PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN 2014
•
•
PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
PETUNJUK PELAKSANAAN AKREDITASI PERPUSTAKAAN
.PERPUSTAKAAN NASIONAL RI 2014
•
PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
PETUNJUKPELAKSANAAN AKREDITASI PERPUSTAKAAN
Pengarah
•
Kepala Perpustakaan Nasional RI Dra. H. Sri Sularsih, M.Si
Pembina
•
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Dra. Woro Titi Haryanti, MA
Penanggung Jawab
•
Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Dan Pengkajian Minat Baca Drs. Muh. Syarif Bando, MM
•
1. Drs. Bambang Supriyo Utomo, M.Lib 2. Drs Tysio Haryono, M.LS
•
1. Drs. Muh. Syarif Bando, MM 2. Drs. Nurcahyono, SS., M.Si 3. Drs. Supriyanto, M.Si
•
•
•
Nara Sumber
•
Penyusun
•
PERPUSTAKAAN NASIONAL RI 2014
•
•
Perpustakaan Naslonal RI. Data Katalog dalam Terbltan (KDT)
•
Petunjuk Pelaksanaan Akreditasi Perpustakaanlpenyusun, Muh. Syarif Bando, Nurcahyono, Supriyanto. -- Jakarta : Perpustakaan Nasional Rl, 2014.
ii, 35 him. ; 29,7 em.
Bibliografi : hlm. 17 ISBN : 978-979-008-720-0
1. Petunjuk Pelaksanaan Akreditasi Perpustakaan -- Standarisasi -- Buku pegangan, pedoman,dsb. HI. Supriyanto.
I. Syarif Bando, Muh.
II.Nurcahyono
IV. Perpustakaan Nasional.
027.502 18
•
KATAPENGANTAR
Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka (UU No 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan) untuk itu, dalam rangka memberikan layanan kepada masyarakat, perpustakaan diharapkan memberikan layanan minimal sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP). Penerapan standar nasional perpustakaan membutuhkan saran a untuk mel ihat apakah aspek-aspek penyelenggaraan perpustakaan sesuai dengan standar nasional perpustakaan yang ada. Adapun sarana yang dibutuhkan berupa akreditasi perpustakaan. Dalam rangka melaksanakan akreditasi perpustakaan diperlukan adanya Petunjuk Pelaksanaan Akreditasi guna melengkapi pedoman yang ada yaitu Pedoman Umum Akreditasi Perpustakaan dan Pedoman Pembentukan Lembaga Akreditasi Perpustakaan Provinsi. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Akreditasi ini dimaksudkan untuk memberikan rambu-rambu bagi asesor dan pihak perpustakaan yang akan diakreditasi dalam pelaksanaan asesmen lapangan, yang berisi penjelasan tentang unsur penilaian akreditasi perpustakaan, kriteria penilaian, prosedur penilaian, keputusan penilaian dan lampiran-lampiran terkait dalam penilaian akreditasi perpustakaan. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang menyumbangkan tenaga, pikiran dan waktunya, sehingga Petunjuk Pelaksanaan Akreditasi ini dapat terwujud. Semoga pedoman ini bermanfaat bagi semua pihak khususnya para pengelola dan penyelenggara perpustakaan di Indonesia.
Jakarta, Desember 20 14 Kepala Perpustakaan RI
/~ ra. Hj . Sri -sularsih M.Si
. 1
•
DAFTARISI
.
Kata Pengantar Daftar lsi
11
Bab I Pendahuluan
1
Bab II Unsur Penilaian Akreditasi Perpustakaan
2 2 3 4 5 5 6 7 8 9
A B
c
D
E F G H I
1 ••
Layanan Kerja sama Koleksi Pengorganisasian Bahan Perpustakaan Sumber Daya Manusia Gedung/Ruang, Sarana Prasarana Anggaran Manajemen Perpustakaan Perawatan Koleksi Perpustakaan
Bab III Kriteria Penilaian
10
Bab IV Prosedur Penilaian
11 11 13 14
A B
c
Persiapan Asesmen Lapangan Pelaksanaan Asesmen Lapangan Pelaporan Asesmen Lapangan
Bab V Keputusan Penilaian
15
Bab V Penutup
16
Daftar Pustaka
17
LaiDprran-Lampiran
19 19 21 23 28 29
Lampira 1: Lampira 2: Lamp ira 3: Lampira 4: Lamp ira 5:
Rambu-Rambu Wawancara Jadwal Kegiatan Asesmen Lapangan Hasil Asesmen Lapangan Berita Acara Persetujuan Hasil Asesmen Lapangan Berita Acara Keberatan Hasil Asesmen Lapangan
.
..
11
•
BABI
PENDAHULUAN
Salah satu tahap dari proses akreditasi perpustakaan adalah melakukan asesmen lapangan (visitasi) untuk verifikasi, validasi terhadap instrumen akreditasi dan melengkapi data pendudukung berupa bukti fisik penyelengaraan perpustakaan, serta melakukan penilaian lapangan terhadap aspek penyelenggaraan perpustakaan..
Asesmen lapangan dilakukan selama 2 hari kerja oleh tim asesor perpustakaan yang terdiri sekurang-kurangnya atas 2 orang asesor perpustakaan yang diberi tugas oleh lembaga yang berwenang di bidang perpustakaan (Perpustakaan Nasional dan auat Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional I LAP-N). Tim asesor inilah yang nantinya menilai sebuah perpustakaan apakah telah menyelenggarakan kegiatannya sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan atau belum. Aspek penyelenggaraan perpustakaan yang akan dinilai dalam proses akreditasi meliputi: aspek layanan, aspek kerja sama, aspek koleksi, aspek pengorganisasian bahan perpustakaan, aspek sumber daya manusia, aspek gedung/ruang dan sarana prasarana, aspek anggaran, aspek manajemen.perpustakaan serta aspek perawatan koleksi perpustakaan.
Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan rambu-rambu bagi asesor dan pihak perpustakaan yang akan diakreditasi dalam pelaksanaan asesmen lapangan, yang berisi penjelasan tentang unsur penilaian akreditasi perpustakaan, kriteria penilaian, prosedur penilaian, keputusan penilaian dan lampiran-lampiran terkait dalam penilaian akreditasi perpustakaan.
1
-
•
BABII UNSUR PENILAIAN AKREDITASI PERPUSTAKAAN
Proses asesmen lapangan dilakukan melalui penilaian terhadap
9 (sembilan)
komponen penyelenggaraan perpustakaan. Kesembilan unsur penilaian akreditasi perpustakaan tersebut berlak:u untuk semua jenis perpustakaan yang akan diakreditasi, meliputi: 1. Layanan
'
2. Kerja sama 3. Koleksi
4. Pengorganisasian bahan perpustakaan 5. Sumber daya manusia 6. Gedung/ruang, sarana prasarana 7. Anggaran 8. Manajemen perpustakaan 9. Perawatan koleksi perpustakaan
A.
Layanan
Deskripsi · Layanan merupakan unsur pokok dan unsur utama dalam penyelenggaraan perpustakaan. Kualitas penyelenggaraan perpustakaan banyak ditentukan oleh baik tidaknya layanan perpustakaan terhadap pemustaka. Untuk mewujudkan layanan yang baik, perpustakaan harus memperhatikan visi, misi dan tujuan perpustakaan serta memperhatikan kepuasan pemustakanya. Kepuasan pemustaka terhadap layanan perpustakaan dilihat dari segi ketersediaan, keakuratan, ketepatan waktu, kejelasan, kemutakhiran, kelengkapan informasi sesuai dengan yang mereka harapkan.
Layanan perpustakaan kepada masyarakat hendaknya diarahkan kepada hal-hal yang positip yaitu: makin baik (better), makin cepat (faster), makin terbaru (newer), makin murah (cheaper) dan makin sederhana (simple). Untuk mencapai hal tersebut perpustakaan menyelenggarakan pendidikan pemakai serta malakukan promosi perpustakaan sehingga pemustakan mengetahui apa saja yang ada di perpustakaan serta cara dan prosedur pemanfaatan perpustakaan. 2
•
Elemen Penilaian: 1. Jam buka perpustakaan per hari dan per minggu 2. Sistem layanan, baik secara manual maupun secara elektronik. 3. Jenis layanan perpustakaan mencakup layanan minimal perpustakaan (baca ditempat, sirkulasi dan penelusuran informasi), maupun layanan tambahan (layanan photo copy, layanan bercerita, layanan khusus, layanan digital, dll). 4. Promosi perpustakaan menyangkut jenis dan jumlah promosi yang diadakan perpustakaan dalam jangka waktu tertentu. 5. Pendidikan pemakai dilakukan secara berkala disertai modul materi pendidikan pemakai. 6. Statistik layanan yang mencerminkan basil kegiatan layanan perpustakaan, meliputi: jumlah anggota, jumlah pengunjung dan jumlah buku yang dipinjam dalam kurun waktu tertentu.
B. Kerja sama •
Deskripsi
Kerjasama perpustakaan dilakukan dalam rangka pengembangan perpustakaan dan peningkatan mutu layanan perpustakaan. Kerjasama perpustakaan memiliki dua hal pokok yaitu mewujudkan visi dan misi perpustakaan, serta memperoleh nilai tambah atau manfaat atas terjalinnya kerjasama tersebut. Kareoa itu, kerjasama perpustakaan hendaknya dituangkan
dalam
naskah
kerja sama (
MoU/memorandom of
understanding, nota kesepakatan, berita acara kerja sama, dll) dan ditandatangani oleh kedua belah pihak yang melakukan kerjasama perpustakaan.
Elemen Penilaian: 1. Kerja sama pengembangan perpustakaan dengan komunitas lingkungan lembaga induk perpustakaan per tahun 2. Kerja sama pengembangan perpustakaan dengan komunitas ·tingkungan di luar lembaga induk perpustakaan per tahun
3
•
•
•
C. Koleksi Deskripsi Pengembangan koleksi ,merupakan langkah awal pekerjaan perpustakaan untuk mendapatkan koleksi dan memperbaruhi koleksi sesuai dengan kebutuhan pemustaka serta visi dan misi perpustakaan. Proses pengembangan koleksi merupakan kegiatan yang harus dibatasi oleh tujuan dan sasaran yang ingin dicapai perpustakaan. Kegiatan pengembangan koleksi merupakan proses mengevaluasi bahan perpustakaan yang akan dipilih sesuai dengan kebijakan perpustakaan, kebutuhan pemustaka yang dilayani, dana, tenaga, dan sistem pengolaban yang tersedia di perpustakaan.
Pengembangan koleksi perlu dirumuskan dalam kebijakan resmi sebuah perpustakaan dan disahkan oleh pimpinan perpustakaan, sehingga perpustakaan memiliki pegangan untuk mengembangkan koleksinya. Selain itu, perpustakaan juga memiliki kekuatan resmi untuk menjalin hubungan dengan berbagai pihak, baik didalam maupun diluar lembaganya. Pengembangan koleksi haruslah selalu didasari asas tertentu yang harus dipegang teguh. Asas pengembangan koleksi yang perlu diperhatikan dalam memilih bahan perpustakaan, antara lain, kerelevanan, berorientasi kepada kebutuhan pemustaka, kelengkapan, kemuktahiran, dan kerja sama.
Elemen Peililaian: 1.
Jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan (buku cetak, buku elektronik, koleksi -referensi, koleksi khusus/muatan lokal, surat kabar, majalah, bahan kartografi, koleksi kaset, cakram data dan koleksi brosur, leaflet, pamflet).
2.
Proporsional koleksi yang dimiliki perpustakaan (fiksi dan non fiksi, koleksi menurut klasifikasi,
koleksi yang sesuai subjek/disiplin ilmu tertentu sesuai
kebutuhan instansi induk, serta koleksi khusus/muatan lokal.) 3.
Penambahan buku per-tahun; .
4.
Sistem jaringan (automasi perpustakaan, katalog online, jaringan internet,
homepage/website); 5.
Penyiangan (weeding) dan Stock opname.
•
4
D. Pengorganisasian Bahan Perpustakaan Deskripsi
,
Bahan perpustakaan sebelum dilayankan kepada pemustaka terlebih dahulu melalui I
tahap pengorganisasian bahan perpustakaan. Kegiatan pengorganisasian bahan perpustakaan meliputi pengadaan (penggunaan alat seleksi), pengolahan baik secara manual maupun otomasi (inventarisasi, klasifikasi, pengatalogan dan labelling) serta kegiatan pengerjaan kelengkapan buku (kartu katalog, kantong kartu buku, slip tanggal kembali, label buku, barcode/chip sebagai perangkat otomasi).
Elemen Penilaian: 1. Penggunaan alat seleksi bahan perpustakaan (masukan dari pemustaka, timbangan buku, bibliografi, anotasi, katalog penerbit, dll) 2. Pengolahan
buku/monografi
dan
nonbuku
secara
manual
dan
otomasi
(inventarisasi, klasiflkasi, pengatalogan dan labelling) 3. Kelengkapan buku (kartu katalog, kantong kartu buku, slip tanggal kembali, label buku, barcode/chip sebagai perangkat otomasi)
E. Somber Daya Man usia Deskripsi Perpustakaa:" yang baik harus didukung oleh sumber daya manusia yang memadai dan memenuhi kualifikasi akademik dan profesional, serta mutu kinerja, dalam jumlah yang selaras dengan tuntutan penyelenggaraan perpustakaan. Profesionalisme sumber
daya
manusia
perpustakaan/pustakawan,
di
perpustakaan
tetapi
juga
tidak
terbatas
perlu
didukung
pada oleh
fungsional tenaga
profesionaVfungsional di bidang lain, meliputi: fungsional arsiparis, fungsional komputer, fungsional perencana, dll. .
Dalam rangka pengembangan sumber daya manusta, perpustakaan diharapkan memberikan ruang dan kemudahan untuk berkembangnya sumber daya manusia melalui pendidikan, pelatihan, program magang, seminar, maupun melalui organisasi profesi di bidang perpustakaan.
Perpustakaan diharapkan memiliki sistem seleksi, perekrutan, penempatan, dan pengembangan tenaga perpustakaan, tenaga teknis maupun tenaga fungsionalis
5
•
•
lainnya yang selaras dengan kebutuhan penyelenggaraan perpustakaan pada masa kini maupun masa akan datang.
Elemeo Penilaiao: 1. Kualiftkasi akademik, kompetensi (manajerial, kependidikan, kepribadian, sosial, dan profesional) kepala perpustakaan. 2. Jumlah, rasio, kualiftkasi akademik dan kompetensi tenaga perpustakaan (rasio tenaga struktural, tenaga fungsional perpustakaanlpustakawan, tenaga teknis dan tenaga fungsional lainnya), serta rasio antara tenaga tetap dan tenaga tidak tetap untuk menjamin mutu penyelenggaraan perpustakaan. 3. Prestasi tenaga perpustakaan dalam mendapatkan penghargaan, hi bah, pendanaan program dan kegiatan perpustakaan dari tingkat nasional dan intemasional; besaran dan proporsi dana pengembangan sumber daya manusia dari sumber institusi sendiri dan luar institusi. 4. Reputasi dan keluasan jejaring dalam bidang perpustakaan dan organisasi profesi. 5. Keefektifan sistem seleksi, perekrutan, penempatan dan pengembangan tenaga perpustakaan untuk menjamin mutu penyelenggaraan perpustakaan. 6. Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja tenaga perpustakaan.
F. Geduoglruang, Sarana Prasarana Deskripsi Perpustakaan hendaknya memiliki gedung/ruang perpustakaan
tersediri yang
representatif untuk mendukung kegiatan penyelenggaraan perpustakaan. Bangunan gedung perpustakaan menyediakan fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman
bagi
pemustakanya
termasuk
bagi penyandang cacat.
Gedung/ruang
perpustakaan tersebut nantinya mencakup area koleksi (area bahan rujukan, area buku teks, area koleksi berkala/jumal tercetak, area koleksi multimedia, area surat kabar dan klipping), area baca (area sirkulasi, area baca bercampur koleksi, area katalog perpustakaan, area display koleksi mutakhir, area penitipan barang, area pertemuan), area staf (area kerja pimpinan, area tata usaha, area pengadaan, area pengolahan) dan area lainnya( lobi, ruang tamu, dan toilet).
6
Keberadaan gedung/ruang harus didukug oleh prasarana perpustakaan yang memenuhi kelayakan, baik dari sisi jenis, jumlah, luas, waktu, tempat, legal, guna, maupun mutu. Kelengkapan dan mutu dari prasarana perpustakaan ini juga sangat ;
penting sehingga memerlukan pengoperasian dan perawatan yang memadai. Sesuai dengan visi, misi dan tujuan perpustakaan, pemustaka diharapkan
mempunyai akses
terhadap fasilitas dan peralatan serta mendapatkan pelatihan untuk menggunakannya. Pengelolaan prasarana dan sarana perpustakaan harus kesesuaian,
aksesabilitas,
pemeliharaan
dan
memenuhi kecukupan,
perbaikan,
penggantian
dan
pemutakhiran, kejelasan peraturan dan efisiensi penggunaannya.
