PENGARUH BIAYA PERIKLANAN DAN DISKON MELALUI MEMBER CARD TERHADAP PENDAPATAN PENJUALAN (Studi Kasus pada Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Tasikmalaya)
By, Dian Angraini Ramdhani 093403050 Under the Guidance: Euis Rosidah, SE., M.Ak. Iwan Hermansyah, S.E., M.Si., Ak.
ABSTRACT This research aims to determine how the influence of the cost of advertising and discounts through member card on sales revenue. In this research, the writer uses descriptive method of analysis with a case study approach to corporate Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Tasikmalaya. The data was collected through field research and literature. The design of data analysis is the analysis of the path (path analysis). The results showed that the partial test on cost of advertising significantly influence the sales revenue profit on Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Tasikmalaya or (Ha) is accepted. Partial analysis is then performed on the discounts trough member card obtained that significantly sales revenue on Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Tasikmalaya or (Ha) is accepted. Analysis of the influence of cost of advertising and discounts through member card gained a very strong influence. Next simultaneous testing done on cost of advertising and discounts through member card obtained that cost of advertising and discounts through member card have a significant effect on sales revenue on Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Tasikmalaya (Ha) is accepted. Keywords: cost of advertising, discounts trough member card,sales revenue. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh biaya periklanan dan diskon melalui member card terhadap pendapatan penjualan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus pada perusahaan Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Tasikmalaya. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Rancangan analisis data yang dilakukan adalah analisis jalur (path
analysis). Hasil penelitian menunjukan bahwa pengujian secara parsial pada biaya periklanan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan penjualan pada Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Tasikmalaya atau (Ha) diterima. Analisis secara parsial selanjutnya dilakukan pada diskon melalui member card diperoleh bahwa diskon melalui member card berpengaruh signifikan terhadap pendapatan penjualan pada Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Tasikmalaya atau (Ha) diterima. Analisis pada pengaruh biaya periklanan dan diskon melalui member card diperoleh pengaruh yang sangat kuat. Berikutnya pengujian secara simultan dilakukan pada biaya periklanan dan diskon melalui member card diperoleh bahwa biaya periklanan dan diskon melalui member card berpengaruh signifikan terhadap pendapatan penjualan pada Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Tasikmalaya atau (Ha) diterima. Kata kunci : biaya periklanan, diskon melalui member card, pendapatan penjualan. PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dan persaingan dunia bisnis dewasa ini mengharuskan perusahaan untuk memandang jauh ke depan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaannya. Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang akan dicapai, baik berupa laba yang maksimal, kelangsungan hidup, pertumbuhan perusahaan maupun menciptakan kesejahteraan anggota masyarakat. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa peran untuk mencapai keunggulan kompetatif agar mampu memenangkan persaingan di bisnis global.Pesaing yang dihadapi sebuah industri tidak lagi datang dari kawasan atau wilayah geografis setempat, tetapi raksasa global dari mancanegara hadir untuk saling berebut pasar.Setiap industri mengalami globalisasi yang di picu oleh 4 faktor utama yaitu Costumer, Cost, Country, dan Competition.
Dalam
mengembangkan
usahanya
suatu
perusahaan
harus
juga
memperhatikan unsur – unsur penting dalam manajemen pemasaran yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi.Pemasaran umumnya dilihat sebagai tugas menciptakan.Mempromosikan, serta menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen.Pemasaran merupakan inti dari seluruh aktifitas bisnis, karena pemasaran merupakan penghubung antara perusahaan dan konsumen. Diskon yang dilakukan Toserba Yogya H.Z Mustofa Tasikmalaya diantaranya melalui member card. Potongan harga ini diberikan kepada konsumen yang mempunyai member card yang dikeluarkan oleh Toserba Yogya H.Z Mustofa Tasikmalaya.Potongan harga yang diberikan sebesar 1% dan 10 %.Diskon melalui member card tidak lepas dengan kegiatan periklanan karena kebijakan tersebut harus diberitahukan kepada konsumen. Dengan demikian konsumen akan mengetahui keuntungan dari menggunakan member card tersebut, sehingga banyak konsumen yang akan tertarik untuk menggunakan member card. IdentifikasiMasalah Mengingat luasnya aspek yang mungkin dihubungkan dengan judul di atas, masalah yang akan dibahas secara garis besar dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1.
Bagaimana biaya periklanan, diskon melalui member card serta pendapatan penjualan pada Toserba Yogya H.Z Mustofa Tasikmalaya
2.
