PENGARUH PEMILIHAN ARTIS AL GHAZALI SEBAGAI MUSISI TERHADAP MINAT PENGUNJUNG EVENT TRAXKUSTIK Fendy Angger Alam, Marta Sanjaya S.IP., M.Si. Jurusan Marketing Communication Bina Nusantara University Jl. Kebun Jeruk Raya No.27, Jakarta Barat 11530
ABSTRAK Latar belakang masalah penelitian ini adalah mengetahui minat pengunjung yang hadir dalam Traxkustik Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemilihan artis Al Ghazali terhadap minat pengunjung event traxkustik dan mengetahui seberapa besar hubungan antara pemilihan artis Al Ghazali terhadap minat pengunjung event traxkustik. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan menyebar 100 kuesioner kepada jumlah follower twitter Traxfmjkt Hasil yang dicapai menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan anatara pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event Traxkustik Simpulan penelitian adalah ada pengaruh antara pemilihan artis Al Ghazali terhadap minat pengunjung event Traxkustik serta terdapat hubungan pemilihan artis Al Ghazali terhadap minat pengunjung event Traxkustik. Dengan presentasi 54.5% variabel Minat Pengunjung (Y) dipengaruhi oleh faktorPemilihan Artis (X) yang bersangkutan. Dari hasil uji signifikansi diperoleh nilai t hitung sebesar 10.830 ≥ ttabel (2.048) serta nilai Pvalue sebesar 0.000 ≤ α = 0,0 dapat disimpulkan bahwa Pemilihan Artis (X) mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Variabel Minat Pengunjung (Y), dimana nilai koefisiennya sebesar 1.125 dan bertanda positif, yang artinya jika Pemilihan Artis (X) meningkat satu satuan, maka Minat Pengunjung (Y) akan meningkat sebesar 1.125 kali (FA). Kata Kunci: Pemilihan Artis, Event, Minat Pengunjung
ABSTRACT The background of this research issue is knowing the interest of visitors are present in Traxkustik The purpose of this research is to know how much influence the selection of artist Al Ghazali's traxkustik event and visitor interest in knowing how big the relationship between selection of artist Al Ghazali to interest visitors to the event traxkustik. The research method used is the quantitative methods, quantitative methods with the amount of influence that researched showed numbers or exact amount because it uses an accurate count, so can be directly known how big the influence of this event. The research results showed that success runs research and counting the number of accurate results to improve this research. Conclusion of the research was no influence between elections artist Al Ghazali to interest visitors to the event Traxkustik and there is a relationship of artist Al Ghazali's election against the interest of visitors the event Traxkustik. With 54.5% variable interest presentation Visitor (Y) is influenced by-election Artists (X) is concerned. Significance of test results obtained calculate the value of 10.830 t ≥ ttabel (2048) and the Pvalue of 0.000 ≤ α = 0.0 it can be concluded that the selection of Artists (X) has a significant influence on the Variable Interest Visitor (Y), where the big koefisiennya 1125 and positive signs, which means that if the Selection of Artists (X) increased one unit, then the Interest Visitor (Y) will be increased by 1.125 times (FA).
