PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONTEKSTUAL DENGAN PEMANFAATAN MACROMEDIA CAPTIVATE PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK
SKRIPSI
Oleh Dwi Yuli Suryani NPM 09310049
IKIP PGRI SEMARANG FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2013
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONTEKSTUAL DENGAN PEMANFAATAN MACROMEDIA CAPTIVATE PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK
Skripsi Diajukan kepada IKIP PGRI Semarang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Matematika
Oleh Dwi Yuli Suryani NPM 09310049
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM IKIP PGRI SEMARANG 2013
ii
Halaman Persetujuan
Skripsi berjudul PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONTEKSTUAL DENGAN PEMANFAATAN MACROMEDIA CAPTIVATE PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK
yang disusun oleh Dwi Yuli Suryani NPM 09310049
telah disetujui dan siap untuk diujikan.
Semarang, ................................
Pembimbing I
Pembimbing II
Dra. Intan Indiati, M.Pd NIP. 19610429 198603 2002
Widya Kusumaningsih, S.Pd, M.Pd NPP. 108101293
iii
Halaman Pengesahan Skripsi berjudul PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONTEKSTUAL DENGAN PEMANFAATAN MACROMEDIA CAPTIVATE PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK yang dipersiapkan dan disusun oleh Dwi Yuli Suryani NPM 09310049 telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada hari .........., tanggal ........... dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Panitia Ujian
Ketua,
Sekretaris,
Drs. Nizaruddin, M.Si NIP. 19680325 199403 1004
Dr. Rasiman, M.Pd NIP. 19560218 198603 1001
Anggota Penguji 1. Dra. Intan Indiati, M.Pd NIP. 19610429 198603 2002
( ...................................... )
2. Widya Kusumaningsih, S.Pd, M.Pd NPP. 108101293
( ...................................... )
3. Prof. Dr. Sunandar, M.Pd NIP. 19620815 198703 1002
( ...................................... )
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Dwi Yuli Suryani Npm : 09310049 Program Studi : Pendidikan Matematika Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan plagiasi atau duplikasi dari karya ilmiah lain. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari terbukti atau dibuktikan bahwa skripsi ini bukan merupakan karya asli saya sendiri, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan hukum yang berlaku.
Semarang, Yang Membuat Pernyataan,
Dwi Yuli Suryani
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO “Awali dengan bismilah, jalani dengan optimis, dan akhiri dengan senyuman” “Doa dapat memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan” “Keyakinan adalah sugesti”
PERSEMBAHAN : Kupersembahan skripsi ini sebagai ucapan rasa terima kasih dan sayang kepada: 1. Ayahanda Ngadino, S.Pd dan Ibunda Sumarni tercinta yang telah mengasuhku, mengasahku, mengasihiku dan selalu mendoakanku. 2. Kakakku tercinta Arif Harmanto yang selalu memotivasiku untuk menyelesaikan skripsi. 3. Seluruh keluarga yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang selalu menyemangatiku. 4. Kekasihku yang tak henti-hentinya memberikan semangat dan dukungan dengan penuh kasih sayang sehingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Seluruh anggota B-Math Community „09 yang selalu memberikan semangat tiada henti. 6. Adik dan teman kost Rainbow yang menghilangkan kepenatanku saat menyelesaikan skripsi. 7. Semua Pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONTEKSTUAL DENGAN PEMANFAATAN MACROMEDIA CAPTIVATE PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK
vi
Dwi Yuli Suryani Progdi Pendidikan Matematika ABSTRAK Problematika berkenaan dengan media pembelajaran, bahwa media pembelajaran yang ada kurang memadai sehingga bentuk pembelajaran yang monoton dengan didominasi oleh guru mendasari pemikiran penelitian ini. Permasalahan ini memerlukan solusi yang tepat untuk membuat pelajaran menjadi menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate sebagai media pembelajaran matematika yang efektif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, instrumen untuk validasi ahli dan instrumen tanggapan siswa terhadap media. Untuk menguji keefektifan media ini digunakan desain eksperimen Postest Only Control Group Design yang dianalisis dari hasil nilai postest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil validasi media didapatkan dari ahli media 77,50%, dari ahli materi 86,67%, sedangkan hasil dari tanggapan siswa didapat 84,97%, dimana jika persentase dikonversikan dengan tabel konversi skala, seluruh persentase tingkat pencapaian berada pada kualifikasi layak (valid), sehingga media ini layak digunakan untuk mendukung pembelajaran pada pokok bahasan kubus dan balok. Uji keefektifan media menggunakan uji t satu pihak kanan. Analisis menggunakan uji t ini diperoleh nilai 6,373 dengan ttabel 1,67, maka t 0 t1 . Jadi, Ho ditolak, artinya rata-rata tes akhir (postest) kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata tes akhir (postest) kelas kontrol. Kesimpulan didapat bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menggunakan model konvensional, dengan kata lain penggunaan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual Macromedia Captivate secara signifikan efektif digunakan dalam pembelajaran matematika pada materi kubus dan balok. Kata-kata kunci: pengembangan media, Macromedia Captivate, kontekstual, kubus dan balok, valid, efektif. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan vii
sebaik-baiknya. Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Sarjana Satu (S1) pada Jurusan Pendidikan Matematika IKIP PGRI Semarang. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari banyak pihak, maka dengan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dr. Muhdi, S.H, M. Hum., selaku Rektor IKIP PGRI Semarang. 2. Drs. Nizaruddin, M. Si., selaku Dekan FPMIPA IKIP PGRI Semarang. 3. Dra. Intan Indiati, M.Pd., selaku Wakil Dekan I Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 4. Dr. Rasiman, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Semarang. 5. Dra. Intan Indiati, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah menuntun, membimbing dan memberi pengarahan yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini. 6. Widya Kusumaningsih, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang juga telah menuntun, membimbing dan memberi pengarahan yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini. 7. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Semarang yang telah memberikan bekal penulis dalam penyusunan skripsi ini. 8. Endro Siswoyo, S.IP, MM., selaku Kepala SMP N 5 Jepara yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian. 9. Supriyono, S.Pd., selaku Guru Mata Pelajaran Matematika yang telah membantu dan membimbing penulis dalam melaksanakan penelitian. 10. Siswa kelas VIII A, VIII B dan VIII C SMP N 5 Jepara tahun ajaran 2012/2013 yang telah bersedia menjadi objek penelitian dan
membantu
penulis dalam proses penelitian ini. 11. Berbagai pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan dukungan. Akhirnya semoga segala bantuan dan kerjasamanya yang baik dari Bapak, Ibu dan Saudara menjadi amal dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
viii
Semarang, …………… 2013
Penulis
DAFTAR ISI halaman HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i HALAMAN JUDUL........................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii
ix
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................. v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................ .......................................... vi ABSTRAK .................................................. ....................................................... vii KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii DAFTAR ISI ....................................................................................................... x DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii DAFTAR ILUSTRASI ...................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah................................................................................... 4 C. Pemilihan Masalah..................................................................................... 5 D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5 E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5 F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6 G. Sistematika Penulisan Skripsi.................................................................... 7 BAB II TELAAH PUSTAKA ........................................................................... 8 A. Deskripsi Teori .......................................................................................... 8 1. Teori Belajar Matematika Jerome S. Bruner ....................................... 8 2. Teori Belajar Matematika Skinner ...................................................... 10 3. Media Pembelajaran ............................................................................ 11 4. Pendekatan Kontekstual . .................................................................... 16 5. Macromedia Captivate ........................................................................ 18 6. Tinjauan Pokok Bahasan Kubus dan Balok ........................................ 19 B. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 25 C. Produk yang Akan Dihasilkan ................................................................... 27 BAB III METODE PENELITIAN.................................................................... 28 A. Desain Pengembangan .............................................................................. 28 B. Prosedur Pengembangan ............................................................................ 29 C. Evaluasi terhadap Media yang Ada ........................................................... 33
x
1. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 33 2. Subjek (Populasi dan Sampel) ............................................................... 33 3. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 34 4. Instrumen Penelitian .............................................................................. 34 5. Analisis dan Interpretasi Data ................................................................ 35 6. Pembuatan Desain Produk ..................................................................... 37 7. Validasi Desain ...................................................................................... 37 D. Eksperimen Pengujian Produk .................................................................. 38 1. Subjek Penelitian (Populasi dan Sampel) .............................................. 38 2. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 38 3. Instrumen Penelitian .............................................................................. 38 4. Analisis dan Interpretasi Data ................................................................ 39 5. Revisi Produk ........................................................................................ 42 6. Validasi Produk ..................................................................................... 42 E. Uji Coba Pemakaian Produk ...................................................................... 43 1. Revisi Produk ........................................................................................ 43 2. Pengujian Produk .................................................................................. 43 3. Penyempurnaan Produk ......................................................................... 47 BAB IV HASIL PENELITIAN ......................................................................... 48 A. Desain Produk ........................................................................................... 48 1. Validasi Desain ...................................................................................... 51 2. Revisi Desain ......................................................................................... 55 B. Hasil Pengujian Produk ............................................................................. 56 1. Revisi Produk ........................................................................................ 57 2. Validasi Produk ..................................................................................... 58 C. Hasil Uji Coba Pemakaian Produk ............................................................ 59 1. Revisi Produk ........................................................................................ 59 2. Pengujian Keefektifan Pemakaian Produk ............................................ 61 3. Penyempurnaan Produk ......................................................................... 62 BAB V PEMBAHASAN .................................................................................... 63 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 67
xi
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rumusan SK dan KD mata pelajaran Matematika kelas VIII Semester II Tabel 3.2 Range Presentase dan Kriteria Kualitatif Program
xii
Tabel 4.1 Ikhtisar Penilaian Aspek Ahli Media Tabel 4.2 Ikhtisar Penilaian Aspek Ahli Materi Tabel 4.3 Data Hasil Tanggapan Siswa Terhadap Media Tabel 4.4 Data Hasil Tanggapan Siswa Terhadap Media
DAFTAR ILUSTRASI halaman Gambar 2.1 Kubus dan Balok ............................................................................ 20 Gambar 2.2 Diagonal Bidang dan Diagonal Ruang ........................................... 20 Gambar 2.3 Bidang Diagonal Kubus dan Balok ................................................ 21
xiii
Gambar 2.4 Kubus dan Jaring ............................................................................ 22 Gambar 2.5 Balok dan Jaring ............................................................................. 23 Gambar 2.6 Balok ABCD.EFGH ....................................................................... 24 Gambar 2.7 Kubus ABCD.EFGH ...................................................................... 25 Gambar 2.8 Bagan Kerangka Berpikir ............................................................... 26 Gambar 3.1 ADDIE Model ................................................................................ 28 Gambar 3.2 One Group Pretest-Postest Design ................................................. 39 Gambar 3.3 Postest Only Control Group Design .............................................. 43 Gambar 4.1 Tampilan Halaman Menu Utama ................................................... 48 Gambar 4.2 Tampilan Halaman Materi ............................................................. 48 Gambar 4.3 Tampilan Soal Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari ............... 49 Gambar 4.4 Tampilan Halaman Evaluasi .......................................................... 49 Gambar 4.5 Tampilan Halaman Referensi ......................................................... 50 Gambar 4.6 Tampilan Halaman Profil Penyusun .............................................. 50 Gambar 4.7 Tampilan Halaman Keluar .............................................................. 51 Gambar 4.8 Tampilan Sebelum Revisi ............................................................... 55 Gambar 4.9 Tampilan Setelah Revisi.................................................................. 56
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1a Daftar Nama Siswa Kekomlok Kecil Lampiran 1b Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen Lampiran 1c Daftar Nama Siswa Kelas Kontrol
xiv
Lampiran 2a Daftar Nilai Kelompok Kecil Lampiran 2b Daftar Nilai Kelas Eksperimen Lampiran 2c Daftar Nilai Kelas Kontrol Lampiran 3 RPP Kelas Eksperimen Lampiran 4 RPP Kelas Kontrol Lampiran 5a Angket Validasi Ahli Media Lampiran 5b Angket Validasi Ahli Materi Lampiran 5c Angket Tanggapan Siswa Terhadap Media Lampiran 5d Perhitungan Angket Validasi Ahli Media Lampiran 5e Perhitungan Angket Validasi Ahli Materi Lampiran 5f Perhitungan Angket Tanggapan Siswa Lampiran 6 Kisi-Kisi Soal Postest Lampiran 7 Soal Postest Lampiran 8 Lembar Jawaban Siswa Lampiran 9 Kunci Jawaban Soal Postest Lampiran 10a Perhitungan Normalitas Nilai Pretest Kelompok Kecil dengan Ms. Excel Lampiran 10b Perhitungan Normalitas Nilai Pretest Kelompok Kecil secara Manual Lampiran 10c Perhitungan Normalitas Nilai Postest Kelompok Kecil dengan Ms. Excel Lampiran 10d Perhitungan Normalitas Nilai Postest Kelompok Kecil secara Manual Lampiran 11a Perhitungan Uji t Kelompok Kecil dengan Ms. Excel Lampiran 11b Perhitungan Uji t Kelompok Kecil secara Manual
Lampiran 12a Perhitungan Normalitas Nilai Postest Kelas Kontrol dengan Ms. Excel Lampiran 12b Perhitungan Normalitas Nilai Postest Kelas Kontrol secara Manual Lampiran 13a Perhitungan Normalitas Nilai Postest Kelas Eksperimen dengan Ms. Excel
xv
Lampiran 13b Perhitungan Normalitas Nilai Postest Kelas Eksperimen secara Manual Lampiran 14a Perhitungan Homogenitas Nilai Postest Eksperimen-Kontrol dengan Ms. Excel Lampiran 14b
Perhitungan Homogenitas Nilai Postest Eksperimen-Kontrol secara Manual
Lampiran 15a Perhitungan Uji t Kontrol-Eksperimen dengan Ms. Excel Lampiran 15b Perhitungan Uji t Kontrol-Eksperimen secara Manual Lampiran 16 Daftar Nilai Untuk Distribusi F Lampiran 17 Daftar Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors Lampiran 18 Daftar Luas Dibawah Lengkungan Normal Standar dari 0 ke z Lampiran 19 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi Student (t) Lampiran 20 Print Out CD Interaktif Lampiran 21 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 22 Rekapitulasi Bimbingan Skripsi
xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan cabang ilmu yang dianggap penting oleh sebagian besar masyarakat. Adanya matematika dapat membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam. Oleh karena itu, suatu hal wajar bila matematika menjadi mata pelajaran wajib di sekolah serta menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam UN (Ujian Nasional). Kekhawatiran akan kelulusan UN para siswa terutama pada mata pelajaran matematika masih terlihat karena sebagian siswa masih mengeluhkan matematika sebagai pelajaran yang bersifat abstrak dan penuh simbol sehingga sulit dipahami. Bagi mereka, bukan hal yang mudah memahami persoalan-persoalan dalam matematika.
Banyak
perhitungan
dan
pembuktian
yang
membutuhkan
pemahaman mendalam akan konsep-konsep matematika itu sendiri. Kurangnya pemahaman akan konsep membuat mereka terkecoh ketika menghadapi soal matematika yang sejenis tetapi berbeda lambang dan simbol. Berdasarkan identifikasi kebutuhan guru dan siswa berkenaan dengan media pembelajaran, bahwa media pembelajaran yang ada kurang memadai sehingga bentuk pembelajaran yang monoton dengan didominasi oleh guru dan akses bagi siswa untuk terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran masih rendah. Terlebih lagi paradigma siswa menyatakan bahwa pelajaran matematika menakutkan, yang berakibat dalam pembelajaran kurang memaksimalkan kemampuan siswa dalam menyerap pengetahuan yang diajarkan. Berbagai upaya dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mulai dari melakukan inovasi dalam manajemen kelas, metode pembelajaran, serta media pembelajaran yang relevan. Seperti yang saat ini sering diperbincangkan akan efektivitas penggunaan media dalam pembelajaran karena media merupakan salah satu unsur penting dalam pembelajaran.
1
Hal ini sejalan dengan media pembelajaran yang mampu menunjukkan hasil yang signifikan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Edward, Williams, dan Roderick tentang penggunaan berbagai media dalam memulai proses belajar, menunjukkan bahwa siswa dalam kelompok eksperimen yang menggunakan media proses belajar yang terpadu memperoleh hasil yang signifikan lebih baik pada tahap 0,5 daripada siswa kelompok kontrol yang menggunakan media tradisional (buku teks) dalam proses belajarnya (Munir, 2012:22). Pada materi kubus dan balok, banyak hal yang dianggap agak sukar. Diantaranya dalam menentukan diagonal, jaring-jaring, menentukan volume dan luas permukaan jika ada salah satu unsur yang belum diketahui nilainya. Untuk menanggapi permasalahan tersebut, dibutuhkan suatu media yang menarik yang dapat menggambarkan seperti hal nyata sehingga siswa dapat lebih mudah memahami konsep kubus dan balok. Arti penting media dalam pembelajaran telah dirasakan oleh para pemerhati
pendidikan.
Hal
tersebut
membuat
mereka
terus
berusaha
mengembangkan media pembelajaran yang relevan bagi kebutuhan siswa serta tetap memperhatikan aspek pedagogis dan kurikulum yang harus dicapai siswa. Apalagi sejalan dengan kemajuan teknologi komputer yang memiliki banyak kelebihan. Namun, pemanfaatan komputer masih belum maksimal sebagai media pembelajaran. Komputer lebih banyak digunakan sebagai alat untuk dipelajari dalam pelajaran TIK (Teknologi Informatika dan Komunikasi) bukan sebagai media pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran selain TIK. Oleh karena itu, hal tersebut memicu banyaknya media pembelajaran yang dikembangkan dengan berbasis komputer. Sejalan dengan pendapat Astuti (2010), perkembangan teknologi juga telah merambah dunia pendidikan (learning). Pembelajaran yang dahulu mengharuskan adanya tatap muka dan beberapa mata pelajaran yang kadang membosankan sekarang ini dapat dilakukan jarak jauh dengan metode yang interaktif dan menarik. Jadi tanpa bertatap muka pun seseorang dapat mempelajari materi-materi yang dibutuhkan melalui internet, ataupun software-software tertentu.
2
Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer memungkinkan terciptanya multimedia pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif dalam pembelajaran. Muatan materi yang disertai gambar dan audio membuat multimedia tersebut mampu menyajikan materi dengan lebih jelas. Menurut Wena (2011:204) gambar-gambar multimedia melalui komputer akan berusaha secermat dan senyata mungkin melukiskan konsep/prinsip dalam suatu pembelajaran yang bersifat abstrak dan kompleks menjadi sesuatu yang nyata, sederhana, sistematis, dan sejelas mungkin. Setyabudi (2005) juga mengungkapkan bahwa komputer dapat membuat konsep-konsep yang abstrak menjadi konkret dengan visualisasi statis maupun dengan visualisasi dinamis (animasi). Selain itu, komputer dapat membuat suatu konsep lebih menarik sehingga menambah motivasi untuk mempelajari dan memahaminya. Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran melalui komputer dalam pembelajaran akan membuat kegiatan pembelajaran berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Sesuai dengan teori, jadi pengembangan media pembelajaran berbasis komputer cocok untuk menjadi media pembelajaran konsep kubus dan balok. Menurut beberapa hasil penelitian, ternyata pembelajaran berbasis komputer menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Hasil penelitian Morisson, Ross dan O’dell menemukan bahwa model pembelajaran berbasis komputer lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional. Dengan metode pembelajaran berbasis komputer, siswa akan lebih mudah melakukan kontrol belajar, memilih urutan pembelajaran, memudahkan mengerjakan tugas-tugas, dan melakukan evaluasi secara mandiri. Hasil penelitian Dwiyoga menyatakan bahwa penggunaan pembelajaran berbasis komputer dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Wena, 2011:210). Munculnya
software-sotfware
komputer
banyak
membantu
menganimasikan materi pelajaran yang dianggap abstrak, diantaranya adalah software Macromedia Captivate. Prastowo (2011:335) menjelaskan, Macromedia Captivate merupakan aplikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan Macromedia bagi penggunaan komputer profesional untuk merancang presentasi interaktif
3
serta simulasi dalam berbagai format termasuk Flash (SWF) dan EXE. Aplikasi ini dapat digunakan untuk membuat demonstrasi produk online, simulasi software untuk e-learning, atau tutorial online untuk dukungan pemakai. Di dalam Captivate terdapat semua yang dibutuhkan untuk merekam apa yang terjadi dalam desktop dan secara instan membuat sebuah simulasi. Macromedia Captivate digunakan untuk menambah, memodifikasi keterangan teks, memberi audio, bahkan animasi. Pada dasarnya, pembelajaran matematika masih berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Untuk itu, pemahaman lebih mendalam tentang materi tersebut sangat diperlukan oleh siswa. Karena itulah pendekatan kontekstual dianggap cocok untuk melandasi media pembelajaran matematika karena pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru menyatukan antara materi yang diajarkan dengan situasi yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dimaksudkan untuk membantu siswa memahami mengapa yang mereka pelajari itu penting. Pendekatan kontekstual juga akan mendorong siswa yang mengalami kesulitan belajar agar terus berlatih dan memaksimalkan pencapaian prestasi belajarnya. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Kontekstual dengan Pemanfaatan Macromedia Captivate pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok”.
B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah di atas, ada beberapa masalah yang dapat diidentifikasi, antara lain: 1. Pembelajaran guru yang monoton 2. Kurangnya pemahaman siswa akan konsep matematika yang bersifat abstrak 3. Pemanfaatan komputer yang belum maksimal sebagai media pembelajaran
4
C. Pemilihan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan melihat permasalahan yang ada, maka pemilihan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah: pengembangan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok yang valid dan efektif. Dengan menggunakan media pembelajaran ini dapat meningkatkan proses belajar berbasis kontekstual dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sebagai upaya mencapai tujuan yang diharapkan.
5
D. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang disajikan adalah: 1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate pokok bahasan kubus dan balok yang valid? 2. Apakah penggunaan media pembelajaran berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate efektif dalam proses pembelajaran matematika pada pokok bahasan kubus dan balok?
E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Terbentuknya
media
pembelajaran
berbasis
kontekstual
dalam
pembelajaran matematika pokok bahasan kubus dan balok dengan pemanfaatan Macromedia Captivate sebagai media pembelajaran matematika yang valid. 2. Terbentuknya media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok yang efektif.
F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Bagi siswa a. Media pembelajaran ini digunakan oleh siswa sebagai salah satu sumber belajar b. Media pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa c. Menuntun siswa untuk belajar mandiri dan dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya d. Membantu siswa untuk lebih mudah memahami materi kubus dan balok. 2. Bagi Guru
6
Memberikan
kemudahan
dalam
kegiatan
pembelajaran,
sehingga
meningkatkan pemahaman matematika siswa. Selain itu dapat dijadikan sebagai salah satu dasar pertimbangan guru yang berminat untuk mengembangkan pemrogaman komputer menggunakan Macromedia Captivate. 3. Bagi Penulis Meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam pembuatan media pembelajaran yang diharapkan mampu menghasilkan produk yang berkualitas. 4. Bagi IKIP PGRI Semarang Bagi lembaga IKIP PGRI Semarang terutama jurusan Pendidikan Matematika adalah penelitian ini dapat menambah kepustakaan tentang pembuatan media pembelajaran matematika.
G. Sistematika Penulisan Skripsi Secara garis besar, skripsi ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian awal skripsi, bagian isi skripsi, dan bagian akhir skripsi. 1. Bagian Awal Skripsi Bagian awal skripsi ini berisi halaman judul, abstrak, halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran, dan daftar tabel. 2. Bagian Isi Skripsi Bagian isi skripsi ini terdiri atas lima bab yaitu pendahuluan, telaah pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan serta penutup. BAB I
Pendahuluan Berisi Latar Belakang, Permasalahan, Tujuan, Manfaat Penelitian, Penegasan Istilah, dan Sistematika Penulisan Skripsi.
BAB II
Telaah Pustaka
7
Berisi Teori Belajar Matematika, Media Pembelajaran, Pendekatan Kontekstual, Macromedia Captivate, Pokok Bahasan Kubus dan Balok, Kerangka Berpikir, Produk yang Dihasilkan. Bab III
Metode Penelitian Berisi Desain Pengembangan, Prosedur Pengembangan, Evaluasi terhadap Media yang Ada, Eksperimen Pengujian Produk, dan Uji Coba Pemakaian Produk.
Bab IV
Hasil Penelitian Berisi hasil-hasil dalam penelitian dan pembahasan.
Bab V
Pembahasan Berisi tentang pembahasan terhadap hasil penelitian.
3. Bagian Akhir Skripsi Bagian penutup yang merupakan bagian akhir skripsi berisi kesimpulan dan saran, daftar pustaka dan lampiran.
8
BAB II TELAAH PUSTAKA
A. Deskripsi Teori 1. Teori Belajar Matematika menurut Jerome S. Bruner Menurut Bruner, belajar matematika adalah belajar mengenai konsepkonsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari, serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika ini. Bruner membagi perkembangan intelektual anak dalam tiga kategori, yaitu enaktif, ikonik, dan simbolis. Enaktif, penyajian yang dilakukan melalui tindakan anak secara langsung terlihat dalam memanipulasi (mengotak-atik) objek. Ikonik, kegiatan penyajian dilakukan berdasarkan pada pikiran internal dimana pengetahuan disajikan melalui serangkaian gambar-gambar atau grafik yang dilakukan anak, berhubungan dengan mental yang merupakan gambaran dari objek-objek yang dimanipulasinya. Simbolis, bahasa adalah pola dasar simbolik, anak memanipulasi simbol-simbol atau lambanglambang objek tertentu. Belajar melibatkan tiga proses yang berlangsung hampir bersamaan, yaitu memperoleh informasi baru,
transformasi informasi dan menguji
relevansi dan ketepatan pengetahuan. Perolehan informasi baru dapat terjadi melalui kegiatan membaca, mendengarkan penjelasan guru mengenai materi yang diajarkan atau mendengarkan audiovisual dan lain-lain. Proses transformasi
pengetahuan
merupakan
suatu
proses
bagaimana
kita
memperlakukan pengetahuan yang sudah diterima agar sesuai dengan kebutuhan. Informasi yang diterima dianalisis, diproses atau diubah menjadi konsep yang lebih abstrak agar suatu saat dapat dimanfaatkan. Bruner mengemukakan 4 dalil yang penting dalam pembelajaran matematika (Hidayah, 2012). a. Dalil Penyusunan. Konsep dalam matematika akan lebih bermakna jika siswa mempelajarinya melalui penyusunan representasi obyek
9
yang dimaksud dan dilakukan secara langsung. Misalnya, jika seorang guru menjelaskan arti 9 (sembilan), maka seyogyanya guru meminta siswa untuk menyajikan sebuah himpunan yang jumlah anggotanya sembilan. Dari beberapa pandangan tentang dalil penyusunan Bruner, maka dapat disimpulkan bahwa siswa hendaknya belajar melalui partisipasi aktif dalam memahami konsep, prinsip, aturan, dan teori. Hal ini dapat diperoleh melalui pengalaman yang memungkinkan siswa untuk memahami konsep, prinsip, aturan, dan teori itu sendiri. b. Dalil Notasi. Notasi memiliki peranan penting dalam penyajian konsep. Penggunaan notasi dalam menyatakan sebuah konsep tertentu harus disesuaikan dengan tahap perkembangan mental anak. Penyajiannya dilakukan dengan pendekatan spiral, dimana setiap ideide matematika disajikan secara sistematis dengan menggunakan notasi-notasi yang bertingkat. c. Dalil
Kekontrasan
dan
Keanekaragaman.
Pengontrasan
dan
keanekaragaman sangat penting dalam melakukan pengubahan konsep dipahami dengan mendalam, diperlukan contoh-contoh yang banyak, sehingga anak mampu mengetahui karakteristik konsep tersebut. d. Dalil Pengaitan. Materi dalam pembelajaran matematika dikenal dengan hirarki yang sangat ketat. Suatu topik akan menjadi sulit dipahami oleh siswa manakala belum menguasai materi prasyarat yang dibutuhkan. Dengan kata lain bahwa kaitan antara satu konsep dengan konsep yang lain, satu dalil dengan dalil yang lain, satu topik dengan topik yang lain dan satu teori dengan teori yang lain sangat erat. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa siswa harus diberi kesempatan sebanyak-banyaknya dalam melihat atau mengkaji kaitan antara suatu topik dengan topik yang lain atau satu konsep dengan yang lain, yang dipelajarinya.
10
2. Teori Belajar Matematika Skinner Skinner mengembangkan teori conditioning dengan menggunakan tikus sebagai percobaan. Menurutnya, suatu respon sesungguhnya juga menghasilkan sejumlah konsekuensi yang nantinya akan mempengaruhi tingkah laku manusia. Untuk memahami tingkah laku siswa secara tuntas perlu memahami hubungan antara satu stimulus dengan stimulus lainnya, memahami respon itu sendiri, dan berbagai konsekuensi yang diakibatkan oleh respon tersebut. Skinner juga mengemukakan bahwa menggunakan perubahan-perubahan mental sebagai alat untuk menjelaskan tingkah laku hanya akan membuat segala sesuatunya menjadi bertambah rumit, sebab alat itu akhirnya juga harus dijelaskan lagi. Dari hasil percobaannya, Skinner membedakan respon menjadi dua yaitu respon yang timbul dari stimulus tertentu dan operant (instrumental) response, yang timbul dan berkembang karena diikuti oleh perangsang tertentu. Teori Skinner dikenal dengan operant conditioning, dengan enam konsepnya, yaitu sebagai berikut (Siregar, 2010: 27-28): a. Penguatan positif dan negatif. b. Shapping, proses pembentukan tingkah laku yang makin mendekati tingkah laku yang diharapkan. c. Pendekatan suksesif, proses pembentukan tingkah laku yang menggunakan penguatan pada saat yang tepat, hingga respon pun sesuai dengan yang diisyaratkan. d. Extinction,
proses
penghentian
kegiatan
sebagai
akibat
dari
ditiadakannya penguatan. e. Chaining of response, respon dan stimulus yang berangkaian satu sama lain. f. Jadwal penguatan, variasi pemberian penguatan: rasio tetap dan bervariasi, interval tetap dan bervariasi. Dalam teori Skinner dinyatakan bahwa penguatan terdiri atas penguatan positif dan penguatan negatif. Contoh penguatan positif diantaranya adalah pujian yang diberikan pada anak setelah berhasil
11
menyelesaikan tugas dan sikap guru yang bergembira pada saat anak menjawab pertanyaan. Skinner menambahkan bahwa jika respon siswa baik (menunjang efektivitas pencapaian tujuan) harus segera diberi penguatan positif agar respon tersebut lebih baik lagi, atau minimalnya perbuatan baik itu dipertahankan. Penguatan negatif (negative reinforcement), tidak sama dengan hukuman. Hukuman harus diberikan (sebagai stimulus) agar respon yang timbul berbeda dari yang diberikan sebelumnya, sedangkan penguat negatif (sebagai stimulus) harus dikurangi agar respon yang sama menjadi kuat. Misalnya seorang siswa perlu dihukum untuk suatu kesalahan yang dibuatnya, jika ia masih bandel, maka hukuman harus ditambah. Namun, bila siswa membuat kesalahan dan dilakukan pengurangan terhadap sesuatu yang mengenakkan baginya, maka pengurangan ini mendorong siswa untuk memperbaiki kesalahannya.
