PENGARUH STATUS IDENTITAS TERHADAP AGRESIVITAS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Oleh : Muhammad Taufik NIM: 205070000503
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011
PENGARUH STATUS IDENTITAS TERHADAP AGRESIVITAS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi
Oleh : Muhammad Taufik NIM : 205070000503
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
Prof. Hamdan Yasun, M.Si NIP. 130351146
Gazi, S.Psi. M.Si 11014
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul PENGARUH STATUS IDENTITAS TERHADAP AGRESIVITAS PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 16 Juni 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Fakultas Psikologi. Jakarta, 16 Juni 2011 Sidang Munaqasyah
Dekan/ Ketua
Pembantu Dekan/ Sekretaris
Jahja Umar, Ph.D NIP. 130 885 522
Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si NIP. 19561223 198303 2 001
Anggota :
Yunita Faela Nisa, M.Psi., Psi NIP. 19770608 200501 2003
Prof. Hamdan Yasun, M.Si NIP. 130351146
Gazi, S.Psi. M.Si NIP. 197112142007011014
iii
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Muhammad Taufik NIM : 205070000503
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Status Identitas Terhadap Agresivitas pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN syarif Hidayatullah Jakarta” adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi tersebut. Adapun kutipankutipan yang ada dalam penyusunan skripsi ini telah saya cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar pustaka.
Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan UndangUndang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari karya orang lain.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebaik-baiknya.
Jakarta, 16 juni 2011
Muhammad Taufik NIM : 205070000503
Email :
[email protected] iv
MOTTO
Jauhkan olehmu menunda-nunda kebaikan Karena kamu besama kematianmu Bukan bersama hari esokmu Jika hari esok itu milikmu, maka bersungguh-sungguhlah Sebagaimana kamu bersungguh-sungguh hari ini Jika tidak, maka hari esok tinggal penyesalan Karena kamu menyia-nyiakan hari ini ( Hasan Al-Basri) Mendapatkan ide itu Seperti bercukur, Jika anda tidak melakukannya Setiap hari Maka anda terlihat Seperti gelandangan “ Demi masa, sesungguhnya manusia dalam (keadaan) merugi, kecuali orangorang yang beriman dan beramal shaleh dan saling nasehat-menasehati (dengan) kebenaran dan saling menasehati (dengan) kesabaran” (QS. AL-‘ISHR [103] : 1-3)
v
Karya ini adalah sebuah Idealisme yang kudedikasikan untuk keluarga tercinta, sahabat dan orang-orang terdekatku
vi
ABSTRAK (A) Fakultas Psikologi (B) Mei 2011 (C) Muhammad Taufik (D) Hubungan Antara Status Identitas Dengan Agresivitas Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (E) 79 halaman + Lampiran (F)
Agresivitas merupakan keinginan yang relatif melekat untuk menjadi agresif dalam berbagai situasi yang berbeda, sedangkan agresi merupakan prilaku yang dimaksudkan untuk melukai orang lain baik secara fisik, verbal, atau merusak harta benda. Fenomena ini menarik untuk diteliti mengingat perilaku agresi kerap terjadi disekitar kita dan berlangsung secara terusmenerus. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku agresi, salah satunya adalah status identitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara status identitas terhadap agresivitas, dimana terdapat independent variabel lain seperti jenis kelamin, usia, tingkat semester, dan asal sekolah juga ikut disertakan dalam penelitian ini. Identitas merupakan pengorganisasian atau pengaturan dorongan-dorongan, kemampuan-kemampuan dan keyakinan-keyakinan ke dalam citra diri secara konsisten yang meliputi kemampuan memilih dan mengambil keputusan baik menyangkut pekerjaan, orientasi seksual dan filsafat hidup antara lain : Achievement, Foreclosure, Moratorium, Diffution. Agresivitas merupakan keinginan yang relatif melekat untuk menjadi agresif dalam berbagai situasi yang berbeda, sedangkan agresi merupakan prilaku yang dimaksudkan untuk melukai orang lain baik secara fisik, verbal, atau merusak harta benda. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang melibatkan semester 1, 3, 5 dan 7 antara kelas regular dan non regular. Jumlah sampel sebanyak 140 mahasiswa yang diambil dengan stratified random sampling. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan analisis statistik menggunakan software SPSS 11.5 yang meliputi korelasi Product Moment Pearson’s untuk menguji validitas item, Alpha Cronbach’s untuk menguji reliabilitas instrumen pengumpulan data, Independent Sample t test untuk menguji signifikansi perbedaan jenis kelamin dan Multiple Regression untuk pengujian hipotesis penelitian. Jumlah item valid dalam skala status identitas sebanyak 28 item dengan reliabilitas 0.8753, sedangkan jumlah item yang valid dalam skala agresivitas 28 item dengan realibilitas vii
0.8338. Terdapat pengaruh yang signifikan antara status identitas terhadap agresivitas. Dalam pengujian hipotesis didapat nilai R square (R2) sebesar 0.416. Hal ini berarti bahwa status identitas memberikan pengaruh sebesar 41.6% terhadap variable agresivitas. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, variasi dari ke 9 variabel hanya enam yang menyumbangkan pengaruh terhadap agresivitas yaitu, status identitas, foreclosure, moratorium, diffution, jenis kelamin, dan asal sekolah. Variabel status identitas memberikan kontribusi sebesar 41.6%. Oleh karena itu, disarankan untuk penelitian selanjutnya agar mencari dan menghubungkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi agresivitas, diantaranya krisis identitas atau konsep diri dan melakukan penelitian di tempat berbeda seperti, sekolah menengah pertama (SMP), lembaga pemasyarakatan dan lain-lain. (G) Daftar bacaan : (1980-2011)
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum Wr. Wb Alhamdulillahirabbil ‘alamin.. puji dan syukur yang penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya setiap saat, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Status Identitas Dengan Agresivitas Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, atas segala perjuangannya sehingga kita dapat merasakan indahnya hidup di bawah naungan Islam. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak dapat terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Bapak Jahja Umar, Ph.D 2. Ibu Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si sebagai pembantu dekan/ Sekretaris 3. Pembimbing Akademik Ibu Dra. Zahrotun Nihayah, M.Si, atas bimbingannya selama penulis menjalani perkuliahan. 4. Bapak Prof. Hamdan Yasun, M.Si, pembimbing I, atas segala bimbingan, saran, dan motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, serta cerita-cerita dan pengalamannya yang dapat membuka pemikiran penulis. 5. Bapak Gazi salom, S.Psi. M.Si, pembimbing II, untuk segala bimbingan dan sarannya sehingga terselesaikannya skripsi ini. 6. Bapak Miftahuddin, M.Si dosen pembimbing seminar proposal skripsi atas segala bimbingan, dan sarannya. 7. Para Dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah yang sangat saya hormati, yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam mengajarkan ilmu kepada penulis. 8. Para staf akademik Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah yang dengan penuh kerelaan mau berbagi informasi akademik. 9. Seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi yang telah bersedia dan mendukung penelitian ini, Khususnya kepada mahasiswa smester 1, 3, 5 dan 7 yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. 10. Yang paling penulis hormati dan cintai, Ayahanda Abah A.Rahman.HS, Ibunda Fatmawati, kakakku Lela wati, S.Kep, Irwansyah, Bangun Syahraya, S.Kom, Yemik Deriana dan adikku tercinta Mawaddah Rahman, keponakan tercinta Nabila Dhevina, Aisyah Nur’abidah syahrani dan Muhammad Rif’ad, serta seluruh keluarga besarku yang tak pernah putus memberikan doa, motivasi, semangat, cinta dan kasih sayang yang tulus kepada penulis. 11. Debby susanty, S.kom dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penulis selama menyusun skripsi ini dan tak pernah lelah mendo’akan ix
penulis, Semoga angan, cita dan cinta kita tercapai, amin. 12. Sahabat kecilku Ndu Hadrami, Rd.Reza, jacke leze, Reza pcbr, Mazan, Dani, ondon, deni akang, Bujsen, Bambang, iin, dan Budi yang telah menjadi sahabat sejati penulis, walaupun telah jarang berkumpul bersama lagi. 13. Sahabat the Laskar yang akan selalu ku kenang, Adimas pekok, Bayu mbah, Fandi uchok, bang wahyu, Rinto jenggot, Teguh iman, Iqbal dontel, fahmi belok, yugo, fachdi fortuna, ikhsan fortuna, bang yudi cobra, bang doli, lalu, fajri, sis dan diky atas hari-hari yang luar biasa dan kebersamaan kita yang tidak akan pernah penulis lupakan, serta tak lupa untuk sohibku Mul Jambri Alif, Ade suzana Putra, yusuf seedorf dan Andri Wicaksono atas segala kebersamaan dan petualangan muda kita bersama sejak masa SMP hingga SMA. Teman-teman indobarca chapter jakarta dan chapter jambi terimakasih atas do’a kalian semua semoga FC.Barcelona selalu berjaya. Serta semua orang yang pernah hadir dan penulis kenal yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu disini, atas semua pengalamannya yang berperan penting sehingga menjadikan penulis seperti sekarang ini. 14. Teman-teman di Fakultas Psikologi khususnya angkatan 2005 yang selalu kompak dan solid. Teman seperjuangan skripsi (Yanti, Ocha, Evi, Novi, Nurkamala, Retno, Niar, nida, dimar), juga kepada Ady waskito dan Adiyo sebagai pembimbing ketiga penulis. 15. Untuk teman-teman personil CaesaR band, Ocka. S.kom, Puput, Dedi, dan Husni. SH. terimakasih atas pengertiannya sehingga penulis dapat berkuliah di Jakarta, walaupun CaesaR tak lagi ada. 16. Semua orang-orang terdekat yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih. Semoga Allah mencurahkan pahala yang tak henti-hentinya, sebagai balasan atas segala kebaikan dan bantuan yang di berikan. Harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pihak yang membutuhkan.
Jakarta, 16 Juni 2011
Penulis
x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ HALAMAN PERNYATAAN........................................................................ PERSEMBAHAN........................................................................................... ABSTRAKSI .................................................................................................. KATA PENGANTAR ................................................................................... DAFTAR ISI .................................................................................................. DAFTAR TABEL .......................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
i ii iii iv v vi vii ix xiii xv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................... 1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah Penelitian ..................... 1.2.1. Pembatasan Masalah ...................................................... 1.2.2 Perumusan Masalah ........................................................ 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 1.3.1 Tujuan Penelitian.......................................................... 1.3.2 Manfaat Penelitian ....................................................... 1.4 Sistematika Penulisan .............................................................
1 6 6 7 8 8 8 9
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Agresivitas .............................................................................. 2.1.1 Definisi Agresivitas ..................................................... 2.1.2 Jenis-jenis Agresi ........................................................ 2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Agresivitas ........... 2.1.4 Aspek-aspek Agresivitas.............................................. 2.2 Status Identitas ........................................................................ 2.2.1 Definisi Status Ientitas ................................................ 2.2.2 Perkembangan Status Idenitas...................................... 2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Identitas ........................................................................ 2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi pembentukan Identitas ........................................................................ 2.2.5 Dimensi-dimensi Status Identitas................................. 2.2.6 Aspek-aspek Pembentukan Identitas ........................... 2.3 Kerangka Berfikir..................................................................... 2.4 Hipotesis Penelitian.................................................................. BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ......................................... 3.1.1 Pendekatan Penelitian ................................................. 3.1.2 Metode Penelitian ........................................................ xi
11 11 13 14 16 17 17 20 21 22 22 25 25 28 30 30 30
3.2 Definisi Variabel dan Operasional variabel ............................ 3.2.1 Definisi Varibel............................................................ 3.2.2 Definisi Konseptual ..................................................... 3.2.3 Definisi Operasional..................................................... 3.2.3.1 Definisi Operasional Status Identitas .............. 3.2.3.2 Definisi Operasional Agresivitas .................... 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .............................................. 3.3.1 Populasi ....................................................................... 3.3.2 Sampel ......................................................................... 3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel ....................................... 3.4 Pengumpulan Data ................................................................... 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data.......................................... 3.4.2 Instrumen Penelitian.................................................... 3.5 Tekhnik Uji Instrumen ............................................................. 3.5.1 Uji Instrumen .............................................................. 3.5.2 Uji Validitas ................................................................ 3.5.3 Uji Reliabilitas ............................................................ 3.5.4 Hasil Uji Instrumen Penelitian .................................... 3.5.5 Teknik Analisis Data................................................... 3.5.6 Uji Reliabilitas Instrumen ........................................... 3.6 Prosedur Penelitian..................................................................... 3.6.1 Tahap Persiapan .......................................................... 3.6.2 Tahap Pengambilan Data ............................................ 3.6.3 Tahap Pengolahan Data............................................... 3.6.4 Tahap Pembahasan......................................................
31 31 31 32 32 33 33 33 33 34 34 34 36 38 38 38 39 39 43 43 44 44 44 45 45
BAB 4 PRESENTASI, DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian ...................................... 4.2 Hasil Uji Hipotesis .................................................................. 4.2.1 Hasil Uji Korelasi........................................................ 4.3 Hasil Uji Regresi..................................................................... 4.3.1 Hasil Uji Regresi Dimensi Status Identitas.................. 4.3.2 Hasil Uji Regresi Demografi Status Identitas .............. 4.4 Hasil Uji Statistik..................................................................... 4.4.1 Hasil Uji t ..................................................................... 4.4.2 Hasil Uji anova.............................................................
46 47 47 48 48 55 58 58 60
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ............................................................................. 5.2 Diskusi .................................................................................... 5.3 Saran ........................................................................................ 5.3.1 Saran Teoritis .............................................................. 5.3.2 Saran Praktis ...............................................................
63 63 66 67 67
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... LAMPIRAN xii
68
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 4.0 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13 Tabel 4.14 Tabel 4.15 Tabel 4.16 Tabel 4.17
Bobot Skor Pernyataan ............................................................ Kisi-kisi Alat Ukur Status Identitas Sebelum Diuji Coba.. .............................................................................. Kisi-kisi Alat Ukur Agresivitas Sebelum Diuji Coba ................................................................................ Bobot Skor Pernyataan Kedua ................................................. Tabel Spesifikasi Alat Ukur Status Identitas Setelah Di Uji Coba .............................................................................. Tabel Spesifikasi Alat Ukur Agresivitas Setelah Di Uji Coba .............................................................................. Tabel Hasil Uji Reliabilitas..................................................... Tabel Gambaran Umum Subyek (Demografi)......................... Tabel Uji Korelasi.................................................................... Tabel Total Regresi Dimensi Status Identitas.......................... Tabel Anova Dimensi Status Identitas..................................... Tabel Koefisien Status Identitas............................................... Tabel Proporsi Varian Aspek –aspek Status Identitas............. Tabel Regresi Aspek Status Identitas........................................... Tabel Regresi Aspek Achievement........................................... Tabel Regresi Aspek Foreclosure.......................................... .. Tabel Regresi Aspek Moratorium.............................................. Tabel Regresi Aspek Demografi Jenis Kelamin................... ... Tabel Regresi Aspek Demografi Usia...................................... Tabel Regresi Aspek Demografi Semester............................. . Tabel Regresi Aspek Demografi Asal Sekolah........................ Tabel Proporsi Varian Aspek-aspek Demografi.................... .. Tabel Uji Beda Kelompok ....................................................... Tabel Uji Beda Independen ..................................................... Tabel Uji Anova Berdasarkan Usia.......................................... Tabel Uji Anova Berdasarkan Semester............................... ... Tabel Uji Anova Berdasarkan Asal Sekolah............................
xiii
35 36 37 39 41 42 44 46 48 49 50 51 52 53 53 54 54 55 56 56 57 57 59 59 60 61 61
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6
Skoring Try Out 1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skoring Try Out 2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Penelitian Skoring Penelitian
xiv
xv
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini, akan dipaparkan beberapa pendahuluan dalam penelitian, diantaranya mengenai latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penelitian. 1.1 Latar Belakang Setiap hari media informasi seperti televisi, radio dan berbagai surat kabar memberitakankan informasi tentang penembakan, perampokan, penusukan dan penyerangan terhadap sesama manusia yang saling berkelahi dan saling membunuh. Tampaknya berbagai tindakan kekerasan ini hampir terjadi dimanamana, dan berlangsung secara terus-menerus. Berbagai contoh kasus tersebut merupakan beberapa bentuk dari agresivitas yang terjadi disekitar kehidupan manusia, akibatnya bukan hanya penderitaan yang ditimbulkan oleh agresi, bahkan seringkali sulit dicegah agar tindak kekerasan ini tidak menyebar, karena cenderung berlanjut. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Straus, Gelles, dan Steinmetz (Berkowitz, 1995 :1, 2)
Setiap individu mempunyai potensi untuk berperilaku agresi. Banyak faktor yang menjadi penyebab, misalnya karena faktor biologis, sosiobiologis, dan frustasi. Kekerasan dapat muncul dengan berbagai cara dan dapat dilihat dalam tindakan yang berbeda. Beberapa ahli ilmu sosial menyatakan bahwa 1
meningkatnya kecenderungan kearah agresi disebabkan semakin banyak orang yang merasa berhak membalas dendam kepada orang lain yang mereka anggap telah berbuat salah pada mereka. Meluasnya agresi antara lain juga disebabkan oleh banyaknya adegan kekerasan yang ditayangkan dalam film-film dan televisi (Berkowitz, 1995:2, 3). Begitu juga dengan mahasiswa, meskipun menyandang predikat paham intelektual dalam masyarakat, namun mahasiswa juga tidak jarang melakukan berbagai bentuk perilaku agresi misalnya, unjukrasa yang berujung ricuh, bentrokan antar mahasiswa, dan bentrokan dengan aparat keamanan.
