Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA APARATUR PEMERINTAH DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN DIKLAT KABUPATEN BENGKAYANG. Oleh: ARI SONI NIM. E42011051 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Tahun 2015 E-mail :
[email protected]
Abstrak Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk menganalisis dan mendeskripsikan bagaimana Pelaksanaan Pengembangan Sumber Daya Aparatur Pemerintah (PNS) di Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Bengkayang. Penulisan Skripsi ini didasarkan pada permasalahan yang terjadi di Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Bengkayang mengenai belum dilaksanakannya secara menyeluruh pengembangan sumber daya aparatur pemerintah (PNS). Penelitian ini mengunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Bengkayang, Kepala Bidang Mutasi, Kepala Bidang Diklat, kepala Sub Bidang Teknis dan Fungsional, Pelaksana Bidang Diklat dan pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pengembangan sumber daya aparatur pemerintah (PNS) belum dapat dilaksanakan secara menyeluruh. Dikarenakan kebutuhan anggaran dan tenaga pengajar yang kurang. Pengembangan sumber daya aparatur pemerintah sangatlah penting. Karena, dengan terlaksananya pengembangan sumber daya aparatur pemerintah (PNS) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pegawai, baik pengetahuan ataupun keterampilan yang nantinya akan berpengaruh pada pencapaian tujuan organisasi. Selain itu, jika pelaksanaan pengembangan tidak dapat dilaksanakan secara menyeluruh maka akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu, rekomendasi yang diberikan antara lain perlu adanya kejelasan dan kepastian mengenai anggaran dan pengajar yang disediakan untuk pelaksanaan pengembangan, khususnya di Kabupaten Bengkayang. Sehingga nantinya pengembangan dapat dilaksanakan secara menyeluruh. Kata-kata Kunci : Pengembangan, Sumber Daya Aparatur dan Pemerintah.
DEVELOPING GOVERNMENT OFFICIAL RESOURCE AT REGIONAL EMPLOYMENT BOARD AND EDUCATION TRAINING DEPARTMENT OF BENGKAYANG DISTRICT Abstract This thesis written to analyze and to describe the process of handling Government Official (PNS) resources of development in Regional Employment Board and Education training Department of Bengkayang District. It is based on the underlying problems that occurred within the Regional Board and Education Training Department whereas it is found out that there are imbalances within it and only some of the programs regarding to Government Official (PNS) resources of education and training department were functional. This is a descriptive research and utilized qualitative approach. The subjects of this research are The Chief of Regional Board and Education Training Department of Bengkayang District, The Head of Displacement Department, The Head of Education Training Department, The Head of Technical and Functional Sub Department, Implementer of Education Training Department and Official that joined Education and Training Program. The result of this research showed that the implementation of development for Government Official Resource is not completely implemented. This is caused by the lack of Funds and the lack of teaching personnel. The 1 ARI SONI, NIM. E42011051 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
development of Government Official Resource is absolutely critical. Because by enabling the complete implementation of education and training for government official (PNS) resource it is expected to increase the official’s ability seen from their knowledge or skills that would be incredibly affecting the goal of the organization. Moreover, if the implementation of education and training is not taken seriously then it could affect to the whole goal of the organization. Based on the finding above, the recommendation that should be taken upon are the clarity and the certainty regarding to the funds and teaching personnel that provided to implement Education and Training Program, Precisely at Bengkayang District. With the possible result that the development is able to be completely implemented within the education and training program to improve Government Official’s Resource. Key Words: Development, Official’s Resource and Government.
terciptanya
A. PENDAHULUAN
aparatur
pemerintah
yang
handal dan mampu bersaing dalam era 1.
globalisasi ini, selain itu juga untuk
Latar Belakang Penelitian Pemberlakuan
Nomor
23
pemerintahan
Tahun daerah
Undang-Undang
mencapai
2014
diperlukan untuk pelaksanaan tugas PNS.
yang
tentang membawa
persyaratan
Pengembangan
yang
merupakan
satu
pegawai dalam memberikan pelayanan
kemampuan
masyarakat yang lebih baik. Selain itu,
penyelenggaraan pemerintah serta melatih
aparatur
dan menjadikan aparatur pemerintah daerah
sebagai
unsur
meningkatkan
pegawai
untuk
daerah mempunyai peranan penting dalam
pelayan publik yang benar-benar melayani
proses
organisasi.
masyarakat dengan baik dan memiliki rasa
Dengan pengaturan manajemen sumber
tanggung jawab untuk membangun daerah.
