Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 no.2, Juni 2017
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ZOOMABLE PRESENTATION BERBANTUAN SOFTWARE PREZI PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS Robith Syaifullah Mahyuddin, Mustika Wati, Misbah Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Indonesia,
[email protected]
Abstract: This research based on the need for the visualization of physics learning material that is both abstract and still uses conventional media in learning which have an impact on the motivation of students and the results of the study. In this research, researcher developed a physics learning media by using prezi software on dynamic electrical subject and has tested run at SMAN 1 Simpang Empat. The research purpose to produce a feasibility of physics learning media would be use in learning. As for the specific purpose of this research include: (1) describe the validity of learning media based on validation of media experts, (2) describe the practicallity of learning media from implementation of RPP, (3) describe the effectiveness of learning media based on cognitive learning results of students. The research was implemented by using the method of development research by the Dick and Carey design and the products developed is physics learning media based on zoomable presentation. The results showed: (1) the validity of the media learning valid categories by a few revision, (2) practicallity of media learning based on implementation of RPP is practical categories, and (3) the effectiveness of the learning media is rated with THB effective value. It was concluded that the physic learning media using prezi software to improve the learning results of prezi is feasible used in the learning process. Key word: Prezi, Zoomable Presentation, physic learning media PENDAHULUAN Peraturan
Teknologi yang dimaksud dapat berupa
Menteri
media.
Pendidikan
Perkembangan ilmu pengetahuan
Nasional Republik Indonesia No. 16 dan
Tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik
dan
kompetensi
teknologi
(IPTEK),
khususnya
dalam bidang teknologi media, memiliki
guru
pengaruh yang sangat penting terhadap
mengenai kompetensi pedadogik yang
penyusunan serta implementasi strategi
harus dimiliki guru, menyebutkan bahwa
pembelajaran. Dengan adanya kemajuan
salah satu kompetensi inti yang harus
tersebut
dimiliki oleh guru adalah memanfaatkan
para
guru
dapat
memaksimalkan berbagai media sesuai
teknologi informasi dan komunikasi
dengan
untuk kepentingan pembelajaran. Hal ini
kebutuhan
pembelajaran.
menunjukkan bahwa harus terampil
dan
tujuan
Penggunaan
media
teknologi dalam pembelajaran bukan
dalam menggunakan teknologi informasi
hanya
dan komunikasi dalam pembelajaran.
229
dapat
mempermudah
serta
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 no.2, Juni 2017
mengefektifkan proses pembelajaran itu
alam yang tidak bisa disajikan dan
sendiri, tetapi juga dapat menjadikan
dipahami dengan baik oleh siswa tanpa
proses pembelajaran yang lebih menarik
adanya media, misalnya arus listrik yang
dan tidak membosankan.
berupa muatan.
Media yang digunakan harus tepat agar
dapat
membuat
Fakta di lapangan kebanyakan
proses
sekolah-sekolah
masih
pembelajaran lebih menarik. Menurut
pembelajaran
Firdaus dan Muchlas (2015:198),
media konvensional berupa papan tulis,
“Ketepatan memilih media pembelajaran merupakan faktor utama dalam mengoptimalkan hasil pembelajaran. Untuk memilih media yang tepat seorang pendidik perlu mempertimbangkan berbagai landasan agar media yang dipilih benar-benar sesuai dengan tingkat pemahaman kemampuan berpikir, psikologis, dan kondisi sosial siswa. Sebab penggunaan media yang tidak sesuai dengan kondisi anak akan menyebabkan tidak berfungsinya media secara optimal”.
dengan
menerapkan menggunakan
Lembar Kerja Siswa (LKS) dan buku paket. Hal ini juga terjadi di SMAN 1 Simpang Empat. Media tersebut masih efektif dan berhasil untuk pembelajaran akan tetapi cenderung membuat siswa menjadi bosan sehingga siswa motivasi belajar siswa rendah dan ini dapat berdampak pada rendahnya hasil belajar. Padahal dengan media pembelajaran yang
menarik
motivasi
Seorang guru di dalam kelas harus
dapat
siswa
meningkatkan
untuk
mengikuti
bisa menciptakan suasana dalam kelas
pembelajaran. Sesuai dengan apa yang
yang menarik agar terjadi interaksi
di kemukakan oleh Putra (2012) bahwa
belajar mengajar yang dapat memotivasi
“perubahan suatu motivasi akan turut
untuk belajar dengan baik dan sungguh-
mengubah wujud, bentuk dan hasil
sungguh.
