e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN PENILAIAN PORTOFOLIO TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PEJENG A.A. Istri Virnayani1, Made Sulastri2, Ni Nym. Garminah 3 1,3
Jurusan PGSD, 2Jurusan BK, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
e-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan menulis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV di SD Negeri 1 Pejeng. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri 1 Pejeng yang berjumlah 81 orang. Penelitian ini tergolong penelitian populasi. Semua populasi menjadi sampel penelitian. Data keterampilan menulis karangan narasi dikumpulkan dengan instrumen tes berbentuk perintah. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan keterampilan menulis yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV di SD Negeri 1 Pejeng Kecamatan Tampaksiring tahun pelajaran 2014/2015. Perbandingan hasil perhitungan rata-rata keterampilan menulis siswa yang mengikuti pembelajaran dengen pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional adalah 79,89 dan 70,38. . Kata kunci: pendekatan saintifik, penilaian portofolio, keterampilan menulis Abstract This research aims to know the difference of writing skills between students who learning by scientific approach assisted by portfolio assessment and conventional learning students on 4th grade elementary school students at SD Negeri 1 Pejeng. The types of this research is quasi experiment. Population of this research are the entire of 4th grade students at SD Negeri 1 Pejeng with total 81 students. This research is classified to population research. The entire population become sample of the research. Narrative essay writing skills data are collected by commanded instrument test. Data are analyzed by descriptive statistics analysis and inferential statistics (t-test).Result of this research found that there are significant writing skills difference between students who learning by scientific approach assisted by portfolio assessment and students who learning conventionally on 4th grade elementary school students at SD Negeri 1 Pejeng, Tampaksiring sub-district, 2014/2015 school year. The mean ratio of students who learning by scientific approach assisted by portfolio assessment compared to students who learning conventionally are 78,89 and 70,38. . Keywords: scientific approach, portfolio assessment, writing skills
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sesuatu hal yang penting dalam kehidupan. Pendidikan dipandang sebagai suatu proses yang sangat bermanfaat dalam kehidupan. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Bab 1 menyatakan, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Melalui pendidikan inilah, diharapkan para siswa dapat mempersiapkan diri untuk ikut serta membangun bangsa dan negaranya, yang nantinya akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan yang ada. Mutu pendidikan di Indonesia masih sangat tertinggal jika dibandingkan dengan mutu pendidikan di luar negeri (Yunita, 2014). Seperti yang kita ketahui, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengerti betapa pentingnya pendidikan sehingga kebanyakan masyarakat menyepelekan pendidikan. Padahal jika dilihat lagi, pendidikan dapat digunakan untuk mengukur maju atau tidaknya sebuah Negara. Banyak cara yang digunakan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satu kunci utama keberhasilan peningkatan mutu pendidikan tersebut adalah proses pembelajaran di dalam kelas (Bull, 2011). Secara khusus Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Pasal 37 Bab X tentang Kurikulum (2003) menyatakan kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat bahasa. Berdasarkan hal tersebut bahasa dimasukkan sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan disemua jenjang pendidikan. Namun banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam menempuh pelajaran bahasa, terutama Bahasa Indonesia (Oebaidillah, 2014). Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada orang lain agar bisa mengetahui maksud dan tujuannya. Bahasa sebagai
alat komunikasi bisa dilakukan dengan lisan, tulisan, maupun isyarat. Adanya bahasa akan dapat membantu seseorang dalam melakukan komunikasi dan kontak sosial. Bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi juga sering dipandang sebagai cermin kepribadian seseorang, sebab bahasa diartikan sebagai refleksi rasa, pikiran dan tingkah laku seseorang. Melalui bahasa inilah kita bisa merasakan apa yang sedang seseorang rasakan dan pikirkan. Namun terkadang orang sulit untuk mengomunikasikan mengenai apa yang sedang dirasakan dan dipikirkannya. Itu dikarenakan kesulitan yang dialami dalam penyampaian maksud dan tujuannya. Misalkan saja seseorang yang pandai dan penuh dengan ide-ide cemerlang harus terhenti hanya karena dia tidak bisa menyampaikan idenya dalam bentuk bahasa yang baik, sehingga maksud dan tujuan dari ide-idenya tidak bisa dipahami oleh orang lain. Dengan kata lain bahasa sangat penting dan menentukan bagi seseorang yang ingin menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Agar bahasa tidak menjadi kendala bagi seseorang dalam menyampaikan informasi, maka pelajaran bahasa diajarkan kepada anak melalui mata pelajaran Bahasa, yang di Indonesia khususnya dikenal dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia diajarkan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Bahasa Indonesia dikembangkan menjadi pendidikan dan pengajaran keterampilan berbahasa. Pembelajaran Bahasa Indonesia dibagi menjadi beberapa keterampilan berbahasa yang meliputi 1) keterampilan berbicara, 2) keterampilan membaca, 3) keterampilan mendengarakan, dan 4) keterampilan menulis (Tarigan, 1994:1). Keempat keterampilan berbahasa tersebut, perlu dilatih secara teratur, terutama keterampilan menulis. Hal itu dikarenakan keterampilan menulis adalah suatu kegiatan yang kompleks, yang memadukan kemampuan kognitif dengan keterampilan yang dimiliki siswa. Oleh karena itu keterampilan menulis harus sering dilatih.
