PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN KEPUASAN SERTA LOYALITAS PETAMBAK UDANG INTENSIF KAWASAN TAPAL KUDA JAWA TIMUR Masrurul Hudah, Bambang Irawan, Handriyono Manajemen Pemasaran, Magister Manajemen, Universitas Jember E-mail:
[email protected] ABSTRACT The shrimp is one of Indonesia's main export commodity. Since 2004 intensive shrimp farmers cultivation of vannamei shrimp. Intensification of shrimp farms require of quality and quantity of fry. This study aimed to analyze the influence of marketing mix variables on purchase decision and satisfaction and loyalty intensive shrimp farmers in purchasing shrimp fry to the hatchery. The marketing mix consists of variables: product, price, distribution, promotion, people, physical evidence, process. This research is an explanatory research and confirmatory study with a sample of intensive shrimp farmers horseshoe area of East Java. Analysis of causal relationships between variables and test research hypotheses using SEM (Structural Equation Modeling). Research results shows that marketing mix variables that influence purchase decisions are price, people, physical evidence and that affects customer satisfaction is product, price, distribution, people, processes and purchasing decisions affect the satisfaction and loyalty of farmers and also satisfaction effect on loyalty. Shrimp hatchery needs to pay attention to their marketing mix strategies to influence purchasing decisions and get the satisfaction and loyalty of farmers as their consumers. Keywords: Intensification Shrimp Farm, Marketing Mix, Purchase Decision, Consumer Satisfaction, Consumer Loyalty. Vannamei merupakan udang asli perairan
BAB 1. PENDAHULUAN Salah satu potensi kelautan Indonesia
Amerika Latin (Haliman, 2007).
adalah udang. Saat ini, udang Indonesia
Kebutuhan
benur
(benih
udang)
menjadi komoditas ekspor unggulan di
tambak sistem intensif
pasar internasional. Udang merupakan 1
dibanding sistem tradisional plus ataupun
dari 10 komoditi ekspor utama Indonesia.
semi intensif sehingga membuat peneliti
Berdasarkan
tertarik meneliti keputusan pembelian,
data
Kementerian
Perdagangan, ekspor udang Indonesia ke
kepuasan
23 negara utama mencapai US$1,45
pelanggan dalam bidang usaha tambak
miliar pada 2010, kemudian turun menjadi
udang intensif.
US$1,09
miliar
(Industri.bisnis.com).
pada
2011.
Komoditas udang
Sampai
konsumen
yang tinggi
saat
ini
dan
loyalitas
jumlah
unit
pembenihan yang telah lulus sertifikasi
147
148
CPIB (Cara Budidaya Ikan Yang Baik)
Petambak udang melakukan pemeliharaan
hanya 13 unit dari 123 unit usaha
pembesaran udang dengan masa budidaya
pembenihan udang skala kecil menengah
antara 60 – 130 hari.
di Indonesia yang tercatat pada Direktorat
melakukan pembelian benur di panti
Perbenihan, Dirjen Perikanan Budidaya.
pembenihan
Sebagian
penghasil benur yang dibudidayakan di
besar
dari
sejumlah
pembenihan
udang
tersebut
pembenihan
udang
Vannamei
unit adalah
yang
tambaknya.
dia
Petambak
pilih
sebagai
Penentuan sumber benur
dan
yang dibudidayakan tentunya berdasarkan
sebagian besar terdapat di propinsi Jawa
beberapa pertimbangan demi keberhasilan
Timur (32 unit pembenihan) (BBAP,
usaha tambaknya sehingga diputuskan
2015).
pembelian benur dari panti pembenihan A
Fenomena di lapangan yang
membuat peneliti tertarik mengambil
atau panti pembenihan B misalnya.
penelitian tentang keputusan pembelian,
Beberapa
penelitian
yang
kepuasan konsumen dan loyalitasnya
menghubungkan Marketing Mix dengan
adalah pangsa pasar yang diraih dominan
keputusan konsumen, kepuasan konsumen
oleh PT. CPB (50%) dan diikuti oleh Tirta
dan
Group (17%).
Budiyanto (2008) menunjukkan bahwa
Informasi di lapangan
loyalitas
konsumen.
Penelitian
harga benur produksi PT. CPB lebih
variabel
tinggi Rp. 45,00/ekor sementara yang lain
promosi) berpengaruh positip terhadap
lebih murah (Tirta Rp. 40,00/ekor, Japfa
keputusan
Rp. 37,00/ekor,
berpengaruh positip terhadap kepuasan
Ayen Rp. 42,00/ekor)
4P (produk, harga, distribusi,
pembelian
konsumen
keputusan
juga
dan produknya adalah sama-sama benur
konsumen,
pembelian
Vannamei SPF/F1 (turunan pertama).
konsumen tidak berpengaruh terhadap
Usaha pembenihan udang vannamei
kepuasan konsumen, keputusan pembelian
merupakan salah satu mata rantai penting
konsumen berpengaruh secara positip
dalam rangkaian proses bisnis udang di
terhadap
Indonesia dan Jawa Timur khususnya.
berpengaruh
dan
kepuasan
dan
signifikan
Panti Pembenihan udang menghasilkan
terhadap loyalitas konsumen.
Subagyo
benur
(2009) menyimpulkan tentang variabel 4P
yang
selanjutnya
dibeli
dan
dibudidayakan oleh para petambak udang.
(produk,
loyalitas, positip
harga,
distribusi,
promosi)
149
bahwa produk dan harga berpengaruh
berbeda serta variabel yang sama akan
terhadap
menghasilkan temuan yang sama atau
keputusan
dan
kepuasan
konsumen, distribusi tidak berpengaruh
berbeda.
terhadap
dan
Timur bagian timur yang juga dikenal
konsumen,
promosi
sebagai wilayah tapal kuda Jawa Timur,
terhadap
keputusan
meliputi wilayah Kabupaten Probolinggo,
berpengaruh
Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember,
keputusan
kepuasan berpengaruh konsumen
namun
konsumen
tidak
Penelitian dilakukan di Jawa
terhadap kepuasan konsumen, keputusan
Kabupaten
konsumen tidak berpengaruh terhadap
Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi.
kepuasan konsumen namun berpengaruh
Pertambakan udang vannamei letaknya
terhadap loyalitas konsumen, kepuasan
hanya di daerah pesisir yang mempunyai
konsumen berpengaruh terhadap loyalitas
sumber air asin/payau maka Kabupaten
konsumen. Kemudian diteliti juga oleh
Bondowoso tidak termasuk wilayah yang
Wilis
diteliti.
(2011),
hasil
penelitian
ini
Bondowoso,
Kabupaten
menunjukkan tentang variabel 4P bahwa
Peneliti mengambil variabel bauran
produk dan harga tidak berpengaruh
pemasaran (marketing mix 7P) diharapkan
terhadap keputusan, tapi berpengaruh
lebih komprehensif dalam menganalisis
terhadap kepuasan konsumen, distribusi
permasalahan
berpengaruh terhadap keputusan petani
mix 4P.
namun
ada salah satu hatchery udang vannamei
tidak
kepuasan
berpengaruh
konsumen,
terhadap
marketing
Berdasarkan fenomena bahwa
tidak
yang dominan menguasai pangsa pasar
dan
sampai 50% namun ada juga yang kurang
kepuasan konsumen, keputusan konsumen
dari 8% dan kesenjangan penelitian yang
berpengaruh
dipaparkan tersebut, maka perlu dilakukan
berpengaruh
terhadap
promosi
dibandingkan
keputusan
terhadap
kepuasan
konsumen.
penelitian yang berjudul : Pengaruhi
Uraian dan beberapa penelitian di atas menjadi dasar bagi peneliti
Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan
melakukan
Pembelian dan Kepuasan serta Loyalitas
penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi
Petambak Udang Intensif Kawasan Tapal
penelitian sebelumnya apakah dengan
Kuda Jawa Timur.
analisis yang sama dan obyek yang
150
BAB 3. METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah
Rancangan Penelitian
keseluruhan petambak udang intensif
Variabel
marketing
mix
7P
dalam
yang lokasi pertambakannya di Kawasan
penelitian ini berupa produk (benih
Tapal
udang), harga (harga benih udang), place
Probolinggo,
(letak lokasi hatchery dan distribusi benih
Jember,
udang dari hatchery ke lokasi tambak),
Banyuwangi).
promosi (program promosi penjualan
Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa
benih
(karyawan
Timur, tambak udang intensif bersertifikat
hatchery), bukti fisik (kelengkapan data,
CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik)
sertifikasi mutu, sarana pembenihan),
yang ada di Kawasan Tapal Kuda
proses (proses transaksi pembelian benih
berjumlah
udang).