Bagaimana hubungan biaya periklanan dengan diskon melalui member card pada Toserba Yogya H.Z Mustofa Tasikmalaya
3.
Bagaimana pengaruh biaya periklanan secara parsial terhadap pendapatan penjualan pada Toserba Yogya H.Z Mustofa Tasikmalaya
Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui biaya periklanan, diskon melalui member card dan pendapatan penjualan pada Toserba Yogya H.Z Mustofa Tasikmalaya.
2.
Untuk mengetahui hubungan biaya periklanan dengan diskon melalui member card pada Toserba Yogya H.Z Mustofa Tasikmalaya.
3.
Untuk mengetahui pengaruh biaya periklanan secara parsial terhadap pendapatan penjualan pada Toserba Yogya H.Z Mustofa Tasikmalaya.
Kegunaan Hasil Penelitian Dari penelitian ini diharapkan akan diperoleh informasi yang akurat dan relevan dan dapat digunakan oleh : 1.
Penulis Bagi penulis penelitian ini menambah pengetahuan penulis dan dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah di dapat dari bangku kuliah.Dari segi ilmiah,diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan perbandingan antara teori yang didapat selama perkuliahan dengan praktek yang terjadi di lapangan.
2.
Bagi Universitas Bagi Universitas penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan khususnya kepada Dosen Akuntansi tentang pentingnya pemberian motivasi untuk mempelajari akuntansi pada mahasiswa agar prestasi belajarnya
meningkat sehingga nantinya sebagai bekal untuk bekerja ataupun meneruskan. 3.
Bagi Perusahaan Penelitian yang di lakukan oleh penulis diharapkan menjadi tolak ukur bagi perusahaan mengenai seberapa besar pengaruh biaya periklanan dan diskon melalui member card terhadap pendapatan penjualan.
Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Tasikmalaya di Jl.H.Zaenal Mustofa Tasikmalaya. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan, terhitung sejak bulan April sampai selesai.
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS Biaya merupakan objek yang dicatat, digolongkan, diringkas, dan disajikan oleh akuntansi biaya untuk mengukur apakah kegiatan usahanya pebghasilan laba atau mengalami kerugian. Untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai biaya, di bawah ini akan penulis kemukakan beberapa pengertian biaya sebagai berikut : Pengertian biaya menurut Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Biaya(2007:8) “Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu”. Menurut Hansen dan Mowen (2000:38) yang dikutip oleh Benyamin Molan menyatakan bahwa pengertian biaya adalah :
“Kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk barang atau jasa yang diharapkan membawa keuntungan masa ini dan masa datang untuk organisasi. Disebut ekuivalen kas karena asset non kas dapat ditukar untuk barang atau jasa yang diinginkan ”. Dari definisi-definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya adalah nilai tukar atau pengorbanan yang dikeluarkan pleh perusahaan untuk mendapatkan, menghasilkan, dan memelihara barang dan jasa yang dapat memberikan manfaat dimasa kini dan masa mendatang
Diskon Member Card Kelangsungan usaha perusahaan tergantung pada konsumen. Perusahaan harus berusaha untuk memenuhi apa yang menjadi keinginan konsumen. Terdapat promosi dalam bentuk insentif, hal ini dilakukan untuk menarik konsumen dalam bidang harga. Terdapat beberapa definisi yang diungkapkan oleh para ahli mengenai diskon, sebagai berikut: Menurut Phlip Kotler yang dikutip oleh Hendra Teguh (1991:123) mendefinisikan diskon sebagai berikut: “Diskon adalah modifikasi atau penyesuaian harga dasar yang dilakukan perusahaan untuk menghargai tindakan pelanggan.” Smith dan Skousen yang dikutip oleh Tim Penerjemah Erlangga (1996:294) mendefinisikan diskon sebagai berikut: “Diskon merupakan pengurangan harga jual yang berlaku menjadi harga bersih.” Dari definisi yang telah diungkapkan diatas dapat ditarik kesimpulan definisi diskon adalah pengurangan harga jual dari harga dasar.
