Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2 Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Group Cabang Surabaya 2
RicoArdhya Email:
[email protected] Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi Prodi Pendidikan AdministrasiPerkantoran Abstract The development of the current workforce is growing rapidly, with many standing corporate offices place to work. Office is a place where workers or employees perform work activities. Office with all layout arrangement to facilitate and provide comfort to its employees, with the comfort of the terms of office layout acquired employees make good employees working with produce good performance for the company. This study head to determine the effect of layout structure on the performance of the employees in the office of PT. Tempo Group cabang Surabaya 2. This type of this research is a descriptive quantitative approach. 50 peoples are taken for the sample of this research. Data collection archived based on a questionnaire, documentation, and direct observation on field. Data analysis that used in this research is simple linear regretion analysis. From this research shows significant effect between layout office to performance employees PT. Tempo Group Surabaya branch 2 is quite effect. This can be seen from the value of R Square of 57.1% with a positive value of the regression rate of 0.301. Signify the office layout enough to affect the performance of the employee PT. Tempo Group cabang Surabaya 2 remaining 42.9% the performance of employees of PT. Tempo Group cabang Surabaya 2 is influenced by factors other than the factor of office layout.
Keywords:Layout Office, Performances Employee.
ABSTRAK Perkembangan dunia kerja saat ini berkembang pesat, dengan banyak berdiri kantor-kantor perusahaan tempat untuk bekerja. Kantor merupakan tempat dimana pekerja atau karyawan melakukan aktivitas pekerjaannya. Kantor dengan segala penataan tata ruangnya memfasilitasi serta memberikan kenyamanan pada karyawannya, dengan kenyamanan dari segi tata ruang kantor yang didapat karyawan membuat karyawan bekerja dengan baik yang menghasilkan kinerja yang baik pula bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tata ruang kantor terhadap kinerja karyawan di PT. Tempo Group cabang Surabaya 2. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 orang dan seluruh populasi merupakan sampel dalam penelitian ini. Pengumpulan data diperoleh dengan kuesioner, dokumentasi, dan observasi langsung di lapangan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tata ruang kantor terhadap kinerja karyawan PT. Tempo Group cabang Surabaya 2 cukup bepengaruh. Hal ini terlihat dari nilai R Square sebesar 57,1% dengan tingkat regresi bernilai positif sebesar 0,301. Berarti tata ruang kantor cukup berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.. Tempo Group cabang Surabaya 2. Sisanya 42,9% kinerja karyawan PT. Tempo Group cabang Surabaya 2 dipengaruhi oleh faktor lain diluar faktor tata ruang kantor.
Kata Kunci : Tata Ruang Kantor. Kinerja Karyawan
1
Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2 seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya di dalam sebuah kantor perusahaan (Sofyan,
PENDAHULUAN
2013). Pengartian kinerja banyak dijelaskan oleh Perkembangan
dunia
kerja
saat
ini
beberapa ahli dibidangnya. Tapi secara singkatnya
meningkat tajam seiring dengan berjalannya
kinerja merupakan suatu bentuk kegiatan yang
waktu. Kebutuhan hidup yang semakin tinggi
membuahkan sebuah hasil yang diberikan oleh
memaksa manusia untuk memperoleh penghasilan
karyawan
untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Disisi lain
Pekerjaan karyawan itu tidak semata-mata
bahan-bahan kebutuhan dan kebutuhan penunjang
dikerjakan begitu saja tanpa adanya dukungan dari
lainnya. Hal ini menyebabkan banyaknya kantor-
perusahaan dalam memenuhi kebutuhan karyawan
kantor perusahaan yang berdiri. Perusahaan dalam bisnisnya
serta
menyediakan
roda
menjadi
ujung
tombak
roda
melakukan
melakukan
kegiatan
pekerjaannya
akan
perusahaan.
bisnis
Kenyamanan karyawan dalam bekerja tidak
perusahaan yang biasa disebut dengan karyawan.
bisa dihindarkan lagi karena hampir separuh
Seorang karyawan melakukan tugasnya di dalam
waktunya dalam sehari dihabiskan di dalam
kantor yang disediakan oleh perusahaan. Selain ada
karyawan
yang
kantor tempat karyawan itu bekerja. Kantor yang
melakukan
menyenangkan
pekerjaannya di luar ruangan atau di luar kantor.
tidak
organisasi, maka secara tidak langsung suasana
diterima karyawan untuk kebutuhan hidupnya.
kantor
Setiap pekerjaan yang dilakukan karyawan harus
sangat
mendukung
efektifitas
kerja
pegawai yang bekerja di kantor tersebut (Asnar,
sesuai dengan prosedur dan aturan perusahaan perusahaan
yang
mutu kegiatan perkantoran dan tercapainya tujuan
harus dilakukan agar hak yang sesuai bisa
untuk
tempat
pegawai dalam rangka mendukung peningkatan
bisnis perusahaan merupakan hal wajib yang
selain
adalah
membosankan dan dapat menambah gairah kerja
Melakukan pekerjaan serta menjalankan roda
karena
aktivitas
menghasilkan kinerja karyawan yang baik bagi
yang
juga
bekerja
kantor yang baik seorang karyawan dalam
bisnis
Di dalam kantor terdapat sumber daya
itu,
dalam
dapat
dalam bekerja, karena dengan tingkat kenyamanan
perusahaan.
manusia
semangat
yang
memperhatikan tingkat kenyamanan karyawan
bisnisnya
memperhatikan setiap kegiatan kantor-kantor yang
karyawan
(Mangkunegara, 2012:144). Perusahaan harus
antara konsumen dan perusahaan. Perusahaan menjalankan
lingkungan
memberikan
kantor-kantor yang digunakan sebagai perantara
dalam
melaksanakan
karyawan di suatu perusahaan.
perusahaan-perusahaan baru yang memproduksi
kegiatan
karyawan
kewajiban dan megerjakan tugasnya sebagai
kebutuhan manusia yang semakin tinggi banyak
melakukan
sewaktu
2013). Oleh karena itu tata ruang kantor akan
pekerjaan
mempengaruhi kedinamisan suatu tempat kerja,
karyawan terus diawasi oleh perusahaan untuk
oleh karena itu, pemilihan tata ruang kantor harus
melihat sejauh mana kinerja para pegawainya.
menjadi salah satu agenda dari pihak manajemen,
Kinerja karyawan adalah sebagai ukuran hasil
karena akan mempengaruhi produktivitas dan
pekerjaan yang telah dihasilkan oleh karyawan
kinerja sebuah organisasi (Sukoco, 2007:189).
serta bagaimana arus kerja yang dilakukan oleh
2
Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2 Tata ruang kantor sangat perlu diperhatikan cabang Surabaya 2 kelihatan berdesakan dan tidak oleh
perusahaan
terutama
pada
pelayanan
luas dari segi bangunan dan ruang yang
perusahaan kepada karyawannya. Karena hampir
disediakan bagi karyawannya.