Elemen Penilaian: 1. Luas gedung/ruang perpustakaan yang memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan perpustakaan. 2. Ruang/area perpustakaan yang memenuhi asas proporsional (ruang/area koleksi, ruang/area baca, ruang/area staf, dan ruang/area lainnya) sehingga perpustakaan dapat memberikan layanan kepada pemustakanya secara maksimal. 3. Kondisi perpustakaan yang representatif (aspek kebersihan,
penerangan, dan
sirkulasi udara) serta memperhatikan aspek keamanan perpustakaan. 4. Letak perpustakaan yang strategis sehingga mudah dijangkau oleh pemustakanya. 5. Jenis
d~n
jumlah sarana perpustakaan (rak buku, rak surat kabar, rak majalah,
meja dan kursi baca, meja dan kursi petugas, meja sirkulasi, laci katalog, pengatur suhu udara (AC) dan kipas angin, kursi tamu, perangkat multi media, komputer dan printer, dll).
G. Anggaran Deskripsi Perpustakaan harus mendapat jaminan ketersediaan dana yang layak untuk penyelenggaraan perpustakaan yang bermutu, dan tertuang daiam rencana kerja, target kinerja, dan anggaran. Jaminan pembiayaan penyelenggaraan perpustakaan ditetapkan oleh institusi perpustakaan atau lembaga induk yang menaungi perpustakaan, serta dikelola secara transparan dan akuntabel. Prosedur penganggaran yang efektif mencakup alokasi penggunaan dan pengendalian pengeluaran. •
7
'
Perpustakaan perlu mengakomodasi dana partisipasi masyarakat yang berminat untuk membantu pangembangan perpustakaan. Dana partisipasi masyarakat tersebut diharapkan tidak mempengaruhi independent perpustakaan dalam menentukan visi, I
misi dan tujuan perpustakaan dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Elemen Penilaian: 1. Jumlah anggaran perpustakaan pertahun dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, sehingga terlihat peningkatan atau penurunan jumlah anggaran tersebut untuk perpustakaan. 2. Komposisi pemanfaatan dana perpustakaan untuk pengembangan koleksi, pengembangan SDM, peningkatan sarana perpustakaan dan belanja barang dan jasa lain. 3. Jumlah dana partisipasi masyarakat/sumbangan yang tidak mengikat untuk penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan. 4. Alokasi anggaran untuk perpustakaan dari seluruh anggaran lembaga induk yang menaungi perpustakaan.
H. Manajemen Perpustakaan Deskripsi Perpustakaan memiliki kinerja baik apabila didukung dengan manajemen yang memadai, sehingga seluruh aktivitas lembaga akan mengarah para upaya pencapaian tujuan yang telah dicanangkan. Untuk mewujudkan manajemen perpustakaan yang baik, sebuah perpustakaan harus memiliki kelembagaan perpustakaan yang ditandai dengan adanya struktur organisasi beserta deskripsi uraian tugas dari masing-masing unit kerja perpustakaan. Dalam rangka memperkuat kelembagaan, keberadaan perpustakaan dimulai dengan dikeluarkannya SK pendirian perpustakaan yang memuat unsur kepemimpinan, tenaga, koleksi, gedung dan anggaran perpustakaan.
Elemen Penilaian: 1. Kelembagaan perpustakaan yang ditandai dengan struktur organisasi dilengkapi dengan deskripsi tugas serta Line of commands kepala perpustakaan bertanggung jawab kepada pimpinan lembaga induk yang menaungi perpustakaan.
8
•
2. Pendirian
perpustakaan
yang
ditandai
oleh
Surat
Keputusan
pendirian
perpustakaan yang ditandatangani pimpinan lembaga induk yang menaungi perpustakaan. 3. Program kerja perpustakaan yang dituangkan secara tertulis, meliputi program kerja jangka pendek, menengah dan panjang. 4. Laporan kegiatan yang disusun, meliputi laporan bulanan, semester dan tahunan.
I. Perawatan Koleksi Perpustakaan ,
Deskripsi
Perawatan koleksi perpustakaan dilakukan untuk menjaga dan mengusahakan agar bahan perpustakaan yang dimiliki perpustakaan awet dan terawat dengan baik. Perawatan koleksi perpustakaan meliputi perawatan fisik dan perawatan kandungan isi/informasi
bahan perpustakaan. Koleksi perpustakaan yang dirawat memberikan
dampak pada daya tarik pemustaka, sehingga mereka rajin menggunakan jasa perpustakaan.
Perpustakaan secara berkala melakukan kegiatan perawatan bahan perpustakan, sehingga koleksinya tetap lestari secara fisik maupun lestari kandungan informasinya. Bahan perpustakaan yang telah mendapatkan perlakuan perawatan diharapkan didata dan dibuatkan be.rita acara perawatan koleki dengan tujuan agar kegiatan perawatan koleksi tetap memiliki rekam data.
Elemen Penilaian: 1. Pengendalian kondisi ruangan (menjaga temperatur, cahaya dan kelembaban yang ideal) 2. Pembasmian serangga perusak bahan pustaka ( fumigasi) 3. Perbaikan bahan perpustakaan (menyampul, menjilid) per tahun;
9
•
BAB III KRITERIA PENILAIAN
Sebuah perpustakaan akan mendapatkan sertiftkat terakreditasi berdasarkan jumlah nilai tertimbang dari layanan, kerja sama, koleksi, pengorganisasian materi perpustakaan, sumber daya manusia, gedung/ruang, sarana prasarana, anggaran, dan manajemen perpustakaan dan perawatan koleksi perpustakaan dengan nilai minimal 60. Masing-masing komponen penilaian akreditasi memiliki bobot nilai yang berbeda sesuai dengan kategori komponen penyelenggaraan perpustakaan apakah merupakan unsur pokok atau unsur penunjang.
