PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT DAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V POKOK BAHASAN PERNAPASAN MANUSIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Agatha Ceandy Nona Lewar NIM: 121134228
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT DAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V POKOK BAHASAN PERNAPASAN MANUSIA SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Agatha Ceandy Nona Lewar NIM: 121134228
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada:
Tuhan Yesus yang selalu memberikan berkat dan rahmat kepada saya Alm. Sri Subandriati sebagai Ibu saya yang telah merawat dan mendidik saya, yang dengan tulus menyayangi saya dan memberikan semangat kepada saya. Keluarga besar yang mendukung dan mendoakan saya Sahabat satu angkatan Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Hidup ini hanya sekali, teruslah berjalan menatap masa depan dan hiraukanlah masa lalu yang selalu membuat kita menyesal
IBU, satu kata penuh makna
Der Mensch Menscht – Memanusiakan Manusia(Heidegger)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 22 September 2016 Peneliti,
Agatha Ceandy Nona Lewar
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Agatha Ceandy Nona Lewar
Nomor Mahasiswa : 121134228 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Inkuiri Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Pokok Bahasan Pernapasan Manusia” berserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap menyantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal: 22 September 2016 Yang Menyatakan,
Agatha Ceandy Nona Lewar
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT DAN INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V POKOK BAHASAN PERNAPASAN MANUSIA Agatha Ceandy Nona Lewar Universitas Sanata Dharma 2016 Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di SD PL Don Bosko Semarang diperoleh informasi bahwa SD tersebut sangat membutuhkan media berbasis ICT dan inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengembangkan media yang mampu memanfaatkan ICT dan inkuiri, (2) mengetahui langkahlangkah pengembangan, dan (3) mengetahui kelayakan produk pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia. Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri adalah media yang di dalamnya mengandung unsur ICT dan inkuiri. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian dan Pengembangan (R&D). Peneliti menggunakan prosedur pengembangan oleh Borg dan Gall. Terdapat lima langkah-langkah pengembangan yaitu: (1) studi eksplorasi, (2) pengembangan produk awal, (3) validasi ahli dan revisi, (4) uji coba lapangan skala kecil (terbatas) dan revisi produk, dan (5) uji coba skala besar (utama) dan produk akhir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media yang mampu memanfaatkan ICT adalah media yang mengandung audio, video, teks, dan animasi. Peneliti telah mengembangkan produk sesuai Borg dan Gall melalui 5 langkah pengembangan. Produk divalidasi oleh seorang dosen ahli dan guru kelas V dan memperoleh skor rerata 4,06 sehingga layak diujicobakan. Media ini layak digunakan dilihat dari hampir 100% siswa menyatakan media ini baik.
Kata kunci: IPA kelas V, media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri, pernapasan manusia.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF ICT BASED TEACHING MEDIA AND INQUIRY IN FIFTH GRADE OF SCIENCE CLASS IN HUMAN RESPIRATORY SUBJECT Agatha Ceandy Nona Lewar Sanata Dharma University 2016 Based on the observation and interview done in PL Don Bosko Semarang elementary school indicate that their students are in need of ICT teaching media and inquiry. This research aims to (1) find teaching media which is based on ICT and inquiry, (2) find the steps to develop, (3) find the product’s outcome in fifth grade science class in human respiratory subject. The development of ict based teaching media and inquiry is any teaching media consists of ICT and inquiry. This research is using research and development method (R&D). The researcher applies the development procedures by Borg dan Gall. There are five steps of developments : (1) exploration , (2) initial product development, (3) experts validation and revision, (4) simple testing and product revision dan (5) final testing and final product. This research shows that teaching media capable of applying ICT are media that containts audio, video ,texts, and animation. The reseacher has developed the product as Borg and Gall through 5 stages of developments. This product has been validated by a lecturer and an elementary teacher. This product has scored 4.06 so it is applicable. Almost 100% students declare that this product is excellent Keywords: fifth grade science class, ICT and Inquiry based teaching media, human respiratory
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Inkuiri
pada Mata
Pelajaran IPA Kelas V Pokok Bahasan Pernapasan Manusia”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi inimendapat banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. 3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Kepala Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. 4. Drs. I Nyoman Arcana, M.Si. selaku dosen pembimbing 1 yang telah membimbing peneliti dengan penuh kesabaran serta memberikan saran, kritik, semangat, dorongan, dan motivasi yang positif dalam menyelesaikan skripsi. 5. Theresia Yunia Setyawan, S.Pd., M.Hum. selaku dosen pembimbing 2 yang telah memberi pengarahan dan nasehat dalam membimbing peneliti sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Para validator, yang telah berkenan membantu dalam proses validasi instrumen dan prototipe. 7. V. Sutrisno, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Pangudi Luhur Don Bosko Semarang yang telah memberikan izin dalam melakukan penelitian ini di kelas V. 8. Kesepuluh siswa SD Pangudi Luhur Don Bosko Semarang. 9. Keluarga tercinta yang selalu mendoakan, memberi dukungan dan semangat kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi. 10. Aldika
Sabdarey,
Dian
Listyawati,
Laurensia
Erlina,
Sita
Endah
Marhaendriana, dan Tri Wahyu Setyaningsih yang selalu memberikan semangat dan dukungan selama mengerjakan skripsi hingga selesai. 11. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang telah memberi dukungan bantuan dan semangat hingga skripsi ini selesai dengan lancar. Peneliti juga menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan. Peneliti berharap, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Peneliti,
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................... vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ....................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ..................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3 C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4 E. Definisi Operasional ............................................................................ 5 F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ............................................. 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 8 1. Media Pembelajaran ....................................................................... 8 a. Pengertian Media Pembelajaran............................................... 8 b. Tujuan Media Pembelajaran .................................................... 9 c. Manfaat Media Pembelajaran .................................................. 9 d. Pengelompokan Media Pembelajaran ...................................... 10 2. Media ICT ...................................................................................... 12 a. Pengertian Media ICT .............................................................. 12 b. Manfaat Media ICT .................................................................. 12 3. Metode Inkuiri ............................................................................... 13 a. Pengertian Metode Inkuiri ....................................................... 13 b. Keunggulan Metode Inkuiri ..................................................... 14 c. Prinsip Metode Inkuiri ............................................................. 15 d. Jenis-Jenis Metode Inkuiri ....................................................... 16 e. Pengertian Metode Inkuiri Terbimbing.................................... 19 f. Langkah-Langkah Metode Inkuiri Terbimbing ....................... 19 4. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) ....................................................... 21
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Hakikat IPA ............................................................................. b. Materi Pernapasan Manusia ..................................................... 5. Siswa Kelas V Sekolah Dasar ........................................................ B. Penelitian yang Relevan ....................................................................... C. Kerangka Berpikir ................................................................................ D. Pertanyaan Penelitian ........................................................................... BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian..................................................................................... B. Setting Penelitian ................................................................................. 1. Subjek Penelitian ........................................................................... 2. Objek Penelitian ............................................................................. 3. Tempat Penelitian .......................................................................... 4. Waktu Penelitian ............................................................................ C. Prosedur Pengembangan ...................................................................... 1. Studi Eksplorasi ............................................................................. 2. Pengembangan Produk Awal ......................................................... 3. Validasi Ahli dan Revisi Produk.................................................... 4. Uji Coba Lapangan Terbatas dan Revisi Produk ........................... 5. Uji Coba Lapangan Utama dan Revisi ke Produk Akhir ............... D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 1. Wawancara ..................................................................................... 2. Kuesioner ....................................................................................... a. Kuesioner Teknik Validasi Produk .......................................... b. Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas .................................. c. Kuesioner Uji Coba Lapangan Utama ..................................... 3. Dokumentasi .................................................................................. E. Instrumen Penelitian ............................................................................ 1. Lembar Kisi- Kisi Wawancara ....................................................... 2. Kuesioner Validasi Ahli ................................................................. 3. Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas ........................................ 4. Kuesioner Uji Coba Lapangan Utama ........................................... F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 1. Data Kuantitatif .............................................................................. 2. Data Kualitatif ................................................................................ BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Hasil Penelitian .................................................................................... 1. Komponen Produk ......................................................................... a. Tampilan Menu Awal .............................................................. b. Tanpilan Petunjuk .................................................................... c. Tampilan Fenomena................................................................. d. Tampilan Pertanyaan ............................................................... e. Tampilan Hipotesis .................................................................. f. Tampilan Sumber Belajar ........................................................ g. Tampilan Latihan ..................................................................... h. Tampilan Biodata Peneliti........................................................ 2. Hasil Validasi .................................................................................
xiii
21 22 26 27 30 31 33 34 34 35 35 35 35 37 37 37 38 38 38 39 39 39 39 40 40 40 41 43 44 46 46 46 47 49 49 49 50 51 51 52 53 56 56 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Skor Angket Respon Siswa Uji Coba Lapangan Terbatas ............. 4. Skor Angket Respon Siswa Uji Coba Lapangan Utama ................ B. Pembahasan .......................................................................................... C. Kelebihan dan Kekurangan Produk ..................................................... 1. Kelebihan Produk ........................................................................... 2. Kekurangan Produk ....................................................................... BABV PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ C. Saran .................................................................................................... DAFTAR REFERENSI ................................................................................... LAMPIRAN ..................................................................................................... BIOGRAFI PENELITI ....................................................................................
xiv
65 66 67 83 83 84 85 86 86 87 90 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8
Halaman Kisi-Kisi Lembar Wawancara ........................................... 41 Lembar Wawancara ........................................................... 42 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Produk................................. 43 Kisi-Kisi Kuesioner Siswa ................................................. 45 Skala Likert ........................................................................ 47 Penjelasan Gambar pada Halaman Video Pembelajaran ... 55 Hasil Validasi oleh Dosen Ahli.......................................... 57 Hasil Validasi oleh Guru .................................................... 60 Rata-rata Hasil Validasi Produk oleh Validator ................. 64 Hasil Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas ................... 65 Revisi Desain Produk ......................................................... 75 Revisi Desain Produk ......................................................... 76 Revisi Desain Produk ......................................................... 77
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14 Gambar 4.15 Gambar 4.16 Gambar 4.17 Gambar 4.18
Halaman Tampilan Menu Awal .................................................... Tampilan Petunjuk ......................................................... Tampilan Fenomena....................................................... Tampilan Pertanyaan ..................................................... Tampilan Hipotesis ........................................................ Tampilan Sumber Belajar .............................................. Tampilan Materi Pembelajaran ...................................... Tampilan Materi Pembelajaran ...................................... Tampilan Video Pembelajaran ....................................... Tampilan Latihan ........................................................... Tampilan Biodata Peneliti.............................................. Tombol sesuai Metode Inkuiri Terbimbing ................... Tampilan Video Sebelum Revisi ................................... Tampilan Sesudah Revisi ............................................... Tampilan Menu Awal Sebelum Diberi Audio ............... Tampilan Menu Awal Setelah Diberi Audio ................. Tampilan Video yang Nampak Pecah ............................ Video yang Sudah Nampak Tidak Pecah .......................
xvi
50 50 51 52 52 53 54 54 55 56 57 72 75 76 76 77 78 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Bagan Bagan 2.1 Bagan 3.1 Bagan 3.2
Halaman Penelitian yang Relevan ..................................................... 29 Langkah-Langkah Pengembangan ((Borg dan Gall (dalam Soenarto, 2005: 8)) ................................................ 34 Langkah-Langkah Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Inkuiri pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Pokok Bahasan Pernapasan Manusia Menurut Borg dan Gall (Soenarto, 2005: 8) ..................................... 36
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lampiran 15
Halaman Surat Ijin Penelitian di Sekolah Dasar ............................... 1 Hasil Wawancara Guru ...................................................... 2 Rekap Hasil Wawancara Guru ........................................... 3 Kuesioner Validasi Ahli ..................................................... 4 Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas dan Utama .......... 6 Surat Permohonan Validasi Oleh Dosen Ahli ................... 7 Hasil Validasi Oleh Dosen Ahli ......................................... 8 Surat Permohonan Validasi Oleh Guru .............................. 11 Hasil Validasi Oleh Guru ................................................... 12 Rekap Hasil Validasi Oleh Kedua Validator ..................... 15 Kuesioner Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas ................... 17 Rekap Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas ......................... 19 Kuesioner Hasil Uji Coba Lapangan Utama ...................... 20 Rekap Jawaban Siswa pada Uji Coba Lapangan Utama.... 22 Rekap Hasil Uji Coba Lapangan Utama ............................ 23 Foto-Foto Penelitian........................................................... 24
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari enam bagian, yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan spesifikasi produk yang dikembangkan.
A. Latar Belakang Masalah Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan adalah sebuah usaha yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan, yang berlangsung di dalam sekolah atau luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan siswa agar dapat memainkan peran dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa mendatang (Mudyahardjo, 2006: 11). Jadi, mutu pendidikan harus selalu ditingkatkan. Media pembelajaran dianggap mampu meningkatkan mutu pendidikan. Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar serta berfungsi memperjelas informasi yang akan disampaikan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik (Kustandi, 2011: 9). Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan semakin banyak. Hal ini mendorong pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran. Salah satunya penggunaan media ICT (Information and Communication Technology) untuk menciptakan suasana penyampaian materi yang lebih menyenangkan bagi siswa. Dengan media ICT siswa dapat dengan mudah menyajikan suatu informasi, menyelesaikan tugas dengan cepat dan automatik, dan mengakses maupun menangani informasi. Siswa juga tidak harus berada dalam lingkup sekolah untuk mengakses informasi media ini (Muijs & David, 2008: 348-351). Sekolah Dasar (SD) adalah salah satu tingkat pendidikan yang harus ditempuh oleh warga negara Indonesia. Dalam satuan pendidikan sekolah dasar, siswa harus menempuh enam tahun yang berawal dari kelas satu hingga kelas enam. Beberapa pelajaran yang diajarkan pada saat sekolah dasar yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Agama, Bahasa Indonesia, PKn, Komputer, Olahraga, Bahasa Daerah, dan Kesenian. Salah satu mata pelajaran yang menggunakan media pembelajaran adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA merupakan ilmu yang melatih siswa untuk mencari tahu alam secara sistematis. IPA bukan hanya penguasaan tentang pengetahuan yang berupa fakta, konsep, dan prinsip melainkan merupakan suatu proses penemuan. IPA mempelajari semua benda yang terdapat di alam semesta yang dapat diamati oleh indra manusia baik benda mati maupun benda hidup,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
dengan pembelajaran IPA siswa diharapkan dapat mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta menerapkan dalam kehidupan nyata (Depdiknas, 2006: 4). Untuk mendukung gagasan, penulis melakukan wawancara terhadap empat guru sekolah dasar di Ambarawa dan Semarang. Dalam wawancara tersebut peneliti menanyakan tentang tiga aspek, yaitu (1) media yang digunakan saat mengajar, (2) media berbasis ICT, dan (3) metode inkuri. Dari hasil wawancara tersebut diketahui bahwa guru masih menggunakan metode teacher centered dan belum menggunakan media yang beragam dalam pembelajaran IPA pokok bahasan pernapasan manusia. Selain itu, menurut guru perlu adanya media yang beragam untuk menambah ketertarikan siswa dalam proses belajar pelajaran IPA. Data yang diperoleh dari wawancara tersebut menunjukkan bahwa media berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia sangat dibutuhkan oleh siswa. Oleh karena itu, peneliti ingin mengembangkan media pembelajaran untuk mata pelajaran IPA. Peneliti mengambil judul “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Inkuiri pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Pokok Bahasan Pernapasan Manusia”.
