PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL BERBANTU PREZI DAN GEOGEBRA POKOK BAHASAN SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DI SMP Arinda Alicea1) Progam Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang Jl. Lontar No. 1 Semarang 50125
[email protected]
1)
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran yang berupa video pembelajaran berbasis kontekstual berbantu prezi dan geogebra pokok bahasan segitiga dan segiempat di SMP, sehingga menghasilkan media pembelajaran yang valid digunakan dalam pembelajaran.Penggunaan video tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar. Dalam menggunakan video pembelajaran berbasis kontekstual berbantu prezi dan geogebra pokok bahasan segitiga dan segiempat lebih efektif ataukah tidak dibanding dengan pembelajaran konvensional.Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4-D. Instrumen yang digunakan antaralain lembar review validasi ahli,dan tes. Dalam proses pengembangan, produk divalidasi oleh ahli yang berkompeten, dengan nilai untuk ahli media sebesar 92,5% dan ahli materi 95%. Setelah dinyatakan layak dan valid, produk dieksperimenkan di sekolah untuk melihat keefektifannya. Sampel eksperimen yaitu peserta didik kelas VII-C dan sebagai kelompok eksperimen dan VII-B sebagai kelompok kelas kontrol. Metode analisis data menggunakan uji statistic t-test satu sample pihak kanan dengan analisis mengunakan uji t ini diperoleh H0 ditolak karena thitung > ttabel yaitu 2,3>1,68, artinya hasil belajar siswa yang menggunakan video pembelajaran berbantuan prezi dan geogebra lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.Juga terlihat dari rata-rata kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol yaitu 79, 48 > 71,206. Selain itu untuk menguatkan, dilakukan juga uji ketuntasan yang menyatakan bahwa kelas eksperimen mencapai ketuntasan baik secara individu yaitu dengan uji z dimana Zhitung>Z(1-)= >1,645 dan secara klasikal prosentase 86%. Sehingga penggunaan video pembelajaran matematika layak, valid dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran pada materi segitiga dan segiempat. Kata kunci: Prezi, Geogebra, Valid.
video dapat menggambarkan suatu objek
PENDAHULUAN Hamalik dalam (Azhar, 2013: 19)
yang
bergerak
secara
bersama-sama
mengemukakan bahwa pemakaian media
dengan suara alamiah atau suara yang
pembelajaran
belajar
sesuai. Video pembelajaran yang akan
membangkitkan
dikembangkan menggunakan software
minat
Prezi dan Geogebra. Media presentasi
dalam
mengajar
dapat
keinginan
dan
proses
baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan
online
belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
perangkat lunak yang digunakan untuk
pengaruh psikologis terhadap siswa.
presentasi berbasis internet. Sedangkan
Video pembelajaran adalah salah satu
Geogebra adalah software matematika
media yang bisa terbilang baru. Media
dinamis yang dapat digunakan sebagai
ini
alat
sebenarnya
merupakan
Prezi
bantu
merupakan
dalam
sebuah
pembelajaran
pengembangan dari teknologi internet
matematika. Pembelajaran kontekstual
yang akhir-akhir ini berkembang pesat.
dilatar 32
belakangi
oleh
rendahnya
keluaran
mutu
ditandai
pembelajaran
dengan
yang
berbantu Prezi dan Geogebra efektif
ketidakmampuan
digunakan
dalam
pembelajaran
sebagian besar siswa menghubungkan
matematika pada pokok bahasan Segitiga
apa yang telah mereka pelajari di sekolah
dan Segiempat kelas VII SMP?
dengan pemanfaatan pengetahuan di dalam kehidupan siswa. (Serly Wahyuni, dkk
:
2012)
pembelajaran
METODE
mengemukakan,
kontekstual
Model
adalah
pembelajaran yang dapat
pengembangan
yang
menjadi acuan yaitu 4 D (Faur D) yang
membantu
dikembangankan
oleh
S.Thagarajan,
siswa membuat hubungan antara materi
Dorothy S. Semmel, dan Melvyn S.
yang mereka pelajari dengan kehidupan
Semmel .Model pengembangan 4 D
nyata mereka. Siswa akan lebih lama
terdiri atas empat tahap utama, yaitu:
mengingat
Define
materi
yang
telah
(Pendefinisian),
dipelajarinya, sehingga mempermudah
(Perancangan),
siswa
(Pengembangan),
dalam
memecahkan
berbagai
persoalan matematika.
