PENGEMBANGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA POKOK BAHASAN GLOBALISASI MATA PELAJARAN PKN KELAS IX MTSN BANGSAL, MOJOKERTO THE DEVELOPMENT OF CD LEARNING MEDIA BASED ON PREZI IN TEACHING MATERIALS SUBSTANCE GLOBALIZATION CIVIC EDUCATION COURSE IN 9th GRADE STUDENT AT MTSN BANGSAL, MOJOKERTO Muhammad Taufiqurrahman* Dra. Sri Untari, M.Si ** Hj.Yuniastuti, S.H. M,Pd** *Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS UM E-mail:
[email protected] **Dosen Pembimbing Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan FIS UM Jalan Semarang 5 Malang ABSTRAK: Penelitian tentang pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi pada pokok bahasan globalisasi mata pelajaran PKn kelas IX MTsN Bangsal Mojokerto ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan atau research and development dengan model pengembangan Borg and Gall dengan lokasi uji coba di MTsN Bangsal Mojokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) deskripsi pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi mata pelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan pokok bahasan globalisasi pada kelas IX MTsN Bangsal, (2) deskripsi tentang kualitas hasil pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi mata pelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan pokok bahasan globalisasi pada kelas IX MTsN Bangsal. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini terdapat tujuh tahapan yaitu: Analisis kebutuhan, pengembangan produk, validasi ahli, revisi 1, uji coba lapangan, revisi 2, produk akhir. Validasi ahli dilakukan oleh dua validator yaitu ahli materi dan ahli media, sedangkan uji coba produk dilakukan dalam dua tahapan yaitu uji coba kelompok kecil dengan audien sebanyak 10 siswa serta uji coba kelompok besar dengan audien sebanyak 20 siswa. berdasarkan hasil uji validasi ahli materi, ahli media serta uji coba lapangan menunjukkan bahwa media CD pembelaaran berbasis Prezi pada pokok bahasan globalisasi mata pelajaran PKn Kelas IX layak atau valid untuk dijadikan media pembelajaran. Kata Kunci : Pengembangan Media CD Pembelajaran, Prezi, Globalisasi ABSTRACT: This Research about development of CD learning media based on Prezi in teaching materials substance globalization civic education course in 9th grade student of MTsN Bangsal, Mojokerto use research and development type
1
with research model from Borg and Gall with research location at MTsN Bangsal, Mojokerto. The purposes of the research are (1) description about development of CD learning media based on Prezi in teaching materials substance globalization civic education course in 9th grade student of MTsN Bangsal, Mojokerto (2) description about quality of development of CD learning media based on Prezi in teaching materials substance globalization civic education course in 9th grade student of MTsN Bangsal, Mojokerto. The procedure of this research have seven step: research and information collecting, development of product, specialization validation, first revision, main field testing, second revision, final product. Specialization validation was did with two validator, substance master and media master. And main field testing was did with two step there is little main field testing with 10 audiens and big main field testing with 20 audiens. Based on specialization validation and main field testing show about CD learning media based on Prezi in teaching materials substance globalization civic education course in 9th grade is valid for used in educational purpose. Keywords: Development of CD Learning Media, Prezi, Globalization. Pendahuluan Dalam proses pembelajaran, adakalanya guru dan siswa mengalami suatu hambatan dan permasalahan. Hambatan atau permasalahan tersebut bisa berasal dari guru maupun siswa. Hambatan bagi siswa misalnya, siswa kesulitan dalam menangkap penjelasan dari guru tentang konsep atau materi yang baru dipelajari bersifat sukar dengan metode mengajar konvensional . Tanpa adanya penggunaan media yang tepat maka siswa akan cenderung bosan dan jenuh dalam proses pembelajaran. Prestasi belajar siswa di sekolah sering diindikasikan dengan permasalahan belajar dari siswa dalam memahami materi. Indikasi ini dimungkinkan karena faktor belajar siswa yang kurang efektif bahkan siswa sendiri tidak merasa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Sehingga menyebabkan siswa kurang atau bahkan tidak memahami materi yang berisifat sukar yang diberikan oleh guru. Peran guru sebagai pengembang ilmu sangat besar untuk memilih dan melaksanakan pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik, bukan hanya pembelajaran berbasis konvensional. Pembelajaran yang baik dapat ditunjang dari suasana pembelajaran yang kondusif serta hubungan komunikasi antara guru dan siswa dapat berjalan dengan baik (Daryanto, 2010:2) maka dalam menciptakan hubungan komunikasi antara guru dan siswa yang dapat berjalan dengan baik diperlukan adanya suatu media pembelajaran sebagai sarana penyajian ide dan gagasan baik dari ide guru maupun siswa. Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari si pengirim (komunikator atau sumber/source) kepada si penerima (komunikan atau audience/ receiver) (Criticos sebagaimana dikutip 2
Darmawan, 2010:4). Sedangkan (Warsita, 2008:121) menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau bahan pembelajaran dan dirancang khusus untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan peserta didik sehingga terjadinya proses pembelajaran. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini telah membawa perubahan pesat dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya dalam bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan, perkembangan IPTEK berpengaruh terhadap perkembangan media pembelajaran, yaitu dengan dikembangkanya media pembelajaran yang berbasis komputer (Computer-Based Media). Media komputer merupakan media yang menarik, atraktif, dan interaktif. Pembelajaran melalui media komputer memberikan bekal kepada peserta didik berbagai karakter yang menjadi kekuatan dan kelemahan suatu media. Prezi merupakan salah satu media pembelajaran berbasis komputer (Computer-Based Media). Prezi adalah perangkat lunak (software) untuk presentasi sebagai alat untuk mengeksplorasi berbagai ide di atas kanvas virtual, softwar ini memiliki fitur unggul yaitu menggunakan Zooming User Interface (ZUI), yang memungkinkan pengguna untuk memperbesar dan memperkecil tampilan media presentasi. Prezi dapat digunakan sebagai alat presentasi berbentuk linier maupun nonlinier, atau presentasi berbentuk peta pikiran (mindmap) sebagai contoh presentasi nonlinier. Kelebihan dari Software Prezi ini juga dapat mengintegrasikan obyek berupa teks, gambar, video serta media presentasi lainya yang ditempatkan dalam sebuah media presentasi, sehingga dapat memudahkan audien dalam memahami isi materi presentasi. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh pengembang. Diketahui bahwa proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di MTsN Bangsal masih konvensional, yaitu guru menjelaskan materi melalui buku teks dan siswa mendengarkan. Guru juga terkadang menggunakan media komputer namun hanya terbatas menggunakan media power point saja. MTsN Bangsal memiliki fasilitas pembelajaran yang cukup memadai untuk membantu siswa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Akan tetapi minimnya pemanfaatan fasilitas tersebut membuat kurang optimalnya pemanfaatan fasilitas pembelajaran yang sudah tersedia. Contohnya yaitu kurangnya media pembelajaran yang berbantuan komputer (Computer-based Media) di sekolah ini. Pada dasarnya semua mata pelajaran dapat menggunakan media berbantuan komputer, salah satunya adalah mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, misalnya dalam pokok bahasan globalisasi, siswa hanya membaca buku serta mendengarkan penjelasan dari guru dan buku teks, sehingga tujuan pembelajaran kurang tercapai dan siswa cenderung sulit untuk memahami materi. Akan tetapi dengan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer siswa dapat ditunjukkan secara langsung pengertian dan
3
penyebab globalisasi melalui media gambar maupun video yang diintegrasikan kedalam satu media presentasi, sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang diberikan oleh guru. Selain itu bagi siswa MTsN Bangsal komputer bukan hal yang asing lagi, rata-rata siswa sudah mempunyai komputer di rumah. Bahkan ada beberapa siswa yang sudah mempunyai laptop. Sehingga adanya media pembelajaran berbasis Prezi sangat fleksibel bisa dilakukan dimana saja, baik di sekolah atau di rumah. Jika dilakukan di sekolah siswa mengikuti panduan dari guru serta memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah, sedangkan jika dilakukan di rumah siswa minimal sudah mempunyai komputer atau laptop kemudian meminta pengarahan dari guru ketika di sekolah dalam menggunakan media pembelajaran berbasis Prezi. Dengan demikian diharapkan pembelajaran dengan menggunakan media ini akan cepat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran khususnya mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pokok bahasan globalisasi. Oleh karena itu, pengembang merasa diperlukanya pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi pada mata pelajaran PKn pokok bahasan globalisasi kelas IX MTsN Bangsal. Media yang dikembangkan diharapkan dapat membantu guru dalam menyampaikan pokok materi dan mempermudah siswa dalam memahami isi materi tersebut sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik. Metode Pengembangan media ini menggunakan rancangan model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall (sebagaimana dikutip dalam Sukmadinata, 2012:169). Model penelitian ini dipilih karena langkah-langkahnya sederhana dan merupakan model prosedural yang bersifat deskriptif. Model prosedural merupakan model deskriptif yang menggambarkan alur atau langkah-langkah prosedural yang diikuti untuk menghasilkan produk tertentu (Setyosari,2013:230). Langkah-langkah model penelitian pengembangan menurut Borg & Gall terdiri dari 10 langkah yaitu (a) penelitian dan pengumpulan data, (b) perencanaan (c) pengembangan draf produk, (d) uji coba lapangan kecil, (e) revisi hasil uji coba,, (f) uji coba lapangan, (g) penyempurnaan hasil uji coba lapangan (h) uji pelaksanaan lapangan, (i) penyempurnaan produk akhir dan (j) diseminasi dan implementasi. Namun dalam penelitian pengembangan atau research and development, Putra (2011:91) menjelaskan bahwa penelitian pengembangan bersifat fleksibel dan bukan merupakan jenis penelitian yang tunggal atau homogen, sehingga pengembang dapat melakukan modifikasi pada model penelitian untuk menyesuaikan tujuan keterbatasan dan kebutuhanya. Sukmadinata (2012:176) berpendapat bahwa apa yang disarankan Borg & Gall hanya merupakan acuan atau pedoman, karena jumlah, kategori dan karakteristik subjek uji coba setiap penelitian itu berbeda-beda Oleh karena itu dalam pengembangan media pembelajaran berbasis Prezi ini pengembang
4
menyederhanakan langkah pengembangan tersebut dari 10 langkah menjadi 7 langkah, hal ini dilakukan pengembang untuk menyesuaikan keadaan lapangan, keterbatasan waktu, tenaga serta biaya. Langkah-langkah pengembangan yang sudah disederhanakan menjadi 7 langkah dalam pengembangan ini meliputi: (a) analisis kebutuhan, (b) pengembangan produk, (c) uji validasi ahli, (d) revisi hasil validasi ahli, (e) uji coba audien, (f) revisi hasil uji coba audien dan (g) produk akhir. Uji coba produk dilaksanakan dengan menampilkan produk media di depan kelas. Pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi ini menggunakan dua kali uji coba yaitu uji coba kelompok kecil dengan subjek uji coba 10 siswa dan uji coba kelompok besar dengan subjek uji coba 20 siswa. Data dari hasil uji coba lapangan akan dijadikan sebagai dasar dalam merevisi prduk yang telah tervalidasi, sehingga produk yang dihasilkan benar-benar layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Subjek uji coba dalam penelitian pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi ini adalah ahli materi, ahli media dan audien. Ahli media adalah orang yang berpengalaman dalam bidang media pembelajaran, dan ahli materi adalah orang yang berpengalaman dalam bidang materi khususnya dalam materi globalisasi mata pelajaran PKn, audien adalah siswa kelas IX MTsN Bangsal sebagai sasaran uji coba media CD pembelajaran berbasis Prezi pada mata pelajaran PKn pokok bahasan globalisasi yang dikembangkan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa saran, kritik dan pendapat secara umum tentang media CD pembelajaran berbasis Prezi yang dikembangkan dari validasi ahli materi dan media serta uji coba lapangan terbatas. Sedangkan data kuantitatif berupa penilaian terhadap media CD pembelajaran berbasis Prezi yang dihimpun melalui angket dari hasil validasi dan uji coba produk pada saat uji coba lapangan terbatas. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi ini berupa angket (kuisioner). Alasan penggunaan angket dalam mengumpulkan data ini dikarenakan semua objek dapat membaca dan memahami isi dengan mudah, memberikan kesempatan untuk berpikir cermat dan teliti kepada responden untuk mempelajari isi yang terdapat di dalam angket. Instrument angket digunakan untuk mempelajari isi yang terdapat data tentang penilaian atau tanggapan ahli materi atau media dan penilaian atau tanggapan audien atau siswa. Jenis angket yang digunakan yaitu angket tertutup, dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2009:134). Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item