Jatim, 2016).
udang),
people
Keputusan pembelian adalah
keputusan
petambak
dalam
memilih
hatchery tempat dia membeli benih udang,
kepuasan
konsumen
adalah
kepuasan petambak terhadap benih udang yang dibelinya, loyalitas konsumen adalah loyalitas petambak terhadap hatchery pilihannya. Rancangan dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian eksplanatori (explanatory
research)
confirmatory research. research
merupakan
dan
bersifat
Confirmatory penelitian
yang
ditujukan untuk menguji teori berdasarkan data empirik. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif
penelitian survei. Populasi dan Sampel
dan
merupakan
No. 1 2 3 4 5
Kuda
Jawa Kab.
Kab.
Timur Lumajang,
Situbondo,
(Kab. Kab. Kab.
Menurut data Dinas
176
petambak
(Diskanlut
Jumlah Sampel Petambak Setiap Kabupaten Nama Wilayah Populasi Sampel Kab. Probolinggo 24 22 Kab. Situbondo 62 56 Kab. Lumajang 2 2 Kab. Jember 2 2 Kab. Banyuwangi 86 78 Jumlah 176 160
Lokasi dan Waktu Penelitian
Waktu
pengumpulan
data
penelitian
selama dua bulan dilakukan mulai akhir April 2016 sampai dengan awal Juni 2016. Penelitian ini dilakukan pada Pertambakan Udang Intensif di Kawasan Tapal Kuda Jawa Timur yang meliputi : Kabupaten
Probolinggo,
Kabupaten
Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Banyuwangi. Jenis dan Sumber Data
151
Penelitian ini menggunakan sumber data
Metode pengumpulan data dilakukan
primer dan sekunder.
dengan
dimaksud
dengan
Adapun yang
data
primer
dan
kuesioner, yaitu pengumpulan
data yang dilakukan dengan mengajukan
sekunder adalah sebagai berikut :
seperangkat instrumen penelitian kepada
a. Data primer terdiri dari berbagai
responden sampel, yaitu pimpinan/pemilik
informasi yang berhubungan dengan
perusahaan
variabel-variabel yang diteliti terkait
vannamei. Pengambilan sampel / data
dengan
primer dilakukan dengan wawancara dan
benih
udang
dan
panti
tambak
budidaya
pembenihan udang (hatchery): produk
mengajukan
(benih udang), harga benih udang,
penelitian kepada petambak / pimpinan
distribusi benih udang ke tambak,
perusahaan tambak yang bertindak selaku
promosi benih udang, karyawan panti
pengambil keputusan pembelian benih
pembenihan
udang (benur).
udang,
bukti
fisik
seperangkat
udang
instrumen
Pengambil keputusan
(physical evidence), proses transaksi
pembelian benur dari panti pembenihan
dan layanan pembelian benih udang,
tertentu dapat dilakukan oleh pemilik
keputusan pembelian, kepuasan dan
tambak udang atau pimpinan perusahaan
loyalitas,
tambak
serta
informasi
diri
udang
pemiliknya
responden. Data primer dikumpulkan
(manajer
berdasarkan kuesioner
mendatangi sampel responden di lokasi
yang telah
disiapkan terlebih dahulu. b. Data sekunder terdiri dari data dari
tambak
mewakili udang).
Peneliti
usaha / kediaman responden yang terletak di Kawasan Tapal Kuda Jawa Timur
Badan Pusat Statistik (data ekspor
(Kabupaten
udang), Data Dinas Perikanan dan
Jember, Kabupaten Lumajang, Kabupaten
Kelautan Jawa Timur (Daftar Usaha
Situbondo, Kabupaten Banyuwangi).
Pembenihan Udang Vannamei), Data
Teknik Skala Pengukuran Data
Balai Budidaya Air Payau Situbondo
Keseluruhan data yang diperoleh diukur
(Data pembenihan yang ada di Jawa
menggunakan skala Likert lima skala
Timur).
(skala 1-5). Setiap pengukuran dapat
Metode Pengumpulan Data
Probolinggo,
Kabupaten
ditunjukkan sebagai berikut : a. Jawaban sangat setuju, diberi skor 5
152
b. Jawaban setuju, diberi skor 4 c. Jawaban netral, diberi skor 3 d. Jawaban tidak setuju, diberi skor 2
31 - 40 tahun
19
11,87
41 - 50 tahun
42
26,25
51 - 60 tahun
58
36,25
> 60 tahun
36
22,50
160
100,00
SLTP
9
5,62
SLTA
70
43,75
D3
1
0,63
S1
80
50,00
160
100,00
< 5 Tahun
3
1,88
5 - 10 Tahun
41
25,62
11
37
23,13
79
49,37
160
100,00
Total
e. Jawaban sangat tidak setuju, diberi skor 1
Pendidikan
BAB 4. ANALISIS DATA
Total
Data yang diperoleh dari hasil kuesioner dianalisis
menggunakan
Structural
Lama Bekerja
15 Tahun > 15 Tahun
Equation Modeling (SEM) dengan Amos
Total
16.0. Analisis terhadap output variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu keputusan pembelian, kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen.
apabila alat tersebut menjalankan fungsi
Gambaran Umum Obyek Penelitian umum
(responden),
dapat
Suatu tes atau alat instrumen dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi
Hasil Penelitian
Gambaran
Uji Validitas
obyek
penelitian
diketahui
bahwa
bahwa responden sebagian besar berjenis kelamin pria dan berusia antara 51 sampai
ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tujuan pengukuran tersebut. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, diperoleh hasil uji validitas yang dapat dilihat pada berikut.
dengan 60 tahun. Sedangkan dari sisi pendidikan,
dapat
diketahui
bahwa
No
Variabel
sebagian besar responden berpendidikan 1
Produk (X1)
besar responden memiliki pengalaman
2
Harga (X2)
kerja di atas 15 tahun.
3
Distribusi (X3)
4
Promosi (X4)
5
People (X5)
6
Physical Evidence (X6)
S1. Dan, dari sisi lama bekerja sebagian
Kriteria Jenis Kelamin
Pria Wanita Total
Usia
21 - 30 tahun
Frekwensi (orang) 157
Persentase (%) 98,13
3
1,87
160
100,00
5
3,13
Indikator X11 X12 X13 X14 X21 X22 X31 X32 X33 X41 X42 X51 X52 X53 X54 X61 X62 X63
Loading Factor 0,778 0,811 0,721 0,587 0,923 0,828 0,883 0,621 0,690 0,890 0,827 0,758 0,939 0,737 0,688 0,949 0,894 0,703
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
153
7
Process (X7)
8
Keputusan Pembelian (Y1)
9
Kepuasan (Y2)
10
X71 X72 Y11 Y12 Y21 Y22 Y23 Y31 Y32 Y33 Y34 Y35
Loyalitas (Y3)
0,975 0,921 0,920 0,955 0,942 0,912 0,679 0,851 0,905 0,917 0,795 0,570
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
People (X5)
Physical Evidence (X6) Process (X7) Keputusan Pembelian (Y1)
Uji Reliabilitas Uji alat ukur (kuesioner) yang kedua adalah
reliabel,
adalah
indeks
Kepuasan (Y2)
yang
menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat diandalkan
atau
dapat
Loyalitas (Y3)
dipercaya.