daya
profesional,
Oleh karena itu, pengembangan aparatur
diharapkan pegawai dapat bekerja produktif
tidak terlepas dari tujuan dan keinginan
dan memiliki kinerja yang tinggi.
pemerintah khususnya Badan Kepegawaian
manusia
Dengan
tujuan
secara
peningkatan
kualitas
profesional
dalam
pelaksana dalam organisasi pemerintah
pencapaian
lebih
untuk
salah
konsekuensi, yaitu adanya tuntutan bagi
pemerintah
upaya
teknis
dan
Daerah dan Diklat (BKDD)
sumber daya manusia ini, maka haruslah
Bengkayang.
dijadikan tolok ukur suatu organisasi,
Setiap
organisasi
menjadi
Kabupaten
pemerintah
karena manusia adalah aset organisasi yang
khususnya Badan Kepegawaian Daerah dan
paling menentukan keberhasilan sebagai
Diklat (BKDD) Kabupaten Bengkayang
pelaksana. Oleh karena itu, sumber daya
selalu menginginkan tersedianya sumber
manusia merupakan salah satu unsur yang
daya aparatur yang berkualitas dan cakap
paling vital bagi organisasi dan harus
dalam menjalankan setiap tugas yang
dikembangkan. Hal ini bertujuan agar
diberikan kepadanya. Baik atau buruknya 2
ARI SONI, NIM. E42011051 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
penyelengaraan
dan
pelaksanaan
semakin kompleksnya tugas pokok yang
pemerintahan tergantung pada kemampuan
harus dilaksanakan, maka kebutuhan akan
aparatur.
pengembangan dirasakan perlu dan sangat
Badan Kepegawaian Daerah Dan
penting perannya. Selain masalah umun
Diklat Kabupaten Bengkayang mempunyai
diatas,
Kerangka Acuan Kerja (KAK) dalam
masalah lain seperti masih banyaknya
pelaksanaan pengembangan sumber daya
tingkat pendidikan pegawai yang rendah.
aparatur pemerintah (PNS). Dapat dilihat pada tabel di bawah.
juga
disebabkan
oleh
adanya
Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia harus dilakukan
Tabel 1 Kerangk Acuan Kegiatan (KAK) Tahun 2014 No Kegiatan Jumlah peserta
secara
1.
keterampilan dan pengetahuan berdasarkan
Pendidikan dan 12 orang Pelatihan Formal 2. Pendidikan dan 10 orang Pelatihan Teknis 3. Rakornis Bidang 24 orang Kediklatan Sumber : BKDD Kabupaten Bengkayang 2014, data diolah
terprogram,
berkelanjutan
dan
merata untuk meningkatkan kemampuan,
kebutuhan organisasi, bukan didasarkan pada unsur suka atau tidak suka pimpinan baik dalam hal penempatan pegawai, diklat, maupun mutasi, dan promosi jabatan. Untuk
Namun pada kenyataannya masih
itu,
dirasa
perlu
untuk
ditemuinya pegawai yang belum mengikuti
mempelajari lebih mendalam mengenai
pengembangan. Dapat dilihat pada tabel
masalah
pengembangan
dibawah ini
aparatur
pemerintah
Tabel 2 Data pegawai yang sudah dan belum mengikuti Pengembangan No
Sudah
Belum
Jumlah Pegawai
1 13 24 37 Sumber : BKDD Kabupaten Bengkayang 2014, data diolah.
sumber
(PNS)
di
daya Badan
Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Kabupaten Bengkayang. Ini sebagai sebuah penelitian skripsi atau tugas akhir pada Program Studi Ilmu Pemerintahan.
2.
Fokus Penelitian
Berdasarkan data dari tabel di atas,
Berdasarkan
latarbelakang
menunjukan bahwa masih ada pegawai
penelitian, maka penelitian ini difokuskan
yang belum mengikuti pengembangan yang
pada “pelaksanaan pengembangan sumber
berjumlah
daya
24
orang.
Hal
tersebut
aparatur
pemerintah
berpengaruh pada kualitas sumber daya
Kepegawaian
aparatur
Kabupaten Bengkayang”.
pemerintah
(PNS)
di
Badan
Daerah
di
dan
Badan Dikjlat
Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Kabupaten
Bengkayang.