National Coalition on Television Violence mencatat, bahwa rata-rata warga Amerika sebelum mencapai usia 18 telah melihat 32.000 pembunuhan dan 40.000 usaha pembunuhan di Televisi saja. Diperkirakan bahwa (pada pertengahan tahun 1980, paling tidak) lebih dari separuh tokoh utama yang dilukiskan di televisi terlibat rata-rata 5-6 tindak kekerasan per jam (Berkowitz, 1995:3). Disinyalir inilah salah satu faktor atau penyebab meluasnya perilaku agresi. sebagai individu, mahasiswa juga tidak bisa terlepas dari perilaku agresi, berikut beberapa contoh agresivitas yang kerap terjadi pada mahasiswa.
Kejadian lain misalnya, unjuk rasa puluhan mahasiswa yang mengkritisi kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono di Jalan Kimia Jakarta, Sabtu berujung bentrok. Mahasiswa dan polisi terlibat saling serang dan lempar batu. Suasana bertambah panas saat para demonstran mencoba memblokir ruas jalan dengan cara membakar ban bekas. Melihat hal tersebut, 2
polisi mulai bertindak tegas dengan cara membubarkan pengunjuk rasa. Upaya polisi dibalas mahasiswa dengan lemparan batu, menyusul adanya aksi pemukulan aparat terhadap mahasiswa. Selain aksi saling lempar batu, sejumlah pot bunga di pinggir jalan dipecah hingga hancur berantakan. Polisi akhirnya melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata guna membubarkan demonstrasi (Adi, Liputan6.com. 2011).
Unjuk rasa di tempat lain juga berlangsung ricuh, berawal dari kedatangan wapres Boediono dalam kunjungannya ke UIN Jakarta, wapres Boediono menyampaikan kuliah umum mengenai ekonomi dan demokrasi, namun hal ini tidak diikuti damainya demo yang dilancarkan oleh sebagian mahasiswa UIN yang menolak kedatangan Boediono. Demo yang berlangsung di sepanjang jalan Ir. Djuanda didepan kampus UIN ini berujung ricuh. Akibat bentrokan ini, sebanyak 7 mahasiswa ditangkap, dan 12 mahasiswa masuk ruang UGD RS Syahid UIN. Insiden ini menjadi catatan tersendiri bagi mahasiswa UIN yang menjadi korban bentrokan, di penghujung tahun (Rizky, Galeritangsel.com. 2010). Berbagai fenomena di atas dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku kekerasan dapat dipengaruhi berbagai faktor, namun perilaku agresi tidak hanya disebabkan oleh pengaruh dari luar diri individu, akan tetapi dapat juga dipengaruhi oleh faktor internal contohnya, kekacauan identitas dari dalam diri individu juga memiliki peranan penting dalam menimbulkan perilaku agresi. Seperti yang dijelaskan oleh James Marcia (Yusuf, 2007:201) yang menerangkan 3
bahwa, ketika individu gagal mengintegrasikan aspek-aspek dan pilihan atau merasa tidak mampu untuk memilih, maka individu tersebut akan mengalami kebingungan atau kekacauan identitas. Sedangkan kekacauan identitas itu sendiri merupakan sindrom masalah-masalah yang meliputi, terbaginya gambaran diri, ketidakmampuan membina persahabatan yang akrab, kurang memahami pentingnya waktu, tidak bisa konsentrasi pada tugas, dan menolak standar keluarga atau nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat (Alwisol, 2009:98), sehingga hal inilah yeng menjadi dasar dalam penelitian ini.
Dalam ilmu psikologi, konsep identitas umumnya merujuk kepada suatu kesadaran akan kesatuan dan kesinambungan pribadi, serta keyakinan yang relatif stabil sepanjang rentang kehidupan kendatipun terjadi segala macam perubahan (Desmita, 2005:211). Sedangkan Sherman dan Deauk (Baron,1993:163) membedakan identitas sosial
menjadi
sebuah
defenisi
diri
yang
memandu
bagaimana
kita
mengonseptualisasikan dan mengevaluasi diri sendiri. Identitas sosial mencakup banyak karakteristik yang unik, seperti nama seseorang dan konsep diri. Yang dimaksud konsep diri itu sendiri merupakan gambaran diri tentang aspek fisiologis maupun psikologis yang berpengaruh pada perilaku individu dalam penyesuaian diri dengan orang orang lain.
Menurut
Erikson
(Alwisol,
2009:98),
pada
masa
pekembangan
adolescence, individu cenderung menolak nilai-nilai orang tua, akan tetapi pada 4
masa ini individu juga tidak mengakui nilai-nilai kelompok sebaya, suatu dilema yang akan memperkuat kekacauan identitas. Erikson juga menjelaskan, identitas itu bisa positif dan juga bisa negatif. Identitas positif adalah keputusan yang individu yakini. Kebalikannya, identitas negatif merupakan keputusan yang tidak sejalan dengan dirinya, sehingga individu tersebut menolaknya.
Pada
tingkat
tertentu kekacauan identitas adalah normal dan bahkan diperlukan. individu harus mengalami keraguan dan kekacauan mengenai siapa dirinya, sebelum mereka memperoleh identitas yang stabil. Individu biasanya meninggalkan rumah, mengembara sendirian untuk mencari identitas diri, atau bahkan bereksperimen dengan obat psikotropika dan seks, mengidentifikasi diri kepada kelompok jalanan, atau memberontak melawan kemapanan masayarakat. Setelah itu, individu tersebut baru akan akan memutuskan di dunia mana mereka merasa lebih cocok, dan nilai-nilai mana yang mereka senangi (Alwisol, 2009:99).
Dari
hasil penelitian Siti Komariah dalam skripsinya yang berjudul “Tingkat Agresivitas pada Pengemudi Bus Umum Dalam Kota dan Luar Kota Diterminal Kampung Rambutan” menunjukkan bahwa, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat agresivitas pengemudi bus umum dalam kota maupun luar kota. Ternyata hal ini disebabkan oleh pengaruh kondisi lingkungan terminal yang menuntut mereka untuk bersikap kasar. Faktor lingkungan yang menekan kemudian dapat menyebabkan frustasi dan mengakibatkan pengemudi berperilaku agresif (2007:78-79). Menurut Erikson (Cremers, 1989:181), studi tentang identitas pada zaman sekarang ini sama pentingnya seperti studi tentang seksualitas pada zaman Freud, karena usaha untuk menemukan identitas menjadi 5
keprihatinan terbesar pada zaman ini, dan tentu kekacauan identitas, baik yang individual maupun yang kolektif menjadi bahaya terbesarnya. Berbagai masalah serta gejolak yang muncul pada individu disebabkan berbagai akibat, salah satunya ialah adanya kesenjangan antara kedewasaan biologis dengan kedewasaan psikologis yang menyebabkan timbulnya kekacauan identitas, serta peranannya dalam menimbulkan perilaku agresi. Meski perilaku agresi kerap muncul disebabkan oleh berbagai motif dalam fenomena kehidupan. Sedangkan yang diharapkan, setiap individu dapat mengontrol perilaku agresi dan berkembang sesuai dengan fitrah manusia agar menjadi manusia yang utuh dan paripurna (al-Insan al-Kamil).
Dari berbagai fenomena yang sudah dijelaskan di atas, menjadikan peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai pengaruh status identitas terhadap agresivitas pada mahasiswa. Maka berdasarkan latar belakang ini pula penulis melakukan penelitian mengenai, “PENGARUH STATUS IDENTITAS TERHADAP AGRESIVITAS PADA
MAHASISWA
FAKULTAS
PSIKOLOGI
HIDAYATULLAH JAKARTA”
1.2 Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah 1.2.1. Pembatasan Masalah
6
UIN
SYARIF
Agar pembahasan dalam permasalahan ini tidak meluas, maka diperlukan pembatasan masalah mengenai status identitas dengan agresivitas pada mahasiswa psikologi : a. Identitas merupakan pengorganisasian atau pengaturan dorongan-dorongan, kemampuan-kemampuan dan keyakinan-keyakinan ke dalam citra diri secara konsisten yang meliputi kemampuan memilih dan mengambil keputusan baik menyangkut pekerjaan, orientasi seksual, dan filsafat hidup. b. Agresivitas adalah keinginan yang relatif melekat untuk menjadi agresif dalam berbagai situasi yang berbeda. c. Responden yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berusia 18-23 tahun.
1.2.2 Perumusan Masalah Berdasarkan
latar belakang diatas masalah yang akan dirumuskan dalam
penelitian ini adalah : 1. Apakah identitas achievement memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah? 2. Apakah identitas foreclosure memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah? 3. Apakah identitas moratorium memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah? 4. Apakah identitas diffusion memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah? 7
5. Apakah jenis kelamin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah? 6. Apakah usia memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah? 7. Apakah tingkat semester memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah? 8. Apakah asal sekolah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh status identitas (achievement, foreclosure, moratorium, diffusion), jenis kelamin, usia, tingkat semester, dan latar belakang pendidikan terhadap agresivitas pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.3.2 Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis Adapun manfaat teoritis diharapkan memberikan kontribusi dalam bidang psikologi sosial dan perkembangan, terutama sebagai bahan untuk mengembangkan teori tentang identitas, krisis identitas dan agresivitas. 2. Secara praktis 8
Dengan mengetahui adanya masa labil yang kerap terjadi kebingungan identitas pada individu, serta dengan mengetahui berbagai dampak negatif yang dapat ditimbulkan diharapkan dukungan positif dari keluarga dan lingkungan, sehingga dapat merespon dengan baik agar dapat mengontrol kecendrungan perilaku agresi atau setidaknya dapat mengarahkannya pada sesuatu hal yang lebih positif.
1.4 Sistematika Penulisan Penelitian ini
menggunakan tekhnik
penulisan American
Psychological
Association (APA) Style. Dan secara garis besar sistematika penulisan ini adalah:
BAB 1 :
PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2:
TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dijelaskan teori-teori yang berhubungan dengan isi skripsi sebagai dasar pemikiran untuk membahas permasalahan dalam penelitian skripsi, yaitu: teori tentang status identitas, teori tentang agresivitas, faktor-faktor yang mempengaruhi agresivitas, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
BAB 3:
METODE PENELITIAN 9
Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang metode penelitian ini yaitu: jenis penelitian, pendekatan penelitian dan metode penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, teknik sampling, alat pengumpul data, prosedur penelitian, serta metode analisis data. BAB 4:
HASIL PENELITIAN Dalam bab ini penulis menjelaskan hasil dan analisis data
BAB 5:
PENUTUP Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan, diskusi, dan saran.
10
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dipaparkan beberapa kajian teori, diantaranya mengenai teori agresivitas, status identitas, serta kerangka berpikir dan hipotesis dalam penelitian. 2.1 Agresivitas 2.1.1 Pengertian Agresivitas Dalam pengertian sehari-hari terdapat banyak tingkah laku yang dikatakan sebagai tingkah laku agresif. Begitu juga bila bicara mengenai pengertian agresivitas. pengertian agresivitas itu sendiri memiliki banyak makna. Menurut Berkowitz (1995:28), agresivitas merupakan keinginan yang relatif melekat untuk menjadi agresif dalam berbagai situasi yang berbeda.
Baron dan Richardson (dalam Krahe, 1994) mendefinisikan agresivitas sebagai: “... any from of behavior directed toward the goal of harming or injuring another living being who is motivatied to avoid such treatment”. Yaitu, segala bentuk perilaku yang diarahkan dengan tujuan merugikan atau melukai makhluk hidup lain yang terdorong menghindari perlakuan tersebut.
Sedangkan menurut Chaplin (2005:16), agresivitas adalah kecenderungan 11
habitual (yang dibiasakan) untuk memamerkan permusuhan. Pernyataan diri secara tegas, penonjolan diri, penentuan atau pemaksaan diri, pengerjaran penuh semangat akan suatu cita-cita. dominasi sosial, kekuasaan sosial, khususnya yang diterapkan secara ekstrim.
Dari beberapa definisi di atas, agresivitas dapat diartikan sebagai kecenderungan yang dimaksudkan untuk melukai makhluk hidup lain yang terdorong untuk menghindari perlakuan tersebut. Sedangkan agresi itu sendiri memiliki beberapa defenisi, ialah sebagai berikut:
Menurut Robert Baron (dalam Hudaniah, 1988:193), agresi adalah tingkah laku individu yang ditunjukkan yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya tingkah laku tersebut.
Any form of behavior thats is intended to harm or injure some person, one self, or an object. Artinya segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk merugikan atau melukai sekelompok orang, diri sendiri, atau benda (Franzoi, 2003:450).
Sedangkan Baron dan Richardson mendefinisikan agresi sebagai siksaan yang diarahkan secara sengaja dari berbagai bentuk kekerasan terhadap orang lain (dalam Baron dan Byrne, 2005:136) 12
Dalam penelitiannya, Bernadette (2001:60) juga menerangkan bahwa agresi merupakan perilaku yang ditujukan untuk menyakiti makhluk hidup lain baik secara fisik maupun maupun secara mental.
Sedangkan menurut Sarason (Dayakisni, 2009:193), secara umum agresi dapat diartikan sebagai suatu serangan yang dilakukan oleh suatu organisme terhadap organisme lain, obyek lain atau bahkan pada dirinya sendiri. Definisi ini berlaku bagi semua makhluk vertebrata, sementara pada tingkat manusia masalah agresi sangat kompleks karena adanya peranan perasaan dan proses-proses simbolik.
Dari berbagai uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa agresivitas yang dimaksud adalah kecenderungan untuk berperilaku agresi, sedangkan agresi itu sendiri merupakan perilaku kekerasan manusia yang sengaja dilakukan dengan maksud melukai atau mencelakakan orang lain yang tidak menginginkan perilaku tersebut secara langsung atau tidak langsung, fisik maupun verbal, dengan berbagai macam tujuan tertentu.
2.1.2 Jenis-jenis Agresi Menurut Berkowitz (Koeswara, 1988:5), jenis-jenis agresi dibagi ke dalam dua jenis: 1. Agresi instrumental merupakan agresi yang dilakukan oleh organisme atau 13
individu sebagai alat atau sarana untuk mencapai tujuan tertentu. Bahkan para pelaku dan korban kadang-kadang tidak ada hubungan pribadi. Agresi disini hanya merupakan sarana untuk mencapai tujuan lain, Contohnya: serdadu membunuh untuk merebut wilayah musuh sesuai perintah komandan.
2. Agresi rasa benci atau agresi impulsif Jenis agresi ini adalah agresi yang dilakukan semata-mata sebagai pelampiasan keinginan untuk melukai atau menyakiti, atau agresi tanpa tujuan selain untuk menimbulkan efek kerusakan, kesakitan, atau kematian pada sasaran atau korban.
2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Agresivitas Menurut Willis (dalam Ikawati dan Akhmad Purnama, 1998:25), faktor-faktor penyebab munculnya perilaku agresi adalah: 1. Kondisi pribadi, yaitu kelainan yang dibawa sejak lahir baik fisik maupun psikis, lemahnya kontrol diri terhadap pengaruh lingkungan, kurang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kurangnya dasar keagamaan.
2. Lingkungan keluarga, yaitu keluarga yang kurang memberi kasih sayang dan perhatian, sehingga mereka mencarinya dalam kelompok teman sebaya, keadaan ekonomi keluarga yang rendah, dan keluarga yang kurang harmonis.
14
3. Lingkungan
masyarakat,
yaitu
lingkungan
masyarakat
kurang
sehat,
keterbelakangan pendidikan, kurangnya pengawasan terhadap remaja, dan pengaruh norma-norma baru yang ada di luar.
4. Lingkungan sekolah, yaitu kurangnya perhatian guru, kurangnya fasilitas pendidikan sebagai tempat penyaluran bakat dan minat, dan norma-norma pendidikan kurang diterapkan.
Eva latifah (2002:16) dalam penelitiannya juga mengemukakan beberapa faktor lain yang mempengaruhi agresivitas, antara lain: a. Frustasi Kondisi frustasi yang dapat menimbulkan agresi adalah banyaknya pengalaman yang dialami oleh pelaku tindak agresi, dimana tingkat kesulitannya berlebihan dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
b. Kondisi aversif Kondisi aversif merupakan suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang ingin dihindari oleh seseorang. Keadaan yang tidak menyenangkan tersebut akan membuat seseorang mencoba untuk membuat keseimbangan dengan cara berusaha menghilangkan atau mengubah situasi itu.
c. Stres
15
Stres juga dapat memicu timbulnya perilaku agresi. Stres merupakan reaksi terhadap ketidakmampuan individu dalam menghadapi gangguan fisik atau psikis.
.
Dari beberapa pendapat tersebut di atas, faktor yang dapat mempengaruhi perilaku agresif dapat disimpulkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berarti bahwa perilaku agresif muncul dari dalam diri individu, penurunan gen atau kecenderungan bawaan. Sedangkan faktor eksternal, faktor dari luar diri individu dapat Berupa pengaruh lingkungan, baik keluarga maupun di luar dari lingkungan keluarga, teman sebaya dan lain sebagainya.