belajar”.
salah
Inovasi media merupakan
satu
memberikan
alternatif sebuah
yang motivasi
dapat
Selain itu permasalahan lainnya,
serta
beberapa materi dalam pembelajaran
stimulasi yang baik dalam pembelajaran
fisika
sehingga dapat meningkatkan kualitas
deskripsi
pembelajaran
terkadang membuat siswa kesulitan
menjadi
lebih
bersifat
abstrak
khusus.
dan
Materi
dalam
terutama pada pembelajaran fisika yang
penggambaran
tersendiri
untuk
bersifat
menjelaskannya.
Hal
dapat
Di
samping
itu
karena
tersebut
menyenangkan dan tidak membosankan abstrak.
memahaminya
perlu
ini
perlu
penggunaan media sangat diperlukan
berdampak pada hasil belajar siswa yang
dalam
rendah. Sehingga dengan menggunakan
pembelajaran
fisika
untuk
media
menampilkan fenomena serta gejala
230
yang
menarik
dapat
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 no.2, Juni 2017
meningkatkan
motivasi
dan
terjadi
Berdasarkan uraian tersebut dapat
perubahan hasil belajar siswa. Prezi
merupakan
dirumuskan software
masalah
Bagaimanakah
secara
kelayakan
umum: media
berbasis zoomming presentation serta
pembelajaran fisika berbasis zoomable
antar muka pengguna (ZUI) berbasis
presentation berbantuan software prezi
teknologi scalable dimana area yang
pada pokok bahasan listrik dinamis di
akan di tampilkan dapat diperbesar
SMAN 1 Simpang Empat. Adapun
sesuai keinginan (Brock & Brodahl
rumusan
,2012). Selain itu, Prezi berbasis adobe
Bagaimanakah kevalidan, kepraktisan
air, sehingga video maupun animasi bisa
dan keefektifan media pembelajaran
dijalankan dengan lebih ringan. Dengan
menggunakan
demikian media Prezi dapat digunakan
dikembangkan dilihat dari validasi ahli,
sebagai
keterlaksanaan RPP dan hasil belajar
penunjang
dalam
proses
khusus
penelitian:
Software
siswa.
video
mengembangkan media pembelajaran
animasi
dalam
memahaminya.
karena
itu,
yang
pembelajaran fisika yang memerlukan ataupun
Oleh
Prezi
peneliti
dengan bantuan software prezi dengan
Beberapa
penelitian
yang
harapan
dapat
di
terapkan
untuk
berhubungan
dengan
media
pembelajaran serta membantu siswa
pembelajaran
berbasis
zooming
dalam memahami pembelajaran fisika
presentation dengan bantuan software
khususnya materi llistrik dinamis. Hal
prezi dari Strasser (2013) menyebut
ini dikarenakan prezi dapat memuat
bahwa
video untuk memberikan kemudahan
menggunakan
prezi
dapat
menjaga minat siswa yang tinggi dan memfasilitasi
tentang
Manfaat yang diharapkan peneliti
keterkaitan topik. Selain itu, Prezi
yaitu siswa dapat memperhatikan materi
adalah
untuk
dengan lebih baik dan mendapatkan
bahan-
proses pembelajaran yang lebih menarik
cara
memvariasikan bahan
pemahaman
dalam memahami materi fisika.
kuliah
kebosanan
terbaik penyampaian untuk dan
mengurangi
serta
memfasilitasi
menyenangkan
dengan
menggunakan Software Prezi, dapat
pemahaman. Penelitian lainnya oleh
memberikan
Prayoga dkk (2013) menyatakan bahwa
serta panduan bagi penelitian lanjutan
penggunaan
dapat
mengenai media pembelajaran dengan
meningkatkan keaktifan siswa sebesar
menggunakan Software Prezi. Oleh
18,8% dan peningkatan prestasi belajar
karena itu, peneliti menyusun penelitian
sebesar 21,6%.