3. Media Pembelajaran a.
Pengertian Media Pembelajaran Menurut Hamdani (2011:243) kata media berasal dari bahasa
Latin, yaitu medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Gerlach dan Ely dalam Hamdani (2011:243) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, buku, teks, dan lingkungan sekolah merupakan media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat–alat grafis, fotografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Media pembelajaran memiliki jumlah yang tidak terbatas. Berbagai alat dapat dimanfaatkan sebagai penyalur materi dalam pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan Gagne dan Briggs dalam
12
Arsyad (2011:4) secara implisit bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri atas antara lain buku, tape recorder, kaset, video, camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Sahid
(2012)
mengungkapkan
bahwa
media
pembelajaran
merupakan komponen integral dari sistem pembelajaran. Artinya, media pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran. Tanpa media pembelajaran, proses belajar mengajar tidak dapat terjadi. Setiap proses belajar mengajar memerlukan pemilihan dan penggunaan paling tidak satu medium untuk menyampaikan pembelajaran. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan seperangkat alat baik hardware maupun software yang mampu menjadi perantara bagi guru untuk menyampaikan materi kepada siswa sehingga materi dapat diterima oleh siswa dengan lebih baik.
b.
Manfaat Media Pembelajaran Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran
dimaksudkan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Siswa akan lebih dimudahkan dalam memahami materi yang disampaikan
menggunakan
media.
Hal
tersebut
karena
media
pembelajaran memiliki beberapa manfaat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Diantaranya diungkapkan oleh Hamalik dalam Arsyad (2011:15) bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar mengajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain itu, media pembelajaran juga dapat membuat siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan memadatkan informasi (Arsyad, 2011:16). Dengan kata lain, penyajian materi pelajaran dengan menggunakan media dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menarik,
13
sehingga dapat memacu minat serta rasa ingin tahu siswa yang diikuti peningkatan motivasi siswa untuk mempelajari materi tersebut. Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat media pembelajaran antara lain sebagai rangsangan dan motivasi belajar mengajar, menciptakan pembelajaran yang produktif, serta dapat membantu
siswa mempermudah memahami materi yang dipelajari
sehingga pembelajaran dapat lebih optimal. c.
Komputer sebagai Media Pembelajaran
Kemajuan teknologi saat ini menempatkan komputer sebagai teknologi yang sangat dikenal oleh masyarakat luas. Menurut Wena (2011:203) pembelajaran berbasis komputer adalah pembelajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantu. Melalui pembelajaran ini, bahan ajar disajikan melalui media komputer sehingga kegiatan proses belajar menjadi lebih menarik dan menantang bagi siswa. Dengan rancangan pembelajaran komputer yang bersifat interaktif, akan mampu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Pembelajaran komputer menurut Hick & Hyde (dalam Wena, 2011:203) adalah a teaching process directly involving a computer in the presentation of instructional matenals in an interactive mode to provide and control the individualized learning environment for each individual student. Dalam definisi tersebut, dengan pembelajaran berbasis komputer siswa akan berinteraksi dan berhadapan secara langsung dengan komputer secara individual sehingga apa yang dialami oleh seorang siswa akan berbeda dengan apa yang dialami siswa lain. Salah satu ciri yang paling menarik dari pembelajaran berbasis komputer terletak pada kemampuan berinteraksi secara langsung dengan siswa. Selain itu, diungkapkan pula oleh Arsyad (2011:31-32) bahwa berdasarkan cara penyajian dan tujuan yang ingin dicapai, pembelajaran berbantuan komputer (Computer-Assisted Instruction) dapat meliputi : 1) Tutorial, merupakan penyajian materi pelajaran secara bertahap.
14
2) Drill and practice, berupa latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya. 3) Permainan dan simulasi, berupa latihan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari. 4) Basis data, sumber yang dapat membantu siswa menambah informasi dan pengetahuannya sesuai keinginan masing-masing.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa komputer sebagai media pembelajaran dapat berupa software pembelajaran yang memuat prinsip-prinsip kognitif serta mampu menciptakan pembelajaran yang berorientasi pada siswa dan melibatkan siswa secara aktif berinteraksi dengan media tersebut.
d. Peranan Media dalam Pembelajaran Menurut Wena (2011:204) isi pembelajaran memuat prinsipprinsip atau konsep-konsep yang cukup rumit dan abstrak. Permasalahan yang rumit dan kompleks akan membutuhkan waktu yang lama untuk mempelajarinya. Untuk bisa memahami dengan cepat, mudah dan benar, konsep/prinsip dalam pembelajaran yang sifatnya abstrak, rumit, dan kompleks memerlukan multimedia (program komputer) yang sesuai dengan isi pembelajaran tersebut. Gambar-gambar multimedia melalui komputer akan berusaha secermat dan senyata mungkin melukiskan konsep/prinsip dalam suatu pembelajaran yang bersifat abstrak dan kompleks menjadi sesuatu yang nyata, sederhana, sistematis, dan sejelas mungkin. Dengan demikian, penggunaan pembelajaran melalui komputer dalam pembelajaran akan membuat kegiatan pembelajaran berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna sehingga hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.
e. Keuntungan Pembelajaran Berbasis Komputer Pembelajaran
berbasis
komputer
mempunyai
kelebihan
dibandingkan dengan jenis perangkat lunak lain untuk pembelajaran yang
15
mengakomodasikan keragaman karakteristik siswa. Keuntungan yang akan diperoleh dengan pembelajaran berbasis komputer (Wena, 2011:204) adalah sebagai berikut. 1) Memberi kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah secara individual. 2) Menyediakan presentasi yang menarik dengan animasi. 3) Menyediakan pilihan isi pembelajaran yang banyak dan beragam. 4) Mampu membangkitkan motivasi siswa dalam belajar. 5) Mampu mengaktifkan dan menstimulasi metode mengajar dengan baik. 6) Merangsang siswa belajar dengan penuh semangat, materi yang disajikan mudah dipahami oleh siswa. 7) Siswa mendapat pengalaman yang bersifat konkret, retensi siswa meningkat. 8) Memberi umpan balik secara langsung. 9) Siswa dapat menentukan sendiri laju pembelajaran. 10) Siswa dapat melakukan evaluasi diri Sedangkan Gagne dan Briggs (dalam Hamdani, 2011) mengatakan komputer sebagai media pembelajaran memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media lain. Beberapa keistimewaan tersebut, antara lain: 1) Hubungan interaktif. Komputer menyebabkan hubungan diantara rangsangan dengan jawaban. 2) Pengulangan. Komputer memberi fasilitas bagi pengguna untuk mengulang apabila diperlukan, untuk memperkuat proses belajar, dan
memperbaiki
ingatan.
Dalam
pengulangan
diperlukan
kebebasan dan kreativitas dari para siswa. 3) Umpan balik dan peneguhan. Media komputer membantu siswa memperoleh umpan balik (feed back) terhadap pelajaran secara leluasa dan bisa memacu motivasi siswa dalam peneguhan positif yang diberi apabila siswa memberikan jawaban.
16
Mengacu pada beberapa keuntungan yang diperoleh tersebut, maka penggunaan komputer dalam pembelajaran diyakini dapat meningkatkan hasil dan motivasi belajar siswa. Peningkatan hasil belajar dan motivasi belajar siswa secara langsung merupakan indikator efektifitas dan efisiensi pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, pengembangan pembelajaran berbasis komputer dalam pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan oleh guru.
4. Pendekatan Kontekstual Sagala (2010:87) menyatakan bahwa belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat dalam jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan masalah dalam kehidupan jangka panjang. Belajar secara pasif merupakan proses belajar dimana siswa mengalami proses tanpa rasa ingin tahu, tanpa pertanyaan, dan tanpa daya tarik pada hasil. Sedangkan belajar secara aktif, siswa dituntut mencari sesuatu sehingga dalam pembelajaran seluruh potensi siswa akan terlibat secara optimal. Untuk itu, diperlukan pendekatan yang dapat membantu siswa dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran, sehingga memudahkan siswa untuk memahami apa yang telah dipelajari kemudian dapat menerapkannya untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Sumaji (2007), salah satu pendekatan pembelajaran yang menggunakan penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari adalah pendekatan kontekstual. Pembelajaran kontekstual menekankan pada pentingnya lingkungan alamiah yang diciptakan dalam proses belajar mengajar agar kelas lebih hidup dan bermakna karena mengedepankan permasalahan sehari-hari dalam mengawali pembelajaran. Sagala (2010:87) menjelaskan bahwa pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi
17
nyata siswa dan mendorong siswa
membuat
hubungan
antara
pengetahuan
yang
dimilikinya
dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Penyajian materi dalam pembelajaran yang dipadukan dengan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari siswa akan menanamkan pengetahuan yang lebih mendalam sehingga siswa mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata. Pembelajaran kontekstual dapat dikatakan sebagai sebuah pendekatan pembelajaran yang mengakui dan menunjukkan kondisi alamiah dari pengetahuan (Trianto, 2007:104). Pembelajaran kontekstual menyajikan suatu konsep yang mengaitkan materi pelajaran dengan konteks dimana materi tersebut digunakan serta berhubungan
dengan
bagaimana
seseorang
belajar.
Siswa
dapat
memanfaatkan kembali pemahaman pengetahuan dan kemampuannya dalam berbagai konteks di luar sekolah untuk menyelesaikan masalah dunia nyata yang kompleks, baik secara mandiri maupun berkombinasi. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan kontekstual merupakan suatu konsep belajar yang mengaitkan materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata siswa, sehingga memungkinkan siswa untuk menerapkan isi pelajaran untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran dan pengajaran kontekstual melibatkan siswa dalam aktivitas penting yang membantu mereka mengaitkan materi pelajaran dengan konteks kehidupan nyata yang mereka hadapi. Keterkaitan yang mengarah pada makna adalah inti dari pengajaran dan pembelajaran kontekstual. Ketika siswa dapat mengaitkan isi dari mata pelajaran dengan pengalaman mereka sendiri, mereka menemukan makna belajar. Makna ini yang memberikan mereka alasan untuk belajar. Pembelajaran
kontekstual
merupakan
strategi
belajar
dengan
merenungkan dan belajar dari pengalaman hidup. Siswa akan menyadari bahwa dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu menghadapi masalah yang harus dipecahkan secara kreatif. Karena pada dasarnya, dalam kehidupan
18
nyata manusia akan selalu dihadapkan pada permasalahan hidup yang harus dipecahkan dengan menggunakan berbagai sarana dan situasi yang tepat. Kemampuan tersebut merupakan suatu kecakapan yang selalu diperlukan orang dalam menjalani kehidupannya. Oleh karena itu, pembelajaran kontekstual sangat diperlukan untuk mendidik siswa menjadi manusia yang memiliki keahlian dalam memecahkan masalahnya dalam kehidupan seharihari.
5. Macromedia Captivate Prastowo (2011:335) menjelaskan bahwa Macromedia Captivate merupakan aplikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan Macromedia bagi penggunaan komputer profesional untuk merancang presentasi interaktif serta simulasi dalam berbagai format termasuk Flash (SWF) dan EXE. Aplikasi ini dapat digunakan untuk membuat demonstrasi produk online, simulasi software untuk e-learning, atau tutorial online untuk dukungan pemakai, dan Captivate adalah solusi ideal untuk ini. Di dalam Captivate terdapat semua yang dibutuhkan untuk merekam apa yang terjadi dalam desktop dan secara instan membuat sebuah simulasi. Gora (dalam Prastowo, 2011:335) menerangkan bahwa Macromedia Captivate ini memungkinkan kita untuk menambah, memodifikasi keterangan teks, memberi audio (voice-overs, background music, dan sound effects), video, animasi flash, animasi teks, gambar, hyperlink, ke dalam movie yang dibuat. Karena ukuran file yang dihasilkan kecil dengan hasil resolusi yang tinggi membuat simulasi dan demonstrasi yang dibuat dengan Captivate mudah untuk dipublikasikan secara online atau dibakar ke CD untuk dipakai dalam pembelajaran, pelatihan, dukungan pemakai, dan lain sebagainya. Movie yang dihasilkan dari Macromedia Captivate dapat berupa grafik atau gambar, teks, dan animasi. Macromedia Captivate juga mempunyai kemampuan untuk mengimpor video, gambar, maupun suara yang dihasilkan oleh program aplikasi yang lain. Narasi pembuatan movie
19
pada macromedia ini juga dapat dimasukkan agar movie lebih mudah dipahami. Untuk menciptakan proses belajar yang menyenangkan, guru harus mampu merancang materi pelajaran yang akan dijelaskan dalam bentuk media pembelajaran yang menarik.
6. Tinjauan Pokok Bahasan Kubus dan Balok Materi kubus dan balok terdiri dari kompetensi dasar memahami sifatsifat kubus, balok, prisma, dan limas serta bagian-bagiannya, membuat jaringjaring kubus, balok, prisma, dan limas, dan menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas. Indikator yang disajikan sebagai berikut: a. Menyebutkan unsur-unsur kubus dan balok: rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, bidang diagonal b.
Menyebutkan contoh benda yang berbentuk bangun kubus dan balok
c.
Melukis jaring-jaring kubus dan balok
d.
Menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok
e.
Menghitung luas permukaan kubus dan balok
f.
Menentukan rumus volume kubus dan balok
g.
Menghitung volume kubus dan balok Kubus dan balok merupakan bentuk bangun ruang yang paling banyak
terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh: bentuk lemari, buku, tempat disket, tempat pensil, batu bata, kotak pasta gigi, pembungkus makanan, dan sebagainya. a. Unsur-unsur Kubus dan Balok 1) Bidang dan Rusuk Kubus dan balok memiliki bidang yang membatasi bagian dalam dan bagian luar yang disebut bidang sisi yang selanjutnya disebut bidang. Bidang-bidang suatu balok berbentuk persegi panjang, pada suatu kubus berbentuk persegi.
20
Bidang-bidang pada suatu balok maupun kubus berpotongan atau bertemu pada suatu garis yang disebut rusuk. A
D
B
C
KUBUS
BALOK
Gambar 2.1. Kubus dan Balok Keterangan : A = Bidang (membatasi bagian atas kubus atau balok) B = Rusuk (garis perpotongan bidang depan dengan bidang bawah) C = Bidang (membatasi bagian bawah kubus atau balok) D = Rusuk (garis perpotongan bidang kanan dengan bidang belakang) 2) Diagonal Bidang dan Diagonal Ruang Pada gambar 2.2 jika dibuat garis yang menghubungkan titik H dan B, maka garis tersebut yaitu HB, menghubungkan dua titik sudut sehingga disebut diagonal. H
H
G
E
G
E
F
F
a D
d
b
A
D
C B
A
c
C B
Gambar 2.2. Diagonal bidang dan diagonal ruang Keterangan : a. Diagonal bidang (karena garis a maupun b terletak pada bidang kubus)
21
b. Diagonal ruang (karena garis c maupun d terletak dalam ruang kubus) 3) Bidang Diagonal H
H
G
E
E
F
D
F
D
C
A
G
C
A
B
B
(a)
(b)
Gambar 2.3 Bidang diagonal kubus dan balok Kubus ABCD.EFGH dapat disekat oleh suatu bidang misalnya, bidang BCEH seperti ditunjukkan pada gambar 2.3 (a). Bidang BCEH disebut bidang diagonal. Bidang diagonal BCEH dibentuk oleh dua rusuk yang berhadapan sama panjang dan sejajar, yaitu rusuk BC dan EH. Bidang diagonal BCEH berbentuk persegi panjang. b. Jaring – jaring Kubus dan Balok 1) Jaring – jaring Kubus Jika suatu bangun ruang diiris pada beberapa rusuknya, kemudian direbahkan sehingga terjadi bangun datar, maka bangun datar tersebut disebut jaring – jaring. H
G
H
F
E
FE
E
E D
D
C
A
(a)
G H
H
G
C F
B
A
22
(b)
B
H
G
H
D
C
G
H
E
A
B
F
E
F
E
(c) Gambar 2.4. Kubus dan Jaring Gambar 2.4 (a) adalah model kubus ABCD.EFGH yang terbuat dari kertas. Jika kubus itu diiris sepanjang rusuk-rusuk AE, EH, HD, EF, FB, HG, dan GC. Seperti gambar 2.4 (b), kemudian direbahkan di atas bidang datar (misalnya di permukaan meja) seperti gambar 6, maka bangun datar seperti gambar 2.4 (c) disebut jaring-jaring kubus. Jika rusuk-rusuk yang diiris berbeda, maka akan diperoleh jaring-jaring kubus yang berbeda pula. Jaring-jaring kubus merupakan rangkaian 6 buah persegi, yang jika dilipat-lipat menurut garis persekutuan dua persegi dapat membentuk kubus, dan tidak ada bidang yang rangkap (ganda). Dengan demikian,
jika semua
rangkaian 6 buah persegi merupakan jaring-jaring kubus. 2) Jaring – jaring Balok Model balok kertas pada gambar 2.5 (a) berikut ini diiris beberapa rusuknya seperti gambar 2.5 (b), kemudian direbahkan seperti gambar 2.5 (c), maka terjadilah jaring-jaring balok.
Jika
rusuk-rusuk yang diiris berbeda, maka akan membentuk jaring-jaring balok yang berbeda pula.
23
G
H E
F
H
G
H
D
C
G
E
A
B
F
C
D A
B (a) E
F
H H E
E
F
G
E
G
F
F D
E
C
A
F (c)
B (b)
Gambar 2.5 Balok dan jaring c. Luas Permukaan Kubus dan Balok Luas permukaan kubus atau balok adalah jumlah luas seluruh permukaan (bidang) bangun ruang tersebut. 1) Luas Permukaan Kubus Karena kubus memiliki enam buah bidang dan tiap bidang berbentuk persegi, maka : Luas permukaan kubus = 6 x luas persegi = 6 x (s x s) = 6 s2 2) Luas Permukaan Balok Setiap balok berukuran panjang (p), lebar (l) dan tinggi (t). Karena bidang-bidang pada balok berbentuk persegi panjang, maka: Luas bidang alas dan atas = 2 x (p x l) = 2 pl Luas bidang depan dan belakang = 2 x (p x t) = 2 pt Luas bidang kanan dan kiri = 2 x (l x t) = 2 lt Jadi, Luas permukaan balok = 2 pl + 2 pt + 2 lt atau = 2 ( pl + pt + lt )
24
d. Volume Kubus dan Balok Untuk menyatakan ukuran besar suatu bangun ruang digunakan Volume. Volume suatu bangun ruang ditentukan dengan membandingkan terhadap satuan pokok volume, misalnya 1 cm3. 1) Volume Balok Ditunjukkan pada gambar 2.6 sebuah balok dengan ukuran panjang (p), lebar (l), dan tinggi (t). H
G F
E
t D
C p
A
B
l
Gambar 2.6 Balok ABCD.EFGH Rumus volume (V) balok dapat diperoleh V=pxlxt Oleh karena p x l
merupakan luas alas, maka volume balok dapat
dinyatakan sebagai berikut. V balok = luas alas x tinggi 2) Volume Kubus Kubus merupakan balok khusus, yaitu balok yang ukuran panjang, lebar, dan tingginya sama. Oleh karena itu, rumus untuk volume kubus diperoleh dari volume balok dengan cara berikut ini. V=pxlxt =sxsxs V = s3
25
H
G
E
F s D
A
C s
B
s
Gambar 2.7. Kubus ABCD.EFGH Oleh karena s x s merupakan luas alas, maka volume kubus dapat dinyatakan sebagai berikut. V kubus = luas alas x tinggi B. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir dalam penelitian ini berawal dari munculnya potensi dan masalah.
Informasi yang terkumpul yaitu: (1) berdasarkan identifikasi
kebutuhan guru dan siswa berkenaan dengan media pembelajaran, bahwa media pembelajaran yang ada kurang memadai sehingga bentuk pembelajaran yang monoton dengan didominasi oleh guru dan akses bagi siswa untuk terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran masih rendah. Terlebih lagi paradigma siswa menyatakan bahwa pelajaran matematika menakutkan, yang berakibat pembelajaran kurang memaksimalkan kemampuan siswa menyerap pengetahuan yang diajarkan. (2) pemanfaatan komputer yang belum maksimal sebagai media pembelajaran. Seperti diketahui bahwa komputer yang ada di sekolah hanya dimanfaatkan untuk pelajaran TIK saja. (3) kurangnya pemahaman siswa akan konsep matematika yang bersifat abstrak, misalnya pada bangun datar kubus dan balok Berdasarkan masalah-masalah di atas, sangat berpotensi untuk dijadikan tema dalam menyusun media pembelajaran. Masalah pemahaman konsep dan pembelajaran yang mengikutsertakan teknologi informasi dapat dijadikan sumber dalam pengembangan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate.
26
Penelitian pengembangan ini mengembangkan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate. Peneliti akan menguji kelayakan media, sehingga akan diketahui efektif atau tidaknya media tersebut dalam proses pembelajaran matematika. Sehingga
peneliti
dapat
beranggapan
bahwa
penggunaan
media
pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional (tanpa menggunakan media) pada materi kubus dan balok kelas VIII SMP Negeri 5 Jepara. Materi Kubus dan Balok Pembelajaran guru yang monoton
Media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate
Penggunaan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate layak (valid) dalam pembelajaran matematika
dibandingkan
Pembelajaran model konvensional (tanpa media)
Penggunaan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate lebih efektif dibandingkan model pembelajaran konvensional (tanpa media) pada materi kubus dan balok kelas VIII SMP N 5 Jepara Gambar 2.8 Bagan kerangka berpikir
27
C. Produk yang Akan Dihasilkan Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah suatu media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate pada materi kubus dan balok kelas VIII SMP. Ketentuan produk yang dikembangkan adalah sebagai berikut: 1. Pokok bahasan dalam produk ini adalah kubus dan balok untuk siswa kelas VIII SMP. 2. Pengembangan media pembelajaran berbasis kontekstual. 3. Penyusunan berupa desain tampilan media yang meliputi bagian intro (pembuka), bagian inti (isi), dan bagian penutup. a. Menu Utama, berisi Petunjuk, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Materi, Evaluasi, dan Referensi b.
Standar Kompetensi, berisi Standar Kompetensi yang disajikan di dalam media
c.
Kompetensi Dasar, berisi Kompetensi Dasar yang disajikan di dalam media
d.
Indikator, berisi Indikator, Materi ajar, dan Tujuan Pembelajaran yang disajikan di dalam media
e.
Materi, berisi materi yang disajikan dalam media
f.
Evaluasi, berisi soal-soal yang akan menguji kemampuan siswa setelah menggunakan media
g.
Petunjuk, berisi petunjuk penggunaan media
h.
Referensi, berisi sumber-sumber bahan yang digunakan dalam pembuatan media
i.
Profil, berisi profil pembuat
28
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam rangka mengkaji masalah yang akan diteliti, setiap penelitian memerlukan metode yang jelas. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. A. Desain Pengembangan Dalam penelitian dan pengembangan ini, peneliti menggunakan model desain sistem pembelajaran yang sederhana dan mudah dipelajari, yaitu model ADDIE. Model ini sesuai dengan namanya, terdiri dari lima tahap utama, yaitu (A)nalysis, (D)esign, (D)evelopment, (I)mplementation, dan (E)valuation. Kelima fase atau tahap dalam model ADDIE perlu dilakukan secara sistematik. Model desain sistem pembelajaran ADDIE, dengan komponen-komponennya dapat digambarkan pada diagram dibawah ini:
Gambar 3.1 ADDIE Model (en.wikipedia.org/wiki/ADDIE_Model) Berikut
penjelasan
mengenai
langkah-langkah
penelitian
dan
pengembangan peneliti berdasarkan model ADDIE. 1. Analysis (Analisis) Analisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan solusi yang tepat dan menentukan kompetensi siswa.
28 29
2. Design (Desain) Menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar, dan strategi pembelajaran. 3. Development (Pengembangan) Memproduksi program dan bahan ajar yang akan digunakan dalam program pembelajaran. 4. Implementation (Implementasi) Melaksanakan program pembelajaran dengan menerapkan desain atau spesifikasi program pembelajaran. 5. Evaluation (Evaluasi) Melakukan evaluasi program pembelajaran dan evaluasi hasil belajar.
B. Prosedur Pengembangan Prosedur penelitian dan pengembangan akan memaparkan prosedur yang ditempuh oleh penulis (pengembang) dalam membuat produk. Prosedur pengembangan berbeda dengan desain pengembangan dalam memaparkan komponen rancangan produk yang dikembangkan. Dalam prosedur, penulis menyebutkan sifat-sifat komponen pada setiap tahapan dalam pengembangan, setiap tahapan pengembangan produk, dan menjelaskan hubungan antar komponen dalam sistem. Adapun penjelasan lebih jelas dari kelima tahapan diatas adalah sebagai berikut: 1. Analysis (analisis) Langkah analisis terdiri dari dua tahap, yaitu analisis kinerja dan analisis kebutuhan. Tahap pertama, yaitu analisis kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan manajemen. Pada tahap kedua, yaitu analisis kebutuhan, merupakan langkah yang diperlukan untuk menentukan kemampuankemampuan atau kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau prestasi belajar. Hal ini dapat dilakukan apabila
30
program pembelajaran dianggap sebagai solusi dari masalah pembelajaran yang dihadapi. Dalam hal ini, penulis melakukan identifikasi tujuan pembelajaran matematika kelas VIII SMP untuk materi kubus dan balok. Kemudian, melakukan analisis kebutuhan berupa menentukan kompetensi-kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. Berikut penjelasan dari dua langkah tersebut. a) Mengidentifikasi tujuan pembelajaran matematika kelas VIII SMP Berdasarkan rumusan tujuan pembelajaran pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Matematika kelas VIII semester II bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap sifat-sifat bangun ruang sisi datar dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya. b) Analisis Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Penjabaran Indikatornya Berdasarkan analisis kurikulum, dapat diidentifikasi rumusan kompetensi dasar yang selanjutnya dikembangkan indikator hasil belajar mata pelajaran matematika kelas VIII semester II. Tabel 3.1 Rumusan SK dan KD mata pelajaran Matematika kelas VIII Semester II SK : Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagianbagiannya, serta menentukan ukurannya Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi sifatsifat kubus, balok, prisma, dan limas serta bagian-bagiannya 2. Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas 3. Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas
Indikator Materi Menyebutkan Unsur-unsur unsur-unsur kubus kubus dan dan balok balok Membuat jaring- Jaring-jaring jaring kubus dan kubus dan balok balok Menemukan rumus Luas luas permukaan permukaan kubus dan balok kubus dan balok Menghitung luas permukaan kubus Volume dan balok kubus dan
31
Menemukan rumus volume kubus dan balok Menghitung volume kubus dan balok
balok
. 2. Design (desain) Pada langkah ini diperlukan adanya klarifikasi program pembelajaran yang didesain sehingga program tersebut dapat mencapai tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan. Langkah penting yang perlu dilakukan dalam desain adalah menentukan pengalaman belajar yang perlu dimiliki siswa selama mengikuti aktivitas pembelajaran. Langkah ini harus didesain semaksimal mungkin sehingga dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesenjangan kemampuan yang terjadi pada diri siswa. Dengan kata lain, siswa mampu atau tidak mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan setelah mengikuti proses pembelajaran. Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti menentukan kompetensi khusus dalam pembelajaran matematika kelas VIII SMP untuk materi kubus dan balok. Pembelajaran tersebut akan menggunakan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate.
3. Development (pengembangan) Memproduksi program dan bahan ajar yang akan digunakan dalam program pembelajaran. Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat dan memodifikasi bahan ajar/media untuk tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Pengadaan media perlu disesuaikan dengan tujuan pembelajaran spesifik yang telah dirumuskan oleh perancang program pembelajaran dalam langkah desain. Langkah ini mencakup kegiatan memilih dan menentukan metode, media, serta strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi atau substansi program pembelajaran. Oleh
32
karena itu, penulis akan membuat media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan menggunakan software yang bisa digunakan untuk membuat media pembelajaran berbasis visual grafis yaitu Macromedia Captivate.
4. Implementation (implementasi) Langkah implementasi sering diasosiasikan dengan penyelenggaraan program pembelajaran itu sendiri. Langkah ini memang mempunyai makna adanya penyampaian materi pembelajaran dari guru atau instruktur kepada siswa. Tujuan utama dari tahap implementasi, yang merupakan langkah realisasi desain dan pengembangan adalah sebagai berikut : 1. Membimbing siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi. 2. Menjamin terjadinya pemecahan masalah atau solusi untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi oleh siswa. 3. Memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran siswa perlu memiliki kompetensi pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diperlukan. Dalam tahap implementasi, penulis menerapkan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate, sehingga diharapkan tercipta pembelajaran yang lebih efektif.