setengah hari waktu yang dihabiskan karyawan
Tata ruang kantor yang terbatas membuat
adalah di dalam kantor, mengerjakan semua
PT Tempo Group cabang Surabaya 2 ini bisa
pekerjaannya dan mengabdi kepada perusahaan
dikatakan cukup berantakan karena penyediaan
untuk
ruangan serta jumlah karyawan yang berada
melaksanakan
kewajibannya
sebagai
pegawai.
dalam kantor yang tidak luas. Luas kantor tidak
Peneliti mengambil tempat penelitian di PT
boleh dijejal dengan pegawai, ruang kerja
Tempo Group cabang Surabaya 2. PT Tempo
pegawai harus memiliki luas lantai 40 square feet
Group merupakan anak perusahaan dari PT
atau 3,7 meter persegi untuk setiap pegawai (The
Tempo Scan yang bergerak dibidang distribusi
Liang Gie, 2009:211). Dengan luas seluruh kantor
atau sebagai distributor produk-produk kesehatan
hanya berukuran 35x6 meter yang diperuntukan
PT. Tempo Scan. PT Tempo Group di bawah
bagi 50 karyawannya kantor harus benar-benar
induk
ditata untuk memenuhi kebutuhan akan ruang bagi
perusahaan
yaitu
PT
Tempo
Scan
menjalankan aktivitasnya sebagai unit distributor
karyawannya.
dari produk-produk PT Tempo scan yang terletak
Setelah melakukan observasi awal di kantor
di Jalan Gemblongan Surabaya. Di kantor ini
ini peneliti mendapatkan informasi bahwa PT
melayani distibusi produk kesehatan di daerah
Tempo Group cabang Surabaya 2 ini dulunya
Surabaya
yang
bernama PT. Eurindo. Setelah induk perusahaan
berukuran tidak terlalu besar ini berisikan 50
yaitu PT. Tempo Scan berganti kepemimpinan,
karyawan yang bekerja di kantor ini. disisi lain
pada tahun 2000 PT. Eurindo berganti nama
dalam kantor ini tidak hanya PT Tempo Group
menjadi PT. Tempo Group cabang Surabaya 2.
yang ada di dalamnya, tetapi juga ada anak
Pada saat masih bernama PT Eurindo kantor ini
perusahaan PT Tempo Scan yang lainnya yang
tidak tertata rapi, tetapi setelah berganti nama
ada di kantor ini. Kantor yang terletak di jalan
menjadi PT Tempo Group cabang Surabaya 2 dan
Gemblongan ini terdiri dari PT. Tempo Group
berganti kepemimpinan kepala cabang pada saat
yang bergerak dibidang produk kesehatan dan PT
ini terjadi sedikit perubahan pada penempatan
Revlon
produk
ruang divisi yang lebih tertata dari sebelumnya.
kecantikan. Kantor yang bangunannya dibagi
Tetapi luas kantor dan penataan kantor masih
dengan PT lain ini menjadikan kantor PT Tempo
tidak jauh beda dengan sebelumnya.
dan
yang
sekitarnya.
bergerak
Di
kantor
dibidang
Group cabang Surabaya 2 tidak sepenuhnya
Berdasarkan
studi
pendahuluan
yang
dimiliki oleh karyawan PT Tempo Group. Dari
dilakukan peneliti, jenis tata ruang yang terbuka
kegiatan serta aktivitasnya juga, tidak bisa
menyebabkan beberapa karyawan merasa kurang
dihindari perusahaan yang bergerak dibidang
nyaman dengan adanya suara bising yang
distribusi ini mempunyai kantor yang tidak terlalu
ditimbulkan pada saat bekerja. Suara bising
besar dengan luas kantor sebesar panjang 35
tersebut timbul disebabkan oleh perbincangan
meter dan lebar 6 meter. Kantor PT Tempo Group
antara karyawan satu dengan karyawan lainnya,
3
Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2 serta suara mesin elektronik yang ada di kantor. variabel ini meliputi: a) kualitas yang dihasilkan; Hal
tersebut
menyebabkan
b) kuantitas yang dihasilkan ; c) ketepatan waktu
ketidaknyamanan dan mengganggu konsentrasi
kerja; dan d) kerjasama dalam melakukan
pada saat bekerja. Dengan demikian seharusnya
pekerjaannya.
perusahaan
dapat
perlu memperhatikan
lingkungan
tempat kerja yang baik yang diharapkan dapat
TATA RUANG KANTOR
menimbulkan suasana kerja yang dapat membuat
Menurut The Liang Gie (2009:186), tata
karyawan bekerja lebih giat dan secara otomatis
ruang
juga
kebutuhan-kebutuhan
dapat
meningkatkan
motivasi
kerja
karyawan. Dari
kantor
adalah
penentuan ruang
mengenai
dan
tentang
penggunaan secara terperinci dari ruang ini untuk uraian
di
atas,
peneliti
ingin
menyiapkan suatu susunan yang praktis dari
mengetahui seberapa besar pengaruh tata ruang
faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi
kantor terhadap kinerja karyawan, untuk itu
pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang
peneliti mengambil judul penelitian “Pengaruh
layak.
Tata Ruang Kantor terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2”.
tata ruang kantor adalah penggunaan
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
secara efektif serta mampu memberikan kepuasan
mengetahui kondisi tata ruang kantor di PT.
kepada
Tempo
dilakukan, maupun memberikan kesan yang
Group
Cabang
Surabaya
2,
untuk
mengetahui tingkat kinerja karyawan di PT.
karyawan
terhadap
pekerjaan
yang
mendalam bagi karyawan (Sukoco, 2007:189).
Tempo Group cabang Surabaya 2, dan untuk
Dari sini dapat disimpulkan bahwa tata
mendeskripsikan tata ruang kantor berpengaruh
ruang kantor adalah ruang kantor yang disusun
terhadap kinerja karyawan PT. Tempo Group
dari beberapa alat-alat kantor dan perabotan
Cabang Surabaya 2.
kantor dengan secara terperinci agar dapat
Dengan definisi operasional sebagai berikut
mendukung
jalannya
suatu
melaksanakan
disusun dari beberapa alat-alat kantor dan
karyawan perusahaan atau instansi. Suatu instansi
perabotan kantor dengan secara terperinci agar
atau
dapat mendukung jalannya suatu kegiatan dalam
penyusunan tata ruang kantor, karena dengan tata
melaksanakan
ruang
yang
diperlukan
perusahaan
kantor
yang
yang
dalam
Tata ruang kantor adalah ruang kantor yang
pekerjaan
pekerjaan
kegiatan
harus
efektif
diperlukan
memperhatikan
maka
akan
karyawan perusahaan atau instansi. Indikator
menimbulkan suatu kepuasan bagi para pekerja
pengukuran variabel ini meliputi: a) perencanaan
saat bekerja yang akan meningkatkan kinerja
tata ruang ; b) penyusunan ruang kantor ; dan c)
pegawai.
