PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN INFORMASI DI UNIT GENERAL ELECTRONIC ENGINEERING BANDARA SOEKARNO HATTA
FIRMAN SYAH KUSNAWAN
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengembangan Aplikasi Layanan Informasi di Unit General Electronic Engineering Bandara Soekarno Hatta adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, April 2016 Firman Syah Kusnawan NIM G64090071
ABSTRAK FIRMAN SYAH KUSNAWAN. Pengembangan Aplikasi Layanan Informasi di Unit General Electronic Engineering Bandara Soekarno Hatta. Dibimbing oleh FIRMAN ARDIANSYAH. Selama ini penyampaian informasi yang berlangsung di unit General Electronic Engineering masih dilakukan secara konvensional. Sistem birokrasi yang ada di dalam perusahaan menyebabkan alur informasi yang berjalan harus dilakukan secara bertahap dari satu tingkatan jabatan ke tingkatan jabatan lainnya sebelum informasi tersebut diterima oleh para pegawai di unit tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan teknologi dalam penyampaian informasi di unit tersebut, yaitu dengan cara membuat aplikasi layanan informasi yang menyajikan informasi yang masuk ke dalam unit tersebut. Jenis informasi yang ada di unit ini adalah informasi berupa agenda kegiatan dan berita ringan seputar perusahaan. Pengembangan aplikasi layanan informasi di unit ini mengunakan metode waterfall model. Hasil dari penelitian ini ditunjukkan dengan hasil survei yang dilakukan terhadap para pegawai di unit tersebut mengenai aplikasi layanan informasi yang telah dibuat. Survei yang dilakukan terhadap aplikasi layanan informasi mencakup dari sisi tampilan aplikasi dan sajian informasi. Kata kunci: sistem informasi, survei, teknologi, waterfall model
ABSTRACT FIRMAN SYAH KUSNAWAN. Application Development of Information Systems at General Electronic Engineering Unit of Soekarno Hatta Airport. Supervised by FIRMAN ARDIANSYAH. All the time, the informational communication that occurs in General Electronic Engineering Unit is still done conventionally. The bureaucracy in a company causing the ongoing information flow must be done gradually from one level of position to another position before that information can be received by the officer in charge. This research was done to apply informational communication technology into the unit by creating an informational service application that showed any incoming to that unit. Type of information that showed in that unit are infomation of activity schedule and brief news about the company. The development is done with waterfall model. The result of this research was showed by the survey which was done to each officers in the unit about the application that has been created. The survey to the application were appearance and display of the application. Keywords: information system, survey, technology, waterfall model.
PENGEMBANGAN APLIKASI LAYANAN INFORMASI DI UNIT GENERAL ELECTRONIC ENGINEERING BANDARA SOEKARNO HATTA
FIRMAN SYAH KUSNAWAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komputer pada Departemen Ilmu Komputer
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
Penguji: 1 Rina Trisminingsih, SKomp MT 2 Auzi Asfarian, SKomp MKom
PRAKATA Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala nikmat dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah yang saya susun ini bisa diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam saya hantarkan kepada junjungan nabi besar Muhammad shalallahualaihiwassalam, keluarga, sahabat, serta para pengikutnya. Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir ini. Pertama ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya saya ucapkan untuk kedua orang tua saya yang telah banyak mencurahkan kasih sayangnya kepada saya hingga saat ini. Peran serta dukungan orang tua dalam membantu menyelesaikan karya ilmiah saya ini juga sangat besar sehingga ucapan rasa terima kasih dirasa kurang cukup untuk mengungkapkan betapa bersyukurnya penulis atas bantuan mereka. Ucapan terima kasih juga penulis berikan kepada Bapak Firman Ardiansyah sebagai pembimbing tugas akhir penulis atas arahan dan bimbingannya kepada penulis selama proses pengerjaan karya ilmiah ini sehingga penulis berhasil menyelesaikannya sebagai persayaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komputer. Selanjutnya ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada staf dosen Ilmu Komputer IPB atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama penulis mengenyam pendidikan di Departemen Ilmu Komputer IPB sehingga insya Allah akan sangat bermanfaat untuk penulis di kemudian hari. Terakhir ucapan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan penulis di Departemen Ilmu Komputer angkatan 46, teman-teman penulis di lingkungan kos Wisma Flora di Babakan Lio Dramaga, teman-teman penulis di lingkungan rumah Perumahan Angkasa Pura II Batujaya 1, dan teman-teman penulis yang berada di Kota Medan atas dukungan dan semangatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini. Akhir kata semoga karya ilmiah ini bisa bermanfaat bagi siapapun yang ingin terus menggali ilmu serta mengembangkan teknologi yang akan berguna untuk khalayak ramai. Alhamdulillah dan terima kasih semuanya.
