PENGANTAR
Kata Pengantar Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga Buku Rancangan Pengajaran (BRP) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh ini, dapat disusun. Buku Rancangan Pengajaran Modul Ginjal dan Cairan Tubuh disusun untuk memberikan informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan maksud dan tujuan modul sesuai dengan 7 komponen kompetensi utama dan 3 komponen kompetensi pendukung yang harus dicapai mahasiswa PSPD FK UNTAN. Buku ini juga merupakan panduan bagi staf pengajar yang akan bertindak sebagai narasumber dan fasilitator kegiatan pembelajaran yang akan dijabarkan lebih rinci sesuai dengan keperluannya dalam Buku Panduan Staf pengajar (BPSP) dan Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Ginjal dan Cairan Tubuh. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memfasilitasi penyusunan Buku Rancangan Pengajaran Modul Ginjal dan Cairan Tubuh ini, khususnya bagi tim penyusun modul yang telah bekerja tanpa henti sehingga buku ini dapat diterbitkan. Kami sadar bahwa penyusunan buku ini tidak luput dari berbagai kekurangan dan keterbatasan, untuk itu kami tidak menutup kemungkinan adanya kritik dan saran untuk kesempurnaan pembuatan buku ini selanjutnya. Semoga buku ini bermanfaat sebagai langkah awal upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran peningkatan kompetensi lulusan mahasiswa PSPD FK Untan
Pontianak, 13 Maret 2017 Pengelola Modul Ginjal dan Cairan Tubuh
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura sejak awal berdiri tahun 2005 telah menerapkan metode belajar berdasarkan masalah (problem based learning, PBL) bagi mahasiswa. Metode ini diterapkan untuk membantu mahasiswa untuk menganalisis dan berpikir kritis terhadap permasalahan dengan lebih efektif dan efisien, dan metode ini akan membantu mahasiswa membangun kompetensi yang dibutuhkan oleh seorang dokter dimasa mendatang. Metode ini dilaksanakan dalam bentuk modul terintegrasi secara horizontal dan vertikal. Integrasi secara horizontal dimaksudkan untuk membangun kemampuan mahasiswa memelajari suatu masalah dari berbagai sudut pandangan Ilmu Kedokteran Dasar (IKD), yang pada masa lalu diajarkan secara terpisah. Dengan demikian metode ini diharapkan dapat menghasilkan pemahaman ilmu dasar yang komprehensif dan mendalam. Integrasi vertikal dimaksudkan untuk menjamin relevansi ilmu yang dipelajari dengan permasalahan pasien, yang mencakup aspek fisik, psikis, sosial, ekonomi, epidemiologi, dan sebagainya. Modul Ginjal dan Cairan Tubuh ini diberikan pada tahap II, yaitu semester 4 selama 5 minggu dengan jumlah SKS: 4.8. Pelaksanaan modul ini terdiri dari: • Kuliah pengantar • Diskusi Kelompok • Belajar Mandiri • Diskusi Pleno • Sklill Lab • Praktikum Selain itu, juga akan diadakan ujian teori dan ujian praktikum. Modul Ginjal dan Cairan Tubuh ini disusun oleh Tim inti yang merupakan gabungan Departemen Preklinik dan Klinik yang menjamin terbinanya integritas ilmu secara horizontal dan vertikal. 2. Tujuan Umum Melalui Modul Ginjal dan Cairan Tubuh yang telah dijalani mahasiswa, ingin dicapai 7 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter setelah selesai menjalani pendidikannya. Ketujuh kompetensi tersebut adalah: 1. Profesionalitas yang luhur 2. Mawas diri dan pengembangan diri 3. Komunikasi efektif 4. Pengelolaan informasi 5. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 6. Keterampilan klinis 7. Pengelolaan masalah kesehatan 3. Tujuan Khusus Setelah menyelesaikan modul ginjal dan cairan tubuh mahasiswa diharapkan mampu: 1. Berprilaku yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa, bermoral dan beretika serta memiliki disiplin yang tingi dalam mengelola penderita penyakit ginjal mampu mengenali isu dan dilema etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik yang berkaitan dengan masalah ginjal dan cairan tubuh dan mengetahui saat dan cara yang tepat untuk mendapatkan bantuan pakar atau sumber lain dalam menyelesaikan pilihan etik dan medikolegal tersebut.
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
2
2. peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan pengetahuan/keterampilan klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang berkaitan dengan gangguan ginjal dan cairan tubuh. 3. Meningkatkan keinginan untuk selalu belajar sepanjang hayat mengenai perkembangan penyakit ginjal 4. Mampu berkomunikasi secara efektif, meningkatkan sikap profesional mengintegrasikan penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien, keluarga, komunitas, teman sejawat, dan tenaga profesional lain yang terlibat dalam penanganan masalah ginjal dan cairan tubuh. 5. melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang lengkap dengan teknik yang tepat serta mencatat riwayat penyakit secara lengkap. 6. menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien dengan kelainan ginjal, elektrolit, dan cairan tubuh dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik. 7. memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium dan penunjang lain dan menafsirkan hasilnya. 8. menegakkan diagnosis dari data sekunder dan menyusun rencana tata laksana masalah ginjal, elektrolit, dan cairan tubuh yang meliputi tata laksana farmakologi dan nonfarmakologi pada individu, keluarga, dan komunitas dengan menerapkan pendekatan kedokteran berbasis bukti (EBM). 9. melakukan tindakan pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah ginjal dan cairan tubuh dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tata laksananya. 10. mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut masalah ginjal dan cairan tubuh dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakkan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta survailens dan pemantauan status kesehatan pasien. 4. Area Kompetensi Modul Ginjal dan Cairan Tubuh : Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi Kompetensi
1 : 2 : 3 : 4 : 5 : 6 : 7 : 8 : 9 : 10:
Komunikasi efektif: Keterampilan klinik dasar: Ilmu dasar untuk praktik dokter : Pengelolaan masalah kedokteran dan kesehatan: Teknologi informasi: Mawas diri dan belajar sepanjang hayat: Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek: Riset: Pengelolaan kegawat-daruratan: Manajemen pelayanan kesehatan:
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
Derajat Derajat Derajat Derajat Derajat Derajat Derajat Derajat Derajat Derajat
1 1 1-2 1 1 1-2 1 1 1 1-2
3
KARAKTERISTIK MAHASISWA Mahasiswa yang mengikuti Modul Ginjal dan Cairan Tubuh adalah mahasiswa tahap II yang telah melalui tahap I, sehingga telah mencapai berbagai keterampilan belajar sesuai dengan tujuan tahap I – General education yang dilatihkan dalam Modul Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT). Mahasiswa ini telah mencapai keterampilan dan sikap dasar, yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, keterampilan-keterampilan generik dan sikap peduli terhadap lingkungan/masyarakat.