kondisi fisik kantor. Kinerja karyawan adalah
Jenis tata ruang kantor ada 4 macam yaitu
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
tata ruang kantor terbuka, tata ruang kantor
dicapai
dalam
berhias/berparonama, tata ruang kantor tertutup,
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
dan tata ruang kantor gabungan (Sedarmayanti,
jawab yang diberikan kepadanya. Pengukuran
2009, 128). Selain itu terdapat pula beberapa
oleh
seorang
karyawan
4
Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2 indokator tata ruang kantor yaitu, perencanaan akan mengakibatkan kebiasaan-kebiasaaan kerja tata ruang kantor, penyusunan tata ruang kantor,
yang baik. Mengenai kondisi lingkungan kerja
dan kondisi fisik kantor.
fisik yang baik, Moekijat (2002:135) mengatakan bahwa
perencanaan tata ruang kantor merupakan
“diantara
faktor-faktor
penting
dari
kegiatan penyusunan kantor yang direncanakan
kondisi-kondisi kerja fisik dalam kebanyakan
oleh
kantor adalah: penerangan, warna, musik, udara,
perusahaan
dengan
memperhatikan
dan suara”.
kebutuhan kantor serta kebutuhan karyawannya. tujuan dan manfaat tata ruang kantor dapat disimpulkan bahwa apabila bangunan
KINERJA KARYAWAN
ataupun ruangan yang disediakan untuk karyawan
Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja
sesuai dengan kebutuhan, pekerjaan akan mudah
pegawai
terselesaikan sesuai yang diperintahkan oleh
dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan
pimpinan, memudahkan arus komunikasi dari
yang mereka lakukan, imbalan atau insentif,
atasan ke bawahan begitu pula sebaliknya, arus
hubungan
kerja tidak rumit karena penempatan bagian-
Produktivitas perusahaan tergantung pada kinerja
bagian pekerjaan karena penempatan harus juga
setiap
disesuaikan dengan penempatan tugasnya dari
memikirkan tentang jenis kinerja yang dibutuhkan
bagian masing-masing pekerjan. Dari perencanaan
oleh karyawan. Perusahaan dapat berhasil jika
tata ruang tersebut akan tercipta kenyamanan dan
mempertimbangkan
kepuasan bagi karyawan dalam melaksanakan
produktivitas, kualitas dan pelayanan.
pekerjaannya dalam ruangan yang ditempatinya.
diantaranya
individu
karyawan.
Definisi
manfaat tata ruang kantor yang baik dapat
kemampuan,
dengan
Ada
kinerja
organisasi.
banyak
tiga
motivasi,
cara
elemen
karyawan
untuk
yaitu
adalah
perbandingan hasil yang dicapai dengan peran
memberikan kesan yang positif bagi relasi
serta
tenaga
kerja
persatuan
waktu
perusahaan yang datang ke perusahaan selain itu
(Mangkunegara, 2012:9). Disamping itu kinerja
produktivitas karyawan di perusahaan semakin
merupakan suatu fungsi dari motivasi dan
meningkat karena kebutuhan akan lingkungan dan
kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau
kebutuhan kerja yang dibutuhkan terpenuhi.
pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat
tujuan dan manfaat tata ruang kantor ialah
kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.
memudahkan
karyawannya.
Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang
kemudahan itu bisa dilihat dari arus kerja yang
sangat penting dalam upaya perusahaan untuk
dilaksanakan serta kenyamanan tata ruang kantor
mencapai tujuan (Rivai, 2008:309).
untuk
pekerjaan
itu sendiri. Dimana kenyamanan itu tercipta maka karyawan
akan
merasa
senang
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut
melakukan
kinerja
pekerjaannya. Sebuah tata ruang kantor tidak dapat
dapat
disimpulkan
karyawan
adalah
hasil
kerja
karyawan
dalam
melakukan
bahwa
kinerja
yang
dicapai
tugas
maupun
dipisahkan dengan kondisi lingkungan fisik yang
peranannya dalam suatu perusahaan. Kinerja
ada disekitarnya, karena kondisi fisik kantor
karyawan merupakan bentuk kerja yang dilakukan
cukup mempengaruhi kondisi kerja karyawan
5
Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2 karyawan untuk perusahaan dalam mencapai aspek standar pekerjaan dan kinerja, sehingga tujuan perusahaan.
hasil kerja akan menjadi semakin maksimal
Perusahaan dan karyawan dalam melakukan pekerjaan
tidak
pekerjaannya
langsung
melainkan
Adapun aspek-aspek standar pekerjaan
melaksanakan
aspek-aspek
terdiri dari beberapa aspek kuantitatif dan aspek
standar
kualitatif
pekerjaan dan kinerja, sehingga hasil kerja akan
No 1
menjadi semakin maksimal. Aspek-aspek yang
2
dinilai dari kinerja mencakup mutu pekerjaan, hasil kerja, kedisiplinan, kejujuran, kreativitas, kerjasama, sikap (Mangkunegara, 2012:18).
3
Mencapai suatu kepuasan hasil kerja yang baik
setiap
perusahaan
sebaiknya
juga
memperhatikan setiap langkah karyawan dalam
Aspek Kuantitatif Proses kerja dan kondisi pekerjaan Waktu yang dipergunakan atau lamanya melaksanakan pekerjaan Jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan
No 1
Jumlah pemberian pelayanan bekerja
4
Aspek Kualitatif Ketepatan kerja dan kualitas pekerjaan Tingkat kemampuan dalam bekerja
2
3
Kemampuan menganalisis data/informasi, kemampuan/ kegagalan menggunakan mesin/peralatan. Kemampuan mengevaluasi (keluhan/keberatan konsumen).
melaksanakan pekerjaannya, hasil kerja karyawan baik
dari
segi
kualitas
maupun
kuantitas
4
berdasarkan standart kerja yang telah ditentukan. Faktor-faktor kinerja terdiri dari faktor internal
jenis dalam
dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor perusahaan
yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang.
bagus sekaligus harus tetap memperhatikan
mempunyai kemampuan tinggi dan seseorang semangat
kerja
keras.
menginginkan
karyawan harus mempunyai kinerja yang baik dan
Kinerja seseorang yang baik disebabkan karena
mempunyai
sebelum
langkah-langkah apa saja yang akan diberikan
Faktor
perusahaan sebagai motivasi untuk mendapatkan
eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja yang maksimal.
kinerja seseorang yang berasal dari lingkungan. Faktor internal dan eksternal merupakan jenis
Pengaruh
atribusi yang mempengaruhi kinerja seseorang.