5
yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif ke sangat negatif. Teknik analisis dara yang digunakan dalam pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi mata pelajaran PKn pokok bahasan globalisasi kelas IX MTsN Bangsal adalah teknik analisis deskriptif persentase, yaitu cara yang digunakan untuk mengubah data kuantitatif menjadi bentuk persentase dan kemudian diinterpretasikan dengan kalimat yang bersifat kualitatif. Analisis data sesuai dengan pendekatan ini, dimaksudkan bahwa setiap analisis disesuaikan dengan pendekatan yang digunakan, hanya mengetahui persentase (Sudjana, 2011:126). Media yang dikembangkan bisa dikatakan berhasil atau sesuai dengan tingkat kriteria apabila mencapai skor > 60%, maka media ini sudah dapat dimanfaatkan sebagai media instruksional dalam kegiatan pembelajaran. Hasil Dan Pembahasan Dalam pengembangan media CD pembelajaran berbasis Prezi ini data uji coba produk media diperoleh berdasarkan tiga tahapan uji coba yaitu uji validasi ahli materi, uji validasi ahli media dan uji coba lapangan. Pada bagian ini diuraikan analisis data hasil uji coba produk yang terdiri dari data hasil validasi ahli dan data hasil uji coba lapangan yang terdiri dari uji coba kelompok kecil dan kelompok besar. Pada analisis data hasil validasi ahli media terdiri dari 2 aspek yang dinilai yaitu dari segi aspek tampilan media dan aspek rekayasa perangkat lunak. (1) Indikator pemilihan gambar, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian sesuai, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (2) Indikator pemilihan font, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian sesuai, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (3) Indikator pemilihan warna, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian sesuai, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (4) Indikator kemenarikan gambar, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria
6
penilaian menarik, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (5) Indikator kemenarikan isi media secara keseluruhan, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian menarik, jumlah keselutuhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (6) Indikator kejelasan gambar, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian jelas, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (7) Indikator kejelasan teks, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian jelas, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (8) Indikator kejelasan petunjuk penggunaan media, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian jelas, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (9) Indikator pengaturan Zooming User Interface, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian menarik, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (10) Indikator program media dapat berjalan dengan lancar dalam keadaan normal, ahli media memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian setuju, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. Pada analisis data hasil validasi ahli materi terdiri dari 2 aspek yang dinilai yaitu dari segi aspek penyajian materi dan aspek substansi materi. (1) Indikator kejelasan materi, ahli materi memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria
7
penilaian jelas, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid atau layak. (2) Indikator kejelasan makna gambar, ahli materi memberikan nilai 3 yang termasuk dalam kriteria penilaian cukup jelas, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 3 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 75% dengan kategori cukup valid atau cukup layak. (3) Indikator penggunaan bahasa, ahli materi memberikan nilai 3 yang termasuk dalam kriteria penilaian cukup jelas, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 3 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 75% dengan kategori cukup valid atau cukup layak. (4) Indikator kecocokan materi Globalisasi untuk dibuat media pembelajaran berbasis Prezi, ahli materi memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian setuju, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (5) Indikator kesesuaian makna gambar dengan materi, ahli materi memberikan nilai 3 yang termasuk dalam kriteria penilaian cukup sesuai, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 3 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 75% dengan kategori cukup valid atau cukup layak. (6) Indikator kesesuaian urutan tampilan materi, ahli materi memberikan