Seminar dan Lokakarya Nasional Kerbau 2011
PENGEMBANGAN KERBAU KALANG DI KALIMANTAN TIMUR (Development of Kalang Buffalo in East Kalimantan) SYAHRUMSYAH dan M. NASIR 1
Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Timur
ABSTRACT Kalang Buffalo is a native buffalo of East Kalimantan, does not optimized its production in an optimal performances. These buffalo have adapted well to the river and wetland ecosystems in East Kalimantan and focused distribution in the District of Kukar. Provincial Government has issued a policy direction and priorities of science and technology development as a policy framework that can also be translated to be focused on activities that support the development of agriculture and animal husbandry in the province. Then the materials are subsequently used as references for the development of agriculture and animal husbandry of each district. The focus of development activities prioritized for buffalo is on at least three main points, namely: (i) the recognition of the buffalo as an native genetic resources of East Kalimantan can be also referred to as Kutai East Kalimantan buffalo, (2) the application of science and technology in the overall management of the buffalo and the priority focus of activities is more stressed on the development of feeding and breeding to optimized their performances. Key Words: Kalang Buffalo, Kukar, Development, Production ABSTRAK Kerbau Kalang adalah kerbau asli Kalimantan Timur yang belum dioptimalkan kinerja produksinya secara optimal. Kerbau ini telah beradaptasi dengan baik pada ekosistem sungai dan rawa di Kalimantan Timur dan terfokus penyebarannya di Kabupaten Kukar. Pemerintah Daerah Provinsi mengeluarkan arah kebijakan, prioritas utama, kerangka kebijakan pembangunan IPTEK yang dapat juga diterjemahkan untuk menjadi fokus-fokus kegiatan yang mendukung pembangunan pertanian dan peternakan di provinsi. Kemudian materi-materi tersebut selanjutnya dijadikan acuan bagi pengembangan pertanian dan peternakan pada setiap kabupaten. Fokus kegiatan pengembangan kerbau kalang diprioritaskan pada tiga hal utama yaitu (i) penetapan kerbau kalang sebagai sumber daya genetik asli Kalimantan Timur yang dapat juga disebut sebagai kerbau kutai, (ii) penerapan IPTEK pada manajemen pemeliharaan keseluruhan pada kerbau kalang serta (iii) prioritas utama fokus kegiatan lebih dititik-beratkan pada pengembangan pakan dan pembibitan untuk mengoptimalkan performannya. Kata Kunci: Kerbau Kalang, Kukar, Pengembangan, Produksi
PENDAHULUAN Makna kerbau Kalang bagi masyarakat Kalimantan Timur Kerbau Kalang adalah kerbau lumpur (Bubalus bubalis) atau kerbau tipe potong yang telah beradaptasi secara spesifik pada lingkungan rawa di Kalimantan. Kerbau Kalang tidak hanya terdapat di Kalimantan Timur (Kaltim) tetapi juga terdapat di Kalimantan Selatan (Kalsel). Kerbau ini
mempunyai kemampuan berenang dengan jangkauan jelajah yang cukup jauh dan juga mempunyai kemampuan menyelam untuk mengambil pakan rumput yang tumbuh di dasar sungai/rawa jika rumput permukaan sudah tidak mencukupi. Hidup sepanjang tahun pada ekosistem tersebut. Di Kaltim, Kerbau kalang merupakan ternak yang familiar dengan kehidupan masyarakat sekitar kawasan sungai dan rawa, khususnya masyarakat Kutai Kertanegara (Kukar) terutama di dua kecamatan utama
187
Seminar dan Lokakarya Nasional Kerbau 2011
yaitu Kecamatan Muara Muntai dan Muara Wis. Peternak senang memelihara kerbau tersebut karena tidak repot dalam penyediaan pakan dan membiarkan ketergantungan sepenuhnya pada kemurahan alam. Daerah asli 116° 14'17"E
penyebaran kerbau kalang adalah sebagaimana tercantum pada Gambar 1. Dari Gambar 1, terlihat bahwa di Kalimantan Timur kerbau kalang menyebar luas pada ekosistem aliran sungai dan rawa di antara anak sungai.
