PENGARUH PENGORGANISASIAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN TASIKMALAYA
JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Oleh, Yani Hayati 102165074
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI/TATA NIAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH PENGORGANISASIAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN TASIKMALAYA
Yani Hayati 102165074
Disetujui oleh,
Pembimbing I,
Pembimbing II,
H. Rahman Hermayadi G.S.,Drs.,M.Si NIP. 19511108 198503 1 001
Ati Sadiah, M.Pd NIDN. 0423018103
ABSTRAK
YANI HAYATI. 2014. Pengaruh Pengorganisasian Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya Tasikmalaya. Dibawah bimbingan H. Rahman Hermayadi G.S., Drs., M.Si. dan Ati Sadiah, M.Pd.
Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah Pengorganisasian. Dengan tujuan yaitu untuk mengetahui pelaksanaan pengorganisasian pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya, disiplin kerja yang terbentuk di kalangan pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya, besarnya pengaruh pengorganisasian terhadap disiplin kerja pegawai pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya, hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam melaksanakan kegiatan pengorganisasian pegawai dan cara mengatasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, penyebaran kuisioner, studi kepustakaan dan studi dokumentasi, kemudian data diolah dengan menggunakan alat uji statistik parametrik berupa uji regresi linear sederhana, uji korelasi, uji determinasi, uji non determinasi, dan uji hipotesa. Populasi penelitian ini adalah pegawai pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya yaitu sejumlah 73 orang dan sampel penelitian yang digunakan merupakan sampel jenuh yaitu sampel yang diteliti sama dengan jumlah populasi. Hasil analisa data menunjukan bahwa persamaan regresi linear sederhana menghasilkan Ŷ = 47,85 + 0,57X artinya pengorganisasian memiliki hubungan positif dengan disiplin kerja pegawai. Selanjutnya dengan melihat koefisien korelasi (r) sebesar 0,51 maka dapat diketahui bahwa tingkat keeratan hubungan pengorganisasian dengan disiplin kerja pegawai adalah sedang. Hasil uji determinasi menghasilkan Kd = 26,01% dan Knd = 73,99% yang berarti pengorganisasian dipengaruhi faktor lain diluar disiplin kerja pegawai sebesar 73,99%. Selanjutnya dari hasil uji t pada α = 0,05 dan dk = n-2 diperoleh thit = 4,32 dan ttab = 1,67 yang membuktikan bahwa thit > ttab artinya Ho ditolak atau Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengorganisasian sangat bepengaruh secara signifikan terhadap Disiplin Kerja Pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya.
Kata kunci : Pengorganisasian
ABSTRACT Yani Hayati , 2014. Effect of Organizing Against Employee Discipline Work Social Service Manpower Tasikmalaya regency. Under the guidance of H. Rahman Hermayadi GS, Drs., M.Sc. and Ati Sadiah, M.Pd. As for which are at issue in this study is Organizing. With the goal is to determine the organization of the implementation of employee Social Service Manpower Tasikmalaya district, work discipline among employees who formed the Social Service Manpower Tasikmalaya district, the influence of the organization on employee discipline employee Social Service Manpower Tasikmalaya District, barriers faced by the Department of Social Welfare Manpower in conducting employee organization and how to overcome them. The method used is descriptive method of analysis with data collection techniques through observation, interviews, questionnaires, literature study and study documentation, then the data were processed using statistical parametric test tools such as simple linear regression, correlation, test of determination, nondetermination test , and hypothesis testing. The study population was an employee at the Department of Social Welfare Manpower Tasikmalaya Regency is a 73 and the sample used in this study is that the sample is saturated sample is equal to the total population studied. The results of the data analysis shows that a simple linear regression equation Y = 47.85 + yield 0.57 X means the organization has a direct relationship with employee discipline by looking at the correlation coefficient (r) of 0.51 it can be seen that with the means of organizing the relationship level with employee is being disciplined. The test results of determination produce Kd = 26.01% and 73.99% KND = which means organizing influenced by other factors outside the discipline of an employee working at 73.99%. Furthermore, from the results of the t test at α = 0.05 and df = n-2 obtained thit = 4.32 and = 1.67 ttab which proves that thit> ttab means Ha Ho is rejected or accepted. It can be concluded that very bepengaruh Organizing significantly to the Department of Social Work Discipline Employees Manpower Tasikmalaya regency.
