PENGAIU!H KOMPETENSI GURti FIQIH TERHADAP BASIL BELA.JAR MllRID PADA MATA PELA.JARAN FIQlH Study Kasus Di Madrasah Ibtidlliyalt (Mil Nur-Attaqwll Pcgangsnan Dua Kclapa Gading .lallllrta Iltara
Olclt : Sayyidinll Umar 102011023569
JURIiSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTASIILMII TARBIYAH DAN KEGURlIAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATlILLAH JAKARTA 1427-11/2006
PENGAIUlH KOMPETENSI GlflHi FIQiH TlmHAA>Af' HASiL BELAJAR MtJRID I'ADA MATA I'ELAJARAN FIQIH Study h:asus Oi (Madrnsllh Ibtidniynh) MI Nur-Atfnqwn Pegangsann Dun Kelllpn Gliding .Jakarta Utnrll
Skl'ipsi kcpada fakultas I1mu Tarbiyah dan Kcguruan lJntnk memcnuhi syarat-syarat mencapai gelar sarjana limn Tarbiyah dan Keguruan
[)i~\jnkan
Oleh: Sayyidina Umar
102011023569
Oi bawah Bimbingan :
L~L---
t//Drs. II PlIimun
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTASIILMU TARBIYAH DAN KEGURlJAN UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH .JAKARTA
1427 \I 12006
PENGESAIIAN I'ANITIA II.HAN
Skripsi yang bCljlldlil Pengaruh !';ompetensi Guru Fiqih Terhadap Hasil Belajar Murid Pada Mata Pelajarall Fiqih (Study Kasus Di M! NurAttaqwa Pegangsaan Dua Kelapa Gading .Jakarta tltara telah diluikan dalam sidang munaqasah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegurllan UlN Syarif Hidayalullah Jakarta, pada tanggal 18 Nopember 2006. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satll syarat lIntlik mcmperolch gel'll' salj'lna Program Strata I (SI) pada Jurllsan Pcndidikall Agam'l Islam.
Jakarla, 18 Nopcmber 2006
Sidang MlInaqasyah
Dckan
Puck\; I
Ketua Illcrangkap anggota,
~
Sekrctatis 11lcrangkap anggota:
\~
Proc' DLD de .R....sL'ada ,.__._ MA.. .......__ Nip. ISO 2.. ,,56
1./\z!s.Eac.1IJJITOzi.MJ\ . ip. ISO 202 343
Anggota
Penguji I
-~/
Drs. Abdul Baris. MAg Nip. 150275 608
Penguji II
Drs. GhuCron ihsan. MA Nip. 150202 340
KATA I'ENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadiral Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa pula shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. l'enulisan Skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi dan memenuhi syarat yang telah ditetapkan dalam menempuh program studi strata I (S I) Jurusan Pencliclikan i\gama Islam Fakultas I1mu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif l'liclayaluliah Jakarta. Sdanjutnya pcnulis mcnyadari bahwa sdcsalnya skripsi ini tak lepas clari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak lain baik langsung maupun tidak langsung. Untuk ilu penulis mengucapkanlcrima kasih kepada: 1.
Bapak Prof DR. Dede Rosyada MA., Dekan FakLdtas llmu Tarbiyah dan l(eguruan UIN Syarif I-hdayatullah Jakarta.
2.
Kelua Jurusan PAl, Bapak Drs. Abdul Fatah Wibisono. MA., sekretaris jurusan PAl, Bpk. Drs. Safiudil' Shidiq M. Ag.
3.
Bapak Drs.H Paimun. Pembi11lbing yang telah bersedia meluangkan waklu untuk me11lbimbing dnn mcngnrahkan pcnulis dalnm pcnyusunan skripsi ini.
4.
Bapak Drs. E Kusnadi, dosen penasehat akademik yang selalu memberikan motifasi dan dukungan kepada penulis hingga akhir masa perkuJiahan.
5.
Seluruh dosen, staf dan karyawan Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UlN Syaril' Hidayatullah Jakarta yang banyak mcmberikan pcngelahuan selama penulis menjalani perkuliahan.
6.
Scluruh stal' karyawan Pcrpustakaan UIN Syaril' Hidayatullah Jakarta yang telah mempennudah penulis dalam meneari referensi
7.
l3apak Kepala sekolah, Para guru dan staf Tata Usaha ivll Nur-Attaqwa Kelapa Gading Jakarta Utara yang telah membantll penulis dalam pela ksanaan penel itian.
8.
Bapak, Ibu, kakak, adik dan Siti Khodijah, scorang gadis pujaan hati yang telah mcmbantu dan memberikan do'a dan scmangat dalam melaksanakan tugas-tugas perkuliahan.
9.
Sahabal-sahabat kelas C Mania angkalan 2002, Mpo Lala. Cry, Mama!. Ira, Fill, Asep, rekan-rekan
k~las
dan mahasiswa lainnya yang telah
memberikan bantuan dan pengalaman kepada penulis tentang indahnya sebuah kebersamaan. 10. Sena teman-teman PPKT, Susl11iati, Halwani, Fla. Nelly, Mimi, dan Hanim
yang
telah
banyak
mcnyclesaikan skripsi ini.
