PENGARUH SEKOLAH GRATIS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA DI SDN PINANG RANTI 03 PETANG JAKARTA TIMUR
Disusun Oleh: Nurhamimah Hayati 1110011000048 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. H. Ahmad Syafi’I Noor
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014
-a
/.
PENGARUH SEKOLAH GRATIS TERHADAP
MOTIVASI BELAJARPAI SISWA SDN PINANG RANTI 03 PETANG
Skripsi Diaiukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruaa untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
OIeh:
NUR}IAMIMAH HAYATI
NIM: 1110011000048 Pembimbing
NIP: 1 94709021967 l2l00l JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMII TARBIYAII DAN KEGURUAN T]NTVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAII
JAKARTA
20t4Mlt435H,
F'
LEMBARPENGESAHAN Skripsi berjudul Pengaruh Sekolah Gratis terhadap Motivasi Belajar PAI Siswa di SDN pinaag Ranti 03 Petang disusun Nurhamimah Hayati, NIM. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas
1
11001 1000048,
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 14 Januari 2015
di
hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis
berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd.I) dalam bidang Pendidikan Agama Islam.
Jakirta, 15 Januari 2015 Panitia Ujian Munaqasah Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program
Studi) Tanggal
Dr. H. Abdul Majid Khon. M. Ag NIP:19580707 1983 1 005
Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi) Hi- Marhamah Saleh. Lc. MA NIP: 19720313 200801 2 010
Penguji
I
M. Sholeh Hasan. Lc.MA
NIP: 1971 0214 2006 041018 Penguji
II
tUctl
6ot
Ahmad Irfan Mufid. MA NIP:1974 0318 2003 12
1002
.
NIP:19591020 198603 2 001
Tanda Tangan
LEMBAR PENGESAIIAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Pengaruh sekolah Gratis Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Di SDN Pinang Ranti 03 Petang disusun
oleh Nurhamimah Hayati, NIM.
1110011000048, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikau pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.
Jakarta 15 Desember 2014
Yang mengesahkan,
Pembimbing
NIP : 1947090219 67 l2l00l
.T
UJI RETERENSI Seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian skripsi dengan judul
Pengaruh Sekolah Gratis Terhadap Motivasi Belajar PAI siswa
di
'
SDN
Pinang Ranti 03 petang" yang disusun oleh:
Hayati
Nama
Nurhamimah
NM
1l l00l 1000048
Jurusan
Pendidikan Agama Islam
Fakultas
Ilrnu Tarbiyah dan Keguruan
''
Telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing pada tanggal November 2014.
Jakart4 15 Desember 2014 Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Ahmad Syafi'Ie
Noor. MA NIP: I 9470902 I 967
l2l00l
I
SURAT PER}IYATAAN KARYA
ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini:
*Tu
Nurhamimah Hayati
NIM
I 11001 1000048
Jurusan
Pendidikan Agama Islam
Angkatan
2010
Alamat
Jl. Beringin No. 15 Rt 01 1/04 pondok ranggon Jakarta timur
.
MEIYYATAKAN DENGAI\ SESTINGGT]IINYA Bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh Sekolah
Gratis Terhadap Motivasi
Belajar PAI Siswa di SDN Pinang Ranti 03 Petang adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen: Nama
Pembimbing
NIP
: Prof. Dr. Ahmad
Syafi'I Noor.MA
:194709021967121001
Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam
Demikian suat pemyataan
ini
saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri.
Jakarta
14 Januari 2015
Nurhamimah Hayati
l
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil „alamiin, Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahNya serta kekuatan lahir dan batin kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam penulis hanturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membimbing umat manusia dari zaman jahiliyyah hingga ke zaman yang terang benderang seperti saat ini Selayaknya manusia biasa, Penulis menyadari bahwa kemampuan yang ada pada diri penulis sangat terbatas, sehingga tanpa bantuan dari berbagai pihak, penulis akan merasa kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu dengan selesainya penulisan skripsi yang berjudul “PENGARUH SEKOLAH GRATIS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA DI SDN PINANG RANTI 03 PETANG” yang disusun sebagai salah satu syarat Akademik untuk mencapai gelar Sarjana Strata I (S1) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. Ibu Dr. Hj. Nurlena Rifa‟i, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. 2. Bapak Dr. H. Abdul Majid Khon, M.Ag. Kepala Jurusan Pendidikan Agama Islam dan Dosen Penasehat Akademik 3. Ibu Marhamah Saleh, Lc,. MA. Sekertaris Jurusan Pendidikan Agama Islam. 4. Bapak Prof.Dr. Syafi‟ie Noor, MA. Dosen Pembimbing yang selalu meluangkan waktunya, memberi masukan, motivasi, perhatian serta doa dalam membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, semoga bapak senantiasa diberikan nikmat sehat serta dalam lindungan Allah selalu, dan menjadi suri tauladan kami.
5. Ibu Hj. Siti suminah, S.Pd., MM selaku kepala sekolah SDN Pinang ranti 03 Petang yang telah mengizinkan saya untuk melakukan penelitian di sekolah. 6. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama duduk di bangku kuliah, semoga ilmu yang bapak/ibu berikan bermanfaat dan menjadi amal ibadah. 7. Keluarga besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 8. Teristimewa Mamah dan papah tersayang Ibu Dra. Husniati dan Bapak Murizal yang semoga selalu dalam lindungan Allah subhanahu wata‟ala. Yang telah rela meluangkan waktunya untuk membesarkan, merawat, mendidik, mendoakan,
memotivasi, memberikan dukungan baik moril
maupun materil dengan penuh ketulusan dan keikhlasan kepada penulis. Kepada mereka penulis ucapkan sembah sujud sedalam-dalamnya, semoga Allah selalu memberikan kesehatan, keselamatan, kebahagiaan dan selalu dalam lindungan-Nya. Amiiin. 9. Kepada Abang Hamim Khiara Ananda S.Pd dan Adik Hamim Khairul Umam. Terima kasih atas segenap Support dan Motivasi yang tercurah agar skripsi ini dapat selesai pada waktunya. 10. Seluruh keluarga besar H. Ali Amran dan keluarga Besar nenek Zuraida yang selalu memberikan doa, semangat, nasehat, dukungan baik moril maupun materil dengan penuh ketulusan dan keikhlasan dan memberi motivasi yang luar biasa kepada penulis, semoga selalu diberikan kesehatan, keselamatan, kebahagiaan umur yang panjang dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Amiin. 11. Para Sahabat yang membantu dalam penulisan skripsi Alfi dan Tyas serta semua teman-teman yang sabar membantu dalam penulisan skripsi. Semoga Allah selalu Membersamai setiap langkah dalam kehidupan mereka.
12. Teman-teman senasib dan seperjuangan, Aminudur Yusuf Putra, Yuda, Tyo, Sulas, Yani, teh Uci, Ngeok (tiara), Titi, Njur , Ncek, Intan dan semua yang mendoakan dan memberi motivasi. 13. Keluarga besar P20AI yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis baik selama dalam mengukuti perkuliahan maupun dalam penulisan skripsi ini. 14. Organisasi Pojok Seni Tarbiyah (Postar) dan seluruh teman-teman dan anggota, terima kasih telah memberi warna baru dalam hidup penulis. Semoga tetap Berjaya dan selalu di Berkahi Allah SWT. 15. Terkakhir penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan penelitian ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, dari dalam lubuk hati penulis selalu melekat salam hotmat kepada mereka dan penulis panjatkan doa dan rasa syukur kepada Allah SWT, semoga jasa yang telah mereka berikan menjadi amal sholeh dan mendapatkan balasan yang lebih baik dari-Nya. Amiin. Kepada mereka semua, penulis ucapkan “jazakumullah khairan katsiran“. Semoga amal baiknya di terima dan di lipat gandakan oleh Allah SWT. Jauh dari pada itu penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini kurang mendekati kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan sumbangsih dari pembaca berupa kritik dan saran yang membangun guna bisa tercapainya penyusunan karya lain di kemudian hari. Dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca. Aamiin. Jakarta, 14 Januari 2015
Nurhamimah Hayati
ABSTRAK Nurhamimah Hayati (1110011000048), “Pengaruh Sekolah Gratis terhadap Motivasi Belajar PAI siswa di SDN Pinang ranti 03 petang”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi korelasional melalui penelitian lapangan jenis metode Korelasi Pearson (Product Moment), Untuk mengetahui pengaruh Sekolah Gratis Terhadap Motivasi Belajar PAI siswa. Penelitian ini dilakukan di SDN Pinang Ranti 03 petang. Pengambilan Sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Cluster Sampling (sampel kelompok) sebanyak 37 orang 16,4 % adapun teknik pengumpulan datanya selain menggunakan Angket, Studi Kepustakaan, dan Observasi, dengan begitu hasil penelitian terlihat jelas dan valid. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini ialah sekolah gratis tidak terdapat hubungan yang positif antara variabel sekolah gratis terhadap variabel Motivasi belajar PAI siswa karena korelasinya hanya sebesar 35,2% sekolah gratis yang diterapkan tidak terlalu dapat mempengaruhi tingkat motivasi belajar PAI siswa di SDN Pinang Ranti 03 Petang.Hasil pengujian hipotesis, diperoleh data yang menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa di SDN pinang ranti 03 petang Jakarta timur. Koefisien korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,594 sehingga hubungan antara kedua variabel termasuk pada kategori sedang.
Kata kunci: sekolah gratis, Motivasi, belajar PAI
ii
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ............................................................................................................ i DAFTAR TABEL…… ............................................................................................ DAFTAR GAMBAR ……….. ................................................................................. DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 4 C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 4 D. Perumusan Masalah ................................................................................ 4 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 4 BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS 6 A. Motivasi belajar PAI Siswa……. .............................................................. 6 1. Pengertian Motivasi ……. ............................................................. 6 2. Fungsi dan Peranan Motivasi dalam Belajar ……. ....................... 10 3. Jenis-Jenis Motivasi …….............................................................. 11 4. Pengertian pendidika agama islam … ........................................... 14 5. Kedudukan pendidikan agama islam ………. ............................... 16 6. Dasar dan tujuan pendidikan agama islam …… ........................... 17 7. Problem dan realitas pendidikan agama islam. ............................. 19 B. Sekolah Gratis ......................................................................................... 20 1. Pengertian Sekolah Gratis……………………………................ 20 2. Dasar Pelaksanaan Sekolah Gratis … ........................................... 21 3. Problematika dan dampak Sekolah Gratis ………. ....................... 23 4. Sumber Dana Sekolah Gratis ……................................................ 26 C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 28 D. Pengujian Hipotesis ................................................................................. 28
ii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 30 A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 30 B. Metode Penelitian ..................................................................................... 30 C. Variabel Penelitian ................................................................................... 30 D. Objek Penelitian ………. .......................................................................... 30 E. Populasi, Sampel ...................................................................................... 31 F. Teknik pengumpulan data……… ............................................................. 31 G. Instrumen Penelitian ……………. ............................................................ 34 H. Teknik Pengolahan …………… ............................................................... 36 I. Teknik Analisis Data…………….............................................................. 37 BAB IV HASIL PENELITIAN ………. .................................................................42 A. Gambaran umum sekolah.............................................................................42 1. Visi,misi dan tujuan………. ..................................................................43 2. Struktur organisasi…… .........................................................................43 3. Pendidik, tenaga administrasi, &siswa……...........................................43 B. Deskripsi data …….. ....................................................................................47 C. Pengujian hipotesis ……… .........................................................................48 1. Validitas dan reliabilitas……….. ...........................................................48 2. Uji persyaratan analisis …… .................................................................49 a. Uji normalitas………. ......................................................................50 b. Uji linieritas……..............................................................................51 3. Uji koefisien korelasi …………. ...........................................................52 4. Pembahasan hasil penelitian………… ..................................................55 5. Keterbatasan penelitian ……….. ...........................................................56 BAB V PENUTUP………. .......................................................................................57 A. Kesimpulan …………… ...............................................................................57 B. Saran-saran ……… ........................................................................................57 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................58 LAMPIRAN-LAMPIRAN …………… .................................................................61
DAFTAR TABEL
No.
Uraian
Halaman
Tabel 3.1
Bobot nilai angket motivasi belajar siswa
32
Tabel 3.2
Bobot nilai angket sekolah gratis
32
Tabel 3.3
Kisi-kisi instrument penelitian
33
Table 3.4
angka indeks korelasi product moment
40
Tabel 4.1
Guru dan pegawai SDN pinang ranti 03 petang
42
Tabel 4.2
Data siswa/I SDN pinang ranti 03 petang
43
Tabel 4.3
Fasilitas Pendidikan
43
Tabel 4.4
Kegiatan siswa
44
Tabel 4.5
Hasil uji validitas
46
Tabel 4.6
Reliabilitas Variabel X
47
Tabel 4.7
Reliabilitas Variabel Y
47
Tabel 4.8
Uji normalitas Data
48
Tabel 4.9
UjiLinieritas
49
Tabel 4.10
Perhitungan hasil penelitian
50
Tabel 4.11
Analisis koefisen Korelasi
52
iii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar 4.1
Uraian
Halaman
Normal Q-Q Plot Variabel X&Y
iv
48
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Lampiran 2
Angket Uji Coba Variabel X
Lampiran 3
Angket Uji Coba Variabel Y
Lampiran 4
Angket Sesudah Uji Coba Variabel X
Lampiran 5
Angket Sesudah Uji Coba Variabel Y
Lampiran 6
Hasil Data Skor Angket Variabel X
Lampiran 7
Hasil Data Skor Angket Variabel Y
Lampiran 8
Validitas Variabel X
Lampiran 9
Validitas Variabel Y
Lampiran 11
Tabel Harga R (Pearson Product Moment)
Lampiran 14
Surat Izin Penelitian
Lampiran 15
Surat Selesai Penelitian
v
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Disadari bahwa pendidikan merupakan suatu investasi pembangunan sumber daya manusia yang sangat diperlukan dalam pembangunan social dan ekonomi suatu masyarakat dan suatu bangsa. Untuk mewujudkan pendidikan nasional diperlukan adanya lembaga pendidikan,
baik
formal
ataupun
nonformal.
Salah
satu
lembaga
yang
menyelenggarakan pendidikan secara formal adalah sekolah. Sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pedidikan nasional melalui proses belajar mengajar. Pendidikan nasional
tersebut
mempunyai
fungsi
mengembangkannya. Fungsi tersebut dapat dilihat pada UU.No.20 tahun 2003 pasal 3 yang menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, betujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.1 Undang-undang tentang system pendidikan nasional UU.No.20 tahun 2003 pasal 3 juga sejalan dengan isi dan kandungan ayat allah dalam QS. An nisa ayat 9 yang mengatakan :
1
Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, departemen pendidikan Nasional RI,(Jakarta: 2003)hal.8
1
2
Artinya ; dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.2 (QS. An-Nisa : 9) “Pendidikan dewasa ini diselenggarakan semakin demokratis, semakin merata dan semakin terbuka bagi setiap orang.”3 Program sekolah gratis misalnya, program ini timbul atas dasar masalah ekonomi masyarakat yang hampir merata disetiap tempat di indonesia, namun disisi lain masyarakat tersebut juga butuh akan pendidikan yang yang dapat membentuk peserta didik menjadi sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuan pendidikan nasional itu sendiri, yaitu
agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. 4 Oleh karena itu, pemerintah memberikan beberapa jalan keluar bagi masalah tersebut dengan mengadakan BOS (bantuan operasional sekolah), BOP (bantuan operasional pendidikan), dan BOM(bantuan operasional mutu) Disisi lain pula, Setiap sekolah memiliki karakter dan siswa yang berbedabeda, akan tetapi hal tersebut bukan merupakan kendala bagi seorang guru untuk dapat mengajar secara efektif dan efesien, melainkan hal tersebut merupakan tuntutan dan tantangan yang harus dihadapi oleh seorang guru. Hal ini menuntut seorang guru untuk dapat berimprofisasi dan menerapkan cara pengajaran yang dimodifikasi untuk dapat menangani dan dapat menyampaikan materi dengan efektif kepada siswa-siswa yang memiliki karakter yang berbeda-beda, dan diharapkan para siswa dapat serius terhadap pelajaran pendidikan agama islam.