Bogor, April 2016 Firman Syah Kusnawan
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vi
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
1
Tujuan Penelitian
1
Manfaat Penelitian
1
Ruang Lingkup Penelitian
2
METODE
2
Kerangka Pemikiran
2
Tahap Komunikasi
2
Tahap Perencanaan
3
Tahap Pemodelan
3
Tahap Konstruksi
3
Tahap Evaluasi
3
Alat dan Kelengkapan Penelitian
4
Waktu dan Tempat Penelitian
4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4
Tahap Komunikasi
4
Tahap Perencanaan
4
Tahap Pemodelan
6
Tahap Konstruksi
9
Tahap Evaluasi SIMPULAN DAN SARAN
15 17
Simpulan
17
Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18
LAMPIRAN
19
DAFTAR TABEL 1 2 3 4 5
Kebutuhan fungsional aplikasi Evaluasi tampilan aplikasi Penilaian keseluruhan tampilan aplikasi Evaluasi sajian informasi Penilaian keseluruhan sajian informasi
6 15 16 16 17
DAFTAR GAMBAR 1 Waterfall model yang digunakan dalam metodologi penelitian 2 Hirarki dan tahapan alur penyampaian informasi dari pimpinan teratas perusahaan sampai ke pegawai di unit GEE 3 Hirarki dan tahapan alur penyampaian informasi dari pimpinan teratas perusahaan sampai ke pegawai di unit GEE setelah dilakukan perancangan ulang 4 Desain konseptual untuk database aplikasi 5 Desain logika untuk database aplikasi 6 Desain fisik untuk database aplikasi 7 DBMS Aplikasi 8 Tampilan halaman muka aplikasi untuk pegawai 9 Tampilan awal halaman muka aplikasi untuk administrator 10 Tampilan halaman input agenda kegiatan 11 Tampilan halaman input berita 12 Tampilan halaman input tempat kegiatan 13 Tampilan halaman output agenda kegiatan 14 Tampilan halaman output berita 15 Tampilan halaman output tempat kegiatan
2 5
7 8 8 9 10 11 11 12 12 13 13 14 14
PENDAHULUAN Latar Belakang Terminal 2 bandara Soekarno Hatta terdiri dari beberapa unit yang masih berada di bawah naungan perusahaan PT Angkasa Pura 2, salah satunya adalah unit General Electronic Engineering (GEE) yang berfokus kepada pelayanan teknisi dan elektronik. Selama ini penyampaian informasi yang berlangsung di unit GEE masih dilakukan secara konvensional. Sistem birokrasi yang ada di dalam perusahaan menyebabkan alur informasi yang berjalan harus dilakukan secara bertahap dari satu tingkatan jabatan ke tingkatan jabatan lainnya sebelum informasi tersebut diterima oleh para pegawai di unit tersebut. Oleh sebab itu maka saya melakukan penelitian yang focus pada penerapan teknologi dalam alur informasi tersebut. Penerapan teknologi pada alur inforasi di unit tersebut diimplementasikan dalam bentuk aplikasi layanan informasi yang menampilkan informasi yang masuk ke dalam unit tersebut yaitu berupa agenda kegiatan dan berita ringan seputar perusahaan. Perumusan Masalah Perumusan masalah pada penelitian ini adalah 1 Belum adanya penerapan teknologi dalam penyampaian informasi di unit GEE. 2 Penerapan teknologi dilakukan dengan cara membuat aplikasi yang menyajikan informasi yang masuk ke unit GEE berupa agenda kegiatan dan berita ringan seputar perusahaan. 3 Penyampaian informasi yang dapat diterima langsung oleh para pegawai melalui aplikasi layanan informasi tanpa harus melalui proses birokrasi di dalam unit GEE. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah aplikasi layanan informasi di unit GEE yang akan menampilkan informasi berupa agenda kegiatan dan berita ringan seputar perusahaan. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah informasi yang masuk di meja resepsionis unit GEE dapat diterima langsung oleh para pegawai di unit tersebut melalui aplikasi layanan informasi yang akan dibuat.
2 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup 1 Aplikasi layanan informasi dibuat untuk menggantikan papan pengumuman yang biasanya menyajikan informasi dan agenda kegiatan di unit GEE Terminal 2 bandara Soekarno Hatta. 2 Alur informasi yang akan diteliti dan diolah ke dalam aplikasi informasi terbatas kepada informasi yang hanya masuk ke unit GEE Terminal 2 bandara Soekarno Hatta.