nilai 3 yang termasuk dalam kriteria penilaian cukup sesuai, jumlah keselutuhan jawaban tiap indikator adalah 3 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 75% dengan kategori cukup valid atau cukup layak. (7) Indikator kesesuaian soal dengan materi, ahli materi memberikan nilai 1 yang termasuk dalam kriteria penilaian tidak sesuai, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 1 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 25% dengan kategori tidak valid / tidak layak. (8) Indikator kesesuaian materi yang ada dalam media dengan SK dan KD, ahli materi memberikan nilai 4 yang termasuk dalam kriteria penilaian sesuai, jumlah keseluruhan jawaban tiap
8
indikator adalah 4 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid/layak. (9) Indikator keluasan dan kedalaman materi, ahli materi memberikan nilai 3 yang termasuk dalam kriteria penilaian cukup setuju, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 3 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 75% dengan kategori cukup valid atau cukup layak. 10) Indikator kelengkapan materi dalam media , ahli materi memberikan nilai 3 yang termasuk dalam kriteria penilaian cukup lengkap, jumlah keseluruhan jawaban tiap indikator adalah 3 dan jumlah keseluruhan nilai ideal semua item adalah 4. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, skor yang diperoleh 75% dengan kategori cukup valid atau cukup layak. Pada analisis data uji coba kelompok kecil terdiri dari 3 aspek yang dinilai audien yaitu dari segi aspek penyajian materi, tampilan media dan penyajian media. (1) Indikator kesesuaian urutan tampilan materi, dengan skor ideal 4. 6 siswa memberikan nilai 3 dan 4 siswa memberikan nilai 4. Sehingga jumlah keseluruhan jawaban 34, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 85% dengan kategori valid atau layak. (2) Indikator kecocokon materi untuk dibuat media pembelajaran berbasis Prezi, dengan skor ideal 4. 10 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 40, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid atau layak. (3) Indikator kejelasan penggunaan bahasa dengan skor ideal 4. 10 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 40, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 100% dengan kategori valid atau layak. (4) Indikator kemenarikan gambar, dengan skor ideal 4. 2 siswa memberikan nilai 3 dan 8 siswa memberikan nilai 4. Sehingga jumlah keseluruhan jawaban 38, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 95% dengan kategori valid atau layak. (5) Indikator kejelasan teks, dengan skor ideal 4. 6 siswa memberikan nilai 3 dan 4 siswa memberikan nilai 4 sehingga jumlah keseluruhan jawaban 34, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 85% dengan kategori valid atau layak. (6) Indikator kejelasan gambar, dengan skor ideal 4. 3 siswa memberikan nilai 3 dan 7 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 37, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 92,5% dengan kategori valid atau layak. (7) Indikator kemenarikan isi media secara keseluruhan, dengan skor ideal 4. 4 siswa memberikan nilai 3 dan 6 siswa memberikan nilai 4. Sehingga jumlah keseluruhan jawaban 36, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 90% dengan kategori valid atau layak. (8) 9
Indikator peranan media dalam membantu siswa lebih memahami materi globalisasi, dengan skor ideal 4. 4 siswa memberikan nilai 3 dan 6 siswa memberikan nilai 4 sehingga jumlah keseluruhan jawaban 36, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 90% dengan kategori valid atau layak. (9) Indikator peranan media dalam menambah motivasi belajar siswa dalam mempelajari materi globalisasi, dengan skor ideal 4. 1 siswa memberikan nilai 3 dan 9 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 39 jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 97,5% dengan kategori valid atau layak. (10) Indikator peranan media dalam membantu siswa mendapat pengetahuan baru seputar materi globalisasi, dengan skor ideal 4. 2 siswa memberikan nilai 3 dan 8 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 38, jumlah keseluruhan nilai ideal 40. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 95% dengan kategori valid atau layak. Pada analisis data uji coba kelompok besar terdiri dari 3 aspek yang dinilai audien yaitu dari segi aspek penyajian materi, tampilan media dan penyajian media. (1) Indikator kesesuaian urutan tampilan materi, dengan skor ideal 4. 