PENGARUH BIAYA PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP NET PROFIT MARGIN (Studi Kasus Pada CV.Ragam Pangan Lestari )
MUHAMMAD RIADLI SYAHID ROBBANI Perumahan Buninagara Regency No.10 RT/RW 005/005 Kelurahan.Nagarasari Kecamatan Cipedes 46132 Kota.Tasikmalaya Email :
[email protected]
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI JL.SILIWANGI NO.24
ABSTRACT
The research objective to know (2) influence how of marketing cost, selling volume, and net profit margin (2) the influence of marketing cost tobet selling volume companies, (3) the influence of marketing cost to bet net profit margin companies, (4) the influence of selling volume The research applied by analytical descriptive method with a case study approach. Data collection techniques trhough primary data is data obtained directly from where the research held on Ragam Pangan Lestari.CV Tasikmalaya, and secondry data is obtained from literature and the bibliography are context with problem which will be researched. Analyzer applied is path analysis with measurement scale of ratio. Testing of hipotesis by using t test. The Research indicates that marketing cost influence to bet selling volume and net profit margin are marketing cost had not significant effect to bet selling volume selling volume influence to bet net profit margin companies that is selling volume had an significant effect to bet net profit margin companies, marketing cost and selling volume influence to bet net profit margin companies that is marketing cost and selling volume had an significant effect to bet net profit margin companies.
Keywoard: marketing cost, selling volume, net profit margi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui bagaimana biaya pemasaran, volume penjualan dan
net profit margin (NPM) perusahaan. (2) Untuk
mengetahui pengaruh daripada biaya pemasaran terhadap volume penjualan. (3) Untuk mengetahui pengaruh biaya pemasaran terhadap net profit margin (NPM) perusahaan (4) Untuk mengetahui pengaruh daripada volume penjualan terhadap net profit margain (NPM) perusahaan (5) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh biaya pemasaran dan volume penjualan terhadap net profit margin (NPM) perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer yaitu data yang diperoleh langsung langsung dari sumber data dimana penelitian ini dilaksanakan yakni di CV.Ragam Pangan Lestari Tasikmalaya, dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari literatur dan buku-buku yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti. Alat analisis yang digunakan adalah uji path analysis dengan skala pengukuran rasio pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pengaruh biaya pemasaran terhadap volume penjualan dan net profit margin yaitu biaya pemasaran berpengaruh tidak signifikan terhadap volume penjualan, pengaruh volume penjualan terhadap net profit margin yaitu, volume penjualan berpengaruh signifikan terhadap net profit margin. Dan pengaruh biaya pemasaran dan volume penjualan berpengaruh signifikan terhadap net profit margin.
Kata Kunci: Biaya Pemasaran, Volume Penjualan, net profit margin
PENDAHULUAN Upaya peningkatan pendapatan perusahaan akan sangat sulit, hal tersebut disebabkan banyaknya perusahaan yang menjalankan usaha sejenisdan akhirnya menghambat perkembangan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mengarah pada orientasi pasar (market oriented) dimana perusahaan menjadikan pemasaran sebagai titik pusat dari suatu usaha bisnis. Pemasaran merupakan bagian perusahaan yang bertugas untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Kegiatan pemasaran sendiridimulai dari mengamati konsumen,