METODE Kerangka Pemikiran Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan waterfall model yang merupakan salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak (Pressman 2005). Dalam penerapan metode ini peneliti akan membaginya kepada 5 tahap yaitu komunikasi, perencanaan, pemodelan, konstruksi, dan evaluasi. Tahapan tersebut bisa dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Waterfall model yang digunakan dalam metodologi penelitian
Tahap Komunikasi Pada tahap awal ini dilakukan proses pertemuan awal antara peneliti dengan pihak instansi. Peneliti akan menjelaskan maksud kunjungan ke instansi sekaligus membicarakan mengenai penerapan sistem informasi pada layanan informasi yang akan diterapkan di instansi terkait. Selanjutnya setelah mengetahui alur informasi yang sudah berjalan di instansi tersebut maka dibicarakan mengenai mekanisme dari penerapan sistem informasi tersebut.
3 Tahap Perencanaan Pada tahap ini, secara garis besar perencanaan yang dilakukan mencakup alur proses penyampaian informasi yang berlaku di unit GEE dan aktivitas pegawai di unit tersebut setelah sebuah informasi berhasil mereka peroleh. Kemudian selain menganalisis dua hal besar tersebut, ketersediaan alat-alat penunjang penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk memulai membangun aplikasi juga diperhatikan untuk mengetahui kesiapan unit ini dalam mengimplementasikan aplikasi yang akan dibuat. Perencanaan juga dilakukan dengan melihat sejauh mana pemanfaatan teknologi yang sudah diterapkan. Tahap Pemodelan Pada tahap pemodelan, proses merancang struktur alternatif alur proses penyampaian informasi mulai dilakukan. Struktur alternatif yang akan dibuat harus lebih sederhana dan efisien dari alur proses penyampaian informasi yang telah ada sebelumnya. Dalam hal ini, penyederhanaan yang dimaksud berupa perancangan skema alur penyampaian informasi yang lebih baik untuk diaplikasikan pada sebuah layanan informasi. Selain itu dilakukan pembuatan dokumentasi-dokumentasi yang dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi. Tahap Konstruksi Pada tahap ini, hal yang dilakukan adalah merealisasikan pembuatan aplikasi sistem informasi dari rancangan desain alur penyampaian informasi yang telah dirancang sebelumnya. Pembuatan aplikasi harus memperhatikan aspek informasi apa saja yang dapat ditampilkan serta interaksi apa saja yang dapat dilakukan oleh pengguna terhadap sistem. Terakhir aspek yang harus diperhatikan adalah tampilan dari aplikasi sistem informasi yang mudah untuk dipahami namun tidak mengurangi fungsi dari aplikasi. Tahap Evaluasi Setelah melalui tahap konstruksi maka masuklah ke tahap terakhir yaitu tahap evaluasi. Pada tahap ini, evaluasi terhadap aplikasi layanan informasi dilakukan untuk mengetahui penilaian pengguna terhadap aplikasi layanan informasi tersebut. Dalam hal ini, untuk mengetahui kesuksesan dari aplikasi tersebut maka diperlukan suatu metode yang bisa dijadikan tolak ukur dari hasil evaluasi. Metode evaluasi yang akan digunakan dalam penelitian ini akan menggunakan metode survei yaitu berupa kuesioner dengan konstruksi Likert scale.
4 Alat dan Kelengkapan Penelitian Ada beberapa alat dan kelengkapan yang harus tersedia untuk menunjang kelancaran proses pengolahan aplikasi sistem informasi pada penelitian kali ini agar berjalan dengan baik. Alat yang diperlukan antara lain XAMPP versi 1.6.7 untuk menjalankan program aplikasi serta phpMyAdmin versi 2.11.7 untuk mengolah data aplikasi. Selain kedua alat utama di atas, diperlukan pula beberapa kelengkapan-kelengkapan pendukung untuk menjalankan aplikasi informasi ini, kelengkapan tersebut antara lain sebuah perangkat komputer yang tersedia di meja administrator untuk menjalankan aplikasi sistem informasi, dan sebuah TV layar datar berukuran 40 inchi yang akan dijadikan monitor untuk menampilkan informasi dari aplikasi yang telah dibuat.
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada dalam waktu rentang antara Oktober 2015 hingga November 2015 dan lokasi penelitian berada di unit GEE Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta.
HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Komunikasi Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara langsung dengan seorang pegawai divisi HRD yang bertanggungjawab dengan segala urusan informasi yang masuk di unit GEE. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan (Sugiyono 2011). Tatap muka dalam wawancara dilakukan sekali dan proses wawancara menggunakan teknik tidak terstruktur di ruang briefing unit tersebut. Dari hasil wawancara tersebut didapatkan informasi sebagai berikut 1 Kelengkapan alat-alat yang dibutuhkan dalam penerapan sistem informasi tersebut belumtersedia seperti layar monitor besar yang akan dijadikan sebagai layar untuk menampilkan informasi . 2 Penerapan sistem informasi yang diinginkan oleh unit tersebut adalah seputar layanan informasi kepegawaian yang berisi agenda kegiatan dan berita di lingkungan perusahaan yang masuk ke dalam unit tersebut. 3 Pengembangan aplikasi dilakukan oleh peneliti dengan pengawasan oleh unit tersebut.
Tahap Perencanaan Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap segala jenis kegiatan yang berhubungan dengan alur penyampaian informasi di unit GEE. Secara garis besar pengamatan dilakukan terhadap alur informasi serta penunjang informasi.
5 Pada tahap analisa alur informasi fokus kegiatan dilakukan pada analisis alur penyampaian informasi yang sudah berjalan di unit tersebut. Dari analisis tersebut diketahui bahwa alur proses penyampaian informasi yang sudah berjalan di unit tersebut selama ini masih berjalan konvensional yaitu belum diterapkannya teknologi pada alur informasi untuk menunjang kinerja unit tersebut. Alur informasi pada unit tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Hirarki dan tahapan alur penyampaian informasi dari pimpinan teratas perusahaan sampai ke pegawai di unit GEE Dari pengamatan di unit GEE didapatkan hasil alur proses penyampaian informasi berjalan secara hirarki dan bertahap. Dari pimpinan teratas selanjutnya informasi akan diterima oleh resepsionis yang berada di ruang briefing gedung unit GEE berupa surat yang berisi mengenai berita mauoun agenda kegiatan. Surat yang berisi informasi dari kantor pusat tersebut akan disalin sebanyak jumlah divisi yang ada di unit. Pada akhirnya masing-masing divisi akan menerima informasi tersebut dan selanjutnya kepala divisi akan memberitahukan informasi tersebut kepada seluruh pegawai yang ada di divisi tersebut. Salinan surat informasi juga akan ditempelkan pada papan pengumuman yang berada di ruang briefing sebagai protokol wajib untuk menampilkan segala informasi yang masuk ke unit tersebut. Sedangkan dari pengamatan terhadap proses penunjang informasi di unit tersebut didapatkan hasil bahwa alat pendukung untuk menerapkan aplikasi layanan informasi di unit tersebut belum tersedia sehingga aplikasi layanan informasi belum bisa diterapkan. Di ruang briefing unit tersebut terdapat satu buah unit komputer yang berada di meja resepsionis yang digunakan oleh resepsionis untuk keperluan dokumentasi dan pembukuan terhadap segala informasi yang masuk ke unit GEE. Selanjutnya dari pengamatan diketahui bahwa
6 belum tersedia layar monitor di ruang briefing dan masing-masing divisi yang akan menampilkan informasi dari aplikasi informasi yang akan dibuat. Penggunaan layar monitor ini sangat penting karena akan menampilkan informasi setelah diterapkannya teknologi informasi serta akan menggantikan fungsi dari papan pengumuman. Tahap Pemodelan Pada tahap ini dilakukan perancangan ulang dari alur proses penyampaian informasi di unit GEE yang telah berjalan sebelumnya untuk menghasilkan alur proses penyampaian informasi yang lebih baik dan efisien. Perancangan ulang alur proses penyampaian informasi yang dilakukan tidak lepas dari peran teknologi yang akan diterapkan ke dalam alur penyampaian informasi di unit tersebut sehingga segala hal yang dibutuhkan aplikasi untuk menjalankan fungsi penyampaian informasi tersebut harus disiapkan sebaik mungkin. Untuk hal-hal yang dibutuhkan oleh aplikasi untuk menjalankan fungsinya bisa dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Kebutuhan fungsional aplikasi Kebutuhan Deskripsi Aplikasi dapat mengelola Aplikasi mampu mengelola informasi berupa informasi agenda kegiatan agenda kegiatan yang masuk ke dalam unit. Informasi berupa agenda kegiatan tersebut bisa dimasukkan ke dalam aplikasi dan bisa ditampilkan pada halaman muka aplikasi. Aplikasi dapat mengelola Aplikasi mampu mengelola informasi berupa informasi berita berita yang masuk ke dalam unit. Informasi berupa berita tersebut bisa dimasukkan ke dalam aplikasi dan bisa ditampilkan pada halaman muka aplikasi. Aplikasi dapat Aplikasi mampu untuk memperbarui memperbarui tempat informasi mengenai tempat kegiatan yang kegiatan dibutuhkan untuk melengkapi informasi agenda kegiatan. Dalam hal ini aplikasi bisa menambahkan informasi tempat kegiatan yang baru sesuai dengan informasi yang masuk. Aplikasi dapat menyimpan Aplikasi mampu untuk menyimpan segala informasi agenda kegiatan jenis informasi yang dimasukkan ke dalam dan berita yang aplikasi, baik informasi mengenai agenda dimasukkan kegiatan maupun berita.