Kantor
terhadap
Sesuai dengan apa yang telah diuraikan
adalah faktor individu dan faktor lingkungan kerja
sebelumnya bahwa kinerja pegawai dipengaruhi
organisasinya.
oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang
Manajemen merupakan pengembangan
berasal dari perusahaan adalah lingkungan kerja
manusia, bukan benda. Sebagai suatu fungsi
dan salah satu faktor dari lingkungan kerja adalah
manajemen, maka pembinaan harus bersifat
tata ruang kantor. Karena dalam menyelesaikan
membimbing dan mendidik karyawan tersebut meningkatkan
kemampuannya
tugas
dalam
Perusahaan
dan
pekerjaan
karyawan tidak
atau
pekerjaan
seorang
karyawan
memerlukan sebuah penataan ruang kantor yang
melakukan tugas-tugas yang dilaksanakannya.
melakukan
Ruang
Kinerja Karyawan.
Faktor-faktor penentu prestasi kerja individu
untuk
Tata
tepat agar tercipta suasana kerja yang bersih dan
dalam
nyaman.
langsung
Menurut Moekijat (2002:120), kesenangan
melaksanakan pekerjaannya melainkan aspek-
dan rasa puas pegawai sangat dipengaruhi oleh
6
Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2 tata ruang. Keadaan yang tidak berdesakan, Ho : Diduga tidak ada pengaruh tata ruang kesenangan bagi fasilitas, pelayanan pegawai, dan
kantor terhadap kinerja karyawan di PT Tempo
tempat yang sesuai dengan sumber cahaya
Group Cabang Surabaya 2.
merupakan kebutuhan-kebutuhan pegawai. Kinerja dalam hal ini ditandai dengan
METODE PENELITIAN
hasil yang dicapai dalam setiap pekerjaan yang
Jenis penelitian ini adalah penelitian
dilakukan oleh setiap individu, kelompok ataupun
kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian
organisasi. Kinerja karyawan merupakan hasil
yang
kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
hubungan
tugas-tugas
kepadanya,
mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel yang
pengalaman,
diteliti. Variabel yang mempengaruhi disebut
yang
berdasarkan
dibebankan
kecakapan,
kesungguhan dan waktu (Hasibuan, 2006:69).
memiliki
tujuan
sebab
utama
akibat
membuktikan
atau
hubungan
variabel independent, sedangkan variabel yang
Oleh karena itu dengan tata ruang yang baik
terpengaruh oleh variabel independen disebut
maka sudah pasti akan menimbulkan perasaan
sebagai variabel dependen. (Isjianto, 2009:43).
nyaman bagi karyawan sehingga di dalam
Dalam penelitian ini variabel (X) adalah tata
kinerjanya karyawan melaksanakan kewajibannya
ruang kantor dan variabel (Y) adalah kinerja
menyelesaikan tugasnya dengan baik dan benar.
karyawan.
Penelitian ini dilakukan tidak lepas dari
Populasi adalah wilayah generalisasi yang
fakta yang ada di lapangan. PT Tempo Group
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas
merupakan anak perusahaan dari PT Tempo Scan
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
yang bergerak dibidang distribusi produk-produk
penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesehatan. Sebelumnya bernama PT Eurindo ini
kesimpulannya (Sugiyono, 2006:91). Populasi
berkantor dalam 1 Gedung yang bisa dibilang
dalam penelitian ini adalah karyawan di PT.
sempit. Karena luas bangunan yang tak terlalu
Tempo Group Cabang Surabaya 2 yang berjumlah
besar harus dibagi dengan PT lain yang ada di
50 orang
kantor itu. PT Tempo Group Cabang Surabaya 2
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50
ini hanya berada di lantai 3 bangunan kantor itu
karyawan atau sama dengan jumlah populasi yang
dan gudang di lantai dasar. Perusahaan yang
ada di PT. Tempo Group cabang Surabaya 2.
sudah berdiri lama ini dirasa masih kurang tentang
Karena jumlah populasi yang tidak lebih dari 100
pelayanan fasilitas kantor yang diberikan kepada
karyawan maka peneliti mengunakan seluruh
karyawannya, selain itu kinerja yang dihasilkan
populasi atau seluruh karyawan sebagai sampel
karyawan
penelitian ini (Arikunto, 2008:116).
tidak
maksimal
karena
tingkat
kenyamanan yang kurang di kantor. Dengan
hipotesis
Penelitian
Teknik sebagai
data
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah: Observasi.
berikut: Ha
pengumpulan
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik : Diduga ada pengaruh tata ruang kantor
observasi nonpartisipan, karena penulis tidak
terhadap kinerja. karyawan di PT Tempo Group
terlibat dengan kegiatan sehari-hari karyawan
Cabang Surabaya 2..
namun hanya sebagai pengamat. Dengan teknik
7
Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2 ini peneliti mengamati lingkungan kerja yang tabel, maka pernyataan tersebut dikatakan valid terdapat di perusahaan yaitu tentang pewarnaan
(Ghozali, 2005:98). Hasil penghitungan validitas
ruang, suhu udara, suara bising, dan ruang gerak;
instrument
Dokumentasi.
program SPSS (Statistic Program of Social
Dalam penelitian
menggunakan
teknik
ini
peneliti
dokumentasi
untuk
dengan
menggunakan
bantuan
Science) 16 for windows.
memperoleh data yang relevan. Dengan teknik ini,
Reliabilitas, Uji reliabilitas merupakan
data yang diperoleh dari dokumentasi perusahaan
alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
tentang
misi
merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
perusahaan, jumlah karyawan, struktur organisasi;
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
dan Angket. Teknik yang peneliti gunakan untuk
jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
mengumpulkan data, dengan memberikan atau
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS
menyebarkan daftar pernyataan kepada responden
(Statistic Program of Social Science) memberikan
dengan harapan mereka akan memberikan respon
fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji
atas
Peneliti
statistik Cronbach Alpha ( α ). Suatu variabel
menggunakan angket tertutup dimana alternatif
dikatakan reliabel jika memberikan nilai α >
jawaban dari pertanyaan telah disediakan, dengan
0,60
menggunakan likert’s scale atau summated scale
reliabilitas
(skala likert), karena skala ini khusus digunakan
program SPSS (Statistic Program of Social
untuk
Science) 16 for windows.
sejarah
dasar
perusahaan,
pertanyaan
mengukur
visi
dan
tersebut.
perilaku
yang
merupakan
variabel kualitatif, maka skala ini digunakan
peneliti melakukan uji asumsi klasik
berlawanan (Simamora, 2004:46). Dari angket ini
normalitas,
penelti akan memperoleh data variabel (X) tata
menggunakan
uji
validitas.
dengan
Uji
validitas
pada
kuesioner
bertujuan
untuk
Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Suatu data dikatakan mengikuti distribusi normal dilihat dari
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan sah pernyataan
normalitas
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.
digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya
jika
Uji
yaitu uji
variabel dependen, variabel independen, atau
Setelah melakukan penyebaran angket angket
bantuan
menguji apakah dalam sebuah model regresi,
ruang kantor dan variabel (Y) kinerja karyawan.
kelayakan
menggunakan
signifikan sebelum melakukan analisis penelitian
ini berisikan sifat-sifat bipolar (dua kutub) yang
menguji
Instrumen
Penghitungan
Setelah angket dinyatakan layak dan
untuk mengurangi subjektifitas responden. Skala
peneliti
(Ghozali,2005:110).
penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik
mampu
(Ghozali, 2005:140).
