1 (0,030)
7 (0,212)
24*(0,727)
1 (0,030)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,100)
4 (0,400)
4 (0,400)
1 (0,100)
Diff
-1(-0,100)
-4(-0,400)
6 (0,600)
-1(-0,100)
7 TOTAL High
5 (0,152)
0 (0,000)
22*(0,667)
10 (1,000)
4 (0,121)
0 (0,000)
2 (0,061)
0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
Low
1 (0,100)
4 (0,400)
3 (0,300)
2 (0,200)
Diff
-1(-0,100)
6 (0,600)
-3(-0,300)
-2(-0,200)
8 TOTAL
2 (0,061)
6 (0,182)
1 (0,030)
24*(0,727)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
Low
0 (0,000)
4 (0,400)
0 (0,000)
6 (0,600)
-4(-0,400)
0 (0,000)
4 (0,400)
Diff
0 (0,000)
9 TOTAL
2 (0,061)
3 (0,091)
2 (0,061)
26*(0,788)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
1 (0,100)
9 (0,900)
Low
1 (0,100)
3 (0,300)
0 (0,000)
6 (0,600)
Diff
-1(-0,100)
-3(-0,300)
1 (0,100)
3 (0,300)
10 TOTAL
3 (0,091)
3 (0,091)
26*(0,788)
1 (0,030)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
0 (0,000)
Low
3 (0,300)
3 (0,300)
3 (0,300)
1 (0,100)
Diff
-3(-0,300)
-3(-0,300)
7 (0,700)
-1(-0,100)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------11 TOTAL 24*(0,727)
4 (0,121)
4 (0,121)
1 (0,030)
High
10 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
3 (0,300)
2 (0,200)
4 (0,400)
1 (0,100)
-2(-0,200)
-4(-0,400)
-1(-0,100)
Diff
7 (0,700)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
12 TOTAL 30*(0,909)
1 (0,030)
2 (0,061)
0 (0,000)
High
9 (0,900)
0 (0,000)
1 (0,100)
0 (0,000)
Low
8 (0,800)
1 (0,100)
1 (0,100)
0 (0,000)
-1(-0,100)
0 (0,000)
0 (0,000)
Diff
1 (0,100)
13 TOTAL
1 (0,030)
3 (0,091)
28*(0,848)
1 (0,030)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,100)
3 (0,300)
5 (0,500)
1 (0,100)
Diff
-1(-0,100)
-3(-0,300)
5 (0,500)
-1(-0,100)
14 TOTAL
3 (0,091)
4 (0,121)
2 (0,061)
24*(0,727)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000) 10 (1,000)
Low
3 (0,300)
3 (0,300)
2 (0,200)
2 (0,200)
Diff
-3(-0,300)
-3(-0,300)
-2(-0,200)
8 (0,800)
15 TOTAL
3 (0,091)
0 (0,000)
29*(0,879)
1 (0,030)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
0 (0,000)
Low
3 (0,300)
0 (0,000)
6 (0,600)
1 (0,100)
Diff
-3(-0,300)
0 (0,000)
4 (0,400)
-1(-0,100)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------16 TOTAL
1 (0,030)
17*(0,515)
4 (0,121)
11 (0,333)
High
0 (0,000)
6 (0,600)
1 (0,100)
3 (0,300)
Low
1 (0,100)
3 (0,300)
2 (0,200)
4 (0,400)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
Diff
-1(-0,100)
17 TOTAL
3 (0,300)
0 (0,000)
-1(-0,100)
1 (0,030)
-1(-0,100)
1 (0,030)
31*(0,939)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
Low
0 (0,000)
1 (0,100)
1 (0,100)
8 (0,800)
-1(-0,100)
-1(-0,100)
2 (0,200)
Diff
0 (0,000)
18 TOTAL
3 (0,091)
27*(0,818)
1 (0,030)
2 (0,061)
High
0 (0,000)
10 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
3 (0,300)
5 (0,500)
1 (0,100)
1 (0,100)
Diff
-3(-0,300)
5 (0,500)
-1(-0,100)
-1(-0,100)
19 TOTAL
0 (0,000)
1 (0,030)
27*(0,818)
5 (0,152)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
0 (0,000)
Low
0 (0,000)
1 (0,100)
5 (0,500)
4 (0,400)
-1(-0,100)
5 (0,500)
-4(-0,400)
Diff
0 (0,000)
20 TOTAL
1 (0,030)
1 (0,030)
26*(0,788)
5 (0,152)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,100)
1 (0,100)
4 (0,400)
4 (0,400)
Diff
-1(-0,100)
-1(-0,100)
6 (0,600)
-4(-0,400)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------21 TOTAL
6 (0,182)
3 (0,091)
23*(0,697)
1 (0,030)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
High
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
0 (0,000)
Low
2 (0,200)