7 Perancangan ulang alur penyampaian informasi akan dilakukan dari saat informasi masuk ke meja resepsionis unit GEE hingga informasi tersebut diterima oleh pegawai sesuai dengan ruang lingkup penelitian. Informasi dari kantor pusat pertama kali diterima oleh resepsionis di ruang briefing dan seterusnya informasi tersebut akan dimasukkan ke dalam sistem informasi melalui unit komputer yang tersedia di meja resepsionis. Setelah informasi berhasil dimasukkan ke dalam aplikasi layanan informasi selanjutnya informasi akan ditampilkan di layar monitor yang tersedia di ruang briefing serta di masing-masing ruang divisi yang berada di unit tersebut. Informasi yang ditampilkan di layar monitor bersifat umum artinya informasi berlaku untuk seluruh divisi di unit tersebut sehingga informasi yang ditampilkan di layar monitor di ruang briefing akan sama seperti informasi yang ditampilkan di masing-masing ruang divisi. Hasil rancangan ulang alur informasi pada unit tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Hirarki dan tahapan alur penyampaian informasi dari pimpinan teratas perusahaan sampai ke pegawai di unit GEE setelah dilakukan perancangan ulang Selanjutnya adalah dilakukan perancangan data modelling yang mencakup desain konseptual, desain logika, dan desain fisik (ANSI 1975). Perancangan data modelling merupakan keharusan sebagai kelengkapan dokumentasi sesuai dengan metode waterfall yang digunakan untuk pengembangan aplikasi informasi dalam penelitian ini. Diagram data modelling terdiri dari tiga tingkat, yaitu pada tingkat pertama adalah desain konseptual yang dapat dilhat pada Gambar 4. Selanjutnya pada tingkat kedua adalah desain logika yang dapat dilihat pada Gambar 5. Terakhir pada tingkat ketiga adalah desain fisik yang dapat dilihat pada Gambar 6.
8
Gambar 4 Desain konseptual untuk database aplikasi
Gambar 5 Desain logika untuk database aplikasi
9
Gambar 6 Desain fisik untuk database aplikasi
Tahap Konstruksi Pada tahap ini penerapan teknologi pada penyampaian informasi mulai dikerjakan dengan membuat sebuah aplikasi yang berfungsi untuk menampilkan segala informasi yang masuk ke unit GEE. Penerapan teknologi informasi juga bertujuan untuk merealisasikan hasil rancangan ulang alur penyampaian informasi yang telah dikerjakan sebelumnya. Pada database aplikasi, ada lima buah tabel yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang masuk ke unit GEE untuk selanjutnya akan ditampilkan ke layar monitor di ruang briefing dan masing-masing divisi. Tabeltabel pada database tersebut dapat dilihat pada Gambar 7.
10
Gambar 7 DBMS Aplikasi Untuk tabel daftar_agenda, tabel ini berfungsi untuk menyimpan informasi utama yang bersifat penting dan memiliki tenggang waktu yang tidak lama. Informasi utama ini berisi informasi dan agenda kegiatan dan wajib diketahui oleh seluruh pegawai di unit tersebut. Selanjutnya fungsi dari tabel daftar_berita untuk menyimpan informasi-informasi yang bersifat pemberitahuan dan memiliki tenggang waktu yang lama. Informasi ini tidak wajib dibaca oleh seluruh pegawai karena hanya bersifat sebagai pemberitahuan mengenai segala informasi terbaru dari perusahaan sebagai induk dari unit tersebut. Informasi ini akan ditampilkan dalam bentuk running text dan berada di bawah dari layar monitor yang menampilkan informasi secara keseluruhan. Tabel ketiga yaitu tabel daftar_gedung berfungsi untuk menyimpan lokasi kegiatan yang akan digunakan untuk melengkapi informasi utama pada tabel daftar_agenda. Tabel daftar_gedung termasuk yang jarang digunakan karena informasi lokasi kegiatan akan disimpan ketika terjadi penambahan lokasi kegiatan yang baru dan tidak akan ada penyimpanan lagi selama lokasi kegiatan yang tersedia masih tetap digunakan. Selanjutnya tabel gallery yang berfungsi sebagai dokumentasi dari gambar-gambar dari kondisi lokasi kegiatan yang tersimpan ketika membuat daftar lokasi kegiatan di aplikasi. Tujuan dari pembuatan tabel ini untuk memudahkan pencatatan dokumentasi dan pembukuan oleh resepsionis sebagai pengguna tunggal yang berfungsi sebagai administrator dari aplikasi layanan informasi