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 Kenyataan yang terjadi dilapangan berdasarkan observasi dan pencatatan dokumen yang telah dilakuakan diperoleh hasil bahwa rata-rata keterampilan menulis peserta didik pada Kelas A dan B adalah 64,21 dan 63,92. Sehingga hasil tersebut masih berada dibawah KKM yaitu 70,00. Hal itu menunjukkan bahwa masih banyak peserta didik yang kurang bisa menuangkan ide, gagasan, pemikiran, perasaan dan apa yang dilihat dalam bentuk tulisan. Itu dikarenakan kebanyakan peserta didik kurang melakukan latihan dalam menulis suatu karangan. Disisi lain cara mengajar guru yang hanya menggunakan ceramah saja juga memberikan dampak kepada keterampilan menulis peserta didik. Guru yang ketika melakukan proses pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah akan menyebabkan proses pembelajaran itu berpusat pada guru (teacher center). Hal ini nantinya bisa berdampak pada kemampuan menulis peserta didik. Sebab peserta didik yang setiap harinya hanya menerima informasi saja akan sulit menuangkan ide, gagasan, pemikiran, perasaan, dan apa yang dilihat dalam bentuk tulisan. Pembelajaran yang hanya menggunakan metode ceramah sering bahkan setiap hari dilakukan oleh guru di SD Negeri 1 Pejeng ketika mengajar khususnya pada pelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru dikenal dengan pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang sudah biasa dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran (Ridwan dalam Alentina, 2013). Selain itu jarangnya guru dalam membagikan hasil karangan atau tugas peserta didik akan berdampak pada ketidak tahuan peserta didik mengenai perkembangan dari kemampuan yang dimilikinya. Padahal guru wajib memberi tahu peserta didik mengenai hasil dari karangan dan tugas yang dikerjakannya, sehingga peserta didik dapat mengetahui perkembangan dari kemampuan yang dimilikinya. Untuk itu perlu diupayakan jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut. Cara yang dapat dilakukan oleh guru adalah memilih suatu pendekatan yang
dapat mengaktifkan siswa. Pendekatan yang dimaksud adalah dengan menggunakan pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio. Pendekatan saintifik menurut Abidin (2014:132) dapat diartikan sebagai model pembelajaran yang dikembangkan dengan berdasar pada pendekatan ilmiah dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah dan inquiri (Daryanto, 2014). Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan pendekatan saintifik merupakan pendekatan dengan menggunakan pendekatan ilmiah yang dirancang sedemikian rupa melalui beberapa tahapan. Tahapan yang dimaksud pada kegiatan belajar menggunakan pendekatan saintifik yaitu, 1) mengamati, 2) menanya, 3) menalar, 4) mencoba, dan 5) mengomunikasikan (Abidin, 2014:113). Berdasarkan proses belajar pada pendekatan saintifik, peserta didik dituntut aktif sehingga guru hanya akan sebagai fasilitator saja. Kaitannya dengan keterampilan menulis peserta didik, peserta didik melalui proses belajar pada pendekatan saintifik bisa lebih aktif, bisa melakukan banyak latihan, dan bisa menuangkan gagasan, ide, perasaannya kedalam bentuk karangan berdasarkan apa yang mereka amati dan tanyakan. Penilaian portofolio menurut merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu (Uno dan Koni, 2012). Informasi perkembangan peserta didik tersebut dapat berupa karya peserta didik (hasil pekerjaan) dari proses pembelajaran, hasil tes (bukan niai), piagam penghargaan atau bentuk informasi lain yang terkait dengan kompetensi tertentu dalam satu mata pelajaran. Menurut Arikunto (2012:254) portofolio adalah semua benda yang berbentuk bukti fisik sebagai sesuatu yang menunjukkan hasil kinerja siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan penilaian portofolio dapat diartikan sebagai penilaian berkelanjutan yang menunjukkan
