125 PENGARUH TATA RUANG KANTOR DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR TATA USAHA SMK NEGERI SE-KABUPATEN BOYOLALI 1,2,3
Intan Mustikaningtyas1, Hery Sawiji2, Andre N. Rahmanto3 Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran , Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Email:
[email protected] Abstract: This research aims to determine whether there is: (1) the influence of office layout towards employees’ perfomance (2) the influence of headmaster’s leadership towards employees’ perfomance (3) the influence of office layout and headmaster’s leadership towards emploees’ performance. This research took place at the Administration Office of SMK Negeri in Boyolali Regency. In accordance to the problems and the objectives of the research, therefore this research uses quantitative descriptive method. The population of this research are all of the administration office employees of SMK Negeri in Boyolali Regency which were 160 employees consisting of 11 SMK. The samples in this research were 110 respondences by using propotional sampling as a technique of sampling. The technique of collecting data used were documentation, interview, and questionnaire. Meanwhile, the analysis data techniques used were simple regretion analysis and multiple regretion analysis. Based on the results of the research, it can be concluded that: (1) there is significance positive influence of office layout towards employees performance of SMK Negeri in Boyolali Regency. Those can be proved by obtaining tstatistics > ttable or 5,194 > 1,980 so Ho is rejected and Ha is accepted on 5% of significance level. (2) there is significance positive influence of headmaster’s leadership towards employees performance of SMK Negeri in Boyolali Regency. Those can be proved by obtaining tstatistics > ttable or 9,635 > 1,980 so Ho is rejected and Ha is accepted on 5% of significance level. (3) there is significance positive influence of office layout and headmaster’s leadership together towards employees performance of SMK Negeri in Boyolali Regency. Those can be proved by obtaining Fstatistics > Ftable or 111,984 > 3,07 so Ho is rejected and Ha is accepted on 5% of significance level. Keywords: Office layout, headmaster’s leadership, and employees’ performance.
I.
sangat bergantung pada kinerja
PENDAHULUAN Kemajuan organisasi
ataupun
suatu kantor
pegawai
di
organisasi
atau
kantor tersebut. Hal ini tidak
JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
126 lepas
dari
kemampuan
organisasi
mengupayakan
kerja, lingkungan kantor yang meliputi tata ruang kantor.
peningkatan faktor-faktor yang
Terdapat berbagai hal untuk
kemudian
membuat
meningkatkan kinerja pegawai
semakin
antara lain adalah tata ruang
maksimal.
kantor. Tata ruang kantor atau
akan
kinerja
pegawai
meningkat
dan
Kinerja pegawai ialah hasil
biasa
pencapaian
merupakan
tugas-tugas
disebut
juga
Layout
salah
satu
karyawan yang telah ditugaskan
penunjang sistem kerja yang
oleh kantor atau organisasi.
harus
Kinerja karyawan dalam suatu
perkantoran.
kantor
banyak
tidak
maksimal,
semua
terdapat
dapat
beberapa
diperhatikan
perkantoran
dalam
Di
Indonesia,
sekali
terdapat
dengan
skala
masalah yang terjadi di suatu
produktivitas besar, menengah
kantor.
Pada
saat
peneliti
dan kecil dengan sistem tata
Program
Praktik
ruang yang sangat bervariasi,
Lapangan (PPL) di SMK N 1
dimana masing-masing sistem
Banyudono,
saling
melakukan
peneliti
melihat
berhubungan
dalam
kinerja pegawai kantor tata
menunjang
usaha di SMK tersebut kurang
Kondisi tata ruang kantor dapat
maksimal, pada saat peneliti
memberikan pengaruh terhadap
hendak meminta stempel maka
hasil kerja pegawai disuatu
peneliti menunggu sangat lama,
perusahaan yang nantinya akan
sedangkan semua pegawai pada
memberikan dampak tersendiri
saat itu sedang tidak melakukan
pada perusahaan tersebut.
pekerjaan.