2.1.4 Aspek-aspek Agresivitas Menurut Medinnus & Johnson (dalam Hudaniah, 1976:212), pembagian agresi dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, dan hal ini dapat dijadikan sebagai aspek-aspek perilaku yang mengindikasikan tindakan agresivitas, diantaranya sebagai berikut: 1. Menyerang pada fisik Menyerang pada fisik adalah agresi yang dilakukan untuk melukai orang lain secara fisik, yang termasuk didalamnya adalah memukul, menendang dan merampas.
2. Menyerang pada benda atau obyek Menyerang pada benda atau obyek yang dimaksud disini adalah menyerang benda mati yang tidak ada hubungannnya dengan target yang memunculkan 16
amarah, yang termasuk didalamnya adalah memukul, membanting dan melempar.
3. Menyerang secara verbal atau simbolik Menyerang secara verbal atau simbolik adalah agresi yang dilakukan untuk melukai orang lain secara verbal, memburuk-burukkan orang lain seperti, menghina, mengejek dan mengancam.
4. Pelanggaran terhadap hak milik orang lain atau menyerang daerah orang lain Menyerang daerah orang lain atau pelanggaran terhadap hak milik orang lain adalah agresi yang dilakukan untuk melanggar hak milik orang lain. Seperti memaksakan pendapat dan merusak barang hak milik orang lain.
2.2 Status Identitas 2.2.1 Pengertian Status Identitas Menurut James Marcia dan Watterman (dalam Yusuf, 2007:201), identitas diri merujuk
kepada
pengorganisasian
atau
pengaturan
dorongan-dorongan,
kemampuan-kemampuan dan keyakinan-keyakinan ke dalam citra diri secara konsisten yang meliputi kemampuan memilih dan mengambil keputusan baik menyangkut pekerjaan, orientasi seksual dan filsafat hidup. Hal ini tentunya berbeda dengan self-identiy (Dariyo, 2004:80), yang berarti mampu mewujudkan jati dirinya sehingga individu tersebut merasa siap untuk menghadapi tugas perkembangan berikutnya dengan baik. 17
Sedangkan Sherman dan Deauk (Baron,1993:163) membedakan identitas sosial
menjadi
sebuah
defenisi
diri
yang
memandu
bagaimana
kita
mengonseptualisasikan dan mengevaluasi diri sendiri. Identitas sosial mencakup banyak karakteristik yang unik, seperti nama seseorang dan konsep diri. Hal ini juga berbeda dengan konsep diri, yakni gambaran diri tentang aspek fisiologis maupun psikologis yang berpengaruh pada perilaku individu dalam penyesuaian diri dengan orang orang lain.
Dalam ilmu psikologi, konsep identitas umumnya merujuk kepada suatu kesadaran akan kesatuan dan kesinambungan pribadi, serta keyakinan yang relatif stabil sepanjang rentang kehidupan kendatipun terjadi segala macam perubahan (Desmita, 2005:211).
Sedangkan menurut Adam dan Gullota (dalam Desmita, 2005 :211), menggambarkan tentang identitas sebagai berikut : “Identity is a complex psychological phenomenon. It might be thought of as the person in personality. It includes our own interpretation of early childhood identification with important individual in our lives. It includes a sense of identity integrates sex-role identification, individual ideology, accepted group norms and standars, and much more”.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa identitas adalah sebuah fenomena psikologi yang kompleks. Dimana hal itu mungkin adalah sebuah mekanisme pemikiran seseorang dalam kepribadianya. Termasuk didalamnya 18
identifikasi dengan individu yang dianggap penting dalam kehidupan mulai dari awal masa kanak-kanak. Dan termasuk juga didalamnya identifikasi peranan seks, ideologi individu, penerimaan norma kelompok. Sedangkan Erikson (dalam Gunarsa, 1991:84) mendefenisikan identititas secara lebih rinci antara lain sebagai berikut :
1. Identitas dapat diartikan sebagai suatu inti pribadi yang tetap ada, walaupun mengalami perubahan bertahap dengan pertambahan umur dan perubahan lingkungan. 2. Identitas dapat diartikan sebagai cara hidup tertentu yang sudah dibentuk pada masa-masa sebelumnya dan menentukan peran sosial manakah yang harus dijalankan. 3. Identitas merupakan suatu hasil yang diperolehnya pada masa remaja, akan tetapi tetap masih akan mengalami perubahan dan pembaharuan. 4. Identitas dialami sebagai suatu kelangsungan di dalam dirinya dan dalam hubungannya dengan luar dirinya. 5. Identitas merupakan suatu penyesuaian peranan sosial yang pada azasnya mengalami perubahan.
Menurut James Marcia (dalam Yusuf, 2007:201) ketika individu gagal mengintegrasikan aspek-aspek dan pilihan atau merasa tidak mampu untuk memilih, maka individu tersebut akan mengalami kebingungan (confusion).
19
Erikson juga menjelaskan (Santrock, 2003:344), identity confusion merupakan suatu kemunduran dalam perspektif waktu, inisiatif, dan kemampuan untuk mengkoordinasikan perilaku dimasa kini, dengan tujuan di masa depan. Kebingungan ini juga ditandai dengan adanya perasaan tidak mampu, tidak berdaya, penurunan harga diri, tidak percaya diri, dan berakibat pesimis dalam mengahadapi masa depan (Dariyo, 2004 :80).
Dari berbagai definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa identitas
adalah
pengalaman
subjektif
yang
merupakan
kesatuan
dan
kesinambungan yang koheren dalam ruang dan waktu yang berisi nilai, keyakinan,
sikap
dan
ide-ide
yang
mengarahkan
tingkah
laku
dan
menggambarkan kekuatan, kelemahan, dan keunikan individu dalam rentang kehidupan.
2.2.2 Perkembangan Status Identitas Status identitas merupakan paradigma perluasan dan pengembangan dari teori psikososial Erik H. Erikson oleh James Marcia (Santrock dalam life-spain, 2002:58). Dalam paradigma ini perkembangan status identitas telah menghasilkan dua dasar pengembangan, yaitu krisis (eksplorasi) dan komitmen. yaitu :
a. Krisis merupakan suatu periode perkembangan identitas dimana remaja memilih berbagai macam pilihan-pilihan yang bermakna, dan kebanyakan peneliti kontemporer menggunakan istilah ini dengan istilah eksplorasi. 20
b. Komitmen didefinisikan sebagai bagian dari perkembangan identitas dimana remaja memperlihatkan suatu tanggung jawab pribadi terhadap apa yang akan mereka lakukan.
Dari uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa perkembangan status identitas telah menghasilkan dua dasar dimensi, yaitu krisis dan komitmen. 2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Identitas Perkembangan identitas dapat dipengaruhi oleh bebrapa faktor (Yusuf, 2007:202) yaitu: 1. Iklim keluarga, yaitu yang berkaitan dengan interaksi sosio-emosional antar anggota keluarga (ibu-ayah, orang tua-anak dan anak-anak) sikap dan perlakuan orang tua terhadap anak. Apabila hubungan antar anggota keluarga hangat, harmonis, serta sikap perlakuan orang tua terhadap anak positif atau penuh kasih sayang, maka remaja akan mampu mengembangkan identitasnya secara realistik dan stabil (sehat). Namun apabila sebaliknya, yaitu hubungan keluarga penuh konflik, tegang dan perselisihan, serta orangtua bersikap keras dan kurang memberikan kasih sayang, maka remaja akan mengalami kegagalan dalam mencapai identitasnya secara matang, dia akan mengalami kebingungan, konflik atau frustasi
2. Tokoh idola, yaitu orang-orang yang dipersepsikan oleh remaja sebagai figur yang memiliki posisi di masyarakat. Pada umumnya, tokoh yang menjadi idola 21
atau pujaan remaja berasal dari kalangan selebritis seperti para penyanyi, bintang film, dan olahragawan. Meskipun persentasenya sedikit, ada juga tokoh idola remaja itu yang berasal dari para tokoh masyarakat, pejuang atau pahlawan.
3. Peluang pengembangan diri, yaitu kesempatan untuk melihat kedepan dan menguji dirinya dalam setting (adegan) kehidupan yang beragam. Dalam hal ini, eksperimentasi atau pengalaman dalam menyampaikan gagasan, penampilan peran-peran dan bergaul dengan orang lain (dalam aktivitas yang sehat) sangatlah penting bagi perkembangan identitasnya.
2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Identitas Dalam perkembangan kepribadian terdapat dua faktor yang akan berperan (Gunarsa, 1991 hal : 88), yakni : 1. Identifikasi, identifikasi hampir dapat disamakan dengan peniruan, akan tetapi sifatnya lebih mendalam dan menetap. Dengan identifikasi yang dimaksud bahwa tingkah laku, pandangan, pendapat, nilai-nilai, norma, minat dan aspekaspek lain dari kepribadian seseorang akan diambilnya dan dijadikan bagian daripada kepribadiannya sendiri.
2. Eksperimentasi,
para
remaja
harus
memperoleh
kesempatan
untuk
eksperimentasi atau mencoba beberapa peranan sosial sebelum ia menentukan peranan sosial yang akan diambilnya untuk masa dewasa. Kesimpulannya 22
eksperimentasi erat hubungannya dengan peran sosial di kemudian hari.
2.2.5 Dimensi-dimensi Status Identitas Berdasarkan dimensi ini, Marcia (Santrock dalam life-span, 2002: 58) membagi identitas menjadi empat status identitas yang didasarkan pada dua pertimbangan berikut : a. Apakah mereka mengalami suatu krisis identitas atau tidak b. Pada tingkat mana mereka memiliki komitmen terhadap pemilihan pekerjaan, agama, serta nilai-nilai politik dan keyakinan. Keempat kategori itu adalah: Achievement (tinggi dalam komitmen dan ekplorasi), Moratorium (rendah komitmen dan tinggi eksplorasi), Foreclosure (tinggi komitmen dan rendah eksplorasi), dan Diffusion (rendah dalam komitmen dan eksplorasi). Berikut dijelaskan gambaran status identitas menurut James Marcia (dalam Dariyo, 2004: 84), yaitu : 1. achievement (pencapaian identitas): Seorang individu dikatakan telah memiliki identitas, jika dirinya telah mengalami krisis dan ia dengan penuh tekad mampu menghadapinya dengan baik. Justru dengan adanya krisis akan mendorong dirinya untuk membuktikan bahwa dirinya mampu menyelesaikannya dengan baik. Walaupun kenyataanya ia harus mengalami kegagalan, namun bukanlah akhir dari upaya untuk mewujudkan potensi dirinya
23
2. foreclosure (pencabutan identitas): Identitas ini ditandai dengan tidak adanya suatu krisis, tetapi ia memiliki komitmen atau tekad. Sehingga individu seringkali berangan-angan tentang apa yang ingin dicapai dalam hidupnya, tetapi seringkali tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapinya. Akibatnya, ketika individu dihadapkan pada masalah realitas, tidak mampu menghadapi dengan baik. Bahkan kadang-kadang melakukan mekanisme pertahanan diri seperti; rasionalisasi, regresi pembentukan reaksi dan sebagainya.
3. moratorium (penundaan identitas): Identitas ini ditandai dengan adanya krisis, tetapi ia tidak memiliki kemauan kuat (tekad) untuk menyelesaikan masalah krisis tersebut. Ada dua kemungkinan tipe individu ini, yaitu :
a). Individu yang menyadari adanya suatu krisis yang harus diselesaikan, tetapi tidak mau menyelesaikannya, menunjukkan bahwa individu ini cenderung dikuasai oleh prinsip kesenangan dan egoisme pribadi. Apa yang dilakukan seringkali menyimpang dan tidak pernah sesuai dengan masalahnya. Akibatnya, ia mengalami stagnasi perkembangan yang lebih maju, namun karena ia terus menerus tidak mau menghadapi atau menyelesaikan masalahnya, maka ia hanya dalam tahap itu. b). Orang yang memang tidak menyadari tugasnya, namun juga tidak memiliki komitmen. Ada kemungkinan, faktor sosial, terutama dari orang tua kurang memberikan rangsangan yang mengarahkan individu 24
untuk menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya.
4. diffusion (penyebaran identitas): Orang tipe ini, yaitu orang yang mengalami kebingungan dalam mencapai identitas. Ia tidak memiliki krisis dan juga tidak memiliki tekad untuk menyelesaikannya.
Dari uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa dimensi status identitas dapat dibagi menjadi empat dimensi, yaitu identitas Achievement, identitas Foreclosure, identitas Moratorium, dan identitas Diffusion.
2.2.6 Aspek-aspek Pembentukan Identitas Menurut Marcia terdapat tiga aspek penting dalam pembentukan identitas (Santrock dalam life-span, 2002:58) diantaranya yaitu: 1. Remaja muda harus membentuk rasa percaya terhadap dukungan orang tua 2. Mengembangkan suatu pemikiran untuk giat menghasilan sesuatu atau ketekunan 3. Memperoleh perspektif mengenai masa depan yang merefleksikan diri mereka sendiri
2.3 Kerangka Berpikir Sebagaimana yang telah diketahui bahwa agresivitas merupakan kecenderungan berperilaku agresif (menyakiti, melukai, dan lain-lain) baik secara fisik, verbal dan psikis dengan cara langsung ataupun tidak langsung. Hal ini diperkuat oleh 25
Berkowitz (1995) yang menyatakan agresivitas merupakan keinginan yang relatif melekat untuk menjadi agresif dalam berbagai situasi yg berbeda. Sebelum mendapatkan gambaran identitas diri yang jelas, hampir setiap individu akan mengalami berbagai macam konfigurasi yang bermakna, mulai dari identitas positif hingga identitas negatif sehingga agresivitas menjadi salah satu pilihan yang akan diperankan oleh individu tersebut. Oleh karena itu munculah pertentangan di dalam diri individu untuk menemukan identitas diri mereka, sehingga perilaku agresi tidak dapat untuk dihindarkan.
Sebagaimana
unjuk
rasa
puluhan
mahasiswa
yang
mengkritisi
kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono di Jalan Kimia Jakarta, Sabtu berujung bentrok. Mahasiswa dan polisi terlibat saling serang dan lempar batu. Suasana bertambah panas saat para demonstran mencoba memblokir ruas jalan dengan cara membakar ban bekas. Melihat hal tersebut, polisi mulai bertindak tegas dengan cara membubarkan pengunjuk rasa. Upaya polisi dibalas mahasiswa dengan lemparan batu, menyusul adanya aksi pemukulan aparat terhadap mahasiswa. Selain aksi saling lempar batu, sejumlah pot bunga di pinggir jalan dipecah hingga hancur berantakan. Polisi akhirnya melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata guna membubarkan demonstrasi (Adi, Liputan6.com. 2011).
Agresivitas ini merupakan keinginan yang relatif melekat untuk menjadi agresif dalam berbagai situasi yang berbeda (Berkowits, 1995:28). Pernyataan ini 26
dibuktikan pada berbagai kasus agresivitas mahasiswa, salah satunya adalah demonstrasi yang berujung ricuh dan kerap terjadi di berbagai daerah sehingga tak sedikit menimbulkan korban. Permasalahan ini berkaitan dengan status identitas, individu seringkali mengalami kebingungan sehingga menemukan berbagai macam konfigurasi identitas negatif, belum adanya komitmen dan identitas yang stabil membuat individu mengalami kebingungan, dan terkadang membuat emosinya cenderung tidak stabil sehingga dapat menimbulkan perilaku agresi terhadap lingkungan di sekitarnya, sebagaimana beberapa contoh kasus kericuhan mahasiswa yang berdemonstrasi yang terjadi di berbagai daerah. Sebagaimana yang dijelaskan oleh James Marcia (Yusuf, 2007:201) ketika individu gagal mengintegrasikan aspekaspek dan pilihan atau merasa tidak mampu untuk memilih, maka individu tersebut akan mengalami kebingungan (confusion).
Sedangkan identitas diri itu sendiri merujuk kepada pengorganisasian atau pengaturan
dorongan-dorongan,
kemampuan-kemampuan
dan
keyakinan-
keyakinan ke dalam citra diri secara konsisten yang meliputi kemampuan memilih dan mengambil keputusan baik menyangkut pekerjaan, orientasi seksual dan filsafat hidup (Yusuf, 2007:201).
Dari berbagai penjelasan diatas, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa status identitas memberikan pengaruh terhadap agresivitas. Hal tersebut dikarenakan, ketika individu dihadapkan dengan berbagai macam konfigurasi 27
mulai dari yang positif hinggga ke yang negatif, maka individu tersebut akan mengalami kebingungan, sehingga dapat melakukan perilaku agresi terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Berdasarkan penjelasan di atas, di bawah ini adalah skema dari kerangka berpikir pada penelitian ini:
Status Identitas Achievement Foreclosure Moratorium Agresivitas
Diffusion
Jenis Kelamin Usia Semester Asal Sekolah
2.4 Hipotesis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 28
1. H1
: Status identitas memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas
pada
mahasiswa
Fakultas
Psikologi
UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta. 2. H2 : Identitas achievement memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas
pada
mahasiswa
Fakultas
Psikologi
UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta. 3. H3
: Identitas foreclosure memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas
pada
mahasiswa
Fakultas
Psikologi
UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta. 4. H4
: Identitas moratorium memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas
pada
mahasiswa
Fakultas
Psikologi
UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta. 5. H5
: Identitas diffusion memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas
pada
mahasiswa
Fakultas
Psikologi
UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta. 6. H6
: Jenis kelamin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas
pada
mahasiswa
Fakultas
Psikologi
UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta. 7. H7
: Usia memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. H8
:
Semester memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
29
9. H9
: Asal sekolah memeberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pada mahsiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
30
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai pendekatan serta metode yang digunakan dalam penelitian ini, meliputi subyek penelitian, instrumen pengumpulan data dan prosedur penelitian.