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 perkembangan siswa dalam periode tertentu yang berbentuk bukti fisik yang berupa hasil kinerja siswa, sehingga peserta didik dapat mengetahui perkembangan kemampuan yang dimilikinya. Perlu diketahui pula, penelitian ini difokuskan pada keterampilan menulis karangan narasi karena pada usia siswa yang sekarang berada di kelas IV SD, siswa masih senang bercerita mengenai apa yang dilihat dan dialaminya. Selain itu penelitian ini difokuskan pada keterampilan menulis karangan narasi karena penelitian ini dilakukan pada sekolah yang masih menerapkan KTSP dan kompetensi dasar yang muncul terdapat keterampilan menulis karangan narasi. Menurut Parera (1993:5) narasi merupakan satu bentuk pengembangan karangan dan tulisan yang bersifat menyajikan sesuatu berdasarkan perkembangannya dari waktu ke waktu. Gorys Keraf (dalam Ardana, 2011:14) menyatakan bahwa narasi merupakan suatu bentuk wawancara yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Sehingga dapat disimpulkan menulis narasi adalah menulis dengan menyajikan sesuatu sejelas-jelasnya kepada pembaca mengenai apa yang terjadi sesuai urutan waktu. Tulisan yang baik menurut Sugita (2014) mengandung lima komponen
diantaranya: (1) kualitas isi atau ide, (2) organisasi ide, (3) penggunaan struktur kalimat, (4) pemilihan kosakata dan gaya, dan (5) penggunaan mekanika. Kelima komponen tersebut menentukan sejauh mana keterampilan seseorang dalam menulis sebuah paragraf atau karangan. Berdasarkan uraian tersebut, maka yang menjadi tujian penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan keterampilan menulis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Pembelajaran Konvensional pada siswa kelas IV di SD Negeri 1 Pejeng Kecamatan Tampaksiring Tahun Pelajaran 2014/2015. METODE Jenis penelitan yang dilaksankan dalam penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment). Sukardi (2007) menyatakan bahwa penelitian eksperimen semu karena tidak semua variabel (gejala yang muncul) dan kondisi eksperimen dalam penelitian ini dapat diatur dan dikontrol secara ketat. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Non Equivalent Post-Test Only Control Group Design”. Rancangan ini dipilih karena eksperimen tidak memungkinkan mengubah kelas desain yang ada. Rancangan penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1.Rancangan Penelitian Kelompok
Perlakuan
Post-test
E
X
O1
K
-
O2 (Sanjaya, 2013)
Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di SD Negeri 1 Pejeng Kecamatan Tampaksiring. Penelitian ini dilaksanakan pada rentangan waktu semester 2 (genap) pada tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri 1 Pejeng yang berjumlah 81 siswa terbagi menjadi 2 kelas yakni kelas IVA dan kelas
IVB. Dari kedua kelas tersebut dilakukan uji kesetaraan dengan uji-t untuk menentukan setara atau tidaknya sampel. Berdasarkan hasil analisis uji kesetaraan diperoleh thitung sebesar 0,33 dan ttabel sebesar 1,980 dengan db = 81 pada taraf signifikan 5%. Hal ini menunjukkan thitung < ttabel (0,33 < 1,980). Hal ini berarti bahwa kelas IVA dan kelas
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 IVB setara dengan rata-rata nilai di kelas IVA 64,21 dan di kelas IVB sebesar 65,19. Teknik penggambilan sampel yang digunakan untuk memilih kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah dengan menggunakan cara random sampling. Teknik ini digunakan sebagai teknik pengambilan sampel karena individuindividu pada populasi telah terdistribusi ke dalam kelas-kelas sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pengacakan terhadap individu-individu dalam populasi. Berdasarkan hasil ngundian untuk menentukan kelas eksperimen dan kontrol diperoleh, siswa kelas IVA yang berjumlah 44 orang siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas IVB yang berjumlah 37 orang siswa sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio dan kelas kontrol diberikan perlakuan pembelajaran dengan model konvensional. Penelitian ini melibatkan dua varibel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio dan pembelajaran konvensional. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD Negeri 1 Pejeng Kecamatan Tampaksiring-Gianyar pada semester genap Tahun Ajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes berbentuk perintah. Metode ini dilakukan dengan memberikan perintah kepada siswa untuk membuat satu karangan bebas mengenai pengalaman yang pernah mereka alami. Tes keterampilan menulis karangan narasi siswa diukur menggunakan rubrik penskoran. Rubrik penskoran ini digunakan karena kemampuan siswa dalam menulis suatu karangan narasi tidak setara dan selain itu hasil karangan narasi yang dibuat tidak bisa diukur dengan pilihan ganda.Tes yang akan diberikan sebelumnya diuji validitas isi menggunakan rumus Gregory. Hasil dari validitas isi tersebut diperoleh koefisien
validitas sebesar 1,00 yang berada pada kriteria sangat tinggi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya mean, median, modus dan standar deviasi. Data pada penelitian ini disajikan dalam bentuk grafik poligon. Analisis inferensial yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari uji prasyarat dan uji hipotesis. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data guna menguji hipotesis penelitian adalah uji-t dengan rumus polled varians. Namun sebelum menguji hipotesis menggunakan uji-t, terlebih dahulu dilakukan analisis prasyarat yaitu uji normalitas menggunakan analisis Chi-kuadrat ( χ 2 ) dan uji homogenitas menggunakan uji F. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil post-test terhadap 44 orang siswa kelompok eksperimen menunjukkan bahwa skor tertinggi keterampilan menulis karangan narasi adalah 97 dan skor terendah adalah 62. Dari perhitungan yang telah dilakukan didapat hasil mean, median, modus, dan standar deviasi keterampilan menulis karangan narasi siswa kelompok eksperimen yakni, Mean (79,89), Median (81,48), Modus (83,01), dan Standar deviasi (9,01). Berdasarkan kriteria skala lima dan disesuaikan dengan hasil analisis data, bahwa mean pada keterampilan menulis karangan narasi kelompok eksperimen atau siswa yang diajarkan dengan pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio adalah 79,89. Oleh karena itu, keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IVA di SD Negeri 1 Pejeng berada pada kategori tinggi. Dari hasil post-test terhadap 37 orang siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol, menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 85 dan skor terendah adalah 53. Dari perhitungan yang telah dilakukan didapat hasil mean, median, modus, dan standar deviasi skor keterampilan menulis karangan narasi siswa kelompok kontrol
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 yakni, Mean (70,38), Median (69,75), Modus (67,8), dan Standar deviasi (7,99). Berdasarkan kriteria skala lima dan disesuaikan dengan hasil analisis data bahwa mean pada keterampilan menulis karangan narasi kelompok kontrol atau siswa yang mengikuti pembelajaran
konvensional adalah 70,38. Oleh karena itu, keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IVB di SD Negeri 1 Pejeng berada pada kategori sedang. Deskripsi perhitungan data keterampulan menulis karangan narasi siswa dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Deskripsi data hasil belajar kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Keterampilan Menulis Karangan Narasi Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol 79,89 70,38 81,48 69,75 83,01 67,8 9,01 7,99
Mean Median Modus Standar Deviasi
Selanjutnya data keterampilan menulis karangan narasi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan ke dalam grafik polygon seperti Gambar 1 dan 2.
