PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa Buku Rancangan Pengajaran Modul Biologi Molekul ini telah dapat direvisi tepat waktu. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi kemajuan pendidikan dokter di Indonesia umumnya, dan juga bagi keberhasilan pendidikan dokter di PSPD UNIB khususnya, serta dapat digunakan oleh para mahasiswa dan staf pengajar dalam menjalankan dan menyelenggarakan proses belajar - mengajar. Pada modul Biologi Molekuler tahun 2013 ini telah dilakukan beberapa penyempurnaan berupa pengurangan terjadinya tumpang tindih dalam kuliah interaktif. Selain materi utama biologi molekuler, untuk memperluas wawasan pada bidang ini, diberikan pula materi Kapita selekta yang pada tahun ini akan diberikan oleh Departemen Patologi Anatomi, Departemen Ilmu Forensik dan Medikolegal, Departemen Mikrobiologi dan Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Modul ini diharapkan dapat membuka dan memberikan pemahaman awal serta menanamkan pondasi berpikir yang kuat dalam pembelajaran pada modul selanjutnya dan dalam praktek sebagai dokter kelak maupun dalam menekuni jenjang pendidikan lebih lanjut. Terima kasih kepada Tim Penyusun Modul Biologi Molekuler Tahun Akademik 2005-2006 yang telah mengawali penyusunan Modul dan segenap pihak yang memberi asupan dan fasilitas bagi revisi untuk Tahun Akademik 2012-2013 ini. Tim Penyusun juga berterima kasih atas dukungan MEU PSPD UNIB serta semua pihak yang telah turut serta menyusun buku ini, meskipun namanya tidak tertera dalam Tim Penyusun. Kami tetap menunggu kritik dan saran untuk penyempurnaan buku ini di saat-saat mendatang.
Bengkulu , Maret 2013
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
1
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang Kemajuan dalam cabang biologi molekuler akhir-akhir ini tidak lepas dari ketekunan para peneliti dalam mengembangkan berbagai alat dan metode penelitian. Sedikit demi sedikit, alat dan metode penelitian yang sederhana berubah menjadi alat dan metode peralatan yang modern. Dengan ditemukannya berbagai alat dan metode penelitian modern itu, analisis terhadap berbagai komponen sel dapat dilakukan dengan lebih teliti dan terarah. Saat ini telah dapat dilakukan analisis tentang mekanisme kerja di tingkat molekul berbagai komponen sel di dalam sel saraf dan sel-sel jenis lain. Untuk setiap jenis sel, ada organel-organel yang mempunyai fungsi umum dan sama, ada pula organel-organel yang mempunyai fungsi khusus. Kemajuan di bidang biologi molekuler telah memungkinkan dipelajarinya setiap komponen di berbagai jenis sel. Apalagi kemajuan itu telah mencapai tingkat nanoteknologi, yang tentunya akan lebih mendorong lagi kemajuan di bidang biologi molekuler di saat mendatang. Analisis sampai ke tingkat molekul pada setiap komponen sel di dalam tubuh saat ini sangat diperlukan untuk mendiagnosis penyakit, pencegahan, terapi. Biologi molekuler menjadi esensi dalam ilmu biomedik untuk memahami agen penyakit, patofisiologi dan patogenesis penyakit, pencegahan,pengobatan dan epidemiologi penyakit. Oleh karena itu mahasiswa kedokteran perlu mempelajari mata ajaran ini melalui modul Biologi Molekuler yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan dokter umum berdasarkan KURFAK FKUI 2005 yang diterapkan di PSPD UNIB. 2.Tujuan Umum Modul Biologi Molekuler yang akan berlangsung pada semester II selama 6 minggu dengan beban 6 sks ini, merupakan modul kedua pada tahap 2 pendidikan dokter, yakni tahap medical sciences, dengan kegiatan pembelajaran Problem-based Learning (PBL) yang mendorong mahasiswa untuk belajar aktif dan mandiri sehingga ketrampilan belajar diperoleh, dan dicapai kompetensi derajat 1 menurut KURFAK 2005 di bidang biologi molekuler, yang wajib dimiliki seorang dokter dan merupakan modal dasar dalam penanganan masalah kesehatan. Berdasarkan Kurikulum Nasional (KIPDI III) yang berbasis kompetensi, pendidikan kedokteran diarahkan untuk menguasai 7 area kompetensi ditambah 3 kompetensi untuk lulusan PSPD UNIB. Modul Biologi Molekuler ditujukan untuk menguasai mekanisme molekuler yang mendasari terjadinya berbagai penyakit/ masalah kesehatan terkait. Cabang ilmu yang berkaitan dengan pembelajaran modul biologi molekuler, yaitu : Biologi, Biokimia, Kimia Kedokteran, Fisika Kedokteran, Mikrobiologi, Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Farmakologi, ilmu Kedokteran Forensik.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
2
KARAKTERISTIK MAHASISWA
1. Mahasiswa yang dapat mengikuti modul ini ialah mahasiswa yang telah melalui tahap I Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT) dan yang telah melalui modul sel dan genetika 2. Berkemauan keras menjalani proses pendidikan kedokteran dengan tekun dan bersemangat dengan tetap menjaga nilai-nilai kepantasan yang berlaku di dunia pendidikan pada umumnya dan di Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Bengkulu khususnya. 3. Mampu bekerja sendiri maupun dalam kelompok dengan tetap menerapkan prinsipprinsip berkomunikasi berdasarkan empati, baik dengan sesama mahasiswa, fasilitator, narasumber, dan semua karyawan dan sivitas akademika di lingkungan PSPD UNIB.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
3
SASARAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Yang Harus Dicapai: Sesuai dengan kompetensi derajat I yang berkaitan dengan Ilmu Dasar dalam Praktik Kedokteran, yaitu: Mahasiswa mampu menjelaskan keadaan sehat dan keadaan sakit dengan menggunakan ilmu biomedik, klinik, perilaku, dan komunitas dalam bentuk simulasi. Sasaran Pembelajaran Terminal Setelah menyelesaikan modul ini, bila dihadapkan pada data sekunder klinik, laboratorium dan epidemiologik, mahasiswa PSPD UNIB semester II (dua) mampu menjelaskan mekanisme molekuler yang mendasari terjadinya berbagai penyakit/ masalah kesehatan yang terkait. Sasaran Pembelajaran Penunjang Setelah menyelasaikan modul ini, bila diberi data sekunder mengenai masalah klinik, laboratorium dan epidemiologik mahasiswa mampu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Menjelaskan prinsip-prinsip hukum fisika dalam diagnostik molekuler. Menjelaskan sifat kimia karbohidrat dan lipid dalam menunjang fungsi hidup Menjelaskan struktur dan fungsi protein dalam melaksanakan fungsi hidup Menjelaskan struktur dan peran asam nukleat dalam melaksanakan fungsi hidup Menjelaskan mekanisme transfer informasi genetik, ekspresi gen, gene rearrangement, serta kelainan-kelainan yang dapat terjadi Menjelaskan mekanisme molekuler yang mendasari terjadinya perubahan sifat-sifat mikroorganisme di dalam tubuh Menjelaskan mekanisme molekuler patogenesis infeksi mikroorganisme Menjelaskan mekanisme onkogenesis Dapat menjelaskan prinsip dan aplikasi berbagai teknik molekuler yang digunakan dalam diagnosis, terapi, dan rekayasa genetika
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
4
LINGKUP BAHASAN
No
1.
2.
3.
4.
Sasaran pembelajaran (TIK)
LINGKUP BAHASAN
Pokok Bahasan
Memahami peran biologi Molekuler dalam Ilmu Kedokteran Modern
Pengantar Modul Biologi molekuler
1.1. Definisi dan peranan Biologi Molekuler
1. Definisi Biologi Molekuler
1.