pengembangan media dengan judul
media
prezi
231
kontribusi
pengetahuan
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 no.2, Juni 2017
“Pengembangan Media Pembelajaran
Penelitian diawali deengan tahap
Fisika Berbasis Zoomable Presentation
identifikasi
berbantuan Software Prezi Pada Pokok
untuk menentukan masalah dan solusi
Bahasan Listrik Dinamis Di SMAN 1
yang
Simpang Empat.”
kompetensi
pengembangan
media
yang
berbasis
dikembangkan
Zoomable
berbantuan
siswa.
Selanjutnya
kemampuan siswa sesuai dengan teori
berupa
perkembangan
Software
Prezi
pembelajaran
fisika
Listrik
pengembangan
untuk
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setelah
Tujuan
format Desain
untuk meningkatkan kualitas proses
berupa
media
sebanyak 34 siswa (1 kelas). Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa,
(5)
dilakukan
pretest
sebelum
pembelajaran dan post test pada akhir
menetukan strategi pembelajaran, (6)
pembelajaran. Selama proses ujicoba
mengembangkan media pembelajaran, validasi
tersebut
XB di SMAN 1 Simpang Empat
menganalisis karakteristik siswa, (4)
melaksanakan
prezi.
coba secara terbatas dengan siswa kelas
(1)
(2) menganalisis karakteristik materi, (3) kinerja,
pembelajaran
pembelajaran. Selanjutnya dilakukan uji
mengidentifikasi tujuan pembelajaran,
tujuan
dalam
perbaikan sebelum diuji cobakan pada
pada desain pengembangan Dick dan
merumuskan
dikemas
validasi kemudian disimulasikan untuk
yang
dikemukakan Tegeh (2014). Tahapan 9:
yang
oleh ahli akademisi dan praktisi. Hasil
pengembangan Dick dan Carey dengan
menjadi
media
pemahaman. Media kemudian divalidasi
dikembangkan mengacu pada desain
terbagi
desain
disisipkan video untuk memudahkan
Produk media pembelajaran yang
apa
media
dibuat
pembelajaran yang menarik dan telah
pembelajaran.
terhadap
itu
pembelajaran
menghasilkan
produk media yang dapat dimanfaatkan
mengadaptasi
ada.
pembelajaran yang akan di terapkan
pokok
Dinamis.
telah
perumusan tujuan kinerja serta strategi
pokok
pada
yang
Kemudian dilanjutkan dengan tahap
Presentation
bahasan Listrik Dinamis berupa media
(7)
menentukan
pengetahuan yang dibuat serta tingkat
pembelajaran,
media pembelajaran fisika SMA kelas X
Carey
dalam
diperlukan
untuk mengidentifikasi keterampilan dan
Jenis penelitian ini merupakan
bahasan
tepat
yang
dilakukan analisis materi dan siswa
METODE
produk
tujuan
media,
media
juga
pembelajaran, (8) melaksankan simulasi,
keterlaksanaan diamati
dan
pembelajaran
dinilai
menggunakan lembar observasi.
(9) Ujicoba kelas, (10) Laporan.
232
dengan
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 no.2, Juni 2017
Instrumen digunakan
dalam
penilaian
yang
penelitian
berupa
pedoman interprestasi yang digunakan ditunjukkan pada Tabel 1.