Reliabilitas adalah ukuran konsistensi
Jumlah X51 X52 X53 X54 Jumlah X61 X62 X63 Jumlah X71 X72 Y11 Y12 Jumlah Y21 Y22 Y23 Jumlah Y31 Y32 Y33 Y34 Y35 Jumlah
1,717 0,758 0,939 0,737 0,688 3,122 0,949 0,894 0,703 2,546 0,975 0,921 1,896 0,920 0,955 1,875 0,942 0,912 0,679 2,533 0,851 0,905 0,917 0,795 0,570 4,038
0,575 0,882 0,543 0,473 0,901 0,799 0,494 0,951 0,848 0,846 0,912 0,887 0,832 0,461 0,724 0,819 0,841 0,632 0,325
0,524 0,425 0,118 0,457 0,527 1,527 0,099 0,201 0,506 0,806 0,049 0,152 0,201 0,154 0,088 0,242 0,113 0,168 0,539 0,820 0,276 0,181 0,159 0,368 0,675 1,659
internal dari indikator-indikator sebuah variabel bentukan yang menunjukkan
Analisis Hasil Penelitian
derajat sampai dimana masing-masing
Hasil pengujian dengan program AMOS
indikator itu mengindikasikan sebuah
16.0 memberikan hasil model SEM seperti
variabel bentukan yang umum. Pada
terlihat
penelitian
ini
menunjukkan pengaruh bauran pemasaran
reliabilitas
menggunakan
dalam
menghitung composite
terhadap
pada
gambar
keputusan
berikut
pembelian
yang
dan
(contruct) reliability dengan cut off value
kepuasan serta loyalitas petambak udang
adalah minimal 0,70 (Malholtra dalam
intensif Kawasan Tapal Kuda Jawa Timur
Solimun, 2002: 71).
dalam membeli benih udang (benur).
Variabel
Produk (X1)
Harga (X2)
Distribusi (X3) Promosi (X4)
Indikator X11 X12 X13 X14 Jumlah X21 X22 Jumlah X31 X32 X33 Jumlah X41 X42
Loading Factor 0,778 0,811 0,721 0,587 2,897 0,923 0,828 1,751 0,883 0,621 0,690 2,194 0,890 0,827
λ2
1 – λ2
0,605 0,658 0,520 0,345
0,395 0,342 0,480 0,655 1,873 0,148 0,314 0,462 0,220 0,614 0,524 1,359 0,208 0,316
0,852 0,686 0,780 0,386 0,476 0,792 0,684
CR
0,818
0,869
0,780
0,849
0,865
0,889
0,947
0,936
0,887
0,908
154
signifikan
produk,
harga,
distribusi,
people, dan process terhadap kepuasan, terdapat
pengaruh
yang
signifikan
keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen, dan terdapat pengaruh yang signifikan
keputusan
pembelian
dan
kepuasan terhadap loyalitas. Pengaruh
Produk
(X1)
terhadap
Keputusan Pembelian Hasil penelitian menunjukkan produk tidak
mempunyai
pengaruh
yang
signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti petambak udang intensif menilai bahwa ukuran (panjang) benur sesuai standar, ukuran benur seragam, Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit Test)
dan ketahanan terhadap penyakit tidak
Tabel hasil pengujian kesesuaian model Kriteria
Nilai Cut Off Diharapkan lebih kecil dari X2 pada df = 323, yaitu 359,906 ≥ 0,05 ≤ 0,08 ≥ 0,90 ≥ 0,90 ≤ 2 atau 3 ≥ 0,95 ≥ 0,95
Chi Square
Sig. Probability RMSEA GFI AGFI CMIN/DF TLI CFI
Hasil Pengujian
Keterangan
353,426
Baik
0,118 0,024 0,901 0,868 1,094 0,988 0,991
Baik Baik Baik Marginal Baik Baik Baik
Berdasarkan data petambak responden dengan pendidikan memadai (S1) sebesar 50,00%
dan
lama
bekerja
sebagai
petambak di atas 15 tahun sebesar 49,38%,
petambak
sudah
bisa
menganalisa bahwa ukuran benur yang
ini
menunjukkan
terdapat
pengaruh yang signifikan harga, people, dan physical evidence terhadap keputusan pembelian,
menjadi pertimbangan dalam memutuskan pembelian benur di hatchery tertentu.
Pembahasan Penelitian
kecepatan pertumbuhan saat di tambak,
terdapat
pengaruh
yang
seragam
dan
sesuai
standar
serta
pertumbuhan yang cepat juga ketahanan terhadap penyakit tidak memengaruhi keputusan pembeliannya.
Berdasarkan
uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa
155
produk
tidak
keputusan
berpengaruh
pembelian
terhadap
belakang analisis usaha yang sudah tertata
hal
dengan
dalam
ini
baik.
Fakta
penelitian
hipotesis yang diajukan yaitu H1 ditolak
mengungkapkan bahwa biaya pembelian
atau tidak terbukti kebenarannya.
benur adalah 5% dari biaya produksi total
Pengaruh
menjadi pertimbangan bahwa keputusan
Harga
(X2)
terhadap
pembelian dengan pertimbangan yang
Keputusan Pembelian Hasil
penelitian
menunjukkan
harga
matang.
Berdasarkan uraian tersebut
mempunyai pengaruh yang signifikan
dapat
terhadap keputusan pembelian. Hal ini
berpengaruh
berarti persepsi petambak udang intensif
pembelian dalam hal ini hipotesis yang
terhadap harga merupakan faktor yang
diajukan yaitu H3 dapat diterima atau
menentukan
terbukti kebenarannya.
petambak
keputusan benih
udang.
pembelian Aspek-aspek
dinyatakan
Pengaruh
bahwa
terhadap
Distribusi
harga keputusan
(X3)
terhadap
harga yang meliputi harga benur yang
Keputusan Pembelian
dibeli lebih murah dibandingkan jika
Hasil penelitian menunjukkan distribusi
membeli hatchery yang lain dan prediksi
tidak
harga
signifikan terhadap keputusan pembelian.
udang
merupakan
hal
waktu yang
panen
dinilai
penting dalam
Hal
mempunyai
ini
pengaruh
yang
berarti
persepsi
konsumen
distribusi
bukan
merupakan
menentukan
keputusan
pengambilan keputusan pembelian benur.
terhadap
Temuan di lapangan harga benur berkisar
faktor
antara Rp. 37,00 – 45,00 per ekor. Setiap
pembelian
hatchery dapat memberikan potongan
Aspek-aspek distribusi yang meliputi
harga berdasarkan frekwensi dan jumlah
jarak dari tambak ke pembenihan, jarak
pembelian yang dilakukan oleh petambak
dari tempat tinggal ke pembenihan, dan
udang intensif dengan besaran yang
ketersediaan
bervariasi antara 5-25 % dari total
waktu/jadwal tebar dinilai merupakan hal
pembelian benur.
Pendidikan petambak
yang biasa dalam pengambilan keputusan
yang memadai (S1) 50% dan pengalaman
pembelian benih udang. Aspek-aspek
menjalani
besar
distribusi produk benih udang relatif
(49,38%) di atas 15 tahun menjadi latar
sama, sehingga bagi petambak udang
pekerjaan
sebagian
yang
petambak
stok
udang
benur
intensif.
sesuai
156
intensif faktor distribusi tidak dianggap
tahun (25,63%), 11-15 tahun (23,13%), di
sebagai faktor yang mampu memengaruhi
atas 15 tahun (49,38%) adalah menjadi
keputusan pembelian. Berdasarkan uraian
latar belakang logis mengapa petambak
tersebut dapat dinyatakan bahwa distribusi
intensif tidak mudah terpengaruh dengan
tidak berpengaruh terhadap keputusan
promosi
pembelian dalam hal ini hipotesis yang
hatchery.
diajukan yaitu H5 ditolak atau tidak
Berdasarkan
terbukti kebenarannya.
dinyatakan
Pengaruh
Promosi
(X4)
terhadap
yang dilakukan oleh pihak
uraian bahwa
berpengaruh
tersebut
dapat
promosi
tidak
terhadap
keputusan
Keputusan Pembelian
pembelian dalam hal ini hipotesis yang
Hasil penelitian menunjukkan promosi
diajukan yaitu H7 ditolak atau tidak
tidak
yang
terbukti kebenarannya. tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian.
terhadap keputusan pembelian petambak
Hal
udang intensif.
