Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Dewi Citrawati dan Sulistiono Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor, Indonesia E-Mail:
[email protected]
Marketing Mix of Services
19 Submitted: OKTOBER 2013 Accepted: MARET 2014
ABSTRACT Marketing Mix influenced the buying decission. This research has a purpose to getting know about Impact of Service Marketing Mix, that is: (1) Product, (2) Price, (3) Place, (4) Promotion, (5) People, (6) Process, and (7) Physical evidence of buying decision in PT.Fazary Wisata. To know the impact of independent variable (Service Marketing Mix) to dependent variable (buying decision) with regression analysis and with F-test and T-test method to get the acceptance hypotesis. The research used 100 sample of PT. Fazary Wisata customer. Multiple linear regression method and classic assumption method used to analyze the data. The result of research showed that simultaneously variable (X1) product, (X2) price, (X3) place, (X4) promotion, (X5) people, (X6) process, (X7) physical evidence, have significant impact to consumers’ buying decision with significance value (0,000) with determination coefficient (R2) as big as 0,690 (68%). So, based on the result of analysis, it can be explained that seventh independent variable, that is product, price, place, promotion, people, process, and physical evidance simultaneously has a significant consumer’s buying decision in PT. Fazary Wisata, and it can be seen that Impact of service marketing mix againts buying decision as big as 69%, while the rest 31% impacted by the another factor Keywords: Service, Marketing Mix, Purchasing Decision
PENDAHULUAN Biro travel merupakan jasa pelayanan transportasi yang menyediakan paket-paket, seperti paket haji plus, umroh, paket liburan, seminar dan lain sebagainya dengan sekaligus penyediaan penginapan dan ada juga yang menyediakan tour guide (pemandu wisata). Dengan adanya kesempatan atau peluang bisnis dalam bidang jasa transportasi ini, masyarakat di negara kita pada umumnya diberi kemudahan dalam hal transportasi, baik itu untuk kebutuhan pekerjaan, liburan atau lain sebagainya. melihat adanya peluang dan banyaknya permintaan, maka banyak bermunculan beberapa biro travel yang menawarkan produk- produk yang menarik yang serupa. Menyadari akan pentingnya pelanggan dalam menentukan kesuksesan suatu usaha, maka PT. Fazary Wisata yang merupakan salah satu biro travel di Bogor menggunakan bauran pemasaran yang ada semaksimal mungkin dalam usaha untuk menciptakan keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan khususnya paket liburan dan haji yang menjadi produk utama dari perusahaan agar usahanya tersebut dapat diterima dengan baik di pasar. Strategi kinerja bauran pemasaran jasa perusahaan hendaknya tidak mudah ditiru oleh pesaing dan menopang tercapainya keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Lingkungan persaingan yang ketat (hypercompetitive environment), akan menyebabkan strategi bersaing yang dibutuhkan oleh organisasi merupakan strategi yang mampu memperbaiki kinerja sehingga dapat diterima dengan baik oleh pasar sasaran (target market).
JIMKES Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol. 2 No. 1, 2014 pp. 19-28 STIE Kesatuan ISSN 2337 – 7860
Marketing Mix of Services
20
Sejalan dengan era globalisasi yang ditandai dengan meningkatnya teknologi informasi dan komunikasi, perusahaan travel yang pada saat ini sangat diminati oleh masyarakat mulai bersaing serta membenahi-diri dengan memberikan pelayanan superior baik melalui penerapan kinerja bauran pemasaran jasa, keunggulan posisional maupun citra kepada para pelanggan sehingga memiliki reputasi dan kinerja baik yang secara tidak langsung mempengaruhi keputusan pembelian. Perumusan Masalah PT. Fazary Wisata adalah perusahaan yang bergerak dalam penjualan prodak jasa travel guna mencapai targetnya dalam hal keputusan pembelian konsumen melakukan penerapan strategi bauran pemasaran jasa karena hal ini merupakan sumberdaya yang sangat bernilai bagi suatu perusahaan. Kinerja bauran pemasaran sangat penting untuk menciptakan keunggulan bersaing dalam lingkungan bisnis yang cepat. Pada hakikatnya memiliki keunggulan bersaing yang berkelanjutan serta mampu memuaskan konsumen baik dalam bisnis barang ataupun jasa merupakan unsur utama dalam mencapai kinerja perusahaan terbaik, dengan penerapan bauran pemasaran jasa yang baik diharapkan perusahaan travel dapat meningkatkan profitability usahanya di masa yang akan datang. Sehubungan dengan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kebijakan bauran pemasaran jasa di PT. Fazary Wisata? 2. Apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian di PT. Fazary Wisata? 3. Sejauh mana pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan pembelian pada PT. Fazary Wisata? TINJAUAN PUSTAKA Bauran Pemasaran Bauran pemasaran pada produk barang hanya mencakup 4P yaitu product, price, place, dan promotion. Sedangkan dalam jasa keempat hal tersebut masihlah kurang mencukupi, oleh karena itu para pakar pemasaran menambahkan tiga unsur lagi yaitu people, process, dan physical evidence. Di bawah ini tabel bauran pemasan bisnis jasa menurut Lupiyoadi dan Hamdani pada bukunya Manajemen Pemasaran Jasa (2008,81). Tabel 1. Bauran Pemasaran Bisnis Jasa Unsur Produk