3 (0,300)
5 (0,500)
0 (0,000)
Diff
-2(-0,200)
-3(-0,300)
5 (0,500)
0 (0,000)
22 TOTAL 22*(0,667)
3 (0,091)
3 (0,091)
5 (0,152)
High
10 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
4 (0,400)
1 (0,100)
2 (0,200)
3 (0,300)
-1(-0,100)
-2(-0,200)
-3(-0,300)
Diff
6 (0,600)
23 TOTAL
6 (0,182)
1 (0,030)
22*(0,667)
4 (0,121)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
0 (0,000)
Low
3 (0,300)
0 (0,000)
4 (0,400)
3 (0,300)
Diff
-3(-0,300)
0 (0,000)
6 (0,600)
-3(-0,300)
24 TOTAL
0 (0,000)
3 (0,091)
28*(0,848)
2 (0,061)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
0 (0,000)
Low
0 (0,000)
3 (0,300)
6 (0,600)
1 (0,100)
-3(-0,300)
4 (0,400)
-1(-0,100)
Diff
0 (0,000)
25 TOTAL High
0 (0,000)
10 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,100)
7 (0,700)
1 (0,100)
1 (0,100)
Diff
-1(-0,100)
3 (0,300)
-1(-0,100)
-1(-0,100)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------26 TOTAL
2 (0,061)
21*(0,636)
6 (0,182)
4 (0,121)
High
0 (0,000)
10 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,100)
3 (0,300)
3 (0,300)
3 (0,300)
Diff
-1(-0,100)
7 (0,700)
-3(-0,300)
-3(-0,300)
27 TOTAL
1 (0,030)
1 (0,030)
28*(0,848)
3 (0,091)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,100)
0 (0,000)
7 (0,700)
2 (0,200)
Diff
-1(-0,100)
0 (0,000)
3 (0,300)
-2(-0,200)
28 TOTAL
2 (0,061)
3 (0,091)
27*(0,818)
1 (0,030)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
0 (0,000)
Low
2 (0,200)
2 (0,200)
5 (0,500)
1 (0,100)
Diff
-2(-0,200)
-2(-0,200)
5 (0,500)
-1(-0,100)
29 TOTAL
0 (0,000)
2 (0,061)
1 (0,030)
30*(0,909)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
Low
0 (0,000)
1 (0,100)
1 (0,100)
8 (0,800)
-1(-0,100)
-1(-0,100)
2 (0,200)
Diff
0 (0,000)
30 TOTAL
0 (0,000)
3 (0,091)
3 (0,091)
27*(0,818)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
10 (1,000)
Low
0 (0,000)
2 (0,200)
3 (0,300)
5 (0,500)
-2(-0,200)
-3(-0,300)
5 (0,500)
Diff
0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
TITLE: Kelas 4 paket B COMMENT: KD 3.1 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~ TITLE: Kelas 4 paket B COMMENT: KD 3.1 ****************************************************************** ********* Quick Options Analysis ****************************************************************** ********* * is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~ ---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------1 TOTAL 31*(0,939)
2 (0,061)
0 (0,000)
0 (0,000)
High
11 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
8 (0,889)
1 (0,111)
0 (0,000)
0 (0,000)
-1(-0,111)
0 (0,000)
0 (0,000)
Diff
3 (0,111)
2 TOTAL
1 (0,030)
0 (0,000)
30*(0,909)
2 (0,061)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
11 (1,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,111)
0 (0,000)
6 (0,667)
2 (0,222)
Diff
-1(-0,111)
0 (0,000)
5 (0,333)
-2(-0,222)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
3 TOTAL
1 (0,030)
29*(0,879)
2 (0,061)
1 (0,030)
High
0 (0,000)
11 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,111)
6 (0,667)
1 (0,111)
1 (0,111)
Diff
-1(-0,111)
5 (0,333)
-1(-0,111)
-1(-0,111)
4 TOTAL
1 (0,030)
2 (0,061)
29*(0,879)
1 (0,030)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
11 (1,000)
0 (0,000)
Low
0 (0,000)
2 (0,222)
6 (0,667)
1 (0,111)
-2(-0,222)
5 (0,333)
-1(-0,111)
Diff
0 (0,000)
5 TOTAL
5 (0,152)
20*(0,606)
6 (0,182)
2 (0,061)
High
0 (0,000)
9 (0,818)
2 (0,182)
0 (0,000)
Low
4 (0,444)
2 (0,222)
2 (0,222)
1 (0,111)
Diff
-4(-0,444)
7 (0,596)
