PENGARUH MANAJEMEN RANTAI PASOKAN TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA PERUSAHAAN NABILA-KHIARY COLLECTION TASIKMALAYA
NENG IDA ROSIDAH 103402177 Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Siliwangi Tasikmalaya e-mail : nenkida14yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan Manajemen rantai pasokan terhadap keunggulan bersaing pada perusahaan NabilaKhiary. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptife analisis, sedangkan pengumpulan data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, daftar pustaka. Sampel yang diambil terdiri dari supplier kain, supplier benang, supplier kancing, distributor dan karyawan perusahaan Nabilia-Khiary. Berdasarkan uji koefisien determinasi menunjukan pengaruh manajemen rantai pasokan terhadap keunggulan bersaing termasuk pada kategori pengaruh yang sangat kuat. Saran dalam penelitian ini adalah perusahaan Nabila-Khiary harus lebih memperhatikan arus barang atau transportasi dari dan ke perusahaan, Perusahaan Nabila-Khiary harus memperhatikan dan menyediakan sarana prasarana yang dianggap masih kurang, untuk itu perusahaan Nabila-Khiary harus melakukan kemitraan bisnis dengan para supplier untuk mendukung proses produksi agar berjalan dengan efektif dan efisien.
Kata Kunci : Manajemen Rantai Pasokan dan Keunggulan Bersaing
ABSTRACT The objectives of this research is to investigate and analyzed the implementation of supply chain management to the company's competitive advantage Nabila – Khiary. The method used is the method of analysis deskriptife, while collecting data were collected through interviews, questionnaires, a bibliography. Samples taken at consisting of fabric suppliers, suppliers of yarn, suppliers of fasteners, distributors and employees of the company Nabilia-Khiary. Based on the test determination coefficient indicates the effect of supply chain management to competitive advantage included in the category of a very strong influence. Suggestions in this study were Nabila-Khiary companies should pay more attention to the flow of goods or transport from and to the company, the Company must pay attention Nabila-Khiary and provide infrastructure facilities deemed to be lacking, for the company Nabila-Khiary must conduct business partnerships with our suppliers to support the production process in order to work effectively and efficiently.
Keywords : Supply Chain Management and Competitive Advantage
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dalam industri bisnis sekarang ini semakin ketat. Salah satu penyebab perusahaan bertahan adalah penyediaan produk yang tepat bagi konsumen di waktu yang tepat dan dengan biaya ekonomis. Ketersediaan produk dan harga jual yang ekonomis hanya dapat terjadi jika ada hubungan yang baik antara perusahaan dengan pihak-pihak dalam rantai pasokannya. Selain berhubungan baik dengan para pemasok, pimpinan perusahaan juga harus mengikuti perkembangan zaman dan perubahan yang terjadi pada segala aspek di lingkungan perusahaan sehingga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan adanya strategi bisnis yang tepat, guna
mencapai kondisi yang mantap dalam persaingan yang semakin ketat dikalangan perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis. Supply Chain Management merupakan suatu konsep untuk meningkatkan produktivitas dalam rantai pasokan melalui optimalisasi waktu lokasi dan aliran kuantitas bahan. Supply Chain Management juga sangat menekankan Pengelolaan yang efektif atas integrasi antar pemain dalam rantai pasokan, perencanaan dan pengendalian yang baik atas kegiatan pengadaan pasokan, efisiensi aliran pasokan hingga sampai ketitik konsumen akhir. Perusahaan Nabila-Khiary merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam industri tekstil khususnya dalam memproduksi pakaian muslim pria dan wanita (mukena, gamis blus, koko, setelen kabaya). Persaingan usaha di industri tekstil saat ini semakin kompetitif karena semakin banyak perusahan yang menawarkan berbagai jenis produk yang cukup variatif dan dengan harga yang bersaing. Meskipun harus bersaing dengan peusahaan lain, perusahaan ini mengantisipasi dengan mengutamakan kualitas, baik dari bahan baku, maupun dari harga. Bagi perusahaan mempunyai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan sangat penting, salah satu caranya adalah menerapkan supply chain management. Strategi ini dipilih karena dipandang sebagai cara yang paling efektif untuk memadukan seluruh pihak yang terlibat dan berkepentingan terhadap berjalannya suatu proses produksi. Perusahaan Nabila-Khiary pada prinsipnya sudah menerapkan Manajemen Rantai Pasokan, karena bagi perusahaan pengelolaan rantai pasokan merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung proses produksi. Sehingga perusahaan mampu menyampaikan produk dengan kualitas dan kuantitas sesuai dengan permintaan, tepat waktu serta harga yang murah dan dapat bersaing dengan para pesaingnya. Tapi meskipun Manajemen Rantai Pasokan telah di terapkan oleh perusahaan, namun hasilnya masih belum maksimal. Terbukti di daerah pemasaran terutama di kota Tasikmalaya produk perusahaan Nabila-Khiary masih kalah bersaing dengan produk yang sejenis yang dihasilkan oleh perusahaan lain di kota Tasikmalaya.