melihat apa yang merekabutuhkan sehinggaperusahaan dapat membuatproduk yang sesuai dan memenuhi kebutuhan konsumen. Pada dasarnya pemasaran yang baik harus mencakup semua kegiatan berpindahnya barang tau jasa dari pihak produsen kepada pihak konsumen yang berkenaan dengan membentuk kepuasan konsumen seutuhnya dan memberikan laba kepada perusahaan dengan menggunakan sumberdaya yang tersedia secara maksimum. Net Profit Margin (NPM). merupakan indikator yang dipakai dalam mengukur profitabilitas atau laba (Mulyadi 2001 : 52), profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba yang sebesar-besarnya laba (Sigit Winarno dan Sujana Ismaya 2003 : 360), kesuksesan suatu perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan yang sebanya-banyaknya merupakan tujuan atau visi utama dari suatuperusahaan agar perusahaan tetap bertahan dan berkembang dalam jangka waktu yang panjang, Kota Tasikmalaya, merupakan salah satu daerah yang melahirkan potensi yang tinggi dalam aktivitas usaha baik produksi maupun distribusi (KADIN Kota.Tasikmalaya), hal ini ditunjukan dengan banyaknya masyarakat yang menjadi wirausahawan atau pengusaha baik dalam skala kecil, menengah maupun tinggi. Salah satunya adalah CV Ragam Pangan Lestari atau lebih dikenal sebagai βRPLβ merupakan sebuah perusahaan distribusi dimana kegiatan daripada perusahaan tersebut adalah pendistribusian all product Sinarmas Agribussiness and Food group, seperti minyak goreng, mentega, air mineral, cokelat, dan lain sebagainya untuk daerah Priangan Timur. Saat ini CV Ragam Pangan Lestari merupakan sebuah perusahaan distributor resmi dari all product Sinarmas Agribussiness and Food group, di area Priangan timur, tidak hanya sebagai supplier bagi end user saja akan tetapi CV.Ragam Pangan Lestari pun merupakan supplier bagi para pelaku industri berbasis home industry maupun pabrikan besar makanan, berikut juga hotel restoran, kantor bahkan swalayan-swalayan baik itu traditional market ataupun modern market. CV Ragam Pangan Lestari mempunyai tujuan yang bersifat komersil, dimana kegiatan bisnis difokuskan pada kegiatan pemasaran untuk mendapatkan laba (profit oriented). Untuk bisa mendapatkan laba maka CV Ragam Pangan Lestari dituntut untuk dapat meningkatkan kegiatan pemasarannya, sehingga dapat mengoptimalakan volume penjualan barang yang di distribusikannya. Dalam rangka mengoptimalkan volume penjualan dan pengoptimalan laba perusahaan, maka CV Ragam Pangan Lestari harus dapat meningkatkan pelayanan terhadap seluruh
lapisan konsumen serta pemerataan prodak yang lebih merata. Kemajuan pola berfikir, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih suatu produk. Saat ini mereka lebih bebas menentukan pilihan yang juga mengakibatkan posisi tawar menjadi lebih baik, dan menjadikan konsumen sebagai asset yang berharga bagi CV Ragam Pangan Lestari. Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan ini salah satunya dengan cara mengadakan promosi baik melalui iklan mdeia cetak maupun media elektronik, dan melalui promosi-promosi penjualan berupa diskon atau potongan harga maupun dalam bentuk-bentuk lainnya, seperti yang kita ketahui dalam kegiatan-kegiatan tersebutakan mengakibatkan timnulnya biaya, dan biaya itu bisa biasa disebut biaya pemasaran, disini dapat kita ketahui bahwa besar kecilnya biaya pemasaran produk akan berarti mempengaruhi penjualan juga pada laba perusahaan atau (NPM) net profit margin. Disini penulis ingin melihat besarnya hubungan yang terjadi dalam pengeluaran biaya pemasaran dalam salah satu perusahaan distribusi all product Sinarmas Agribussiness and food di area priangan timur, terhadap hasil yang diinginkan yaitu peningkatan penjualan perusahaan dan melihat bagaimana pengaruh yang terjadi pada biaya pemasaran terhadap volume penjualan dan dampaknya terhadap net profit margin (NPM) perusahaan Adapun tujuan dari penilitian ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana biaya pemasaran, volume penjualan dan net profit margin (NPM) perusahaan. 2. Untuk mengetahui pengaruh daripada biaya pemasaran terhadap volume penjualan. 3. Untuk mengetahui pengaruh biaya pemasaran terhadap net profit margin (NPM) perusahaan 4. Untuk mengetahui pengaruh daripada volume penjualan terhadap net profit margain (NPM) perusahaan 5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh biaya pemasaran dan volume penjualan secara simultan terhadap net profit margin (NPM) perusahaan