1. Peranan Biologi Molekuler dalam pekembangan ilmu ikedokteran dan aplikasinya
2.
Menjelaskan prinsip-prinsip hukum fisika dalam diagnostik molekuler.
Aspek Fisika dalam Biologi Molekuler
1.2. Peran Biologi Molekuler dalam ilmu kedokteran modern 2.1. Terapan hukum Stoke pada gerak partikel makromolekul dan elektron 2.2. Prinsip dasar kromatografi, elektroforesis dan teknik esei 3.1. Karbohidrat
1. Klasifikasi karbohidrat 2. Stereoisomer dan reaksi kimia karbohidrat 3. Aminomonosakarida sebagai bagian dari struktur antibiotika 1. Heteropolisakarida 2. Ikatan Kimia
2
3.2. Lipid
1. Klasifikasi lipid 2. Senyawa steroid 3. Lipid pembentuk membran sel 4. Ikatan Kimia
2
4.1. Struktur dan fungsi protein
1. Definisi protein secara kimia, biologi dan biokimia 2. Konsep building block dan backbone bound dalam penyusunan protein. 3. Universalisme asam amino penyusun protein sebagai salah satu fenomena universalisme dalam mahluk hidup. 4. Klasifikasi asam amino 5. Struktur asam amino & peptida: gaya-gaya yang menstabilkan struktur protein dan membran 6. Asam basa dan dapar: peranan asam amino dan protein dalam sistem dapar 7. Struktur sekunder dan tertier protein: protein folding
2
Menjelaskan sifat-sifat kimia lipid dan karbohidrat, serta metabolismenya dalam menunjang fungsi hidup
Menjelaskan struktur dan fungsi protein dalam melaksanakan fungsi hidup
Sifat kimia lipid dan karbohidrat dan metabolismenya
Peran protein dalam melaksanakan fungsi hidup
SUB POKOK BAHASAN
Rujukan
(keterangan: lihat tabel berikutnya)
1. Hukum Stoke 2. Terapan hukum Stoke
1. Prinsip kromatografi 2. Prinsip elektroforesis
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
5
No
Sasaran pembelajaran (TIK)
LINGKUP BAHASAN
Pokok Bahasan
SUB POKOK BAHASAN
Rujukan
(keterangan: lihat tabel berikutnya)
8. Hubungan antara keragaman protein dengan jumlah jenis asam amino pembentuk protein. 9. Hubungan antara besarnya peran protein dalam mendukung fenomena hidup dengan keragaman struktur dan asam amino penyusun protein. 10.Hubungan antara gen dengan protein. 11.Kodon dan asam amino. 12.Sifat umum asam amino pembentuk protein. 13.Asam amino esensial. 14.Konsep struktur protein dalam berbagai tingkat. 15. Struktur dan fungsi protein. 16.Konsep “denaturasi”. 17.Fungsi fisiologis protein 18.Kerja protein secara umum dalam bentuk azas interaksi proteinligand. 20.Hubungan protein spesifik dengan tingkat perkembangan dan deferensiasi sel 21. Dasar penggunaan pengukuran protein intrasel sebagai dasar untuk mendukung atau menyingkirkan suatu diagnosis penyakit. 22.Konsep turn over protein dan hubungannya dengan pertumbuhan dan pemeliharaan. 4.2. Peran enzim sebagai protein katalis pengatur proses intra-sel
1. Definisi enzim 2. Mengapa sel mutlak memerlukan enzim 3. Distribusi enzim dalam sel dan hubungan antara fungsi bagian dari sel dengan jenis enzim yang dikandungnya. 4. Konsep substrat dan persamaan serta perbedaan sifat enzim dengan katalis organic 5. Cara menyatakan jumlah enzim dalam bentuk aktivitas enzim. 6. Pengaruh enzim terhadap nilai Keq dan menafsirkannya dengan hukum termodinamika I (Hukum kekekalan energi dari Hess) dan hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier). 7. Konsep energi aktivasi, sawar energi dan bentuk serta keadaan transisi dalam rangka kerja enzim. 8. Jenis dan spesifisitas enzim. 9. Konsep dan peran apoenzim, koenzim, kofaktor, gugus prostetik, holoenzim, proenzim
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
6
No
Sasaran pembelajaran (TIK)
LINGKUP BAHASAN
Pokok Bahasan
4.3. Peran protein dalam membentuk dan mempertahankan struktur organisme.
5.
Menjelaskan struktur dan peran asam nukleat dalam melaksanakan fungsi hidup
Struktur dan peran asam nukleat dalam menjalankan fungsi hidup
SUB POKOK BAHASAN
Rujukan
(keterangan: lihat tabel berikutnya)
dan otokatalisis. 10.Vitamin dan koenzim. 11. Klasifikasi enzim. 12.Kelas-kelas enzim 13.Pengaruh faktor lingkungan terhadap laju reaksi enzimatik. 14. Persamaan Michaelis-Menten, Km, Vmaks, afinitas dan bilangan pergantian ( turn over number) serta persamaan Lineweaver-Burk, persamaan Scatchard dan persamaan Eadie-Hofstee. 15.Penghambatan kerja enzim secara reversible dan irreversible dan arti fisiologis masing-masing. 16.Konsep dan fungsi anti enzim dalam tubuh. 17.Penggunaan asas penghambatan kerja enzim untuk pengobatan, pengendalian hama dan toksikologi lingkungan. 18.Model kerja enzim (model lock and key dari Fisher, induce fit dari Koshland dan allosteric dari Monod-Wyman-Changeux). 19.Pengaturan kerja enzim pada tingkat gen dan molekul enzim. 20.Fungsi fisiologis enzim. 21.Kegunaan enzim dalam pengobatan. 22.Kegunaan enzim dalam diagnosis. 23.Aspek mutakhir dalam perkembangan enzim (abzim, ribozim, dan hibrizim) 1. Menyebutkan jenis-jenis protein pembentuk struktur organisme. 2. Ciri-ciri fisikokimia dan fungsi biologis kolagen 3. Ciri-ciri fisikokimia dan fungsi biologis elastin. 4. Ciri-ciri fisikokimia dan fungsi biologis fibronektin. 5. Ciri-ciri fisikokimia dan fungsi biologis spektrin dan mikrotubulin. 6. Ciri-ciri fisikokimia dan fungsi biologis kadherin.
5.1. Jenis,Struktur dan sifat-sifat asam nukleat
1. DNA dan RNA: struktur kimia dan komposisinya 2. Konsep penyusunan pasangan basa pada asam nukleat berdasarkan teori Watson dan Crick dan hukum Chargaff. 3. Struktur DNA dan RNA. 4. Sifat-sifat fisikokimia asam nukleat
5.2. Lokasi dan peran asam nukleat dalam
1. Istilah: “Gene “dan “Genome”. 2. Lokasi DNA dan RNA di dalam sel prokariotik dan eukariotik.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
7
No
Sasaran pembelajaran (TIK)
LINGKUP BAHASAN
Pokok Bahasan
sel.
6.