II
mCl11banlu
kcpada
penulis
dalam
Alas segala amal baik yang lclah dibcrikan, scmoga Allah SWT mcmbcrikan pahala yang selimpal. Akhirnya bcsar harapan pcnulis, sCl1loga skripsi ini dapat bcnnanfaal bagi para pembaca ulllul1lnya dan penlliis khllsllsnya. Jakarta Oktober 2006
penlliis
III
DAvrAR lSI
KATA PENGANTAR
.
DAFTAR lSI. DAFTAR TABEL..
.. ....... IV
.
VI
HAB I. I'ENDAIIULlIAN ........ A. Uttar Belakang Masalah ....
.
B. Pembatasan dan Perumusan Mnsalah..
6
C. Tujuan dan Manluat Penclitian.
. .. 6
D. Metode I'enelitian...
.
7
h. Sistell1atika Pcnulisan. BAH II. TIN.JAIIAN PllSTAKA
7
.
.. 9
I. KOll1petensi Guru ... a. I'engertian Guru
.
..
9
...........
9
b. Pengertian Kompctensi Guru
12
c. Jenis-jcnis Kompctcnsi Guru
........ 14
d. Urgcnsi KOll1pctcnsi Guru. 2. Hasil Bclajar Murid
18
..
a. Pcngertian Belajar dan Hasil Belajar
.
.
b. I;akor··faktor yang MCll1pcngaruhi Hasil Bclajar .. c. I'cni laian Ilasil Bclajar.
20 ..20
.
23 .
IV
28
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .....
A Variabel Penelitian
............................................ 30
.
.
11 Tl:ll1pal dan Waklll Penelitian .. C. Populasi dan Sall1pel
.
E. Tehnik Analisis Data
.... 30
.... 31
.
.
F Hypotesis ,
""
.
.).J
...... 35
.
BAB IV. IIASIL PENELITIAN .....
. .... 36
Ml Nur Attaqwa
UIl11111l
30
.
D. Tehnik Pengumplilan Data
A Gambaran
30
.
.
I. Sejarah l3erdirinya M1Nur-Attaqwa.
2. Visi dan Misi
36
.
.
36 .
39
3. Keadaan Pendidik, Karyawan dan Peserta Didik ..
... 39
4. Sarana dan Prasarana......
.
5. Strllktllr Organisasi. ...
. .. 43
B. Deskriptif Data
...... 45
.
C. Analisis Data
..
D. Interprestasi Data BAB V. PENlJTUP
A. Kesllnpulall B. Saran .....
41
.
57
.
....... 63
.
... 66
.
.
66 ... 67
DAFTAR TABEL
I. Keadaan Guru MI Nur-Attaqwa lahun ajaran 2005-2006 menurul pendidikan danjabalannya
.39
2. Keadaan murid MJ. Nur- Attaqwa lahun ajaran2006/2007 menurut jenis kelaminnya
40
3. Keadaan sarana dan prasarana MI Nur-Attaqwa menurut jumlah dan kondisinya
. ..
.4 I
4. Pelajaran fiqih ilu menarik untuk di pelajari
44
5. Kesiapan murid sebelul11 pelajaran dil11ulai.. . .
.. ..45
6. Menjelaskan pokok yag akan dipelajari pada awal pelajaran dimulai .... .45 7. Memberikan perlanyaan yang lalu (pre-lest).
............46
8. Memberikan pertanyaan sebelul11 l11engakhiri pelajaran (Post-test)
46
9. Menyimpulkan pelajaran pada akhir pelajaran..
.
47
10. Menguasai l11ateri pelajaran
48
II. Menggunakan media pengajaran.......
. .48
12. Memberikan maleri tambahan dari buku yang tidak ada di buku paket
49
13. Mel11peringatkanl11urid yang tidak mel11perhatikan pelajaran
49
14. Pemahaman l11urid lerhadap penjelasan dari guru Fiqih
50
15. Memberikan bantllan terhadap murid yang kesulitan belajar
50
16. Mengetahlli kemampuan murid dalam l11enguasai pelajaran
5I
17. Menggunakan berbagai metode dalal11 menyampaikan pelajaran.
..
51
18. Pujian untuk murid yang berprestasi.
..
52
19. Mengalur ruang kelas
.
20. Memberikan kesempatan berlanya... 21. Menggunakan perpuslakaan dalal11 mengajar.. 22. Memberikanlugas pada akhir pcli\iaran
VI
. .
.52 53 . 54 54
23. Menilai lugas-tugas yang diberikan kepada mmid dan mellgcmbalikannya lagi kcpada muriel..
... 55
24. Memberikan sangsi (hukuman) lerhadap murid yang lidak melaksanakan tugas.......................................
.
55
25. Nilai Kompetensi Guru Berdasarkan Pada Penyebaran Jawaban Responden
.