Design Develop Disseminate
(Penyebaran).
Berdasarkan uraian latar belakang
Penelitian dilaksanakan di MTs
diatas, maka penulis tertarik untuk
NU
19
Protomulyo,
Jl.Pangeran
melakukan penelitian dengan judul :
Djuminah
Protomulyo,
Kecamatan
“Pengembangan Video
Kaliwungu,
Kontekstual
Berbantuan
Pembelajaran Prezi
Kabupaten
Kendal.
dan
Penelitian ini dilakukan pada kelas VII
Geogebra Pokok Bahasan Segitiga dan
Semester II Tahun Pelajaran 2014/ 2015.
Segiempat di SMP”
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei
Dalam penelitian ini perumusan masalahnya
adalah
berikut:
ini adalah seluruh siswa kelas VII
Bagaimana
mengembangkan
video
semester 2 MTs NU 19 Protomulyo
kontekstual
tahun pelajaran 2014/2015. Pengambilan
berbantu Prezi dan Geogebra pokok
sampel dalam penelitian ini adalah
bahasan Segitiga dan Segiempat yang
dengan menggunakan teknik Cluster
valid dan layak digunakan sebagai media
Random Sampling dari populasi yang
pembelajaran?
penggunaan
tersebar seluruh kelas VII. Kemudian
video pembelajaran berbasis kontekstual
ditentukan kelas VII C sebagai kelas
pembelajaran
sebagai
2015. Subjek penelitian dari penelitian
berbasis
Apakah
33
eksperimen
menggunakan
( )
video
pembelajaran) dan kelas VII B sebagai kelas
kontrol
(model
dan jika L0≥Ltabel maka H0 ditolak. Uji
pembelajaran
homogenitas bertujuan untuk mengetahui
Sebelum
dilakukan
terlebih
validasi
uji
dahulu
coba
apakah sampel yang diteliti memiliki
dilakukan
varians yang sama atau tidak. Menurut
terhadap
pembelajaran. Setelah
video melalui
Sudjana (2005: 250)
proses
validasi, media pembelajaran direvisi berdasarkan
saran
Selanjutnya
dari
media
para
Dalam Sudjana (2005: 250), tolak
ahli.
H0 jika F≥F1/2α(v1,v2) dengan F1/2α(v1,v2)
pembelajaran
didapat
diujicobakan kepada kelas eksperimen. Analisis
deskriptif
kualitatif
sesuai
1/2α,
F
dengan
sedangkan
drajat
dengan
dk
pembilang
dan
penyebut dalam rumus F.
hasil pengisian angket ahli media, ahli
Uji perbedaan dua rata-rata (Uji
materi dan peserta didik. Analisis dan
Hipotesis) digunakan untuk mengetahui
interpretasi data ini dilakukan setelah
pengaruh
melakukan penelitian dilapangan untuk
hasil
pre-test
diberikan perlakuan
menarik kesimpulan dari hasil penelitian.
sebelum
(treatment)
dan
hasil post-test sesudah diberi perlakuan
Pada analisis ini meliputi uji normalitas,
(treatment).
uji homogenitas dan uji t satu pihak. Uji untuk
distribusi
kebebasan v1 dan v2 masing-masing
dari skor penilaian yang diperoleh dari
dimaksudkan
daftar
peluang
digunakan untuk menghitung persentase
ini
)
Jika L0< Ltabel maka H0 diterima
Konvensional).
produk
(
Hipotesis yang digunakan adalah
mengetahui
sebagai berikut:
apakah data yang digunakan merupakan data yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam menganalisis normalitas dalam
Keterangan:
penelitian ini menggunakan uji liliefors.