Frekuensi
20 15
Frekuensi
Statistik
14 12 10 8 6 4 2 0 53 - 58
10
59 - 64
65 - 70
71 - 76
77 - 82
83 - 88
Interval
5
Modus= 67,8
0 62 - 67
68 - 73
74 - 79
Mean = 79,89
80 - 85
86 - 91
92 - 97
Interval
Median = 69,75
Mean = 70,38
Gambar 2. Grafik Poligon Data Post-test Kelompok Kontrol
Median = 81,48 Modus = 83,01 Gambar 1. Grafik Poligon Data Post-test Kelompok Eksperimen Sesuai dengan hasil perhitungan di atas, diperoleh mean = 79,89, median = 81,48, dan modus = 83,01, maka dapat diketahui bahwa nilai modus lebih besar dari median dan mean ( Mo > Md > M). Dengan demikian, sebaran data keterampilan menulis karangan narasi siswa kelompok eksperimen adalah kurve juling negatif. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar skor siswa kelompok eksperimen cenderung tinggi.
Sesuai dengan hasil perhitungan di atas, diperoleh mean = 70,38, median = 69,75, modus = 67,8, maka dapat diketahui bahwa mean lebih besar dari median dan modus (M > Md > Mo). Dengan demikian, sebaran data keterampilan menulis karangan narasi siswa kelompok kontrol adalah kurve juling positif. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar skor siswa kelompok kontrol cenderung rendah. Setelah melakukan analisis deskriptif, selanjutnya dilakukan analisis inferensial yaitu uji prasyarat dan uji hipotesis. Sebelum melakukan uji hipotesis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio yang diterapkan. Namun sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 analisis data yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil perhitungan normalitas menggunakan rumus ChiKuadrat, diperoleh hasil yakni pada kelomok eksperimen χ 2 hitung sebesar 6,437 pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan = 5 dan diketahui χ 2 tabel adalah 11,070. Ini berarti bahwa
rumus Chi-Kuadrat, diperoleh hasil yakni χ 2 hitung sebesar 3,470 pada taraf signifikan 5% dengan derajat kebebasan = 5 dan diketahui χ 2 tabel adalah 11,070. Ini berarti bahwa χ 2 hitung < χ 2 tabel, maka data post-test siswa kelompok kontrol berdistribusi normal. Berdasarkan data post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol kedua-duanya berdistribusi normal. Hasil uji normalitas kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pata Tabel 3.
χ 2 hitung < χ 2 tabel, maka data post-test siswa kelompok eksperimen berdistribusi normal. Selanjutnya pada kelompok kontrol hasil perhitungan normalitas menggunakan
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Sampel
χ 2 hitung
χ 2 tabel
Keterangan
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
6,437 3,470
11,070 11,070
Normal Normal
Dari hasil perhitungan homogenitas data post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan Uji F. Dari hasil analisis menggunakan Uji F, diperoleh Fhitung sebesar 1,27 sedangkan Ftabel pada taraf signifikan 5% serta db pembilang = 43 dan db penyebut = 36 adalah 1,89. Ini
berarti Fhitung < Ftabel sehingga data homogen. Dengan demikian varians data keterampilan menulis karangan narasi siswa pada kedua kelompok sudah homogeny. Untuk hasil ringkasan uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Ringkasan Uji Homogenitas Sumber Data Post-test Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Fhitung
Ftabel
Keterangan
1,27
1,89
Homogen
Untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t sampel Iindependent (tidak berkorelasi) dengan rumus polled varians. Rankuman hasil
perhitungan uji-t antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Kelompok Data Hasil Belajar Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Standar Deviasi 9,01 7,99
Berdasarkan hasil perhitungan uji-t dengan rumus polled varians, diperoleh thit adalah 4,98. Sedangkan ttab dengan taraf signifikansi 5% dan db = 44 + 37 – 2 = 79 adalah 1,980. Hal ini berarti, thit lebih besar dari ttab (thit > ttab), sehingga H0 ditolak dan
N
db
thitung
ttabel
Kesimpulan
44 37
79
4,98
1,980
thitung > ttabel Ho ditolak
H1 diterima. Berdasarkan kriteria pengujian, H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menulis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Pendekatan saintifik berbantuan penilaian