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
Dan
kuesioner tersebut. Uji validitas dilakukan dengan
uji
heteroskedastisitas.
Uji
heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui
membandingkan nilai r hitung (untuk setiap butir
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
dapat dilihat pada kolom corrected item-total
varian
correlations) dengan r tabel untuk degree of
dari
suatu
residual
pengamatan
ke
pengamatan yang lain. Salah satu cara untuk
freedom (df)=n-k, dalam hal ini n adalah jumlah
mendekati
sampel dan k adalah jumlah item. Jika r hitung > r
heteroskedastisitas
adalah
dengan
melihat grafik scatter plot antara nilai prediksi
8
Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2 variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya lebih tumbuh dan membuat setiap usaha terus (SRESID). Jika ada titik-titik membentuk pola
menerus untuk menjadi yang terbaik dalam segala
tertentu
hal yang dilakukannya.
yang
teratur
seperti
bergelombang,
melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi
Tempo Group memiliki 2 kantor cabang
heteroskedastisitas. Jika titik-titik menyebar di
yang beroperasi di Surabaya. Salah satunya kantor
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y tanpa
cabang Surabaya 2 yang berlokasi di Jalan
membentuk pola tertentu maka tidak terjadi
Gemblongan Surabaya. Kantor cabang Surabaya 2
heteroskedastisitas (Ghozali, 2005:145). Dalam
beroperasi di wilayah sekitaran Surabaya dan
penelitian ini uji heteroskedastisitas menggunakan
sekitarnya yang ruang lingkup operasi penjualan
bantuan program SPSS (Statistic Program of
dan distribusinya tidak terlalu besar. Untuk
Social Science) 16 for windows. Tahap terkahir
wilayah Jawa Timur hampir keseluruhan di ambil
setelah data yang didapatkan melewati beberapa
alih oleh kantor cabang Surabaya 1 yang
uji peneliti menggunakan teknik analisis yaitu
berolakasi di Rungkut Surabaya. PT. Tempo
analisis regresi linier sederhana.
Group cabang Surabaya 2 memiliki kantor yang tidak
terlalu
luas,
bangunan
gedung
yang
berlokasi di pusat kota Surabaya ini terbagi oleh
HASIL PENELITIAN PT Perusahaan Dagang Tempo Group
group PT. Tempo Scan lainnya yaitu PT. Revlon
("Tempo") adalah perusahaan penjualan dan
yang bergerak dibidang produk kecantikan.
distribusi dan salah satu unit bisnis di bawah
PT. Tempo Group cabang Surabaya 2
divisi distribusi induk. PT Tempo Scan Pacific
dipimpin oleh satu kepala cabang yang bernama
Tbk sebuah perusahaan induk yang merupakan
bapak Sigit Purnomo. Dikantor cabang ini
badan publik yang tercatat di Bursa Efek Jakarta
terdapat 49 karyawan di bawah kepemimpinan
sejak
telah
kepala cabang saat ini. Produk-produk yang
berkembang dalam operasi sampai hari ini untuk
didistribusikan oleh kantor cabang ini produk
menjadi salah satu penjualan terkemuka dan
obat-obatan seperti bodrex, bodrexin, hemaviton,
perusahaan
Saat
oskadon, neo rheumacyl. Produk-produk ini akan
mendistribusikan bagi kedua perusahaan multi-
didistribusikan ke seluruh wilayah Surabaya dan
nasional dan lokal, dengan portofolio kelompok
sekitranya dengan tenaga salesman yang ada di
produk mulai dari farmasi & konsumen kesehatan,
kantor cabang ini. Untuk kantor cabang Surabaya
kosmetik & perawatan pribadi, pembersih rumah
2 ini tidak mendistribusikan produk-produk
tangga, susu formula dan minuman.
seperti marina, SOS, my baby dan produk-produk
tahun
1994.
distribusi
Tempo
di
sendiri
Indonesia.
Tempo bangga lebih dari 50 tahun pengalaman
dengan
catatan
yang
rumah tangga lainnya, karena pendistribusian
terbukti,
produk-produk itu langsung di kelola oleh cabang
ditandai dengan pertumbuhan penjualan tahun
Surabaya 1 yang berlokasi di Rungkut Surabaya.
konsisten setelah tahun, basis pelanggan yang
Hasil uji validitas validitas dari 50 angket
terus berkembang, dan produk yang berkembang
yang disebar kepada seluruh karyawan PT. Tempo
ini, didukung dengan dasar keuangan yang solid,
Group cabang Surabaya 2 dinyatakan valid.
melayani sebagai dasar komitmen Tempo untuk
Variabel (X) tata ruang kantor dan variabel (Y)
9
Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2 kinerja karyawan memiliki nilai lebih dari 0,05 berdistribusi normal, sehingga layak diolah dan
dinyatakan
valid sehingga
keseluruhan
dengan regresi.
instrumen angket layak untuk disebarkan.
Uji heterokedastisitas adalah suatu uji
Uji reliabilitas variabel tata ruang kantor
asumsi untuk mengetahui apakah dalam sebuah
dan kinerja karyawan dapat diketahui bahwa
model regresi terjadi ketidaksamaan varians pada
kedua variabel memiliki nilai cronbach alpha yang
residual
lebih besar dari 0,60. Dengan nilai untuk variabel
pengamatan yang lain. Kriteria pengambilan
(X) tata ruang kantor sebesar 0,924 dan untuk
keputusan adalah jika tidak ada pola yang jelas,
variabel (Y) kinerja karyawan sebesar 0,610,
serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
variabel dalam penelitian ini adalah reliabel.
heteroskedastisitas.
Perhitungan
heteroskedastisitas
pada
Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
(error)
dari
satu
pengamatan
untuk
penelitian
ke
uji ini
dilakukan pada 50 karyawan di PT. Tempo Group
menggunakan program statistik SPSS 16.0 for
cabang Surabaya 2 diperoleh gambaran masing-
windows.
masing karakteristik responden yang meliputi Jenis kelamin, usia, jabatan dalam bekerja. Uji
normalitas
dilakukan
sebelum
melakukan analisis data yang telah diperoleh dalam melekukan penelitian dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik
1
normal
P-P
Plot
of
Regression
Standardized Residual.