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Media yang bagaimanakah yang sesuai dengan pembelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
2. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri untuk mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia? 3. Bagaimana kualitas media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri yang layak pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia?
C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan media yang mampu memanfaatkan ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia. 2. Memaparkan proses pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia. 3. Mendeskripsikan kualitas media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia.
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki manfaat praktis dan teoritis. 1. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan mampu memberi sumbangan terhadap ilmu pengetahuan berupa pengetahuan tentang pemanfaatan ICT dalam pembelajaran inkuiri untuk pokok bahasan pernapasan manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa Media yang dhasilkan dari penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami pembelajaran IPA pokok bahasan pernapasan manusia. b. Bagi Guru Penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi guru untuk membuat media pembelajaran yang menarik dengan memanfaatkan teknologi.
E. Definisi Operasional Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu siswa menerima informasi pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. 2. Media ICT adalah penggabungan beberapa informasi dan pemanfaatan teknologi guna menyampaikan suatu informasi lainnya (Kustandi, 2011: 108). 3. Metode inkuiri adalah metode pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) yang mendorong siswa untuk menelakukan eskperimen, mengumpulkan dan mengalasisis data hingga menarik kesimpulan dan guru hanyalah sebagai fasilitator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
4. Metode inkuiri terbimbing adalah metode pembelajaran yang dilakukan siswa melalui suatu penyelidikan dan guru sebagai pembimbingnya. 5. Mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam sekitar yang meliputi benda, makhluk hidup, dan alam sekitar serta menggunakan metode ilmiah.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini diharapkan memiliki spesifikasi sebagai berikut: 1. Media ini merupakan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri yang berupa flash program. Program yang digunakan untuk mendesain produk adalah Macromedia Flash 8.0. 2. Media ini disimpan dalam bentuk CD (Compact Disk). 3. Media yang dikembangkan membutuhkan komputer atau laptop dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Minumun Pentium IV 1,6 GHz. b. RAM sebesar 256 MB. c. Disk space sebesar 2,44 MB. d. VGA 16 MB. e. CD-ROM 52x. f. Monitor dengan warna 36-bit dan resolusi sebesar 1024 x 768. g. Menggunakan sistem operasi Windows XP. h. Terinstal flash player 8.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
4. Media ini disertai dengan buku petunjuk untuk memudahkan pengguna produk memahami media tersebut. 5. Media dikembangkan sesuai dengan materi IPA pokok bahasan pernapasan manusia. 6. Media ini berisikan video, gambar, teks, dan animasi. 7. Media dibuat sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini terdiri dari empat bagian, yaitu kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian.
A. Kajian Pustaka 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2010: 3). Menurut Hanick, dkk (dalam Sanjaya, 2012: 57) menyatakan bahwa adalah sesuatu yang membawa informasi antara sumber dan penerima informasi. Sependapat dengan Hanick, Sanjaya (2012: 57) memaparkan bahwa media adalah perantara dari sumber informasi ke penerima informasi, contohnya video, televisi, komputer, dan sebagainya. Kustandi (2011: 9) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar serta berfungsi memperjelas informasi yang akan disampaikan sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Selanjutnya Saniky (2015: 4) menuturkan bahwa media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu yang
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Dari pengertian diatas, media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu siswa menerima informasi pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. b. Tujuan Media Pembelajaran Sanaky (2015: 5) mengungkapkan ada empat tujuan media pembelajaran, yaitu: 1. Mempermudah proses pembelajaran di dalam kelas. 2. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. 3. Menjaga relevansi antara materi dengan tujuan pembelajaran. 4. Membantu konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran. c. Manfaat Media Pembelajaran Menurut Levied dan Lentz (dalam Kustandi. 2011: 21-22) media pembelajaran memiliki empat fungsi yaitu: 1. Fungsi atensi, yang haruslah menarik dan mengarahkan perhatian siswa supaya tertarik pada proses pembelajaran. 2. Fungsi afektif, yang dapat melihat tingkat kenikmatan saat siswa melihat teks bergambar saat belajar selain itu gambar maupun lambang dapat meningkatkan emosi dan sikap siswa. 3. Fungsi kognitif, mampu membuat siswa lebih mudah dalam memahami dan mengingat suatu informasi yang ada di gambar atau media tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
4. Fungsi kompensatoris, ini membantu siswa yang lemah dalam membaca menjadinkannya mudah dalam mengorganisasikan suatu informasi ke teks dan mengingatnya kembali. d. Pengelompokan Media Pembelajaran Kustandi (2011: 33-38) mengelompokkan media pembelajaran menjadi empat, yaitu : 1) Media hasil teknologi cetak Teknologi cetak adalah penyampaian materi sepeti buku dan materi visual statis, melalui proses percetakan mekanis atau fotografis. Media ini memiliki ciri-ciri, teks maupun visual keduanya berorientasi pada siswa, teks dan visual ditampilkan statis, menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif, teks dibaca secara linear sedangkan visualnya dilihat berdasarkan ruang. 2) Media hasil teknologi audio visual Teknologi audio visual adalah cara penyampaian materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Ciri-cirinya yaitu bersifat linerar, menyajikan visualisasi yang dinamis, dan digunakan sesuai cara yang ditetapkan oleh pembuatnya. 3) Media hasil teknologi berbasis komputer Teknologi berbasis komputer yaitu menggunakan sumbersumber berbasis mikro-prosessor sebagai cara untuk menyampaikan materi. Cirinya, media ini digunakan berdasarkan keinginan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
atau perancang ataupun pengembangnya, melibatkan interaksi siswa yang tinggi, biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam simbol, kata, dan grafik. 4) Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer Teknologi
ini
disebut
teknologi
gabungan
dikarenakan
menggabungkan teknologi cetak dan komputer. Tekonologi campuran merupakan cara penyampaian materi menggunakan gabungan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Cirinya, bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber, prinsip ilmu dalam pengembangan pembelajaran yaitu kognitif dan konstruktivisme, dan digunakan sesuai keinginan siswa terlepas dari cara yang sudah dirancang oleh perancang atau pengembang. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu siswa menerima informasi pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Tujuan media pembelajaran yaitu mempermudah proses pembelajaran, meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, menjaga relevansi antara materi dengan tujuan pembelajaran, dan membantu konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran. Manfaat media pembelajaran yakni fungsi antensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Empat penggolongan media pembelajaran yaitu media hasil teknologi cetak, media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
hasil teknologi audio visual, media hasil teknologi berbasis komputer, dan media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
2. Media ICT Media ICT atau multimedia secara sederhana berbarti lebih dari satu. Dianggap media ICT jika terdapat paduan atau kombinasi seperti grafik, teks, suara, video, dan animasi dalam suatu media. Seluruh penggabungan atau kombinasi tersebut membutuhkan teknologi yang canggih untuk mengoperasikannya. Teknologi canggih tersebut bisa berupa komputer atau laptop. Media ICT (Information and Communication Technology) merupakan penggabungan beberapa informasi dan pemanfaatan teknologi guna menyampaikan suatu informasi lainnya (Kustandi, 2011: 108). Manfaat media ICT menurut Isjoni (2008: 13-14) yaitu: a. Presenting information, informasi disampaikan lebih ringkas dan bisa kita akses dimana saja. b. Quick and automatic completion of routine, memudahkan kita dalam menyelesaikan tugas-tugas dengan menggunakan bantuan komputer. c. Assessing and handling information, internet memudahkan kita dalam memperoleh suatu informasi yang kita inginkan. Selain itu, kita dapat mengetahui peristiwa yang ada di suatu tempat tanpa harus berada di tempat tersebut. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media ICT adalah penggabungan beberapa informasi dan pemanfaatan teknologi guna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
menyampaikan suatu informasi lainnya. Manfaatnya yaitu presenting information, quick and automatic completion of routine, dan assessing and handling information.
3. Metode Inkuiri Metode pembelajaran adalah langkah-langkah pembelajaran, termasuk penilaian dalam rencana pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai (Suyono & Hariyanto, 2012: 22). Sanjaya (dalam Komalasari, 2011: 56) mengungkapkan bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang telah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis guna mencapai tujuan pembelajaran, jadi, metode pembelajaran adalah langkah-langkah yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. a. Pengertian Metode Inkuiri Inkuiri berasal dari kata inquiry, yang berarti penyelidikan/meminta keterangan dan diterjemahkan bebas menjadi siswa diminta untuk mencari dan menemukan sendiri (Anam, 2015: 7). Carin dan Sund (dalam Mulyasa, 2013: 108) mengungkapkan inquiry adalah the process of investigating a problem. Piaget (dalam Mulyasa, 2013: 108) sependapat dengan keduanya, mengartikan metode inkuiri adalah suatu metode yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar dapat melihat apa yang terjadi, ingin melakukan
sesuatu,
mengajukan
berbagai
pertanyaan,
mencari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
jawabannya sendiri, mampu menghubungkan penemuan yang satu dengan yang lain, serta mampu membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan siswa lainnya. Jadi, metode inkuiri adalah metode yang melibatkan siswa melakukan pengamatan/penelitian untuk mengetahui jawaban atas suatu permasalahan dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah seperti mengajukan pertanyaan, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang dan melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Metode ini tidak hanya mengajarkan kemampuan berfikir maupun keterampilan siswa, melainkan mampu mengembangkan sifat ilmiah siswa. Dalam metode ini, guru hanya menjadi fasilitator dan siswalah yang aktif belajar. Dari uraian diatas, metode inkuiri adalah suatu metode pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) yang mendorong siswa untuk melakukan eskperimen, mengumpulkan dan menganalasisis data hingga menarik kesimpulan dan guru hanyalah sebagai fasilitator. b. Keunggulan Metode Inkuiri Anam (2015: 15) mengungkapkan empat kelebihan dari metode inkuiri, yaitu: 1) Real life skills: siswa belajar mengenai hal-hal penting tetapi mudah dilakukan, siswa tidak hanya ‘duduk, diam, dan mendengarkan’ namun juga didorong untuk ‘melakukan’.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
2) Open-ended topic: tema yang dipelajari tidak terbatas, selain itu bisa bersumber dari mana saja seperti buku pelajaran, pengalaman siswa atau guru, media cetak, internet, dan lainnya. Sehingga siswa akan belajar lebih banyak. 3) Intuitif, imajinatif, inovatif: siswa mengerahkan seluruh potensi yang dimiliknya ketika belajar, dari kreativitas hingga imajinasnya. Siswa akan menjadi pembelajar yang aktif dan mampu berfikir out of the box. 4) Peluang melakukan penemuan: siswa memiliki peluang dikarenakan dalam pembelajaran melakukan berbagai observasi dan eksperimen. Siswa sesegera mungkin akan mendapat hasil dari materi yang mereka pelajari. c. Prinsip Metode Inkuiri Menurut Sanjaya (2006: 199-201) metode pembelajaran inkuiri memiliki lima prinsip, yaitu: 1) Berorientasi pada pengembangan intelektual. Dalam strategi pembelajaran inkuiri ini, bertujuan untuk pengembangan kemampuan berfikir. Orientasi strategi pembelajaran ini selain berorientasi pada hasil belajar juga berorientasi pada proses belajar. 2) Prinsip interaksi, diharapkan guru mampu menjadi sebagai pengatur interaksi atau lingkungan bukan sebagai sumber belajar. Guru pula diharapkan mampu mengarahkan siswanya untuk mengambangkan kemampuan berfikirnya dengan interaksi-interaksi yang diberikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
3) Prinsip bertanya, guru berperan sebagai penanya. Dari pertanyaan tersebut siswa belajar untuk menemukan jawaban. Kegiatan menemukan jawaban tersebut merupakan bagian dari proses berfikir. Oleh karena itu, guru dituntut untuk menguasai jenis dan teknik bertanya. 4) Prinsip belajar untuk berpikir, belajar bukan hanya mengingat suatu fakta melainkan suatu proses berfikir. Sehingga ketika belajar, siswa diharapkan mampu mengembangkan keseluruhan potensi otaknya. 5) Prinsip keterbukaan, belajar juga merupakan suatu proses mencoba berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Dalam proses tersebut, guru hendaknya bisa memberikan kesempatan kepada siswa secara terbuka untuk membuktikan kebenaran pendapat yang diajukan siswa. d. Jenis-Jenis Metode Inkuiri Banchi dan Bell (2008: 26-27) mengklasifikasikan metode inkuiri menjadi 4 tahap, yaitu: 1) Confirmation Inquiry, tahap pertama ini siswa diberikan pertanyaan, prosedur, dan hasil suatu penelitian. Tahap ini berguna ketika tujuan guru untuk mengulang kembali suatu ide; memperkenalkan siswa dengan pengalaman dari melakukan investigasi, atau untuk membuat siswa memparktikkan kemampuan inkuiri, seperti mengoleksi dan merekam data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