Menjelaskan mekanisme transfer informasi genetik, ekspresi gen, gene rearrangement, serta kelainankelainan yang dapat terjadi
Mekanisme transfer informasi genetik, ekspresi gen, gene rearrangement, serta kelainan-kelainan yang dapat terjadi
6.1. Replikasi DNA
6.2. Transkripsi dan regulasi ekspresi gen
6.3. Sintesis dan Transport Protein
6.4 Gene
rearrangement
SUB POKOK BAHASAN
Rujukan
(keterangan: lihat tabel berikutnya)
3. Pengemasan DNA di dalam inti sel (histon, linker-DNA, nukleosom, kromosom) 4. Besar genom manusia dan organisme lain ( E. coli, ragi, dll.) 5. Peran DNA sebagai pembawa informasi genetik dalam sel. 6. Alur perpindahan informasi genetik yang terdapat dalam DNA hingga terjadinya ekspresi gen. 7. Peran mRNA, tRNA, dan rRNA pada proses ekspresi gen. 1.Menjelaskan teori semiconservative yang berlaku untuk replikasi DNA 2.Komponen-komponen yang berperan pada proses replikasi DNA serta fungsi masing-masing komponen 3.Titik muai pada replikasi DNA 4.Terbentuknya leading strand, lagging strand dan fragmen Okazaki pada proses replikasi DNA. 5.Tahap-tahap replikasi DNA pada prokariot dan eukariot. 6.Mekanisme perbaikan pada proses replikasi DNA 1.Proses sintesis RNA 2.Untai cetakan dan bukan cetakan pada DNA untuk proses transkripsi gen. 3.Coding strand dan non-coding strand pada DNA. 4.Komponen-komponen yang berperan pada proses transkripsi gen prokariotik dan eukariotik serta fungsi masing-masing komponen tsb 5.Situs inisiasi pada proses transkripsi gen. 6.Tahap-tahap transkripsi gen( inisiasi, elongasi, dan terminasi) pada prokariot dan eukariot. 7.Proses modifikasi pasca transkripsi gen pada prokariot dan eukariot, lokasi pematangan mRNA hingga transpor mRNA yang matang ke ribosom. 8.Inhibitor transkripsi gen pada prokariot dan eukariot. 1. Pandangan umum 2. Perangkat translasi: Kode genetik. t-RNA, sandi genetik, proses aminoasilasi ribosom 3. Mekanisme sintesis protein 4. Modifikasi pasca translasi 5. Transport protein setelah sintesis 1. Organisasi gen bentuk germline 2. Organisasi gen fungsional setelah
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
1,
4,5,6
8
No
Sasaran pembelajaran (TIK)
LINGKUP BAHASAN
Pokok Bahasan
SUB POKOK BAHASAN
rearrangement
Rujukan
(keterangan: lihat tabel berikutnya)
3. Manfaat gene rearrangement dalam Kedokteran 4. Organisasi gen imunoglobulin (Ig) dan reseptor sel T (TCR) nonfungsional dan fungsional 5. Rearrangement gen Ig dan TCR pada maturasi sel B dan sel T. 3.Rearrangement gen Ig dan TCR pada beberapa tipe leukemia, penyakit autoimun dan infeksi. 6.5 Mutasi genetik
1.Mutasi genetik sebagai dasar berbagai kelainan organisma 2.Jenis-jenis mutasi dan penyebab terjadi mutasi. 3.Mutasi genetik pada berbagai kelainan 4.Bahan-bahan mutagen
4,5,6
5.Genetic polymorphism 7.
Menjelaskan mekanisme molekuler yang mendasari terjadinya perubahan sifatsifat mikroorganisme di dalam tubuh
Mikrobiologi molekuler
7.1.Regulasi ekspresi gen pada eukariot, prokariot dan virus
6. Deteksi mutasi genetik 1.Perbedaan ekspresi gen pada eukariot, prokariot dan eukariot 2.Proses regulasi ekspresi gen (promoter, enhancer, trnsacting factor, operon) 3.Perubahan ekspresi gen pada bakteri dan virus dan implikasinya (mutasi, genetic reassortment, antigenic shift, antigenic drift) 4.Transfer gen antar bakteri, sel high
8,9,10,11
frequency recombinant 5.Movable genetic element 6.Prion 7.2.. Resistensi mikroorganisme terhadap antibiotik,antivirus dan antijamur
1.Definisi resistensi bakteri terhadap antibiotik 2.Molekul target dan mekanisme kerja antibiotik, antivirus, anti jamur 3. Mekanisme terjadinya resistensi terhadap obat antimikroba 4. Transfer sifat resistensi antar bakteri 5. Dinamika genetik pada satu populasi bakteri yang mengalami perubahan sifat resistensi terhadap antibiotik 6. Peran biofilm dalam terjadinya resistensi
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
9
No
8.
9.
Sasaran pembelajaran (TIK) Menjelaskan mekanisme molekuler patogenesis infeksi
Menjelaskan mekanisme onkogenesis
LINGKUP BAHASAN Mekanisme molekuler patognesis infeksi
Mekanisme onkogenesis
Pokok Bahasan
8.1. Host parasite
relationship
9.3. Proses invasi dan metastasis pada tumor ganas
Dapat menjelaskan prinsip dan aplikasi berbagai teknik molekuler yang digunakan dalam diagnosis, terapi, dan rekayasa
Teknik molekuler dalam diagnosis, terapi dan kedokteran forensik, dan rekayasa genetik.
1. Konsep dasar infeksi 2. Mekanisme molekuler pada fagositosis 3. Invasi bakteri dan virus ke sel 4. Kemampuan sitopatik bakteri dan virus 5. Kemampuan bakteri dan virus menghindar dari sistem imun 6. Interferon pada infeksi virus
8.2. Faktor virulensi 1. Pemahaman tentang berbagai faktor virulensi penyebab infeksi 2. Pathogenicity island 3. Faktor kolonisasi, faktor inflamasi, faktor invasi 4. Jenis dan mekanisme kerja toksin bakteri 5. Superantigen 9.1. Gen yang 1.Jenis-jenis gen pengatur berperan dalam pertumbuhan tumor ganas dan onkogenesis fungsinya 2. Konsep molekuler onkogenesis akibat infeksi virus 9.2. Karsinogenesis
10.
SUB POKOK BAHASAN
Rujukan
(keterangan: lihat tabel berikutnya) 8,9, 10,11
12,19
1.Multistep carsinogenesis 2.Faktor pertumbuhan 3.Karsinogen dan ko-karsinogen 1.Invasi 2.Metastasis
9. 4 . Deteksi perubahan molekuler pada neoplasma
Imunohistokimia
10.1. Diagnostik molekuler
1. Prinsip deteksi asam nukleat 2. Prinsip deteksi antigen (ELISA, Westrn blot, Imunohistokimia) 3. Antibodi monoklonal dan antibodi poliklonal dalam diagnostik 4. Deteksi mutasi 5. Aplikasi diagnostik molekuler 6. Diagnostik molekuler pada penyakit menurun
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
15
10
No
Sasaran pembelajaran (TIK)
LINGKUP BAHASAN
genetika
11.
12.
13.
Menjelaskan prinsip interaksi antara obat dengan senyawa biomolekuler
Farmakodinamik (Interaksi obat – senyawa biomolekuler)
Menjelaskan pengaruh genetik pada variasi respons obat
Farmakogenetik
Mengetahui perkembangan aplikasi Biologi molekuler dalam berbagai bidang ilmu kedokteran
Pokok Bahasan
SUB POKOK BAHASAN
10.2. Rekayasa Genetika
1. Definisi rekayasa genetika 2. Aplikasi rekayasa genetika 3. Enzim yang digunakan dalam rekayasa genetika (polimerase, endonuklease, ligase) 4. Prinsip kloning DNA, rekayasa protein 5. Teknik dasar dalam rekayasa genetika (PCR, pemotongan gen, ligasi, seleksi dan deteksi hasil kloning, directed mutagenesis)
11
11.1.
1. 2. 3.
Definisi farmakodinamik Konsep agonis - antagonis Hubungan modifikasi struktur molekul - aktivitas biologis Ikatan Reseptor – obat Regulasi reseptor Mekanisme kerja obat tanpa melalui reseptor
18
Definisi farmakogeneik Hubungan polimorfisme genetik dengan variasi efikasi/ toksisitas obat Aplikasi farmakogenetik dalam farmakoterapi
18
11.2.