Lembar validasi media pembelajaran
Tabel 1. Kriteria Validitas media pembelajaran
untuk mengetahui validitas media yang dikembangkan
untuk
proses
pembelajaran,
Lembar
pengamatan
keterlaksanaan
media
pembelajaran
dalam
proses
pembalajaran,
serta
No
Persentase (%)
1
81,26 - 100
2
62,51 - 81,25
3
43,76 - 62,50
5
25,00 - 43,75
Kriteria Validitas Sangat valid, atau dapat digunakan tanpa revisi Valid, atau dapat digunakan namun perlu revisi kecil Tidak valid, disarankan tidak digunakan karena perlu revisi besar Sangat Tidak valid, atau tidak boleh dipergunakan
instrumen tes hasil belajar (THB) berupa pretest dan posttest. Metode digunakan
analisis
dalam
data
penelitian
yang adalah
sebagai berikut: Analisis validitas media pembelajaran
Berdasarkan kriteria pada Tabel 1,
Data yang diperoleh dari hasil
media
penilaian media pembelajaran dianalisis secara
deskriptif
validitas
kualitatif.
media
pembelajaran
zooming
Kriteria
fisika
presentation
berbasis
berbantuan
software prezi dapat dinyatakan valid
pembelajaran
dan
menunjukkan kesesuaian antara teori
dapat
digunakan
jika
hasil
persentase validitas media ≥ 62,51%.
penyusunan dengan media pembelajaran
Perhitungan reliabilitas data yang
yang disusun, apa media pembelajaran
diperoleh dari hasil validasi media dua
yang divalidasi itu valid atau tidak.
validator dapat menggunakan persamaan
Valid tidaknya media pembelajaran
indeks kesesuaian kasar:
ditentukan dari kecocokan persentase
I KK
hasil validasi menggunakan persamaan:
Va
TSe 100% TSh
Hasil pengamatan memiliki kesepakatan baik bila Indeks Kesesuaian Kasar atau IKK > cukup atau IKK > 0.6 menurut kriteria kesepakatan antar validator. Adapun kriteria reliabilitas yang digunakan dapat dilihat dari tabel 2
(Akbar, 2013) validitas
ditentukan
dengan berdasarkan kriteria presentase menggunakan
skala
Likert
(2)
Keterangan: IKK = Indeks Kesesuaian Kasar (reabilitas) n = Jumlah kode atau jawaban yang sama N = Banyaknya objek yang diamati (Arikunto, 2010)
(1)
Keterangan: Va = Validitas dari ahli TSe = Total skor empiris (hasil dari validasi ahli) TSh = Total skor maksimal yang diharapkan Kriteria
n N
dengan
233
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 no.2, Juni 2017
Tabel 3. Kriteria penilaian keterlaksanaan RPP
Tabel 2. Kriteria reliabilitas kesepakatan 2 validator No
Kriteria Sangat rendah (tidak ada korelasi) Rendah Agak rendah Cukup Tinggi
1 2 3 4 5
IKK 0 - 0.20 0.21 - 0.40 0.41 - 0.60 0.61 - 0.80 0.81 - 1.00
(Adaptasi Arikunto, 2010)
No
Persentase (%)
1
0 - 20
2 3 4 5
21 – 40 41 – 60 61 – 80 81 - 100
Kriteria keterlaksanaan RPP Sangat tidak terlaksana Tidak terlaksana Kurang terlaksana Terlaksana Sangat terlaksana
(Adaptasi Rachmadani dkk, 2014) Berdasarkan kriteria pada Tabel 3,
Analisis kepraktisan media pembelajaran Data praktibilitas atau kepraktisan
keterlaksanaan RPP untuk penggunaan
media
zooming
pembelajaran
media
berdasarkan
pembelajaran
fisika
presentation
berbasis
berbantuan
keterlaksanaan RPP yang berisi langkah-
software prezi pada pokok bahasan
langkah yang harus dilakukan guru,
listrik dinamis di SMAN 1 Simpang
diamati oleh dua orang pengamat untuk
Empat dinyatakan praktis apabila dalam
memberikan penilaian skor yang tepat
hasil persentase keterlaksanaan ≥ 61%.
pada
tiap
kali
pertemuan
Perhitungan
dan
reliabilitas
berdasarkan pada petunjuk penilaian
keterlaksanaan
yang
Praktibilitas
pengamat
berdasarkan
persamaan indeks kesesuaian kasar:
ada.Data
pembelajaran
dilihat
dapat
analisis keterlaksanaan RPP yang berisi
Kriteria persentase keterlaksanaan diperoleh dengan menggunakan
persamaan:
(3)
Hasil
(Rachmadani dkk, 2014) mengetahui
dua
n N
(4)
Keterangan: IKK = Indeks Kesesuaian Kasar (reliabilitas) n = Jumlah kode atau jawaban yang sama N = Banyaknya objek yang diamati (Arikunto, 2010)
guru.