3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data berupa angka-angka dan kemudian dianalisis dengan statisktik (Sugiono, 2008:7).
Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sempel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiono, 2008:8).
3.1.2 Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi korelasi (corelational descriptive study). Penilitian korelasi dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berada dalam suatu populasi. Penelitian korelasi 31
dirancang untuk menentukan besarnya arah hubungan antar variabel yang diteliti (Sevilla, 1993:87).
3.2 Definisi Variabel dan Operasional Variabel 3.2.1 Definisi Variabel Variabel merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2008:38).
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel bebas (independent variable) : Status Identitas 2. Variabel terikat (dependent variable) : Agresivitas
3.2.2 Definisi Konseptual Adapun definisi konseptual dalam penelitian ini, diantaranya adalah: 1. Marcia dan Watterman dalam Yusuf (2007) menjelaskan identitas diri merupakan
pengorganisasian
atau
pengaturan
dorongan-dorongan,
kemampuan-kemampuan dan keyakinan-keyakinan ke dalam citra diri secara konsisten yang meliputi kemampuan memilih dan mengambil keputusan baik menyangkut pekerjaan, orientasi seksual dan filsafat hidup.
2. Sedangkan definisi konseptual mengenai agresivitas merupakan keinginan yang relatif melekat untuk menjadi agresif dalam berbagai situasi yang berbeda (Berkowits, 2003). 32
3.2.3 Definisi Operasional 3.2.3.1 Defenisi Operasional Status Identitas a. achievement, adalah individu yang telah memiliki identitas, dirinya telah mengalami krisis dan ia dengan penuh tekad mampu menghadapinya dengan baik. Justru dengan adanya krisis akan mendorong dirinya untuk membuktikan bahwa dirinya mampu menyelesaikannya dengan baik, yang memiliki indikator sebagai berikut, tidak mudah putus asa, dan mampu menyelesaikan masalah.
b. foreclosure, adalah identitas yang ditandai dengan tidak adanya suatu krisis, tetapi ia memiliki komitmen atau tekad. Sehingga individu seringkali berangan-angan tentang apa yang ingin dicapai dalam hidupnya, tetapi seringkali tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapinya, dan memiliki indikator
sebagai
berikut:
suka
berangan-angan,
dan
tidak
mampu
menyelesaikan masalah.
c. moratorium, adalah identitas ini ditandai dengan adanya krisis, tetapi ia tidak memiliki kemauan kuat (tekad) untuk menyelesaikan masalah krisis tersebut, yang memiliki indikator sebagai berikut: tidak mau menyelesaikan permasalahan.
d. diffusion, adalah individu yang mengalami kebingungan dalam mencapai identitas. Ia tidak memiliki krisis dan juga tidak memiliki tekad untuk menyelesaikannya, dan memiliki indikator sebagai berikut: tidak memiliki keinginan menyelesaikan permasalahan, dan pasif. 33
3.2.3.2 Definisi Operasional Agresivitas Agresivitas merupakan keinginan yang relatif melekat untuk menjadi agresif dalam berbagai situasi berbeda. Berikut indikator agresivitas berdasarkan dimensidimensinya: a. Menyerang pada fisik seperti: memukul, menendang, dan merampas. b. Menyerang pada benda atau obyek seperti: memukul, membanting, melempar (benda). c. Menyerang secara verbal atau simbolik seperti: menghina, mengejek, dan mengancam d. Pelanggaran terhadap hak milik orang lain atau menyerang daerah orang lain, seperti: memaksakan pendapat, dan merusak barang hak milik orang lain.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Menurut Gay (dalam Sevilla, 1993:160), populasi adalah kelompok dimana peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya. Sedangkan menurut Kerlinger (dalam Sevilla, 1993:160), populasi adalah keseluruhan anggota, kejadian, atau objek-objek yang telah ditetapkan dengan baik. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang berjumlah 772 orang.
3.3.2 Sampel Menurut Ferguson (dalam Sevilla, 1993:160), sampel adalah beberapa bagian 34
kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi atau porsi dari suatu populasi. Dalam penelitian ini sampel tersebut adalah Fakultas Psikologi Non-Reguler UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jumlah sampel yang direncanakan berjumlah 70 orang, sebab menurut Gay (dalam Sevilla,1993:163) Jumlah sampel minimal dari suatu penelitan korelasi adalah 30 orang.
Penetapan jumlah sampel tersebut
disesuaikan dengan kemampuan penulis berdasarkan pertimbangan waktu, tenaga dan dana penelitian. Pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel 70 orang, yang diambil dari semester 1, 3, 5 dan 7.
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik stratified random sampling, yaitu suatu teknik pengambilan sampel, dengan cara sub-kelompok (strata) yang spesifik akan memiliki jumlah yang cukup mewakili dalam sampel, serta menyediakan jumlah sampel sebagai sub-analisis dari anggota strata tersebut (Sevilla, 1993:166). Alasan penulis menggunakan teknik ini adalah karena banyaknya kelas dalam setiap semester, sehingga sampel penelitian harus diambil berdasarkan perwakilan masing-masing semester.
3.4. Pengumpulan Data 3.4.1. Teknik pengumpulan data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan skala. Penggunaan skala pada pengumpulan data didasarkan 35
bahwa untuk mengungkap data seperti mengenai sikap terhadap sesuatu. Adapun skala yang digunakan adalah skala model Likert dengan empat alternatif jawaban. Selain itu pernyataannya dibuat dengan kategori positif atau kesetujuan (favorable) dan item yang disebut negatif atau ketidaksetujuan (unfavorable) (Sevilla, 1993:225).
Pada
penelitian
ini
peneliti
menggunakan
skala
Likert
dengan
menggunakan 4 pilihan jawaban yakni sebagai berikut: •
Sangat Setuju (SS)
•
Setuju (S)
•
Tidak Setuju (TS)
•
Sangat Tidak Setuju (STS). Adapun perolehan skor dari item-item berdasarkan dari jawaban yang
dipilih sesuai dengan jenis pernyataan yakni favorable atau unfavorable. Untuk jawaban favorable skornya bergerak dari kanan ke kiri (SSSTSSTS) dengan nilai (1234). Sedangkan untuk unfavorable cara skornya bergerak sebaliknya dari kiri ke kanan, (STSTSSSS) dengan nilai (4321). Jika digambarkan dalam bentuk tabel, maka hasilnya sebagai berikut: Tabel 3.1 Bobot Nilai Kategori Respon
SS
S
TS
STS
Favorabel
4
3
2
1
Unfavorabel
1
2
3
4
36
3.4.2 Instrumen penelitian Alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu: 1) Skala status identitas ini disusun berdasarkan indikator yang terdapat pada dimensi-dimensi status identitas, yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.2 Blue Print Try Out Skala Status Identitas
Status Identitas
Dimensi
Indikator
1.Achievement 1). Tidak mudah putus (identitas asa penuh) 2). Mampu menyelesaikan masalah 2.Foreclosure 1). Suka berangan(pencabutan angan identitas) 2). Tidak mampu menyelesaikan masalah 3.Moratorium 1). Tidak mau (penundaan menyelesaikan identitas) permasalahan 4. Diffusion 1). Tidak memiliki (kebingukeinginan ngan menyelesaikan identitas) permasalahan 2). Pasif Jumlah
Item Favorabel Unfavorabel
Jumlah
2, 4, 6
1, 3,5
6
8, 10, 12
7, 9, 11
6
14, 16, 18
13, 15, 17
6
20, 22
19, 21
4
26, 28, 30 32, 34
25, 27,29 31, 33
10
24
23
2
36 18
35 18
2 36
Skala status identitas yang akan di uji terdiri dari 36 item, terdiri dari 18 item favorabel dan 18 item unfavorabel. Selanjutnya untuk menginterpretasi skor responden, penulis menentukan 4 kategori jawaban, yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). 37
2) Skala Agresivitas, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap diri responden terhadap perilaku agresi yang berhubungan dan berpengaruh kuat terhadap tingkat agresivitas individu. Tabel 3.3 Blue Print Try Out Skala Agresivitas Dimensi
Item
Jumlah
Favorabel
Unfavorabel
1).Memukul
2, 4
1, 3
4
2).Menendang
6, 8
5, 7
4
3) Merampas
24
23
2
1).Memukul (benda)
10, 12
9, 11
4
14
13
2
3). Melempar (benda)
18, 20
17, 19
4
3. Menyerang secara verbal atau simbolik
1).Menghina
16, 22
15,21
4
2). Mengejek
30
29
2
3). Mengancam
26, 28
25, 27
4
4. Pelanggaran terhadap hak milik orang lain atau menyerang daerah orang lain
1).Memaksakan pendapat
34
33
2
2).Merusak barang milik orang lain
32, 36
31, 35
4
18
18
36
1. Menyerang pada fisik
2. Menyerang benda atau objek Agresivitas
Indikator
Jumlah
2).Membanting (benda)
Skala agresivitas yang akan di uji terdiri dari 36 item, terdiri dari 18 item favorabel dan 18 item unfavorabel. Selanjutnya untuk menginterpretasi skor responden, penulis menentukan 4 kategori jawaban, yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). 38
3.5 Teknik Uji Instrumen 3.5.1 Uji Instrumen Sebelum dilakukan penelitian sebenarnya, peneliti melakukan pengujian validitas dan reliabilitas alat (try out) terhadap 70 orang mahasiswa reguler
fakultas
psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang mempunyai karakteristik sama dengan sampel penelitian. Adapun tujuan dari pelaksanaan uji instrumen adalah: 1. Mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan responden dalam menyelesaikan pengisian instrumen. 2. Mengetahui pemahaman responden terhadap pernyataan/item yang diberikan. 3. Mengetahui validitas instrumen, dimana skor setiap item dikorelasikan dengan skor total. 4. Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas skala tersebut.
3.5.2 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur derajat ketepatan dan ketelitian atau akurasi yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Menurut Sevilla (1993:176) validitas merupakan
derajat ketepatan suatu alat tentang pokok isi yang
sebenarnya yang diukur. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pernyataan dalam mendefinisikan suatu variabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Validitas suatu butir pertanyaan 39
dapat dilihat pada hasil penghitungan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 11,5 for windows.
3.5.3 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur derajat ketepatan suatu alat ukur tentang pokok isi atau arti sebenarnya yang diukur. Menurut Sevilla (1993:175) reliabilitas merupakan derajat ketepatan dan ketelitian atau akurasi yang ditunjukkan oleh instrumen penelitian. Tes dikatakan sebagai reliabilitas tinggi apabila skor tampak tes itu dikatakan konsisten dan dapat diandalkan. Adapun uji reliabilitas alat tes atau skala dengan rumus Alpha Cronbach dan perhitungan menggunakan SPSS 11.5 for windows. Menurut J.P. Guilford (dalam Kuncoro, 2005), prinsip umum yang digunakan untuk menafsirkan nilai r adalah sebagai berikut : Tabel 3.4 Interpretasi Nilai r Besarnya r
Interpretasi
>0,9
Sangat reliable
>0,7
Reliabel
>0,4
Cukup reliable
>0,2
Kurang reliable
< 0,2
Tidak reliable
40
3.5.4 Hasil Uji Instrumen Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrumen dengan jumlah total keseluruhan item sebanyak 72 item dari dua skala, yaitu skala status identitas yang berjumlah 36 item dan skala agresivitas yang berjumlah 36 item. Uji instrumen diberikan pada 70 mahasiswa di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah. •
Uji Validitas Instrumen Uji validitas instrumen dilakukan pada dua jenis skala yang digunakan dalam penelitian, yaitu uji validitas skala status identitas dan uji validitas skala agresivitas. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan tekhnik korelasi Product Moment Pearson. Pada skala status identitas, dari 36 item yang diuji cobakan, terdapat 28 item yang valid sedangkan pada 8 item lainnya tidak valid. Nomor item skala status identitas yang valid dapat dilihat pada tabel berikut:
41
Tabel 3.5 Blue Print Setelah Try Out Skala Status Identitas
Status Identitas
Dimensi
Item
Indikator
Jumlah
Favorabel
Unfavorabel
1.Achievement 1). Tidak mudah (identitas putus asa penuh) 2). Mampu menyelesaikan masalah
2, *4, *6
*1, *3, *5
6
*8, *10, *12
*7, 9, *11
6
2. Foreclosure (pencabutan identitas)
*14, *16, *18
*13, *15, 17
6
2). Tidak mampu menyelesaikan masalah
20, *22
*19, 21,
4
3. Moratorium (penundaan)
1). Tidak mau menyelesaikan permasalahan
*26, *28, *30 32, *34
25, 27, *29 *31, *33
10
4. Diffusi (penyebaran)
1). Tidak memiliki keinginan menyelesaikan permasalahan
*36
*35
2
2). Pasif
*24
*23
2
18
18
36
1). Suka Beranganangan
Jumlah Keterangan : * item yang valid
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 36 item skala status identitas, ada 28 item yang valid dengan kriteria angka valid > 0.306, yaitu item nomor 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 22, 23, 24, 26, 28, 29, 30, 31, 33, 34, 35, dan 36. Item-item yang valid itulah yang dijadikan alat ukur untuk penelitian dari uji reliabilitas. item yang valid pada skala status identitas diperoleh koefisien alpha cronbach sebesar 0, 8753. Angka tersebut dapat dikatakan reliabel 42
karena menurut Azwar (2004), koefisien reliabilitas yang tinggi adalah yang mendekati angka 1.00.
Sedangkan pada skala agresivitas, dari 36 item yang di uji cobakan, terdapat 28 item yang valid sedangkan 8 item lainnya tidak valid. No item yang valid dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.6 Blue Print Setelah Try Out Skala Agresivitas Dimensi 1. Menyerang pada fisik
Agresivitas
2. Menyerang benda atau objek
3. Menyerang secara verbal atau simbolik 4. Pelanggaran terhadap hak milik orang lain atau menyerang daerah orang lain Jumlah
Item Jumlah Favorabel Unfavorabel 2, *4 1, *3 4
Indikator 1).Memukul 2).Menendang
*6, 8
*5, *7
4
3).Merampas
*24
*23
2
*10, *12
*9, *11
4
*14
*13
2
*18, 20
*17, *19
4
*16, *22 *30 *26, 28 *34
*15,*21, *29 25, *27 *33
4 2 4 2
*32,36
*31,35
4
18
18
36
1).Memukul (benda) 2). Membanting (benda) 3). Melempar (benda) 1).Menghina 2). Mengejek 3). Mengancam 1).Memaksakan pendapat 2).Merusak barang milik orang lain
Keterangan : * item yang valid
43
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 36 item skala agresivitas, ada 28 item yang valid dengan kriteria angka valid > 0,306 yaitu item nomor 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 29, 30, 31, 32, 33, 34. Item-item yang valid itulah yang dijadikan alat ukur untuk penelitian dari uji reliabilitas. item yang valid pada skala agresivitas diperoleh koefisien alpha cronbach sebesar 0,8338. Angka tersebut dapat dikatakan reliabel karena menurut Azwar (2004), koefisien reliabilitas yang tinggi adalah yang mendekati angka 1.00.
3.5.5 Teknik Analisis Data Dalam penelitian deskriptif korelasional, besar atau tingginya hubungan antar variabel dinyatakan dengan koefisien korelasi. Untuk mengukur keeratan hubungan antara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua variabel. Maka dalam penelitian ini, analisisnya menggunakan korelasi Product Moment Pearson. Untuk memudahkan hitungan kesemua koefisien menggunakan hitungan komputerisasi dengan program SPSS versi 11,5. Untuk menghitung reliabilitas alat pengumpulan data (uji reliabilitas) akan digunakan tekhnik Alpha Cronbach, dengan penghitungannya menggunakan program SPSS versi 11.5.
3.5.6 Uji Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas dalam perhitungannya menggunakan program SPSS versi 11,5. Pengujian instrument dilakukan pada item-item yang valid dari setiap skala penelitian. Pada skala status identitas yang berjumlah 28, Dan pada skala 44
agresivitas yang berjumlah 28. Dari hasil hitungan uji reliabilitas terhadap instrumen penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.7 Koefisien Reliabilitas Instrumen Penelitian Instrumen
Koefisien Alpha Cronbach
Keterangan
Status Identitas
0,8753
Reliabel
Agresivitas
0,8338
Reliabel
Dari perhitungan menggunakan SPSS 11,5 didapat Alpha Cronbach sebesar 0,8753 untuk skala status identitas dengan kriteria reliabel. Dan koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,8338 untuk skala agresivitas dengan kriteria reliabel.
3.6 Prosedur Penelitian 3.6.1 Tahap Persiapan 1. Dimulai dengan perumusan masalah 2. Menentukan variabel penelitian 3. Melakukan studi kepustakaan untuk mendapat gambaran dan landasan teoritis yang tepat. 4. Menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu skala status identitas dan skala agresivitas. 5. Menentukan lokasi penelitian 6. Melakukan uji coba alat ukur (try out)
45
3.6.2 Tahap Pengambilan Data 1. Menentukan sampel penelitian. 2. Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta kesediaan subyek untuk mengisi skala penelitian. 3. Melaksanakan pengambilan data dengan memberikan skala yang telah disiapkan kepada subyek penelitian.
