. PENGARUH
PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA MI AL KHOIRIYAH MENDOH SEMOWO KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh ABDUL KHAKIM NIM 11408095
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2010
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara : Nama
: Abdul Khakim
NIM
: 11408095
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Judul
: PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA MI AL KHOIRIYAH MENDOH SEMOWO KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010.
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan. Salatiga, … ………………. 2010 Pembimbing
MUH. KHUSEN, M.Ag, M.A NIP. …………………………….
ii
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos. 50721 Salatiga
http//www.salatiga.ac.id email:
[email protected]
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi Saudara ABDUL KHAKIM dengan Nomor Induk Mahasiswa 11408095 Yang berjudul PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA MI AL KHOIRIYAH MENDOH SEMOWO KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010 telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada Sabtu, 28 Agustus 2010 dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I). Salatiga, 18 Ramadhan 1431 H 28 Agustus 2010 M Panitia Ujian Ketua Sidang
Sekretaris Sidang
(Dr. Imam Sutomo, M.Ag)
( Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd )
NIP. 19580827 1983 031 002
NIP.19670112 1992 031 005
Penguji I
Penguji II
Drs. H. A. Mahzumi, M.Ag
Maslikhatul Umami, M.A
NIP. 19500515 1981 031 005
NIP. 19800513 2003 122 003
Pembimbing
MOH. KHUSEN, M.Ag, M.A NIP.19741212 1999 031 003
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : NAMA
: Abdul Khakim
NIM
: 11408095
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 13 Agustus 2010 Yang menyatakan,
( Abdul Khakim )
iv
MOTTO
“Hai orang – orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dari batu, penjaganya malaikatmalaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang dia perintahkan
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan”
PERSEMBAHAN Untuk Istriku dan anak-anak tercinta, Untuk orang tuaku, Untuk Pembimbing Skripsi, Para dosenku, saudara-saudaraku, Sahabat-sahabat seperjuanganku,
v
KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur alhamdulillah kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya , shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW, maka selesailah penyusunan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh bantuan dari beberapa pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih yang banyak kepada yang terhormat : 1. Ketua STAIN Salatiga 2. Muh. Khusen, M.Ag, M.A, selaku pembimbing 3. Kepala Sekolah beserta semua guru MI Al Khoiriyah Mendoh 4. Teman-teman yang telah membantu baik moril maupun materiil. Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dalam bahasan maupun uraian, maka penulis mohon kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran. Harapan penulis semoga skripsi ini banyak membawa manfaat baik bagi penulis maupun pembaca.
Salatiga, 13 Agustus 2010
Penulis
ABSTRAK
vi
Khakim, Abdul. 2010. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Minat Belajar Siswa di MI Al Khoiriyah Dusun mendoh Kidul Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Moh. Khusen, M.Ag. M.A. Kata Kunci : Perhatian Orang Tua, Minat Belajar. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui kondisi para orang tua terhadap keadaan anak-anaknya yang bersekolah di MI Al Khoiriyah Mendoh. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah perhatian orang tua siswa MI Al Khoiriyah Mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2010? (2) Bagaimanakah minat belajar siswa MI Al Khoiriyah Mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2010? (3)Adakah pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa MI Al Khoiriyah Mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2010? Unutk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Pendekatan Lapangan (Field Research). Berdasarkan uji penelitian ini dalam upaya karelasi antara perhatian orang tua terhadap Minat belajar siswa di MI Al Khoiriyah mendoh. Maka sangat diperlukan perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa, dan supaya belajar siswa lebih terkontrol. Temuan Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas orang tua kurang memperhatikan masalah pendidikan anak-anaknya. Sekolah/Madrasah hanya sekedar upaya anak memperoleh kemampuan untuk membaca dan menulis, dan sebagai wahana orang tua untuk mensekolahkan anaknya hanya untuk kepatutan ketika masih kecil dan belum dapat disuruh bekerja.
vii
DAFTAR ISI Sampul ……………………………………………………………
i
Lembar Berlogo ………………………………………………….
ii
Judul ……………………………………………………………..
iii
Persetujuan Pembimbing ………………………………………….
iv
Pengesahan Kelulusan ……………………………………………
v
Pernyataan Keaslian ……………………………………………...
vi
Motto dan Persembahan ………………………………………….
vii
Kata Pengantar …………………………………………………… viii Abstrak …………………………………………………………...
ix
Daftar Isi …………………………………………………………
x
Daftar Tabel ……………………………………………………..
xiii
Daftar gambar ……………………………………………………
xiv
Daftar Lampiran …………………………………………………
xv
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………..
1
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………
1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………….
4
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………..
4
D. Hipotesis Penelitian ……………………………………………..
5
E. Kegunaan Penelitian …………………………………………….
5
F. Definisi Opersional ………………………………………………
6
1. Perhatian Orang Tua………………………………………….
6
2. Minat Belajar Siswa di Madrasah ……………………………
7
G. Metode Penelitian ………………………………………………..
8
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ………………………
8
2. lokasi dan Waktu Penelitian …………………………………
8
3. populasi dan Sampel …………………………………………
9
4. Metode Pengumpulan Data ………………………………….
10
5. Instrumen Penelitian …………………………………………
11
6. Analisis Data…………………………………………………
12
viii
H. Sistematika Penulisan …………………………………………..
13
BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………………………………….. 15 A. Perhatian Orang Tua ………... …………………………………… 15 1.
Pengertian perhatian orang tua ……………………………..
15
2.
Fungsi dan peran orang tua …………………………………
16
3.
Pentingnya
perhatian Orang Tua terhadap
Minat Belajar Siswa ………………………………………..
25
B. Minat Belajar Siswa di madrasah ………………………………..
28
1. Pengertian Minat Belajar …………………………………….
28
2. Beberapa definisi tentang Belajar ………………………….. .
29
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi …………………………..
30
4. Prinsip-prinsip Belajar ……………………………………….
41
5. Dorongan Minat Belajar Siswa di Sekolah ………………….
42
6. Pentingnya Minat Belajar ……………………………………
42
C. Pengaruh Perhatian orang Tua terhadap Minat Belajar Siswa Di Madrasah …………………………………… ………..
45
BAB III LAPORAN PENELITIAN ……………………………..
47
A. Gambaran Umum MI Al Khoiriyah Mendoh ………………..
47
1. Sejarah Singkat MI Al Khoiriyah ……………………………
47
2. Profil Madrasah ………………………………………………
49
3. Visi Misi dan Tujuan …………………………………………
50
4. Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah …….
51
1. Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah …
51
2. Struktur Komite Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah …….
52
3. Struktur pengurus Yayasan MI Al Khoiriyah ……………
52
5. Data Guru dan Siswa Madrasah Ibtidaiayah Al Khoiriyah Tahun 2009 …………………………………………………. .. 53 a. Data Guru Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Tahun 2010.. 53 b. Data Siswa Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah ………….. 53
ix
6. Sarana dan Prasarana ………………………………………….. 54 a. Daftar Sarana ( Ruang MI Al Khoiriyah ) ………………... 54 b. Daftar Peralatan atau Prasarana Pembelajaran ……………
54
c. Daftar Buku Paket ………………………………………..
55
7. Latar Belakang Profesi Orang Tua ……………………………
55
8. Kegiatan Pembelajaran / Belajar Mengajar ………………….
55
B. Penyajian Data Penelitian ………………………………………
55
1. Kondisi responden ……………………………………………
55
2. Data Responden tentang Perhatian Orang Tua. ………………
56
3. Data Responden tentang Minat belajar Siswa MI Al Khoiriyah. 63 BAB IV ANALISIS DATA ………………………………………..
68
A. Analisis Deskriptif ………………………………………………..
68
1. Prosentase tentang Perhatian orang Tua ……………………… 68 2. Prosentase tentang Minat di Madrasah ……………………….
69
B. Pengujian Hipotesis ………………………………………………
70
C. Pembahasan ……………………………………………………….
73
BAB V PENUTUP ………………………………………………….
74
A. Kesimpulan ……………………………………………………….
74
B. Saran ………………………………………………………………
76
Daftar Pustaka ………………………………………………………… 77 Lampiran-lampiran …………………………………………………… 78 Riwayat Hidup Penulis ……………………………………………….. 82
x
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kepala Madrasah Yang pernah menjabat di MI Al Khoiriyah ……
49
Tabel 3.2 Data guru Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Tahun 2010 ………..
53
Tabel 3.3 Data Siswa Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Tahun 2010 ………
53
Tabel 3.4 Data Sarana dan Prasarana …………………………………………
54
Tabel 3.5 Data Buku Paket ……………………………………………………. 54 Tabel 3.6 Latar Belakang Profesi Orang Tua …………………………………
55
Tabel 3.7 Data Responden ……………………………………………………
55
Tabel 3.8 Jawaban Angket Perhatian Orang Tua …………………………….
57
Tabel 3.9 Nilai Angket Perhatian Orang Tua ………………………………… 58 Tabel 3.10 Interval Angket Tentang Perhatian Orang Tua …………………...
61
Tabel 3.11 Nilai Nominasi Perhatian Orang Tua ……………………………..
61
Tabel 3.12 Jawaban Tentang Minat Belajar Siswa di Madrasah ……………
63
Tabel 3.13 Nilai angket Minat Belajar Siswa ……………………………….
64
Tabel 3.14 Interval Minat Belajar Siswa ……………………………………..
66
Tabel 3.15 Nilai Nominasi Minat Belajar Siswa …………………………….
66
Tabel 4.1 Nilai Prosentase Perhatian Orang Tua ……………………………..
69
Tabel 4.2 Nilai Prosentase Minat Belajar Siswa di Madrasah ………………..
70
Tabel 4.3 Kerja Untuk Mencapai Korelasi Antara Variasi Perhatian Orang Tua (X) Dengan Minat Belajar Siswa (Y) …………………………… 70
xi
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1. Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Mendoh .. 51 Gambar 3.2. Struktur Komite Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Mendoh …… 52 Gambar 3.3. Struktur Pengurus Yayasan Al Khoiriyah Mendoh ……………… 52
xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Angket pertanyaan Perhatian Orang Tua ……………………..
78
Lampiran 1. Angker Pertanyaan Minat Belajar Siswa ……………………..