Kinerja
proses
kerja.
pegawai
Seperti letak tata ruang
yang maksimal maupun kurang
yang kurang tepat dan suasana
maksimal
lingkungan perkantoran yang
dipengaruhi
oleh
beberapa hal, atara lain fasilitas
kurang
nyaman,
kantor, kepemimpinan, teman
prosedur
kerja
yang
JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
ataupun belum
127 sesuai
dengan
kebutuhan
ruang
kantor
yang
baik
perusahaan itu sendiri, sehingga
merupakan salah satu faktor
hal ini dapat membuat pegawai
yang secara tidak langsung akan
cepat lelah, rasa malas dan
memberikan
suntuk
kurangnya
bagi kinerja karyawan. Jika
konsentrasi terhadap pekerjaan,
kinerja karyawan itu baik maka
mengulur waktu, pemborosan
secara
biaya dalam penggunaan alat
memberikan
tulis kantor (ATK) serta rasa
bagi organisasi.
serta
bosan yang terus menerus. Hal ini
dapat
permasalahan
menjadi
suatu
yang
sulit
dampak
otomatis
itu
dampak
Kantor
akan positif
yang
menyenangkan tempat
positif
merupakan
yang
tidak
akan
dan
dapat
gairah
kerja
dihindari apabila perusahaan
membosankan
tidak segera mungkin merubah
menambah
sistem dan menjadikannya lebih
terhadap pegawai dalam rangka
baik lagi. Tata ruang yang baik
mendukung peningkatan mutu
adalah tata ruang yang memang
kegiatan perkantoran dan terc
direncanakan dan didesain oleh
apainya tujuan organisasi, maka
orang
secara tidak langsung suasana
atau
bertanggung
tim
yang
jawab
bukan
kantor
sangat
mendukung
tercipta begitu saja secara tiba-
efektivitas kerja pegawai yang
tiba.
bekerja di kantor tersebut. Oleh Kantor
haruslah
karena itu, setiap organisasi
memberikan fasilitas yang baik
perlu
dan
kantor
kenyamanan
bagi
para
menciptakan yang
suasana
mendukung
pegawai agar mereka dapat
kelancaran
bekerja
melaksanakan pekerjaannya.
sesuai
pekerjaannya menyelesaikan secara
dan
dengan dapat
pekerjaan
maksimal.
pegawai
dalam
Selain Tata Ruang Kantor
itu
kepemimpinan juga merupakan
Penataan
salah satu faktor penting yang
JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
128 mempengaruhi kinerja pegawai
balik
pada suatu perusahaan atau
kepemimpinan.
kantor. Dengan kepemimpinan
mengenai
Banyak
kinerja
disuatu
kantor
yang baik maka pegawai akan
pegawai tidak bekerja secara
merasa
maksimal
memiliki
tanggung
apabila
pimpinan
jawab dalam bekerja namun
tidak berada dikantor namun
jika kepemimpinan itu buruk
sebaliknya mereka akan bekerja
maka pegawai akan merasa
maksimal
kurang
sedang berada dikantor. Hal itu
bertanggung
jawab.
ketika
pimpinan
Beberapa faktor kepemimpinan
membuktikan
bahwa
yang
kepemimpinan
sangat
mempengaruhi
antara
lain
kepribadian,
kinerja
kemampuan,
berpengaruh terhadap kinerja
pengalaman,
pegawai pada suatu kantor.
intelektual dan lingkungan kerja
Hal di atas didukung oleh
di mana faktor-faktor tersebut
penelitian karya Dwi Delita
sangat
dengan
Hestungkorowati yang berjudul
keberhasilan pencapaian tujuan
“Hubungan Antara Tata Ruang
organisasi
Kantor Dengan kinerja Pegawai
berhubungan
yaitu
peningkatan
kinerja baik kinerja individu
Pada
(pegawai) maupun organisasi.