56
26. Nilai Rapor! Murid MI Nur-Attaqwa
57
27. Skor angket murid tentang kompetensi guru fiqih
59
28. Koellsien Korelasi........
..
.
60
29. Perhilungan unluk l11el11pcrolch koellsien korelasi anlara kOl11pclensi guru Ilqih dcngan hasil belajar l11urid .. . 6 0
VII
BABI PENDAIHlLlIAN
A, Lat:\I' Bclakang Masalah
l'cndidikan mcrupakan suatu transfcr pcngclahuan dari scmua bentuk kejadiall yang
lc~iadi
di dunia dari makhluk hidup satu kepada makhluk hidup lain
yang nantillya akan mempengaruhi proses kcbutuhan dasar (hosie I7CecO manusia dalam perjalanan kchidupannya. 1 Pcndidikan pada dasarya disclenggarakan dalam rallgka mcmbebaskall manusia dari bcrbagai macam pcrsoalan kchidupan yang pada in tiny a untuk mellcapai kesempurnaan hidup, dan untuk menjadi makhluk yang bennarlabat.. 2 Dalam upaya-mcningkatkan mutu pendidikan. aspek utama adalah kualitas guru. LJpaya awal yang dilakukan dalam pcningkatan mutu pcndidikan adalah pcningkatan mulu guru. Dewasa ini masih tcrdapat guru yang bukan tamatan Fakultas Tarbiyah atau Fakultas Keguruan dan ,1Imu Pendidikan padahal latar belakang pendidikan pcnting bagi scorang guru. Kclemahan-kelemahan tcrsebut ben1llJara pada rendahnya mutu pendidikan. Latar belakang pendidikan akademik yang kurang mcmenuhi syarat,
1
Yunus M Pirdaus, Pellllidikan l3erhasis RL'alih/s ,)'Osut!,(Yogyakarta: Logung Pustaka, 2004), eet
I, hal. 7 2 fbid,
Hall
2
dapat memberikan pengaruh kurang baik kepada gaya mengajar guru, sikap dan tingkah laku dalam mendidik, dan kemampunn mendidik. Guru merupakan tokoh ideal, pemb1wa norma dan nilai-nilai kehidupan di masyarakat dan pembawa cahaya bagi murid dalam kehidupan ilmu pengetahuan. Mengingat besarnya peran guru, maka kepribadian guru ban yak terungkap dalam tingkah lakunya schari-hari dan ditiru olch muridnya dan dipandang olch masyarakat sckitarnya. Seorang guru memerlukan pengetahuan mengcnai apa, mengapa, dan bagaimana proscs perkembangan jiwa murid, karcna ia adalah pendidik formal di sekolah yang berpcran mcngisi kcsadarnn murid, membina mental mereka . membentuk moral mereka dan membangun kepribadian yang baik dan integral, sehingga mereka kelak berguna bagi nusa dan bangsa. Sebagai pendidik, guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Agar dapat mengajar efektif guru hanls meningkatkan belajar bagi murid (kuantitas) dan meningkatkan mutu (kualitas) mengaJarnya. Kesempatan belajar murid dapat ditingkatkan dengan cara melibatkan secara aktif dalam belajar. Sedangkan dalam meningkatkan kualitas dalam mengajar hendaknya guru mal11pu merencanakan program pengajaran dan mampu menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi
p,~lajaran
selia mampu pula l11elakukannya
dalam bentuk interaksi belajar mengajar. gurupun harus dapat menjadi suri tauladan yang baik sehingga dapat mel11berikan bimbingan sikap kcpada murid-sis\vinya.
3
Mcnurut Sardiman AM.untuk mclaksanakan tugasnya yang bcrat itu. scorang guru mcmcrlukan keahlian dan kompetensi disamping persyaratan-persyaratan lainnya sepcrti persyaratan administrasi, pcrsyaratan teknis, persyaratan psikis, fisik dan lainnya
J
Kompetensi
mcrupakan
suatu
hal
yang
menggambarkan
sescorang
bcrdasarkan kcmal11puannya untuk l11e1aksanakan tugas tClicntu. Mcnurut A. Samana, "Scscorang dinyatakan bcrkol11petcn dalam bidang tertcntu apabila orang tersebut menguasai kccakapan kcrja atau keahlian selaras dengan tuntutan bidang kerja yang bersangkutan dan dengan demikian ia I1lcl1lpunyai wewenang dalam pelayanan sosial":' Jadi kOl1lpctensi guru adalah kCl1lampuan dan keahlian yang dil1liliki oleh seorang guru sehingga dengan kemampulln dan keahlian tersebut ia mempunyai wewenang atau kekuasan untuk mclaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai scorang guru. Dalam dunia pendidikan komponen-komponen kompetensi guru menurut para ahli berbeda-beda. Menurut Nana Sudjana misalnya, membagi kompetensi guru tersebut mcnjadi tiga yaitu :
----".----Sardiman AM., /l1/eraksi daI1114ot{/i.7si Be/qiar ivlcngajar. (Jakalia : Raja Gratlndo Persada, 2001), eet Ke-8, h 167 J
.\ A, Samana, !J/'f~l('sioflalisme KeKuruwl (Jogjakarta
Kanisius. [(94), eel. Ke-l. It 44
4
1. Kompetensi kogniti( yaitu kemampuan intelektual, seperti penguasaan mata pelajaran, pengetahuan mengenai tata cara mengajar, pengetahuan mengenai belajar, serta pengetahuan umum lainnya. 2. Kompetensi bidang sikap, adalah kesiapan dan kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkenaan dengan tugas dan profesi. 3.