80
xiii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah Pendidikan
pada
hakekatnya
adalah
kesadaran
untuk
mengembangkan kepribadian dan ketrampilan dan kemampuan yang berlangsung seumur hidup yang dilaksanakan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Tujuan pendidikan ialah perubahan yang diharapkan pada subyek didik setelah mengalami proses pendidikan yang baik pada kehidupan masyarakat dan alam sekitarnya di mana individu itu hidup” (Ahmadi,1992:59). “Membentuk manusia sosial yang cakap dan Warga
Negara
yang
demokratis
serta
bertanggungjawab
tentang
kesejahteraan masyarakat dan tanah air” (Poerbakawatja, 1970:114). Keluarga merupakan suatu bentuk masyarakat terkecil yang mendasar dalam pendidikan anak. Dari dalam keluarga tersebut anak memperoleh pendidikan, bahkan perilaku orang tua ketika anak masih dalam kandungan juga akan membawa pengaruh terhadap kepribadian anak. Semua perilaku orang tua yang dilihat dan di dengar oleh anak merupakan pengalaman atau pendidikan bagi anak tersebut. Anak sebagai dambaan orang tua merupakan amanah Allah yang harus dipertanggungjawabkan. Anak mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan dari orang tuanya untuk mengembangkan kemampuan dasar atau fitrah yang akan berguna bagi kelangsungan hidupnya. Disamping orang tua
1
bertanggungjawab
terhadap
pendidikan
anak,
orang
tua
juga
bertanggungjawab dalam memelihara keselamatan kehidupan keluarganya. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al Qur’an surat A Tahrim ayat 6 :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, periharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang yang diperintahkan. (Departemen Agama RI. 2002: 820) Orang tua sebagai pendidik dalam lingkungan keluarga untuk mendidik anak-anaknya, agar anak-anaknya dapat lebih minat dalam belajar di sekolah, orang tua harus dapat memperhatikan dan dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani anak. Kunci utama dalam mengarahkan kebutuhan pendidikan anak terletak pada orang tua. Maka dari itu orang tua harus selalu memperhatikan dan memberikan bimbingan yang baik dan menciptakan suasana lingkungan keluarga yang harmonis agar anak merasa tenang dan nyaman sehingga anak mampu mengembangkan potensinya. Orang tua mempunyai kedudukan yang penting di hadapan anak mereka karena orang tua merupakan orang yang pertama dan utama yang dikenal anak dalam mendidik dan memberikan perhatian belajar kepada anak. Kemampuan orang tua dalam memahami anak dan memberikan
2
perhatian atau bimbingan sangat dibutuhkan, karena dengan perhatian dan bimbingan tersebut anak akan merasa tenang dan nyaman dan lebih bersemangat dalam belajar. Dengan demikian minat belajar anak di sekolah akan lebih meningkat. Namun dengan tuntutan ekonomi keluarga akhirnya orang tua terlalu sibuk dalam belajar menjadi berkurang, bahkan ada sebagian orang tua yang bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri, akhirnya dalam merawat anak hanya diserahkan kepada ayah, nenek atau kakeknya, akhirnya anak menjadi kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari ibunya. Dalam proses pembelajaran di sekolah ada sebagian anak yang kurang sungguh-sunggguh atau kurang minat dalam belajar, dia sering terlambat, tidak aktif mengikuti pelajaran, suka membuat gaduh suasana kelas, sering tidak mengerjakan tugas rumah (PR) seolah-olah mereka ingin diperhatikan oleh orang lain, anak yang berperilaku demikian tersebut biasanya mempunyai permasalahan dalam keluarganya biasanya karena orang tuanya terlalu sibuk dengan pekerjaannya atau karena ibunya bekerja sebagai tenaga kerja di luar negeri, atau karena dalam keluarganya tersebut ada permasalahan yang menyebabkan kurang harmonisnya hubungan antar anggota keluarga, terutama antara anak dengan orang tuanya. Namun benarkah bahwa perhatian orang tua dapat meningkatkan minat belajar siswa disekolah, dan berapa besar pengaruh perhatian orang tua tehadap minat belajar siswa di sekolah?
3
Berangkat dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut dengan harapan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa di sekolah, maka penulis berkeinginan untuk meneliti permasalahan dengan judul Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Minat Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun 2010.
B.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Bagaimanakah perhatian orang tua siswa MI Al Khoiriyah Mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2010?
2.
Bagaimanakah minat belajar siswa MI Al Khoiriyah Mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2010?
3.
Adakah pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa MI Al Khoiriyah Mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2010?
C.
Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan diatas, maka penelitian ini bertujuan : 1.
Untuk mengetahui perhatian orang tua terhadap siswa MI Al Khoiriyah Mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2010.
4
2.
Untuk mengetahui minat belajar siswa MI Al Khoiriyah Mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2010.
3.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa siswa MI Al Khoiriyah Mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2010.
D.
Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti data yang dikumpulkan. (Arikunto, 1998: 67) Sehubungan dengan ini penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : terdapat pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa siswa MI Al Khoiriyah Mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2010.
E.
Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas tentang ada tidaknya pengaruh antara perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa di sekolah. Dari informasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis maupun teoritik yaitu : 1.
Secara Praktis, apabila ternyata ada pengaruh, maka dapat memberikan tambahan wawasan bagi orang tua dalam memberikan dalam belajar di sekolah.
5
2.
Secara teoritik, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan
pendidikan
pada
umumnya,
khususnya
dapat
memperkaya khasanah dunia pendidikan yang diperoleh dari penelitian di lapangan.
F.
Definisi Operasional Untuk Menghindari adanya salah pengertian dalam memahami judul diatas, maka penulis menjelaskan beberapa istilah yang digunakan, antara lain : 1.
Perhatian Orang Tua Perhatian orang tua adalah pemusatan tenaga psikis tertuju ke semua objek. (Suryatama, 2004 : 14 ) Orang tua adalah ayah itu kandung, orang yang dianggap cerdik, pandai, ahli, dan sebagainya. Orang-orang yang disegani di kampung. Akan tetapi yang di maksud disini orang tua adalah ibu, bapak dari anak atau wali murid dari anak yang bersangkutan. Jadi yang dimaksud dengan perhatian orang tua disini segala sesuai yang diberikan oleh orang tua baik yang berupa : a. Orang tua melengkapi peralatan belajar anak dan seragam sekolah. b. Orang tua memberi kesempatan kepada anak untuk belajar di rumah. c. Orang tua memberikan bimbingan pada anak saat belajar.
6
d. Orang tua memberikan bantuan kepada anak saat anak mengalami kesulitan dalam belajar. e. Orang tua disiplin dalam memberikan memberikan uang saku sekolah. 2.
Minat Belajar Siswa Di Sekolah “Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan
dan mengenang beberapa kegiatan-kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang”. (Slameto, 2003 : 58). Yang dimaksud dengan minat disini adalah kesediaan atau rasa senang seseorang atau siswa dalam melaksanakan pekerjaannya yaitu belajar. Belajar adalah suatu bentuk perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara tingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Belajar adalah berusaha, berlatih, dan sebagainya supaya mendapat kepandaiaan”. (Hadi, 1981 : 53). Jadi yang dimaksud dengan minat belajar siswa di sekolah adalah : a. Keajegan dalam mengikuti pelajaran. b. Ketetapan waktu dalam belajar c. Kesungguhan dalam mengikuti pelajaran. d. Ketetapan dalam mengerjakan tugas atau pelajaran e. Kemauan dalam mencapai prestasi belajar yang tinggi.
7
G.
Metode Penelitian “Metode adalah pengetahuan tentang cara kerja atau berbagai cara”.(Koentjoroningrat, 1986 : 8). Sedangkan penelitian adalah pengetahuan, usaha mana yang dilakukan dengan metode-metode ilmiah : 1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Dilihat dari dua data yang dianalisis, jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dilihat dari bidangnya penelitian ini merupakan bidang pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan (field research) , dimaksudkan untuk mengetahui data responden secara langsung dilapangan, yakni suatu penelitian yang bertujuan mengenai studi yang mendalam mengenai suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisir dengan baik mengenai unit sosial tersebut (Azwar, 1999 : 8). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan Kuantitatif dipilih dimaksud untuk mengidentifikasi pengaruh Perhatian Orang Tua dan minat belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang sehingga data yang diambil pun bersifat hasil atau Produk (Pohan, 2007 : 93 ). 2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian a.
Lokasi Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Dusun Mendoh Kidul Desa Semowo Kecamatan Pabelan
8
Kabupaten Semarang. Alasan memilih lokasi ini karena penulis juga sebagai guru di madrasah tersebut, sehingga lebih menghemat waktu, tenaga, dan biaya. b.
Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 01 Mei sampai 31 Juli 2010 (3 bulan) dengan rincian sebagai berikut : -
Persiapan ( Pengurusan ijin, penyusunan desain operasional, dan pembuatan instrument pengumpulan data ) selama 20 hari.
-
Pengumpulan data analisis data selama 30 hari.
-
Pengolahan data analisis data selama 20 hari.
-
Penyususnan laporan selama 15 hari.
-
Revisi dan penggandaan selama 7 hari.
3. Populasi dan Sampel a.
Populasi “Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian” (Arikunto, 1998 : 115 ). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Efendi “ Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisasi yang cirricirinya akan di duga (Efendi, 1989 : 152 ). Dalam arti lain keseluruhan subyek penelitian yang dapat dimintai informasi.
9
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2010. b.
Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diselidiki ( Arikunto, 1978 : 117 ). Sedangkan Sutrisno Hadi ( 1994 : 221 ) berpendapat sebagian dari populasi disebut sample. Sample adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. Teknik pengambilan sample menurut Arikunto (1978 : 120) adalah subyeknya kurang dari seratus lebih baik diambil semua. Sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sedangkan jika subyeknya lebih dari 100 dapat diambil 10% sampai 15 % atau 20 % sampai 25 % atau lebih sesuai kemampuannya.
4. Metode pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara dan alat untuk mengumpulkan data. Dalam hal ini penulis menggunakan beberapa metode dalam pengumpulan data yaitu ; a.
Metode Angket “Metode angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui” (Arikunto, 1998 : 140). Menurut Walgito Bimo (2000 : 60) Angket adalah merupakan suatu daftar berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus di
10
jawab atau dikerjakan oleh orang yang akan diselidiki. Data ini digunakan untuk mendapatkan data tentang pengaruh perhatian orang tua terhadap Siswa Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2010. b.
Metode Observasi “Metode Oservasi adalah suatu aktivitas yang sempit yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata, observasi disebut pula pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indra” (Arikunto, 1998 : 146 ). Metode observasi dalam penelitian ini digunakan sebagai alat Bantu untuk mendapatkan data tentang kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah.
c.
Metode Dokumentasi “Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai halhal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, agenda, dan sebagainya” (Arikunto 1998 : 236 ). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data-data tentang keadaan dan letak sekolah.
11
5. Instrumen Penelitian a.
Variabel x Perhatian orang tua terhadap siswa Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun 2010 :
b.
Variabel y Minat belajar siswa di sekolah MI Al Khoiriyah mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.
6. Analisis Data Setelah data terkumpul, kemudian penulis menganalisis data, dengan rumus sebagai berikut : a. Untuk mengetahui Perhatian orang tua dan Minat belajar siswa di sekolah dengan rumus prosentase, yakni : f
P = x 100 % N
Keterangan : P = Prosentase f = Frekuensi N = Jumlah Sampel b. Untuk mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa di sekolah, dengan rumus Korelasi Product Moment :
12
N∑XY-(∑X)(∑Y)
r xy=
( Arikunto, 1998 : 97 )1
√{N∑X2-(∑ X)2}{N∑Y2-(∑ Y)2} Keterangan :
H.
Rxy
= Koefisien korelasi antara x dan y
XY
= Product Moment
X
= Variable
Y
= Variabel skor (Minat belajar siswa di sekolah)
N
= Jumlah Populasi
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini pada garis besarnya dapat diuarikan menjadi beberapa bagian pokok. Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian,dan sistematika penulisan. Bab II berisi kajian pustaka terdiri dari perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa di sekolah yang dapat dijabarkan sebagai berikut: Perhatian orang tua yang meliputi pengertian perhatian orang tua, fungsi dan peran orang tua serta pentingnya perhatian orang tua terhadap belajar siswa di sekolah, minat belajar siswa di sekolah meliputi : Pengertian Minat belajar siswa di sekolah, factor-faktor yang mempengaruhi belajar, prinsip-prinsip belajar, serta dorongan minat belajar siswa di sekolah, dan pengaruh perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa di sekolah.
13
Bab III berisi hasil penelitian yang meliputi gambaran umum MI Al Khoiriyah Semowo, Pabelan Kabupaten semarang yang meliputi : Sejarah dan letak geografis, keadaan guru, karyawan dan murid, struktur organisasi serta sarana dan prasarana dan daftar tentang perhatian orang tua dan Minat belajar siswa di sekolah meliputi : Daftar nama responden, daftar jawaban angket perhatian orang tua dan daftar tentang jawaban angket minat belajar siswa di Madrasah. Bab IV berisi analisis data yang meliputi analisis diskriptif yang berisi tentang laporan data yang telah terkumpul dan diperoleh dari hasil penelitian, analisis ini meliputi analisis tentang perhatian orang tua dan analisis tentang minat belajar siswa di madrasah., pengujian hipotesis dan pembahasan. Bab V adalah penutup yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran.