Kependudukan
Dengan
Sipil
adanya
dukungan
Kantor di
dan
Samarinda”
Dinas Catatan dalam
kepemimpinan yang baik dan
eJournal Administrasi Negara,
tepat
2014, 2(1):119 -130. Selain
pada suatu organisasi
tentunya
pegawai
akan
penelitian di atas permasalahan
untuk
tersebut juga didukung dengan
kemampuan
adanya penelitian karya Imam
meningkatkan
Fauzi yang berjudul “Pengaruh
kemampuan di masa mendatang
Kepemimpinan dan Motivasi
yang dipengaruhi oleh umpan
terhadap Kinerja Karyawan”
berupaya mengembangkan pribadi
dan
dalam
Management
JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
Analisis
129 Journal.Dalam jurnal tersebut
Dan
Kepemimpinan
dijelaskan
bahwa
Sekolah
kepemimpinan
sangat
Pegawai Di Kantor Tata Usaha
Terhadap
berpengaruh terhadap kinerja
Smk
karyawan di suatu perusahaan
Boyolali”.
atau organisasi.
Negeri
Kinerja
Se-Kabupaten
Kinerja
Peneliti
Kepala
menurut
mendapatkan
Amstrong
fakta bahwa pada saat proses
(2002:89)
penilaian
terjemahan dari performance
kinerja
oleh
dalam
merupakan
pimpinan/supervisor maka hasil
yang
kinerja pegawai tergolong baik
melakukan
dan kurang sesuai dengan fakta
Prawirosentono
yang
Sulistiyani
dilihat
observasi
dalam
peneliti.
dikarenakan
proses Hal
ketika
itu
Siagian
berarti suatu
kemampuan pekerjaan. dalam
(2004:141)
berpendapat
tentang
juga
kinerja,
ada
menurut beliau kinerja adalah
penilaian dari pimpinan maka
hasil kerja yang dapat dicapai
pegawai akan bekerja dengan
oleh seseorang atau sekelompok
baik sehingga hasil penilaian
orang dalam suatu organisasi,
pegawai
sesuai dengan wewenangnya
juga
menunjukkan
bahwa kinerja mereka baik.
dan tanggung jawabnya masing-
Berdasarkan hal di atas, diketahui
bahwa
terdapat
masing, dalam rangka upaya mencapai
tujuan
organisasi
perbedaan hasil dari penilaian
bersangkutan secara legal, tidak
dalam
melanggar hukum dan sesuai
proses
pimpinan
dan
supervisi pengamatan
dengan moral dan etik.
peneliti ketika observasi pra
Simammora
(2006:338-
juga
memberikan
penelitian, hal itu membuat
339)
peneliti
mengambil
pendapatnya
tentang
:
bahwa “kinerja (performance)
“Pengaruh Tata Ruang Kantor
adalah kadar pencapaian tugas-
judul
tertarik penelitian
tentang
JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
kinerja
130 tugas yang membentuk sebuah
memiliki
pekerjaan karyawan
kelebihan,
Sondang
P.
kecakapan
dan
khususnya
Siagian
kecakapan kelebihan di satu
“Penilaian
bidang sehingga dia mampu
merupakan upaya pembanding
mempengaruhi orang-orang lain
antara hasil yang nyata dicapai
untuk bersama-sama melakukan
setelah
tertentu
aktivitas-aktivitas tertentu, demi
selesai dikerjakan dengan hasil
pencapaian satu atau beberapa
yang seharusnya dicapai untuk
tujuan”.
(2003:41)
satu
tahap
tahap tersebut” Sedarmayanti menyatakan
(2009)
bahwa
merupakan
METODE PENELITIAN
kantor tempat
diselenggarakannya
II.
kegiatan
Penelitian dilaksanakan di SMK-SMK
Negeri
se
Kabupaten Boyolali.
penanganan informasi, mulai
Penelitian
dilaksanakan
dari menerima, mengumpulkan,
selama enam bulan dengan
mengolah, menyimpan, sampai
tahapan yaitu sebagai berikut.
mendistribusikan informasi.
