A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Daftar Isi
Pengantar Penulis .......................................................................................... Daftar Isi..........................................................................................................
5 7
Bab 1 Pendahuluan ........................................................................................ A. Sejarah Perkembangan Kamera ........................................................ B. Macam-Macam Kamera Digital ........................................................ C. Cara Memilih Kamera Digital ...........................................................
9 9 11 24
Bab 2 Cara Menggunakan Kamera Digital ............................................... A. Mengenal Kamera Digital .................................................................. B. Diafragma dan Shutter Speed ........................................................... C. Manual Focus ........................................................................................ D. Komposisi Objek .................................................................................
29 29 38 41 42
Bab 3 Tips Memotret .................................................................................... A. Cara Mengambil Gambar yang Baik ................................................ B. Memotret Objek Bergerak ...............................................................
47 47 51
7
Saiful Kabir
C. D. E. F. G. H. I. J. K.
Potret Senja .......................................................................................... Potret Balita .......................................................................................... Potret Pengantin .................................................................................. Potret Prewedding .............................................................................. Potret Pemandangan ........................................................................... Potret Panorama (Olah Digital Photo)........................................... Potret Binatang .................................................................................... Memotret Kembang Api..................................................................... Potret Close Up ..................................................................................
56 60 63 72 81 81 86 90 96
Daftar Pustaka....................................................................................................101
8
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Bab 1 Pendahuluan
A. Sejarah Perkembangan Kamera Perkembangan kamera digital tidak terlepas dari semakin pesatnya kemajuan teknologi informasi belakangan ini. Sebab, kamera merupakan alat yang dapat digunakan sebagai sarana informasi. Awalnya, kamera sangat rumit penggunaannya, dengan peralatan yang sederhana, seperti kertas, kayu, dan lensa. Namun, saat ini penggunaan kamera sangat mudah dan sederhana. Gambar 1. Kamera tempo dulu
9
Saiful Kabir
Pada prinsipnya, cara kerja kamera adalah menangkap cahaya luar melalui ruang gelap secara seketika, yang kemudian membekas pada plat yang biasa kita kenal dengan film atau gambar negatif. Pertama kali, kamera digital diperkenalkan oleh Sony pada tahun 1981, yang disebut mavica. Ia merekam gambar ke dalam mini disk, kemudian memasukkannya ke dalam video reader yang dihubungkan dengan monitor. Pada dasarnya, ia hanya mengalihfungsikan sebuah perekam video menjadi kamera. Namun, sebagian kalangan tidak menyebutnya sebagai kamera digital karena ia tidak menggunakan sensor megapixel. Ia hanya mengubah gambar bergerak pada gambar tidak bergerak. Pada tahun 1986, barulah perusahaan Kodak mulai menggunakan kamera yang dilengkapi dengan sensor MP hingga dapat menangkap 1,4 juta pixel. Kamera tersebut mampu menghasilkan cetakan dengan kualitas bagus (di masanya) di atas media yang lebar. Kamera digital pertama
untuk
konsumen
tingkat
pasar
disambungkan
yang
langsung
menggunakan USB adalah kamera jenis QuickTake 100 Aplle (17 Februari Gambar 2. QuickTake 100 Aplle
10
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
1994), kamera Kodak DC40 (28 Maret 1995), dan Casio QV-11 (dengan monitor LCD, akhir 1995). Hingga saat ini, kamera digital semakin
dikembangkan,
baik
dari sisi teknologi pencahayaan
Gambar 3. Kodak DC40
maupun daya tangkap lensanya. Sejauh informasi yang ditangkap oleh penulis, kamera digital standar terbaru tahun 2011 adalah Fujifilm FinePix HS10 Black dengan 30x optical zoom.
B. Macam-Macam mera Digital
Ka-
Gambar 4. Casio QV-11
Berdasarkan kamera yang banyak beredar di pasaran, kamera terdiri atas beberapa jenis. Namun, di kalangan umum, terdapat dua jenis kamera, yaitu kamera saku dan kamera profesional. Gambar 5. Fujifilm FinePix HS10 Black
11
Saiful Kabir
1. Kamera Saku Sesuai dengan namanya, kamera saku adalah jenis kamera yang berukuran kecil dan dapat dimasukkan ke dalam saku. Kamera ini memiliki fitur yang sederhana dan jangkauan shutter speed yang kecil. Meskipun demikian, kamera tersebut tetap memiliki daya tangkap serta kualitas gambar yang beragam.