Harga
Tempat
Promosi
Orang
Fokus Utama Konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk tetapi manfaat dan nilai dari produk yang disebut “the offer”. Keunggulan produk jasa terletak pada kualitasnya, yang mencakup keandalan, ketanggapan, dan empati. Keputusan dalam penentuan harga harus konsisten dengan strategi pemasaran. Strategi penentuan harga harus memerhatikan tujuan harga, yaitu Bertahan, Memaksimalkan laba, Memaksimalkan penjualan, Gengsi atau prestis, Pengembalian atas investasi (ROI) Tempat dalam bisnis jasa dimaksudkan sebagai cara penyampaian jasa (delivery system) kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis. Ada tiga pihak sebagai kunci keberhasilan yang perlu dilibatkan dalam penyampaian jasa, yaitu: Penyedia jasa, Perantara, dan Konsumen. Keberhasilan dalam promosi jasa tergantung pada; 1. kemampuan mengidentifikasi audiens target sesuai segmen pasar. 2. kemampuan menentukan tujuan promosi: apakah untuk menginformasikan, memengaruhi, atau mengingatkan. 3. kemampuan mengembangkan pesan yang disampaikan terkait dengan isi pesan, struktur pesan, dan sumber pesan. 4. kemampuan memilih bauran komunikasi: apakah promosi personal atau komunikasi nonpersonal. ‘Orang’ berfungsi sebagai penyedia jasa sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Untuk mencapai kualitas diperlukan pelatihan staf sehingga karyawan mampu memberikan kepuasan kepada konsumen.
Tabel 1. (Lanjutan) Unsur Proses
Physical Evidence
Fokus Utama Proses dalam pemasaran jasa terkait dengan kualitas jasa yang diberikan, terutama dalam hal sistem penyampaian jasa. Terdapat pilihan-pilihan dalam unsur proses untuk menghasilkan kualitas jasa yaitu: 1. kemampuan membangun proses yang menghasilkan pengurangan biaya, peningkatan, produktivitas, dan kemudahan distribusi. Hal ini terkait dengan unsur mengurangi keragaman. 2. kecenderungan memperbanyak kostumisasi dan fleksibilitas dalam produksi yang mampu menimbulkan naiknya harga. Aktivitas ini terkait dengan unsur menambah keragaman. 3. kecenderungan menciptakan spesialisasi yang terkait dengan unsur mengurangi kompleksitas 4. kemampuan melakukan penetrasi pasar dengan cara menambah pelayanan yang diberikan. hal ini terkait dengan unsur menambah kompleksitas. Physical evidence atau kita kenal dengan kata lain “bukti fisik” ini yaitu merupakan suatu hal yang mempengaruhi kepuasan konsumen untuk membeli dan mengg unakan barang atau jasa yang ditawarkan.
Sumber: Lupiyoadi dan Hamdani (2008) Keputusan Pembelian Keputusan atau niat membeli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk atau jasa tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Keputusan pembelian merupakan pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Pengetahuan akan keputusan pembelian sangat diperlukan para pemasar untuk mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun untuk memprediksi perilaku konsumen dimasa mendatang (Setiadi, 2003:15). Keputusan atau niat untuk membeli terbentuk dari sikap konsumen terhadap produk keyakinan konsumen terhadap kualitas produk, maka akan menyebabkan menurunnya keputusan atau niat untuk membeli. Sedangkan Kotler (2002), menyatakan bahwa titik tolak memahami pembeli berdasarkan model rangsangan tanggapan. Karakteristik dan proses pengambilan keputusan pembeli akan menghasilkan keputusan pembelian tertentu. Secara umum konsumen mengikuti suatu proses atau tahapan dalam pengambilan keputusan. Menurut Kotler (2005), ada lima tahapan yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Hasil Penelitian Terdahulu Konsep-konsep yang terdapat pada penelitian mengenai pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian ini bersumber dari penelitian-penelitian sebelumnya. Tabel 2. Hasil Penelitian Terdahulu dan Perbedaannya dengan Penelitian Ini No 1
Peneliti, Tahun dan Judul Okky Wirawan, 2012. Analisa Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Pada Ria Djenaka Coffe House Dan Resto Di Kota Malang.