5. Evaluation (evaluasi) Evaluasi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses yang dilakukan untuk memberikan
nilai terhadap program pembelajaran. Pada dasarnya
evaluasi dapat dilakukan sepanjang pelaksanaan kelima langkah dalam model tersebut. Pada langkah analisis misalnya, proses evaluasi dilaksanakan dengan cara melakukan klarifikasi terhadap kompetensi pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa setelah mengikuti program pembelajaran. Evaluasi seperti ini dikenal dengan istilah evaluasi
33
formatif. Di samping itu, evaluasi juga dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil pembelajaran yang telah dicapai oleh siswa dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Implementasi model desain sistem pembelajaran ADDIE yang dilakukan secara sistematik dan sistemik diharapkan dapat membantu seseorang perancang program, guru, dan instruktur dalam menciptakan program pembelajaran yang efektif, efesien, dan menarik. (Pribadi, 2009:125-137) C. Evaluasi terhadap Media yang Ada 1. Tempat dan Waktu penelitian Tempat penelitian untuk menguji keefektifan dilakukan di SMP N 5 Jepara dan IKIP PGRI Semarang dengan penelitian R&D. Sedangkan waktu penelitiannya akan dilaksanakan bulan Mei 2013.
2. Subjek (Populasi dan Sampel) a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Dalam penelitian dan pengembangan ini, untuk mengevaluasi valid tidaknya media yang ada akan dilakukan oleh para ahli. Maka dari itu, populasi yang diambil adalah ahli bidang komputasi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Semarang dan Guru Matematika SMP N 5 Jepara. b. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Sampel pada Uji Ahli ini akan melibatkan satu ahli isi bidang studi, satu orang ahli desain pembelajaran dan ahli media pembelajaran. Ahli isi bidang studi atau mata pelajaran dalam penelitian pengembangan ini adalah seorang guru mata pelajaran matematika di SMP N 5 Jepara berspesifikasi minimal Sarjana S1 (Strata Satu). Ahli multimedia pembelajaran yang diminta kesediannya
untuk
mereview
rancangan media dalam
penelitian
pengembangan ini adalah seorang ahli media pembelajaran dengan
34
spesifikasi minimal Sarjana S1 (Strata Satu) bidang teknik komputasi di IKIP PGRI Semarang.
3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada evaluasi media ini menggunakan kuesioner atau angket. Menurut Sugiyono (2009:199) kuesioner atau angket merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab secara tidak langsung. Data yang diperoleh dari hasil angket ahli materi pembelajaran dan ahli media pembelajaran. Hasil lembar angket ahli materi pembelajaran dimaksudkan untuk mengetahui materi dan soal yang ada di dalam media sudah layak (valid) digunakan atau belum, dan dinilai apakah sudah sesuai dengan konsep pembelajaran atau belum. Sedangkan hasil lembar angket ahli media pembelajaran bertujuan untuk memperoleh data tentang kualitas media (hasil produk).
4. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar proses penelitian lebih mudah dan hasilnya
baik.
Instrumen
yang
diperlukan
dalam
penelitian
dan
pengembangan ini adalah lembar angket. Lembar angket yang diperlukan dalam penelitian dan pengembangan ini, yaitu: a. Lembar Angket Ahli Materi Pembelajaran Lembar angket ahli materi pembelajaan merupakan lembar angket yang ditujukan kepada guru matematika yang memahami materi pembelajaran. Ahli tersebut memvalidasi tentang materi pelajaran yang ada pada produk yang dihasilkan berupa isi materi dalam media, apakah sudah sesuai dengan konsep materi atau belum, sehingga dalam penggunaan media pembelajaran tidak terjadi kesalahan konsep.
35
b.
Lembar Angket Ahli Media Pembelajaran Ahli media yang diminta kesediaannya untuk menilai atau
memberikan kritik dan saran tentang bahan ajar yang dihasilkan. Ahli media pembelajaran menilai pada tampilan produk dilihat dari tampilan dan navigasi serta dari cakupan materi yang disajikan.
5. Analisis dan Interpretasi Data Dalam penelitian dan pengembangan ini digunakan dua teknik analisis data, yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini, data kualitatif berupa komentar dan saran perbaikan produk dari ahli media pembelajaran dan ahli materi pembelajaran bidang studi yang nantinya akan dideskriptifkan secara deskriptif kualitatif untuk merevisi produk yang dikembangkan. Sedangkan data kuantitatif, yaitu data berupa skor penilaian ahli media pembelajaran, ahli materi pembelajaran bidang studi yang berupa pengisian lembar angket. Data kuantitatif skor penilaian yang diperoleh dari hasil pengisian lembar angket ahli media pembelajaran dan ahli materi bidang studi dianalisis dengan acuan yang diadaptasi dengan menggunakan skala Likert yang nantinya akan dideskripsikan secara kualitatif. Skala yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah 4 skala, yaitu: a) Sangat Setuju (SS) dengan skor 4 b) Setuju (S) dengan skor 3 c) Tidak Setuju (TS) dengan skor 2 d) Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1 Dalam penelitian pengembangan ini, skor penelitian dapat tercapai apabila rata-rata penilaian dari tiap item indikator lembar angket dalam kategori tinggi. Indikator kategori untuk tiap item indikator lembar review dikatakan tinggi (T) jika nilainya ≥ 3 dan dikatakan dalam kategori rendah (R) jika nilainya < 3.
36
Untuk menganalisis data dari lembar angket dilakukan langkahlangkah sebagaimana yang telah dijelaskan Arikunto (2009:265) dalam analisis deskriptif kualitatif sebagai berikut. a) Langkah 1: Penelitian menjumlahkan tanda centang yang ada pada setiap kolom untuk kemudian dicari besarnya persentase untuk masing-masing kategori. b) Langkah 2: Menjumlahkan banyaknya tanda centang pada setiap kolom yang terdapat matriks alat bantu. Jumlah tersebut dibandingkan dengan jumlah seluruh uraian materi kemudian dicari persentasenya. c) Langkah 3: Menuliskan besarnya presentase dalam setiap kolom. Dari langkah-langkah analisis deskriptif kualitatif tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk menghitung persentase dari masing-masing subjek dapat dituliskan sebagai berikut. Persentase
( jawaban bobot tiap
pilihan )
n bobot tertinggi
100 0 0
Keterangan:
jumlah N = jumlah seluruh butir lembar angket Dari persentase yang telah diperoleh kemudian ditransformasikan ke dalam kalimat yang bersifat kualitatif. Untuk menentukan kriteria dilakukan dengan cara seperti tabel di bawah ini. Tabel 3.2 Range Persentase dan Kriteria Kualitatif Program (Arikunto, 2009: 44) No. 1. 2. 3. 4. 5.
Interval 81% - 100% 61% - 80% 41% - 60% 21% - 40% 0% - 20%
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang sekali
37
Untuk dapat memberikan makna dan pengambilan keputusan, digunakan ketetapan sebagai indikator keberhasilan validasi ahli media pembelajaran dan materi. Pada uji ahli media pembelajaran dan materi, hasil persentase setiap item dikatakan berhasil atau valid bila hasil yang berada pada rentang 81% - 100%, 61% - 80%, ataupun pada rentang 41% - 60% yaitu pada kriteria “sangat baik”, “baik”, atau “cukup”.
6. Pembuatan Desain Produk Desain produk dirancang berdasarkan model pengembangan pembelajaran yang dapat digunakan dalam membuat pembelajaran berbasis komputer. Dalam pengembangan produk ini, peneliti menggunakan pengembangan pembelajaran Model ADDIE. Langkah-langkah
dalam
pembuatan
desain
produk
adalah
merumuskan SK dan KD dan pembuatan media. Media yang akan dibuat adalah media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate. Media ini berisi semua kegiatan yang akan dilaksanakan siswa dari awal sampai akhir pembelajaran sesuai KD masing-masing.
7. Validasi Desain Validasi produk merupakan proses kegiatan untuk menilai rancangan produk. Validasi dilakukan dengan melibatkan praktisi ahli yang terkait dengan produk, sehingga validasi dapat digunakan untuk menyempurnakan produk. Dalam pelaksanaannya, proses validasi melibatkan dosen matematika dan guru matematika. Validasi ini berupa validasi isi yang diperoleh melalui penilaian dan tanggapan dari ahli pendidikan matematika dengan mengisi lembar angket serta memberikan tanggapan, kritik, dan saran terhadap produk. Hasil penilaian dan tanggapan tersebut digunakan untuk mengetahui apakah produk yang disusun layak atau tidak untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu uji coba. Bagian-bagian produk yang masih memiliki kekurangan, membutuhkan
38
perbaikan atau revisi. Revisi produk dilaksanakan berdasarkan penilaian validator.
D. Eksperimen Pengujian Produk 1. Subjek Penelitian (Populasi dan Sampel) a. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 5 Jepara Tahun Pelajaran 2012/2013. b. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel ini menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu siswa satu kelas VIII SMP N 5 Jepara Tahun Pelajaran 2012/2013.
2. Teknik Pengumpulan Data Data yang diperoleh berasal dari hasil lembar angket dan hasil tes. Hasil angket digunakan untuk memperoleh data penilaian dan tanggapan dari pengembangan media. Sedangkan hasil tes digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa terhadap materi kubus dan balok setelah menggunakan media.
3. Instrumen Penelitian Instrumen yang diperlukan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut: a. Lembar angket Lembar
angket
yang
diperlukan
dalam
penelitian
dan
pengembangan ini, adalah berupa lembar angket siswa (pengguna). Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan tanggapan siswa dalam pembelajaran menggunakan media pada materi kubus dan balok.
39
b. Lembar Tes Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2009:53). Dalam penelitian ini, tes yang digunakan berbentuk uraian tertulis berupa soal-soal untuk memperoleh data kognitif. Hal ini merupakan bentuk uji efektifitas. Data yang diperoleh akan menunjukkan validasi produk berdasarkan penerapan di lapangan. 4. Analisis dan Interpretasi Data Dalam penelitian dan pengembangan ini digunakan dua teknik analisis data, yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian ini, data kualitatif berupa komentar dan saran perbaikan produk dari siswa (pengguna produk) yang nantinya akan dideskriptifkan secara deskriptif kualitatif untuk merevisi produk yang dikembangkan. Sedangkan data kuantitatif, yaitu data berupa skor hasil tes yang dideskripsikan secara deskriptif kuantitatif untuk keefektifan produk. Untuk menguji keefektifan produk pada kelompok kecil dilakukan dengan desain eksperimen yaitu One Group Pretest-Postest Design. Desain eksperimen ini digunakan untuk membandingkan hasil belajar sebelum menggunakan media dan setelah menggunakan media. Kelompok A
Pretest O1
Treatment
Posttest
X
O2
waktu Gambar 3.2 One Group Pretest-Postest Design Keterangan : O1 = Observasi sebelum menggunakan produk O2 = Observasi sesudah menggunakan produk
40
Ada beberapa uji yang digunakan dalam analisis data dengan model One group pretest-postest design, adalah sebagai berikut: a. Uji Normalitas Untuk mengetahui data apakah sampel berasal dari populasi berdistribusi normal, maka digunakan uji kenormalan dengan uji Lilyfors. Misalkan dipunyai sampel acak dengan hasil pengamatan x1, x2, x3. Berdasarkan sampel ini akan diuji hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya, yaitu: H0 : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal Ha : sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal Adapun langkah-langkahnya: 1) Pengamatan x1, x2, x3 dijadikan bentuk baku z1, z2, z3 dengan menggunakan rumus zi =
(x i x ) ( x dan s masing-masing s
merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel) 2) Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang : F(zi) = P(z zi). 3) Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, z3 yang lebih kecil atau sama dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi), maka S(z i )
banyaknya z1 , z 2 , z 3 yang z i n
4) Hitung selisih F(zi) – S(zi) 5) Ambil harga yang paling besar di antara harga mutlak selisih tersebut, sebutlah harga terbesar ini L0. 6) Membandingkan harga L0 dengan Ltabel dengan taraf signifikan 5%. 7) Menarik kesimpulan, jika L0 < Ltabel, maka sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. (Sudjana, 2005: 466).
41
b. Uji t pihak kanan 1) Rumusan hipotesis
H o : 1 2 H a : 1 2
1 :
Rata-rata hasil belajar siswa di kelas setelah (postest) menggunakan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok.
2
:
Rata-rata
hasil
belajar
siswa
sebelum
(pretest)
menggunakan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok. 2) Penentuan nilai α (taraf nyata) dan nilai t tabel menentukan nilai α sesuai soal. Kemudian menentukan nilai t1 atau t 3) Kriteria pengujian H0 diterima jika t 0 t1 H0 ditolak jika t 0 t1 4) Uji statistiknya
t
B SB n
Keterangan: B : Beda Dihitung dengan rumus Bn xn y n
B : Rata-rata dari nilai B Dihitung dengan rumus B SB : Simpangan baku dari B
42
B
i
n
1
2
dari tabel.
n Bi Bi
2
2
Dihitung dengan rumus S B 2
nn 1
n : Banyaknya pasangan (Sudjana, 2005: 242). 5) Kesimpulan Apabila perhitungan pengujian menunjukkan penolakan H0 dan penerimaan Ha maka kesimpulannya adalah rata-rata hasil belajar siswa setelah (postest) menggunakan media pembelajaran matematika
berbasis
kontekstual
dengan
pemanfaatan
Macromedia Captivate lebih baik dari rata-rata hasil belajar siswa sebelum (pretest) menggunakan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok, begitu sebaliknya apabila penolakan Ha dan penerimaan H0.
5. Revisi Produk Jika hasil uji coba produk menunjukkan bahwa penggunaan media baru lebih efektif, maka media dapat digunakan pada kelas yang lebih luas (populasi) dari mana kelompok (sampel) tersebut diambil. Namun, jika hasil belajar dari kelompok yang menggunakan media dipandang belum memuaskan, maka produk perlu direvisi lagi.
6. Validasi Produk Dalam penelitian dan pengembangan ini, validasi produk dilakukan setelah direvisi dan validasi produk oleh siswa sebagai pengguna produk. Setelah siswa diberikan lembar angket maka diperoleh data kualitatif yang berupa kelemahan dan kelebihan dari produk tersebut. Sehingga bisa diketahui kevalidan dari produk tersebut.
43
E. Uji Coba Pemakaian Produk 1. Revisi Produk Revisi produk dilakukan berdasarkan masukan dan saran dari subjek uji coba pemakaian. Hasil review dari tahap ini akan menjadi produk akhir dari proses pengembangan yang dilakukan.
2. Pengujian Produk Setelah melakukan revisi dan telah dinyatakan efektif dan layak, maka akan dilakukan pengujian. Uji coba ini menggunakan dua kelas VIII SMP N 5 Jepara Tahun Pelajaran 2012/2013. Untuk menguji keefektifan produk ini dilakukan dengan desain eksperimen yaitu Posttest Only Control Design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok yang diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Desain eksperimen ini digunakan untuk membandingkan hasil belajar antara kelompok eksperimen yang menggunakan media dengan kelompok kontrol yang menggunakan model konvensional tanpa media. Diharapkan hasil
belajar pada kelompok eksperimen lebih baik dari pada kelompok
kontrol. Kelompok
Treatment
A Kel. Eksperimen (random)
X
B Kel. Kontrol (random)
Posttest T1 T2
Waktu Gambar 3.3 Posttest Only Control Design
Ada beberapa uji yang digunakan dalam analisis data eksperimen dengan model posttest only control group design, yaitu Uji Normalitas, Uji Homogenitas, dan Uji t pihak kanan.
44
a. Uji Normalitas Untuk mengetahui data apakah sampel berasal dari populasi berdistribusi normal, maka digunakan uji kenormalan dengan uji Lilyfors. Misalkan dipunyai sampel acak dengan hasil pengamatan x1, x2, x3. Berdasarkan sampel ini akan diuji hipotesis nol dan hipotesis alternatifnya, yaitu: H0 : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal Ha : sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal Adapun langkah-langkahnya: 1) Pengamatan x1, x2, x3 dijadikan bentuk baku z1, z2, z3 dengan menggunakan rumus zi =
(x i x ) ( x dan s masing-masing s
merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel) 2) Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang : F(zi) = P(z zi) 3) Selanjutnya dihitung proporsi z1, z2, z3 yang lebih kecil atau sama dengan zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(zi), maka S(z i )
banyaknya z1 , z 2 , z 3 yang z i n
4) Hitung selisih F(zi) – S(zi) 5) Ambil harga yang paling besar di antara harga mutlak selisih tersebut, sebutlah harga terbesar ini L0. 8) Membandingkan harga L0 dengan Ltabel dengan taraf signifikan 5%. 9) Menarik kesimpulan, jika L0 < Ltabel, maka sampel berasal dari populasi berdistribusi normal (Sudjana, 2005: 466).
45
b. Uji Homogenitas Untuk mengetahui seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi yang sama, maka perlu melakukan pengujian terhadap kesamaan (homogenitas) beberapa bagian sampel. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: H 0 : 12 22 , artinya kedua kelas mempunyai varians sama. H a : 12 22 , artinya kedua kelas mempunyai varians tidak sama.
Untuk menguji homogenitas sampel digunakan Uji kesamaan dua varians. Jika sampel dari populasi kesatu berukuran n1 dengan 2
varians
S1 dan sampel dari populasi kedua berukuran n2 dengan 2
varians S 2 , maka untuk menuji hipotesis tersebut digunakan rumus:
F
S1
2
S2
2
Varians Terbesar Varians Terkecil
Kriteria Fhitung F1 2
n1 1, n2 1
pengujiannya
adalah
H0
diterima
jika
dengan taraf nyata 5%. (Sudjana, 2005: 250).
c. Uji t pihak kanan Langkah-langkah pengujian: Pasangan H0 dan Ha yang akan diuji adalah:
H o : 1 2 H a : 1 2
1 : Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok.
2
:
Rata-rata hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan media pembelajaran
matematika berbasis
kontekstual
dengan pemanfaatan Macromedia Captivate pada pokok
46
bahasan kubus dan balok. Uji
t
digunakan
untuk
menguji
apakah
kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol yang ditetapkan memiliki perbedaan rata-rata yang signifikan. Rumus yang digunakan:
x1 x 2
t s
1 1 n1 n 2
dengan (n 1) S1 (n 2 1) S 22 S 1 n1 n 2 2 2
2
Di mana: t
= uji kesamaan dua rata-rata
x1
= rata-rata kelompok eksperimen
x2
= rata-rata kelompok kontrol
n1
= banyaknya siswa kelompok eksperimen
n2
= banyaknya siswa kelompok kontrol
S12
= varians kelompok eksperimen
S 22
= varians kelompok kontrol
S2
= varians gabungan Tolak H0 Jika thitung > ttabel di mana t(1–) didapat dari daftar
distribusi t dengan dk = (n1 + n2 – 2) dan peluang (1–) dalam taraf nyata dengan = 5%. (Sudjana, 2005: 243). Kesimpulan: Apabila perhitungan pengujian menunjukkan penolakan H0 dan penerimaan Ha maka kesimpulannya adalah hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate lebih baik dari hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan media
47
pembelajaran
matematika
berbasis
kontekstual
dengan
pemanfaatan Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok, begitu sebaliknya apabila penolakan Ha dan penerimaan H0.
3. Penyempurnaan Produk Penyempurnaan produk berupa media pembelajaran yang telah telah melalui proses validasi dan uji coba. Validator yang merupakan ahli media dan ahli materi, serta siswa sebagai pengguna produk. Subjek uji coba dilakukan langsung kepada subjek pengguna produk. Diharapkan produk yang dihasilkan valid dan efektif sehingga dapat digunakan dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika kelas VIII SMP dengan pokok bahasan kubus dan balok. Terlebih lagi produk yang dihasilkan berbasis kontekstual, sehingga siswa mampu menerapkannya dalam kehidupan seharihari.
48
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Desain Produk Dari penelitian ini dihasilkan sebuah media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate yang terdiri dari beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut adalah: Halaman Menu Utama Dalam halaman ini terdapat beberapa menu, antara lain petunjuk, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi, evaluasi, referensi, profil, dan keluar.
Gambar 4.1 Tampilan halaman menu utama Halaman Materi Pada halaman ini berisi tentang materi bab kubus dan balok. Bentuk tampilan halaman ini adalah sebagai berikut:
Gambar 4.2 Tampilan halaman materi 49
Untuk melihat isi dari seluruh materi yang dibahas, dilakukan dengan mengklik langsung tombol-tombol kubus atau balok, maka akan langsung tampil isi halaman materi yang akan dibahas. Karena media ini berbasis kontekstual, maka diselipkan soal penerapan dalam kehidupan sehari-hari yang ada pada sub menu kubus atau balok. Berikut tampilan soal penerapan dalam kehidupan sehari-hari:
Gambar 4.3 Tampilan soal penerapan dalam kehidupan sehari-hari Halaman Evaluasi Pada halaman evaluasi terdapat beberapa soal yang berbentuk pilihan ganda. Untuk mengerjakan soal evaluasi dengan mengklik langsung tulisan “Soal Pilihan Ganda”, maka akan langsung muncul soalsoal evaluasinya. Tampilan halaman ini adalah sebagai berikut:
Gambar 4.4 Tampilan halaman evaluasi
50
Halaman Referensi Halaman ini berisi sumber-sumber bahan yang digunakan dalam pembuatan media. Tampilan halaman ini adalah sebagai berikut:
Gambar 4.5 Tampilan halaman referensi Halaman Profil Penyusun Jika tombol profil di klik, maka akan muncul identitas pembuat media
pembelajaran
matematika
berbasis
kontekstual
dengan
pemanfaatan Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok.
Gambar 4.6 Tampilan halaman profil penyusun Halaman Keluar Halaman keluar akan muncul ketika ingin keluar dari media pembelajaran tersebut. Terdapat dua pilihan, yaitu “Ya” atau “Tidak”.
51
Gambar 4.7 Tampilan halaman keluar
1. Validasi Desain Validasi desain dilakukan berdasarkan masukan dan hasil data dari penguji ahli. Eksperimen pengujian produk ini dilakukan sebelum pengujian kepada siswa. Hasil analisis data juga bisa digunakan sebagai pedoman untuk merevisi produk atau media. Berikut adalah analisis data angket dari hasil pengujian validasi ahli. a. Hasil Validasi Ahli Media 1) Penyajian Data Setelah program dipaket dalam bentuk CD, selanjutnya dilakukan proses analisis data berdasarkan angket yang telah dibuat. Angket untuk ahli media terdiri dari tiga aspek yang dijabarkan menjadi 30 butir pernyataan, setiap butir memiliki skor tertinggi 4 dan skor terendah 1. Validasi produk atau uji ahli yang pertama dilakukan oleh ahli media. Review ini peneliti percayakan kepada ahli media yang ahli dalam bidang komputasi yaitu Rizka Pratesha, S.T yang berinstansi di IKIP PGRI Semarang. Setelah melewati tahapan validasi yang dilakukan ahli media pembelajaran terhadap pengembangan yang diajukan melalui metode kuesioner dengan instrumen angket. Hasil dari validasi ahli media dapat dilihat pada lampiran.
52
Dari review ahli media didapatkan catatan-catatan mengenai kekurangan dari media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate. Diantaranya adalah mengenai tidak adanya petunjuk penggunaan media dan tata letak pada menu utama yang masih terdapat ruang kosong. Dari hal tersebut kemudian dilakukan revisi agar layak digunakan sebelum dilakukan pengujian produk. 2) Analisis Data Berdasarkan data yang dihimpun melalui angket, maka dapat dihitung presentase tingkat kelayakan media dengan rumus sebagai berikut: Persentase
( jawaban bobot tiap
pilihan )
n bobot tertinggi
100 0 0
Analisis data terdiri dari beberapa aspek seperti yang dijelaskan di atas (hasil analisis angket validasi ahli media dapat dilihat pada lampiran). Dari masing-masing aspek kemudian dianalisis seperti yang disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.1 Ikhtisar Penilaian Aspek Ahli Media No.
Aspek Penilaian
1.
Aspek Umum Aspek Rekayasa Perangkat Lunak Aspek Komunikasi Visual
2. 3.
Skor Observasi 12
Skor yang Diharapkan 16
25
32
78,13%
56
72
77,78%
Kelayakan 75%
Pada proses analisis selanjutnya dilakukan analisis keseluruhan dalam penelitian oleh validasi ahli media pembelajaran yang dapat dicari berdasarkan perhitungan pada tabel 4.1 diketahui data:
jawaban bobot tiap pilihan 93 n = 30
53
bobot tertinggi = 4 Dari data tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam rumus (disesuaikan dengan jumlah responden) dapat dihitung dengan perhitungan sebagai berikut: Persentase Persentase
( jawaban bobot tiap
n bobot tertinggi
pilihan )
100 0 0
93 93 100 0 0 100% 77,50% 30 4 120
Bila dicocokkan dengan tabel kelayakan yang sudah ditetapkan, hasil presentase setiap item dinyatakan berhasil atau valid bila hasil berada pada rentang 81% < skor < 100% atau 61% < skor < 80% atau 41% < skor < 60% atau pada kriteria “Sangat Baik” atau “Baik” atau “Cukup”, maka penilaian aspek media yang dilakukan oleh ahli media yaitu dengan prosentase 77,5% berada pada kualifikasi baik atau layak, sehingga produk pengembangan dapat dilanjutkan dengan menambahkan sesuatu yang kurang, melalui pertimbangan-pertimbangan tertentu.
b. Hasil Validasi Ahli Materi 1) Penyajian Data Ahli materi yang diminta untuk menilai dan memberikan tanggapan hasil produk pengembangan adalah guru bidang studi matematika, Supriyono, S.Pd yang berinstansi di SMP N 5 Jepara. Tujuan dari validasi pada ahli materi adalah untuk mengetahui ketepatan dan kesesuaian aspek kandungan isi materi dari produk yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Validasi ahli materi terhadap media dengan menggunakan angket yang meliputi tiga aspek yang dijabarkan menjadi 30 butir pernyataan. Setiap butir memiliki skor tertinggi 4 dan skor terendah 1.
54
Setelah melewati tahapan validasi yang dilakukan ahli materi pembelajaran terhadap pengembangan yang diajukan melalui metode kuesioner dengan instrumen angket. Hasil dari validasi ahli materi dapat dilihat pada lampiran. Dari review ahli materi, media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate sudah memenuhi syarat dan tidak ada perbaikan yang perlu dilakukan. 2) Analisis Data Berdasarkan data yang dihimpun melalui angket, maka dapat dihitung presentase tingkat kelayakan media dengan rumus sebagai berikut: Persentase
( jawaban bobot tiap pilihan ) 100 n bobot tertinggi
0
0
Analisis data terdiri dari beberapa aspek seperti yang dijelaskan di atas (hasil analisis angket validasi ahli materi dapat dilihat pada lampiran). Dari masing-masing aspek kemudian dianalisis seperti yang disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.2 Ikhtisar Penilaian Aspek Ahli Materi No.
Aspek Penilaian
1.
Aspek Umum Aspek Substansi Materi Aspek Desain Pembelajaran
2. 3.
Skor Observasi 14
Skor yang Diharapkan 16
36
40
90%
54
64
84,38%
Kelayakan 87,5%
Pada proses analisis selanjutnya dilakukan analisis keseluruhan dalam penelitian oleh validasi ahli materi pembelajaran yang dapat dicari berdasarkan perhitungan pada tabel 4.2 diketahui data:
jawaban bobot tiap pilihan 104 n = 30
bobot tertinggi = 4
55
Dari data tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam rumus (disesuaikan dengan jumlah responden) dapat dihitung dengan perhitungan sebagai berikut: Persentase Persentase
( jawaban bobot tiap
pilihan )
n bobot tertinggi
100 0 0
104 104 100 0 0 100% 86,67% 30 4 120
Bila dicocokkan dengan tabel kelayakan yang sudah ditetapkan, hasil presentase setiap item dinyatakan berhasil atau valid bila hasil berada pada rentang 81% < skor < 100% atau 61% < skor < 80% atau 41% < skor < 60% atau pada kriteria “Sangat Baik” atau “Baik” atau “Cukup”, maka penilaian aspek media yang dilakukan oleh ahli materi yaitu dengan prosentase 86,67% berada pada kualifikasi sangat baik atau
sangat layak, sehingga produk
pengembangan dapat dilanjutkan untuk pengujian ke siswa.
2. Revisi Desain a. Ahli Media Pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian ahli media pembelajaran di atas, program ini layak digunakan untuk pembelajaran matematika karena mudah dipahami. Tetapi, ada hal yang perlu diperbaiki yaitu mengenai tidak adanya petunjuk penggunaan media dan tata letak pada menu utama yang masih terdapat ruang kosong. Dari hal tersebut kemudian dilakukan revisi agar semakin baik. Revisi terhadap media pembelajaran matematika berbasis
kontekstual
berbasis
kontekstual
Macromedia Captivate adalah sebagai berikut:
56
dengan
pemanfaatan
Gambar 4.8 Tampilan sebelum revisi
Gambar 4.9 Tampilan setelah revisi
b. Ahli Materi Pembelajaran Pengujian produk oleh ahli pembelajaran dilakukan dengan menunjukkan dan menjelaskan tentang produk media pembelajaran kepada ahli materi pembelajaran yaitu bapak Supriyono, S.Pd selaku
guru
matematika SMP N 5 Jepara. Menurut beliau produk ini sangat layak digunakan untuk pembelajaran matematika karena dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar matematika dan lebih menarik disamping hanya mengguakan buku. Namun, apabila ada sekolah yang tidak memiliki media yang menunjang untuk menggunakan media pembelajaran ini, maka pembelajaran tidak akan berlangsung dengan baik.
57
B. Hasil Pengujian Produk Uji coba tahap ini dilakukan pada sampel siswa kelas VIII C SMP N 5 Jepara. Dalam uji coba ini siswa diminta untuk mengerjakan soal pretest dan postest. Kemudian siswa juga diminta untuk mengisi angket. Hasil dari mengerjakan soal dan angket akan digunakan untuk menganalisis media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate apakah efektif bila diterapkan dalam proses pembelajaran, sehingga layak untuk digunakan kembali dalam uji coba lapangan atau perlu direvisi kembali. Hasil analisis angket responden siswa uji coba kelompok kecil dapat dilihat pada lampiran. 1. Revisi Produk a.