2
Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemah. (Bandung:Gema Risalah. 1998) Maatin. Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan.(Jakarta :PT.Raja Grafindo Persada.2013) hal.1 4 Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, departemen pendidikan Nasional RI,(Jakarta: 2003)hal.17 3
3
Contoh yang paling kongkrit terdapat di SDN Pinang Ranti 03 Petang, sekolah ini terletak di daerah Taman Mini Indonesia Indah,
Kelurahan Pinang Ranti,
Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur. Sekolah ini berlokasi disekitar daerah pemukiman kumuh yang berada di belakang komplek wisata TMII. Sebagian dari siswa-siswa yang bersekolah di SDN Pinang Ranti 03 Petang memiliki latar belakang keluarga yang miskin, dan kemungkinan besar pola hidup didalam keluarganya kurang teratur, acuh tak acuh, dan kurang disiplin. Hal tersebut dapat membawa dampak pada prilaku dan kepribadian seorang anak tersebut di sekolah yang kurang terkendali, seperti kurang bersemangat untuk bersekolah serta kurangnya antusias siswa untuk menjalani materi yang disampaikan oleh guru. Dengan kondisi sekolah dan para siswa di SDN Pinang Ranti 03 Petang seperti itu, maka dapat dibayangkan oleh para calon guru yang akan mengajar di SD tersebut tentang prilaku anak pada saat kegiatan belajar mengajar yang susah untuk dikendalikan, penyampaian materi yang kurang efektif karena kurangnya kedisiplinan dari para siswa, dan kenakalan-kenakalan para siswa yang seharusnya tidak dilakukan yang dapat mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar. Sekolah Gratis diharapkan dapat memotivasi siswa di SDN pinang ranti 03 petang untuk terus bersekolah dengan tanpa memikirkan lagi biaya pendidikan yang mahal. Mengingat latar belakang ini perlu dibahas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sekolah Gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa di SDN Pinang Ranti 03 Petang Jakarta Timur”. B. Identifikasi Masalah 1. Angka putus sekolah setiap tahun semakin meningkat, 2. Respon siswa terhadap sekolah gratis 3. Motivasi belajar PAI siswa masih kurang. 4. Tingkat ekonomi orang tua yang kurang mampu 5. Program sekolah gratis dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa
4
C. Pembatasan Masalah Penelitian ini dibatasi oleh analisa kuantitatif pada masalah Sekolah gratis terhadap motivasi belajar PAI siswa saat mata pelajaran pendidikan Agama di SDN Pinang Ranti 03 Petang. Variable bebas adalah sekolah gratis variable terikatnya adalah motivasi belajar Pendidikan Agama Siswa.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan , maka masalah yang akan dirumuskan peneliti ialah : Bagaimana pengaruh Sekolah Gratis terhadap motivasi belajar PAI siswa di SDN Pinang Ranti 03 Petang?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun penelitian ini dilakukan dengan Tujuan untuk Mengetahui bagaimana pengaruh sekolah gratis terhadap motivasi belajar siswa di SDN 03 pinang ranti Jakarta timur. Manfaat penelitian ini adalah : 1. Menambah pengetahuan mengenai sekolah gratis terhadap motivasi belajar PAI siswa di SDN 03 Pinang ranti jakarta timur 2. Menambah pengetahuan mengenai perencanaan ataupun pelaksanaan suatu penelitian 3. Menambah bahan keilmuan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan 4. Menambah
khazanah
ilmiyah
dalam
kalangan
akademis
khususnya
mahasiswa/mahasiswi untuk terus mengembangka motivasi dalam belajar siswa.
BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Motivasi belajar PAI Manusia merupakan makhluk individu yang memiliki karakteristik unik, sehingga terdapat perbedaan antara manusia satu dengan yang lainnya. “Berdasarkan konsep dapat berupa kebutuhan (needs) atau motif (motive) saja yang disebut motivasi selanjutnya perbedaan yang ada
tersebut tidak hanya terdapat pada
kemampuan melakukan sesuatu (ability to do), tetapi juga pada kemauan untuk melakukan sesuatu (will to do ). Kemauan atau dorongan untuk melakukan sesuatu ini biasa disebut dengan motivasi.”1 1. Pengertian Motivasi Motivasi merupakan istilah yang lebih umum digunakan untuk menggantikan terma “motif-motif” yang dalam bahasa Inggris disebut dengan motive yang berasal dari kata motion, yang berarti gerakan atau suatu yang bergerak. Karena itu terma motif erat hubungannya dengan gerak, yaitu gerakan yang dilakukan manusia atau disebut perbuatan atau juga tingkah laku. Motif dalam psikologi berarti rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya tingkah laku. Dan motivasi dengan sendirinya lebih berarti menunjuk kepada seluruh proses gerakan di atas, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu. Situasi tersebut serta tujuan akhir dan gerakan atau perbuatan menimbulkan terjadinya tingkah laku.2 Ahmad Tabrani Rusyan dkk juga mengemukakan hal yang sama “ motif yang dalam bahasa inggris motive yang berasal dari kata motion yang berarti gerak. Motif
1
Kepemimpinan madrasah mandiri. (Jakarta : puslitbang pendidikan agama dan keagamaan, 2005) Hal.51 2 Ramayulis, Prof. Dr., Psikologi Agama, (Jakarta: Kalam Mulia, 2011), hlm. 99-100.
6
7
adalah keadaan didalam pribadi orang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitasnya”.3 Menurut Mc. Donald dalam buku yang ditulis oleh Sardiman “Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.”4 Dari pengertian Mc Donald maka motivasi mengandung tiga elemen penting, yaitu: (1) Motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia; (2) Motivasi ditandai dengan munculnya feeling , afeksi seseorang; (3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Selain itu menurut Ngalim Purwanto, tujuan motivasi secara umum adalah “untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau pencapaian tujuan tertentu.”5 Sementara itu menurut Sumadi Suryabrata mengemukakan “motif adalah keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitasaktivitas tertentu, guna mencapai suatu tujuan.”6 Bagi manusia motivasi merupakan dorongan, keinginan, ataupun hasrat yang menjadi penggerak dan berasal dari dalam diri manusia yang memberi tujuan dan arah tingkah laku manusia tersebut. Jadi, motif bukanlah hal yang dapat diamati, tetapi merupakan hal yang dapat disimpulkan karena adanya sesuatu yang dapat kita saksikan.
3
A. Tabrani Rusyan, Atang Kusidar Zaenal Arifin, Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar (Bandung : PT.Remaja Rosda Karya, 1992), h. 98-99 4 Sardiman AM. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 73 5 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm. 73 6 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1995), h. 70
8
Sedangkan menurut Abu Ahmadi mengemukakan bahwa “organisme itu berbuat oleh karena dorongan suatu kekuatan yang datang dari dalam dirinya yang menjadi pendorong untuk berbuat atau bergerak.”7 Bagi manusia manusia berbuat dan bertingkah laku karena adanya suatu kebutuhan yang datang dari dalam dirinya maupun yang datang dari luar dirinya untuk mencapai suatu tujuan. Dari buku yang dikutip oleh hamzah B. Uno, Don hellriegel and john W. Slucom mengemukakan “teori motivasi yang didasarkan dari asas kebutuhan (need). Kebutuhan yang menyebabkan seseorang berusaha untuk dapat memenuhinya. Motivasi adalah proses psikologis yang dapat menjelaskan perilaku sesorang. Perilaku hakikatnya merupakan orientasi pada suatu tujuan. Dengan kata lain, perilaku seseorang dirancang untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan proses interaksi dari beberapa unsure. Denan demikian, motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan. Kekuatan-kekuatan ini pada dasarnya dirangsang oleh adanya berbagai macam kebutuhan, seperti (1) keinginan yang hendak dipenuhinya; (2) tingkah laku ;(3) tujuan; (4) umpan balik.”8 Gambar 2.1 ( Proses Motivasi Dasar )
7
Needs, desires, or expectation
Behavior
Feedback
Goals
H. Abu Ahmadi, Psikologi Umum (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1991), h. 140 Hamzah B. Uno,Teori Motivasi dan pengukuran “Analisis di Bidang Pendidikan” (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2006),. Hal.5 8
9
Pernyataan bahwa motivasi sebagai alat yang menggerakan seseorang untuk dapat berbuat dikemukakan juga oleh Martin Handoko, “yaitu suatu tenaga atau faktor yang terdapat didalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah lakunya.”9 “Motivasi ialah keinginan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan (need), keinginan (wish), dorongan (desire). Motivasi juga merupakan keinginan yang terdapat pada seorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan atau sesuatu yang menjadi dasar atau alasan seseorang berperilaku.”10 Seperti yang ditulis oleh H.M Arifin dalam bukunya psikologi Dakwah mengatakan, bahwa Motivasi mengandung arti yang berhubungan dengan ketegangan jiwa dan tidak keseimbangan atau gerakan yang harus dilakukan dalam motivasi itu. Suatu dorongan yang dinamis mendasari segala tingkah laku manusia. Bila mana terdapat rintangan-rintangan yang menghalangi pencapaian tujuan yang diinginkan, dengan motivasi itu orang melipatgandakan uasahanya untuk mengatasi dan berusaha mencapai tujuan yang diinginkan. Ia merasa terdorong untuk mencapai tujuan yang diidamkan.11 Hasan Langgulung berpendapat dalam buku yang ditulis oleh Ramayulis yang berjudul psikologi pendidikan bahwa motivasi “merupakan suatu keadaan psikologi yang merangsang dan memberi arah terhadap aktivitas manusia. Motivasi itulah yang membimbing seseorang kearah tujuan-tujuannya. Sedangkan tujuan dalam hal ini merupakan apa yang terdapat pada lingkungan yang mengelilingi seseorang yang pencapaiannya membawa kepada pemuasaan motivasi tertentu.”12 Di sini jelaslah bagaimana tujuan-tujuan itu berkaitan dengan motivasi.
9
Martin Handoko, Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku, ( Yogyakarta : Kanisius, 1992), h. 9 Husaini Usman, Manajemen: Teori, praktek dan riset pendidikan, (Jakarta: bumi Aksara. 2006), hlm. 223. 11 H.M. Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, ( Jakarta : Bulan Bintang 1977), h. 63 12 Ramayulis, Psikologi Agama, (Jakarta : kalam Mulia. 2011) hlm. 100. 10
10
Dari pendapat diatas jelas bahwa lingkungan mempengaruhi motovasi seseorang untuk memperoleh pendidikan yang layak, jadi jika lingkungan mendukung seseorang untuk memperoleh pendidikan (dalam hal ini sekolah) maka dapat dipastikan siswa peserta didik juga akan termotivasi mengikuti Sekolah. Maslow dalam buku milik slameto yang berjudul “belajar & faktor-faktor yag mempengaruhi” berpendapat bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu. Kebutuhan kebutuhan ini (yang memotivasi tingkah laku seseorang ) dibagi dalam 7 kategori, yakni : a. Fisioligis Ini merupakan kebutuhan manusia yang paling dasar, meliputi kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat berlindung, yang penting untuk mempertahankan hidup. b. Rasa aman Ini merupakan kebutuhan kepastian keadaan dan lingkungan yang dapat diramalkan, ketidakpastian, ketidakadilan, ketentraman, akan menimbulkan kecemasan dan ketakutan pada diri individu. c. Rasa cinta Ini merupakan afeksi dan pertalian dengan orang lain d. Penghargaan Ini merupakan rasa berguna, penting, dihargai, dikagumi, dihormati, oleh orang lain e. Aktualisasi diri Ini merupakan kebutuhan manusia untuk mengembangkan diri sepenuhnya, merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya f. Mengetahui dan mengerti Kebutuhan manusia untuk memuaskan rasa ingin tahunya, untuk mendapatkan pengetahuan, untuk mendapatkan keterangan-keterangan, dan untuk mengerti sesuatu. g. Kebutuhan estetik Kebutuhan ini dimanifestasikan sebagai kebutuhan akan keteraturan, keseimbangan, dan kelengkapan dari suatu tindakan.13
13
172
Slameto. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi (Jakarta : Rineka cipta. 2010) Hal. 171-
11
2. Fungsi Motivasi Motivasi tidak bisa ditinggalkan dari tujuan yang ingin dicapai. Motivasi juga mempengaruhi adanya kegiatan. Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi : a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang dikehendaki. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dilakukan sesuai dengan rumusan tujuan. c. Menyelesaikan perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasiguna mencapai tujuan tersebut. Seorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan agar dapat lulus, tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan mengahbiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan.14 Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukan hasil yang baik, dengan kata lain jika adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi maka seseorang yang belajar itu akan melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. “Moitivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktek atau penguatan yang dilandasi dengan tujuan untuk mencapai tujuan tertentu.”15 “Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan doronagan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Tapi, kedua faktor tersebut disebabkan 14
Sadirman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), h. 85 15 Hamzah B. Uno,Teori Motivasi dan pengukuran “Analisis di Bidang Pendidikan” (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2006),. Hal. 23
12
oleh rangsangan tertentu, sehingga berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat.”16 Dalam proses pendidikan agama islam , motivasi belajar pendidikan agama islam adalah suatu kondisi seorang siswa yang mendorong untuk mempelajari pendidikan agama islam . Seorang siswa membutuhkan motivasi untuk memperoleh tujuan yang diinginkan, tidak hanya dalam belajar pendidikan agama islam tetapi belajar bidang studi yang lainnya. Jadi, motivasi belajar adalah suatu dorongan yang timbul untuk merubah perilaku seseorang melalui pengalaman. Dorongan ini timbul bisa dari dalam maupun dari luar individu sesorang karena ingin menjadikan perubahan yang lebih baik daripada sebelumnya. 3. Jenis- jenis Motivasi Didalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi, pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Motivasi merupakan tenaga dari dalam yang menyebabkan manusia berbuat atau berkehendak. Tenaga dari dalam atau dorongan keaktifan biasanya tertuju pada tujuan tertentu. Dorongan manusia untuk berbuat atau bertingkah laku yang berasal dari dalam diri seseorang yang disebut motivasi internal, sedangkan dorongan yang berasal dari luar diri seseorang disebut dengan motivasi eksternal. Oleh sebab itu seseorang ketika melakukan suatu kegiatan disebabkan karena adanya dorongan dari dalam dirinya, maka ia tidak akan merasa bosan dan terbebani dari kegiatan yang dilakukannya 16
Hamzah B. Uno,Teori Motivasi dan pengukuran “Analisis di Bidang Pendidikan” (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2006),hal 23
13
Menurut Sumadi Suryabrata mengemukakan Motif dibagi menjadi dua, yaitu motif-motif ekstrinsik dan motif-motif intrinsik . “Motivasi Ekstrinsik yaitu motif-motif yang berfungsinya karena adanya perangsang dari luar, seperti orang belajar dengan giat karena diberi tahu bahwa sebentar lagi akan ada ujian, orang membaca sesuatu karena diberi tahu hal itu harus dilakukan sebelum dia dapat melamar kerja, dan sebagainya.”17 “Sedangkan Motifmotif intrinsik yaitu motif-motif yang berfungsinya tidak usah dirangsang dari luar. Memang didalam diri individu sendiri telah ada dorongan itu.”18 Misalnya orang yang gemar membaca, tidak usah ada yang mendorongnya ia akan mencari sendiri bukubuku untuk dibacanya, orang yang rajin dan bertanggung jawab tidak usah menanti komando dari orang lain maka dengan sendirinya dia sudah belajar dengan sebaikbaiknya. Uno juga menggolongkan “indikator-indikator dalam motivasi belajar terdiri dari faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil, dorongan kebutuhan belajar, dan harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.”19 Seorang individu dalam melakukan suatu kegiatan secara sadar maupun tidak sadar, terdapat unsur yang menggerakan individu tersebut untuk melakukan hal yang dia inginkan dan dorongan tersebut berasal dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar dirinya sendiri. Setiap individu yang akan melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan, baik itu atas keinginan dari diri sendiri maupun rangsangan dari luar pada darsarnya
17 18 19
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1995), h.72 Ibid., h.72
Hamzah Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 23
14
diawali dengan adanya kebutuhan. Dengan adanya kebutuhan maka individu akan berusaha untuk mencapainya. Seperti halnya dengan mata pelajaran PAI yang terdapat disekolah SDN Pinang Ranti 03 PT, dengan adanya program sekolah gratis diharapkan siswa dapat termotivasi untuk mau menjalankan pendidikan tanpa harus memusingkan biaya pendidikan yang besar. Serta kemampuan guru mengimprofisasi cara mengajar yang disampaikan kepada para siswa sehingga dapat terkesan menyenangkan dan menarik bagi para siswa, hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor pendorong bagi para siswa untuk dapat antusias terhadap pelajaran PAI, yang dimana sebelumnnya guru tersebut telah berimprofisasi dalam penyampaian meterinya sehingga pelajaran PAI tersebut menjadi menarik bagi para siswa dan implikasi terhadap siswa yaitu para siswa dapat bersemangat pada saat mengukuti pelajaran PAI. Dalam kegiatan belajar mengajar, apabila ada seorang siswa tidak masuk sekolah
yang seharusnya
bersekolah, maka
perlu diselidiki
penyebabnya.
Penyebabnya itu bisa bermacam-macam, mungkin ia tidak senang denga pelajaran disekolah, mungkin sakit, mungkin ada masalah pribadi, dan lain-lain. Hal ini berarti pada diri anak tidak terjadi perubahan energi, tidak terangsang afeksinya untuk bersekolah, karena tidak memiliki tujuan atau kebutuhan belajar. Keadaan semacam ini perlu dilakukan daya upaya yang dapat menemukan penyebabnya kemudian mendorong siswa tersebut untuk mau bersekolah yang seharusnya dia lakukan yaitu belajar.dengan kata lain siswa perlu diberi rangsangan agar tumbuh motivasi pada dirinya. Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah dari kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu tercapai.