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Perhatian Orang Tua 1. Pengertian Perhatian Orang Tua Beberapa pengertian tentang perhatian orang tua diantaranya adalah : a. Perhatian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hal memperhatikan siapa yang diperhatikan dan minat. ( Alwi, 2005 : 85 ). b. Definisi mengenai perhatian yang diberikan oleh para ahli psikologi diantaranya ada dua macam ;
Perhatian adalah Pemusatan tenaga Psikis tertuju kepada suatu objek.
Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang mengenai sesuatu aktivitas yang dilakukan ( Suryabrata, 2007 : 14 ).
c. Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan obyek ( Slameto, 1997 : 58 ). Sedangkan pengertian orang tua adalah ayah ibu kandung,orang yang dianggap (cerdik pandai ahli dan sebagainya ) orang yang dihormati ( disegani dikampung )(Poerwodarminto, 1988 : 688 ). orang tua dalam hal ini adalah ibu bapak dari anak atau wali murid yang bersangkutan.. Dari uraian di atas maka pengertian pemberian perhatian orang tua adalah segala sesuatu yang diberikan oleh orang tua
15
kepada anaknya
dengan tujuan agar minat belajarnya dapat bertambah dan mempunyai minat belajar yang tinggi di sekolah. 2. Fungsi dan peran Orang Tua Anak lahir dalam keadaan fitrah keluarga dan lingkungan anaklah yang mempengaruhi dan membentuk kepribadiannya, perilaku dan kecenderungannya sesuai dengan bakat yang ada dalam dirinya, pengaruh yang
kuat dan cukup langgeng adalah kejadian dan
pengalaman pada masa kecil sang anak
yang tumbuh dan suasana
keluarga yang ditempati ( Zurayk, 1997 : 21 ). Dari uraian diatas sangat jelas bahwa orang tua mempunyai andil dan peran yang sangat besar bagi pendidikannya, hal itu juga diperkuat dengan sabda
nabi
Muhammad SAW:
Artinya ; Tidak seorang pun yang baru dilahirkan kecuali dalam keadaan fitroh maka orang tuanya lah yang menjadikan yahudi , nasrani maupun majusi ( Shahih Bukhori, 1994 : 119). Keluarga merupakan dasar yang fundamental bagi perkembangan dan pertumbuhan anak, kebiasaan dan
way of life orang tua
memberikan warna dasar terhadap pembentukan kebribadian anak. Dan dari pengalaman yang didapat
dari keluarga dapat menjurus ke arah
positif / baik dan ke arah negatif / buruk, (Simanjutak, 1984 : 117 ). dari pendapat tersebut maka pendidikan yang diperoleh dalam keluarga sangat
16
penting dan besar pengaruhnya terhadap jalan kehidupan seseorang di masa depan. Adapun fungsi orang tua secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu: a. Orang tua sebagai pelindung . Bahwasanya
orang tua sebagai pelindung harus dapat menjaga dan
memelihara keselamatan dan kelangsungan hidup keluarganya baik yang bersifat jasmani maupun yang bersifat rohani. Dengan demikian anak akan merasa tenang bertanggung
aman dan tentram hidup dalam keluarga yang
jawab, dalam pertumbuhannya anak harus mendapatkan
perlindungan dari ancaman
dan hambatan yang dapat
mengganggu
pertumbuhan anak . Zakiyah Darajat menjelaskan beberapa hal yang sangat penting yang harus diperhatikan sebagai kebutuhan psikis anak diantaranya adalah : 1) Kebutuhan akan rasa kasih sayang . Kehilangan kasih sayang merupakan hal yang paling membahayakan pada anak dan dapat menimbulkan kegelisahan dan kegoncangan jiwa yang akan menyebabkan anak tidak percaya diri. (Darajat, 1985 : 77 ). 2)
Kebutuhan akan rasa aman. Anak akan merasa aman jika dalam keluarga anak mendapatkan kasih sayang, ketentraman dan penerimaan dari orang tuanya. Anak mudah terganggu dalam situasi yang kacau, tidak menentu atau situasi yang
17
dirasakan sebagai suatu yang membahayakan dan ia mudah menarik diri dalam situasi yang asing baginya. (Gunawan, 1992 : 15). 3) Kebutuhan akan rasa harga diri Setiap anak ingin merasa bahwa dia mempunyai tempat dalam keluarganya keinginannya diperhatikan, ia ingin supaya ibu bapaknya mendengarkan dan menaggapi apa yang ia katakan. Pemenuhan kebutuhan ini akan menimbulkan rasa percaya diri menyadari kekuatan-kekuatannya, merasa dibutuhkan dan mempunyai arti bagi lingkungannya. ( Gunawan, 1992 : 16 ). 4) Kebutuhan akan rasa kebebasan Kebebasan yang dimaksud di sini adalah kebebasan dalam batas-batas kewajaran, misalnya: kebebasan dalam bermain, dalam belajar. Peran orang tua disini adalah tidak terlalu mengatur tetapi cukup mengarahkan dan memberikan bimbingan. (Darajat, 1985 : 98). 5) Kebebasan akan rasa sukses Anak akan merasa sukses, jika ia dapat melakukan atau mampu mencapai sesuatu yang diinginkannya dan diinginkan orang tuanya. 6) Kebutuhan akan rasa mengenal Sering kita lihat anak berusaha memegang suatu benda dengan tangannya sambil memeriksa dan melihat-lihat dengan matanya. Tindakan ini sebenarnya adalah merupakan usaha dari si anak untuk mengetahui barang-barang yang baru dalam lingkunganya. (Darajat., 1985 : 77).
18
b.
Orang tua sebagai pemimpin Orang tua harus mampu mendidik dan mengarahkan ke jalan yang baik dengan cara memberikan contoh-contoh atau suri tauladan yang baik agar pada diri anak tertanam ahlakul karimah, karena sebaikbaiknya pemimpin adalah pemimpin yang dapat memimpin anggotanya dengan baik dan sesuai dengan nilai – nilai Islam. Ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan fungsi orang tua sebagai pemimpin adalah surat At Tahrim ayat 6:
Artinya: “Wahai orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka pada Allah terhadap apa yang dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”( Depag, 2006 : 448 ). Dari uraian diatas maka orang tua harus mendidik anakanaknya dengan baik agar tidak terjerumus pada hal-hal yang dilarang dalam agama. Sedangkan peranan orang tua dalam keluarga diantaranya adalah : 1)
Menciptakan suasana keluarga yang harmonis
19
Di dalam keluarga harus terjalin hubungan komunikasi yang baik, baik antara ibu dan bapak, orang tua dan anak, sehingga antar anggota keluarga tidak terjadi kerenggangan. Beberapa faktor yang mempengaruhi suasana keluarga diantaranya adalah : a) Struktur keluarga. Ayah dan ibu secara ideal tidak terpisah, tetapi bahu-membahu dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai orang tua dan mampu memenuhi tugas sebagai pendidik b) Hubungan anak dengan orang tua Dalam keluarga yang baik akan terdapat hubungan yang baik antara anak dengan orang tua . c) Sikap terhadap rumah Apabila orang tua berperan seperti sewajarnya maka terbentuklah pada diri anak sikap positif terhadap rumah sehingga rumah dianggap
sebagai
tempat
pelindung,
tempat
memperoleh
ketenangan, home is my castle.( Simanjutak., 1984 : 448 ). d) Anak dengan hiburan Bila anak-anak menganggap home is my castle maka anak betah di rumah, diisi dengan hiburan membaca, bermain – main, sedang bila tidak betah akan mencari hiburan di luar rumah seperti melihat film, bermain dan lain-lain. e) Anak dengan sekolah
20
Apabila
sekolah
menjalankan
fungsinya
mensosialisasikan
peranan keluarga maka akan terbinalah suasana yang baik dalam keluarga. f) Anak dengan agama Ajaran agama akan lebih gampang tertanam dalam diri anak yang mempunyai orang tua yang hidup dalam suasana agama. g) Anak dengan norma sosial Anak yang terbiasa disiplin di rumah tidak akan mengalami kesulitan dalam masyarakat. Sebaliknya anak yang tidak dilatih dengan disiplin rumah tangga memiliki perasaan yang tumpul dalam norma susila.( Simanjutak., 1984 : 132 ). Di dalam lingkungan keluarga yang harmonis , yang memberikan ketenangan dan ketentraman pada anak, maka dimungkinkan perkembangan pendidikan anak akan lebih baik, dan mempunyai semangat belajar yang tinggi, sehingga minat belajar di sekolah juga akan meningkat. 2) Pembentukan moral anak Aspek
moral
seorang
anak
merupakan
suatu
yang
berkembang dan dikembangkan, artinya bagaimana anak itu kelak akan bertingkah laku sesuai atau tidak sesuai dengan nilai - nilai moral yang berlaku semua itu banyak dipengaruhi oleh lingkungan kehidupan anak yang ikut memperkembangkan secara langsung atau tidak langsung aspek moral ini, karena itu faktor lingkungan besar
21
sekali pengaruhnya terhadap perkembangan moral anak, lingkungan pertama yang dikenal anak dalam kehidupannya adalah orang tuanya, maka peranan orang tua itulah yang dirasa paling besar pengaruhnya terhadap perkembangan moral anak. Beberapa sikap orang tua yang perlu mendapat perhatian guna perkembangan moral anaknya adalah : a) Konsistensi dalam mendidik dan mengajar anak b) Sikap orang tua dalam keluarga. c) Penghayatan orang tua akan agama yang dianutnya d) Sikap konsekwen orang tua dalam mendisiplinkan anaknya (Gunarso, 1995 : 62-63 ). 3) Pendidik keluarga Anak merupakan amanah Allah yang harus diasuh, dipelihara dan dibimbing dengan sebaik baiknya, karena kelak kita akan dimintai pertanggungjawabannya di akherat, adapun konsep anak sebagai amanah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al Anfal ayat 28 :
Artinya Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.(Depag, 2006 : 143 ). Dari ayat tersebut
ditegaskan bahwa orang tua hendaknya
mensukuri apa yang dianugerahkan Allah SWT dengan cara mengasuh, memelihara dan membimbing anak-anak mereka dengan keiklasan dan kesungguhan semata-mata mengharap ridho dari Allah.
22
Peran orang tua sebagai pendidik juga dijelaskan dalam Al Qur’an Surat An Nisa’ ayat 9
Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”( Depag, 2006 : 62 ). Dari ayat ini sangat jelas bahwa orang tua dianjurkan untuk mendidik anak-anaknya agar nanti anak-anaknya tidak menjadi anak yang bodoh atau lemah dalam pendidikanya. Agar kita menjadi orang yang beruntung maka kita harus membimbing dan mendidik anak dengan sebaik-baiknya, agar anak dapat berhasil dalam belajar, mempunyai kesungguhan dan minat yang tinggi dalam belajar maka orang tua harus dapat
memenuhi
kebutuhan
anak
dalam
belajar
dan
membangkitkan semangat belajar. Ada beberapa cara yang harus dilakukan oleh orang tua, diantaranya : a) Memberikan perhatian yang cukup kepada anak b) Memberikan bimbingan kepada anak-anak dalam belajar c) Membantu memecahkan masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak dalam belajar. d) Memberikan pujian dan hadiah kepada anak jika berprestasi.
23
e) Melengkapi peralatan sekolah yang dibutuhkan. f) Disiplin dalam memberikan uang saku. g) Memberikan kebebasan kepada anak dalam mengembangkan bakatnya 4)
Orang tua sebagai pemelihara dan pelindung. Di samping bertugas sebagai pendidik juga bertugas memelihara dan melindungi keluarganya dari berbagai godaan dan ancaman, memelihara kesejahteraan dan kelestarian baik yang bersifat moral maupun material, sehingga akan dapat menunjang perkembangan anak terutama dalam bidang pendidikan, anak akan mempunyai semangat dan rasa tanggung jawab yang tinggi dalam belajar di sekolah, dan anak juga akan sadar akan tanggung jawabnya kepada orang tua yaitu berbakti kepada orang tuanya. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an surat Luqman ayat 14 dan 15.