Penyajian Data Produk pengembangan kemudian dilakukan ujicoba kelompok
kecil yang diwakili siswa kelas VIII C SMP N 5 Jepara. Adapun data kuantitatif dari hasil penelitian uji coba kelompok kecil dapat dilihat dalam lampiran. b.
Analisis data Langkah berikutnya adalah menganalisis data hasil uji coba yang
dilakukan terhadap kelompok kecil. Presentase tingkat pencapaian pengembangan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate pada ujicoba kelompok kecil dihitung dengan rumus: Persentase
( jawaban bobot tiap
n bobot tertinggi
pilihan )
100 0 0
Tabel 4.3 Data Hasil Tanggapan Siswa Terhadap Media No. Kategori 1. Sangat Baik 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang Jumlah Total
Jumlah Siswa 17 13 0 0 30
58
Presentase 56,67% 43,33% 0% 0% 100%
Berdasarkan sajian tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa: 56,67% siswa menyampaikan media tersebut sangat baik, dan 43,33% siswa lainnya menyampaikan media tersebut baik. Pada proses analisis selanjutnya dilakukan analisis keseluruhan dalam penelitian dari hasil tanggapan siswa terhadap media yang dapat dicari berdasarkan perhitungan pada tabel 4.3 diketahui data:
jawaban bobot tiap pilihan 2943 n = 30 bobot tertinggi = 4 Dari data tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam rumus (disesuaikan dengan jumlah responden) dapat dihitung dengan perhitungan sebagai berikut:
Persentase Persentase
( jawaban bobot tiap
n bobot tertinggi
pilihan )
100 0 0
2943 2846 100 0 0 100% 81,75% 30 4 30 3600
Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui presentase = 81,75%. Setelah dikonversikan dengan tabel konversi skala, presentase tingkat pencapaian 81,75% berada pada kualifikasi sangat layak. c.
Revisi Produk Pengembangan Berdasarkan hasil penilaian uji coba kelompok kecil dengan tingkat
pencapaian rata-rata 81,75%, maka pada dasarnya media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate tidak memerlukan revisi atau perbaikan responden uji coba kelompok kecil, sehingga dapat dinilai sangat layak dari kriteria yang telah ditetapkan.
2. Validasi Produk Sebelum pembelajaran dimulai menggunakan media, siswa diberikan tes awal (pretest). Setelah itu diadakan tindakan pembelajaran menggunakan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan 59
Macromedia Captivate dan pada akhir pembelajaran siswa diberikan tes akhir (postest). Nilai pretest dan postest yang didapat dari siswa kelas VIII C SMP N 5 Jepara digunakan untuk mengetahui keefektifan media dengan indikator adanya perbedaan rata-rata hasil belajar siswa sebelum menggunakan media dan setelah menggunakan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate. Data pretest dan postest kemudian dianalisis dengan uji t pihak kanan. Hipotesis yang akan digunakan yaitu H 0 : 1 2 dan H 0 : 1 2 . Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung = 17,705 sedangkan ttabel = 1,67. Berdasarkan kriteria pengujian bahwa H0 diterima jika t 0 t1 dan H0 ditolak jika t 0 t1 , ternyata diperoleh thitung = 17,705 > ttabel = 1,67. Jadi, atas dasar tersebut, maka H0 ditolak artinya rata-rata tes akhir (postest) lebih baik dari rata-rata tes awal (pretest). Maka selanjutnya akan dilakukan uji coba lapangan.
C. Hasil Uji Coba Pemakaian Produk 1. Revisi Produk a.
Penyajian Data Produk pengembangan kemudian dilakukan uji coba lapangan
yang diwakili siswa kelas VIII B SMP N 5 Jepara, sebagai kelas eksperimen. Adapun data kuantitatif dari hasil penelitian uji coba lapangan dapat dilihat dalam lampiran. b.
Analisis data Langkah berikutnya adalah menganalisis data hasil uji coba
lapangan.
Presentase
tingkat
pencapaian
pengembangan
media
pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate pada ujicoba lapangan dihitung dengan rumus: Persentase
( jawaban bobot tiap
n bobot tertinggi
60
pilihan )
100 0 0
Tabel 4.4 Data hasil tanggapan siswa terhadap media No. Kategori 1. Sangat Baik 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang Jumlah Total
Jumlah Siswa 24 8 0 0 32
Presentase 75% 25% 0% 0% 100%
Berdasarkan sajian tabel di atas, dapat diinterpretasikan bahwa: 75% siswa menyampaikan media tersebut sangat baik, dan 25% siswa lainnya menyampaikan media tersebut baik. Pada proses analisis selanjutnya dilakukan analisis keseluruhan dalam penelitian dari hasil tanggapan siswa terhadap media yang dapat dicari berdasarkan perhitungan pada tabel 4.4 diketahui data:
jawaban bobot tiap pilihan 3623 n = 30 bobot tertinggi = 4 Dari data tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam rumus (disesuaikan dengan jumlah responden) dapat dihitung dengan perhitungan sebagai berikut: Persentase
Persentase
( jawaban bobot tiap
n bobot tertinggi
pilihan )
100 0 0
3623 3623 100 0 0 100% 84,97% 30 4 32 3840
Berdasarkan perhitungan di atas, maka diketahui presentase = 84,97%. Setelah dikonversikan dengan tabel konversi skala, presentase tingkat pencapaian 84,97% berada pada kualifikasi sangat layak. c.
Revisi Produk Pengembangan Berdasarkan hasil pengujian uji coba lapangan dengan tingkat
pencapaian rata-rata 84,97%, maka pada dasarnya media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia
61
Captivate tidak memerlukan revisi atau perbaikan responden uji coba lapangan dalam angket pertanyaan terbuka. Penilaian media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate dapat dinilai sangat layak dari kriteria yang telah ditentukan. Revisi
produk
dilakukan
kembali
untuk
meninjau
dan
meningkatkan kualitas dari media pembelajaran yang dihasilkan. Tetapi dalam tahap ini tidak perlu dilakukan revisi karena sebelumnya telah dilakukan revisi setelah pengujian kepada ahli media pembelajaran. Sehingga media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate sudah layak dan valid untuk diuji coba pemakaiannya kepada siswa. 2. Pengujian Keefektifan Pemakaian Produk Uji coba lapangan ini dilakukan terhadap 32 siswa kelas VIII B, (kelas eksperimen) dan 32 siswa kelas VIII A (kelas kontrol) SMP N 5 Jepara. Setelah siswa mengikuti pembelajaran, siswa diminta mengerjakan tes kemampuan akhir (postest). Postest ini ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Untuk mengetahui keefektifan produk, maka perlu adanya uji efektifitas. Uji efektifitas produk ini dilakukan dengan eksperimen yaitu membandingkan
hasil
belajar
antara
kelompok
eksperimen
yang
menggunakan media dengan kelompok kontrol yang menggunakan model konvensional tanpa media. Data postest yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata nilai postest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan uji t satu pihak. Hipotesis yang akan digunakan yaitu H 0 : 1 2 dan H 0 : 1 2 . Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung =
6,373 sedangkan ttabel = 1,67. Berdasarkan kriteria pengujian bahwa H0 diterima jika t 0 t1 dan H0 ditolak jika t 0 t1 , ternyata diperoleh thitung = 6,373 > ttabel = 1,67. Jadi, atas dasar tersebut, maka H0 ditolak artinya rata-rata tes akhir (postest) kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata tes akhir (postest) kelas kontrol. Maka
62
signifikansi perbedaan-perbedaan antara kedua kelompok tersebut terbukti dengan menggunakan uji t dan α = 0,05 dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate lebih baik daripada yang menggunakan model konvensional, dengan kata lain penggunaan media pembelajaran
matematika
Macromedia
Captivate
berbasis secara
kontekstual
signifikan
dengan
efektif
pemanfaatan
digunakan
dalam
pembelajaran matematika pada materi kubus dan balok. Jadi, secara keseluruhan berdasarkan hasil angket ahli media, ahli materi, responden siswa serta hasil tes disimpulkan bahwa media pembelajaran
matematika
berbasis
kontekstual
dengan
pemanfaatan
Macromedia Captivate layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran. 3. Penyempurnaan Produk Tahap penyempurnaan produk atau revisi tidak perlu dilakukan lagi karena media pembelajaran sudah dikatakan baik dan tidak ada respon negatif dari siswa. Sehingga media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate sudah layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.
63
BAB V PEMBAHASAN
Hasil dari validasi dan penilaian media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate baik dari ahli media, ahli materi pembelajaran, serta siswa mengarah kepada keputusan yang sama yaitu kelayakan akan media ini. Kelayakan ini dipandang dari berbagai aspek diantaranya umum, substansi materi, rekayasa perangkat lunak, komunikasi visual, dan desain pembelajaran. Kesahihan akan penggunaan media pembelajaran ini didasarkan atas seluruh penilaian aspek terhadap ahli media, ahli materi pembelajaran dan siswa yang menunjukkan persentase di atas batas kelayakan media yang telah ditentukan sebelumnya yaitu 60 %. Penilaian hasil validasi pengembangan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate oleh validator ahli media yang terangkum dalam tabel 4.1 memiliki rata-rata aspek umum 75%, aspek rekayasa perangkat lunak 78,13%, dan aspek komunikasi visual 77,78%. Berdasarkan uraian tersebut rata-rata mendapatkan respon baik dari responden ahli media. Namun, terdapat catatan-catatan mengenai kekurangan dari media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate. Diantaranya adalah mengenai tidak adanya petunjuk penggunaan media dan tata letak pada menu utama yang masih terdapat ruang kosong. Dari hal tersebut kemudian dilakukan revisi agar layak digunakan sebelum dilakukan pengujian produk. Hasil validasi media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate oleh validator ahli materi yang terangkum dalam tabel 4.2 memiliki rata-rata aspek umum 87,5%, aspek substansi materi 90%, dan aspek desain pembelajaran 84,38%. Berdasarkan uraian tersebut ratarata mendapatkan respon sangat baik dari responden ahli materi. Hal ini dikarenakan konsep media telah terpenuhi, penyajian media sudah sesuai dan kompetensi serta isi media sudah baik, karena media ini terdapat SK, KD, materi dan soal evaluasi. Dari hasil validasi dan penilaian terhadap media pembelajaran
64
matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate yang dilakukan ahli materi mengatakan bahwa media ini telah memenuhi kriteria kelayakan yakni diatas batas kelayakan media yang telah ditetapkan. Sehingga media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate yang dikembangkan ini layak diuji cobakan. Berdasarkan pembahasan diatas, akhirnya diketahui bahwa rata-rata responden ahli mengatakan bahwa media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate yang dikembangkan layak diuji cobakan setelah benar-benar selesai diperbaiki berdasarkan masukan dari validator. Hasil tanggapan siswa kelompok kecil terhadap media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate yang dirangkum dalam tabel 4.3 memiliki rata-rata kategori sangat baik sebesar 56,67%, rata-rata kategori baik sebesar 43,33%, rata-rata kategori cukup sebesar 0%, dan rata-rata kategori kurang 0%. Sedangkan hasil tanggapan siswa kelas eksperimen terhadap media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate yang dirangkum pada tabel 4.4 memiliki rata-rata kategori sangat baik sebesar 75% dan rata-rata kategori baik sebesar 25%. Berdasarkan uraian diatas tidak ada siswa yang berpendapat cukup atau kurang karena media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate sudah mengalami revisi oleh ahli media dan ahli materi, sehingga dikatakan layak untuk diujicobakan ke siswa. Pengembangan media belajar berupa media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate secara aspek menyeluruh diperoleh penilaian 77,50 % dari ahli media, 86,67 % dari ahli materi pembelajaran, 81,75% dari siswa kelompok kecil, dan 84,97% dari siswa kelas eksperimen. Sehingga dari berbagai aspek yang dikemukakan dan sudut pandang ahli maupun siswa menunjukkan validitas terhadap media yang dikembangkan ini. Terlihat hanya pada penilaian ahli media yang memperoleh persentase paling kecil yaitu 77,50%, hal ini dikarenakan ada sedikit perbaikan terhadap media
65
pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate yang dikembangkan sebelum diujicobakan kepada siswa. Pengujian pada kelompok kecil, peneliti menggunakan tes kemampuan awal (pretest) dan tes kemampuan akhir (postest) di kelas VIII C. Hasil penilaian kelompok kecil melalui pretest dan postest kemudian dianalisis untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata nilai tes kemampuan awal dengan nilai tes kemampuan akhir dengan uji t satu pihak kanan. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung = 17,705 sedangkan ttabel = 1,67. Berdasarkan kriteria pengujian bahwa H0 diterima jika t 0 t1 dan H0 ditolak jika t 0 t1 , ternyata diperoleh thitung = 17,705 > ttabel = 1, 67. Jadi, atas dasar tersebut, maka H0 ditolak artinya rata-rata tes akhir (postest) lebih baik dari rata-rata tes awal (pretest). Dengan menggunakan α = 0,05 dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate lebih baik daripada hasil belajar siswa
sebelum
menggunakan
media
pembelajaran
matematika
berbasis
kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok. Maka selanjutnya dilakukan uji coba lapangan. Pada uji coba lapangan, peneliti menggunakan tes kemampuan akhir (postest) pada kelas eksperimen (VIII B) dan kelas kontrol (VIII A). Hasil penilaian melalui postest kemudian dianalisis untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata nilai postest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan uji t satu pihak kanan. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai thitung = 6,373 sedangkan ttabel = 1,67. Berdasarkan kriteria pengujian bahwa H0 diterima jika t 0 t1 dan H0 ditolak jika t 0 t1 , ternyata diperoleh thitung = 6,373 > ttabel =
1,67. Jadi, atas dasar tersebut, maka H0 ditolak artinya rata-rata tes akhir (postest) kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata tes akhir (postest) kelas kontrol. Maka signifikansi perbedaan-perbedaan antara kedua kelompok tersebut terbukti dengan menggunakan uji t dan α = 0,05 dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menggunakan model konvensional, dengan kata lain penggunaan media 66
pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate secara signifikan efektif digunakan dalam pembelajaran matematika pada materi kubus dan balok. Jadi, secara keseluruhan berdasarkan hasil angket ahli media, ahli materi, responden siswa serta hasil tes kemampuan akhir disimpulkan bahwa media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran matematika pada materi kubus dan balok. Hasil penelitian pengembangan ini, didukung dengan hasil penelitian terdahulu yaitu Yuananda Nur Basmalah (2013) yang menyimpulkan bahwa media pembelajaran multimedia interaktif tingkat keefektifannya tinggi dan berdampak baik pada prestasi belajar siswa pokok bahasan luas dan volume bangun ruang sisi datar. Selain itu juga didukung oleh hasil penelitian Rani Kristina Dewi (2011) yang menyampaikan bahwa dari persentase ketuntasan belajar siswa dan respon positif guru dan siswa, multimedia pembelajaran matematika Math-Tainment tersebut dapat dinyatakan efektif sebagai media pembelajaran matematika pokok bahasan garis dan sudut siswa SMP kelas VII.
67
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Prosedur pengembangan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok adalah: 1) Analisis (Analysis), 2) Desain (Design),
3)
Pengembangan
(Development),
4)
Implementasi
(Implementation), dan 5) Evaluasi (Evaluation). 2. Validitas media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate dilakukan dengan validasi terhadap satu ahli media pembelajaran. Hasil validasi dan penilaian dari ahli media untuk aspek umum 75%, aspek rekayasa perangkat lunak 78,13%, dan aspek komunikasi visual 77,78%. Analisis keseluruhan dalam penilaian oleh ahli media pembelajaran didapat 77,50% dimana setelah dikonversikan dengan tabel konversi skala, persentase tingkat pencapaian 77,50% berada pada kualifikasi layak, sehingga media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate layak digunakan untuk mendukung pembelajaran pada pokok bahasan kubus dan balok. 3. Validitas media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate dilakukan dengan validasi terhadap satu ahli materi pembelajaran. Hasil validasi dan penilaian dari ahli materi untuk aspek umum 87,5%, aspek substansi materi 90%, dan aspek desain pembelajaran 84,38%. Analisis keseluruhan dalam penilaian oleh ahli media pembelajaran didapat 86,67% dimana setelah dikonversikan dengan tabel konversi skala, presentase tingkat pencapaian 86,67% berada pada kualifikasi sangat layak, sehingga media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia
68
Captivate layak digunakan untuk mendukung pembelajaran pada pokok bahasan kubus dan balok. 4. Penilaian media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate setelah dilakukan validasi terhadap satu ahli media pembelajaran, satu ahli materi pembelajaran, selanjutnya dilakukan terhadap 30 siswa dalam uji coba kelas kecil dan 32 siswa kelas eksperimen. Analisis keseluruhan dalam penilaian oleh siswa didapat 81,75% dan 84,97%, dimana setelah dikonversikan dengan tabel konversi skala, persentase tingkat pencapaian 81,75% dan 84,97% berada pada kualifikasi sangat baik, sehingga media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate yang digunakan untuk mendukung pembelajaran pada pokok bahasan kubus dan balok dinilai sangat baik oleh siswa. 5. Media
pembelajaran
pemanfaatan
matematika
Macromedia
berbasis
Captivate
yang
kontekstual dikembangkan
dengan layak
digunakan untuk mendukung pembelajaran pada kubus dan balok, karena telah diuji kelayakannya oleh ahli media dan ahli materi pembelajaran dengan hasil layak, dan telah melalui uji keefektifan media pembelajaran menggunakan uji t pihak kanan yang diperoleh nilai
t 0 t1 maka
6,373 > 1,67. Jadi Ho ditolak, artinya rata-rata tes akhir (postest) kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata tes akhir (postest) kelas kontrol. Dengan demikian penggunaan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual
dengan
pemanfaatan
Macromedia
Captivate
secara
signifikan efektif digunakan dalam pembelajaran matematika pada materi kubus dan balok.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian dan pembahasan seperti yang telah didapatkan di atas, disarankan hal-hal berikut:
69
1. Media pembelajaran yang dihasilkan perlu dilakukan uji coba lebih luas kepada siswa sehingga pemahaman akan materi pelajaran yang diberikan lebih optimal. 2. Media yang dihasilkan perlu pengembangan materi secara keseluruhan sehingga meningkatkan kualitas materi yang disajikan dalam media. 3. Perlu adanya tindak lanjut dari peneliti lain untuk mendesain dan mengembangkan media pembelajaran ini. Hal ini ditujukan agar media pembelajaran yang dihasilkan lebih berkualitas.
70
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan, Cholik dan Sugijono. 2007. Matematika 2B untuk SMP Kelas VIII Semester 2. Jakarta: Erlangga. Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo. Astuti, Nur Dwi dan Vitri Widayanti. 2010. Media Pembelajaran Matematika Bangun Datar Segi Empat untuk Siswa SMP Negeri 2 Pundong Kelas VII. http://journal.amikom.ac.id/index.php/D3TI/article/download/5048/2742 diakses pada 14 Juni 2013. Basmalah, Yuananda Nur. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Multimedia Interaktif Menggunakan Software Swish Max dengan Pendekatan Matematika Realistik pada Pokok Bahasan Luas dan Volume Bangun Ruang Sisi Datar. http://digilib.uinsuka.ac.id/7339/2/BAB%20I,%20V,%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf diakses pada 12 Juni 2013. Dewi, Rani Kristina. 2011. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika “Math-Tainment” Materi Pokok Garis dan Sudut untuk SMP Kelas VII. http://eprints.uny.ac.id/2151/1/Skripsi_Rani_Kristina_Dewi_(P_Mat_0730 1241051).pdf diakses pada 28 Juni 2013. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Hidayah, Nur. 2012. Teori Belajar Matematika. Online www.hidayatusyah.blogspot.com diakses pada 12 Juni 2013.
Posting.
Munir. 2012. Multimedia Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jakarta: Diva Press. Pribadi, Benny A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat. Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sahid.
2012. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131930136/Pengembangan%20Med ia%20Pembelajaran%20Berbasis%20ICT.pdf diakses pada 12 Juni 2013.
71
Setyabudi, Novian Wahyu. 2005. Pengembangan Pembelajaran Berbasis Multimedia untuk Mata Pelajaran Fisika Bahasan Kinematika Gerak Lurus. http://luluvikar.files.wordpress.com/2011/10/skripsipengembangan-media-pembelajaran-multimedia-matematika.pdf diakses pada 12 Juni 2013. Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sumaji. 2007. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Kontekstual dengan Penilaian Portofolio. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/penmath/article/view/610 diakses pada 11 Juni 2013. Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. Wikipedia. 2012. ADDIE Model. http://en.wikipedia.org/wiki/ADDIE_Model. diakses pada 3 April 2013.
72
73
Lampiran 1a
DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII C (KELOMPOK KECIL)
No.
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Adelia Nur Faiza Ahmad Yudhid Aldi Anang Setiawan Andra Andriawan Anggita Putri Permatasari Ayu Naiyiro Bagus Bayu Pratama Catur Reza Dias Wulandari Erix Kurniawan Ika Fitrianingsih Ilham Zakariya Indra Noorrohman Karina Eli Sya Kevin Bangkit Syachtira Lia Ni’matul Maula Mela Puji Lestari Muhammad Abdul Jabbar Muhammad Darunnaim Muhammad Ifandi Yusuf A. Neta Putri Ayu Nihlah Faida Nur Aji ari S. Nur Andi Rahma Seli Farkhatin Roro Putri Narulita Roy Hendrawan Satria Christianto Putra Syarifatullaili Chusna Yustisi Kama Dewi Zhovani Sidney Maulana
74
Kode Siswa K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30
Lampiran 1b
DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII B (KELAS EKSPERIMEN)
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Nama Adam Raka Saputra Anis Ariyanti Ari Febrianto Atmimlana Nurona Ayu Dwi Lestari Bagus Kurniawan Chalid Maulana Malik Devi Yusuf Effendi Didik Prasetyo Findi Nofitasari Ganda Yoga Miftakhudin Ifdah Rosidatul Ulum Kharistu Aji Pamungkas Lisa Astrin Berliana Maulana Fahri Amrullah Mei Diana Eka Nor Layla Melisa Muh. Hafidz Azizal Ghoffar Muhammad Choirul Anam Muhammad Miftahul Huda Muhammad Riyan Saputro Nikmatul Asfiyah Pandu Alfinsyah Ratna Wulandari Rifqi Mualifah Maudina Selamet Riyadi Sinta Puspita Sari Ulfa Safitri Yoga Kurnianto Efendi Yoko Andoko Yurike Pratiwi Zaidatul Rhoriyah
75
Kode Siswa E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22 E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32
Lampiran 1c
DAFTAR NAMA SISWA KELAS VIII A (KELAS KONTROL)
No.
Nama
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Aditya Fandy P. Agung Prasetyo M. Ahmad Rizal F. Z. Aji Nur Huda Akar Putu Luhur Akhmad Nur Zani Dwiky Sari Norita Elma Dwi Setyowidani Falah Mutiara Baszagta Fiki Alifa Tsurayya Firdaus Nuzula Herdiana Okta Fahria Isna Kartikasari Joko Andani Khusniyatus Shofa Lail Nur S. Lorensyah M. M. Mifta Hus Sururi M. Rafli Firmansyah Nindi Melani Nita Endah Octaviani Nurul A’ini Prysca Anggita Putri Riska Ardianto Rofiqoh Azzumi Syaiful Zaenadib Syarifah Putri Ubaidillah Fajar Maulana Ulul Taqwin Vena Dwi Alfianita Wahyu Meganingrum Yunita Aryani
76
Kode Siswa N-1 N-2 N-3 N-4 N-5 N-6 N-7 N-8 N-9 N-10 N-11 N-12 N-13 N-14 N-15 N-16 N-17 N-18 N-19 N-20 N-21 N-22 N-23 N-24 N-25 N-26 N-27 N-28 N-29 N-30 N-31 N-32
Lampiran 2a
DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTEST KELAS VIII C (KELOMPOK KECIL)
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Nama Adelia Nur Faiza Ahmad Yudhid Aldi Anang Setiawan Andra Andriawan Anggita Putri Permatasari Ayu Naiyiro Bagus Bayu Pratama Catur Reza Dias Wulandari Erix Kurniawan Ika Fitrianingsih Ilham Zakariya Indra Noorrohman Karina Eli Sya Kevin Bangkit Syachtira Lia Ni’matul Maula Mela Puji Lestari Muhammad Abdul Jabbar Muhammad Darunnaim Muhammad Ifandi Yusuf A. Neta Putri Ayu Nihlah Faida Nur Aji ari S. Nur Andi Rahma Seli Farkhatin Roro Putri Narulita Roy Hendrawan Satria Christianto Putra Syarifatullaili Chusna Yustisi Kama Dewi Zhovani Sidney Maulana
77
Pretest 67 74 68 80 50 67 55 77 78 74 67 73 81 80 70 74 62 71 65 75 57 74 65 58 78 70 75 71 78 68
Postest 74 88 82 92 72 79 75 90 94 89 87 93 94 93 83 83 75 87 81 90 81 89 86 77 95 85 89 80 95 70
Lampiran 2b
DAFTAR NILAI POSTEST KELAS VIII B (KELAS EKSPERIMEN)
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Nama Adam Raka Saputra Anis Ariyanti Ari Febrianto Atmimlana Nurona Ayu Dwi Lestari Bagus Kurniawan Chalid Maulana Malik Devi Yusuf Effendi Didik Prasetyo Findi Nofitasari Ganda Yoga Miftakhudin Ifdah Rosidatul Ulum Kharistu Aji Pamungkas Lisa Astrin Berliana Maulana Fahri Amrullah Mei Diana Eka Nor Layla Melisa Muh. Hafidz Azizal Ghoffar Muhammad Choirul Anam Muhammad Miftahul Huda Muhammad Riyan Saputro Nikmatul Asfiyah Pandu Alfinsyah Ratna Wulandari Rifqi Mualifah Maudina Selamet Riyadi Sinta Puspita Sari Ulfa Safitri Yoga Kurnianto Efendi Yoko Andoko Yurike Pratiwi Zaidatul Rhoriyah
78
Nilai 82 80 75 88 82 92 62 79 75 85 94 89 87 93 55 93 83 83 75 87 77 87 81 89 86 81 95 85 89 80 88 90
Lampiran 2c
DAFTAR NILAI POSTEST KELAS VIII A (KELAS KONTROL)
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Nama Aditya Fandy P. Agung Prasetyo M. Ahmad Rizal F. Z. Aji Nur Huda Akar Putu Luhur Akhmad Nur Zani Dwiky Sari Norita Elma Dwi Setyowidani Falah Mutiara Baszagta Fiki Alifa Tsurayya Firdaus Nuzula Herdiana Okta Fahria Isna Kartikasari Joko Andani Khusniyatus Shofa Lail Nur S. Lorensyah M. M. Mifta Hus Sururi M. Rafli Firmansyah Nindi Melani Nita Endah Octaviani Nurul A’ini Prysca Anggita Putri Riska Ardianto Rofiqoh Azzumi Syaiful Zaenadib Syarifah Putri Ubaidillah Fajar Maulana Ulul Taqwin Vena Dwi Alfianita Wahyu Meganingrum Yunita Aryani
79
Nilai 80 71 68 81 60 75 54 62 78 62 64 72 64 77 80 70 86 75 50 76 63 74 55 78 64 80 62 74 75 61 65 55
Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen) Pertemuan ke-1
Sekolah
: SMP Negeri 5 Jepara
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Kubus dan Balok
Kelas/Semester
: VIII / II
Alokasi waktu
: 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar 5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas serta bagianbagiannya. 5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi siswa 5.1.1
Menyebutkan unsur-unsur kubus dan balok : rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, dan bidang diagonal.
5.1.2
Menyebutkan contoh benda yang berbentuk bangun kubus dan balok
5.2.1
Membuat jaring-jaring kubus dan balok.
D. Tujuan Pengajaran : Siswa dapat : 5.1.1
Menyebutkan unsur-unsur kubus dan balok : rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, dan bidang diagonal.
5.1.2
Menyebutkan contoh benda yang berbentuk bangun kubus dan balok
5.2.1
Membuat jaring-jaring kubus dan balok
80
E. Materi Pembelajaran : Kubus dan Balok
F. Metode dan Pendekatan Pembelajaran Pendekatan
: Kontekstual
Metode Pembelajaran
: Tanya jawab dan latihan soal
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Siswa 1. Kegiatan awal (10 menit) a. Guru mengucap salam dilanjutkan berdo’a
sebelum pembelajaran
dimulai untuk menumbuhkan sifat religius b. Guru mengontrol kehadiran peserta didik untuk menumbuhkan sikap disiplin c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari untuk menumbuhkan sifat responsif d. Guru memberikan apersepsi tentang unsur-unsur dan jaring-jaring kubus dan balok 2. Kegiatan inti (60 menit) a. Siswa telah siap menggunakan komputer b. Guru memberi penjelasan penggunaan media yang akan digunakan c. Siswa membuka file software yang akan digunakan d. Siswa mulai belajar mandiri tentang unsur-unsur kubus dan balok, dan contoh benda yang berbentuk kubus dan balok menggunakan media tersebut e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada kesulitan f. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan temannya untuk menanamkan kerjasama dan tanggung jawab. g. Guru berkeliling memperhatikan pekerjaan siswa
81
3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari menggunakan media tentang unsur-unsur dan jaringjaring kubus dan balok untuk menumbuhkan sifat demokratis dan responsif. b. Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya tentang Luas permukaan kubus dan balok
untuk
menumbuhkan sifat responsif c. Guru bersama siswa menutup pelajaran hari ini dengan do’a untuk menumbuhkan sifat religius.