Bobot nilai dari masing-masing komponen penilaian akreditasi perpustakaan adalah sebagai berikut:
Tabell Komponen Penilaian dan Bobot Nilai Akreditasi Perpustakaan No.
Komponen Penilaian
Bobot Nilai
Keterangan
(o/o)
1
Layanan
20
Unsur Pokok
2
Ke~asama
5
Unsur Penunjang
3
Koleksi
15
Unsur Pokok
4
Pengorganisasian Materi
10
Unsur Penunjang
.
Perpustakaan
5
Sumber Daya Manusia
15
Unsur Pokok
6
Gedung/ruang, Sarana Prasarana
10
Unsur Penunjang
7
Anggaran
10
Unsur Penunjang
8
Manajemen Perpustakaan
10
Unsur Penunjang
9
Perawatan Koleksi perpustakaan
5
Unsur Penunjang
Jumlah
100%
•
10
.
•
Nilai akhir akreditasi perpustakaan diperoleh dari penjumlahan bobot nilai masingmasing komponen penilaian. Berikut ini tabel skor dan predikat penilaian, serta status perpustakaan yang diakreditasi. I
Tabell
Skor dan Predikat Penilaian Predikat Penilaian
Nilai
91-100
Akreditasi A (Amat Baik)
76-90
Akreditasi B (Baik)
60-75
Akreditasi C (Cukup Baik)
<60
Belum terakreditasi
11
BABIV PROSEDUR PENILAIAN
A. Persiapan Asesmen lapangan 1. LAP-N Dalam rangka persiapan asesmen lapangan Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional (LAP-N) melakukan hal-hal sebagai berikut:
2.
1.
Orientasi pelaksanaan asesmen lapangan bagi asesor
2.
Penyiapan bahan asesmen lapangan
3.
Penyiapan kelengkapan administrasi
4.
Penjadwalan dan pembiayaan
5.
Penyampaian informasi kepada perpustakaan yang diakreditasi
Asesor Dalam rangka persiapan asesmen lapangan, tim asesor melakukan hal-hal berikut: 1.
Membuat catatan basil asesmen dokumen akreditasi pada saat asesmen kecukupan dan atau pra-akreditasi serta hal-hal yang perlu diverifikasi pada s~t
pelaksanaan asesmen lapangan.
2.
Menyusun langkah-langkah kegiatan, jadwal dan target asesmen lapangan.
3.
Membagi tugas khusus yang akan dilakukan oleh masing-masing anggota tim asesor pada saat pelaksanaan asesmen lapangan.
3.
Perpustakaan yang diakreditasi Dalam rangka persiapan asesmen lapangan,
perpustakaan yang diakreditasi
melakukan hal-hal sebagai berikut : 1.
Menyiapkan ruangan khusus yang digunakan untuk kerja tim asesor.
2.
Menyiapkan bantuan teknis kepada tim asesor.
3.
Menyiapkan bahan presentasi, dan bukti fisik berupa dokumen yang diperlukan sebagai bukti.
4.
Menyiapkan p~rmintaan
pembiayaan
(honor,
transportasi
akreditasi dari pihak perpustakaan.
12
dan
akomodasi)
bila
•
B. Pelaksanaan Asesmen lapangan
1.
LAP-N 1.
Berkomunikasi dengan asesor dan perpustakaan yang diakreditasi.
2.
Melakukan observasi terhadap pelaksanaan asesmen lapangan.
2. Asesor a. Mengadakan pertemuan pembukaan asesmen lapangan dengan kepala perpustakaan atau
pimpinan
lembaga
induk dari
perpustakaan yang
diakreditasi: 1) Memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud, tujuan kegiatan asesmen lapangan. 2) Menyampaikan jadwal kegiatan asesmen lapangan. 3) Mengadakan diskusi dengan kepala perpustakaan atau pimpinan lembaga induk dari perpustakaan yang diakreditasi. b. Memeriksa data, informasi dan bukti yang telah disiapkan oleh perpustakaan dan keadaan lapangan lainnya, di lokasi yang terkait. c. Mewawancarai kepala perpustakaan, tenaga perpustakaan, pemustaka dan mitra kerja yang dianggap perlu. d. Mengobservasilmeninjau kegiatan, sarana prasarana dan fasilitas/instalasi perpustakaan. e. Menyiapkan berita acara basil sementara asesmen lapangan yang akan disajikan kemudian ditandatangani oleh tim Asesor dan kepala perpustakaan, dengan menggunakan format berita acara (terlampir). f.
Mengadakan pertemuan penutup dengan kepala perpustakaan atau pimpinan lembaga induk dari perpustakaan yang diakreditasi untuk menyampaikan umpan balik dan penandatanganan berita acara asesmen lapangan.
3. Perpustakaan yang diakreditasi a.
Menyediakan semua data dan informasi pendukung berupa bukti fisik serta bukti lainnya untuk kepentingan asesmen lapangan.
b. Memberikan penjelasan isi bukti fisik yang telah disampaikan kepada asesor dan atau LAP-N, serta informasi pelengkap yang dipandang perlu.
13
•
c.
Memfasilitasi pertemuan asesor dengan kepala perpustakaan, tenaga perpustakaan, pemustaka dan mitra kerja yang dianggap perlu.
d. Memberikan bantuan teknis kepada tim asesor untuk memperlancar kegiatan I
asesmen lapangan. e.
Memfasilitasi
pembiayaan
(honor,
transportasi
dan
akomodasi)
bila
permintaan akreditasi dari pihak perpustakaan. f.