Konsep farmakodi namika Reseptor
4. 5. 6.
12.1.
12.2.
Kapita selekta
Rujukan
(keterangan: lihat tabel berikutnya)
Konsep farmakoge netik Polimorfis me genetik
13.1. Aplikasi tenik molekuler dalam I. Kedokteran Forensik
1. 2.
3.
1. Aplikasi biomolekuler dalam bidang kedokteran forensik 2. Aspek medikolegal pemeriksaan biomolekuler 3. Konsep STR dan CODIS 13
13.2. Biologi molekuler dalam pengembangan vaksin
1.Berbagai jenis vaksin 2.Aspek Biologi Molekuler dalam pengembangan vaksinasi
13.3. Aspek molekuler pada
replacement therapy
enzyme replacement therapy
17
Aspek molekuler pada enzyme
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
11
DAFTAR RUJUKAN : No 1
JUDUL BUKU Molecular Biology of the Gene
PENULIS Watson et al
2
Dasar-Dasar Biokimia jilid 1, 2 dan 3
Albert L Lehninger (penj. Maggy Thenawidjaja
Erlangga, Jakarta
2004
Trudy McKee
Ed. McGraw - Hill, Inc
2003
J. Cimmons
2007
3.
Physiological Chemistry
4.
Principles of Genetic. 3 rd ed
5.
Molecular Biology of the Cell, 5th ed Genetic Medicine. 6th ed.
6.
Peter Snustad & Michael Albert B, et al.
PENERBIT
TAHUN/EDISI 2008
2008
Nussbaum et al
2001
7.
Genetic control of immune response, in Principles of Genetics,
P Gardner EJ, Simmons MJ, and Snustad D
John Willey & Sons Inc New York
1991,
8.
Medical Microbiology, 5th ed.
Elsevier Mosby
2005
9.
Jawetz, Melnick and Adelbergg”s Medical Microbiology, ed 24
PR Murray, KS Rosenthal, MA Pfaller GE Brooks,JS Butel,SA Morse
Appleton and Lange, California.
2007
10.
Mim’s Pathogenesis of Infectious Diseases. Ed 4,
C.Mims et.al
Academic Press Inc, San Diego
1995
11
Foundations in Microbiology, ed 6 General and Systematic Pathology. Ed 4 Emery’s Elements of Medical Genetics.
Talaro KP
McGraw Hill International Edition Churchill Livingstone, Toronto Churchill Livingstone
2008
16
Immunology A Short Course 5’ ed
Benyamin E, Sunshine G, Leskowtz S
John Wiley, New York
17
Forensic DNA typing Second ed The Pharmacological basis of Therapeutic. 11th ed Buku Ajar Patologi
Butler JM
Amsterdarm,Elsevier Ac.Press McGraw-Hill, NewYork Sagung Seto
12 15
18 19
J C E Underwood Robert F. Mueller, Ian D Young
Goodman & Gilnmans Sudarto Pringgoutomo Sutisna Himawan Achmad Tjarta
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
2004 2003
2005 2005 2008
12
METODE PENGAJARAN
A. METODE PENGAJARAN Metode pengajaran yang digunakan ialah pengajaran aktif (student centered) dengan pendekatan Pembelajaran Berdasarkan Masalah (BDM) yang meliputi 1.Tahap Orientasi: a.Kuliah b.Kegiatan laboratorium c.E-learning (Reading material, Quiz, Assignment) 2.Tahap Latihan: a.Diskusi kelompok dengan BDM (Pembelajaran Berdasarkan Masalah) b.Kegiatan Praktikum c.Presentasi kasus (Pleno) d.E-learning 3.Tahap Umpan Balik a.Presentasi kasus (Pleno) b.Umpan balik pleno c.Ujian formatif d.Laporan kegiatan laboratorium e.Buku catatan mahasiswa f.Evaluasi diskusi kelompok g.Evaluasi fasilitator oleh mahasiswa h.Evaluasi narasumber oleh mahasiswa Secara keseluruhan metoda pengajaran mahasiswa meliputi: Kuliah 57 jam Diskusi kelompok 20 jam Praktikum 17 jam Diskusi Pleno dan umpan balik 14 jam Belajar mandiri 37 jam ujian 8 jam Coaching 6jam B. SUMBER PEMBELAJARAN Sumber pembelajaran berupa : -Buku teks -Narasumber -Hand out -Pedoman Praktikum -Internet
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
13
C. MEDIA INSTRUKSIONAL Media instruksional yang digunakan : -Slide projector -LCD -White Board -Flip Chart -Mikroskop -Sediaan makroskopik dan mikroskopik serta bahan praktikum lainnya -Komputer
-Buku gambar, alat tulis, buku catatan
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
14
SUMBER DAYA A. SUMBER DAYA MANUSIA 1.TIM PENANGGUNG JAWAB MODUL LOKAL
Ketua
: dr. Ahmad Azmi Nasution
2.Narasumber No
Nama
Mata Ajar
1
Dr.Sumpono
2
Dr.Choirul Muslim
Biologi
3
Dr.Aceng Ruyani
Biolog
4 5
Drs.Suwarsono,MS
6
dr.Kartikasari,Sp.PA
7
Dr.Morina Adfa
8
Dwita O,M.Si
Biokimia
Fisika
Drs.Welly,MS
Mikrobiologi Patologi Anatomi Kimia Biokimia
3.Pembimbing jawab praktikum No 1. 2. 3.