15
Hakikat dari motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator meliputi : a. b. c. d. e. f.
Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar Adanya harapan dan cita-cita masa depan Adanya penghargaan dalam belajar Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik 20
Dalam proses belajar motivasi sangat diperlukan. Hasil belajar akan menjadi optimal apabila ada motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, maka akan makin berhasil pula tujuan pembelajaran itu. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha-usaha belajar bagi para siswa. 4. Pengertian Pendidikan Agama Islam “Pendidikan Agama Islam adalah upaya mendidik agama Islam atau ajaran Islam dan nilai-nilainya, agar menjadi way of life (pandangan dan sikap hidup) seseorang”.21 Pendidikan agama Islam sendiri menurut Ahmad Tafsir adalah “bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengta ajaran Islam. Bila disingkat, pendidikan agama Islam adalah bimbingan terhadap seseorang agar ia menjadi Muslim semaksimal mungkin”.22 Kemudian menurut Muhaimin di dalam GBPP PAI 1994 di sekolah umum, dijelaskan bahwa “pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa alam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam 20
Hamzah B. Uno,Teori Motivasi dan pengukuran “Analisis di Bidang Pendidikan” (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2006), h.31 21 Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada, 2005), hlm. 7. 22 Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 131
16
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.”23 Jadi dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran pendidikan agama Islam adalah suatu upaya membuat peserta didik dapat belajar, butuh belajar, terdorong belajar, mau belajar, dan tertarik untuk terus menerus mempelajari agama Islam, baik untuk kepentingan mengetahui bagaimana cara beragama yang benar maupun mempelajari Islam sebagai pengetahuan. Sedangkan pendapat Zuhairini, Abdul Ghafir dan Slamet A. Yusuf dalam bukunya metode khusus Pendidikan Agama Islam menyatakan “pendidikan agama berarti usaha-usaha sistematis dan praktis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam.”24 Dari definisi diatas dapat diambil unsur yang merupakan karakteristik pendidikan agama Islam yakni: a. Pendidikan Agama Islam merupakan bimbingan, latihan, pengajaran secara sadar yang diberikan oleh pendidik terhadap siswa. b. Proses pemberian bimbingan dilaksanakan secara sistematis, kontinu dan berjalan setahap demi setahap sesuai dengan perkembangan kematangan siswa. c. Tujuan pemberian agar kelak anak berpola hidup dengan nilainilai ajaran agama Islam. d. Dalam pelaksanaan pemberian bimbingan tidak terlepas dari pengawasan sebagai proses evaluasi. Menurut muhaimin pendidikan agama islam merupakan salah satu bagian dari pendidikan islam. Istilah “pendidikan islam” dapat dipahami dalam beberapa perspektif, yaitu :
23
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada, 2005), hlm. 75. 24 Zuhairini, dkk, Metodologi Pendidikan Agama, (Solo: Ramadhan, 1993), hlm. 27
17
1) Pendidikan menurut islam, atau pendidikan yang berdasarkan islam, dan/ system yang islami, yakni pendidikan yang dipahami dan dikembangkan serta disusun dari ajaran dan nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya, yaitu al-quran dan assunnah/hadis. 2) Pendidikan keislaman atau pendidikan agama islam, yakni upaya mendidikkan agama islam atau ajaran islam dan nilai-nilainya agar menjadi way of life (pandangan dan sikap hidup) seseorang. Dalam pengertian yang kedua ini dapat berwujud : a) Segenap kegiatan yang dilakukan seseorang untuk membantu seorang atau sekelompok peserta didik dalam menanamkan dan / menumbuhkembangkan ajaran islam dan nilai-nilai nya untuk dijadikan sebagai pandangan hidupnya, yang diwujudkan dalam sikap hidup dan dikembangkan dalam keterampilan hidupnya sehari-hari. b) Segenap fenomena atau peristiwa perjumpaan antara dua orang atau lebih yang dampaknya ialah tertanamnya dan atau tumbuh kembangnya ajaran islam dan nilai-nilainya pada salah satu atau beberapa pihak 3) Pendidikan dalam islam, atau proses dan praktik penyelenggaraan pendidikan yang berlangsung dan berkembang dalam sejarah umat Islam. Dalam arti proses bertumbuh kembangnya islam dan umatnya, baik islam sebagai agama, ajaran maupun system budaya dan peradaban umat islam dari generasi ke generasi sepanjang sejarahnya. 25 5. Kedudukan pendidikan agama Islam “Pendidikan agama memiliki kedudukan yang tinggi dan paling utama, karena pendidikan agama menjamin untuk memperbaiki akhlak anak-anak dan mengangkat mereka ke derajat yang tinggi, serta berbahagia dalam hidup dan kehidupannya.”26 Dalam buku metodik khusus pendidikan agama Mahmud yunus berpendapat bahwa “Pendidikan agama membersihkan hati dan menyucikan jiwa, serta mendidik hati nurani dan mencetak anak-anak dengan kelakuan yang baik dan mendorong mereka untuk berbuat pekerjaan yang mulia. Pendidikan agama memelihara anak-
25
Muhaimin. Pengembangan kurikulum pendidikan agama islam di sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi ( Jakarta: PT.Raja grafindo. 2009) 26 Mahmud yunus. Metodik khusus pendidikan agama. (Jakarta : hidakarya agung.1983) hal.7-8
18
anak supaya jangan menuruti nafsu yang murka dan menjagaa mereka, supaya jangan jatuh kedalam lembah kehinaan dan kesesatan.”27 Kedudukan Pendidikan Agama Islam diatas sangat sejalan dengan firman Allah dalam Surat At-taubah : 122 yang berbunyi;
Artinya : Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (QS. At-taubah :112) 6. Dasar Dan Tujuan Pendidikan Agama Islam Dasar ideal pendidikan agama Islam sudah jelas dan tegas yaitu firman Allah dan sunnah rasulallah saw. Kalau pendidikan diibaratkan bangunan, maka isi AlQur’an dan Al-Hadits yang menjadi fundamennya. Al-Qur’an adalah sumber kebenaran dalam Islam, kebenarannya tidak dapat diragukan lagi. Sedangkan AlHadits dijadikan landasan pendidikan agama Islam yakni berupa perkataan, perbuatan atau pengakuan Rasulallah dalam bentuk isyarat. Allah berfirman:
Artinya:
“Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya
ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS. Al-Ahzab: 71).28
27 28
Mahmud yunus. Metodik khusus pendidikan agama. (Jakarta : hidakarya agung.1983) hal.7-8 Departemen agama RI, Al-Qur’an dan Tarjamah.( Bandung : Gema Risalah. 1998)
19
Sedangkan tujuan pendidikan agama Islam adalah “untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tengtang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah swt. serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.”29 Sejalan dengan firman allah Swt dalam surat al mujadillah ayat 11 yang berbunyi :
Artinya : “….niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS. Al-mujadilah: 11)
Sedangkan Tujuan pendidikan agama Islam menurut Mahmud Yunus yaitu: a. Menambahkan perasaan cinta dan taat kepada allah dalam hati kanak-kanak yaitu dengan mengingatkan hikmat allah yang tidak terhitung b. Menanamkan itikad yang benar dan kepercayaan yang betul dalam dada kanak-kanak c. Mendidik kanak-kanak dari kecil supaya mengikut suruhan allah dan meniggalkan segala larangannya, supaya takut kepada allah dan ingin akan pahalanya d. Mendidik kanak-kanak dari kecilnya, supaya membiasakan akhlak yang mulia dan adat kebiasaan yang baik. e. Memberi petunjuk mereka untuk hidup didunia dan menuju akhirat f. Memberikan pelajaran yang baik dan tiru tauladan, serta pengajaran dan nasihat-nasihat.30 Tujuan pendidikan agama ialah “mendidik anak-anak, pemuda-pemudi dan orang dewasa, supaya menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal salih, dan berakhlak mulia, sehinggga ia menjadi salah seorang anggota masyarakat yang 29 30
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam ( Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 2 Mahmud yunus. Metodik khusus pendidikan agama. (Jakarta : hidakarya agung.1983) hal.13
20
sanggup berdiri diatas kaki sendiri, mengabdi kepada allah dan berbakti kepada bangsa dan tanah airnya,bahkan sesama umat manusia.”31 Jadi, pendidikan Agama Islam bertujuan membentuk manusia yang yang sesuai dengan pedoman Ajaran Islam yaitu al-quran dan hadis, dimana dengan ilmu atau pendidikan yang didapat ia mampu menjalankan tugasnya sebagai seorang khalifah di bumi dengan kata lain selalu mengaplikasikan hubungannya dengan Allah (hablum minallah) dan hubungannya dengan sesama manulia lainnya (hablum minannas) dengan sebaik-baiknya. 7. Problem dan Realitas PAI Kegagalan pendidikan agama disekolah terjadi karena yang berlaku selama ini bukan pendidikan agama melainkan pengajaran agama. Intelektual sekaligus aktivis pendidikan, haidar bagir juga turut mengkritik pendidikan agama di sekolah yang menurutnya sudah diaanggap gagal. “Haidar menilai pendidikan agama kita tak lebih dari formalism belaka, yang tidak “berbekas” pada anak didik. Pendidikan agama menurut bagir hanya terfokus pada ranah kognisi(intelektual-pengetahuan), sehingga ukuran keberhasilan anak didik dinilai ketika telah mampu menhapal, menguasai materi pendidikan, bukan bagaimana nila-nilai pendidikan agama seperti nilai keadilan, menghormati, tasamuh, dan silaturahmi, dihayati(mencakup emosi) sungguh-sungguh dan kemudian dipraktekan (psikomotorik).”32 B. Sekolah Gratis 1. Konsep sekolah gratis Dalam Kamus
Besar
Bergambar
Bahasa
Indonesia Sekolah
berarti
“1.bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya, ada) dasar, lanjutan, tinggi (menurut 31
Mahmud yunus. Metodik khusus pendidikan agama. (Jakarta : hidakarya agung.1983) hal.13 Choirul fuad yusuf. Kajian peraturan perundang-undangan pendidikan agama pada sekolah. (Jakarta: PT.pena citasatria. 2008)Hal 62-63 32
21
jurusannya, ada) dagang, guru,teknik, pertarian, dsb. 2. Waktu atau pertemuan ketika murid diberi pelajaran. 3. Usaha menuntut kepandaian (ilmu pengetahuan) pelajaran; pengajaran; 4. Belajar disekolah ; pergi kesekolah ; bersekolah.”33 “Sedangkan gratis dalam Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia Sekolah berarti tidak dipungut bayaran;Cuma-Cuma.”34 Jadi sekolah gratis memiliki arti bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran dengan tanpa dipungut bayaran. Sekolah gratis adalah sebuah program pemerintah yang diupayakan untuk menyelesaikan masalah pemerataan akses pendidikan. Kebijakan ini juga merupakan upaya merealisasikan anggaran pendidikan 20% dari APBN. Kebijakan sekolah gratis ini diharapkan akan mampu menyelesaikan masalah mahalnya biaya pendidikan yang banyak dikeluhkan masyarakat terutama dari golongan menengah ke bawah. Biaya operasional penyelenggaraan pendidikan yang selama ini ditanggung oleh sekolah dari beberapa sumbangan pendidikan (pungutan liar) dari masyarakat, ini diganti dengan dana BOS.35 Dalam permendikbud 60 tahun 2011 pasal 1 dijelaskan bahwa “Sekolah adalah satuan pendidikan penyelenggara program wajib belajar yang meliputi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama termasuk Sekolah Dasar Luar Biasa, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Pertama Terbuka.”36 “Sekolah adalah institusi pendidikan yang secara langsung memberikan dan menyelenggarakan proses pendidikan sehingga segala bentuk fasilitas adalah tanggung jawabnya. oleh karena itu, sekolah seharusnya mempunyai jalur kebijakan
33
Nurhasanah, didik tumianto. Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia Sekolah berarti.(Jakarta:CV.Bina sarana pustaka.2007) Hal. 686 34 Ibid., H. 213 35 http://sharingkuliahku.wordpress.com/2011/10/26/latar-belakang-pandangan-sosiologiterhadap-sekolah-gratis/ (diakses tanggal 14 januari 2015 ) 36 Peraturan mentri pendidikan dan kebudayaan 60 tahun 2011
22
khusus pada kondisi, terutama terkait dengan kesulitan orang tua dalam memenuhi tuntutan dana pendidikan.”37 “Sekolah
gratis
diadakan
dengan
maksud
mengupayakan/
memberi
kesempatan untuk memperoleh pendidikan layak, bermutu, bagi setiap warga masyarakat khususnya yang hidup dibawah garis kemiskinan.”38 Tujuannya adalah memberi pendidikan minimal bagi warga masyarakat untuk dapat mengembangkan dirinya, potensi, keterampilan yang dimilikinya agar dapat hidup mandiri ditengah masyarakat atau dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi tanpa dipungut biaya.39 “Menurut Peraturan Mendiknas nomor 69 Tahun 2009, standar biaya operasi nonpersonalia adalah standar biaya yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi nonpersonalia selama 1 (satu) tahun sebagai bagian dari keseluruhan dana pendidikan agar satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan pendidikan secara teratur dan berkelanjutan sesuai Standar Nasional Pendidikan.”40 “BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. Namun demikian, ada beberapa jenis pembiayaan investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS.”41
“Pemerintah sudah memenuhi kewajiban dengan membangun institusi pendidikan di hampir seluruh wilayah negeri ini. Institusi pendidikan atau sekolah dibangun untuk memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat. Setiap tahun
37
Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. (Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013) Hal37 http://www.tanjabbarkab.go.id/pendidikan_gratis/maksud_dan_tujuan.htm (diakses tanggal 15 januari 2015 ) 39 Ibid. 40 Direktorat jendral pendidikan dasar kementrian pendidikan nasional. Petunjuk teknis penggunaan dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2011). Hal 2 41 Ibid.hal. 2 38
23
selalu ada Unit Sekolah Baru yang didirikan untuk menampung anak-anak yang membutuhkan proses pendidikan.”42 2. Dasar pelaksanaan sekolah gratis Sesuai dengan UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 yang mengamanatkan bahwa “setiap warga Negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Dalam pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat”.43 Konsekuensi dari amanat undangundang tersebut adalah pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar ( SD dan SMP ) serta satuan pendidikan lain yang sederajat. “Pemerintah sebagai penanggung jawab penyelenggaraan merancangkan program wajib belajar bagi anak bangsanya. Program wajib belajar adalah program yang mewajibkan semua anak usia sekolah mengikuti proses belajar belajar sesuai dengan tingkat usia. Dengan program wajib belajar ini, tidak ada alas an apapun bagi anak-anak usia sekolah untuk tidak bersekolah. Pada awalnya Wajar 6 tahun, artinya anak usia sekolah dasar harus bersekolah.”44 “Hal ini mengisyaratkan bahwa anak bangsa minimal berpendidikan setingkat sekolah dasar. Selanjutnya program tersebut dikembangkan hingga menjadi Wajar 9 tahun. Artinya, anak usia Sekolah Menengah Pertama harus bersekolah sehingga anak bangsa minimal berpendidikan setingkat sekolah menengah pertama.”45 “Selanjutnya program ditingkatkan menjadi program Wajar 12 tahun. Wajar 12 tahun artinya anak-anak usia Sekolah Menengah Atas
42
Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. (Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013) Hal. 35 Departemen Pendidikan Nasional. undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (jakarta, 2003) hal 24 44 Saroni. Loc. Cit. 45 Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. (Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013) Hal. 35 43
24
harus bersekolah. Program indi mengisyaratkan bahwa anak bangsa minimal berpendidikan setingkat sekolah Menengah Atas. Dengan demikian pola pemikiran mereka semakin bagus.”46 “Salah satu indikator penuntasan program Wajib Belajar 9 Tahun dapat diukur dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) SD dan SMP. Pada tahun 2005 APK SD telah mencapai 115%, sedangkan SMP pada tahun 2009 telah mencapai 98,11%, sehingga program wajar 9 tahun telah tuntas 7 tahun lebih awal dari target deklarasi Education For All (EFA) di Dakar.”47 “Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dimulai sejak bulan Juli 2005, telah berperan secara signifikan dalam percepatan pencapaian program wajar 9 tahun. Oleh karena itu, mulai tahun 2009 pemerintah telah melakukan perubahan tujuan, pendekatan dan orientasi program BOS, dari perluasan akses menuju peningkatan kualitas.”48
“Secara umum program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar yang bermutu.”49 “Secara khusus program BOS bertujuan untuk menggratiskan seluruh siswa SD negeri dan SMP negeri dari biaya operasi sekolah, kecuali RSBI dan SBI; menggratiskan seluruh siswa miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun swasta; meringankan beban biaya operasi sekolah bagi siswa di sekolah swasta.”50 Dengan adanya program BOS diharapkan anak-anak Indonesia mampu mengenyam pendidikan dasar minimal 12 tahun. Sehingga mutu pendidikan di negara kita bisa menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Pelaksanaan dan pengelolaan dana BOS harus dilakukan dengan tepat dan penuh tanggung jawab. Tim manajemen BOS harus mampu mengelola dengan sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya.