= Rata-rata nilai post-test = Rata-rata nilai pre-test Untuk
menguji
hipotesis
di
atas
digunakan statistik uji t sebagai berikut:
Keterangan: = rata-rata = simpangan baku populasi 34
̅̅̅
̅̅̅
√ Dimana: Simpangan Baku ( √
)
(
)
Keterangan : ̅̅̅ = Rata-rata post-test
Gambar 1 Tampilan tema Gambar 2 halaman cover
̅̅̅ = Rata-rata pre-test = Jumlah subyek post-test = Jumlah subyek pre-test = Standar deviasi post-test = Standar deviasi pre-test = Simpangan baku Dengan
kriteria
adalah terima
pengujiannya
jika
didapat dari daftar distribusi (
) dan tolak
dengan
Gambar 3 Tampilan kontekstual Gambar 4 geogebra
untuk
harga yang lain.
Pada tahap validasi media, peneliti meminta bantuan kepada dua validator.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pertama Arif Wibisono, S.Pd.,M.Kom
Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan
media
dosen Pendidikan Teknologi Informasi
pembelajaran
Universitas PGRI Semarang. Kedua oleh
adalah Video pembelajaran berbasis
Indra Thomas Kurniawan, S.Kom dari
kontekstual berbantu prezi dan geogebra
Setda
. Seperti yang telah disebutkan bahwa
Pemkad
Demak.
Nilai
yang
diperoleh dari validator pertama sebesar
sasaran penggunaan media pembelajaran
89%
ini adalah siswa SMP kelas VII. Berikut
dan
oleh
validator
kedua
mendapatkan nilai sebesar 96%.
beberapa tampilan Video pembelajaran:
Pada tahap validasi meteri, peneliti meminta bantuan kepada dua validator. Pertama Syaifuddin Zuhri, M.Pd dosen 35
Pendidikan
Matematika
Universitas
ini sangat menarik untuk digunakan
PGRI Semarang. Kedua oleh Erna
sebagai media pembelajaran matematika.
Rokhyati, S.Pd guru matematika MTs.
Melaksanakan
program
NU 19 Protomulyo. Nilai yang diperoleh
pembelajaran dengan menerapkan desain
dari validator pertama sebesar 95 dan
yang telah dibuat yaitu pembelajaran
oleh validator kedua mendapatkan nilai
dengan
sebesar 95.
berbasis kontekstual berbantu prezi dan
Tahap
validasi
ahli
media
video
pembelajaran
media
geogebra pada materi segitiga dan
bertujuan untuk mengetahui kelayakan
segiempat. Berikut hasil dari uji coba
pembuatan produk video pembelajaran
produk:
berbasis kontekstual berbantu prezi dan
Dari data awal yang diperoleh
geogebra pokok bahasan segitiga dan
dengan meminta nilai UTS (preetest)
segiempat kelas VII SMP. Dari kedua
dianalisis dengan uji liliefors untuk
validator tersebut memberikan penilaian
mengetahui kenormalan data dari kelas
secara menyeluruh didapatkan 92,5%
kontrol (VII B) dan kelas eksperimen
yang termasuk dalam kualifikasi sangat
(VII C). Untuk kelas kontrol (VII B)
baik, sehingga media pembelajaran ini
diperoleh
layak digunakan dalam pembelajaran
didapatkan L0 sebesar 0,13006 karena L0
matematika. Sedangkan validator ahli
Ltabel maka H0 diterima. Sedangkan
materi memberikan penilaian secara
untuk kelas eksperimen (VIIC) diperoleh
menyeluruh
yang
L0 0,10446, karena L0 Ltabel maka H0
termasuk dalam kualifikasi sangat baik,
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa
sehingga media pembelajaran ini layak
kedua sampel berasal dari populasi yang
dan valid digunakan dalam pembelajaran
berdistribusi
matematika.