METODE PENELITIAN Objek penelitian ini adalah biaya pemasaran, volume penjualan dan profitabilitas perusahaan pada CV.Ragam Pangan Lestari.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah dengan metode penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif analis yaitu data-data yang dikumpulkan berhubungan dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi perusahaan pada saat sekarang, yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut dengan diolah dan dianalisis untuk kemudian ditarik kesimpulan dan saran ( Sugiyono. 2004 : 112 ). Penulis meneliti pengaruh variabel X1 (Biaya Pemasaran) dan variabel X2 (Volume Penjualan) terhadap variabel Y (Net Profit Margin). PEMBAHASAN Dari hasil penelitian tentang biaya pemasaran yang dilaksanakan di CV.Ragam Pangan Lestari dari triwulan ke-1 tahun 2013 sampai dengan triwulan ke-4 tahun 2015 yang terdiri dari data biaya untuk mendapatkan pesanan (order getting cost) dan biaya untuk memenuhi pesanan (order filling cost) pada setiap triwulannya secara umum mengalami peningkatan, peningkatan biaya pemasaran terbesar terjadi pada triwulan ke-2 pada tahun 2013 dengan nilai biaya pemasaran sebesar Rp. 47.423.700,00,- dan dengan tingkat kenaikan sebesar 75, %. Peningkatan biaya pemasaran tersebut disebabkan karena pada awal pemasaran produknya perusahaan terus meningkatkan pemasarannya dan sehingga terjadi penambahan biaya pergudangan serta biaya pengiriman barang juga terjadi penambahan pada biaya insentif atas pencapaian penjualan team sales (wiraniaga) pada triwulan ke-2 tersebut. Penambahan biaya pergudangan tersebut dikarenakan adanya penambahan produk dari principals-principals yang bekerja sama dengan CV.Ragam Pangan Lestari dan juga penambahan biaya pengiriman dikarenakan kinerja team sales yang berhasil membuka areaarea baru sehingga terciptanya new outlet order bagi CV.Ragam Pangan Lestari dan hal tersebutlah yang mengakibatkan penambahan biaya pengiriman pada triwulan ke-2 tahun 2013 ini. Pencapaian target yang diinginkan pihak manajmen pada triwulan ke-2 ini telah berhasil direalisasikan oleh team sales CV.Ragam Pangan Lestari, sehingga pihak manajmen memberikan bonus berupa insentif atas pencapaian penjualannya. Akan tetapi pada triwulan ke-4 tahun 2014 biaya pemasaran mengalami penurunan, hal ini disebabkan berkurangnya biaya pergudangan dan pengiriman atas produk-produk yang ada pada CV.Ragam Pangan Lestari, karena terjadi pemutusan kerjasama atas salah satu principal yang sebelumnya telah bekerja sama dengan CV.Ragam Pangan Lestari, sehingga
produk yang berada pada CV.Ragam Pangan Lestari ini berkurang dan ada beberapa outlet yang sudah tidak lagi disupply oleh CV.Ragam Pangan Lestari. Begitupun dengan biaya insentif bonus penjualan, pada triwulan ke-4 tahun 2014 ini pihak manajmen hanya mengeluarkan insentif bonus penjualan hanya pada bulan Oktober 2014 saja, dikarenakan team sales tidak dapat memenuhi target omzet penjualan yang ditargetkan oleh pihak manajmen. Bukan hanya pada triwulan ke-4 saja, penurunan biaya pemasaran ini juga terjadi pad triwuan keempat tahun 2013 dan triwulan ketiga tahun 2015, akan tetapi penurunan terbesar terjadi pada triwulan kkempat pada tahun 2014. Volume penjualan dapat dijabarkan sebagai umpan balik dari kegiatan pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan, volume penjualan menunjukan produktifitas perusahaan dan juga keberhasilan dalam pemasaran. Semakin besar volume penjualan maka semakin besar pula kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan atau mengalami pertumbuhan laba perusahaan. Dalam upaya memperoleh keuntungan yang semakin meningkat CV.Ragam Pangan Lestari berusaha untuk meningkatkan volume penjualan baik dengan cara meningkatkan promosi, program-program potongan harga dan program-program lainnya yang dapat meningkatkan volume penjualan pada CV.Ragam Pangan Lestari. Dari data pada tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa kenaikan tertinggi volume penjualan pada CV.Ragam Pangan Lestari terjadi pada saat triwulan ke-2 tahun 2015 yakni mengalami kenaikan volume penjualan sebanyak 127.469 unit produk yang terjual (dalam satuan karton), hal ini disebabkan bahwa pada periode triwulan ke-2 tahun 2015 ini CV.Ragam Pangan Lestari memiliki bnyak produk dari 9 principals yang bekerjasama dengan CV.Ragam Pangan Lestari, dengan juga didorong dengan kinerja team sales yang baik serta maksimal juga permintaan pasar yang sangat banyak sehingga volume penjualan pada triwulan ini mengalami kenaikan yang sangat tinggi dibandingkan dengan kenaikankenaikan pada periode triwulan-triwulan sebelumnya. Sedangkan penurunan volume penjualan terendah terjadi pada triwulan ke-1 tahun 2015, CV.Ragam Pangan Lestari mengalami penurunan sebanyak 27.892 unit produk (dalam satuan karton), menurunnya unit produk yang dijual ini disebabkan dengan berkurangnya jumlah principals yang bekerjasama dengan CV.Ragam Pangan Lestari sehingga produk yang dipasarkan oleh CV.Ragam Pangan Lestari ini berubah dan mengalami penurunan yang tidak sedikit jumlahnya, permintaan pasar yang berkurang pasca seasonal bulan Ramadhan pun menjadi salah satu alasan menurunnya volume penjualan di CV.Ragam Pangan Lestari. Salah satu tujuan penting dari aktivitas-aktivitas perusahaan pada akhirnya adalah pencapaian laba yang maksimal dengan pengeluaran biaya yang minimal agar tercipta suatu
kondisi perusahaan yang stabil. Untuk mengetahui besarnya laba yang diperoleh perusahaan dalam periode tertentu untuk dapat dilihat dalam laporan laba rugi perusahaan setiap tahun atau setiap periodenya. Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio yang digunakan untuk menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih. Dapat diketahui bahwa peningkatan net profit margin terbesar yakni pada triwulan pertama pada tahun 2013 yakni sebesar 2,69%, hal ini disebabkan bahwa rasio tingkat profitabilitas pada triwulan pertama tinggi karena belum banyaknya biaya-biaya yang dikeluarkan oleh CV.Ragam Pangan Lestari sehingga tingkat net profit margin pada triwulan ke-1 tahun 2013 ini lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan-triwulan periode lainnya meskipun jika dilihat dari nominal angka rupiah jumlah pada triwulan ini tidak lebih banyak dari periode-periode triwulan lainnya. Sedangkan tingkat net profit margin terendah pad CV.Ragam Pangan Lestari ini terjadi pada triwulan ke-4 tahun 2015 yakni sebesar 1,61%, meskipun secara nilai rupiah tingkat laba bersih pada triwulan ke-4 tahun 2015 ini bisa dikatakan tinggi dan diatas rata-rata pendapatan bersihnya akan tetapi jika diukur dalam rasio profatibiltias net profit margin tingkat net profit margin yang diperoleh CV.Ragam Pangan Lestari ini sangat kecil dibandingkan triwulan yang lainnya seharusnya dengan hasil penjualan sebanyak itu pendpatan bersih yang didapatkan pun seharusnya lebih besar, hal ini disebabkan banyaknya biaya yang dikeluarkan oleh CV.Ragam Pangan Lestari pada triwulan ke-4 tahun 2015.
Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Volume Penjualan pada CV.Ragam Pangan Lestari.
Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data yang dibutuhkan, maka dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui hubungan biaya promosi dan volume penjualan pada CV.Ragam Pangan Lestari. Penulis menggunakan analisis jalur (path analysis). Dengan proses perhitungan menggunakan software Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 16.0. Berdasarkan hasil pengujian mengenai hubungan biaya promosi dengan volume penjualan pada lampiran 1 diperoleh data yakni mengenai nilai Ξ² (beta / koefisien regresi π1 sebesar = 0,177 merupakan nilai koefisien regresi variabel biaya pemasaran terhadap π2 yang artinya jika biaya pemasaran mengalami kenaikan satu satuan, maka volume penjualan mengalami peningkatan 0,177 atau 17,7%. Nilai R (Koefisien Korelasi menunjukan besarnya
hubungan atau korelasi antara biaya pemasaran dengan volume penjualan, nilai π
yang dimaksud adalah sebesar 0,177. Ini berarti antara biaya pemasaran dengan volume penjualan mempunyai hubungan positif sebesar 0,177 dengan kategori sangat rendah (Sugiyono, 2012 : 216). Sedangkan koefisien determinasi π
2 / π
square menunjukan besarnya pengaruh antara biaya pemasaran terhadap volume penjualan sebesar 0,031 atau 3,1% hal ini berarti bahwa 3,1% variabilitas variabel biaya pemasaran dapat diprediksi atau dipengaruhi oleh volume penjualan sebesar 3,1%. Pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap volume penjualan selain dari biaya pemasaran adalah sebesar 1- 0,031 = 0,969 atau 96,9%. Berdasarkan Basu Swastha (2005 :129) faktor lain yang mempengaruhi volume penjualan adalah kondisi dan kemampuan penjulan, kondisi pasar, harga pokok penjualan, modal serta kondisi organisasi perusahaan itu sendiri. Dengan kriteria tolak Ho jika thitung > ttabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran diperoleh thitung sebesar 0,570. Dengan mengambil taraf signifikansi Ξ± sebesar 5% , maka ttabel sebesar 2,228 dengan tingkat signifikansi 0,581 > 0,05. Sehingga thitung < ttabel (0,570 < 2,228). Berdasarkan analisis tersebut, maka kaidah keputusannya adalah terima Ho atau tolak Ha yang berarti bahwa biaya promosi berpengaruh tidak signifikan terhadap volume penjualan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hani Solihati (2009) yang mengkaji mengenai pengaruh biaya kualitas terhadap volume penjualan dan dampaknya terhadap laba operasional studi kasus pada PT.Pupuk Kujang Cikampek. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya pemasaran berpengaruh tidak signifikan terhadap volume penjualan.
4.2.5 Pengaruh Biaya Pemasaran Secara Parsial Terhadap Net Profit Margin pada CV.Ragam Pangan Lestari.
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 16.0 Tabel Coefficients pada lampiran 1, nilai koefisien standar atau nilai koefisien beta (standardrized coefficient) untuk pengaruh X1 (Biaya Pemasaran) terhadap Variabel Y (Net Profit Margin) adalah sebesar -0,952. Merupakan nilai koefisien regresi variabel biaya pemasaran yang artinya jika biaya pemasaran mengalami kenaikan satu satuan, maka net profit margin mengalami penurunan sebesar -0,952 atau -95,2.%. Sedangkan nilai R (Koefisien Korelasi) menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara biaya pemasaran dengan net profit margin, nilai π
yang dimaksud adalah
sebesar -0,940. Ini berarti antara biaya pemasaran dengan net profit margin mempunyai hubungan negatif sebesar -0,940 dengan kategori sangat kuat (Sugiyono, 2012 : 216). Sedangkan koefisien determinasi π
2 menunjukan besarnya pengaruh antara biaya pemasaran terhadap net profit margin sebesar (πππ1 )2sebesar (-0,940)2 = 0,8836 atau 88,36% artinya bahwa variabilitas dari variabel Y atau net profit margin dipengaruhi oleh variabel X1 atau biaya pemasaran sebesar 88,36%. Pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap net profit margin selain dari biaya pemasaran adalah sebesar β1 β 0,8836 = 0,1164 atau 11,64% ini menunjukan faktor residu atau pengaruh variabel lainnya yang tidak diteliti. Dengan kriteria tolak Ho jika thitung < ttabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 1 diperoleh thitung sebesar -8,243. Sedangkan nilai ttabel Dengan mengambil taraf signifikasi Ξ± sebesar 5%, maka ttabel t1/2 Ξ± df (n-k) = 2,262, sehingga nilai thitung < ttabel (-8,243 < 2,262) dengan melihat hasil signifikasi 0,000 < 0,05. Dikarenakan thitung < ttabel dan tingkat signifikasi lebih kecil daripada 0,05. maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho atau terima Ha yang berarti bahwa biaya pemasaran secara parsial berpengaruh signifikan terhadap net profit margin (NPM). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilaksanakan oleh Rahmi dwi esti (2013) bahwa biaya pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.