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV di SD Negeri 1 Pejeng. Oleh karena itu, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menulis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV di SD Negeri 1 Pejeng. Berdasarkan analisis data menggunakan uji-t sampel independen (takberkorelasi) dengan menggunakan rumus polled varians diperoleh thit = 4,98. Sedangkan ttab dengan taraf signifikan 5% dan db = 79 adalah 1,980. Hal ini berarti thit lebih besardari ttab (thit > ttab), sehingga hasil penelitian dapat dikatakan signifikan. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan menulis karangan narasi siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV di SD Negeri 1 Pejeng tahun pelajaran 2014/2015. Adanya perbedaan tersebut menunjukkan bahwa Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa. Untuk mengetahui seberapa besar pengarauh Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio, dapat dilihat dari rata-rata keterampilan menulis antara kedua kelompok tersebut. Rata-rata keterampilan menulis karangan narasi pada kelompok kontrol adalah 79,89. Sedangkan rata-rata keterampilan menulis karangan narasi kelompok kontrol adalah 70,38. Itu berarti rata-rata skor kelompok eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata skor kelompok kontrol (Meks > Mkon). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio berpengaruh positif terhadap keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pejeng dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
Keterampilan menulis karangan narasi siswa yang tergolong tinggi pada kelas eksperimen dengan Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut. Faktor pertama, Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Selanjutnya kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta untuk mendorong siswa dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui kegiatan yang ada pada pendekatan saintifik, dan bukan hanya diberi tahu. Dengan demikian siswa akan menjadi aktif dan proses belajar megajar menjadi bermakna. Selain itu proses pembelajaran tidak berpusat pada guru lagi (teacher center), melainkan berpusat pada siswa (student center). Faktor kedua, pada pembelajaran menggunakan Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio siswa bisa mengetahui perkembangan dari kemampuan yang dimilikinya. Itu dikarenakan semua hasil kerja siswa baik berupa karangan, hasil ulangan, dan buku pekerjaan rumah dikumpulkan kedalam satu buah stopmap yang sudah berisikan nama masing-masing siswa. Selain itu siswa akan lebih termotivasi lagi dalam proses pembelajaran, itu dikarenakan siswa mengetahui perkembangan dari kemampuan yang dimilikinya. Kedua faktor yang mempengaruhi keterampilan menulis karangan narasi siswa yang tergolong tinggi pada kelas eksperimen sejalan dengan pendapat Kurinasih dan Sani (2014); dan Uno dan Koni (2014). Pendapat tersebut diantaranya menyatakan bahwa pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang dirancang dan dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan ilmiah. Pendekatan saintifik memberikan pemahaman kepada siswa bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru (Kurinasih dan Sani, 2014). Selanjtnya penilaian portofolio
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 sendiri digunakan untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan hasil kerja siswa dalam satu periode tertentu (Uno dan Koni, 2014). Temuan penelitian tersebut juga sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Johan Marjan (2004) dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampian Proses Sains Pada Pelajaran Biologi Siswa MA Mu’allimat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok Timur NTB”, Pendi Hermawan dengan judul “Pengaruh Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti terhadap Prestasi Belajar Ranah Afektif Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Yogyakarta”, dan Reni Parwati pada siswa kelas IV Gugus VIII Kecamatan Aban dengan judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Starter Eksperimen Berbantuan Penilaian Portofolio Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV Gugus VIII Kecamatan Abang”. Berdasarkan pemaparan dan temuan secara empirik, teori maupun penelitian yang sejalan menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio berpengaruh positif terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa. Dengan demikian, keterampilan menulis karangan narasi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio akan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan pendekatan konvensional. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa dari hasil analisis data menggunakan uji-t sampel independen (takberkorelasi) dengan rumus polled varians diperoleh thit adalah 4,98 dengan ttab pada taraf signifikan 5% dan db = 79 adalah 1,980. Hal ini berarti thit lebih besar dari ttab (thit > ttab), sehingga dapat dikatakan hasil penelitian ini signifikan. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan keterampilan menulis antara siswa yang