dilakukan dengan barlet yang diperoleh
didapatkan
95%
Ujicoba produk dilakukan pada
Ltabel
VII B didapat
kelas ksperimen di yaitu kelas VII C
yaitu
0,1645
normal.Uji
homogen
= 0,46. dari harga
kritis Chi-Square diperoleh
yang terdiri dari 29 peserta didik. Secara
dan
=9,488,
sedangkan kelas VII C didapat
keseluruhan prosentase yang diperoleh
=
4,14. Karena kedua kelas
yaitu 80%. Pada hasil yang didapat , maka
termasuk pada kualifikasi baik, hal ini
diterima, sehingga
dapat disimpulkan bahwa sampel berasal
menyatakan bahwa video pembelajaran
dari populasi yang sama atau homogen. 36
Selain menggunakan normalitas
eksperimen (VII C) diperoleh L0 sebesar
dan homogenitas, analisis data awal juga
1,4331, karena L0 Ltabel maka H0
menggunakan uji matching. Pertama
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa
digunakan
yang
kedua sampel berasal dari populasi yang
didapatkan rata-rata kelas eksperimen
berdistribusi normal. Kemudian kedua
sebesar
kelas
data diuji dengan uji F untuk mengetahui
Kedua
homogenitas variansnya, didapatkan ftabel
menggunakan varians matching, dengan
= 1,882. Sedangkan fhitung didapatkan
F hitung< F table yaitu
< 1,882
1,714 sehingga fhitung ftabel dan H0
maka kedua kelompok berasal dari
diterima artinya bahwa kedua sampel
populasi yang sama variansnya. Ketiga t-
mempunyai varians yang homogen.
mean
matching
dan
kontrol
rata-rata
sebesar
matching, dengan ttabel=1,672 dan thitung=-
Kemudian
untuk
mengetahui
0,107. Kesimpulan, jadi thitung
keefektifan
kedua kelompok dapat dikatakan tidak
pertama dilakukan uji t satu pihak kanan
berbeda secara signnifikan.
pada
Setelah persyaratan dipenuhi dari normalitas,
menggunakan
eksperimen video
yang
pembelajaran
berbasisi kontekstual berrbantu prezi dan
diuji
geogebra dengan kelas kontrol dengan
kesamaan ratanya menggunakan uji t dua
pembelajaran konvensional. Dari analisis
pihak sehingga didapatkan ttabel = 1,996.
diperoleh thitung = 2,3 dan ttabel =1,678,
Sedangkan thitung didapatkan 0,57 karena
karena thitung > ttabel maka H0 ditolak
-ttabel
sehingga dapat dikatakan rata-rata nilai
sehingga rata - rata kedua sampel berasal
kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata
dari varians yang sama.
nilai kelas kontrol.Untuk menguatkan uji
uji
maka
kedua
serta
kelas
yang dihasilkan,
uji
matching
homogenitas
produk
data
Pada data akhir dianalisis dengan
t maka bisa dibandingkan rata-rata kedua
liliefors
kelas.
untuk
mengetahui
Berdasarkan
perhitungan
kenormalan data dari kelas kontrol (VII
dilampiran
B) dan kelas eksperimen (VII A). Untuk
eksperimen adalah 79,48 dan rata-rata
kelas kontrol (VII B) diperoleh Ltabel
kelas kontrol sebesar 71,206. Sehingga
yaitu 0,1645 dan didapatkan L0 sebesar
dapat disimpulkan bahwa rata-rata kelas
L0 Ltabel maka H0
eksperimen lebih baik daripada rata-rata
1,099 diterima.
karena
Sedangkan
untuk
diketahui
kelas kontrol.
kelas
37
rata-rata
kelas
Selanjutnya
dihitung
uji
belajar
siswa
di
kelas
eksperimen
ketuntasan individu serta klasikal kelas
dikatakan telah memenuhi ketuntasan
eksperimen
belajar klasikal. Sedangkan jika dilihat
dan
kontrol.