Sumber: diolah peneliti
Berdasarkan gambar di atas, pada gambar scatterplot diketahui bahwa titik-titik menyebar secara acak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi linier sederhana ini, sehingga model regresi layak Sumber: diolah peneliti
dipakai.
Berdasarkan gambar tersebut diketahui
Dari angket yang sudah disebar kriteria
bahwa data (titik) menyebar di sekitar garis
dari variabel (X) tata ruang kantor sedang dan dari
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Maka dapat
disimpulkan
bahwa
data
varibel (Y) kinerja karyawan tinggi. Berdasarkan
tersebut
hasil yang didapat diketahui bahwa untuk indikator perencanaan tata ruang dimana terdiri
10
Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2 dari tiga item pernyataan (X.1.1, X.1.2, X.1.3); jawaban dengan skor yang didominasi skor 3 yang sebagian besar jawaban responden adalah jawaban
berarti setuju. Nilai rata-rata sejumlah 3,01
dengan skor 3 sampai dengan 4 yang berarti tidak
dimana termasuk dalam kategori sedang, hal ini
setuju dan setuju. Nilai rata-rata sejumlah 2,89
dapat disimpulkan bahwa responden setuju bahwa
dimana termasuk dalam kategori sedang, hal ini
kualitas kerja yang dihasilkan di PT. Tempo
dapat disimpulkan bahwa responden merasa
Group cabang Surabaya 2 telah dilaksanakan
cukup puas terhadap perencanaan tata ruang di
dengan tepat dimana sesuai dengan pekerjaan
PT. Tempo Group cabang Surabaya 2 yang telah
yang telah ditentukan oleh perusahaan.
melakukan
perencanaan
tata
ruang
dengan
Dari hasil yang didapat diketahui bahwa untuk indikator kuantitas yang dihasilkan dimana
memperhatikan pekerjaan karyawan sehari-hari. Dari hasil yang didapat diketahui bahwa
terdiri dari dua item pernyataan (Y.2.1, Y.2.2);
untuk indikator penyusunan ruang kantor dimana
sebagian besar jawaban responden adalah jawaban
terdiri dari tujuh item pernyataan (X.2.1, X.2.2,
dengan skor yang didominasi angka 3 yang berarti
X.2.3, X.2.4, X.2.5, X.2.6, X.2,7); sebagian besar
setuju. Nilai rata-rata sejumlah 2,91 dimana
jawaban responden adalah jawaban dengan skor 2
termasuk dalam kategori sedang, hal ini dapat
sampai dengan 3 yang berarti tidak setuju dan
disimpulkan bahwa responden setuju bahwa
setuju. Nilai rata-rata sejumlah 2,84 dimana
dalam pelaksanaan pekerjaan di kantor PT.
termasuk dalam kategori sedang, hal ini dapat
Tempo
disimpulkan bahwa responden merasa cukup puas
dilaksanakan dengan tepat dimana sesuai dengan
terhadap penyusunan ruang kantor yang disajikan
pekerjaan yang telah ditargetkan oleh perusahaan.
Group
cabang
Surabaya
2
telah
Berdasarkan hasil yang didapat diketahui
di PT. Tempo Group cabang Surabaya 2. Berdasarkan hasil yang didapat diketahui
bahwa untuk indikator ketepatan waktu kerja
bahwa untuk indikator kondisi fisik kantor dimana
dimana terdiri dari dua item pernyataan (Y.3.1,
terdiri dari lima item pernyataan (X.3.1, X.3.2,
Y.3.2, Y.3.3, Y.3); sebagian besar jawaban
X.3.3, X.3.4, X.3.5); sebagian besar jawaban
responden adalah jawaban dengan skor 3 sampai
responden adalah jawaban dengan skor 2 sampai
dengan 4 yang berarti setuju dan sangat setuju.
dengan 3 yang berarti tidak setuju dan setuju.
Nilai rata-rata sejumlah 3,31 dimana termasuk
Nilai rata-rata sejumlah 2,82 dimana termasuk
dalam kategori tinggi, hal ini dapat disimpulkan
dalam kategori sedang, dapat disimpulkan bahwa
bahwa responden setuju bahwa pelaksanaan kerja
responden
ini
di kantor PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2
menunjukkan bahwa PT. Tempo Gorup cabang
telah melaksanakan pekerjaannya tepat waktu
Surabaya 2 di dalam kantor kondisi fisik kantor
sesuai yang diharapkan oleh perusahaan.
merasa
cukup
puas
hal
Dari hasil yang didapat diketahui bahwa
cukup sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan
untuk indikator kerjasama dalam melakukan
oleh para karyawannya. Berdasarkan hasil yang didapat diketahui
pekerjaan dimana terdiri dari dua item pernyataan
bahwa untuk indikator kualitas yang dihasilkan
(Y.4.1, Y.4.2), sebagian besar jawaban responden
dimana terdiri dari dua item pernyataan (Y.1.1,
adalah jawaban dengan skor 3 sampai dengan 4
Y.1.2); sebagian besar jawaban responden adalah
yang berarti setuju dan sangat setuju. Nilai rata-
11
Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2 rata sejumlah 3,23 dimana termasuk dalam untuk karyawan maka kinerja karyawan PT. kategori
tinggi,
secara
keseluruhan
dapat
Tempo Group Cabang Surabaya 2 dipersepsikan
disimpulkan bahwa responden merasa puas
akan lebih bagus.
terhadap kerjasama yang dilakukan antar pegawai
Koefisien
determinasi
R
Square
di kantor PT. Tempo Group cabang Surabaya 2,
determinasi atau nilai R square sebesar 0,571. Hal
kerjasama yang dilakukan di dalam kantor
ini berarti bahwa besarnya kontribusi variabel
dilakukan dengan baik oleh karyawannya.
bebas tata ruang kantor (X) terhadap kinerja
Dari semua data data yang diperoleh maka
karyawan di PT. Tempo Group cabang Surabaya 2
rata-rata nilai mean untuk varibel (X) tata ruang
adalah sebesar 0,571 atau 57,1%. Sedangkan
kantor sebesar 2,90 dan untuk varibel (Y) kinerja
sisanya 0,429 atau 42,9% dipengaruhi oleh faktor-
karyawan 3,11.
faktor lain selain tata ruang kantor.