Mengingat 3
ARI SONI, NIM. E42011051 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
3.
ilmu pengetahuan khususnya
Rumusan Permasalahan Berdasarkan dari latarbelakang dan
fokus penelitian, maka
ilmu pemerintahan.
yang menjadi
2) Bagi
Pemerintah
rumusan permasalahan dalam penelitian ini
Kabupaten
adalah
penelitian
“Bagaimana
pengembangan
sumber
pelaksanaan daya
aparatur
masukan,
Daerah
wawasan
dan
Diklat
Bengkayang, ini
Kabupaten
Bengkayang?“.
informasi, serta
menambah pengetahuan
khususnya
bagi
Kepegawaian 4.
dapat
memberikan
pemerintah (PNS) di Badan Kepegawaian
Daerah
Daerah
Badan dan
Diklat Kabupaten Bengkayang
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam
dalam
upaya
pelaksanaan
penelitian ini adalah untuk menganalisis
pengembangan sumber daya
dan
aparatur
mendeskripsikan
bagaimana
pelaksanaan pengembangan sumber daya
pemerintah
di
Kabupaten bengkayang.
aparatur pemerintah di Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat kabupaten Bengkayang. B. TEORI DAN METODOLOGI 5.
Manfaat Penelitian. a. Manfaat Teoritis
1.
Penelitian ini diharapkan berguna
Teori a. Sumber Daya Manusia
untuk perkembangan dan menambah
Menurut Sutrisno (2011:3) “Sumber
ilmu pengetahuan, khususnya yang
Daya Manusia merupakan satu-satunya
berhubungan dengan pengembangan
sumber daya yang memiliki akal perasaan,
sumber daya aparatur pemerintah
keinginan,
(PNS).
dorongan, daya, dan karya (rasio, rasa, dan
b. Manfaat Pratis
keterampilan,
pengetahuan,
karsa).” Semua potensi SDM tersebut
1) Bagi peneliti sendiri, untuk
berpengaruh terhadap upaya organisasi
melatih berfikir secara ilmiah
dalam mencapai tujuan. Artinya betapapun
dan meningkatkan kemampuan
majunya
teknologi,
perkembangan
berpikir dan menulis dalam
informasi,
tersedianya
modal
bentuk
memadainya bahan, jika tanpa SDM sulit
bertujuan
karya
ilmiah
untuk
yang
menambah
dan
bagi organisasi itu untuk mencapai tujuan. 4
ARI SONI, NIM. E42011051 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Menurut
Tempe (dalam
Umar,
c.
2004:21) “ciri-ciri sumber daya manusia
Pengembangan
Sumber
Daya
Manusia
yang produktif adalah cerdas dan dapat
Menurut
Werner
Simone
belajar dengan relative cepat, kompeten
(2009:4)
secara professional, kreatif dan inovatif,
manusia (human resources development)
memahami pekerjaan belajar dengan cerdik,
diartikan sebagai “serangkaian aktivitas
menggunakan logika, efisien, tidak mudah
yang sistematis dan terencana
macet dalam pekerjaan, selalu mencari
dirancang
perbaikan-perbaikan, tetapi tahun kapan
memberikan
harus berhenti, dianggap bernilai oleh
anggotanya
atasannya, memiliki catatan prestasi yang
yang
baik, selalu meningkatkan diri.
persyaratan kerja saat ini dan yang akan
b. Pengembangan
datang.”
Berdasarkan
oleh
sumber
organisasi
daya
yang untuk
kesempatan
kepada
untuk mempelajari keahlian
diperlukan
untuk
Sementara
memenuhi
menurut
Bangun
umum,
(2012:200) “pengembangan sumber daya
pengembangan dapat diartikan sebagai
manusia diartikan sebagai proses untuk
suatu usaha yang dilakukan indivindu atau
meningkatkan sumber daya manusia dalam
kelompok
membantu tercapainya tujuan organisasi.”
atau
meningkatkan Kamus
pengertian
pengembangan
dan
organisasi
dalam
produktivitas.
Besar
pengembangan
Menurut
Bahasa adalah
Indonesia
proses,
cara,
Menurut
Hasibuan
(2006:69)
pengembangan sumber daya manusia dapat diloaksanakan melalui tiga cara, yaitu :
perbuatan mengembangkan. Pengembangan
1.
Pendidikan dan pelatihan
merupakan
dalam
2.
Promosi
produktivitas
seseorang.
3.