0(-0,040)
-1(-0,111)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------6 TOTAL 25*(0,758)
5 (0,152)
2 (0,061)
1 (0,030)
High
11 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
4 (0,444)
4 (0,444)
0 (0,000)
1 (0,111)
-4(-0,444)
0 (0,000)
-1(-0,111)
Diff
7 (0,556)
7 TOTAL
5 (0,152)
4 (0,121)
3 (0,091)
21*(0,636)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
11 (1,000)
Low
4 (0,444)
1 (0,111)
0 (0,000)
4 (0,444)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
Diff
-4(-0,444)
-1(-0,111)
8 TOTAL 28*(0,848)
0 (0,000)
2 (0,061)
7 (0,556)
2 (0,061)
1 (0,030)
High
10 (0,909)
0 (0,000)
1 (0,091)
0 (0,000)
Low
6 (0,667)
1 (0,111)
1 (0,111)
1 (0,111)
-1(-0,111)
0(-0,020)
-1(-0,111)
Diff
4 (0,242)
9 TOTAL
4 (0,121)
1 (0,030)
28*(0,848)
0 (0,000)
High
1 (0,091)
0 (0,000)
10 (0,909)
0 (0,000)
Low
2 (0,222)
1 (0,111)
6 (0,667)
0 (0,000)
Diff
-1(-0,131)
-1(-0,111)
4 (0,242)
0 (0,000)
10 TOTAL 29*(0,879)
2 (0,061)
1 (0,030)
1 (0,030)
High
10 (0,909)
0 (0,000)
0 (0,000)
1 (0,091)
Low
6 (0,667)
2 (0,222)
1 (0,111)
0 (0,000)
-2(-0,222)
-1(-0,111)
1 (0,091)
Diff
4 (0,242)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------11 TOTAL 27*(0,818)
1 (0,030)
4 (0,121)
1 (0,030)
High
11 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
4 (0,444)
1 (0,111)
3 (0,333)
1 (0,111)
-1(-0,111)
-3(-0,333)
-1(-0,111)
Diff
7 (0,556)
12 TOTAL
6 (0,182)
2 (0,061)
25*(0,758)
0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
High
0 (0,000)
0 (0,000)
11 (1,000)
0 (0,000)
Low
4 (0,444)
1 (0,111)
4 (0,444)
0 (0,000)
Diff
-4(-0,444)
-1(-0,111)
7 (0,556)
0 (0,000)
13 TOTAL 21*(0,636)
3 (0,091)
8 (0,242)
1 (0,030)
High
11 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
3 (0,333)
1 (0,111)
4 (0,444)
1 (0,111)
-1(-0,111)
-4(-0,444)
-1(-0,111)
Diff
8 (0,667)
14 TOTAL
5 (0,152)
0 (0,000)
26*(0,788)
2 (0,061)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
11 (1,000)
0 (0,000)
Low
4 (0,444)
0 (0,000)
5 (0,556)
0 (0,000)
Diff
-4(-0,444)
0 (0,000)
6 (0,444)
0 (0,000)
15 TOTAL
2 (0,061)
24*(0,727)
6 (0,182)
1 (0,030)
High
0 (0,000)
10 (0,909)
1 (0,091)
0 (0,000)
Low
1 (0,111)
6 (0,667)
1 (0,111)
1 (0,111)
Diff
-1(-0,111)
4 (0,242)
0(-0,020)
-1(-0,111)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------16 TOTAL
0 (0,000)
5 (0,152)
2 (0,061)
26*(0,788)
High
0 (0,000)
2 (0,182)
0 (0,000)
9 (0,818)
Low
0 (0,000)
2 (0,222)
2 (0,222)
5 (0,556)
-2(-0,222)
4 (0,263)
Diff
0 (0,000)
0(-0,040)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
17 TOTAL
3 (0,091)
0 (0,000)
26*(0,788)
4 (0,121)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
11 (1,000)
0 (0,000)
Low
3 (0,333)
0 (0,000)
3 (0,333)
3 (0,333)
Diff
-3(-0,333)
0 (0,000)
8 (0,667)
-3(-0,333)
18 TOTAL
3 (0,091)
6 (0,182)
23*(0,697)
1 (0,030)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
11 (1,000)
0 (0,000)
Low
2 (0,222)
3 (0,333)
3 (0,333)
1 (0,111)
Diff
-2(-0,222)
-3(-0,333)
8 (0,667)
-1(-0,111)
19 TOTAL
1 (0,030)
2 (0,061)
27*(0,818)
3 (0,091)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
11 (1,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,111)
1 (0,111)
4 (0,444)
3 (0,333)
Diff
-1(-0,111)
-1(-0,111)
7 (0,556)
-3(-0,333)
20 TOTAL
2 (0,061)
5 (0,152)
3 (0,091)
23*(0,697)
High
0 (0,000)
1 (0,091)
0 (0,000) 10 (0,909)
Low
1 (0,111)
2 (0,222)
1 (0,111)
5 (0,556)
Diff
-1(-0,111)
-1(-0,131)
-1(-0,111)
5 (0,354)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------21 TOTAL 24*(0,727) High
11 (1,000)
3 (0,091)