H. URAIAN MATERI Unsur-unsur Kubus dan Balok 4) Bidang dan Rusuk Kubus dan balok memiliki bidang yang membatasi bagian dalam dan bagian luar yang disebut bidang sisi yang selanjutnya disebut bidang. Bidang-bidang suatu balok berbentuk persegi panjang, pada suatu kubus berbentuk persegi. Bidang-bidang pada suatu balok maupun kubus berpotongan atau bertemu pada suatu garis yang disebut rusuk. A D
B
C
KUBUS
BALOK Gambar 1
Keterangan : A = Bidang (membatasi bagian atas kubus atau balok) B = Rusuk (garis perpotongan bidang depan dengan bidang 82
bawah) C = Bidang (membatasi bagian bawah kubus atau balok) D = Rusuk (garis perpotongan bidang kanan dengan bidang belakang) 5) Diagonal Bidang dan Diagonal Ruang Pada gambar 2. Jika dibuat garis yang menghubungkan titik H dan B, maka garis tersebut yaitu HB, menghubungkan dua titik sudut sehingga disebut diagonal. H
H
G
E
G
E
F
F
a D
d
b
A
c
D
C
C
A
B
B
Gambar 2
6) Bidang Diagonal H E
E
F
D A
H
G
F
D
C A
B
G
C B
Gambar 3
Kubus ABCD.EFGH dapat disekat oleh suatu bidang misalnya, bidang BCEH seperti ditunjukkan pada gambar 3. Bidang BCEH disebut bidang diagonal. Bidang diagonal BCEH dibentuk oleh dua rusuk yang berhadapan sama panjang dan sejajar, yaitu rusuk BC dan EH. Bidang diagonal BCEH berbentuk persegi panjang.
83
Jaring – jaring Kubus dan Balok 3) Jaring – jaring Kubus Jika suatu bangun ruang diiris pada beberapa rusuknya, kemudian direbahkan sehingga terjadi bangun datar, maka bangun datar tersebut disebut jaring – jaring. H
F
E
G
H E
D
G
C F
B Gambar 4
FE D
C
A
G H
H E
A H
G
B Gambar 5
H
D
C
G
H
E
A
B
F
E
F
E
Gambar 6
Gambar 4 adalah model kubus ABCD.EFGH yang terbuat dari kertas. Jika kubus itu diiris sepanjang rusuk-rusuk AE, EH, HD, EF, FB, HG, dan GC. Seperti gambar 5, kemudian direbahkan di atas bidang datar (misalnya di permukaan meja) seperti gambar 6, maka bangun datar seperti gambar 6 disebut jaring-jaring kubus. Jika rusuk-rusuk yang diiris berbeda, maka akan diperoleh jaringjaring kubus yang berbeda pula. Jaring-jaring kubus merupakan rangkaian 6 buah persegi, yang jika dilipat-lipat menurut garis persekutuan dua persegi dapat membentuk kubus, dan tidak ada bidang yang rangkap (ganda). Dengan demikian,
jika semua rangkaian 6 buah persegi
merupakan jaring-jaring kubus.
84
4) Jaring – jaring Balok Model balok kertas pada gambar 7 berikut ini diiris beberapa rusuknya seperti gambar 8, kemudian direbahkan seperti gambar 9, maka terjadilah jarring-jaring balok. Jika rusuk-rusuk yang diiris berbeda, maka akan membentuk jaring-jaring balok yang berbeda pula. G
H
F
H
G
H
D
C
G
E
A
B
F
C
D A
B Gambar 7
E
F
H H
G
E
E
E
F
E
F D
G
F E
C
A
Gambar 9
F
B Gambar 8
I. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Software media pembelajaran matematika 2. Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/ Mts kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
J. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Mampu
Penilaian Bentuk Teknik Instrumen Penugasan Uraian 1. Dari
menyebutkan unsurunsur
kubus
Instrumen gambar
balok
disamping, tentukan: H
dan
G F
E
balok: rusuk, bidang sisi,
diagonal
bidang,
diagonal
D A
85
C B
ruang, dan bidang
a) Sisi
diagonal.
b) Rusuk c) Titik sudut d) Diagonal bidang e) Bidang diagonal (skor 40)
Mampu
2. Sebutkan
benda-benda
menyebutkan contoh
disekitarmu
benda
berbentuk
yang
berbentuk
bangun
yang kubus
dan
balok! (skor 20)
kubus dan balok Mampu
membuat
jaring-jaring
3. Buatlah
kubus
bangun balok
KLMN.OPQR,
dan balok
kubus
jika
KLMN.OPQR
dipotong rusuk-rusuk
sepanjang KO,
OR,
RN, OP, PL, RQ, dan QM. Gambarlah bangun tersebut agar membentuk jaring-jaring balok! (skor 40) Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 s/d 100 skor perolehan Nilai akhir = x skor ideal (100) skor maksimal Semarang, ……………… 2013 Mengetahui, Guru Matematika
Mahasiswa
………………………
Dwi Yuli Suryani
NIP.
NPM : 09310049 86
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen) Pertemuan ke-2
Sekolah
: SMP Negeri 5 Jepara
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Kubus dan Balok
Kelas/Semester
: VIII / II
Alokasi waktu
: 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi siswa 5.3.1
Menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok
5.3.2
Menghitung luas permukaan kubus dan balok
D. Tujuan Pengajaran : Siswa dapat : 5.3.1 Menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok 5.3.2
Menghitung luas permukaan kubus dan balok
E. Materi Pembelajaran : Kubus dan Balok
F. Metode dan Pendekatan Pembelajaran Pendekatan
: Kontekstual
87
Metode Pembelajaran
: Tanya jawab dan latihan soal
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Siswa 1. Kegiatan awal (10 menit) a. Guru mengucap salam dilanjutkan berdo’a
sebelum pembelajaran
dimulai untuk menumbuhkan sifat religius b. Guru mengontrol kehadiran peserta didik untuk menumbuhkan sikap disiplin c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari untuk menumbuhkan sifat responsif d. Guru memberikan apersepsi tentang luas permukaan kubus dan balok 2. Kegiatan inti (60 menit) a. Siswa telah siap menggunakan komputer b. Guru memberi penjelasan penggunaan media yang akan digunakan c. Siswa membuka file software yang akan digunakan d. Siswa mulai belajar mandiri tentang volume kubus dan balok menggunakan media tersebut e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada kesulitan f. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan temannya untuk menanamkan kerjasama dan tanggung jawab. g. Guru berkeliling memperhatikan pekerjaan siswa 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari menggunakan media tentang luas permukaan kubus dan balok untuk menumbuhkan sifat demokratis dan responsif. b. Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya tentang volume kubus dan balok untuk menumbuhkan sifat responsif c. Guru bersama siswa menutup pelajaran hari ini dengan do’a untuk menumbuhkan sifat religius.
88
H. URAIAN MATERI Luas Permukaan Kubus dan Balok Luas permukaan kubus atau balok adalah jumlah luas seluruh permukaan (bidang) bangun ruang tersebut. 3) Luas Permukaan Kubus Karena kubus memiliki enam buah bidang dan tiap bidang berbentuk pesergi, maka : Luas permukaan kubus = 6 x luas persegi = 6 x (s x s) = 6 s2 4) Luas Permukaan Balok Setiap balok berukuran panjang (p), lebar (l) dan tinggi (t). Karena bidang-bidang pada balok berbentuk pesergi panjang, maka: Luas bidang alas dan atas = 2 x (p x l) = 2 pl Luas bidang depan dan belakang = 2 x (p x t) = 2 pt Luas bidang kanan dan kiri = 2 x (l x t) = 2 lt Jadi, Luas permukaan balok = 2 pl + 2 pt + 2 lt atau = 2 ( pl + pt + lt )
I. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Software media pembelajaran matematika 2. Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/ Mts kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
89
J. Penilaian Penilaian Instrumen Bentuk Kompetensi Teknik Instrumen Mampu menemukan Penugasan Uraian 1. Sebuah balok tanpa tutup Indikator Pencapaian
rumus permukaan
luas
yang terbuat dari bahan
kubus
karton memiliki ukuran
dan balok
panjang 15 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 20 cm. Tentukan
banyaknya
karton yang dibutuhkan untuk membuat balok tersebut! (Skor 50) 2. Panjang
Mampu menghitung luas
sebuah
permukaan
rusuk-rusuk kubus
8
cm.
hitunglah luas permukaan
kubus dan balok
kubus itu! (Skor 50)
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 s/d 100 Nilai akhir =
skor perolehan x skor ideal (100) skor maksimal
Semarang, ……………… 2013 Mengetahui, Guru Matematika
Mahasiswa
………………………
Dwi Yuli Suryani
NIP.
NPM : 09310049
90
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen) Pertemuan ke-3
Sekolah
: SMP Negeri 5 Jepara
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Kubus dan Balok
Kelas/Semester
: VIII / II
Alokasi waktu
: 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi siswa 5.3.3
Menentukan rumus volume kubus dan balok
5.3.4
Menghitung volume kubus dan balok
D. Tujuan Pengajaran : Siswa dapat : 5.3.3
Menentukan rumus volume kubus dan balok
5.3.4
Menghitung volume kubus dan balok
E. Materi Pembelajaran : Kubus dan Balok
F. Metode dan Pendekatan Pembelajaran Pendekatan
: Kontekstual
91
Metode Pembelajaran
: Tanya jawab dan latihan soal
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Siswa 1. Kegiatan awal (10 menit) a. Guru mengucap salam dilanjutkan berdo’a
sebelum pembelajaran
dimulai untuk menumbuhkan sifat religius b. Guru mengontrol kehadiran peserta didik untuk menumbuhkan sikap disiplin c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari untuk menumbuhkan sifat responsif d. Guru memberikan apersepsi tentang volume kubus dan balok 2. Kegiatan inti (60 menit) a. Siswa telah siap menggunakan komputer b. Guru memberi penjelasan penggunaan media yang akan digunakan c. Siswa membuka file software yang akan digunakan d. Siswa mulai belajar mandiri tentang volume kubus dan balok menggunakan media tersebut e. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada kesulitan f. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan temannya untuk menanamkan kerjasama dan tanggung jawab. g. Guru berkeliling memperhatikan pekerjaan siswa 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari menggunakan media tentang volume kubus dan balok untuk menumbuhkan sifat demokratis dan responsif. b. Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya untuk menumbuhkan sifat responsif c. Guru bersama siswa menutup pelajaran hari ini dengan do’a untuk menumbuhkan sifat religius.
92
H. URAIAN MATERI Volume Kubus dan Balok Untuk menyatakan ukuran besar suatu bangun ruang digunakan Volume. Volume suatu bangun ruang ditentukan dengan membandingkan terhadap satuan pokok volume, masalnya 1 cm3. 1) Volume Balok Sebuah balok dengan ukuran panjang = p, lebar = l, dan tinggi = t Rumus volume (V) balok dapat diperoleh V=pxlxt Oleh karena p x l
merupakan luas alas, maka volume balok dapat
dinyatakan sebagai berikut. V balok = luas alas x tinggi 2) Volume Kubus Kubus merupakan balok khusus, yaitu balok yang ukuran panjang , lebar, dan tingginya sama. Oleh karena itu, rumus untuk volume kubus diperoleh dari volume balok dengan cara berikut ini. V=pxlxt =sxsxs V = s3 Oleh karena s x s merupakan luas alas, maka volume kubus dapat dinyatakan sebagai berikut. V kubus = luas alas x tinggi
I. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Software media pembelajaran matematika 2. Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/ Mts kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
93
J. Penilaian Penilaian Instrumen Bentuk Kompetensi Teknik Instrumen Mampu menentukan Penugasan Uraian 1. Diketahui keliling alas
Indikator Pencapaian
rumus volume kubus
sebuah kubus 49 cm.
dan balok
Hitunglah volume kubus tersebut! (Skor 50)
Mampu menghitung
2. Sebuah dus kotak susu
volume kubus dan
berbentuk
balok
berukuran panjang 42 cm, lebar 26 cm,
balok
dan
tinggi 5,5 cm. Hitunglah volume dus itu! (Skor 50)
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 s/d 100 Nilai akhir =
skor perolehan x skor ideal (100) skor maksimal
Semarang, ……………… 2013 Mengetahui, Guru Matematika
Mahasiswa
………………………
Dwi Yuli Suryani
NIP.
NPM : 09310049
94
Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Kontrol) Pertemuan ke-1
Sekolah
: SMP Negeri 5 Jepara
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Kubus dan Balok
Kelas/Semester
: VIII / II
Alokasi waktu
: 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar 5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma, dan limas serta bagianbagiannya. 5.2 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi siswa 5.1.3
Menyebutkan unsur-unsur kubus dan balok : rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, dan bidang diagonal.
5.1.4
Menyebutkan contoh benda yang berbentuk bangun kubus dan balok
5.2.1
Membuat jaring-jaring kubus dan balok.
D. Tujuan Pengajaran : Siswa dapat : 5.1.3
Menyebutkan unsur-unsur kubus dan balok : rusuk, bidang sisi, diagonal bidang, diagonal ruang, dan bidang diagonal.
5.1.4
Menyebutkan contoh benda yang berbentuk bangun kubus dan balok
5.2.1
Membuat jaring-jaring kubus dan balok
95
E. Materi Pembelajaran : Kubus dan Balok
F. Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran
: Konvensional
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Siswa 1. Kegiatan awal (10 menit) a. Guru mengucap salam dilanjutkan berdo’a
sebelum pembelajaran
dimulai untuk menumbuhkan sifat religius b. Guru mengontrol kehadiran peserta didik untuk menumbuhkan sikap disiplin c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari untuk menumbuhkan sifat responsif d. Guru memberikan apersepsi tentang unsur-unsur dan jaring-jaring kubus dan balok 2. Kegiatan inti (60 menit) a. Guru menjelaskan materi dan siswa mendengarkan, serta mengikuti penjelasan yang disampaikan oleh guru. b. Guru memberikan contoh soal c. Guru memberikan latihan soal kepada siswa yang diambil dari buku paket. d. Guru berkeliling untuk mengawasi siswa mengerjakan soal. e. Guru meminta siswa untuk maju ke depan untuk mengerjakan soal latihan tersebut untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab. f. Guru bersama siswa membahas dan mengoreksi hasil pekerjaan siswa yang dikerjakan di depan. g. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang belum di pahami.
96
h. Guru memberi motivasi kepada siswa yang belum berani bertanya untuk berani bertanya dikesempatan berikutnya untuk menumbuhkan sikap keberanian. 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari tentang unsur-unsur dan jaring-jaring kubus dan balok untuk menumbuhkan sifat demokratis dan responsif. b. Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya tentang Luas permukaan kubus dan balok
untuk
menumbuhkan sifat responsif c. Guru bersama siswa menutup pelajaran hari ini dengan do’a untuk menumbuhkan sifat religius.
H. URAIAN MATERI Unsur-unsur Kubus dan Balok 1) Bidang dan Rusuk Kubus dan balok memiliki bidang yang membatasi bagian dalam dan bagian luar yang disebut bidang sisi yang selanjutnya disebut bidang. Bidang-bidang suatu balok berbentuk persegi panjang, pada suatu kubus berbentuk persegi. Bidang-bidang pada suatu balok maupun kubus berpotongan atau bertemu pada suatu garis yang disebut rusuk. A D
B
C
KUBUS
BALOK Gambar 1
Keterangan : A = Bidang (membatasi bagian atas kubus atau balok)
97
B = Rusuk (garis perpotongan bidang depan dengan bidang bawah) C = Bidang (membatasi bagian bawah kubus atau balok) D = Rusuk (garis perpotongan bidang kanan dengan bidang belakang) 2) Diagonal Bidang dan Diagonal Ruang Pada gambar 2. Jika dibuat garis yang menghubungkan titik H dan B, maka garis tersebut yaitu HB, menghubungkan dua titik sudut sehingga disebut diagonal. H
H
G
E
G
E
F
F
a D
D
C
b
A
c
A
B
d C B
Gambar 2
3) Bidang Diagonal H E
E
D A
H
G F
D
C A
B
G F C B
Gambar 3
Kubus ABCD.EFGH dapat disekat oleh suatu bidang misalnya, bidang BCEH seperti ditunjukkan pada gambar 3. Bidang BCEH disebut bidang diagonal. Bidang diagonal BCEH dibentuk oleh dua rusuk yang berhadapan sama panjang dan sejajar, yaitu rusuk BC dan EH. Bidang diagonal BCEH berbentuk persegi panjang.
98
Jaring – jaring Kubus dan Balok 1) Jaring – jaring Kubus Jika suatu bangun ruang diiris pada beberapa rusuknya, kemudian direbahkan sehingga terjadi bangun datar, maka bangun datar tersebut disebut jaring – jaring. H
F
E
G
H E
D
G
C F
B Gambar 4
FE D
C
A
G H
H E
A H
G
B Gambar 5
H
D
C
G
H
E
A
B
F
E
F
E
Gambar 6
Gambar 4 adalah model kubus ABCD.EFGH yang terbuat dari kertas. Jika kubus itu diiris sepanjang rusuk-rusuk AE, EH, HD, EF, FB, HG, dan GC. Seperti gambar 5, kemudian direbahkan di atas bidang datar (misalnya di permukaan meja) seperti gambar 6, maka bangun datar seperti gambar 6 disebut jaring-jaring kubus. Jika rusuk-rusuk yang diiris berbeda, maka akan diperoleh jaringjaring kubus yang berbeda pula. Jaring-jaring kubus merupakan rangkaian 6 buah persegi, yang jika dilipat-lipat menurut garis persekutuan dua persegi dapat membentuk kubus, dan tidak ada bidang yang rangkap (ganda). Dengan demikian,
jika semua rangkaian 6 buah persegi
merupakan jaring-jaring kubus.
99
2) Jaring – jaring Balok Model balok kertas pada gambar 7 berikut ini diiris beberapa rusuknya seperti gambar 8, kemudian direbahkan seperti gambar 9, maka terjadilah jaring-jaring balok. Jika rusuk-rusuk yang diiris berbeda, maka akan membentuk jaring-jaring balok yang berbeda pula. G
H
F
H
G
H
D
C
G
E
A
B
F
C
D A
B Gambar 4
E
F
H H E
E
F
E
G
E
F
G
F
D
E
C
A
Gambar 6
F
B Gambar 5
I. Alat dan Sumber Pembelajaran Alat pembelajaran : 1. White board 2. Spidol dan penghapus Sumber Pembelajaran : 1. Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/ Mts kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
100
J. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi Mampu
Penilaian Bentuk Teknik Instrumen Penugasan Uraian 1. Dari
menyebutkan unsurunsur
kubus
Instrumen gambar
berikut, tentukan:
dan
H
diagonal
bidang,
diagonal
G
E
balok: rusuk, bidang sisi,
balok
F D
C
A
B
ruang, dan bidang diagonal.
f) Sisi g) Rusuk h) Titik sudut i) Diagonal bidang j) Bidang diagonal (skor 40)
Mampu
4. Sebutkan
benda-benda
menyebutkan contoh
disekitarmu
benda
berbentuk
yang
berbentuk
bangun
yang kubus
dan
balok! (skor 20)
kubus dan balok Mampu
membuat
jaring-jaring
5. Buatlah
kubus
bangun balok
KLMN.OPQR,
dan balok
kubus
jika
KLMN.OPQR
dipotong rusuk-rusuk
sepanjang KO,
OR,
RN, OP, PL, RQ, dan QM. Gambarlah bangun tersebut agar membentuk jaring-jaring balok! (skor 40) 101
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 s/d 100 Nilai akhir =
skor perolehan x skor ideal (100) skor maksimal
Semarang, ……………… 2013 Mengetahui, Guru Matematika
Mahasiswa
………………………
Dwi Yuli Suryani
NIP.
NPM : 09310049
102
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Kontrol) Pertemuan ke-2
Sekolah
: SMP Negeri 5 Jepara
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Kubus dan Balok
Kelas/Semester
: VIII / II
Alokasi waktu
: 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi siswa 5.3.3
Menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok
5.3.4
Menghitung luas permukaan kubus dan balok
D. Tujuan Pengajaran Siswa dapat : 5.3.3 Menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok 5.3.4
Menghitung luas permukaan kubus dan balok
E. Materi Pembelajaran Kubus dan Balok
F. Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran
: Konvensional
103
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Siswa 1. Kegiatan awal (10 menit) a. Guru mengucap salam dilanjutkan berdo’a
sebelum pembelajaran
dimulai untuk menumbuhkan sifat religius b. Guru mengontrol kehadiran peserta didik untuk menumbuhkan sikap disiplin c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari untuk menumbuhkan sifat responsif d. Guru memberikan apersepsi tentang luas permukaan kubus dan balok 2. Kegiatan inti (60 menit) a.
Guru menjelaskan materi dan siswa mendengarkan, serta mengikuti penjelasan yang disampaikan oleh guru.
b.
Guru memberikan contoh soal
c.
Guru memberikan latihan soal kepada siswa yang diambil dari buku paket.
d.
Guru berkeliling untuk mengawasi siswa mengerjakan soal.
e.
Guru meminta siswa untuk maju ke depan untuk mengerjakan soal latihan tersebut untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab.
f.
Guru bersama siswa membahas dan mengoreksi hasil pekerjaan siswa yang dikerjakan di depan.
g.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang belum di pahami.
h.
Guru memberi motivasi kepada siswa yang belum berani bertanya untuk berani bertanya dikesempatan berikutnya untuk menumbuhkan sikap keberanian.
3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari tentang luas permukaan kubus dan balok untuk menumbuhkan sifat demokratis dan responsif.
104
b. Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya tentang volume kubus dan balok untuk menumbuhkan sifat responsif c. Guru bersama siswa menutup pelajaran hari ini dengan do’a untuk menumbuhkan sifat religius.
H. URAIAN MATERI Luas Permukaan Kubus dan Balok Luas permukaan kubus atau balok adalah jumlah luas seluruh permukaan (bidang) bangun ruang tersebut. 1) Luas Permukaan Kubus Karena kubus memiliki enam buah bidang dan tiap bidang berbentuk pesergi, maka : Luas permukaan kubus = 6 x luas persegi = 6 x (s x s) = 6 s2 2) Luas Permukaan Balok Setiap balok berukuran panjang (p), lebar (l) dan tinggi (t). Karena bidang-bidang pada balok berbentuk pesergi panjang, maka: Luas bidang alas dan atas = 2 x (p x l) = 2 pl Luas bidang depan dan belakang = 2 x (p x t) = 2 pt Luas bidang kanan dan kiri = 2 x (l x t) = 2 lt Jadi, Luas permukaan balok = 2 pl + 2 pt + 2 lt atau = 2 ( pl + pt + lt )
I. Alat dan Sumber Pembelajaran Alat pembelajaran : 1. White board 2. Spidol dan penghapus
105
Sumber Pembelajaran : 1. Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/ Mts kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
J. Penilaian Penilaian Instrumen Bentuk Kompetensi Teknik Instrumen Mampu menemukan Penugasan Uraian 1. Sebuah balok tanpa tutup Indikator Pencapaian
rumus permukaan
luas
yang terbuat dari bahan
kubus
karton memiliki ukuran
dan balok
panjang 15 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 20 cm. Tentukan
banyaknya
karton yang dibutuhkan untuk membuat balok tersebut! (Skor 50) Mampu menghitung luas
2. Panjang sebuah
permukaan
rusuk-rusuk kubus
8
cm.
hitunglah luas permukaan
kubus dan balok
kubus itu! (Skor 50)
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 s/d 100 skor perolehan Nilai akhir = x skor ideal (100) skor maksimal Semarang, ……………… 2013 Mengetahui, Guru Matematika
Mahasiswa
………………………
Dwi Yuli Suryani
NIP.
NPM : 09310049
106
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Kontrol) Pertemuan ke-3
Sekolah
: SMP Negeri 5 Jepara
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Kubus dan Balok
Kelas/Semester
: VIII / II
Alokasi waktu
: 2 jam pelajaran (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan ukurannya.
B. Kompetensi Dasar 5.3 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi siswa 5.3.5
Menentukan rumus volume kubus dan balok
5.3.6
Menghitung volume kubus dan balok
D. Tujuan Pengajaran Siswa dapat : 5.3.5
Menentukan rumus volume kubus dan balok
5.3.6
Menghitung volume kubus dan balok
E. Materi Pembelajaran Kubus dan Balok
F. Metode Pembelajaran Metode Pembelajaran
: Konvensional
107
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Siswa 1. Kegiatan awal (10 menit) a. Guru mengucap salam dilanjutkan berdo’a
sebelum pembelajaran
dimulai untuk menumbuhkan sifat religius b. Guru mengontrol kehadiran peserta didik untuk menumbuhkan sikap disiplin c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari untuk menumbuhkan sifat responsif d. Guru memberikan apersepsi tentang volume kubus dan balok 2. Kegiatan inti (60 menit) a. Guru menjelaskan materi dan siswa mendengarkan, serta mengikuti penjelasan yang disampaikan oleh guru. b. Guru memberikan contoh soal c. Guru memberikan latihan soal kepada siswa yang diambil dari buku paket. d. Guru berkeliling untuk mengawasi siswa mengerjakan soal. e. Guru meminta siswa untuk maju ke depan untuk mengerjakan soal latihan tersebut untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab. f. Guru bersama siswa membahas dan mengoreksi hasil pekerjaan siswa yang dikerjakan di depan. g. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya materi yang belum di pahami. h. Guru memberi motivasi kepada siswa yang belum berani bertanya untuk berani bertanya dikesempatan berikutnya untuk menumbuhkan sikap keberanian. 3. Kegiatan Akhir (10 menit) a. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari tentang volume kubus dan balok untuk menumbuhkan sifat demokratis dan responsif. b. Guru menyampaikan materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya untuk menumbuhkan sifat responsif
108
c. Guru bersama siswa menutup pelajaran hari ini dengan do’a untuk menumbuhkan sifat religius.
H. URAIAN MATERI Volume Kubus dan Balok Untuk menyatakan ukuran besar suatu bangun ruang digunakan Volume. Volume suatu bangun ruang ditentukan dengan membandingkan terhadap satuan pokok volume, masalnya 1 cm3. 1) Volume Balok Sebuah balok dengan ukuran panjang = p, lebar = l, dan tinggi = t Rumus volume (V) balok dapat diperoleh V=pxlxt Oleh karena p x l
merupakan luas alas, maka volume balok dapat
dinyatakan sebagai berikut. V balok = luas alas x tinggi 2) Volume Kubus Kubus merupakan balok khusus, yaitu balok yang ukuran panjang , lebar, dan tingginya sama. Oleh karena itu, rumus untuk volume kubus diperoleh dari volume balok dengan cara berikut ini. V=pxlxt =sxsxs V = s3 Oleh karena s x s merupakan luas alas, maka volume kubus dapat dinyatakan sebagai berikut. V kubus = luas alas x tinggi
I. Alat dan Sumber Pembelajaran Alat pembelajaran : 1. White board 2. Spidol dan penghapus
109
Sumber Pembelajaran : 1. Nuharini, Dewi dan Tri Wahyuni. 2008. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/ Mts kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
J. Penilaian Penilaian Instrumen Bentuk Kompetensi Teknik Instrumen Mampu menentukan Penugasan Uraian 1. Diketahui keliling alas
Indikator Pencapaian
rumus volume kubus
sebuah kubus 49 cm.
dan balok
Hitunglah volume kubus tersebut! (Skor 50)
Mampu menghitung
2. Sebuah dus kotak susu
volume kubus dan
berbentuk
balok
berukuran panjang 42 cm, lebar 26 cm,
balok
dan
tinggi 5,5 cm. Hitunglah volume dus itu! (Skor 50)
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 s/d 100 skor perolehan Nilai akhir = x skor ideal (100) skor maksimal Semarang, ……………… 2013 Mengetahui, Guru Matematika
Mahasiswa
………………………
Dwi Yuli Suryani
NIP.
NPM : 09310049
110
Lampiran 5a ANGKET MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONTEKSTUAL
Nama
: ………………………….
Instansi/lembaga : ………………………….
ANGKET AHLI MEDIA PEMBELAJARAN Judul
:
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Kontekstual dengan Pemanfaatan Macromedia Captivate Pokok Bahasan Kubus dan Balok
Penyusun
:
Pembimbing :
Dwi Yuli Suryani 1. Dra. Intan Indiati, M.Pd 2. Widya Kusumaningsih, S.Pd, M.Pd
Instansi
:
Fakultas Pendidikan MIPA Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Semarang
Petunjuk
:
1. Isilah nama dan asal instansi/lembaga Anda pada kolom yang disediakan 2. Pernyataan ini mohon dijawab dengan jujur dan obyektif sesuai dengan kenyataan 3. Berikan tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pernyataan Keterangan : 4
: Sangat Setuju
3
: Setuju
2
: Tidak Setuju
1 : Sangat Tidak Setuju
111
Uji Ahli Media No.
Kriteria
A. 1.
Aspek Umum Media pembelajaran ini merupakan suatu pengembangan media yang kreatif dan inovatif Media pembelajaran ini mudah dipahami serta menggunakan bahasa yang baik dan efektif Memiliki keunggulan dibanding media pembelajaran lain ataupun dengan cara konvensional Pemakai merasa senang menggunakan media pembelajaran ini Aspek Rekayasa Perangkat Lunak Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media pembelajaran Kemudahan penyimpanan dan pengelolaan media pembelajaran Media mudah digunakan dan sederhana pengoperasiannya Ketepatan penggunaan software-software dalam pengembangan media Media pembelajaran tidak macet/eror selama diputar Media pembelajaran ini dapat diinstal/dijalankan di komputer lain Media terdapat petunjuk penggunaan jelas, singkat, dan lengkap Program media pembelajaran ini dapat dikembangkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran yang lain Aspek Komunikasi Visual Media pembelajaran menggunakan navigasi yang mudah diingat dan transisinya cepat Audio backsound (suara latar) media menarik
2. 3.
4. B. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
C. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
4
Musik yang ada dalam media berupa backsound tidak mengganggu konsentrasi siswa Warna tidak mengacaukan tampilan Komposisi warna baik dan tampilan media menarik Gambar dan animasi terlihat jelas
112
Nilai 3 2
1
19. 20. 21. 22. 23.
Animasi yang disajikan sesuai dengan karakteristik siswa Animasi tidak berlebihan dan tidak mengganggu keterbacaan media Simbol-simbol matematika dapat dipahami secara jelas Tata letak desain media proporsional
26.