Keyword : Choosing of Artist, Event, interest
PENDAHULUAN Banyak cara untuk membuat suatu merek atau brand dapat dikenal dan mendatangkan banyak minat orang menggunankanya, salah satunya adalah fenomena adanya artis terkenal yang dapat mempengaruhi seseorang untuk menggunakannya dengan cara mensuport artis tersebut dengan product yang dimiliki oleh brand itu atau mengundangnya kedalam sebuah acara dari brand tersebut. Fenomena inilah akhirnya dijadikan sebuah patokan kepada pelaku bisnis kebanyakan, untuk menggunakan cara ini guna mengundang minat banyak orang untuk bereksperimen terhadap brandnya. Melihat fenomena tersebut maka banyak pelaku bisnis atau PR sebuah perusahaan untuk mencari tahu issue yang sedang terjadi di sekitar dengan melihat banyak sumber baik dari berita digital maupun media cetak yang sifatnya audio maupun visual. Maka dari itu, penulis mendapatkan beberapa artikel yang dimana pada tahun ini banyak sekali mengangkat mengenai keberadaan Al Ghazali putra dari musisi Ahmad Dhani yang lagi banyak dibicarakan oleh orang karena ketampanannya. Merdeka.com – Al Ghazali tampil di 5 televisi selama sehari menjadi pengisi acara sebagai Dj. Penampilan itu dianggap sangat menghibur karena Al Ghazali tampak piawai saat memainkan piringan hitam tersebut. Dari pernyataan yang dikeluarkan oleh merdeka.com maka dari itu penulis mengambil pertimbangan untuk mengundang Al hadir di penelitian ini. Selain itu terdapat beberapa artikel lainnya juga menyebutkan, wowkeren.com – Al Ghazali ingin ajak musisi cantik Raisa duet dalam single terbarunya. Dari pernyataan tersebut penulis semakin merasa percaya bahwa sosok Al Ghazali dapat mempengaruhi penelitian ini. Dari fenomena tersebut banyak media yang bisa dijadikan tempat untuk mengkomunikasikan informasi ini. Sebagai sarana dalam memperlancar proses komunikasi, media menjadi alat yang sangat berpengaruh. Media memiliki kekuatan yang sangat besar dalam membentuk opini publik. Seorang praktisi Public Relations harus sadar akan perkembangan media massa yang ada sebagai alat untuk membantu publikasinya. Proses penyampaian pesan tidak dapat dilakukan begitu saja, dibutuhkan media untuk proses kelancaran penyampaian informasi. Salah satu media penyampaian komunikasi yang dipergunakan pada saat ini adalah stasiun penyiaran atau sering dikenal dengan sebutan radio. Radio merupakan salah satu saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan berbagai pesan kepada publiknya. Tak dipungkiri juga bahwa radio telah mengalami pergeseran makna, ketika pada masa orde lama radio dijadikan sebagai alat propaganda politik, sekarang telah beralih fungsi sebagai salah satu hiburan bagi masyarakat. Radio adalah teknologi yang digunakan melalui pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik. Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut. Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada tahun 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik berdasarkan hasil kerja penelitian yang dikerjakan antara antara 1861 dan 1865.Untuk pertama kalinya, Heinrich Rudolf Hertz membuktikan teori Maxwell yaitu antara 1886 dan1888, melalui eksperimen. Dia berhasil membuktikan bahwa radiasi gelombang radio memiliki sifat-sifat gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan (dirumuskan) ke dalam persamaan gelombang. Di tahun 1920 pada saat Titanic tenggelam, radio sudah mulai berkembang dan disiarkan ke negara lain, seperti Eropa dan Amerika. Lalu juga siaran titik ke titik yang termasuk telepon dan siaran ulang program radio (Arbert, 2008). Keunggulan radio siaran adalah berada dimana saja: di tempat tidur (ketika orang akan tidur atau bangun tidur), di dapur, di dalam mobil, di kantor, di jalanan, di pantai dan berbagai tempat lainnya. Radio memiliki kemampuan menjual pada khalayak bagi pengiklan yang produknya dirancang khusus untuk khalayak tertentu (Ardianto dan Erdinaya, 2007). Begitu banyaknya jenis teknologi dapat memicu persaingan ketat diantaranya, masingmasing teknologi memiliki kelebihannya tersendiri dan berusaha memberikan yang terbaik. Televisi tidak hanya memberikan audio atau suara saja, televisi menampilkan gambar berwarna. Internet dapat di akses dimana saja dan kapanpun kita mau, tanpa harus menunggu-nunggu berita yang akan tayang di televisi. Sedangkan radio, hanya suara tetapi radio dapat menjadi teman yang baik di kala kita sedang bosannya menunggu macet di jalan. Fenomena yang terjadi sekarang ini adalah banyak sekali pesaing-pesaing antar radio, seperti Prambors yang merupakan radio hits anak muda yang tetap eksis dari tahun 1971 hingga sekarang ini. Ada juga Trax FM yang segmentasinya juga anak muda dengan program seru yang mereka adakan setiap dua bulan sekali untuk menghibur para pendengar setianya.