46
Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. (Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013) Hal 190 Direktorat jendral pendidikan dasar kementrian pendidikan nasional. Petunjuk teknis penggunaan dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2011. Hal. 1 48 Ibid.hal.1 49 Ibid., Hal.2 50 Ibid.hal.2 47
25
Tujuan dari program BOS adalah menggratiskan seuruh siswa SD negeri dan SMP negeri dari biaya operasi sekolah, namun pada kenyataannya siswa masih diharuskan membeli buku LKS, membayar sumbangan pembangunan, seragam sekolah, alat tulis dan lain-lain. Banyak sekolah yang menarik biaya sumbangan per bulan yang diatasnamakan komite sekolah. Jadi sekolah itu memang tidak mutlak gratis. 3. Problematika dan dampak sekolah gratis “Pasal 34 UUD 45 telah menjamin bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara. Akan tetapi, pada tataran empiris sehari-hari jaminan tersebut masih menjadi cita-cita utopis bagi warga Indonesia, khususnya mereka yang miskin.”51 Kemunculan sekolah gratis ini ternyata bukan menyelesaikan masalah, namun justru memunculkan masalah yang lebih serius. Sekolah gratis mengancam eksistensi sekolah swasta yang berbiaya mahal karena harus menanggung biaya sendiri. Kehadiran sekolah gratis dimungkinkan dapat merugikan sekolah swasta karena masyarakat lebih tertarik menyekolahkan anaknya di sekolah negeri yang gratis. Masalah kedua yaitu menyangkut masalah kualitas. Kualitas sekolah gratis sering dipertanyakan masyarakat. Minimnya dana yang disediakan pemerintah menjadi alasan bahwa sekolah tidak mungkin menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dengan biaya yang minim.
“Dalam rangka transparansi pelaksanaan program BOS, program ini juga dapat diawasi oleh unsur masyarakat dan unit-unit pengaduan masyarakat yag terdapat di sekolah, kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Lembaga tersebut melakukan pengawasan dalam rangka memotret pelaksanaan program BOS disekolah, namun
51
Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. (Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013) Hal.7
26
tidak melakukan audit. Apabila terdapat indikasi penyimpangan dalam pengelolaan BOS.”52 Sementara dalam Undang-undang No 20. Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional di tuliskan tentang “hak dan kewajiban orang tua pasal 7 (1) orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya. (2) orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknya.”53 Kemudian bagian ketiga, dalam Undang-undang No 20. Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional di tuliskan tentang hak dan kewajiban masyarakat pasal 8 ialah “masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan. Dan kewajiban masyarakat tertulis di pasal 9 yakni masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penelenggaraan pendidikan.”54 Kebijakan sekolah gratis mampu memberikan dampak yang positif demi tercapainya cita-cita nasional. Adapun dampak yang mampu ditimbulkan dari sekolah gratis ini, diantaranya : a. Mampu memberikan peluang dan kesempatan bagi anak-anak yang kurang mampu untuk dapat mengenyam bangku pendidikan yang selama ini hanya ada dalam bayangan dan angan-angan mereka saja, b. Mampu meningkatkan mutu pendidikan kedepannya , c. Mampu mengurangi tingkat kebodohan, pengangguran, dan kemiskinan, d. Mampu menghasilkan SDM yang berkualitas, e. Mampu mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia yaitu ikut mencerdaskan anak bangsa. Dalam buku yang ditulis Muhammad saroni penulis mengambil kesimpulan tentang dampak positif yang ditimbulkan dari pendidikan khususnya Sekolah, diantaranya ; a. Pendidikan adalah inestasi diri untuk masa depan lebih baik. 52
Direktorat jendral pendidikan dasar kementrian pendidikan nasional. Petunjuk teknis penggunaan dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2011. Hal.36 53 Departemen Pendidikan Nasional. undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional (jakarta, 2003) hal 20 54 Ibid., hal 20-21
27
b. Pendidikan adalah jembatan perbaikan kondisi. c. Pendidikan sebagai harga diri (branding self). d. Jika semua orang mempunyai tingkat keaktifan tinggi, hasilnya adalah masyarakat yang maju.55 Kebijakan Sekolah Gratis selain memberikan manfaat, juga dapat memberikan dampak negatif, diantaranya : a. Dengan program sekolah gratis rakyat yang masih awam akan berfikiran bahwa mereka hanya cukup dengan menyekolahkan anak-anak mereka sampai tingkat SD atau SMP saja, b. Biaya yang digratiskan hanyalah biaya administrasinya saja, sehingga menimbulkan peluang untuk terjadinya penyalahgunaan dari pihak-pihak sekolah yang tidak bertanggung jawab, misalnya mau tidak mau siswa dipaksa untuk membeli buku-buku pelajaran , LKS, dan biaya Bimbel yang akhirnya tetap tidak gratis juga, c. Menimbulkan sebagian Peserta didik berlaku seenaknya dalam hal belajar ataupun pembiayaan. d. Apabila sekolah membutuhkan dana untuk keperluan pengadaan peralatan yang mendadak akan keteteran. 4. Sumber dana sekolah gratis Pada tingkat sekolah (satuan pendidikan), biaya pendidikan diperoleh dari subsidi pemerintah pusat, pemerintah daerah. Sejauh tercatat dalam Rencana Anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS), sebagian besar biaya pendidikan tingkat sekolah berasal dari pemerintah pusat, sedangkan sekolah swasta berasal dari para siswa atau yayasan. Berkaitan dengan penerimaan keuangan dari orang tua dan masyarakat ditegaskan dalam undang-undang system pendidikan nasional 1989 bahwa karena keterbatasan kemampuan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan dana pendidikan, tanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan dana pendidikan merupakan tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat, dan orang tua. 56
55 56
Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. (Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013) Hal.171 E. mulyasa. Manajemen berbasis sekolah ( Bandung: Pt remaja rosdakarya. 2002)Hal 48
28
Dana Program Sekolah Gratis bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 20 %, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi dan sharing Anggaran Pendpatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota. Besarnya dana sharing
Kab/Kota dihitung secara proporsional
berdasarkan besaran jumlah siswa di setiap Kab/Kota (Kesepakatan Bersama Gubernur dengan Bupati/Walikota).57 Seperti yang dijelaskan diatas, Mohammad saroni juga berpendapat dalam buku miliknya yang berjudul pendidikan untuk orang miskin bahwa pembiayaan pendidikan (sekolah) sudah dialokasikan dalam APBN dan APBD sebesar masingmasing 20%dari pembiayaan total. Ini merupakan biaya yang sangat besar jika dibandingkan denga sector lain. Sehingga keinginan untuk penyelenggaraan proses pendidikan benar-benar dapat terwujud.58 Perpaduan dana BOS dan BOSDA dipergunakan untuk meningkatkan akses pendidikan gratis bagi pelajar. Peruntukannya atau penggunaan dana BOS diantara lainnya ialah : a. pembelian dan penggandaaan buku teks pelajaran, b. pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru, c. pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan, pemantapan persiapan ujian, olahraga, kesenian, dan sejenis nya. d. Pengadaan suku cadang alat kantor e. perawatan sekolah, f. pembayaran honorarium bulanan guru honorer. g. Pengembangan profesi guru h. Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transport dari dan ke sekolah. i. Selain itu BOS juga digunakan untuk pembelian perangkat komputer (multimedia),59
57
Aplikasi kebijakan sekolah gratis. Diakses tanggal 20 agustus 2013 ( http://www.sekolahdasar.net). 58 Muhammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin (Jogjakarta:Ar ruzz. 2013)hal. 91-92 59 Direktorat jendral pendidikan dasar kementrian pendidikan nasional. Petunjuk teknis penggunaan dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2011. Hal.16-18
29
C. Kerangka Berfikir Dengan melihat kondisi sekolah dan karakteristik anak didik yang ada di SDN Pinang Ranti 03 Petang, maka sangat memungkinkan untuk seorang guru untuk dapat berimprovisasi dalam melakukan kegiatan pengajaran. Kondisi antusias dan motivasi untuk bersekolah para siswa SDN Pinang Ranti 03 Petang terbilang memprihatinkan, terlihat dari jumlah kehadiran siswa yang sering tidak hadir tiap pelajaran agama sebanyak 2 sampai 5 orang dari rata-rata tiap kelas dengan jumlah siswa 40 siswa. Ini hanya salah satu faktor yang menjadi latar belakang para siswa kurang respect mata pelajaran dan sekolah pada umumnya. Hal lain yang menjadi dasar penelitian ini, yaitu kurangnya antusias para siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran Agama Islam, bisa dikarenakan dengan : 1. Tingkat perekonomian siswa SDN 03 petang yang rata-rata menengah kebawah 2. Kesadaran siswa akan pentingnya pendidikan masih sangat minim 3. Jam sekolah yang masuk siang, sehingga jam pelajaran agama berada pada waktu siang hingga sore hari. 4. Kegiatan para siswa sebelum sekolah untuk membantu orang tua mencari nafkah. 5. Sikap dan prilaku para siswa yang acuh tak acuh terhadap guru, sehingga ketika pelajaran berlangsung terkesan instruksi dari guru tidak diindahkan oleh siswa. 6. Pendidikan orang tua yang kurang dan kurangnya perhatian dari orang tua, sehingga prilaku anak terbawa kesekolah, yaitu merasa bebas tanpa aturan setiap melakukan kegiatan disekolah seperti pada saat dirumah mereka alami sehari-hari. 7. Lingkungan sekolah yang kurang kondusif, karena berada didaerah pemukiman yang kurang terdidik, sehingga banyak prilaku-prilaku negatif yang sering terlihat oleh para siswa, seperti merokok, minum-minuman keras, perkelahian, dan
30
prilaku-prilaku menyimpang lainnya. Dan bisa jadi prilaku tersebut menjadi sesuatu yang dapat dicontoh bagi para siswa. Dari konsep yang dijabarkan dapat diambil kesimpulan, bahwa dalam proses pembelajaran agar mendapatkan kondisi belajar yang efektif, kondusif dan efesien seorang guru harus dapat berimprofisasi dengan segala macam media seperti, alam, lingkungan, permainan, dan konsep belajar yang menarik, dan disertai dengan kegembiraan dalam pelaksanaannya, karena situasi yang menyenangkan akan menimbulkan motivasi tersendiri bagi peserta didik itu sendiri. Motivasi yang tumbuh dari para siswa untuk mengikuti pelajaran PAI dapat tumbuh dikarenakan adanya daya tarik dari sekolah gratis yang diadakan pemerintah, karena dengan kenyataan yang ada bahwa para peserta didik yang mayoritas tidak memiliki keuangan cukup untuk biaya pendidikan dapat termotivasi dan antusias dalam belajar karena tidak harus memikirkan biaya sekolah. D. Pengajuan Hipotesis Berdasarkan kerangka teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan adalah : Diduga Sekolah gratis dapat berpengaruh terhadap motivasi siswa kelas 5 SDN Pinang Ranti 03 Petang untuk dapat antusias dalam mengikuti mata pelajaran PAI.
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Adapun Tempat dan Waktu penelitian ini dilakukan di SDN Pinang Ranti 03 Petang, sekolah ini terletak di daerah Taman Mini Indonesia Indah, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur. waktu penelitian ini di mulai dari bulan Januari tahun 2014 hingga selesai. B. Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan studi korelasional melalui penelitian lapangan. Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke objek penelitian karena dalam penelitian ini dibutuhkan data-data yang valid agar dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. C. Variabel Penelitian Variasi sangat penting dalam penelitian karena menjadi objek penelitian dan memiliki peran tersendiri dalam menyelidiki suatu peristiwa atau fenomena yang akan di teliti. Dalam suatu penelitian, variabel sangat ditentukan oleh landasan teoritisnya dan ditegaskan oleh hipotesis penelitiannya. Variabel merupakan fenomena yang bervariasi atau suatu faktor yang jika diukur akan menghasilkan skor yang bervariasi.1 Dalam penelitian ini ada 2 Variabel, yaitu : 1. Variabel Bebas (X) : sekolah gratis 2. Variabel terikat (Y) : motivasi belajar PAI D. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Pinang Ranti 03 Petang, sekolah ini terletak di daerah Taman Mini Indonesia Indah,
1
Kelurahan Pinang Ranti,
Zainal Arifin. Penelitian pendidikan Metode dan Paradigma Baru. (bandung : PT. Rosdakarya. 2011) hal 185
31
32
Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur yaitu kelas 5 tahun pelajaran 20132014. E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah seluruh elemen yang akan diteliti. Sampel adalah elemen yang merupakan bagian dari populasi. Data adalah fakta-fakta yang dapat dipercaya kebenarannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi di SDN Pinang Ranti 03 Petang, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 225 siswa dari 6 kelas. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karaktereristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi.2 Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel kelompok ( cluster sampling ) yaitu pengambilan sampel tidak langsung memilih anggota populasi untuk dijadikan sampel tetapi memilih kelompok terlebih dahulu. Yang termasuk sebagai sampel adalah anggota yang berada dalam kelompok terpilih tersebut. Yaitu siswa siswi di SDN Pinang Ranti 03 Petang, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur kelas 5 tahun pelajaran 2013-2014 sebanyak 37 orang sebesar 16,4%. Karena untuk siswa kelas 5 SD telah dapat dijadikan responen yang tepat, dimana mereka dinilai memiliki kematangan dalam menjawab setiap instrument yang dibuat . F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui suatu aktivitas yang berkaitan dengan situasi tindakan penelitian. Teknik pengumpulan data yang
2
Sugiyono. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&d( bandung : alfabeta. 2013) Hal. 118
33
dilakukan oleh peneliti yakni teknik tes dan nontes, yang terdiri atas angket (kuesioner), studi kepustakaan, dan observasi. a. angket yang terdiri dari item-item peryataan tertulis yang disebarkan kepada responden yakni siswa, yang selanjutnya jawaban dari responden itu diolah dalam penelitian ini. Metode ini digunakan untuk memperoleh data dan informasi tentang korelasi antara sekolah gratis terhadap motivasi belajar PAI siswa di SDN Pinang Ranti 03 Petang Jakarta Timur. Angket yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada skala model Likert. Skala berisi sejumlah pernyataan yang menyatakan objek yang hendak diungkap. Penskoran atas kuesioner skala ini yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada empat alternatif jawaban. Untuk keperluan analisis secara kuantitatif, maka jawaban dalam angket diberi skor (angka) sebagai berikut: Table 3.1 Bobot Nilai Angket Motivasi Belajar Siswa No
Kategori Jawaban
Bobot Nilai
1
Selalu
S
4
2
Kadang-kadang
K
3
3
Pernah
P
2
4
Tidak pernah
TP
1
Table 3.2 Bobot Nilai Angket Sekolah Gratis No
Kategori Jawaban
Bobot Nilai
1
Sangat Setuju
SS
4
2
Setuju
S
3
3
Kurang Setuju
KS
2
4
Tidak Setuju
TP
1
34
b. Observasi, yakni melihat dan mengamati langsung objek penelitian tersebut dan juga untuk mengetahui profil sekolah, mengetahui keadaan guru, siswa dan keadaan sekolah tersebut. c. Interview atau wawancara Interview yaitu Tanya jawab atau dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. G. Instrument penelitian Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.3 Table 3.3 Kisi-kisi instrument Variabel
Dimensi
Variable x Problematika (sekolah sekolah gratis gratis )
Indikator
Jumlah
a.
2
b.
c.
Dampak positif sekolah a. gratis 3
Nomor soal orang tua merasa sudah 1,2 melaksanakan kewajiban, yakni memberi hak anak untuk mendapat pendidikan di sekolah sehingga mengetahui seluk beluk BOS bukanlah kewajiban. Kesibukan kerja orang tua 8 yang enggan menanyakan sesuatu yang mereka anggap bukan persoalan krusial. Pihak sekolah tidak pernah mendorong orang tua dalam 6,7 setiap kesempatan untuk ikut mengontrol pemanfaatan BOS. Mampu memberikan peluang dan kesempatan 13,12
1
2
2
Suharsimi arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik,(Jakarta: PT Rineka Cipta,1992) hal. 160
35
b. c.
d. e. Dampak negative sekolah gratis
a.
b.
c.
d. Sumber dana sekolah gratis
a.
bagi anak-anak yang kurang mampu untuk dapat mengenyam bangku pendidikan Mampu meningkatkan mutu pendidikan kedepannya. Mampu mengurangi tingkat kebodohan, pengangguran, dan kemiskinan Mampu menghasilkan SDM yang berkualitas, Mampu mewujudkan citacita nasional bangsa Indonesia yaitu ikut mencerdaskan anak bangsa. Dengan program sekolah gratis rakyat yang masih awam akan berfikiran bahwa mereka hanya cukup dengan menyekolahkan anak-anak mereka sampai tingkat SD atau SMP saja, Biaya yang digratiskan hanyalah biaya administrasinya saja, Menimbulkan sebagian Peserta didik berlaku seenaknya dalam hal belajar ataupun pembiayaan. Apabila sekolah membutuhkan dana untuk keperluan pengadaan peralatan yang mendadak akan keteteran. Pemerintah. baik
5
1
14
1
10
1
3
1
11
1
4,9,10
3
15,13
2
pemerintah pusat, daerah maupun kedua-duanya. b. Orang tua dan Masyarakat.
