Pengantar Gelombang Nonlinier
1. Ekspansi Asimtotik Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas
PAM 672 Topik dalam Matematika Terapan Semester Ganjil 2016/2017
Pendahuluan β’ Metode perturbasi digunakan untuk menentukan solusi aproksimasi, yang ditulis dalam bentuk ekspansi barisan, dari suatu sistem yang mengalami gangguan (perturbed system) yang dicirikan dengan adanya suatu parameter yang bernilai kecil (disebut parameter perturbasi) β’ Sistem tersebut dapat berupa persamaan aljabar, persamaan diferensial, persamaan beda, dan lain-lain. β’ Solusi yang diperoleh dari metode perturbasi ini disebut solusi ekspansi asimtotik atau disingkat solusi asimtotik. β’ Bentuk standar dari ekspansi perturbasi adalah berupa deret pangkat dari parameter perturbasi.
Contoh 1. Gelombang Permukaan Fluida π amplitude π
π π= βͺ1 π
Contoh 2. Difusi pada Kimia atau Biologi
π΄
π΅
π΄
π΅
Kimia π΄ mempunyai koefisien difusi π·π΄ Kimia π΅ mempunyai koefisien difusi π·π΅
π·π΄ π= βͺ1 π·π΅
Contoh 3. Discrete Soliton in Optical Waveguide
π βͺ 1.
Pengenalan Notasi: π(. ) β’ Suatu fungsi π π dikatakan orde dari fungsi π(π), dinotasikan dengan π π = π(π(π)) ketika π β π jika berlaku π(π) lim = π΄, πβπ π π dimana π΄ adalah suatu konstanta tak-nol. β’ Di sini π(π) disebut sebagai fungsi pengukur (gauge function). β’ Contoh: a) sin π = π(π) ketika π β 0, karena β¦ b) cos π = π(1) ketika π β 0, karena β¦ c) cos π β 1 = π(? ) ketika π β 0, karena β¦ Semua contoh di atas diperoleh dari deret Taylor masing-masing fungsi [coba!].
Pengenalan Notasi : π(. ) atau βͺ β’ Suatu fungsi π π dikatakan jauh lebih kecil dari fungsi π(π), dinotasikan dengan π π = π(π(π)) atau π π βͺ π π ketika π β π, jika berlaku π(π) lim = 0. πβπ π π β’ Contoh: a) sin π = π(1) ketika π β 0, karena β¦ b) cos π = π(π β1 ) ketika π β 0, karena β¦ c) eβπ = π(? ) ketika π β 0, karena β¦
Pengenalan Notasi : ~ β’ Suatu fungsi π π dikatakan asimtotik terhadap fungsi π(π), dinotasikan dengan π π ~ π(π) bilamana π β π, jika berlaku π(π) lim = 1. πβπ π π β’ Contoh: a) sin π ~ π bilamana π β 0, karena β¦ 1 2
b) cos π β 1 ~ β π 2 bilamana π β 0, karena β¦ c) eπ β 1 ~ ? bilamana π β 0, karena β¦
Latihan Verifikasi ekspresi berikut ini:
Operasi pada O dan o
Tugas (tidak dikumpul)
Barisan Asimtotik a
Ekspansi Asimtotik
Ekspansi Asimtotik Seragam
Ekspansi Asimtotik Seragam
Contoh : Persamaan Aljabar β’ Pandang persamaan ππ + ππΊπ β π = π, dimana πΊ βͺ π. β’ Solusi eksaknya adalah π₯ = βπ Β± 1 + π 2 . [periksa!] β’ Ekspansi dari bentuk di atas untuk π βͺ 1 adalah 1 2
1 8
π₯ = βπ Β± (1 + π 2 β π 4 + β― ). [periksa!]
=
1 2 1 4 1βπ+ π β π +β― 2 8 1 1 β1 β π β π 2 + π 4 β β― 2 8
β’ Pertanyaan: Bagaimana kita memperoleh solusi deret pangkat tersebut jika kita tidak tahu solusi eksaknya?
(1)
Contoh : Persamaan Aljabar β’ Asumsikan terdapat solusi deret pangkat dengan bentuk π₯ = π₯0 + ππ₯1 + π 2 π₯2 + β―. Bentuk di atas disebut ekspansi parameter karena π adalah parameter. β’ Substitusikan ekspansi di atas ke pers. (1), kemudian kumpulkan suku-sukunya berdasarkan pangkat π, diperoleh π₯02 β 1 + π ? ? ? + π 2 ? ? ? + β― = 0. β’ Pada π 1 [disebut leading-order]: π₯02 β 1 = 0 β π₯0 = Β±1. β’ Pada π π : β¦ β π₯1 = β1. [periksa!] β’ Pada π π 2 : 1 2
β¦ β π₯2 = Β± . [periksa!]