Kompetensi prilaku, performance, menyangkut keterampilan mengaJar, membimbing, menilai, menggunakan alat bantu belajar murid, keterampilan menyusun persiapan atau perencanaan mengajar, keterampilan melakukan administrasi kelas dan sebagainya. Ada alasan yang ulama kcnapa scofang guru agama harus mcmiliki
kompetensi yaitu karena seorang guru agama tidak hanya dituntut untuk mcnguasai bahan dan didaktik metode saja, melainkan dituntut pula adanya kesiapan serta kematangan kepribadian dan wawasan keill11uan juga guru dituntut berkiprah memainkan perannya sebagai komunikator dalal11 l11enciplakan suasana belajar yang kondusif Apalagi guru agama di berikan beban yang sangat beral yaitu l11embina moralitas (sikap) dan akhlak murid. Namun pada realisasinya menurut Muhibbin Syah bahwa, ada sebagian guru yang tidak membekali dirinya dengan ilmu keguruan yang memadai disamping lainnya karena rendahnya tingkat kompelensi profesionalismenya. Kenyataan negalif seperti ini cepal alau lambat akan mempcngaruhi preslise ( wibawa yang berkenaan dengan preslasi). Khususnya prestise professional pada guru. Hal yang lebih buruk lagi adalah lidak adanya figur guru yang 11lcnjadikan palokan murid untuk bersikap
5
dan bcrprilaku, dan IC1l1ahnya scmangat bclajar, yang pada akhirnya 1l1cnurunkan prcstasi hasil
bcl~jar
murid itu scndiri.
Persepsi atau tanggapan murid terhadap gurunya dapat mempengaruhi hasil belajar murid. Bila persepsi 1l1ereka terhadap k01l1petensi guru itu positit: maka dapat menimbulkan kesadaran' dan keseriusan dalam proses belajar mengajar, namun sebaliknya, bila perspektifnya negatif, 1l1aka dapat berakibat kctidakpuasan oleh murid dalam proscs bclajar mcngajar. .like. ini berlangsung secara tcrus mcnerus. maka kemungkinan akan muncul gcjala-gejala ncgatif sepcl1i acuh tak acuh tcrhadap materi pelajaran, mcngobrol pada saat guru menerangkan, bolos sckolah bahkan sikap tidak mcnghargai guru. Jika dalam proses bclajar mengajar murid scpcrti ini, maka tujuan yang hClldak dicapai dalam proscs bclajar mcngajar tidak akan kOllclusif, bahkan hasil bclajarnya juga akan mcnurun. Namun dalam penclitian sementara di MI Nur-Attaqwa yang bertcmpat di Pegangsaan Dua Kelapa Gading Jakarta Utara, hal tcrsebut diatas berbcda dengan pengamatan sementara pcnulis mengcnai kompctensi Guru agama
(!~qih)
tcrhadap
hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka pcnulis tertarik melakukan pcnclitian dan 111cnulisllya dalam bcntuk skripsi dalam judul
"Pengaruh
J(ompetensi Guru Fiqih Terhadap Hasil Belajar !VIurid Pada Mata Pelajaran Fiqih (Study Kasus Di !VII Nur-Attaqwa Pegangsaan Dua Kelapa Gading .Jalmrta lltara)"
6
B. !)elllbatasan dan Perulllusan Masalah
1. Pelllbatasan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini penulis memberikan batasan tentang ruang lingkup pel1lbatasan permasalahan, yaitu : a) Kompetensi guru, khususnya guru t1qih di MI Nur-Attaqwa Pegangsaan Dua Kelapa Gading. b) I-Iasil belajar murid mata pelajaran Fiqih MI Nur-Attaqwa Pegangsaan Dua Kelapa Gading. 2. I'erlllllusan masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : I. Bagaimana kompetensi guru llqih Ml Nur Attaqwa? 2. Bagaimana hasil belajar murid MI Nur Attaqwa pada pelajaran fiqih') 3. Adakah pengaruh kompelensi guru lIqih terhadap hasil belajar murid') C. TlIjllan dan Manfaat !)enelitian 1. Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui kompetensi guru, khususnya guru Fiqih MI NurAttaqwa. b. Untuk mengetahui hasil belajar muriel c. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru terhadap hasil belajar murid 2. Manfaat I'enelitian
a. Hasil penelitian diharapkan dnpat memberikan sumbangsih pemikiran khususnya bagi para guru, dan para tenaga kepcnelidikan pada ulTIumnya.