Menandatangai berita acara basil asesmen lapangan yang dibuat tim Asesor hila setuju dengan basil asesmen lapangan.
g. Menandatangai berita acara keberatan basil asesmen lapangan yang dibuat tim Asesor hila keberatan dengan basil asesmen lapangan, disertai penjelasan komponen mana yang tidak disetujui beserta alasannya.
C. Pelaporan Hasil Asesmen Lapangan 1. Asesor a. Menyusun berita acara basil asesmen lapangan dengan merujuk pada unsur penilaian, dan hal-hal lain yang dianggap penting. b. Menyajikan dan mendiskusikan berita acara dengan kepala perpustakaan. c. Memperbaiki
berita
acara berdasarkan
basil
diskusi
dengan
kepala
bersama
kepala
perpustakaan, jika diperlukan. d. Menandatangani
berita
acara yang
telah
disepakati
perpustakaan. e. Menyerahkan berita acara dan seluruh basil penilaian kepada LAP-N, selambat-lambatnya satu minggu setelah asesmen lapangan.
2. ~
LAP-N a.
Menerima laporan basil asesmen lapangan dari tim asesor dan selanjutnya melakukan proses perhitungan skor akreditasi.
b.
Melakukan validasi basil asesmen akreditasi.
c.
Apabila diperlukan, meminta klarifikasi dari asesor dan atau perpustakaan yang diakreditasi.
14
•
BABV KEPUTUSAN PENILAIAN 1
Keputusan penilaian akhir basil akreditasi perpustakaan dilakukan oleh Tim Akreditasi LAP-N dalam rapat yang dihadiri oleh unsur: 1. Pembina 2. Pimpinan (ketua, wakil ketua, sekretaris dan wakil sekretaris) 3. Kepala Bidang Akreditasi (Perpustakaan Perguruan Tinggi, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Umum dan Perpustakaan K.husus) Rapat Tim Akreditasi LAP-N dianggap kourum apabila dihadiri minimal 1 orang dari unsur pembina, 3 orang dari unsur pimpinan dan 3 orang dari unsur Kepala Bidang Akreditasi.
Adapun tahapan pengambilan keputusan penilaian Tim Akreditasi LAP-N adalah: 1. Tim Asesor (dapat diwakilkan kepala bidang masing-masing jenis perpustakaan yang diakreditasi) menyampaikan proses dan basil sementara asesmen lapangan dan berita acara keberatan dari perpustakaan yang diakreditasi bila ada. 2. Tanggapan peserta rapat (Tim Akreditasi LAP-N) terhadap basil sementara asesmen lapangan. 3. Rapat memutuskan basil akhir akreditasi perpustakaan berdasarkan musyawarah dan bila tidak mencapai mufakat, maka diadakan voting untuk menentukan hasil akhir akreditasi perpustakaan. 4. Hasil rapat keputusan penilaian akreditasi perpustakaan kemudian diserahkan kepada
sekretariat
LAP-N
untuk
dibuatkan
Sertifikat
Akreditasi
yang
ditandatangai oleb Kepala Perpustakaan Nasional RI. 5. Sekretariat LAP-N mengirimkan Sertifikat Akreditasi kepada Perpustakaan bila hasilnya Terakreditasi dan bila hasilnya Tidak Terakreditasi maka pibak Sekretariat mengirimkan Surat Pemberitauan Tidak Terakreditasi kepada Perpustakaan beserta alasan untuk dijadikan bahan perbaikan di masa mendatang.
15
•
BAD VI
PENUTUP
Petunjuk Pelaksanaan Akreditasi Perpustakaan ini merupakan sarana dan alat bantu untuk memudahkan pelaksanaan akreditasi perpustakaan. Kegiatan akreditasi perpustakaan termasuk di dalamnya kegiatan asesmen lapangan akan berjalan dengan baik dan lancar apabila pihak-pihak yang terlibat didalamnya, yaitu pihak lembaga perpustakaan yang diakreditasi, asesor dan Lembaga Akreditasi Perpustakaan memahami posisi, hak dan kewajiban masing-masing. Koordinasi dan kesinergian diperlukan agar diperoleh basil yang maksimal dan untuk menghindari tumpang tindih pelaksanaan akreditasi perpustakaan. Pelaksanaan akreditasi perpustakaan hendaknya mengikuti kaidah-kaidah yang telah ditetapkan dalam Petunjuk Pelaksanaan Akreditasi Perpustakaan ini. Kesiapan pihak penyelenggara perpustakaan terhadap pembenahan aspek-aspek penyelenggaran perpustakaan akan memudahkan tim akreditasi perpustakaan dalam melakukan penilaian akreditasi perpustakaan. Aspek penyelenggaraan perpustakaan tersebut meliputi: layanan, kerja sama, koleksi, pengorganisasian bahan perpustakaan, sumber daya manusia, gedung/ruang, sarana prasarana, anggaran, manajemen perpustakaan, dan perawatan koleksi perpustakaan. Kebijakan akreditasi perpustakaan memerlukan komitmen yang kuat dari serriua pihak terkait untuk mendukung dan berpartisipasi aktif sehingga target atau basil yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.
16
•
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Indonesia. 2008. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Indonesia. 2005. Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik. Indonesia. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 1 Tahun 2012. Keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 3 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 1 Tahun 2012. Keputusan Presiden Nom or 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintab Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005; Lasa Hs. 1998. Kamus lstilah Perpustakaan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah lbtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMAJMA). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten!Kota Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan; Perpustakaan Nasional Rl. 2013. Pedoman Akreditasi Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan N asional. Perpustakaan Nasional Rl. 2011. Standar Nasional Perpustakaan Nomor 002 Tahun 2011 tentang Perpustakaan Provinsi. Jakarta: Perpustakaan Nasional. Perpustakaan Nasional Rl. 2011. Standar Nasional Perpustakaan Nomor 003 Tahun 2011 tentang Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota. Jakarta: Perpustakaan Nasional.