Variable Y (Motivasi belajar PAI)
Motivasi intrinsik&Mot ivasi ekstrinsik
a. Tekun dalam 1,2 menghadapi tugas b. Ulet kesulitan
menghadapi
c. Tidak mudah putu asa
2
3,4
2
5,6
2
36
d. Tidak cepat puas atas 7,8 presasi yang diperoleh e. Menunjukan minat yang besar terhadap masalah- 9,10 masalah besar f. Suka bekerja sendiri 11,12 dan tidak tergantung pada orang lain
2
2
2
g. Tidak cepat bosan denga tugas-tugas rutin 13,14
2
h. Dapat mempertahankan 15,16 pendapat
2
i. Memiliki cita-cita yang 17,18 tinggi
2
j. Senang mencari dan 19,20 memecahkan masalah
2
Adapun untuk melihat instrumen, maka perlu diadakan uji coba/ uji validitas . validitas adalah suatu ukura yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kebenaran suatu instrumen. Instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan suatu data dari variable yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. H. Teknik pengolahan Data yang terkumpul diolah terlebih dahulu melalui langkah-lagkah sebagai berikut : 1. Editing / memeriksa Hal ini dikalukan setelah semua data yang telah terkumpul melalui cara angket / kuesioner atau instrument lainnya. Langkah pertama yag perlu dilakukan adalah memeriksa kembali semua kuesioner tersebut satu persatu. Hal tersebut dilakukan dengan maksud mengoreksi, apakah setiap kuesioner telah terisi sesuai petunjuk sebelumnya. 2. Scoring
37
Pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam angket/ kuesioner, dengan memperhatika jenis data yag ada sehingga tidak terjadi kesalahan terhadap butir pertanyaan yang tidak layak diberi skor. 3. Tabulasing Perhitungan terhadap skor yang telah ada. Tabulasing ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dalam setiap item yang penulis kemukakan.4 I. Teknik analisis data Guna mengukur pengaruh Sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa dilakukan terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas,uji korelasi Product moment dan uji hipotesis. Langkah-langkah yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Validitas menunjukkan sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi alat ukur. Sehingga menunjukkan objek sebenarnya yang akan diatur. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah. Hasil uji validitas item tersebut kemudian dibandingkan dengan rtabel = 0,325 (pada taraf signifikansi 5% dan n=37) dengan keputusan: Jika rhitung > rtabel maka dinyatakan valid Jika rhitung < rtabel maka dinyatakan tidak valid
4
Suharsimi arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik,(Jakarta: PT Rineka Cipta,1992) hal.278
38
Reliabilitas menunjukkan sejauhmana pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan tingkat kemantapan dan ketetapan hasil tes. Hal ini dapat ditunjukkan oleh koefisien Alpha Cronbach yang merupakan besarnya perbandingan antara skor murni dan varians skor pada suatu tes. Uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach: [
]
Keterangan: r ii
: koefisien reliabilitas
k
: cacah butir/banyak butir pernyataan (yang valid)
∑si2
: varians skor butir
st2
:
varian skor total
2. Uji Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas Data Uji normalitas digunakan untuk menguji dalam sebuah model, variabel dependent, variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas data dilakukan dengan uji One-Sample Kolmogrov-Smirnov Z Test dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05.5 b. Uji Linieritas “Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini digunakan sebagai
5
Dwi Priyatno, Mandiri Belajar SPSS untuk Analisis Data & Uji Statistik, (Yogyakarta: MediaKom, 2008), hlm. 28.
39
prasyarat dalam analisis korelasi.”6 Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Linearity) kurang dari 0,05. 3. Uji Koefisien Korelasi Berdasarkan data yang ada yaitu mengenai Pengaruh Sekolah Gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa di SDN Pinang Ranti 03 Petang Jakarta Timur, maka teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan korelasi Product Moment sebagai berikut : rxy =
√
keterangan : r
= koefisien korelasi
N = jumlah responden = jumlah hasil perkalian X dan Y = jumlah skor X = jumlah skor Y = jumlah kuadrat seluruh =jumlah kuadrat seluruh nya Setelah diketahui hubungannya, kemudian diadakan interpretasi data dengan dua cara sebagai berikut :
a. Interpretasi kasar atau sederhana, dengan berpedoma pada angka indeks korelasi product moment sebagai berikut : Table 3.4 Angka indeks korelasi product moment Besarnya “r” product moment
Interpretasi
0,00-0,20
Antara variable X dan variabel Y terdapat korelasi akan tetapi korelasi
6
Ibid., hlm. 36.
itu
sangat
rendah
40
sehingga korelasi diabaikan atau dianggap tidak ada korelasi antara variable X dan variable Y 0,20-0,40
Antara variable X dan variabel Y terdapat korelasi yang rendah
0,40-0,70
Antara variable X dan variabel Y terdapat korelasi sedang
0,70-0,90
Antara variable X dan variabel Y terdapat korelasi yang tinggi
0,90-1,00
Antara variable X dan variabel y terdapat korelasi yang sangat tinggi atau sangat kuat
b. Interpretasi nilai r dengan berkonsultasi pada tabel nilai « r » product moment, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya(degree of freedom) dengan rumus : df= N-nr keterangan : df : degrees of freedom N : number of class nr : banyaknya variabel yang dikorelasikan
Adapun untuk mengetahui besarnya kontribusi yang ditimbulkan dari variable X terhadap Y digunakan umus koefisien determinasi sebagai berikut :
Keterangan : KD ; koefisien determinasi r : nilai koefisien product moment
4. Uji Hipotesis
41
Rancangan uji hipotesis digunakan untuk menguji hipotesis terdapat pengaruh yang signifikan antara sekolah gratis terhadap Motivasi beajar PAI siswa kelas V di SDN Pinang Ranti 03 Petang.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran umum sekolah SDN pinang ranti 03 petang adalah sekolah yang terletak di Jalan Asem Nirbaya Rt 016/002 kelurahan Pinang Ranti Kecamatan Makasar Jakarta timur, telah berdiri sejak tahun 1973. SDN pinang ranti 03 petang berdiri diatas lahan seluas 3000
dengan luas bangunan sebesar 564
. Sekolah ini didirikan oleh
pemerintah untuk menjadi sarana bagi masyarakat dalam mewujudkan pendidikan nasional melalui proses belajar mengajar secara Formal. Dengan status sekolah (Negri) yang sekarang terakreditas dengan nilai B [no.SK. 156/BAP-s/m/DKI/2011/Tanggal 29 November . SDN pinang ranti 03 petang berkomitmen denga visi pendidikannya yakni “unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan taqwa, memiliki keterampilan hidup (life skill) yang dilandasi oleh budi pekerti yang luhur serta sehat jasmani dan rohani”. Kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran di SDN Pinang ranti 03 petang mengacu pada kurikulum yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Dari segi pengembangan fisik, SDN pinang ranti 03 petang sampai sekarang telah mempunyai 6 ruang belajar, ruang guru, 2 ruang kamar mandi, lapangan olahraga serbaguna, ruang TU, ruang kepala sekolah. SDN pinang ranti 03 petang memiiki kegiatan ekstra kurikuler diantaranya; pramuka, drumband,tari, marawis, dan karate. Layaknya sebuah sekolah yang baik, maka dibutuhkan pula tenaga pengajar yang terampil, professional dan mampu mengembangkan potensi siswa. Tenaga pendidik di SDN pinang ranti 03 petang Jakarta timur adalah sarjana lulusan perguruan tinggi negri maupun swasta yang selalu berusaha untuk meningkatkan dan mengembangkan
42
43
1. Visi,Misi, dan Tujuan a. Visi “unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan taqwa, memiliki keterampilan hidup (life skill) yang dilandasi oleh budi pekerti yang luhur serta sehat jasmani dan rohani”. b. Misi 1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan kondusif 2) Membentuk dan menumbuhkan kepribadian peserta didik yang tangguh 3) Menyiapkan sumber daya manusia yang kreatif dan berkualitas 4) Membekali peserta didik untuk mampu hidup di masyarakat 5) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. c. Tujuan 1) Mengatasi permasalahan dan hambatan yang dihadapi 2) Meningkatkan peran serta masyarakat yang tergabung dalam komite sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan 3) Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan 4) Untuk meningkatkan profesionalisme guru. 2. Struktur organisasi. Dalam suatu lembaga pendidikan pasti terdapat struktur organisasi untuk menunjang proses pendidikan yang dikelola orang-orang yang professional dan tujuan yang searah. Adapun struktur organisasi SDN pinang ranti 03 petang adalah sebagai berikut. 3. Pendidik, tenaga administrasi dan siswa SDN pinang ranti 03 petang dikelola oleh beberapa pendidik yang keseluruhannya berjumlah 12 orang. terdiiri dari 6 guru laki-laki dan 6 guru perempuan. Dalam suatu lembaga pendidikan tidak hanya membutuhkan tenaga pendidik saja, akan tetapi memerlukan tenaga administrasi dan karyawan.
44
Table 4.1 guru dan pegawai SDN Pinang Ranti 03 Petang No
Nama
Guru kelas/ Bid.Studi
1
Anna sumirah
Kelas VI
2
Rudi Asim Sutisna,S.Pd
Kelas V
3
Satimauli Gultom
Kelas IV
4
Hj. Delfiani, S.Pd
Kelas III
5
H.M Ridwan,Spd
Kelas II
6
Haeratun nupus, Spd
Kelas I
7
Widiyanto,S.Pd
Pelatih Drumband
8
Hamim khiara Ananda, S.Pd
Guru Penjaskes
9
Wira masmora,S.Pd
Guru Bahasa Inggris
10
Ahmad furqon Nurhilal,SE
Guru PAI
11
Rina oktafia, SH
Staff TU/Operator
12
Abdul rohman
Penjaga sekolah
Jumlah siswa siswi pada tahun ajaran 2013-2014 berjumlah 225 orang siswa siswi dengan rincian sebagai berikut :
45
Table 4.2 Data siswa-siswi SDN Pinang ranti 03 petang Jakarta timur Bulan
Kelas I L
P
JULI
14
AGUSTUS
Kelas II J
L
P
Kelas III J
L
P
Kelas IV J
L
P
Kelas V J
L
P
Kelas VI J
L
P
J
18 32 28 10 30 20 23 43 22 19 41 23 14 37
22
17
39
14
18 32 28 10 38 20 23 43 22 19 41 23 14 37
22
17
39
SEPTEMBER
14
18 32 28 10 38 20 23 43 22 19 41 23 14 37
22
17
39
OKTOBER
14
18 32 27 11 38 20 22 42 22 19 41 23 14 37
22
16
38
NOVEMBER
14
18 32 27 11 38 20 22 42 22 19 41 23 14 37
22
16
38
4. Fasilitas pendidikan Berbagai fasilitas yang ada di SDN pinang ranti 03 petang adalah sebagai berikut : Table 4.3 Fasilitas
Tersedia
Ruang belajar
6 lokal
Ruang kepala sekolah
- local
Ruang guru Ruang perpustakaan
-
Ruang gudang
-
Ruang kamar mandi
1
Lokal
2
Unit
46
Atap
semen cor
Lantai
Keramik
Kusen pintu jendela
Kayu
Halaman
kon blok
Pagar
tembok dan BRC
5) Kegiatan siswa Table. 4.4 No
Jenis kegiatan
Pelaksana
Keterangan
1
Senam bersama
Siswa kls. III s//d VI
Dilaksanakan tiap selasa minggu ke2 dan ke-3. Di minggu ke-4 mengenal lingkungan sekolah dengan berjalan kaki menyusuri wilayah sekitar sekolah
2
Kebersiha sekolah
Siswa kls. I s/d VI
Dilaksanakan oleh siswa melalui regu piket dan regu kerja dimonitori oleh guru kelas masing-masing
3
Kepramukaan
Pembina pramuka
Dilakukan siswa dibawah bimbingan guru yang menangani bidang kepramukaan sesuai dengan SK penugasan dari kepala sekolah
4
Keagamaan
Guru agama
Untuk menambah pendidikan keagamaan diadakan : pembiasaan dan penghapalan surah-surah pendek setiap hari jumat, serta ceramah agama setiap hari jumat.
5
Sikat gigi bersama
Guru UKS
Dilaksanakan setiap hari selasa
47
diminggu pertama tiap bulan
B. Deskripsi data Dalam bab ini akan dikemukakan hasil penelitian berdasarkan dari hasil penyebaran angket dan telah diolah serta dianalisis dengan bantuan komputer program SPSS Statistics v.22. Dalam pembahasan ini meliputi deskripsi data, hasil analisis data dan interpretasi hasil penelitian atau pembahasan. Penelitian yang dilaksanakan di di SDN Pinang Ranti 03 Petang, sekolah ini terletak di daerah Taman Mini Indonesia Indah,
Kelurahan Pinang Ranti,
Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur. Dengan jumlah responden sebanyak 37 orang. Responden diberi angket sebanyak 2 buah untuk masingmasing variabel X dan variabel Y yang terdiri atas beberapa soal. Angket yang disebarkan kepada responden tersebut telah melewati proses penilaian dengan tujuan untuk memenuhi syarat instrumen yang memadai kemudian diuji coba kepada 37 orang responden yang berbeda. Data yang dihasilkan diolah menjadi data mentah hasil uji coba, dianalisis item dengan uji validitas dan reliabilitas dengan bantuan microsoft excel serta SPSS v.22. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas tersebut diketahui mana yang valid dan reliabel mana yang tidak. Item yang dinyatakan valid dan reliabel tersebut kemudian dihimpun dan disusun kembali untuk disebarkan kepada responden dalam penelitian yang sebenarnya.
48
Variable dalam penelitian ini terdiri dari dua variable yaitu pengaruh sekolah gratis (X) sebagai variable bebas, dan motivasi belajar PAI siswa (Y) sebagai variable terikat.
C. Pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis 1.
Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas angket dalam penelitian ini menggunakan jasa program SPSS v.22. Uji validitas atau kesahihan item instrumen dalam penelitian ini menghasilkan item valid dan tidak valid dengan kriteria validitas < 0.05 maka dikatakan valid. Berikut daftar item yang valid dan tidak valid dalam uji coba instrumen. Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel X dan Y
No
Item
Variabel
Valid
Tidak Valid
Sekolah gratis 1
(X)
1,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,15
2,13,14
Motivasi belajar .2
PAI siswa (Y)
1,2,4,5,6,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,20
3,7,18,19
Sumber: Data Primer Diolah dengan SPSS v.22 Berdasarkan tabel di atas maka hasil uji validitas sekolah gratis dengan motivasi belajar PAI siswa yang diuji cobakan pada 37 responden total 28 soal karena 7 soal tidak valid. Adapun uji reliabilitas yakni derajat kepercayaan yang diperoleh dari hasil angket sebagai metode pengumpulan data yakni menggunakan kriteria > 0,6 maka disebut reliabel. Berdasarkan penghitungan menggunakan SPSS v.22 dihasilkan tabel sebagai berikut:
49
Tabel 4.6 Reliabilitas Variabel X Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .731
13
Tabel 4.7 Reliabilitas Variabel Y Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .709
17
Berdasarkan dari tabel diatas diperoleh bahwa nilai alpha untuk variabel sekolah gratis yaitu 0,731 dan untuk variabel motivasi belajar PAI sswa yaitu 0,709. Hal ini berarti instrumen yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data(reliable). 2. Uji Persyaratan Analisis
a.
Uji Normalitas Uji
normalitas digunakan untuk
mengetahui
apakah populasi
data
berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini akan digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5%. Uji normalitas dengan kolmogorov smirnov dapat dilihat pada tabel 4.8 dibawah ini.