3.6.3 Tahap Pengolahan Data 1. Melakukan skoring terhadap hasil skala yang telah di isi oleh responden. 2. Menghitung dan mencatat tabulasi data yang diperoleh, kemudian membuat tabel data. 3. Melakukan analisis data dengan menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis penelitian.
3.6.4 Tahap Pembahasan 1. Menginterpretasikan dan membahas hasil analisis statistik berdasarkan teori. 2. Merumuskan kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh dan dibahas berdasarkan data dan teori yang ada.
46
BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA Dalam bab ini akan dibahas hasil dari penelitian yang telah dilakukan di Fakutas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah. Hasil penelitian ini mencakup gambaran umum responden, hasil pengujian hipotesis yang telah diajukan melalui perhitungan statistik, dan pembahasan hasil pengujian hipotesis. 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Berikut ini diuraikan gambaran umum subyek dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin, usia, semester, dan asal sekolah. dengan melibatkan 140 orang mahasiswa dengan rincian 70 responden pada try out dan 70 responden untuk field test. Gambaran umum subyek berdasarkan jenis kelamin, usia, Semester dan asal sekolah digambarkan sebagai berikut : Tabel 3.8 Gambaran Umum Subyek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, Semester dan Asal Sekolah Gambaran Umum Responden Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Jumlah
Usia
18-19 20-21 22-23 Jumlah
Semester
I – II III - IV V - VI VII - VIII
Jumlah Asal Sekolah SMA Aliyah/Pesantren 47
Frekuensi
Persentase (%)
33 37 70 18 31 21 70 30 20 10 10 70 46 24
47% 53% 100% 26% 44% 30% 100% 43% 29% 14% 14% 100% 66% 34%
Jumlah 70 100% Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa subyek penelitian berjumlah 70 orang mahasiswa. Dimana pada jenis kelamin laki-laki terdapat 33 orang (47%) dan perempuan 37 orang (53%). Pada gambaran umum usianya, sebagian terdapat 18 mahasiswa yang berusia diantara 18-19 tahun (26%), berikutnya terdapat 31 mahasiswa yang berusia diantara 20-21 tahun (44%), dan sebagian lagi terdapat 21 mahasiswa yang berusia diantara 22-23 tahun (30%). Berikutnya dilihat dari kategori Semester, Terdapat 30 mahasiswa semester 1-2 (43%), selanjutnya terdapat 20 orang mahasiswa semester 3-4 (29%) selanjutnya terdapat 10 orang mahasiswa semester 5-6 (14%) dan selanjutnya terdapat 10 orang mahaiswa semester 7-8 (14%). Dan yang terakhir gambaran umum responden berdasarkan asal sekolah, terdapat 46 (66%) mahasiswa yang berlatar belakang sekolah dari SMA dan berikutnya terdapat 24 (34%) mahasiswa yang berlatar belakang sekolah dari Aliyah/Pesantren.
4.2 Hasil Uji Hipotesis 4.2.1 Hasil Uji Korelasi Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji korelasi Product Moment Pearson dan penghitungannya dibantu dengan sistem komputerisasi SPSS versi 11,5. Hasil uji korelasi antar dua variabel ini, didapatkan hasil :
48
Tabel 3.9 Uji Korelasi Antara Status Identitas dengan Agresivitas Correlations STATUS IDENTITAS STATUS
Pearson Correlation
1
,550(**)
Sig. (2-tailed)
.
,000
70
70
,550(**)
1
,000
.
70
70
IDENTITAS
N AGRESIVITAS
AGRESIVITAS
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa nilai korelasi (rhitung) antara status identitas dengan agresivitas menunjukkan angka sebesar 0.550. Dengan demikian nilai (rhitung) > (rtabel) pada taraf signifikansi 1% (0.306). Hal tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha tidak ditolak, yaitu ada hubungan yang signifikan antara status identitas dengan agresivitas pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.3 Hasil Uji Regresi 4.3.1 Hasil Uji Regresi Dimensi Status Identitas Peneliti menggunakan analisis regresi untuk mengetahui lebih jauh pengaruh antar variabel dengan cara mencari nilai koefisien determinasi. Koefisien determinasi (R square) merupakan suatu nilai yang menggambarkan seberapa besar 49
sumbangsih pada dimensi-dimensi status identitas terhadap agresivitas pada mahasiswa fakultas psikologi UIN jakarta. Hasil perhitungannya akan ditampilkan pada tabel di bawah ini : Tabel 4.0 Model Summary Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics
1
,550(a)
,302
,292
9,04898
R Square Change ,302
2
F Change 29,479
1
df2 68
Sig. F Chang e ,000
df1
,554(b)
,307
,286
9,08863
,004
,408
1
67
,525
3
,601(c)
,361
,332
8,78792
,055
5,664
1
66
,020
4
,645(d) ,416 ,380 8,47065 ,054 6,037 1 a Predictors: (Constant), STATUS IDENTITAS b Predictors: (Constant), STATUS IDENTITAS, ACHIEVEMENT c Predictors: (Constant), STATUS IDENTITAS, ACHIEVEMENT, FORECLOSURE d Predictors: (Constant), STATUS IDENTITAS, ACHIEVEMENT, FORECLOSURE, MORATORIUM e Dependent Variable: AGRESIVITAS
65
,017
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang didapat adalah sebesar 0.416. Hal ini berarti bahwa keempat dimensi dari status identitas memberikan sumbangsih sebesar 41.6% bagi perubahan variabel agresivitas. Dengan demikian 58.4% dipengaruhi oleh dimensi lain selain keempat dimensi dari variabel status identitas yang tidak terukur dalam penelitian ini dapat memberikan perubahan terhadap variabel agresivitas.
Setelah dilakukan perhitungan nilai R square maka diketahui sumbangsih dari dimensi-dimensi status identitas terhadap agresivitas, kemudian dilakukan penghitungan Anova untuk mengetahui dimensi-dimensi pada model persamaan regresi ini. Hasilnya disajikan pada tabel Anova (b) berikut : 50
Tabel 4.1 ANOVA(b) ANOVA(e)
Model 1
Sum of Squares Regressio n Residual Total
2
Regressio n Residual Total
3
Regressio n Residual Total
4
Regressio n Residual
df
Mean Square
2413,822
1
2413,822
5568,121
68
81,884
7981,943
69
2447,528
2
1223,764
5534,414
67
82,603
7981,943
69
2884,926
3
961,642
5097,017
66
77,228
7981,943
69
3318,070
4
829,518
4663,873
65
71,752
F
Sig.
29,479
,000(a)
14,815
,000(b)
12,452
,000(c)
11,561
,000(d)
Total
7981,943 69 a Predictors: (Constant), STATUS IDENTITAS b Predictors: (Constant), STATUS IDENTITAS, ACHIEVEMENT c Predictors: (Constant), STATUS IDENTITAS, ACHIEVEMENT, FORECLOSURE d Predictors: (Constant), STATUS IDENTITAS, ACHIEVEMENT, FORECLOSURE, MORATORIUM e Dependent Variable: AGRESIVITAS
Hasil penghitungan menunjukkan bahwa nilai F hitung yang didapat adalah sebesar 11,561 sementara nilai F tabel dengan df 4 dan 65 adalah sebesar 2.51, maka nilai F hitung yang di dapat > F tabel dan dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi yang dipergunakan dalam penelitian ini dapat diterapkan. Sementara nilai probabilitas hitung atau taraf signifikansi yang didapat adalah sebesar 0.000. Karena taraf signifikansi < 0.05, maka persamaan regresi yang dipergunakan dapat diterapkan dalam analisis data. Hal ini berarti ada
51
pengaruh yang signifikan antara status identitas dengan agresivitas pada mahasiswa fakultas psikologi UIN Jakarta. Setelah diketahui nilai F hitung untuk menguji persamaan regresi, kemudian dilakukan penghitungan uji signifikansi konstanta dari aspek-aspek variabel independen yang diukur. Hasilnya disajikan pada tabel Coefficients (a) berikut:
Tabel 4.2 Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Model
1
2
3
(Constant) STATUS IDENTITAS (Constant) STATUS IDENTITAS ACHIEVEMENT (Constant) STATUS IDENTITAS ACHIEVEMENT
4
FORECLOSURE (Constant) STATUS IDENTITAS ACHIEVEMENT FORECLOSURE MORATORIUM
Standardized Coefficients
B 38,109
Std. Error 8,516
,538
,099
38,467
8,572
,631
,176
-,271 39,808
t
Sig.
Beta 4,475
,000
5,429
,000
4,488
,000
,645
3,577
,001
,424 8,307
-,115
-,639 4,792
,525 ,000
,249
,234
,254
1,063
,292
-,071 1,209 36,649
,418 ,508 8,110
-,030 ,400
-,169 2,380 4,519
,866 ,020 ,000
1,697
,631
1,734
2,689
,009
-1,483
,702
-,631
-2,112
,039
-,354
,803
-,117
-,441
,661
-2,038
,829
-,740
-2,457
,017
a Dependent Variable: AGRESIVITAS
52
,550
Tabel 4.3 Proporsi Varian Pada Aspek-Aspek Variabel Status Identitas R2
R2 Change
Fhitung
df
Ftabel
Signifikansi
X
0.302
0.302
29.4
1,68
3,98
Signifikan
X1
0.307
0.004
0.408
1,67
3,98
Tidak Signifikan
X12
0.361
0.055
5.664
1,66
3,98
Signifikan
X123
0.416
0.054
6.037
1,65
3,99
Signifikan
X1234
Excluded
-
-
-
-
Signifikan
IV
0.416
Total
Keterangan: X
= Status Identitas
X1
= Achivement
X12
= Foreclosure
X123
= Moratorium
X1234
= Diffusion
Dari tabel di atas dapat di lihat besarnya kontribusi masing-masing aspek status identitas, sebagai berikut:
53
1. Variabel status identitas dengan agresivitas diperoleh nilai F hitung sebesar 29.4 pada signifikansi 0.000 lebih besar dengan F tabel 3.98, sehingga antara variabel status identitas dengan agresivitas terdapat hubungan yang signifikan. Hasil pada variabel status identitas dapat dilihat dibawah ini : Tabel 4.4 Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics R Square Change
1
,550(a)
,302
,292
9,04898
F Change
,302
df1
29,479
Sig. F Change
df2 1
68
,000
a Predictors: (Constant), STATUS IDENTITAS
2. Aspek achievement dari variabel status identitas dengan agresivitas diperoleh nilai F hitung sebesar 0.408 pada signifikansi 0.525 lebih besar dengan F tabel 3.98 sehingga antara aspek achievement dengan agresivitas tidak terdapat hubungan yang signifikan. Hasil pada aspek achievement dapat dilihat dibawah ini : Tabel 4.5 Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics R Square Change
1
554(b)
,307
,286
9,08863
,004
F Change ,408
df1
Sig. F Change
df2 1
67
a Predictors: (Constant), ACHIEVEMENT
3.
Aspek foreclosure dari variabel status identitas dengan agresivitas diperoleh nilai F hitung sebesar 5.664 pada signifikansi 0.020 lebih besar dengan F 54
,525
tabel 3,98 sehingga antara aspek foreclosure dengan agresivitas terdapat hubungan yang signifikan. Hasil pada aspek foreclosure dapat dilihat dibawah ini :
Tabel 4.6 Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics R Square Change
1
,601(c)
,361
,332
8,78792
,055
F Change 5,664
df1
df2 1
66
Sig. F Change ,020
a Predictors: (Constant), FORECLOSURE, achievement
4.
Aspek moratorium dari variabel status identitas dengan agresivitas diperoleh nilai F hitung sebesar 6.037 pada signifikansi 0.017 lebih besar dengan F tabel 3.99, sehingga dapat di simpulkan antara aspek moratorium dari variabel status identitas dengan agresivitas terdapat hubungan yang signifikan. Hasil pada aspek moratorium dapat dilihat dibawah ini : Tabel 4.7 Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
Change Statistics R Square Change
1
,645(d)
,416
,380
8,47065
,054
a Predictors: (Constant), MORATORIUM, foreclosure, achievement
55
Sig. F F Change 6,037
df1
df2 1
65
Change ,017
Dari hasil regresi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari kelima aspek variabel status identitas terhadap agresivitas, didapatkan hasil sumbangan yang signifikan yakni, variabel status identitas, achivement, foreclosure, dan moratorium. Khusus pada aspek diffusion, mempunyai korelasi yang sangat tinggi terhadap agresivitas sehingga dieliminasi (di keluarkan) secara otomatis oleh program SPSS, atau biasa disebut excluded. Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa sumbangsih masing-masing aspek status identitas adalah sebagai berikut :
1. F hitung sebesar 29.4 pada variabel status identitas 2. F hitung sebesar 0.408 pada aspek achivement 3. F hitung sebesar 5.664 pada aspek foreclosure 4. F hitung sebesar 6.037 pada aspek moratorium 5. F hitung Excluded pada aspek diffution
4.3.2 Hasil Uji Regresi Demografi Status Identitas Dalam hasil uji regresi pada penelitian ini, selain aspek-aspek dari status identitas, agresivitas juga diukur berdasarkan demografi yaitu di lihat berdasarkan jenis kelamin, usia, semester dan asal sekolah. Berikut adalah hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
56
Tabel 4.8 Model Summary
Model
R
R
Adjusted R
Std. Error of
Square
Square
the Estimate
Change Statistics R Square Change
1
,458(a)
,210
,198
9,63043
F Change
df1
18,063
1
,210
df2
Sig. F Change
68
,000
a Predictors: (Constant), JENIS KELAMIN
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang didapat adalah sebesar 0.210. Hal ini berarti bahwa jenis kelamin dari status identitas memberikan sumbangsih sebesar 21% bagi perubahan variabel agresivitas. Di bawah hasil uji regresi demografi berdasarkan usia, yaitu: Tabel 4.9 Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics R Square Change
1
,149(a)
,022
,008
10,71357
,022
F Change 1,541
df1
df2 1
Sig. F Change
68
a Predictors: (Constant), USIA
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang didapat adalah sebesar 0.022. Hal ini berarti bahwa usia dari status identitas memberikan sumbangsih sebesar 2,2% bagi perubahan variabel agresivitas. Di bawah hasil uji regresi demografi berdasarkan semester, yaitu : 57
,219
Tabel 4.10 Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics R Square Change
1
,211(a)
,045
,031
10,58921
,045
F Change 3,184
df1
Sig. F Change
df2 1
68
,079
a Predictors: (Constant), SMESTER
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang didapat adalah sebesar 0.045. Hal ini berarti bahwa semester dari status identitas memberikan sumbangsih sebesar 4,5% bagi perubahan variabel agresivitas. Di bawah hasil uji regresi demografi berdasarkan asal sekolah, yaitu: Tabel 4.11 Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
Change Statistics R Square Change
1
,325(a)
,106
,092
10,24610
,106
Sig. F F Change 8,031
df1
df2 1
68
a Predictors: (Constant), ASAL SEKOLAH
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang didapat adalah sebesar 0.106. Hal ini berarti bahwa asal sekolah dari status identitas memberikan sumbangsih sebesar 10,6% bagi perubahan variabel agresivitas.
58
Change ,006
Tabel 4.12 Proporsi Varian Pada Demografi Variabel Status Identitas R2
R2 Change
Fhitung
df
Ftabel
Signifikansi
X1
0.210
0.210
18.06
1,68
3,98
Signifikan
X12
0.022
-0.188
1,54
1,67
3,98
Tidak Signifikan
X123
0.045
0.023
3,18
1,66
3,99
Tidak Signifikan
X1234
0.106
0.061
8.03
1,65
3,99
Signifikan
IV
0,106
Total
Keterangan: X1
= Jenis Kelamin
X12
= Usia
X123
= Semester
X1234
= Asal Sekolah Dari hasil regresi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari
keempat demografi yaitu jenis kelamin, usia, semester, dan asal sekolah Dari variabel status identitas ini di dapatkan bahwa, hanya variabel jenis kelamin dan asal sekolah yang memberikan sumbangsih yang signifikan terhadap variabel agresivitas, sedangkan variabel lainnya seperti usia dan semester tidak memberikan sumbangan yang signifikan terhadap variabel agresivitas.
59
4.4 Hasil Uji Statistik 4.4.1 Hasil Uji t Uji t ini khusus digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan rata-rata yang dimaksud (Sevilla, 1993:241), dalam penelitian ini kelompok yang dimaksud adalah antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Dalam uji t ini peneliti menggunakan uji Independent Sample Test dan perhitungannya menggunakan sistem komputerisasi SPSS versi 11.5 Hasil uji t ini, didapatkan hasil: Tabel 4.13 Group Statistics JENIS KELAMIN Agresivitas
N
Std. Deviation
Mean
Std. Error Mean
LAKI-LAKI
33
89,1515
10,32328
1,79705
PEREMPUAN
37
79,3514
8,96975
1,47462
4,216 63,864
Equal variances not assumed
,000
9,8002
2,32463
5,15600 14,44433
Tabel 4.14 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference
F Agresivit as
Equal variances assumed
Sig. ,429
,515
t 4,250
Sig. Mean Std. Error (2-tailed) Difference Difference
Df 68
60
,000
9,8002
2,30588
Lower
Upper
5,19885 14,40148
Dari hasil perhitungan diketahui terdapat perbedaan yang signifikan pada mean skor variabel agresivitas antara jenis kelamin laki-laki (89,1515) dan perempuan (79,3514) dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan demikin dapat dikatakan terdapat perbedaan agresivitas yang signifikan antara responden yang berjenis kelamin laki-laki dan responden berjenis kelamin perempuan. Artinya responden yang berjenis kelamin laki-laki dan responden yang berjenis kelamin perempuan memiliki agresivitas yang berbeda.