Untuk
menurut
menggunakan
I KK
langkah-langkah yang harus dilakukan
RPP
RPP
pengamatan
memiliki
kesepakatan baik bila Indeks Kesesuaian
kriteria
Kasar atau IKK > cukup atau IKK > 0.6
kepraktisan
dapat
ditentukan
menurut
berdasarkan
kriteria
presentase
pengamat.
keterlaksanaan RPP ditunjukkan pada
kriteria
kesepakatan
antar
Adapun kriteria reliabilitas yang
Tabel 3
digunakan dapat dilihat dari tabel 4.
234
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 no.2, Juni 2017
Tabel 4. Kriteria reliabilitas 2 pengamat No 1 2 3 4 5
Kriteria Sangat rendah (tidak ada korelasi) Rendah Agak rendah Cukup Tinggi
HASIL DAN PEMBAHASAN
IKK 0 - 0.20
Validasi Media Pembelajaran Pada tahap ini dilakukan validasi
0.21 - 0.40 0.41 - 0.60 0.61 - 0.80 0.81 - 1.00
terhadap
media
kembangkan.
yang
telah
Media
di yang
dikembangkan divalidasi oleh dua orang
(Adaptasi Arikunto, 2010)
validator, yaitu Bapak Syubhan Annur, Analisis kefektifan pembelajaran
selaku validator dari akademisi dan Ibu
Keefektifan pembelajaran diukur
Rini Susanti, M.Pd. selaku validator dari
dari tes hasil belajar dengan melakukan
praktisi. Validasi media terdiri atas
pretest dan posttest, untuk mengetahui
aspek:
peningkatan tes hasil belajar kognitif
keterlaksanaan, (3) kelengkapan media,
siswa maka dilakukan uji normalitas
(1)
variasi
penyajian,
(2)
(4) desain media dan (5) tampilan
terlebih dahulu kemudan efektifitas hasil
menyeluruh. Berdasarkan penilaian atau
belajar ditentukan dengan menggunakan
validasi media yang dilakukan diperoleh
persamaan normalized gain (N-gain)
hasil yang ditunjukkan pada tabel
menurut Hake (1998).
berikut:
g
Tabel 6.Hasil Validasi Media tiap aspek
% S f % S i
(5)
100 % S i
Presenta se (%)
Aspek Penilaian Validasi Penyajian
Katerangan:
= Normalized gain % S f = persentase rata-rata post-test
Keterlaksanaan Kelengkapan media Desain media
% S i = persentase rata-rata pre-test
Untuk keterampilan
kriteria
Tampilan menyeluruh
efektivitas
berargumentasi
siswa
validitas valid. Hal ini menunjukkan
Tabel 5. Kriteria efektifitas pembelajaran 1 2 3
75,00
terdiri atas 2 kriteria memiliki tingkat
berikut:
Nilai ≥ 0,7 0,3 ≤ < 0,7 < 0,3
75,00 87,50
Aspek variasi penyajian yang
dapat dilihat pada Tabel 5. sebagai
No
81,25 83,33
Tingkat Validit as Valid Sangat Valid Valid Sangat Valid Valid
bahwa media pembelajaran
dapat
Kriteria
memberikan penyajian bahasa yang
Tinggi Sedang Rendah
komunikatif memberikan
(Adaptasi Hake, 1998)
secara
visual
kemudahan
serta dalam
pengoperasiannya. Sementara itu, pada aspek keterlaksanaan yang terdiri atas 3
235
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 no.2, Juni 2017
kriteria diperoleh tingkat validitas yang
Tabel 7 menunjukkan bahwa hasil
sangat valid. Hal ini menunjukkan
validasi
bahwa
untuk
validator akademisi sebesar 78% dengan
melatih
kategori valid dan untuk validator
kemandirian belajar diluar kelas dan
praktisi sebesar 85% dengan kategori
fleksibilitas media dapat mendukung
sangat valid.
