PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya)
Oleh : Devi Setya Arianti (093403039) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ABSTRACT The purpose of this study was to determine the cost of maintenance and repairs of fixed assets and productivity production at PT. Sinar Inesco, as well as to analyze the influence of the cost of maintenance and repair of fixed assets on the productivity of the production of PT. Sinar Inesco. The method used in this research is descriptive method of analysis with a case study approach, data collection through field research and literature. Fieldwork was conducted through observation, documentation and interviews, where is the research literature through a variety of existing literature related to problems in accurately. To analyze the data we used simple linear regression analysis. The results showed that the cost of maintenance and repair of fixed assets no significant effect on the productivity production at PT. Sinar Inesco. Keywords: Maintenance and Repair Cost and Productivity Production Fixed Assets. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap dan produktivitas produksi pada PT. Sinar Inesco, serta menganalisis mengenai pengaruh biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap terhadap produktivitas produksi PT. Sinar Inesco. Metode penelitian yang digunakan
pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus, pengumpulan data melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara, sedangkan penelitian kepustakaan yaitu melalui berbagai literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Untuk menganalisis data maka digunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap berpengaruh tidak signifikan terhadap produktivitas produksi pada PT. Sinar Inesco. Kata Kunci: Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Aktiva Tetap dan Produktivitas Produksi. PENDAHULUAN PT. Sinar Inesco merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pengolahan pucuk teh, perusahaan ini harus dapat mengembangkan usahanya terutama untuk konsumsi dalam negeri, tetapi dalam setiap proses produksinya tidak semua target dapat tercapai. Hal tersebut menunjukan PT Sinar Inesco masih diliputi masalah yang cukup potensial yaitu tidak tercapainya target produksi, yang akan berpengaruh terhadap tingkat produktivitas. Produktivitas juga merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan, terutama untuk meningkatkan laba sehingga produktivitas perusahaan sangat erat hubungannya dengan kondisi situasi organisasi perusahaan itu sendiri. Efektif tidaknya suatu perusahaan dalam meningkatkan produktivitas juga untuk mengukur sejauh mana penggunaan sumber-sumber yang ada dalam perusahaan dapat menghasilkan tingkat keuntungan yang diharapkan. Maka dari itu perusahaan perlu melakukan pengukuran tingkat produktivitas produksi, untuk mengetahui perkembangan tingkat produktivitas perusahaan apakah mengalami
peningkatan
atau
penurunan,
sehingga
perusahaan
dapat
mempertimbangkan langkah-langkah apa saja yang diperlukan untuk memperbaiki tingkat produktivitasnya. Untuk mengantisipasi atau memecahkan masalah penurunan tingkat produktivitas produksi tersebut, maka perlu diperhatikan dan dikelola dengan baik
faktor yang menentukan tingkat produktivitas produksi perusahaan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat produktivitas produksi pada perusahaan diantaranya adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik, khususnya kegiatan pemeliharaan, merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam peningkatan produktivitas produksi perusahaan. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sinungan (2000:57) yang menyatakan bahwa:”Peningkatan dan penurunan produktivitas produksi salah satunya dipengaruhi oleh pemeliharaan melalui pencegahan”. Suatu perusahaan membutuhkan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan dalam penciptaan suatu produk atau jasa, hal ini disebabkan oleh adanya ketergantungan perusahaan terhadap aktiva tetap produksi (bangunan pabrik, mesin-mesin, dan kendaraan) dalam menjalankan proses usahanya. Mengingat betapa pentingnya peran aktiva tetap, maka perusahaan harus berusaha agar kondisi aktiva tetap tersebut selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan. Oleh karena itu, perusahaan harus memelihara dan menjaga aktiva tetap tersebut dengan melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan. Dengan dilakukannya kegiatan pemeliharaan dan perbaikan terhadap aktiva tetap perusahaan, akan menjadikan kondisi aktiva tetap selalu dalam keadaan baik, tidak cepat rusak dan siap digunakan dalam proses produksi, sehingga proses produksi perusahaan akan berjalan dengan lancar dan perusahaan akan mengalami peningkatan tingkat produktivitas produksinya. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membahas tentang pengaruh biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap terhadap produktivitas produksi pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya. Adapun tujuan dalam penelitian adalah untuk: 1. Mengetahui biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap pada PT Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya. 2. Mengetahui produktivitas produksi pada PT Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya. 3. Mengetahui besarnya pengaruh biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap terhadap produktivitas produksi pada PT Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan menggunakan studi kasus yaitu suatu penelitian yang rinci mengenai suatu objek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh termasuk lingkaran dan kondisi masa lalu (Husen Umar, 2001:56).
Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel penelitian Biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap (X)
Produktivitas produksi (Y)
Definisi
Indikator
Ukuran
Skala
Biaya yang dikeluarkan untuk memelihara aktiva tetap agar berada dalam kondisi operasi yang baik (Zaki Baridwan,2000:300)
Biaya pemeliharaan dan perbaikan bangunan pabrik Biaya pemeliharaan dan perbaikan mesinmesin produksi Biaya pemelilharaan dan perbaikan kendaraan
Rupiah
Rasio
Perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input) (sedarmayanti,2001:57)
Nilai output yang diproduksi Biaya total semua sumber daya input
Rupiah
Rasio
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka dibutuhkan datadata dan informasi yang akan mendukung penelitian ini. Dalam memperoleh data dan informasi yang akan mendukung penelitian ini maka penulis mengumpulkan data berupa penelitian lapangan, observasi, wawancara, dokumentasi, dan penelitian kepustakaan. Adapun alat analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Analisis Regresi Sederhana 2. Analisis Korelasi
3. Pengujian Hipotesis a. Penetapan hipotesis operasional Ho : ρ = 0 : Biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap tidak berpengaruh terhadap produktivitas produksi. Ho : ρ ≠ 0 : Biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap berpengaruh terhadap produktivitas produksi.
PEMBAHASAN Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Aktiva Tetap PT.Sinar Inesco Dalam perusahaan industri pengolahan teh, pemeliharaan aktiva khususnya mesin, gedung dan kendaraan merupakan suatu hal yang mutlak dilakukan perusahaan. Karena pemeliharaan dan perbaikan mempunyai peranan yang sangat menetukan dalam kegiatan operasi perusahaan, sehingga dari aktivitas tersebut akan menentukan tingkat kelancaran dan efisiensi kerja. Untuk menjamin kelangsungan kegiatan operasional perusahaan dan menjaga fasilitas aktiva tetap agar selalu dalam kondisi baik dan siap pakai, diperlukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan yang teratur. Adapun kegiatan pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap di PT. Sinar Inesco adalah: 1) Pemeliharaan aktiva tetap seperti pada kendaraan dan mesin produksi yaitu satu bulan sekali misalnya penggantian oli, service dan lain-lain. Pemeliharaan berkala ini dilaksanakan oleh teknisi dari perusahaan sendiri secara khusus bertugas melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap perusahaan. 2) Kegiatan perbaikan aktiva tetap ini dilaksanakan jika terjadi kerusakan pada mesin, gedung, dan kendaraan. Kebijakan perusahaan terhadap pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap bisa dilaksanakan kapan saja sesuai dengan kebutuhan yaitu saat terjadi kerusakan pada aktiva tetap tersebut. Kegiatan perbaikan ini biasanya dilaksanakan oleh pihak teknisi perusahaan sendiri terutama untuk kegiatan ringan, sedangkan apabila aktiva tetap perbaikan
yang berat yang tidak dapat ditangani oleh teknisi dari perusahaan maka kegiatan tersebut dilaksanakan oleh pihak luar perusahaan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap PT. Sinar Inesco selama periode Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2012 cenderung mengalami peningkatan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap terbesar digunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin produksi rata-rata sebesar 44,07% dari total biaya aktiva tetap. Sedangkan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap terkecil digunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan kendaraan rata-rata sebesar 27,82% dari total biaya aktiva tetap. Meskipun pada dasarnya untuk setiap tahunnya menunjukan kenaikan dan penurunan persentase biaya yang beragam. Bila dilihat dari setiap aktiva kenaikan biaya tertinggi untuk kendaraan yaitu pada tahun 2012 sebesar Rp. 14.303.480 untuk pembelian onderdil dan sparepart, untuk mesin yaitu pada tahun 2011 sebesar Rp. 24.951.000 untuk pemeliharaan dan perbaikan mesin yang sudah rusak, dan kenaikan tertinggi untuk bangunan pabrik pada tahun 2012 sebesar Rp. 28.408.175 untuk pemeliharaan dan perbaikan bangunan yang sudah tua.