4.4.2 Hasil Uji Anova Uji anova ini digunakan untuk mengetahui perbedaan pada lebih dari dua kelompok (dua kategori yang tidak saling berhubungan). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel usia, semester dan asal sekolah dalam uji anova. Uji anova yang digunakan yaitu menggunakan One Way Anova dan perhitungannya menggunakan sistem komputerisasi SPSS versi 11,5. Dari hasil uji anova ini, didapatkan hasil : Dibawah ini hasil perhitungan anova pada variabel usia : Tabel 4.15 (Anova) Agresivitas Berdasarkan Usia Agresivitas Sum of Model 1
Squares Regression
Df
Mean Square
176,859
1
176,859
Residual
7805,083
68
114,781
Total
7981,943
69
61
F
Sig.
1,541
,219(a)
Dari hasil perhitungan pada tabel diatas diketahui F hitung sebesar 1.541 dengan taraf signifikansi 0.219 > 0.05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada mean skor variabel agresivitas antara usia. Dengan demikin dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan agresivitas yang signifikan antara responden yang berusia 18 tahun, 19 tahun, 20 tahun, 21 tahun, 22 tahun, dan 23 tahun. Artinya baik responden yang berusia 18 tahun, 19 tahun, 20 tahun, 21 tahun, 22 tahun, dan 23 tahun memiliki agresivitas yang relatif sama. Dibawah ini hasil perhitungan anova pada variable tingkat semester. Tabel 4.16 (Anova) Agresivitas Berdasarkan Semester Agresivitas Sum of Model 1
Squares Regression
Df
Mean Square
357,012
1
357,012
Residual
7624,930
68
112,131
Total
7981,943
69
F
Sig.
3,184
,079(a)
Dari hasil perhitungan pada tabel diatas diketahui F hitung sebesar 3.184 dengan taraf signifikansi 0.079 > 0.05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada mean skor variabel agresivitas antara tingkat semester. Dengan demikian dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan agresivitas yang signifikan antara responden pada tingkat semester 1, 3, 5, dan 7. Artinya baik responden pada tingkat semester 1, 3, 5, dan 7 memiliki agresivitas yang relatif sama. Dibawah ini hasil perhitungan anova pada variabel asal sekolah :
62
Tabel 4.17 (Anova) Agresivitas Berdasarkan Asal Sekolah Agresivitas Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regressio n Residual
843,131
1
843,131
7138,812
68
104,983
Total
7981,943
69
F
Sig.
8,031
,006(a)
Dari hasil perhitungan pada tabel diatas diketahui F hitung sebesar 8.031 dengan taraf signifikansi 0.006 < 0.05, maka terdapat perbedaan yang signifikan pada mean skor variabel agresivitas berdasarkan asal sekolah. Dengan demikian dapat dikatakan terdapat perbedaan agresivitas yang signifikan antara responden yang berlatar belakang SMA dan ALIYAH. Artinya baik responden yang berasal dari SMA dan ALIYAH memiliki agresivitas yang berbeda.
63
BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan, diskusi dan saran dari penelitian. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1.
Status identitas memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Namun, juga terdapat beberapa variabel penelitian yang memiliki pengaruh signifikan terhadap agresivitas, diantaranya jenis kelamin dan asal sekolah.
2.
Proporsi varian status identitas terhadap agresivitas pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan kontribusi sebesar 41.6%.
5.2 Diskusi Berdasarkan kesimpulan di atas, bahwa satus idenitas memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas, dengan nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 41.6%. hal ini sejalan dengan pendapat James Marcia (Anita E. Woolfolk, 1995), bahwa apabila individu gagal mengintegrasikan aspek-aspek dan pilihan atau merasa tidak mampu untuk memilih, maka individu tersebut akan mengalami
64
kekacauan identitas, Sehingga dapat melakukan perilaku agresi pada lingkungan disekitarnya. Selain itu, dari hasil penelitian ini terdapat satu variabel penelitian yang excluded, yaitu variabel diffution. Artinya variabel ini memiliki korelasi yang sangat tinggi terhadap agresivitas, sehingga dieliminasi (dikeluarkan) secara otomatis oleh program penghitungan SPSS. Namun dapat diketahui bahwa hasilnya adalah signifikan.
Dalam penelitian ini juga disertakan demografi, dan terdapat dua variable penelitian dari keseluruhan variabel penelitian yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas, yaitu jenis kelamin dan asal sekolah.
Dari hasil penelitian diperoleh jenis kelamin memberikan pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Allison A. Bailey (2010) yang menyatakan bahwa, hormon testosteron berlebih pada pria menjadi penyebab dominannya agresivitas pada laki-laki jika dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan, selain itu Dollar dkk (1939) menyatakan bahwa faktor lain penyebab perilaku agresi adalah frustasi, dimana frustasi merupakan kondisi eksternal yang membuat individu tidak dapat memperoleh kesenangan yang diharapkannya.
Untuk melihat signifikansi variable lain dalam penelitian ini yaitu usia, semester dan asal sekolah digunakan uji anova menggunakan One Way Anova. 65
Pada demografi usia didapatkan hasil yaitu F hitung sebesar 1.541 dengan taraf signifikansi 0.219 > 0.05, maka disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara usia dengan agresivitas. Hasil demografi berdasarkan semester di dapatkan F hitung sebesar 3.184 dengan taraf signifikansi 0.79 > 0.05, maka disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat semester dengan agresivitas, sedangkan hasil demografi berdasarkan asal sekolah didapatkan F hitung sebesar 8.031 dengan taraf signifikansi 0.006 > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara asal sekolah dengan agresivitas.
Selain melakukan pengujian hipotesa dan mengukur proporsi varian, peneliti juga melakukan analisa data terhadap data-data yang terkait, guna memperkaya penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat perbedaan agresivitas pada sample penelitian antara laki-laki dan perempuan dengan menggunakan uji Independent Sample Test yang hasilnya didapatkan taraf signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka terdapat perbedaan yang signifikan pada mean skor variabel agresivitas antara jenis kelamin laki-laki sebesar 89.1515 dengan perempuan sebesar 79.3514. Artinya responden yang berjenis kelamin laki-laki dengan responden yang berjenis kelamin perempuan memiliki agresivitas yang berbeda, dan diketahui bahwa agresivitas pada jenis kelamin laki-laki relatif lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Allison A. Bailey (2010) yang menyatakan bahwa, hormon testosteron berlebih pada pria menjadi penyebab dominannya agresivitas pada laki-laki jika dibandingkan 66
dengan jenis kelamin perempuan, selain itu Allison menegaskan bahwa, perilaku dan lingkungan pergaulan seseorang sebenarnya menjadi faktor terpenting dalam mempengaruhi banyak hal dalam kepribadian seseorang.
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi agresivitas, status identitas merupakan salah satu faktor penting dalam agresivitas. Oleh karena itu, penelitian mengenai satus identitas dan perananya dalam menimbulkan perilaku agresi sangat menarik untuk diteliti kembali. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh Erikson (Cremers, 1989) bahwa, studi tentang identitas pada zaman sekarang ini sama pentingnya seperti studi tentang seksualitas pada zaman freud, karena usaha untuk menemukan identitas menjadi keprihatinan terbesar pada zaman sekarang ini, dan kekacauan identitas baik yng individual, maupun yang kolektif menjadi bahaya terbesarnya. Karena peneliti juga sangat menyadari dalam penelitian ini masih terdapat banyak kekurang dan keterbatasan penelitian, misalnya kurangnya dana dalam penelitian, hingga kesulitan dalam mengumpulkan skala yang telah diberikan kepada responden.
5.3 Saran Berdasarkan penulisan penelitian ini, peneliti menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu, dari peneliti ada beberapa saran untuk bahan pertimbangan sebagai penyempurnaan peneliti selanjutnya yang terkait dengan penelitian serupa, yaitu:
67
5.3.1 Saran Teoritis Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, variasi dari ke-9 hanya tujuh yang menyumbangkan pengaruh terhadap agresivitas, sebesar 41.6% dan sisanya sebesar 58.4% disebabkan oleh faktor-faktor lain. Oleh karena itu, disarankan untuk penelitian selanjutnya agar mencari dan menghubungkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi agresivitas, diantaranya krisis identitas atau konsep diri dan melakukan penelitian di tempat berbeda, seperti sekolah menengah pertama (SMP), lembaga pemasyarakatan dan lain-lain.
5.3.2 Saran Praktis Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran praktis yang dapat dilakukan dalam penelitian selanjutnya, diantaranya: 1. Bagi para mahasiswa di fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, hendaknya memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan-kegiatan yang lebih positif, seperti belajar, berdiskusi dan berolahraga agar dapat mengalihkan perilaku agresi. Khususnya bagi para remaja agar mendapat bimbingan dan perhatian lebih disekolah atau dirumah agar dapat melalui tahapan-tahapan perkembangan dengan baik. Sehingga perilaku agresi tidak lagi menjadi sesuatu yang utama untuk mereka perankan. 2. Bagi para tenaga pendidik yang bertugas di fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ataupun disekolah-sekolah, diharapkan memberikan pemahaman yang lebih terhadap mahasiswa mengenai betapa pentingnya masa perkembangan manusia dan bagaimana cara megontrol perilaku agresi dengan baik, sehingga dapat meminimalisir agresivitas dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga bermanfanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar. 68
DAFTAR PUSTAKA Alwisol. 2009. Psikologi kepribadian.Malang : UMM Press Agustiani, Hendriati. 2006. Psikologi perkembangan. Bandung: PT Refika Aditama Bernadette, Setiadi. 2001. Jurnal psikologi sosial. Jakarta :Fakultas Psikologi UI Berkowitz, Leonard. 1995. Agresi 1 sebab dan akibatnya.(terj). Jakarta : Pustaka Binaman Perssindo Baron, Byrne. 2005. Psikologi sosial jilid 2. Jakarta : Erlangga Chaplin, J.P. 2005. Kamus lengkap psikologi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada Dariyo, Agoes. 2004. Psikologi perkembangan remaja. Bogor : Ghalia Indonesia Desmita, 2005. Psikologi perkembangan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Eva. 2002. Hubungan antara kematangan beragama dengan agresivitas, kontrol diri, dan optimisme. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Erikson, Erik, 1989. Identitas dan siklus hidup manusia. Jakarta : PT Gramedia Franzoi Stepen L, 2003. Social psychology. Boston : Library of Cataloging Gunarsa, Singgih. 1991. Psikologi remaja. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia Hudaniah, Dayakisni. 2009. Psikologi sosial. Malang : UMM press Ikawati, Purnama. 1998. Penelitian diagnostik edisi pertama. Yogyakarta : Depsos RI Krahe, Barbara. 2005. The social psychology of aggresion. Perilaku agresif (terj). Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset Komariah, Siti. 2007. Tingkat agresivitas pada pengemudi bus umum dalam kota dan luar kota di terminal kampung rambutan. Fak.Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Koeswara, E. (1988). Agresi manusia. Bandung : PT Eresco Sevilla, Consuelo G, dkk. (1993). Pengantar metode penelitian. Jakarta:UI. 69
Sarwono, Sarlito. 2001. Jurnal psikologi sosial. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Sugiyono. 2008. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta Santrock, Jhon W. 2002. Life-span. jilid 2. Jakarta : Erlangga Santrock, Jhon W. 2007. Remaja edisi 11. jilid 1. Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama Sarwono, Sarlito. 1988. Agresi manusia. Bandung : PT Eresco Bandung Yusuf, Syamsu. 2007. Psikologi Perkembangan anak dan remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Bandung
WEBSITES: Yus, Adi. (2011). Unjuk rasa mahasiswa yang berakhir bentrok. Diambil bulan juni 2011 dari http://www.Liputan6.com Zein, Risky Muhammad. (2010). Galeritangsel. Diambil bulan januari 2011 dari http://www.Galeritangsel.com Acandra. (2010). Pria agresif bertelunjuk pendek. Diambil bulan mei 2011 dari http://www.Kompas.com
70
PETUNJUK PENGISIAN Dibawah ini terdapat 72 item pernyataan. 36 diataranya skala status identitas, dan 36 yang lain termasuk skala agresivitas. Baca dan pahami setiap pernyataan tersebut, kemudian beri tanda check list (√) pada masing-masing pernyataan sesuai dengan pendapat anda S SS TS STS
: Setuju : Sangat Setuju : Tidak Setuju : Sangat Tidak Setuju
Setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda, pilihlah jawaban yang paling sesuai menurut anda sendiri karena tidak ada jawaban yang dianggap salah. Sebelum anda menyerahkan lembaran ini, harap diperiksa kembali, agar tidak ada pernyataan yang terlewat. Contoh : No 1.
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PERNYATAAN
SS
S
71
STS
√
Saya merasa marah ketika di ejek oleh teman
PERNYATAAN Melakukan kekerasan karena putus asa merupakan sesuatu hal yang bodoh Berkali-kali gagal dalam berusaha dapat membuat saya frustasi dan marah Kegagalan tidak akan dapat membuat saya putus asa Saya merasa marah dan tidak akan belajar lagi sebelum ujian karena nilai ujian saya tetap jelek Saya pikir kegagalan adalah awal dari kesuksesan Ketika gagal dalam ujian, saya akan menghina diri saya sendiri didalam hati Kekerasan tidak akan mampu menyelesaikan masalah Setelah memukuli teman maka saya akan merasa mampu menyelesaikan permasalahan berikutnya Kemampuan menyelesaikan permasalahan itu tidak selalu dibarengi dengan kekerasan Meskipun saya mampu menyelesaikan masalah namun saya tetap mengancam lawan diskusi agar saya merasa puas
TS
SS
S
TS
STS
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Orang yang berhasil menyelesaikan masalah adalah orang yang menyelesaikan masalahnya tanpa ada kekerasan Saya selalu mampu menyelesaikan masalah dengan cara memaksakan pendapat pada forum diskusi Menurut saya berangan-angan tentang kekerasan merupakan tindakan anarkis Setelah dihina teman, saya akan berangan-angan memukulinya karena telah membuat saya kesal Saya tidak suka melakukan kekerasan meskipun hanya sekedar berangan-angan Karena tidak dapat membalas menghina teman, saya akan berangan-angan melemparinya karena telah menyakiti hati saya Saya selalu menjauhi perilaku kekerasan meskipun itu hanya sebuah angan-angan Saya menikmati khayalan ketika menghina teman karena saya anggap itu adalah sebuah lelucon Saya bisa menyelesaikan masalah saya sendiri tanpa bantuan orang lain Saya selalu meminta bantuan orang lain untuk menyelesaikan masalah saya Saya bisa berpikir tenang dalam menyelesaikan masalah Jika sedang merasa kesal, saya merasa kesulitan berkonsentrasi dalam menyelesaikan masalah Saya pikir berkumpul dan berdiskusi dikampus lebih baik dari pada berdiam diri dikamar Lebih baik berdiam diri dari pada menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan Saya pikir setiap permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya Saya rasa lebih baik berkelahi dari pada menyelesaikan masalah secara baik-baik Saya berani menghadapi semua permasalahan saya Saya tidak akan menyelesaikan permasalahan dengan orang yang pernah menghina saya Saya akan menghadapi permasalahan saya, meskipun saya harus berkelahi Saya pikir tidak semua permasalahan harus diselesaikan Jika dihadapkan pada sebuah permasalahan, maka saya akan mencari solusinya Tidak semua masalah dirumah adalah tanggung jawab saya, kewajiban saya hanya belajar saya selalu optimis dalam menyelesaikan masalah Jika dihadapkan pada masalah yang rumit maka saya lebih memilih untuk tidak memikirkannya Masalah itu sebaiknya diselesaikan dari pada dibiarkan berlarut72
36
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
larut Saya lebih memilih diam dari pada berdebat pada waktu berdiskusi dikelas
PERNYATAAN Jika dipukul oleh teman, saya tidak akan membalasnya Saya pikir seorang pencuri itu memang pantas untuk dipukuli karena tidak segan-segan melukai korbannya Saya rasa tidak pantas Memukuli teman yang lebih kecil hanya karena berselisih pendapat Meskipun masalah sepele, laki-laki harus menyelesaikan masalahnya dengan tinjunya Berdiam diri lebih baik dibandingkan mengungkapkan kemarahan Setelah menendang teman yang saya benci, biasanya saya akan mengurung diri dikamar Menendang seseorang itu merupakan perbuatan yang tidak manusiawi Ketika dalam keadaan terancam, saya tidak akan segan-segan menendang musuh Tidak etis jika memukul meja saat berdiskusi Saya akan memukul benda disekitar saya, jika lawan bicara menekan saya saat berdebat Berdiam diri lebih baik dibandigkan saya memukul kaca untuk melampiaskan kekesalan Memukul dinding kelas dapat membuat saya sedikit lega setelah pendapat saya tidak dihargai Saya tidak akan membanting buku hanya karena putus asa dalam mengerjakan tugas kuliah Membanting barang hingga pecah dapat membuat saya merasa puas ketika tidak mampu menyelesaikan masalah Tidak baik bicara seenaknya, karena dapat membuat orang lain terhina Menghina teman dengan kata-kata kasar membuat saya merasa puas Saya tidak akan melempar satu bendapun apabila saya sedang marah Saya akan ikut melempar batu saat terjadi bentrokan dengan polisi ketika berdemonstrasi Saya menyesal karena telah memecahkan barang dirumah ketika saya sedang marah Saya sering melempar benda, apabila sedang merasa frustasi karena putus asa Terlalu sering dihina dapat membuat orang lain sakit hati sehingga mudah putus asa Saya pikir orang yang suka berangan-angan itu memang pantas untuk dihina 73
SS
S
TS
STS
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Merampas barang milik orang lain adalah perbuatan kriminal Saya akan merampas barang milik saya yang telah dicuri oleh teman Sekalipun teman saya takut menghadapi masalah namun dia tak pantas menerima ancaman Saya akan mengancam teman yang suka menggampangkan semua permasalahan Mengancam orang lain adalah perbuatan yang sangat buruk Menakuti orang dengan ancaman adalah hal yang mengasyikkan Mencela teman yang yang sedang mengalami kesusahan merupakan hal yang tidak pantas untuk dilakukan Saya sangat senang mengejek teman yang sedang putus asa Saya akan bertanggung jawab apabila telah merusak barang milik teman, meskipun saya berharap tidak dimarahi Merusak barang teman dapat membuat hati saya senang Saya tidak akan memaksakan pendapat, ketika teman-teman tidak menerima pendapat saya Saya akan tetap mempertahankan pendapat saya, meskipun menyakiti hati banyak orang Saya merasa takut apabila tanpa sengaja sudah menjatuhkan handphone milik teman Merusak barang teman dapat membuat hati saya senang
74
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh Saya Muhammad Taufik, mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Mengadakan penelitian dalam rangka memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana psikologi. Untuk itu, saya meminta kesediaan teman-teman untuk mengemukakan pendapat yang sejujurnya mengenai pernyataan yang terdapat dalam lembaran skala berikut. Segala pilihan yang anda berikan akan dijamin kerahasiaannya dan digunakan sebaik-baiknya hanya untuk kepentingan penelitian. Atas kerjasama dan kesediannya, saya ucapkan jazakumullah khairan katsiro Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
PERNYATAAN KESEDIAAN
Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama Lengkap
:
Semseter
:
Usia
:
Jenis kelamin
:(L/P) :
Menyatakan bahwa : 1). Bersedia menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh saudara Taufik, mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2). Data saya dijamin kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian semata.
