Pengaruh Isu Kenaikan Harga BBM Terhadap Perekonomian Tukang Ojek di Wilayah Slipi Nama : Aditya Rian Ramadhan Kelas : 3ea01 NPM : 11209044 Jurusan : MANAJEMEN
LATAR BELAKANG
Sampai saat ini bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi salah satu pusat perekonomian Indonesia.Apabila harga BBM naik, maka harga barang lain pun akan ikut merangkak naik. Rencana kenaikan harga BBM yang diumumkan pemerintah pada tanggal 1 april 2012 memberikan pengaruh kepada berbagai bidang.
BATASAN MASALAH Pokok masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah pengaruh isu kenaikan harga BBM terhadap perekonomian ( pendapatan, jumlah pengguna jasa, daya beli, jumlah populasi ) tukang ojek di wilayah slipi.
RUMUSAN MASALAH
1. Adakah pengaruh isu kenaikan harga BBM terhadap pendapatan yang diterima tukang ojek? 2. Adakah pengaruh isu kenaikan harga BBM terhadap jumlah pengguna jasa tukang ojek ? 3. Adakah pengaruh isu kenaikan harga BBM terhadap daya beli tukang ojek, dalam hal ini pemenuhan kebutuhan harian tukang ojek? 4. Adakah pengaruh isu kenaikan harga BBM terhadap jumlah populasi tukang ojek?
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui apakah isu kenaikan harga mempengaruhi pendapatan yang diterima oleh tukang ojek. 2. Untuk mengetahui apakah isu kenaikan harga mempengaruhi jumlah pengguna jasa tukang ojek. 3. Untuk mengetahui apakah isu kenaikan harga mempengaruhi daya beli tukang ojek. 4. Untuk mengetahui apakah isu kenaikan harga mempengaruhi jumlah populasi tukang ojek.
BBM BBM
BBM BBM
MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Akademis : Penelitian ini erat hubungannya dengan mata kuliah manajemen makro, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat lebih memahaminya
2. Manfaat Praktis : Penelitian ini difokuskan kepada tukang ojek sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan tukang ojek maupun pihak lainnya yang berkepentingan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
METODE PENELITIAN Objek Penelitian Variabel Metode Pengumpulan Data Hipotesis Alat analisis yang digunakan :
Skala likert Uji reliabilitas dan validitas Analisis regresi linier sederhana Analisis koefisien determinasi Analisis koefisien determinasi
HASIL PENILAIAN RESPONDEN Variabel
Nilai
Kategori
ISU KENAIKAN HARGA BBM
358.5
SETUJU
PENDAPATAN
351.75
SETUJU
PENGGUNA JASA
341
SETUJU
DAYA BELI
365
SANGAT SETUJU
POPULASI
261.75
CUKUP SETUJU
RANGKUMAN Alat Analisis Metode Skala Likert
Hasil 6758
Keterangan Pengaruh isu kenaikan harga BBM berhasil mempengaruhi
perekonomian tukang ojek di wilayah slipi. Uji Validitas
(IHB1) 0,358 > 0,279
Valid
Uji Reliabilitas
0,618 > 0.6
Reliabel
0.771 > 0.6
Reliabel
0.801 > 0.6
Reliabel
0.685 > 0.6
Reliabel
Y1 = a+bX
Koefisien regresi variable Y1 , Y2 , Y3 , Y4 berturut-turut bernilai
Uji Regresi Linear Sederhana
0.275 , 0.339 , 0.308 , 0.114 ; ini berarti jika variabel (X1) isu =3.141+0.275x Y2 = a+bX = 2.554+0.339x
kenaikan harga BBM mengalami kenaikan sebesar 1, maka variabel Y1 , Y2 , Y3 , Y4 akan mengalami kenaikan sebesar 0.275 , 0.339 , 0.308 , 0.114.
Y3 = a+bX = 4.235+0.308x Y4 = a+bX 2.685+0.114x Uji Korelasi Ganda
Uji Koefisien Determinasi
Y1 0.744
Kuat dan Searah
Y2 0.671
Kuat dan Searah
Y3 0.726
Kuat dan Searah
Y4 0.621
Kuat dan Searah
Y1 0.665
Pengaruh variabel independen (Isu kenaikan harga BBM (X1) ) terhadap variabel dependen Y1 (Pendapatan) Y2 (Jumlah pengguna jasa) Y3 (Daya beli) Y4 (jumlah populasi tukang ojek berturut-turut sebesar 66,5% , 77.6% , 62.4% , 69%.
secara
KESIMPULAN 1. Isu kenaikan harga BBM berpengaruh signifikan terhadap pendapatan tukang ojek. 2. Isu kenaikan harga BBM berpengaruh signifikan terhadap jumlah pengguna jasa tukang ojek 3. Isu kenaikan harga BBM berpengaruh signifikan terhadap daya beli tukang ojek 4. Isu kenaikan harga BBM tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah populasi tukang ojek
SARAN 1. Karena isu kenaikan harga BBM tidak dapat dihindari, maka para tukang ojek khususnya yang berada di wilayah slipi dapat menyesuaikan diri dan berhemat dalam menggunakan BBM, sehingga biaya yang dikeluarkan dapat ditekan sekecil mungkin. 2. Karena faktor pengguna jasa merupakan faktor paling dominan maka tukang ojek sebaiknya dapat menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan sehingga para pelanggan ojek tidak beralih ke angkutan umum lainnya.