Sesuai dengan namanya, kamera saku adalah jenis kamera yang berukuran kecil dan dapat dimasukkan ke dalam saku. Kamera ini memiliki fitur yang sederhana dan jangkauan shutter speed yang kecil.
Gambar 6. Kamera saku Canon Power Shot A430
12
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Gambar 7. Kamera saku Canon IXUS 80 IS
Sekilas, dua kamera tersebut tampak tidak jauh berbeda dari sisi fiturnya: sama-sama kamera saku. Namun, kedua jenis kamera ini memiliki dua perbedaan yang signifikan. Jenis Power Shot memiliki spesifikasi 4x optical zoom yang dapat menghasilkan gambar lebih tajam saat jangkauan lensa tidak memungkinkan. Sedangkan kamera kedua mempunyai spesifikasi 3x optical zoom. Tentu, jangkauannya pun lebih pendek dibandingkan dengan kamera jenis pertama. Selanjutnya, kita dapatkan kelebihan pada kamera kedua, yaitu IS atau image stabilizer. Kualitas gambar yang dihasilkan oleh kamera jenis kedua ini lebih maksimal dibandingkan dengan kamera pertama yang tidak memiliki fitur IS. Sehingga, untuk mendapatkan hasil yang maksimal membutuhkan tripod agar saat mengambil gambar tidak bergoyang. 13
Saiful Kabir
Ukuran pixel dari dua kamera tersebut terpaut jauh. Semakin kecil ukuran pixel, maka media gambar (cetak atau tampilan) akan semakin kecil pula. Jika dipaksa diperbesar maka akan ngeblur atau pecah. Ukuran 4 mega pixel sudah cukup bagus untuk dicetak di atas media hingga 100 cm 70 dpi. Mata fisik kita tidak mungkin untuk meneliti detail susunan warna yang terdapat pada gambar yang dicetak tersebut. Apabila kita meneliti lebih jauh pada dua kamera tersebut, maka pada kamera pertama menunjukkan 5.4-21.6 mm 1:2.8-5.8. Itu artinya bahwa kemampuan jarak fokal (focal length) pembesaran minimum diafragma adalah 2.8, sedangkan pada pembesaran maksimum sebesar 21.6 diafragma, serta penurunan maksimum adalah 5.8. Dengan demikian, intensitas cahaya yang dapat ditangkap menjadi berkurang. Sedangkan kamera yang kedua menunjukkan angka 6.2-18.6 mm 1:2.84.9. Dengan kondisi seperti ini, kamera pertama lebih banyak pilihan untuk menghasilkan jenis jepretan.
2. Kamera Semipro dan Prosumer Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar, kini hadir kamera semipro dan prosumer. Sulit dibedakan antara kamera semipro dan prosumer.Terkadang, kamera semipro memiliki kualitas yang setara dengan prosumer, begitu juga sebaliknya. Sedangkan yang membedakan kedua jenis kamera ini adalah sisi kecenderungannya: kamera saku untuk semipro dan prosumer untuk kamera DSLR atau profesional. Dalam bahasan ini, penulis lebih memilih menyamakan antara kamera semipro dan prosumer.
14
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Kamera prosumer memiliki fitur yang hampir menyerupai jenis kamera DSLR, dengan tetap menjaga prinsip kemudahan dalam penggunaannya. Dilihat dari fungsi dan pengaturannya, kamera ini tidak jauh berbeda dengan kamera saku extended yang dilengkapi dengan optical zoom. Artinya, secanggih apa pun kamera saku tidak lebih rumit jika dibandingkan dengan kamera semipro. Sejauh pemahaman penulis, perbedaan yang mendasar antara kamera saku dengan kamera semipro terletak pada jangkauan optical zoom (10x–30x optical zoom) serta fitur diafragma dan jangkauan ISO yang lebih luas pada kamera semipro. Sedangkan secara fisik, kamera semipro memiliki postur yang lebih tebal dan berat dibandingkan dengan kamera saku, namun belum masuk ke dalam kategori kamera DSLR karena lensanya bersifat built-in. Perbedaan mendasar kamera semipro dengan kamera profesional adalah pengaturan lebih sedikit dan lensanya tidak dapat
Kamera prosumer memiliki fitur yang hampir menyerupai jenis kamera DSLR, dengan tetap menjaga prinsip kemudahan dalam penggunaannya. Fungsi dan pengaturannya tidak jauh berbeda dengan kamera saku extended yang dilengkapi dengan optical zoom.