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
4
SASARAN PEMBELAJARAN
1. Sasaran Pembelajaran Terminal Setelah menyelesaikan modul ini, jika mahasiswa dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik dan epidemiologik penyakit ginjal dan cairan tubuh; mahasiswa mampu menganalisis dan menafsirkan data tersebut, serta menghubungkannya dengan patofisiologi pada organ yang bersangkutan, dan menerapkan langkah-langkah pemecahan masalah maupun pencegahannya sesuai standar baku. 2. Sasaran Pembelajaran Penunjang Setelah menyelesaikan modul ini, A. Bila mahasiswa tahap-2 diberikan data sekunder mengenai masalah ginjal dan cairan tubuh, mahasiswa mampu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Menjelaskan struktur anatomi dan faal normal ginjal. Menjelaskan imbangan normal cairan tubuh. Menjelaskan patofisiologi dan patogenesis kelainan ginjal dan cairan tubuh. Menjelaskan penyebab kelainan dan mengklasifikasikan jenis-jenis kelainan ginjal dan cairan tubuh. Menjelaskan dasar diagnosis dan diagnosis banding. Menetapkan rencana pemeriksaan penunjang yang diperlukan dan menafsirkan hasil pemeriksaan. Menjelaskan komplikasi penyakit. Mengenal tanda-tanda kedaruratan pada penyakit ginjal dan cairan tubuh Mengenal kasus-kasus rujukan pada penyakit ginjal dan cairan tubuh Menjelaskan prinsip terapi farmakologi & non farmakologi. Membuat rencana edukasi terhadap pasien, keluarga dan lingkungannya.
B. Bila diberi simulasi (role play, video) dengan masalah tertentu, mahasiswa mampu 1. Melakukan anamnesis dan wawancara yang sesuai dengan masalah dengan pendekatan etikhumanistik 2. Melakukan pemeriksaan fisik yang rutin secara lega artis sesuai masalah 3. Menentukan pemeriksaan penunjang yang diperlukan 4. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang 5. Menegakkan diagnosis dan diagnosis banding 6. Merencanakan penatalaksanaan (medikamentosa dan non-medikamentosa) 7. Menjelaskan prognosis, gejala sisa penyakit, pengaruh penatalaksanaan, pengaruh penyakit penderita kepada keluarga, sistem pembiayaan serta tempat pelayanan rujukan bila diperlukan. C. Bila diberi temuan kasus pada masyarakat tentang masalah ginjal dan cairan tubuh, mahasiswa mampu merencanakan penyelesaian masalah sesuai standar baku.
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
5
LINGKUP BAHASAN Lingkup bahasan meliputi 10 penyakit utama yang paling sering dijumpai dalam praktik klinik dan dalam kehidupan sehari-hari. 10 Penyakit Utama : 1. Keseimbangan Cairan dan Elektrolit/Gangguan Asam-Basa 2. Gagal Ginjal Akut 3. Infeksi Saluran Kemih 4. Glomerulonefritis 5. Batu Saluran Kemih 6. Penyakit Ginjal Kronik 7. Penyakit Ginjal Diabetik 8. Neoplasma Ginjal dan Saluran Kemih 9. Trauma Saluran Kemih 10. Penyakit Ginjal Kongenital Lingkup Bahasan