Masalah dan Metode Penelitian Menguji bauran pemasaran jasa yaitu: (1). produk, (2). harga, (3). promosi, (4). tempat, (5). orang, (6). Bukti fisk, dan (7). proses keputusan pembelian konsumen pada Ria Djenaka Coffe House dan Resto. analisis regresi linier berganda
Temuan Penelitian variabel bauran pemasaran jasa produk, harga, promosi, tempat, orang bukti fisik, dan proses memiliki pengaruh terbukti secara signifikan mempengaruhi variabel dependen keputusan pembelian
Konsep yang dirujuk untuk riset ini variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, orang bukti fisik, dan proses. Dan keputusan pembelian
Perbedaan dengan Penelitian ini Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, sedangkan penulis menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana.
Markleting Mix of Services
21
Marketing Mix of Services
Tabel 2 (Lanjutan) No 2
22
Peneliti, Tahun dan Judul Kethy Hariyadi Putri, 2011. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian (Survai pada Pelanggan Kartu Telepon Selular Prabayar Simpati di Perumahan Wisma Sarinadi RT 22/RW V Sidoarjo)
Masalah dan Metode Penelitian Memahami konsumen dalam pengembangan strategi bauran pemasaran. Danpengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada pengguna kartu telepon selular prabayar Simpati di Perumahan Wisma Sarinadi RT 22/RW V Sidoarjo. regresi linier berganda, dan analisis regresi parsial.
Temuan Penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara variabel-variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari, variabel produk (X1), variabel harga (X2), variabel promosi (X3), variabel tempat (X4), variabel orang (X5), variabel proses (X6), dan variabel layanan pelanggan (X7) terhadap keputusan pembelian (Y)
Konsep yang dirujuk untuk riset ini variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, orang bukti fisik, dan proses. Dan keputusan pembelian
Perbedaan dengan Penelitian ini Penelitian terdahulu ini menggunakan analisis regresi berganda, dan regresi parsial. sedangkan penulis menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana. Memasukkan variabel bauran pemasaran jasa untuk mengukur pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada PT.Fazary Wisata.
Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki visi dan misi dalam menjalankan produksinya serta adanya tujuan akhir dari perusahaan yaitu mendapatkan laba. Setelah adanya visi, misi dan tujuan perusahaan maka perusahaan mengadakan kegiatan produksi yang dinamakan operasional kemudian perusahaan melakukan bauran pemasaran sehingga perusahaan dapat menciptakan keputusan pembelian. Begitu juga dengan keputusan pembelian yang terdapat di PT. Fazary Wisata Bogor, perusaha berusaha mengembangan bauran pemasaran jasanya agar sesuai dengan keinginan konsumen dan pasar. Dengan adanya bauran pemasaran jasa yang baik maka akan menghasilkan keputusan pembelian yang positif. Untuk mengetahui apakah variabel tersebut valid atau tidak, serta nilai dari setiap instrumen handal atau tidak dan dapat digunakan dalam penelitian, maka penulis menggunakan metode analisis, yaitu uji validitas, reliabilitas dan uji asumsi klasik. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh dan hubungan antar variabel, maka digunakan analisis regresi dan korelasi (uji t dan uji F). Kemudian dari metode analisis tersebut dapat diketahui hasilnya dan dapat direkomendasikan kepada perusahaan. Hipotesis Penelitian Hipotesis 1 : Produk mempunyai pengaruh yang positif dan keputusan pembelian. Hipotesis 2 : Harga mempunyai pengaruh yang negatif dan keputusan pembelian. Hipotesis 3 : Tempat mempunyai pengaruh yang positif dan keputusan pembelian. Hipotesis 4 : Promosi mempunyai pengaruh yang positif dan keputusan pembelian.
signifikan terhadap signifikan terhadap signifikan terhadap signifikan terhadap
Hipotesis 5
: Orang mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hipotesis 6 : Proses mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hipotesis 7 : Bukti fisik mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hipotesis 8 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, bukti fisik terhadap keputusan pembelian.
Gambar 1. Kerangka Berpikir METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor dengan menetapkan konsumen PT. Fazary Wisata Bogor sebagai responden. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer di peroleh langsug dari sumberdata menggunakan kuesioner. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan memalui internet. Tabel 3. Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel
Dimensi Produk Harga Tempat
Bauran Pemasaran Jasa (X)
Promosi Orang Proses Bukti fisik
Indikator a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b. a. b.