Member Card Pengertian
member
menurut
Roger,
Miniard,
dkk
pada
(http:\\digilib.petra.ac.id) yang diunduh oleh Jono adalah sebagai berikut: Keanggotaan atau member adalah kegiatan dalam mencapai dukungan status formal dalam sebuah kelompok, mereka telah mencapai peneriaan status secara resmi dalam kelompok itu.Keanggotaan atau member biasanya ditandai dengan adanya sebuah kartu anggota atau member card. Yang dapat menjadi member dalam sebuah organisasi atau perusahaan dapat berupa individu atau agen pembelian yang jasanya juga akan digunakan oleh orang lain. Member card dapat di pakai oleh mereka yang dianggap memenuhi syarat sebagai anggota member. Member card akan memberikan keuntungan dan fasilitas yang lebih bagi anggotanya.
Perusahaan
implikasinya
terhadap
dapat
menghitung
perusahaan.
Dengan
banyaknya demikian
pelanggan
serta
perusahaan
dapat
mengevaluasi apakah Member card baik bagi perusahaan ataupun bagi pengguna Member card. Pendapatan Penjualan Salah satu dari unsur laporan keuangan adalah pendapatan. Pendapatan merupakan tolak ukur untuk menilai keberhasilan dari manajemen dalam mengelola perusahaan.Pengertian pendapatan sering kali disamakan dengan istilah penghasilan tetapisebenarnya keduanya berbeda. Seperti yang dikemukakan oleh IAI (2004:23.1): Penghasilan didefinisikan sebagai peningkatan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi tertentu dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva
atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berhasil dari kontribusi penanaman modal.Penghasilan (income) meliputi baik pendapatan (revenue) maupun keuntungan (gain).
Kerangka Pemikiran Semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dalam bidang yang sama dapat menyebabkan semakin ketatnya persaingan antar perusahaan tersebut. Apalagi sekarang merupakan era globalisasi sehingga persaingan tidak hanya diikuti oleh pasar domestik saja, namun juga pesaing dari luar negeri.Keadaaan seperti ini menyebabkan perusahaan harus dapat memperkenalkan produk yang dihasilkan atau membangun citra baik perusahaannya.Oleh karena itu, pemasaran merupakan kegiatan yang penting dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu, pemasaran dilakukan untuk meningkatkan pendapatan penjualan
pada
perusahaan. Kegiatan periklanan yang dilakukan tidak lepas dari biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan.Pernyataan tersebut dapat didukung oleh definisi biaya periklanan yang dikemukakan oleh Kustadi (2005:79) bahwa biaya periklanan merupakan banyaknya biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk periklanan. Penjelasan kerangka pemikiran di atas dapat dilihat secara ringkas dalam gambar kerangka pemikiran di bawah ini : Biaya Periklanan
Pendapatan Penjualan
Diskon Melalui Member Card Gambar 2.1 Gambaran Kerangka Pemikiran
Hipotesis Berdasarkan pemikiran diatas maka penulis mengajukan suatu hipotesis bahwa : 1.
Biaya periklanan berhubungan dengan diskon melalui member card.
2.
Biaya periklanan secara parsial berpengaruh terhadap pendapatan penjualan.
3.
Diskon melalui member card berpengaruh secara parsial terhadap pendapatan penjualan.
4.
Biaya periklanan dan diskon melalui member card berpengaruh secara simultan terhadap pendapatan penjualan.
OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian ini adalah Biaya Periklanan dan Diskon melalui member Card serta pendapatan penjualan Toserba Yogya Hz, sehingga yang menjadi subjek penelitian (satuan pengamatan) pada peneliti adalah Toserba Yogya Hz Tasikmalaya. Sejarah Singkat Perusahaan Seiring dengan berjalannya waktu, maka kebutuhan manusia akan barang dan jasa pun terus meningkat. Sehingga banyak perorangan atau badan usaha berlomba-lomba bergerak dalam bidang barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Ini menyebabkan persaingan usaha semakin tajam terlebih dalam bidang ritel. Diamana para retailer, baik lokal maupun asing saling berusaha mengembangkan usahanya agar tidak kalah dengan saingannya yang bergerak dibidang yang sama.