116°19'17"E
116°24'17"E
PETA TUTUPAN LAHAN SEBARAN VEGETASI RUMPUT KUMPAI
DESA ME LINTANG MELI NTANG DESA SEBEMBAN
Danau Me lintang
DESA JANTUR KECAMATAN MUARA MUNTAI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR 0°2 0'1 3"S
Tanjung Baluk
S. Bat uq
0°2 0'1 3"S
"
DESA DE SA MUARA MUNTAI Rebaqrinding
:
Kayu batu
" "
0
1
2
DESA PULAU HARAPAN
4
6
8 Kilometers
SKALA 1 : 100.000 MUARA MUNTAI "
Loa Deras
Legenda
"
Minta
"
m n
Mantaas
Jalan Arteri
Kampung
"
"
Jalan P erkebunan
Lokasi Kalang Kerbau
Jalan Lain Batas Administrasi Wilayah Desa
m n
Sungai dan Anak S ungai
Tutupan Lahan Rawa Kering (848. 25 ha) Rawa-rawa (858.42 ha) Rumput (462.06 ha) Danau/Wilayah Perairan
DESA DE SA MUARA MUNTAI ILIR
DESA JANTUR JANTUR
Jantur SUMBE R D ATA : 1. Peta rupa Bumi I ndonesia sk ala 1 : 50.000 2. Peta Adminis trasi Prop. K al tim - Dat a DEP DAG RI Thn 2003 3. Citra Landsat 7 ETM+, Path/ Row : 117/060, t ahun 2006 4. Hasil P engamatan Lapangan
116°6'0"E
Danau Jempang
116°24'0"E
Muaraaloh
m n
0°0'0"S
116°42'0"E
117°0'0"E
Mu ara Beng Muara Bengkal kal PETA SITUASI LOKAS I TERNAK KE RBAU KALANG Kembang guttMu Kembang Jang Janggu Muara ara Ancalong Ancalo ng KEC. MUARA MUNTAI DAN MUARA WIS KAB. KUTAI KARTANEGARA
"
Melak Melak
Kano Kanohan han
SKALA 1 : 1.250.000 Mu ara Kaman Muara Kaman
0°0'0"S
0°25'13"S
0°25'13"S
"
Kaha la Kah ala
"
Kemuda
Muara Muara Wis Wis Kota n Kota Bangi Bang in
0°18'0"S
0°18'0"S
DESA MUARAALOH
Kota un Kot a Bang Ban gun
Muara Muara P Pah ahuu
Piungan
SSebu ebulu lu
PPenying enyinggah an gahan
"
Muara Laka
0°3 6'0 "S Loa Loa Kulu Kul u
0°30 '13 "S
0°30 '13 "S
0°3 6'0 "S
Tengg aro ng Teng garo ng
Muara tai Muara Mun Mu ntai
Tanjung Tanju ng Isui Isui
Lokasi MuaraBong Munt ai an Bon gan Loa Loa Janan Janan
Lokasi Muara Wis
"
Muara a Muara Jaw Jawa
Sep aku S epaku
116°6'0"E
116°24'0"E
116°42'0"E
117°0'0"E
DIBUAT OLE H :
BA A L A II P E N G K A JJ I A A N TT E K N O L O G I P E R T A N II A N N ( BP TP ) PR R O P I N S II K A L I M A A N TT A N T I M MU UR Perian "
116° 14'17"E
116°19'17"E
116°24'17"E
"
0°1 0'13"S
116°24'17"E
0°1 0'13"S
116°19'17"E
Semayang
PETA TUTUPAN LAHAN SEBARAN VEGETASI RUMPUT KUMPAI DESA MELINTANG
Ketibek
KECAMATAN MUARA WIS
"
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROPINSI KALIMANTAN TIMUR
0
1
:
2
4
6
8 Kilometers
SKALA 1 : 100.000
Legenda Jalan A rteri
Kampung
"
m n
Danau Semayang
Jalan Perkebunan
Lokasi Kalang Kerbau
Jalan Lain Bat as A dministrasi Wilayah Desa
Muara E nggelam
Sungai dan Anak Sungai
Tutupan Lahan 0°1 5'13"S
0°1 5'13"S
"
Rawa Kering (4245.75 ha) Rawa-rawa (1002.51 ha) Rumput (255.42 ha) Danau/Wilayah Perairan
DES A MELINTANG DESA
SUMBE R DATA : 1. P et a rupa B umi I ndonesia sk ala 1 : 50. 000 2. P et a Adminis trasi P rop. K alt im - Dat a DE PDAG RI Thn 2003 3. Cit ra Lands at 7 E TM+, Path/Row : 117/060, t ahun 2006 4. Hasil Pengamat an Lapangan
