Pengarahan Kepala Perpustakaan Nasional RI Kepada Seluruh Pegawai Jakarta, 18 Juni 2010
Assalamualaikum Wr.Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa pada pagi ini masih diberi nikmat sehat sehingga dapat hadir pada pagi yang berbahagia ini. Saudara sekalian, Sebagaimana kita ketahui sejak pimpinan kita Bapak Dady P. Rachmananta purna tugas 1 Maret 2001 sampai dengan 4 Juni yang lalu kita menunggu sosok Kepala yang Baru. Penantian yang panjang 1 tahun 3 bulan 12 hari akhirnya setelah melalui seleksi sesuai mekanisme yang ada maka 15 Juni, Selasa sore atas kehendak Allah SWT saya ditetapkan oleh Presiden sebagai Kepala Perpustakaan Nasional ke-4. 1
Amanah yang mulia, tidak ringan, namun saya yakin dengan dukungan dan kerjasama kita segenap pegawai Insya Allah tugas tersebut dapat terlaksana dengan baik. Saudara Sekalian, Pada Kesempatan yang baik ini, mengawali tugas saya yang baru, saya bermaksud silaturahim sekaligus guna menyampaikan terimakasih kita pada Bapak Dady P. Rachmananta yang telah mengakhiri tugas sebagai Kepala Perpustakaan Nasional sejak 1 Maret 2008. Terimakasih atas pengabdian selama ini juga pada Ibu Liliek Sulistyowati yang bertugas sebagai PLT selama belum terpilih pimpinan difinitif. Tugas Perpustakaan tidak mungkin dilakukan sendiri oleh Kepala, tetapi keberhasilan lembaga ini ditentukan oleh pimpinan dan segenap pegawai, oleh karena itu saya mengharapkan kerjasama dan partisipasi kita semua agar dapat membawa perpustakaan Nasional di masa yang akan datang menjadi lebih baik dan bermanfaat dalam mencerdaskan masyarakat.
2
Siapapun diri kita, pimpinan, anak buah, di unit kerja manapun memiliki peran sama penting dan menentukan keberhasilan lembaga yang kita banggakan ini. Mari kita bangun dan wujudkan persatuan, kesatuan dan kebersamaan serta kerja keras dan sungguh sungguh dalam melaksanakan tugas. Kita wujudkan Tim Kerja yang kompak sehingga dapat menghasilkan kinerja Perpustakaan Nasional terbaik dan terus meningkat dari waktu ke waktu. Masing-masing unit kerja mari kita wujudkan suasana kerja yang menyenangkan, bekerja dengan jujur dan ikhlas, saling menghormati, saling menyayangi, saling asih, asah dan asuh, peka dan peduli terhadap sesama Kewajiban menghormati bukan saja dari anak buah kepada pimpinan atau yang muda pada yang lebih tua, yang yunior pada senior namun juga pimpinan juga harus menghormati anak buah, yang lebih tua dan senior juga harus menghormati yang muda, atau yunior, bahkan memberikan contoh atau tauladan. Karena kodrat manusia, 3
siapaun dia butuh pengakuan dan siapapun dia ingin di ”orang” kan. Seluruh pimpinan dan segenap pegawai Perpustakaan Nasional ibarat sebuah keluarga, mari kita selalu menjaga kerukunan dan keutuhan untuk mewujudkan keluarga yang harmonis dalam sebuah kelurga, keharmonisan akan terjaga apabila masing-masing anggota dapat memposisikan diri, saling pengertian disertai rasa kasih sayang, keluarga yang kehilangan kasih sayang yang ada adalah perselisihan, bahkan bisa berakhir dengan broken home, kita tidak ingin Perpustakaan Nasioal Seperti itu !!. Membawa Perpustakaan Nasional maju, meningkatkan kinerja Perpustakaan Nasional dimasa sekarang dan yang akan datang tidaklah mudah!, hal ini sejalan dengan perkembangan dinamika masyarakat dan pesatnya informasi serta lajunya perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi oleh karena itu kita semua harus bekerja keras, bekerja cerdas, cepat dan tepat dengan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, wawasan dan kompetensi kita masing-masing, meningkatkan kualitas serta kapasitas diri kita 4
melalui berbagai cara baik pendidikan formal, pelatihan maupun bahan-bahan bacaan. Tidak kalah penting, menjaga dan tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Iman dan taqwa seseorang sangat berpengaruh terhadap kinerja yang bersangkutan, iman dan taqwa yang terjaga Insya Allah akan mendorong dan menghasilkan kinerja seseorang dengan optimal yang pada akhirnya akan mendorong terwujudnya kinerja Perpustakaan Nasional yang terbaik. Bapak / Ibu / Saudara, Mari kita wujudkan/upayakan keseimbangan dalam bekerja dan beribadah untuk dunia maupun kelak di hari kemudian, tidak ada yang abadi (Peterpan) karena pada hakikatnya yang abadi adalah ke tidak abadian itu sendiri. Bapak Dady P. Rachmananta kurang lebih 8 tahun sebagai Kepala Perpustakaan telah mencurahkan pengabdian, tenaga, pikiran yang ada sehingga Perpustakaan Nasional seperti sekarang ini, pada kesempatan ini saya atas nama seluruh pegawai dan staf mengucapkan terimakasih yang sebesar5
besarnya, kami bertekad melanjutkan perjuangan, meneruskan program kerja untuk membawa Perpustakaan Nasional makin maju, makin baik dan lebih baik dari sekarang ini, selamat bertugas sebagai Pustakawan Utama dan Pengabdian belum berakhir. Ibu Liliek Soelistyowati sebagai Pelaksana Tugas (PLT) terimakasih atas apa yang sudah dilakukan selama ini sehingga Perpustakaan Nasional RI tetap berjalan sebagai lembaga layanan masyarakat Semoga Tuhan Yang Maha Esa membimbing dan meridhoi niat suci kita. Amin. Terima kasih. Wassalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarrakatuh. Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,
Dra. Hj. Sri Sularsih, M.Si 6