Artinya : 14. Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapaknya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambahtambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah
24
kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu. 15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.(Depag, 2006 : 328 ). Dari ayat tersebut Allah menganjurkan kepada manusia untuk selalu berbuat baik kepada kedua orang tuanya, anak dapat berbuat baik kepada kedua orang tuanya jika orang tuanya memberikan contoh suri teladan dan pendidikan yang baik kepada anaknya. 3.
Pentingnya Perhatian orang tua terhadap belajar siswa di sekolah Peranan orang tua dalam pendidikan anak sangatlah besar baik dalam memberikan perhatian, memberikan dorongan, memberikan bimbingan dalam belajar, memberikan bantuan dalam memecahkan kesulitan yang dihadapi anak, mendampingi anak saat anak belajar, memenuhi kebutuhan sekolah dan memberikan arahan dan nasehatnasehat yang baik. Peran orang tua merupakan salah satu contoh motivasi eksternal yang juga dapat berpengaruh bagi siswa dalam belajar, bahkan lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga (letak rumah) semuanya dapat memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa.(Syah, 2003 : 138).
25
Begitu
besar
pengaruh
keadaan
keluarga
terhadap
perkembangan anak dalam belajar, baik dari bentuk hubungan dalam keluarga antara ibu dengan bapak, orang tua dengan anak, sehingga dengan demikian diharapkan orang tua sadar akan tugas dan tanggung jawabnya terhadap anak terutama peran orang tua dalam memberikan motivasi dalam belajar tersebut, anak merasa mendapatkan perhatian dan pengakuan akan keberadaan dirinya dalam keluarga dan anak mempunyai semangat dan rasa tanggung jawab yang tinggi dalam belajar di sekolah. Tugas keluarga atau orang tua sebelum anaknya masuk sekolah adalah menolong anak-anaknya menemukan, membuka dan menumbuhkan kesediaan - kesediaan, bakat – bakat, minat dan kemampuan akalnya dan memperoleh kebiasaan dan sikap intelektual yang sehat dan melatih indra kemampuan- kemampuan akal tersebut’.(Langgulung, 1986 : 366). Diantara cara – cara yang dapat dilakukan oleh keluarga untuk memainkan peranannya dalam pendidikan ini adalah sebagai berikut : a. Mempersiapkan rumah tangga dengan segala macam perangsang intelektual dan budaya. b. Membiasakan
anak-anak
secara
umum
berpikir
logis
dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi dan memberikan contoh-contoh yang baik. c. Membiasakan mereka mengaitkan akibat-akibat dengan sebabsebabnya dan pendahuluan dengan kesimpulanya.
26
d. Membiasakan
berfikir
obyektif
kejernihan
dalam
mengambil
keputusan, terus terang dalam perkataan dan jangan membelok dalam pemikiran. Sedangkan tugas keluarga sesudah anak-anak masuk sekolah diantaranya : a. Menyiapkan suasana yang sesuai dan menggalakkan untuk belajar. b. Mengulangi pelajaran, mengerjakan tugas, mengikuti kemajuan sekolah. c. Bekerja sama dengan sekolah untuk menyelesaikan masalah pelajaran yang dihadapi. d. Memberikan bimbingan dengan cara yang sesuai untuk belajar. e. Memberikan peluang atau kesempatan untuk memilih jurusan pada pelajaran yang disukai. (Langgulung, 1986 : 367). Dari uraian di atas maka pentingnya
perhatian orang tua
terhadap belajar anak diantaranya adalah : a. Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak dalam menghadapi permasalahan dalam belajar b. Meringankan beban pikiran anak karena ada tempat untuk mengadu. c. Menumbuhkan sikap optimis dalam belajar. d. Merasa senang dan nyaman dalam belajar karena merasa terlindungi e. Menanamkan sikap demokratis pada diri anak. f. Melatih kedisiplinan anak terutama dalam belajar. g. Merasa senang dan betah tinggal di rumah. h. Memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam belajar
27
i.
Membantu anak dalam meraih prestasi.
j.
Memperkuat keyakinan anak dalam menghadapi masalah.
k. Membantu mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki oleh anak. l.
Mempunyai semangat untuk maju dan berkembang.
m. Dapat melatih anak dalam memanfaatkan dan mengoptimalkan waktu untuk belajar. n. B.
Membimbing menjadi anak yang mandiri.
Minat Belajar Siswa di Madrasah 1. Pengertian Minat Belajar a. Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan, (Alwi, 2005 : 744). b. Hilgard memberi rumusan tentang minat adalah sebagai berikut: “Interest is persisting tendency to pay attention to and enjoy some activity or content” Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan-kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang. (Slameto, 1989 : 58). Yang dimaksud dengan minat disini adalah kesediaan atau rasa senang seseorang atau siswa dalam melaksanakan pekerjaannya yaitu belajar. 2. Beberapa Definisi tentang Belajar
28
a.
Belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berusaha (berlatih
dan
sebagainya)
supaya
mendapat
suatu
kepandaian.(Darminto, 1986 : 108 ). b.
Belajar menurut Howard L. Kingsley yang dikutip dari buku Psikologi Pendidikan karangan Wasty Sumanto adalah : proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktik atau latihan belajar merupakan proses dasar dari pada perkembangan hidup manusia. (Soemanto, 1990 : 99 ).
c.
Belajar menurut Hilgard yang dikutip dari buku Proses Belajar Mengajar karangan I.L. Pasaribu adalah suatu proses perubahan kegiatan, reaksi terhadap lingkungan. (Pasaribu, 1983 : 56-74).
d.
Menurut Sumadi Suryabrata adalah belajar itu membawa perubahan (dalam arti behavioral changers, aktual maupun potensial) perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkanya kecakapan baru (dalam arti kentnis dan fertingket) dan terjadi karena usaha. Jadi yang dimaksud dengan minat belajar adalah kesediaan
atau kesungguhan yang disertai dengan tanggung jawab yang muncul pada diri siswa dalam belajar di sekolah. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
29
a. Faktor intern Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, adapun yang termasuk faktor intern adalah : 1) Faktor jasmaniah, faktor ini meliputi : a) Faktor kesehatan Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian bagianya atau bebas dari penyakit, kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya, dan proses belajar
akan
terganggu
jika
kesehatan
seseorang
terganggu.(Slameto, 1989 : 56). Untuk mengatasi hal tersebut maka ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu : pemberian nutrisi yang cukup dan penanganan yang serius terhadap beberapa penyakit yang dapat mengganggu dalam belajar (Suryabrata, 2004 : 251). b) Cacat tubuh Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan, cacat ini bisa
berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah
kaki, patak tangan, lumpuh dan sebagainya, keadaan cacat tubuh ini juga mempengaruhi belajar, karena siswa yang cacat belajarnya juga terganggu.
30
Baiknya fungsi panca indra merupakan syarat dapatnya belajar, agar belajar itu dapat berlangsung dengan baik. (Suryabrata, 2004 : 252). 2) Faktor psikologis, faktor ini meliputi : a) Intelegensi Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat, intelegensi ini besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. .(Slameto, 1989 : 57). b) Siswa yang mempunyai intelegensi yang normal dapat berhasil dengan baik dalam belajar, dan bagi siswa yang memiliki intelegensi rendah maka ia perlu mendapatkan pendidikan di lembaga pendidikan khusus. c) Perhatian Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu obyek (benda atau hal) atau sekumpulan obyek-obyek.(Slameto, 1989 : 58). Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik maka siswa harus
mempunyai
perhatian
terhadap
bahan
yang
dipelajarinya. Jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian
31
siswa, maka timbulah kebosanan sehingga semangat belajarnya menjadi menurun d) Minat Minat
adalah
memperhatikan
kecenderungan dan
mengenang
yang
tetap
beberapa
untuk kegiatan,
kegiatan yang diminati seseorang diperhatikan terusmenerus yang disertai dengan rasa senang, minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya. e) Bakat Bakat adalah kemampuan untuk belajar, dan kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih, bakat juga mempengaruhi dalam belajar. f) Motif Motif sangat erat sekali hubunganya dengan tujuan yang akan dicapai, motif-motif dapat diterapkan atau ditanamkan kepada diri siswa dengan cara memberikan latihan-latihan atau kebiasaan-kebiasaan yang kadang juga dipengaruhi oleh lingkungan, motif sangat diperlukan dalam belajar dan juga berpengaruh dalam belajar. g) Kematangan
32
Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. .( Slameto,1989 : 60). Belajar akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang), jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar. h) Kesiapan Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi kesetiaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan. .(Slameto, 1989 : 61). Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar karena jika siswa belajar atau padanya sudah ada kesiapan maka hasil belajarnya akan lebih baik. b) Faktor ekstern Faktor ekstern secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu : 1) Faktor keluarga, faktor ini meliputi : a) Cara orang tua mendidik Cara orang tua mendidik anaknya, besar pengaruhnya terhadap belajar anaknya, kesalahan dan kekeliruan orang tua dalam mendidik anaknya akan membawa pengaruh besar bagi masa depan anak tersebut.kelalaian orang tua dalam memonitor kegiatan anak dapat menimbulkan
33
dampak lebih buruk lagi, dalam hal ini bukan saja anak tidak mau belajar melainkan juga ia cenderung berperilaku menyimpang, terutama perilaku menyimpang yang berat seperti anti social (Syah, 2003 : 138). b) Relasi antar anggota keluarga Relasi antar anggota keluarga juga akan berpengaruh terhadap belajar anak, sebab jika dalam relasi tersebut terdapat kerenggangan maka akan mempengaruhi semangat anak dalam belajar. Dalam keluarga yang baik akan terdapat hubungan yang baik antara anak dengan orang tua. (Simanjutak, 1984 : 131). c) Suasana rumah Suasana rumah yang dimaksudkan adalah situasi atau kejadian yang sering terjadi dalam keluarga di mana anak berada dan belajar, anak akan merasa nyaman dalam belajar jika dalam rumah tercipta suasana yang tenang dan menyenangkan. Apabila suasana rumah itu selalu gaduh, tegang, sering ribut dan bertengkar, akibatnya anak tidak dapat belajar dengan baik, karena belajar membutuhkan ketenangan dan konsentrasi (Gunarso, 1995 : 133). d) Keadaan ekonomi keluarga
34
Keadaan ekonomi keluarga erat hubunganya dengan belajar, karena anak dalam belajar tidak hanya terpenuhi kebutuhan pokoknya saja seperti makanan, pakaian, fasilitas belajar seperti ruang belajar,
meja, kursi,
penerangan , alat tulis menulis , buku dan lain-lain. Jika anak hidup dalam keluarga miskin maka kebutuhan– kebutuhan tersebut kurang terpenuhi, sehingga juga akan berpengaruh dalam belajar siswa.(Slameto, 1989 : 65). e) Pengertian orang tua. Di dalam belajar anak memerlukan dorongan dan pengertian dari orang tua, bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas rumah, bahkan orang tua harus memberikan pengertian dan dorongan, membantu memecahkan kesulitan yang dihadapi anak agar minat belajar meningkat. Sesungguhnya yang terpenting dalam pendidikan anak adalah keseluruhan perlakuan-perlakuan yang diterima oleh si anak dari orang tuanya dimana dia merasa disayangi, diperhatikan dan diindahkan dalam keluarga.(Drajat, 1985 : 115 ).
f) Latar belakang kebudayaan
35
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar sehingga perlu ditanamkan kepada anak kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak dalam belajar. (Gunarso, 1995 : 135 ). 2) Faktor sekolah, faktor ini meliputi : a) Metode mengajar Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilakukan dalam mengajar atau menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orang lain agar orang lain itu menerima, menguasai dan mengembangkanya. Metode
mengajar
yang
dipakai
oleh
guru
sangat
mempengaruhi metode belajar yang dipakai oleh pelajar dengan perkataan menimbulkan
lain
perbedaan
metode
yang
yang
berarti
dipakai guru bagi
proses
belajar.(Sumanto, 1990 : 110). b) Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa.(Slameto, 1989 : 57). Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan-bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu, baik buruknya kurikulum membawa pengaruh bagi siswa dalam belajar.