Produktivitas Produksi PT. Sinar Inesco Produktivitas merupakan suatu perbandingan antara hasil dari suatu kegiatan dengan segala pengorbanan yang telah dilakukan oleh perusahaan. Sering diungkapkan jika hasil yang diperoleh suatu perusahaan tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan disebut dengan produktivitas rendah. Seperti halnya produktivitas produksi PT. Sinar Inesco melalui perbandingan satuan output dan input dimana yang menjadi output adalah penjualan dan yang menjadi input adalah total biaya produksi yang dikeluarkan. Produktivitas produksi pada PT. Sinar Inesco selama periode Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2012 cenderung fluktuatif. Peningkatan produktivitas produksi PT. Sinar Inesco tertinggi yaitu pada Tahun 2012 yaitu sebesar 7,96% hal ini dikarenakan adanya peningkatan permintaan pasar karena produknya telah dikenal khususnya di Tasikmalaya sekitarnya. Sedangkan produktivitas produksi terendah
terjadi pada Tahun 2010 sebesar -14,24%, dikarenakan pada tahun ini banyak faktor perbaikan dan pemeliharaan aktiva tetap yang harus berjalan dengan lancar. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS Versi 16.0, (Lampiran 2) maka dapat diperoleh persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut: Y= 1,226 -2,051.10-9 X Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai a atau konstanta sebesar 1,226 yang mempunyai arti, jika ada peningkatan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap maka produktivitas produksi sebesar 1,226 dan nilai b sebesar 2,051.10-9. Karena nilai b bernilai negatif, maka menunjukan bahwa hubungan yang berlawanan artinya setiap terjadinya kenaikan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap maka produktivitas produksi akan mengalami penurunan sebesar 0,02051 pada PT Sinar Inesco. Menurut Sugiyono (2007: 251), persamaan regresi linear sederhana dapat digunakan untuk melakukan prediksi (ramalan) bagaimana individu dalam variabel dependen akan terjadi bila individu dalam variabel independen ditetapkan. Jadi persamaan Y= 1,226 -2,051.10-9 X diatas hanya digunakan untuk memprediksi atau meramalkan bagaimana kondisi produktivitas produksi yang akan didapat perusahaan pada saat biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap ditentukan. Koefisien korelasi yang didapat sebesar 0,431. Nilai koefisien korelasi tersebut bila mengacu pada interpretasi nilai korelasi menunjukan hubungan yang rendah dan berarah negatif, dengan demikian jika terdapat kenaikan pada biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap maka akan memperkecil atau menurunnya produktivitas produksi. Sedangkan jika dilihat dari besarnya pengaruh, menunjukan nilai kd sebesar 18,5%, angka tersebut mempunyai arti bahwa sebesar 18,5% produktivitas produksi dipengaruhi oleh biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap. sedangkan 81,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor penyebab lainnya yang tidak diteliti, diantaranya biaya
tenaga kerja, biaya bahan baku, permintaan konsumen, kualitas proses produksi dan lain-lain Bedasarkan besarnya pengaruh biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap terhadap produktivitas produksi sebesar 18,5%, maka hipotesis yang diajukan bahwa biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap berpengaruh terhadap produktivitas produksi pada PT. Sinar Inesco. Pada tingkat keyakinan 95% teruji atau hipotesis penelitian diterima. Ho ditolak dan Ha diterima, untuk melihat apakah pengaruh tersebut signifikan atau tidak maka berdasarkan tingkat signifikan analisis di peroleh 0,335 yang lebih besar dari α = 0,05. Hal ini menunjukan bahwa biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap berpengaruh tidak signifikan terhadap produktivitas produksi. Hal ini mengandung arti bahwa setiap penambahan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap akan memperkecil atau menurunnya produktivitas produksi. Dikarenakan perusahaan masih kurang optimal dalam melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap sehingga akan berpengaruh pada aktivitas produksi menjadi terhambat, pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap secara optimal cenderung dapat menjamin aktivitas produksi, sehingga akan mendukung pencapaian hasil produksi sesuai dengan harapan. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Zaki Baridwan, (2000:245) bahwa biaya pemeliharaan dan perbaikan alat-alat produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memelihara aktiva agar berada dalam kondisi operasi yang baik. Sehingga proses produksi akan berjalan lancar dan produk yang dihasilkan akan sesuai rencana. Biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap merupakan salah satu faktor dalam mempertahankan dan mencapai hasil produksi yang diharapkan perusahaan. Selain itu juga sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Susan Lusiana (2009) dalam penelitiannya mengkaji bahwa Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Alat-alat Produksi berpengaruh signifikan Terhadap Volume Produksi, yang merupakan studi kasus pada Perusahaan Bordir Arok Kawalu Tasikmalaya.