ini. Terakhir adalah tabel user yang berfungsi sebagai data administrator pengguna aplikasi sistem informasi ini. Informasi administrator yang dimaksud berupa username serta password yang digunakan oleh administrator untuk dapat mengakses aplikasi secara penuh. Tampilan aplikasi dibuat sesederhana mungkin dengan tidak menghilangkan fungsi dari aplikasi tersebut yaitu menampilkan informasi sesuai dengan kebutuhan di unit tersebut. Secara garis besar tampilan aplikasi terdiri dari dua jenis berdasarkan fungsinya yaitu tampilan aplikasi untuk pegawai dan tampilan aplikasi untuk administrator. Tampilan aplikasi untuk pegawai hanya akan menampilkan informasi yang ada di unit tersebut seperti pada Gambar 8. Adapun tampilan untuk administrator secara garis besar memiliki tampilan yang sama hanya perbedaannya terletak pada fungsi yang bisa dijalankan oleh administrator, seperti saat pertama kali administrator mengakses aplikasi maka akan muncul tampilan untuk login seperti pada Gambar 9. Selanjutnya setelah administrator masuk ke aplikasi maka administrator mempunyai akses penuh untuk mengolah aplikasi. Ada beberapa fungsi di dalam aplikasi seperti untuk menambahkan informasi agenda kegiatan
11 pada Gambar 10, menambahkan informasi berita pada Gambar 11, dan menambahkan informasi tempat kegiatan pada Gambar 12. Selain fungsi menambahkan administrator juga bisa mengubah maupun menghapus informasi yang ada seperti menghapus dan mengubah informasi agenda kegiatan pada Gambar 13, fungsi menghapus dan mengubah informasi berita pada Gambar 14, dan fungsi menghapus dan mengubah informasi tempat kegiatan pada Gambar 15.
Gambar 8 Tampilan halaman muka aplikasi untuk pegawai
Gambar 9 Tampilan awal halaman muka aplikasi untuk administrator
12
Gambar 10 Tampilan halaman input agenda kegiatan
Gambar 11 Tampilan halaman input berita
13
Gambar 12 Tampilan halaman input tempat kegiatan
Gambar 13 Tampilan halaman output agenda kegiatan
14
Gambar 14 Tampilan halaman output berita
Gambar 15 Tampilan halaman output tempat kegiatan
15
Tahap Evaluasi Evaluasi dilakukan terhadap pegawai untuk mengetahui seberapa besar manfaat dari aplikasi yang dirasakan oleh para pegawai. Dalam hal ini, lima orang pegawai dipilih secara acak dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi. Evaluasi terhadap pegawai dilakukan dengan melihat aspek kepuasan pegawai terhadap tampilan aplikasi serta sajian informasi yang ditampilkan. Evaluasi terhadap pegawai dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan teknik kuesioner. Kuesioner menggunakan konstruksi Likert scale yaitu setiap pernyataan memiliki lima pilihan jawaban yang masing-masing jawaban mempunyai skala nilai tersendiri dan setiap individu bebas untuk mengekspresikan seberapa besar individu tersebut setuju maupun tidak setuju terhadap pernyataan tersebut (McLeod 2008). Setiap pilihan jawaban diberi nilai sesuai dengan bobot jawabannya pada kusesioner yang diberikan kepada pegawai antara lain nilai 5 untuk pilihan jawaban sangat baik, nilai 4 untuk pilihan jawaban baik, nilai 3 untuk pilihan jawaban cukup baik, nilai 2 untuk pilihan jawaban kurang baik, dan nilai 1 untuk pilihan jawaban tidak baik. Pada akhirnya, nilainilai pada setiap jawaban yang dipilih oleh pegawai di setiap pernyataan akan mempresentasikan hasil kepuasan pegawai terhadap aplikasi tersebut. Kuesioner dilakukan secara tatap langsung yaitu peneliti mendampingi dan mengawasi pegawai saat pegawai tersebut mengisi lembar kuesioner yang diberikan. Kuesioner terbagi menjadi dua jenis pernyataan, yaitu mengenai tampilan aplikasi (interface) dan sajian informasi yang ditampilkan. Untuk formulir kuesioner yang diberikan kepada pegawai dapat dilihat di lampiran 1. Hasil penilaian untuk setiap pernyataan di dalam kuesioner untuk sesi tampilan aplikasi memiliki pola bervariasi antara kelima pegawai yang melakukan penilaian. Secara gambaran, data-data pribadi yang dikumpulkan dari masingmasing pegawai yang melakukan penilaian adalah jenis kelamin, umur, lama masa kerja, dan pendidikan terakhir. Untuk tampilan jelasnya bisa dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Evaluasi tampilan aplikasi Responden 01 02 03 04 05