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
1. Struktur Ginjal dan saluran kemih
1.1. Anatomi dan Histologi Ginjal
1.1.1. Embriogenesis 1.1.2. Anatomi Makro 1.1.3. Histologi dan ultrastruktur nefron dan interstisium
2. Faal Ginjal dan Pengaturan cairan tubuh
2.1. Faal Ginjal
2.1.1. Faal Nefron: filtrasi, reabsorpsi, sekresi dan ekskresi
2.2. Cairan tubuh dan elektrolit 2.3. Hormon Antidiuretik
2.2.1. Imbang cairan 2.2.2. Elektrolit 2.2.3. Asam-Basa
3. Faal Ginjal dan Pengaturan tekanan darah
3.1. Sistem renin-angiotensin aldosteron
3.1.1. Pengaturan sekresi renin 3.1.2. Kaskade aktivasi SRA
3. Etiologi penyakit ginjal dan saluran kemih
3.1. Infeksi
3.1.1. Virus, Bakteri, Parasit, Jamur
3.2. Imunologik
3.2.1. Penyakit autoimun 3.2.2. Penyakit imunologi lain
3.3. Batu
3.3.1. Jenis batu 3.3.2. Patofisiologi pembentukan batu
3.4. Neoplasma
3.4.1. Neoplasma Ginjal 3.4.2. Neoplasma Buli 3.4.3. Neoplasma Prostat (Hipertrofi Prostat Benigna & Keganasan Prostat)
3.5. Trauma Saluran Kemih
3.5.1. Klasifikasi Trauma
3.6. Kongenital/ Herediter
3.6.1. Kelainan Kongenital/ Herediter
4.1. Penyakit glomerulus
4.1.1. Peny. glomerulus primer. 4.1.2. Peny. glomerulus sekunder
4.2. Penyakit tubulus dan interstisium
4.2.1. Infeksi 4.2.2. Toksik
4. Patofisiologi, patogenesis, dan perubahan morfologik penyakit ginjal dan saluran
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
6
Lingkup Bahasan kemih
5. Gangguan imbang cairan, elektrolit, dan asam basa.
6. Manifestasi klinik penyakit ginjal dan saluran kemih
7. Pemeriksaan Penunjang
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
4.3. Penyakit obstruksi
4.3.1. Batu saluran kemih 4.3.2. Neoplasma ginjal dan saluran kemih
4.4. Gagal Ginjal Akut
4.4.1. Gagal ginjal akut
4.5. Penyakit Ginjal Kronik
4.5.1. Penyakit ginjal kronik 4.5.2. Penyakit ginjal diabetik 4.5.3. Nefritis Lupus
4.6. Infeksi saluran kemih
4.6.1. Infeksi saluran kemih
4.7. Trauma Saluran Kemih
4.7.1. Mekanisme trauma
4.8 . Penyakit ginjal kongenital
4.8.1. Penyakit Ginjal Kongenital
5.1. Gangguan Imbang Cairan
5.1.1. 5.1.2. 5.2.1. 5.2.2. 5.2.3. 5.2.4. 5.2.5.
5.2. Gangguan Imbang Elektrolit
Hipovolemia Hipervolemia Hiponatremia Hipernatremia Hipokalemia Hiperkalemia Kalsium, Fosfor, Magnesium
5.3. Gangguan Imbang AsamBasa
5.3.1. Asidosis 5.3.2. Alkalosis
6.1. Perubahan pola berkemih
6.1.1. Anuri 6.1.2. Oliguri/polakisuri 6.1.3. Disuri
6.2. Kolik
6.2.1. Definisi kolik 6.2.2. Patofisiologi kolik
6.3. Hematuria
6.3.1. Definisi hematuria 6.3.2. Patofisiologi hematuria
6.4. Piuria
6.4.1. Definisi piuria 6.4.2. Patofisiologi piuria
6.5. Proteinuria
6.5.1. Definisi proteinuria 6.5.2. Patofisiologi proteinuria
6.6. Edema
6.6.1. Definisi edema 6.6.2. Patofisiologi edema
7.1. Urinalisis
7.1.1. Prinsip pemeriksaan 7.1.2. Interpretasi urinalisis
7.2. Uji faal ginjal
7.2.1. Kadar ureum, kreatinin 7.2.2. Klirens/bersihan kreatinin 7.2.3. Cistatin C
7.3. Uji imbang air dan elektrolit 7.3.1. Elektrolit darah 7.3.2. Elektrolit urin 7.4. Uji imbang asam basa
7.4.1. Definisi dan klasifikasi asidosis 7.4.2. Definisi dan klasifikasi alkalosis
7.5. Pemeriksaan mikrobiologi urin
7.5.1. Pengambilan dan pengiriman spesimen urin 7.5.2. Pewarnaan gram 7.5.3. Kultur dan resistensi
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
7
Lingkup Bahasan
Pokok Bahasan
Subpokok Bahasan
7.6. Pemeriksaan parasitologi terkait
7.6.1. Pemeriksaan urin dan pewarnaan darah untuk mencari parasit
7.7. Pemeriksaan Radiologi
7.7.1. Mengenal pemeriksaan BNO, IPV, RPG, renogram, USG, CT-scan, MRI
7.8. Histopatologi
7.8.1. Gambaran histopatologi penyakit glomerulus. Gambaran histopatologi penyakit tubulus dan Interstisial
7.9. Analisis batu
7.9.1. Analisis batu
8. Dasar Diagnosis
8.1. Dasar Diagnosis
8.1.1. Dasar Diagnosis
9. Dasar terapi
8.1. Non Farmakologi
8.1.1. Nutrisi 8.1.2. Asupan cairan 8.1.3. Hemodialisis dan peritoneal dialisis
8.2. Farmakologi
8.2.1. Diuretik 8.2.2. Antihipertensi 8.2.3. Antibiotik dan antiseptik saluran kemih 8.2.4. Farmakokinetik dan farmakodinamik pada gangguan fungsi ginjal 8.2.5. Penyesuaian dosis obat pada gangguan fungsi ginjal 8.2.6. Kortikosteroid /imunosupresan lain.