4.2.6 Pengaruh Volume Penjualan Secara Parsial Terhadap Net Profit Margin pada CV.Ragam Pangan Lestari.
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 16.0 Tabel Coefficients pada lampiran 1, nilai koefisien standar atau nilai koefisien beta (standardrized coefficient) untuk pengaruh X2 (volume penjualan) terhadap Variabel Y (Net Profit Margin) adalah sebesar 0,244. Merupakan nilai koefisien regresi variabel volume penjualan yang artinya jika volume penjualan mengalami kenaikan satu satuan, maka volume penjualan mengalami peningkatan sebesar 0,244 atau 24,4%. Sedangkan nilai R (Koefisien Korelasi) menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara volume penjualan dengan net profit margin, nilai π
yang dimaksud adalah sebesar 0,575. Ini berarti antara volume penjualan dengan net profit margin mempunyai hubungan positif sebesar 0,575 dengan kategori sedang (Sugiyono, 2012 : 216).
Sedangkan koefisien determinasi π
2 menunjukan besarnya pengaruh antara volume penjualan terhadap net profit margin sebesar (πππ1 )2sebesar (0,575)2 = 0,330 atau 33% artinya bahwa variabilitas dari variabel Y atau net profit margin dipengaruhi oleh variabel X2 atau volume penjualan sebesar 33%. Pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap net profit margin selain dari biaya pemasaran adalah sebesar β1 β 0,330 = 0,67 atau 67% ini menunjukan faktor residu atau pengaruh variabel lainnya yang tidak diteliti. Dengan kriteria tolak Ho jika thitung > ttabel, maka berdasarkan perhitungan SPSS pada lampiran 1 diperoleh thitung sebesar 2,109. Sedangkan nilai ttabel Dengan mengambil taraf signifikasi Ξ± sebesar 5%, maka ttabel t1/2 Ξ± df (n-k) = 2,262, sehingga nilai thitung < ttabel (2,109 < 2,262) dengan melihat hasil signifikasi 0,064 > 0,05. Dikarenakan thitung < ttabel dan tingkat signifikasi lebih besar daripada 0,05. maka kaidah keputusannya adalah terima Ho dan tolak Ha yang berarti bahwa volume penjualan secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap net profit margin (NPM).
4.2.7 Pengaruh Biaya Pemasaran dan Volume Penjualan Secara Simultan Terhadap Net Profit Margin pada CV.Ragam Pangan Lestari.
Untuk mengetahui besarnya pengaruh biaya pemasaran dan volume penjualan secara simultan terhadap profitabilitas maka dilakukan uji atas hipotesis. Hipotesis yang diajukan adalah βbiaya pemasaran dan volume penjualan berpengaruh terhadap net profit marginβ. Untuk menguji hipotesis maka penulis melakukan pengolahan data dari hasil penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS versi 16.0 (Tabel Model Summary) pada lampiran 1, diperoleh data mengenai nilai R (koefisien korelasi) dan R square (koefisien determinasi). Nilai R menunjukan besarnya hubungan atau korelasi antara biaya promosi dan volume penjualan terhadap net profit margin, nilai R yang dimaksud adalah sebesar 0,940. Ini berarti antara biaya pemasaran dan volume penjualan dengan net profit margin mempunyai hubungan positif sebesar 0,940 pada kategori sangat kuat (Sugiyono, 2012 : 216). Sedangkan koefisien determinasi R square menunjukan besarnya pengaruh antara biaya promosi dan volume penjualan terhadap net profit margin, sebesar 0,884 atau 88,4%. Hal ini berarti bahwa 88,4% variabilitas variabel net profit margin dapat dipengaruhi secara simultan oleh variabel bebas yang dalam hal ini adalah biaya pemasaran dan volume penjualan. Pengaruh variabel lainnya (faktor residu) terhadap profitabilitas selain biaya pemasaran dan volume penjualan adalah sebesar 1-0,884 = 0,116 atau 11,6 %. Berdasarkan teori yang dikemukakan Mulyadi