Nama Dr.Sumpono dan Dwita O,M.Si Eka Angasa,M.Si Dr.Aceng Ruyani dan Dr.Choirul Muslim
Departemen Biokimia Kimia Biologi
4.Fasilitator : No 1 2 3 4 5 6
Nama Dr.Irfan Gustian Helmiyetti ,MS Eka Angasa,Msi Ghufira,M.si Devi,M.si Dr.Sal Prima Yudha
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
15
B. SARANA FISIK Ruang Kuliah Ruang Diskusi Ruang Praktikum
: Ruang Kuliah I lantai 2 PSPD UNIB : Ruang Diskusi Lantai 2 PSPD UNIB : Laboratorium Basah PSPD UNIB
C.SEKRETARIAT: Suprianto,S.si
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012-2013
16
C
Matriks Kegiatan Biologi Molekuler 2013
MINGGU 1 WAKTU 08.00-09.00 09.00-10.00
SENIN 25 Maret 2013 Penjelasan dan Pengantar Modul Biomol ( K1 )
SELASA 26 Maret 2013
BM
Karbohidrat (K3)
KAMIS 28 Maret 2013
Praktikum Kimia (Pr 1)
Enzim (K6) LIBUR WAFAT ISA ALMASIH
11.00-12.00 12.00-13.00
istirahat
Istirahat
Istirahat
Istirahat
Dk 1 P1
Struktur Asam Nukleat dan Gen (K4)
DK 2 P2
BM
13.00-14.00 14.00-15.00 15.00-16.00
BM UNIB
K1 K2 – K4 Pr 1 K5 K6
JUMAT 29 Maret 2013
Protein secara Umum (K5)
LIPID (K2)
10.00-11.00 BM
RABU 27 Maret 2013
Dept. Kimia
Dept. Biokimia
Dr.Ahmad Azmi Nasution Dr.Morina Adfa Dr.Morina Adfa ( praktikum kimia ) Dwita O ,MSi Dwita O ,MSi
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012 -2013
17
MINGGU 2 WAKTU
SENIN 1April 2013
SELASA 2 April 2013
RABU 3 April 2013
KAMIS 4 April 2013
08.00-09.00
Aspek Fisika dalam Biomol ( K7)
JUMAT 5 April 2013 Farmakokinetik (K11)
Replikasi transkripsi (K8)
09.00-10.00 BM 10.00-11.00
Aspek Fisika dalam Biomol ( K8)
Translasi dan transport protein (K9)
Interaksi Protein & ligand (K10)
11.00-12.00
Istirahat
12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00
Istirahat Dk 1 P2
Pleno Pemicu I
Farmakodinamik ( K12 ) BM
Istirahat
Istirahat
Praktikum Biokimia (Pr 2)
DK2 Pemicu2
( Praktikum Enzim )
Istirahat
Pleno P2
15.00-16.00
Dept.Fisika K7-K8 PLeno P1 K8 – K10 Pr 2
Drs.Suwarsono.MS Dr.Morina Adfa dan Dwita O,Msi Dr.Sumpono . MS Dr.Sumpono . MS / Dwita O.M.Si (Prakt. Enzim)
K11 K12 Pleno P2
FKUI FKUI Dr.Sumpono.MS dan FKUI
Biokimia
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012 -2013
Dept. Farmakologi
18
MINGGU 3 WAKTU
SENIN 8 April 2013
08.00-09.00 09.00-10.00 10.00-11.00
Praktikum Biokimia ( Pr 3 ) (Prakt. Biokimia - Isolasi Protein ) BM
11.00-12.00 12.00-13.00
SELASA 9 April 2013
RABU 10 April 2013
KAMIS 11 April 2013
Mutasi Genetik (K13)
Patogenesis molekuler Penyakit Infeksi (K15)
Mikrobiologi molekuler (K17)
Protein Engineering (K16)
Regulasi ekspresi gen eukariot, prokariot dan virus (K18 )
Gen Rearrangement ( K 19 )
Istirahat
Istirahat
Istirahat
Pleno P3
Teori Praktikum PCR ( K 20 )
Diagnosis molekuler dan Terapi Gen (K14)
Istirahat
Istirahat
13.00-14.00 14.00-15.00
DK1 P3
BM
DK2 P3
Umpan Balik
15.00-16.00 Dept Biokimia Pr 3 K13 K14 K15 K16 K17 K18 Pleno P3 K 19 K 20
Dept.Biologi
Dept.Mikrobiologi
Dr.Sumpono . MS / Dwita O.M.Si Dr.Choirul Muslim Dr.Choirul Muslim Drs.Welly.MS Drs.Welly.MS Drs.Welly.MS Drs.Welly.MS Drs.Welly.MS, Dr.Choirul Muslim Dr. Aceng Ruyani Dr.Aceng Ruyani
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012 -2013
19
JUMAT 12 April 2013 FORMATIF I
BM BIOLOGI
MINGGU 4 SENIN 15 April 2013
WAKTU
SELASA 16 Mei 2013
08.00-09.00 Sumatif I 09.00-10.00
Praktikum PCR ( Pr 3 )
10.00-11.00 BM 11.00-12.00 12.00-13.00
Istirahat DK1 P4
13.00-14.00 14.00-15.00 15.00-16.00
KAMIS 18 Mei 2013
Deteksi perubahan fungsi gen pada proses onkogenesis ( K 22 ) Pengobatan pada keganasan hubungan dg karsinogenesis ( K 23 )
Pleno Pemicu 4 Stem Cell ( K 24 ) Umpan Balik
Istirahat
Istirahat
Onkogenesis dasar ( K 21 )
DK2 P4
Kapita Selekta : Aplikasi Forensik ( K 25 )
BM
BM
UNIB
BIOLOGI
K21 – K23 K 24 – K25
FKUI
Pleno P4
FKUI, dr.Kartikasari,Sp.PA
Dept.Patologi Anatomi
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012 -2013
Istirahat
Dept.Forensik
20
JUMAT 19 Mei 2013
BM
Istirahat
Dr.Choirul Muslim, Dr.Aceng Ruyani dan Sifriadi,M.si(Teori Prakt. PCR) Dr.Kartikasari,Sp.PA
Pr 3
RABU 17 Mei 2013
BM
MINGGU 5 WAKTU 08.00-09.00
SENIN 22 Mei 2013
SELASA 23 Mei 2013
Formatif II
09.00-10.00
RABU 24 Mei 2013
JUMAT 26 Mei 2013
Ujian Praktikum EBP3KH ( K 27 )
10.00-11.00
KAMIS 25 Mei 2013
Ujian Sumatif II
Biologi Kimia Biokimia
Pengumuman Nilai
11.00-12.00 12.00-13.00
Istirahat
Istirahat
Istirahat
Biokimia
UNIB
Istirahat
Istirahat
13.00-14.00 14.00-15.00
Modul Riset ( K 26 )
15.00-16.00 UNIB
Riset EBP3KH
UNIB
PSPD UNIB PSPD UNIB
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012 -2013
21
MINGGU 6 WAKTU
SENIN 29 Mei 2013
SELASA 30 Mei 2013
RABU 1 Mei 2013
KAMIS 2 Mei 2013
Remedial Praktikum
BM
Remedial Sumatif I
Istirahat
Istirahat
Istirahat
JUMAT 3 Mei 2013
08.00-09.00 09.00-10.00 10.00-11.00
Koreksi Ujian
11.00-12.00 12.00-13.00
Istirahat
13.00-14.00 14.00-15.00
Remedial Sumatif II
15.00-16.00 UNIB
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012 -2013
22
Istirahat
JADWAL PLENO : Pleno
Hari/Tanggal
Narasumber Reguler
I
13 – 4 - 2012
Moderator = dr.Sri Y Narasumber: - Dwita O,Msi -Eka Angasa,M.Si
II
20 – 4 - 2012
Moderator = : dr.Novriantika L Narasumber. 1. Dr.Sumpono,MS 2. Farmako FKUI
III
26 – 4 -2012
Moderator = dr.Lala F Narasumber: 1. Dr.Choirul Muslim 2 . Drs.Welly,MS
IV
4 – 5 - 2012
Moderator = dr.Ahmad Azmi Nasution Narasumber: 1. dr.Kartika , Sp.PA 2. Forensik FKUI
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
23
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
24
EVALUASI
1. Evaluasi Hasil Pembelajaran Evaluasi dilakukan terhadap 2 aspek : 1.Kognitif dan praktikum dengan bobot 60% 2.Proses sikap dan attitude dengan bobot 40% KISI-KISI Bentuk A.Kognitif Ujian Teori : 40 % Ujian Praktikum : 20% B.Proses Diskusi kelompok : 25% Buku tugas/buku catatan: 10% Laporan praktikum : 5%
instrumen
Bobot 60%
Soal Pilihan Berganda Soal Pilihan Berganda/ Jawaban singkat Lembar penilaian Buku catatan mahasiswa yang dikumpulkan setelah pleno setiap pemicu
40%
Sebelum ujian tulis sumatif, dilakukan ujian formatif . Kriteria kelulusan modul Biologi Molekul adalah nilai akhir minimal 55 (C) tanpa nilai komponen kurang dari 55. Mahasiswa harus mengikuti minimal 80% Kegiatan Diskusi Kelompok, Pleno dan Praktikum.