Keywords: Organizing
A. Latar Belakang Masalah Untuk meningkatkan manajemen serta disiplin kerja pegawai yang berhubungan dengan pengelolaan pengorganisasian, maka sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap keberhasilan di dalam pengorganisasian lembaga pemerintahan. Dalam hal ini instansi sebagai fasilitator, maka proses pengadministrasian haruslah teratur sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal. Kegiatan pengorganisasian yang dilakukan di instansi bukan hanya menyangkut segi laporan ataupun pelayanan saja, tetapi yang utama adalah harus dapat mengorganisir para pegawai atau karyawan sebagai pelaksana, agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan semula. Agar pengorganisasian ini berjalan dengan baik maka pengorganisasian haruslah dilaksanakan secara intensif, agar peningkatan disiplin kerja karyawan dapat tercapai dengan baik. Apabila disiplin kerja dapat dilaksanakan dengan baik, maka kelangsungan kegiatan instansi akan semakin terjamin. B. Pembahasan 1. Pengertian Pengorganisasian Pengorganisasian merupakan fungsi kedua dari manajemen yakni merupakan salah satu fungsi yang harus dilaksanakan oleh setiap manajemen. Agar suatu usaha dapat meningkat secara efektif dan efisien, maka seorang manajer atau pemimpin dalam melaksanakan kegiatannya harus melakukan fungsi pengorganisasian yang baik. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian
pengorganisasian, penulis akan mengemukakan menurut beberapa pakar sebagai berikut : Menurut Hasibuan, S.P. Malayu (2011 : 119) “Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktivitas ini, menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut”. Menurut G.R. Terry (2011 : 118) “Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu”. Dari
beberapa
pengorganisasian
pendapat,
didalamnya
penulis
dapat
mengandung
simpulkan proses
bahwa
penentuan,
pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, serta tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien. 2. Pengertian Disiplin Kerja Kedisiplinan merupakan fungsi operatif manajemen sumber daya manusia yang penting. Semakin baik disiplin pegawai pada instansi pemerintahan, semakin tinggi kemungkinan hasil kerja yang dapat dicapai. Sebaliknya, tanpa disiplin pegawai yang baik, sulit bagi sebuah instansi pemerintahan mencapai hasil yang optimal. Menurut Keith Davis : “Disiplin kerja dapat diartikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi”.
Sedangkan menurut Nitisemito, S. Alex (2002 : 393) “Disiplin adalah sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis”. Dari beberapa pendapat, penulis dapat simpulkan bahwa disiplin kerja menunjukan pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi, serta sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahaan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. C. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian tentunya akan diperlukan sejumlah data yang dapat membantu menjelaskan masalah yang akan membahas dalam penelitian tersebut. Untuk memperoleh data yang tepat diperlukan suatu metode pengumpulan data tepat pula sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan semestinya. Menurut Sugiyono (2012 : 2) “Metode Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yaitu metode penelitian yang memusatkan diri pada permasalahan aktual yang terjadi pada masa sekarang, dimana data dikumpulkan, diolah dan di analisis kemudian dibuat kesimpulan.