Desain tampilan antar muka yang disajikan interaktif dan menarik Tampilan menu pada media menarik dan posisinya tepat Pemilihan dan ukuran huruf (font) tepat dan mudah dibaca Tata letak tulisan tiap halaman seimbang
27.
Kalimat yang digunakan mudah dipahami
28.
Penempatan tombol dalam media ini tepat
29.
Warna tombol dalam bahan ajar ini tepat
30.
Umpan balik latihan soal yang ada dalam media efektif dan sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator
24. 25.
Pertanyaan Pendukung 1. Sebutkan kelebihan yang terdapat dalam media pembelajaran ini! ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… 2. Sebutkan kekurangan yang terdapat dalam media pembelajaran ini! ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
113
3. Bagaimana pendapat dan saran Anda tentang media pembelajaran ini? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
4. Apakah media pembelajaran ini layak digunakan sebagai media pembelajaran matematika? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Semarang, …………………… 2013 Validator,
………………………..
114
Lampiran 5b ANGKET MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONTEKSTUAL
Nama
: ………………………….
Instansi/lembaga : ………………………….
ANGKET AHLI MATERI PEMBELAJARAN Judul
:
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Kontekstual dengan Pemanfaatan Macromedia Captivate Pokok Bahasan Kubus dan Balok
Penyusun
:
Pembimbing :
Dwi Yuli Suryani 1. Dra. Intan Indiati, M.Pd 2. Widya Kusumaningsih, S.Pd, M.Pd
Instansi
:
Fakultas Pendidikan MIPA Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Semarang
Petunjuk
:
1. Isilah nama dan asal instansi/lembaga Anda pada kolom yang disediakan 2. Pernyataan ini mohon dijawab dengan jujur dan obyektif sesuai dengan kenyataan 3. Berikan tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pernyataan Keterangan : 4
: Sangat Setuju
3
: Setuju
2
: Tidak Setuju
1
: Sangat Tidak Setuju
115
Uji Ahli Materi No.
Kriteria
A. 1.
Aspek Umum Media pembelajaran ini merupakan suatu pengembangan media yang kreatif dan inovatif Media pembelajaran ini mudah dipahami serta menggunakan bahasa yang baik dan efektif Memiliki keunggulan dibanding media pembelajaran lain ataupun dengan cara konvensional Pemakai merasa senang menggunakan media pembelajaran ini Aspek Substansi Materi Media pembelajaran ini sesuai dengan pembelajaran matematika Ketepatan penggunaan istilah sesuai keilmuan
2. 3.
4. B. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
13.
14. C. 15. 16. 17. 18.
4
Topik materi yang ada dalam media ini dinyatakan dengan jelas Materi yang disajikan lengkap sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Materi yang disajikan up to date dan inovatif Urutan materi dalam bahan ajar tersusun secara sistematis Media memiliki contoh soal untuk meningkatkan pemahaman siswa Penerapan dalam kehidupan sehari-hari disajikan dalam media berupa contoh soal beserta penyelesaian Umpan balik latihan soal yang ada dalam media efektif dan sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator Simbol-simbol matematika dapat dipahami secara jelas oleh siswa Aspek Desain Pembelajaran Dengan adanya gambar, siswa dapat mengingat informasi yang dipelajari Penggunaan media ini mempermudah proses pembelajaran Penggunaan media ini mempermudah guru dalam menyampaikan materi Media ini menambah variasi metode ajar
116
Nilai 3 2
1
19.
Media mencantumkan tujuan pembelajaran
20.
21.
Tujuan pembelajaran pada media pembelajaran relevan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Alur pembelajaran jelas
22.
Materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
23.
Media dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
24.
Media ini dapat menguatkan konsep matematika siswa Media ini dapat memfasilitasi siswa untuk belajar mandiri Kualitas interaksi pembelajaran menggunakan media ini baik Animasi yang disajikan memperjelas materi
25. 26. 27. 28.
29. 30.
Contoh soal sesuai dengan tujuan pembelajaran dan menstimulus siswa untuk mengembangkan pengetahuan Soal evaluasi sesuai dengan tujuan pembelajaran Terdapat latihan/tes yang memungkinkan siswa untuk menguasai kompetensi yang diharapkan
Pertanyaan Pendukung 1. Sebutkan kelebihan yang terdapat dalam media pembelajaran ini! ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… 2. Sebutkan kekurangan yang terdapat dalam media pembelajaran ini! ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
117
3. Bagaimana pendapat dan saran Anda tentang media pembelajaran ini? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………
4. Apakah media pembelajaran ini layak digunakan sebagai media pembelajaran matematika? ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… Semarang, …………………… 2013 Validator,
………………………..
118
Lampiran 5c ANGKET MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONTEKSTUAL
Nama
: ………………………….
Instansi/lembaga : ………………………….
ANGKET TANGGAPAN SISWA Judul
:
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Kontekstual dengan Pemanfaatan Macromedia Captivate Pokok Bahasan Kubus dan Balok
Penyusun
:
Pembimbing :
Dwi Yuli Suryani 1. Dra. Intan Indiati, M.Pd 2. Widya Kusumaningsih, S.Pd, M.Pd
Instansi
:
Fakultas Pendidikan MIPA Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Semarang
Petunjuk
:
1. Isilah nama dan asal instansi/lembaga Anda pada kolom yang disediakan 2. Pernyataan ini mohon dijawab dengan jujur dan obyektif sesuai dengan kenyataan 3. Berikan tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pernyataan Keterangan : 4
: Sangat Setuju
3
: Setuju
2
: Tidak Setuju
1
: Sangat Tidak Setuju
119
Angket Tanggapan Siswa No.
Kriteria
A. 1.
Aspek Umum Media pembelajaran ini merupakan suatu pengembangan media yang kreatif dan inovatif Media pembelajaran ini mudah dipahami serta menggunakan bahasa yang baik dan efektif Anda merasa senang menggunakan media pembelajaran ini Aspek Rekayasa Perangkat Lunak Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media pembelajaran Kemudahan penyimpanan dan pengelolaan media pembelajaran Media mudah digunakan dan sederhana pengoperasiannya Ketepatan penggunaan software-software dalam pengembangan media Media ini dapat langsung digunakan Media pembelajaran tidak macet/eror selama diputar Media pembelajaran ini dapat diinstal/dijalankan di komputer lain Media terdapat petunjuk penggunaan jelas, singkat, dan lengkap Aspek Komunikasi Visual Media pembelajaran menggunakan navigasi yang mudah diingat dan transisinya cepat Audio backsound (suara latar) media menarik Musik yang ada dalam media berupa backsound tidak mengganggu konsentrasi Anda Warna tidak mengacaukan tampilan
2. 3. B. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. C. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
4
Komposisi warna baik dan tampilan media menarik Gambar dan animasi terlihat jelas Animasi tidak berlebihan dan tidak mengganggu keterbacaan media Simbol-simbol matematika dapat dipahami secara jelas Desain tampilan antar muka yang disajikan interaktif dan menarik
120
Nilai 3 2
1
21.
23.
Tampilan menu pada media menarik dan posisinya tepat Pemilihan dan ukuran huruf (font) tepat dan mudah dibaca Kalimat yang digunakan mudah dipahami
24.
Gambar dan animasi memudahkan belajar Anda
25.
Media ini dapat menumbuhkan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif Aspek Desain Pembelajaran Media mencantumkan tujuan pembelajaran
22.
D. 26. 27.
29.
Anda memahami materi yang disampaikan dalam media ini Anda dapat mengikuti tahap-tahap pembelajaran yang ada dalam media ini Media ini membuat Anda lebih aktif belajar
30.
Media memotivasi Anda belajar
28.
Semarang, …………………… 2013 Siswa Kelas VIII,
………………………..
121
Lampiran 5d
ANALISIS ANGKET AHLI MEDIA TERHADAP MEDIA CD INTERAKTIF MACROMEDIA CAPTIVATE
Skor
Skor Skor maksimal Minimal
Nomor Item
4
1
1 2 3 4
4 4 4 4 16
1 1 1 1 4
4 4 4 4 4 4 4 4 32
1 1 1 1 1 1 1 1 8
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah Presentase yang diperoleh (%) 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah Presentase yang diperoleh (%) 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
122
Skor yang di peroleh 3 3 3 3 12 75 4 4 3 3 3 3 2 3 25 78.13 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
30 Jumlah Presentase yang diperoleh (%) Jumlah skor
4 72
1 18
120
30
3 56 77.78 93
Presentase yang diperoleh (%)
77.5
Keterangan
Baik
123
Lampiran 5e
ANALISIS ANGKET AHLI MATERI TERHADAP MEDIA CD INTERAKTIF MACROMEDIA CAPTIVATE
Skor
Skor Skor maksimal Minimal
Nomor Item
4
1
1 2 3 4 Jumlah Presentase yang diperoleh (%) 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Jumlah Presentase yang diperoleh (%) 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
4 4 4 4 16
1 1 1 1 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
124
Skor yang di peroleh 4 4 3 3 14 87.5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 36 90 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3
29 30 Jumlah Presentase yang diperoleh (%) Jumlah skor
4 4 64
1 1 16
120
30
3 4 54 84.38 104
Presentase yang diperoleh (%)
86.67
Keterangan
Sangat Baik
125
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kode Siswa K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22
1 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4
2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3
4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4
5 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2
6 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4
7 4 3 3 2 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 2 3 2 4 4 3 3 3
8 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
9 10 11 2 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 2 3 3 3 4 3
12 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 2 4 3 3 2 3 2 3 3
13 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4
14 3 2 3 2 3 3 2 2 4 3 2 4 2 3 3 2 3 4 4 2 3 3
No. Item 15 16 17 3 4 3 3 4 3 2 4 4 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3
18 2 4 3 2 3 2 4 4 2 4 4 2 3 2 4 2 2 4 3 4 3 3
19 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2
126
20 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3
21 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4
22 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3
23 24 25 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3
26 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3
27 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4
28 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3
29 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4
30 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4
Skor
Nilai (%)
Kriteria
93 98 97 92 99 103 102 104 91 93 95 90 104 98 99 99 92 105 106 100 91 99
77.50 81.67 80.83 76.67 82.50 85.83 85.00 86.67 75.83 77.50 79.17 75.00 86.67 81.67 82.50 82.50 76.67 87.50 88.33 83.33 75.83 82.50
Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik
Lampiran 5f
Analisis Angket Tanggapan Siswa Kelompok Kecil
23 24 25 26 27 28 29 30
K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30
3 3 3 4 4 3 3 4
3 3 3 4 4 3 3 4
3 3 4 4 3 3 3 3
3 2 4 3 3 3 3 3
3 3 3 4 2 3 3 3
3 3 4 4 3 3 3 3
3 2 3 4 3 2 4 3
3 3 4 3 3 3 4 3
3 2 3 2 4 4 2 3
2 4 3 4 3 3 4 3
4 4 4 3 4 3 4 3
2 3 3 2 3 3 4 3
3 3 4 4 4 3 3 4
4 2 3 2 4 2 4 3
2 3 3 4 2 3 4 3
4 3 3 4 4 3 4 3
3 3 3 3 4 3 3 3
3 2 3 4 4 3 2 3
127
4 4 4 4 2 4 4 4
3 4 4 4 3 4 4 3
4 3 3 3 4 3 4 3
4 3 4 4 3 3 4 3
3 4 3 4 3 4 4 4
3 3 3 3 3 3 4 3
4 4 4 3 4 3 3 3
3 3 3 4 4 2 3 3
3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 Rata-rata
3 4 4 3 4 4 4 4
94 94 103 106 101 93 105 97 2943
78.33 78.33 85.83 88.33 84.17 77.50 87.50 80.83 81.75
Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik
Analisis Angket Tanggapan Siswa Kelas Eksperimen
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kode Siswa E-1 E-2 E-3 E-4 E-5 E-6 E-7 E-8 E-9 E-10 E-11 E-12 E-13 E-14 E-15 E-16 E-17 E-18 E-19 E-20 E-21 E-22
1 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4
2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3
3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4
4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4
5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3
6 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
7 2 3 4 2 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 2 2 3
8 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
9 10 11 12 13 14 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 4 2 2 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 2 2 3 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2
No. Item 15 16 17 3 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
18 3 4 2 3 3 2 4 4 4 2 4 4 2 3 4 4 2 4 3 4 3 2
128
19 2 3 4 3 2 4 4 4 2 4 3 2 4 3 2 3 4 3 4 2 3 4
20 21 22 23 24 25 26 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4
27 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4
28 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3
29 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4
30 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3
Skor
Nilai (%)
Kriteria
97 96 112 99 93 108 107 109 88 106 107 111 105 88 104 101 106 107 104 102 88 104
80.83 80.00 93.33 82.50 77.50 90.00 89.17 90.83 73.33 88.33 89.17 92.50 87.50 73.33 86.67 84.17 88.33 89.17 86.67 85.00 73.33 86.67
Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
E-23 E-24 E-25 E-26 E-27 E-28 E-29 E-30 E-31 E-32
3 3 3 4 3 3 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
3 3 4 3 3 4 3 3 3 3
3 3 3 4 4 3 3 4 3 4
3 3 4 4 4 3 3 4 4 4
3 3 4 4 3 4 3 4 3 3
3 2 4 4 2 3 2 4 4 2
3 3 4 3 3 3 4 4 3 4
3 2 3 3 4 3 4 4 2 4
4 3 3 4 2 3 3 3 3 4
4 3 4 4 4 3 3 4 4 4
2 3 3 3 3 2 4 3 3 4
3 3 4 4 4 3 3 3 3 3
4 2 4 2 4 4 2 3 4 4
4 2 4 4 3 2 4 3 4 3
4 3 4 4 4 3 4 4 3 4
3 3 4 3 4 3 3 4 3 4
3 4 4 4 4 3 2 4 4 4
4 3 4 4 2 4 4 4 3 2
129
3 4 4 4 3 4 4 4 3 4
4 3 3 4 4 3 4 4 3 4
4 3 4 4 3 3 4 4 3 4
3 3 4 4 3 4 4 4 2 4
3 3 4 3 3 3 4 4 3 4
4 3 4 4 4 3 3 3 3 4
3 3 4 4 4 2 3 3 3 4
3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 Rata-rata
4 3 4 3 4 4 3 4 3 4
100 88 113 110 102 95 101 110 94 108 3263
83.33 73.33 94.17 91.67 85.00 79.17 84.17 91.67 78.33 90.00 84.97
Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik
Lampiran 6 KISI-KISI SOAL POSTEST
Mata Pelajaran
:
Matematika
Materi Pokok
:
Kubus dan Balok
Kelas/Semester
:
VIII/2 (genap)
Bentuk Tes
:
Uraian
Standar Kompetensi :
Memahami sifat-sifat balok, kubus, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya
Kompetensi Dasar
Nomor Soal
Indikator
1. Mengidentifikasi sifat- - Menyebutkan unsursifat
kubus,
balok,
unsur
prisma, dan limas serta
balok
kubus
C1
C2
C3
1
2
3
dan
Jumlah Soal
3
bagian-bagiannya 2. Membuat jaring-jaring - Membuat kubus, balok, prisma,
jaring
dan limas
balok
3. Menghitung
luas - Menghitung
jaring-
kubus
dan
4
5
6
3
luas
7
9
8
3
10
12
11
3
4
4
4
12
permukaan dan volume
permukaan kubus dan
kubus, balok, prisma,
balok
dan limas
- Menghitung
volume
kubus dan balok Jumlah
Keterangan : C1
: Mengingat, menghafal, menyebut
C2
: Menerangkan, menjelaskan
C3
: Menghitung, membuktikan, menerapkan
130
Lampiran 7 SOAL POSTEST Mata Pelajaran
: Matematika
Pokok Bahasan
: Kubus dan Balok
Kelas/Semester
: VIII/Genap
Waktu
: 80 menit
Petunjuk Mengerjakan : 1. Bacalah dengan teliti petunjuk dan cara mengerjakan soal 2. Tulislah terlebih dahulu nama, kelas, dan nomor presensi anda pada tempat yang telah disediakan pada lembar jawab 3. Kerjakan soal pada lembar jawaban 4. Periksalah kembali seluruh pekerjaan sebelum dikumpulkan Soal : 1. Dari gambar kubus di samping, tentukan unsur
H E
-unsur berikut:
G F
a. Sisi/bidang D
b. Rusuk A
c. Titik sudut
C B
2. Gambar disamping menunjukkan sebuah balok a. Berilah nama pada gambar disamping yaitu balok ABCD.EFGH. b. Gambarlah bidang diagonal BCEH. c. Apakah BCEH dibentuk oleh dua pasang garis berhadapan yang sama dan sejajar? Jika ya, sebutkan. d. Berbentuk apakah bidang diagonal BCEH? 3. Jika panjang rusuk sebuah kubus adalah 4 cm. Maka untuk membuat kerangka kubus tersebut, tentukan berapa banyaknya lidi yang diperlukan!
131
4. Tentukan apakah bangun ruang berikut merupakan jaring-jaring kubus atau bukan! a.
c.
b.
d.
5. Buatlah bangun balok ABCD.EFGH., jika balok ABCD.EFGH. dipotong sepanjang rusuk-rusuk
AE, EH, HD, EF, FB, HG, dan GC. Gambarlah
bangun tersebut agar membentuk jaring-jaring balok! 6. Andre diundang untuk datang pada acara ulang tahun salah seorang temannya. Untuk itu dia harus mempersiapkan segala sesuatunya sehari sebelum acara tersebut dimulai, termasuk bungkus kadonya. Bungkus kado tersebut
direncanakan
akan
berbentuk
kubus,
dan
dibuat
dengan
menggunakan kertas karton. Bantulah Andre untuk mensketsa rancangan tersebut pada kertas karton agar rancangan tersebut dapat dibuat menjadi kubus tertutup! 7. Sebutkan rumus luas permukaan kubus jika rusuknya x cm! 8. Sebuah dus kotak susu berbentuk balok berukuran panjang 42 cm, lebar 26 cm,
5,5
dan tinggi 5,5 cm. Hitunglah luas 42
permukaan dus itu!
26
9. Diketahui luas alas sebuah balok 112 cm2. Jika panjang balok 14 cm, dan tingginya 5 cm. Tentukan Luas permukaan balok tersebut! 10. Sebutkan rumus volume: a. Kubus, dengan panjang rusuk x cm b. Balok, dengan panjang p cm, lebar l cm, dan tinggi t cm
132
11. Sebuah bak mandi berbentuk kubus memiliki
panjang
rusuk
1,4
m.
Tentukan banyak air yang dibutuhkan untuk mengisi bak mandi tersebut hingga penuh!
12. Diketahui keliling alas sebuah kubus 36 cm. Hitunglah volume kubus tersebut!
--- Selamat Mengerjakan ---
133
Lampiran 8 Nama
: …………………………….
Kelas
: …………………………….
No.Presensi
: …………………………….
LEMBAR JAWAB ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………
134
Lampiran 9 KUNCI JAWABAN SOAL POSTEST No 1.
Jawaban
Skor
a. Sisi/bidang : ABCD, ABEF, BCFG, CDGH, ADEH,
2
EFGH b. Rusuk : AB, AD, BC, CD, AE, BF, CG, DH, EH, EF,
2
FG, GH
2.
c. Titik sudut : A, B, C, D, E, F, G, H, I
2
a. Balok ABCD.EFGH
1
H
G
1
F
E D
C
A
B
b. bidang diagonal BCEH H
G
E D A
3.
1
F
1 C
B
c. Ya, BC//EH dan BE//CH
2
d. Berbentuk persegi panjang
1
Diketahui : panjang rusuk sebuah kubus adalah 4 cm
1
Ditanya : banyaknya lidi yang diperlukan untuk membuat
1
kerangka kubus? Jawab
:
Untuk mencari jumlah panjang rusuk sebuah kubus yang berukuran s, berlaku rumus: Jumlah panjang rusuk kubus = 12s
1
Untuk membuat kerangka kubus kita memerlukan lidi dengan ukuran 4 cm sebanyak 12 buah. Maka panjang seluruh lidi yang digunakan adalah 12 × 4 cm = 48 cm.
135
2
4.
5.
a. Jaring-jaring kubus
1
b. Bukan jaring-jaring kubus
1
c. Jaring-jaring kubus
1
d. Jaring-jaring kubus
1
Balok ABCD.EFGH
1
G
H
1 F
E
1 C
D A
B
Jaring-jaring balok
1
E
F
1 1 1
H
G
H
D
C
G
E
A
B
F
E
F
6.
1 1 1 1
136
7.
Diketahui : panjang rusuk = sisi = x cm
1
Ditanya
1
: Rumus Luas permukaan kubus?
Jawab :
8.
Luas permukaan kubus = 6 · (sisi . sisi)
1
= 6 · x . x = 6x2
1
Jadi, rumus luas permukaan kubus adalah 6x2 cm2.
1
Diketahui : p = 42 cm
1
l = 26 cm t = 5,5 cm Ditanya : Luas permukaan balok? Jawab
1
:
Luas permukaan balok = 2 ( pl + pt + lt ) = 2 (42.26 + 42.5,5 + 26.5,5)
1
= 2 (1092 + 231 + 143)
1
= 2 (1466)
1
= 2932
1
Jadi, Luas permukaan balok = 2932 cm
9.
1
2
Diketahui : Luas alas = 112 cm2
1
1
p = 14 cm, dan t = 5 cm Ditanya : Luas permukaan balok?
1
Jawab : Alas balok berbentuk persegi panjang, maka : Luas alas = p x l 112
1
= 14 x l l l
1
112 14
1
= 8 cm
1
=
137
Luas permukaan balok = 2 ( pl + pt + lt )
10.
1
= 2 (14.8 + 14.5 + 8.5)
1
= 2 (112 + 70 + 40)
1
= 2 (222)
1
= 444
1
Jadi, Luas permukaan balok = 444 cm2
1
a. Diketahui : panjang rusuk kubus = x cm
1
Ditanya : Rumus volume kubus?
1
Jawab :
V sisi sisi sisi
1
x x x x
1
3
Jadi, rumus volume kubus = x3 cm3
1 1
b. Diketahui : panjang = p cm lebar = l cm tinggi = t cm Ditanya : Rumus volume balok?
1
Jawab :
V panjang lebar tinggi
1
p l t plt
1
Jadi, rumus volume balok = plt cm3
11. Diketahui : Bak mandi berbentuk kubus dengan s = 1,4 m Ditanya : Volume kubus? Jawab
1
1 1
:
Volume kubus = s3
1
= 1,43
1
= 2,744
1
Jadi, banyak air yang dibutuhkan untuk mengisi bak mandi tersebut hingga penuh = 2,744 m3
138
1
12. Diketahui : Keliling alas sebuah kubus = 36 cm. Ditanya : Volume kubus?
1 1
Jawab : Alas kubus berbentuk persegi, maka : Keliling alas kubus = 4 x s
1
36 = 4 x s
1
36 4
1
s = 9 cm
1
s=
Volume kubus = s
3
=9
3
1 1
= 729
1
Jadi, volume kubus = 729 cm
3
1
84
Jumlah
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 s/d 100 Nilai akhir =
skor perolehan x skor ideal (100) skor maksimal 84
139
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kode Siswa K-5 K-7 K-21 K-24 K-17 K-19 K-23 K-1 K-6 K-11 K-30 K-30 K-15 K-26 K-18 K-28 K-12 K-2 K-10 K-16 K-22 K-20
Xi
Xi2
Xi - X bar
Zi
F tabel
F(Zi)
S(Zi)
F(Zi)-S(Zi)
|F(Zi)-S(Zi)|
50 55 57 58 62 65 65 67 67 67 68 68 70 70 71 71 73 74 74 74 74 75
2500 3025 3249 3364 3844 4225 4225 4489 4489 4489 4624 4624 4900 4900 5041 5041 5329 5476 5476 5476 5476 5625
-20.067 -15.067 -13.067 -12.067 -8.067 -5.067 -5.067 -3.067 -3.067 -3.067 -2.067 -2.067 -0.067 -0.067 0.933 0.933 2.933 3.933 3.933 3.933 3.933 4.933
-2.57 -1.93 -1.67 -1.54 -1.03 -0.65 -0.65 -0.39 -0.39 -0.39 -0.26 -0.26 -0.01 -0.01 0.12 0.12 0.38 0.50 0.50 0.50 0.50 0.63
0.4949 0.4732 0.4525 0.4382 0.3485 0.2422 0.2422 0.1517 0.1517 0.1517 0.1026 0.1026 0.004 0.004 0.0478 0.0478 0.148 0.1915 0.1915 0.1915 0.1915 0.2357
0.0051 0.0268 0.0475 0.0618 0.1515 0.2578 0.2578 0.3483 0.3483 0.3483 0.3974 0.3974 0.496 0.496 0.5478 0.5478 0.648 0.6915 0.6915 0.6915 0.6915 0.7357
0.0333 0.0667 0.1000 0.1333 0.1667 0.2000 0.2333 0.2667 0.3000 0.3333 0.3667 0.4000 0.4333 0.4667 0.5000 0.5333 0.5667 0.6000 0.6333 0.6667 0.7000 0.7333
-0.0282 -0.0399 -0.0525 -0.0715 -0.0152 0.0578 0.0245 0.0816 0.0483 0.0150 0.0307 -0.0026 0.0627 0.0293 0.0478 0.0145 0.0813 0.0915 0.0582 0.0248 -0.0085 0.0024
0.0282 0.0399 0.0525 0.0715 0.0152 0.0578 0.0245 0.0816 0.0483 0.0150 0.0307 0.0026 0.0627 0.0293 0.0478 0.0145 0.0813 0.0915 0.0582 0.0248 0.0085 0.0024
140 H₀ : sampel berasal dari Populasi yang berdistribusi normal α = 0,05 dan n = 30 L α(n) → L 0,05(30) = 0,161
Lampiran 10a
UJI NORMALITAS PRE-TEST KELOMPOK KECIL (dengan Microsoft Excel)
23 24 25 26 27 28 29 30
K-27 K-8 K-9 K-25 K-29 K-4 K-14 K-13 ∑ X bar S
75 5625 4.933 0.63 0.2357 77 5929 6.933 0.89 0.3133 78 6084 7.933 1.01 0.3438 78 6084 7.933 1.01 0.3438 78 6084 7.933 1.01 0.3438 80 6400 9.933 1.27 0.398 80 6400 9.933 1.27 0.398 81 6561 10.933 1.40 0.4192 2102 149054 70.067H₀ : sampel berasal dari Populasi yang berdistribusi normal 7.821 α = 0,05 dan n = 30 L α(n) → L 0,05(30) = 0,161 L₀ = 0,0915 karena L₀ < L tab maka H₀ di diterima Jadi, data berdistribusi normal
141
0.7357 0.8133 0.8438 0.8438 0.8438 0.898 0.898 0.9192
0.7667 0.8000 0.8333 0.8667 0.9000 0.9333 0.9667 1.0000
-0.0310 0.0133 0.0105 -0.0229 -0.0562 -0.0353 -0.0687 -0.0808 L₀ = L tabel =
0.0310 0.0133 0.0105 0.0229 0.0562 0.0353 0.0687 0.0808 0.0915 0.161
Lampiran 10b UJI NORMALITAS NILAI PRETEST KELOMPOK KECIL (Dengan Penghitungan Manual) Langkah – langkah pengujian hipotesisnya adalah: 1. Menetapkan Hipotesis Ho : Sampel berasal dari distribusi normal Ha : Sampel tidak berasal dari distribusi normal 2. Menetapkan nilai alfa (α=5%) 3. Mencari nilai-nilai No.