17
•
Perpustakaan Nasional RI. 2011. Standar Nasional Perpustakaan Nomor 004 Tahun 2011 tentang Perpustakaan Kecamata. Jakarta: Perpustakaan Nasional. Perpustakaan Nasional RI. 2011. Standar Nasional Perpustakaan Nomor 005 Tahun 2011 tentang Perpwtakaan Desa/Kelurahan. Jakarta: Perpustakaan Nasional. Perpustakaan Nasional RI. 2011. Standar Nasional Perpustakaan Nomor 006 Tahun 2011 tentang Perpustakaan Khusus Instansi Pemerintah. Jakarta: Perpustakaan Nasional. Perpustakaan Nasional RI. 2011. Standar Nasional Perpustakaan Nomor 007 Tahun 2011 tentang Perpustakaan Sekolah Dasar/Madrasah lbtidaiyah. Jakarta: Perpustakaan Nasional. Perpustakaan Nasional RI. 2011. Standar Nasional Perpustakaan Nomor 008 Tahun 2011 tentang Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Perpustakaan N asional. Perpustakaan Nasional RI. 2011 . Standar Nasional Perpustakaan Nomor 009 Tahun 2011 tentang Perpustakaan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Perpustakaan N asional. Perpustakaan Nasional RI. 2011. Standar Nasional Perpustakaan Nomor 010 Tahun 2011 tentang Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Perpustakaan Nasional. Qalyudi, Syihabuddin. 2007. Dasar-dasar flmu Perpustakaan dan lnformasi. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Adab. Rahayuningsih. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. SuHstyo-Basuki. 2005. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Gramedia Pustaka utama: Jakarta. Sutamo NS. 2006. Perpustakaan Dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto . . Yusuf, Pawit M. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana.
18
•
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Rambu-Rambu Wawancara 1. Wawancara dengan Kepala Perpustakaan a.
Kepemimpinan dan manajemen perpustakaan.
b.
Anggaran perpustakaan.
c.
Pengembangan perpustakaan (kerjasama, promosi, koleksi dan sarana prasarana, SDM).
d.
K.inerja perpustakaan dan beban kerja perpustakaan.
e.
Program kerja perpustakaan.
f.
Struktur organisasi dan deskripsi tugasnya.
g.
Pennasalahan, tantangan dan solusinya.
2. Wawancara dengan petugas perpustakaan a.
Penyelenggaraan perpustakaan (pengembangan koleksi, pengolahan, layanan dan pemeliharaan bahan perpustakaan).
b.
Kepedulian kepala perpustakaan terhadap penyelenggaraan perpustakaan.
c.
Lap.oran/statistik perpustakaan (jumlah koleksi, sarana prasarana, SDM, jumlah pengunjung, jumlah peminjam, jumlah buku yang dipinjam).
d.
Pengembangan minat baca.
e.
K.inerja perpustakaan dan beban kerja perpustakaan.
f.
Program kerja perpustakaan.
g.
Struktur organisasi dan deskripsi tugasnya.
h.
Pennasalahan, tantangan dan solusinya.
19
•
3. Wawancara dengan pemustaka a.
Layanan perpustakaan Genis, kecepatan, kelengkapan dan keakuratan ).
b.
Keramahan petugas.terhadap pemustaka.
c.
Sarana, prasarana serta fasilitas pendukung penyelenggaraan perpustakaan.
d.
Kepuasan pemustaka (layanan, keramahan, Sarana, prasarana serta fasilitas pendukung penyelenggaraan perpustakaan).
e.
Kondisi perpustakaan secara umum.
f.
Layanan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
(internet,
perpustakaan, digital library dan jaringan perpustakaan). g.
Saran pemustaka untuk perbaiakan penyelenggaraan perpustakaan.
20
otomasi
•
•
Lampiran 2 : Jadwal Kegiatan Asesmen Lapangan Hari Pertama Kegiatan No 1.
Rincian
•
Pertemuan Pembukaan
1. Pertemuan dengan Kepala
Waktu 30 Menit
Perpustakaan atau lembaga induk 2. Diskusi dengan kepala perpustakaan atau lembaga induk 2.
Presentasi
1.
Presentasi perpustakaan
30 Menit
oleb petugas atau Kepala Perpustakaan 2. 3.
V erifikasi Instrumen
Tanggapan Asesor
1. V eriflksi instrument
90 Menit
2. V eriflksi bukti fisik
4.
Peninjauan Perpustakaan
I. Observasi kondisi
120 Menit
perpustakaan 2. Wawancara (Kepala,
.
4. .
petugas dan pemustaka)
Pembuatan Hasil
I. Rekap basil Sementara
asesmen lapangan
asesmen lapangan 2. Berita acara basil asesmen lapangan 3. Saran-saran perbaikan
21
120 Menit
•
•
Lampiran 2 : Jadwal Kegiatan Asesmen Lapangan Hari Kedua No Kegiatan 1.
Rincian
I
Veriflkasi bukti flsik
Waktu
Veriflkasi bukti flsik susulan
30 Merut
1.
60 Menit
susulan 2.
Penyampaian Hasil Asesmen lapangan
3.
4.
Presentasi basil asesmen lapangan
2.
Tanggapan perpustakaan
Penandatanganan
1.
Berita Acara Persetujuan
Bcrita Acara
2.
Berita Acara Keberatan
Pertemuan penutup
Tim Asesor berpamitan dengan kepala perpustakaan atau lembaga induk
22
30 Menit
30 Menit
•
Lampiran 3 : Basil Asesmen Lapangan l.
Komponen Layanan a.
Bobot Nilai
•
b.
Hasil asesmen
• •
c.