diganti-ganti. 15
Saiful Kabir
Sementara itu, kamera prosumer menyerupai kamera DSL dari sisi fiturnya. Kamera tersebut bentuknya tebal dan memiliki sensor image (penangkap gambar) yang lebih detail dibandingkan dengan kamera saku. Kamera
ini,
biasanya,
dimiliki oleh orang yang hobi di bidang fotografi. Hal tersebut dikarenakan diperlukan untuk
dokumentasi
Gambar 8. Kamera semipro merek Canon sx20 is
dan
menghasilkan gambar yang artisitik dengan teknik tertentu. Lensa yang ditanamkan pada kamera prosumer hampir setara dengan lensa yang ada pada kamera DSLR. Apalagi, jika lensa built-in-nya berasal dari lensa merek terkenal. Berikut adalah beberapa kamera prosumer beserta spesifikasinya.
16
Gambar 9. Kamera semipro jenis Powershot S5is
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Gambar 10. Kamera prosumer
Spesifikasi: Merek dan tipe
: Olympus SP-800UZ
Optical zoom
: 30x
Resolusi gambar
: 14.0 Megapixels
Max diafragma
: f2.8-f5.6
ISO
: Auto, High Auto, 50–3200
Shutter speed
: 1/2000-4 second.
17
Saiful Kabir
Gambar 11. Kamera prosumer
Spesifikasi:
18
Merek dan tipe
: Nikon CoolPix L110
Optical zoom
: 15x
Resolusi gambar
: 12MP
Max diafragma
: 3.5-5.4
ISO
: 80–6400
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Gambarr 12. Kamera prosumer er
Spesifikasi: Merek dan tipe
: FujiFilm FinePix S2800HD
Optical zoom
: 18
Resolusi gambar
: 14
Max diafragma
: 3.1-5.6
ISO
: Auto 50–6400
19
Saiful Kabir
3. Kamera Profesional/DSLR Jenis kamera berikutnya adalah kamera profesional. Kamera ini memiliki tool atau peralatan yang ribet dan kompleks. Awalnya, kamera ini dikendalikan secara manual (tidak mengandalkan otomatisasi), sehingga sulit untuk digunakan secara maksimal.
Kamera jenis profesional memiliki tool atau peralatan yang ribet dan kompleks. Awalnya, kamera ini dikendalikan secara manual (tidak mengandalkan otomatisasi), sehingga sulit sehin untuk digunakan untu secara maksimal. secar Gambar 13. Kamera profesional/ DSLR jenis Nikon d300
20
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Jenis kamera ini masih terbagi menjadi beberapa jenis, sesuai dengan lensa yang digunakan dan kebutuhan penggunanya. Bisa dibilang bahwa kamera tersebut sebagai tempat lensa. Sebab, tanpa lensa eksternal, kamera ini tidak dapat digunakan. Jenis lensa ini sangat sederhana dan dapat digunakan untuk mengambil gambar potret dan close up. Fungsinya, untuk mempertajam hasil bidikan dari pengolahan
Gambar 14. Lensa prime atau fixed focal length
diafragma/bukaan,
ISO, serta pengaturan lainnya, yang dapat mengurangi kualitas gambar tersebut. Maka dari itu, lensa ini hanya memiliki satu rentang fokal, sehingga tidak bisa melakukan zooming. Beberapa lensa prime yang sering digunakan antara lain 50mm, 85mm, 135mm, dan 300mm. Berikut adalah beberapa jenis lensa. Gambar 15. Standard zoomlens
21
Saiful Kabir
Lensa ini tidak jauh berbedaa dengan lensa yang terdapat padaa kamera biasa, yaitu hanya memi-liki pengaturan analog (non digi-tal) untuk mengatur focus. Lensaa tersebut sering disebut jugaa lensa jalan-jalan. Rentang fokall yang dimiliki oleh lensa ini antaraa 16–85 mm. Biasanya, lensa jeniss ini dijadikan sebagai alternatif
Gambar 16. Lensa wide angle zoom
pertama pelengkap kamera profesional. Bahkan, sebagian perusahaan menyertakan lensa ini sebagai paket dalam penjualan kamera profesional. Lensa wide angle zoom biasa digunakan oleh fotografer yang suka dengan objek pemandangan karena
memiliki
kemampuan
untuk menangkap bidang yang luas. Lensa ini biasa dimiliki oleh perusahaan arsitek untuk mengambil gambar yang luas.