10. Kapita selekta
Kasus klinis terkait sistem urinarius
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
-
Karsinoma sel renal Tumor Wilms Acute kidney injury Karsinoma prostat Undensensus testiculorum/kriptorchirdismus
8
METODE PENGAJARAN
Metode pengajaran yang digunakan pada Modul Ginjal dan Cairan Tubuh ialah pengajaran aktif mandiri (student centered), terintegrasi, menggunakan pendekatan metoda Pembelajaran Berdasarkan Masalah (BDM). Metoda pengajaran dalam modul ini, juga berdasarkan konsep pentahapan pembelajaran, yang terdiri dari tahap Orientasi, tahap Latihan dan tahap Umpan Balik. 1. Orientasi: bertujuan memberikan wawasan mengenai ruang lingkup masalah ginjal dan pengaturan cairan tubuh. Pengenalan ruang lingkup ini dilakukan dengan metode kuliah dan praktikum. I. Kuliah 32 jam, meliputi: i. Kuliah Pengantar ii. Anatomi dan histologi ginjal iii. Fisiologi dan biokimia ginjal, pengaturan cairan tubuh dan imbang asam basa. iv. Kuliah mikrobiologi dan parasitologi yang berkaitan dengan penyakit ginjal v. Patologi Anatomik yang mencakup patogenesis dan patofisiologi kelainan ginjal vi. Patologi klinik yang mencakup pemeriksaan darah dan urin berkaitan dengan diagnostik penyakit ginjal vii. Farmakologi obat-obatan yang berkaitan dengan pengaturan tekanan darah, cairan tubuh serta penggunaan obat dalam keadaan gangguan fungsi ginjal. viii. Kuliah dasar-dasar klinik II. Praktikum 9 sesi, masing-masing 2 jam: Anatomi, histologi, fisiologi, biokimia, patologi anatomi, patologi klinik , mikrobiologi, dan parasitologi. III. Diskusi kelompok 2 kali setiap minggu, selama 4 minggu, @ 2 dan 3 jam, total 20 jam. 2. Latihan I. Praktik Laboratorium Keterampilan Klinik Dasar 10 sesi @ 2 jam: • Anamnesis • Pemeriksaan fisik ginjal • Pemasangan kateter urin • Pengambilan darah arteri 3. Tahap Umpan Balik • Uji Formatif yang bertujuan untuk memberikan umpan balik dengan melakukan penilaian hasil yang telah dicapai mahasiswa. • Proses diskusi - Umpan Balik langsung. • Diskusi Pleno, 4 kali @ 3 jam yang diadakan paralel 2 ruangan. Dilakukan pada akhir minggu untuk masing-masing pemicu.
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
9
DAFTAR RUJUKAN Anatomi 1. Williams PL, Warnick R, Discon M. Urinary organs. In: Gray’s Anatomy. 37th ed. London: Churchill Livingstone; 1989. p. 1397 - 435 2. Bannister IH, Basmajian JV, Slonecker CE. Pasang kelenjar pada dinding belakang perut; Sistem Urogenital pria di dalam panggul; Saraf otonom dan pembuluh getah bening dalam Grant,s Methode of Anatomy (Terjemahan th 1995). Edisi 11. Jakarta: Binaria Aksara; 1993. 3. Moore K L, Dalley A F. Kidneys, ureters and suprarenal glands; Pelvic viscera, Penis. In: Clinically oriented anatomy. 5th ed. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins; 2006. p. 308 – 21; 391 – 405; 453 – 61. 4. Ageer AMR, Dalley AF. Retroperitoneal Viscera; Overview of male pelvis; Urinary bladder, prostate and seminal vesicles; Penis. In: Grant’s Atlas of Anatomy, 11th ed. Philadelphia: Lippincott Williams and Wilkins; 2005. p. 154 – 65; 196 – 97; 204 – 11; 251 – 55. Fisiologi
1. 2.
Eaton DC, Pooler JP. Vander’s renal physiology. 6th ed. Boston: McGraw-Hill; 2004 Widmaier EP, Raff H, Strang KT. Vander’s human physiology: the mechanisms of body function. 11th ed. Boston: McGraw-Hill; 2008. p. 485-527. 3. Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 7th ed. Toronto: Brooks/Cole, Cengage Learning; 2010. p. 511-88. 4. Silverthorn DE. Human physiology: an integrated approach. 5 th ed. San Fransisco: Pearson Education, Inc; 2010. p. 622-85.
Histologi : 1. Fawcett DW. A Textbook of Histology. New York :Chapman & Hall; 1994. 2. Gartner LP, Hiatt JL. Color textbook of Histology. W.B. Saunders Company; 2001. 3. Mc Kenzie JC , Klein RM. Eds. Basic concepts in cell biology and histology. A student survival guide, Mc Graw Hill; 2000. 4. Kessel RG. Basic medical histology. The biology of cells, tissue and organs.Oxford University press;1998. Biokimia 1. Martini FH.Fluid, electrolyte and acid base balance. In : Fundamentals of anatomy and physiology, 5th ed, Prentice-Hall, Inc; 2001. p. 985-1015. 2. Marks, DB, Marks, AD, Smith, CM. Basic Medial Biochemestry, A Clinical Approch. McGraw Hill; 2001. 3. Mc Kee T, Mc Kee JR. Water : The medium of life. In : Biochemistry the molecular basis of life. 3rd ed. Boston: Mc Growa-Hill; 2003. p.65-91. Farmakologi: 1. Jackson EK. Drug affecting renal and cardiovascular function. In: Brunton LL, Lazo JS, Parker KL. Goodman & Gilman’s. Pharmacological Basis of Therapeutics. 11th ed. Boston: Mc Graw Hill International Edition; 2006. p. 737-933. 2. Setiabudy R, Nafrialdi. Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Jakarta: FKUI; 2007. 3. Katzung, B. G. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jilid 3. Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika;