2. Evaluasi Program pendidikan Evaluasi Program Baik apabila 80% mahasiswa lulus dengan nilai minimal B minus dan rata- rata 3,0 Evaluasi Proses Program -Semua Kegiatan berlangsung sesuai waktu dan rencana -Perubahan jadwal, waktu dan kegiatan tidak lebih dari 10% -Setiap kegiatan dihadiri minimal 90% mahasiswa, tutor, narasumber dan fasilitator.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
25
LAMPIRAN 1 KUMPULAN PEMICU Pemicu I Pada satu pagi bulan Mei 2010 terjadi kecelakaan kapal di sungai Citarum dengan korban 6 orang hilang. Empat hari kemudian diberitakan 2 jenasah ditemukan dalam keadaan rusak sehingga identitasnya sulit dikenali lagi. Polisi/penyidik meminta dokter forensik untuk mengidentifikasi kedua korban tersebut. Identifikasi personal dilakukan dengan mengumpulkan informasi identitas jenazah melalui pemeriksaan antropologi, sidik jari, gigi dan DNA. Untuk membantu identifikasi korban, polisi meminta sampel darah dari keluarga tersangka korban untuk diperiksa sebagai pembanding. Pemicu II Seorang wanita datang ke Puskesmas dengan keluhan buang air kecilnya berwarna merah. Beberapa hari sebelumnya pasien tersebut sudah datang karena nyeri pada waktu haid dan oleh dokter Puskesmas, pasien tersebut diberi obat asetosal untuk menghilangkan nyeri tersebut. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya hemoglobin di dalam urin. Pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit, pasien didiagnosis menderita defisiensi G6PD. Pemicu III Virus influensa A H5N1 yang amat patogen pertama kali ditemukan pada angsa di Ghuang Dong- Cina pada tahun 1996. Kasus pneumonia akibat infeksi oleh virus ini pada manusia dilaporkan pertama kali di Hongkong pada tahun 2003, sampai sekarang kasus flu burung telah tersebar di 15 negara termasuk Indonesia dengan mortalitas yang tinggi. Metoda diagnostik laboratorium menggunakan Reverse Transcriptase Real Time PCR merupakan metode yang diandalkan pada saat ini. Pengobatan dilakukan dengan oseltamivir. Meskipun sampai saat ini penyebaran antar manusia belum ditemukan dan resistensi terhadap oseltamivir masih amat jarang, ancaman pandemi H5N1 serta kemungkinan terjadinya resistensi masih terus diwaspadai. Pemicu IV Seorang wanita berumur 40 tahun datang memeriksakan diri ke dokter dengan keluhan benjolan di payudara kiri yang dalam 6 bulan terakhir membesar dengan cepat serta teraba pula benjolan kecil di bagian ketiak kiri. Dokter segera melakukan biopsi dan hasil pemeriksaan histopatologi menyatakan wanita tersebut menderita karsinoma payudara yang sudah menyebar ke KGB. Wanita ini sangat ketakutan karena almarhum ibunya juga meninggal akibat karsinoma payudara. Untuk merencanakan terapi yang tepat dokter meminta dilakukan pemeriksaan imunohistokimia di bagian Patologi Anatami berupa pemeriksaan Estrogen reseptor, Progesteron reseptor , HER2, dan mutan p53.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
26
TUGAS DAN LATIHAN
LAMPIRAN 2
A. Diskusi kelompok Mahasiswa dibagi dalam 20 kelompok kecil dengan jumlah anggota masing-masing kelompok 9-10 orang. Tiap kelompok diberi pemicu dan ditugaskan memecahkan masalah menurut langkahlangkah Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning = PBL). Terdapat 5 macam pemicu yang akan didiskusikan selama 5 minggu. Tiap mahasiswa harus membuat catatan diskusi mengenai pertanyaan-pertanyaan yang timbul selama diskusi. (Catatan diskusi menjadi salah satu bahan penilaian). Catatan mahasiswa harus meliputi : Langkah-langkah yang dilalui dalam proses diskusi menurut pembelajaran Berdasarkan Masalah (PBL) beserta hal-hal yang ditemukan/didiskusikan dalam setiap langkah. Hasil diskusi dibuat dalam bentuk presentasi (MS Powerpoint atau yang lain) untuk dipresentasikan tiap kelompok dalam pleno. B. Praktikum: 1.Departemen Kimia : -Identifikasi molekul karbohidrat.lipid dan protein -Penetuan kadar protein dengan metode biuret 2.Departemen Biologi Kedokteran dan Biokimia - Isolasi DNA - PCR & Elektroforesis 3.Departemen dan Biologi Molekuler - Protein - Enzim
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
27
LAMPIRAN 3 PROBLEM BASED LEARNING : PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM) A. FALSAFAH DASAR Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam menjelaskan terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran mahasiswa, perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah disiplin ilmu tertentu. Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping pembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar berdasarkan masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa yang telah diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan kesinambungan pengetahuan yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat digunakan bahkan setelah seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah, dan melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan elaborasi pengetahuan yang telah dikuasainya. B. LANGKAH BDM 1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi. 2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya. 3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memerlukan penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai. 4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan. 5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki. 6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber pembelajaran yang sesuai. 7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan. 8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (pengetahuan lama dan baru). 9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan. 10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari. 11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari. 12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan menerapkannya pada masalah lain.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
28
C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untuk penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.
Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca sendiri. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila ada, atau kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di butir (3). Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubungan tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut yang Saudara belum ketahui. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa, mengapa, bagaimana dan seterusnya. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan yang Saudara miliki. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara mandiri. Jika tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3 mahasiswa. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengan tugas belajar mandiri (langkah 9).
Belajar mandiri (BM) Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang dilaksanakan setiap selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiri dicatat dalam buku catatan Saudara. Rujukan yang digunakan dalam belajar mandiri wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem nomor rujukan. Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)
1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok. 2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut sumber
bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas. 3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalam pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya. 4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridentifikasi dalam pemicu. 5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun/merapikan catatan hasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masing-masing.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
29
LAMPIRAN 4
EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK PSPD 2009 TATA LAKSANA UJIAN MODUL Penilain modul dinilai dari 2 aspek : 1. Kognitif dan praktek dengan bobot 60% 2. Proses sikap dan attitude dengan bobot 40% Tindak Lanjut di modul Jika tidak lulus modul, dilakukan remedial pada akhir semester. Nilai modul sesudah remedial maksimal C, dan nilai ini merupakan angka yang dibawa ke rapat yudisium. Tidak ada perbaikan angka pada rapat yudisium dan tidak ada remedial pasca yudisium. TINDAK LANJUT YUDISIUM semester genap 1. Lulus 2. Mengulang modul 3. DO PREDIKAT KELULUSAN IP/IPK
YUDISIUM TINGKAT
YUDISIUM SARJANA KEDOKTERAN
2.00 – 2.75
Memuaskan
Memuaskan
2.76 – 3.50
sangat memuaskan
sangat memuaskan
3.51 – 4.00
Penghargaan
cum laude
IP/IPK 2.50 – 3.00
YUDISIUM PROFESI Memuaskan
3.01 – 3.50
sangat memuaskan
3.51 – 4.00
cum laude
Keterangan: 1. Lulus modul : nilai akhir ≥ 55 (C) untuk setiap modul dengan nilai setiap komponen tidak kurang dari 55 2. Mengulang modul : Bila nilai modul kurang dari C a. Modul yang tidak lulus harus diulang terlebih dahulu pada kesempatan pertama sesuai jadwal KURFAK 2005 b. Mahasiswa dapat melanjutkan ke modul semester selanjutnya c. Rencana waktu pengulangan modul pada satu tahun akademik diatur oleh Ketua Sub Program 3. DO- putus studi (sesuai dengan peraturan akademik UNIVERSITAS) a. Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 24 SKS terbaik b. Apabila pada evaluasi 4 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 48 SKS terbaik
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
30
c.