DESA MUARA W IS WIS
0°0 '0 "S
116°6'0"E
116°24'0"E
Kanohan Kano han
Muara Muara Kaman Kaman
Sebamban
Mu ara Wis Muara Wis Kota in Kota Bang Ban gin
DESA MUARA MUNTAI MUNTAI "
Rebaqri nding "
0°1 8'0"S
0°1 8'0"S
0°2 0'13"S
Tanj ung Baluk
S. Bat uq
0°2 0'13"S
"
117°0'0"E
SKALA 1 : 1.250.000
Kaha la Kah ala
"
"
116°42'0"E
Muara gkal Muara Ben Bengkal PETA SITUAS I LOKASI TE RNAK KERBAU KALANG Kem bang Jang guttMu ara Ancalo ng Kembang J anggu Muara An caloMUARA ng KEC. MUNTAI DAN MUARA WIS KAB. KUTAI KARTANE GARA
Melak Melak
0°0 '0 "S
Meli ntang "
m n
Danau Melintang
Mu ara PPahu ahu Muara
Kot gunn Kotaa Ban Bangu Pen yi nggah an P enyingg ahan
Kayu batu
Sebu lu Seb ulu Ten ggarong Tengg aron g
MUARA MUNTAI "
Tanj ung IIsui su i Tan jung
Muara Muara Mun Mu nttai ai
Loa Deras
0°36'0"S
Kuyung "
0°36'0"S
DESA SEBEMBAN SE BEMBAN DESA PPULAU ULAU HARAPAN
Loa Lo a Ku Kulu lu
"
Lokasi MuaraBong Muntai an Bon gan Minta
Lo a Janan Loa Janan
Lokasi Muara Wis
"
SSepaku epaku
Mantaas
116°6'0"E
"
m n DESA MUARA MUNTAI MUNTAI ILIR
116°24'0"E
B A LL A I P E N G K K A JJ I A AN T E K N N O L O G I PP E R TT A N NI A N "
Puan Dana
(B B P T P ) PP R O P I N S II K A L I M A AN TA N N TT I M U R R
DESA H DE SA MUARAALO MUARAALOH 116°24'17"E
Gambar 1. Daerah penyebaran kerbau Kalang di Kabupaten Kukar Sumber: BPTP (2011)
188
117°0'0"E
DIBUAT OLEH :
DESA JJANTUR ANTUR
116°19'17"E
Mu Muara ara Jawa Jawa
116°42'0"E
Seminar dan Lokakarya Nasional Kerbau 2011
Peranan kerbau kalang di Kalimantan Timur adalah sebagai sumber pangan yaitu sebagai sumber protein hewani bagi masyarakat dan dari segi ekonomi sebagai tabungan yang setiap waktu dapat diuangkan jika kebutuhan akan uang cash telah mendesak. ARAH KEBIJAKAN, PRIORITAS UTAMA, DAN KERANGKA KEBIJAKAN IPTEK, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 2010 – 2014 Arah kebijakan Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor: 111/M/VIII/ 2005 tentang Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tahun Anggaran 2005 – 2009 adalah: 1. Menumbuhkembangkan motivasi 2. Memberikan stimulasi 3. Memberikan fasilitas 4. Menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
4. 5.
6.
7.
SDM, sarana dan prasarana, serta kelembagaan, Meningkatkan difusi Iptek melalui inventarisasi jaringan pelaku Iptek, Tertatanya mekanisme intermediasi untuk meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan oleh dunia usaha dan industri maupun perguruan tinggi, Terwujudnya iklim yang kondusif bagi berkembangnya kreativitas, sistem pembinaan, dan pengelolaan haKI, Memujudkan masyarakat yang cerdas dan kreatif dalam suatu peradaban berbasis pada pengetahuan (knowledge based society).