36
c) Relasi guru dengan siswa Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada, dalam proses itu sendiri. Jadi cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasinya dengan gurunya. Jika relasi siswa dengan guru terjalin dengan baik maka siswa akan menyukai gurunya, dan juga akan menyukai mata pelajaran yang diajarkanya, (Slameto, 1989 : 58). d) Relasi siswa dengan siswa Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana tidak akan melihat bahwa di dalam kelas ada grup yang saling bersaing secara tidak sehat, jika kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing-masing individu tidak kompak. Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa. Kesalahan didalam memilih teman bergaul juga akan membawa pengaruh buruk di dalam
belajar. (Gunarso,
1995 : 134). e) Alat pelajaran Alat pelajaran erat hubunganya dengan cara belajar siswa karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu.
37
Mengusahakan alat pelajaran yang baik dan lengkap adalah perlu agar guru dapat mengajar dengan baik sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik serta dapat belajar dengan baik pula. f) Waktu sekolah Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah, waktu itu dapat pagi hari, siang, sore atau malam hari, waktu sekolah juga mempengaruhi belajar siswa. g) Standar pelajaran di atas ukuran Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya perlu memberi pelajaran diatas ukuran standar akhirnya siswa merasa kurang mampu dan takut pada guru.(Slameto, 1989 : 71). Memberikan pelajaran di atas standar ukuran akan mempengaruhi minat belajar siswa, karena siswa akan merasa kesulitan dalam belajar, sehingga guru yang baik adalah dalam pengajaranya harus disesuaikan dengan kemampuan siswa, yang terpenting adalah tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai.
38
h) Keadaan gedung Keadaan gedung yang kurang, akan berpengaruh bagi siswa dalam belajar, karena jumlah siswa tiap kelas yang terlalu banyak, akan dapat menganggu siswa dalam belajar. i) Metode belajar Penggunaan metode belajar akan berpengaruh terhadap belajar siswa, maka siswa perlu belajar teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil belajar. j) Tugas rumah Diharapkan guru jangan terlalu banyak memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain. 3) Faktor masyarakat, faktor ini meliputi : a) Kegiatan siswa dalam masyarakat Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadi siswa, tetapi jika kegiatan yang diikuti terlalu banyak maka akan dapat menganggu dan mempengaruhi belajar siswa (Slameto,1996 : 72 ). b) Mass media Yang termasuk dalam hal ini adalah semua alat-alat media massa, buku-buku, film, video, kaset dan sebagainya
39
(Gunarso, 1995 : 134 ).
Mass
media
yang
baik
memberi pengaruh yang baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya, sebaliknya mass media yang buruk juga berpengaruh buruk terhadap siswa. c) Teman bergaul Pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam jiwanya dari pada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa. Begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi yang bersifat buruk juga (Slameto,1996
:
73 ). Agar siswa dapat belajar dengan baik maka perlulah diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus yang bijaksana. d) Bentuk kehidupan masyarakat Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orangorang yang tidak terpelajar, penjudi, suka mencuri dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik, akan berpengaruh jelek kepada anak (siswa) yang berada di lingkungan tersebut (Slameto,1996 : 74 ).
40
Muhibbin
Syah
menyebutkan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi belajar menjadi tiga macam, yaitu : a)
Faktor internal (faktor dari dalam siswa) yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa.
b)
Faktor eksternal (faktor dari luar siswa) yaitu kondisi lingkungan di sekitar siswa.
c)
Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran ( Syah, 2003 : 132 ). Dari uraian di atas maka faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi belajar secara garis besar ada dua macam yaitu : a)
Faktor internal atau intern, faktor ini berasal dari dalam diri peserta didik.
b)
Faktor eksternal atau ekstern, faktor ini adalah faktor yang berada atau berasal dari luar peserta didik.
4. Prinsip-prinsip Belajar Banyak pendapat para ahli yang berkaitan dengan prinsipprinsip belajar diantaraya adalah prinsip belajar menurut teori gestalt yang diambil dari buku Dasar-Dasar Psikologi karangan Dakir adalah sebagai berikut: a) Dalam menghadapi persoalan, manusia bersikap aktif keseluruhan.
41
secara
b) Belajar didorong oleh kemauan secara sadar. c) Pengertian keseluruhan lebih daripada jumlah bagian-bagian sedang bagian sendiri baru mempunyai arti kalau ditinjau dari keseluruhanya. d) Pemecah persoalan dalam belajar ditemukan secara insight (Dakir, 1993 : 130). Dalam buku yang sama terdapat prinsip belajar menurut teori medan yang pada dasarnya seperti pada teori Gestalt, Cuma pada teori ini ditambahkan hal-hal sebagai berikut : a) Belajar adalah pengubahan struktur kognitif. b) Motivasi perlu dibangkitkan dengan cara memberi hukuman dan hadiah. c) Kesuksesan dan kegagalan sangat dipengaruhi bagi proses belajar selanjutnya (Dakir, 1993 : 1131). 5. Dorongan Minat Belajar Siswa di Sekolah Hal-hal yang dapat mendorong minat belajar siswa di sekolah diantaranya adalah. : a. Keadaan kesehatan siswa baik yang bersifat jasmani maupun yang bersifat rohani. b. Keadaan suasana dalam keluarga siswa. c. Perhatian orang tua terhadap anak dalam belajar. d. Bimbingan orang tua yang diberikan kepada anak. e. Waktu yang tersedia untuk belajar di rumah.
42
f. Sarana dan prasarana yang disediakan atau tersedia di rumah. g. Peran orang tua dalam memecahkan masalah anak. h. Kebebasan yang diberikan oleh orang tua dalam mengembangkan bakat anak. i.
Kedisiplinan orang tua dalam memberikan uang saku.
j.
Pujian dan hadiah yang diberikan kepada anak ketika anak berprestasi.
k. Hubungan antara guru dan siswa di sekolah l.
Hubungan antara siswa dengan siswa. Jika dalam belajar anak mendapatkan perlakuan seperti tersebut
maka besar kemungkinan minat belajar anak akan menjadi semakin kuat atau semakin besar, dan dengan kuat atau besarnya minat anak dalam belajar maka kemungkinan besar prestasi belajar anak akan semakin baik. 6. Pentingnya Minat Belajar Allah menciptakan manusia ke dunia adalah sebagai khalifah, agar manusia dapat menjalankan peranannya sebagi khalifah maka syaratnya adalah pandai atau berilmu. Agar manusia dapat pandai atau berilmu pengetahuan yang luas maka manusia dianjurkan untuk belajar, dimana dalam belajar itu harus dilakukan secara terus menerus sepanjang hayatnya
43
Allah sangat menghargai orang-orang yang menuntut ilmu sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur’an surat Al Mujadilah ayat 11:
Artinya : Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan ( Depag, 2006 : 434 ). Surat Az Zumar ayat 9
Artinya : (Apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran ( Depag, 2006 : 367 ).
44
Dari ayat –ayat tersebut diatas jelas bahwa Allah sangat menyukai kepada orang-orang yang mau menuntut ilmu dan Allah akan meninggikan derajatnya beberapa derajat dan Allah akan memberikan pahala yang berlipat-lipat. Maka sangat beruntung bagi siswa – siswa yang mempunyai minat yang tinggi atau besar di dalam belajarnya. C.
Pengaruh Perhatian Orang Tua Terhadap Minat belajar Siswa di Sekolah Anak terlahir ke dunia sudah mempunyai potensi, namun potensi tersebut bisa berkembang jika lingkungan anak tersebut mendukungnya, orang tua adalah orang yang pertama yang dikenal dan yang memberikan pendidikan kepada anak, sehingga segala sikap dan perbuatan orang tua akan berpengaruh pada sikap dan perbuatan anak, dalam mengembangkan potensi anak maka orang tua harus dapat menciptakan suasana keluarga yang harmonis dan memberikan bimbingan dan didikan kepada anak dengan sebaik-baiknya, memenuhi kebutuhannya baik yang bersifat jasmani maupun yang bersifat rohani. Perhatian orang tua terhadap anak sangat dibutuhkan, karena dengan perhatian tersebut anak akan lebih percaya diri, lebih siap dalam belajar, semangat belajar anak akan semakin kuat, dan pada diri anak akan muncul kesadaran dan rasa tanggung jawab yang tinggi, dengan demikian Minat belajar siswa di sekolah akan semakin kuat.
45
Dengan demikian besar kecilnya perhatian orang tua terhadap anak akan berpengaruh pada minat siswa dalam belajar, semakin besar perhatian orang tua terhadap anak, maka semakin besar pula minat belajar anak.
46
BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Al Khoiriyah 1.
Sejarah Singkat MI Al Khoiriyah Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Mendoh terletak di Dusun Mendoh Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Mendoh pada awalnya adalah Madrasah Diniyah , pada waktu itu bernama Bustanul
Atfal,
berdiri pada tahun 1956 . Kegiatan belajarnya pada sore hari . Guru yang mengajar diantaranya adalah Bapak Jumar Ahmad Daldiri, bapak Dalari, Ibu Fatonah dan Ibu Sutini. Madrasah Diniyah pada waktu itu terdiri dari tiga kelas dengan jumlah murid kurang dari 75 orang . Semua siswa berasal dari dusun Mendoh. Pada tahun 1970 berdasarkan dari musyawarah Madrasah Diniyah tersebut dirubah menjadi Madrasah Ibtidaiyah, dan kegiatan belajarnya pada pagi hari, karena belum mempunyai gedung yang permanen maka kegiatannya berpindah-pindah. Dari rumah penduduk yang satu kerumah penduduk yang lain yang boleh di tempati untuk kegiatan proses belajar mengajar. Pada tahun 1976 Madrasah Ibtidaiyah tersebut baru mempunyai tempat yang permanent, yang di tempati sampai sekarang, dengan status tanah wakaf dengan ukuran Kurang lebih 1656 m2 dengan jumlah ruang tiga ruang, dan pembagiannya dengan cara
47
disekat. Hingga sekarang terdiri dari dua gedung yang permanent , jumlah ruangannya ada tujuh ruang ; enam ruang untuk kelas dan satu ruang untuk kantor dan guru. Pada tanggal 1 Juni 1979 Madrasah tersebut resmi terdaftar pada Kantor Wilayah Departemen Agama Jawa Tengah : 152 032 205 083 di bawah lembaga pendidikan Ma’arif dibawah naungan Nahdlotul Ulama (NU). Pada awal menjadi madrasah jumlah muridnya cukup banyak kurang lebih 80 siswa, siswa yang bersekolah berasal dari dusun Mendoh dan sebagian dari dusun santen, Dusun Santen adalah masih satu desa dengan dusun Mendoh letak nya sebelah timur dusun Mendoh dengan jarak kurang lebih 1.5 km, yang dibatasi oleh sawah dan ladang. Pada tahun 1983 jumlah siswa mulai berkurang karena di dusun Mendoh ada salah satu guru yang diangkat dan di tugaskan oleh pemerintah untuk mengajar di SD Semowo, makin tahun jumlah penduduk dusun Mendoh yang diangkat menjadi guru dinas dan ditugaskan di SD Semowo semakin banyak dengan demikian semakin banyak anak-anak dusun Mendoh yang bersekolah ke SD Semowo. Pada tahun 1992 terjadi pertengkaran antara anak-anak dusun Mendoh dengan anak-anak dusun Santen, akhirnya anak-anak dusun santen merasa terancam dan ketakutan kemudian mereka banyak yang
pindah
ke
MI
Muhammadiyah
48
Tukang,
Karena
MI
Muhammadiyah Tukang jaraknya lebih dekat dibandingkan dengan MI Bustanul Atfal, makin tahun jumlah siswa MI Bustanul Atfal semakin berkurang karena disamping sebagian anak dusun Mendoh bersekolah ke SD Semowo, juga jumlah angka kelahiran anak yang semakin menurun. Pada Tahun 1996 Nama MI Bustanul Atfal dirubah Menjadi MI Al Khoiriyah. Dibawah ini adalah nama-nama yang pernah menjabat menjadi Kepala Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah, diantaranya adalah : Tabel 3.1 Kepala Madrasah yang pernah menjabat di MI Al Khoiriyah Mendoh No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
2.