Jakarta,
2010 Responden,
75
(
)
PETUNJUK PENGISIAN Dibawah ini terdapat 56 item pernyataan. Yakni 28 item skala status identitas dan 28 item skala agresivitas. Baca dan pahami setiap pernyataan tersebut, kemudian beri tanda check list (√) pada masing-masing pernyataan sesuai dengan pendapat anda S : Setuju SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda, pilihlah jawaban yang paling sesuai menurut anda sendiri karena tidak ada jawaban yang dianggap salah. Sebelum anda menyerahkan lembaran ini, harap diperiksa kembali, agar tidak ada pernyataan yang terlewat. Contoh : No 1.
PERNYATAAN
PERNYATAAN Melakukan kekerasan karena putus asa merupakan sesuatu hal yang bodoh
2. 3.
Kegagalan tidak akan dapat membuat saya putus asa Saya merasa marah dan tidak akan belajar lagi sebelum ujian karena nilai ujian saya tetap jelek Saya pikir kegagalan adalah awal dari kesuksesan Ketika gagal dalam ujian, saya akan menghina diri saya sendiri didalam hati Kekerasan tidak akan mampu menyelesaikan masalah Setelah memukuli teman maka saya akan merasa mampu menyelesaikan permasalahan berikutnya Meskipun saya mampu menyelesaikan masalah namun saya tetap mengancam lawan diskusi agar saya merasa puas Orang yang berhasil menyelesaikan masalah adalah orang yang menyelesaikan masalahnya tanpa ada kekerasan Saya selalu mampu menyelesaikan masalah dengan cara memaksakan pendapat pada forum diskusi
6. 7. 8.
9. 10.
S
76
TS
STS
√
Saya merasa marah ketika di ejek oleh teman
No. 1.
4. 5.
SS
SS
S
TS
STS
11. 12. 13. 14.
15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Menurut saya berangan-angan tentang kekerasan merupakan tindakan anarkis Setelah dihina teman, saya akan berangan-angan memukulinya karena telah membuat saya kesal Saya tidak suka melakukan kekerasan meskipun hanya sekedar berangan-angan Karena tidak dapat membalas menghina teman, saya akan berangan-angan melemparinya karena telah menyakiti hati saya Saya menikmati khayalan ketika menghina teman karena saya anggap itu adalah sebuah lelucon Saya bisa menyelesaikan masalah saya sendiri tanpa bantuan orang lain Jika sedang merasa kesal, saya merasa kesulitan berkonsentrasi dalam menyelesaikan masalah Saya pikir berkumpul dan berdiskusi dikampus lebih baik dari pada berdiam diri dikamar Lebih baik berdiam diri dari pada menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan Saya rasa lebih baik berkelahi dari pada menyelesaikan masalah secara baik-baik Saya tidak akan menyelesaikan permasalahan dengan orang yang pernah menghina saya Saya akan menghadapi permasalahan saya, meskipun saya harus berkelahi Saya pikir tidak semua permasalahan harus diselesaikan Jika dihadapkan pada sebuah permasalahan, maka saya akan mencari solusinya saya selalu optimis dalam menyelesaikan masalah Jika dihadapkan pada masalah yang rumit maka saya lebih memilih untuk tidak memikirkannya Masalah itu sebaiknya diselesaikan dari pada dibiarkan berlarut-larut Saya lebih memilih diam dari pada berdebat pada waktu berdiskusi dikelas Saya rasa tidak pantas Memukuli teman yang lebih kecil hanya karena berselisih pendapat Meskipun masalah sepele, laki-laki harus menyelesaikan masalahnya dengan tinjunya Berdiam diri lebih baik dibandingkan mengungkapkan kemarahan Setelah menendang teman yang saya benci, biasanya saya akan mengurung diri dikamar Menendang seseorang itu merupakan perbuatan yang tidak 77
34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53.
54. 55. 56.
manusiawi Tidak etis jika memukul meja saat berdiskusi Saya akan memukul benda disekitar saya, jika lawan bicara menekan saya saat berdebat Berdiam diri lebih baik dibandigkan saya memukul kaca untuk melampiaskan kekesalan Memukul dinding kelas dapat membuat saya sedikit lega setelah pendapat saya tidak dihargai Saya tidak akan membanting buku hanya karena putus asa dalam mengerjakan tugas kuliah Membanting barang hingga pecah dapat membuat saya merasa puas ketika tidak mampu menyelesaikan masalah Tidak baik bicara seenaknya, karena dapat membuat orang lain terhina Menghina teman dengan kata-kata kasar membuat saya merasa puas Saya tidak akan melempar satu bendapun apabila saya sedang marah Saya akan ikut melempar batu saat terjadi bentrokan dengan polisi ketika berdemonstrasi Saya menyesal karena telah memecahkan barang dirumah ketika saya sedang marah Terlalu sering dihina dapat membuat orang lain sakit hati sehingga mudah putus asa Saya pikir orang yang suka berangan-angan itu memang pantas untuk dihina Merampas barang milik orang lain adalah perbuatan kriminal Saya akan merampas barang milik saya yang telah dicuri oleh teman Saya akan mengancam teman yang suka menggampangkan semua permasalahan Mengancam orang lain adalah perbuatan yang sangat buruk Mencela teman yang yang sedang mengalami kesusahan merupakan hal yang tidak pantas untuk dilakukan Saya sangat senang mengejek teman yang sedang putus asa Saya akan bertanggung jawab apabila telah merusak barang milik teman, meskipun saya berharap tidak dimarahi Merusak barang teman dapat membuat hati saya senang Saya tidak akan memaksakan pendapat, ketika temanteman tidak menerima pendapat saya Saya akan tetap mempertahankan pendapat saya, meskipun 78
menyakiti hati banyak orang
Validitas dan Reliabilitas Status Identitas ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
R E L I A B I L I T Y
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036
A N A L Y S I S
- S C A L E
(A L P H A)
Mean
Std Dev
Cases
2,9000 2,3429 3,1286 3,1143 2,9000 3,1286 2,6286 2,5571 3,0000 2,6286 3,2000 2,7286 3,0429 2,6714 2,9429 2,9286 3,0143 2,9286 3,0429 2,4571 2,7714 2,8286 3,0857 2,7429 2,8286 2,7429 2,7857 3,1571 2,9857 2,7857 3,0286 2,3143 3,2571 2,6286 3,0571 2,9000
1,0236 ,9614 ,7971 ,8771 1,1440 ,7003 ,8542 1,1117 1,0356 1,1693 ,7537 ,9156 ,7310 ,8292 ,7200 ,8222 ,8426 ,9375 ,9696 ,8629 ,8875 ,8508 1,0867 ,9734 ,7797 1,0027 ,9151 ,8620 ,7517 ,8663 ,5891 ,7717 ,8286 ,8017 ,8321 ,8192
70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0
79
Statistics for SCALE _
Mean 103,1857
R E L I A B I L I T Y
Variance 191,0230
Std Dev 13,8211
N of Variables 36
A N A L Y S I S - S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 _
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
100,2857 100,8429 100,0571 100,0714 100,2857 100,0571 100,5571 100,6286 100,1857 100,5571 99,9857 100,4571 100,1429 100,5143 100,2429 100,2571 100,1714 100,2571 100,1429 100,7286 100,4143 100,3571 100,1000 100,4429 100,3571 100,4429 100,4000 100,0286 100,2000 100,4000 100,1571 100,8714 99,9286 100,5571 100,1286 100,2857
176,7578 201,8735 181,2141 178,0383 174,6128 182,3735 182,1634 177,7731 181,7766 174,4822 181,3186 176,4547 182,2981 180,5723 179,1431 179,4692 183,6224 174,8025 179,2547 188,1427 185,9273 177,0445 175,1928 179,5547 188,7547 177,8445 184,9971 179,7963 182,4232 178,7942 183,6126 192,5484 176,7340 179,6996 181,5340 182,6418
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
80
Corrected ItemTotal Correlation ,4856 -,4310 ,4274 ,5219 ,4995 ,4313 ,3526 ,4053 ,2927 ,4912 ,4501 ,5644 ,4149 ,4381 ,5895 ,4938 ,2930 ,6189 ,4170 ,0902 ,1780 ,5854 ,5092 ,4033 ,0775 ,4552 ,2084 ,4535 ,3957 ,4954 ,4425 -,0990 ,6174 ,4969 ,3923 ,3482
- S C A L E
Alpha if Item Deleted ,8698 ,8890 ,8713 ,8693 ,8693 ,8715 ,8727 ,8718 ,8743 ,8696 ,8711 ,8683 ,8717 ,8711 ,8688 ,8700 ,8738 ,8670 ,8714 ,8778 ,8762 ,8681 ,8691 ,8717 ,8775 ,8705 ,8757 ,8707 ,8720 ,8699 ,8718 ,8804 ,8676 ,8701 ,8719 ,8728
(A L P H A)
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
70,0
N of Items = 36
,8753
Validitas dan Reliabilitas Agresivitas ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******_
R E L I A B I L I T Y
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36.
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Mean
Std Dev
Cases
1,6571 2,0143 3,2714 3,4286 2,9714 3,1714 2,9857 3,2857 3,5429 3,3000 3,2000 3,2714 3,2714 2,7429 3,1143 2,9857 2,8429 3,2571 3,1000 2,6571 2,6286 2,9429 3,1571 3,0429 2,8286 3,0143 2,5571 3,2429 2,9429 2,8429 3,1571 2,8286 3,3714 3,1286 3,1286 3,3571
1,0479 ,8426 ,9156 ,7722 ,9475 ,6364 ,8074 ,8190 ,7359 ,8049 ,7727 ,7003 ,7787 ,9734 ,7526 ,9705 ,8787 ,6954 ,7253 ,7965 ,6631 ,7781 ,8950 ,7696 ,7217 ,8927 1,1117 ,8918 ,9307 ,8277 ,7544 ,8508 ,8370 ,7406 ,7787 ,6818
70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 70,0 N of
81
Statistics for SCALE
Mean 108,2429
R E L I A B I L I T Y
Variance 129,8097
A N A L Y S I S
Std Dev 11,3934
-
Variables 36_
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019 VAR00020 VAR00021 VAR00022 VAR00023 VAR00024 VAR00025 VAR00026 VAR00027 VAR00028 VAR00029 VAR00030 VAR00031 VAR00032 VAR00033 VAR00034 VAR00035 VAR00036 _
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
106,5857 106,2286 104,9714 104,8143 105,2714 105,0714 105,2571 104,9571 104,7000 104,9429 105,0429 104,9714 104,9714 105,5000 105,1286 105,2571 105,4000 104,9857 105,1429 105,5857 105,6143 105,3000 105,0857 105,2000 105,4143 105,2286 105,6857 105,0000 105,3000 105,4000 105,0857 105,4143 104,8714 105,1143 105,1143 104,8857
137,5505 138,4687 121,1296 122,3273 118,5774 124,5021 123,2952 124,1576 123,6333 118,7503 120,7083 124,1151 122,2021 119,4710 122,7513 117,8170 121,6638 122,4201 123,4286 129,6954 124,8491 120,6768 118,4563 121,4667 125,0578 119,8021 116,6534 126,4638 122,5029 122,2435 122,9781 123,1737 120,4615 123,0882 126,2186 127,3491
82
Corrected ItemTotal Correlation -,3596 -,4725 ,3891 ,4031 ,5008 ,3452 ,3269 ,2729 ,3443 ,5935 ,5009 ,3335 ,4066 ,4414 ,3893 ,5245 ,3804 ,4488 ,3633 -,0287 ,3051 ,4988 ,5416 ,4569 ,2621 ,4713 ,4964 ,1272 ,3126 ,3760 ,3743 ,3131 ,4707 ,3757 ,1706 ,1297
Alpha if Item Deleted ,8537 ,8520 ,8277 ,8276 ,8239 ,8296 ,8297 ,8312 ,8293 ,8220 ,8249 ,8297 ,8275 ,8258 ,8281 ,8229 ,8280 ,8268 ,8288 ,8394 ,8304 ,8249 ,8228 ,8262 ,8314 ,8251 ,8235 ,8358 ,8302 ,8282 ,8285 ,8301 ,8254 ,8285 ,8339 ,8345
R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Reliability Coefficients N of Cases = 70,0 Alpha = ,8338
N of Items = 36
83
Skala Status Identitas
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 1 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 2
2 1 3 2 2 1 3 2 2 2 3 3 3 4 1 3 3 1 2 2 1 2 3 2 1
3 2 4 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 4 4 3 3 4 2 4 4 3 2 3 4
4 3 1 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4
5 1 2 4 4 3 3 2 2 1 1 2 2 4 3 4 2 4 3 4 4 3 2 3 4
6 2 3 1 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
7 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3
8 3 2 3 4 3 4 3 3 3 1 1 1 1 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3
9 3 1 3 4 4 4 2 3 4 1 3 3 2 4 1 2 4 4 3 3 3 2 2 4
10 3 1 3 3 3 4 1 2 4 1 2 2 2 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3
11 2 2 2 4 2 4 3 2 3 1 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4
12 2 2 1 4 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4
13 2 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 2 3 3
14 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 2 2 2
15 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3
16 2 3 3 4 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3
17 1 3 2 3 2 3 2 2 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3
82
18 1 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3 1 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3
ITEM 19 20 2 2 3 1 2 2 3 3 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 1 3 2 3 3 4 1 3 2 3 2
21 2 3 2 3 1 1 2 2 1 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2
22 2 2 2 3 2 2 2 2 1 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 1 3 4
23 2 1 2 4 1 1 2 2 1 4 4 4 1 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4
24 3 3 2 4 2 1 3 3 2 4 2 3 1 3 3 2 3 4 3 4 3 2 2 3
25 2 4 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3
26 1 2 2 4 1 1 2 2 2 4 3 3 1 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4
27 3 4 3 4 3 1 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3
28 2 4 3 3 2 3 3 2 1 4 2 2 3 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3
29 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4
30 2 2 3 3 3 2 2 3 1 3 3 3 1 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 4
31 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4
32 2 3 3 2 3 1 2 2 2 2 2 2 4 2 3 2 3 2 2 2 3 1 3 2
33 2 1 3 3 2 3 2 3 1 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4
34 1 1 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3
35 2 3 2 3 3 1 2 2 1 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3
36 3 3 2 3 3 3 3 2 1 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 2 4 1 4 3 1 3
3 2 1 2 1 2 1 3 1 1 3 2 2 3 3 1 1 2 1 2 3 1 2 3 1 1 3 3 3 3
4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 2 3 2 3 4
4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 1 2 3 4 3
4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 1 4 4 4 4 4 1 4 3 2 3 1 4 1 2 4
4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4
3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2
4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 2 1 2 1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 2 2 1 1
4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 2 3 3 4 3
4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 1 2 1
4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 1 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 2 2 3 2 3 3 2 3
4 3 4 3 4 3 4 1 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1
4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3
4 4 4 3 1 4 4 4 4 2 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 1 4 3 2 3 2 2 2 4 2
3 3 4 2 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 1 3 1 3 4 3 3 2 3 2 4 2 3 2 3 3
83
4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 1 2 2 4 3
4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 3 2 1 4 2 4 3 2 3 3 3 4 1 4 3 3 4
3 2 2 3 1 3 1 3 4 2 2 3 2 3 4 2 4 3 1 2 1 3 3 3 2 2 3 1 3 1
2 1 3 2 1 3 4 2 4 2 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 4
3 3 4 3 1 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 2 3 2 3 1 4 2
4 3 4 3 1 4 4 3 4 4 1 3 4 3 1 4 4 4 4 4 1 4 3 3 3 2 4 4 4 2
3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3
4 2 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 3 2 3
4 4 4 4 1 3 3 3 4 3 3 4 3 3 1 3 2 1 3 3 2 3 2 3 1 3 2 3 2 2
3 4 4 3 4 3 1 4 4 1 3 4 3 4 3 3 4 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 1 3 3
3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3
4 3 4 2 1 3 2 4 4 4 3 4 2 3 2 4 2 3 2 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3
4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 1 3 3 2 3 2 3
3 2 4 3 1 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 4 2 1 2 2 2 1 3 3 1 3 2 2 3 1 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2
4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 1 4 3 3 4 4 3 3 3 3
4 2 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 4 3 3 3 3 2 2 2 2
4 3 4 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 2 3 3
4 3 3 3 1 3 2 4 4 4 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 1 4 3 3 4 4 3 3 3 3
55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
1 3 3 2 1 2 1 1 3 1 3 3 3 3 3 1
4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 2 4
2 2 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 1
4 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 3 2 1 3
3 2 1 4 2 1 4 4 2 4 4 1 1 4 3 1
2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 1 4
1 2 3 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 3 3 2
1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2
3 3 1 2 1 1 3 3 3 3 1 1 1 3 3 2
2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2
4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2
2 3 2 2 2 1 1 1 3 1 2 2 2 3 2 2
3 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3
1 2 3 3 3 1 1 1 3 1 3 3 3 2 3 2
2 3 4 2 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2
3 3 2 4 3 2 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2
4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3
84
3 4 3 2 2 1 4 4 3 1 4 4 4 2 1 2
3 4 4 4 1 4 4 4 2 1 4 4 4 4 3 4
3 3 2 1 3 3 4 4 3 1 3 4 3 3 2 3
4 4 2 2 2 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3
3 4 3 3 2 2 3 3 3 1 4 4 4 3 2 3
4 2 3 2 1 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4
1 4 1 1 3 3 1 1 2 3 4 4 4 1 1 1
3 2 4 4 1 4 4 4 2 1 3 4 3 3 2 3
1 3 2 4 2 4 3 3 2 3 4 4 4 2 1 3
1 1 2 2 3 3 1 1 2 3 3 3 3 2 3 2
2 4 4 4 2 2 3 3 2 1 4 4 4 3 1 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
1 3 1 3 3 3 1 1 3 1 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
2 3 3 2 4 2 1 1 2 4 2 2 2 3 2 3
3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2
2 2 2 2 2 2 2 4 2 1 2 2 2 2 3 2
2 2 2 2 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3