Era Toserba Yogya diawali dengan “Djocja” Kosambi Bandung yang didirikan oleh Bapak Gondosasmito pada tahun 1948. Pada waktu itu luas toko sekitar 100m2 dengan jumlah karyawan delapan orang. Produk yang dijualnya saat itu adalah Batik dan perlengkapan hari raya, toko tersebut dikelola secara sederhana oleh keluarga. Setiap bulan order batik dari Solo dan Pekalongan. Pada hari-hari menjelang lebaran toko tersebut sangat ramai dan order pun diperbesar, sehingga keuntungan pun semakin besar. Namun pada hari-hari biasa, toko tetap bertahan dalam kondisi yang nyaris stabil tanpa lonjakan berarti. Selama 24 tahun toko batik itu bertahan dalam kondisi yang bisa dibilang kembang kempis. Salah satu upaya untuk menjaga citra dan untuk selalu meningkatkan kinerja sumber daya manusianya agar lebih berkembang, maka Yogya Group di tahun 2003 ini mempunyai Visi, Misi dan sasaran bisnis yang jelas. Antara lain : Visi Visi dari Yogya Group adalah : “ Tetap Menjadi Pilihan Utama”. Misi Misi Yogya Group adalah : “Setia Melayani Masyarakat Keluarga”. Struktur Organisasi Perusahaan Toserba Yogya Hz Tasikmalaya mempunyai struktur perusahaan yang terdiri dari beberapa divisi yang secara khusus tersusun dari berbagai bagian. Perusahaan sehari-hari dipegang oleh suatu manajemen organisasi pemberi wewenang dan bertanggung jawab bergerak vertikal ke bawah dengan pendelegasian yang tegas serta setiap bagian-bagian utama langsung berada dibawah seorang pemimpin melalui jenjang hirarki yang ada.
STORE MANAGER
PERSONALIA & UMUM
ADM TEKNISI SJ(SAPU JAGAD) KEAMANAN
CHIEP OPERATION SUPERMARKET
SPV FOOD SPV NON FOOD SPV GMS SPV FRESH SPV FOOD STATION HOUSE HOLD PEMBELIAN SPV GUDANG SERVICE CREW
CHIEP OPERATION FASHION
EDP LOST PREVENTION
SPV MEAN’S WEAR SPV LADIES WEAR SPV SHOES & BAG PV BABY & KID’S
CHIEP KEUANGAN
COSTUMER RELATION VISUAL MERCENDISING
KEUANGAN 1 KEUANGAN 2 KEUANGAN 3
STAF CR STAF VM
STAFVM
SERVICE CREW
Sumber: Toserba Yogya Hz Tasikmalaya Gambar 3.1 Struktur Organisasi Toserba Yogya Hz Tasikmalaya Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, dengan pendekatan studi kasus, yang bertujuan untuk melukiskan, mencatat, menganalisa dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang ada pada saat ini. Deskriptif analisis merupakan suatu metode dalam meneliti kasus sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Sedangkan pendekatan studi kasus yaitu penelitian ilmiah yang membahas dan menganalisa masalah berdasarkan
kondisi yang sebenarnya terjadi pada perusahaan yang diteliti. (Moch. Nazir, 2005 : 57) Operasionalisasi Variabel Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel yang sisesuaikan dengan judul yaitu: “Pengaruh Biaya Periklanan dan Diskon melalui Member Card terhadap Pendapatan Penjualan.”. Dalam hal ini variabel tersebut terdiri dari dua variabel independen dan satu variabel dependen sebagai berikut: 1. Variabel bebas (independent) Menurut Sugiyono (2009:39) menyatakan bahwa pengertian variabel bebas adalah sebagai berikut : “Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Biaya Promosi (X) dengan indikator biaya periklanan, biaya hubungan masyarakat, dan biaya hubungan personal. 2. Variabel terikat/tidak bebas (dependent) Menurut Sugiyono (2009:39) menyatakan bahwa pengertian variabel terikat adalah sebagai berikut: “Variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Pendapatan Penjualan (Y) dengan indikator total pendapatan dari aktifitas kegiatan penjualan perusahaan. Berikut adalah operasionalisasi variabel X dan Y Tabel 3.1 Operasionalisasi variabel Variabel
Definisi Variabel
Indikator
Ukuran
Skala
Biaya Periklanan
”Biaya periklanan merupakan banyaknya biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk periklanan. (Kustandi,2550:79)
Total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan periklanan. (Terence A.Shimp)
Rupiah
Rasio
Diskon merupakan modifikasi atau penyesuaian harga dasar untuk menghargai tindakan pelanggan. (Kotler, 1998 : 123)
Total biaya yang dikeluarkan untuk diskon melalui member card. (Terence A.Shimp)
Rupiah
Rasio
Total pendapatan dari aktifitas kegiatan penjualan perusahaan.
Rupiah
Rasio
Variabel (X1)
Diskon melalui Member Card Variabel (X2)
Pendapatan penjualan
Variabel (Y)
Pendapatan penjualan merupakan dasar arus masuk bruto dari manfaat ekonomis yang timbul dari aktivitas kegiatan penjualan perusahaan.