2002. Ilmu Penyakit dalam 1. Isselbacher K.J, Braunwal E, Wilson J.D, Martin J.B, Fauci A.S, and Kasper D.L. Harrison's Principles of Internal Medicine, 13th Edition. 1994. McGraw-Hill, Inc., New York 2. Brenner BM, ed. Brenner & Rector's The Kidney. 8th ed. Philadelphia 3. Schrier R.W. Renal and Electrolyte Disorders, 6th Ed., Philadelphia, Lippincott Williams & Wilkins, 2002
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
10
4. Mitchell L.H, Kamel SK, Marc B.G. Fluid, Electrolyte and Acid-Base Physiology. A ProblemBased Approach. WB Saunders Company, 3rd Edition, 1999. Ilmu Kesehatan Anak 1. Davis ID dan Avner ED. Glomerular diseases. In: Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, eds. Nelson Textbook of Pediatrics. 17th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2004. p 17311757. 2. Wirya W. Sindrom Nefrotik. Dalam Alatas H, Tambunan T, Trihono PP, Pardede SO, editor. Buku Ajar Nefrologi Anak. edisi 2. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2002. h. 381-426 3. Haycock G. The child with idiopathic nephrotic syndrome. In Webb NJA, Postlethwaite RJ, eds. Clinical Paediatric Nephrology. 3rd ed. Oxford: Oxford University Press; 2003. p 341 – 366. Patologi Anatomi 1. Buku Praktikum Patologi Anatomi, FKUI 2. Kumar V, Abbas AK and Fausto N. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 7th ed. Philadelphia: Elsevier-Saunders; 2005. p. 955 – 1034. 3. Underwood (ed), General and Systematic Pathology. 4th ed. Philadelphia: Churcill Livingstone; 2004. 4. Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Robbins Basic Pathology. 7th ed. Philadelphia: Saunders ; 2003. p. 509 - 42 Mikrobiologi 1. Miller JM. A guide to specimen management in clinical microbiology. Washington DC: ASM Press; 1996. p. 2-20, 23-29, 57. 2. Jack D Sobel and Donald Kaye. Mandell, Douglas, Bennett’s. Urinary tract infection. In: Mandell GL, Bennett JE, Dolin R. Principles and practice of infectious diseases.6th ed, Vol 1. Philadelphia: Elsevier Churcil Livingstone; 2005. h. 875-905. Farmasi 1. Hipwell CE, Mashford ML, Robertson MB. Guide to parenteral administration of drugs, ADIS health. Science press,1984. 2. King JC, Macmillan MW. Concise guide to parenteral medication. Pacemarq. Inc, 1989. 3. Departemen Kesehatan RI. Farmakope Indonesia Ed. IV. Jakarta: Direktorat Pengawasan Obat dan makanan. Dep.Kes.RI; 1995. h. 9-12. 4. Joenoes NZ. Ars Prescribendi Resep yang Rasional. Jilid II. Surabaya: Airlangga University Press; 1995; h. 122-9. Patologi Klinik : 1. Henry JB. Clinical diagnosis and management by laboratory methods. WB. Saunders; 1996. 2. Kasper DL, Braunwald E, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL. Principles of internal medicine. Mc Graw Hill; 2005. Radiologi : 1. Habibian MR, Delbeke D, Martin WH, Sandler MP (eds). Nuclear Medicine, A Teacing File. Lipincott Williams & Wilkins; 1999. p 365-433. 2. Rumack CM, Wilson SR, Charboneuau JW (eds). Diagnostic Ultrasound, 2nd ed. Mosby; 1998. p. 329-451. 3. Sutton D (ed) . Textbook of Radiology and Imaging. Philadelphia: Elsevier Churchill Livingstone; 2003. p. 885-1105. Gizi :
1. Johnson, M.M., Chin, R., Haponik, E.F. Renal disorders and Nutrition. In: Shils, M.E., Olson, J.A., Shike, M. Ross, A.C. Modern Nutrition in Health and Disease. Lippincott Williams and Wilkins; 2008. p. 1439 – 1472.
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
11
2. ESPEN Guidelines on Enteral Nutrition: Adult Renal Failure. Clinical Nutrition; 2006. p. 25, 295–310 3. Consensus Report. Expert Working Group report on nutrition in adult patients with renal insufficiency (part 1 of 2). Clinical Nutrition (2000) 19(3): 197–207 4. Consensus Report. Expert working group report on nutrition in adult patients with renal insufficiency (Part 2 of 2). Clinical Nutrition (2000) 19(4): 281±291 5. Kopple JD. Nutritional management of nondialyzed patients with CRF. In: Kopple JD and Massry SG., eds. Nutritional Management of Renal Disease. Lippincott Williams and Wilkins; 2004. p. 380 – 414 6. Moe SM. Calcium, phosphorus and vitamin D. Nutritional management of nondialyzed patients with CRF. In: Kopple JD and Massry SG., eds. Nutritional Management of Renal Disease. Lippincott Williams and Wilkins; 2004. p. 261 – 285 7. National Kidney Foundation: A to Z Health Guide Item.