PENUTUP
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap terhadap produktivitas produksi pada PT. Sinar Inesco, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu sebagai berikut: 1. Biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap PT. Sinar Inesco setiap tahun mengalami peningkatan. Dan secara umum biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap terbesar digunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan mesinmesin produksi. Sedangkan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap terkecil digunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan kendaraan. 2. Produktivitas produksi pada PT. Sinar Inesco selama periode Tahun 2006 sampai dengan Tahun 2012 mengalami perubahan atau berfluktuatif. peningkatan produktivitas produksi tertinggi yaitu terjadi pada Tahun 2012 hal ini dikarenakan adanya peningkatan permintaan pasar, sedangkan produktivitas produksi terendah terjadi pada Tahun 2010 dikarenakan adanya persaingan dan peningkatan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap. 3. Berdasarkan hasil analisis, bahwa antara biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap dengan produktivitas produksi terjadi hubungan yang sangat rendah dan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap berpengaruh tidak signifikan terhadap produktivitas produksi. Berdasarkan hasil kesimpulan yang dikemukakan di atas, maka diperoleh saran yang dapat bermanfaat yang berguna bagi pihak perusahaan maupun peneliti selanjutnya di masa yang akan datang, yaitu: 1. Bagi perusahaan Perusahaan harus dapat mempertimbangkan faktor teknis dan ekonomis, faktor teknis yaitu persoalan yang menyangkut usaha-usaha untuk menghilangkan kemungkinan-kemungkinan timbulnya kemacetan yang disebabkan karena kondisi aktiva tetap atau fasilitas yang tidak baik.
Sedangkan faktor ekonomis yaitu persoalan yang menyangkut bagaimana usaha yang harus dilakukan agar kegiatan pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap yang dibutuhkan secara teknis dapat efisien (memperhatikan besarnya biaya yang terjadi, dan tentunya alternatif tindakan yang dipilih untuk dilaksanakan adalah yang menguntungkan bagi pihak perusahaan). 2. Bagi peneliti selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik dengan tema yang sama, penulis sarankan untuk memperhatikan faktor-faktor yang akan mempengaruhi produktivitas produksi tersebut, seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan kapasitas mesin.
DAFTAR PUSTAKA Agus Ahyari. 2002. Pengendalian Produksi, Edisi Keempat. Yogyakarta : BPFE. Blocher, J. Edward, chen, H. Kung dan Lin, W. Thomas, diterjemahkan oleh A. Susty Ambarriani. 2000. Manajemen Biaya. Buku I. Salemba Empat. Jakarta. Harnanto. 2002. Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta: BPFE. Haryono Jusup. 2005. Dasar-Dasar Akuntansi. Jilid 2. Yogyakarta: YKPN. Haryono Sudriamunawar. 2006. Kepemimpinan Peran Serta dan Produktivitas. Bandung: Mandar Maju Hermawan. 2008. Akuntansi Perusahaan Manufaktur. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Husen Umar. 2001. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Jay M Smith, and K.Fred Skousen diterjemahkan oleh tim penerjemah Erlangga. 2000. Akuntansi Intermediate jilid I. Jakarta: Erlangga.
Kieso Donald E, Jerry J. Weygand. Diterjemahkan oleh Herman Wibowo. 2000. Intermediate Accounting. Edisi kesembilan. Jakarta : Binarupa Aksara. Muchdarsyah Sinungan. 2008. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Edi. Jakarta: Bumi Aksara Mulyadi. 2000. Akuntansi Biaya. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta. ……… . 2007. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Aditya Media Pandji Anoraga. 2004. Manajemen Bisnis, Jakarta : Rineka Cipta. Putria Dewi Puspitasari. (2007). Pengaruh Biaya Pemeliharaan Mesin Terhadap Produktivitas Produksi. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Cetakan II. Bandung: Mandar Maju. Sofyan Assauri, 2000, Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Keempat, Jakarta: LPPE UI Sugiyono. 2011. Statistik untuk Penelitian. Edisi ke-10. Bandung: CV. ALFABETA. Supriono, R.A. 2000. Akuntansi Biaya: Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok, Edisi Kedua. Yogyakarta; BPFE. T. Hani Handoko. 2000. Dasar – Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Kesatu. Yogyakarta : BPFE. Vincent Gaspersz. (2000). Manajemen Produktivitas Total-Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Warren, Reeve, Fess, 2006. Pengantar Akuntansi. Edisi Dua Puluh Satu. Salemba Empat. Jakarta Zaki baridwan. 2010. Intermediate Accounting, Yogyakarta : BPFE.