Radio pemancar di Indonesia dikenal dalam dua jaringan yakni jaringan FM dan AM. Bandwith Radio FM dari 86.00 sampai 107.00. Berbagai cara dapat dilakukan oleh perusahaan penyiaran untuk mempublikasikan atau mempromosikan produk jasa maupun program yang mereka miliki, salah satunya adalah dengan membuat suatu Routine Event yang dapat menunjukan kemampuan dalam pembuatan suatu program dan salah satu bukti eksistensi perusahaan radio dalam melaksanakan sebuah event, sehingga routine event yang dilakukan dapat meningkatkan image atau citra positif dari masyarakat umum. Banyak kemungkinan dalam membangun strategi untuk memenangkan persaingan di dunia usaha, pemasaran perusahaan melalui routine event merupakan sarana untuk menginformasikan kepada anak trax (sebutan untuk pengunjun atau pendengar Trax FM) dan stakeholder tentang sudah dimana posisi perusahaan tersebut. Awalnya, radio 101.4 Trax FM Jakarta terkenal dengan memutarkan lagu-lagu cutting edge atau lagu-lagu baru yang belum banyak dikenal oleh masyarakat umum. Radio 101.4 Trax FM Jakarta bisa dibilang adalah bersifat Hits Maker. Tapi kini terhitung dari akhir tahun 2013 lalu, Trax FM mengalami suatu perubahan. Perubahan itu baik dari segi lagu yang diputar, umur pendengar hingga format siaran yang lebih dewasa. 101.4 Trax FM Jakarta adalah stasiun radio yang kini miliki segmentasi usia 18 – 35 tahun (laki-laki dan perempuan), status ekonomi sosial AB. Trax FM mengusung campaign “Hits Yang Kamu Suka”. Campaign ini diangkat untuk menggambarkan bahwa lagu-lagu yang diputar oleh Trax FM adalah hits terpilih dari berbagai genre yang memang disukai anak muda, mulai dari pop, rock, R&B, hip hop, alternative, dan masih banyak lagi. Pendengar Trax FM, yang akrab dipanggil dengan istilah “Anak Trax”, adalah anak muda yang senang bergaul, kreatif, terbuka, berpengetahuan luas, inovatif, mengikuti trend masa kini dan segala sesuatu yang berhubungan dengan lingkungan serta gaya hidup anak remaja. Kedinamisan ini juga tercermin dalam semua aktivitas on-air, off-air, dan online Trax FM yang berusaha menyuguhkan berbagai kemasan kreatif yang semarak. Dari hari Senin sampai Minggu, untuk memulai aktivitas di pagi hari, hingga menjelang tidur. Dengan adanya perubahan ini membuat penulis tertarik untuk meneliti bagaimana Trax FM memilih artis atau pengisi acara yang akan disesuaikan dengan kondisi saat ini dimana kondisi sebelumnya Trax FM sudah memiliki komunitas dan pendengar yang kuat terhadap minatnya untuk hadir di routine event ini yang menjadi program off air. Trax Fm tidak hanya memberikan program on air unggulannya saja untuk menghibur pendengar setianya, tetapi juga memberikan program off air. Dengan tujuan agar anak trax dapat bertemu langsung dengan traxtroopers (sebutan untuk crew Trax FM) dan dapat menyaksikan sebuah band atau penyanyi yang sedang hits maka diadakanlah Terusik Traxkustik. Sebuah routine event mini concert yang sudah diadakan sejak tahun 2006 ini tetap rutin diadakan setiap 6 kali dalam satu tahun, dengan mengangkat tema yang berbeda-beda setiap bulannya, tergantung kepada band yang akan tampil pada setiap bulannya. Pada akhir tahun Traxkustik diadakan dengan tema Traxkustik All Star, menampilkan beberapa penyanyi dan band-band besar. Routine event yang dilaksanakan tersebut menjadi salah satu strategi komunikasi untuk menunjukan kemampuan perusahaan kepada para pengunjung yang hadir. Routine event merupakan salah satu kegiatan promosi atau program kerja dari Public Relations suatu perusahaan, dimana dalam fungsinya untuk menaikan citra perusahaan apabila perusahaan dapat melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik. Kegiatan PR ini dilaksanakan dengan bekerjasama oleh bagian Marketing yang perusahaan miliki. Untuk memenuhi tujuan diadakanya routine event tersebut, perusahaan juga membentuk adanya sebuah divisi yang khusus dibentuk untuk penyelenggaraan event yaitu Event and Promotion TraxFM, sehingga dari kegiatan routine event mampu meningkatkan pengetahuan (knowledge), kesadaran (awareness), upaya pemenuhan selera (pleasure), dan menarik simpati atau empati sehingga mampu menumbuhkan saling pengertian bagi kedua belah pihak. Pengertian dari acara rutin (Routine Event) adalah suatu kegiatan yang selalu dilaksanakan sehingga menjadi rutinitas untuk dilaksanakan dengan sifat konsistent dalam melaksanakannya. Kegiatan ini merupakan salah satu kiat menarik perhatian media massa dan publik terhadap suatu perusahaan, produk atau seseorang (Pudjiastuti, Wahyuni.2010. Special Event Alternatif Jitu Membidik Pasar. Jakarta. PT Elex Media Komputindo:16) Yaverbaum mengemukakan bahwa acara rutin (Routine event) adalah media publisitas yang efektif karena dapat membantu dalam memasarkan perusahaan dan produk jasa kepada publik, sangat bersifat promosi, serta mampu mendapatkan publisitas banyak dari pihak media massa secara konsistent (Pudjiastuti, 2010:17). Sedangkan Jim Macnamara yang dikutip Rusady Ruslan (2005) dalam bukunya Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi), mengemukakan bahwa acara rutin adalah sebuah ajang yang biasanya dilaksanakan untuk mendaptkan perhatian dari media, client, perusahaan, atau produk.
Mendapatkan sebuah perhatian dari media, client, perusahaan, pengunjung, serta khalayak lainnya banyak hal yang mempengaruhinya salah satunya adalah dari pemilihan artis di routine event perusahaan tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PEMILIHAN ARTIS AL GHAZALI SEBAGAI MUSISI TERHADAP MINAT PENGUNJUNG EVENT TRAXKUSTIK” Rumusan masalah dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yang pertama apakah terdapat pengaruh pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event traxkustik? Kemudian yang kedua apakah terdapat hubungan antara pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event traxkustik? Tujuan penulis membahas pengaruh pemilihan artis Al Ghazali terhadap minat pengunjung event Traxkustik adalah yang pertama untuk mengetahui apakah ada hubungan pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event Traxkustik dan yang kedua untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event Traxkustik.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan didalam penelitian adalah metode penelitian kuantitatif yang dilakukan secara sistematis dan data yang terkumpul berupa angka-angka, variabel X adalah pemilihan artis Al Ghazali dengan dimensi kredibilitas, penampilan, pengalaman, kemampuan dan variabel Y adalah minat pengunjung ke event dengan dimensi attention, interest, desire, action. Hipotesis dalam penelitian ini terbagi menjadi dua diantaranya adalah : Hipotesis 1 H0 : Tidak terdapat hubungan pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event Traxkustik. Ha : Terdapat hubungan pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event Traxkustik. Hipotesis 2 H0 : Tidak terdapat pengaruh pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event Traxkustik. Ha : Terdapat pengaruh pemilihan artis Al Ghazali sebagai musisi terhadap minat pengunjung event Traxkustik.
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menyebarkan kuesioner kepada anak trax (panggilan untuk pendengar Trax FM) yang terdapat dalam follower twitter @traxfmjkt. Dalam penelitian ini jumlah populasi konsumen yaitu sebanyak 142.000 orang, dikarenaka subjek yang akan dilakukan lebih dari 100 maka teknik pengambilan sample dengan menggunakan rumus Slovin, sehingga didapat jumlah sampel sebesar 100 orang. Setelah melakukan transformasi data, maka penulis akan menguji validitas dan reliabilitas dari pertanyaan yang tertera pada kuisioner penulis. Setelah menguji validitas dan reliabilitas, tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian regresi dan korelasi. Uji analisis data tersebut adalah untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara variabel X yaitu Pemilihan Artis Al Ghazali terhadap Y yaitu Minat Pengunjung Event Traxkusitk, serta mengetahui faktor apa saja yang harus dimiliki artis yang diundang sehingga dapat menarik minat pengunjung untuk datang ke event Traxkustik ini.