mempunyai
ini
berarti
pengaruh
persepsi
konsumen
terhadap promosi bukan merupakan faktor
Pengaruh
yang menentukan keputusan pembelian
Keputusan Pembelian
petambak udang intensif. Aspek-aspek
Hasil penelitian menunjukkan people
promosi yang meliputi informasi hasil
mempunyai pengaruh yang signifikan
panen yang bagus di petambak lain dan
terhadap keputusan pembelian. Hal ini
informasi
di
berarti
hatchery tersebut dinilai merupakan hal
people
yang biasa dalam pengambilan keputusan
menentukan
pembelian benih udang. Aspek-aspek
petambak udang intensif. Aspek-aspek
promosi produk benih udang relatif sama,
people yang meliputi kesigapan karyawan
sehingga bagi petambak udang intensif
yang menangani order pembelian benur,
faktor promosi tidak dianggap sebagai
kecakapan karyawan menjelaskan perihal
faktor
kondisi
proses
yang
produksi
mampu
benur
mempengaruhi
People
persepsi
(X5)
konsumen
merupakan
oleh
terhadap
faktor
keputusan
benur,
terhadap
sikap
yang
pembelian
baik
karyawan
yang
keputusan pembelian. Petambak intensif
ditunjukkan
bagian
menjalani profesinya hanya 1,88% yang
penjualan benur, dan sikap baik yang
di bawah 5 tahun, sedangkan sisanya 5-10
ditunjukkan oleh karyawan selain bagian
157
penjualan dinilai merupakan hal yang
konsumen (petambak intensif) terhadap
penting dalam pengambilan keputusan
physical
pembelian benih udang. Sikap yang baik
aspek physical evidence yang meliputi
dan kecakapan yang ditunjukkan oleh
kelengkapan
pihak pembenihan, baik karyawan bagian
(Laboratorium yang lengkap), kebersihan
penjualan maupun bagian yang tidak
lokasi
berkaitan langsung dengan penjualan
dokumen
benur menjadi pertimbangan petambak
(CPIB/Cara Pembenihan Ikan yang Baik)
untuk memutuskan membeli benur di
merupakan
hatchery tertentu.
Usia petambak yang
pengambilan keputusan pembelian benur.
sebagian besar di atas 40 tahun, 41-50
Sesuai data dari Dinas Perikanan dan
tahun (26,25%), 51-60 tahun (36,25%)
Kelautan (2016) bahwa dari 32 unit
dan di atas 60 tahun (22,5%) merupakan
pembenihan yang beroperasi di Jawa
usia
Timur
matang
dimana
membutuhkan
evidence/bukti
sarana
fisik.
di
hatchery,
hanya
pembenihan
dan
kelengkapan
sertifikat
hal
mutu
yang
13
Aspek-
benur
penting dalam
unit
yang
sudah
perhargaan dengan sikap yang baik dari
tersertifikasi CPIB (Cara Pembenihan
penjual/hatchery.
Ikan yang Baik). Beberapa faktor yang
Berdasarkan uraian
tersebut dapat dinyatakan bahwa people
menjadi
berpengaruh
keputusan
sertifikasi oleh pihak pemerintah adalah
pembelian dalam hal ini hipotesis yang
kelengkapan sarana prasarana budidaya,
diajukan yaitu H9 diterima atau terbukti
sanitasi dan kebersihan lokasi pembenihan
kebenarannya.
udang (hatchery).
terhadap
Meskipun produk yang
penilaian
dalam
pemberian
Pencantuman label
dijual berupa barang yaitu benur ternyata
“bersertifikat
customer juga memperhatikan peranan
petambak untuk memutuskan membeli
faktor people (orang).
benur dari hatchery tertentu. Berdasarkan
Pengaruh
Physical
Evidence
(X6)
CPIB”
memengaruhi
uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa
terhadap Keputusan Pembelian
physical evidence berpengaruh terhadap
Hasil penelitian menunjukkan physical
keputusan
evidence
hipotesis yang diajukan yaitu H11 diterima
mempunyai
pengaruh
yang
signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti menjadi pertimbangan
pembelian
dalam
atau terbukti kebenarannya.
hal
ini
158
Pengaruh
Process
(X7)
terhadap
diajukan yaitu H13 ditolak atau tidak
Keputusan Pembelian
terbukti kebenarannya.
Hasil penelitian menunjukkan process
Pengaruh
tidak
Kepuasan
mempunyai
pengaruh
yang
Produk
(X1)
terhadap
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hasil penelitian menunjukkan produk
Hal ini berarti persepsi petambak udang
mempunyai pengaruh yang signifikan
intensif
bukan
terhadap kepuasan. Hal ini berarti persepsi
menentukan
konsumen terhadap produk merupakan
terhadap
merupakan
faktor
process yang
keputusan pembelian benur dari suatu
faktor
hatchery.
yang
petambak udang intensif. Aspek-aspek
meliputi transaksi pembelian yang mudah
produk yang meliputi ukuran (panjang)
dan kecepatan proses transaksi pembelian
benur
benur dinilai merupakan hal yang biasa
seragam, kecepatan pertumbuhan saat di
dalam pengambilan keputusan pembelian
tambak, dan ketahanan terhadap penyakit
benih udang. Aspek-aspek process dalam
dinilai merupakan hal
pembelian benih udang relatif sama,
mendorong
terciptanya
kepuasan
sehingga bagi petambak udang intensif
petambak udang intensif.
Petambak
faktor process tidak dianggap sebagai
udang intensif yang sudah professional
faktor
memengaruhi
karena masa kerja mereka yang sudah
keputusan pembelian. Petambak intensif
lama (di atas 15 tahun, 49,38%) tentunya
menilai bahwa transaksi pembelian yang
sudah paham dengan standar kualitas
mudah dan kecepatan proses transaksi
benur
pembelian benur bukan faktor yang bisa
memutuskan pembelian dan memelihara
memengaruhi
karena
udangnya mereka tahu apakah tahan
dianggap bukanlah hal yang mendasar.
terhadap penyakit dan pertumbuhan cepat.
Berdasarkan
Aspek-aspek
yang
dinyatakan berpengaruh
process
mampu
keputusannya
yang
sesuai
yang
uraian
tersebut
dapat
Kepuasan
bahwa
process
tidak
(benur)
terhadap
keputusan
pembelian dalam hal ini hipotesis yang
menentukan
standar,
kepuasan
ukuran
yang mampu
dipeliharanya.
petambak belum
dapat
benur
Setelah
terkait dinilai
produk saat
pembelian benih, tapi menunggu saat budidaya
berlangsung.
Berdasarkan
uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa
159
produk
tidak
berpengaruh
terhadap
Berdasarkan
uraian
tersebut
dapat
kepuasan dalam hal ini hipotesis yang
dinyatakan bahwa harga berpengaruh
diajukan yaitu H2 diterima atau terbukti
terhadap kepuasan dalam hal ini hipotesis
kebenarannya.
yang diajukan yaitu H4 diterima atau
Pengaruh
Harga
(X2)
terhadap
Kepuasan Hasil
terbukti kebenarannya. Pengaruh
penelitian
menunjukkan
harga
Distribusi
(X3)
terhadap
Kepuasan
mempunyai pengaruh yang signifikan
Hasil penelitian menunjukkan distribusi
terhadap kepuasan. Hal ini berarti persepsi
mempunyai pengaruh yang signifikan
konsumen terhadap harga merupakan
terhadap kepuasan. Hal ini berarti persepsi
faktor
konsumen terhadap distribusi merupakan
yang
menentukan
kepuasan
petambak udang intensif. Aspek-aspek
faktor
harga yang meliputi harga benur yang
petambak udang intensif. Aspek-aspek
dibeli lebih murah dibandingkan jika
distribusi yang meliputi jarak dari tambak
membeli hatchery yang lain dan prediksi
ke pembenihan, jarak dari tempat tinggal
harga
dinilai
ke pembenihan, dan ketersediaan stok
merupakan hal yang mampu mendorong
benur sesuai waktu/jadwal tebar dinilai
terciptanya kepuasan petambak udang
merupakan hal yang mampu mendorong
intensif.
Petambak akan puas bila
terciptanya kepuasan petambak udang
membeli benur di suatu hatchery dengan
intensif. Letak hatchery yang mudah
harga yang lebih murah dibandingkan
dijangkau kerana dekat dengan lokasi
hatchery lainnya dan mempertimbangkan
tambak dan tempat tinggal petambak
prediksi
menjadi
udang
waktu
harga
saat
panen
panen
nanti.
yang
menentukan
faktor
yang
kepuasan
memengaruhi
Petambak intensif dengan penggunaan
kepuasan
benur 1,0 juta – 1,5 juta ekor per Ha
Ketersediaan stok benur sesuai dengan
(nilainya Rp 45 juta – Rp 67,5 juta)
jadwal rencana tebar benur di tambak juga
memperhitungkan
menentukan tingkan kepuasan petambak.
selisih
harga
yang
petambak
diberikan bila dibandingkan hatchery
Variabel
yang lain dan merasakan kepuasan bila
kepuasan petambak secara positif sebesar
mendapat
33,2%.
harga
yang
lebih
murah.
distribusi
intensif.