Teknik Pengumpulan Data Penelitian lapangan (Field Reseach), yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian, sehingga dapat diketahui kondisi perusahaan dengan cara sebagai berikut: 1. Wawancara Yaitu kegiatan pengumpulan data dan fakta dengan cara mengadakan tanya jawab langsung mengenai masalah yang diteliti. 2. Observasi Yaitu mengumpulkan data dan fakta dengan cara mengamati kegiatan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 3. Dokumentasi Yaitu pengumpulan dokumen-dokumen dan catatan perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Penelitian
Kepustakaan
(Library
Research)
yaitu
Suatu
metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari literature yang berhubungan dengan pokok bahasan penelitian sehingga dapat dipakai sebagai dasar analisis. Paradigma Penelitian Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus menghubungkan jenis dan jumlah rumusan yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Dalam hal ini, sesuai dengan judul penelitian “Pengaruh
Biaya Periklanan dan Diskon Member Card terhadap Pendapatan Penjualan”, maka model atau paradigma penelitian dapat dilihat pada gambar berikut ini :
X1
Y X2 Є Gambar 3.2 Paradigma Penelitian Keterangan: X1 = Biaya Periklanan X2 = Diskon Melalui Member Card Y = Pendapatan Penjualan Є = Faktor-faktor lain yang tidak diteliti
Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang terdiri dari variabel bebas yaitu biaya periklanan (X1) dan diskon melalui member card (X2) , dan variabel terikat adalah pendapatan penjualan. Teknik yang digunakan adalah analisa jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisa jalur (path analysis) adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat varibel X (independent variabel) dan untuk mengetahui pengaruh antara variabel X. Dalam analisa jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selain itu, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah
untuk menerangkan pengaruh langsung
atau tidak langsung dari beberapa
variabel penyebab terhadap variabel lainnya sebagai variabel terkait. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di Toserba Yogya Hz Tasikmalaya, maka diperoleh data mengenai biaya periklanan, diskon melalui member card serta data mengenai pendapatan penjualan Toserba Yogya Hz Tasikmalaya. Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang akan dicapai, baik berupa laba yang maksimal, kelangsungan hidup, pertumbuhan perusahaan maupun meningkatkan permintaan konsumen. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun global dan kondisi ketidakpastian memaksa
peran
untuk
mencapai
keunggulan
kompetatif
agar
mampu
memenangkan persaingan di bisnis global. Salah satu strategi yang dilakukan oleh Toserba Yogya Hz Tasikmalaya salah satunya adalah periklanan, Periklanan merupakan suatu strategi yang efektif mengingat persaingan supermarket di Tasikmalaya semakin ketat.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan berdasarkan data-data yang diperoleh dari Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Tasikmalaya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.
Biaya periklanan, diskon melalui member card, dan pendapatan penjualan pada Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Tasikmalaya disetiap tahunnya
mengalami perubahan yang berfluktuatif dengan perubahan yang bervariasi. . Biaya periklanan biasanya terjadi peningkatan karena adanya kebijakan dan strategi yang membutuhkan kegiatan periklanan. Biasanya kenaikan biaya periklanan juga dikarenakan menyambut tahun baru, program obral, hari besar dan akhir tahun. Biaya periklanan juga mengalami peningkatan ketika akan menyambut bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Kenaikan biaya diskon melalui member card pun terjadi pada saat akan menyambut bulan suci ramadhan dan pada saat hari raya idul fitri. Pada saat itu konsumen lebih menyukai berbelanja, oleh karena itu konsumen memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh Toserba Yogya H,Z Mustofa Tasikmalaya berupa member card untuk mendapatkan harga-harga yang lebih murah. Kenaikan yang terjadi pada pendapatan penjualan karena adanya hari-hari besar, menyambut tahun baru, dan adanya penerapan kebijakan yang ditetapkan oleh Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Tasikmalaya. 2.
Biaya periklanan mempunyai hubungan dengan diskon melalui member card pada Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Cabang Tasikmalaya. Dimana berdasarkan perhitungan koefisien korelasi hubungan biaya periklanan diskon melalui member card dengan pembiayaan bermasalah memiliki hubungan yang sangat kuat.
3.