22
Lensa wide angle zoom biasa digunakan oleh fotografer yang suka dengan objek pemandangan karena memiliki kemampuan untuk menangkap bidang yang luas.
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Gambar 17. Lensa sa telephoto zoom
Lensa telephoto biasa disebut lensa tele. Dilihat dari bentuknya, lensa ini dikhususkan untuk fotografi jarak jauh, seperti pengambilan gambar hewan, sepak bola, jurnalistik, dan lain sebagainya. Lensa tersebut memiliki kemampuan mengkompresi latar belakang objek sehingga latar belakang ngeblur-nya tidak dipunyai oleh lensa yang memiliki spesifikasi di bawah lensa ini.
Gambar 18. Lensa super zoom
23
Saiful Kabir
Disebut lensa super zoom karena memiliki kelebihan sebagaimana yang terdapat pada lensa zoom dan telephoto. Rentang fokal lensa ini lebar, yaitu berada di kisaran 18 mm hingga telephoto 270 mm. Namun, lensa ini hanya digunakan bagi orang yang malas gonta ganti lensa dan untuk menghemat biaya.
C. Cara Memilih Kamera Digital Bagi orang awam, memilih kamera digital di sebuah toko kamera tentu membingungkan. Terdapat beberapa pandangan bahwa kamera yang bagus adalah yang memiliki kualitas mega pixel yang tinggi. Semakin tinggi mega pixel-nya maka kualitas dari kamera tersebut semakin bagus. Pandangan tersebut tentu tidak sepenuhnya benar, sebab terdapat beberapa kamera justru mengandalkan jangkauan zooming serta kepekaan cahaya yang tinggi atau ISO. Bisa jadi, kamera dengan kualitas mega pixel yang lebih rendah, harganya lebih mahal dibandingkan dengan kamera yang mega pixel-nya lebih tinggi. Jadi, ukuran mega pixel tersebut bukanlah patokan utama untuk menentukan bagus atau tidaknya sebuah kamera. 24
Bisa jadi, kamera dengan kualitas mega pixel yang lebih rendah, harganya lebih mahal dibandingkan kamera yang mega pixel-nya lebih tinggi. Jadi, ukuran mega pixel tersebut bukanlah patokan utama untuk menentukan bagus atau tidaknya sebuah kamera.
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Ada beberapa tips untuk memilih kamera digital. Berikut beberapa tips tersebut.
1. Menyesuaikan Dana yang Tersedia Sebelum Anda menentukan jenis kamera yang diinginkan, tentukan dulu budget dana yang tersedia. Misalkan, Anda memiliki uang 5 juta (selain uang transport dan jajan), maka budget yang perlu Anda tetapkan adalah antara 4,25 juta sampai dengan 4,5 juta. Sehingga, si penjual akan menawarkan jenis kamera yang berada pada kisaran harga tersebut. Bahkan, bisa jadi lebih kecil dari budget yang kita ajukan, namun memiliki fitur yang jauh lebih baik dibandingkan kamera dengan harga yang lebih maha.
2. Menyesuaikan Kebutuhan Sesuaikan model dan fitur kamera yang hendak dibeli dengan kebutuhan Anda. Misalnya, Anda membutuhkan kamera untuk keperluan jalan-jalan, memotret pemandangan, studio foto sederhana, atau suka mengambil gambar binatang. Oleh karena itu, dalam membeli kamera harus disesuaikan dengan keperluan Anda.
3. Menentukan Fitur Kamera Setelah Anda menentukan kebutuhannya, maka yang perlu Anda teliti adalah fitur-fiturnya. Beberapa fitur yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut: a. Optical zoom. Fitur ini digunakan untuk menangkap gambar dari jarak yang jauh. Semakin tinggi nilai optical zoom-nya, maka semakin jauh objek yang bisa ditangkap dengan kualitas gambar yang bagus.
25
Saiful Kabir
b. Jangkauan maksimal diafragma/bukaan. c. Jangkauan ISO, yaitu kepekaan cahaya yang dibutuhkan saat gelap. d. Tombol shutter. Hampir semua jenis kamera digital menggunakan tombol shutter 2x. Bahkan, kamera yang terdapat pada sebagian telepon genggam menggunakan jenis tombol ini. Namun, ada beberapa jenis kamera saku yang masih menggunakan tombol shutter 1x. e. Jangkauan shutter speed. Pada kamera semipro, dengan spesifikasi 10MP dan 10x optical zoom, biasanya memiliki 15 hingga 1/2500 detik. f.