Kedekatan
memengaruhi
letak
hatchery
160
menyebabkan petambak bisa lebih mudah
Kesuksesan di tambak lain dan informasi
mengunjungi untuk memilih benur dan
proses produksi benur suatu hatchery
lebih cepat benur tiba di lokasi tambak
tidak memengaruhi kepuasan petambak
waktu pengiriman. Hal ini memengaruhi
intensif selaku konsumen.
kepuasan petambak selaku konsumen.
uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa
Berdasarkan
promosi
uraian
tersebut
dapat
tidak
Berdasarkan
berpengaruh
terhadap
dinyatakan bahwa distribusi berpengaruh
kepuasan dalam hal ini hipotesis yang
terhadap kepuasan dalam hal ini hipotesis
diajukan yaitu H8 ditolak atau tidak
yang diajukan yaitu H6 diterima atau
terbukti kebenarannya.
terbukti kebenarannya.
Pengaruh
Pengaruh
Promosi
(X4)
terhadap
People
(X5)
terhadap
Kepuasan
Kepuasan
Hasil penelitian menunjukkan people
Hasil penelitian menunjukkan promosi
mempunyai pengaruh yang signifikan
tidak
yang
terhadap kepuasan. Hal ini berarti persepsi
signifikan terhadap kepuasan. Hal ini
konsumen terhadap people merupakan
berarti
faktor
mempunyai
persepsi
pengaruh
konsumen
terhadap
yang
menentukan
kepuasan
promosi bukan merupakan faktor yang
petambak udang intensif. Aspek-aspek
menentukan kepuasan petambak udang
people yang meliputi kesigapan karyawan
intensif.
yang
yang menangani order pembelian benur,
meliputi informasi hasil panen yang bagus
kecakapan karyawan menjelaskan perihal
di petambak lain dan informasi proses
kondisi
produksi benur di hatchery tersebut dinilai
ditunjukkan
merupakan
mampu
penjualan benur, dan sikap baik yang
kepuasan
ditunjukkan oleh karyawan selain bagian
Komposisi
penjualan dinilai merupakan hal yang
petambak responden yang sebagian besar
mampu mendorong terciptanya kepuasan
sudah lebih dari 15 tahun (49,38%)
petambak udang intensif.
menekuni usahanya menjadi salah satu
kecakapan
faktor
memengaruhi
Aspek-aspek
hal
mendorong petambak
yang
promosi
tidak
terciptanya udang
yang
intensif.
menyebabkan
kepuasan
mereka tidak dipengaruhi oleh promosi.
intensif.
benur,
sikap
oleh
baik
karyawan
karyawan
bagian
Sikap dan pembenihan
kepuasan Karyawan
yang
yang
petambak mampu
161
menjelaskan produknya dengan baik dan
benur (CPIB/Cara Pembenihan Ikan yang
mampu bersikap baik dalam menghadapi
Baik).
petambak
akan
evaluasi apakah physical evidence yang
memengaruhi kepuasan petambak yang
ditunjukkan sesuai dengan kualitas produk
diindikasikan keyakinan petambak bahwa
(benur)
benur dari hatchery tersebut mempunyai
menyebabkan kepuasan petambak tidak
keunggulan dari lainnya.
dipengaruhi
selaku
Berdasarkan
konsumen
uraian
tersebut
dapat
Kepuasan petambak merupakan
yang diharapkan.
Berdasarkan
oleh
Hal itu
physical
uraian
tersebut physical
dapat
dinyatakan bahwa people berpengaruh
dinyatakan
terhadap kepuasan dalam hal ini hipotesis
berpengaruh terhadap kepuasan dalam hal
yang diajukan yaitu H10 diterima atau
ini hipotesis yang diajukan yaitu H12
terbukti kebenarannya.
ditolak atau tidak terbukti kebenarannya.
Hasil penelitian
bahwa
evidence.
evidence
ini sesuai dan mendukung hasil penelitian
Pengaruh
Santoso (2015) yang menyatakan bahwa
Kepuasan
people berpengaruh positif dan signifikan
Hasil penelitian menunjukkan process
terhadap kepuasan konsumen.
mempunyai pengaruh yang signifikan
Process
(X7)
terhadap
terhadap
kepuasan.
Hal
terhadap Kepuasan
penilaian
petambak
terhadap
Hasil penelitian menunjukkan physical
pembelian benur merupakan faktor yang
evidence tidak mempunyai pengaruh yang
menentukan kepuasan petambak udang
signifikan terhadap kepuasan. Hal ini
intensif.
berarti konsumen menilai faktor bukti
meliputi transaksi pembelian yang mudah
fisik/physical
bukanlah
dan kecepatan proses transaksi pembelian
menentukan
benur dinilai merupakan hal yang mampu
Pengaruh
merupakan
Physical
Evidence
evidence faktor
yang
(X6)
Aspek-aspek
ini
berarti process
process
kepuasan petambak udang intensif selaku
mendorong
konsumen.
petambak udang intensif. Petambak akan
evidence
Aspek-aspek yang
meliputi
physical kelengkapan
puas
terciptanya
yang
bila
pembelian
kepuasan
benur
yang
sarana di pembenihan (Laboratorium yang
dilakukannya dapat dilakukan dengan
lengkap), kebersihan lokasi hatchery, dan
prosedur
kelengkapan dokumen sertifikat mutu
transaksinya.
mudah
dan
cepat
proses
Pengaruh total process
162
terhadap kepuasan adalah sebesar 18,7%.
waktu yang cukup untuk mengambil
Berdasarkan
dapat
keputusan pembelian berdasarkan banyak
dinyatakan bahwa process berpengaruh
aspek terkait variabel bauran pemasaran.
terhadap kepuasan dalam hal ini hipotesis
Berdasarkan
yang diajukan yaitu H14 diterima atau
dinyatakan bahwa keputusan pembelian
terbukti kebenarannya.
berpengaruh terhadap kepuasan petambak
Pengaruh Keputusan Pembelian (Y1)
udang intensif dalam hal ini hipotesis
terhadap Kepuasan
yang diajukan yaitu H15 diterima atau
Hasil penelitian menunjukkan keputusan
terbukti kebenarannya.
pembelian mempunyai pengaruh yang
Pengaruh Keputusan Pembelian (Y2)
signifikan
terhadap Loyalitas
uraian
tersebut
terhadap
kepuasan
dengan
uraian
tersebut
dapat
pengaruh total sebesar 17,3%. Hal ini
Hasil penelitian menunjukkan keputusan
berarti
selaku
pembelian mempunyai pengaruh yang
bahwa
signifikan terhadap loyalitas petambak
keputusan pembeliannya memengaruhi
udang intensif. Hal ini berarti semakin
kepuasannya. Aspek keputusan pembelian
baik
yang
keputusan
petambak
konsumen
mempunyai
dinilai
kepuasan
intensif sifat
mampu
petambak
menciptakan
intensif
persepsi
konsumen
pembelian,
terhadap
maka
akan
adalah
meningkatkan loyalitas petambak udang
pembelian dapat dilakukan secara sadar
intensif. Aspek keputusan pembelian yang
dan tidak tergesa-gesa dan memilih benur
dinilai
dari hatchery yang terbaik di antara
petambak intensif adalah pembelian dapat
hatchery lain. Keputusan pembelian yang
dilakukan secara sadar dan tidak tergesa-
dapat dilakukan dengan sadar dan rasional
gesa dan memilih benur dari hatchery
(tidak
yang terbaik di antara hatchery lain.
tergesa-gesa)
kesempatan
untuk
dan
adanya
memilih
membeli
mampu
Berdasarkan
menciptakan
uraian
tersebut
loyalitas
dapat
benur dari hatchery yang dianggap terbaik
dinyatakan bahwa keputusan pembelian
akan
merasakan
berpengaruh terhadap loyalitas petambak
kepuasan. Pendidikan yang relatif tinggi
udang intensif dalam hal ini hipotesis
(S1 sebesar 50%) menjadi latar belakang
yang diajukan yaitu H16 diterima atau
mengapa petambak intensif memerlukan
terbukti kebenarannya.
membuat
petambak
163
Pengaruh
Kepuasan
(Y2)
terhadap
intensif dalam hal ini hipotesis yang
Loyalitas
diajukan yaitu H17 diterima atau terbukti
Hasil penelitian menunjukkan kepuasan
kebenarannya.
petambak
udang intensif
Keterbatasan Penelitian
pengaruh
yang
mempunyai
signifikan
terhadap
Hasil
penelitian
ini
mempunyai
loyalitas petambak udang intensif dengan
keterbatasan,
namun
keterbatasan
nilai pengaruh total sebesar 72,6%. Hal ini
diharapkan
dapat
menjadi
berarti semakin tinggi tingkat kepuasan
penelitian selanjutnya dan pengembangan
petambak udang intensif terhadap suatu
ilmu pengetahuan. Keterbatasan tersebut
hatchery,
maka
adalah :
loyalitas
petambak
terhadap
akan
hatchery
meningkatkan
udang
intensif
tersebut.