Dari arah kebijakan dan prioritas utama tersebut kemudian dibuat kerangka kebijakan sebagai program-program daerah dalam pengembangan IPTEK di Kaltim. Kerangka kebijakan
Arah kebijakan inilah yang dipegang oleh Pemerintah Daerah Kaltim dalam mengembangkan arah dan kebijakan strategis pembangunan IPTEK daerahnya. Dari arah kebijakan inilah kemudian pemda menetapkan prioritas utama pembangunan IPTEK provinsi yang dijadikan acuan bagi pembangunan IPTEK di masing-masing kabupaten di Kaltim.
Kerangka kebijakan merupakan programprogram yang dilakukan yang merupakan penjabaran dari arah kebijakan dan prioritas utama, yang meliputi: 1. Program penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2. Program difusi dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Program penguatan kelembagaan, fasilitas, SDM, insentif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Program peningkatan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi sistem produksi.
Prioritas utama
Fokus pembangunan iptek 2010 – 2014
Prioritas utama Kebijakan Strategis Pembangunan Daerah Iptek (Jakstrada Iptek) Kaltim periode tahun 2010 – 2014 disesuaikan dengan sasaran kebijakan strategis pembangunan nasional Iptek 2010-2014 dan RPJM Kaltim 2009 – 2013, yaitu: 1. Menempatkan Iptek sebagai landasan kebijakan pembangunan daerah yang berkelanjutan, 2. Tumbuhnya penemuan Iptek baru sebagai hasil penelitian, pengembangan, dan penerapan (Litbangrap) daerah, 3. Meningkatnya ketersediaan hasil guna dan daya guna sumber daya Iptek, baik meliputi
Sesuai dengan tujuan dan fokus pembangunan Iptek di Kaltim maka Dewan Riset Daerah Kaltim telah menetapkan 6 (enam) bidang fokus kegiatan penelitian, pengembangan, dan rekayasa untuk mendukung pembangunan, yaitu: 1. Bidang agro industri 2. Bidang energi dan lingkungan hidup 3. Bidang perbatasan dan penataan wilayah 4. Bidang perekonomian 5. Bidang iptek tepat guna 6. Bidang pendidikan, budaya dan agama
189
Seminar dan Lokakarya Nasional Kerbau 2011
Tabel 1. Penyebaran ternak di Kabupaten Kukar berdasarkan kecamatan Tahun 2010 Kecamatan
Jumlah (ekor) Sapi
Kerbau
Kambing
Babi
Ayam buras
3.134
450
2.605
211
13.597
Muara Jawa
256
500
211
–
18.659
Sanga-Sanga
143
50
116
50
1.748
Loa Janan
521
190
421
141
22.122
Loa Kulu
2.676
100
1.183
476
33.499
612
669
168
61
4.296
Samboja
Muara Muntai Muara Wis
195
764
106
–
2.777
Kota Bangun
1.583
450
2.454
–
66.874
Tenggarong
807
40
1.320
351
53.932
Sebulu
405
130
1.371
1.050
58.107
Sumber: BPS (2011)
Tabel 2. Pangsa konsumsi daging nasional Komoditas
Pangsa (%)
Daging unggas
56,0
Daging sapi
21,3
Daging kerbau Daging babi
1,7 13,0
Daging kambing/domba
5,0
Lain-lain
3,0
Total
100
Sumber: DITJENNAK (2010)
Masalah-masalah pengembangan IPTEK Provinsi Kalimantan Timur Dalam mengembangkan IPTEK di Kalimantan Timur ditemukan berbagai masalah mulai dari kurangnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan Kaltim dan terbatasnya mutu sumber daya manusia yang ada. Keterbatasan ini disebabkan karena budaya IPTEK belum menjadi pola hidup pada masyarakat Kaltim, sehingga masih dibutuhkan waktu untuk terciptanya tatanan IPTEK yang diharapkan. Hal lainnya adalah masih lemahnya sinergitas kebijakan dalam penerapan IPTEK serta keterkaitan antara program litbangda dengan prioritas pembangunan daerah.