7
b. Lembaga (lnstansi), sebagai bahan aeuan dalam meningkatkan proses pendidikan saat ini dan yang akan datang. D. Metode Penelitiall
Metocle yang digllnakall dalam pembahasan skripsi ini adalah metode deskriptif anal isis yang ditllnjang oleh c1ata yang c1iperoleh melalui penelitian kepllstakaan (librwy research) dan penelitian lapangan (field research) I. Penelitian kepllstakaan (library rese,;rch) dimakslld yaitu menelaah, mengkaji dan mempelajari berbagai literatur (refjerence) yang erat kaitannya c1engan masalah yang dibahas. 2. Penelitian lapangan (field research) c1ilakukan c1i Madrasah Ibtidaiyah NurAttaqwa dengan melalui angket, wawancara, observasi clan studi dokumentasi. Untuk menlpermuclah penulisan skripsi ini penulis menggllnakan bllkll pedoman Skripsi, Tesis clan Disertasi UIN Jakarta tahun 2004
E.
Sistematika l'enulisall
Sistematika penulisan skripsi ini aclalah sebagai berikllt : Hab I
: Pendahuillan, pada bab ini dijelaskan latar belakang masalah clan alasan pemilihan juclul, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manlllat penclitian, dan sistcmatika penulisan.
Hab
II
Tinjauan pllstaka, yang didalamnya menjelaskan pengertian guru, pengertian kompelensl guru, jenis-jenis kompetensi guru, urgensi
8
kompetensi guru,
pengertian belajar dan hasil belajar, faktor-faktor
yang mempengaruhi belajar, penilaian hasil belajar. Bab I11
Membahas metodologi penelitian, didalamnya dijelaskan tentang variabel penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sample, ll1etodc pcnclitian, tehnik pengllmplilan data, tehnik anal isis data, dan hipotesis.
Hah IV
.' Hasil penelitian terdiri dari gambaran lImllll1 tentang MI Nur-At1aqwa,
Kelapa Gading Jakarta Utara. dengan membahas sejarah berdilinya, keadaan pendidik, peserta didik elan karyawall, visi elan ll1isi, saralla dan prasarana, struktllr organisasi.
kemllelian hasil penelitian ll1elipllti
Deskriptif data, Analisis elata, elan interprestasi . Hab
V
.' penlltnp, yang tenliri dari kesiml)ll!an
qap saran.
BAB II TINJAllAN PllSTAKA
I. Kompetensi Guru a. Pengertian Guru
Sejalan dengan perkembangan tuntutan kebutuhan manusia, orang tua dalam situasi tertentu atau sehubungan dengan bidang kajian tertentu tidak dapat memenuhi semua kebutuhan pendidikan anaknya. Oleh karena itu mereka melimpahkan pendidikan anaknya kepada orang lain. Namun pelimpahan ini tidak sama sekali mengurangi tanggungjawab orang tua, mereka tctap memegang tanggung
jawab
mcmpersiapkanya
pertama agar
dan
beriman
terakhir kcpada
dalam Allah
pendidikan dan
berakhlak
anaknya, fI1ulia,
membimbingnya untuk mencapai kematangan berpikir dan keseimbangan psikis serta mengarahkan agar membekali diri dengan berbagai ilmu dan keterampilan yang bennanlllat. Orang yang l11enerima amanat orang tua untuk mendidik anak itu disebut guru, yang mcliputi guru madrasah dan sekolah. Sejak dari taman kanak-kanak sampai sekolah menengah doscn di perguruan tinggi, kyai di pesantren dan sebagainya. Namun guru bukan hanya penerima amanat dari orang tua untuk mendidik anaknya melainkan darinegara, dan organisasi setiap orang yang memcrlukan bantuan untuk mcndidiknya.