Variasi produk Produk selalu mengikuti keinginan konsumen Kesesuaian tarif dengan fasilitas yang diberikan Harga yang terjangkau Lokasi Strategis Kondisi lingkungan Memasang iklan di media cetak dan elektronik Membuat spanduk, brosur Perhatian kepada konsumen Kesiapan merespon permintaan konsumen Kecepatan menangani permintaan konsumen Pelayanan yang memuaskan Fasilitas pendukung Peralatan Pendukung
Skala/ Ukuran
Ordinal
Markleting Mix of Services
23
Marketing Mix of Services
Keputusan pembelian (Y)
a. Pengenalan Masalah b. Pencarian Informasi c. Evaluasi Alternatif d. Keputusan Pembelian e. Pasca Pembelian
Ordinal
24 Pengolahan dan Analisis Data Untuk menganalisis data digunakan pendekatan Analisis Regresi dan Korelasi dengan menggunakan program SPSS for Windows. Analisis regresi dan korelasi dapat membantu para peneliti untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variabel. Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan negatif dan tidak mempunyai hubungan. HASIL DAN PEMBAHASAN Besar hubungan antar variabel Bauran Pemasaran terhadap keputusan pembelian yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,830. Hal ini menunjukan hubungan yang sangat kuat antara variabel Bauran Pemasaran terhadap keputusan pembelian. Arah hubungan yang positif (tidak ada tanda negatif pada angka 0,830). Tabel 4. Uji Correlations X dan Y
Dari model summary di atas, diketahui bahwa : Tingkat signifikansi koefisien korelasi satu sisi dari output (diukur dari probabilitas) menghasilkan angka 0,000 atau praktis 0. Oleh karena probabilitas jauh di bawah 0,05 maka korelasi antara variabel Bauran Pemasaran terhadap keputusan pembelian sangat signifikan. Tabel 5. Model Summary X terhadap Y
Di lihat dari tabel di atas Angka R square adalah 0,690 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0,830 x 0,830 = 0,690).artinya bahwa bauran pemasaran mempunyai kontribusi sedang 69% dalam menciptakan keputusan pembelian, Sedangkan sisanya disebabkan oleh faktor lain.
Tabel 6. ANOVA X terhadap Y
Markleting Mix of Services
25 Dari uji ANOVA atau F test, di dapat F hitung adalah 217,684 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena tingkat signifikansi jauh lebih kecil dari 0,05 maka tingkat signifikansi juga semakin tinggi. Tabel 7. Pembentukan Persamaan Regresi Sederhana
Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi yang memperlihatkan pengaruh variabel bauran pemasaran terhadap variabel keputusan pembelian adalah: Y = 0,250 + 0,351X Y = keputusan pembelian X = Bauran Pemasaran Konstanta sebesar 0,250 menyatakan bahwa jika tidak ada bauran pemasaran maka keputusan pembelian sebesar 0,351. Koefisien regresi sebesar 0,351 menyatakan bahwa setiap penambahan kenaikan/penurunan bauran pemasaran sebesar 1 satuan maka akan mengakibatkan kenaikan/penurunan keputusan pembelian sebesar 0,351 Tabel 8. Pembentukan Persamaan Regresi Berganda
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel pada kolom kedua (Unstandardized Coefficients) bagian B pada baris pertama diperoleh model persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y 4,925 0, 419 X 1 0,351X 2 0, 420 X 3 0,626 X 4 0, 434 X 5 0,609 X 6 0,564 X 7 Dimana : Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta = Koefisien Regresi X 1 b1
X1 b2
= Produk = Koefisien Regresi
X2
Marketing Mix of Services
X2 b3
= Harga
= Lokasi
26
X3 b4 X4 b5 X5 b6
= Koefisien Regresi
X6 b7
= Proses
X7
= Bukti Fisik
e
= Koefisien Regresi
= Koefisien Regresi
X3 X4
= Promosi = Koefisien Regresi
X5
= Orang
= Koefisien Regresi
X6 X7
= Standart Error
Konstanta sebesar 4,925 menyatakan bahwa jika tidak ada bauran pemasaran jasa, maka keputusan pembelian adalah 4,925. Koefisien regresi X 1 sebesar 0,419 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Artinya jika variabel produk ( X 1 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat 0,419. Koefisien regresi X 2 sebesar -0,351 menyatakan bahwa setiap pengurangan (karena tanda -) Artinya jika variabel harga ( X 2 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan menurun -0,351. Koefisien regresi X 3 sebesar 0,420 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Artinya jika variabel tempat ( X 3 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat 0,420. Koefisien regresi X 4 sebesar 0,626 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Artinya jika variabel tempat ( X 4 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat 0,626. Koefisien regresi X 4 sebesar 0,626 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Artinya jika variabel promosi ( X 4 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat 0,626. Koefisien regresi X 5 sebesar -0,434 menyatakan bahwa setiap pengurangan (karena tanda -) Artinya jika variabel orang ( X 5 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan menurun -0,434. Koefisien regresi X 6 sebesar 0,609 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Artinya jika variabel proses ( X 6 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat 0,609. Koefisien regresi X 7 sebesar 0,564 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena tanda +) Artinya jika variabel bukti fisik ( X 7 ) ditingkatkan satu satuan maka keputusan pembelian konsumen akan meningkat 0,564. KESIMPULAN PT. Fazary Wisata adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang travel yang melayani berbagai macam jasa transportasi seperti pembelian tiket pesawat dan kereta api, juga menyediakan berbagai macam pilihan paket liburan ke dalam dan luar negeri, dan dalam penelitian ini penulis mengambil studi kasus pada PT. Fazary Wisata Bogor. Bauran pemasaran jasa yang dilakukan PT. Fazary Wisata berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen. Kesimpulan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Variabel Produk ( X 1 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 2. Variabel Harga ( X 2 ) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 3. Variabel Tempat (distribusi) ( X 3 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 4. Variabel Promosi ( X 4 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 5. Variabel Orang ( X 5 ) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 6. Variabel Proses ( X 6 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 7. Variabel Bukti Fisik ( X 7 ) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 8. Variabel Produk ( X 1 ), Harga ( X 2 ), Tempat (Distribusi) ( X 3 ), Promosi ( X 4 ), Orang (
X 5 ), Proses ( X 6 ), Bukti Fisik ( X 7 ) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 9. Berdasarkan nilai R square 0,690 menunjukan bahwa 69% tingkat keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh variabel Variabel Produk ( X 1 ), Harga ( X 2 ), Tempat (Distribusi) ( X 3 ), Promosi ( X 4 ), Orang ( X 5 ), Proses ( X 6 ), Bukti Fisik ( X 7 ). Sedangkan sisanya sebesar 31% dipengaruhi oleh faktor lain.
DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2003. H. Pemasaran, Strategi Jasa Pendidikan. CV Alfabeta. Bandung. Djaslim, Saladin. 2003. Intisari Pemasaran dan Unsur-unsur Pemasaran. Linda Karya. Bandung. _____________. 2004. Manajemen Pemasaran.Linda Karya. Bandung Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS edisi1. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran.Edisi Milenium Satu. Indeks. Jakarta. ____________dan susanto. 2001. Manajemen Pemasaran Indonesia, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Edisi Pertama Jilid 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. ____________dan Amstrong, Gary. 2003. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1 Edisi Kedelapan. Penerbit Erlangga. ____________. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid5. PT.Index Kelompok Gramedia. New Jersey Kotler,Philip dan Kevin Lane Keller. 2010. Manajemen Pemasaran. Edisi Tiga Belas Jilid 1. Erlangga.Jakarta. Lamb, Charles W. Hair. Joseph F & Mc Daniel Carl. 2003. Pemasaran. Terjemahan David Octarevia. Edisi Pertama Jilid II. Salemba Empat. Jakarta. Lupiyoadi,Rambat dan A. Hamdani. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat. Jakarta. Manullang.M. 2004. Dasar-dasar manajemen. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Melaty. 2008. Analisis faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian oleh Konsumen Restoran Imah Hejo Kota Bogor. Skripsi Program Manajemen Argobisnis Institut Pertanian Bogor, Bogor. Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis Jilid 2. Salemba Empat, Jakarta. ________, Bilson. 2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitable, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Markleting Mix of Services
27
Marketing Mix of Services
28
Swasta, Basu dan Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern. http://www.puswasuka.web.id (Diakses 15 Maret 2012) Swasta, Basu. 2001 Definisi Penjualan. http://www.scholar.google.co.id (diakses 16 Maret 2012). Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Edisi kedua Cetakan Keenam. Penerbit Andi. Yogyakarta. _____________ dan Gregorius Chandra, 2005, Service, Quality dan Satisfaction. Edisi pertama, cetakan kedua, Penerbit : ANDI, Yogyakarta. _____________. 2004. Pemasaran jasa. http://www.dansite.wordpress.com (Diakses 15 Maret 2012).