Jendela bidik. Jendela memiliki banyak fungsi dibandingkan dengan lcd yang terdapat pada kamera. Ada dua jenis jendela bidik. Pertama, jendela bidik secara langsung. Artinya, terdapat lensa penghubung yang tembus pada bagian depan. Jendela bidik ini kurang baik karena tidak menampilkan gambar aslinya. Kedua, jendela bidik tidak langsung. Artinya, jendela bidik tersebut menggunakan cermin pemantul yang dihubungkan secara langsung pada lensa kamera sehingga menghasilkan zoom dan focus yang sebenarnya.
4. Menentukan Kualitas Gambar Bagi sebagian kalangan, kualitas gambar (mega pixel) dianggap tidaklah terlalu penting. Hal tersebut dikarenakan aspek ini hanya menyangkut daya lebar tampilan gambar. Namun, untuk memenuhi kebutuhan hobi, ukuran 10 MP sudah cukup.
26
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
5. Menentukan Jenis Sensor yang Digunakan Dalam sebuah kamera, terdapat dua jenis sensor atau penangkap gambar, yaitu CMOS dan CCD. Dari segi harga, sensor CMOS lebih terjangkau dibandingkan dengan CCD. Dari segi daya (ketahanan) baterai, sensor CCD lebih boros dibandingkan dengan CMOS. Kedua sensor ini masih ada di pasaran. Lantas, di mana letak kelebihan sensor CCD? Sensor ini lebih peka terhadap cahaya dibandingkan dengan sensor CMOS. Selain itu, sensor tersebut tergolong low-noise, sehingga dari sisi pencahayaan kurang mampu menghasilkan gambar dengan kualitas yang bagus. Sementara itu, semua spesifikasi kamera terdapat pada bagian depan lensa. Dan, yang terpenting adalah harus memperhatikan jangkauan pengaturan yang terdapat pada sebuah kamera, sebagaimana telah
Pilihlah jangkauan shutter speed yang terluas. Apabila harga dua buah kamera hampir sama, cari kamera dengan diafragma terluas, demikian seterusnya.
diulas sebelumnya pada bahasan mengenai kamera saku. Penting untuk selalu diingat bahwa dalam memilih kamera digital harus mempertimbangkan dana yang tersedia sekaligus lebar jangkauan kamera pada setiap pengaturan. Misalnya, ada opsi (a) dengan jangkauan shutter speed 1/400 sampai 5 detik, sedangkan pilihan
27
Saiful Kabir
(b) jangkauannya 1/1000 sampai 20 detik. Maka, pilihan (b) memiliki jangkauan lebih luas. Demikian juga pada pengaturan lainnya. Prioritas urutan berikutnya mengenai jangkauan pengaturan adalah shutter speed, diafragma, ISO, optical zoom, dan kualitas gambar (mega pixel). Dengan kata lain, pilihlah jangkauan shutter speed yang terluas. Apabila harga dua buah kamera hampir sama, cari kamera dengan diafragma terluas, demikian seterusnya.
28
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Bab 2 Cara Menggunakan Kamera Digital
Setelah kita mengetahui macam-macam dan cara memilih kamera, maka yang perlu kita ketahui selanjutnya adalah cara menggunakan kamera tersebut. Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa beberapa komposisi pengaturan penggunaan kamera secara manual antara lain shutter speed, diafragma/bukaan, ISO, focus, dan zoom bagi yang jaraknya tidak memungkinkan.
A. Mengenal Kamera Digital Setelah kita mengetahui beberapa jenis kamera digital, maka hal yang perlu diketahui berikutnya adalah bagian-bagian kamera tersebut, baik kamera saku maupun kamera profesional.
29
Saiful Kabir
Kamera saku memiliki bagian-bagian yang hampir sama dengan kamera semipro. Berbeda halnya dengan kamera profesional yang memiliki bagianbagian yang rumit. Sebelum membahas tentang kamera saku dan profesional, akan dibahas terlebih dahulu mengenai istilah-istilah penting dalam menggunakan kamera.
1. Mengenal Pengaturan Kamera Digital Ada beberapa hal atau istilah yang perlu diketahui dalam pengaturan kamera digital. Pertama, shutter speed. Shutter speed adalah pintu pembuka untuk memasukkan cahaya. Shutter speed digunakan untuk menangkap gambar bergerak secara sempurna (tidak ngeblur). Semakin cepat gerakan gambar yang akan kita ambil, maka semakin tinggi kecepatan shutter yang kita butuhkan.