Nama Jumar Ahmad Dardiri Sukandar Chumaidi Dalari Ashuri Damhari, A.Ma Musrichin, A.Md Kusnin, A.Ma Asjhari, A.Ma Supriyanto, A.Ma Darofiq, S.Pd.I
NIP 150149230 150150227 150091206 150149779 150149206 150149215 150149286 150289256 -
Periode 1956 s.d 1972 1972 s.d 1980 1980 s.d 1985 1985 s.d 1988 1988 s.d 1991 1991 s.d 1994 1994 s.d 2000 2000 s.d 2002 2002 s.d 2008 2008 s.d 2009 2009 s.d Sekarang
Profil Madrasah MI Al Khoiriyah Mendoh adalah sebuah lembaga pendidikan dasar yang terletak di Dusun Mendoh kidul Desa Semowo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang yang berdiri sejak tahun 1956. semula MI Al Khoiriyah merupakan Pendidikan Diniyah. Pada tahun 1970 di ubah
49
menjadi Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Dibawah Naungan Lembaga Pendidikan
Maarif,
dengan
Nomor
Seri
Bangunan
(NSB)
00926181610502 dan Nomor Statistik Madrasah (NSM) 111233220064 3.
Visi, Misi dan Tujuan a.
Visi Mewujudkan MI Al Khoiriyah sebagai suatu Lembaga Pendidikan Dasar yang mampu memadai, yang mampu mencetak manusia yang bertaqwa, berkepribadian yang kuat, berilmu pengetahuan serta mempunyai akhlaqul karimah yang dapat memenuhi tuntutan perkembangan zaman.
b.
Misi 1) Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang memadai guna terlaksananya proses pembelajaran yan g optimal. 2) Terciptanya situasi yang kondusif sehingga memungkinkan terlaksananya proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. 3) Tersedianya tenaga pendidik yang professional agar tranformasi ilmu pengetahuan dan keteladanan dapat berjalan dengan baik. 4) Terciptanya hubungan yang baik antara madrasah dengan lingkungan sekitar guna keberhasilan dalam belajar.
c.
Tujuan 1) Memberikan pelayanan yang baik dan optimal guna tercapainya tujuan pendidikan.
50
2) Menanamkan akhlaq yang baik dan kuat sebagai bekal hidup dimasa depan. 3) Mengembangkan bakat siswa agar dapat menjadi yang terampil dan berpendidikan. 4) Memberikan bekal pengetahuan kepada siswa dalam melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi . 4.
Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Tahun 2010 a. Struktur Organisasi Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Tahun 2010 Kepala Madrasah Darofiq, S.Pd.I Wakil Kepala Madrasah Muhiman, A.Ma
Sekretaris
Bendahara
Siti Sarifah. I, A.Ma
Abdul Khakim, A.Ma
Seksi Pramuka
Seksi UKS
Siti Iqtidaul H, A.Ma
Dalari
Seksi Olahraga
Seni Budaya
Supriyanto, S.Pd.I
Nurwaningsih
Gambar 3.1 Struktur Organisasi MI Al Khoiriyah
51
b.
Struktur Komite Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Tahun 2010 Ketua Komite Muhammad Basuki
Bendahara
Sekretaris
Darmaji
Saiku
Anggota
Anggota
Muhiman
Asrori
Anggota
Anggota
Damhari
Mustaqim
Gambar 3.2 Struktur Komite MI Al Khoiriyah
c.
Struktur Pengurus Yayasan Al Khoiriyah Tahun 2010 Ketua Pengurus H. Zumri Yusuf
Bendahara Musrichin
Sekretaris K.H Asrofi
Anggota Sukandar, S.Ag
Anggota Muhuman
Anggota Abdul Rouf
Anggota Abdul Hakim, S.T
Gambar 3.3 Struktur Pengurus Yayasan Al Khoiriyah
52
5. Data Guru dan Siswa MI Al Khoiriyah Tahun 2010 a. Data Guru Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Tahun 2010 Tabel 3.2 Data Guru Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Tahun 2010 No NoNama 1 Darofiq, S.Pd.I 2 Dalari 3 Supriyanto, S.Pd.I
Pendidikan SI MTs SI
Status GTY PNS PNS
Jabatan Kamad Guru Agama Guru Kelas
4 5 6 7
DIII PAI D II PAI D II PAI D II PAI
GTY GTY GTY GTY
Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas
D II PAI
GTY
Guru Kelas
SMA
GTT
Bidang Studi
8 9
NIP 150150227 19740526 2005011004 Musrichin, A.Md Muhiman, A.Ma Abdul Khakim, A.Ma Siti Sarifah Inayati, A.Ma Siti Iqtidaul Hikmah, A.Ma Nurwaningsih -
b.
Data Siswa Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Tahun 2010
Tabel 3.3 Data Siwa Madrasah Ibtidaiyah Al Khoiriyah Tahun 2010
No 1 2 3 4 5 6
Kelas I II III IV V VI Jumlah
Jenis Kelamin L p 6 8 4 4 4 3 2 4 2 5 4 0 22 24
53
Jumlah 14 8 7 6 7 4 46
6. Sarana dan prasarana a. Data Sarana dan Prasarana MI Al Khoiriyah Tahun 2010 Tabel 3.4 Data Sarana dan Prasarana MI Al Khoiriyah Tahun 2010 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
b.
Sarana dan Prasarana Ruang kelas Ruang kepala Ruang guru Ruang perpustakaan Ruang gudang WC/Kamar kecil guru WC/Kamar kecil siswa Lapangan olah raga Tape recorder Globe Bola besar / bola tangan Bola besar / bola kaki Bola kecil / bola kasti Pemukul bola kasti Raket bulu tangkis Net bulu tangkis
Jumlah 6 Ruang 1 Ruang 1 Ruang 1 Ruang 1 Ruang 1 Ruang 1 Ruang 1 Ruang 1 set 1 buah 1 buah 1 buah 5 buah 3 buah 2 pasang 1 buah
Keterangan Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Data Buku Paket MI Al Khoiriyah Tahun 2010
Tabel 3.5 Data Buku Paket MI Al Khoiriyah Tahun 2010 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Nama buku Qur’an Qadits Aqidah Akhlaq Fiqih Sejarah Kebudayaan Islam
PKNPS / PPKN Bahasa Indonesia Bahasa Arab Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial SBK PJOK Bahasa Jawa Bahasa Inggris BTA Tematik I Tematik II
54
I 10 10 10 10 10 10 10 10 15 15 2 5 2 4 4
II 10 10 10 10 10 10 10 10 20 15 2 5 10 2 -
III 10 10 10 10 10 15 10 10 12 10 2 6 15 2 -
IV 10 10 10 10 10 20 15 20 15 25 3 6 5 5 -
V 9 9 9 9 10 15 10 15 15 9 4 5 8 7 -
VI 510 10 10 12 10 15 10 10 20 10 4 5 9 7 -
Ket Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
7. Latar belakang profesi orang tua Tabel 3.6 Latar Belakang Profesi Orang Tua Pekerjaan PNS Buruh / tani Swasta
Jumlah 2 30 14
Prosentase 4.38 65.22 30.43
8. Kegiatan pembelajaran atau belajar mengajar Kegiatan belajar mengajar di MI Al Khoiriyah berlangsung di dalam kelas dan kadang di luar kelas, disesuaikan dengan kebutuhannya untuk kegiatan di luar kelas contohnya : kegiatan praktek keagamaan, kegiatan olah raga dan praktik IPA. B. Penyajian Data Penelitian 1.
Kondisi Responden Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dari MI Al Khoiriyah Semowo dengan daftar nama dan kelas sebagai berikut: Tabel 3.7 Data Responden No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama Ana Nur Agustina Andi Saputra Atik Alfi Sahar Dewi Prehati David Maulana Diyas Lana Amintoha Fahrur Anwar Fujiyanti Ria Khasna Mursyada Rizqi Saputra Sabilul Mustaqim Siti Maemunah Widhiyat Moko
55
Jenis kelamin L P P L P P L L L P P L L P L
Kelas I I I I I I I I I I I I I
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
2.
Wulida Amilia Dina Bayu Adi Saputra DeVi Ana Astuti Suad Ali Umi Umaroh Tahrir Hudiya M. Abdullah Alufi Rimalia Neilatil Izza Ahmad Marwan Eric Septianto Faisal Alimullah Rozi Baihaqi Siti Kamiriyani Fais Hasbullah Arvi Nur Rohmah Andi Farhan Fahmi Hasyim Nida Farohana Nurul Imamiyah Rifa Nifilasari Siti Astutik Eva Saputri Feri Rudiawan Lukmam Safifi Rodlotul Janah Yuni Purniawati Zakiatul Mukaromah Eka Riyadi Burhaminto Lukmanul karim Muhamad Sofrodin Eko Prasetyo
P L P L L L L P P L L L L P L P L L P P P P L L L P P P L L L L L
I II II II II II II II II III III III III III III IV IV IV IV IV IV V V V V V V V V VI VI VI VI
Data Responden tentang Perhatian orang tua Data tentang jawaban angket perhatian orang tua diperoleh dari angket yang penulis bagikan, terdiri dari 10 pertanyaan, yang masing-masing pertanyaan di sediakan 3 opsi alternatif jawaban, dengan bobot nilai sebagai berikut.