2) Structured Inquiry, pada tahap ini pertanyaan dan prosedur tetap disediakan oleh guru, namun siswa masih membuat penjelasan yang didukung bukti-bukti yang telah dikumpulkannya. 3) Guided Inquiry, di tahap ini guru menyediakan pertanyaan penelitian dan siswa merancang prosedur untuk menguji pengetahuan dan menjelaskan hasil penyeledikan. Karena pada jenis inkuiri ini, siswa lebih dilibatkan dibandingkan pada tahap sebelumnya, sehingga pada tahap ini sangat baik ketika siswa memiliki kesempatan untuk belajar dan berlatih cara yang berbeda untuk merencanakan eksperimen dan mengumpulkan data. 4) Open Inquiry, tahap terakhir ini merupakan tahap tertinggi. Pada tahap ini, siswa memiliki kesempatan paling murni untuk berperilaku seperti ilmuwan, dari membuat pertanyaan, merancang dan melaksanakan investigasi, serta mengomunikasikan hasil penyelidikan. Siswa membutuhkan penalaran yang paling ilmiah dan kemampuan terbaik saat melakukan tahap ini. Banyaknya pengalaman dari tiga tahap sebelumnya, pada tahap ini siswa akan berhasil melakukan open inquiry. Siswa dapat melakukannya ketika mereka telah menunjukkan bahwa mereka telah berhasil pada tahap sebelumnya yaitu berhasil merancang, mengumpulkan dan mengalisis data, serta menarik kesimpulan dari bukti-bukti yang telah mereka kumpulkan bila diberi pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Sund dan Trowbridge (dalam Mulyasa, 2013: 109) berpendapat bahwa metode inkuiri dibagi menjadi 3 macam, yaitu: 1) Inkuiri terpimpin (guide inquiry). Pada metode ini, siswa memperoleh pedoman sesuai yang dibutuhkannya. Beberapa pedoman berupa pertanyaan-pertanyaan yang membimbing. Pendekatan ini baik digunakan untuk siswa yang belum berpengalaman belajar menggunakan metode inkuiri dan guru memberikan bimbingan dan arahan. Bimbingan yang diberikan guru sedikit demi sedikit dikurangi sesuai dengan perkembangan pengalaman siswa. Perencanaan dan petunjuk tentang cara menyusun dan mencatat data diberikan oleh guru. 2) Inkuiri bebas (free inquiry). Siswa melakukan penelitian sendiri selayaknya seorang ilmuan. Selain itu, peserta didik diharuskan untuk dapat mengidentifikasi dan merumuskan topik permasalahan yang hendak diobservasi. Dengan inquiry role approach yang melibatkan siswa dalam suatu kelompok, setiap anggotanya memiliki tugas sebagai koordinator kelompok, pembimbing teknis, pencatat data, dan pengevaluasi proses. 3) Inkuiri bebas yang dimodifikasi (modified free inquiry). Siswa memecahkan permasalahan yang diberikan guru melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur penelitian. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri adalah suatu metode pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
yang mendorong siswa untuk melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data hingga menarik kesimpulan dan guru hanyalah sebagai fasilitator. Keunggulan dari metode inkuiri adalah real life skills, open-ended topic, intuitif, imajinatif, inovatif, dan peluang melakukan penelitian. Prinsipnya yaitu berorientasi pada pengembangan intelektual, prinsip interaksi, prinsip bertanya, prinsip belajar untuk berfikir, dan prinsip keterbukaan. Tiga jenis metode inkuiri yakni inkuiri terpimpin, inkuiri bebas, dan inkuiri bebas yang dimodifikasi. e. Pengertian Metode Inkuiri Terbimbing Peneliti menggunakan metode inkuiri terbimbing dikarenakan guru menjadi fasilitator dan siswa melakukan pengamatan sendiri. Metode inkuiri terbimbing membiarkan siswanya menemukan dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, serta dibimbing secara intensif oleh guru (Anam, 2015: 17). Sund dan Trowbridge (dalam Mulyasa, 2013: 109) mengungkapkan metode inkuiri terbimbing adalah metode pembelajaran yang siswanya memperoleh pedoman sesuai yang dibutuhkan, pedoman tersebut biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan yang membimbing. Dari beberapa pendapat para ahli, pengertian metode inkuiri terbimbing adalah metode pembelajaran yang dilakukan siswa melalui suatu penyelidikan dan guru sebagai pembimbingnya. f. Langkah-Langkah Metode Inkuiri Terbimbing Trianto (2009: 114-115) mengungkapkan terdapat empat langkahlangkah dalam pembelajaran inkuiri terbimbing, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
1) Merumuskan masalah 2) Mengamati atau melakukan observasi 3) Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan, bagan, tabel, dan karya lainnya 4) Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman sekelas, guru, atau audiensi yang lain Menurut Sanjaya (2006: 200-203) langkah metode inkuiri terbimbing yaitu: 1. Orientasi, pada tahap ini guru mempersiapkan siswa untuk menerima pembelajaran dan mengajak siswa berfikir memecahkan masalah. 2. Merumuskan masalah, tahap ini siswa diberikan persoalan atau permasalahan untuk berfikir memecahkan teka-teki. 3. Merumuskan hipotesis, tahap ini mengajak siswa menjawab sementara tentang permasalahan yang sedang dikaji dan diuji kebenarannya. 4. Mengumpulkan data, pada tahap ini siswa beraktivitas untuk menjaring informasi yang dibutuhkannya untuk menguji hipotesis. Peranan guru yaitu mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa untuk berfikir rasional. 5. Menguji hipotesis, tahap dimana siswa menentukan jawaban yang diterima sesuai data atau informasi yang diperoleh dari pengumpulan data. Hal terpentingnya adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Kebenaran tersebut tidak hanya berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
argumentasi melainkan harus didukung data yang diperoleh dan dapat dipertanggungjawabkan. 6. Merumuskan kesimpulan, siswa mendiskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri terbimbing adalah metode pembelajaran yang dilakukan siswa melalui suatu penyelidikan dan guru sebagai pembibingnya. Langkah-langkah dalam pembelajaran ini adalah orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan.
4. Hakikat IPA a. Pengertian IPA Sains atau IPA adalah ilmu pengetahuan yang sistematis yang mempelajari tentang alam dan dunia fisik; pengetahuan sistematis diperoleh dari observasi, penelitian, dan percobaan yang mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip suatu pengetahuan yang sedang diselidiki, dipelajari, dan sebagainya (KBBI, 2008: 1202). Menurut Kuswana (2012: 223) IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari fenomena alam (termasuk kehidupan biologis). Winaputra (dalam Samatowa, 2011: 3) menyatakan bahwa IPA tidak hanya kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan kerja, cara berfikir, dan cara untuk memecahkan suatu masalah. Dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
pengetian diatas, IPA adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam sekitar yang meliputi benda, makhluk hidup, dan alam sekitar serta menggunakan metode ilmiah. Materi IPA yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi pernapasan manusia. b. Materi Pernapasan Manusia 1) Alat pernapasan manusia Bernapas adalah kegiatan menghirup udara dan mengeluarkan udara. Udara yang mengandung berbagai komponen gas, salah satunya adalah oksigen (O2). Oksigen inilah yang diperlukan oleh tubuh. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. Selanjutnya, pernapasan menghasilkan karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan dari dalam tubuh. Bernapas menggunakan alat-alat pernapasan. Apa saja alat-alat pernapasan itu? a) Hidung Hidung
merupakan
tempat
keluar
masuknya
udara
pernapasan. Udara masuk melalui lubang hidung menuju rongga hidung. Di dalam rongga hidung terdapat rambut hidung dan selaput lendir. Rambut hidung dan selaput lender berfungsi menyaring udara yang masuk agar bebas dari debu dan kuman. Dengan demikian, udara yang kita hirup bersih dari kotoran, debu, maupun kuman penyakit. Di dalam hidung, udara juga mengalami penyesuaian suhu dan kelembapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
b) Tenggorokan (Trakhea) Udara pernapasan dari hidung turun ke tenggorokan (trakhea). Tenggorokan merupakan sebuah saluran
yang
panjangnya kira-kira 9 cm. pada tenggorokan terdapat bulu-bulu halus. Bulu-bulu halus berfungsi menyaring udara dari kotoran yang masih dapat lolos ke tenggorokan. Ujung trakhea bercabang menjadi dua bagian. Cabang-cabang ini disebut bronkus. Bronkus kanan menuju paru-paru kanan sedangkan bronkus kiri menuju paru-paru kiri. c) Paru-paru Paru-paru terdapat di dalam rongga dada di atas diafragma. Diafragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga perut. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kiri dan paru-paru kanan. Paru-paru kiri terdiri dari dua gelambir. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura. Di dalam paru-paru terdapat cabang-cabang bronkus yang disebut bronkiolus. Bronkiolus juga memiliki percabangan yang jumlahnya sangat banyak. Cabang-cabang tersebut sangat halus dan tipis. Tiap-tiap ujung cabang membentuk kantung berdinding tipis yang disebut alveolus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Alveolus
merupakan
gelembung
yang
sangat
tipis.
Gelembung tersebut diselimuti pembuluh kapiler darah. Pada alveolus terjadi pertukaran gas O2 dan CO2. 2) Sistem pernapasan manusia Masuknya O2 dan keluarnya CO2 pada saluran pernapasan terjadi pada saat berlangsungnya proses pernapasan. Proses-proses ini diatur oleh oto diagfragma dan oto di antara tulang rusuk. Pada saat menarik napas otot diagfragma mengerut. Akibatnya, diagfragma mendatar, rongga dada membesar, dan udara masuk paruparu. Selain itu, paru-paru dapat pula terisi udara dengan mengerutnya otot antar tulang rusuk. Otot antar tulang rusuk yang mengerut menyebabkan rongga dada membesar dan udara masuk ke dalam paru-paru. Proses masuknya udara pernapasan ke dalam paruparu disebut inspirasi. Pada saat menghebuskan napas, otot diagfragma dan otot antar tulang rusuk mengendur. Akibatnya, rongga dada mengecil dan paruparu mengempis sehingga CO2 dalam paru-paru terdorong keluar. Proses tersebut merupakan proses ekspirasi. 3) Gangguan pada alat pernapasan manusia Proses pernapasan dapat terganggu jika ada salah satu pernapasan mengalami gangguan. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh kuman dan polusi udara. Beberapa gangguan maupun penyakit pada alat pernapasan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
a) Influenza (flu) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Orang yang terserang flu akan mengalami demam, menggigil, batuk, sakit kepala, bersin-bersin, serta nyeri punggung. Lender yang keluar dari hidung menutup lubang hidung, sehingga lubang udara terhalang masuk dan mengganggu pernapasan. b) Sesak nafas merupakan gangguan pernapasan karena udara yang tercemar oleh asap. Asap dapat berasal dari pembakaran sampah, kendaraan bermotor, dan rokok. Selain asap, debu juga dapat mengakibatkan sesak napas. c) Asma yaitu gangguan pernapasan karena penyempitan saluran pernapasan. Penyebab penyempitannya adalah udara yang tercemar oleh asap dan debu, udara yang terlalu dingin, dan keadaan penderita yang stress dan tertekan emosi. d) Radang paru-paru karena bakteri Tuberkulosis. Radang yang disebabkan oleh bakteri ini biasa disebut TBC paru-paru. e) Bronkitis yaitu adanya perangan pada batang tenggorok (bronkus) f) Polip merupakan penyempitan saluran pernapasan akibat terjadinya pembengkakan kelenjar limfa. Materi IPA pada penelitian ini membahas tentang alat pernapasan manusia, sistem pernapasan manusia, dan gangguan pada alat pernapasan manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
5. Siswa Kelas V Sekolah Dasar Perkembangan adalah proses perubahan pada individu atau organisme, baik fisik maupun psikis menuju kedewasaan atau kematangan yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan (Yusuf, 2011: 1). Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan psikologi perkembangan (Izzaty, 2008: 4). Piaget
(dalam
Trianto,
2009:
29)
mengelompokkan
tahap
perkembangan kognitif anak menjadi empat tahap, yaitu: (1) tahap sensorimotor (0-2 tahun), (2) tahap praoperasional (2-7 tahun), (3) tahap operasi kongkret (8-11 tahun), dan (4) tahap operasi formal (diatas 11 tahun). Berdasarkan penggolongan menurut Piaget, siswa kelas V SD yang rata-rata berumur 11 tahun tergolong pada tahap operasional kongkret yaitu pada usia 7-11 tahun. Pada tahap ini, siswa sudah mulai berpikir secara logis (Suparno, 2001: 69). Siswa juga sudah menggunakan aturan yang jelas dan logis. Meskipun sudah berpikir maju, namun siswa tetap membutuhkan benda nyata untuk membantu mereka memahami suatu persoalan. Proses belajar akan lebih bermakna jika belajar dari hal-hal kongkret sekitar dibandingkan belajar dari hal abstrak. Ingatan siswa akan proses belajar juga akan lebih lama dikarenakan pembelajaran tersebut bermakna baginya. Berdasarkan konsep perkembangan menurut Piaget, siswa kelas V tergolong pada tahap operasional kongkret. Tahap kongkret memiliki ciriciri sebagai berikut: (1) sudah menggunakan aturan yang jelas dan logis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
dan (2) siswa tetap membutuhkan benda nyata untuk membantu mereka memahami suatu persoalan. Siswa kelas V menjadi objek sasaran penggunaan media berbasis ICT dan inkuiri. Dengan media ini diharapkan terbantu dalam memahami mata pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan manusia. Sementara dengan metode inkuiri diharapkan siswa mampu meengingat pengetahuan yang didapatnya dari “learning by doing”.
B. Penelitian yang Relevan Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, dipaparkan sebagai berikut: Isa (2010) melakukan penelitian yang berjudul “Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Multimedia Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Minat dan Pemahaman Siswa”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui minat dan pemahaman siswa. Isa melakukan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan pada kelas X SMA 14 Semarang. Objek penelitiannya adalah siswa kelas X-1 SMA 14 Semarang yang berjumlah 40 orang yang terdiri dari 21 siswa putri dan 19 siswa putra. Data hasil belajar kognitif didapat dari tes, sedangkan minat belajar siswa didapat dari lembar kuesioner. Pada siklus II, peningkatan rerata hasil belajar siswa cukup signifikan karena secara individu siswa yang mencapai ketuntasan meningkat dari 13 siswa menjadi 38 siswa. pada siklus I, siswa yang dinyatakan tidak paham mencapai 60% dan meningkat menjadi 5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
pada siklus II. Hasil analisis tanggapan siswa terhadap pembelajaran diperoleh rerata 72,90% sebelum diberikan tindakan. Setelah mendapat tindakan, nilai rerata meningkat menjadi 76,81%. Jadi, penerapan metode pembelajaran inkuiri terbimbing dengan bantuan multimedia dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa kelas X-1 SMA 14 Semarang. Hermawan (2015) yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Tematik Kelas IV SD Berbasis ICT dan Multiple Intelligences untuk Kurikulum 2013”.