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
12
SUMBER DAYA Minggu 1 Waktu
Senin, 20/3/2017
Selasa, 21/3/2017
Rabu, 22/3/2017
Kamis, 23/3/2017
07.30-08.30
K. Pengantar (AMB)
M
M
M
M
Praktikum Fisiologi - DEF (DPH)
K. Pengantar KKD 1 Pemeriksaan Fisik (dr. Ivan L, SpPD)
08.20-09.10 09.10-10.00
K. Anatomi Traktus Urinarius (DR)
DK1 P1
KKD 1 - Kateter ABC
Jumat, 24/3/2017
Sabtu, 25/3/2017
DK2P1 10.10-11.00
K. Pengantar KKD 2 - Pemasangan Kateter (DPH)
KKD 1 - Kateter DEF
Praktikum Fisiologi - ABC (DPH)
K. Histologi - Traktus Urinarius (MIS)
K. Biokimia - Sistem Buffer Asam Basa (VN)
K. Fisiologi 2 - Keseimbangan cairan & elektrolit (WH) (12.30-14.10)
K. Biokimia - Keseimbangan Asam Basa (VN)
K. Parasitologi (DT)
Waktu
Senin, 27/3/2017
Selasa, 28/3/2017
Rabu, 29/3/2017
Kamis, 30/3/2017
Jumat, 31/3/2017
07.30-08.30
M
M
M
M
M
08.20-09.10
Praktikum Anatomi EF (DR) Praktikum Histologi CD (MIS)
KKD 2 - Pemfis ABC
K. Etika & Profesionalisme (ASR)
K. Nefrofarmakologi (dr. Darmawan, SpPD)
11.00-11.50
K. Fisiologi 1 - Faal Uropoetik (WH)
13.00-13.50 13.30-14.20 13.50-14.40 14.20-15.10
Minggu 2
09.10-10.00
Sabtu, 1/4/2017
DK1P2 10.10-11.00 11.00-11.50
Praktikum Anatomi CD (DR) Praktikum Histologi AB (MIS)
LIBUR
KKD 2 - Pemfis DEF
K. IPD 1 - Gagal Ginjal Akut dan Kronik (dr. Ivan L, SpPD)
Pleno Pemicu 1 (DR) (WH) (11.00-12.40)
13.00-13.50 13.30-14.20
Praktikum Anatomi AB (DR) Praktikum Histologi EF (MIS)
13.50-14.40
K. Gizi (dr. Fitri SpGK) 14.00 15.50
K. Radiologi (dr. Depilianto Ginting, SpRad) (jam 15.30- selesai)
K. IPD 2 - Penyakit Glomerulus (dr. Ivan L, SpPD)
14.20-15.10
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
13
Minggu 3 Waktu
Senin, 3/4/2017
Selasa, 4/4/2017
Rabu, 5/4/2017
Kamis, 6/4/2017
07.30-08.30
M
M
M
M
Praktikum Biokimia CD (VN)
DK2P2
KKD 3 - Infus ABC
Praktikum Parasitologi AB (DT)
08.20-09.10 09.10-10.00
Jumat, 7/4/2017 KPP. Mikrobiologi (MAY)
Sabtu, 8/4/2017 M K. Farmakologi Diurretik (dr. Darmawan, SpPD)
DK1P3 10.10-11.00 11.00-11.50
13.00-13.50
Pleno Pemicu 2 (dr. Ivan L, Sp.PD)
Praktikum Biokimia AB (VN)
K. Mikrobiologi (SRY)
KKD 3 - Infus DEF
Praktikum Parasitologi EF (DT)
Praktikum Biokimia EF (VN)
K. Pengantar KKD 3 - Pemasangan Infus (DPH)
K. Patologi Anatomi (SAR)
Praktikum Parasitologi CD (DT)
SUMATIF I
13.30-14.20 13.50-14.40 14.20-15.10
K. Patologi Klinik (dr. Johny T. P,Sp.PK) (15.00-16.40)
Minggu 4 Waktu
Senin, 10/4/2017
Selasa, 11/4/2017
Rabu, 12/4/2017
Kamis, 13/4/2017
Jumat, 14/4/2017
Sabtu, 15/4/2017
07.30-08.30
M
M
M
M
M
M
Praktikum Mikrobiologi AB (SRY, MAY)
DK2P3
Praktikum Mikrobiologi ABC (SRY, MAY) KKD 4- PF Kelamin Pria (DEF)
Praktikum Farmakologi (YAN)
Praktikum Mikrobiologi EF (SRY, MAY)
K. Pengantar KKD 4 - Pemeriksaan Alat Kelamin Pria (dr. Ali Fuchih Siaw)
Praktikum Mikrobiologi DEF (SRY, MAY) KKD 4 - PF Kelamin Pria ABC
K. Anak - Kelainan Ginjal Kongenital (dr. Rini Sp.A)
Praktikum Mikrobiologi CD (SRY, MAY)
Praktikum PK ABC (13.00-14.30)
K. Anestesi Perhitungan Cairan (dr. Zulkarnain, Sp.An)
ISK Dan BPH (dr. Eko Rustianto, Sp.B)
08.20-09.10 09.10-10.00
10.10-11.00 11.00-11.50
LIBUR
13.00-13.50 13.30-14.20 13.50-14.40
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
14
14.20-15.10
Praktikum PK DEF (14.30-16.10)
K. Urologi & Penyakit Tubulus Obstruksi (dr. Eko Rustianto, Sp.B) (15.00-16.40)
Minggu 5 Waktu
Senin, 17/4/2017
Selasa, 18/4/2017
Rabu, 19/4/2017
Kamis, 20/4/2017
Jumat, 21/4/17
Sabtu, 22/4/2017
07.30-08.30
M
M
M
M
M
M
Praktikum Pat. Anatomi CD (SAR)
DK1 P4
Review KKD ABC
Review Mikros ABC
08.20-09.10 09.10-10.00
DK2P4 10.10-11.00 11.00-11.50
Praktikum Pat. Anatomi AB (SAR)
K. Riset (EAP)
Review KKD DEF
Praktikum Pat. Anatomi EF (SAR)
Pleno Pemicu 3 (dr. R. Dadan M. Ramdhan)
K. Kegawatdaruratan Ginjal (dr. Eko Rustianto, SpB)
Review Mikros DEF
13.00-13.50 13.30-14.20 13.50-14.40
K. Kapita Selekta Urologi (dr. R. Dadan M. Ramdhan, Sp.U)
Pleno 4 (dr. Eko Rustianto, Sp. B)
14.20-15.10
Minggu 6 Waktu
Senin, 24/4/2017
Selasa, 25/4/2017
Rabu, 26/4/2017
Kamis, 27/4/2017
Jumat, 28/4/2017
Sabtu, 29/4/2017
07.30-08.30
M
M
M
M
M
M
SUMATIF II
Ujian KKD
Ujian Mikroskopis
Ujian KKD
Ujian Mikroskopis
08.20-09.10 09.10-10.00
10.10-11.00 11.00-11.50
LIBUR
13.00-13.50 13.30-14.20 13.50-14.40 14.20-15.10
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
15
2. SUMBER DAYA MANUSIA REKAPITULASI NARASUMBER MODUL GINJAL DAN CAIRAN TUBUH 2016-2017
NO 1.