0 (0,000)
1 (0,030)
0 (0,000)
5 (0,152)
0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
Low Diff
4 (0,444) 7 (0,556)
22 TOTAL
1 (0,111)
0 (0,000)
4 (0,444)
-1(-0,111)
0 (0,000)
-4(-0,444)
4 (0,121)
21*(0,636)
2 (0,061)
6 (0,182)
High
0 (0,000)
11 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
3 (0,333)
1 (0,111)
2 (0,222)
3 (0,333)
Diff
-3(-0,333)
10 (0,889)
-2(-0,222)
-3(-0,333)
23 TOTAL
3 (0,091)
4 (0,121)
25*(0,758)
1 (0,030)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
11 (1,000)
0 (0,000)
Low
2 (0,222)
1 (0,111)
5 (0,556)
1 (0,111)
Diff
-2(-0,222)
-1(-0,111)
6 (0,444)
-1(-0,111)
24 TOTAL High
0 (0,000)
0 (0,000)
11 (1,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,111)
2 (0,222)
5 (0,556)
1 (0,111)
Diff
-1(-0,111)
-2(-0,222)
6 (0,444)
-1(-0,111)
25 TOTAL
1 (0,030)
26*(0,788)
3 (0,091)
3 (0,091)
High
0 (0,000)
11 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,111)
4 (0,444)
3 (0,333)
1 (0,111)
Diff
-1(-0,111)
7 (0,556)
-3(-0,333)
-1(-0,111)
---- ----- ------------- ------------- ------------- ------------Item Group
Option 1
Option 2
Option 3
Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
26 TOTAL
1 (0,030)
21*(0,636)
7 (0,212)
4 (0,121)
High
0 (0,000)
11 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
1 (0,111)
1 (0,111)
5 (0,556)
2 (0,222)
Diff
-1(-0,111)
10 (0,889)
-5(-0,556)
-2(-0,222)
27 TOTAL
4 (0,121)
2 (0,061)
21*(0,636)
6 (0,182)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
11 (1,000)
0 (0,000)
Low
4 (0,444)
1 (0,111)
1 (0,111)
3 (0,333)
Diff
-4(-0,444)
-1(-0,111)
10 (0,889)
-3(-0,333)
28 TOTAL
5 (0,152)
21*(0,636)
2 (0,061)
5 (0,152)
High
0 (0,000)
11 (1,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
Low
3 (0,333)
1 (0,111)
1 (0,111)
4 (0,444)
Diff
-3(-0,333)
10 (0,889)
-1(-0,111)
-4(-0,444)
29 TOTAL
1 (0,030)
3 (0,091)
3 (0,091)
26*(0,788)
High
0 (0,000)
0 (0,000)
0 (0,000)
11 (1,000)
Low
0 (0,000)
2 (0,222)
2 (0,222)
5 (0,556)
-2(-0,222)
-2(-0,222)
6 (0,444)
Diff
0 (0,000)
30 TOTAL
5 (0,152)
1 (0,030)
2 (0,061)
25*(0,758)
High
1 (0,091)
0 (0,000)
0 (0,000) 10 (0,909)
Low
3 (0,333)
1 (0,111)
1 (0,111)
4 (0,444)
Diff
-2(-0,242)
-1(-0,111)
-1(-0,111)
6 (0,465)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4) Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks Contact:
[email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
Lampiran 15 rtabel Validitas NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
Lampiran 16 Dokumentasi Uji Coba Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
Lampiran 17 Curriculum Vitae CURRICULUM VITAE Agdyah Eka Ning Ndaru lahir di Bantul, 16 April 1995 anak pertama dari dua bersaudara. Pendidikan awal dimulai di TK 20 Sangkeh lulus pada tahun 2000. Pendidikan dasar diperoleh di SD N Sangkeh lulus pada tahun 2006. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) diperoleh di SMP N 2 Sanden lulus pada tahun 2009 dan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) diperoleh di SMA N 1 Kretek. Pada tahun 2013 peneliti melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata Dharma (USD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti kegiatan diluar perkuliahan seperti menjadi anggota devisi keamanan Parade Gamelan Anak 2014 SeYogyakarta dan Jawa Tengah. Peneliti mengakhiri studi S1 dengan menulis skripsi berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Kompetensi Dasar 1.3Melakukan operasi perkalian dan pembagianuntuk kelas IV Sekolah Dasar.