190
Seharusnya litbangda merancang dan melaksanakan program-program yang memang dibutuhkan daerah sehingga dapat menjadi think tank nya daerah dan dapat digunakan sebagai acuan bagi pembangunan di Kalimantan Timur. Budaya inilah yang masih dalam proses mencari bentuk sehingga sampai saat ini dirasakan masih berjalan secara sendiri-sendiri. Demikian pula aktifitas riset di perguruan tinggi daerah yang diharapkan akan dapat menunjukkan keunggulan sumber daya lokal dan potensi komersial dalam pemanfaatannya kedepan masih sangat terbatas jumlahnya. FOKUS PEMBANGUNAN KERBAU KALANG TAHUN 2010 – 2014 Dari arah kebijakan pembangunan, prioritas utama, kerangka kebijakan dan fokus pembangunan Tahun 2010 – 2014 di Kaltim yang menjadi acuan pada setiap kabupaten di Kaltim serta permasalahan yang ada maka dapat dikatakan bahwa pembangunan kerbau kalang di Kaltim menajdi salah satu fokus pembangunan. Hal tersebut dikarenakan pengembangan kerbau kalang merupakan kegiatan yang dapat secara langsung maupun tidak langsung mendukung program nasional swasembada daging kerbau dan sapi Tahun 2014 di Indonesia.
Seminar dan Lokakarya Nasional Kerbau 2011
Fokus kegiatan 1, menetapkan kerbau kalang sebagai sumber plasma nutfah kerbau asli Indonesia yang berasal dari Kaltim. Fokus kegiatan 2, secara bertahap pola tradisional akan diperkaya dengan pemanfaatan IPTEK terutama dalam penyediaan pakan tambahan di musim sungai/rawa mencapai puncak tertinggi permukaan. Hal ini disebabkan pada waktu itu kerbau akan kekurangan pakan karena rumput tenggelam dibawah permukaan air, dan kerbau membutuhkan kawasan jelajah yang lebih luas. Fokus kegiatan 3, mengatur sistem perkawinan dengan menerapkan outbreeding untuk menekan tingkat inbreeding kelevel yang paling minimal yang dapat dicapai. Fokus kegiatan 4, adalah menciptakan pasar kerbau kalang dan produk kerbau kalang yang lebih kompetitif dan berpihak pada peternak kerbau kalang. Tentunya untuk melaksanakan keempat fokus kegiatan tersebut dibutuhkan peningkatan SDM sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan, kelengkapan fasilitas pendukung, sinergitas antar institusi dan lembaga terkait terutama Balitbangda provinsi dan kabupaten, perguruan tinggi setempat dan Balitbangtan Pusat melalui kantor cabang berupa BPTP yang ada di Provinsi Kaltim serta pihak swasta dan stakeholder terkait lainnya. Jika semuanya dapat bersigergi dengan baik maka akan muncul suatu resultante kinerja yang mendorong terjadinya percepatan dalam pengembangan kerbau kalang di Kaltim secara keseluruhan maupun secara spesifik di Kabupaten Kukar.
KESIMPULAN Kerbau kalang merupakan aset sumber daya genetik lokal yang belum ditetapkan sebagai milik Indonesia dan juga belum dikembangkan secara optimal. Masyarakat Kaltim khususnya masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) sudah mengenal kerbau kalang sejak lama sehingga dapat disebutkan sebagai kerbau kutai. Upaya sinergitas seluruh stakeholder dalam pengembangan potensi kerbau kalang perlu lebih ditingkatkan dan diintensifkan melalui fokus-fokus kegiatan yang masingmasingnya mempunyai program sendiri dibawah program utama pengembangan kerbau kalang sebagai kerbau kutai. Penyebutan kerbau kutai dapat diangkat sehingga akan menggugah pemerintah daerah kearah kebangkitan fatisme positif bagi daerah dalam mengembangkan kerbau kalang. DAFTAR PUSTAKA
BPS. 2011. Kabupaten Kukar Dalam Angka. Biro Pusat Statistik Kabupaten Kukar, Tenggarong. BPTP. 2011. Peta penyebaran kerbau kalang di Kabupaten Kukar. Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pertanian Kalimantan Timur, Samarinda. DITJENNAK. 2010. Statistik Peternakan 2009. Direktorat Jenderal Peternakan, Jakarta.
191