50
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data
Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Statistic
Df
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic
df
Sig.
sekolah Gratis
.111
37
.200
*
.962
37
.226
Motivasi belajar Siswa
.136
37
.083
.973
37
.505
*. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan uji normalitas data yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS v.22 uji kolmogorov-Smirnov, kedua variabel yaitu sekolah gratis (X) memiliki nilai signifikansi 0,200 dan motivasi blajar PAI siswa (Y) memiliki nilai signifikansi 0,083. Karena nilai signifikansi kedua variabel tersebut melebihi 0,05, maka dapat disimpulkan data kedua variabel tersebut berdistribusi normal. Selain uji kolmogorov-Smirnov, uji normalitas juga dapat dilihat dengan normal probably plot, berikut ini adalah gambar plot uji normalitas dengan menggunakan program SPSS v.22. Gambar 4.1 Normal Q-Q Plot Variabel X&Y
51
Dari gambar
diatas, dapat dilihat bahwa data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. Dengan demikian, data dalam penelitian ini dapat dipergunakan dalam analisis yang lebih lanjut. b. Uji Linieritas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua variabel mempunyai hubungan yang liner atau tidak secara signifikan. Untuk mengetahuinya, dilakukan uji linearitas dengan program SPSS v.22 yaitu dengan Compare Means. Tabel 4.9 Uji linieritas ANOVA Table Sum of Squares Motivasi
Between Groups
(Combined)
belajar
Linearity
Siswa *
Deviation from
sekolah
Linearity
Gratis
Within Groups Total
df
Mean Square
F
Sig.
1170.099
16
73.131
1.654
.143
724.044
1
724.044
16.375
.001
446.055
15
29.737
.673
.781
884.333
20
44.217
2054.432
36
Seperti yang ditunjukan dalam table 4.9 hasil dari uji linearitas yang dilakukan pada X terhadap Y memiliki nilai signifikansi uji linearitas sebesar 0,001. Karena signifikansi kurang dari 0,05, maka disimpulkan bahwa antara motivasi belajar PAI siswa (Y) dan variabel sekolah gratis (X) terdapat hubungan yang linear.
52
3. Uji Koefisien Korelasi Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan kuatnya suatu variabel dengan variabel lain. Adapun uji koefisien korelasi menggunakan Product Moment dari Pearson yaitu sebagai berikut: Tabel 4.10 Perhitungan Hasil Penelitian Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
x 26 36 33 27 36 30 33 39 38 36 29 38 28 27 22 35 37 42 27 30 32 35 32 43 40 37 35
y 46 56 57 48 60 46 48 59 59 58 45 53 47 43 35 56 43 47 37 43 45 55 57 68 56 54 55
x^2 676 1296 1089 729 1296 900 1089 1521 1444 1296 841 1444 784 729 484 1225 1369 1764 729 900 1024 1225 1024 1849 1600 1369 1225
y^2 2116 3136 3249 2304 3600 2116 2304 3481 3481 3364 2025 2809 2209 1849 1225 3136 1849 2209 1369 1849 2025 3025 3249 4624 3136 2916 3025
x*y 1196 2016 1881 1296 2160 1380 1584 2301 2242 2088 1305 2014 1316 1161 770 1960 1591 1974 999 1290 1440 1925 1824 2924 2240 1998 1925
53
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 TOTAL
∑
rxy = rxy = rxy = rxy = rxy=
28 39 43 35 44 39 43 28 29 28 1259
√
∑
∑ ∑
39 42 55 46 64 53 45 47 54 53 1874
784 1521 1849 1225 1936 1521 1849 784 841 784 44015
1521 1764 3025 2116 4096 2809 2025 2209 2916 2809 96970
1092 1638 2365 1610 2816 2067 1935 1316 1566 1484 64689
∑ (∑
)
∑
√ √ √ √
rxy = rxy = 0,594
Dan berikut adalah hasil output analisis korelasi Bivariate Pearson yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS v.22.
54
Tabel 4.11 Analisis Koefisien Korelasi Correlations Motivasi belajar sekolah Gratis sekolah Gratis
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N Motivasi belajar Siswa
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Siswa .594
**
.000 37
37
**
1
.594
.000 37
37
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Dari hasil analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara variabel X Sekolah Gratis dengan variabel Y Motivasi belajar PAI siswa (r) adalah 0,594. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara sekolah gratis terhadap motivasi belajar PAI siswa karena berada pada rentang 0,40 – 0,70.
4. Uji koefisien determinasi Adapun untuk mengetahui besarnya kontribusi yang ditimbulkan dari variable X terhadap Y digunakan umus koefisien determinasi sebagai berikut :
KD =
x 100%
KD =0,352836 x 100% KD = 35,2% Berdasarkan tabel diatas, didapat r2 sebesar 0,352.. atau sebesar 35,2%. Hal ini menunjukkan bahwa presentase sumbangan variabel sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa sebesar 35,2% atau variasi variabel independent yang digunakan dalam model (sekolah gratis) mampu menjelaskan sebesar 35,2% variasi variabel dependent (Motivasi belajar PAI siswa).
55
Sedangkan sisanya sebesar 64,8% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. 5. Pembahasan hasil penelitian Penelitian yang dilaksanakan di SDN Pinang Ranti 03 Petang, sekolah ini terletak di daerah Taman Mini Indonesia Indah, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur. dengan jumlah responden sebanyak 37 orang. Responden diberi angket sebanyak 2 buah untuk masing-masing variabel X dan variabel Y yang terdiri atas 35 soal. Angket yang disebarkan kepada responden tersebut telah melewati proses penilaian dengan tujuan untuk memenuhi syarat instrumen yang memadai kemudian diuji coba kepada 37 orang responden yang berbeda. Hasil uji validitas Sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa yang diuji cobakan pada 37 responden total 28 soal karena 7 soal tidak valid. Nilai alpha untuk variabel Sekolah gratis yaitu 0,731 dan untuk variabel Motivasi belajar PAI siswa yaitu 0,709. Hal ini berarti instrumen yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data cukup dapat dipercaya atau reliabel sebagai alat pengumpulan data. Berdasarkan uji peryaratan analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini, menunjukan bahwa data telah berkontribusi normal dan memiliki hubungan yang linear, dengan demikian data dalam penelitian ini dapat dipergunakan dalam analisis yang lebih lanjut. Hasil pengujian hipotesis, diperoleh data yang menunjukkan tidak terdapat Pengaruh yang signifikan antara sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa di SDN pinang ranti 03 petang Jakarta timur. Koefisien korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,594 sehingga hubungan antara kedua variabel termasuk pada kategori yang sedang. Besarnya pengaruh variabel sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa dapat diketahui dengan melihat hasil perhitungan uji koefisien determinasi sebesar
56
35,2% yang berarti bahwa tingkat Motivasi belajar PAI siswa sebesar 35,2% ditentukan oleh sekolah gratis. Hasil hipotesis juga di dukung dengan teori yang dikemukakan oleh Hasan Halunggung berpendapat dalam buku yang ditulis oleh ramayulis yang berjudul “psikologi pendidikan “ bahwa motivasi merupakan suatu keadaan psikologi yang merangsang dan memberi arah terhadap aktivitas manusia. Motivasi itulah yang membimbing seseorang kearah tujuan-tujuannya. Sedangkan tujuan dalam hal ini merupakan apa yang terdapat pada lingkungan yang mengelilingi seseorang yang pencapaiannya membawa kepada pemuasaan motivasi tertentu. Di sini jelaslah bagaimana tujuan-tujuan itu berkaitan dengan motivasi.1 Selain itu Maslow dalam buku milik slameto yang berjudul “belajar & faktor-faktor yag mempengaruhi” berpendapat bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu. Salah satu kebutuhan ini (yang memotivasi tingkah laku seseorang ) ialah aktualisasi diri yang merupakan kebutuhan manusia untuk mengembangkan diri sepenuhnya, merealisasikan potensi-potensi yang dimilikinya.2 6. Keterbatasan penelitian Meskipun penelitian ini telah berhasil menguji hipotesis yang diajukan, tetapi belum sepenuhnya pada tingkat kebenaran mutlak, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan penelitian lanjutan. Hal ini disebabkan adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian, antara lain: a. Penelitian ini masih menggunakan kuesioner tertutup yaitu jawaban kuesioner telah disediakan oleh peneliti sehingga terbatasnya informasi yang didapatkan oleh peneliti. b. Terbatasnya sampel penelitian, Populasi terjangkaunya hanya terbatas pada siswa kelas V SDN pinang ranti 03 petang Jakarta timur sehingga hasil yang diperoleh 1 2
172
Ramayulis, Psikologi Agama, (Jakarta : kalam Mulia. 2011) hlm. 100. Slameto. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi (Jakarta : Rineka cipta. 2010) Hal. 171-
57
dalam penelitian ini tidak bisa digenerasikan pada siswa
karakteristik yang
berbeda dari populasi yang ditentukan. c. Referensi yang membahas tentang variable terkait (sekolah gratis) masih sangat kurang.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya tentang Pengaruh sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa Di SDN Pinang Ranti 03 Petang, sekolah ini terletak di daerah Taman Mini Indonesia Indah, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur. Dapat ditarik kesimpulan bahwa dari 37 responden tersebut didapat data sekolah gratis tidak terdapat pengaruh yang positif antara variabel sekolah gratis terhadap variabel Motivasi belajar PAI siswa karena hanya sebesar 35,2% sekolah gratis yang diterapkan dapat mempengaruhi tingkat motivasi belajar PAI siswa di SDN Pinang Ranti 03 Petang.Hasil pengujian hipotesis, diperoleh data yang menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa di SDN pinang ranti 03 petang Jakarta timur. Koefisien korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,594 sehingga hubungan antara kedua variabel termasuk pada kategori sedang. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Siswa harus memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah dan sekolah dengan cara belajar dengan bersungguh-sungguh. 2. Sekolah. Sebaiknya dalam pelaksanaan pembelajaran sekolah benar-benar memberi fasilitas yang maksimal bagi peserta didik dan pendidik agar masing masing pihak memiliki motivasi yang baik demi tercapainya tujuan pembelajaran 3. Guru harus menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar.
58
4. Orang tua harus turut serta membantu memotivasi siswa untuk terus sekolah, khususnya mengawasi program pemerintah yang telah disediakan agar pembelajaran yang telah diberikan berjalan selalu berdampingan dengan support orang tua 5. Pemerintah memberikan kebijakan yang merata bagi semua sekolah, sekolah dasar khususnya 6. Bagi peneliti lain a. Penelitian tentang sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa alangkah baiknya disertai dengan observasi yang mendalam. b. Untuk peneliti selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar PAI siswa yang tidak ikut diteliti maka sebaiknya diikut sertakan dalam penelitian.
59
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, H. Abu. Psikologi Umum. Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1991 AM,Sadirman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996 Arifin,H.M. Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi. Jakarta : Bulan Bintang 1977 Arikunto, suharsimi. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta :rineka cipta 2013 Departemen agama RI, Al-Qur’an dan Tarjamah. Bandung : Gema Risalah. 1998 Departemen Pendidikan Nasional. undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta, 2003 Direktorat jendral pendidikan dasar kementrian pendidikan nasional. Petunjuk teknis penggunaan dana bantuan operasional sekolah tahun anggaran 2011. Handoko,Martin, Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku, Yogyakarta : Kanisius, 1992 Kepemimpinan madrasah mandiri. Jakarta : puslitbang pendidikan agama dan keagamaan, 2005 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004 _______, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada, 2005 _______, Pengembangan kurikulum pendidikan agama islam di sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi. Jakarta: PT.Raja grafindo. 2009 Mulyasa, E. Manajemen berbasis sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2002 Nurhasanah, didik tumianto. Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia Sekolah berarti. Jakarta:CV.Bina sarana pustaka.2007 Priyanto,Duwi. Mandiri belajar SPSS. Yogyakarta : PT. buku Kita. 2008 _______, dwi. Mandiri Belajar SPSS untuk Analisis Data & Uji Statistik, Yogyakarta: MediaKom, 2008 Ramayulis, Psikologi Agama, Jakarta: Kalam Mulia, 2011 60
61
Rusyan,A. Tabrani, Atang Kusidar Zaenal Arifin, Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar Bandung : PT.Remaja Rosda Karya, 1992 Saroni,Mohammad. Pendidikan untuk orang miskin. Jogjakarta: ar-ruzz media. 2013 Slameto. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka cipta. 2010 Sugiyono. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&d. Bandung : Alfabeta. 2013 Suryabrata,Sumadi.Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1995 Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005 Uno,Hamzah B. Teori Motivasi dan pengukuran “Analisis di Bidang Pendidikan” Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2006 Usman, Husaini, Manajemen: Teori, praktek dan riset pendidikan, Jakarta: bumi Aksara. 2006 Yunus, Mahmud. Metodik khusus pendidikan agama. Jakarta : hidakarya agung.1983 Yusuf,Choirul Fuad. Kajian peraturan perundang-undangan pendidikan agama pada sekolah. Jakarta: PT.pena citasatria. 2008 Zuhairini, dkk, Metodologi Pendidikan Agama, Solo: Ramadhan, 1993 http://sharingkuliahku.wordpress.com/2011/10/26/latar-belakang-pandangansosiologi-terhadap-sekolah-gratis/ (diakses tanggal 14 Januari 2015 ) http://www.tanjabbarkab.go.id/pendidikan_gratis/maksud_dan_tujuan.htm tanggal 15 januari 2015 )
(diakses
Lampiran
DAFTAR ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA Nama
:
………………………………………..
Kelas
:
………………………………………..
Sekolah
:
………………………………………..
Petunjuk Umum Pengisian 1. Bacalah terlebih dahulu dengan teliti setiap pernyataan yang tersedia. 2. Pilihlah salah satu jawaban pada kolom yang telah disediakan dengan tanda silang (X) 3. Pilihlah jawaban antara lain:
Bobot Nilai Angket
Selalu
=S
Kadang-kadang
=K
Pernah
=P
1
Selalu
S
4
Tidak Pernah
= TP
2
Kadang-
K
3
No
Kategori Jawaban
Bobot Nilai
kadang 3
Pernah
P
2
5
Tidak
TP
1
pernah
4. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi nilai belajar Pendidikan Agama Islam bagi kamu, jadi isilah dengan penuh kejujuran.
No
Pernyataan
1
Dalam belajar saya berusaha sekuat tenaga sehingga berhasil
2
Tugas kelompok yang bapak/ibu guru berikan saya kerjakan tepat waktu
3
Dalam menyelesaikan soal yang sulit saya bertanya
62
S
K
P
TP
Lampiran kepada guru 4
Saya berdiskusi dengan teman untuk menghadapi soal yang sulit dihadapi
5
Walaupun hujan turun saya tetap pergi ke sekolah
6
Saya tetap belajar sungguh-sungguh untuk mendapat nilai yang baik
7
Saya berusaha untuk menjadi siswa yang berprestasi
8
Walaupun nilai ulangan saya sudah bagus saya tetap belajar sungguh-sungguh
9
Sebelum bel berbunyi saya sudah berada di sekolah
10
Pekerjaan Rumah (PR) saya kerjakan tepat waktu
11
Dalam mengerjakan soal-soal ulangan saya kerjakan dengan penuh percaya diri
12
Pekerjaaan rumah yang sudah saya mengerti saya kerjakan dengan sungguh-sungguh sampai selesai
13
Saya melaksanakan tugas piket sesuai jadwal yang telah disusun dengan baik
14
Orang tua mengingatkan saya untuk belajar
15
Dalam latihan Praktek Agama saya menyelesaikan dengan baik
16
Saya akan menjawab pertanyaan dari guru menurut pendapat saya sendiri
17
Setelah lulus SD saya akan melanjutkan ke SMP
18
Walaupun ekonomi keluarga saya lemah, saya tetap ingin menjadi orang sukses
19
Ketika akan ujian saya belajar dengan sungguh-sungguh
20
Saya mendapat hadiah dari orang tua ketika mendapat prestasi
63
Lampiran DAFTAR ANGKET SEKOLAH GRATIS
: ………………………………………..
Nama Ibu/ayah Kelas
: ………………………………………..
Sekolah
: ………………………………………..
Petunjuk Umum Pengisian 5. Bacalah terlebih dahulu dengan teliti setiap pernyataan yang tersedia. 6. Pilihlah salah satu jawaban pada kolom yang telah disediakan dengan tanda silang (X) 7. Pilihlah jawaban antara lain: Sangat Setuju
= SS
Setuju
=S
Kurang setuju
= KS
Tidak setuju
=T
No
Kategori Jawaban
Bobot Nilai
1
Sangat
SS
4
Setuju 2
Setuju
S
3
3
Kurang
KS
2
TP
1
Setuju 5
Tidak Setuju
Bobot nilai agket
64
Lampiran No 1 2 3
4 5 6 7
8 9 10 11 12
13 14
15
Soal SS Saya diberikan uang jajan dari orang tua saya Saya memiliki buku dan alat tulis pribadi Menurut saya tamat sekolah dasar (SD) atau sekolah menengah pertama(SMP) saja sudah cukup Saya akan semangat bersekolah jika sekolah tidak bayar Saya memilih sekolah yang gratis untuk pendidikan saya Orang tua Saya mengawasi dana BOS yang diberikan pemerintah Orang tua Saya sering ke sekolah untuk rapat mendiskusikan biaya operasional sekolah dengan sekolah Orang tua saya menanyakan masalah penting sekolah saya meskipun sibuk bekerja Saya selalu senang untuk berangkat sekolah Saya sangat senang belajar Sekolah gratis sepenuhnya gratis Sekolah gratis memberikan jalan keluar bagi masyarakat yg memiliki garis ekonomi menengah kebawah Saya sudah merasa sekolah saya gratis dari pemerintah Sekolah gratis mengurangi tingkat kemiskinan, kebodohan, dan pengangguran masyarakat Dana BOS yang diberikan Pemerintah sudah saya rasakan bagi pendidikan anak
65
S
KS
TS
Lampiran Wawancara guru PAI 1. Berapa lama bapak mengajar pelajaran PAI di SDN 03 Pinang Ranti petang Jakata timur ? 2. Bagaimana motivasi belajar siswa di SDN 03 petang ? 3. Bagaimana cara memotivasi siswa agar mau belajar ? 4. Bagaimana pengertian sekolah gratis menurut bapak ? 5. Apakah menurut bapak sekolah gratis berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa di sekolah ini ? apa alasannya ? 6. Apakah menurut bapak, pemerintah telah memberikan fasilitas yang layak bagi pendidikan siswa SDN 03 pinang ranti petang Jakarta timur ? 7. Menurut bapak Pembelajaran PAI yang bagaimanakah yang Bapak lakukan ? 8. Bagaimanakah kondisi siswa ketika bapak sedang mengajarkan PAI ? 9. Bagaimanakah sikap siswa ketika bapak memberikan tugas ? 10. Kendala apa saja yang bapak hadapi selama bapak mengajar di SDN 03 petang ?