56
-
Alternatif jawaban a memiliki bobot nilai 3
-
Alternatif jawaban b memiliki bobot nilai 2
-
Alternatif jawaban c memiliki bobot nilai 1
Berikut ini akan penulis sajikan tabel hasil dari penyebaran angket tentang Perhatian orang tua. Table 3.8 Jawaban Angket Perhatian Orang Tua No responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 a a b a a a b a b a b b b a b b b b a b a b b b a b a a b b b c
2 b a a a a a b a a a a a b a b a a b a b a a a b b b b b a b c a
3 b a b b b a b b b a a b b b b b a b a b b b b b a b a a a a b b
Nomor item 4 5 6 a a b a b b a b a a a a b b b a b b b a a b b b b b a a a a a b b b b a b b b a b c b a b b b b a a c a b b a b b b b b b b c b b b b b a a a a b b b a a a a b a b c b a b b a b a b b a b c b
57
7 a a b b a b a a b b a b b c b b b b b b c b a a a b b b b b a b
8 b b a a b b a b a b a a b c b b b b b b c a b a b c c c a b b b
9 b a a b b b b b a a a a b a b b b b a b b a b a b b a b b b b b
10 a a a b b b a b b b b b c a c b b c c c b a a b a b a a c c a c
Jumlah skor A B C 5 5 7 3 6 4 6 4 3 7 4 6 5 5 3 7 4 6 7 3 6 4 4 6 9 1 5 2 3 1 8 1 1 9 4 5 1 1 8 1 5 4 1 9 1 2 5 3 4 6 4 6 6 4 4 6 3 6 1 6 3 1 3 5 2 4 5 1 3 6 1 3 6 1 1 6 3
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
c a b b c a a a b a a a b b
b a a b b a c b b b b a a b
b c c a a a b a b a c b b b
c a b b b b b b b b b b a b
c a a a b c c a a a b a a b
b a a b b a b b b b a b b a
a b a b a b a b c b b a c b
b b a a b a b a a c a c c a
b a a a a b b a b a b a b c
a a c a b b b b b b a a b b
2 7 6 5 3 5 2 4 2 4 4 6 3 2
5 2 2 5 5 4 6 5 7 5 5 3 5 7
3 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1
Table 3.9 Nilai Angket Perhatian Orang Tua No
Nomor item
Jumlah skor Jumlah
responden
1
2
3
4 5
6
7
8
9
10
A
B
C
1
3
2
2
3 3
2
3
2 2
3
15
10
-
25
2
3
3
3
3 2
2
3
2 3
3
21
6
-
27
3
2
3
2
3 2
3
2
3 3
3
18
8
-
26
4
3
3
2
3 3
3
2
3 2
2
18
8
-
26
5
3
3
2
2 2
2
3
2 2
2
9
14
-
23
6
3
3
3
3 2
2
2
2 2
2
12
12
-
24
7
2
2 2
2 3
3
3
3 2
3
15
10
-
25
8
3
3 2
2 2
2
3
2 2
2
9
14
-
23
9
2
3 2
2 2
3
2
3 3
2
12
12
-
24
10
3
3 3
3 3
3
2
2 3
2
21
6
-
27
11
2
3 3
3 2
2
3
3 3
2
18
8
-
26
12
2
3 2
2 2
3
2
3 3
2
12
12
-
24
58
13
2
2 2
2 2
2
2
2 2
1
-
18
1
19
14
3
3 2
3 2
1
1
1 3
3
15
4
3
22
15
2
2 2
2 3
2
2
2 2
1
3
16
1
20
16
2
3 2
2 2
2
2
2 2
2
3
18
-
21
17
2
3 3
3 3
1
2
2 2
2
12
10
1
23
18
2
2 2
3 2
2
2
2 2
1
3
16
1
20
19
3
3 3
3 2
2
2
2 3
1
15
8
1
24
20
2
2 2
2 2
2
2
2 2
1
-
18
1
19
21
3
3 2
2 2
1
1
1 2
2
6
10
3
19
22
2
3 2
2 2
2
2
3 3
3
12
12
-
24
23
2
3 2
2 2
3
3
2 2
3
12
12
-
24
24
2
2 2
2 3
3
3
3 3
2
15
10
-
25
25
3
2 3
3 2
2
3
2 2
3
15
10
-
25
26
2
2 2
2 3
3
1
2 2
2
6
14
1
21
27
3
2 3
3 2
3
1
3 3
3
21
4
1
26
28
3
2 3
3 1
2
1
2 2
3
12
8
2
22
29
2
3 3
2 2
2
3
2 2
1
9
12
1
22
30
2
2 3
3 2
3
2
2 2
1
9
12
1
22
31
2
1 2
3 2
3
2
2 2
3
9
12
1
22
32
1
3 2
2 1
2
2
2 2
1
3
12
3
18
33
1
2 2
2 1
2
2
2 2
3
3
14
2
19
34
3
3 1
1 3
3
2
3 3
3
18
2
2
22
35
2
3 1
3 3
3
3
3 3
1
21
2
2
25
59
36
2
2 3
2 3
2
3
3 3
3
21
8
-
29
37
1
2 3
2 2
2
2
3 3
2
9
12
1
22
38
3
3 3
2 1
2
3
2 2
2
12
10
1
23
39
3
1 2
2 1
2
2
2 2
2
3
14
2
19
40
3
2 3
2 3
2
3
3 3
2
18
8
-
26
41
2
2 2
2 3
2
3
2 2
2
6
16
-
22
42
3
2 3
2 3
2
1
3 3
2
15
8
1
24
43
3
2 1
2 2
3
3
2 2
3
12
10
1
23
44
3
3 2
2 3
2
1
3 3
3
18
6
1
25
45
2
3 2
3 3
2
1
2 2
2
9
12
1
22
46
2
2 2
2 2
3
3
1 1
2
6
12
2
20
Setelah diketahui nilai jawaban dari masing-masing responden maka ditentukan nilai baik, nilai sedang dan nilai kurang dengan rumus sebagai berukut : i=
( xt xr ) 1 K1
Keterangan i = interval xt = nilai tertinggi xr = nilai terendah xi = kelas interval
60
Untuk angket tentang perhatian orang tua dengan jumlah pertanyaan 10 dan diperoleh hasil nilai tertinggi dari jawaban yang diberikan responden adalah 29, sedangkan nilai terendahnya adalah 18, sesuai dengan rumus di atas maka : i=
i=
29 18 1 3 11 1 4 3
Jadi intervalnya 4 Kemudian jarak interval tersebut dimasukkan ke dalam tabel untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang mendapatkan perhatian orang tua dengan kategori baik, sedang dan kurang. Table 3.10 Interval Angket Tentang Perhatian Orang Tua Nilai 26-29 22-25 18-21
Jumlah siswa 8 27 11
Nilai nominal A B C
Keterangan Baik Cukup Kurang
Table 3.11 Nilai Nominasi Perhatian Orang Tua No Responden
Skor
Nilai nominal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
25 27 26 26 23 25 25 23 24 27 26
A A A A B A A B B A A
61
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
24 19 22 20 21 23 20 24 19 19 24 24 25 25 21 26 22 22 22 22 18 19 22 25 29 22 23 19 26 22 24 23 25 22 20
62
B C B C C B C B C C B B B B C A B B B B C C B B A B B C A B B B B B C
3.
Data Responden tentang Minat belajar siswa di Madrasah
Table 3.12 Jawaban Tentang Minat Belajar Siswa Di Madrasah Jumlah Nomor item
No
skor Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
A
B
C
a a a a a a a a a a a b a a b a a a a b b a a b a a a b a b a b b b a b
a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b a a a a a b a a a a a b a b
a a b a b a a a a a b b b b b b b b b b b b a b b b a b b b a a b b b b
a b b a b b b b b a b a b b b b b b b b b a a a a b a b b b a a b b a b
a a b a b b a a a a b a b b b b a b a b b a b b a b b a b b a b b b b a
a a a a a a a a a a a a a a b a a a a b b b b a a b b a b a a b a b c b
a b a b b b b a a a a b b b b b b b b b b a b b a a b b b a b b a c a b
a b b b b b b a a b a b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b
a a a a b b b b b b b b c b c b b b b b c b b b b a b b a b a b a b a b
b b b b b b b b b b b b c b c b b c b c c c a c a c b c c b c b c b c b
4 6 5 7 3 4 5 7 7 7 5 3 3 4 1 3 5 3 5 1 1 4 5 3 7 4 4 2 3 3 7 3 4 5 1
6 4 5 3 7 6 5 3 3 3 5 7 5 6 7 7 5 6 5 8 7 5 5 6 3 5 6 7 6 7 2 7 5 9 3 9
2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 -
63
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
b b b a b a a b b a
a a b a b a b b b b
b a b a b a a a b b
b a a a b b b b b b
b a b b b c c a b b
b c b b b b b b a b
a b c b b b a a a b
b b b b b b b b b b
a b b a a a b b a b
c b c a b a b a b b
3 4 1 6 1 5 3 4 3 1
5 5 7 4 9 4 6 6 7 9
2 1 2 1 1 -
Tabel 3.13 Nilai Angket Minat Belajar Siswa Di Madrasah No responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2
Nomor item 4 5 6 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2
64
7 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2
8 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
9 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 3
10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 3 1 3 1 2 1 1
Jumlah skor A B C 12 12 18 8 15 10 21 6 9 14 12 12 15 10 21 6 21 6 21 6 15 10 9 14 9 10 2 12 12 3 14 2 9 14 15 `0 9 12 1 15 10 3 16 1 3 14 2 12 10 1 12 10 9 12 1 21 6 9 10 2 12 12 6 14 1 9 12 1
Jumlah 24 26 25 27 23 24 25 27 27 27 25 23 21 24 19 23 25 22 25 20 19 23 22 22 27 21 24 21 22
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3
3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2
2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2
2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2
2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 1 3 2 2
3 3 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2
3 2 2 3 1 3 2 3 2 1 2 2 2 3 3 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2
2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 3 2 3 2 3 2 2
9 18 9 12 15 3 9 12 3 18 3 15 9 12 9 3
14 4 14 10 18 6 18 12 10 14 8 18 8 12 12 14 18
1 1 1 2 1 1 2 1 1 -
23 23 23 23 19 23 21 22 23 19 26 21 24 22 24 23 21
Setelah diketahui nilai jawaban dari masing-masing responden maka ditentukan nilai baik, nilai sedang dan nilai kurang dengan rumus sebagai berukut : I=
( xt xr ) 1 K1
Keterangan : I = interval Xt = nilai tertinggi Xr = nilai terendah Ki = kelas interval Untuk angket tentang perhatian orang tua dengan jumlah pertanyaan 10 dan diperoleh hasil nilai tertinggi dari jawaban yang diberikan responden adalah 27, sedangkan nilai terendahnya adalah 19, sesuai dengan rumus di atas maka :
65
I=
I=
27 19 1 3 8 1 3 3
Jadi intervalnya 3 Kemudian jarak interval tersebut dimasukkan ke dalam tabel untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang mendapatkan perhatian orang tua dengan kategori baik, sedang dan kurang. Tabel 3.14 Interval Angket Tentang Minat Belajar Siswa Di Madrasah Nilai 25-27 22-24 19-21
Jumlah siswa 12 23 11
Nilai nominal A B C
Keterangan Baik Cukup Kurang
Tabel 3.15 Nilai Nominasi Minat Belajar Siswa No responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Skor 24 26 25 27 23 24 25 27 27 27 25 23 21 24 19 23 25 22 25 20
Nilai nominal B A A A B B A A A A A B C B C B A B A C
66
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
19 23 22 22 27 21 24 21 22 23 23 23 23 19 23 21 22 23 19 26 21 24 22 24 23 21
C B B A A C B C B B B B B C B C B B C A C B B B B C
67
BAB IV ANALISIS DATA A.
Analisis Deskriptif (tiap-tiap variabel) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara Perhatian orang tua dengan minat belajar siswa MI Al Khoiriyah Semowo, maka data yang telah diperoleh akan dianalisis statistik, adapun rumus statistik yang digunakan dalam menganalisis data tersebut adalah : P=
f X 100 N
Keterangan : P : Prosentase individu dalam golongan f : Frequensi N : Jumlah subyek secara keseluruhan 1.
Prosentase Tentang Perhatian Orang Tua Setelah diketahui banyaknya siswa yang mendapatkan perhatian orang tua, baik yang berkategori baik, cukup dan kurang, maka langkah selanjutnya adalah menentukan prosentase dari masing masing kategori tersebut dengan menggunakan rumus di atas tersebut. Kemudian di ketahui : f : siswa ( responden ) yang memperoleh nilai A pada jawaban angket tentang perhatian orang tua sebanyak 8 siswa. Maka P :
8 X 100 % = 17.91 % 46
68
f : Siswa ( responden ) yang memperoleh nilai B pada angket tentang Perhatian orang tua sebanyak 27 siswa. Maka P =
27 X 100 % = 58.69 % 46
f : Siswa responden yang memperoleh nilai C pada angket Perhatian orang tua sebanyak 11 siswa. Maka P =
11 X 100 % = 23.91 % 46
Tabel 4.1 Nilai Prosentase Perhatian Orang Tua No 1 2 3
2.
Nilai Perhatian orang tua Baik ( A ) Cukup ( B ) Kurang ( C ) Jumlah
Interval 26 – 29 22 – 25 18 - 21
Frequensi 8 27 11 46
Prosentase 17.91 % 58.69 % 23.91 % 100 %
Prosentase Tentang Minat Belajar Siswa Di Sekolah Setelah diketahui banyaknya siswa yang minat dalam belajar, baik yang berkategori baik, cukup dan kurang, maka langkah selanjutnya adalah menentukan prosentase dari masing –masing kategori terdebut dengan menggunakan rumus diatas tersebut. Diketahui : f : Siswa ( responden ) yang memperoleh nila A pada jawaban angket tentang minat belajar siswa di sekolah sebanyak 12 siswa. Maka P =
12 X 100 % = 26.09 % 46
f : Siswa ( responden ) yang memperoleh nila B pada jawaban angket tentang minat belajar siswa di sekolah sebanyak 23 siswa.