Penelitian
ini
merupakan
jenis
penelitian
pengembangan
(research&development). Penelitian ini menghasilkan sebuah prototipe pengembangan media pembelajaran yang berbasis ICT dan multiple intelligences pada kurikulum 2013 tema pekerjaan sub tema jenis-jenis pekerjaan untuk kelas IV SD. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan suatu media yang berbasis ICT dan multiple intelligences dan menilai kelayakan prototipe medianya. Objek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD. Hasilnya, media ini mendapat penilaian baik, dengan nilai rata-rata aspek sistematika 3, 83; apsek bahasa 3, 5; aspek tampilan 3, 76; dan rerata keseluruhan adalah 3, 69 dan tergolong kategori baik. Jadi, media pembelajaran berbasis ICT pada pelitian ini baik digunakan sebagai materi ajar pada pembelajaran tematik siswa kelas IV. Penelitian yang berjudul Pembuatan Video Eksperimen Kapilaritas untuk Pembelajaran Inkuiri Terbimbing oleh Saragih (2012). Penelitian ini juga merupakan penelitian pengembangan (research&development). Penelitian ini menghasilkan prototipe media pembelajaran video eksperimen Kapilaritas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
untuk pembelajaran Inkuiri terbimbing. Tujuan dari penilitian ini adalah membuat suatu media pembelajaran yaitu video eksperimen Kapilaritas untuk pembelajaran inkuiri terbimbing yang berisi fenomena kapilaritas, eksperimen, analisis data, kesimpilan dan penjelasan materi. Uji coba dilakukan di SMA Katolik Santa Maria Surabaya yang sedang mempelajari subpokok bahasan Kapilaritas. Hasil angket 92,2% siswa mengatahakan bahwa media ini baik dan bermanfaat. Jadi, penelitian ini baik bagi pembelajaran materi Kapilaritas. Dari ketiga penelitian terdahulu, peneliti melakukan sebuah penelitian pengembangan media pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan manusia berbasis ICT dan inkuiri. Berikut ini adalah literatur map dari penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini.
Bagan 2.1 Penelitian yang Relevan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Dilihat dari penelitian-penelitian sebelumnya, belum ada penelitian tentang media berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V. Maka dari itu, peneliti membuat sebuah media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia. Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan informasi baru mengenai pemanfaatan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri.
C. Kerangka Berpikir Mata pelajaran IPA adalah salah satu mata pelajaran penting yang dipelajari siswa di SD. Mata pelajaran IPA dianggap penting dikarenakan menjadi mata pelajaran wajib di sekolah selain Bahasa Indonesia, matematika, IPS, dan Pkn. IPA adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam sekitar yang meliputi benda, makhluk hidup, dan alam sekitar serta menggunakan metode ilmiah. IPA melatih siswa untuk berfikir secara ilmiah. Materi IPA yang akan diteliti adalah materi pernapasan manusia. Materi tersebut tercantum pada Standar Kompetensi 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan, dan Kompetensi Dasar 1.1 Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan manusia. Siswa kelas V SD dengan usia 7-11 tahun berada pada tahap operasional kongkret. Ditandai dengan perkembangan pemikiran yang logis berdasarkan aturan-aturan. Siswa sudah mampu menyelesaikan persoalan yang dianggap nyata namun belum bisa menyelesaikan persoalan yang terlalu abstrak baginya. Diperlukan suatu media untuk membantu siswa menyelesaikan permasalahannya dalam memahami pelajaran IPA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Media ICT (Information and Communication Technology) merupakan suatu media dengan menggabungkan beberapa informasi dan pemanfaatan teknologi guna menyampaikan suatu informasi lainnya. Media ini akan membantu siswa dalam proses pembelajarannya. Media ini mudah dioperasikan dan dapat menarik perhatian siswa. Media ICT ini juga mengandung unsur metode inkuiri terbimbing. Metode inkuiri terbimbing diharapkan mampu membantu siswa dalam menyelesaikan masalahnya. Metode inkuiri terbimbing adalah metode pembelajaran yang dilakukan siswa melalui suatu penyelidikan dan guru sebagai pembimbingnya. Metode inkuiri terbimbing juga mampu membantu
siswa
dalam
memahami
mencari
permasalahan
dan
menyelesaikannya sendiri dan tetap dalam bimbingan guru. Dari uraian di atas, peneliti mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri sehingga siswa kelas V dapat memahami materi IPA pokok bahasan pernapasan manusia.
D. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Media yang bagaimanakah yang sesuai dengan pembelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia? 2. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri untuk mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
3. Bagaimana kualitas media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri yang layak pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini diuraikan menjadi tujuh bagian, yaitu jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, istrumen penelitian, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah upaya untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk berupa materi, media, alat dan/atau strategi pembelajaran dan digunakan untuk mengatasi kelas bukan menguji suatu teori (Soenarto, 2005: 1). Penelitian ini mengembangkan sebuah produk berupa pengembangan prototipe media pembelajaran media pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan berbasis ICT dan inkuiri. Prototipe ini kemudian disimpan dalam bentuk Compact Disk (CD) dan dapat dioperasikan oleh siswa kelas V pada saat mata pelajaran IPA sub bab Pernapasan Manusia. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan langkah-langkah pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam Soenarto, 2005: 8). Borg dan Gall mengungkapkan terdapat lima langkah dalam penelitian pengembangan, yaitu (1) analisis produk yang akan dikembangkan (studi eksplorasi), (2) pengembangan produk awal, (3) validasi ahli dan revisi produk, (4) uji coba 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
lapangan terbatas (kecil) dan revisi produk, dan (5) uji coba lapangan utama dan produk akhir. Bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam Soenarto, 2005: 8) sebagai berikut. Langkah-Langkah Analisis produk yang
Validasi
akan
Pengembangan
Ahli dan
dikembangkan
produk awal
revisi
(studi
produk
eksplorasi) 1
2
3
Uji coba
Uji coba
lapangan
lapngan
terbatas (kecil) dan revisi produk
utama dan produk akhir
4
5
Bagan 3.1 Langkah-langkah Pengembangan ((Borg dan Gall (dalam Soenarto, 2005: 8))
B. Setting Penelitian Setting penelitian pengembangan prototipe media pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan manusia, diuraikan dalam subjek penelitian, objek penelitian, tempat penelitian, dan waktu penelitian. 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa. Siswa kelas V di SD Pangudi Luhur Don Bosko Semarang tahun ajaran 2016/2017. Siswa yang diteliti berjumlah 10 siswa, terdiri dari 6 siswa perempuan dan 4 siswa laki-laki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
2. Objek Penelitian Objek
penelitian
ini
adalah
prototipe
pengembangan
media
pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan manusia berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA sehingga dapat membantu siswa terutama siswa kelas V dalam memahami materi pernapasan manusia. 3. Tempat Penelitian Wawancara dilakukan di sekolah dasar yang ada di Ambarawa dan sekitarnya. Peneliti mewawancarai guru di 4 sekolah dasar yaitu SD Kanisius Girisonta, SD Virgo Maria I, SD Poncoruso dan SD Pangudi Luhur Don Bosko. Uji coba skala kecil dilakukan di rumah siswa dan sekolah siswa. 4. Waktu Penelitian Peneliti melakukan penelitian selama 8 bulan, terhitung dari Bulan Januari 2016 hingga Agustus 2016.
C. Prosedur Pengembangan Peneliti melakukan lima langkah dalam langkah-langkah pengembangan prototipe pengembangan media pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan Pernapasan berbasis ICT dan inkuiri yang dijelaskan pada bagan 3.2:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 Studi Ekspolasi Kurikulum, SK, KD, dan Indikator
Materi pelajaran: Pernapasan Manusia
Karakteristik siswa dan guru
Situasi kondisi sekolah
Spesifikasi dan komponen produk
Pengembangan Produk Awal Tahapan penyusunan materi Pernapasan dan kelengkapan lainnya
Tahapan membuat/mengumpulkan video dan animasi
Tahapan membuat software/program dalam bentuk multimedia
Validasi ahli dan revisi Validasi ahli:
Ahli mengoperasikan produk Ahli mengisi kuesioner tertutupterbuka Produk dioperasikan oleh ahli, multimedia, ahli materi, dan ahli instruksional
Revisi:
Berdasarkan temuan pada hasil validasi
Uji coba lapangan terbatas (kecil) dan revisi produk Uji coba:
Siswa mengoperasikan produk Siswa mengisi kuesioner Produk dioperasikan oleh 4 siswa
Revisi: Berdasarkan masukan uji coba
Uji coba lapangan utama dan produk akhir Uji coba:
Siswa secara mandiri mengoperasikan produk Siswa mengisi kuesioner Produk diperasikan oleh 10 siswa
Revisi: Berdasarkan masukan uji coba sehingga diperoleh produkakhir
Bagan 3.2 Langkah-Langkah Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Inkuiri pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Pokok Bahasan Pernapasan Manusia Menurut Borg dan Gall (dalam Soenarto, 2005: 8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
1. Studi Eksplorasi Peneliti
melakukan
penjelajahan
dengan
tujuan
memperoleh
pengetahuan lebih banyak tentang hal-hal yang berkaitan dengan pembuatan produk. Penjelajahan meliputi Kurikulum, Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator, materi pelajaran, karakteristik siswa dan guru, situasi kondisi sekolah, dan spesifikasi dan komponen produk untuk melihat potensi yang ada. Kemudian peneliti melakukan wawancara terhadap 4 guru kelas V di beberapa Sekolah Dasar yang ada di Ambarawa dan Semarang untuk menemukan dan memperjelas masalah yang muncul saat proses pembelajaran. 2. Pengembangan Produk Awal Setelah melakukan studi eksplorasi, peneliti menemukan potensi dan masalah yang ada. Urutan kegiatan dalam pembuatan tahap ini adalah: penyusunan materi pernapasan beserta kelengkapannya (soal-soal tes, jawaban, dll), membuat atau mengumpulkan video pembelajaran, membuat animasi, dan membuat software/program multimedia (produk). 3. Validasi Ahli dan Revisi Produk Pada tahap validasi, produk yang telah dikembangkan kemudian divalidasi untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada. Validasi dilakukan oleh validator atau ahli yang sudah berpengalaman. Desain produk penelitian ini divalidasi oleh 1 dosen ahli yang sesuai bidangnya dan 1 guru wali kelas V.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
4. Uji Coba Lapangan Terbatas (Kecil) dan Revisi Produk Pada tahap ini dilakukan uji coba lapangan terbatas. Uji coba dilakukan terhadap empat siswa kelas V sekolah dasar. Siswa secara mandiri mengoperasikan produk, kemudian mengisi kuesioner. Hasil kuesioner ini digunakan untuk merevisi produk. 5. Uji Coba Lapangan Utama dan Revisi ke Produk Akhir Pada langkah ini, setelah peneliti mengetahui kritik, saran, serta penilaian dari dosen ahli dan dua guru. Peneliti menggunakannya untuk memperbaiki
kekurangan
prototipe
media
pembelajaran
media
pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan berbasis ICT dan inkuiri sehingga lebih mudah dioperasikan dan dipahami oleh siswa kelas V. Setelah itu, peneliti melakukan uji coba lapangan utama. Uji coba lapangan utama dilakukan terhadap 10 siswa SD Pangudi Luhur Don Bosko Semarang. Selain meminta siswa mengoperasikan protduk, peneliti juga meminta siswa menjawab kuesioner yang diberikan oleh peneliti.
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling startegis dikarenakan tujuannya untuk mendapatkan data (Sugiyono, 2012: 224). Dalam penelitian, perlu adanya teknik pengumpulan data supaya peneliti mendapat data yang dicarinya. Data merupakan suatu bahan yang diperlukan untuk dianalisis/diteliti. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
kualitatif. Data kuantitatif berupa data skor hasil tes uji coba lapangan skala besar. Data kualitatif yaitu berupa hasil wawancara pra penelitian terhadap 4 guru dan wawancara uji coba lapangan terbatas. 1. Wawancara Wawancara adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan tanya jawab sepihak (Sulistyorini, 2009: 84). Wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara terstruktur yang telah disiapkan pedoman wawancaranya. Tujuan wawancara ini adalah untuk mengetahui metode dan media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran IPA pokok bahasan pernapasan manusia. 2. Kuesioner a. Kuesioner Teknik Validasi Produk Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden (Sulistyorini, 2009:81). Peneliti menggunakan kuesioner terbukatertutup yang terdiri dari 3 aspek dan menjadi 15 pernyataan yang disebarkan dan diisi oleh ahli validator dan guru kelas V SD. Hasil dari kuesioner ini akan menjadi saran dan bahan perbaikan pada prototipe yang dibuat oleh peneliti. b. Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas Peneliti menggunakan kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang pertanyaannya membantu responden untuk cepat menjawab (Sugiyono, 2012: 143). Dalam kuesioner ini mengandung 3 aspek dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
dikembangkan menjadi 10 pernyataan. Kuesioner ini diberikan kepada empat siswa yang melakukan uji coba lapangan terbatas. Siswa menjawab dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom “Ya” dan “Tidak”. Siswa akan menjawab “Ya” jika setuju dengan pernyataan yang ada dan menjawab “Tidak” jika tidak setuju dengan pernyataan yang ada. Hasil penelitian digunakan peneliti untuk memperbaiki produk jika diperlukan. c. Kuesioner Uji Coba Lapangan Utama Kuesioner yang digunakan sama dengan kuesioner saat uji coba lapangan terbatas. Pada uji coba ini, peneliti memberikan kuesioner kepada 10 siswa kelas V SD Pangudi Luhur Don Bosko Semarang. 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono, 2012: 326). Dokumentasi dalam penelitian ini berisi foto-foto saat melakukan uji coba lapangan terbatas dan utama. Selain itu, digunakan untuk mendokumentasikan tulisan hasil pengisian lembar validasi oleh dosen ahli dan guru, hasil pengisian kuesioner uji coba lapangan terbatas, hasil pengisian kuesioner uji coba lapangan utama dan dokumentasi siswa sedang melakukan uji coba.