66
Lampiran
Hasil angket sekolah gratis Responden Aprillia Azzahra ezha nadila hemalia putri farida M. L Ahmad Aryo B. P Nadila Apriani shintia Dwi Lisa yiha Gadis F Anggita Ivagi Fajar Andreas Ilham Riska Amelia Nessyca Eka zahra Syananda Ina Nuraini Ratna Novita sari Agnes Yuliana Chaetrin anastasia Alfiansyah M. andriansyah Alfina Damayanti Mardiyansyah syahputra Ahmad Jayanto Nadira Putri Mira salfira puput armelia Intan Aulia Najad S.W Hasna Fitri Yani Bayu S Fahri Andi Dwi Saputra putra erlangga ramdani ade P maulana deni A.M
1 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 4 2 4 2 2 3 2
3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 1
4 3 4 2 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 2 1
5 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3
6 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4
7 1 3 3 5 3 1 4 4 4 2 2 2 4 2 3 2 1 3 3 1 4 1
8 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4
9 10 11 12 13 14 15 3 4 1 2 4 4 2 40 4 3 3 3 4 4 4 53 4 4 3 4 3 3 4 51 3 4 2 2 3 3 3 49 3 3 3 2 4 3 4 46 3 4 4 4 4 3 3 51 3 4 2 3 4 4 2 51 3 4 2 3 4 4 2 50 3 4 4 2 4 4 1 49 4 4 4 4 4 3 4 52 4 4 2 3 4 4 3 48 3 4 2 3 4 2 3 46 1 4 4 2 4 4 3 50 1 3 3 3 1 4 3 44 4 4 4 3 3 4 2 53 4 4 4 4 4 4 4 56 3 4 4 1 4 4 4 47 4 4 3 4 4 4 4 58 2 4 3 4 4 4 1 46 2 3 3 2 4 4 3 40 4 4 4 2 4 4 3 50 4 4 4 2 4 4 3 45
4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 2
4 2 3 3 3 3 2 3 2 4 3 2 4 2 4
3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2
3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 3 2 3
2 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 3 2 3 2
4 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3
1 4 3 3 3 2 2 3 1 2 2 2 1 1 1
1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3
3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3
71
3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4
2 3 1 3 4 4 4 3 2 4 4 4 1 3 1
3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2
2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
3 2 4 4 4 4 2 3 2 4 4 3 4 4 4
1 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 2 3 2
39 49 47 54 50 50 46 53 39 56 50 52 40 40 40
Lampiran
Hasil angket Motivasi belajar PAI siswa NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Aprillia A.
4
3
4
4
1
2
4
4
1
4
4
4
2
1
2
2
4
4
4
4
62
ezha
2
2
3
1
2
1
3
3
2
2
1
3
2
1
3
1
1
1
3
3
40
Nadila H.P
4
3
4
3
4
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
72
farida M. L
2
2
1
2
4
2
4
4
3
4
2
3
4
4
2
2
4
2
4
4
59
Ahmad A.B.P
4
4
3
4
4
4
4
2
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
4
74
Nadila A
4
3
3
4
1
2
3
1
3
3
2
3
4
1
4
4
3
3
3
4
58
shintia D.
2
4
4
2
2
2
3
4
2
4
4
3
4
1
3
4
3
4
1
4
60
Lisa yiha
4
4
2
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
73
Gadis F
4
4
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
1
4
70
Anggita Ivagi
4
4
2
2
1
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
1
4
69
Fajar
2
1
4
2
4
4
4
4
2
4
2
4
4
4
2
1
4
4
1
1
58
Andreas I.
4
3
4
1
1
4
4
4
2
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
68
Riska Amelia
3
3
4
1
2
1
4
3
4
3
4
3
4
4
2
4
3
4
4
3
63
Nessyca Eka
3
4
4
3
3
2
4
2
2
2
4
3
1
1
3
3
3
4
4
4
59
zahra S.
2
4
4
2
1
1
4
3
2
3
4
1
4
1
1
4
1
4
4
1
51
Ina Nuraini
3
4
4
3
1
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
72
Ratna N.S
2
4
1
2
2
1
1
4
4
4
1
4
4
1
4
1
1
4
4
4
53
Agnes Y
2
4
1
2
3
1
1
4
4
4
1
4
4
1
4
4
1
4
4
4
57
Chaetrin A
2
3
3
1
1
1
1
3
2
3
4
1
3
3
4
4
1
1
1
1
43
Alfiansyah
4
4
1
4
2
4
4
4
3
4
1
1
1
4
4
1
1
4
2
1
54
M.Andriansyah
3
1
1
2
1
4
1
4
3
2
4
1
3
4
2
3
4
3
1
4
51
Alfina D
3
4
3
1
3
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
2
4
4
68
Mardiyansyah.S
4
4
2
4
4
4
3
4
4
4
4
4
2
1
4
4
4
4
4
2
70
Ahmad J
1
3
1
1
1
4
4
1
1
4
3
4
1
3
3
1
1
4
3
4
48
Nadira Putri
3
1
4
1
1
1
4
1
1
4
2
4
3
1
1
3
4
4
4
1
48
Mira salfira
4
4
4
2
2
4
4
4
2
4
4
4
2
4
4
2
4
4
4
4
70
puput armelia
4
4
2
4
4
2
4
4
4
4
4
4
2
4
2
4
1
2
4
4
67
Intan Aulia
2
3
4
1
1
2
4
3
4
3
2
4
4
2
2
1
3
2
4
2
53
Najad S.W
2
2
1
2
4
4
4
2
1
1
4
3
3
1
2
1
3
3
3
2
48
Hasna F.Y
4
4
4
2
2
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
1
68
Bayu S
2
2
1
2
4
4
4
2
1
1
4
4
3
4
3
4
3
4
1
3
56
Fahri
2
4
2
1
1
3
4
2
4
2
1
4
1
1
1
1
1
4
1
1
41
Andi D.S
3
2
3
4
3
2
2
4
4
4
4
4
4
1
4
4
4
4
4
2
66
putra erlangga
4
3
2
2
4
2
4
4
4
4
3
1
2
2
4
1
3
4
3
2
58
Ramdani
2
2
2
1
3
2
4
4
4
4
2
4
2
4
3
4
2
3
2
4
58
ade P maulana
3
4
4
3
1
4
1
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
2
67
deni A.M
2
1
1
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
66
72
Lampiran
DAFTAR ANGKET MOTIVASI BELAJAR SISWA Nama
:
………………………………………..
Kelas
:
………………………………………..
Sekolah
:
………………………………………..
Petunjuk Umum Pengisian 1. Bacalah terlebih dahulu dengan teliti setiap pernyataan yang tersedia. 2. Pilihlah salah satu jawaban pada kolom yang telah disediakan dengan tanda silang (X) 3. Pilihlah jawaban antara lain:
Bobot Nilai Angket
Selalu
=S
Kadang-kadang
=K
Pernah
=P
1
Selalu
S
4
Tidak Pernah
= TP
2
Kadang-
K
3
No
Kategori Jawaban
Bobot Nilai
kadang 3
Pernah
P
2
5
Tidak
TP
1
pernah
4. Pengisian angket ini tidak akan mempengaruhi nilai belajar Pendidikan Agama Islam bagi kamu, jadi isilah dengan penuh kejujuran.
No
Pernyataan
1
Dalam belajar saya berusaha sekuat tenaga sehingga berhasil
2
Tugas kelompok yang bapak/ibu guru berikan saya kerjakan tepat waktu
3
Saya berdiskusi dengan teman untuk menghadapi soal
67
S
K
P
TP
Lampiran yang sulit dihadapi 4
Walaupun hujan turun saya tetap pergi ke sekolah
5
Saya tetap belajar sungguh-sungguh untuk mendapat nilai yang baik
6
Walaupun nilai ulangan saya sudah bagus saya tetap belajar sungguh-sungguh
7
Sebelum bel berbunyi saya sudah berada di sekolah
8
Pekerjaan Rumah (PR) saya kerjakan tepat waktu
9
Dalam mengerjakan soal-soal ulangan saya kerjakan dengan penuh percaya diri
10
Pekerjaaan rumah yang sudah saya mengerti saya kerjakan dengan sungguh-sungguh sampai selesai
11
Saya melaksanakan tugas piket sesuai jadwal yang telah disusun dengan baik
12
Orang tua mengingatkan saya untuk belajar
13
Dalam latihan Praktek Agama saya menyelesaikan dengan baik
14
Saya akan menjawab pertanyaan dari guru menurut pendapat saya sendiri
15
Setelah lulus SD saya akan melanjutkan ke SMP
16
Saya mendapat hadiah dari orang tua ketika mendapat prestasi
68
Lampiran DAFTAR ANGKET SEKOLAH GRATIS
: ………………………………………..
Nama Ibu/ayah Kelas
: ………………………………………..
Sekolah
: ………………………………………..
Petunjuk Umum Pengisian 1. Bacalah terlebih dahulu dengan teliti setiap pernyataan yang tersedia. 2. Pilihlah salah satu jawaban pada kolom yang telah disediakan dengan tanda silang (X) 3. Pilihlah jawaban antara lain: Sangat Setuju
= SS
Setuju
=S
Kurang setuju
= KS
Tidak setuju
=T
No
Kategori Jawaban
Bobot Nilai
1
Sangat
SS
4
Setuju 2
Setuju
S
3
3
Kurang
KS
2
TP
1
Setuju 5
Tidak Setuju
Bobot nilai agket
69
Lampiran No 1 2
3 4 5 6
7 8 9 10 11
12
Soal SS Saya diberikan uang jajan dari orang tua saya Menurut saya tamat sekolah dasar (SD) atau sekolah menengah pertama(SMP) saja sudah cukup Saya akan semangat bersekolah jika sekolah tidak bayar Saya memilih sekolah yang gratis untuk pendidikan saya Orang tua Saya mengawasi dana BOS yang diberikan pemerintah Orang tua Saya sering ke sekolah untuk rapat mendiskusikan biaya operasional sekolah dengan sekolah Orang tua saya menanyakan masalah penting sekolah saya meskipun sibuk bekerja Saya selalu senang untuk berangkat sekolah Saya sangat senang belajar Sekolah gratis sepenuhnya gratis Sekolah gratis memberikan jalan keluar bagi masyarakat yg memiliki garis ekonomi menengah kebawah Dana BOS yang diberikan Pemerintah sudah saya rasakan bagi pendidikan anak
70
S
KS
TS
Lampiran Hasil angket sekolah gratis sudah valid responden Aprillia Azzahra ezha nadila hemalia putri farida M. L Ahmad Aryo B. P Nadila Apriani shintia Dwi Lisa yiha Gadis F Anggita Ivagi Fajar Andreas Ilham Riska Amelia Nessyca Eka zahra Syananda Ina Nuraini Ratna Novita sari Agnes Yuliana Chaetrin anastasia Alfiansyah M. andriansyah Alfina Damayanti Mardiyansyah S Ahmad Jayanto Nadira Putri Mira salfira puput armelia Intan Aulia Najad S.W Hasna Fitri Yani Bayu S Fahri Andi Dwi Saputra putra erlangga Ramdani ade P maulana deni A.M
1 1 3 2 2 3 2 2 4 4 2 2 4 2 3 1 2 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 2 1 3 3 4 4 3 4 2 3 2
2 1 1 3 1 3 1 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 2 1 1 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2
3 3 4 2 2 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 1 2 2 4 2 2 2 1 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 3
4 2 4 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 1 3 4 2 4 3 3 2 3 2
5 3 3 3 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 1 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3
6 1 2 3 3 3 1 2 4 4 2 2 2 1 2 1 2 1 3 3 1 2 1 1 4 3 3 3 2 2 3 1 2 2 2 1 1 1
73
7 4 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 2 3 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3
8 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 1 1 2 2 3 2 2 2 3 4 3 4 3 2 3 1 4 3 3 4 4 4 3 2 3
9 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 1 2 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4
10 1 3 3 1 3 2 2 2 4 2 1 2 2 3 2 3 4 3 3 3 2 4 2 3 2 3 2 2 4 3 2 4 4 4 1 2 1
11 2 3 2 2 2 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 4 1 4 3 2 2 2 3 3 3 1 3 2 3 4 4 4 4 4 2 2 2
12 2 4 4 1 4 1 1 2 1 3 3 3 3 1 1 4 4 4 1 3 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 4 2 3 2
26 36 33 27 36 30 33 39 38 36 29 38 28 27 22 35 37 42 27 30 32 35 32 43 40 37 35 28 39 43 35 44 39 43 28 29 28
Lampiran Hasil angket Motivasi belajar PAI siswa sudah valid NO Aprillia Azzahra ezha nadila hemalia putri farida M. L Ahmad Aryo B. P Nadila Apriani shintia Dwi Lisa yiha Gadis F Anggita Ivagi Fajar Andreas Ilham Riska Amelia Nessyca Eka zahra Syananda Ina Nuraini Ratna Novita sari Agnes Yuliana Chaetrin anastasia Alfiansyah M. andriansyah Alfina Damayanti Mardiyansyah syahputra Ahmad Jayanto Nadira Putri Mira salfira puput armelia Intan Aulia Najad S.W Hasna Fitri Yani Bayu S Fahri Andi Dwi Saputra putra erlangga ramdani ade P maulana deni A.M
1 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3
2 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 3 4 1 4
3 4 3 3 2 4 4 2 4 2 2 2 1 1 3 2 3 2 2 1 4 2 1
4 1 2 4 4 4 1 2 4 2 1 4 1 2 3 1 1 2 3 1 2 1 3
5 2 4 4 2 4 2 2 2 4 4 4 4 1 2 1 4 1 1 1 4 4 3
6 4 3 2 4 2 1 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4
7 1 3 4 3 4 3 2 4 4 4 2 2 4 2 2 4 4 4 2 3 3 3
8 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 2 4
9 10 11 12 13 14 15 16 4 4 2 1 2 2 4 4 46 4 3 4 3 3 4 4 4 56 3 4 4 4 4 4 3 3 57 2 3 4 4 2 2 4 4 48 4 3 4 4 3 4 4 4 60 2 3 4 1 4 4 3 4 46 4 3 4 1 3 4 3 4 48 4 4 4 3 4 4 3 3 59 4 4 4 3 4 4 4 4 59 4 4 3 4 4 4 4 4 58 2 4 4 4 2 1 4 1 45 4 4 4 4 3 3 4 4 53 4 3 4 4 2 4 3 3 47 4 3 1 1 3 3 3 4 43 4 1 4 1 1 4 1 1 35 4 4 3 4 4 4 4 4 56 1 4 4 1 4 1 1 4 43 1 4 4 1 4 4 1 4 47 4 1 3 3 4 4 1 1 37 1 1 1 4 4 1 1 1 43 4 1 3 4 2 3 4 4 45 3 4 4 3 4 4 4 4 55
4 4 3 4 4 2 4 4 2 4 3 4 2 3 2
4 4 4 4 4 3 2 4 2 4 2 3 2 4 1
4 4 2 2 4 1 4 2 2 4 4 2 1 3 2
4 4 4 2 4 1 4 2 4 4 3 4 3 1 4
4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 2 2 4 2
4 4 4 4 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4
4 4 4 2 4 4 1 2 1 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 2 4 1 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 4
74
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4 3 4
2 4 3 2 2 4 3 4 3 4 4 2 2 3 4
1 4 4 4 4 2 1 4 4 4 1 2 4 4 4
4 4 2 4 2 2 2 4 3 4 4 4 3 3 3
4 4 3 2 4 1 1 4 4 4 4 1 4 4 3
4 4 4 4 1 3 3 4 3 4 4 3 2 4 4
2 4 4 4 4 2 2 1 3 4 2 2 4 2 4
57 64 56 54 55 39 42 55 46 64 53 45 47 54 53
Lampiran
Validitas variable X (sekolah gratis) Correlations
soalno1 Pearson Correlation
soalno
soalno
soalno
soalno
soalno
soalno
soalno
soalno
soalno
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-.108-
.293
.055
.526
.079
.747
.001
.004
37
37
37
37
37
-.108-
1
.039
.287
.818
1
Sig. (2-tailed) N soalno2 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N soalno3 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N soalno4 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N soalno5 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N soalno6 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N soalno7 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N soalno8 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N soalno9 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.526 37
37
37
.293
.039
1
.079
.818
37
37
.055
.287
.747
.085
.006
37
37
37
**
.136
.396
.001
*
.150
.016
.012
.377
37
37
37
37
.136
-.108-
.059
-.208-
.157
.085
.423
.524
.727
.217
.354
37
37
37
37
37
37
**
.161
.283
.440
**
.526
**
.396
*
.466
**
.358
*
.394
.506
*
.408
.006
.015
.030
.001
.341
.090
37
37
37
37
37
37
37
**
1
.239
.000
.342
*
-.155-
.086