NAMA dr. Arif Wicaksono, M. Biomed
-
2.
dr. Willy Handoko, M. Biomed
-
3.
dr. Mistika Zakiah
-
4.
dr. Didiek Pangestu Hadi
-
5.
dr. Virhan Novianry, M. Biomed
-
6.
dr. Muhammad Ibnu Kahtan, M. Biomed
-
MATERI Anatomi Traktus Urinarius Praktikum Anatomi (Kelompok EF) Praktikum Anatomi (Kelompok CD) Praktikum Anatomi (Kelompok AB) Fisiologi – Faal Uropoetik Fisiologi – Keseimbangan Cairan dan Elektrolit Histologi Traktus Urinarius Praktikum Histologi (Kelompok CD) Praktikum Histologi (Kelompok AB) Praktikum Histologi (Kelompok EF) Pengantar KKD Pemasangan Kateter Praktikum Fisiologi (Kelompok ABC) Praktikum Fisiologi (Kelompok DEF) Pengantar KKD Pemasangan Infus Biokimia – Sistem Buffer Asam Basa Biokimia – Keseimbangan Asam Basa Praktikum Biokimia (Kelompok CD) Praktikum Biokimia (Kelompok AB) Praktikum Biokimia (Kelompok EF) Parasitologi Praktikum Parasitologi (Kelompok AB) Praktikum Parasitologi (Kelompok EF) Praktikum Parasitologi (Kelompok CD)
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
HARI/TANGGAL Senin, 20 Maret 2017
WAKTU 08.20-10.00
Senin, 27 Maret 2017
08.20-10.00
Senin, 27 Maret 2017
10.10-11.50
Senin, 27 Maret 2017
13.00-14.40
Senin, 20 Maret 2017
10.10-11.50
Rabu, 22 Maret 2017
12.30-14.10
Senin, 20 Maret 2017
13.00-14.40
Senin, 27 Maret 2017
08.20-10.00
Senin, 27 Maret 2017
10.10-11.50
Senin, 27 Maret 2017
13.00-14.40
Selasa, 21 Maret 2017
10.10-11.50
Kamis, 23 Maret 2017
08.20-10.00
Kamis, 23 Maret 2017
10.10-11.50
Selasa, 4 April 2017
13.00-14.40
Selasa, 21 Maret 2017
13.00-14.40
Kamis, 23 Maret 2017
13.00-14.40
Senin, 3 April 2017
08.20-10.00
Senin, 3 April 2017
10.10-11.50
Senin, 3 April 2017
13.00-14.40
Jumat, 24 Maret 2017 Kamis, 6 April 2017
13.00-14.40 08.20-10.00
Kamis, 6 April 2017
10.10-11.50
Kamis, 6 April 2017
13.00-14.40
16
NO 7.
8. 9.
NAMA dr. Ivan Lumbantoruan, Sp.PD
dr. Muhammad Asroruddin Sp. M dr. Fitri Vidyastuti Sp.GK
10.
dr. Depilianto Ginting, Sp. Rad
11.
dr. Darmawan, Sp. PD
12.
dr. Jhony Tampe P, Sp.PK
13.
14.
15.
dr. Sari Rahmayanti
dr. Sari Eka Pratiwi
Mahyarudin, M.Si
16.
dr. Ali Fuchih Siaw, Sp. And
17 18.
dr. Zulkarnain, Sp. An dr. Syf. Nurul Yanti R.S.A.
MATERI Pengantar Pemeriksaan Fisik Ginjal - Kuliah Gagal Ginjal Akut dan Kronik - Penyakit Glomerolus Kuliah Etika dan Profesionalisme Kuliah Nutrisi dan Keseimbangan cairan Pemeriksaan BNO,IPV,RPG,renogram, USG,CT-Scan,MRI - Nefrofarmakologi - Farmakologi-Diurretik - Kuliah Pengantar Praktikum Pemeriksaan Urinalisa - Praktikum PK (Kelompok ABC) - Praktikum PK (Kelompok DEF) - Kuliah Mikrobiologi - Praktikum Mikrobiologi (Kelompok AB) - Praktikum Mikrobiologi (Kelompok EF) - Praktikum Mikrobiologi (Kelompok CD) - Praktikum Mikrobiologi (Kelompok ABC) - Praktikum Mikrobiologi (Kelompok DEF) - Patologi Anatomi - Praktikum PA (Kelompok CD) - Praktikum PA (Kelompok AB) - Praktikum PA (Kelompok EF) - Kuliah Pengantar Praktikum Mikrobiologi - Praktikum Mikrobiologi (Kelompok AB) - Praktikum Mikrobiologi (Kelompok EF) - Praktikum Mikrobiologi (Kelompok CD) - Praktikum Mikrobiologi (Kelompok ABC) - Praktikum Mikrobiologi (Kelompok DEF) Kuliah Pemeriksaan Alat Kelamin Pria Perhitungan Cairan Praktikum Farmakologi -
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
HARI/TANGGAL Sabtu, 25 Maret 2017
WAKTU 08.20-10.00
Sabtu, 1 April 2017
10.10-11.50
Sabtu, 1 April 2017 Kamis, 30 Maret 2017
13.00-14.40 08.20-10.00
Kamis, 30 Maret 2017
14.00-15.40
Jumat, 31 Maret 2017
15.30-16.50
Sabtu, 1 April 2017 Sabtu, 8 April 2017 Senin, 3 April 2017
08.20-10.00 08.20-10.00 15.00-16.40
Selasa, 11 April 2017
13.00-14.40
Selasa, 11 April 2017
14.40-16.30
Selasa, 4 April 2017 Senin, 10 April 2017
10.10-11.50 08.20-10.00
Senin, 10 April 2017
10.10-11.50
Senin, 10 April 2017
13.00-14.40
Rabu, 12 April 2017
08.20-10.00
Rabu, 12 April 2017
10.10-11.50
Rabu, 5 April 2017 Senin, 17 April 2017
13.00-14.40 08.20-10.00
Senin, 17 April 2017
10.10-11.50
Senin, 17 April 2017
13.00-14.40
Jumat, 7 April 2017
07.30-09.10
Senin, 10 April 2017
08.20-10.00
Senin, 10 April 2017
10.10-11.50
Senin, 10 April 2017
13.00-14.40
Rabu, 12 April 2017
08.20-10.00
Rabu, 12 April 2017
10.10-11.50
Selasa, 11 April 2017
10.10-11.50
Rabu, 12 April 2017 Kamis, 13 April 2017
13.00-14.40 08.20-10.00 17
NO 19.