1)
Hoy
Tahap
pra
survey:
(2013:106)
dilaksanakan bulan Januari s/d
menyatakan bahwa “pemimpin
Maret 2016; 2) Tahap uji coba
adalah
dalam
instrumen: dilaksanakan bulan
kelompok yang memberi tugas
Maret s/d April 2016; 3) Tahap
mengarahkan
dan
pengambilan data: dilaksanakan
aktivitas
bulan April s/d Mei 2016; 4)
individu
mengkoordinasi
kelompok yang relevan (sesuai
Tahap
dengan tugas)”.
penulisan laporan penelitian:
Kartini (2013:106)
Kartono mengemukakan
pendapatnya bahwa “pemimpin adalah seorang pribadi yang
analisis
data
dan
dilaksanakan bulan April s/d Juni 2016. Penelitian dikategorikan
ini ke
JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
dalam
131 penelitian
Kuantitatif.
kuesioner
Kuantitatif
merupakan
kepemimpinan kepala sekolah
digunakan
sebanyak
19
untuk meneliti gejala suatu
pertanyaan
dan
kelompok
perilaku
pertanyaan yang tidak valid,
umumnya
yaitu nomor 27. Hasil uji
kuantitatif
validitas kuesioner mengenai
menggunakan kuesioner atau
kinerja pegawai sebanyak 9
angket
item
penelitian
individu.
yang
atau Pada
penelitian
dalam
proses
pengambilan datanya.
mengenai
butir
item
butir
terdapat
pertanyaan
1
dan
terdapat 2 pertanyaan yang tidak valid, yaitu nomor 35 dan 36.
III. HASIL PENELITIAN Hasil Uji Validitas dan Hasil
Hasil uji reliabilitas pada variabel tata ruang kantor (X1)
Uji Reliabilitas Pelaksanaan uji validitas
diperoleh nilai cronbach alpha
instrumen dilakukan di seluruh
sebesar
sekolah yang digunakan untuk
kepemimpinan kepala sekolah
penelitian, namun responden uji
(X2) adalah 0,761 dan variabel
coba adalah sisa populasi yang
kinerja pegawai (Y) adalah
tidak
sebesar 0,754.
digunakan
sampel.
sebagai
Responden
0,743,
variabel
yang
digunakan
uji
validitas
instrumen
sebanyak
15
pegawai. Hasil uji validitas
Deskripsi Data Kinerja Pegawai Data
kinerja
pegawai
kuesioner mengenai tata ruang
yang diperoleh dengan cara
kantor sebanyak 14 item butir
menyebarkan kuesioner kepada
pertanyaan, item yang tidak
110 pegawai sebagai subyek
valid sebanyak 4 pertanyaan
penelitian, dapat diketahui:
yang tidak valid, yaitu nomor 1,
1. Skor tertinggi
: 28
2, 8 dan 13. Hasil uji validitas
2. Skor terendah
: 16
JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
132 3. Nilai rata-rata
: 22,6
Uji Independensi
Tata Ruang Kantor
Uji independensi X1
Data tata ruang kantor
Hasil uji independensi untuk
yang diperoleh dengan cara
variabel X1 (Tata Ruang kantor)
menyebarkan kuesioner kepada
di
110 pegawai sebagai subyek
signifikansi
penelitian, dapat diketahui:
Karena
1. Skor tertinggi
: 40
dinyatakan
2. Skor terendah
: 24
terdistribusi secara independen.
3. Nilai rata-rata
: 31,69
Kepemimpinan
Kepala
atas
diketahui
nilai
sebesar
0,312
0,312>0,05
maka
bahwa
data
Uji independensi X2 Hasil uji independensi
Sekolah Data
kepemimpinan
untuk
variabel
X2
(
kepala sekolah yang diperoleh
Kepemimpinan
dengan
Sekolah) di atas diketahui nilai
cara
menyebarkan
Kepala
kuesioner kepada 110 pegawai
signifikansi
sebagai subyek penelitian, dapat
Karena 0,174>0,05 dinyatakan
diketahui
bahwa data berdistribusi secara
1.
Skor tertinggi
: 72
2.
Skor terendah
: 44
3.
Nilai rata-rata
: 59,03
sebesar
0,174.
independen.