(2001 : 153) bahwa faktor lain yang mempengaruhi net profir margin selain dari biaya, volume penjualan dan produksi adalah harga jual. Dengan kriteria tolak Ho jika Fhitung > Ftabel, dan terima Ho jika Fhitung β€ Ftabel, maka berdasarkan SPSS pada lampiran dieroleh nilai Fhitung sebesar 34,187. Dengan mengambil taraf signifikasi Ξ± sebesar 5% maka Ftabel sebesar 4,26 sehingga Fhitung > Ftabel (27,228 > 4,26) dengan signifikasi 0,000 < 0,05. Dikarenakan Fhitung > Ftabel dan tingkat signifikasi lebih kecil dar 0,05 maka kaidah keputusannya adalah tolak Ho atau atau terima Ha yang berarti bahwa biaya pemasaran dan volume penjualan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap net profit margin. Koefisien korelasi faktor lainnya (faktor residu) yang memiliki hubungan dengan net profit margin selain biaya promosi dan volume penjualan adalah: ππ2 π1 = β(1 β 0,9402 ) = 0,06 Untuk memperjelas hasil penelitian penulis menyajikan secara lengkap pengaruh antara X1 dan X2 Terhadap Y. Pengaruh yang dimaksud dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini :
Biaya Pemasaran (X1)
Ξ‘x1x2 = 0,177
Οyx1 : - 0,952 Net Profit Margin Y Ξ‘yx2 : 0,244
ππ¦π2 = 0,06
Volume Penjualan (X2)
π2
πππ1 = 0,969
π1
Gambar 4.1 Nilai Koefisien jalur antara variabel X1 dan X2 Terhadap Y
Tabel 4.6 Pengaruh langsung dan tidak langsung antar variabel penelitian
No 1
Pengaruh Langsung π β π1 β π = (πππ1 )
Pengaruh Tidak Langsung 2
π β π1 β π2 β π = (β0,952)(0,177)(0,244)
= (β0,952)2
Total Pengaruh π1 β π
Γ2
= β0,082 (π΅)
=π΄+π΅ = 0,906 + (β0,082)
= 0,906 (π΄)
= 0,824 (πΆ)
2
π β π2 β π = (πππ2 )
2
π2 β π = 0,059 (π·)
= (0,244)2
= 0,059 (π·)
3
Total pengaruh π1 dan π2 β π secara simultan (πΆ + π·) = (πΈ)
0,884 (πΈ)
4
Pengaruh faktor residu
0,116 (πΉ) π β π2 β π = 1 β (πΈ) = 0,116
5
Total ( πΈ + πΉ)
=1
1
Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.6 menunjukan koefisien jalur variabel π1 (Biaya Pemasaran) terhadap π (net profit margin) adalah sebesesar 0,906. Dengan demikian pengaruh langsung biaya promosi terhadap net profit margin 90,6% Koefisien jalur π2 (Volume Penjualan) terhadap π (net profit margin) adalah sebesar 0,059 yang berarti bahwa pengaruh langsung volume penjualan terhadap net profit margin sebesar 5,9%. Total pengaruh antara π1 (Biaya Pemasaran) dan π2 (Volume Penjualan) terhadap Y (net profit margin), yang merupakan pengaruh simultan antara variabel π1 dan π2 terhadap variabel Y adalah sebesar 0,884 atau 88,4%. Sedangkan faktor residu atau faktor lain yang mempengaruhi net profit margin yang tidak termasuk ke dalam variabel penelitian sebesar
0,116 atau sebesar 11,6%. Diduga faktor lain yang tidak termasuk ke dalam variabel yang diteliti adalah kondisi pasar, harga jual dan kondisi perusahaan.
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai biaya pemasaran terhadap volume penjualan dan dampaknya pada net profit margin pada CV.Ragam Pangan Lestari maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Biaya Pemasaran, volume penjualan dan net profit margin mengalami perubahan kenaikan dan penurunan sesuai dengan kondisi pasar, karena perubahan kebutuhan konsumen yang menghendaki pesanan sesuai dengan konsep yang diinginkan dan semakin tinggi pula persaingan perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi, sehingga berpengaruh pada berkurangnya permintaan konsumen 2. Berdasarkan hasil perhitungan SPSS dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya pemsaran mempunyai hubungan positif dengan taraf korelasi rendah dan berpengaruh tidak signifikan terhadap volume penjualan. 3. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai koefisien korelasi untuk pengaruh biaya pemasaran terhadap net profit margin mendeskripsikan hubungan kuat dan berpengaruh signifikan. 4. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai koefisien korelasi untuk pengaruh volume penjualan terhadap net profit margin mendeskripsikan hubungan sedang dan berpengaruh tidak signifikan. 5. Hasil pengujian menunjukan bahwa biaya pemasaran dan volume penjualan berpangaruh signifikan terhadap net profit margin dan memiliki hubungan yang sangat kuat.