E. Instrumen Penelitian Peneliti menyusun tiga instrumen dalam penelitian ini, yaitu: lembar wawancara dan angket.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
1. Lembar kisi-kisi wawancara Lembar wawancara digunakan sebagai instrumen pra penelitian yang ditujukan kepada guru. Lembar wawancara ini berfungsi untuk mengetahui metode pengajaran, media pengajaran dan materi IPA pokok bahasan pernapasan manusia yang diberikan guru kepada siswa saat proses KMB. Peneliti mewawancarai 4 guru wali kelas V di sekolah dasar yang ada di Ambarawa dan Semarang. Peneliti menyususn kisi-kisi sesuai dengan 3 aspek, yaitu media yang digunakan guru, media berbasis ICT, dan metode Inkuiri. Berikut tabel kisi-kisi instrumen pra penelitian. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Wawancara No. 1
Aspek
Media yang digunakan guru dalam mengajarkan pernapasan
2
Media berbasis ICT
Pertanyaan
No. Pertanyaan
Seringkah bapak/ibu menggunakan media saat
1
mengajarkan pernapasan? Media apa yang bapak/ibu gunakan?
2
Bagaimana pendapat bapak/ibu terhadap media
3
berbasis ICT? Apakah bapak/ibu memiliki contoh media berbasis ICT? 3
Metode Inkuiri
Metode apa yang digunakan saat mengajar? Mengapa menggunakan metode tersebut?
4
5
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
No.
Aspek
Pertanyaan
No. Pertanyaan
Seringkah bapak/ibu menggunakan metode
7
lainnya? Pernahkah bapak/ibu menggunakan metode
8
Inkuiri? Apa saja langkah-langkah dalam pembelajaran inkuiri?
9
Setelah 3 aspek ditentukan, peneliti mengembangkan aspek tersebut menjadi 9 pertanyaan dan akan digunakan sebagai panduan saat melakukan wawancara dengan guru. Bentuk instrumen pra penelitian yang diberikan kepada guru, dapat dilihat pada tabel 3.2. Tabel 3.2 Lembar Wawancara No. 1
Pertanyaan Seringkah bapak/ibu menggunakan media saat mengajarkan pernapasan?
2
Media apa yang bapak/ibu gunakan?
3
Bagaimana pendapat bapak/ibu terhadap media berbasis ICT?
4
Apakah bapak/ibu memiliki contoh media berbasis ICT?
5
Metode apa yang digunakan saat mengajar?
6
Mengapa menggunakan metode tersebut?
7
Seringkah bapak/ibu menggunakan metode lainnya?
8
Pernahkah bapak/ibu menggunakan metode Inkuiri?
9
Apa saja langkah-langkah dalam pembelajaran inkuiri?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
2. Kuesioner Validasi Ahli Kuesioner validasi ahli digunakan untuk menguji kelayakan produk yang telah diciptakan. Lembar ini diberikan kepada dosen ahli dalam bidang multimedia dan guru kelas V. Dalam kuesioner ini memuat tiga aspek yaitu (1) materi, (2) multimedia, dan (3) instruksional. Dan kemudian dijabarkan menjadi 15 pernyataan yang harus diisi oleh dosen ahli dan satu guru. Kisi-kisi lembar kuesioner validitas produk terdapat pada tabel 3.3 di bawah ini. Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Produk No.
Aspek
Pernyataan
1
Materi
a. Materi dalam prototipe sudah sesuai dengan Standar Kompetensi (SK). b. Materi dalam prototipe sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD). c. Materi dalam prototipe media pembelajaran mudah dimengerti. d. Materi dalam prototipe media pembelajaran sudah sesuai dengan metode inkuiri.
2
Multimedia a. Warna tampilan pada prototipe media pembelajaran menarik perhatian. b. Prototipe media pembelajaran dapat menarik perhatian siswa di dalam kelas. c. Volume pada setiap video dalam prototipe media pembelajaran dapat didengar dengan baik. d. Setiap tombol (button) dalam prototipe media pembelajaran dapat berfungsi dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
No.
Pernyataan
Aspek e. Prototipe
menggunakan
bahasa
yang
komunikatif. f. Prototipe menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. g. Prototipe menggunakan bahasa sesuai dengan EYD. h. Ukuran tulisan dalam prototipe sudah sesuai (tidak terlalu kecil/tidak terlalu besar). 3
Instruksional a. Sistematika pembelajaran sesuai dengan metode inkuiri. b. Sistematika urutan pembelajaran sudah sesuai. c. Terdapat buku panduan ppengunaan multimedia.
Setelah kisi-kisi terselesaikan, peneliti menjabarkan kisi-kisi menjadi sebuah kuesioner yang terdiri dari 15 pernyataan. Kuesioner validasi prototipe dapat dilihat pada lampiran 4. 3. Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas Pada uji coba prototipe media pembelajaran pada mata pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan manusia berbasis ICT dan inkuiri, peneliti menggunakan kuesioner untuk mendapatkan kritik dan saran sehingga digunakan untuk perbaikan produk untuk digunakan dalam uji coba prototipe skala luas. Kuesioner ini ditujukan kepada 4 siswa kelas V yang dijadikan peneliti sebagai subjek uji coba terbatas. Berikut kisi-kisi kuisiner uji coba siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner Siswa No. 1
Aspek yang dinilai Materi
No.
Pernyataan
Pernyataan
a. Saya memahami materi yang ada
8
di dalam media. b. Saya terbantu dalam mempelajari materi
pernapasan
10
manusia
dengan video-video yang ada di media ini. 2
Multimedia
a. Saya mengerti Bahasa yang ada
1
di dalam media. b. Semua tombol dapat berfungsi
2
dengan baik. c. Saya bisa membaca dengan baik
3
tulisan yang ada di dalam media. d. Saya tertarik dengan warna yang
4
ada di dalam media. e. Saya tertarik dengan media ini. 3
Instruksional a. Saya terbantu dalam memahami
9 6
media ini dengan membaca buku panduan. b. Saya
dengan
mudah
7
menggunakan media ini.
Kisi-kisi tersebut kemudian dijabarkan menjadi sepuluh pernyataan dan disusun seperti berikut. Tabel lembar kuesioner siswa dapat dilihat pada lampiran 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
4. Kuesioner Uji Coba Lapangan Utama Pada uji coba lapangan utama prototipe media pembelajaran pada mata pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan manusia berbasis ICT dan inkuiri, peneliti menggunakan kuesioner yang sama saat uji coba lapangan terbatas.
d. Teknik Analisis Data Terdapat dua macam data penelitian, yaitu data kuantitatif dan kualitatif (Sugiyono, 2015: 252). Berikut penjelasan analisis data baik kuantitatif maupun kualitatif. 1.
Data Kuantitatif Data kuantitatif pada penelitian ini ada 2, yaitu kuesioner validasi oleh dosen ahli dan guru kemudian kuesioner uji coba lapangan terbatas. a. Kuesioner Validasi Dosen Ahli dan Guru Data kuantitatif pada penelitian ini berupa hasil validasi prototipe oleh dosen ahli dan satu guru. Hasil dari kuesioner diubah menjadi data interval sebagai data analisis. Peneliti menggunakan skala Likert untuk mengolah data kuantitatif. Skala penilaian terhadap pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri, seperti (5) sangat baik, (4) baik , (3) cukup baik, (2) kurang baik, dan (1) sangat kurang baik. Kemudian skor tersebut dikonversikan dari data kuantitatif menjadi data kualitatif dan menggunakan tabel konversi nilai berdasarkan skala Likert (Widoyoko, 2012: 112). Berikut penjelasan tabel skala Likert.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Tabel 3.5 Skala Likert (Widoyoko, 2012: 112) Klasifikasi
Interval Skor
Sangat baik
X > 4,21
Baik
3,40 < X ≤ 4,21
Cukup baik
2,60 < X ≤ 3,40
Kurang baik
1,79 < X ≤ 2,60
Sangat kurang baik
X ≤ 1,79
b. Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas Data dari kesioner uji coba lapangan terbatas tersebut merupakan perhitungan yang nilainya dalam bentuk persen. Tujuannya adalah untuk memperoleh rasio dari analisis kebutuhan. Perhitungannya untuk mengetahui persentase setiap item pada kuesioner. Rumus perhitungan dapat dilihat di bawah ini.
Presentase =
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
𝑥 100%
Rumus 3.1 Rumus Presentase Jawaban dalam Kuesioner 2. Data Kualitatif Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara pra penelitian kepada guru. Hasilnya terkait tentang materi IPA pokok bahasan pernapasan manusia, metode pembelajaran yang digunakan, dan media pembelajaran yang digunakan. Hasil wawancara pra penelitian dideskripsikan sesuai hasil yang diperoleh oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Selain itu, data kualitatif penelitian ini berupa komentar kritik dan saran yang diberikan oleh dosen ahli dan guru saat validasi prototipe. Komentar yang ada di kuesioner juga digunakan sebagai masukan bagi peneliti untuk memperbaiki prototipe. Jumlah item pada lembar validasi terdapat 15 item. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki prototipe yang akan diujicobakan. Data dianalisis sebagai dasar untuk mengetahui kelayakan prototipe yang dihasilkan peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini terdiri dari tiga bagian, hasil penelitian pengembangan, pembahasan, dan kelebihan dan kekurangan produk.
A. Hasil Penelitian Pengembangan Hasil penelitian pengembangan ini adalah media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia. Media ini dikemas dalam bentuk Compact Disk (CD) yang diberi judul Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Inkuiri pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Pokok Bahasan Pernapasan Manusia. Pada bagian berikutnya dipaparkan tentang komponen produk, hasil validasi, dan skor angket respon siswa. 1. Komponen Produk Pada produk ini terdapat delapan tombol (button) yang bisa dipilih oleh pengguna media ini, berikut penjelasan dan gambar setiap tampilan pada media ini. a. Tampilan Menu Awal Saat media ini dijalankan, maka yang akan muncul adalah menu awal. Pada menu awal ini terdapat judul materi, tombol biodata peneliti, dan tombol keluar. Tombol Tombol
digunakan untuk keluar dari media.
digunakan untuk melihat biodata peneliti. Tampilan
menu awal dapat dilihat pada gambar 4.1. 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Gambar 4.1 Tampilan Menu Awal Media b. Tampilan Petunjuk Halaman petunjuk ini berisikan petunjuk atau urutan yang sesuai dengan inkuiri. Tampilan ini terdiri dari pembukaan dan lima langkah dalam penggunaan media. Lima langkah tersebut adalah pertama pengguna harus memilih fenomena, kedua pilih tombol pertanyaan, ketiga pilih tombol hipotesis, keempat pilih tombol sumber belajar, dan yang kelima pilih tombol latihan.
Gambar 4.2 Tampilan Petunjuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
c. Tampilan Fenomena Pada halaman fenomena ini, terdapat dua video. Video yang pertama memperlihatkan dua orang sedang bernapas bersama-sama. Video yang kedua adalah video animasi tentang proses pernapasan. Siswa dapat memilih pada gambar untuk memutar video tersebut.
Gambar 4.3 Tampilan Fenomena d. Tampilan Pertanyaan Setelah melihat fenomena, siswa kemudian memilih tombol pertanyaan. Pada halaman tersebut sudah ada lima pertanyaan yang dibuat oleh peneliti. Siswa kemudian menjawab pertanyaan tersebut setelah melihat kedua video fenomena. Pertanyaan ini terkait pada materi pernapasan manusia dan video pada fenomena.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Gambar 4.4 Tampilan Pertanyaan e. Tampilan Hipotesis Halaman hipotesis ini memberikan saran untuk siswa membuat hipotesis dari pertanyaan yang diberikan. Pada halaman ini terdapat pengetian dari hipotesis, perintah untuk menuliskan hipotesis pada buku tulis dan juga menggunakan sumber belajar untuk menguji hipotesis.
Gambar 4.5 Tampilan Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
f. Tampilan Sumber Belajar Pada halaman ini (gambar 4.6) terdapat dua tombol yang bisa dipilih, yaitu materi pelajaran dan video pembelajaran. Jika memilih materi pelajaran maka akan terbuka halaman dengan tiga pilihan yang bisa dipilih yaitu alat-alat pernapasan, sistem pernapasan, dan gangguan pada alat pernapasan yang dapat dilihat pada gambar 4.7. Sedangkan jika memilih pada video pembelajaran maka akan muncul empat gambar yang bisa dipilih tentang alat-alat pernapasan, sistem pernapasan, gangguan pada alat pernapasan, dan fungsi hidung yang bisa dilihat pada gambar 4.8.
Gambar 4.6 Tampilan Sumber Belajar Pada gambar 4.7 dapat dilihat ada tiga tombol yang bisa dipilih. Tombol nomor satu tentang alat-alat pernapasan, sehingga jika tombol ini dipilih maka akan menuju halaman tentang alat-alat pernapasan. Tombol nomor dua adalah tentang sistem pernapasan manusia. Tombol ketiga tentang gangguan pada alat-alat pernapasan. Pada halaman ini ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
tombol
yang digunakan untuk kembali ke halaman sumber belajar.
Contoh halaman ketika salah satu tombol materi pelajaran dipilih akan nampak pada gambar 4.8.
Gambar 4.7 Tampilan Materi Pembelajaran Pada gambar 4.8 terdapat beberapa tombol, Tombol untuk kembali ke halaman sebelumnya. Tombol menuju halaman selanjutnya. Tombol bagian sesuai dengan teks. Tombol
berfungsi
berfungsi untuk
berfungsi untuk menunjukkan berfungsi untuk kembali ke
menu materi pelajaran.
Gambar 4.8 Tampilan Materi Pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Pada saat memilih tombol video-video pembelajaran dalam sumber belajar, maka akan muncul halaman seperti pada gambar 4.9. Terdapat empat gambar pada halaman tersebut. Gambar-gambar tersebut berguna untuk dipilihsehingga bisa memutar video sesuai gambar tersebut. Pada halaman video terdapat tombol
yang berfungsi untuk kembali ke
halaman sumber belajar. Berikut penjelasan tentang gambar yang ada di halaman video pembelajaran: Tabel 4.1 Penjelasan Gambar pada Halaman Video Pembelajaran No
Gambar
Keterangan
1
Tentang alat-alat pernapasan
2
Tentang gangguan pada alat pernapasan
3
Tentang proses pernapasan
4
Tentang fungsi hidung
Gambar 4.9 Tampilan Video Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
g. Tampilan Latihan Halaman yang terakhir adalah latihan. Pada latihan ini terdapat sepuluh soal. Siswa menjawab dengan jawaban benar atau salah sesuai pernyataan yang ada pada soal. Siswa menjawab dengan memilih tombol di samping benar atau salah.