Hasilnya
a. penelitian
ini
hanya
ini
bahan
dilakukan
terhadap petambak udang intensif
sesuai dengan yang diharapkan, benur
secara
yang dibeli memang memiliki keunggulan
besar kecilnya skala usaha atau modal
dari yang lain, dan harga benur masih
yang digunakan;
wajar
dibanding
membedakan
b. instrumen (indikator kuesioner) yang
Bila petambak menerima
digunakan menunjukkan reliabilitas
kapuasan dari hatchery tertentu maka
antara 0,780 - 0,908. Variabel harga
akan
Loyalitas
dengan reliabilitas terendah (0,780),
depan
selanjutnya produk (0,818), promosi
menggunakan benur dari hatchery yang
(0,849), people (0,865), harga (0,869),
sekarang, merasa puas dengan hasil benur
kepuasan (0,887), physical evidence
yang sekarang, percaya bahwa benur yang
(0,889)
ditebar baik, tidak ingin beralih ke
variabel loyalitas (0,908), keputusan
hatchery yang lain dan menyarankan ke
pembelian (0,936), process (0,947)
petambak lain untuk membeli benur di
sehingga pengukuran masing-masing
hatchery
variabel
menjadi
ditunjukkan
loyal.
dengan
yang
Berdasarkan
panen
tanpa
yang
didapatkan.
hasil
umum
siklus
sama
uraian
dengannya.
sehandal
tersebut
indikator
dihasilkan
dari
dapat
instrumen dengan kehandalan yang
dinyatakan bahwa kepuasan berpengaruh
berbeda. Penelitian selanjutnya dapat
terhadap
mempertajam
loyalitas
tersebut
belum
petambak
udang
atau
menambah
164
indikator
masing-masing
variabel
terhadap kepuasan petambak udang
yang masih rendah agar didapatkan
intensif
terbukti
kebenarannya.
kehandalan yang lebih tinggi (lebih
Kepuasan petambak intensif terhadap
handal).
panti
pembenihan
(hatchery)
dipengaruhi oleh variabel produk. BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Kepuasan
Kesimpulan
mendapatkan benur yang panjangnya
Berdasarkan
hasil
analisis
data
petambak
terjadi
bila
dan
sesuai standar, ukuran benur yang
pembahasan pada bab sebelumnya, maka
seragam, benur yang pertumbuhannya
diperoleh kesimpulan sebagai jawaban
cepat, dan benur yang tahan terhadap
atas permasalahan yang diajukan yaitu
serangan penyakit.
sebagai berikut:
3. Harga
1. Produk tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan
pembelian,
berpengaruh
signifikan
terhadap keputusan pembelian dengan nilai
pengaruh
sebesar
22,6%,
sehingga hipotesis yang menyatakan
sehingga hipotesis yang menyatakan
bahwa produk berpengaruh signifikan
bahwa harga berpengaruh signifikan
terhadap
terhadap
keputusan
pembelian
keputusan
petambak udang intensif tidak terbukti
petambak
kebenarannya. Keputusan pembelian
kebenarannya. Keputusan pembelian
petambak intensif tidak dipengaruhi
petambak intensif membeli benur di
oleh
suatu
variabel
bauran
pemasaran
udang
pembelian
intensif
terbukti
hatchery
dipengaruhi
oleh
harga.
Petambak
akan
produk berupa ukuran benur yang
variabel
seragam dan sesuai standar, benur
memutuskan
yang mempunyai pertumbuhan cepat
mendapatkan harga benur yang lebih
dan tahan penyakit.
murah dari hatchery yang lain dan
2. Produk terhadap
berpengaruh kepuasan
signifikan
dengan
nilai
pengaruh sebesar 36,4%, sehingga
pembelian
mempertimbangkan
prediksi
bila
harga
saat panen udangnya. 4. Harga
berpengaruh
hipotesis yang menyatakan bahwa
terhadap
produk
pengaruh sebesar 22,7%, sehingga
berpengaruh
signifikan
kepuasan
signifikan dengan
nilai
165
hipotesis yang menyatakan bahwa
6. Distribusi
berpengaruh
harga berpengaruh signifikan terhadap
terhadap
kepuasan petambak udang intensif
pengaruh sebesar 23,2%, sehingga
terbukti kebenarannya.
hipotesis yang menyatakan bahwa
petambak
intensif
Kepuasan
terhadap
suatu
kepuasan
signifikan
distribusi
dengan
berpengaruh
nilai
signifikan
hatchery dipengaruhi oleh variabel
terhadap kepuasan petambak udang
harga.
intensif
Petambak
mendapatkan
intensif
kepuasan
bila
terbukti
kebenarannya.
Kepuasan petambak intensif pada
mendapatkan harga benur yang lebih
suatu
murah dibandingkan hatchery yang
variabel place/distribusi.
lain dan sesuai dengan prediksi harga
intensif merasa puas jika bisa membeli
udang saat dipanen.
benur dari hatchery yang lebih dekat
5. Distribusi
tidak
signifikan
terhadap
hatchery
dipengaruhi
oleh
Petambak
berpengaruh
dari tambak dan tempat tinggalnya
keputusan
serta stok tersedia sesuai dengan
pembelian, sehingga hipotesis yang menyatakan
bahwa
distribusi
berpengaruh
signifikan
terhadap
jadwal tebar yang direncanakannya. 7. Promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan
pembelian,
keputusan pembelian petambak udang
sehingga hipotesis yang menyatakan
intensif tidak terbukti kebenarannya.
bahwa
Keputusan
pembelian
signifikan
intensif
suatu
di
dipengaruhi
melakukan
hatchery
oleh
place/distribusi.
petambak tidak
variabel
Petambak dalam
keputusan
pembelian
promosi
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian petambak udang intensif tidak
terbukti
kebenarannya.
Keputusan
pembelian
intensif
suatu
di
petambak
hatchery
tidak
benur tidak mempertimbangkan jarak
dipengaruhi oleh variabel promosi.
hatchery dari tambak dan tempat
Petambak
tinggalnya serta ketersediaan stok
keputusan
benur sesuai dengan jadwal tebar yang
terpengaruh
direncanakannya.
panen yang bagus di petambak lain
dalam pembelian
melakukan benur
tidak
oleh informasi hasil
166
dan informasi produksi yang baik di
dan karyawan selain bagian penjualan
hatchery tersebut.
benur.