<)
Scbagai pel11cgang al11anat, guru bcrtanggung jawab atas al11anat yang diserahkan padanya. Allah SWT bcrlinnan :
Aninya : "Scsungguhnya Allah l11t'nyuruh kamu mcnyampaikan amanat kcpada yang berhak mcncrimanya, (dan mcnyuruh kamu) apabila menetapkan hukum dian tarn munusia supnya kamu menclapkun dcngan adil, sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang scbaik-baiknya kepadamu, scsungguhnyu Allah maha mcndcngar lagi maha mclihal". (Qs. Annis ayal 58)1 Guru scbagai salah S'llu komponcn dalam kcgiatan bclajar mengajar (KBM), l11emiliki posisi yang sangat mcncnlukail kcbcrhasilan pcmbelajaran, kmcna rungsi utama guru ialah
merm~cang,
mcngelola, melaksanakan, dan
l11engcvaluasi pcmbclajaran. Di sal11ping itu, kedudukan guru dalam kegiatan belajar l11engajar juga sangal stratcgis dan mcncntukan. Stratcgis karcna guru yang akan I11cncnlukan kcdalaman dan kcluasan matcri pelajman, sedangkan bcrsiti\t l11encntukan karcna guru yang I11cl11ilah clan I11cl11ilih bah an pelajaran yang akan clisajikan kcpacla pcscrta diclik. Salah salu raktor yang mempcngaruhi kcberhasilan tugas guru, ialah kincljanya eli clalal11 I11crcncanakanl mcrancang, I11claksanakan clan mcng0valuasi proses bclajar I1\cngajar 2
I DEPAG, AI QI/1"an dan 'l'el:;'emahannya, (Jakarta: YayasHll Penyclcnggara Penerjcmah/
Pennf,i,' 1971) ~ Syalhlddin Nurdin & M Bnsyirudin Usmnn, Guru ri'(?lesiona/ &IlJIplemenlasi KlfrikllluJ1I, (Jakarta: Cirlllal Pcrs, 2002) hal. v;;
11
Pada zaman sekarang jabatan guru nampaknya sudah menjadi profesi yang menjadi mata pencaharian.guru bukan hanya penerima amanat pendidikan melainkan juga orang yang menyediakan dirinya sebagai pendidik profesional. Hal ini dapat dilihat dari pendapat yang dikemukakan oleh beberapa tokoh pendidik. Moh Uzer Usman mendefinisikan istilah guru sebagai "Jabatan atau prolesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru"'- Sedangkan menurut Irsyad Juwaeli, "Guru adalah jabatan atau profesi yang mengabdikan jasanya dalam dunia pendidikan,,4 Menurut Karnus Besar Bahasa Indonesia, guru adalah orang yang pekel:jaannya (mata pencahariannya, profesinya) mcngajar 5 Seorang guru bukan hanya sekedar pemberi ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya didepan kelas. Akan tetapi, dia seorang tenaga profesional yang dapat menjadikan murid-muridnya mampu merencanakan, menganalisis dan menyimpulkan
masalah yang dihadapi.
Dengan demikian,
seorang guru
hendaklah bercita-cita tinggi, berpengalaman luas, berkepribadian Imat dan tegar serta berprikemanusiaan yang mendalam .
.I
Moh, l.!zcr l}sman, Ivlt.!/!jmli (iuru j)ndL'siolld, (Jakarta: PT Rcmaja Rosdakarya Bandllng,
1997), Gel. Kc-8, edisi 2 h <1
.
Irsyad .fuwaeli, PemhaharuGIl Kemhali PemlidikmlJs/a!11, (Jakarta: Karsa Utama Mandiri,
1998), h. 20 5 Tim Pcnyusllll Kamus Plisat Pcmbinaall Indonesia, (Jakarta Balai Pustaka, 1999), h 12:1
(hlll PCllgcmballgan l3ahasa, Ka1JIIIs 8exar Hahasa
12
b. Pengertian KODlpetensi Guru Menurut kamus umum bahasa Indonesia, disusun oIeh WJS. Purwadarminta dan .l.S. Badudu, kata kompetensi berarti kewenangan atau hak (kekuasaan), untuk menentukan dan memutuskan sesuatu hal. Sedangkan akar katanya adatah kompeten, yang mengandung arti; (1) Cakap mengetahui pekerjaan atau persoalan, (2) Berhak, berwenang menentukan sesuatu 6 Asal kata kompetensi itu berasal dari bahasa lnggris, yaitu "( 'ompetency" atoll "Competence" yang bennakna kemampuan, wewenang, atau kecakapan 7
Kompctcnsi
berarti suatu hal
yang mcnggambarkan kualifikasi atau g
kcmall1puan seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif
Menurut Muhibbin Syah dalam Bukunya lJsiko!ogi l'cndidikon dcngun l'elldekutun
Disamping
/301'11,
k0l11pete113i adalah "kemampuan atau kecakapan"-"
kemampuan,
kompetensi juga diartikan
dengan
keadaan
berwenang atau memenuhi syarat mcnurut ketentuan hukum. SCll1cntara
itu,
menurut
A.