Jenis kelamin Pria Pria Pria Wanita Pria
Umur 29 25 35 26 30
Lama masa Pendidikan pekerjaan terakhir 4 tahun Diploma 3 2 tahun Diploma 3 10 tahun Strata 1 3 tahun Diploma 3 6 tahun Strata 1
1 4 4 5 4 5
Pernyataan 2 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4
5 4 4 4 4 4
Meskipun setiap responden memberikan penilaian di setiap pernyataan berbeda-beda, namun secara hasil keseluruhan menunjukkan bahwa tampilan aplikasi sudah baik dengan nilai terendah yang diberikan responden terhadap kuesioner tampilan aplikasi adalah cukup baik dan nilai tertinggi yang diberikan responden terhadap kuesioner tampilan aplikasi adalah sangat baik. Kemudian
16 untuk total nilai terendah diberikan oleh responden 01 sedangkan total nilai tertinggi diberikan oleh responden 05. Hasil dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Penilaian keseluruhan tampilan aplikasi Responden 1 4 4 5 4 5
01 02 03 04 05
Pernyataan 2 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4
Total nilai 5 4 4 4 4 4
20 21 22 21 23
Rata-rata nilai 4.0 4.2 4.4 4.2 4.6
Berdasarkan hasil kuesioner untuk pernyataan sajian informasi yang dikumpulkan dari lima orang pegawai yang melakukan penilaian terhadap aplikasi didapatkan bahwa secara keseluruhan sajian informasi pada aplikasi sudah sangat baik. Hasil penilaian untuk setiap pernyataan sesi sajian informasi memiliki pola yang hampir sama antara kelima pegawai yang melakukan penilaian meskipun kelima pegawai mempunyai latar belakang masing-masing yang berbeda. Pada sesi ini faktor latar belakang baik jenis kelamin, umur, lama masa pekerjaan, dan pendidikan terakhir tidak terlalu besar mempengaruhi hasil penilaian pada aplikasi untuk sesi sajian informasi. Untuk tampilan jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Evaluasi sajian informasi Responden 01 02 03 04 05
Jenis kelamin Pria Pria Pria Wanita Pria
Umur 29 25 35 26 30
Lama masa Pendidikan pekerjaan terakhir 4 tahun Diploma 3 2 tahun Diploma 3 10 tahun Strata 1 3 tahun Diploma 3 6 tahun Strata 1
1 5 5 5 5 5
Pernyataan 2 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5
Secara hasil keseluruhan sajian informasi yang ditampilkan pada aplikasi sudah sangat baik dengan nilai terendah dari keseluruhan penilaian adalah baik dan nilai tertinggi dari keseluruhan penilaian adalah sangat baik. Kemudian untuk total nilai terendah diberikan oleh responden 02 dan 03 dan nilai tertinggi diberikan masing-masing oleh responden 01, 04, dan 05 yang juga merupakan nilai maksimum dari penilaian di kuesioner. Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.
17
Tabel 5 Penilaian keseluruhan sajian informasi Responden 01 02 03 04 05
1 5 5 5 5 5
Pernyataan 2 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
Total nilai 5 5 5 5 5 5
25 24 24 25 25
Rata-rata nilai 5.0 4.8 4.8 5.0 5.0
Hasil yang didapat dari penilaian terhadap tampilan aplikasi dan sajian informasi oleh beberapa pegawai pada aplikasi layanan informasi di unit GEE adalah aplikasi sudah baik.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Aplikasi layanan informasi di unit GEE secara umum menampilkan dua jenis informasi, yaitu agenda dan berita seputar bandara Soekarno Hatta yang berjalan di bawah tampilan layar. Untuk mendukung aplikasi dalam menyajikan informasi dan agenda kegiatan kepada pegawai maka diperlukan sebuah database untuk menyimpan segala jenis informasi yang masuk. Dalam database aplikasi ini terdapat lima buah tabel yang setiap tabel mempunyai fungsi menyimpan informasi-informasi yang dimasukkan ke dalam aplikasi. Kelima tabel tersebut adalah tabel daftar_agenda, daftar_berita, daftar_gedung, gallery, dan user. Saran 1 Mengembangkan fungsi aplikasi menjadi lebih luas dan terintegrasi dengan unit-unit lain yang berada di bawah naungan Perusahaan PT Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta sehingga peningkatan pelayanan serta kinerja perusahaan dapat dilakukan dalam satu komando dan satu arah. 2 Mengembangkan aplikasi secara maksimal dari sisi tampilan aplikasi menjadi lebih atraktif dan lebih menarik.