keterlaksanaan proses pembelajaran.
tersebut jika dirata-ratakan diperoleh
kemampuan
menarik
media
perhatian
siswa,
media
pembelajaran
untuk
Hasil validasi media
Pada aspek kelengkapan media
nilai 81,5% yang berarti media tersebut
yang terdiri atas 2 kriteria memiliki
berada pada berdasarkan persentase
tingkat validitas yang valid. Hal ini
validitas media memiliki nilai ≥ 62,51%.
menunjukkan bahwa kelengkapan media
Dari data tersebut, media pembelajaran
dan
fisika
kesesuaian
media
terhadap
yang
dikembangkan
layak
perangkat pembelajaran lainnya sudah
digunakan namun perlu revisi kecil agar
lengkap, namun masih perlu sedikit
dapat digunakan dalam pembelajaran
revisi. Sementara untuk aspek desain
dikelas. Sedangkan untuk reliabilitas
media yang terdiri atas 2 kriteria dengan
diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,5
tingkat validitas sangat valid. Hal ini
dengan kategori agak rendah. Nilai
menunjukkan bahwa kemampuan media
kesepakatan
dalam
menunjukkan
hal
dukungan
penggunaan
yang
rendah
bahwa
ini adanya
teknologi bagi siswa serta kemudahan
ketidaksepakatan sempurna dari kedua
dalam mengelola media sudah cukup
validator.
bagus. Kemudian secara umum aspek tampilan menyeluruh yang terdiri atas 1
Kepraktisan Media pembelajaran
kriteria diperoleh validitas yang valid.
Kepraktisan media pembelajaran
Hal ini menunjukkan bahwa media
diukur pada saat proses pembelajaran
pembelajaran
cukup
melalui
meningkatkan
kualitas
sesuai
untuk
lembar
pengamatan
selama
pembelajaran.
empat kali pertemuan. Keterlaksanaan
Secara Keseluruhan dapat dilihat pada
RPP dinilai dari terlaksananya fase-fase
Tabel 7.
pembelajaran yang terdiri dari bagian
Tabel 7.Hasil Validasi Media
persiapan, pendahuluan, inti yang terdiri
Validator
Va (%)
Validitas
dari 5 fase pada model pengajaran
Akademisi Praktisi Keseluruhan
78 85 81,5
Valid Sangat Valid Valid
langsung, dan bagian penutup. Hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel 8
.
236
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 no.2, Juni 2017
Tabel 8. Rekapitulasi Keterlaksanaan RPP No
Kegiatan Observasi Keterlaksanaan RPP Pertemuan 1
Keterelaksanan (%)
IKK
1 89 0,68 2 Keterlaksanaan RPP Pertemuan 2 93 0,68 3 Keterlaksanaan RPP Pertemuan 3 91 0,76 4 Keterlaksanaan RPP Pertemuan 4 91,85 0,61 5 Rerata 91,21 0,68 Hasil rekapitulasi yang dikembangkan dalam hal ini media keterlaksanaan RPP dapat dilihat pada
pembelajaran dikatakan praktis media
tabel 8, dimana rerata keterlaksanaan
tersebut dapat diterapkan dan digunakan
RPP adalah 91.21 dengan kriteria sangat
dalam proses pembelajaran dilihat dari
terlaksana. Sementara skor kesepakatan
keterlaksanaan
pengamat adalah 0.68 dengan kriteria
aktivitas guru. Berdasarkan hasil yang
cukup yang berarti data tersebut reliabel.
diperoleh media dapat dikatakan praktis
Dalam
karena mudah dalam penggunaannya
kegiatan
bertindak
pembelajaran
sebagai
pengamat
Muhammad Zulkifli S.P. dan
yang adalah
RPP
atau
observasi
dalam pembelajaran.
Rini
Susanti, M.Pd.