Pemindahan pegawai/mutasi
Rosidah
(2003:176)
Menurut
Siagian (2014:185-189)
pengembangan
langkah-langkah
yang harus ditempuh
sebuah
meningkatkan Teguh
dan
“menjelaskan
landasan
bahwa
didasarkan pada kenyataan bahwa seorang
dalam
pengembangan
pegawai akan membutuhkan serangkaian
manusia, yaitu :
pengetahuan, keahlian dan kemampuan
1.
sumber
daya
Penentuan kebutuhan, bahwa anggaran
yang berkembang supaya bekerja dengan
yang disediakan dalam pelaksanaan
baik dan sukses sesuai dengan posisi yang
pengembangan merupakan beban bagi
ditentukan selama karirnya.”
organisasi. 2.
Penentuan Sasaran, sasaran yang dituju bersifat teknikal dan juga menyangkut keperilakuan. 5
ARI SONI, NIM. E42011051 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
3.
Penentuan program, program yang
Menurut
ditenukan
pemerintah adalah pekerja yang digaji
dalam
pelaksanaan
pengembangan
4.
keterampilan
pemerintah
(2004:169)
melaksanakan
aparatur
tugas-tugas
keterampilan baru yang menyagkut
teknis pemerintah melakukan pelayanan
pelaksanaan tugas.
kepada masyarakat berdasarkan ketentuan
Prinsip-prinsip belajar, Pada dasarnya
yang
prinsip
layak
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
diterapkan
Sipil Negara yang selanjutnya disingkat
repetisi
ASN adalah profesi bagi pegawai negeri
(pengulangan), relevansi (berkaitan),
sipil dan pegawai pemerintah dengan
pengalihan dan umpan balik.
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
Pelaksanaan
pemerintah.
belajar
dipertimbangkan adalah
5.
Salam
yang untuk
partisipas,
Program,
pelaksanaan
berlaku.
Dalam
Undang-Undang
program didasarkan pada kepentingan organisasi
yang
berkaitan
dengan
2. Metode Penelitian
pemberi program dalam pelaksanaan
6.
Penelitian
dengan
pengembangan.
Pengembangan
Penilaian pelaksanaan program, Untuk
Pemerintah di Badan Kepegawaian daerah
mengetahui terjadi tidaknya perubahan
dan
tersebut dilakukan penilaian yang,
menggunakan jenis penelitian deskriptif
untuk mengukur berhasil tidaknya,
dan pendekatan kualitatif. Menurut Tohardi
yang dinila tidak hanya segi teknis
dalam materi kuliah (2012) penelitian
akan tetapi segi keperilakuan juga.
deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan
a. Penentuan kriteria evaluasi
untuk mengambarkan situasi tertentu, sikap,
b. Penelenggaraan suatu tes
perilaku, pandangan, fenomena, proses
c. Pelaksanaan ujian pasca pelatihan
yang
dan pengembangan d. Tindak
Diklat
Sumber
judul
daya
Kabupaten
berlangsung
dalam
Aparatur
Bengkayang
masyarakat,
peneliti berusaha untuk mengumpulkan
lanjut
yang
berkesinambungan
fakta untuk mengembangkan konsep, model namun tidak bertujuan untuk menguji teori atau hipotesis
d. Aparatur Pemerintah Aparatur
pemerintah
merupakan
pelaksana roda birokrasi yang menjunjung tingi
nilai-nilai
secara
sistematis
dan
menjunjung tinggi inovasi dalam bekerja. 6 ARI SONI, NIM. E42011051 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
C. HASIL
PENELITIAN
DAN
dibuktikan dari sudah terlaksana prinsip belajar
PEMBAHASAN
tersebut
dari
pelaksanaan
pengembangan sebelumnya. Yang sampai 1.
saat ini diterapkan dalam pelaksanaan
Penentuan Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara dan
dokumentasi
selama
di
lapangan
pengembangan. 5.
Pelaksanaan Program
menunjukkan anggaran yang tersedia untuk
Berdasarkan
hasil
wawancara
pelaksanaan pengembangan sumber daya
terhadap informan di lapangan mengenai
aparatur pemerintah tidak dapat terpenuhi
pelaksanaan program dalam pengembangan
secara maksimal sehingga pengembangan
sumber daya aparatur pemerintah sudah
sumber daya aparatur pemerintah tidak
berjalan dengan baik. Akan tetapi dalam
dapat dilaksanakan secara menyeluruh.
pelaksanaannya,
2.
daerah Dan Diklat kabupaten Bengkayang
Penentuan Sasaran Berdasarkan
hasil
Badan
Kepegawaian
penelitian
mengundang tenaga pengajar dari provinsi.
terhadap seluruh informan dan dokumentasi
Hal ini dikarenakan belum adanya pengajar
selama melakukan penelitian di lapangan
dari Badan Kepegawaian daerah Dan Diklat
mengenai
kabupaten Bengkayang
penentuan
sasaran
yang
dilaksanakan dalam pengembangan sumber daya
aparatur
pemerintah
dilaksanakan dengan
6.