Xi2
Xi
Zi
F(Zi)
S(Zi)
|F(Zi) - S(Zi)|
Berdasarkan lampiran 10a diperoleh: n
= 30
X
i
= 2102
X = 149054 X 2102 70,067 X 2
i
i
n
30
n X i X i
2
2
s 2
nn 1
30149054 21022 3030 1 4471620 4418404
870
53216 870
61,168
s 61,168 7,8210 Karena X dan s sudah diketahui maka Zi dapat dicari, yaitu:
Zi
Xi X s 142
Contoh: i = 1
Zi
50 70,067 20,067 2,57 7,8210 7,8210
Untuk mencari F(Zi) digunakan daftar distribusi normal baku. Contoh: i = 1 Z i 2,57 pada tabel distribusi normal baku = 0,4949 F Z i 0,5 0,4949 0,0051
4. Mencari Harga L dari Nilai Kritik Uji Lilliefors Dengan nilai kritik L tersebut dan taraf nyata 5% dengan n = 30, diperoleh: Ltabel = 0,161 5. Menentukan Lo Lo diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari |F(Zi)
S(Zi)| yaitu 0,0915
6. Kesimpulan Diketahui Lo = 0,0915 dan Ltabel = 0,161 Berarti Lo < Ltabel maka H0 diterima. Hal ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
143
Kode Siswa K-30 K-5 K-1 K-7 K-17 K-24 K-6 K-28 K-19 K-21 K-3 K-15 K-16 K-26 K-23 K-11 K-18 K-2 K-10 K-22 K-27 K-8 K-20
Xi 70 72 74 75 75 77 79 80 81 81 82 83 83 85 86 87 87 88 89 89 89 90 90
144
F(Zi)-S(Zi) -0.0131 -0.0283 -0.0332 -0.0464 -0.0798 -0.0621 -0.0243 -0.0184 -0.0054 -0.0387 -0.0221 -0.0026 -0.0359 0.0373 0.0596 0.0770 0.0436 0.0628 0.0790 0.0456 0.0123 0.0216 -0.0118
|F(Zi)-S(Zi)| 0.0131 0.0283 0.0332 0.0464 0.0798 0.0621 0.0243 0.0184 0.0054 0.0387 0.0221 0.0026 0.0359 0.0373 0.0596 0.0770 0.0436 0.0628 0.0790 0.0456 0.0123 0.0216 0.0118
Lampiran 10c
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
UJI NORMALITAS POSTEST KELOMPOK KECIL (dengan Microsoft Excel) 2 Zi F(Zi) S(Zi) Xi - X bar Xi F tabel 4900 -14.93 -2.05 0.4798 0.0202 0.0333 5184 -12.93 -1.77 0.4616 0.0384 0.0667 5476 -10.93 -1.50 0.4332 0.0668 0.1000 5625 -9.93 -1.36 0.4131 0.0869 0.1333 5625 -9.93 -1.36 0.4131 0.0869 0.1667 5929 -7.93 -1.09 0.3621 0.1379 0.2000 6241 -5.93 -0.81 0.291 0.209 0.2333 6400 -4.93 -0.68 0.2517 0.2483 0.2667 6561 -3.93 -0.54 0.2054 0.2946 0.3000 6561 -3.93 -0.54 0.2054 0.2946 0.3333 6724 -2.93 -0.40 0.1554 0.3446 0.3667 6889 -1.93 -0.26 0.1026 0.3974 0.4000 6889 -1.93 -0.26 0.1026 0.3974 0.4333 7225 0.07 0.01 0.004 0.504 0.4667 7396 1.07 0.15 0.0596 0.5596 0.5000 7569 2.07 0.28 0.1103 0.6103 0.5333 7569 2.07 0.28 0.1103 0.6103 0.5667 7744 3.07 0.42 0.1628 0.6628 0.6000 7921 4.07 0.56 0.2123 0.7123 0.6333 7921 4.07 0.56 0.2123 0.7123 0.6667 7921 4.07 0.56 0.2123 0.7123 0.7000 8100 5.07 0.69 0.2549 0.7549 0.7333 8100 5.07 0.69 0.2549 0.7549 0.7667
24 25 26 27 28 29 30
K-4 K-12 K-14 K-9 K-13 K-29 K-25 ∑ X bar S
92 93 93 94 94 95 95 2548 84.933 7.296
8464 8649 8649 8836 8836 9025 9025 217954
7.07 8.07 8.07 9.07 9.07 10.07 10.07
0.97 1.11 1.11 1.24 1.24 1.38 1.38
0.334 0.3665 0.3665 0.3925 0.3925 0.4162 0.4162
0.834 0.8665 0.8665 0.8925 0.8925 0.9162 0.9162
0.8000 0.8333 0.8667 0.9000 0.9333 0.9667 1.0000
H₀ : sampel berasal dari Populasi yang berdistribusi normal α = 0,05 dan n = 30 L α(n) → L 0,05(30) = 0,161 L₀ = 0,0838 karena L₀ < L tab maka H₀ di diterima Jadi, data berdistribusi normal
145
0.0340 0.0332 -0.0002 -0.0075 -0.0408 -0.0505 -0.0838 L₀ = L tabel =
0.0340 0.0332 0.0002 0.0075 0.0408 0.0505 0.0838 0.0838 0.161
Lampiran 10d UJI NORMALITAS NILAI POSTEST KELOMPOK KECIL (Dengan Penghitungan Manual) Langkah – langkah pengujian hipotesisnya adalah: 1. Menetapkan Hipotesis Ho : Sampel berasal dari distribusi normal Ha : Sampel tidak berasal dari distribusi normal 2. Menetapkan nilai alfa (α=5%) 3. Mencari nilai-nilai No.
Xi2
Xi
Zi
F(Zi)
S(Zi)
|F(Zi) - S(Zi)|
Berdasarkan lampiran 10c diperoleh: n
= 30
X
i
= 2548
X = 217954 X 2548 84,933 X 2
i
i
n
30
n X i X i
2
2
s 2
nn 1
30217954 25482 3030 1 6538620 6492304
870
46316 870
53,237
s 53,237 7,296 Karena X dan s sudah diketahui maka Zi dapat dicari, yaitu:
Zi
Xi X s 146
Contoh: i = 1
Zi
70 84,933 14,933 2,05 7,296 7,296
Untuk mencari F(Zi) digunakan daftar distribusi normal baku. Contoh: i = 1 Z i 2,05 pada tabel distribusi normal baku = 0,4798 F Z i 0,5 0,4798 0,0202
4. Mencari Harga L dari Nilai Kritik Uji Lilliefors Dengan nilai kritik L tersebut dan taraf nyata 5% dengan n = 30, diperoleh: Ltabel = 0,161 5. Menentukan Lo Lo diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari |F(Zi)
S(Zi)| yaitu 0,0838
6. Kesimpulan Diketahui Lo = 0,0838 dan Ltabel = 0,161 Berarti Lo < Ltabel maka H0 diterima. Hal ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
147
Lampiran 11a
148
Lampiran 11b UJI t KELOMPOK KECIL (Dengan Cara Manual)
Pasangan H0 dan Ha yang akan diuji adalah: Hipotesis:
H o : 1 2
Rata-rata hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran
matematika
berbasis
kontekstual
dengan
pemanfaatan Macromedia Captivate sama dengan rata-rata hasil belajar siswa yang sebelum menggunakan media pembelajaran matematika
berbasis
kontekstual
dengan
pemanfaatan
Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok. H a : 1 2 Rata-rata hasil belajar siswa setelah menggunakan media
pembelajaran
matematika
berbasis
kontekstual
dengan
pemanfaatan Macromedia Captivate lebih baik dari rata-rata hasil belajar siswa sebelum menggunakan media pembelajaran matematika
berbasis
kontekstual
dengan
pemanfaatan
Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok.
Untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan uji-t, penghitungannya adalah sebagai berikut:
B t dengan B SB
B
i
n
dan
N Berdasarkan lampiran 14a diperoleh: n
= 30
B
i
B
i
= 446 2
n Bi Bi 2
= 7244
149
SB 2
nn 1
2
B
SB
2
446 14,867 30
307244 446 3030 1
SB 2
SB 2
2
217320 198916 870 18404 870
S B 21,154 2
S B 21,154
S B 4,599 t
14,867 4,599 30
t
14,867 4,599 5,477
t
14,867 0.8397
t 17,705
Dengan α =5%, dk = 30 + 30 – 2 = 58, maka ttabel = t 0,9558 . Pada tabel harga kritik uji-t tidak ada nilainya. Oleh karena itu perlu dihitung dengan interpolasi sebagai berikut: V
t0,95
40
1,68
58
x
60
1,67
150
Untuk menentukan nilai x, dengan cara:
1,68 x 40 58 1,68 1,67 40 60
1,68 x 18 0,01 20 201,68 x 180,01
33,6 20 x 0,18 20 x 0,18 33,6
20 x 33,42 x
33,42 20
x 1,671 1,67 Jadi, nilai t 0,9558 1,67 17,705 > 1,67 Kesimpulan : Karena thitung > ttabel maka hipotesis H0 ditolak, artinya rata-rata hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate lebih baik dari rata-rata hasil belajar siswa
sebelum
menggunakan
media
pembelajaran
matematika
berbasis
kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok.
151
No. Kode Siswa 1 N-19 2 N-7 3 N-23 4 N-32 5 N-5 6 N-30 7 N-8 8 N-10 9 N-27 10 N-21 11 N-11 12 N-13 13 N-25 14 N-31 15 N-3 16 N-16 17 N-2 18 N-12 19 N-22 20 N-28 21 N-6 22 N-18
2
Xi
Xi
50 54 55 55 60 61 62 62 62 63 64 64 64 65 68 70 71 72 74 74 75 75
2500 2916 3025 3025 3600 3721 3844 3844 3844 3969 4096 4096 4096 4225 4624 4900 5041 5184 5476 5476 5625 5625
Xi - X bar
Zi
F tabel
F(Zi)
S(Zi)
0.724 0.782 0.796 0.796 0.868 0.883 0.897 0.897 6.718 0.912 0.926 0.926 0.926 0.941 0.984 1.013 1.028 1.042 1.071 1.071 1.085 1.085
-2.07 -1.64 -1.53 -1.53 -0.99 -0.88 -0.77 -0.77 -0.77 -0.66 -0.55 -0.55 -0.55 -0.44 -0.12 0.10 0.21 0.31 0.53 0.53 0.64 0.64
0.4808 0.4495 0.437 0.437 0.3389 0.3106 0.2794 0.2794 0.2794 0.2454 0.2088 0.2088 0.2088 0.17 0.0478 0.0398 0.0832 0.1217 0.2019 0.2019 0.2389 0.2389
0.0192 0.0505 0.063 0.063 0.1611 0.1894 0.2206 0.2206 0.2206 0.2546 0.2912 0.2912 0.2912 0.33 0.4522 0.5398 0.5832 0.6217 0.7019 0.7019 0.7389 0.7389
0.0313 0.0625 0.0938 0.1250 0.1563 0.1875 0.2188 0.2500 0.2813 0.3125 0.3438 0.3750 0.4063 0.4375 0.4688 0.5000 0.5313 0.5625 0.5938 0.6250 0.6563 0.6875
152
F(Zi)-S(Zi) |F(Zi)-S(Zi)| -0.0121 -0.0120 -0.0308 -0.0620 0.0049 0.0019 0.0019 -0.0294 -0.0607 -0.0579 -0.0526 -0.0838 -0.1151 -0.1075 -0.0166 0.0398 0.0519 0.0592 0.1082 0.0769 0.0827 0.0514
0.0121 0.0120 0.0308 0.0620 0.0049 0.0019 0.0019 0.0294 0.0607 0.0579 0.0526 0.0838 0.1151 0.1075 0.0166 0.0398 0.0519 0.0592 0.1082 0.0769 0.0827 0.0514
Lampiran 12a
UJI NORMALITAS KELAS KONTROL (dengan Microsoft Excel)
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
N-29 N-20 N-14 N-9 N-24 N-15 N-26 N-1 N-4 N-17 ∑ X bar S
75 76 77 78 78 80 80 80 81 86 2211 69.094 9.230
5625 5776 5929 6084 6084 6400 6400 6400 6561 7396 155407
1.085 1.100 1.114 1.129 1.129 1.158 1.158 1.158 1.172 1.245
0.64 0.75 0.86 0.96 0.96 1.18 1.18 1.18 1.29 1.83
0.2389 0.2734 0.3051 0.3315 0.3315 0.381 0.381 0.381 0.4015 0.4664
0.7389 0.7734 0.8051 0.8315 0.8315 0.881 0.881 0.881 0.9015 0.9664
0.7188 0.7500 0.7813 0.8125 0.8438 0.8750 0.9063 0.9375 0.9688 1.0000
H₀ : sampel berasal dari Populasi yang berdistribusi normal α = 0,05 dan n = 32 L α(n) → L 0,05(32) = 0,157 L₀ = 0,1151 karena L₀ < L tab maka H₀ di diterima Jadi, data berdistribusi normal
153
0.0202 0.0234 0.0238 0.0190 -0.0123 0.0060 -0.0253 -0.0565 -0.0673 -0.0336 L₀ = L tabel =
0.0202 0.0234 0.0238 0.0190 0.0123 0.0060 0.0253 0.0565 0.0673 0.0336 0.1151 0.157
Lampiran 12b UJI NORMALITAS NILAI POSTEST KELAS KONTROL (Dengan Penghitungan Manual) Langkah – langkah pengujian hipotesisnya adalah: 1. Menetapkan Hipotesis Ho : Sampel berasal dari distribusi normal Ha : Sampel tidak berasal dari distribusi normal 2. Menetapkan nilai alfa (α=5%) 3. Mencari nilai-nilai No.
Xi2
Xi
Zi
F(Zi)
S(Zi)
|F(Zi) - S(Zi)|
Berdasarkan lampiran 12a diperoleh: n
= 32
X
i
= 2211
X = 155407 X 2211 69,094 X 2
i
i
n
32
n X i X i
2
2
s 2
nn 1
32155407 22112 3232 1 4973024 4888521
992
84503 992
85,184
s 85,184 9,230 Karena X dan s sudah diketahui maka Zi dapat dicari, yaitu:
Zi
Xi X s 154
Contoh: i = 1
Zi
50 69,094 19,094 2,07 9,230 9,230
Untuk mencari F(Zi) digunakan daftar distribusi normal baku. Contoh: i = 1 Z i 2,07 pada tabel distribusi normal baku = 0,4808 F Z i 0,5 0,4808 0,0192
4. Mencari Harga L dari Nilai Kritik Uji Lilliefors Dengan nilai kritik L tersebut dan taraf nyata 5% dengan n = 32, diperoleh: Ltabel = 0,157 5. Menentukan Lo Lo diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari |F(Zi)
S(Zi)| yaitu 0,1151
6. Kesimpulan Diketahui Lo = 0,1151 dan Ltabel = 0,157 Berarti Lo < Ltabel maka H0 diterima. Hal ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
155
No. Kode Siswa 1 E-15 2 E-7 3 E-3 4 E-9 5 E-19 6 E-21 7 E-8 8 E-2 9 E-30 10 E-23 11 E-26 12 E-1 13 E-5 14 E-17 15 E-18 16 E-10 17 E-28 18 E-25 19 E-13 20 E-20 21 E-22 22 E-4
Xi 55 62 75 75 75 77 79 80 80 81 81 82 82 83 83 85 85 86 87 87 87 88
Xi
2
3025 3844 5625 5625 5625 5929 6241 6400 6400 6561 6561 6724 6724 6889 6889 7225 7225 7396 7569 7569 7569 7744
Xi - X bar
Zi
F tabel
F(Zi)
S(Zi)
F(Zi)-S(Zi)
|F(Zi)-S(Zi)|
-28.344 -21.344 -8.344 -8.344 -8.344 -6.344 -4.344 -3.344 -3.344 -2.344 -2.344 -1.344 -1.344 -0.344 -0.344 1.656 1.656 2.656 3.656 3.656 3.656 4.656
-3.28 -2.47 -0.97 -0.97 -0.97 -0.73 -0.50 -0.39 -0.39 -0.27 -0.27 -0.16 -0.16 -0.04 -0.04 0.19 0.19 0.31 0.42 0.42 0.42 0.54
0.4995 0.4932 0.3340 0.3340 0.3340 0.2673 0.1915 0.1517 0.1517 0.1064 0.1064 0.0636 0.0636 0.0160 0.0160 0.0753 0.0753 0.1217 0.1628 0.1628 0.1628 0.2054
0.0005 0.0068 0.1660 0.1660 0.1660 0.2327 0.3085 0.3483 0.3483 0.3936 0.3936 0.4364 0.4364 0.4840 0.4840 0.5753 0.5753 0.6217 0.6628 0.6628 0.6628 0.7054
0.0313 0.0625 0.0938 0.1250 0.1563 0.1875 0.2188 0.2500 0.2813 0.3125 0.3438 0.3750 0.4063 0.4375 0.4688 0.5000 0.5313 0.5625 0.5938 0.6250 0.6563 0.6875
-0.0308 -0.0557 0.0723 0.0410 0.0097 0.0452 0.0898 0.0983 0.0671 0.0811 0.0499 0.0614 0.0302 0.0465 0.0153 0.0753 0.0441 0.0592 0.0691 0.0378 0.0066 0.0179
0.0308 0.0557 0.0723 0.0410 0.0097 0.0452 0.0898 0.0983 0.0671 0.0811 0.0499 0.0614 0.0302 0.0465 0.0153 0.0753 0.0441 0.0592 0.0691 0.0378 0.0066 0.0179
156
Lampiran 13a
UJI NORMALITAS KELAS EKSPERIMEN (dengan Microsoft Excel)
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
E-31 E-12 E-24 E-29 E-32 E-6 E-14 E-16 E-11 E-27
88 89 89 89 90 92 93 93 94 95
∑ X bar S
2667 83.344 8.635
7744 7921 7921 7921 8100 8464 8649 8649 8836 9025 224589
4.656 5.656 5.656 5.656 6.656 8.656 9.656 9.656 10.656 11.656
0.54 0.66 0.66 0.66 0.77 1.00 1.12 1.12 1.23 1.35
0.2054 0.2454 0.2454 0.2454 0.2794 0.3413 0.3685 0.3685 0.3907 0.4115
0.7054 0.7454 0.7454 0.7454 0.7794 0.8413 0.8685 0.8685 0.8907 0.9115
0.7188 0.7500 0.7813 0.8125 0.8438 0.8750 0.9063 0.9375 0.9688 1.0000
H₀ : sampel αberasal = 0,05dari danPopulasi n = 34 yang berdistribusi normal L α(n) → L 0,05(34) = 0,152 α = 0,05 danL₀ n == 32 0,0853 L α(n) → L karena 0,05(32) L₀=<0,157 L tab maka H₀ di diterima L₀ = 0,0983Jadi, data berdistribusi normal karena L₀ < L tab maka H₀ di diterima Jadi, data berdistribusi normal
157
-0.0134 -0.0046 -0.0358 -0.0671 -0.0644 -0.0337 -0.0378 -0.0690 -0.0781 -0.0885 L₀ = L tabel =
0.0134 0.0046 0.0358 0.0671 0.0644 0.0337 0.0378 0.0690 0.0781 0.0885 0.0983 0.157
Lampiran 13b UJI NORMALITAS NILAI POSTEST KELAS EKSPERIMEN (Dengan Penghitungan Manual) Langkah – langkah pengujian hipotesisnya adalah: 7. Menetapkan Hipotesis Ho : Sampel berasal dari distribusi normal Ha : Sampel tidak berasal dari distribusi normal 8. Menetapkan nilai alfa (α=5%) 9. Mencari nilai-nilai No.
Xi2
Xi
Zi
F(Zi)
S(Zi)
|F(Zi) - S(Zi)|
Berdasarkan lampiran 11a diperoleh: n
= 32
X
i
= 2667
X = 224589 X 2667 83,344 X 2
i
i
n
32
n X i X i
2
2
s 2
nn 1
32224589 26672 3232 1 7186848 7112889
992
73959 992
74,555
s 74,555 8,635 Karena X dan s sudah diketahui maka Zi dapat dicari, yaitu:
Zi
Xi X s 158
Contoh: i = 1
Zi
55 83,344 28,344 3,28 8,635 8,635
Untuk mencari F(Zi) digunakan daftar distribusi normal baku. Contoh: i = 1 Z i 3,28 pada tabel distribusi normal baku = 0,4995 F Z i 0,5 0,4995 0,0005
10. Mencari Harga L dari Nilai Kritik Uji Lilliefors Dengan nilai kritik L tersebut dan taraf nyata 5% dengan n = 32, diperoleh: Ltabel = 0,157 11. Menentukan Lo Lo diambil dari selisih harga mutlak terbesar dari |F(Zi)
S(Zi)| yaitu 0,0983
12. Kesimpulan Diketahui Lo = 0,0983 dan Ltabel = 0,157 Berarti Lo < Ltabel maka H0 diterima. Hal ini berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
159
Lampiran 14a
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 ∑
x n s² F
UJI HOMOGENITAS KELAS EKSPERIMEN-KONTROL (dengan Microsoft Excel) (X₁ – X₁bar)² (X₂ – X₂bar)² X₁ X₂ 1.80566 118.94629 82 80 11.18066 3.63379 80 71 69.61816 1.19629 75 68 21.68066 141.75879 88 81 1.80566 82.69629 82 60 74.93066 34.88379 92 75 455.55566 227.82129 62 54 18.86816 50.32129 79 62 69.61816 79.32129 75 78 2.74316 50.32129 85 62 113.55566 25.94629 94 64 31.99316 8.44629 89 72 13.36816 25.94629 87 64 93.24316 62.50879 93 77 803.36816 118.94629 55 80 93.24316 0.82129 93 70 0.11816 285.82129 83 86 0.11816 34.88379 83 75 69.61816 364.57129 75 50 13.36816 47.69629 87 76 40.24316 37.13379 77 63 13.36816 24.07129 87 74 5.49316 198.63379 81 55 31.99316 79.32129 89 78 7.05566 25.94629 86 64 5.49316 118.94629 81 80 135.86816 50.32129 95 62 2.74316 24.07129 85 74 31.99316 34.88379 89 75 11.18066 65.50879 80 61 21.68066 16.75879 88 65 55 44.30566 198.63379 90 2667 2211 2311.21875 2640.71875 83.3438 69.094
32
32
74.55544 85.18448 1.142565475
74.55544 85.18448 1.142565475
F hitung = 1.142565475 F tabel = (0.05 ; 31 ; 31 )= 1.84 Karena F hitung < F tabel, maka Ho diterima Jadi, varian data bersifat homogen
160
Lampiran 14b UJI HOMOGENITAS NILAI POSTEST EKSPERIMEN-KONTROL (Dengan Perhitungan Manual)
1.
Hipotesis: H0 : σ12 σ 2 2 Varians kelompok sama H1 : σ 1 2 σ 2 2 Varians kelompok tidak sama
2.
Rumus yang digunakan:
F 3.
Varians Terbesar Varians Terkecil
Kriteria pengujian: Kriteria pengujian adalah : terima hipotesis H0, jika : Fhitung F1 2
n1 1, n2 1
Untuk taraf nyata α, dimana F m, n didapat dari daftar distribusi F dengan peluang β, dk pembilang = n dan dk penyebut = n. 4.
Perhitungan uji homogenitas: Varians kelompok eksperimen ( s12 ) = 74,555
n1 = 32
Varians kelompok Kontrol ( s22 ) = 85,184
n2 = 32
F
Varians Terbesar Varians Terkecil 85,184 74,555
1,143
161
5.
Kesimpulan : Untuk taraf nyata α=5%,, dimana
F m, n didapat dari daftar distribusi F
dengan peluang β, dk pembilang = 31 dan dk penyebut = 31. F0,05(31,31) = 1,84 F hitung
= 1,143
1,143 < 1,84 Fhitung F1 2
n1 1, n2 1
Maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tersebut mempunyai varians yang sama (homogen).
162
Lampiran 15a UJI t SATU PIHAK KANAN KELAS EKSPERIMEN-KONTROL (dengan Microsoft Excel) ( x 1 x 1 ) 2 (x x 2 ) 2 x1 x2 No. 2 82 80 1 1.806 118.946 80 71 2 11.181 3.634 75 68 3 69.618 1.196 88 81 4 21.681 141.759 82 60 5 1.806 82.696 92 75 6 74.931 34.884 62 54 7 455.556 227.821 79 62 8 18.868 50.321 75 78 9 69.618 79.321 85 62 10 2.743 50.321 94 64 11 113.556 25.946 89 72 12 31.993 8.446 87 64 13 13.368 25.946 93 77 14 93.243 62.509 55 80 15 803.368 118.946 93 70 16 93.243 0.821 83 86 17 0.118 285.821 83 75 18 0.118 34.884 75 50 19 69.618 364.571 87 76 20 13.368 47.696 77 63 21 40.243 37.134 87 74 22 13.368 24.071 81 55 23 5.493 198.634 89 78 24 31.993 79.321 86 64 25 7.056 25.946 81 80 26 5.493 118.946 95 62 27 135.868 50.321 85 74 28 2.743 24.071 89 75 29 31.993 34.884 80 61 30 11.181 65.509 88 65 31 21.681 16.759 90 32 55 44.306 198.634 Jumlah 2667 2211 2311.219 2640.719 83.344 69.094 Xi s 8.635 9.230 2 si 74.555 85.184 n 32 32 2 s 79.870 s 8.937 Untuk α= 0.05, dengan dk = 62 diperoleh thitung = 6.373 thitung 6.373 dan ttabel = 1,67. Karena t_hitung > t_tabel, maka Ho ditolak. ttabel
1.67
Artinya, rata-rata tes akhir (postest) kelas eksperimen lebih baik dari rata-rata tes akhir (postest) kelas kontrol. dengan kata lain media pembelajaran matematika 163
berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate secara signifikan efektif digunakan dalam pembelajaran matematika pada materi kubus dan balok.
164
Lampiran 15b UJI t KONTROL-EKSPERIMEN (Dengan Cara Manual)
Pasangan H0 dan Ha yang akan diuji adalah: Hipotesis:
H o : 1 2
Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran
matematika
berbasis
kontekstual
dengan
pemanfaatan Macromedia Captivate sama dengan rata-rata hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan media pembelajaran matematika
berbasis
kontekstual
dengan
pemanfaatan
Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok. H a : 1 2 Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media
pembelajaran
matematika
berbasis
kontekstual
dengan
pemanfaatan Macromedia Captivate lebih baik dari rata-rata hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan media pembelajaran matematika
berbasis
kontekstual
dengan
pemanfaatan
Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok.
Untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan uji-t. Karena statistik t yang digunakan, penghitungannya adalah sebagai berikut:
x1 x 2
t S
1 1 n1 n 2
(n 1 1) S1 (n 2 1) S 22 n1 n 2 2 2
dengan S 2
Mencari s: S2
(32 1) 74,555 (32 1) 85,184 32 32 2
S2
2311,205 2640,704 62
165
, maka
4951,909 62
S2
S 2 79,870 S 2 79,870
S = 8,937 Sehingga diperoleh t :
x1 x 2
t S t
1 1 n1 n 2
83,344 69,094 8,937
t
1 1 32 32 14,25
8,937 0,0313 0,0313 14,25
t
8,937 0,0626
t
14,25 8,9370,2502
t
14,25 2,236
t 6,373 Dengan α =5%, dk = 32 + 32 – 2 = 62, maka ttabel = t 0,9562 . Pada tabel harga kritik uji-t tidak ada nilainya. Oleh karena itu perlu dihitung dengan interpolasi sebagai berikut: V
t0,95
60
1,67
62
x
120
1,66
166
Untuk menentukan nilai x, dengan cara:
1,67 x 60 62 1,67 1,66 60 120
1,67 x 2 0,01 60 601,67 x 20,01
100,2 60 x 0,02 60 x 0,02 100,2
60 x 100,18 x
100,18 60
x 1,6697 1,67 Jadi, nilai t 0,9562 1,67 6,373 > 1,67 Kesimpulan : Karena thitung > ttabel maka hipotesis H0 ditolak, artinya rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran matematika berbasis kontekstualdengan pemanfaatan Macromedia Captivate lebih baik dari rata-rata hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan media pembelajaran matematika berbasis kontekstual dengan pemanfaatan Macromedia Captivate pada pokok bahasan kubus dan balok.