Keefektifan Media Pembelajaran
Berdasarkan
tabel
tersebut
Keefektifan
media
juga diperoleh bahwa keterlaksanaan
pembelajaran
media
kriteria
dilihat dari tes hasil belajar siswa. Tes
keterlaksanaan sangat terlaksana, artinya
hasil belajar (THB) merupakan alat
media yang dikembangkan memiliki
untuk mengukur hasil belajar siswa
praktibilitas tinggi sehingga bersifat
sebelum
mudah dan praktis untuk diterapkan
pembelajaran
selama proses pembelajaran. Sekalipun
media
mengalami fluktuasi pada pertemuan 4
dikembangkan. Tes terbagi dua yaitu
yang mengalami penurunan, hal ini
pretest dan posttest. Tes hasil belajar
diakibatkan
mengacu pada tujuan pembelajaran yang
berada
beberapa
pada
kurang fase
RPP
dan
dikembangkan
setelah Fisika
diterapkan menggunakan
pembelajaran
yang
yang
berbentuk soal essay sebanyak 11 soal.
seharusnya dilaksanakan akan tetapi
Hasil rerata perolehan tes hasil belajar
tidak
kemudian
maksimal
pada
terlaksananya
yang
dikarenakan
terjadi
di
uji
normalisasi
pemadaman listrik. Akibatnya, fase yang
menggunakan
seharusnya menggunakan media prezi
komputer
tidak
terdistribusi secara normal. Selanjutnya,
dapat
dilaksanakan
secara
maksimal. Pada penelitian ini, produk
efektivitas
237
hitungan dan media
software
diperoleh
data
pembelajaran
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 no.2, Juni 2017
berdasarkan hasil pretest dan posttest
secara keseluruhan, dapat dilihat pada
yang telah melalui uji normalisasi
Tabel 9
dihitung dengan menggunakan N-gain Tabel 9 Hasil rerata perolehan gain-score
Pretest Posttest Nilai Max gain Kriteria 4,23 77,10 100 0,76 Tinggi Tabel
9
memperlihatkan
meningkatkan keaktifan siswa sebesar
bahwa hasil belajar siswa dilihat dari
18,8% dan peningkatan prestasi belajar
nilai pretest dan posttest yang dihitung
sebesar 21,6%.
dengan menggunakan N-gain. Hasil perhitungan
diperoleh
N-gain
tersebut dapat disimpulkan bahwa media
sebesar 0,76. Apabila diinterpretasikan
pembelajaran fisika berbantuan software
sesuai dengan tabel kriteria efektivitas
prezi sangat efektif digunakan dalam
menurut Hake berada pada kriteria
pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari
efektifitas tinggi. Hal ini menunjukkan
meningkatnya
bahwa
melalui tes hasil belajar berupa pretest
media
nilai
Berdasarkan hasil efektifitas
pembelajaran
cukup
efektif untuk digunakan dalam proses (1999)
yang
Simpulan Berdasarkan
apabila siswa mengapresiasi program dan
yang
diperoleh
efektif
menyebut
(1) Kevalidan
respons
yang
revisi. (2) Kepraktisan media pembelajaran yang
penelitian dari Prayoga dkk (2013) yang
pembelajaran
dapat digunakan dengan sedikit
segera
oleh siswa. Hal ini didukung dengan jurnalnya
media
orang validator adalah valid atau
terhadap hasil belajar yang dilakukan
dalam
media
yang dikembangkan menurut dua
bahwa
penggunaan media berbasis virtual dapat menyediakan
bahwa:
digunakan. Hal ini didukung oleh:
proses evaluasi pembelajaran. Rusman (2013)
simpulan
prezi untuk SMA kelas X layak untuk
apabila
memberikan dampak yang baik pada dkk
hasil
pembelajaran fisika berbantuan software
evaluasi pembelajaran. Artinya media akan
pada
pengembangan dan uji coba, maka
diinginkan
pembelajaran akan berdampak pada tersebut
siswa
SIMPULAN DAN SARAN
menyebutkan
bahwa keefektifan suatu produk terjadi pembelajaran
belajar
dan posttest.
pembelajaran. Sesuai dengan pendapat Nieveen
hasil
diukur
berdasarkan
keterlaksanaan RPP atau aktivitas
menyatakan
guru
bahwa penggunaan media prezi dapat
salama
berkategori praktis.