Samana,
scscorang
dinyatakan
bcrkoll1pctcn dalam bidang tertcntu apabila orang tcrscbut menguaSaI
"Badudu J.S, et.al., Kalll/ls UIII/lIII Bahasa IlIdllllesla, (Jakarta: Pustaka Sinal' Harapan, 1994), Get. K.e-5, h. 518 7 Jhon M. Echols, cLat, Kamus Illggris-!ndol1esia, (Jakmla: Gramcdia Pustaka Utama, 1995), Get. Ke-XX1,h 132
8
'I
Moh. Uzer Usman, 01'. ('II., h. 4
Muhibbin Syah, j)siko!ogi Pendhlikml dengon fJeIJdekotall Hatu, (Bandullg PT. Remaja
Rosdakarya, 1997). cet. ke-3, h. 229
13
kecakapan kerja atau keahlian selaras dengan tuntutan bidang kerja yang bersangkutan dan demikian ia mempunyai wewenang dalam pelayanan sosia1. lo Roestiyah N.K., berpendapat bahwa kompetensi guru dapat diartikan sebagai suatu tugas yang mel11adai, alau pemilikan pengetahuan, keterampilan dan kel11ampuan yang dituntut oleh jabatan seseorang. 11 Adapun kompetensi guru (teacher competency) "The ability of a teacher to responsibility perform his or her duties appropriateiy". Kompetensi guru l11erupakan kel11ampuan sescorang guru dalam melaksanakan kewajibankewajiban secara bertanggungjawab dan layak. 12 Sedangkan kompetensi guru agal11a adalah kewenangan untuk melakukan pendidikan yang diajarkan pada jcnjang tcrlcnlu di sckolah lCl11pal guru itu mengajar. t.1 Dari bebcrapa definisi diatas penulis dapat merumuskan bahwa kOl1lpClcnsi guru adalah kcmampuan yang dil11iliki seorang guru yang akan l11elakukan lugasnya sebagai pengajar dan pendidik, dan kOl11petensi guru agama adalah kewenangan alau kemampuan seorang guru agama untuk menentukan materi agama yang diajarkannya. Kewenangan tersebut dapat Pn?fesionalismc Keguruan,(Yogyakarta: Kanisius, 1994) c~t. ke~ I, h. 44
lU
A. Samana,
II
Roesliyah N.K., Masalah-masalah limit Kegltl'/lall, (Jakarta: Bina Aksara, 1986), cet. Ke-2,
12
Moh. Uzcr Usman. Op.Cit..h. 14
Ll
Zakiyah Daradjat, Pendidikull Islam da/am Keluwxa dall ,)'ekolah, (Jakarta: Ruhama,
h.4
1994), cet. Ke-I,h. 95
14
diperoleh melalui suatu lembaga pendidikan guru seperti Jurusan PAl (Pcndidikan i\gama Islam).
c. Jenis-jcnis Kompctcnsi Guru
Untuk terwujudnya tujuan pendidikan diperlukan usaha yang optimal oleh sel11ua guru dalam 11lelaksanakan lugas 11lereka. Mereka dilunlul memiliki kompelensi, sehingga 11la11lpu melaksanakan lugas yang dipikulnya dcngan baik. 13crikul
Il1I
disajikan
beberapa
pcndapat
lenlang
jenis-jenis
kompelensi yang harus di11liliki seorang guru. Menurut A.M. Sardiman, dalam bukunya Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar ada 10 kompetensi guru, yaitu:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Menguasai bahan Mengelola kelas Menguasai media dan sumbcr Mengelola proses belajar mengajar Menguasai landasan kependidikan Mengelola interaksi belajar mengajar Menilai prestasi murid untuk kepentingan mengajar Mengenal dan menyeleggarakan administrsi sekolah Mengenal ti.l11gsi dan program bimbingan konseling di sekolah Memahami prinsip-prinsip pcndidikan guna keperluan pengajaran. I•1 Pada Undang-undang guru dan dosen, pasal 10 dikatakan bahwa
"Kompetensi guru meliputi k011lpetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
J4 A.M. Sardiman, /Ilteraksi dall Motil'asi lie/ajar Mellgajar, (Jakarta: Rajawali Press, 1986), Cel. Ke-2, h. 102
15
kompetensi sosial dan kompetensi professional". Dalam peraturan Pemerintah Pcmcrintah RI No 19 tahun 2005 tcntang Standar Nasional Pcndidikan pada pasal 28 ayat 3 juga mengatakan mengenai tenaga Pendidik yang berbunyi " Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah selta pendidikan anak usia dini meliputi : I.
Kompetensi Kompetensi 3. Kompetensi 4. Kompetensi 1
pedagogik; kepribadian; professipnal: Sosial. l '
Prof. Dr.Zakiah Darajat mengemukakan : "Pada dasarnya guru harus mcmiliki tiga kompctcnsi, yaitu
kompctcnsi kcpribadian, kompctensi
penguasaan atas bahan, dan kompetensi dalam cara-cara mengajar". 16
a.
KO!11l'clensi keprihadial7, mel iputi: :) Mengcnal dan mengakui harkat dan potcnsi dari setiap 1l1urid yang
diajarkan. 2) Membina interaksi
sosial
yang meliputi
interaksi
belajar-mengajar
sehingga amat bersifat menunjang secara moral terhadap murid bagi terciptanya
kesepahaman
dan
kesamaan
arah
dalam
pikiran serta
perbuatan murid dan guru
1~ Undang-Undang Guru dan Dosen & Undang-undang SISDIKNAS, (JakHrta" Asa Mhndiri, 2006), h. 7,114 1(,
34
Zakiah Daradjat, A4e{udik KI1lISliS !JeJJg<{juroll Agaml1 Is/aw, (Jakarta" 8ul1li Aksara.1(95). h
16
3) Membina suatu perasaan saling menghonnati, saling bertanggung jawab dan saling menpercayai antara guru dan murid b. Kompelensi penguasaan alas ballan pengajaran, meliputi : 1) Menguraikan ilmu pengetahuan atau kecahpan dan apa-apa yang harus diajarkannya . ke dalam bentuk komponen-komponen dan infonnasiinformasi yang sebenarnya dalam bidang ilmu atau kecakapan yang bersangkutan. 2) Menyusun komponen-komponen atau informasi-infonnasi itu sedemikian baiknya sehingga akan memudahkan murid untuk mempelajari pelajaran yang di terimanya. c. Kompelensi dalam cara-cara menwyar, meliputi: I) Merencanakan atau menyusun setiap program satuan pelajaran, demikian pula merencanakan atau menyusun keseluruhan kegiatan untuk salu satuan waktu. 2)
Menggunakan dan l11engel11bangkan media pendidikan bagi muriddalam proses belajar yang diperlukan
3) Mengembangkan dan mempergunakan semua metode-l11etode l11engaJar sehingga tCljadilah kombinasi-kol11binasi dan variasinya yang efektif. Sedangkan menurut Uzer Usman mengemukakan bahwa kOl11petensi guru terbagi menjadi dua, yaitu : a.