Gambar 4.10 Tampilan Latihan h. Tampilan Biodata Peneliti Halaman
ini
membantu
pengguna
untuk
mengenali
peneliti/pengembang produk ini. Pada halaman tersebut pengguna dapat mengetahui pendidikan serta keaktifan peneliti selama di perkuliahan. Pada halaman ini terdapat tombol kembali ke menu utama.
yang
berfungsi
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Gambar 4.11 Tampilan Biodata Peneliti
2. Hasil Validasi Validasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana produk yang telah dikembangkan mencerminkan isi yang dikehendaki (Sugiyono, 2011: 302). Validasi produk dilakukan oleh dosen ahli pada tanggal 25 Juli 2016. Hasil dari validator ahli dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.2 Hasil Validasi oleh Dosen Ahli No.
Item yang dinilai
Skor 1
2
3
4
5
A. Materi 1. Materi dalam prototipe
√
sudah sesuai dengan Standar Kompetensi (SK). 2. Materi dalam prototipe sudah sesuai dengan
√
Saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
No.
Item yang dinilai
Skor 1
2
3
4
Saran
5
Kompetensi Dasar (KD). 3.
√
Materi dalam prototipe media pembelajaran mudah dimengerti.
4.
√
Materi dalam prototipe media pembelajaran sudah sesuai dengan metode inkuiri.
B. Multimedia 5.
√
Warna tampilan pada prototipe media pembelajaran menarik perhatian.
6.
Prototipe media
√
Terlalu banyak
pembelajaran dapat
tulisan. Kurang
menarik perhatian
memasukkan
siswa di dalam kelas.
unsur audio dalam media sehingga kurang menarik
7.
Volume pada setiap
√
Tetapi kualitas
video dalam prototipe
gambar dalam
media pembelajaran
video yang
dapat didengar dengan
ditayangkan
baik.
kurang baik, sehingga kurang jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
No. 8.
Item yang dinilai
Skor 1
2
3
4 √
Setiap tombol (button) dalam prototipe media pembelajaran dapat berfungsi dengan baik.
9.
√
Prototipe menggunakan bahasa yang komunikatif.
10. Prototipe
√
menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. 11. Prototipe
√
menggunakan bahasa sesuai dengan EYD. √
12. Ukuran tulisan dalam prototipe sudah sesuai (tidak terlalu kecil/tidak terlalu besar). C. Instruksional Sistematika 13.
√
pembelajaran sesuai dengan metode inkuiri.
14.
Sistematika urutan pembelajaran sudah sesuai.
√
5
Saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
No. 15.
Skor
Item yang dinilai
1
2
3
4
5
Saran
√
Terdapat buku panduan pengunaan prototipe. Total Skor
2
15 28 10
Rata-rata skor
3,67
Hasil validasi oleh dosen ahli menunjukkan skor 3,67 dan termasuk dalam kategori “baik”. Sedangkan hasil validasi produk oleh guru kelas V pada tanggal 18 Juli 2016 diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 4.3 Hasil Validasi oleh Guru Skor No.
Item yang dinilai
1
2
3
Saran 4
5
A. Materi 1
Materi dalam
√
prototipe sudah sesuai dengan Standar Kompetensi (SK). 2
Materi dalam prototipe sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
No. 3
Item yang dinilai Materi dalam
Skor 1
2
3
Saran 4
5 √
prototipe media pembelajaran mudah dimengerti. 4
Materi dalam
√
prototipe media pembelajaran sudah sesuai dengan metode inkuiri. B. Multimedia 5
Warna tampilan
√
pada prototipe media pembelajaran menarik perhatian. 6
Prototipe media pembelajaran dapat menarik perhatian siswa di dalam kelas.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
No.
Item yang dinilai
7
Volume pada
Skor 1
2
3
Saran 4
5 √
setiap video dalam prototipe media pembelajaran dapat didengar dengan baik. 8
9
Setiap tombol
√
Sebaiknya
(button) dalam
menggunakan penjelas
prototipe media
(semacam senter)
pembelajaran
untuk menunjukkan
dapat berfungsi
gambar & tulisan yang
dengan baik.
sedang digunakan
Prototipe
√
menggunakan bahasa yang komunikatif. 10
Prototipe menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa.
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
No.
Item yang dinilai
11
Prototipe
Skor 1
2
3
Saran 4
5 √
menggunakan bahasa sesuai dengan EYD. 12
√
Ukuran tulisan dalam prototipe sudah sesuai (tidak terlalu kecil/tidak terlalu besar). C. Instruksional
13
√
Sistematika pembelajaran sesuai dengan metode inkuiri.
14
√
Sistematika urutan pembelajaran sudah sesuai.
15
√
Terdapat buku panduan pengunaan prototipe. Total Skor Rata-rata skor
3
4
60 4,46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Hasil validasi produk oleh guru wali kelas V menunjukkan skor 4,46 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Hasil penilaian dari para validator menunjukkan skor rata-rata 4,06, dengan demikian produk yang telah dikembangkan termasuk kedalam kategori “baik”. Rata-rata hasil validasi oleh validator dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.4 Rata-Rata Hasil Validasi Produk oleh Validator No.
Validator
Nilai
1
Dosen ahli
3,67
2
Guru wali kelas V
4,46
Rata-rata
4,06
Hasil rekapitulasi di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan pernapasan manusia berbasis ICT dan inkuiri kelas V memperoleh skor rerata sebesar 4,06. Mengikuti skala Likert menurut Widoyoko (2012:112) maka skor 4,06 dikategorikan “baik”. Apabila hasil rekapitulasi validator disajikan dalam diagram batang, maka hasilnya sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Diagram Batang Rekapitulasi Hasil Validasi
Rerata Skor
5 4
4.46 3.67
3 2 1 0
Dosen Ahli Guru Kelas V Diagram 4.1 Hasil Rekapitulasi Validator
3. Skor Angket Respon Siswa Uji Coba Lapangan Terbatas Produk yang sudah divalidasi oleh satu dosen ahli dan satu guru wali kelas V kemudian diujicobakan kepada empat siswa kelas V untuk mengetahui pendapat siswa mengenai kualitas produk. Uji coba ini dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2016 pukul 12.00 WIB. Uji coba ini dilakukan selama ± 1 jam. Siswa diminta menjalankan produk sesuai yang ada di buku panduan. Kemudian siswa mengerjakan lembar kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti. Hasil dari kuesioner terdapat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.5 Hasil Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas No 1
Pernyataan
S1
Saya mengerti Bahasa yang ada di dalam media. Setuju
S2 Setuju
Nama Siswa S3 S4 Setuju
Setuju
Persentase 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
No 2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pernyataan
S1
S2
Nama Siswa S3 S4
Persentase
Semua tombol dapat Setuju berfungsi dengan baik.
Setuju
Setuju
Setuju
100%
Saya bisa membaca dengan baik tulisan yang Setuju ada di dalam media.
Tidak Setuju
Setuju
Setuju
90%
Saya tertarik dengan warna yang ada di dalam Setuju media.
Setuju
Setuju
Setuju
100%
Saya bisa mendengar dengan baik semua video Setuju yang ada di dalam media.
Setuju
Setuju
Setuju
100%
Saya terbantu dalam memahami media ini dengan membaca buku panduan.
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
100%
Saya dengan mudah menggunakan media ini.
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
100%
Saya memahami materi yang ada di dalam media.
Setuju
Tidak Setuju
Setuju
Setuju
90%
Saya tertarik dengan media ini.
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
100%
Saya terbantu dalam mempelajari materi pernapasan manusia dengan video-video yang ada di media ini.
Setuju
Setuju
Setuju
Setuju
100%
4. Skor Angket Respon Siswa Uji Coba Lapangan Utama Angket ini diperoleh setelah peneliti melakukan uji coba lapangan utama kepada 10 siswa kelas V di SD PL Don Bosko Semarang pada tanggal 13 Agustus 2016. Berikut hasil respon siswa terhadap media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Setelah siswa menggunakan produk multimedia, siswa diminta untuk mengisi angket. Ringkasan isian angket disajikan lampiran 14. Dari hasil persentase hasil uji coba lapangan utama, dapat diketahui bahwa pernyataan nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, dan 10 memperoleh prosentase 100% yang berarti bahwa kesepuluh siswa setuju dengan setiap pernyataan yang diberikan. Pernyataan nomor lima sebanyak dua siswa (20%) setuju dengan penyataan mengenai suara video yang dapat didengar dengan baik dikarenakan speaker pada komputer mereka dapat berfungsi dan sebanyak delapan siswa (80%) menjawab sebaliknya dikarenakan speaker pada komputer mereka tidak berfungsi dengan baik.
B. Pembahasan 1. Pembahasan Produk yang Dihasilkan Telah ditulis di Bab I bahwa tujuan penelitian pengembangan adalah menghasilkan produk pembelajaran (Soenarto, 2005:1). Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah media yang dituangkan dalam bentuk CD (Compact Disk) dan diberi judul Media Pembelajaran Berbasis ICT dan Inkuiri pada Mata Pelajaran IPA Kelas V Pokok Bahasan Pernapasan Manusia. Komponen-komponen produk telah dipaparkan pada hasil penelitian. Penelitian pengembangan disebut juga penelitian dan pengembangan (R & D, singkatan dari Research & Development) yang mengandung makna research-based deveploment, artinya, pengembangan berdasarkan atau berbasis penelitian (Borg & Gall 1983: 772).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Pengembangan multimedia ini berdasarkan penelitian kecil berupa studi eksplorasi di SD Pangudi Luhur Don Bosko Semarang. Studi eksplorasi merupakan salah satu dari 5 tahap pengembangan. Ke lima tahap ini merupakan penyederhanaan dari 10 tahap yang disarankan oleh Borg & Gall (dalam Soenarto, 2005: 8). a. Studi Eksplorasi Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah melakukan studi eksplorasi. Peneliti memahami SK, KD, indikator, dan materi pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia. Siswa kelas V di SD PL Don Bosko memiliki karakteristik aktif, tertarik dalam hal gadget dilihat dari sebagian siswa membawa hp ke sekolah. Saat melakukan pengajaran guru nampak belum menggunakan media dan terlihat berpusat pada guru (teacher centered). Di SD PL Don Bosko Semarang memiliki Laboratorium komputer dan cukup banyak unit komputer yang dimiliki, sekitar 45 unit komputer. Laboratorium komputer digunakan oleh siswa kelas satu sampai enam, bahkan siswa TK PL Don Bosko juga menggunakannya. Peneliti melakukan wawancara pra penelitian untuk memperkuat studi eksplorasi. Wawancara tersebut mencangkup tiga aspek, yaitu (1) media yang digunakan guru, (2) media berbasis ICT, dan (3) metode Inkuiri. wawancara dilakukan kepada kepada 4 guru kelas V di Ambarawa dan Semarang. Hasil wawancara yang peneliti dapatkan 100% guru menjawab sering menggunakan media saat mengajarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
media pernapasan, 100% guru menjawab menggunakan media botol balon (peraga paru-paru) saat mengajarkan materi pernapasan manusia, 75% guru menjawab media berbasis ICT membantu siswa dalam menerima pembelajaran dan 25% menjawab bahwa media ini diperlukan namun pengaplikasiannya susah dikarenakan lab komputer yang tidak memadai, 100% guru menjawab mereka memiliki media berbasis ICT, 75% guru menjawab mereka menggunakan metode ceramah dan 25% menjawab menggunakan metode eksperimen, 75% menjawab menggunakan metode ceramah dikarenakan kebiasaan dalam pengajaran dan 25% menjawab karena dalam IPA banyak yang bisa menggunakan metode eksperimen, 75% guru menjawab tidak sering dalam arti mereka menggunakan metode ceramah terus-menerus dan 25% guru lainnya menjawab sering menggunakan metode lainnya, 100% guru menjawab tidak pernah menggunakan metode inkuiri. 100% guru tidak bisa menjawab dengan benar langkah-langkah dalam metode inkuiri. Seperti telah diuaraikan sebelumnya, berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan di kelas V, diperoleh informasi tentang Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator dari mata pelajaran IPA pokok bahasan Pernapasan Manusia. Berdasarkan analisis dari pokok bahasan ini, pembelajarannya akan lebih baik jika disediakan animasi untuk menunjukkan proses jalannya pernapasan dari hidung menuju ke paru-paru dan kemudian kembali ke hidung. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
memperjelas proses pernapasan juga dibutuhkan video fenomena tentang manusia sedang bernapas. Selain animasi dan video, juga diperlukan teks dan gambar. Gambar sangat diperlukan untuk menunjukkan komponen-komponen pernapasan, sedangkan teks diperlukan untuk memberi nama dan menjelaskan fungsi dari setiap komponen. Setelah materi pernapasan tersusun, terlihat bahwa materi ini dapat disajikan dengan pendekatan inkuiri dengan harapan siswa aktif berpikir dan aktif mencari sumber belajar. Oleh karena, media yang dibuat mengikuti alur pendekatan inkuiri, yaitu: penayangan fenomena, pengajuan masalah, perumusan hipotesis, dan pegujian hipotesis berdasarkan telaah terhadap sumber belajar. Dari hasil obesrvasi dan wawancara, juga diperoleh informasi bahwa siswa maupun guru senang menggunakan media berbasis komputer dalam pembelajaran. Informasi lainnya, situasi dan kondisi di sekolah ini sangat mendukung, hal ini ditunjukkan dengan tersedianya laboratorium komputer untuk pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa media yang dibutuhkan dalam pembelajaran Pernapasan Manusia adalah media yang yang memuat text, gambar, animasi, video, audio, sumber belajar yang lengkap, dan latihan. Animasi terutama dibutuhkan untuk menunjukkan aliran udara yang melewati hidung, tenggorokan, dan paru-paru (dalam Azmiyawati, 2008: 2-5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Media yang dibuat ini telah memenuhi ketentuan tentang tujuan pembuatan media menurut Sanaky (2015: 5), yaitu: 1) Mempermudah proses pembelajaran di dalam kelas. 2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran. 3) Menjaga relevansi antara materi dengan tujuan pembelajaran. 4) Membantu konsentrasi siswa dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran memang menjadi lebih mudah karena siswa bisa belajar mandiri (jika diperlukan guru hanya berperan sebagai fasilitator). Efisiensi pembelajaran jelas tercapai asalakan tidak ada gangguan pada komputer. Relevansi antara tujuan dengan materi sangat terjaga karena materi sudah dikemas dengan seksama dan melalui validasi. Demikian juga tentang konsentrasi siswa, lebih terfokus dan mengurangi kebosanan dengan adanya animasi, video, gambar, dan teks. Ditinjau dari pembelajaran pendekatan inkuiri, media yang dibuat telah menyediakan 4 tahapan, yaitu: penayangan fenomena, perumusan masalah, pengajuan hipotesis, dan pengujian hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Gambar 4.12 Tombol sesuai Metode Inkuiri Terimbing Karena pendekatan yang digunakan adalah "inkuiri terbimbing" maka pada bagian masalah sudah dilengkapi dengan seperangkat pertanyaan-pertanyaan (Banchi & Bell (2008: 26-27). Secara implisit langkah-langkah yang termuat dalam media ini sesuai langkah-langkah inkuiri menurut Sanjaya (2006: 200-203), yaitu: 1) Orientasi, pada tahap ini guru mempersiapkan siswa untuk menerima pembelajaran dan mengajak siswa berfikir memecahkan masalah. 2) Merumuskan masalah, tahap ini siswa diberikan persoalan atau permasalahan untuk berfikir memecahkan teka-teki. 3) Merumuskan hipotesis, tahap ini mengajak siswa menjawab sementara tentang permasalahan yang sedang dikaji dan diuji kebenarannya. 4) Mengumpulkan data, pada tahap ini siswa beraktivitas untuk menjaring informasi yang dibutuhkannya untuk menguji hipotesis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Peranan guru yaitu mengajukan pertanyaan yang mendorong siswa untuk berfikir rasional. 5) Menguji hipotesis, tahap dimana siswa menentukan jawaban yang diterima sesuai data atau informasi