Gambar 1.Hasil shutter cepat
30
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Gambar 2. Hasil shutter lambat
Umumnya, jangkauan kecepatan shutter pada kamera profesional adalah 30 hingga 1/4000 detik. Artinya, apabila kita menentukan kecepatan shutter 15 detik, maka lensa akan terbuka selama 15 detik dan mengolah cahaya apa saja yang terekam dalam waktu 15 detik tersebut, termasuk goyangan kamera. Kedua,diafragma.Diafragma adalah bagian terpenting dalam menentukan kadar cahaya yang akan diserap gambar melalui bukaan. Semakin kecil nilai pengaturan diafragma maka bukaannya semakin lebar, demikian juga sebaliknya. Nilai diafragma juga mempengaruhi fokus setiap komposisi objek. Perhatikan gambar berikut.
31
Saiful Kabir
Gambar 3. Perbedaan penggunaan diafragma/aperture
Ketiga, ISO atau pencahayaan. Pengaturan ini digunakan untuk menentukan intensitas cahaya yang akan digunakan. Meskipun masalah pencahayaan bisa diselesaikan dengan mengaktifkan blitz dalam proses pengambilan gambar, penggunaan ISO akan menghasilkan gambar yang berbeda. ISO pada kamera film disebut dengan asa. Semakin tinggi pengaturan ISO, maka gambar yang dihasilkan akan semakin terang. 32
Diafragma adalah bagian terpenting dalam menentukan kadar cahaya yang akan diserap gambar melalui bukaan. Semakin kecil nilai pengaturan diafragma maka bukaannya semakin lebar, demikian juga sebaliknya.
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
5. Pengenalan Jenis Tombol Kamera Digital Setiap kamera memiliki cara penggunaan yang berbeda-beda. Akan tetapi, semuanya memiliki konsep penggunaan seperti yang dijelaskan sebelumnya. Perbedaan antara kamera semipro dengan kamera profesional terdapat pada tombol-tombol pengaturannya. Kamera memiliki dua jenis tombol pengaturan, yaitu analog dan digital. Tombol analog adalah tombol yang diaplikasikan pada pengaturan secara langsung, seperti pengaturan zooming pada kamera profesional, yang tidak melalui proses digital. Berbeda halnya dengan kamera saku yang tidak memiliki tombol analog sama sekali. Meskipun demikian, nilai perubahan dari tombol analog ini tetap bisa dilihat di layar LCD. Sedangkan tombol digital adalah tombol yang diaplikasikan melalui proses digital. Dengan hanya menekan tombol klik, kita bisa melihat perubahan pengaturan tersebut di LCD kamera. Tombol yang terdapat dalam kamera saku lebih sederhana dibandingkan dengan tombol yang terdapat pada kamera profesional. Secara umum, terdapat 3
Gambar 4. Tombol pada kamera
33
Saiful Kabir
tombol utama yang terdapat pada bagian atas kamera. Selain itu, ada juga jenis tombol bulb, yaitu tombol shutter yang dapat diatur sesuai dengan keinginan penggunanya. Semakin lama tombol bulb ditekan, maka akan semakin lambat proses shutter speed yang diinginkan.
Gambar 5. Rincian tombol pada kamera
34
Tombol yang terdapat dalam kamera saku lebih sederhana dibandingkan dengan tombol yang terdapat pada kamera profesional. Secara umum, terdapat 3 tombol utama yang terdapat terdapa pada bagian atas kamera.
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Tombol nomor 1 digunakan untuk memilih set yang telah ditentukan oleh pabrik. Beberapa pilihan tersebut terdapat huruf M, yang artinya manual. Di sinilah, kita menentukan nilai atau parameter yang akan digunakan untuk menentukan pengaturan pengambilan gambar secara manual. Meskipun demikian, dalam menentukan focus, kita perlu membuat pengaturan lagi agar menjadi manual. Tombol nomor 2 terdapat dua tombol yang dapat digunakan secara terpisah. Tombol pertama adalah zooming yang diputar ke kanan dan kiri. Sedangkan tombol kedua (bagian tengah) adalah tombol shutter. Pada tombol ini, terdapat dua tahapan jepret. Tekanan yang pertama (1/2 tekan) untuk menentukan auto fokus, dan parameter lainnya yang menggunakan mode auto—baik full auto maupun auto focus. Sedangkan tekanan kedua (penuh) adalah proses pengambilan gambar. Tombol nomor 3 adalah tombol power yang digunakan untuk menghidupkan
atau
mematikan kamera. Pada bagian belakang kamera, terdapat beberapa tombol seperti yang tampak pada gambar berikut. Gambar 6. Tombol belakang kamera
35
Saiful Kabir
Pada gambar tersebut, terdapat beberapa tombol standar. Sebelum membahas tomboltombol ini, pastikan terlebih dahulu untuk mengaktifkan mode manual, sebagaimana yang dijelaskan
sebelumnya.