8. Promosi tidak berpengaruh signifikan
10. People
berpengaruh
terhadap kepuasan, sehingga hipotesis
terhadap
yang menyatakan bahwa promosi
pengaruh sebesar 19,4%, sehingga
berpengaruh
hipotesis yang menyatakan bahwa
signifikan
terhadap
kepuasan
signifikan
dengan
kepuasan petambak udang intensif
people
tidak
terhadap kepuasan petambak udang
terbukti
kebenarannya.
berpengaruh
nilai
Kepuasan yang dirasakan petambak
intensif
intensif
tidak
Kepuasan yang dirasakan petambak
dipengaruhi oleh variabel promosi.
intensif dipengaruhi oleh kesigapan
Petambak
tingkat
karyawan yang melayani pembelian
kepuasannya tidak dipengaruhi oleh
benur, kecakapan karyawan dalam
informasi hasil panen yang bagus di
menjelaskan perihal kondisi benur-
petambak lain dan informasi produksi
nya, sikap yang baik dari karyawan
yang baik di hatchery tersebut.
bagian pejualan benur dan karyawan
di
9. People
suatu
hatchery
intensif
berpengaruh
signifikan
terhadap keputusan pembelian dengan nilai
pengaruh
kebenarannya.
selain bagian penjualan benur. 11. Physical
evidence
berpengaruh
19,1%,
signifikan
sehingga hipotesis yang menyatakan
pembelian
bahwa people berpengaruh signifikan
sebesar 36,2%, sehingga hipotesis
terhadap
yang menyatakan bahwa physical
petambak
sebesar
terbukti
signifikan
keputusan udang
pembelian
intensif
terhadap dengan
keputusan
nilai
pengaruh
terbukti
evidence
berpengaruh
signifikan
kebenarannya. Keputusan pembelian
terhadap
keputusan
pembelian
petambak intensif dipengaruhi oleh
petambak
kesigapan karyawan yang melayani
kebenarannya. Keputusan pembelian
pembelian
petambak
benur,
kecakapan
udang
intensif
intensif
terhadap
terbukti
suatu
karyawan dalam menjelaskan perihal
hatchery
mempertimbangkan
kondisi benur-nya, sikap yang baik
kelengkapan sarana yang dimiliki
dari karyawan bagian pejualan benur
(misalnya laboratorium yang lengkap),
167
kebersihan lokasi dan kelengkapan
mempertimbangkan
dokumen sertifikasi yang menjamin
transaksi benur yang mudah dan
mutu benur sesuai standar pemerintah
proses transaksi yang cepat.
(CPIB = Cara Pembenihan Ikan yang Baik).
14. Process
berpengaruh
terhadap
12. Physical evidence tidak berpengaruh signifikan
terhadap
kepuasan
faktor proses
kepuasan
signifikan
dengan
nilai
pengaruh sebesar 18,7%, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa
petambak intensif, sehingga hipotesis
process
yang menyatakan bahwa physical
terhadap kepuasan petambak udang
evidence
intensif
berpengaruh
signifikan
berpengaruh
terbukti
signifikan
kebenarannya.
terhadap kepuasan petambak udang
Kepuasan yang dirasakan petambak
intensif tidak terbukti kebenarannya.
intensif
selaku
Kepuasan petambak intensif selaku
proses
pembelian
konsumen terhadap suatu hatchery
prosesnya cepat.
tidak diepngaruhi oleh kelengkapan sarana
yang
laboratorium
15. Keputusan
konsumen mudah
pembelian
apabila dan
berpengaruh
dimiliki
(misalnya
signifikan terhadap kepuasan dengan
yang
lengkap),
nilai
pengaruh
sebesar
17,3%,
kebersihan lokasi dan kelengkapan
sehingga hipotesis yang menyatakan
dokumen sertifikasi yang menjamin
bahwa keputusan pembelian petambak
mutu benur sesuai standar pemerintah
udang intensif berpengaruh signifikan
(CPIB = Cara Pembenihan Ikan yang
terhadap kepuasan petambak terbukti
Baik).
kebenarannya.
13. Process tidak berpengaruh signifikan terhadap
keputusan,
sehingga
oleh
Kepuasan dirasakan
petambak
keputusan
intensif
apabila
pembeliannya
dapat
hipotesis yang menyatakan bahwa
dilakukan secara sadar dan rasional
process
berpengaruh
signifikan
(tidak tergesa-gesa) dan dapat memilih
terhadap
keputusan
pembelian
benur dari hatchery yang terbaik
petambak udang intensif tidak terbukti kebenarannya. Keputusan pembelian petambak
intensif
tidak
diantara yang lainnya. 16. Keputusan
pembelian
berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas dengan
168
nilai
pengaruh
sebesar
28,0%,
Saran
sehingga hipotesis yang menyatakan
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
bahwa keputusan pembelian petambak
dapat diajukan beberapa saran yaitu
udang intensif berpengaruh signifikan
sebagai berikut:
terhadap
loyalitasnya
kebenarannya.
terbukti
Loyalitas petambak
intensif pada hatchery tertentu akan meningkat
apabila
keputusan
pembeliannya dapat dilakukan secara sadar
dan rasional (tidak tergesa-
gesa) dan dapat memilih benur dari hatchery yang terbaik diantara yang lainnya. 17. Kepuasan terhadap
berpengaruh loyalitas
signifikan
dengan
nilai
pengaruh sebesar 72,6%, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa kepuasan petambak udang intensif berpengaruh
signifikan
terhadap
loyalitasnya terbukti kebenarannya. Kepuasan petambak intensif akan membentuk
loyalitasnya
apabila
petambak menganggap hasilnya sesuai dengan harapan, menganggap benur yang
dibeli
keunggulan
memang dari
yang
memiliki lain,
dan
menganggap benur harga benur yang didapatnya masih wajar dibandingkan hasil yang didapatkan.
1. Panti pembenihan udang (hatchery) sebagai
produsen
benur
harus
mempunyai terobosan baru berupa keunggulan produknya dibandingkan dengan produk hatchery yang lain agar dapat memengaruhi keputusan pembelian
konsumen
(petambak
intensif) karena parameter panjang sesuai standar, keseragaman ukuran dan kecepatan pertumbuhan serta ketahanan terhadap penyakit sudah menjadi
hal
yang
biasa
bagi
konsumen. 2. Hatchery
harus
mempertahankan
kualitas
produknya
panjang
sesuai
ukurannya,
cepat
(benur
standar,
yang
seragam
pertumbuhannya
saat pembasaran di tambak juga tahan terhadap
penyakit),
agar
mempertahankan
dapat
kepuasan
konsumennya. 3. Penentuan diperhatikan
harga
benur
karena
perlu
berpengaruh
terhadap keputusan pembelian, setiap hatchery harus selalu mengevaluasi
169
biaya produksinya sehingga dapat
berpengaruh
memberikan harga yang kompetitif
pembelian.
(lebih murah).
informasi panen di petambak yang
4. Harga benur yang lebih murah dari
lain
terhadap
keputusan
Informasi
maupun
informasi
terkait
proses
hatchery yang lain dan harga jual
produksi benur di hatchery tidak
udang
memengaruhi keputusan pembelian,
yang
signifikan sehingga
berlaku
berpengaruh
terhadap
kepuasan,
hatchery
perlu
selalu
maka
perlu
inovasi
baru
dalam
program promosi yang dilakukan.
memantau harga udang hasil panen
8. Kepuasan petambak tidak dipengaruhi
tambak dan harga benur di hatchery
oleh promosi tentang keberhasilan
yang lain.
petambak lain dan proses produksi
5. Distribusi benur bukan merupakan
benur maka hatchery perlu memantau
faktor yang memengaruhi keputusan
perkembangan posisi produk/benurnya
pembelian berarti selama ini apa yang
yang telah dibeli konsumen apakah
sudah
sesuai
dilakukan
hatchery
terkait
posisi dan letak dari pertambakan dan tempat
tinggal
ketersediaan
petambak
benur
sudah
dan sesuai
dengan
apa
yang
telah
dipromosikan atau tidak. 9. Pendidikan atau pelatihan berkala dalam
rangka
meningkatkan
standar, perlu dipertahankan agar
kompetensi
tidak
hatchery, agar ada peningkatan dalam
memengaruhi
keputusan
pembelian. 6. Hatchery
people/karyawan
hal : kesigapan menangani order, perlu
meningkatkan
menjelaskan produknya, menunjukkan
ketersediaan benur (produknya) sesuai
sikap yang baik terhadap konsumen
dengan jadwal tebar petambak dan
oleh bagian penjualan maupun bagian
ketepatan
yang lain.
serta
kecepatan
waktu
Hal ini bertujuan agar
pengiriman ke petambak agar tingkat
memengaruhi keputusan pembelian
kepuasan petambak meningkat.
petambak.