Apabila pada evaluasi 8 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 96 SKS terbaik d. Apabila pada evaluasi akhir masa studi tidak memeproleh indeks prestasi minimal dari beban studi yang dipersyaratkan dengan nilai terendah C e. Apabila masa studi tidak dapat diselesaikan dalam waktu ”1 ½ n”
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
31
PANDUAN PENETAPAN NILAI MODUL SUB PROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI/
INTEGRATED MEDICAL SCIENCES KURFAK 2009 PSPD UNIB
• •
•
Perbandingan nilai Proses : Pengetahuan = 40 : 60 Nilai minimum yang harus dicapai di setiap komponen penilaian = 55, dengan ketentuan sbb: – Nilai Proses dapat terdiri atas nilai diskusi PBL, praktikum, buku catatan, dengan masingmasing nilai minimum = 55 – Nilai Pengetahuan dapat terdiri atas berbagai nilai hasil ujian (mis ujian sumatif1, ujian sumatif 2, ujian praktikum, dsb) dengan masing-masing ujian nilai minimum = 55 Nilai modul ditetapkan berdasarkan perhitungan bobot masing-masing nilai, sesuai ketentuan modul yang tercantum dalam BRP
TINDAK LANJUT APABILA NILAI MINIMUM KOMPONEN TIDAK TERCAPAI • Apabila nilai minimum komponen penilaian tidak tercapai, penghitungan nilai modul tidak dapat dilakukan. • Mahasiswa dengan nilai seperti diatas diberi kesempatan mengikuti program perbaikan nilai (remedial). Penjadwalan remedial ditetapkan oleh ketua modul, dengan memperhatikan bahwa mahasiswa diberi kesempatan untuk menyiapkan diri dan tidak mengganggu keikutsertaan mahasiswa di modul lain. Program remedial diselenggarakan satu kali • Proses perbaikan nilai (remedial) akan menghasilkan nilai komponen sebagai pengganti nilai sebelumnya, dengan ketentuan nilai maksimum hasil remedial adalah 55. • Selanjutnya nilai modul dihitung berdasarkan ketentuan penghitungan nilai modul seperti yang tercantum dalam BRP. • Apabila telah dilaksanakan proses perbaikan nilai (remedial) dan masih belum dapat mencapai nilai minimal, maka nilai modul diadministrasikan dengan nilai
NILAI DISKUSI Penilaian proses diskusi dilaksanakan oleh fasilitator, yang melakukan observasi terhadap mahasiswa atas keseluruhan proses diskusi sepanjang pelaksanaan modul. Nilai diskusi ditetapkan setelah pelaksanaan diskusi yang terakhir berdasarkan borang penilaian diskusi yang ditetapkan oleh MEU (terlampir).
·
NILAI PRAKTIKUM Penilaian proses praktikum dilaksanakan oleh supervisor praktikum, berdasarkan pengamatan supervisor atas mahasiswa dalam kegiatan praktikum. Metoda yang digunakan untuk menetapkan nilai praktikum merupakan tanggung jawab penyelenggara praktikum, atas kesepakatan dengan tim inti modul. Nilai praktikum kemudian diserahkan kepada ketua modul.
·
NILAI BUKU CATATAN Penilaian terhadap buku catatan dilaksanakan oleh fasilitator, berdasarkan Panduan penilaian buku catatan mahasiswa dalam PBL (Problem-Based Learning) yang ditetapkan oleh MEU
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
32
NILAI PENGETAHUAN Nilai pengetahuan dapat terdiri atas satu/lebih ujian berikut ini: · UJIAN TULIS MCQ (MULTIPLE CHOICE QUESTION) · UJIAN TULIS ESSAY atau MODIFIED ESSAY · UJIAN PRAKTIKUM (KETERAMPILAN; PENGUATAN PENGETAHUAN) TATA CARA PENETAPAN NILAI PADA UJIAN MCQ · Lembar jawaban mahasiswa dipindai di MEU dengan panduan kunci jawaban dari modul · Proses pemindaian akan menghasilkan – Nilai mentah (raw score) – Indeks diskriminasi (discrimination index) dan faktor kesukaran (difficulty factor) masingmasing soal ujian yang akan diserahkan MEU kepada Ketua Modul · Apabila ada permintaan penghitungan nilai dengan meng-omit (membuang) soal dengan karakteristik tertentu, ketua modul harus mengajukan permohonan tertulis ke MEU · Keputusan tentang nilai mahasiswa ditetapkan oleh ketua modul beserta tim-nya, berdasarkan standard setting masing-masing naskah ujian. LAIN-LAIN Evaluasi formatif dilaksanakan 2 kali per modul pada minggu ke-2 dan ke-4 meliputi assessment lingkup yang sama dengan evaluasi sumatif (butir 1a dan 1b)
Progress test akan dilaksanakan 2 kali per tahun, bersifat formatif di semester 3 dan 4. Pada akhir semester 6 akan ada ujian komprehensif yang bersifat sumatif sebelum dapat melanjutkan ke semester 7. Progress test dilaksanakan oleh Penanggung Jawab pengelola pendidikan dokter KURFAK 2005.
NO 1 2 3 4 5
Nilai A B C D E
Bobot 4.0 3.0 2.0 1.0 0
Kisaran Nilai 80-100 70-79 55-69 40-54 <40
Nilai Batas Lulus = C
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
33
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS BENGKULU Kelompok Nama Fasilitator Hari/Tanggal
: .......................... : .......................... : ..........................
Anggota kelompok: 1. ............................................. 2. ............................................. 3. ............................................. 4. ............................................. 5. .............................................
HASIL DISKUSI – 1 Modul Semester Waktu
: .......................... : .......................... : ..........................
6. ............................................. 7. ............................................. 8. ............................................. 9. ............................................. 10. ...........................................
Definisi masalah (PBL)
Hal yang perlu diketahui :
Hal yang sudah diketahui:
Materi bahasan yang harus dipelajari :
Tanda tangan Fasilitator
[Form ini diparaf oleh fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi, setelah diparaf dikembalikan kepada tiap kelompok]
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
34
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS BENGKULU HASIL DISKUSI – 2 Kelompok Nama Fasilitator Hari/Tanggal
: .......................... : .......................... : ..........................
Anggota kelompok: 1. ............................................. 2. ............................................. 3. ............................................. 4. ............................................. 5. .............................................
Modul Semester Waktu
: .......................... : .......................... : ..........................
6. ............................................. 7. ............................................. 8. ............................................. 9. ............................................. 10. ...........................................
Partisipasi anggota kelompok terhadap setiap presentasi yang dilakukan anggota
Materi presentasi anggota yang masih belum jelas adalah tentang :
Apa yang akan dilakukan :
Tugas/pertanyaan yang masih belum diketahui dan dibahas :
Apa yang akan dilakukan :
Tanda tangan Fasilitator
[ Borang ini diparaf fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi. Setelah diparaf dikembalikan kepada kelompok. Seluruh anggota menyetujui isi borang ini].