167
Lampiran 16
Nilai persentil Untuk distribusi F (Bilangan dalam Badan Daftar
Fp
Menyatakan Fp : Baris Atas Untuk
v2 = dk penyebut 1
p = 0,05 dan Baris Bawah Untuk p = 0,01)
v1 = dk pembilang 11 12 14 16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
20
24
30
40
50
75
100
200
500
161 4,052
200 4,999
216 5,403
225 5,625
230 5,764
234 5,859
237 5,928
239 5,981
241 6,022
242 6,056
243 6,082
244 6,106
245 6,142
246 6,169
248 6,208
249 6,234
250 6,258
251 6,286
252 6,302
253 6,223
253 6,334
254 6,352
254 6,361
254 6,366
2
18,51 98,49
19,00 99,01
19,16 99,17
19,25 99,25
19,30 99,30
19,33 99,33
19,36 99,34
19,37 99,38
19,38 99,38
19,39 99,40
19,40 99,41
19,41 99,42
19,42 99,43
19,43 99,44
19,44 99,45
19,45 99,46
19,46 99,47
19,47 99,48
19,47 99,48
19,48 99,49
19,49 99,49
19,49 99,49
19,50 99,50
19,50 99,50
3
10,13 34,12
9,55 30,81
9,28 29,46
9,12 26,71
9,01 26,24
8,94 27,91
8,86 27,67
8,84 27,49
8,81 27,34
8,78 27,23
8,76 27,13
8,74 27,05
8,71 26,92
8,69 26,83
8,66 26,69
8,64 26,60
8,62 26,50
8,60 26,41
8,58 26,30
8,57 26,27
8,56 26,23
8,54 26,18
8,54 26,14
8,53 26,12
4
7,71 21,20
6,94 18,00
6,59 16,69
6,39 15,96
6,26 15,52
6,16 15,21
6,09 14,98
6,04 14,80
6,00 14,66
5,98 14,54
5,93 14,45
5,91 14,37
5,87 14,24
5,84 14,15
5,80 14,02
5,77 13,93
5,74 13,83
5,71 13,74
5,70 13,69
5,68 13,61
5,66 13,57
5,65 13,52
5,64 13,48
5,63 13,46
5
6,61 16,26
5,79 13,27
5,41 12,06
5,19 11,39
5,05 10,97
4,95 10,67
4,68 10,45
4,82 10,27
4,78 10,15
4,74 10,05
4,70 9,96
4,68 9,89
4,64 9,77
4,60 9,63
4,56 9,55
4,53 9,47
4,50 9,38
4,46 9,29
4,44 9,24
4,42 9,17
4,40 9,13
4,38 9,07
4,37 9,04
4,36 9,02
6
5,99 13,74
5,14 10,92
4,76 9,76
4,53 9,15
4,39 8,75
4,28 8,47
4,21 8,26
4,15 8,10
4,10 7,98
4,06 7,67
4,03 7,79
4,00 7,72
3,96 7,60
3,92 7,52
3,67 7,39
3,84 7,31
3,81 7,23
3,77 7,14
3,75 7,09
3,72 7,02
3,71 6,99
3,69 6,94
3,68 6,90
3,67 6,88
7
5,59 12,25
4,74 9,55
4,35 8,45
4,12 7,85
3,97 7,46
3,87 7,19
3,79 7,00
3,73 6,84
3,68 6,71
3,63 6,62
3,60 6,54
3,57 6,47
3,52 6,35
3,49 6,27
3,44 6,15
3,41 6,07
3,38 5,98
3,34 5,90
3,32 5,85
3,29 5,78
3,28 5,75
3,25 5,70
3,24 5,67
3,23 5,65
8
5,32 11,26
4,46 8,65
4,07 7,59
3,64 7,01
3,69 6,63
3,58 6,37
3,50 6,19
3,44 6,03
3,39 5,91
3,34 5,82
3,31 5,74
3,28 5,67
3,23 5,58
3,20 5,48
3,15 5,36
3,12 5,28
3,08 5,20
3,05 5,11
3,03 5,06
3,00 5,00
2,98 4,98
2,96 4,91
2,94 4,88
2,93 4,86
9
5,12 10,58
4,26 8,02
3,66 6,99
3,63 6,42
3,46 6,06
3,37 5,80
3,29 5,62
3,23 5,47
3,16 5,35
3,13 5,26
3,10 5,18
3,07 5,11
3,02 5,00
2,96 4,92
2,93 4,80
2,90 4,73
2,86 4,64
2,82 4,56
2,80 4,51
2,77 4,45
2,78 4,41
2,73 4,36
2,72 4,33
2,71 4,31
10
4,96 10,04
4,10 7,56
3,71 6,55
3,48 5,99
3,33 5,64
3,22 5,39
3,14 5,21
3,07 5,06
3,02 4,95
2,97 4,85
2,94 4,76
2,91 4,71
2,86 4,60
2,82 4,52
2,77 4,41
2,74 4,33
2,70 4,25
2,67 4,17
2,64 4,12
2,61 4,05
2,59 4,01
2,56 3,96
2,55 3,93
2,54 3,91
168
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
v1 = dk pembilang 11 12 14 16
20
24
30
40
50
75
100 200
500
4,84 9,65
3,98 7,20
3,59 6,22
3,36 5,67
3,20 5,32
3,09 5,07
3,01 4,88
2,95 4,74
2,90 4,63
2,86 4,54
2,82 4,46
2,79 4,40
2,74 4,29
2,70 4,21
2,65 4,10
2,61 4,02
2,57 3,94
2,53 3,86
2,50 3,80
2,47 3,74
2,45 3,70
2,42 3,66
2,41 3,62
2,40 3,60
12
4,75 9,33
3,88 6,93
3,49 5,95
3,26 5,41
3,11 5,06
3,00 4,82
2,92 4,65
2,85 4,50
2,80 4,39
2,76 4,30
2,72 4,22
2,69 4,18
2,64 4,05
2,60 3,98
2,54 3,86
2,50 3,78
2,46 3,70
2,42 3,61
2,40 3,56
2,36 3,49
2,35 3,46
2,32 3,41
2,31 3,38
2,30 3,36
13
4,67 9,07
3,80 6,70
3,41 5,74
3,18 5,20
3,02 4,86
2,92 4,62
2,84 4,44
2,77 4,30
2,72 4,19
2,67 4,10
2,63 4,02
2,60 3,96
2,55 3,85
2,51 3,78
2,46 3,67
2,42 3,59
2,38 3,51
2,34 3,42
2,32 3,37
2,28 3,30
2,26 3,27
2,24 3,21
2,22 3,18
2,21 3,16
14
4,60 8,86
3,74 6,51
3,34 5,56
3,11 5,03
2,96 4,69
2,85 4,46
2,77 4,28
2,70 4,14
2,65 4,03
2,60 3,94
2,56 3,86
2,53 3,80
2,48 3,70
2,44 3,62
2,39 3,51
2,35 3,43
2,31 3,34
2,27 3,26
2,24 3,21
2,21 3,14
2,19 3,11
2,16 3,06
2,14 3,02
2,13 3,00
15
4,54 8,68
3,68 6,36
3,29 5,42
3,06 4,89
2,90 4,56
2,79 4,32
2,70 4,14
2,64 4,00
2,59 3,89
2,55 3,80
2,51 3,73
2,48 3,67
2,43 3,58
2,39 3,48
2,33 3,36
2,29 3,29
2,25 3,20
2,21 3,12
2,18 3,07
2,15 3,00
2,12 2,97
2,10 2,92
2,08 2,89
2,07 2,87
16
4,49 8,53
3,63 6,23
3,24 5,29
3,01 4,77
2,85 4,44
2,74 4,20
2,66 4,03
2,59 3,89
2,54 3,78
2,49 3,69
2,45 3,61
2,42 3,55
2,37 3,45
2,33 3,37
2,28 3,25
2,24 3,18
2,20 3,10
2,16 3,01
2,13 2,96
2,08 2,89
2,07 2,86
2,04 2,80
2,02 2,77
2,01 2,75
17
4,45 8,40
3,69 6,11
3,20 5,18
2,96 4,67
2,81 4,34
2,70 4,10
2,62 3,93
2,55 3,79
2,50 3,68
2,45 3,59
2,41 3,52
2,38 3,45
2,33 3,35
2,29 3,27
2,23 3,16
2,19 3,08
2,15 3,00
2,11 2,92
2,08 2,86
2,04 2,79
2,02 2,76
1,99 2,70
1,97 2,67
1,98 2,65
18
4,41 8,28
3,55 6,01
3,16 5,09
2,93 4,58
2,77 4,25
2,66 4,01
2,58 3,85
2,51 3,71
2,46 3,60
2,41 3,51
2,37 3,44
2,34 3,37
2,29 3,27
2,25 3,19
2,19 3,07
2,15 3,00
2,11 2,91
2,07 2,83
2,04 2,78
2,00 2,71
1,98 2,68
1,95 2,62
1,93 1,59
1,92 2,57
19
4,38 8,18
3,52 5,93
3,13 5,01
2,90 4,50
2,74 4,17
2,63 3,94
2,55 3,77
2,48 3,63
2,43 3,52
2,38 3,43
2,34 3,36
2,31 3,30
2,26 3,19
2,21 3,12
2,15 3,00
2,11 2,92
2,07 2,84
2,02 2,76
2,00 2,70
1,96 2,63
1,94 2,60
1,91 2,54
1,90 2,51
1,88 2,49
20
4,35 8,10
3,49 5,85
3,10 4,94
2,87 4,43
2,71 4,10
2,60 3,87
2,52 3,71
2,45 3,56
2,40 3,45
2,35 3,37
2,31 3,30
2,28 3,23
2,23 3,13
2,16 3,05
2,12 2,94
2,08 2,86
2,04 2,77
1,99 2,69
1,98 2,63
1,92 2,58
1,90 2,53
1,87 2,47
1,85 2,44
1,84 2,42
21
4,32 8,02
3,47 5,78
3,07 4,67
2,84 4,37
2,68 4,04
2,57 3,81
2,49 3,65
2,42 3,51
2,37 3,40
2,32 3,31
2,28 3,24
2,25 3,17
2,20 3,07
2,15 2,99
2,09 2,88
2,05 2,80
2,00 2,72
1,96 2,63
1,93 2,58
1,89 2,51
1,87 2,47
1,84 2,42
1,82 2,38
1,81 2,36
22
4,30 7,94
3,44 5,72
3,05 4,82
2,82 4,31
2,66 3,99
2,55 3,76
2,47 3,59
2,40 3,45
2,35 3,35
2,30 3,26
2,26 3,18
2,23 3,12
2,18 3,02
2,13 2,94
2,07 2,83
2,03 2,75
1,98 2,67
1,93 2,58
1,91 2,53
1,87 2,46
1,84 2,42
1,81 2,37
1,80 2,33
1,78 2,31
23
4,28 7,88
3,42 5,66
3,03 4,76
2,80 4,26
2,64 3,94
2,53 3,71
2,45 3,54
2,38 3,41
2,32 3,30
2,28 3,21
2,24 3,14
2,20 3,07
2,14 2,97
2,10 2,89
2,04 2,78
2,00 2,70
1,96 2,62
1,91 2,53
1,88 2,48
1,84 2,41
1,82 2,37
1,79 2,32
1,77 2,28
1,76 2,28
v2 = dk penyebut 11
169
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
v1 = dk pembilang 11 12 14 16
20
24
30
40
50
75
100 200
500
4,26 7,82
3,40 5,61
3,01 4,72
2,78 4,22
2,62 3,90
2,51 3,67
2,43 3,50
2,36 3,36
2,30 3,25
2,26 3,17
2,22 3,09
2,18 3,03
2,13 2,93
2,09 2,85
2,02 2,74
1,98 2,66
1,94 2,58
1,89 2,49
1,86 2,44
1,82 2,36
1,80 2,33
1,76 2,27
1,74 2,23
1,73 2,21
25
4,24 7,77
3,38 5,57
2,99 4,68
2,76 4,18
2,60 3,86
2,49 3,63
2,41 3,46
2,34 3,32
2,28 3,21
2,24 3,13
2,20 3,05
2,16 2,99
2,11 2,89
2,06 2,81
2,00 2,70
1,96 2,62
1,92 2,54
1,87 2,45
1,84 2,40
1,80 2,32
1,77 2,29
1,74 2,23
1,72 2,19
1,71 2,17
26
4,22 7,72
3,37 5,53
2,89 4,64
2,74 4,14
2,59 3,82
2,47 3,59
2,39 3,42
2,32 3,29
2,27 3,17
2,22 3,09
2,18 3,02
2,15 2,96
2,10 2,86
2,05 2,77
1,99 2,66
1,95 2,58
1,90 2,50
1,85 2,41
1,82 2,36
1,78 2,28
1,76 2,25
1,72 2,19
1,70 2,15
1,69 2,13
27
4,21 7,68
3,35 5,49
2,96 4,60
2,73 4,11
2,57 3,79
2,46 3,56
2,37 3,39
2,30 3,26
2,25 3,14
2,20 3,06
2,16 2,98
2,13 2,93
2,08 2,83
2,03 2,74
1,97 2,63
1,93 2,55
1,88 2,47
1,84 2,38
1,80 2,33
1,76 2,25
1,74 2,21
1,71 2,16
1,68 2,12
1,67 2,10
28
4,20 7,64
3,34 5,45
2,95 4,57
2,71 4,07
2,56 3,76
2,44 3,53
2,36 3,36
2,29 3,23
2,24 3,11
2,19 3,03
2,15 2,95
2,12 2,90
2,06 2,80
2,02 2,71
1,96 2,60
1,91 2,52
1,87 2,44
1,81 2,35
1,78 2,30
1,75 2,22
1,72 2,18
1,69 2,13
1,67 2,09
1,65 2,06
29
4,18 7,60
3,33 5,52
2,98 4,64
2,70 4,04
2,54 3,73
2,43 3,50
2,35 3,33
2,28 3,20
2,22 3,08
2,18 3,00
2,14 2,92
2,10 2,87
2,05 2,77
2,00 2,68
1,94 2,57
1,90 2,49
1,85 2,41
1,80 2,32
1,77 2,27
1,73 2,19
1,71 2,15
1,68 2,10
1,65 2,08
1,64 2,03
30
4,17 7,56
3,32 5,39
2,92 4,51
2,69 4,02
2,53 3,70
2,42 3,47
2,34 3,30
2,27 3,17
2,21 3,06
2,16 2,98
2,12 2,90
2,09 2,84
2,04 2,74
1,99 2,66
1,93 2,55
1,89 2,47
1,84 2,38
1,78 2,28
1,78 2,24
1,72 2,16
1,69 2,13
1,66 2,07
1,64 2,03
1,62 2,01
32
4,15 7,50
3,30 5,34
2,00 4,46
2,67 3,97
2,51 3,66
2,40 3,42
2,32 3,25
2,25 3,12
2,19 3,01
2,14 2,94
2,10 2,86
2,07 2,80
2,02 2,70
1,97 2,62
1,91 2,51
1,86 2,42
1,82 2,34
1,76 2,25
1,74 2,20
1,69 2,12
1,67 2,08
1,64 2,02
1,61 1,96
1,59 1,98
34
4,13 7,44
3,28 5,29
2,88 4,42
2,65 3,93
2,49 3,61
2,38 3,38
2,30 3,21
2,23 3,08
2,17 2,97
2,12 2,89
2,06 2,82
2,05 2,76
2,00 2,68
1,95 2,58
1,89 2,47
1,84 2,38
1,80 2,30
1,74 2,21
1,71 2,15
1,67 2,08
1,64 2,04
1,61 1,98
1,59 1,94
1,57 1,91
36
4,11 7,38
3,26 5,25
2,80 4,38
2,63 3,89
2,48 3,58
2,36 3,35
2,28 3,16
2,21 3,04
2,15 2,94
2,10 2,86
2,06 2,78
2,03 2,72
1,89 2,62
1,93 2,54
1,87 2,43
1,82 2,35
1,78 2,26
1,72 2,17
1,69 2,12
1,65 2,04
1,62 2,00
1,59 1,94
1,56 1,90
1,55 1,87
38
4,10 7,35
3,25 5,21
2,85 4,34
2,62 3,86
2,46 3,54
2,35 3,32
2,26 3,15
2,19 3,02
2,14 2,91
2,09 2,82
2,05 2,75
2,02 2,69
1,96 2,59
1,92 2,51
1,85 2,40
1,80 2,32
1,76 2,22
1,71 2,14
1,67 2,08
1,63 2,00
1,60 1,97
1,57 1,90
1,54 1,86
1,53 1,84
40
4,08 7,31
3,23 5,18
2,84 4,31
2,61 3,83
2,45 3,51
2,34 3,29
2,25 3,12
2,18 2,99
2,12 2,88
2,07 2,80
2,04 2,73
2,00 2,66
1,95 2,58
1,90 2,49
1,84 2,37
1,79 2,29
1,74 2,20
1,69 2,11
1,68 2,05
1,61 1,97
1,59 1,94
1,55 1,88
1,53 1,84
1,51 1,81
42
4,07 7,87
3,22 5,15
2,83 4,29
2,59 3,80
2,44 3,49
2,32 3,26
2,24 3,10
2,17 2,96
2,11 2,86
2,06 2,77
1,99 2,70
1,94 2,61
1,89 2,54
1,82 2,46
1,78 2,35
1,73 2,25
1,68 2,17
1,64 2,08
1,60 2,02
1,57 1,94
1,51 1,91
1,54 1,85
1,51 1,80
1,49 1,78
v2 = dk penyebut 24
170
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
v1 = dk pembilang 11 12 14 16
20
24
30
40
50
75
100 200 500
4,06 7,24
3,21 5,12
2,82 4,26
2,58 3,78
2,43 3,46
2,31 3,24
2,23 3,07
2,16 2,94
2,10 2,84
2,05 2,75
2,01 2,68
1,98 2,62
1,92 2,52
1,88 2,44
1,81 2,32
1,76 2,24
1,72 2,15
1,66 2,06
1,63 2,00
1,58 1,92
1,56 1,88
1,52 1,82
1,50 1,78
1,48 1,75
46
4,05 7,21
3,20 5,10
2,81 4,24
2,57 3,76
2,42 3,44
2,30 3,22
2,22 3,05
2,14 2,92
2,09 2,82
2,04 2,73
2,00 2,66
1,97 2,60
1,91 2,50
1,87 2,42
1,80 2,30
1,75 2,22
1,71 2,13
1,65 2,04
1,62 1,98
1,57 1,90
1,54 1,86
1,51 1,80
1,48 1,76
1,46 1,72
48
4,04 7,19
3,19 5,08
2,80 4,22
2,56 3,74
2,41 3,42
2,30 3,20
2,21 3,04
2,14 2,90
2,08 2,80
2,03 2,71
1,99 2,64
1,96 2,58
1,90 2,48
1,86 2,40
1,79 2,28
1,74 2,20
1,70 2,11
1,64 2,02
1,61 1,96
1,56 1,88
1,53 1,84
1,50 1,78
1,47 1,73
1,45 1,70
50
4,03 7,17
3,18 5,08
2,79 4,20
2,36 3,72
2,10 3,11
2,29 3,18
2,20 3,02
2,13 2,88
2,07 2,78
2,02 2,70
1,98 2,62
1,95 2,56
1,90 2,16
1,85 2,39
1,78 2,26
1,71 2,18
1,69 2,10
1,63 2,00
1,60 1,91
1,55 1,86
1,52 1,82
1,48 1,76
1,46 1,71
1,44 1,68
55
4,02 7,12
3,17 5,01
2,78 4,16
2,51 3,68
2,38 3,37
2,27 3,15
2,18 2,98
2,11 2,83
2,05 2,75
2,00 2,66
1,97 2,59
1,93 2,53
1,88 2,43
1,83 2,35
1,76 2,23
1,72 2,15
1,67 2,00
1,61 1,96
1,58 1,90
1,52 1,82
1,50 1,78
1,46 1,71
1,43 1,66
1,41 1,61
60
4,00 7,08
3,15 4,98
2,76 4,13
2,52 3,65
2,37 3,31
2,23 3,12
2,17 2,95
2,10 2,82
2,01 2,72
1,99 2,03
1,95 2,56
1,92 2,50
1,86 2,40
1,81 2,32
1,75 2,20
1,70 2,12
1,63 2,03
1,59 1,93
1,56 1,87
1,50 1,79
1,48 1,71
1,44 1,68
1,41 1,63
1,39 1,60
65
3,99 7,04
3,14 4,95
2,75 4,10
2,51 3,62
2,36 3,34
2,24 3,09
2,15 2,93
2,08 2,79
2,02 2,70
1,98 2,61
1,94 2,54
1,90 2,47
1,85 2,37
1,80 2,30
1,74 2,18
1,68 2,09
1,63 2,00
1,57 1,90
1,54 1,84
1,49 1,76
1,46 1,71
1,42 1,64
1,39 1,60
1,37 1,56
70
3,98 7,01
3,13 4,92
2,74 4,08
2,50 3,60
2,35 3,29
2,32 3,07
2,14 2,91
2,07 2,77
2,01 2,67
1,97 2,59
1,93 2,51
1,89 2,45
1,84 2,35
1,79 2,28
1,72 2,15
1,67 2,07
1,62 1,98
1,56 1,88
1,54 1,82
1,47 1,74
1,45 1,69
1,40 1,63
1,37 1,56
1,35 1,53
80
3,96 6,96
3,44 4,88
2,72 4,04
2,48 3,58
2,33 3,25
2,21 3,04
2,12 2,87
2,05 2,74
1,99 2,61
1,95 2,55
1,91 2,48
1,88 2,44
1,82 2,32
1,77 2,24
1,70 2,14
1,65 2,03
1,60 1,94
1,54 1,84
1,51 1,78
1,45 1,70
1,42 1,65
1,38 1,57
1,35 1,52
1,32 1,49
100
3,94 6,90
3,09 4,82
2,70 3,98
2,46 3,51
2,30 3,20
2,19 2,99
2,10 2,82
2,03 2,65
1,97 2,59
1,92 2,51
1,88 2,43
1,85 2,36
1,79 2,28
1,75 2,19
1,68 2,06
1,63 1,98
1,57 1,89
1,51 1,79
1,48 1,73
1,42 1,64
1,39 1,59
1,34 1,51
1,30 1,46
1,28 1,43
125
3,92 6,84
3,07 4,78
2,68 3,94
2,44 3,47
2,29 3,17
2,17 2,95
2,08 2,79
2,01 2,65
1,95 2,56
1,90 2,47
1,86 2,40
1,83 2,33
1,77 2,23
1,72 2,15
1,65 2,03
1,60 1,94
1,55 1,85
1,49 1,75
1,45 1,68
1,39 1,59
1,36 1,54
1,31 1,46
1,27 1,40
1,25 1,37
150
3,91 6,81
3,06 4,75
2,67 3,91
2,43 3,44
2,27 3,13
2,16 2,92
2,07 2,76
2,00 2,62
1,94 2,53
1,89 2,44
1,85 2,37
1,82 2,30
1,76 2,20
1,71 2,12
1,64 2,00
1,59 1,94
1,54 1,82
1,47 1,72
1,44 1,66
1,37 1,56
1,34 1,51
1,29 1,43
1,25 1,37
1,22 1,33
200
3,89 6,76
3,04 4,74
2,65 3,88
2,41 3,41
2,26 3,11
2,14 2,90
2,05 2,73
1,98 2,60
1,92 2,50
1,67 2,44
1,83 2,34
1,80 2,28
1,74 2,17
1,69 2,09
1,62 1,97
1,57 1,88
1,52 1,79
1,45 1,69
1,42 1,62
1,35 1,53
1,32 1,48
1,26 1,39
1,22 1,33
1,19 1,28
v2 = dk penyebut 44
171
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
v1 = dk pembilang 11 12 14 16 20
24
30
40
50
75
100
200
500
3,86 6,70
3,02 4,68
2,62 3,83
2,39 3,36
2,23 3,06
2,12 2,85
2,03 2,69
1,96 2,55
1,90 2,16
1,85 2,37
1,81 2,29
1,78 2,23
1,72 2,12
1,67 2,04
1,60 1,92
1,54 1,84
1,49 1,74
1,42 1,64
1,38 1,57
1,32 1,47
1,28 1,42
1,22 1,32
1,16 1,24
1,13 1,19
1000
3,85 6,68
3,00 4,62
2,61 3,80
2,38 3,34
2,22 3,04
2,10 2,62
2,02 2,68
1,95 2,53
1,89 2,43
1,84 2,34
1,80 2,26
1,76 2,20
1,70 2,09
1,65 2,01
1,58 1,89
1,53 1,81
1,47 1,71
1,41 1,64
1,36 1,54
1,30 1,44
1,26 1,38
1,19 1,28
1,13 1,19
1,08 1,11
2000
3,84 6,64
2,99 4,60
2,60 3,78
2,37 3,32
2,21 3,02
2,09 2,80
2,01 2,64
1,94 2,51
1,88 2,41
1,83 2,32
1,79 2,24
1,75 2,18
1,69 2,07
1,64 1,99
1,57 1,87
1,52 1,79
1,46 1,69
1,40 1,59
1,35 1,52
1,28 1,41
1,24 1,36
1,17 1,25
1,11 1,15
1,00 1,00
v2 = dk penyebut 400
Sumber: Elementary Statistics, Hoel, P. G., John Wiley & Sons, Iac., New York, 1960
172
Lampiran 17 NILAI KRITIS L UNTUK UJI LILLIEFORS Taraf Nyata ()
Ukuran Sampel
0,01
0,05
0,10
0,15
0,20
n=4
0,417
0,381
0,352
0,319
0,300
5
0,405
0,337
0,315
0,299
0,285
6
0,364
0,319
0,294
0,277
0,265
7
0,348
0,300
0,276
0,258
0,247
8
0,331
0,285
0,261
0,244
0,233
9
0,311
0,271
0,249
0,233
0,223
10
0,294
0,258
0,239
0,224
0,215
11
0,284
0,249
0,230
0,217
0,206
12
0,275
0,242
0,223
0,212
0,199
13
0,268
0,234
0,214
0,202
0,190
14
0,261
0,227
0,207
0,194
0,183
15
0,257
0,220
0,201
0,187
0,177
16
0,250
0,213
0,195
0,182
0,173
17
0,245
0,206
0,289
0,177
0,169
18
0,239
0,200
0,184
0,173
0,166
19
0,235
0,195
0,179
0,169
0,163
20
0,231
0,190
0,174
0,166
0,160
25
0,200
0,173
0,158
0,147
0,142
30
0,187
0,161
0,144
0,136
0,131
n > 30
1, 031 n
0,886 n
0,805 n
0, 768 n
0, 736 n
Sumber : (Sudjana, 2005 : 467)
173
Lampiran 18
LUAS DIBAWAH LENGKUNGAN NORMAL STANDAR Dari 0 ke z (Bilangan dalam badan daftar menyatakan desimal)
0
z
z 0,0 0,1 0,2 0,3 0,4
0 0000 0398 0793 1179 1554
1 0040 0438 0832 1217 1591
2 0080 0478 0871 1255 1628
3 0120 0517 0910 1293 1664
4 0160 0557 0948 1331 1700
5 0199 0596 0987 1368 1736
6 0239 0636 1026 1406 1772
7 0279 0675 1064 1443 1808
8 0319 0714 1103 1480 1844
9 0359 0753 1141 1517 1879
0,5 0,6 0,7 0,8 0,9
1915 2258 2580 2881 3159
1950 2291 2612 2910 3186
1985 2324 2642 2939 3212
2019 2357 2673 2967 3238
2054 2389 2703 2995 3264
2088 2422 2734 3023 3289
2123 2454 2764 3051 3315
2157 2486 2794 3078 3340
2190 2517 2823 3106 3365
2224 2549 2852 3133 3389
1,0 1,1 1,2 1,3 1,4
3413 3643 3849 4032 4192
3438 3665 3869 4049 4207
3461 3686 3888 4066 4222
3485 3708 3907 4082 4236
3508 3729 3925 4099 4251
3531 3749 3944 4115 4265
3554 3770 3962 4131 4279
3577 3790 3980 4147 4292
3599 3810 3997 4162 4306
3621 3830 4015 4177 4319
1,5 1,6 1,7 1,8 1,9
4332 4452 4554 4641 4713
4345 4463 4564 4649 4719
4357 4474 4573 4656 4726
4370 4484 4582 4664 4732
4382 4495 4591 4671 4738
4394 4505 4599 4678 4744
4406 4515 4608 4686 4750
4419 4525 4616 4693 4756
4429 4535 4625 4699 4761
4441 4545 4633 4706 4767
2,0 2,1 2,2 2,3 2,4
4772 4821 4861 4898 4918
4778 4826 4864 4896 4920
4783 4830 4868 4898 4922
4788 4834 4871 4901 4025
4793 4838 4875 4004 4927
4798 4842 4878 4906 4929
4808 4846 4881 4909 4931
4808 4850 4884 4911 4932
4812 4854 4887 4913 4934
4817 4857 4890 4916 4936
2,5 2,6 2,7 2,8 2,9
4938 4953 4965 4074 4981
4940 4955 4966 4975 4982
4941 4956 4967 4976 4982
4043 4957 4968 4977 4083
4945 4959 4969 4977 4984
4946 4960 4970 4987 4984
4948 4961 4971 4979 4985
4949 4962 4972 4979 4985
4951 4963 4973 4980 4986
4952 4964 4974 4981 4986
3,0 3,1 3,2 3,3 3,4
4987 4990 4993 4995 4997
4987 4991 4993 4995 4997
4987 4991 4994 4995 4997
4988 4991 4994 4996 4997
4988 4992 4994 4996 4997
4989 4992 4994 4996 4997
4989 4992 4994 4996 4997
4989 4992 4994 4996 4997
4990 4993 4995 4997 4997
4990 4993 4995 4997 4998
3,5 3,6 3,7 3,8 3,9
4998 4998 4999 4999 5000
4998 4998 4999 4999 5000
4998 4999 4999 4999 5000
4998 4998 4999 4999 5000
4998 4998 4999 4999 5000
4998 4998 4999 4999 5000
4998 4998 4999 4999 5000
4998 4998 4999 4999 5000
4998 4998 4999 4999 5000
4998 4998 4999 4999 5000
Sumber: Theory and Problems of Statistics, Spiegel, M.R., Ph.D., Schaum Publishing Co., New York, 1961.
174
Lampiran 19
Nilai persentil Untuk distribusi t V = dk (Bilangan Dalam Badan Daftar Menyatakan tp
tp V
t0,995
t0,99
t0,975
t0,95
t0,925
t0,90
T0,75
t0,70
t0,60
t0,55
1 2 3 4
63,66 9,92 5,84 4,60
31,82 6,96 4,54 3,75
12,71 4,30 3,18 2,78
6,31 2,92 2,35 2,13
3,08 1,89 1,64 1,53
1,376 1,061 0,978 0,941
1,000 0,816 0,765 0,741
0,727 0,617 0,584 0,569
0,325 0,289 0,277 0,271
0,158 0,142 0,137 0,134
5 6 7 8 9
4,03 3,71 3,50 3,36 3,25
3,36 3,14 3,00 2,00 2,82
2,57 2,45 2,36 2,31 2,26
2,02 1,94 1,90 1,86 1,83
1,48 1,44 1,42 1,40 1,38
0,920 0,906 0,896 0,889 0,883
0,727 0,718 0,711 0,700 0,703
0,559 0,583 0,549 0,546 0,543
0,267 0,265 0,263 0,262 0,261
0,132 0,131 0,130 0,130 0,129
10 11 12 13 14
3,17 3,11 3,06 3,01 2,98
2,76 2,72 2,68 2,65 2,62
2,23 2,20 2,18 2,16 2,14
1,81 1,80 1,78 1,77 1,76
1,37 1,36 1,36 1,35 1,34
0,879 0,876 0,873 0,870 0,868
0,700 0,697 0,695 0,694 0,692
0,542 0,540 0,539 0,538 0,537
0,280 0,200 0,259 0,259 0,258
0,129 0,129 0,128 0,128 0,128
15 16 17 18 19
2,95 2,92 2,90 2,88 2,86
2,60 2,58 2,57 2,55 2,54
2,13 2,12 2,11 2,10 2,09
1,75 1,75 1,74 1,73 1,73
1,34 1,34 1,33 1,33 1,33
0,866 0,865 0,863 0,862 0,861
0,691 0,690 0,689 0,698 0,638
0,536 0,535 0,534 0,534 0,533
0,258 0,258 0,257 0,257 0,257
0,128 0,128 0,128 0,127 0,127
20 21 22 23 24
2,84 2,83 2,82 2,81 2,80
2,53 2,52 2,51 2,50 2,49
2,09 2,08 2,07 2,07 2,08
1,72 1,72 1,72 1,71 1,71
1,32 1,32 1,32 1,32 1,32
0,860 0,859 0,858 0,858 0,857
0,687 0,686 0,686 0,685 0,685
0,533 0,532 0,532 0,532 0,531
0,257 0,257 0,256 0,256 0,256
0,127 0,127 0,127 0,127 0,127
25 26 27 28 29
2,79 2,78 2,77 2,76 2,76
2,48 2,48 2,47 2,47 2,46
2,06 2,06 2,05 2,05 2,04
1,71 1,71 1,70 1,70 1,70
1,32 1,32 1,31 1,31 1,31
0,856 0,856 0,856 0,855 0,854
0,648 0,684 0,684 0,683 0,683
0,531 0,531 0,531 0,530 0,530
0,256 0,256 0,256 0,256 0,256
0,127 0,127 0,127 0,127 0,127
30 40 60 120 00
2,75 2,70 2,66 2,62 2,58
2,46 2,42 2,39 2,36 2,33
2,04 2,02 2,00 1,98 1,06
1,70 1,68 1,67 1,66 1,645
1,31 1,30 1,30 1,29 1,28
0,854 0,851 0,848 0,845 0,842
0,683 0,681 0,679 0,677 0,674
0,530 0,529 0,527 0,526 0,524
0,256 0,255 0,254 0,254 0,253
0,127 0,126 0,126 0,126 0,126
175
Lampiran 20 PRINT OUT MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONTEKSTUAL DENGAN PEMANFAATAN MACROMEDIA CAPTIVATE
Tampilan Menu Utama
Tampilan Indikator
176
Tampilan Materi dan Tujuan Pembelajaran
Tampilan Menu Materi Kubus dan Balok
Tampilan Sub Materi
177
Tampilan Materi Kubus
178
179
180
181
Soal Evaluasi
182
Tampilan Profil Penyusun
Tampilan Akan Keluar
183