yang diperoleh dari
pengumpulan data. Hal terpentingnya adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. Kebenaran tersebut tidak hanya berdasarkan argumentasi melainkan harus didukung data yang diperoleh dan dapat dipertanggung jawabkan. 6) Merumuskan kesimpulan, siswa mendiskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Terlihat bahwa, tahap orientasi (tahap 1) bersesuain dengan penayangan fenomena dan aktifitas pada media yang dibuat. Fenomena ditayangkan menggunakan video orang yang sedang bernapas dan proses terjadinya pernapasan. Tahap 2, bersesuaian dengan telah disediakannya pertanyaanya, tahap 3 bersesuaian dengan kesempatan yang diberikan kepada siswa membuat hipotesis pada kertasnya sendiri, tahap 4 bersesuaian dengan keseempatan siswa mengumpulkan data atau informasi dari sumber belajar yang telah disediakan pada media ini. Karena data atau informasi diperoleh dari sumber yang telah disediakan maka kebenaran informasi tidak hanya berdasarkan argumentasi melainkan dididukung data yang diperoleh dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
b. Pengembangan Produk Awal Langkah selanjutnya adalah merancang produk media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Setelah materi pernapasan manusia terangkum, peneliti membuat dan mengumpulkan beberapa unsur media. Peneliti membuat video yang menjelaskan tentang fungsi hidung. Saat mengumpulkan unsur media seperti gambar, audio, animasi, dan video peneliti mengambil dari BSE dan internet. Berikutnya, peneliti mulai mengembangkan media pada program Macromedia Flash dan memasukkan materi, teks, video, audio, dan animasi kedalamnya. 2. Pembahasan Hasil Validasi Ahli dan Revisi Produk yang dihasilkan telah melalui validasi ahli. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana produk yang telah dikembangkan mencerminkan isi yang dikehendaki (Sugiyono, 2011: 302). Hasil dari validator sebagai ahli dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Hasil validasi oleh dosen ahli menunjukkan skor 3,67 dan termasuk dalam kategori “baik”. Hasil validasi produk oleh guru wali kelas V menunjukkan skor 4,46 dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Hasil penilaian dari para validator menunjukkan skor rata-rata 4,06 Dengan begitu, produk yang telah dikembangkan termasuk kedalam kategori “baik” dan layak untuk digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Selain memberikan penilaian, validator juga memberikan masukan berupa saran untuk bahan revisi. Berikut pembahasan mengenai revisi produk yang dilakukan oleh peneliti. Tabel 4.6 Revisi Desain Produk No. Komentar Validator Revisi 8 Sebaiknya menggunakan penjelas Memperbaiki program (semacam senter) untuk menunjukkan Flash dengan memberi gambar dan tulisan yang sedang tombol play dan pause. dijelaskan
Gambar 4.13 Tampilan Video Sebelum Revisi Pada gambar 4.13 tampilan pemutar video tidak ada tombol play, pause, dan volume. Setelah itu peneliti merevisi dan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Gambar 4.14 Tampilan Sesudah Revisi
Tabel 4.7 Revisi Desain Produk No. Komentar Validator Revisi 6 Terlalu banyak tulisan. Kurang Memberi suara (audio) memasukkan audio dalam media pada beberapa halaman. sehingga kurang menarik. .
Gambar 4.15 Tampilan Menu Awal Sebelum Diberi Audio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Pada gambar 4.15 merupakan tampilan menu awal sebelum diberi audio oleh peneliti. Setelah itu peneliti menambahkan audio dan lambing volume untuk menandakan pada layar tersebut ada audionya. Contoh tampilan layar setelah diberi audio nampak pada gambar 4.16.
Gambar 4.16 Tampilan Menu Awal Setelah Diberi Audio
Tabel 4.8 Revisi Desain Produk No. Komentar Validator Revisi 7 Tetapi kualitas gambar dalam video Memperkecil ukuran yang ditayangkan kurang baik, video pada program sehingga kurang jelas Flash.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Gambar 4.17 Tampilan Video yang Nampak Pecah Pada gambar 4.17 menunjukkan gambar pada video tersebut masih pecah karena kualitas gambar yang buruk dan diperbesar oleh peneliti. Revisi yang dilakukan peneliti adalah mengecilkan ukuran video sehingga tidak pecah lagi jika di putar.
Gambar 4.18 Video yang Sudah Nampak Tidak Pecah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
3. Pembahasan Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas (Kecil) Secara umum, hampir 100% siswa meberi pernayataan bahwa media yang dikembangkan ini baik. Rincian untuk setiap pernyataan dijelaskan di bawah ini. Pertama, pernyataan mengenai bahasa pada produk. Sebanyak empat (100%) siswa menyatakan bahwa mereka mengerti bahasa yang ada dalam produk. Kedua, pernyataan tentang tombol pada produk. Sebanyak empat siswa (100%) menyatakan bahwa tombol pada produk dapat berfungsi dengan baik. Ketiga, pernyataan tentang tulisan pada produk. Sebanyak tiga siswa (75%) menyatakan dapat membaca tulisan yang ada pada produk sedangkan satu siswa (25%) menyatakan tidak bisa menyatakan tidak bisa membaca tulisan yang ada pada produk. Keempat, pernyataan mengenai warna pada produk. Sebanyak empat siswa (100%) menyatakan tertarik pada warna yang ada pada produk. Kelima, pernyataan tentang volume pada video. Sebanyak empat siswa (100%) menyatakan bisa mendengar volume pada setiap video. Keenam, pernyataan tentang buku panduan. Sebanyak empat siswa (100%) menyatakan merasa terbantu dengan adanya buku panduan. Ketujuh, pernyataan mengenai kemudahan penggunaan produk. Sebanyak empat siswa (100%) menyatakan mereka dengan mudah dapat menggunakan produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Kedelapan, pernyataan mengenai materi pada produk. Sebanyak tiga siswa (75%) menyatakan dapat memahami materi yang ada pada produk dan satu siswa (25%) menyatakan bahwa tidak memahami materi yang ada pada produk. Kesembilan, pernyataan tentang ketertarikan terhadap produk. Sebanyak empat siswa (100%) menyatakan mereka tertarik pada produk. Kesepuluh, pernyataan tentang terbantunya memahami materi melalui video-video. Sebanyak empat siswa (100%) menyatakan mereka terbantu memahami materi pernapasan manusia dengan video-video yang ada pada produk. Dari hasil uji coba lapangan terbatas peneliti tidak mendapatkan saran maupun komentar perbaikan. Peneliti tidak melakukan revisi pada tahap ini dan melanjutkan ke tahap selanjutnya. Bahkan secara keseluruhan siswa mengharapkan memiliki produk tersebut. 4. Hasil Uji Coba Lapangan Utama Uji coba utama dilakukan terhadap 10 siswa. Jumlahnya kebetulan sama dengan jumlah pernyataan pada angket untuk siswa, yiatu 10. Pernyataan nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, dan 10 memperoleh prosentase 100% yang berarti bahwa kesepuluh siswa setuju dengan setiap pernyataan yang diberikan. Pernyataan nomor lima sebanyak dua siswa (20%) setuju dengan penyataan mengenai suara video yang dapat didengar dengan baik dikarenakan speaker pada komputer mereka dapat berfungsi dan sebanyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
delapan siswa (80%) menjawab sebaliknya dikarenakan speaker pada komputer mereka tidak berfungsi dengan baik.
5. Jawaban terhadap Masalah Penelitian Ada tiga masalah yang ditanyakan dalam penelitian ini. Jawaban terhadap masalah tersebut, satu persatu diuraikan di bawah ini: 1. Masalah pertama, media yang media yang bagaimanakah yang sesuai dengan pembelajaran IPA pokok bahasan Pernapasan Manusia untuk kelas V SD? Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, media yang sesuai adalah: a. Berbasis ICT yang sistematikanya sesuai dengan pembelajaran inkuiri, yaitu urut dari penayangan fenomena, rumusan masalah, pengajuan hipotesis, dan pengujian hipotesis berdasarkan telaah materi yang telah disediakan pada menu Sumber Belajar. b. Selain mengandung teks, juga mengandung gambar, animasi flash, video, dan audio. Gambar diperlukan karena materi ini memerlukan visualisasi organ-organ pernapasan, animasi sangat diperlukan untuk menunjukkan aliran proses pernapasan, video sangat diperlukan untuk lebih memahami proses pernapasan. c. Menarik dan mudah dioperasikan. d. Lengkap, sehingga soal yang tersedia dapat dijawab dari sumber belajar yang ada pada program ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
2. Bagaimana kelayakan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri untuk mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia? Media ini baik digunakan karena hasil penilaian validator menunjukkan skor rerata 4,06 dan termasuk dalam kategori “baik” menurut Skala Likert. 3. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri untuk mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia? Proses pengembangan mengikuti model sederhana yang disarankan oleh Borg & Gall (dalam Soenarto, 2005:8), terdiri dari 5 tahap, yaitu analisis produk yang dikembangkan (eksplorasi), tahap pengembangan produl awal dan revisi, tahap uji coba lapangan terbatas dan revisi, dan tahap uji coba lapangan utama dan revisi untuk produk akhir. Tahap analisis produk yang dikembangkan meliputi penelaahan terhadap kurikulum SK, KD, dan materi Pernapasan Manusia, observasi dan wawancara tentang karakteristik siswa, situasi dan kondisi sekolah, dan menaalah spesifikasi produk. Tahap pengembangan produk awal meliputi membuat komponen produk dan menuangkannya ke dalam menu-menu. Produk awal ini kemudian divalidasi oleh validator. Masukan yang diperoleh dari validator digunakan untuk merevisi produk. Setelah direvisi kemudian dilakukan uji coba terbatas terhadap 5 siswa Kemudian produk diuji coba kepada siswa yang menjadi lapangan utama, jumlahnya 10 siswa. Akhirnya dilakukan revisi sehingga menghasilkan produk jadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
C. Kelebihan dan Kekurangan Produk Setelah validasi dan uji coba, peneliti peneliti mendapatkan masukan tentang kualitas prototipe yang dikembangkan. Data tersebut digunakan peneliti untuk melihat kelbihan dan kekurangan dari prototipe yang dikembangkannya. Berikut penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan prototipe media pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan Pernapasan berbasis ICT dan inkuiri kelas V: 1. Kelebihan Produk Beberapa kelebihan pada produk ini, yaitu: a. Media pembelajaran menyajikan materi IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia. b. Media pembelajaran yang dihasilkan selain dapat digunakan oleh siswa kelas V, dapat digunakan oleh guru maupun orang tua untuk membantu siswa dalam memahami materi pernapasan manusia. c. Media pembelajaran didesain dan dibuat sesuai dengan studi eksplorasi guru dan siswa dengan memasukkan gambar, animasi, video, audio, dan teks. d. Media pembelajaran ini berisikan animasi, teks, audio, dan video yang menarik pengguna dalam menggunakan media ini. e. Pengguna mendapat metode inkuiri terbimbing secara tidak langsung saat mennggunakan media ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
2. Kekurangan Produk Beberapa kekurangan pada produk ini, yaitu: 1. Produk
ini
hanya
bisa
dijalankan
jika
pengguna
memiliki
komputer/laptop. 2. Produk ini hanya bisa digunakan dalam mempelajari materi pernapasan manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
Bab kelima membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
A. Kesimpulan Prototipe media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia dikembangkan melalui tahaptahap pengembangan. Sesuai dengan tujuan penelitian, telah dihasilkan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri. Kelayakan prototipe Prototipe media pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan Pernapasan berbasis ICT dan inkuiri kelas V ditunjukkan dari: 1.
Media yang mampu memanfaatkan ICT dan inkuiri pada mata pelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia adalah media yang mengandung audio, teks, gambar, animasi, dan video.
2.
Proses penyusunan prototipe Prototipe media pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan Pernapasan berbasis ICT dan inkuiri kelas V dilakukan dengan 5 langkah penelitian dan pengembangan sesuai Borg dan Gall yaitu: (1) analisis produk yang akan dikembangkan (studi eksplorasi), (2) pengembangan produk awal, (3) validasi ahli dan revisi produk, (4) uji coba lapangan skala kecil (terbatas) dan revisi produk, dan (5) uji coba lapangan skala besar (utama) dan produk akhir.