D. Simpulan dan Saran 1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan pengaruh pengorganisasian terhadap disiplin kerja pegawai, telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut : a. Berdasarkan pengolahan angket bahwa nilai pernyataan variabel X dengan jumlah skor sebesar 5949 sehingga bila dilihat dari klasifikasi penilaian pelaksanaan pengorganisasian berada pada rentang data antara 4676 sampai
5775,
maka
dapat
disimpulkan
bahwa
pelaksanaan
pengorganisasian yang dilaksanakan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya termasuk klasifikasi sangat tinggi. Sedangkan nilai pernyataan tentang variabel Y denngan jumlah skor 6028 sehingga bila dilihat dari klasifikasi penilaian pelaksanaan disiplin kerja berada rentang data antara 4676 sampai 5775, maka maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan disiplin kerja yang dilaksanakan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya termasuk klasifikasi sangat tinggi. b. Hasil pengolahan data diketahui bahwa pelaksanaan pengorganisasian berpengaruh positif terhadap disiplin kerja pegawai. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil uji statistik dengan persamaan regresi linear sederhana yaitu Ŷ = 47,85 + 0,57X yang berarti setiap pelaksanaan memberikan dampak terhadap disiplin kerja pegawai sebesar 0,57 satuan. Selanjutnya dari hasil uji korelasi, diperoleh nilai r = 0,51 yang berarti
terdapat hubungan yang kuat antara pelaksanaan pengorganisasian dan disiplin kerja. c. Hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 71,41% berarti adanya disiplin kerja pegawai yang dipengaruhi oleh pelaksanaan pengorganisasian. Serta besarnya koefisien non determinasi yaitu 28,59% yang berarti terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi disiplin kerja pegawai. d. Dari hasil uji hipotesa diperoleh thit sebesar 4,32 sedangkan ttab sebesar 1,67 yang menu jukan bahwa thit > ttab sehingga dapat diketahui bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, dengan arti kata pelaksanaan pengorganisasian berpengaruh secara signifikan terhadap disiplin kerja pegawai. 2. Saran Berdasarkan hasil pembahasan yang menunjukan bahwa pelaksanaan pengorganisasian
yang
dilakukan
Dinas
Sosial
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya sedikit banyak mempengaruhi terhadap disiplin kerja pegawai. Oleh karena itu beberapa saran berikut ini mudahmudahan berguna bagi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya dalam melakukan pelaksanaan pengorganisasian selanjutnya, yang diantaranya sebagai berikut : a. Metode dan prosedur pelaksanaan pengorganisasian tetap dipertahankan atau tetap mengacu kepada peraturan yang telah ditetapkan oleh pimpinan seingga dapat meningkatkan disiplin kerja pegawai.
b. Dalam melaksanakan disiplin kerja, khususnya dalam pemberian sanksi sebaiknya dilakukan secara adil tanpa ada perbedaan. c. Korelasi yaitu keeratan hubungan antara pelaksanaan pengorganisasian dengan disiplin kerja pegawai dalam kategori kuat, maka disarankan agar lebih ditingkatkan sehingga tujuan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya akan mudah dicapai. d. Hasil penelitian menunjukan ada permasalahan lain yang menjadi faktor penghambat dalam menciptakan disiplin kerja karyawan yakni masalah lingkungan kerja yang kurang kondusif, ketidakjelasan dan ketidaktegasan dalam peraturan, maka dari itu penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, masalah yang berbeda dengan faktor lain yang belum diteliti oleh penulis sebelumnya. Hal ini diharapkan bahwa hasil penelitian selanjutnya akan menjadi alternatif lain untuk dijadikan sebagai pemecahan masalah yang dihadapi oleh lemabaga pemerintahan. E. Daftar Pustaka Afandi, Yosef. (2013). Pengaruh Pengorganisasian Terhadap Efektivitas
Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. Skripsi. Tasikmalaya. Pogram Studi Pendidikan Ekonomi/Tata Niaga. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi, Tidak Dipublikasikan. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hasibuan, S.P. Malayu. (2011). Manajemen Dasar, Pengertian, Dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara. http.//Reza Andre Kurniawan. Manajemen - dunia.blogspot.com / 2013 / 02 / 5 – tahap - pengorganisasian.html?m=1 Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. (2009). Manajemen Sumber Daya
Perusahaan. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA. Muhidin, Sambas Ali, dan Ating Somantri. (2006). Aplikasi Statistika Dalam
Penelitian. Bandung: Pustaka Setia Bandung. Ruseffendi. (2010). Dasar - Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-
Eksakta lainnya. Bandung: TARSITO Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: FARSITO Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Tim Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tasikmalaya. (2012). Rencana Strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten
Tasikmalaya.
Tasikmalaya.
Tidak
Dipublikasikan. Tim Dosen. (2012). Pedoman Penulisan Skripsi. FKIP Universitas Siliwangi :Tasikmalaya Tohari, Ahmad. (2005). Pemahaman Praktis Menejemen Sumber Daya
Manusia. Bandung: Mandar Maju Wiludjeng, Sri. (2007). Pengantar Manajemen. Yogyakarta: GRAHA ILMU