Biaya periklanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan penjualan. Biaya periklanan yang dianggarkan tidak hanya unruk memberitahukan adanya suatu kebijakan yang diterapkan untuk menarik konsumen. Namun, periklanan juga dapat dijadikan sebagai media untuk
menanamkan image yang baik pada masyarakat. Dengan adanya kegiatan seperti ini dan periklanan tersebut berhasil maka masyarakat akan menjadi pelanggan setia. 4.
Diskon melalui member card secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan penjualan. Member card merupakan suatu strategi yang ditetapkan oleh Toserba Yogya dengan memberikan keistimewaankeistimewaan kepada konsumen akan lebih tertarik untuk menjadi anggota. Salah satu keuntungan yang didapat adalah mendapat diskon sebesar 1% untuk produk supermarket dan 10% untuk fashion bagi pengguna atau anggota member card.
5.
Biaya periklanan dan diskon melalui member card secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan penjualan. Hali ini dikarenakan adanya promotion mix yang tepat dilakukan dengan penganggaran biaya yang efektif dan efisien sehingga dapat diikuti oleh peningkatan pendapatan penjualan.
Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberi manfaat yang berguna baik bagi Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Tasikmalaya maupun kepada peneliti selanjutnya. Dimana saran tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Bagi pihak Toserba Yogya Cabang H.Z Mustofa Tasikmalaya Meningkatkan periklanan, karena memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan penjualan. Meningkatkan lagi pemberitahuan kepada
masyarakat mengenai kebijakan diskon melalui member card, kegiatan pemberitahuan tersebut dapat berupa adanya pemasangan spanduk di daerah kabupaten. Dengan dilakukannya hal tersebut diharapkan dapat menambah anggota yang menggunakan member card. 2.
Bagi penulis selanjutnya Diharapkan penelitian yang selanjutnya dapat melakukan penelitian yang sifatnya pengembangan dan perbaikan dari penelitian ini, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang permasalahan yang sama. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama, disarankan agar meneliti kembali dengan menggunakan indikator yang sama sehingga dapat dilihat apakah hasil yang didapat akan sama atau berbeda sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pembanding.
DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung : Alfabeta. Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi Statistik Dalam Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Setia. Basu Swastha. (2001). Manajemen Penjualan. Yogyakarta : BPFI. Garrison, Ray H dan Eric W. Norren. 2000. Akuntansi Manajerial. Diahlibahasakan Totok Budisantoso. Jakarta : Salemba Empat. Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri. 2003. Bisnis, edisi 6. Diahlibahasakan Edina C. Tarmidzi. Jakarta : Indeks. Griffin, Ricky W. dan Ronald J. Ebert. 2003. Bisnis, Edisi 6. Dialihbahasakan.
Harahap, Sofyan. (2004). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat. Hansen dan Mowen. 2001, Manajemen Biaya. Buku II. Terjemahan Benyamin Molan, Jakarta : Salemba Empat. Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan, per 1 Oktober 2004. Jakarta : Salemba Empat. Komaruddin Sastradipoera. (2003). Manajemen Marketing. Suatu pendekatan rumusan marketing. Edisi I. Kappa-Sigma : Bandung. Kotler, Philip dan Molan, Benyamin. 2000. Manajemen pemasaran, jilid 1 Edisi milenium: Pemasaran Dari The Prentice Hall International. Jakarta: Prenhalindo. Kustandi Suhandang.2005, Peiklanan, Manajemen,Kiat, dan Strategi. Bandung: Nuansa Mahmud M dan Abdul Halim. (2003). Analisa Laporan Keuangan. Edisi ketiga. Yogyakarta : UUP Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen, Cetakan ke-1. Jakarta : Salemba Empat. . 2007. Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta : Aditya Media. Mohamad Nazir. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia. Shimp, Terence A. 2004. Periklanan Promosi, edisi 5. Jakarta: Erlangga. Smith, Jay M dan Skousen K. Fred. 1997 Akuntansi Intermediate, edisi 9. Diahlibahasakan Tim penerjemah Erlangga. Jakarta : Erlangga. Soemarso, S.R. 2002. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi 5 (Revisi). Jakarta : Salemba Empat. Sofjan Assauri. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Raja Grifando Persada. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Cv. Alfabeta. William, K Carter dan Milton F. Uary. 2006. Cost Accounting, edisi 13. Diahlibahasakan Krista. Jakarta : Salemba Empat. Zaki Baridwan. (2004). Intermediate Accounting. Yogyakarta : BPFEYogyakarta.s