Contoh : Persamaan Aljabar β’ Dengan demikian diperoleh solusi deret pangkat yang sama persis dengan hasil yang diperoleh sebelumnya. β’ Perhatikan bahwa solusi ekspansi asimtotik yang diperoleh valid, sehingga ekspansi tersebut dikatakan seragam.
Metode Multiple Scale β’ Pandang masalah nilai awal berikut π 2π¦ ππ‘ 2
+ 2π
ππ¦ ππ‘
+ π¦ = 0, π¦ 0 = 1,
ππ¦ ππ‘
0 = 0, π‘ β₯ 0.
β’ Tentukan solusi asimtotiknya untuk π βͺ 1. β’ Misalkan digunakan ekspansi asimtotik π¦ = π¦0 π‘ + ππ¦1 π‘ + π π 2 . β’ Pada saat leading order diperoleh π¦0 π‘ = cos π‘ . [tunjukkan!] β’ Pada saat π π diperoleh π¦1 π‘ = sin π‘ β π‘ cos π‘ . [tunjukkan!] β’ Jadi solusi asimtotiknya adalah π¦ π‘ = cos π‘ + π sin π‘ β π‘ cos π‘ + π π 2 . β’ Perhatikan bahwa perbandingan antara suku kedua dengan suku pertama pada ekspansi di atas asimtotik ke ππ‘ sehingga tidak lagi bernilai kecil ketika π‘ = π(π β1 ). Jadi solusi asimtotik di atas hanya valid untuk π‘ βͺ π β1 .
Metode Multiple Scale β’ Solusi eksak: π¦ = π βππ‘ cos
1 β π2π‘ +
π 1βπ2
sin
1 β π2π‘
β’ Solusi tersebut berosilasi menurun (decaying oscillation).
.
Metode Multiple Scale β’ Secara umum metode multiple scale memperkenalkan skala waktu kedua yang βlambatβ (second slow timescale) dengan mendefinisikan variabel waktu βlambatβ (slow time variable) yang baru, π = ππ‘, sehingga ketika π‘ = π(π β1 ), π = π(1). β’ Selanjutnya dicari solusi asimtotik dengan bentuk π¦ β‘ π¦(π‘, π) = π¦0 π‘, π + ππ¦1 π‘, π + π π 2 , dimana setiap suku adalah fungsi terhadap π‘, untuk menangkap fenomena osilasi, dan π(= ππ‘ ), untuk menangkap penurunan yang lambat (slow decay). β’ Perhatikan bahwa ππ¦ ππ¦ ππ¦ =β―= +π , ππ‘ ππ‘ ππ 2π¦ π2 π¦ π2π¦ π2π¦ π 2 = β― = + 2π + π . 2 2 2 ππ‘ ππ‘ ππ‘ππ ππ
Metode Multiple Scale β’ Dengan demikian diperoleh 2π¦ π2π¦ π2π¦ π ππ¦ ππ¦ 2 + 2π +π + 2π +π + π¦ = 0, 2 2 ππ‘ ππ‘ππ ππ ππ‘ ππ dengan syarat awal
ππ¦ ππ¦ π¦ 0,0 = 1, (0,0) + π (0,0) = 0. ππ‘ ππ β’ Selanjutnya gunakan ekspansi π¦(π‘, π) = π¦0 π‘, π + ππ¦1 π‘, π + π π 2 . β’ Pada saat leading order diperoleh solusi π¦0 π‘, π = π΄0 π cos π‘ + π΅0 π sin π‘ , dimana π΄0 0 = 1 dan π΅0 0 = 0. β’ Pada saat π(π) ???
Metode Multiple Scale β’ Pada saat π(π):
π 2 π¦1 ππ¦0 π 2 π¦0 + π¦1 = β2 β2 ππ‘ 2 ππ‘ ππ‘ππ 2 π π¦1 ππ΄0 ππ΅0 β + π¦1 = 2 π΄0 + sin π‘ β 2 π΅0 + cos π‘ . [periksa!] ππ‘ 2 ππ ππ β’ Karena ekspresi di ruas kanan sama bentuknya dengan solusi homogen, maka solusi partikular melibatkan π‘ cos π‘ dan π‘ sin π‘. Namun nilai kedua ekspresi terakhir ini semakin membesar ketika π‘ membesar, sehingga ekspansi asimtotik tersebut menjadi nonuniform. Suku-suku ini disebut suku-suku sekular. β’ Agar ekspansi asimtotik tersebut uniform, suku-suku sekular mesti dieliminasi, yaitu dengan membuat π΄0 +
ππ΄0 ππ
= 0 β π΄0 = π βπ dan π΅0 +
ππ΅0 ππ
= 0 β π΅0 = 0. [periksa!]
β’ Jadi solusi leading order : π¦0 = π βπ cos π‘ = π βππ‘ cos π‘.