Dalam penelitian ini analisis regresi linier
Untuk
mengetahui
tingkat
signifikan
sederhana diolah dengan bantuan SPSS 16.0 for
pengaruh tata ruang kantor terhadap kinerja
windows dan hasil analisis dengan nilai sig. 0,000;
karyawan di PT. Tempo Group cabang Surabaya
a= 12,064; b = 0,301
2, kriterianya dapat ditentukan sebagai berikut:
Berdasarkan
analisis
linier
jika nilai signifikansi < 0,05 berarti tata ruang
sederhana maka persamaan regresi yang diperoleh
kantor berpengaruh signifikan terhadap kinerja
sebagai berikut:
karyawan PT. Tempo Group cabang Surabaya 2, sehingga Ha diterima; dan Jika nilai signifikansi >
Y
=
Y
= 12,064 + 0,301 X
Konstanta
regresi
a + bX
sebesar
12,064
0,05 berarti tata ruang kantor tidak berpengaruh (bernilai
positif)
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Tempo
menyatakan bahwa jika pengaruh tata ruang
Group cabang Surabaya 2, sehingga Ha ditolak.
kantor sama dengan 0 (nol), maka besarnya
Berdasarkan uji t yang telah diperoleh
kinerja karyawan PT. Tempo Group Cabang
tersebut maka nilai signifikansi diperoleh nilai sig.
Surabaya 2 adalah 12,064. Besar nilai konstanta
sebesar 0,000 artinya nilai tersebut signifikan
ini menyatakan bahwa variabel tata ruang kantor
karena
(X) yang tersusun di dalam kantor akan
disimpulkan
mempengaruhi kinerja karyawan (Y).
Dengan demikian variabel tata ruang kantor
kurang
dari
menolak
0,05. Hodan
Sehingga menerima
dapat Ha.
Koefisien regresi untuk tata ruang kantor
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
(X) sebesar 0,301. Koefisien positif tersebut
kinerja karyawan PT. Tempo Group cabang
menunjukkan bahwa variabel tata ruang kantor
Surabaya 2.
(X) memiliki hubungan searah dengan kinerja karyawan (Y) artinya apabila penyusunan tata
PEMBAHASAN
ruang kantor (X) meningkat sebesar satu-satuan,
Tata Ruang Kantor PT. Tempo Group cabang
akan
Surabaya 2
diikuti
dengan
meningkatnya
kinerja
karyawan sebesar 0,301 dengan asumsi variabel
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata
tata ruang kantor (X) dalam keadaan tetap.
ruang kantor PT. Tempo Group cabang Surabaya
Dengan kata lain tata ruang kantor yang efisien
2 cukup baik. Bisa dilihat dari hasil penyebaran
12
Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2 angket bahwa responden memiliki rata-rata karyawan juga dipengaruhi oleh faktor jawaban sebesar 2,85 dengan kriteria sedang yang
kepribadian tidak hanya dipengaruhi oleh faktor
berarti bahwa tata ruang kantor di PT. Tempo
lingkungan saja.
Group cabang Surabaya 2 menurut karyawannya
Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja
cukup baik dalam menunjang pekerjaannya.
karyawan di perusahaan itu sangat baik tidak
Dengan kata lain kondisi tata ruang kantor PT.
hanya dipengaruhi oleh faktor tata ruang atau
Tempo Group cabang Surabaya 2 masih perlu
lingkungan saja, tetapi juga dipengaruhi oleh
perubahan lagi untuk kenyamanan karyawannya.
faktor lain diluar itu.
Adanya kondisi tata ruang kantor yang baik bisa menunjang
pekerjaan
karyawan
dalam
Pengaruh
Tata
Ruang
Kantor
terhadap
melaksanakan kewajibannya di dalam perusahaan
Kinerja Karyawan PT. Tempo Group cabang
(The Liang Gie, 2009:208).
Surabaya 2
Jadi dapat disimpulkan bahwa tata ruang
Tata ruang kantor yang terdapat di PT.
kantor di PT. Tempo Group cabang Surabaya 2
Tempo Group cabang Surabaya 2 mampu
perlu adanya perubahan lagi untuk menunjang
meningkatkan kinerja karyawan dengan baik.
kinerja karyawan yang lebih baik lagi serta
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa
kenyamanan
ada pengaruh positif dan signifikan antara
karyawan
dalam
melakukan
pekerjaannya di dalam kantor.
lingkungan
kerja
terhadap
motivasi
kerja
karyawan. Hal tersebut dibuktikan dari hasil Kinerja Karyawan PT. Tempo Group cabang
penelitian ini, dimana diperoleh nilai signifikansi
Surabaya 2
0,000 kurang dari 0,05. Oleh karena nilai
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa
signifikansi kurang dari 0,05 dan koefisien regresi
kinerja karyawan PT. Tempo group menunjukan
(b) sebesar 0,301 mempunyai nilai positif, maka
hasil yang cukup baik. Dapat dilihat dari nilai
dapat menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
rata-rata mean dari kinerja karyawan menunjukan
positif dan signifikan antara tata ruang kantor
angka 3,11 yang memiliki kriteria tinggi. Selain
terhadap kinerja karyawan. Dengan
itu ditunjukan pula angka (R Square) sebesar
pengaruh positif, berarti bahwa antara tata ruang
0,571 atau 57,1% kinerja karyawan dipengaruhi
kantor terhadap kinerja karyawan menunjukkan
oleh tata ruang kantor. Dengan kata lain kinerja
hubungan yang searah. Artinya semakin baik
karyawan di PT. Tempo Group cabang Surabaya 2
penataan tata ruang kantor maka semakin tinggi
baik tidak hanya dipengaruhi oleh tata ruang kantor
saja,
tetapi
ada
faktor
lain
pula tingkat kinerja karyawan. Nilai koefisien
yang
determinasi disesuaikan (R Square) sebesar 0,571
mempengaruhi kinerja karyawan di PT. Tempo
atau 57,1% menunjukkan hubungan yang cukup
Group cabang Surabaya 2. Hal ini sependapat dengan
teori
yang
mengatakan
adanya
kuat dari perubahan variabel kinerja karyawan
bahwa
yang dipengaruhi tata ruang kantor. Sedangkan
produktivitas karyawan dan kinerja karyawan
sisanya 0,429 atau 42,9% dipengaruhi oleh faktor-
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tata ruang
faktor lain selain tata ruang kantor.
kantor (Sukoco, 188:2007). Hal ini senada dengan penelitian terdahulu yang mengatakan jika kinerja
13
Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2 Dari hasil uji t diketahui bahwa variabel mencapai tujuan perusahaan. Selain
itu
bebas yaitu tata ruang kantor memiliki pengaruh
perusahaan juga harus membuat lingkungan kerja
yang signifikan secara searah terhadap kinerja
di kantor nyaman sehingga karyawan menjadi
karyawan di PT. Tempo Group cabang Surabaya
termotivasi untuk bekerja. Terciptanya lingkungan
2. Berdasarkan hasil pembahasan pengujian
kerja yang baik meliputi beberapa indikator yaitu:
hiptesis dengan uji t, penelitian ini sesuai dengan
pewarnaan, udara, suara bising, dan ruang gerak
teori yang mengatakan bahwa kesenangan dan
sangat mendukung untuk meningkatkan motivasi
rasa puas pegawai sangat dipengaruhi oleh tata
kerja
ruang,
menyelesaikan pekerjaannya dengan optimal.
keadaan
yang
tidak
berdesakan,
karyawan
sehingga
karyawan
dapat
kesenangan bagi fasilitas, pelayanan pegawai, dan tempat yang sesuai dengan kebutuhan pegawai
PENUTUP
guna
Simpulan
meningkatkan
kinerjanya
(Moekijat,
2002:120).