Dikatakan
tuntas belajar individu jika memeperoleh
dari
nilai
kelas
klasikal pada kelas kontrol diperoleh
eksperimen terdapat 25 peserta didik
sebesar 65%. Artinya 65% dari seluruh
yang tuntas dan 4 peserta didik yang
peserta didik di kelas kontrol belum
belum tuntas.. Kemudian pada kelas
memenuhi ketuntasan klasikal.
KKM
(nilai70).
Pada
prosentase
ketuntasan
belajar
kontrol hanya terdapat 19 peserta didik yang tuntas dan 10 peserta didik yang
KESIMPULAN DAN SARAN
belum tuntas. Karena perhitungan diatas
Kesimpulan
dirasa
belum
menguatkan
Berdasarkan rumusan
maka
dilakukan perhitungan lanjutan dengan
pengajuan
menggunakan rumus uji z, sehingga
penelitian
untuk kelas eksperimen diperoleh z-hitung
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
= 2,886 dan Ztabel= 1,645. Berdasarkan
(1) Pengembangan video pembelajaran
uji z dengan kriteria H0 ditolak jika
berbasis kontekstual berbantu prezi dan
Zhitung >Ztabel=
geogebra pokok bahasan segitiga dan
>1,645 maka H0
hipotesis,
masalah,
dan
analisis
pembahasan
masalah
ditolak, sehingga dapat dikatakan bahwa
segiempat,
kelas
mencapai
melihat kesimpulan dari validasi ahli
ketuntasan belajar individu. Sedangkan
materi dan ahli media yang memberikan
untuk kelas kontrol diperoleh z-hitung
nilai untuk ahli media sebesar 92,5% dan
=0,353, karena
ahli materi 95% sehingga menyimpulkan
eksperimen
diterima,
sehingga
telah
1,645 maka H0 dapat
bahwa
dikatakan
layak
data
video
digunakan
dengan
pembelajaran
layak
bahwa kelas eksperimen belum mencapai
digunakan. (2) Pembelajaran dengan
ketuntasan belajar individu.
pengembangan
media
pembelajaran
dari
matematika berupa video pembelajaran
prosentase ketuntasan belajar klasikal
berbasis kontekstual berbantu prezi dan
pada kelas eksperimen diperoleh sebesar
geogebra pokok bahasan segitiga dan
86%. Artinya 86 % siswa memenuhi
segiempat efektif digunakan oleh peserta
nilai
didik pada materi segitiga dan segiempat
Sedangkan
ketuntasan
jika
dilihat
individu.
Karena
ketuntasan klasikal ≥ 85%, maka hasil
semester
38
genap
MTs.
NU
19
Protomulyo. Dilihat dari analisis data
video pembelajaran berbasis kontekstual
akhir, yang pertama dilihat dari uji t satu
berbantu prezi dan geogebra pokok
pihak kanan diperoleh H0 ditolak karena
bahasan segitiga dan segiempat dapat
thitung > ttabel yaitu 2,3>1,68, artinya hasil
dijadikan
belajar siswa yang menggunakan video
pembelajaran
pembelajaran
dan
dikembangkan pada materi yang lain
dibandingkan
agar dapat mengembangkan berbagai
dengan pembelajaran konvensional. Juga
aktivitas dan kreativitas siswa dalam
terlihat dari rata-rata kelas eksperimen
pembelajaran.