Uji independensi Y Hasil uji independensi
Uji Prasyarat Analisis
untuk
Uji Normalitas
Pegawai) di atas diketahui nilai
Dari data di atas diketahui nilai
signifikansi
variabel
signifikansi
Y
sebesar
(Kinerja
0,083.
uji
Karena 0,083>0,05 dinyatakan
Kolmogorov Smirnov sebesar
bahwa data berdistribusi secara
0,215. Karena nilai 0,215>0,05
independen
maka
Uji Liniearitas
data
dinyatakan
berdistribusi normal. JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
133 Liniearitas Tata Ruang Kantor
> 0,195) diperkuat oleh nilai
dengan Kinerja Pegawai (X1 –
signifikansi sebesar 0,000<0,05.
Y)
Artinya Dari
tabel
di
atas
menunjukkan bahwa hasil Uji
tata ruang kantor
berpengaruh terhadap kinerja pegawai TU secara signifikan.
linieritas variabel X1 dengan Y ditunjukkan
dengan
signifikansi
sebesar
hasil 0,402.
Koefesien Korelasi Sedeharna X2 dengan Y
Karena nilai 0,402>0,05 maka
Dari perhitungan diperoleh
data berbentuk linier.
nilai koefisien regresi sebesar
Liniearitas
Kepemimpinan
0,202 dan rtabel =0,195. Karena
Kepala Sekolah dengan Kinerja
signifikansi rhitung > rtabel (0,202
Pegawai (X2 – Y)
> 0,195) diperkuat oleh nilai
Dari
tabel
di
atas
signifikansi sebesar 0,000<0,05.
menunjukkan bahwa hasil Uji
Artinya
linieritas variabel X2 dengan Y
berpengaruh terhadap kinerja
ditunjukkan
pegawai TU secara signifikan.
dengan
signifikansi
sebesar
hasil
kepemimpinan
0,208.
Karena nilai 0,208>0,05 maka
Koefesien Korelasi Multiple
data berbentuk linier.
X1 dan X2 dengan Y Berdasarkan perhitungan di atas diketahui nilai uji F sebesar
Pengujian Hipotesis Analisis
Data
Koefesien
111,948 > 3,07 atau dinyatakan
Korelasi Sederhana
bahwa tata ruang kantor dan
Koefesien Korelasi Sedeharna
kepemimpinan secara bersama
X1 dengan Y
–
sama
terhadap
kinerja
Dari perhitungan diperoleh
pegawai di Kantor Tata Usaha
nilai koefisien regresi sebesar
SMK Negeri se Kabupaten
0,220 dan rtabel =0,195. Karena
Boyolali secara signifnikan.
signifikansi rhitung > rtabel (0,220 JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
134 Uji t
Persamaan
Uji t X1 terhadap Y
Linear Multipel
Uji
t
dilakukan
untuk
apakah
ada
mengetahui
Garis
Regresi
̂ = 3,684 + 0,220X1 + 0,202X2 Persamaan
tersebut
dapat
pengaruh atau tidak variabel
diartikan,
bebas terhadap variabel terikat
bernilai Nol (0), maka besarnya
secara parsial
Y yaitu 3,684 unit. Jika X1
Perhitungan koefisien korelasi
berubah sebesar 1 unit maka Y
parsial antara variabel X1
akan berubah sebesar 0,220
terhadap Y diketahui nilai t
unit. Jika X2 berubah 1 unit,
hitung sebesar 5,194 sementara
maka Y akan berubah sebesar
t tabel sebesar 1.982 atau
0,202 unit.
5,194>1.982. hasil tersebut
Sumbangan
Relatif
dan
menyatakan bahwa terdapat
Sumbangan
Efektif
dan
hubungan parsial secara
dengan Y
signifikan antara variabel tata
1) Sumbangan
jika
X1 dan
relatif
X2
Tata
ruang kantor dengan kinerja
Ruang
pegawai
terhadap Kinerja Pegawai
Uji t X1 terhadap Y
(Y) sebesar 36,85%
Perhitungan
koefisien
Kantor
(X1)
2) Sumbangan
relatif
korelasi parsial antara variabel
Kepemimpinan
X2 terhadap Y diketahui nilai t
Sekolah
(X2)
hitung sebesar 9,635 sementara
Kinerja
Pegawai
t tabel sebesar 1.982 atau 9,635
sebesar 63,15%
>1.982.