mengikuti pembelajaran dengan Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Pembelajaran Konvensional pada siswa kelas IV di SD Negeri 1 Pejeng Kecamatan Tampaksiring Tahun Pelajaran 2014/2015. Adanya perbedaan tersebut menunjukkan bahwa Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dimana rata-rata skor post-test kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol (79,89 > 70,38). Dengan demikian Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio berpengaruh terhadap keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV di SD Negeri 1 Pejeng Kecamatan Tampaksiring Tahun Pelajaran 2014/2015. Saran yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut 1) kepada siswa disarankan agar terus mengembangkan keterampilan menulis karangan narasi dengan mengikuti langkah-langkah menulis yang ada dan latiahan yang banyak serta selalu bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, 2) kepada guru-guru di sekolah dasar disarankan agar lebih berinovasi dalam pembelajaran dengan menerapkan suatu pendekatan pembelajaran yang inovatif dan didukung dengan media pembelajaran yang relevan atau yang lain sebagainya untuk dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa dan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru dalam mengelola pembelajaran, 3) kepada Kepala Sekolah disarankan agar memberikan informasi dan memfasilitasi para guru agar mampu menggunakan model pembelajaran yang lebih inovatif untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa sehingga mutu pendidikan sekolah dapat meningkat, dan 4) kepada peneliti lain yang berminat untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang Pendekatan saintifik berbantuan penilaian portofolio dalam bidang ilmu Bahasa Indonesia maupun bidang ilmu lainnya yang sesuai disarankan agar memperhatikan kendala-
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Volume: 3 No: 1 Tahun 2015 kendala yang dialami dalam penelitian ini sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan dan penyempurnaan penelitian yang akan dilaksanakan.
Kurinasih, Imas dan Berlin Sani. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013 Cetakan Pertama. Jakarta: Kata Pena.
DAFTAR RUJUKAN Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama.
Oebaidillah, Syarief. 2014. “Bahasa Indonesia Lebih Sulit”. Tersedia pada http://www.mediaindonesia.com/mipagi /read/5289/Bahasa-Indonesia-LebihSulit/2014/20/25. (diakses tanggal 1 Pebruari 2015).
Alentina, Putu. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Sinteksis (Synectics) berbantuan Penilaian Portofolio terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Gugus Letkol Wisnu Kecamatan Denpasar Utara Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Ganesha. Ardana. I Ketut Sale. 2011. Penerapan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dalam Pelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas V Semester I SD No. 3 Panji Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Pendidikan Ganesha. Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidik. Jakarta: Bumi Aksara. Bull,
Kang. 2011. “Cara Bagaimana Meningkatkan Mutu Pendidikan”. Tersedia pada http://kafeilmu.com/cara-bagaimanameningkatkan-mutupendidikan/ (diakses tanggal 1 Pebruari 2015).
Daryanto. 2014. Pembelajaran Saintifik. Yogyakarta: Gava Media. Effendy, Akip. 2012. “Hakikat Keterampilan Menulis”. Tersedia pada http://m.kompasiana.com/post/read/44 9101/2/hakikat-keterampilanmenulis.html (diakses pada 20 Januari 2015).
Parera, Daniel. 1993. Menulis Tertib dan Sistematik. Jakarta: Erlangga. Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan (Jenis, Metode dan Prosedur). Jakarta: Kencana. Sugita, I Ketut. Pengaruh Model Pembelajaran berbantuan Portofolio terhadap Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMP Negeri 1 Amlapura. Tesis (tidak diterbitkan). Program Studi Pendidikan Bahasa. Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Pasal 37 Bab X tentang Kurikulum. Jakarta. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Bab 1. Jakarta. Uno, Hamzah dan Satria Koni. 2012. Asesment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Yunita, Kania. 2014. “Rendahnya Mutu Pendidikan di Indonesia”. Tersedia padahttp://m.kompasiana.com/post/rea d/675845/2/rendahnya-mutu pendidikan-di-indinesia.html (diakses tanggal 1 Pebruari 2015)