7. Hatchery perlu mengevaluasi program
10. Sikap dan kemampuan yang baik dari
promosi yang telah dilakukan karena
karyawan/people
bagi
menangani pembelian, menjelaskan
petambak
intensif
belum
hatchery
dalam
170
produknya
perlu
dipertahankan
14. Petambak
setelah
melakukan
dengan selalu mengingatkan dalam
keputusan pembelian berharap proses
setiap rapat/formal maupun secara
transaksinya mudah dan cepat, maka
informal.
hatchery
11. Hatchery
harus
memerhatikan
Physical evidence/bukti fisik berupa kelengkapan laboratorium, kebersihan
perlu
menerapkan
membuat
prosedur
dan
operasional
yang baku agar konsumen puas. 15. Hatchery perlu memberikan waktu ke
lokasi serta kelenggapan sertifikat
calon
penjaminan
longgar agar calon konsumen dapat
CPIB
mutu/proses
perlu
konsumen
misalnya
ditonjolkan
agar
memutuskan
untuk
membeli di hatchery-nya. 12. Hatchery
mengambil dengan
meyakinkan
bahwa
Physical
tidak
pembelian
tergesa-gesa memutuskan
terbaik menurutnya. memberikan
terhadap kualitas produk (benur-nya)
konsumen.
komunikasi/kunjungan
cukup
dan untuk
membeli benur dari hatchery yang
evidence yang dimiliknya berpengaruh
misalnya
yang
keputusan
berkesempatan
perlu
konsumennya
konsumennya
Hal ini akan
kepuasan
pada
berupa
16. Hatchery juga harus memerhatikan
sales
kesempatan bagi calon konsumennya
after
service untuk memengaruhi kepuasan
untuk
konsumen.
pembelian dengan tidak tergesa-gesa
13. Process
berupa
kecepatan
kemudahan
transaksi
dan
dan
mengambil
berkesempatan
keputusan
memutuskan
tidak
untuk membeli benur dari hatchery
memengaruhi keputusan pembelian,
yang dianggap terbaik menurutnya.
hatchery perlu memberikan informasi
Hal ini akan meningkatkan loyalitas
jadwal
konsumen pada produknya.
produksinya,
keberadaan
stoknya dan menunjukkan contoh benur-nya melakukan
agar
petambak
keputusan
dengan lebih baik.
dapat
pembelian
17. Hatchery monitoring
harus
rutin
melakukan
(pengamatan)
terhadap
kepuasan konsumen akan benurnya (kesesuaian harapan
hasil
panen
konsumen,
dengan
keunggulan
171
dibandingkan benur dari hatchery yang lain, dan kewajaran harga produk menurut konsumen). Hal ini bertujuan agar kepuasan dapat dipertahankan dan meningkatkan loyalitas konsumen (petambak). 18. Penelitian lanjutan menggunakan tema sejenis perlu dilakukan dan hendaknya juga seperti
menambahkan Customer
variabel
lain
Relationship
Management (CRM), kualitas layanan, sehingga diperoleh temuan yang lebih baik
dalam
menjelaskan
perilaku
konsumen dan faktor-faktor
yang
memengaruhinya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, M. Suharsami, 2002, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Kelima, Jakarta, Renika Cipta. Assauri, Sofjan, 2007, Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep, dan Strategi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. BBAP Situbondo, 2015, Monitoring Pembenihan Udang di Indonesia, Balai Budidaya Air Payau Situbondo, Situbondo. BPS Jatim, 2015, Statistik Ekspor Jawa Timur Tahun 2015, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Surabaya. Budiyanto, Arief, 2008, Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Keputusan, Kepuasan dan Loyalitas Konsumen
Dalam Pembelian Produk Industri Hilir Kopi PTPN XII (Persero) di Jember, Tesis Universitas Jember. Carolina, Etty, Imam Santoso, Panji Deoranto, 2014, Pengaruh Marketing Mix (7P) Dan Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Produk Healthy Food Bar di Malang, Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 15 No.3, Universitas Brawijaya, Malang. CPBahari, 2015, Laporan Market Situasi Pasar Benur, PT. Central Pertiwi Bahari, Situbondo CPPrima, 2013, SOP Standart Operating Procedure Budidaya Udang Litopenaeus vannamei, PT. Central Proteinaprima, Tbk., Surabaya. Dharmmesta, Basu Swastha dan Hani Handoko, 2014, Manajemen Pemasaran – Analisis Perilaku Konsumen, Yogyakarta, BPFE Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Gadjah Mada. Dimyati, Mohamad, 2009, Analisis SEM Dalam Uji Pengaruh Beberapa variabel Terhadap Loyalitas : Kajian Berbasis Riset Pada Debitur Kredit Usaha Kecil, Jakarta, Mitra Wacana Media. Diskanlut Jatim, 2016, Daftar Unit Pembenihan Udang Bersertifikat CPIB (Jatim), Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur, www.diskanlut.jatim.go.id/p=1463# diakses tanggal 30 Maret 2016. Diskanlut Jatim, 2016, Daftar Unit Budidaya Udang Bersertifikat CBIB (Jatim), Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Timur, www.diskanlut.jatim.go.id/p=1463# diakses tanggal 30 Maret 2016. Engel, James F, Blackwell, Roger D dan Miniard, Paul W., 1994, Perilaku Konsumen, Jilid 1, Alih Bahasa :
172
Budiyanto, FX, Binarupa Akasa, Jakarta. Ghufran H. Kordi K, M, 2015, Akuakultur Intensif dan Super Intensif : produksi tinggi dalam waktu singkat, Jakarta, PT. Rineka Cipta. Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Haliman, Rubianto, dkk. 2007. Udang Vannamei. Panebar Swadaya. Jakarta. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, 2009, Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, Jakarta, Penerbit Erlangga. Lin, Su-Mei, 2011, Marketing Mix (7P) and Performance Assesment of Western Fast Food Industry in Taiwan : An Application by Associating DEMATEL and ANP, African Journal of Business Management Vol. 5 (26). Academic Journals / AJBM. Maholtra, Naresh K., 2007, Marketing Research: An applied Orientation. New Jersey: Pearson Education, Inc. Martin, Lia Amelia, 2015, Peningkatan Ekspor Udang Indonesia, SWA.co.id. Majalah SWA Online. Mowen, John C. dan Michael Minor, 2002, Perilaku Konsumen, Jilid 2, Alih Bahasa Dwi Kartini Yahya, Jakarta, Penerbit Erlangga. Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah, 2013, Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis, Yogyakarta, Penerbit Andi Yogyakarta. Santoso, Yohanes, 2015, The Impact of marketing Mix (7P) Towards Fish Feed Customer Satisfaction of PT. Central Proteinaprima in Sidoarjo Area, Jurnal iBuss Management
Vol. 3 No. 2, Universitas Kristen Petra, Surabaya. Siregar, Syofian, 2014, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian, Rajawali Pers, Jakarta. Soewito, dkk., 2000, Sejarah Perikanan Indonesia, Yasamina, Jakarta. Solimun,2002, Structural Equation Modeling Lisrel dan Amos, Malang, Penerbit Universitas Negeri Malang. Solimun, 2012, Pemodelan Struktural – Generalized Structured Component Analysis GSCA, Program Studi Statistika, Jurusan Matematika FMIPA, Universitas Brawijaya, Malang. Staton, W.J., 1975, Fundamental Of Marketing, Fourth Edition. Tokyo: McGraw Hill Kogakusha, Ltd. Subagyo, Amar, 2009, Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian, Kepuasan Dan Loyalitas Petani Dalam Pemilihan Varietas Benih Padi Di Kabupaten Jember, Tesis Universitas Jember. Sumarwan, U., 2002, Perilaku Konsumen – Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran, Bogor, PT. Ghalia Indonesia. Supriyono, Edy, 2016, Udang Situbondo Jadi Primadona di Amerika. Jawa Pos Radar Situbondo 26 Februari. PT. Banyuwangi Intermedia Pers. Susanto, Herry, Wido Damayanti, 2011, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Produk Terhadap Loyalitas Konsumen, Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Universitas Gunadarma, Yogyakarta. Tjiptono, Fandi, 2011, Pemasaran Jasa. Yogyakarta : Penerbit Andi. Tjiptono, Fandi dan Diana A., 1997, Prinsip dan Dinamika Pemasaran, Yogyakarta, J & J Learning.
173
Wayan, Agus Edy, 2010, Budidaya Udang Vannamei, Lampung, CPB Lampung. Wilis, Ratna, 2011, Analisis Variabel Bauran Pemasaran Produk Fungisida Kuproxat 345 SC Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian dan Kepuasan Petani Di Kecamatan Ambulu dan Wuluhan Kabupaten Jember, Tesis Universitas Jember.