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
35
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS BENGKULU LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK (UNTUK EVALUASI FORMATIF OLEH FASILITATOR) Kelompok
: ______________
Modul
: ______________
Nama Fasilitator Trigger
: ______________ : 1/ 2/ 3/ 4/ 5/ 6
Tahun akademik
: ______ – ______
No
Nama
Peran Serta
Perilaku Komunikasi
Disiplin/ Kehadiran
Dominan
Aktivitas
Argumentasi
Sharing
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Keterangan: Sharing
0-5 Kurang
Nilai 6-7 Kadang2
8-10 Selalu
Dominasi
Argumentasi
Kurang
Cukup
Baik
Disiplin/Kehadiran
Aktivitas Komunikasi
Kurang Kurang
Cukup Cukup
Baik Baik
Definisi butir evaluasi : Sharing : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup bahasan di antara anggota kelompok Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis berdasarkan literatur yang dibacanya Aktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator Dominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar serta sistematis
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
-5 Ya Terlambat > 15’
Nilai -3 Kadang2 Terlambat < 15’
0 Tidak Tepat Waktu
Bengkulu_______________200
(________________________) nama jelas fasilitator
36
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS BENGKULU LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK (UNTUK DISERAHKAN KEPADA PENGELOLA MODUL) Kelompok
: ______________
Modul
: ______________
Nama Fasilitator Tanggal
: ______________ : ______________
Tahun akademik
: ______ – ______
No
Nama
Peran Serta
Perilaku Komunikasi
Disiplin/ Kehadiran
Dominan
Aktivitas
Argumentasi
Sharing
Jumlah (Max= 40)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Keterangan: Sharing
0-5 Kurang
Nilai 6-7 Kadang2
8-10 Selalu
Dominasi
Argumentasi
Kurang
Cukup
Baik
Disiplin/Kehadiran
Aktivitas Komunikasi
Kurang Kurang
Cukup Cukup
Baik Baik
-5 Ya Terlambat > 15’
Nilai -3 Kadang2 Terlambat < 15’
0 Tidak Tepat Waktu
Definisi butir evaluasi : Sharing
: berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup bahasan di antara anggota kelompok Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis berdasarkan literatur yang dibacanya Aktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator Dominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar serta sistematis
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
Bengkulu_______________200
(________________________) nama jelas fasilitator I
37
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS BENGKULU EVALUASI FASILITATOR OLEH MAHASISWA ( EFOM ) Fakultas : Blok / Modul : Nama Dosen Fasilitator : Semester : Gasal / Genap Tanggal : Angkatan tahun mahasiswa: No
Komponen yang dinilai
A 1 2 3 4 5 6
Pelaksanaan Fasilitator menunjukkan antusiasme Fasilitator hadir tepat waktu Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi Fasilitator proaktif memantau proses diskusi Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis Fasilitator memberi kesempatan pada tiap mahasiswa untuk mengekspresikan pendapatnya Fasilitator berperan aktif mengingatkan kelompok apabila diskusi menyimpang dari topik Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas hasil diskusi Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan dengan proses diskusi tersebut
Angka( skor ) 1
7 8 9 B 10
Evaluasi Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan/log book tepat waktu
Saran dan Kritik
Keterangan : Berikan tanda silang (X) pada kotak yang sesuai 1 = sangat tidak sesuai 2 = kurang sesuai 3 = cukup sesuai 4 = sangat sesuai
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
38
2
3
4
Keterangan : 1. Fasilitator menunjukkan kegembiraan, semangat dan bersikap akrab 2. Fasilitator hadir tepat waktu 1. Terlambat pada 100 % pertemuan 2. Terlambat pada ≥ 50 % pertemuan 3. Terlambat pada < 50 % pertemuan 4. Selalu tepat waktu 3. Fasilitator berada di kelas selama proses diskusi 1. Hanya di awal dan akhir 2. Keluar masuk ruangan ≥ 3 kali 3. Keluar masuk ruangan < 3 kali 4. Tetap di tempat 4. Fasilitator pro aktif memantau proses diskusi: memastikan diskusi berjalan sesuai dengan rencana, dan tiap anggota diskusi menjalankan perannya dengan baik 5. Fasilitator mengajukan pertanyaan yang memicu mahasiswa untuk berpikir kritis: menstimulasi tanpa mengarahkan 6. Fasilitator memberi kesempatan pada setiap mahasiswa untuk mengekspresikan pendapatnya: memotivasi mahasiswa yang kurang aktif berpartisipasi dalam diskusi dan meredam mahasiswa yang terlalu mendominasi dengan cara yang bijaksana 7. Fasilitator berperan aktif mengingatkan melihat kembali tujuan yang ingin dicapai melalui pemicu apabila diskusi menyimpang dari topik. 8. Fasilitator berperan aktif mendorong mahasiswa mengevaluasi dan meringkas hasil diskusi 9. Fasilitator mengevaluasi proses diskusi dan memberi umpan balik yang berkaitan dengan proses diskusi tersebut. 10. Fasilitator selalu memeriksa dan mengembalikan buku catatan / logbook dengan tepat waktu
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
39
Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) UNIVERSITAS BENGKULU LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM MODUL BIOLOGI MOLEKULER Praktikum ………………. Hari/Tgl: …………/……………… 2013, pk. … – … Kelompok ....... Pembimbing: ……………….. PENILAIAN *
NAMA MAHASISWA
PEDOMAN PENILAIAN Angka 1 2
3
Kelengkapan Laporan (lihat pedoman penilaian) Isi laporan : a. Sistematis b. Analisis hasil c. Acuan sahih Penampilan laporan a. Rapi b. indah
Faktor X
15
X X X
25 25 25
Nilai
5 5 Nilai Akhir
Rentang Angka : 60 - 100 Tanda Tangan Pembimbing,
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
40
LEMBAR PENILAIAN DIRI & TEMAN Modul:
Kelompok:
Beri tanda [ x ] pada garis di samping nama, sesuai dengan nilai yang Anda berikan untuk diri sendiri dan untuk teman Anda, menyangkut kehadiran dan aktivitas dalam kegiatan kelompok ketika menyelesaikan tugas. 0 Tidak pernah datang 10 Tidak hadir 2 x, kalau hadir tidak berpartisipasi aktif, dan menyelesaikan tugas sekedarnya 25 Tidak hadir 2 x, kalau hadir mau berpartisipasi, tetapi menyelesaikan tugas sekedarnya, ATAU Tidak hadir 1 x, kalau hadir tidak berpartisipasi, dan menyelesaikan tugas sekedarnya 40 Tidak hadir 1 x, kalau hadir berpartisipasi aktif, dan menyelesaikan tugas sekedarnya 60 Selalu hadir, tetapi kurang berpartisipasi, dan menyelesaikan tugas sekedarnya 80 Selalu hadir, berpartisipasi aktif, tetapi kadang menyelesaikan tugas sekedarnya 100 Selalu hadir, selalu berpartisipasi aktif, kooperatif, dan selalu menyelesaikan tugas dengan baik dan persiapan mantap NAMA ANGGOTA KELOMPOK
0
5
10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
* 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Catatan: Tidak ada nilai yang sama untuk lebih dari 3 orang
*
Pemberi nilai
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
41
PEER- AND SELF-ASSESSMENT SHEET Module:
Group
Mark [ x ] in the appropriate place on the line beside each name to mark yourself and your peer concerning discipline, participation in group discussion and performance in doing task/homework 0 No attendance at all 10 2 x absence, no active participation, doing homework/task inadequately 25 2 x absence, active participation but doing homework/task inadequately, OR 1 x absence, no active participation and doing homework/task inadequately 40 1 x absence, active participation but doing homework/task inadequately 60 No absence, active participation but doing homework/task inadequately 80 No absence, active participation but sometimes doing homework/task inadequately 100 No absence, active participation and always doing homework/task adequately (perfectly) GROUP MEMBERS
0
5
10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
* 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Note: No same marks for more than 3 people
*
Evaluator
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB,2012 -2013
42
PENYUSUN MODUL BIOLOGI MOLEKULER
Dr. Tjahjani Mirawati Sudiro PhD Dra. Rawina Winita,MS Dra. Ria Kodariah,MS Dr. Dwi Anita Suryandari, M.Biomed DR.dr.Ani Retno Prijantni , MS Dr.rer.Physiol.dr. Septelia Inawati Wanandi Dr.rer.nat. Dra. Asmarinah, MS Drs. Surya Dwira, MS Dra. Melva Louisa,Apt MBiomed Dr. Djaja Surya Atmadja, SpF, PhD, SH, DFM
Penanggung Jawab Modul Lokal: Ketua : dr.Ahmad Azmi Nasution Sekretaris : dr.Novriantika L Sekterariat : Suprianto,S.si No.Contact : 081390996346
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Biologi & Molekuler, PSPD UNIB, 2012 - 2013
43