69
Maka P =
23 X 100 % = 50 % 46
f : Siswa ( responden ) yang memperoleh nila C pada jawaban angket tentang minat belajar siswa di sekolah sebanyak 11 siswa. Maka P =
11 X 100 % = 23.91 % 46
Tabel 4.2 Nilai Prosentase Minat Belajar Siswa Di Sekolah No 1 2 3
B.
Nilai motivasi orang tua Baik ( A ) Cukup ( B ) Kurang ( C ) Jumlah
Interval 25 – 27 22 – 24 19 - 21
Frequensi 12 23 11 46
Prosentase 26.09 % 50 % 23.91 % 100 %
Pengujian Hipotesis Tabel 4.3 Tabel Kerja Untuk Mencapai Korelasi Antara Variasi Perhatian Orang Tua ( X ) DenganMinat Belajar Siswa ( Y ) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
X 25 27 26 26 23 25 25 23 24 27 26 34 19 22 20 21 23
X2 625 729 676 676 529 625 625 529 576 729 676 1156 361 484 400 441 529
Y 24 26 25 27 23 24 25 27 27 27 25 23 21 24 19 23 25
70
Y2 576 676 625 729 529 576 625 729 729 729 625 529 441 576 361 529 625
XY 600 702 650 702 529 600 625 621 648 729 650 782 399 528 380 483 575
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
20 24 19 19 24 24 25 25 21 26 22 22 22 22 18 19 22 25 29 22 23 19 26 22 24 23 25 22 20 1070
Diketahui : ∑ X
= 1070
∑Y
= 1063
22 25 20 19 23 22 22 27 21 24 21 22 23 23 23 23 19 23 21 22 23 19 26 21 24 22 24 23 21 1063
∑ X2 = 25302 ∑ Y2 = 23791 ∑ XY = 24885
71
400 576 361 361 576 576 625 625 441 676 484 484 484 484 324 361 484 625 841 484 529 361 676 484 576 529 625 484 400 25302
484 625 400 361 529 484 484 729 441 576 441 484 529 529 529 529 361 529 441 484 529 361 676 441 576 484 576 529 441 24791
440 600 380 361 552 528 550 675 441 624 462 484 506 506 414 437 418 575 609 484 529 361 676 462 576 506 600 506 420 24885
Data – data yang diketahui di atas kemudian dimasukkan dalam rumus product moment, yaitu sebagai berikut : rxy =
N XY X Y
N X
2
X N Y 2 Y 2
2
rxy =
46 X 24885 1070 X 1063 46 X 25302 (1070 X 1070 ) X (46 X 24791 (1063 X 1063 )
rxy =
1144710 - 11374108 1163892 - 1144900X11 40386 - 1129969
rxy =
7300 18992 X 10417
rxy =
7300 197839664
rxy =
7300 14065.55
rxy = 0,518998546 C.
Analisis (Pembahasan) Setelah data berhasil diuji kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan r tabel, dengan jumlah responden 46 siswa dengan taraf signifikan 5 % diperoleh nilai 0,291 dan pada taraf signifikan 1 % diperoleh sebesar 0.376, maka jika dibandingkan dengan nilai rxy hitung sebesar 0,518998546 maka rxy hitung lebih besar dibandingkan dengan r tabel pada taraf signifikan 1% . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa r xy hitung signifikan, yang berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap minat belajar siswa di sekolah pada siswa MI Al Khoiriyah
72
Mendoh Semowo tahun 2010. Sehingga berdasarkan data yang penulis peroleh, maka hipotesis yang penulis ajukan terbukti.
73
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis menganalisis data yang telah penulis kumpulkan melalui beberapa teknik sebagaimana telah penulis jelaskan pada bagian terdahulu, maka langkah selanjutnya menyimpulkan hasil analisa dengan teknik persentase, analisa interpretasi dan teknik statistik. Hasil analisa tersebut dapat disimpulkan : 1.
Berdasarkan hasil analisa persentase dari masing-masing variabel baik variabel perhatian orang tua maupun variabel minat belajar siswa di sekolah dapat disimpulkan sebagai berikut : pada variabel perhatian orang tua rata-rata kategori cukup tinggi. Hal ini dapat diketahui dari hasil perhitungan atau analisa yang menunjukkan dari 46 responden yang digunakan terdapat 8 responden dengan kategori baik dengan prosentase 17.91 %, 27 responden dengan kategori sedang atau cukup dengan prosentase 58.69 %, 11 responden dengan kategori kurang dengan prosentase 23.91 %. Berdasarkan dari hasil perhitungan prosentase diketahui bahwa variabel 1 (satu) ini, perhatian orang tua terhadap anak cukup tinggi dengan prosentase 58.69 %.
2.
Pada variabel minat belajar siswa di sekolah rata-rata berada pada kategori baik / cukup tinggi. Hal ini dapat diketahui dari hasil perhitungan atau analisa yang menunjukkan dari 46 responden yang
74
digunakan terdapat 12 responden dengan kategori baik dengan prosentase 26.09 %., 23 responden dengan dengan kategoridengan kategori cukup dengan prosentase 50%, dan 11 responden dengan kategori kurang dengan prosentase 23.91 %. 3.
Berdasarkan analisa dengan menggunakan teknik statistik dengan rumus product moment, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara perhatian orang tua dengan minat belajar siswa di sekolah maka hasil akhirnya dapat disimpulkan sebagai berikut : dari hasil angket yang telah diperoleh dan setelah dianalisa dengan statistik dengan menggunakan rumus produc moment rxy hitung adalah 0,518998546 dan setelah dikonsultasikan dengan r table dimana untuk jumlah responden 46, r table untuk taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,291 dan untuk taraf signifikasi 1 % diperoleh nilai sebesar 0,376, sehingga nilai rxy hitung lebih besar dibandingkan dengan r table. Dalam perbandingan ini jika rxy hitung lebih kecil dibandingkan dengan r table maka berarti tidak ada pengaruh atau tidak signifikan, dan jika rxy hitung lebih besar dibandingkan dengan r table maka bearti ada pengaruh atau signifikan. Dari uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada penelitian ini adalah signifikan yang berarti bahwa perhatian orang tua berpengaruh terhadap minat belajar anak di sekolah.
75
B. Saran-Saran 1.
Kami harapkan kepada orang tua atau wali murid untuk memberikan dorongan belajar kepada anak-anaknya.
2.
Kami mengharapkan kepada orang tua untuk lebih memperhatikan kepada anaknya dalam belajar dengan memberikan dan mengatur waktu-waktu belajar anak di rumah.
3.
Kami mengharapkan orang tua untuk memenuhi kebutuhan belajar anak sehingga kegiatan belajar anak tidak terganggu.
4.
Kami mengharapkan kepada orang tua untuk menciptakan hubungan yang harmonis dalam keluarga sehingga anak merasa nyaman dan betah di rumah.
5.
Kami mengharapkan kepada para orang tua agar memberikan bantuan kepada anaknya ketika anaknya menghadapi kesulitan dalam belajar.
6.
Kami mengharapkan kepada para orang tua untuk memberikan pujian dan hadiah ketika anaknya berprestasi dan memberikan nasehat yang baik ketika anaknya kurang berhasil dalam belajarnya.
7.
Kami mengharapkan kepada semua siswa untuk lebih sungguhsungguh dalam belajar dan pandai memanfaatkan waktu – waktunya untuk belajar agar kelak menjadi anak yang pandai, berbakti kepada kedua orang tua, berguna bagi bangsa dan agama.
76
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, 1992 Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan, Aditya Media, Yogyakarta. Arikunto, Suharsimi, 1996 Prosedur Penelitian Pendekatan Praktis, Rineka Cipta, Jakarta. Bukhory, 1994, Shohih Bukhory , Daarul Fakri, Beirut Libanon. D Gunarso, Singgih, et, al 1995, Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja, Gunung Mulia, Jakarta. Darojad. Zakiyah, 1985, Kesehatan Mental, Gunung Agung, Jakarta. Dakir. 1993, Dasar-dasar psikologi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Departemen Agama RI., 1979 Al-Qur’an dan terjemahanya, Jakarta. Depdikbud, 1988, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Jakarta. Hadi, Sutrisno, 1981, Metodologi Reasearch 1,
Yayasan Penerbit Fakultas
Psikologi UGM, Yogyakarta. Alwi. Hasan, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta. Koentjaraningrat, 1986, Metode Penelitian Masyarakat, Gramedia, Jakarta. Langgulung. Hasan, 1986, Manusia dan Pendidikan, Pustaka Al Husna, Jakarta. Poerwadarminto, WJS, 1988, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Jakarta. Slameto. Drs, 1996, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta. Syah, Muhibbin, 2003, Psikologi pendidikan (dgn pendekatan baru) Remaja Rosda arya, Bandung.
77
Pasaribu, IL, 1983, Proses belajar Mengajar , Tarsito, Bandung. Simanjuntak, B. 1995, Latar Belakang Kenakalan Remaja, Alumni Bandung. Soemanto, Wasty, 1990, Psikologi Pendidikan ( Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan ), Rineka Cipta. Jakarta Suryabrata. Sumardi, 2004, Psikologi Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Zurayk, Ma’ruk,1997, Aku dan anakku, Al Bayan Bandung.
78
Lampiran 1. Angket pertanyaan perhatian orang tua 1. Apakah orang tua selalu memperhatikan kebutuhan atau keperluan dalam belajar ? a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 2. Apakah orang tua memberikan perlengkapan alat tulis yang dibutuhkan ? a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 3. Apakah orang tua memberikan kesempatan belajar mengikuti les atau tambahan belajar ? a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 4. Apakah orang tua memberikan kesempatan belajar di rumah? a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 5. Apakah orang tua mengatur waktu-waktu belajar di rumah ? a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang
79
c. Tidak pernah 6. Apakah orang tua memberikan bimbingan pada saat anda belajar ? a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 7. Apakah orang tua memberikan bantuan pada sat anda belajar ? a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 8. Apakah orang tua selalu membantu anda pada saat anda mengalami kesulitan mengerjakan tugas ? a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 9. Apakah orang tua memberikan uang saku setiap hari ? a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 10. Apakah orang tua memberikan uang ekstra untuk kebutuhan sekolah ? a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang
80
c. Tidak pernah
Lampiran 2. Angket pertanyaan Minat Belajar Siswa 1. Apakah kamu selalu aktif masuk sekolah ? a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 2. Apakah kamu selalu mengikuti pelajaran sampai selesai (sampai waktu pulang) ? a.
Ya, Selalu
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak pernah
3. Apakah kamu selalu dating sebelum pelajaran di mulai ? a.
Ya, Selalu
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak pernah
4. Apakah kamu selalu tepat waktu dalam belajar dirumah ? a.
Ya, Selalu
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak pernah
5. Apakah kamu selalu mendengarkan penjelasan dari guru, ketika guru sedang mengajar ? a.
Ya, Selalu
81
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak pernah
6. Apakah kamu selalu mengikuti kegiatan pembelajaran saat kegiatan pembelajaran berlangsung ? a.
Ya, Selalu
b.
Kadang-kadang
c.
Tidak pernah
7. Apakah kamu selalu mengerjakan tugas tepat waktu ? a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 8. Apakah kamu selalu mengerjakan PR di rumah ? a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 9. Apakah kamu selalu bertanya kepada guru ketika kamu belum paham terhadap pelajaran yang diajarkan ? a. Ya, Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah 10. Apakah kamu selalu bertanya kepada orang lain jika kamu mengalami kesulitan belajar di rumah ? a. Ya, Selalu
82
b. Kadang-kadang c. Tidak pernah
83