HASIL DAN BAHASAN Tabel 1 Hasil Uji Validitas Variabel X dan Y Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Corrected Item Total Indikator Kesimpulan Correlation X1
0.677
Valid
X2
0.670
Valid
X3
0.605
Valid
X4
0.577
Valid
X5
0.682
Valid
X6
0.607
Valid
X7
0.608
Valid
X8
0.412
Valid
X9
0.471
Valid
X10
0.484
Valid
X11
0.424
Valid
X12
0.600
Valid
X13
0.403
Valid
X14
0.630
Valid
X15
0.534
Valid
Y1
0.540
Valid
Y2
0.392
Valid
Y3
0.322
Valid
Y4
0.875
Valid
Y5
0.881
Valid
Y6
0.879
Valid
Y7
0.877
Valid
Y8
0.859
Valid
Y9
0.901
Valid
Y10
0.865
Valid
Y11
0.824
Valid
Y12
0.595
Valid
Y13
0.672
Valid
Y14
0.818
Valid
Hasil pengujian validitas terhadap instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 1. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai corrected item total correlation dari masing-masing pertanyaan instrumen kuesioner lebih besar 0.3, sehingga dapat disimpulkan bahwa pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner adalah valid atau layak dalam mendefinisikan variabel penelitian.
Tabel 2 Hasil Uji Reliabiltas Variabel X dan Y Hasil Pengujian Realibilitas Instrumen Penelitian
Variabel Pemilihan Artis Minat Pengunjung
Nilai Cronbach's Alpha 0.885 0.951
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Hasil pengujian reliabilitas terhadap instrumen penilaian pada masing-masing dimensi variabel Faktor – faktor Pemilihan Artis serta Minat Pengunjung dapat dilihat pada tabel 4.5. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai Cronbach's Alpha lebih besardari 0,600 sehingga disimpulkan bahwa pertanyaanpertanyaan dalam instrument tersebut reliabel atau memiliki keterpercayaan, keterandalan, dan konsistensi sebagai suatu alat ukur (instrumen). Hasil pengujian reliabilitas dengan menggunakan bantuan software SPSS dapat dilihat selengkapnya pada lampiran skripsi ini. Gambar Grafik P-P Plot Uji Normalitas Residual
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS e ∼ N(1,0) berdistribusi normal apabila sebaran unstandardized residual menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dari Normal P-P plot di atas dapat diketahui bahwa sebaran unstandardized residual mengikuti dan menyebar disekitar garis diagonal, maka dapat disimpulkan residu model persamaan regresi berdistribusi normal atau memenuhi asumsi normalitas. Selain menggunakan analisa grafik, pengujian normalitas dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Hipotesis dalam pengujian ini adalah : Hipotesis Uji: H0 : Residual mengikuti fungsi distribusi normal. Ha : Residual tidak mengikuti fungsi distribusi normal Kriteria Uji: Kriteria penerimaan hipotesis adalah jika nilai p>0,05 maka hipotesis nol akan diterima, dan jika nilai p<0,05 maka hipotesis nol akan ditolak.
Tabel 3 Hasil Pengujian Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual 100 .0000000 .61629583 .104 .064 -.104 1.043 .227
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel 4.11. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai p = 0,227. Jadi karena nilai p lebih besar dari 0,05 , maka H0 diterima, sehingga dapat diambil kesimbulan bahwa residual mengikuti fungsi distribusi normal. Tabel 4 Hasil Uji Korelasi Variabel X dan Y Correlations X Pearson Correlation 1 X Sig. (2-tailed) N 100 Pearson Correlation .682** Y Sig. (2-tailed) .000 N 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS
Y .682** .000 100 1 100
Berdasarkan hasil output pada Tabel 4.18, diperoleh tingkat korelasi (hubungan) antara variabel X (pemilihan artis Al Ghazali) dengan variabel Y (minat pengunjung) sebesar 0,682. Sesuai dengan pedoman menginterpretasikan hasil koefisien korelasi diatas 0,60 sampai 0,79 adalah kuat. Dalam pengujian korelasi diketahui Sig sebesar 0,000 dimana jika Sig lebih kecil dari 0,1 maka Ha di terima sedangkan jika Sig lebih besar dari 0,1 maka Ho di terima. Dapat disimpulkan data tersebut terdapat hubungan pemilihan artis Al Ghazali terhadap minat pengunjung event Traxkustik. Tabel 5 Hasil Uji t Coefficientsa
Model 1
(Constant) Pemilihan Artis (X)
Unstandardized Coefficients B Std. Error -.743 .418 1.125 .104
a. Dependent Variable: Minat Pengunjung (Y)
Standardized Coefficients Beta .738
t -1.778 10.830
Sig. .078 .000
Dari tabel tersebut maka diperoleh nilai parameter konstanta dan nilai parameter penduga untuk melengkapi model regresi yang sudah dirumuskan sebelumnya. Persamaan regresi linear sederhana (model regresi) yang terbentuk adalah sebagai berikut : Y = 1.125X+ e Dari hasil uji signifikansi pada tabel diatas Diperoleh nilai t hitung sebesar 10.830 ≥ ttabel (2.048) serta nilai Pvalue sebesar 0.000 ≤ α = 0,05 . dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, atau dapat disimpulkan bahwa Pemilihan Artis (X) mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Variabel Minat Pengunjung (Y), dimana nilai koefisiennya sebesar 1.125 dan bertanda positif, yang artinya jika Pemilihan Artis (X) meningkat satu satuan, maka Minat Pengunjung (Y) akan meningkat sebesar 1.125 kali nya, begitupun sebaliknya. Tabel 6 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Model
(Constant) X
Unstandardized Coefficients B Std. Error 7.411 2.312 .562 .061
Standardized Coefficients Beta
T
3.205 .682 9.234
Sig.
.002 .000
Dari output analisis regresi linear sederhana diperoleh hasil Y = 7,411 + 0,562 X, cara menganalisa hasil uji analisis regresi linear sederhana adalah apabila variabel X yaitu social media twitter adalah nol (0) maka minat pengunjung (variabel Y) adalah sebesar 7,411, sedangkan jika terjadi kenaikan satu satuan pada variabel X maka variabel Y (minat pengunjung) akan mengalami kenaikan sebesar 0,562. Tabel 10 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb Model 1
R .738a
R Square .545
Adjusted R Square .540
Std. Error of the Estimate .61943
a. Predictors: (Constant), Pemilihan Artis (X) b. Dependent Variable: Minat Pengunjung (Y)
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Pengujian koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Besaran R Square digunakan untuk mengukur goodness of fits garis regresi.Tabel 4.16 merupakan hasil dari pengujian koefisien determinasi. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa nilai R Square adalah 0,545, jadi dapat disimpulkan bahwa 54.5% variabel Minat Pengunjung (Y) dapat diterangkan oleh faktor-Pemilihan Artis (X) yang bersangkutan. Sedangkan sisanya sebesar 45.5% diterangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan dari hasil penelitian yang berjudul ‘Pengaruh Pemilihan Artis Al Ghazali Terhadap Minat Pengunjung Event Traxkustik’ dapat menjawab pertanyaan dari perumusan yang ada, yaitu :
1.
2.
Dari hasil uji signifikansi pada tabel diatas Diperoleh nilai t hitung sebesar 10.830 ≥ ttabel (2.048) serta nilai Pvalue sebesar 0.000 ≤ α = 0,05 . dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, atau dapat disimpulkan bahwa Pemilihan Artis (X) mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Variabel Minat Pengunjung (Y), dimana nilai koefisiennya sebesar 1.125 dan bertanda positif, yang artinya jika Pemilihan Artis (X) meningkat satu satuan, maka Minat Pengunjung (Y) akan meningkat sebesar 1.125 kali nya, begitupun sebaliknya.Berdasarkan hasil yang dilihat dari tabel Uji t, diketahui bahwa Sig = 0,000 , dimana jika Sig < 0,1 maka Ha di terima sedangkan jika Sig > 0,1 maka Ho di terima. Jika dilihat dari hasil analisa seberapa besar hubungan antara pemilihan artis Al Ghazali (X) terhadap minat pengunjung event Traxkustik memiliki hasil tingkat korelasi (hubungan) antara variabel X (pemilihan artis Al Ghazali) dengan variabel Y (minat pengunjung) sebesar 0,682. Sesuai dengan pedoman menginterpretasikan hasil koefisien korelasi diatas 0,60 sampai 0,79 adalah kuat. Dalam pengujian korelasi diketahui Sig sebesar 0,000 dimana jika Sig lebih kecil dari 0,1 maka Ha di terima sedangkan jika Sig lebih besar dari 0,1 maka Ho di terima. Maka dari itu, dapat disimpulkan data tersebut terdapat hubungan pemilihan artis Al Ghazali terhadap minat pengunjung event Traxkustik. Selain itu hal ini juga dapat menentukan seberapa besar konsistensi dan komitmen Trax FM dalam memilih artis pada acara Traxkustik ini.
Saran dari penulis terbagi menjadi dua bagian, yakni sebagai berikut : Saran Akademis 1. Penelitian selanjutnya dilakukan dengan metode penelitian yang berbeda atau pada objek event yang berbeda juga untuk memperluas kemampuan penulis. Misalnya contoh seperti pengaruh pemilihan waktu dan tempat acara terhadap minat pengunjung baru Traxkustik, dan menggunakan metode penelitian kualitatif. Saran Praktis 1. Sebagai penulis akan terus menyarankan untuk mengkaji dan mengevaluasi terlebih dahulu artis yang akan tampil di segala acara off air yang dibuat oleh Trax FM, guna mengetahui gambaran dan respon pengunjung yang akan hadir meramaikan acara tersebut. 2. Sebagai referensi bagi Trax FM Jakarta membuat event Traxkustik yang lebih baik dari sekarang dan tahun periode-periode sebelumnya. Caranya ialah dengan meneliti faktor lain yang belum diteliti, yaitu sebanyak 45,5% faktor lain yang menyebabkan pengaruh event terhadap minat pengunjung Traxkustik. 3. Informasi yang disampaikan harus lebih jelas dan menarik dari event yang sebelumnya diadakan, dibuat sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan konsumen pada periode berikutnya. 5.2.3 Saran Umum 1. Penelitian ini dapat terus dilakukan guna mengatur strategi dalam hal konsep event management dalam hal mengkaji maupun mengevaluasi terlebih dahulu sesuatu sebelum memutuskan. 2. Untuk selalu memperhatikan persiapan dalam proses pengelolaan acara di suatu perusahaan terutama dalam pemilihan pengisi acara. 3. Penulis akan terus menyarankan untuk pelaku bisnis event organaizer mencari dalam mengatur strategi mengumpulkan pengunjung atau masa. 4. Penulis juga menyarankan untuk terus aware atau peduli kepada sekitar tentang gambaran kemauan pengunjung hadir dalam sebuah acara. 5. Terakhir penulis juga menyarankan untuk mengerti dan memahami selera pasar terhadap artis-artis yang sedang diminati saat itu sesuai segmentasi acara tersebut.
REFERENSI Ardianto, Elvinaro. 2009. public relations praktis. Bandung: Widya Padjajaran. Becker, E., & Wortmann, J. (2009). Mastering Communication at Work: How to Lead, Manage, and Influence. Harvard: McGraw-Hill. Burgon, & Huffner. (2004). Human Communication. London: Sage Publication. Beatrix, Sofie. (2010). I Love To Organize. Jakarta : Gramedia Pustaka. Cravens, D. W., & Piercy, N. F. (2004). Strategic Marketing. New York: McGraw-Hill Higher Education Djaali. (2007). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Gharibi, S., Danesh, D. S., & Shahrodi, D. K. (2012). Explain the effectiveness of advertising using the AIDA model. Interdicplinary journal of contemporary research in business , 926-939. Khosasi, Iskandar. (2012). Efektivitas Promosi Dalam Menarik Minat Pengunjung Event G.L.O.W (Glorius Lifestyle Of Woman) Pluit Village Mall Periode April 2012. Jakarta : Universitas Bina Nusantara. Kirom, B.,H (2012) Mengukur Kinerja Pelayanan Dan Kepuasan Konsumen. Bandung: Pustaka Reka Cipta Kotler, P., & Armstrong, G. (2010). Principles of Marketing. New Jersey: Pearson Education. Kotler, P., & Keller, K. L. (2008). Marketing Management. New Jersey: Pearson Education International. Kotler, P., & Keller, K. L. (2010). Marketing Management. Jakarta: Pearson. Kriyantono, Rachmat. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana. McCartney, Glenn. (2010). Event Management an Asian Perspective. Singapore : Mc Graw Hill. Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar. Bandung : Remaja Rosdakarya Moss, Sylvia. (2005). Human Communication: Konteks-Konteks Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Neal, C. B., Quester, P., & Hawkins, D. I. (2010). Consumer Behaviour. Irwin: McGraw-Hill. Newsom, D., & Haynes, J. (2012). Public Relations Writing: Form and Style. Singapore: Cengage Learning. Pelletier, L. G., & Sharp, E. (2008). Persuasive Communication and Proenvironmental Behaviours: How Message Tailoring and Message Framing Can Improve the Integration of Behaviours Through Self-Determined Motivation. Canadian Psychology , 210 - 217. Preston, C., & Hoyle Jr, L. H. (2012). Event Marketing. New Jersey: John Wiley & Sons Inc. Pudjiastuti, Wahyuni. (2010). Special Event. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Priyatno, Duwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta : Mediakom. Priyatno, Duwi. (2012). Belajar Cepat Olah Data Statistik Dengan SPSS. Yogyakarta : C.V Andi Offset. Priyatno, Duwi. (2013). Mandiri Belajar Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta : Mediakom
Ruslan, Rosady. (2006) . Manajemen Public Relations & Media Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada Ruslan, Rosady. (2010). Metode Penelitian : Public Relations dan Komunikasi. Jakarta : Rajawali Pers. Rourke, J. O. Management Communication. 2012: Prentice Hall. Sarwono, J. (2012). Metode Riset Skripsi: Pendekatan Kuantitatif (Menggunakan Prosedur SPSS). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Sarwono, Sarlito Wirawan. (2003). Psikologi Sosial. Jakarta : Balai Pustaka Shone, Anton & Parry, Bryn. (2012). Succesful Event Management. London : Cengage Learning EMEA Solomon, M. R. (2010). Consumer Behavior. Edinburgh: Pearson Education Limited. Sulistyani, S (2012) Solusi Praktis dan Mudah Menguasai SPSS 20 Untuk Pengolahan Data.Yogyakarta: WAHANA KOMPUTER Thomas, O. (2008) Reference Model-BasedEvent Management. Journal of Event Management, 4 (1):41 Umar, Husein. (2005). Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Jakarta : Gramedia Pustaka. Wilson, E. J., & Sherrell, D. L. (2003). Source effects in communication and persuasion research: A meta-analysis of effect size. Journal of the Academy of Marketing Science , 101-112. Wood, M. B. (2011). The Marketing Plan Handbook. New Jersey: Pearson Education Inc. Jurnal: Evelina, Lidya W. (2013). Keterlibatan Event Stakeholders Pada Keberhasilan Event PR, Jurnal Humaniora, 04 (1), 281 Ayob. (2013) An Emperical Assesment Of The Effects Of Quality, Value And Customer Satisfacation On Consumer Behavioral Intentions In Food Events. The International of Journal Event Management, 01 (01), 15 Rigatti, S. (2010) Attributional Model Of Visitors Event Experience In Festivals And Special Events. The International Of Journal Special Event, 03 (02), 56-57 RIWAYAT PENULIS Fendy Angger Alam lahir di kota Jakarta pada 22 September 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara Univeristy dalam bidang marketing communication pada tahun 2014.