geogebra
berbantuan
lebih
baik
prezi
sebagai oleh
alternatif guru
dan
media terus
lebih baik dari kelas kontrol yaitu 79, 48
Daftar Pustaka
> 71,206 Selain itu untuk menguatkan,
Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara . 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Aripin B. 2009. Video Tutorial Menggunakan Camtasia Studio. Bandung : Oase Media Arsyad, Azhar . 2014. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press Aunurrahman.2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Azwar, Saifuddin. 2010. Metode Penelitian. Yogyakarta : PT Pustaka Belajar Carmen Manning. 2014. Tech Tools for Teachers, By Teachers:BridgingTeachers and Students. Jurnal Internasional, Volume 53, No 24-28 Dame, Rosida. 2009. Matematika Untuk SMP/MtS. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Dimyati, Mudjiono.2006.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta ; Rhineka Cipta. Eko, Ftriyanto. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Kelas X SMK Dengan Model Problem Solving Heuristic Berprinsip Pengelolaan
dilakukan juga uji ketuntasan yang menyatakan bahwa kelas eksperimen mencapai
ketuntasan
baik
individu yaitu dengan uji Zhitung>Z(1-)=
secara
z dimana
>1,645 dan secara
klasikal prosentase 86%. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran yang sekiranya dapat diberikan peneliti sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan proses pembelajaran adalah sebagai berikut: (1) Untuk menggunakan video pembelajaran berbasis kontekstual berbantu prezi dan geogebra pokok bahasan segitiga dan segiempat sebagai media pembelajaran, sebaiknya guru mempersiapkan alat yang diperlukan seperti komputer dan LCD sehingga proses
pembelajaran dapat
berlangsung dengan lancar. (2) Media pembelajaran matematika berupa video
39
Laboratorium Teenzania. Jurnal Euclid, vol.1, No.2 Hamdani. 2013.Strategi Beljar Mengajar.Bandung:CV Pustaka Setia Ján Guncaga and Janka Majherová.2012. GeoGebra as a motivational tool for teaching and learning in Slovakia. Jurnal Internasional, Volume 1, No 1 Komalasari, Kokom . 2013. Pembelajaran Konstektual Konsep dan Aplikasi. Bandung ; Refika Aditama Komara Endang. 2014. Belajar dan Pembelajaran Interaktif. Bandung: Radika Aditama Luh Ni.2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Geometri Berbantuan Geogebra Dalam Upaya Meningkatkan Keterlibatan Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII. Universitas Ganesha Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya Untuk SMP/Mts. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar: Rezema Sitiatava. 2013. Desain Belajar Mengajar Kraetif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva Press. Rosadi, Andrian.2012. Media Presentasi Prezi. Online posting http://teknologi.kompasiana.com/ diakses pada tanggal 11 Januari 2015 pukul 2010 WIB. Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran Dengan Problem Based Learning Itu Perlu. Jakarta : Ghalia Sadiman, Arif, dkk. .2013. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Depok: Rajawali Press
Slameto. 2010. Belajar dan FaktorFaktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Reineka Cipta Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Galia Indonesia Sugiyono. 2014. Metode PenelitianKuantitatif, Kualitataif dan R&d. Bandung : Alfabeta Sudjana.2005. Metoada Statistika. Bandung : Tarsito. Sukardi.2008.Evaluasi Pendidikan : Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta : Bumi Aksara Suprijono Agus. 2013. Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi PAIKEM). Yogyakarta: Putaka Pelajar. Trianto.2010.Model Pembelajaran Terpadu:konsep, strategi dalam kurikulum KTSP. Jakarta ; Bumi Aksara Yani Putri.2014. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Online Prezi dalam Pokok Bahasan Alat Optik pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan, Vol.5, No.2, 45-49 Zamrud. 2011. Camtasia Studio 7. Online posting http: //zamrudblog. Blogspot. Com.bdiakses 8 januari 2015 pukul 2010 WIB Wahyuni Serly dkk. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Handout Matematika Berbasis Konstekstual Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar. Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3 ,Vol. 1, No. 1, Hal. 8488 Wibowo, Endro Joyo. 2011. Media Pembelajaran Interaktif Matematika Untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas IV. 40