.155
1.000
.038
.358
.614
37
37
37
37
37
37
*
.239
1
.322
.359
**
.184
.423
.015
.155
.052
.029
.009
.276
37
37
37
37
37
37
37
37
37
**
-.108-
.358
*
.000
.322
1
.177
.188
.009
.004
.524
.030
1.000
.052
.295
.265
.957
37
37
37
37
37
37
37
37
37
*
.059
*
.177
1
.287
.040
.016
.727
.001
.038
.029
.295
.085
.816
37
37
37
37
37
37
37
37
37
*
-.208-
.161
-.155-
**
.188
.287
1
.227
.012
.217
.341
.358
.009
.265
.085
37
37
37
37
37
37
37
37
37
.150
.157
.283
.086
.184
.009
.040
.227
1
.377
.354
.090
.614
.276
.957
.816
.177
37
37
37
37
37
37
37
37
.526
.466
.394
.408
.440
.506
**
75
.342
*
.359
.423
*
.423
.177
37
Lampiran
soalno1 Pearson 0
Correlation Sig. (2-tailed) N
soalno1 Pearson 1
Correlation Sig. (2-tailed) N
soalno1 Pearson 2
Correlation Sig. (2-tailed) N
soalno1 Pearson 3
Correlation Sig. (2-tailed) N
soalno1 Pearson 4
Correlation Sig. (2-tailed) N
soalno1 Pearson 5
Correlation Sig. (2-tailed) N
total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.185
.173
.018
.068
.170
.285
.256
.354
*
.172
.273
.306
.916
.688
.315
.087
.127
.032
.308
37
37
37
37
37
37
37
37
37
*
-.255-
.167
-.104-
*
.095
.316
.228
.022
.128
.322
.541
.002
.011
.577
.057
.175
37
37
37
37
37
37
37
37
37
.226
.041
*
.199
.011
.075
.357
.178
.810
.007
.002
.048
.237
.947
.661
.030
37
37
37
37
37
37
37
37
37
-.253-
-.034-
.003
-.100-
-.068-
-.214-
-.108-
.065
.185
.130
.841
.985
.555
.691
.203
.526
.703
.273
37
37
37
37
37
37
37
37
37
*
.052
.223
-.317-
.017
-.146-
-.151-
.376
-.057-
.441
**
.439
**
-.349-
.493
.500
**
**
.328
.414
*
.736
.006
.034
.762
.184
.056
.920
.388
.372
37
37
37
37
37
37
37
37
37
*
-.054-
.155
-.080-
**
.066
.001
**
.310
.045
.753
.361
.637
.002
.697
.997
.005
.062
37
37
37
37
37
37
37
37
37
**
.213
.000
.207
.000
.014
.000
.017
.001
.002
.002
37
37
37
37
37
37
37
37
37
.331
.583
.591
**
.401
.495
*
.769
**
.390
*
.537
**
.456
.502
**
.495
**
Correlations
soalno1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soalno2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soalno3
Pearson Correlation
soalno10
soalno11
soalno12
soalno13
soalno14
soalno15
.185
.376
*
.226
-.253-
-.057-
.331
.273
.022
.178
.130
.736
.045
.000
37
37
37
37
37
37
37
.173
-.255-
.041
-.034-
**
-.054-
.213
.306
.128
.810
.841
.006
.753
.207
37
37
37
37
37
37
37
.018
.167
**
.003
-.349-
*
.155
.439
76
.441
*
total .583
.591
**
**
Lampiran
Sig. (2-tailed) N soalno4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soalno5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soalno6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soalno7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soalno8
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soalno9
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
soalno10 Pearson Correlation
.916
.322
.007
.985
.034
.361
.000
37
37
37
37
37
37
37
.068
-.104-
**
-.100-
.052
-.080-
.401
.688
.541
.002
.555
.762
.637
.014
37
37
37
37
37
37
37
*
-.068-
.223
.170
soalno11 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N soalno12 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N soalno13 Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
**
.328
.495
**
.769
*
**
.315
.002
.048
.691
.184
.002
.000
37
37
37
37
37
37
37
.285
.414
*
.199
-.214-
-.317-
.066
.390
.087
.011
.237
.203
.056
.697
.017
37
37
37
37
37
37
37
.256
.095
.011
-.108-
.017
.001
.127
.577
.947
.526
.920
.997
.001
37
37
37
37
37
37
37
*
.316
.075
.065
-.146-
.032
.057
.661
.703
.388
.005
.002
37
37
37
37
37
37
37
.172
.228
.357
*
.185
-.151-
.310
.308
.175
.030
.273
.372
.062
.002
37
37
37
37
37
37
37
1
.052
-.080-
.259
.252
.031
.418
.760
.638
.122
.133
.856
.010
37
37
37
37
37
37
37
.052
1
.219
.000
.039
.366
.194
1.000
.818
.026
.001 37
.354
Sig. (2-tailed) N
.500
.493
.760
.456
**
*
.537
.502
.495
.532
*
**
**
**
*
**
37
37
37
37
37
37
-.080-
.219
1
-.015-
-.253-
.176
.638
.194
.931
.131
.297
.002
37
37
37
37
37
37
37
.259
.000
-.015-
1
.274
.149
.155
.122
1.000
.931
.101
.378
.360
77
.494
**
Lampiran
N soalno14 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N soalno15 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
37
37
37
37
37
37
37
.252
.039
-.253-
.274
1
-.007-
.131
.133
.818
.131
.101
.965
.438
37
37
37
37
37
37
37
.031
.366
*
.176
.149
-.007-
1
.856
.026
.297
.378
.965
37
37
37
37
37
**
.155
.131
.418
*
.532
**
.494
.515
**
.001 37
37
**
1
.515
.010
.001
.002
.360
.438
.001
37
37
37
37
37
37
37
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari hasil analisis didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini kemudian dibandingka dengan nilai r table, r table dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah data(n)=37, maka didapat r table sebesar 0,325 (lihat pada lampiran table r) Berdasarkan hasil analisis didapat nilai korelasi untuk soal no 2,13,& 14 nilai kurang dari 0,325. Karena koefisien korelasi pada item 2,13, dan 14 nilainya kurang dari 0,325 maka dapat disimpulkan bahwa soal tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan skor total(dinyatakan tidak valid)sehingga harus dikeluarkan atau diperbaiki. Sedangkan pada soal lainnya nilainya lebih dari 0,325 dan dapat disimpulkan bahwa butir instrument tersebut valid..
78
LEMBAR UJI REFERENSI
Nama
:
NIM
:1110011000048
Nurhamimah Hayati
Judul Skripsi : Pengaruh sekolah gratis terhadap Motivasi belajar PAI siswa
di SDN Pinang Ranti 03 petang Jakarta Timur Paraf Pembimbing
No
Judul Buku/Referensi
I
Undang-undang Republik lndonesia nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, departemen pendidikan Nasional Rl,(Iakarta: 2003)hal.8
BAB
I
2
Depaxtemen Agama RI, Al-quran (Bandung: Gema Risalah. 1998)
3
Maatin. Dasar-dasar Perencanaan
dan
Terjemah.
Pendidikan.(Jakarta
:PT.Raja Grafindo Persada.20l3) hal.1 4
Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 departemeo" pendidikan Nasional Rl,(Jakada: 2003)ha1.l7
tentang system pendidikan nasional,
5
BAB II Kepemimpinan madrasah mandiri. (Jakarta
:
puslitbang
pendidikan agama dan keagamaan,2005) Hal.sl 6 7
Ramayulis, Prof. Dr., Psikologi Agama, (lakafia: Kalam Mulia, 201 l), hlm. 99-100.
A.
Tabrani Rusyan, Atang Kusidar Zaenal Ariftn,
8
Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar @andung : PT.Remaja RosdaKarya, 1992),h. 98-99
9
Saidiman
AM.
Interaksi
dan Motivasi
Belaiar
Mengajar.(takxta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm.
l0
l5
11
Nsalim Purwanto, Psikoloei Pendidilan
(Bandung:
f'
Remaja Rosdakarya, 2010), hlm. 73 12
Sumadi Suryabruta, Psikologi Pendidilan (Jakarta Raja Grafindo Persada, 1995),h.70
:
PT.
13
H. Abu Ahmadi, Psikologi Umum (lakarta : PT. Rineka
l4
Cipta, 1991), h. 140
15
Hamzah B. Uno,Teori Motivasi dan pengukuran "Analisis di Bidang Pendidikan" (Jakarta: PT.Bumi Aksara" 2006),. Hal.5
16
t7
Martin Handokq Motivasi Daya Penggerak Tinglcah Laku, ( Yogyakarta : Kanisius, 1992)"h.9
l8
Husaini Usman, Manajemen: Teori, praldek dan riset pendidilran, (Jakarta: bumi Aksara. 2006), tim. 223.
H.M. Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi,
(
Jakarta : Bulan Bintang 1977),h.63
Ramayulis, Psikologi Agama, (Iakata 2011) hlm. 100.
:
kalam Mulia.
Slameto. Belajar dan factor-faktor yang (Jakarta : Rineka cipta. 2010) Hal. l7l-172
Sadirman AM, Interal<si dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: PT. Raja Grafrndo Persada, 1996), h. 85 Hamzah B. lJto,Teori Motivasi dan pengulatran " Analisis di Bidang Pendidiknn" (Jakarta: PT.Bumi Aksar4 2006),.
Hal.23 Hamzah B.lJno,Teori Moti-vasi dan pengulatran "Analisis
di
Bidang Pendidikan" (Jakarta: PT.Bumi Aksara
2006),hal23 Sumadi Sqryab rata, Psilalogi Pendidikan (akarta Raja Grafindo Persad4 1995),h.72
:
PT.
Sumadi Suryab 'at4 Psikologi Pendidikan (akarta Raja Grafindo Persada, 1995),h.72
:
PT.
Harnzah
Teori Motivasi dan P
31
(Jakarta: Bumi Aksam" 2011), hlm. 23
32
Muhaimiru Pengembangan Kurihium Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada, 2005), hlm. 7.
33
34
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspeldif Islam, @andung: PT. Remaja Rosdukuryc 2005), hlm. 131
Zr;[rairinr, dkk, Metodologi Pendidikan Agama, (Solo: Ramadhan,
35
199\,ilm.27
Muhaimin. Pengembangan kurikulum pendidikan agama islam di sekolah, madrasah, dan perguruan tinggi ( Jakarta: PT.Raja grafindo. 2009)
36
JI
38
I
Mahmud yrrLr.ts. Metodik khusus pendidikan agama. (Jakarta : hidakarya agung.1983) hal.7-8
$
Al-Qur'an dan Tarjamah
Choirul fuad yusuf. Kajian peraturan perundangundangan pendidikan agama pada selalah. (Jakarta: ) PT.pena citasatr ia. 2008)Hal 62 - 63
39
Nurhasanah, didik tumianto. Kamus Besar Bergambar B ahasa Indonesia Sekolah berarti.(lakarta:CV.Bina sarana pustaka.2007) Hal. 686
40
Nurhasanah, didik tumianto. Kamus Besar Bergambar B ahas a Indonesia Selalah b erar ti.(l ak'arta:CV.Bina sarana pustaka.2007)Hal. 213
4l
Mohammad saroni. Pendidikan untuk orang miskin. (Jogiakarta: arqtzz media. 2013) Hal. 35
Departemen Pendidikan Nasional. undang-undang 42
43
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasionat Qakart1 2003) hat 24
/
I
E. mulyasa. Manajemen berbasis sekolah (Bandung: Pt remaja rosdakarya. 2002)Hal 48 )
BAB ITI 45
Zainal Arifin. Penelitian pendidilwn Metode dan Paradisma Barz. Oandung : PT. Rosdakarya.2}lt)
}nl
"l_----
185
Sugiyono. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatiq kualitati4 dan R&( bandung : alfab€ta. 2013)
Hat. 118 47
48
49
Suharsimi arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik,(Jakarta: PT Rineka Cipta,1992) hd. 160 Suharsimi arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik,(Jakarta: PT Rineka Cipt41992) hal.27
I
DwiPiyafro, Mandiri Belajar SPSS unuk Atwlisis Data & Ilji Statistilc, (Yogyakarta: MediaKom,2008), hlm. 28.
Jakart4 15 Desember 2014 M Mengetahui,
Pembimbing
,
Prof.Dr. Ahmad Svaf i Noor.MA NIP: 19470902 1967 l2l00l
I
I
KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA FITK Jt. t H. Juahda rlo95 cputal 15112{odonada
FORM (FR)
: Terbit :
No.
Dokumen
FITK-FR-AKD-081
Tgl. No.
Revisi: :
01
Hal
1 Maret 2010 1t1
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI lakafiz28 Jaruai20l4
Nomor : Un.0 liF. 1 /KM.o 1.3 t..l?A:DOl4 Lamp. :Hal : Bimbingan Skripsi
Kepada Yth.
A.
Syafii Noor, Prof Dr Pembimbing Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta As s al anu' al a ikum w r.w b.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:
untuk menjadi pembimbing I/II
llayati
Nama
Nurhamimah
NIM
1110011000048
Jurusan
Pendidikan Agama Islam (PAI)
Semester
VItr (Delapan) PENGARUH SEKOLAH GRATIS TERTIADAP MOTIVASI
Judul Skripsi
BELAJAR SISWA DI SDN 03 PETANG JAKARTA TIMUR Judu! tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 29 Desember 2013, abstraksi/outline terlanpir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi
ini
diharapkan selesai dalam waktu
6
(enam) bulan, dan dapat
diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudarq kami ucapkan terima kasih. W'as salamu' alai kum
wr.w b.
Agama Islam
M.Ag 199803 1002 Tembusan: Dekan FITK Mahasiswa ybs.
l 2.
KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA FITK ,n.
h
H. Juada No 95
Ciplal
FORM (FR)
15112 lndoneda
: FITK-FR-AKD-082 Terbit : l Maret 2010
No.
Dokumen
Tgl. No.
Revisi: :
Hal
Ol 1t1
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN Nomor : Un.01/F .lll
Jakarta, 28 januari 20 14
Hal
Kepada Yth. Kepala SDN. 03 Petang Jakarta Timur
Di Tempat
As s alamu' alaikum wr.wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Nama NIM
:
NURHAMIMAHIIAYATI
:1110011000048
Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Semester
:
VIII @elapan)
JudulSkdpsi :'PENGARIiII SEKOLAII GRATIS TEREADAP MOTMSI BEI.A"IARPAI SISWA DI SDN 03 PETANG JAKAR'IA IIMTIR". adalah benar mahasiswa./i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menJrusun
skipsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di
instansi/sekolalr/madrasah
yang Saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud. Atas perhatian dan kerja sama Saudarq kami ucapkan terima kasih. Wass al amu' alaikum wr-w b -
Agama Islam
M.Ag 199803 1002 Tembusan: Dekan FITK Pembantu Dekan Bidang Akademik Mahasiswa yang bersangkutan
1. 2. 3.
\
I
PEMERINTAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
SDN PINANG RANTI 03 PETANG Jl. Asem Nirbaya RT016/02 Kec. Makasar
Jakarta Timur 13560rtp. {oz1l s77aesr)
STIRATKETERANGAN
No
0071)73.51UPR{B/IIUX}14
Melalui surat ini, kepala sekolah SDN Pinang Ranti 03 petang menyatakan bahwa: Nama
Nurhamimah Hayati
NIM
I I 10011000048
Jurusan
Pendidikan Agama Islam
Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Kegunran
Semester
VIII (Delapan)
.Iudul Skripsi "Pengaruh Sekolah Gratis Terhadap Motivasi Belajar pAI Siswa di SDN Pinang lRanti 03 Petang Jakarta f imur,'
Nama tersebut diatas benar telah melakukan observasi dan penelitian di kelas V (Lima)
SDN Pinang Ranti 03 Petang.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
s.Pd.,MM. 1982062003