18
DAFTAR PUSTAKA [ANSI] American National Standards Institute. 1975. ANSI/X3/SPARC study group on data base management systems; interim report. (Bulletin of ACM SIGMOD). 7:2. McLeod SA. 2008. Likert scale [internet]. [diunduh 2015 Mar 03]. Tersedia pada: http://www.simplypsychology.org/likert-scale.html Pressman RS. 2005. Software Engineering: A Practitioner's Approach. New York (US): McGraw-Hill. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung(ID): Alfabeta.
19
LAMPIRAN Lampiran 1 Formulir kuesioner yang diberikan kepada pegawai ANGKET INSTRUMEN PENELITIAN 1. 2. 3. 4. 5.
No. Responden Jenis Kelamin Umur Lama Masa Kerja Pendidikan Terakhir
: : Pria/Wanita *) : : :
PETUNJUK PENGISIAN Berilah tanda silang ( X ) pada bobot nilai alternatif jawaban yang paling merefleksikan persepsi anda pada setiap pernyataan. Instrumen disusun menggunakan skala likert dengan nilai terkecil adalah 1 dan nilai terbesar adalah 5. Angket terdiri dari dua bagian pernyataan yaitu seputar tampilan aplikasi dan sajian informasi yang ditampilkan di layar monitor. KETERANGAN SB (Sangat Baik) B (Baik) CB (Cukup Baik)
No
:5 :4 :3
KB (Kurang Baik) TB (Tidak Baik)
Pernyataan
A. Tampilan Aplikasi 1 Fungsi aplikasi 2 Desain dan tata letak konten 3 Komposisi warna pada tampilan aplikasi 4 Interaksi dengan website 5 Pilihan nama aplikasi B. Sajian Informasi 1 Kelengkapan informasi yang disajikan 2 Kemudahan untuk membaca tulisan 3 Kemudahan untuk mendapatkan informasi 4 Manfaat informasi yang ditampilkan 5 Informasi aktual dan terpercaya
:2 :1
Alterntif Jawaban SB B CB KB TB 5 4 3 2 1
20
RIWAYAT HIDUP Penulis yang bernama lengkap Firman Syah Kusnawan lahir pada tanggal 4 September 1991 di Kota Tanjungpinang Propinsi Kepulauan Riau dan merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara dari pasangan Awan Kusnawan dan Atis Nuryawati. Penulis mengawali pendidikannya di Taman Kanak-kanak Ekadyasa di Kota Tanjungpinang kemudian penulis beserta keluarga pindah ke Kota Medan. Selanjutnya penulis beberapa kali berpindah-pindah selama mengenyam bangku Sekolah Dasar, diawali dari SD Negeri Batu Lima Medan saat mengenyam pendidikan di kelas 1 kemudian saat kelas 2 penulis bersama keluarga pindah ke Kota Tanjungmorawa yang berdekatan dengan Kota Medan dan penulis melanjutkan pendidikannya di SD Negeri 2 Tanjungmorawa hingga kelas 3. Saat memasuki kelas 4 penulis memutuskan untuk pindah ke SD Negeri 1 Tanjungmorawa karena alasan kenyamanan dalam proses belajar. Di sekolah ini penulis hanya bertahan hingga kelas 5 karena keluarga penulis yang memutuskan untuk pindah kembali ke Kota Medan sehingga saat kelas 6 penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar terakhirnya di SD Negeri 1 Pasar Sore Medan. Setelah lulus dari bangku Sekolah Dasar penulis melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 34 Medan hingga lulus dan melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 17 Medan hingga bangku kelas 2. Saat mau memasuki bangku kelas 3 penulis beserta keluarga pindah ke Kota Tangerang dan penulis melanjutkan tahun terakhir pendidikannya di SMA Negeri 1 Tangerang. Selesai dari bangku SMA kemudian penulis mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi Negeri IPB jurusan Ilmu Komputer melalui jalur PMDK dan dinyatakan lulus. Saat tahun kedua masa perkuliahan dimulai, penulis mengambil minor Manajemen Fungsional sebagai syarat untuk memenuhi jumlah SKS yang harus diambil. Penulis cukup aktif dalam bidang organisasi dan kepanitiaan selama masa perkuliahan. Tercatat pernah menjabat sebagai wakil ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer (Himalkom) IPB tahun 2010 hingga 2011. Kemudian penulis juga pernah menjabat sebagai ketua panitia dari event terbesar jurusan yaitu IT Today 2012.