Capaian perpustakaan
• •
d.
Saran
• •
•
20 • ••••••••••••••••
•••••••••••••••••
%
.
2.
Komponen Kerjasama a.
· Bobot Nilai
• •
b.
Hasil asesmen
•
c.
Capaian perpustakaan
.•
d.
Saran
• •
•
5 • ••••••••••••••••
• • • • • • • • • • •••••••
%
.
•
23
Lampiran 2 : HasU Asesmen Lapangan 3.
Komponen Koleksi a.
Bobot Nilai
• •
b.
Hasil asesmen
•
c.
Capaian perpustakaan
• •
d.
Saran
• •
•
15 • ••••••••••••••••
• ••••••••••••••••
%
.
4.
Komponen Pengorganisasian Bahan Perpustakaan a.
Bobot Nilai
•
b.
Hasil asesmen
• •
c.
Capaian perpustakaan
• •
d.
Saran
• •
•
10 • ••••••••••• ••• ••
• • • • • • • • • • • • • • •••
%
.
•
.
24
•
•
Lampiran 2 : Basil Asesmen Lapangan S.
6.
Komponen Somber Daya Man usia I
a.
Bobot Nilai
• •
b.
Hasil asesmen
•
c.
Capaian perpustakaan
•
d.
Saran
• •
• •
15 •••••••••••••••••
• •••••••••••••• ••
%
Komponen Gedung dan Sarana Prasarana a.
Bobot Nilai
• •
b.
Hasil asesmen
• •
c.
Capaian perpustakaan
•
d.
Saran
•
10 • ••••••••••••••••
• ••••••••••••••••
%
.•
.
•
25
•
Lampiran 2 : Basil Asesmen Lapangan 7.
Komponen Anggar~n a.
Bobot Nilai
• •
b.
Hasil asesmen
• •
c.
Capaian perpustakaan
•
d.
Saran
•
•
10 • ••••••••••••••••
••••••••• • •••••••
%
•
.
8.
Komponen Manajemen a.
·B obot Nilai
•
b.
Hasil asesmen
•
c.
Capaian perpustakaan
•
d.
Saran
•
•
•
•
10 • • •••• • ••••• • ••••
• • • • • • • • • • •••• • ••
%
•
.
.
26
•
•
Lampiran 2 : Basil Asesmen Lapangan 9.
Komponen
Perawat~n
a.
Bobot Nilai
• •
b.
Hasil asesmen
• •
c.
Capaian perpustakaan
• •
d.
Saran
• •
5 •••••••••••••••••
•••••••••••••••••
--------------------------Total Nilai
.•
Predikat Penilaian
• •
Nama Perpustakaan
• •
Alamat
• •
W aktu Penilaian
• •
Asesor
•
•
1. . ... .... . ...... .
Asesor
• •
2. . .... .. ........ .
27
%
•
Lampiran 4 BERITA ACARA PERSETUJUAN HASIL ASESMEN LAPANGAN I
Berdasarkan
basil
asesmen
lapangan
yang
dilakukan
tim
asesor
terbadap
perpustakaan: Nama Perpustakaan
:
Alamat
• • ••••••••••••••••••
W aktu Penilaian
• • • ••••••••••••••••••
••••• •• •••••• • •• • ••
•
n·tpero1eb bast·1sebagat· berikut No 1 2 3 4 5 6 7 8
9
•
•
Komponen
Bobot 20 5 15 10 15 10 10 10 5 100
Layanan Kerjasama Koleksi Pengorganisasian BP SDM Gedung Anggaran Manajemen Perawatan Jumlah
Nilai
Merujuk . basil asesmen lapangan, maka kami dari pihak perpustakaan yang diakreditasi menyatakan PERSETUJUAN terhadap hasil asesmen lapangan tersebut untuk dijadikan bahan penentuan penilaian akreditasi oleb LAP-N terhadap perpustakaan kami. Tempat
. . . . . .. . . .. . . . . . . . . .
Waktu
• • • •••• •••••••••••••• •
•
Pihak Penandatangan Berita Acara: Pihak Perpustakaan
Pihak Asesor Asesor ke-1 Nama: TTD:
Nama: TTD ••
Asesor ke-1 Nama: TTD: •
28
.
•
Lampiran 5
BERITA ACARA KEBERATAN HASIL ASESMEN LAPANGAN
Berdasarkan basil
asesmen
lapangan
yang
dilakukan
tim
asesor terhadap
perpustakaan: Nama Perpustakaan Alamat
: .•
Waktu Penilaian
• • • ••••••• •••••••••• •
•••••••••••••••••••
• ••••••••••••••••• •
Diperoleh basil sebagai berikut: Komponen
No
1 2 3 4
5 6 7
8 9
Bobot
Nilai
20 5 15 10 15 10 10 10 5 100
Layanan Kerjasama Koleksi Pengorganisasian BP SDM Gedung Anggaran Manajemen Perawatan Jumlah
Merujuk basil asesmen lapangan, maka kami dari pihak perpustakaan yang diakreditasi menyatakan KEBERATAN terbadap basil asesmen lapangan tersebut untuk dijadikan bahan penentuan penilaian akreditasi oleh LAP-N terbadap perpustakaan kami.
Adapun Alasan kami keberatan basil asesmen lapangan terhadap perpustakaan kami adalah sebagai berikut:
Alasan Keberatan
Komponen
No 1.
•
29
•
2.
3.
4.
5.
Tempat
•
Waktu
• • • • •• •• •• ••••••••• • ••
•
• ••••• • •••••• •••• ••
Pihak Penandatangan Berita Acara: Pihak Perpustakaan
Pihak Asesor
Nama:
TID
• •
•
Asesor ke-1 Nama: TTD :
Asesor ke-2 Nama:
TID : .
30
.
•
•
•