1.2. Perumusan Masalah Berdasakan latar belakang masalah yang diuraikan, penulis dapat merumuskan rumusan masalah sebagai berikut: “ Bagaimana Pengaruh Manajemen Rantai Pasokan Terhadap Keunggulan Bersaing Pada Perusahaan Nabila-Khiary Collection Tasikmalaya “
1.3. Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis penelitian yakni : “ Manajemen Rantai Pasokan Berpengaruh Terhadap Keunggulan Bersaing Pada Perusahaan Nabila-Khiary Collection Tasikmalaya “
II. METODE PENELITIAN
Sampel yang diambil sebanyak 39 orang mitra dari perusahaan Nabila-Khiary. Mata rantai yang diteliti adalah supplier kain, supplier benang, supplier kancing, distributor dan karyawan. Menurut Suharsimi Arikunto (1993:211) apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Maka dilakukan pengambilan untuk diteliti tehadap populasi yang dianggap mewakili populasi secara keseluruhan.
2.1 Teknik Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yang terdiri dari satu variabel bebas, yaitu Manajemen Rantai Pasokan dan variabel terikat yaitu Keunggulan Bersaing. Teknik yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Tujuan digunakan analisis regresi sederhana adalah untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Adapun analisis regresi dapat dirumuskan sebagai berikut: = +
(Sugiyono, 2009: 270)
Dimana : Y = Variabel tidak bebas
a = Nilai intercept
X = Variabel bebas
b = Koefisien arah regresi
2.2 Koefisien Determinasi Digunakan untuk mengetahui mengukur prosentase pengaruh Manajemen Rantai Pasokan Terhadap keunggulan Bersaing, dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Husein Umar (2002 : 181) adalah : Kd= ( 2) x 100 Keterangan: Kd : koefisien determinasi
2 : nilai koefisien korelasi.
2.3 Pengujian Hipotesis Setelah nilai koefisien determinasi diperoleh, selanjutnya dilakukan pengujian signifikasi untuk menguji pengaruh Manajemen Rantai Pasokan terhadap Keunggulan Bersaing dengan hipotesis : Ho = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Manajemen Rantai Pasokan terhadap keunggulan bersaing. Ho ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan anatara manajemen ramntai pasokan terhadap keunggulan bersaing. Untuk menguji hipotesis di atas maka digunakan pengujian dengan t hitung dengan tingkat keyakinan sebesar 95% pada taraf nyata (α) sebesar 0,05 pada uji dua pihak, sehingga dapat diketahui kriteria ujinya sebagai berikut : Jika thitung < ttabel maka menerima Ho dan menolak Ha Jika thitung > ttabel maka menerima Ha dan menolak Ho Selanjutnya t tabel dicari pada taraf nyata α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n-2 Keseluruhan pengujian dalam hal ini baik Validitas, Reliabilitas, Analisis Deskriptif, MSI, Korelasi, Pengujian Hipotesis menggunakan program excel dan SPSS.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui pengaruh manajemen rantai pasokan terhadap keunggulan bersaing pada perusahaan Nabila-Khiary dapat diketahui dengan menggunakan analisis koefisien korelasi. Hasil pengolahan data diperoleh dari skor jawaban mitra yang bersumber dari kuesioner disebarkan kepada 39 mitra kerja perusahaan Nabila-Khiary. Skor jawaban mitra variabel X dan variabel Y yang dihasilkan diolah menggunakan metode succsesive interval, hal ini bertujuan untuk mentransformasikan data dari data ordinal ke interval. Kemudian data-data tersebut dikorelasikan menggunakan aplikasi software SPSS versi 16.0 dengan hasil perhitungan sebagai berikut : Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
1
(Constant)
Std. Error
-22.137
3.550
1.272
.096
Beta
T
Sig.