238
pembelajaran
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 no.2, Juni 2017
(3) Keefektifan media pembelajaran
rahmat dan hidayahnya serta kesehatan
berkategori sangat efektif dilihat
dan segala kesempatan sehingga penulis
dari tingkat pencapaian ketuntasan
dapat menyelesaikan penulisan ini tepat
hasil belajar siswa yang diukur
waktu, kedua orang tua yang telah
dengan menggunakan tes berupa
memberikan dukungan moril maupun
pretest dan postest.
materil selama penulis menyelesaikan penulisan ini, Mustika Wati, M.Sc
Saran
selaku ketua program studi pendidikan Saran yang diberikan peneliti
Fisika yang telah memberikan izin
pada akhir laporan ini adalah:
penelitian,
(1) Bagi sekolah, hendaknya media
pembimbing
Misbah, yang
M.Pd telah
selaku bersedia
pembelajaran fisika online dapat
meluangkan waktu dan bersedia menjadi
meningkatkan kualitas belajar dan
membantu dalam memberikan saran dan
menarik
masukan dalam penelitian ini, bapak Dr.
minat
siswa
untuk
mengikuti pembelajaran.
H. Zulkifli, M.Pd. selaku Wakil Dekan I
(2) Bagi siswa, media pembelajaran
FKIP
ULM,
Muhammad
Condro
yang dibagikan pada siswa dapat
Kasianto, S.Pd, M.Pd selaku Kepala
dimanfaatkan untuk belajar dan
sekolah SMAN 1 Simpang Empat, Rini
menggali potensi diri
Susanti, M.Pd dan Muhammad Zulkifli,
(3) Bagi
mahasiswa,
nanti
S.P. selaku guru mata pelajaran Fisika di
sejenis
SMAN 1 Simpang Empat dan semua
berkenaan dengan pengembangan
pihak yang tidak dapat disebutkan satu
media
persatu.
melakukan
yang
penelitian
pembelajaran
diharapkan
hasil ini dapat dijadikan bahan rujukan
untuk
membantu
berkembangnya penelitian sejenis
DAFTAR PUSTAKA
ini. Akbar, Sa’dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
UCAPAN TERIMA KASIH Makalah ini merupakan hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
program
Arikunto, Suharisimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
Starta-1
Pendidikan Fisika Universitas Lambung
Brock, Sabra, & Cornelia Brodahl. 2013. A Tale of Two Cultures: Cross Cultural Comparison in Learning
mangkurat (ULM). Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan
239
Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5 no.2, Juni 2017
the Prezi Presentation Software Tool in the US and Norway. Journal of Information Technology Education: Research. Volume 12.
Putra, S. Riema. 2012. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta: DIVA Press. Rachmadani, Devi, Aisyah I. Paramartha, Binar K. Prahani. 2014. Optimalisasi Hasil Belajar Ipa Melalui Pengembangan Perangkat Pembelajaran Ipa Terpadu Tipe Webbed. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains Tahun 2014:“Inovasi Pendidikan Sains dalam Menyongsong Pelaksanaan Kurikulum 2013”, Surabaya. Hlm: 79-85.
Firdaus, Thoha & Muchlas. 2015. Pengembangan Media pembelajaran Arus dan Tegangan Listrik Bolak-Balik untuk SMA/MA Kelas XII Meggunakan Program SPREADSHEET. Jurnal Inovasi dan Pembelajaran Fisika. 2(2):198-203. Hake, Richard R. 1998. Interactiveengagement versus traditional methods: A six-thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses. American Journal of Physics: 6474
Rusman, Kurniawan, Deni & Riyana, Cepi. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Mengembangkan Profesionalitas Guru. Depok: Rajawali Press.
Nieveen, Nienke. 1999. Prototyping to Reach Product Quality. Design Approaches and Tools in Education and Training. - : 125136
Tegeh, I Made, I Nyoman J., dan Ketut Pudjawan. 2014. Model Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu
240