Tata ruang kantor cukup baik dalam
Selain itu. penggunaan tata ruang secara efektif
akan
mampu
kepada
karyawan
memberikan
terhadap
memfasilitasi karyawan PT. Tempo Group cabang
kepuasan
pekerjaan
Surabaya 2.
yang
Hasil penelitian ini juga menyatakan
dilakukan, maupun memberikan kesan yang
bahwa kinerja karyawan di kantor PT. Tempo
mendalam bagi karyawan (Sukoco, 2007:189).
Group cabang Surabaya 2 ini sudah cukup baik,
Sehingga, kinerja karyawan dalam melaksanakan
dengan kondisi kantor yang tata ruang yang cukup
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
baik karyawan
diberikan oleh perusahaan tempat karyawan itu
Surabaya 2 dapat memberikan kinerja yang baik
bekerja dengan melihat dari segi kualitas yang
bagi perusahaan dengan menghasilkan kualitas,
dihasilkan, kuantitas yang dihasilkan, ketepatan
kuantitas, ketepatan waktu serta kerjasama antar
waktu pekerjaan dan kerjasama antar karyawan
karyawan bisa dikatakan baik.
(Mangkunegara, 2012:130).
PT. Tempo
Group
cabang
Tata ruang kantor berpengaruh positif dan
Dapat disimpulkan bahwa tata ruang
signifikan dengan angka signifikansi
terhadap
kantor yang baik dapat menimbulkan rasa
kinerja karyawan di PT. Tempo Group cabang
kepuasan tersendiri bagi karyawan yang bekerja di
Surabaya 2. Jika kondisi tata ruang kantor yang
sebuah perusahaan, dengan tata ruang yang
disajikan semakin baik, maka kinerja karyawan
disusun, direncanakan dan diperhatikan oleh
akan semakin meningkat dengan memperhatikan
perusahaan maka fasilitas yang telah disediakan
perencanaan tata ruang, penyusunan tata ruang
dalam bentuk kenyamanan ini akan membuat
serta kondisi fisik kantor fasilitas di dalam kantor
karyawan
melaksanakan
yang sesuai dengan kebutuhan karyawan. Dengan
pekerjaannya. Sehingga dengan diperhatikannya
didukung hipotesis yang menyatakan bahwa tata
fasilitas kantor yang diberikan perusahaan kepada
ruang
karyawannya
terhadap kinerja karyawan PT. Tempo Group
senang
mampu
dalam
menghasilkan
kinerja
karyawan yang baik.Lingkungan kerja yang baik
kantor
bepengaruh
cabang Surabaya 2.
harus diterapkan pada suatu perusahaan agar dapat
.
14
secara
signifikan
Pengaruh Tata Ruang Kantor Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tempo Group Cabang Surabaya 2 Cara Praktis Meneliti Konsumen dan Saran Mengingat tata ruang kantor memiliki kontribusi
sebesar
57,1%
terhadap
Pesaing. Edisi Revisi. Jakarta : Gramedia
kinerja
Pustaka
Utama.Mangkunegara,
Prabu.
karyawan PT. Tempo Group cabang Surabaya 2
2004. Manajemen Sumber Daya Manusia.
kantor
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
pusat
dapat
mempertahankan
serta
meningkatkan kepedulian terhadap faktor-faktor
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2012. Manajemen
yang berkaitan dengan penyajian tata ruang kantor
Sumber
karena kinerja karyawan yang sudah baik maka
Bandung: Rosdakarya.
perlu suasana kantor yang baik dan nyaman.
Moekijat.
Hasil tanggapan responden mengenai tata
Daya
2002.
Tata
Manajemen
ruang kantor dengan nilai mean yang sedang,
Manusia
Perusahaan.
Laksana
Perkantoran.
Kantor: Bandung:
Mandar Maju.
maka perusahaan perlu melakukan perubahan lagi
Rivai, Veithzal. 2008. Manajemen Sumber Daya
di sektor penataan tata ruang yang lebih baik lagi
Manusia
melihat kinerja karyawan yang bagus dengan
Grafindo
kondisi kantor yang seperti sekarang ini.
untuk
Perusahaan.
Jakarta:
Simamora, Bilson. 2004. Panduan Riset Perilaku
Diharapkan bagi penelitian selanjutnya
Konsumen.
untuk menambah variabel-variabel lain yang
Jakarta
:
PT.
Gramedia
2013.
Pengaruh
Pustaka Utama.
dapat mempengaruhi kinerja karyawan agar
Sofyan,
Diana
Khairani.
mendapatkan masukan-masukan baru bagi obyek
Lingkungan
Kerja
terhadap
Kinerja
yang diteliti.
Pegawai BAPPEDA dalam Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.2 No.1 (2013) 18-23.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian.
Sedarmayanti. 2009. Dasar-dasar Pengetahuan
Jakarta : Rineka Cipta.
Tentang Manajemen Perkantoran: Suatu
Asnar, Habibie. 2013. Pengaruh Tata Ruang Kantor
terhadap
Produktivitas
Pengantar. Bandung: Mandar Maju.
Kerja
Sugiyono.
Pegawai di Pusat Kajian dan Pendidikan
2006.
Metode
Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta.
Administrasi Negara (PKP2A III LAN)
Sukoco,
Badri
Munir.
Samarinda. E-journal Ilmu Pemerintahan
Administrasi
Unmul Vol. 4 Tahun 2013.
Surabaya: Erlangga
Imam.
Multivariate
2005. dengan
Aplikasi Program
Bisnis.
Bandung : CV Alfabeta
dan Pelatihan Aparatur III Lembaga
Ghazali,
Penelitian
2007.
Manajemen
Perkantoran
Modern.
Analisis
The Liang Gie. 2009. Administrasi Perkantoran
SPSS.
Modern. Edisi Keempat. Yogyakarta:
Semarang: Badan Penerbit Universitas
Liberty.Swasto,
Diponegoro..
Manajemen
Hasibuan, Malayu S. P. 2006. Manajemen Sumber
Bambang.
Sumber
Daya
Malang: Universitas Brawijaya.
Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara Isjianto. 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran :
15
2011. Manusia.