Sebab,
beberapa fungsi akan nonaktif dengan penggunaan auto set. Tombol 1 adalah playback, yang digunakan untuk melihat hasil jepretan. Tombol 2 adalah face selection, yang berfungsi mengaktifkan auto face. Tombol 3 berfungsi menghapus gambar saat menampilkan hasil jepretan. Tombol ini juga berfungsi sebagai switcher/pengubah pengaturan shutter dan diafragma. Tombol 4
Gambar 7. Rincian tombol belakang kamera canon SX130IS
berguna mengubah ISO. Tombol 5 fungsinya untuk mengganti jenis lensa macro dan menggunakan manual focus. Tombol 6 berfungsi mengatur timer. Tombol 7 untuk mengaktifkan lampu flash. Tombol 8 berfungsi menampilkan detail gambar. Tombol 9 berfungsi menampilkan menu.
36
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Tombol playback digunakan untuk melihat hasil jepretan. Sedangkan tombol face selection berfungsi mengaktifkan auto face.
Selain itu, terdapat pula tombol putar yang ditandai dengan arah lingkaran. Tombol ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya untuk mengubah nilai diafragma, shutter speed, dan manual focus saat aktif. Sementara itu, kamera profesional memiliki tampilan tombol yang tampak rumit. Meskipun de-
mikian, prinsip kerjanya sama: shutter speed, diafragma/bukaan, kepekaan cahaya ISO, dan focus. Perhatikan gambar berikut.
Gambar 8. Tombol kamera profesional
37
Saiful Kabir
Gambar 9. Tombol kamera mera profesional lainnya
Apabila kita perhatikan gambar tersebut, icon untuk melakukan pengaturan tidak jauh berbeda dengan pengaturan yang digunakan kamera jenis semipro. Kelebihan dari kamera profesional adalah terdapat tombol analog lensa untuk mengatur zoom atau focus.
B. Diafragma dan Shutter Speed Diafragma merupakan hal terpenting dalam membuat pengaturan kamera. Dengan mengandalkan diafragma, kita bisa menjadikan jangkauan focus yang lebih variatif. Diafragma atau aperture atau biasa juga disebut dengan bukaan berfungsi mengatur besar atau kecilnya lubang intip lensa
38
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
yang berada di sebelah shutter. Pengaturan diafragma biasa ditandai dengan tulisan f/angka pada layar LCD, seperti f/1.2 atau f/1.4. Fungsi diafragma ini digunakan untuk mengatur ketajaman ruang yang terdiri atas beberapa komposisi objek serta kuantitas cahaya yang akan diambil. Nilai pada bukaan diafragma yang dilakukan terhitung dari tepi bukaan, bukan pada tengah atau diameter bukaan. Perhatikan gambar berikut.
Gambar 10. Ilustrasi diafragma/aperture
39
Saiful Kabir
Pada gambar tersebut, dapat dipahami bahwa semakin kecil nilai atau angka diafragma (f/2), maka semakin besar lubang atau diameter bukaan tersebut. Begitu juga sebaliknya. Sedangkan shutter speed adalah kecepatan buka penutup cahaya yang bergerak seketika dari terbuka sampai tertutup lagi. Saat penutup tersebut terbuka, cahaya akan masuk dan menyinari film atau sen-
Shutter speed adalah kecepatan buka penutup cahaya yang bergerak seketika dari terbuka sampai tertutup lagi. Saat penutup tersebut terbuka, cahaya akan masuk dan menyinari film atau sensor.
sor. Kecepatan inilah yang digunakan untuk mengukur tingkat ketajaman hasil sebuah gambar. Untuk mendapatkan gambar yang tajam pada objek bergerak, maka gunakan pengaturan shutter speed yang tinggi. Nilai pengaturan shutter speed menggunakan satuan detik. Masingmasing kamera digital memiliki jangkauan yang berbeda-beda, antara 30 detik hingga 1/4000 detik. Dalam menentukan shutter speed dipengaruhi juga oleh bukaan diafragma untuk menghasilkan gambar dengan pencahayaan yang ideal. Secara umum, untuk menentukan keseimbangan pencahayaan pada pengaturan manual dapat diilustrasikan pada gambar berikut.