Penilaian Pelaksanaan Program
sudah
baik dan sesuai
Berdasarkan dengan
hasil
informan
wawancara
mengenai
penilaian
dengan apa yang diinginkan terutama untuk
pelaksanaan program pengembangan di
pelaksanaan tugas yang diberikan.
Kabupaten Bengkayang sudah berjalan
3.
dengan
Penentuan Program Berdasarkan
hasil
baik
dan
dalam
memberikan
wawancara,
penilaian semua penyelenggara dilibatkjan
program yang diberikan sudah sesuai
dalam memberika penilaian mulai dari ujian
dengan kebutuhan dan sasaran yang ingin
sampai masa orientasi selama tigaa bulan.
dicapai dalam pelaksanaan pengembangan sumber daya aparatur pemerintah. 4.
Prinsip-prinsip Belajar
D. SIMPULAN,
Hasil wawancara dan dokumentasi yang
dilakukan
peneliti
dilapangan
menunjukkan bahwa prinsip belajar yang diterapkan
dalam
pelaksanaan
pengembangan sudah cukup baik. Hal ini
SARAN,
DAN
KETERBATASAN a) Simpulan 1. Penentuan Kebutuhan, anggaran
dalam
pengembangan
masih
ketersediaan pelaksanaan tergolong 7
ARI SONI, NIM. E42011051 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
rendah
karena
masih
banyaknya
pengembangan
pegawai yang belum dikembangakan. 2. Penentuan
Sasaran,
di
Kepegawaian
dalam
daerah
kabupaten
Badan Dan
Bengkayang
Diklat sudah
pelaksanaan pengembangan sumber
berjalan dengan baik. Hal ini dapat
daya aparatur pemerintah, penentuan
dilihat
sasaran sudah berjalan dengan baik
penyelenggara
dengan
pengembangan
didasarkan
pada
pekerjaannya.
dari
keterlibatan
seluruh program
dalam
menberikan
memberikan
sumbangan
penilaian.
3. Penentuan
Program,
dalam
b) Saran
pelaksanaan Pengembangan program
Untuk
yang dibeikan harus sesuai dengan
pemikiran kepada pemerintah kabupaten
kebutuhan dan sasaran yang ingin
Bengkayang
dicapai.
pelaksanaan
kepegawaian daerah dan Diklat (BKDD),
pengembangan sumber daya aparatur
maka peneliti menyampaikan saran-saran
pemerintah
Kabupaten
sesuai apa yang peneliti dapatkan selama
Bengkayang sudah berjalan dengan
berada dilapangan. Berikut adalah saran-
baik.
saran yang disampaikan :
4. Prinsip
Dan
dalam
di
prinsip
Belajar,
pelaksanaan
dalam
1.
khususnya
Badan
Penentuan kebutuhan, perlu adanya
pengembangan
kepastian mengenai anggaran yang
khususnya di Badan Kepegawaian
tersedia untuk melakukan pelaksanaan
daerah
pengembangan. Karena tanpa adanya
Dan
Diklat
kabupaten
Bengkayang sudah berjalan dengan
dana
cukup baik.
pengembangan
5. Pelaksanaan
Program,
dalam
berjalan
pengembangan sumber daya aparatur pemerintah
diperlukan
pelaksana
yang
cukup
pelaksanaan
tidak
sesuai
akan
dapat
dengan
yang
sasaran
dalam
pengembangan
sudah
direncanakan. 2.
Penentuan
sasaran,
program, akan tetapi di Kabupaten
pelaksanaan
Bengkayang sendiri khususnya Badan
dilaksanakan dengan baik, jika perlu
Kepegawaian
sasaran
daerah
Dan
Diklat
yang
paling
diutamakan
kabupaten Bengkayang belum adanya
ditambah dengan kedisiplinan dan
pengajar
sikap yang professional.
dala
pelaksanaan
pengembangan. 6. Penilaian
Pelaksanaan
3.