-6.236
.000
13.182
.000
Manajemen Rantai
.908
Pasokan a. Dependent Variable: Keunggulan Bersaing Diketahui bahwa nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,908 yang termasuk pada katagori korelasi positif, artinya ketika terjadi peningkatan manajemen rantai pasokanakan diikuti dengan peningkatan keunggulan bersaing pada perusahaan NabilaKhiary.
Model Summary Std. Error of the Model
R
R Square .908a
1
Adjusted R Square
.824
Estimate
.820
2.16030
a. Predictors: (Constant), Manajemen Rantai Pasokan
Diketahui nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,824 artinya basarnya pengaruh manajemen rantai pasokan terhadap keunggulan bersaing adalah 0,824. Hal ini menujukan bahwa manajemen rantai pasokan mempunyai kontribusi untuk meningkatkan keunggulan bersaing dengan jumlah persentase sebesar 82,4%. Sedangkan untuk mengetahui faktor lain di luar manajemen rantai pasokan terhadap keunggulan bersaing dapat digunakan rumus koefisien non determinasi sebagai berikut : Knd = (1 – r2) x 100% = (1 – 0,824) x 100% = 17,6 % Pengaruh faktor lain diluar manajemen rantai pasokan terhadap keunggulan bersaing yaitu sebesar 17,6 %
karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi
keunggulan bersaing diantaranya : Harga produk, struktur fisik, kualitas produk, kesesuaian harga dan segmen pasar. Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan SPSS versi 16.0 dengan hasil sebagai berikut : Nilai thitung sebesar 13,182 sedangkan ttabel pada tingkat 95% (α = 0,05%) dan df 39 – 2 = 37 yang besarnya 2,021. Pada pengujian ini ternyata thitung > ttabel atau 13,182 > 2,021 maka keputusan menerima Ha dan menolak Ho.
Dari pengujian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu dengan menggunakan α = 5% terdapat pengaruh manajemen rantai pasokan terhadap keunggulan bersaing. Manajemen Rantai Pasokan berhubungan dengan kemampuan suatu perusahaan untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas, tepat waktu, dan bervariasi. Untuk memenuhi tuntutan tersebut membutuhkan peran serta dari semua pihak mulai dari supplier yang memasok bahan baku, perusahaan/pabrik yang mengolah bahan baku menjadi produk atau komponen, perusahaan transportasi yang mengangkut bahan baku dari supplier dan mengantar barang jadi kepada customer akhir, serta costomer yang akan memakai produk tersebut. Distribusi yang optimal dalam hal ini dapat dicapai melalui penerapan manajemen rantai pasokan. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen rantai pasokan yang baik akan menciptakan aktivitas perusahaan dengan baik, seperti kelancaran produksi, menghasilkan produk yang berkualitas, situasi kerja yang dinamis, terjalinnya hubungan kerja sama yang baik dengan mitra usaha, yang kesemuanya itu membuat perusahaan Nabila-Khiary siap untuk bersaing, baik dari segi kualitas maupun kuantitas dengan perusahaan lain, sehingga di harapkan mampu meningkatkan produktivitas yang sekaligus meningkatkan pendapatan bagi perusahaan Nabila-Khiary. Semakin baik manajemen rantai pasokan maka akan semakin baik pula keunggulan bersaing atau manajemen rantai pasokan yang baik akan mendukung perusahaan untuk menciptakan keunggulan bersaing bagi perusahaan, baik itu keunggulan produk, pelayanan, distribusi,
sarana
prasarana
dan
lain-lain
sehingga
perusahaan
memiliki
kelebihan/keunggulan dalam bersaing.