NAMA dr. Rini Andriani Sp. A
20.
dr. Eko Rustianto, Sp.B
21.
dr.R. Dadan Mochammad Ramdhan, Sp.U
MATERI Kuliah Kelainan Ginjal Kongenital - Urologi dan penyakit tubulus, obstruksi - ISK dan BPH - Kegawatdaruratan Ginjal Kapita selekta urologi
REKAPITULASI NARASUMBER PLENO Pemicu Narasumber Topik Pemicu 1 dr. Arif Wicaksono, M.Biomed Ilmu Biomedis dr. Willy Handoko, M. Biomed Dasar Sistem Ginjal Pemicu 2 dr. Ivan Lumbantoruan, Sp.PD Infeksi Saluran Kemih Pemicu 3 dr. R. Dadan Mochammad Benigna Prostat Ramdhan, Sp. U Hipertrophy Pemicu 4 dr. Eko Rustianto, Sp. B Batu Saluran Kemih
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
HARI/TANGGAL Kamis, 13 April 2017
WAKTU 10.10-10.00
Rabu, 12 April 2017
15.00-16.40
Kamis, 13 April 2017 Rabu, 19 April 2017
13.00-14.40 13.00-14.40
Kamis, 20 April 2017
13.00-14.40
Hari/Tanggal Kamis, 30 Maret 2017
Waktu 11.00-12.40
Sabtu, 8 April 2017
10.10-11.50
Selasa, 18 April 2017
13.30-15.10
Jumat, 21 April 2017
13.30-15.10
18
KUMPULAN PEMICU MODUL GINJAL DAN CAIRAN TUBUH 2016-2017 PEMICU 1 Danang 21 tahun, seorang mahasiswa FK Untan mendapati BAK nya berwarna kuning bening di pagi hari setelah sarapan pagi. Selama kuliah, Danang sangat aktif dan sering terlupa untuk minum. Di sore harinya Danang rutin olahraga jogging selama 30 menit. Setelah jogging, Danang mendapati kali ini BAK nya sedikit dan berwarna kuning pekat. Selain itu Danang juga merasa sangat haus, lalu disarankan oleh temannya untuk minum air mineral yang cukup. PEMICU II Ny. Urina berusia 31 tahun, seorang sekretaris di sebuah bank swasta, datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan nyeri saat buang air kecil, yang hilang timbul dan keluhan semakin memberat sejak 2 minggu sebelum dibawa ke RS. Nyeri tersebut dirasakan terutama saat mulai berkemih. Untuk mengurangi keluhannya pasien minum obat penahan rasa sakit seperti asam mefenamat. Pasien juga kadang-kadang merasakan nyeri pinggang sebelah kiri dengan penjalaran yang tidak jelas. Kadang-kadang pasien juga sedikit mengedan saat ingin BAK. Pasien juga sering mengeluhkan demam tidak terlalu tinggi, sejak 1 minggu yang lalu. Jumlah BAK sedikit berkurang (+). Pada riwayat keluarga ditemukan ayah menderita batu ginjal. Kebiasaan kurang aktivitas (+) dan minum air ± 500 ml/hari. Pasien juga mempunyai kebiasaan menahan BAK, terutama jika sedang bekerja. Pasien sering minum minuman berenergi 3x/minggu untuk menjaga kebugaran. Sumber air minum pasien dari air tanah/sumur. PEMICU III Tn. Uriko, 55 tahun, datang dengan keluhan susah buang air kecil (BAK) sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengaku saat BAK sering terhenti tiba-tiba, dan keluar tersendat-sendat, sejak 1 bulan yang lalu. Pasien tidak merasakan demam, dan juga tidak terasa nyeri saat BAK. Kadang-kadang, pasien juga merasakan tidak mampu menahan saat ingin BAK. Dan biasanya, ia akan kembali ingin BAK minimal dalam waktu 2 jam kemudian. Pasien sudah berkeluarga selama 20 tahun, dengan satu istri dan 2 anak yang sudah dewasa. Sejak 2 minggu terakhir, pasien merasakan libido nya agak menurun. Sehingga ia tidak berkeinginan untuk melakukan aktivitas seksual dengan istrinya, selama 1 minggu terakhir ini. Riwayat BAK keluar darah disangkal, riwayat trauma disangkal, serta riwayat BAK keruh juga disangkal. Pasien merupakan pengidap kencing manis, sejak 10 tahun yang lalu, dan merupakan pengguna insulin. PEMICU IV Wanita usia 37 tahun, seorang guru di Sekolah Dasar Negeri Kota Pontianak, mengeluh sering buang air kecil, hingga 10x sehari. Keluhan dirasakan sejak 3 hari terakhir. Nyeri saat berkemih serta terasa panas sewaktu berkemih, biasanya di akhir berkemih. Pasien mengeluh rasa tidak puas setelah buang air kecil (anyang-anyangan). Pasien juga sulit menahan rasa ingin berkemih. Urin berwarna kuning pekat. Dia juga mengeluhkan nyeri perut bagian bawah. Tidak ada riwayat demam. Pasien baru pulang dari bepergian ke luar kota seminggu yang lalu dan beberapa kali buang air kecil di toilet umum. Pasien juga mengeluh sejak 1 minggu yang lalu timbul cairan keputihan yang keluar dari vagina kadang terasa gatal.
BPKM Modul Ginjal & Cairan Tubuh, 2016-2017
19