hasil
tersebut
menyatakan
bahwa
terdapat
hubungan
parsial
secara
signifikan
antara
variabel
kepemimpinan dengan kinerja pegawai
Kepala terhadap (Y)
3) Sumbangan Efektif Tata Ruang
Kantor
(X1)
terhadap Kinerja Pegawai (Y) sebesar 24,9% 4) Sumbangan Kepemimpinan
JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
Efektif Kepala
135 Sekolah
(X2)
terhadap
Kinerja
Pegawai
(Y)
sebesar 42,8%
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
IV. KESIMPULAN 1.
Terdapat pengaruh positif yang signifikan Tata Ruang Kantor
(X1)
terhadap
Kinerja Pegawai (Y) pada Kantor Tata Usaha SMK Negeri
se-Kabupaten
Boyolali. 2.
Terdapat pengaruh positif yang
signifikan
Kepemimpinan Sekolah
(X2)
Kepala terhadap
Kinerja Pegawai (Y) pada Kantor Tata Usaha SMK Negeri
se-Kabupaten
Boyolali. 3.
Terdapat pengaruh positif yang signifikan Tata Ruang Kantor
(X1)
Kepemimpinan Sekolah
(X2)
bersama-sama
dan Kepala secara terhadap
Kinerja Pegawai (Y) pada Kantor Tata Usaha SMK Negeri Boyolali.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:Bina Aksara
se-Kabupaten
Darmawan, Deni. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandun: PT Remaja Rosdakarya eJournal Administrasi Negara (2014, 2(1):123) Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: BP UNDIP Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research Jilid I dan II. Yogyakarta : Andi Offset Hestungkorowati, Dwi Delita. 2014. Hubungan Antara Tata Ruang Kantor Dengan Kinerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Di Samarinda. EJournal Administrasi Negara. (Vol: 2 No: 1 Tahun:2014) Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta. Referensi. Kartono, Kartini. 2004. Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: PT. Rajawali Grafindo Persada Kiswanto, M. 2010. Pengaruh Kepemimpinan Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Kaltim Pos Samarinda. Jurnal Eksis. (Vol: 6 No: 1 Tahun:2010)
JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap
136 Koech, Peris M dan Prof. G.S Namusong. 2012. The Effect of Leadership Styles on Organizational Performance at State Corporations in Kenya. International Journal of Business and Commerce. (Vol: 2 No: 1 Tahun: 2012) Moekijat. 2002. Perkantoran. BPFE
Manajemen Yogyakarta:
Nuraida, Ida. 2008. Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius Palupi,
Ruky
Septika Retno dan Ade Rustiana. 2014. Pengaruh Tata Ruang Kantor, Kelengkapan Fasilitas dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Kantor Kecamatan se-Kota Administrasi Cilacap. Economic Education Analysis Journal. (Vol: 3 No: 2 Tahun: 2014) S.Achmad (2001:7).Sistem Manajemen Kinerja:Panduan praktis untuk merancang dan meraih kinerja Prima.Jakarta:Gramedia.
Santosa, Djoko. 2008.Teori-teori Kepemimpinan, Surakarta:UNS Press Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta:Graha Ilmu Sawiji,
Hery.2000. Manajemen Perkantoran.Surakarta:UNS Pers
Shahab, Ali dan Inna Nisa. 2014. The Influence of Leadership and
Work Attitudes toward Job Satisfaction and Performance of Employee. International Journal of Manajerial Studies and Research. (Vol: 2 ISSN: 2349-0349 Tahun: 2014) Simammora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:STIE YKPN Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta:Kencana Prenadamedia Group Sudjana. 2005.Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Bandung Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeth. Sukoco, M Badri. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Surabaya: Erlangga Susilo,
Aries. 2000. Pengantar Manajemen Perkantoran. Surabaya: Intelektual Club
Terry, George R. 2009.Guide to Management, Jakarta:Bumi Aksara The Liang Gie. 2000. Administrasi Perkantoran Modern. Yogjakarta: Liberty Tim
Skripsi. 2016. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta 2016. Surakarta: UNS Press
Umar,
Husein. 2008. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta:Rajagrafindo Persada
JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/jikap