IV. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 SIMPULAN 1. Pelaksanaan manajemen rantai pasokan pada perusahaan Nabila-Khiary termasuk pada kategori baik, hal ini berarti bahwa perusahaan sangat
memperhatikan manajemen rantai pasokan sehingga dalam menjalankan produknya berjalan efektif dan efisien. 2. Keunggulan bersaing pada perusahaan Nabila-Khiary termasuk pada kategori baik, hal ini dilihat berdasarkan hasil pengolahan data yang bersumber dari kuesioner yang telah disebar kepada mitra perusahaan Nabila-Khiary. 3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara manajemen rantai pasokan terhadap keunggulan bersaing pada perusahaan Nabila-Khiary, artinya semakin baik manajemen rantai pasokan maka perusahaan Nabila-Khiary akan semakin siap untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. 4.2 Saran Adapun saran yang dapat diberikan kepada pimpinan perusahaan Nabila-Khiary yang diambil dari skor terendah yang dicapai masing-masing indikator tiap variabel adalah sebagai berikut : 1.
Perusahaan Nabila-Khiary diharapkan lebih memperhatikan persediaan sarana dan prasarana yang masih kurang. Untuk itu perusahaan Nabila-Khiary harus melengkapi/menambah sarana prasarana yang dianggap masih kurang, agar aktivitas perusahaan semakin lancar.
2.
Informasi dan teknologi yang dimiliki perusahaan Nabila-Khiary masih kurang memadai. Untuk itu perusahaan Nabila-Khiary harus lebih memberikaninformasi yang benar dan lebih memanfaatkan pemakaian teknologi.
3.
Harga yang ditawarkan oleh perusahaan Nabila-Khiary masih kalah murah dengan harga yang ditawarkan perusahaan lain yang menghasilkan produk sejenis. Untuk itu tidak hanya kualitas yang diperhatikan perusahaan Nabila-Khiary, namun dari segi harga juga harus diperhatikan, Kualitas baik dengan harga yang mahal itu sudah biasa, namun kualitas yang baik dengan harga murah itu masih jarang atau bahkan tidak ada. Maka dari itu perusahaan Nabila-Khiary harus bias menawarkan produk dengan harga yang murah dan mempunyai kualitas yang baik namun tidak mengurangi target pasarnya.
4.
Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk mencari factor lain selain manajemen rantai pasokan dalam upaya meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA Aaker, D. A. 1992. Strategic Marketing Management, (3rd ed), Jonh Wiley & Sonc, Inc. Agustinus Sriwahyuni. 1996. Manajemen Strategic Pengantar Proses Produksi Berfikir Strategi.Jakarta : Binarupa Aksara. Cohen, Wiliam.1998. The Practice of Marketing Management Analysis. Paning and implementation. New York : Macmillan Publishing Company. Creven, David W, 2000.Strategi Marketing. Irwan-Mc. Graw Hill Illinois. Eko Indrajit, Richardus,2000. “Konsep Manajement Supply Chain”, Grasindo, Jakarta. Freddy Rangkuti. 2006. Analisis Teknik Membedah Kasus Bisnis SWOT.Jakarta : PT, Garamedia Pustaka. Husen Umar. 2002. Metode Riset Bisnis.Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Keegan, J. Warren. 2003. Manajemen Pemasaran Global, Edisi ke-6, Jakarta: PT. INDEK Kelompok Gramedia. Kristanto Jajat. 2011. Manajemen Pemasaran Internasional:Sebuah Pendekatan Strategi, Jakarta: Erlangga. Raymond, mc. Lead jr. 2001.Sistem Informasi Manajemen.Jakarta: PT. Prenhallino. Render, Barry dan Jay Haizar. 2006. Manajemen Operasi, Edisi ke-7, Jakrata:Salemba Empat. Reniati. 2013. Kreativitas Organisasi dan Inovasi Bisnis, Bandung: Alafabeta. Richardus Eko Indrajit dan Richardus Djokopranoto. 2002. Konsep Manajemen Suplly Chain, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Sudjana. 2000. Statistik untuk Ekonomi dan Niaga, Edisi Baru (Edisi Kelima). Bandung: Penerbot Tarsito. Sugiyono. 2003. Statitik untuk Penelitian, Cetak Ketiga. CV. Alfabet: Bandung. http://journal.unsil.ac.id/jurnalunsil-2811-.html http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/akuntansi-bisnis/article/view/857/75