Saran Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat, yakni sebagai berikut : 1. Bagi Pihak Perusahaan Melihat besarnya pengaruh biaya pemasaran dan volume penjualan terhadap net profit margin penulis menyarankan agar perusahaan dapat meningkatkan aktivitas pemasaran guna meningkatkan pendapatan dari volume penjualan produk, namun peningkatan ini tentunya perlu direncanakan secara cermat, dengan cara
mempertimbangkan dan mengendalikan keluarnya biaya pemasaran agar tidak terjadi penyimpangan
yang
tidak
diharapkan,
seperti
penyalahgunaan
biaya
dan
pembengkakan biaya yang tidak mendukung peningkatan volume penjualan. Oleh karena itu perusahaan perlu perencanaan yang cermat agar biaya pemasaran yang dikeluarkan dapat berguna secara efektif dan efisien untuk pencapaian target volume penjualan.
2. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian yang dilakukan penulis meliputi pengaruh biaya pemasaran terhadap volume penjualan dan dampaknya terhadap net profit margin, untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk meniliti faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi volume penjualan dan net profit margin selain biaya pemasaran sehingga hasil penelitian tersebut dapat diperbandingkan dengan hasil penelitian penulis. DAFTAR PUSTAKA
Agus Sartono, (2001). Manajmen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEFYOGYAKARTA Aliminsyah dan Padji, (2003). Kamus Istilah Akuntansi. Cetakan kesatu, Bandung : CV.Yrama Widta. Anthony Robert,Y dan Govindarajan (2005). Managment Control System. Jakarta: Salemba Empat diterjemahkan Drs.F.X.Kurniawan Tjakrawala. Basu, Swastha DH., Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern, Edisike-2, Cetakan Ke-13, Yogyakarta: Liberty Offset, Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka Henry Simamora. (2000). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis,. Jakarta : Salemba Empat Henry Simamora. (2002). Manajmen Pemasaran International. Surabaya : Pustaka Utama Haraphap, Sofyan Syafri. (2008). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Ikatan Akuntansi Indonesia, (2007). Standar Akuntansi Keuangan. Kotler Philip (2000). Manajmen Pemasaran, Jakarta: PT. Prenhallindo, dialih bahasakan oleh Drs.Benjamin Molan, Hendra Teguh S.E.,Ak dan Ronny A Rusli S.E.,Ak.
Kotler Philip (2007). Manajmen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1 Jakarta: PT.Indeks, Moh.Nazir (2003). Metode Penelitian, Cetakan kelima, Jakarta : Ghalia Indonesia. Mulyadi (2001). Akuntansi Manajmen edisi 3, Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi (2005). Akuntansi Biaya edisi 5, Yogyakarta: AMP YPKN. Mulyadi (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat. Nugroho, Bhuono Agung. (2005). :Strategi jitu memilih metode statistik penelitian dengan SPSSβ, Andi, Yogyakarta. Rahardjo Budi. (2007). :Keuangan dan Akuntansi untuk Manajer Non Keuanganβ. Yogyakarta : Graha Ilmu. Santoso, Singgih, (2010). :Statistik non Parametrik konsep dan aplikasi dengan SPSSβ. Jakarta : PT.Elex Media Komputindo. Sigit Winarno dan Sujana Ismaya. (2003). Kamus Besar Ekonomi. Bandung: Pustaka Grafika. Sri Sulistiyanto (2008). Manajmen Laba Teori dan Model Empiris. Jakarta : Grasindo Swastha Basu dan Sukotjo Ibnu (2005). Pengantar Bisnis Modern edisi 3, Yogyakarta: Liberty Sunyoto, Danang, 2012. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit CAPS ( Center of Academic Publishing Service). Sugiyono (2004). Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV.Alfabeta. Sugiyono (2012). Statistika untuk Penelitian edisi ke-21, Bandung: CV. Alfabeta. Supriyono (2000). Sistem Pengendalian Manajmen. Jakarta : Erlangga. William J.Stanton (2007). Fundamental Of Marketing, Tokyo: MC-Graw hill Kogakusha.