8 siswa memberikan nilai 3 dan 12 siswa memberikan nilai 4. Sehingga jumlah keseluruhan jawaban 72, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 90% dengan kategori valid atau layak. (2) Indikator kecocokon materi untuk dibuat media pembelajaran berbasis Prezi, dengan skor ideal 4. 2 siswa memberikan nilai 3 dan 18 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 78, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 97,5% dengan kategori valid atau layak. (3) Indikator kejelasan penggunaan bahasa dengan skor ideal 4. 7 siswa memberikan nilai 3 dan 13 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 73, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 91,25% dengan kategori valid atau layak. (4) Indikator kemenarikan gambar, dengan skor ideal 4. 2 siswa memberikan nilai 3 dan 18 siswa memberikan nilai 4. Sehingga jumlah keseluruhan jawaban 78, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 97,5% dengan kategori valid atau layak. (5) Indikator kejelasan teks, dengan skor ideal 4. 5 siswa memberikan nilai 3 dan 15 siswa memberikan nilai 4 sehingga jumlah keseluruhan jawaban 75, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 93,75% dengan kategori valid atau layak. (6) Indikator kejelasan gambar, dengan skor ideal 4. 1 siswa memberikan nilai 2, 2 siswa memberikan nilai 3 dan 17 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 76 , jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 95% dengan kategori valid atau layak.(7) Indikator kemenarikan isi media secara keseluruhan, dengan skor ideal 4. 10 siswa memberikan nilai 3
10
dan 10 siswa memberikan nilai 4. Sehingga jumlah keseluruhan jawaban 70, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 87,5% dengan kategori valid atau layak. (8) Indikator peranan media dalam membantu siswa lebih memahami materi globalisasi, dengan skor ideal 4. 10 siswa memberikan nilai 3 dan 10 siswa memberikan nilai 4 sehingga jumlah keseluruhan jawaban 70, jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 87,5% dengan kategori valid atau layak. (9) Indikator peranan media dalam menambah motivasi belajar siswa dalam mempelajari materi globalisasi, dengan skor ideal 4. 4 siswa memberikan nilai 3 dan 16 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 76 jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 95% dengan kategori valid atau layak. (10) Indikator peranan media dalam membantu siswa mendapat pengetahuan baru seputar materi globalisasi, dengan skor ideal 4. 5 siswa memberikan nilai 3 dan 15 siswa memberikan nilai 4, sehingga jumlah keseluruhan jawaban 75 , jumlah keseluruhan nilai ideal 80. Berdasarkan kriteria penilaian tersebut skor yang diperoleh 93,75% dengan kategori valid atau layak. Kesimpulan Dan Saran Berdasarkan hasil analisis keseluruhan hasil validasi diperoleh dari ahli materi dengan rata-rata persentase 81,66% , ahli media diperoleh rata-rata persentase 100%, uji coba kelompok kecil diperoleh rata-rata 92,98% dan uji coba kelompok besar diperoleh rata-rata 93,08% sehingga diperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 91,93% dan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis Prezi pada pokok bahasan globalisasi mata pelajaran PKn kelas IX yang telah dikembangkan valid dan layak digunakan. Adapun beberapa saran yang berkaitan dengan pengembangan ini adalah: 1) Bagi guru, guru mata pelajaran hendaknya menyiapkan beberapa perangkat pendukung media saat menggunakan media pembelajaran berbasis Prezi sehingga diharapkan proses pemanfaatan media dapat berjalan secara maksimal. 2) Bagi siswa, siswa dalam menggunakan media pembelajaran ini sebaiknya sudah mempunyai kemampuan dasar dalam mengoperasikan komputer. 3) Bagi pengembang selanjutnya, dalam mengembangkan media pembelajaran hendaknya dikembangkan lebih baik lagi baik dari segi tampilan media serta penggunaan kalimat yang tepat dan efektif sehingga media lebih komunikatif dan mudah dipahami oleh siswa.
Daftar Rujukan Darmawan, Deni. 2012. Inovasi Pendidikan: Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia dan Pembelajaran Online. Bandung: Remaja Rosdakarya.
11
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran: Perananya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Putra, Nusa. 2013. Research and Development: Penelitian dan Pengembangan Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers. Setyosari, Punaji. 2012. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Prenada Media Group. Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Kelima. Malang: UM Press. Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
12