3 2 4 3 2 4 1 1 3 1 3 3 3 3 2 3
Skala Agresivitas
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2
2 1 4 1 2 2 3 3 2 1 1 2 2 3 1 2 3 1 2 2 1 2 3 2
3 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 3 2 3
4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3
5 1 1 4 4 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3
6 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
7 4 4 4 3 3 3 3 1 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
8 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3
9 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 2
10 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3
11 4 1 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3
12 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3
13 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3
14 3 3 2 4 2 1 3 3 2 4 2 3 1 3 3 2 3 4 3 4 3 2 2
15 4 4 4 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3
16 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
17 4 4 2 3 1 3 4 4 3 1 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3
85
18 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3
ITEM 19 20 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 4 3 3 1 3 2 3 3 4 1 3 2
21 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2
22 1 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 1 3
23 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3
24 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2
25 4 1 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
26 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 1 2 3 4 4 3 4 3 2 3 3
27 3 2 3 4 3 4 3 3 3 1 1 1 1 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3
28 4 4 3 3 4 4 4 1 3 4 2 3 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3
29 4 2 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 1 2 3 4 3 4 3 4 3 2 3
30 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3
31 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
32 2 2 2 3 2 2 2 2 1 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 1 3
33 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3
34 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3
35 4 2 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 1 2 3 4 3 4 3 4 3 3 2
36 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 2 3 2
1 3 2 1 2 1 2 1 3 1 1 3 2 2 3 3 1 1 2 1 2 3 1 2 3 1 2 2 2 2
4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 2 1 2
4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2
4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 1 4 4 4 4 4 1 4 3 2 3 4 3 3 2
3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 1
3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 4 2 4
3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 1 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 2 3 1
4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 2 1
4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 1
3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 1 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 2 2 3 4 4 2 2
3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3
3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 2 4 3 2 3 3 2 3 2
3 4 4 4 3 1 4 4 4 4 2 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 1 4 3 2 3 4 4 1 1
3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 1 3 1 3 4 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2
86
3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4
3 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 3 2 1 4 2 4 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2
2 3 2 2 3 1 3 1 3 4 2 2 3 2 3 4 2 4 3 1 2 1 3 3 3 2 3 3 2 3
2 2 1 3 2 1 3 4 2 4 2 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2
4 3 3 4 3 1 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3
4 4 3 4 3 1 4 4 3 4 4 1 3 4 3 1 4 4 4 4 4 1 4 3 3 3 4 1 3 2
3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3
3 4 2 3 2 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 2 2 4 2 3 3 2 2
4 4 4 4 4 1 3 3 3 4 3 3 4 3 3 1 3 4 3 3 4 2 4 3 1 2 3 3 2 3
3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 2 1 2
3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4
4 2 2 4 2 1 3 2 4 4 4 3 1 2 3 2 4 2 3 2 3 2 3 3 1 2 3 4 4 2
4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 2 1 2
4 3 2 4 3 1 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3
4 3 3 4 3 1 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 2 3 2 3 1 4
4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 1 4 3 3 4 4 4 3 3
3 4 2 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 4 3 3 3 3 4 3 3
3 3 4 4 3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4
4 4 4 4 3 1 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
3 1 1 2 2 1 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3
3 2 2 2 2 1 4 3 3 3 3 1 1 1 3 3 2
4 1 1 2 2 1 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3
4 2 1 3 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3
2 3 3 2 2 2 3 3 4 2 1 2 2 2 1 3 3
4 4 4 4 2 3 4 3 3 2 3 4 2 4 3 3 2
3 4 3 4 2 3 2 3 3 1 3 1 3 3 1 1 2
4 4 3 4 4 3 2 3 3 2 4 4 2 2 3 3 2
2 4 3 4 4 3 4 3 3 2 1 4 3 3 3 3 3
3 1 3 4 2 2 3 2 3 4 2 4 3 4 3 4 3
3 4 2 4 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 3
3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 1 4
2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 2
3 1 4 1 1 3 3 1 1 2 3 4 4 4 1 1 1
1 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 2 3
3 3 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3 4 1 2 1 3
2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 2 4 4 4 3 3 3
87
2 4 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4
4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 4
3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4
3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3
4 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3
3 2 3 2 2 2 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 2
3 2 3 2 2 2 4 3 3 1 3 4 2 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 4 4 2 2 3
4 3 4 3 3 3 1 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2
1 1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2
4 3 4 3 4 3 1 2 3 1 2 2 1 2 2 3 4
4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 2 3 1
1 2 3 2 2 2 1 1 1 3 3 3 2 3 3 2 2
4 2 3 3 4 1 2 2 4 1 4 3 4 4 4 2 4
2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 1 4 4 4 3 2 3
3 3 4 2 4 2 4 3 3 2 2 1 3 2 1 3 4
2 3 3 4 4 2 2 2 4 2 3 3 4 3 1 3 4
4 4 4 4 4 3 2 2 2 4 4 3 4 3 1 4 4
4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3
SUBJEK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4
3 3 4 4 3 2 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 1 3 3 2 4 4 3 4 3
4 3 2 3 3 3 4 1 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4
5 1 2 4 4 3 3 2 2 1 3 2 2 4 3 4 2 4 3 4 4 3 2 3 4 4 2 4
6 2 3 1 3 2 3 2 2 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4
7 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 2 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4
8 4 2 3 4 3 4 3 3 3 1 1 1 1 3 2 2 3 1 3 2 3 4 1 3 3 3 1
Skala Status Identitas ITEM 10 11 12 13 14 15 16 18 3 2 2 2 1 2 3 1 1 2 2 3 3 4 1 2 3 2 1 2 3 2 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 2 3 3 1 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 1 3 1 3 3 2 1 2 2 2 3 2 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 1 1 1 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 3 3 2 4 3 4 3 3 4 2 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 3 2 3 3 1 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4
88
19 22 23 24 26 28 29 30 31 33 34 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 3 2 3 1 1 1 2 3 3 2 1 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 1 3 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 3 1 3 3 1 1 1 1 2 3 3 3 4 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 2 4 1 1 2 4 3 2 1 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 2 2 3 3 3 4 2 3 2 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4
35 2 3 2 3 3 1 2 2 1 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4
36 3 3 2 3 3 3 3 2 1 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
Jumlah 64 64 69 94 75 87 62 72 72 66 75 74 78 95 80 80 96 89 90 99 84 86 81 96 106 82 103
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57
2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 2 4 1 4 3 1
4 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3
2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 1 2 3 4 3 4 2 3
3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 1 4 4 4 4 4 1 4 3 2 3 4 4 2 3 3 3 4 1
3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 1 4 4 3 4 4
3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 2 3 4 3 2 4 3 2 3 4
3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4
3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4
3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 1 3 3 2 4 4
3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 1
3 4 4 4 3 4 4 3 1 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 1
2 4 4 2 1 4 3 3 3 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1 2 3
3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4
89
2 4 4 4 4 4 2 3 4 3 3 2 3 4 2 4 3 1 4 3 2 3 2 2 2 4 2 3 3 2
3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 1 2 2 4 3 3 4 3
3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 1 4 1 4 3 2 3 3 3 4 1 4 3 3 4 3 4 4
3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 2 3 2 3 1 4 2 3 4 3
3 4 4 4 3 4 4 1 3 4 3 1 4 4 3 4 4 1 4 3 3 3 2 4 4 4 2 4 2 3
3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 1 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 1 4 1
3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 1 3 2 1 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4
3 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 2 3 4 4 2 4 3 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 4 2 3 2 4 1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4
3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4
3 1 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 1 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4
3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4
3 1 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4
3 1 3 2 4 4 4 3 4 2 3 2 3 2 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4
81 103 100 100 90 110 104 81 88 86 84 70 91 91 86 101 92 72 99 87 80 90 89 90 73 99 80 85 91 89
58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
3 1 3 3 2 1 2 1 1 3 1 3 3
3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 1
3 3 1 2 2 3 2 3 3 3 2 1 2
4 4 3 2 4 3 3 3 1 1 4 3 1
4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 1 4
4 4 4 3 4 3 2 4 1 1 3 3 2
4 4 3 4 3 3 2 4 1 1 1 2 3
3 4 3 4 3 3 2 3 1 1 2 1 3
4 4 3 4 4 2 2 3 4 4 4 4 3
3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 1
3 4 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3
3 3 1 1 1 3 1 3 3 3 2 3 4
2 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2
90
4 3 2 4 4 3 3 2 2 2 3 3 1
2 2 1 4 4 3 1 4 4 4 2 1 2
4 1 4 4 4 2 1 4 4 4 4 3 4
3 2 2 3 3 3 1 4 4 4 3 2 3
2 1 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2
1 3 3 1 1 2 3 4 4 4 1 1 3
4 4 4 4 3 3 3 3 4 1 4 1 3
4 4 3 3 4 3 3 1 4 4 4 1 2
3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3
4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 3 4
4 4 4 3 2 4 3 2 3 4 4 3 2
3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3
3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3
3 2 4 1 1 3 1 3 3 3 3 2 2
90 90 87 87 86 82 72 85 80 85 84 66 72
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
3 2 4 3 3 1 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4
4 2 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4
5 1 4 2 2 3 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 2 4 3 4 4
6 2 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3
7 1 3 3 3 1 3 4 2 3 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3
9 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4
Skala Agresivitas Item 10 11 12 13 14 15 16 17 18 2 1 3 1 3 4 3 1 2 2 4 2 4 3 4 4 4 4 2 3 2 4 2 4 4 2 3 2 3 2 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 2 3 2 1 3 2 4 3 4 1 2 3 3 4 3 3 2 2 3 2 4 4 4 2 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 2 4 3 4 4 3 3 1 4 2 4 3 4 2 3 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 1 2 2 2 3 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4
91
19 21 22 23 24 26 27 29 30 31 32 33 34 4 4 3 1 3 2 4 2 2 2 3 3 2 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 1 3 3 1 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 1 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 1 3 1 4 4 4 4 3 4 4 3 2 1 1 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 1 3 1 3 4 4 4 4 4 3 1 3 3 1 1 1 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 1 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 1 1 3 4 4 3 3 4 1 1 4 2 1 1 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1 1 3 1 3 4 4 3 3 3 2 4 4 1 1 3 1 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 1 3 2 2 4 3 4 4 4 2 4 4 1 1 3 1 4 4 3 3 3 4 3 4 3 1 1 1 1 3 3 4 4 2 2 3 1 3 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 1 1 1 3 3 4 3 3 2 2 4 4 3 1 3 2 4 2 1 3 2 3 1 3 1 3 2 3 1 3 2 3 3 2 3 3 1 4 2 2 2 2 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 1 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 1 1 1 4 1 4 1 4 1 1 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3
Jumlah 66 93 78 80 71 81 85 87 79 86 84 88 74 86 80 89 88 83 80 82 79 72 75 97 101 81 110 84 88 95
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 2 1 2 4 1 1 2 2 1 4 4 4 3
4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 2 1 3 3 2 4 2 3 4
4 4 4 3 3 4 3 3 1 4 4 4 4 4 1 4 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 4 2
4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 1 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2
4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 2 3 3 4 2 4 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4
4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 2 2 3 3 3 2 3
4 4 4 4 3 2 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 2 3 1 3 1 3 2 2 3 3 3 2 3
4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 2 1 3 4 2 1 2 4 3 3 3 3
4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 1 3 3 4 3 3 4 2 4 3 4
4 3 4 4 3 1 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 2 2 3 4 4 2 2 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3
4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 1 4 1 1 3 3 1 1 2
4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 4 3 2 4 3 2 3 3 2 3 2 1 3 4 4 4 3 3 2 4 4
4 4 4 2 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 1 4 3 2 3 4 4 1 1 3 3 1 1 2 2 2 3 3 3
92
4 3 4 2 3 2 3 3 1 3 1 3 4 3 3 2 3 2 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 4 2 4 2 2
4 3 4 4 3 2 3 3 2 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 3 2 2 2 3 4 3
4 3 4 4 3 4 3 3 2 1 4 2 4 3 2 3 3 3 4 2 2 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2
4 2 4 2 3 3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2
4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 2 4 4 1 4 3 2 3 1 4 1 2 4 3 3 3
4 3 4 4 1 3 4 3 1 4 4 4 4 4 1 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 4 3
4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 1 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 3 1
3 3 4 3 3 4 3 3 1 3 4 3 3 4 2 4 3 1 4 3 2 4 3 3 3 3 2 1 2 1 1 2 2
4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 4 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 1 1
2 4 4 4 3 1 2 3 2 4 2 3 2 3 2 3 3 1 4 4 3 4 3 2 4 3 2 2 1 1 2 4 4
4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 2 4 2 3 3 4 3 4 1 3
4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 3 4 1 2 2 4 1
4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 2 3 2 3 1 4 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3
4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 1 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 2 4 3 3 2
2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 2 2 2 4 2
107 92 112 102 85 78 87 85 65 91 91 95 107 89 70 100 84 70 99 94 83 75 71 75 83 79 70 71 69 77 75 81 74
64 65 66 67 68 69 70
4 3 4 3 4 4 3
3 4 4 4 3 3 3
1 2 2 2 1 3 3
4 4 4 4 3 3 2
4 4 4 3 1 1 2
3 3 4 3 3 3 3
3 2 3 4 3 4 3
3 4 4 3 3 4 3
3 2 3 4 3 1 4
4 4 3 4 3 3 2
3 4 4 4 1 1 1
1 3 3 4 3 2 3
3 3 4 1 2 1 3
93
2 2 4 4 3 3 3
4 4 4 4 4 3 4
3 3 3 4 3 2 4
3 3 2 3 3 2 3
3 3 4 4 2 2 3
4 3 2 3 2 3 2
3 4 2 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 2
1 1 1 1 1 2 2
2 4 4 4 2 3 1
3 3 2 3 3 2 2
4 3 4 4 4 2 4
1 4 4 4 3 2 3
2 1 3 2 1 3 4
3 3 4 3 1 3 4
80 86 92 92 71 70 79