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
3.
Hasil validasi didapatkan skor rata-rata 4,06 dengan kategori baik. Berdasarkan kuesioner uji coba skala besar kepada 10 siswa kelas V di SD Pangudi Luhur Don Bosko Semarang hampir semua siswa menyatakan bahwa media ini baik.
B. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan pada saat penelitian yang ditemui oleh peneliti yaitu speaker yang ada di lab komputer sekolah tidak semuanya berfungsi sehingga terdapat beberapa siswa yang tidak bisa mendengar video pembelajaran yang ada.
C. Saran Saran pada penelitian ini adalah sebaiknya peneliti mengecek kembali keadaan speaker yang ada di Lab. Komputer sekolah sehingga semua siswa bisa mendengarkan suara yang ada pada video-video.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR REFERENSI
Azmiyati, Choiril, dkk. 2008. IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V. Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional: PT Intan Periwara. Anam, Khoirul. 2015. Pembelajaran Berbasis Inkuiri: Metode Dan AplikasI. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Banchi, H. & Bell, R. 2008. The many level of inquiry. Science and Children. Borg & Gall. 1983. Education Research, An Introduction (4th). New York: Longman Inc. Depdiknas. 2006. Model Pembelajaran Terpadu IPA SMP/MTS. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang Diknas. Isa, A., dkk. 2010. Keefektifan pembelajaran berbantuan multimedia menggunakan metode inkuiri terbimbing untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Isjoni & Ismail. 2008. Pembelajaran Virtual Perpaduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Izzaty, Rita Eka, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik.Yogyakarta: UNY Press. Hermawan, Yudhi. 2015. Pengembagan Media Pembelajaran Tematik Kelas IV SD Berbasis ICT dan Multiple Intelligences Untuk Kurikulum 2013. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Sanata Dharma. Komalasari, K. 2011. Pembelajaran Konseptual; Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT. Refika Aditama. Kustandi, Cecep dan Sutjipto Bambang. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia. Kuswana, Wowo Sunaryo. 2012. Taksonomi Kognitif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mudyahardjo, Redja. 2006. Filsafat Ilmu Pendidikan: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mujis, Daniel dan David Reynolds. 2008. Effective Teaching: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Mulyasa, 2013. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembalajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurmansasak. 2009. Pemanfatan Teknologi Informasi dalam Pegembangan Media Pembelajaran yang diakses pada tanggal 5 Februari 2016 pada pukul 20.30 dari http://smpn29samarinda.wordpress.com/category/artikel/page/4 Republik Indonesia. UU no.20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab 1 tentang Ketentuan Umum. Pasal 1, ayat 1. Jakarta: Sekertariat Negara. Samatowa, U. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Indeks. Saniky, Hujair AH. 2015. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaubara Dipantara. Sanjaya, Wina. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Saragih, Farita. 2012. Pembuatan Video Eksperimen Kapilaritas untuk Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Siregar, Syofian. 2014. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Soenarto. 2005. Metodelogi Penelitian Pengembangan untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran (Research Methology to The Improvement of Instruction. Makalah (tidak diterbitkan): PPTK dan KPT. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pengembangan Development/R&D). Bandung: Alfabeta.
(Research
and
Sulistyorini. 2009. Evaluasi Pendidikan: dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Yogyakarta: SUKSES Offset. Suparno. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Percetakan Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Yusuf S. 2011. Perkembangan Peserta Didik: Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP) Bagi Para Mahasiswa dan Calon Guru di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Jakarta: Rajawali Press. Widoyoko, P.E. 2012. Teknik Penyusunan Instrimen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian di Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Lampiran 2 Hasil Wawancara Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Lampiran 3 Rekap Hasil Wawancara Guru
No 1.
Pertanyaan Seringkah bapak/ibu menggunakan
Jabawan 100% sering menggunakan media
media saat mengajarkan pernapasan? 2.
Media apa yang bapak/ibu gunakan?
100% menggunakan media botol balon.
3.
4.
5.
6.
Bagaimana pendapat bapak/ibu
100% media akan membantu
terhadap media berbasis ICT?
siswa dalam menerima materi.
Apakah bapak/ibu memiliki contoh
100% menjawab memiliki media
media berbasis ICT?
berbasis ICT.
Metode apa yang digunakan saat
75% metode ceramah, 25%
mengajar?
metode eksperimen.
Kenapa menggunakan metode
75% terbiasa dengan metode
tersebut?
ceramah, 25% menjawab dalam IPA banyak metode yang bisa digunakan
7.
Seringkah bapak/ibu menggunakan
75% menjawab tidak sering, dan
metode lainnya?
25% sering menggunakan metode lainnya.
8.
Pernahkah bapak/ibu menggunakan
100% menjawab tidak pernah.
metode Inkuiri? 9.
Apa saja langkah-langkah dalam
100% tidak bisa menjawab
pembelajaran Inkuiri?
dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Lampiran 4 Kuesioner Validasi
No.
Item yang dinilai
A. Materi 1
Materi dalam prototipe sudah sesuai dengan Standar Kompetensi (SK)
2
Materi dalam prototipe sudah sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD)
3
Materi dalam prototipe media pembelajaran mudah dimengerti
4
Materi dalam prototipe media pembelajaran sudah sesuai dengan metode inkuiri
B. Multimedia 5
Warna tampilan pada prototipe media pembelajaran menarik perhatian
6
Prototipe media pembelajaran dapat menarik perhatian siswa di dalam kelas
7
Volume pada setiap video dalam prototipe media pembelajaran dapat didengar dengan baik
8
Setiap tombol (button) dalam prototipe media pembelajaran dapat berfungsi dengan baik
Skor 1
2
3
4
5
Saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
No.
Item yang dinilai
9
Prototipe menggunakan bahasa yang komunikatif
10
Prototipe menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa
11
Prototipe menggunakan bahasa sesuai dengan EYD
12
Ukuran tulisan dalam prototipe sudah sesuai (tidak terlalu kecil/tidak terlalu besar)
C. Instruksional 13
Sistematika pembelajaran sesuai dengan metode inkuiri
14
Sistematika urutan pembelajaran sudah sesuai
15
Terdapat buku panduan pengunaan prototipe Total Skor Rata-rata skor
Skor 1
2
3
4
5
Saran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Lampiran 5 Kuesioner Uji Coba Lapangan Terbatas dan Utama
No.
Pernyataan
1
Saya mengerti Bahasa yang ada di dalam media.
2
Semua tombol dapat berfungsi dengan baik.
3
Saya bisa membaca dengan baik tulisan yang ada di dalam media
4
Saya tertarik dengan warna yang ada di dalam media
5
Saya bisa mendengar dengan baik semua video yang ada di dalam media
6
Saya terbantu dalam memahami media ini dengan membaca buku panduan.
7
Saya dengan mudah menggunakan media ini.
8
Saya memahami materi yang ada di dalam media.
9
Saya tertarik dengan media ini.
10
Saya terbantu dalam mempelajari materi pernapasan manusia dengan video-video yang ada di media ini.
Jawaban Ya
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Lampiran 6 Surat Permohonan Validasi Oleh Dosen Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
Lampiran 7 Hasil Validasi Oleh Dosen Ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Lampiran 8 Surat Permohonan Validasi Oleh Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Lampiran 9 Hasil Validasi Oleh Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Lampiran 10 Rekap Hasil Validasi Oleh Kedua Validator
No.
Pernyataan
Jawaban
1
Materi dalam prototipe sudah sesuai
Dosen dan guru memberikan
dengan Standar Kompetensi (SK)
skor 5
Materi dalam prototipe sudah sesuai
Dosen dan guru memberikan
dengan Kompetensi Dasar (KD)
skor 5
Materi dalam prototipe media
Dosen memberikan skor 4 dan
pembelajaran mudah dimengerti
guru memberikan skor 5
Materi dalam prototipe media
Dosen memberikan skor 3 dan
pembelajaran sudah sesuai dengan
guru memberikan skor 5
2
3
4
metode inkuiri 5
6
Warna tampilan pada prototipe media
Dosen dan guru memberikan
pembelajaran menarik perhatian
skor 4
Prototipe media pembelajaran dapat
Dosen memberikan skor 2
menarik perhatian siswa di dalam
dengan
komentar
terlalu
kelas
banyak
tulisan.
Kurang
memasukkan
unsur
audio
dalam media sehingga kurang menarik dan guru memberikan skor 5 7
Volume pada setiap video dalam
Dosen memberikan skor 3
prototipe media pembelajaran dapat
dengan
didengar dengan baik
kualitas gambar dalam video
komentar
tetapi
yang ditayangkan kurang baik sehingga kurang jelas dan guru memberikan skor 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
No. 8
Pernyataan
Jawaban
Setiap tombol (button) dalam
Dosen memberikan skor 4 dan
prototipe media pembelajaran dapat
guru
berfungsi dengan baik
dengan komentar sebaiknya
memberikan
menggunakan (semacam menunjukkan
skor
3
penjelas senter)
untuk
gambar
dan
tulisan yang sedang dijelaskan. 9
10
11
12
Prototipe menggunakan bahasa yang
Dosen memberikan skor 4 dan
komunikatif
guru memberikan skor 5
Prototipe menggunakan bahasa yang
Dosen memberikan skor 3 dan
mudah dipahami oleh siswa
guru memberikan skor 5
Prototipe menggunakan bahasa sesuai
Dosen memberikan skor 3
dengan EYD
dan guru memberikan skor 5
Ukuran tulisan dalam prototipe sudah
Dosen memberikan skor 4
sesuai (tidak terlalu kecil/tidak terlalu
dan guru memberikan skor 5
besar) 13
14
15
Sistematika pembelajaran sesuai
Dosen memberikan skor 4
dengan metode inkuiri
dan guru memberikan skor 4
Sistematika urutan pembelajaran
Dosen memberikan skor 4
sudah sesuai
dan guru memberikan skor 5
Terdapat buku panduan pengunaan
Dosen memberikan skor 4
prototipe
dan guru memberikan skor 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Lampiran 11 Kesioner Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Lampiran 12 Rekap Hasil Uji Coba Lapangan Terbatas
No. 1 2
Pernyataan Saya mengerti Bahasa yang ada di dalam media. Semua tombol dapat berfungsi dengan baik.
3
Saya bisa membaca dengan baik tulisan yang ada di dalam media.
4
Saya tertarik dengan warna yang ada di dalam media.
5
Saya bisa mendengar dengan baik semua video yang ada di dalam media. Saya terbantu dalam memahami media ini dengan membaca buku panduan. Saya dengan mudah menggunakan media ini.
6
7
8
Saya memahami materi yang ada di dalam media.
9
Saya tertarik dengan media ini.
10
Saya terbantu dalam mempelajari materi pernapasan manusia dengan video-video yang ada di media ini.
Jawaban 100% atau semua siswa mengerti bahasa yang ada di dalam media. 100% atau semua siswa menyatakan tombol pada media dapat berfungsi dengan baik 75% atau 3 siswa bisa membaca tulisan yang ada di media dan 25% atau 1 siswa tidak bisa membaca dengan baik tulisan di media. 100% atau semua siswa tertarik dengan warna yang ada di dalam media. 100% atau semua siswa dapat mendengar video dengan baik. 100% atau semua siswa terbantu dengan adanya buku panduan. 100% atau semua siswa merasa mudah dalam menjalankan media ini. 75% atau 3 siswa memahami materi yang ada di dalam media dan 25% atau 1 siswa tidak memahami materi yang ada di dalam media. 100% atau 9 siswa tertarik dengan media ini, dan 10% atau 1 siswa tidak tertarik. 100% atau semua siswa terbantu memperlajari materi pernapasan manusia dengan video-video yang ada di dalam media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Lampiran 13 Kuesioner Hasil Uji Coba Lapangan Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Lampiran 14 Rekap Jawaban Siswa pada Uji Coba Lapangan Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Lampiran 15 Rekap Hasil Uji Coba Lapangan Utama
No. 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pernyataan Jawaban Saya mengerti Bahasa yang ada di 100% atau semua siswa dalam media. mengerti bahasa yang ada di dalam media. Semua tombol dapat berfungsi dengan 100% atau semua siswa baik. menyatakan tombol pada media dapat berfungsi dengan baik Saya bisa membaca dengan baik 100% atau semua siswa bisa tulisan yang ada di dalam media. membaca tulisan yang ada di media. Saya tertarik dengan warna yang ada 100% atau semua siswa tertarik di dalam media. dengan warna yang ada di dalam media. Saya bisa mendengar dengan baik 20% atau 2 siswa dapat semua video yang ada di dalam media. mendengar video dengan baik, dan 80% siswa atau 8 siswa tidak bisa mendengarnya. Saya terbantu dalam memahami 100% atau semua siswa media ini dengan membaca buku terbantu dengan adanya buku panduan. panduan. Saya dengan mudah menggunakan 100% atau semua siswa merasa media ini. mudah dalam menjalankan media ini. Saya memahami materi yang ada di 100% atau semua siswa dalam media. memahami materi yang ada di dalam media Saya tertarik dengan media ini. 90% atau 9 siswa tertarik dengan media ini, dan 10% atau 1 siswa tidak tertarik. Saya terbantu dalam mempelajari 100% atau semua siswa materi pernapasan manusia dengan terbantu memperlajari materi video-video yang ada di media ini. pernapasan manusia dengan video-video yang ada di dalam media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Lampiran 16 Foto-Foto Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIODATA PENELITI
Agatha Ceandy Nona Lewar lahir di Kab. Kendal pada tanggal 5 Februari 1994. Pendidikan formal yang di tempuh oleh penulis yaitu di SD Pangudi Luhur Ambarawa dan tamat pada tahun 2006. Pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 2 Ambarawa dan tamat pada tahun 2009. Pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Ambarawa dan tamat pada tahun 2012. Pada tahun 2012, peneliti melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Kegururuan dan Ilmu Pendidikan program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selama menjadi mahasiswa, peneliti aktif dalam beberapa kegiatan maupun kepanitiaan seperti: (1) Sekertaris Bidang Umum HMPS PGSD 20012-2013, (2) Dampok INSADHA 2013, dan (3) Peserta English Club periode Agustus 2012 Juli 2014. Masa pendidikan peneliti di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi tugas akhir dengan judul “Perkembangan Media Pembelajaran Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Pernapasan Manusia Berbasis ICT dan Inkuiri Kelas V”.
91