Penentuan program, program yang
Program,
dilaksanakan sudah disesuaikan dengan
dalam penilaian pelaksanaan program
kebutuhan dan sasaran yang ingin 8
ARI SONI, NIM. E42011051 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
dicapai
4.
dalam
pelaksanaan
dapat menghasilkan sebuah laporan
pengembangan.
penelitian
disesuaikan
Prinsip-prinsi belajar, mempertahankan
keterangan yang didapat
dengan
prinsip belajar yang diterapkan dalam pelaksanaan
pengembangan
sudah
karena sudah berjalan dengan baik. 5.
E. DAFTAR PUSTAKA
Pelaksanaan program, anggaran untuk biaya
pelaksanaan
program
harus
1.
Buku-Buku
disediakan jika ingin mendatangkan pengajar dari provinsi dan nantinya diharapkan
adanya
pengajar
dari
Kabupaten Bengkayang sendiri. 6.
Penilaian pelaksanaan program, sudah berjalan
dengan
didasarkan
pada
ditetapkan
baik
dengan
sasaran
sebelumnya
yang
Adapun keterbatasan dan kendala yang dirasakan peneliti ialah : Informan merupakan pejabat
yang
mempunyai kesibukan tugas hinga sulit ditemui karena Dinas Luar, Rapat dan peneliti
melakukan
------. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT Bumi Aksara, Cetakan Kesembilan ------. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara.
c) Keterbatasan Penelitian
saat
Hasibuan, M. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT Bumi Aksara,
dalam
pelaksanaan pengembangan.
1.
Bangun, W. 2012. Manajemen Smber Daya Manusia. Jakarta : Erlangga
penelitian
Moenir. 1995. Pendekatan Manusiawi dan Organisasi Terhadap Pembinaan Kepegawaiaan. Jakarta : Gunung Agung Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Notoatmodjo, S. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : Rineka Cipta.
pegawai di Badan Kepegawaian daerah dan Diklat Kabupaten Bengkayang sedang
mengadakan
prajabatan.
Sehingga semua pegawai khususnya di Bidang Diklat mempunyai kesibukan. 2.
Keterbatasan data yang didapat dalam penelitian. Beberapa informan tidak memberikan keterangan yang jelas dan mendetail
sehingga
peneliti
Setyawan, Dharma S. 2004. Manajemen Pemerintahan Indonesia. Jakarta : Djambatan. Satori, D & Aan K. 2010 Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta Siagian, Sondang P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
hanya 9
ARI SONI, NIM. E42011051 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Sikula, Andrew E. 1981. Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja. Jakarta : Pustaka Binaman. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta
Sulistiyani, Ambar T & Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: graha ilmu.
Sutrisno, E. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Teguh, A. 2004. Memahami Good Governance Dalam Prespektif Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Gava Media.
3.
Skripsi dan Tesis
Herkolanus Roni, 2007. Pengembangan Sumber Daya Aparatur Melalui Pendidikan dan Pelatihan. Tesis. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura Pontianak. M. Yulian Supriadi M.R. 2013. Pengembangan Sumber Daya Aparatur di Badan Kepegawaiaan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura Pontianak.
4.
Undang-undang dan Peraturan
Tohardi, A. 2010. Metodologi Penelitian Sosial. Pontianak : Fisip Untan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, Dan Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi.
------. 2011. Pedoman Penyusunan Skripsi Program Studi Ilmu Pemerintahan. Pontianak : PRODI IP FISIP UNTAN.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
------. 2014. Pedoman Penyusunan Skripsi Program Studi Ilmu Pemerintahan. Pontianak : PRODI IP FISIP UNTAN.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
Umar, H. 2004. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta: PT SUN. Cetakan Keenam.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan Dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
2.
Rujukan Elektronik
Werner, Jon M. dan DeSimone, Randy L. 2009. Human Resources Development, 5th Edition, South-Western Cengage Learning, Mason (http://yuliyati23ikhlas.wordpress.com/mak alah/) http://ahmadtohardicentre.blogspot.com/20 12/06/nama-mata-kuliah.html
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 4 Tahun 2013 tantang Pedoman Penyelengaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis penyelengara Pendidikan dan Pelatihan. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkayang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bengkayang
10 ARI SONI, NIM. E42011051 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 3 Edisi September 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
5.
Dokumen-dokumen
Bengkayang Dalam Angka Tahun 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2014
11 ARI SONI, NIM. E42011051 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fisip UNTAN dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat