PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP DAYA SAING OPERASI PADA PERUSAHAAN RAMLI COLLECTION TASIKMALAYA
Oleh :
TAUFIK SETIAWAN 093402017 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jalan Siliwangi No.24 Tasikmalaya – Jawa Barat, Email :
[email protected] ABSTRAK Di Bawah Bimbingan: H. Asep Budiman. Dian Kurniawan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis lingkungan kerja, pengendalian kualitas, daya saing operasi pada perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya, serta pengaruh lingkungan kerja dan pengendalian kualitas terhadap daya saing operasi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, kuesioner, observasi, dan studi pustaka. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik pangambilan sampel non-probabilitas yaitu penarikan sampel berdasarkan kemudahan (convenience sampling) prosedurnya langsung menghubungi unit-unit penarikan sampel yang mudah dijumpai di perusahaan tersebut. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa lingkungan kerja pada perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik, pengendalian kualitas perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasibaik, daya saing operasi pada perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik, serta dalam pengujian secara simultan lingkungan kerja dan pengendalian kualitas berpengaruh terhadap daya saing operasi pada perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Tetapi secara parsial pengendalian kualitas tidak berpengaruh terhadap daya saing operasi pada perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya sedangkan lingkungan kerja berpengaruh signifikan. Kata Kunci: lingkungan kerja, pengendalian kualitas, daya saing operasi.
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
1
ABSTRACT Under the Guidance: H. Asep Budiman. Dian Kurniawan.
The research objective is to investigate and analyze the work environment, quality control, competitiveness of companies operating in Tasikmalaya Ramli Collection, as well as the influence of the work environment and the quality control on the competitiveness of the company's operations Ramli Collection Tasikmalaya. The method used was a survey method. Techniques of data Collection using interviews, questionnaires, observation, and literature. Technique of sampling using non-probability sample pangambilan is based on convenience sampling (convenience sampling) procedure is direct contact sampling units are easy to find in the company. Analysis using path analysis. Based on the survey results revealed that the work environment at the company Ramli Collection Tasikmalaya included in the classification of excellent, quality control firms included in Tasikmalaya Ramli Collection good classification, the competitiveness of the company's operations including Ramli Collection Tasikmalaya in very good classification, as well as the simultaneous testing and working environment quality control affect the competitiveness of firms operating in Tasikmalaya Collection Ramli. But the partial quality control has no effect on the competitiveness of firms operating in Tasikmalaya Ramli Collection at workplace significant effect. Keywords: work environment, quality control, operation competitive advantage.
PENDAHULUAN Tasikmalaya sebagai salah satu daerah di priangan timur yang sedang membangun jati dirinya menjadi salah satu kawasan industri. Berbagai macam usaha atau bisnis di bidang manufaktur dan non manufaktur semakin berkembang disini, maka untuk menjaga kelestariannya sudah seharusnya para pemilik perusahaan tetap menjaga fungsi-fungsi operasi yang ada dalam perusahaan tersebut agar keberlangsungan hidup perusahaan akan tetap terjaga. Karena potensi wilayah ini cukup tinggi, komoditas bordir mulai bermunculan dan perekonomian di daerah Tasikmalaya cenderung mengalami peningkatan dari sebelumnya.
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
2
Dengan peningkatan komoditas bordir dan permintaan pasar dari waktu ke waktunya terus meningkat tidak sedikit orang-orang beralih mendirikan perusahaan bordir dan manufaktur dibanding menjadi seorang pegawai karena usaha dibidang maufaktur ini lebih menjanjikan. Contonya saja H. Ateng pendiri Ramli Collection ini. Awal mulanya beliau pegawai di Dinas PU Lampung, dan mencoba meningkatkan kualitas taraf hidupya dengan memasarkan dan menjual produk bordir khas Tasikmalaya. Seiring berjalannya waktu jumlah permintaan semakin meningkat dan H. Ateng memutuskan untuk berhenti menjadi pegawai dan fokus menekuni usaha dibidang bordir atau manufaktur tersebut, produksi bordir yang awal mulanya hanya menggunakan tenaga manusia atau manual, saat ini perusahaan Ramli Collection telah menggunakan mesin komputerisasi modern untuk peningkatan jumlah produksinya. Namun penggunaan mesin canggih modern tersebut tidak akan bisa lepas dari sumber daya manusia karena karyawan tetaplah kunci utama pemegang proses produksi. Produksi yang semakin meningkat serta permintaan pasar yang tinggi membuat perusahaan harus lebih memperhatikan fungsi operasi di perusahaan itu sendiri agar tetap berjalan. Seperti di perusahaan Ramli Collection seringkali ditemukan permasalahan dalam bagian pengendalian kualitasnya, hal ini terjadi karena dari kualitas produk yang dihasilkan belum memenuhi standar yang telah ditetapkan perusahaan. Permasalahan yang sering terjadi tersebut berdampak langsung terhadap keunggulan operasi dari perusahaan, maka dari itu perusahaan harus mengatasi penyebab permasalahan-permasalahan tersebut dengan memberikan lingkungan kerja yang baik agar karyawannya tidak melakukan hal yang serupa berulang-ulang, karena tuntutan tersebut maka lingkungan kerja dan pengendalian kualitas sangat berkaitan dan nantinya dapat memberi pengaruh besar terhadap daya saing operasi perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi daya saing operasi di perusahaan Ramli Collection ini karena tidak dapat dipungkiri mulai bermunculan perusahaan bordir lainnya yang mulai berkembang dan dapat menjadi kompetitor. Hal tersebut harusnya mampu membuat perusahaan menjaga lingkungan kerja dan pengendalian kualitas agar semakin lebih baik dan membuat karyawan nyaman ketika sedang bekerja sehingga tidak menimbulkan gangguan dalam kegiatan produksi tersebut, begitupun dengan
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
3
kegiatan pengendalian kualitasnya karyawan dapat lebih mengurangi resiko kegagalan produksinya. Disamping memperhatikan kondisi lingkungan kerja yang baik bagi karyawan, pengendalian kualitas bagi produknya itu sendiri harus diperhatikan untuk menjaga daya saing operasi secara keseluruhan dari perusahaan Ramli Collection. Berdasarkan masalah pokok yang dikemukakan, penulis merasa tertarik untuk perlu meneliti lebih jauh tentang pengaruh lingkungan kerja dan pengendalian kualitas terhadap daya saing operasi pada perusahaan bodir Ramli Collection Tasikmalaya. Maka dari itu, hasil penelitian tersebut akan dituangkan dalam skripsi dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Pengendalian kualitas Terhadap Daya Saing Operasi” (Study Kasus Pada Bagian Produksi Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya).
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey, yang menurut Dermawan Wibisono (2000:19) : ”Survey merupakan teknik riset dimana informasi dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner”. Dan metode survey ini merupakan bagian dari riset deskriptif dan riset sebab-akibat. Operasionalisasi Variabel Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami sebagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam operasional variabel penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi dua, yaitu : 1. Variabel bebas atau independent (X), yaitu variabel yang mempengaruhi variabel yang tidak bebas. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja sebagai X1 dan pengendalian kualitas sebagai X2.
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
4
2. Variabel tidak bebas atau dependent (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Yang menjadi varibel dependent dalam penelitian ini adalah Daya Saing Operasi. Tabel Operasionalisasi Variabel Variabel (1) Lingkungan Kerja
Pengendalian Kualitas
Konsep (2)
Indikator (3)
Keseluruhan 1. Tingkat sarana dan Penerangan prasarana kerja di perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya agar mendapat 2. Tingkat hasil kerja Kebisingan yang baik bagi karyawan 3. Keadaan Udara dan . Pertukaran Udara
Aktivitas menjaga dan mengarahkan kualitas di perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya agar dapat berjalan dengan baik
Ukuran (4)
Skala (5)
- Pencahayaan di perusahaan cukup - Pencahayaan tidak menyilaukan - Distribusi cahaya yang sesuai dengan warna dinding - Suara bising mesin - Adanya alunan music - Sirkulasi udara dalam ruangan baik - Keadaan Udara dan Pertukaran Udara - Tersedia AC/Kipas
1. Kemampuan proses
- Adanya SOP (standar operasional prosedur) - Pengecekan produk
2. Spesifikasi berlaku
- Produk yang sesuai standar
3. Tingkat ketidaksesuai an yang dapat di terima
- Jumlah produk yang tidak sesuai standar
4. Biaya kualitas
- Biaya pencegahan - Biaya penilaian - Biaya kegagalan
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
O R D I N A L
O R D I N A L
5
(1)
(2)
(3)
Daya Saing Operasi
Operasi di perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya harus unggul secara relatif untuk bersaing
(4)
(5)
1. Biaya (Cost)
- Efisiensi biaya produksi - Produktivitas tenaga kerja - Penggunaan kapasitas produksi - Persediaan
2. Kualitas (quality)
- Tampilan poduk - Daya tahan produk
3. Waktu penyampaian (delivery)
- Ketepatan waktu produksi - Pengurangan waktu tunggu produksi
4. Fleksibilitas (flexibility)
- Macam produk yang dihasilkan - Kecepatan menyesuaikan produk dengan keinginan pasar
O R D I N A L
Teknik Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Field Research, yaitu teknik pengumpulan data yang secara langsung diperoleh dari objek yang diteliti dengan cara sebagai berikut:
a). Kuesioner, menyebarkan daftar pernyataan kepada para karyawanuntuk mengidentifikasi tanggapan mereka mengenai lingkungan kerja, pengendalian kualitas,
dan
daya
saing
operasi
di
perusahaan
Ramli
Collection
Tasikmalayasehingga responden tinggal memilih alternatif dari jawaban yang telah disediakan. b). Teknik wawancara, yakni teknik ini digunakan sebagai alat pengumpul data dengan cara mengadakan komunikasi langsung (wawancara) kepada pihak yang terkait
mengenai pernyataan yang menyangkut masalah integrasi teknologi,
desain bangunan, dan daya saing operasi.
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
6
c). Studi Pustaka Yaitu mempelajari literatur atau buku yang telah dipublikasikan mengenai materi yang diteliti. Selain itu, mengambil literatur yang berkenaan dengan materi penelitian melalui penelitian melalui situs-situs di internet. Jenis Data Jenis dan sumber data dalam penelitian ini dibedakan dalam 2 bagian, yaitu : 1. Sumber data primer Data yang diperoleh secara langsung dari lapangan melalui wawancara langsung dengan pihak Tee Jay Waterpark Tasikmalaya. 2. Sumber data sekunder Data yang dikumpulkan dari pihak lainsebagai sarana untuk kepentingan mereka sendiri, data yang sudah ada atau tersedia yang kemudian diolah kembali untuk tujuan tertentu, data ini berupa sejarah dan keadaan perusahaan, literatur, artikel, tulisan ilmiah yang dianggap relevan dengan topik yang sedang diteliti. Populasi Sasaran Populasi menurut Sugiyono (2003:55) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya sebanyak 100 orang. Penentuan Sampel Menurut Asep Hermawan (2009:147) sampel merupakan suatu bagian (subset) dari populasi, hal ini mencakup sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan demikian, sebagian elemen dari populasi merupakan sampel. Dengan mengambil sampel peneliti ingin menarik kesimpulan yang akan digeneralisasi terhadap populasi. Untuk menentukan sampel yang diambil penulis berpedoman pada teori yang dikemukakan oleh Djalaludin Rahmat (1993 : 89) dengan Rumus sebagai berikut : 𝒏=
𝑵 𝐍(0,1)𝟐 + 𝟏
Keterangan : N
= Populasi
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
7
n
= Sampel
d
= 10%
Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh karyawan perusahaan Ramli Collection sebanyak 100 orang. Untuk menentukan jumlah sampel minimal dengan formulasi penarikan sampel yang telah dikemukakan sehingga jumlah anggota sampelnya adalah sebagai berikut : 𝒏=
=
𝑵 𝐍(0,1)𝟐 + 𝟏 𝟏𝟎𝟎 𝟏𝟎𝟎(𝟎, 𝟏)𝟐 + 𝟏
= 50 Dari perhitungan diatas dapat bahwa n = 50 hingga sampel yang akan diambil sejumlah 50 karyawan. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel pada penelitian ini adalah dengan teknik pangambilan sampel non-probabilitas yaitu penarikan sampel berdasarkan kemudahan (convenience sampling). Prosedurnya adalah semata-mata langsung menghubungi unit-unit penarikan sampel yang mudah dijumpai. Model Penelitian Untuk lebih menjelaskan pengaruh lingkungan kerja dan pengendalian kualitas terhadap daya saing operasi, dibuat paradigma sebagai berikut:
Lingkungan Kerja (X1)
Daya Saing Operasi (Y)
Pengendalian Kualitas (X2) GambarParadigma Penelitian Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian ini, kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan pengendalian kualitas terhadap daya saing operasi.
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
8
Uji Validitas dan Reliabilitas Setelah data yang diperlukan telah diperoleh, data tersebut dikumpulkan untuk kemudian dianalisis dan di interpretasikan. Sebelum melakukan analisis data, perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang telah disebarkan. a. Uji Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur ini mengukur apa yang akan diukur (Singarimbun dan Effendi, 1999). Prosedur
uji validitas yaitu
membandingkan r hitung dengan r tabel yaitu angka kritik tabel korelasi pada derajat kebebasan (dk = n-2) dengan taraf signifikan = 5 %. Untuk mempermudah perhitungan, uji validitas akan menggunakan program SPSS for Windows Versi 16. Jika sig. alpha (0.05), maka pernyataan valid. Jika sig.>alpha(0.05), maka pernyataan gugur (tidak valid). (Husein Umar, 2002: 180) b. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih (Singarimbun dan Effendi, 1999). Sebelumnya dicari jumlah varians butir terlebih dahulu dengan cara mencari nilai varians tiap butir, kemudian jumlahkan. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukur itu reliable. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan teknik Cronbach. Untuk mempermudah perhitungan uji reliabilitas akan menggunakan program SPSS for Windows Versi 16. Dari hasil perhitungan tersebut, maka kaidah keputusannya adalah : Jika sig. alpha (0.05), maka pernyataan reliabel. Jika sig.>alpha(0.05), maka pernyataan gugur (tidak reliabel). (Husein Umar, 2002: 125 -127) Analisis Terhadap Kuesioner Untuk memperoleh data yang akan dianalisis atas kedua variabel tersebut dalam penelitian ini akan digunakan daftar pernyataan, dari setiap pernyataan yang dimiliki pilihan jawaban responden, bentuk jawaban bernotasi / huruf SS, S, TAP, TS, dan STS
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
9
dengan penilaian skor 5-4-3-2-1 untuk pernyataan positif dan 1-2-3-4-5 untuk pernyataan negatif. Teknik pertimbangan data untuk menentukan pembobotan jawaban responden dilakukan dengan menggunakan skala Likert untuk jenis pertanyaan tertutup yang berskala normal. Perhitungan hasil kuesioner dengan prosentase dan skoring menggunakan rumus sebagai berikut:
X
F x100% N
(Sudjana, 2000:76)
Dimana: X = jumlah prosentase jawaban F = jumlah jawaban/ frekuensi N = jumlah responden Setelah diketahui jumlah nilai dari keseluruhan sub variabel maka dapat ditentukan intervalnya, yaitu sebagai berikut:
NJI
Nilai Tertinggi - Nilai Terendah Jumlah Kriteria Pernyataan
(Sudjana, 2000:79)
Metode Succesive Interval Untuk melakukan analisis dalam penelitian ini digunakan Metode Successive Interval.Menurut Al-Rasyid (1994:12), menyatakan bahwa skala likert jenis ordinal hanya menunjukkan rangkingnya saja. Oleh karena itu, variabel yang berskala ordinal terlebih dahulu ditransformasikan menjadi data yang berskala interval. Adapun langkah kerja method of successive interval adalah sebagai berikut : a. Perhatikan F (frekuensi) responden (banyaknya responden yang memberikan respon yang ada) b. Bagi setiap bilangan pada F (frekuensi) oleh n (jumlah sampel), sehingga diperoleh Pi = Fi/n c. Jumlahkan P (proporsi) secara berurutan untuk setiap responden, sehingga keluar proporsi kumulatif (Pki=Op(1-1) +Pi.
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
10
d. Proporsi komulatif (Pk) dianggap mengikuti distribusi normal baku, sehingga kita bisa menemukan nilai Z untuk setiap kategori. e. Hitung SV (scala value = nilai skala), dengan rumus : SV
Density at lower limit - Density at upper limit Area under upper limit - Area Under Lower Limit
Nilai-nilai untuk density diperoleh dari tabel ordinal distribusi normal baku. f. SV (Skala Value) yang nilainya terkecil (harga negatif yang terbesar) diubah menjadi sama dengan satu (=1) Transformed SV
Y SV SVmin
Analisis Jalur (Path Analysis) Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel, yang terdiri dari dua variabel bebas (independent variable), yaitu Lingkungan Kerja (X1), dan Pengendalian Kualitas (X2). Sedangkan variabel terikat (dependent variable) adalah Daya Saing Operasi (Y). Teknik yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisis jalur (path analysis) adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X (independent variable) terhadap variabel Y, serta untuk mengetahui pengaruh antar variabel X. Dalam analisis jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama – sama. Selain itu juga, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terikat. Untuk menentukan
besarnya
pengaruh suatu variabel ataupun beberapa variabel terhadap variabel lainnya baik pengaruh yang sifatnya langsung atau tidak langsung, maka dapat digunakan Analisis jalur (Affandi, 1994). Tahapan dari analisis jalur adalah sebagai berikut: 1. Membuat diagram jalur dan membaginya menjadi beberapa sub-struktur 2. Menentukan
matrik korelasi di mana data mentah yang digunakan
berasal 3. Menghitung matrik invers dari variabel independent 4. Menentukan
koefisien jalur, tujuannya adalah
mengtahui besarnya
pengaruh dari suatu variabel independent terhadap variabel dependent 5. Menghitung R y(x x ...xk ) yang merupakan koefisien determinasi total
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
11
6. Menghitung koefisien jalur variabel residu 7. Uji keberartian model secara keseluruhan menggunakan uji F 8. Uji keberartian koefisien jalur secara individu menggunakan uji-t. Adapun formula Path Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Menghitung Koefisien Jalur () n
X
yxi byxi
h 1 n
Y h 1
2 th
;1,2,....,k
(Sitepu, 1994: 17)
2 th
Dimana byxi dapat ditentukan melalui n
n
h 1
h 1
byxi Cij X jh Yh
; i 1,2,....,k
(Sitepu, 1994: 15)
Keterangan:
2.
Xi
yxi
=
Koefisiensi jalur dari variabel
byxi
=
Koefisiensi regresi dari variabel X i terhadap variabel Y
terhadap variabel Y
Menghitung Koefisien Korelasi (R) YXi=
CRyxi ; i = 1, 2, ..., k CRyy
(Sitepu, 1994 : 18)
Keterangan : YXi =
Koefisien jalur dari variabel Xi terhadap Y
CRyxi = Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-xi dari matriks invers korelasi Cryy
= Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-y dari matriks invers korelasi
Besarnya r menunjukkan hubungan antara X dan Y, sedangkan pengaruh yang terjadi diukur oleh r2 (koefisien determinasi) yang dapat dihitung dengan rumus : Kd
= r2 x 100%
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
12
3.
Menghitung Faktor Residu (Ɛ) Sedangkan pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa dapat ditentukan melalui :
y i 1 R 2 yi x1 x2 ...xk dimana R2yix1x2...xk =
(Sitepu, 1994 : 23)
k
yx ryx i 1
1
i
Pengujian Hipotesis Pengujian secara keseluruhan mengetahui ada tidaknya pengaruh Xi terhadap Y digunakan uji F. Adapun kriteria hipotesis secara simultan sebagai berikut: H0 : PYXi = 0, secara keseluruhan variabel lingkungan kerja dan pengendalian kualitas tidak mempunyai pengaruh yang berarti terhadap variabel daya saing operasi di Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Ha : sekurang-kurangnya ada sebuah PYXi ≠ 0, berarti secara keseluruhan variable lingkungan kerja dan pengendalian kualitas mempunyai pengaruh yang berarti terhadap variabel daya saing operasi di Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Dengan derajat kebebasan df1=k -1 dan df2=n – kdan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0.05. Dimana k adalah jumlah variabel (bebas + terikat) dan n adalah jumlah observasi/sampel, maka : H0 diterima jika sig.>alpha (0.05) H0 ditolak jika sig.
Tidak terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap daya saing operasi di perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya.
Ha1 : Terdapat pengaruh lingkungan kerja terhadap daya saing operasi di perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. H02:
Tidak terdapat pengaruh pengendalian kualitas terhadap daya saing operasi di perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya.
Ha2:
Terdapat pengaruh pengendalian kualitas terhadap daya saing operasi di perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya.
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
13
Dengan derajat kebebasan (df) = k dan (n-k-1) dan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0.05, maka : H0 diterima jika alpha (0,05) < sig H0 ditolak jika sig>alpha (0,05) Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program SPSS 16.0 dan Microsoft Office Excel 2010.
HASIL DAN PEMBAHASAN Lingkungan Kerja pada bagian Produksi Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya Lingkungan kerja adalah seluruh aspek perusahaan yang berada di sekeliling karyawan pada saat melakukan aktifitas kerja. Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan termasuk salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Lingkungan kerja yang baik sangat bermanfaat untuk menambah kesenangan kerja dan kelancaran aktifitas operasi karyawannya. Pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya ini, lingkungan kerja diatur sesuai kebutuhan karyawannya. Lingkungan kerja di sini meliputi tingkat peneranangan, tingkat kebisingan, dan keadaan udara. Sejauh ini perusahaan telah memberikan fasilitas terbaik kepada karyawannya. Untuk mengetahui tanggapan dan penilaian karyawan mengenai lingkungan kerja pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya dapat dilihat pada Tabel 4.2 yaitu hasil penyebaran kuesioner yang terdiri dari 8 pernyataan. Daftar pernyataan tersebut disebarkan kepada 50 karyawan. Untuk mengetahui nilai dari setiap indikator dari lingkungan kerja pada karyawan bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah – langkah sebagai berikut: Nilai tertinggi setiap indikator lingkungan kerja: 50 x 5 = 250 Nilai terendah setiap indikator lingkungan kerja: 50 x 1 = 50 Jumlah kriteria pernyataan NJI =
:5
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎 ℎ 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
14
= 250 – 50 = 40 5 Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel X1, X2dan Y
Nilai 50 - 90 91 - 131 132 - 172 173 - 213 214 - 250 Sumber : Data pengolahan penelitian
Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan, diperoleh hasil tanggapan dari karyawan mengenai lingkungan kerja dan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Rekapitulasi Lingkungan Kerja No
Uraian
Skor yang ditargetkan
(1) 1.
(2)
2.
3.
4.
Tingkat penerangan perusahaan cukup. Tidak ada cahaya menyilaukan yang dapat mengganggu pandangan mata karyawan ketika bekerja. Warna dinding tidak sesuai dengan penerangan yang ada. Suara bising mesin mengganggu aktifitas operasi karyawan.
Kriteria
(3) 250
Skor yang dicapai (4) 232
250
232
Sangat Baik
250
231
Sangat Baik
250
226
Baik
(5) Sangat Baik
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
15
(1) 5.
6.
7.
8.
(2) Adanya suara musik yang di putar yang dapat menambah semangat kerja para karyawan. Sirkulasi udara yang ada di ruangan produksi perusahaan sudah baik. Suhu udara di ruangan produksi perusahaan panas. Tersedianya kipas angin di ruang produksi perusahaan Total Skor
(3) 250
(4) 232
(5) Sangat Baik
250
232
Sangat Baik
250
130
Kurang Baik
250
232
Sangat Baik
2000
1747
Sangat Baik
Pernyataan mengenai penerangan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 232. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa penerangan yang terdapat pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya tersedia dengan sangat baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya menggunakan penerangan yang sangat baik untuk aktifitas operasinya sehingga karyawan tidak kesulitan dalam menjalankan pekerjaannya masing-masing. Pernyataan pencahayaan yang menyilaukan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 232. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa tidak ada cahaya menyilaukan yang dapat mengganggu pandangan mata karyawan ketika bekerja di bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya telah menggunakan pencahayaan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan sehingga tidak menimbulkan kesilauan yang akan mengganggu aktifitas operasi perusahaan. Pernyataan mengenai kesesuaian warna dinding dan dan penerangan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 231. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa warna dinding sesuai dengan penerangan [email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
16
yang ada pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya telah diatur penerangan dan warna dinding yang cocok demi kenyamanan karyawan yang akan membantu kelancaran fungsi operasi perusahaan. Pernyataan mengenai kebisingan suara mesin pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 226. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa suara bising mesin tidak mengganggu aktifitas operasi karyawan di
bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Hal tersebut
menunjukkan
bahwa
pada
bagian
produksi
perusahaan
Ramli
Collection
Tasikmalaya telah ditentukan mesin-mesin yang akan digunakan dengan tingkat kebisingan yang rendah agar tidak mengganggu kinerja karyawan dalam melaksanakan aktifitas operasi perusahaan. Pernyataan mengenai adanya musik yang diputar pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 232. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya ada musik yang diputar sehingga menambah semangat kerja para karyawan. Pernyataan mengenai sirkulasi udara ruangan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 232. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya sirkulasi udara di ruangan sudah baik. Pernyataan mengenai suhu udara ruangan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori kurang baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 130. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya suhu udara di ruangan panas, sehingga mengganggu kenyamanan para karyawan dalam bekerja. Pernyataan mengenai ketersediaan kipas angin pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
17
yang diperoleh adalah sebesar 232. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya terdapat kipas angin. Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban karyawan mengenai lingkungan kerja Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban karyawan sebagai berikut: Nilai tertinggi secara keseluruhan = 50 x 8 x 5 = 2000 Nilai terrendah secara keseluruhan = 50 x 8 x 1 = 400 Jumlah kriteria pernyataan NJI =
=
=5
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎 ℎ 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 2000−400 5
= 320 Tabel 4.3 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X1 Keseluruhan Klasifikasi Nilai Penilaian 400-720 Tidak Baik 721-1041 Kurang Baik 1042-1362 Cukup Baik 1363-1684 Baik 1685-2000 Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian
Klasifikasi penilaian untuk indikator lingkungan kerja pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.3 mengenai Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X1 Secara Keseluruhan. Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Lingkungan Kerja adalah sebesar 1747. Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan Lingkungan Kerja pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik, karena hal tersebut ditunjukan dengan tingkat pencahayaan yang baik dan tidak ada cahaya menyilaukan yang dapat mengakibatkan
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
18
terganggunya karyawan dalam melakukan kegiatan produksi sehingga memperbesar ketepatan dan memperbaiki kualitas dari barang yang dihasilkan , warna dinding yang telah sesuai sesuai dengan penerangan mengurangi ketegangan mata terutama bagi karyawan yang telah tua umurnya, suara bising mesin yang tidak mengganggu karyawan karena adanya lantunan musik yang diputar dan menjadi pertimbangan menjaga pendengaran karyawan yang bertujuan menjaga kelancaran kerja karyawan, serta sirkulasi udara yang baik dan tersedianya kipas angin kemungkinan memperbaiki hasil dan kualitas pekerjaan dan kecakapan bekerja dari karyawannya untuk bekerja lebih baik dan dapat mencegah menurunnya tingkat efisiensi, mengurangi biaya maintenance, mengurangi turn over pekerja dan memperbaiki moral pekerja. Artinya hal tersebut menunjukan bahwa Perusahaan Ramli Collection cukup memenuhi harapan karyawan untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung kegiatan operasionalnya. Pengendalian Kualitas pada Bagian Produksi Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya
Sudah seharusnya suatu perusahaan menerapkan sistem pengendalian kualitas dalam manajemennya agar dapat menjaga kualitas produk perusahaan dan dipertahankan sebagaimana yang telah direncanakan, karena persaingan yang sangat ketat menjadikan perusahaan harus semakin menyadari pentingnya kualitas produk agar dapat besaing dan mendapat pangsa pasar yang lebih besar, serta memperbaiki kualitas produk yang belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya melakukan pengendalian sebaik mungkin terhadap produknya agar produknya bisa diterima dengan baik dipasaran. Pengendalian kualitas yang dilakukan merupakan kekuatan untuk mempertahankan kualitas produk yang sampai saat ini sudah dikenal oleh para konsumennya. Dengan indikator kemampuan proses, spesifikasi berlaku, tingkat ketidaksesuaian yang dapat diterima dan biaya kualitas maka pengendalian kualitas bisa berjalan lancar. Untuk mengetahui tanggapan dan penilaian karyawan mengenai pengendalian kualitas pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya dapat dilihat pada Tabel 4.4 yaitu hasil penyebaran kuesioner yang terdiri dari 7 pernyataan. Daftar pernyataan tersebut disebarkan kepada 50 karyawan. Untuk
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
19
mengetahui nilai dari setiap indikator dari lingkungan kerja pada karyawan bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah – langkah sebagai berikut: Nilai tertinggi setiap indikator daya saing operasi: 50 x 5 = 250 Nilai terendah setiap indikator daya saing operasi: 50 x 1 = 50 Jumlah kriteria pernyataan NJI =
:5
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎 ℎ 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
= 250 – 50 = 40 5 Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 mengenai klasifikasi penilaian untuk setiap indikator variabel X1, X2 dan Y (halaman 62). Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 50 orang karyawan bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya diperoleh hasil mengenai pengendalian kualitas. Secara lengkap hasil analisa tanggapan karyawan mengenai pengendalian kualitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Rekapitulasi Pengendalian Kualitas No
Uraian
Skor yang ditargetkan
(1) 1.
(2)
2.
Perusahaan dalam menjalankan produksinya menggunakan standar operational procedure. Pengecekan rutin selalu dilakukan oleh karyawan.
Kriteria
(3) 250
Skor yang dicapai (4) 240
250
240
Sangat Baik
(5) Sangat Baik
3.
Produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar perusahaan.
250
218
Sangat Baik
4.
Jumlah produk gagal di perusahaan sangat sedikit.
250
205
Baik
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
20
(1) 5.
6.
7.
(2) Manajemen perusahaan menyediakan biaya pencegahan untuk mengantisipasi terjadinya produk gagal. Manajemen perusahaan menyediakan biaya penilaian untuk menjamin kualitas produk. Manajemen perusahaan tidak menyediakan biaya kegagalan untuk memperbaiki produk yang tidak sesuai standar. Total Skor
(3) 250
(4) 98
(5) Kurang Baik
250
189
Baik
250
74
Tidak Baik
1750
1264
Baik
Pernyataan mengenai standar produksi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 240. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa perusahaan menjalankan standar operational procedure untuk produknya. Hal tersebut menunjukkan bahwa bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya mempunyai standar operational procedure sehingga produk yang dihasilkan sama merata. Pernyataan pengecekan produk pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 240. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa selalu ada pengecekan rutin dari karyawan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya sangat teliti terhadap barang produksinya. Pernyataan mengenai kesesuaian standar produk yg dihasilkan bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 218. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Hal tersebut menunjukkan bahwa bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya menjalankan standar operational procedure dengan baik.
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
21
Pernyataan mengenai jumlah produk gagal pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 205. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa jumlah produk yang gagal sedikit. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya baik dan teliti sehingga tidak banyak produk yang terbuang sia-sia. Pernyataan mengenai adanya biaya pencegahan produk gagal bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori kurang baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 98. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa manajemen perusahaan tidak menyediakan biaya pencegahan terjadinya produk gagal sehingga karyawan dituntut untuk bekerja seteliti mungkin. Pernyataan mengenai adanya biaya penilaian kualitas pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 189. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa manajemen menyediakan biaya penilaian untuk menjamin kualitas produk pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Pernyataan mengenai adanya biaya kegagalan produk pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori tidak baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 74. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa manajemen perusahaan tidak menyediakan biaya kegagalan produk untuk memperbaiki produk yang tidak memenuhi standar yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban karyawan mengenai pengendalian kualitas pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban karyawan sebagai berikut: Nilai tertinggi secara keseluruhan = 50 x 7 x 5 = 1750 Nilai terrendah secara keseluruhan = 50 x 7 x 1 = 350 Jumlah kriteria pernyataan NJI =
=
=5
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎 ℎ 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 1750−350 5
= 280
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
22
Klasifikasi penilaian untuk indikator pengendalian kualitas pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya secara keseluruhan adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X2 Keseluruhan
Nilai 350- 630 631-911 912-192 1193-1473 1474-1750 Sumber : Data pengolahan penelitian
Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
Klasifikasi penilaian untuk indikator pengendalian kualitas pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 4.5 mengenai Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X2 Secara Keseluruhan. Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Lingkungan Kerja adalah sebesar 1264. Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan pengendalian kualitas pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik, karena hal tersebut ditunjukkan dengan dilaksanakannya standar operational procedure yang menjadi dasar sebuah prusahaan agar tetap menjaga stabilitas produk yang di hasilkan maupun kinerja operasionalnya, pengecekan produk yang dilakukan secara rutin diharapkan menjadi patokan utama untuk menjaga kualitas produk sebelum sampai ke tangan konsumen, kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan dapat mengurangi produk yang berada dibawah standar seminimal mungkin , jumlah produk gagal hanya sedikit dan memungkinkan bahwa kegiata pengendalian kualitas di perusahaan Ramli Collection dapat berjalan dengan baik, serta adanya biaya penilaian untuk menjamin kualitas produk pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya sehingga dapat menghindari kesalahan-kesalahan dan kerusakan sepanjang proses produksi.
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
23
4.2 Daya Saing Operasi Pada Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Keunggulan khusus operasi adalah operasi harus unggul secara relatif untuk bersaing. Keunggulan khusus itu harus sesuai dengan misi operasi. apabila fungsi operasi suatu perusahaan sudah baik, maka perusahaan tersebut sudah memiliki daya saing terhadap perusahaan-perusahaan lainnya. Bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya sejauh ini masih mempertahankan keunggulannya dibanding perusahaan lainnya. Daya saing operasi yang dimilikinya merupakan kekuatan untuk mempertahankan citra perusahaan yang sudah dikenal sejak lama. Dengan indikator cost, quality, delivery, and flexibility suatu daya saing operasi akan tercipta. Untuk mengetahui tanggapan dan penilaian karyawan mengenai daya saing operasi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya dapat dilihat pada Tabel 4.6 yaitu hasil penyebaran kuesioner yang terdiri dari 10 pernyataan. Daftar pernyataan tersebut disebarkan kepada 50 karyawan. Untuk mengetahui nilai dari setiap indikator dari lingkungan kerja pada karyawan bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya, maka dapat dihitung dengan langkah – langkah sebagai berikut: Nilai tertinggi setiap indikator daya saing operasi: 50 x 5 = 250 Nilai terendah setiap indikator daya saing operasi: 50 x 1 = 50 Jumlah kriteria pernyataan NJI =
:5
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎 ℎ 𝐾𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
= 250 – 50 = 40 5 Klasifikasi penilaian untuk setiap indikator dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.1 mengenai klasifikasi penilaian untuk setiap indikator variabel X1, X2 dan Y (halaman 62). Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui kuesioner diperoleh hasil analisa tanggapan karyawan mengenai daya saing operasi dapat dilihat pada tabel berikut:
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
24
Tabel 4.6 Rekapitulasi Daya saing operasi No
Uraian
Skor yang ditargetkan
(1) 1.
(2) Efisiensi biaya dilakukan oleh perusahaan.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9. 10.
Kriteria
(3) 250
Skor yang dicapai (4) 231
Hasil kerja telah sesuai dengan yang dibebankan.
250
231
Sangat Baik
Di Perusahaan sering terjadi penggunaan fasilitas atau mesin yang berlebihan. Pengelolaan persediaan bahan baku di perusahaan sudah baik. Tampilan produk perusahaan menarik.
250
227
Sangat Baik
250
226
Sangat Baik
250
231
Sangat Baik
Produk perusahaan terbuat dari bahan baku yang berkualitas. Produksi yang dilakukan perusahaan selalu tepat waktu. Perusahaan jarang berupaya untuk mengurangi waktu menganggur karyawan. Perusahaan membuat pengembangan produk. Perusahaan selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Total Skor
250
240
Sangat Baik
250
222
Sangat Baik
250
230
Sangat Baik
250
245
250
245
Sangat Baik Sangat Baik
2500
2328
(5) Sangat Baik
Sangat Baik
Pernyataan mengenai keefisienan biaya produksi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 231. Artinya, secara keseluruhan
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
25
karyawan menyatakan bahwa biaya produksi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya efisien. Pernyataan mengenai kesesuaian hasil kerja karyawan dengan objek yang dibebankan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 231. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa hasil kerja karyawan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya sesuai dengan objek yang dibebankan kepadanya. Pernyataan mengenai penggunaan fasilitas dan mesin pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 227. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya jarang terjadi penggunaan fasilitas atau mesin yang berlebihan. Pernyataan mengenai pengelolaan persediaan bahan baku pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 226. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa adanya pengelolaan yang baik untuk persediaan bahan baku pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Pernyataan mengenai tampilan produk pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya memiliki kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 231. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa tampilan produk perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya menarik. Pernyataan mengenai kualitas bahan baku pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
26
yang diperoleh adalah sebesar 240. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa produk perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya terbuat dari bahan baku yang berkualitas. Pernyataan mengenai ketepatan waktu produksi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 222. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa produksi yang dilakukan bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya selalu tepat waktu. Pernyataan mengenai pengurangan waktu menganggur pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 230. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya selalu berupaya untuk mengurangi waktu menganggur karyawan. Pernyataan mengenai pengembangan produk pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 245. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya selalu melakukan pengembangan produk. Pernyataan mengenai upaya pemenuhan kebutuhan konsumen pada perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk kategori sangat baik dengan jumlah skor yang diperoleh adalah sebesar 245. Artinya, secara keseluruhan karyawan menyatakan bahwa bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
27
Berdasarkan hasil penelitian di atas dari keseluruhan jawaban karyawan mengenai Daya saing operasi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya kemudian direkap untuk dilihat skor total jawaban karyawan sebagai berikut: Nilai tertinggi secara keseluruhan = 50 x 10 x 5 = 2500 Nilai terrendah secara keseluruhan = 50 x 10 x 1 = 500 Jumlah kriteria pernyataan NJI =
=
=5
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 −𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎 ℎ 𝐾𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 2500−500 5
= 400
Klasifikasi penilaian untuk indikator Daya saing operasi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya secara keseluruhan adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Y Secara Keseluruhan Klasifikasi Nilai Penilaian 500 - 900 Tidak Baik 901-1301 Kurang Baik 1302-1702 Cukup Baik 1703-2103 Baik 2104-2500 Sangat Baik Sumber : Data pengolahan penelitian Nilai kumulatif skor yang diperoleh dari Daya saing operasi adalah sebesar 2328. Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan Daya saing operasi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik. Hal tersebut ditunjukkan pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya biaya produksinya efisien, hasil kerja karyawannya sesuai dengan objek yang dibebankan, jarang terjadi penggunaan fasilitas atau mesin yang
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
28
berlebihan, adanya pengolahan yang baik untuk persediaan bahan bakunya, tampilan produknya menarik, produknya terbuat dari bahan yang berkualitas, produksi yang dilakukannya selalu tepat waktu, selalu berupaya untuk mengurangi waktu menganggur karyawannya, selalu melakukan pengembangan produk dan selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumennya yang dilakukan sebagai tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. 4.3 Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Pengendalian Kualitas Terhadap Daya Saing Operasi pada Bagian Produksi Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh Lingkungan kerja (X1), dan Pengendalian Kualitas (X2) terhadap Daya Saing Operasi (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel, dengan menggunakan Path Analysis. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data-data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara Lingkungan Kerja (X1), dan Pengendalian Kualitas (X2) terhadap Daya Saing Operasi (Y). Dari hasil pengolahan data secara keseluruhan, penulis dapat memvisualisasikan ke dalam struktur pengaruh Lingkungan Kerja (X1), dan Pengendalian Kualitas (X2) terhadap Daya Saing Operasi (Y), sebagai berikut:
0.683
X 1 X 2
0.681
Y Ɛ
0.457
0.079
Gambar 4.1 Hubungan Struktural antara Variabel X1,X2 Terhadap Y Pengaruh secara simultan dapat dilihat pada tabel di bawah ini, dimana total pengaruh dari variabel X atau R 2 sebesar 0,543 artinya jika lingkungan kerja (X1)
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
29
dan pengendalian kualitas (X2) bersama-sama meningkat atau memberikan dampak positif, maka daya saing operasi (Y) pun akan memberikan dampak positif atau meningkat pula. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Formula Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
No 1
2
Antara Lingkungan Kerja (X1), Pengendalian Kualitas (X2), dan Daya saing Operasi (Y) Nama Variabel Formula Hasil Desain Bangunan a. Pengaruh Langsung X1 Tehadap Y (0,681)(0,681) 0,463761 b. Pengaruh Tidak Langsung X1 Melalui (0,681) 0,036745 X2 (0,079)(0,683) 0,463761 + 0,036745 0,500506 Pengaruh X1 Total Terhadap Y Lingkungan Kerja c. Pengaruh Langsung X2 Tehadap Y d. Pengaruh Tidak Langsung X2 Melalui X1
Total Pengaruh X1, X2 terhadap Y
(0,079)(0,079) (0,681) (0,079)(0,683) 0,006241 + 0,036745 0,500506 + 0,042986
Pengaruh lain yang tidak diteliti
1 – 0,543492
Pengaruh X2 Total Terhadap Y
0,006241 0,036745 0,042986 0,543492 0,456508
Tabel 4.8 menunjukan bahwa pengaruh variable lingkungan kerja (X1) dan pengendalian kualitas (X2) secara simultan terhadap daya saing operasi (Y), sebesar 0,543 atau 54,3%. Ada pengaruh lain yang tidak penulis teliti, yaitu sebesar 0,457 atau 45,7%. Peningkatan lingkungan kerja akan mempengaruhi semua kegiatan di dalam perusahaan sehingga akan meningkatkan daya saing operasi secara berkesinambungan sedangkan pengendalian kualitas tidak begitu berpengaruh terhadap daya saing operasi.
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
30
Pengujian Hipotesis Dari hasil perhitungan diketahui bahwa F hitung adalah sebesar 27,986 atau sig. (0.000) alpha (0.05) maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan bahwa pada tingkat keyakinan 95% lingkungan kerja dan pengendalian kualitas secara simultan berpengaruh terhadap daya saing operasi bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Untuk melihat pengaruh lingkungan kerja terhadap daya saing operasi dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara lingkungan kerja (X1) terhadap daya saing operasi (Y) dapat dilihat dari perhitungan untuk analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa thitung adalah sebesar 5,047 atau sig. (0.000) alpha (0.05) maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Sehingga lingkungan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap daya saing operasi bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Untuk melihat pengaruh pengendalian kualitas terhadap daya saing operasi dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara desain bangunan (X2) terhadap daya saing operasi (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan untuk analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa thitung adalah sebesar 0,584 atau sig. (0.562) > alpha (0.05) maka Ho diterima. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak. Sehingga pengendalian kualitas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap daya saing operasi bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Lingkungan kerja pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya ini, usahanya untuk melancarkan fungsi operasi ini menurut hasil [email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
31
analisis ternyata berpengaruh signifikan terhadap daya saing operasinya baik secara simultan maupun parsial. Lingkungan kerja pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya ini memang sudah dilaksanakan dengan baik. Perusahaan ini dengan sangat baik memperhatikan tingkat penerangan, tingkat kebisingingan, dan keadaan udara demi kelancaran kinerja karyawannya untuk melancarkan aktifitas operasinya. Untuk pengendalian kualitas pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection itu sendiri sudah dilaksanakan dengan baik sehingga sedikit membantu kinerja karyawan dalam menjaga kualitas produk dari perusahaan. Hal ini dilakukannya sesuai standar yang telah ditetapkan perusahaan, tetapi perannya untuk menciptakan daya saing operasional ternyata hasilnya tidak terlalu signifikan menurut analisis secara parsial, tetapi hanya berpengaruh secara simultan. Sehingga pengendalian kualitas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap daya saing operasi. Hal ini terjadi dikarenakan pengendalian kualitas pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection sudah ditetapkan oleh perusahaan itu sendiri serta perusahaan perlu terus melakukan peningkatan kualitas terhadap produknya. Bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya ini sudah siap untuk bersaing dengan perusahaan lain yang sejenisnya. Hal ini ditunjukan dengan kekuatan daya saing operasinya yang baik. Perusahaan ini sudah mengatur dengan baik biaya, kualitas, waktu penyampaian dan fleksibilitasnya. Dengan keadaan seperti ini bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya tidak hanya akan mengungguli perusahaan sejenisnya di satu gedung tempatnya berdiri, tetapi juga dapat mengungguli perusahaan sejenis lainnya di seluruh Tasikmalaya terlebih lagi jika pengendalian kualitasnya meningkat maka daya saing operasi perusahaan ini pun akan ikut meningkat.
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
32
PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Lingkungan kerja pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik karena tingkat penerangan yang baik, tidak ada cahaya menyilaukan yang dapat mengganggu pandangan mata karyawan, warna dinding yang sesuai dengan penerangan, suara bising mesin yang tidak mengganggu karyawan, adanya musik yang diputar, sirkulasi udara yang baik serta tersedianya kipas angin di ruangan produksinya. Pengendalian kualitas pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik karena dilaksanakannya standar operational procedure, pengecekan produk yang dilakukan secara rutin, kesesuaian produk dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan, jumlah produk gagal hanya sedikit, adanya biaya penilaian untuk menjamin kualitas produk. Daya saing operasi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik. Hal ini karena biaya produksinya efisien, hasil kerja karyawannya sesuai dengan objek yang dibebankan, jarang terjadi penggunaan fasilitas atau mesin yang berlebihan, adanya pengolahan yang baik untuk persediaan bahan bakunya, tampilan produknya menarik, produknya terbuat dari bahan yang berkualitas, produksi yang dilakukannya selalu tepat waktu, selalu berupaya untuk mengurangi waktu menganggur karyawannya, selalu melakukan pengembangan produk dan selalu berupaya untuk memenuhi kebutuhan konsumennya yang dilakukan sebagai tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Dalam pengujian secara simultan diperoleh hasil perhitungan 0,543 atau 54,3% yang menyatakan bahwa lingkungan kerja dan pengendalian kualitas berpengaruh terhadap daya saing operasi pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya. Namun dalam pengujian secara
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
33
parsial diperoleh hasil perhitungan bahwa thitung adalah sebesar 5,047 atau sig. (0.000) bahwa lingkungan kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap daya saing operasi (Y) pada bagian produksi perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya sedangkan pengendalian kualitas (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap daya saing operasi (Y) dengan perolehan hasil perhitungan thitung adalah sebesar 0,584 atau sig. (0.562). Saran Adapun saran yang dapat diberikan pada Perusahaan Ramli Collection Tasikmalaya yang diambil dari poin terendah dari masing-masing indikator tiap Variabel adalah sebagai berikut : Memperhatikan suhu ruangan agar tidak panas maka ketersediaan kipas angin harus ditambah atau menggantinya dengan Air-Conditioning (AC) selain itu bisa diganti dengan memperbanyak pentilasi ruangan ataupun ditambah jendela agar udara bisa masuk ke dalam ruangan dan membuat ruangan tidak terlalu panas. Menyediakan biaya kegagalan untuk produk yang tidak sesuai dengan standar. Jika tidak demikian perusahaan harus menyediakan segala macam bentuk antisipasi agar perusahaan tidak mendapat kerugian yang terlalu besar dengan adanya kegagalan produk yang tidak sesuai standar tersebut.
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
34
DAFTAR PUSTAKA Ahyari Agus, 2001, Manajemen Produksi: Pengendalian Produksi, Edisi 4, Yogyakarta: BPFE UGM. Alex nitisemito, 2000 http://kardie.blog.undip.ac.id/2009/09/15/analisis-faktor-faktoryang-mempengaruhi-prestasi-kerja/ 26/03/2013 Assauri, Sofjan. 1998. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi 2008. Jakarta : LP-FEUI. Al Fakhri http://elib.unikom.ac.id/ Heizer, Jay dan Barry Render. 2001. Manajemen Operasi. Edisi ke sembilan. Jakarta: Salemba Empat. Syadam, 2000 http://iftor123.blogspot.com/2012/07/skripsi-q_21.html 26/03/2013 Ishak Tanjung dalam Repistory.upi.edu Kotler, Philip. 2003. Marketing Insights From A to Z: 80 Concepts Every Manager Needs to Know. Dialih Bahasakan oleh Anies Lastiati. 80 Konsep yang Harus Dipahami oleh Setiap Manajer. Jakarta: Erlangga. Muhardi. 2007. Strategi Operasi Untuk Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Graha Ilmu. mutiaralumpur.blogspot.com 26/03/2013 Porter, Michael. 2007. Strategi Bersaing. Jakarta : Kharisma Publising Group. Sedarmayanti, 2001 http://elqorni.wordpress.com/2012/05/05/mengenal-lingkungankerja/ 26/03/2013 Sihombing,2004http://www.google.com/lingkungan+kerja+menurut+Sihombing+2004 Frepository.usu.ac.id.pdf.bmk Suyandi Prawiro sentono, 2000, Manajemen Operasi, Edisi Kedua, Jakarta: Bumi Aksara. Terry
dalam Hasibuan, 2001 http://www.google.com/lingkungan+kerja+menurut+Terry+dalam+Hasibuan+Fe prints.undip.ac.id.bmk 26/03/2013.
[email protected] |Lingkungan Kerja, Pengendalian Kualitas, dan Daya Saing Operasi
35