40
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Gambar 11. Keseimbangan diafragma dan shutter speed
C. Manual Focus Umumnya, manual focus diatur secara otomatis pada kebanyakan jenis kamera digital, meskipun telah menggunakan manual mode. Hal ini berkenaan dengan jarak titik api atau focus yang sulit diperkirakan, sehingga akan menghabiskan waktu yang lama untuk menghasilkan satu gambar. Manual focus dapat diatur secara manual, baik karena keinginan sendiri maupun saat auto focus tidak dapat bekerja dengan baik sebagaimana yang kita inginkan. Manual focus berkenaan dengan pengaturan diafragma yang akan menghasilkan kedalaman focus gambar yang berbeda-beda. Semakin 41
Saiful Kabir
lebar bukaan (yang artinya semakin rendah nilai diafragma; f/2.8 < f/3), maka akan menghasilkan kedalaman focus yang sempit (hanya sebagian kecil dari titik api yang tajam). Perhatikan gambar di samping. Penggunaan manual focus setiap kamera berbeda-beda satu sama lain. Pengaturan manual focus pada kamera canon sx120is atau sx130is terdapat pada tombol MF. Apabila tipe kamera yang Anda miliki berbeda dengan jenis tersebut, sebaiknya Anda membaca terlebih
Gambar 12. Kedalaman focus yang sempit
dahulu petunjuk pemakaiannya.
D. Komposisi Objek Dalam dunia fotografi, komposisi adalah penggabungan beberapa elemen dasar yang terdapat pada objek atau area bidik. Komposisi objek yang baik akan menghasilkan gambar yang bagus, memiliki daya tarik, enak dipandang, dan terutama mengedepankan point of interest-nya atau maksud dari foto tersebut.
42
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Komposisi objek yang baik akan menghasilkan gambar yang bagus, memiliki daya tarik, enak dipandang, dan terutama mengedepankan point of interestnya atau maksud dari foto tersebut.
Elemen-elemen dasar yang terdapat pada komposisi objek antara lain sebagai berikut.
1. Objek Objek adalah titik focus atau target bidik yang menjadi hal utama dalam sebuah gambar yang dihasilkan. Dalam meletakkan objek, seorang fotografer harus mencari posisi (dalam frame) objek pada titik pandang yang enak dilihat. Titik pandang yang harus ditentukan
oleh seorang fotografer tidak harus berada di tengah frame, melainkan menyesuaikan dengan objek di sekitarnya. Misalnya, saat Anda hendak mengambil gambar orang dengan latar belakang pemandangan, maka jenis sudut pandang yang diambil adalah wide landscape dengan diafragma tinggi (area focus lebar). Dengan demikian, posisi objek yang baik adalah berada di bagian kanan atau kiri frame, seperti gambar berikut. Tentu saja, akan berbeda kesan yang ditampakkan bila posisi objek berikut berada di tengah.
43
Saiful Kabir
Gambar 13. Objek dengan latar belakang pemandangan
2. Warna Elemen kedua dari objek adalah warna. Warna sangat mempengaruhi daya tarik sebuah gambar. Gambar yang memiliki point of interest dapat dengan mudah diketahui pesan yang hendak disampaikan oleh orang yang melihatnya. Untuk mendapatkan hal tersebut, usahakan antara objek dan warna background memiliki perbedaan, sehingga maksud dari gambar tersebut mudah terbaca.
3. Line atau Garis Kebanyakan gambar memiliki garis lurus maupun lengkung, yang berguna untuk meningkatkan daya tarik sebuah gambar. Perhatikan gambar berikut.
44
A–Z Tutorial Lengkap Fotografi untuk Pemula
Gambar 14. Line atau garis
Gambar tersebut memiliki dua garis, yaitu garis horizon dan garis pasir di pantai. Sedangkan point of interest-nya adalah siput laut. Pertama kali melihat gambar tersebut, maka kita akan mengatakan “ini gambar siput”, bukan “ini gambar senja”. Coba bayangkan jika gambar itu tidak memiliki garis pasir atau tanpa garis horizon. Tentu saja, akan terkesan ada yang kurang dari gambar tersebut.
45