Kompetensi pribadi Kemampuan pribadi ini meliputi hal-hal berikut. 1) Mengembangkan kepribadian
17
(a) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (b) Berperan da1am masyarakat sebagai warga Negara yang berjiwa Paneasi1a. (c) Mengembangkan sifat-sifat terpuji yang dipersyaratkan bagi jabatan guru. 2) Berinteraksi dan berkomunikasi (a) Berinteraksi dengan sejawllt untuk meningkatkan kemampuan profesional. (b) Berintera[csi dengan masyarakat untuk penunaian misi pendidikan. 3) Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan (a) Membimbing murid yang menga1ami kesulitan belajar. (b) Membimbing murid yang berkelainan dan berbakat khusus. 4) Me1aksanakan administrasi sekolah (a) Mengena1 pengadministrasian sekolah. (b) Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah. 5) Me1aksanakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran (a) Mengkaji konsep dasar penelitian ilmiah. (b) Melaksanakan penelitian sederhana. b. Kompetensi Profesional 1) Menguasai landasan kependidikan, (a) Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendldikan nasional. (b) Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat (c) Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar-mengajar. 2) Menguasai bahan pengajaran (a) Menguasai bahan pengajaran klirikullim pendidikan dasar dan menengah. (b) Menguasai bahan pengayaan. 3) Menyusun program pengajaran (a) Menetapkan tujuan pembelajaran. (b) Memilih dan mengembangkan bahan pengajaran. (e) Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar. (d) Memilih dan mengembangkan media pembelajaran yang sesuai. (e) Memilih dan memanfaatkan sumber belajar. 4) Melaksanakan program pengajaran (a) Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat (b) Mengatur ruangan belajar' tC) Mengelola interaksi belajar-mengajar 5) Menilai hasil dan proses belajar-mengajar yang telah dilaksanakan (a) Menilai prestasi murid untuk kepcntingan pcngajaran.
18
(b) MeniJai proses belajar-mengajar yang telah dilaksanakan.
d.
17
UI'gensi Kompetensi Guru Kompetensi guru faktor penting dalam meningkatkan hasil belajar murid.
/'CI'I(/I11(/,
urgensitas kompetensi guru itu adalah gun a mencapai tujuan
pendidikan yang sesuai dengan yang di harapkan. Kcdua, agar dapat mencapai liga l'al1ah dalam pendidikan yaitu: kogniti( afektif dan psikomotorik.
Hal Jainnya adalah bahwa guru agama (fiqih) adalah orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap moralitas murid. Akibatnya adalah bahwa sosok guru agama dituntut un:uk matang sedemikian rupa, baik mental mUllplln spritual. Karena dia akan dijadikan teladan bagi muriclnya. Tujuan pendidikan akan dapat dieapai dengan hasil yang maksimal bila didukllng dengan pemilihan bahan-bahan yang tepat, penentllan pendckatan bclajar-mcngajar yang mcmadai, perencanaan metodc clan pengunaan strategi yung ampllh, alat-alal yang scsuai dcngan proses belajarmcngajar yang diikuti, dan alat evaluasi yang tcpat untuk mcngukur sampai seberapa jauh tl.\juan yang telah ditetapkan benar-bcnar tclah dicapai olch para murid. Seorang guru yang progrcsif harus mcngetahui
dengan
pasti,
kompetensi apa yang dituntut llieh masyarakat dewasa ini bagi dirinya. Setelah mcngetahui, dapat dijadikan pcdoman '.mtuk menelitl dirinya apakah 17
Moh. Uzer Usman, Ol'.Cit., h. 14
19
dia sebagai guru dalam menjalankan tugasnya telah dapat memenuhi kompetensi itu. Bila belum guru yang baik harus berani mengakui kekurangannya dan berusaha untuk mencapai perbaikan. Dengan demikian guru tersebut selalu berusaha mcngembangkan dirinya. Kesadaran akan kompetensi guru juga menuntut tanggung jawab yang berat bagi pribadi guru, la harus berani menghadapi tantangan dalam tugas maupun lingkungannya, dimana hal itu akan mempengaruhi pribadi guru. Berarti guru harus berani mengubah dan menyempumakan diri dengan tuntutan zaman terus menerus. !3egilu juga guru harus beram meneliti kekurangan dalam segala segi dalam mcnjalankan lugasnya, mall mcmbcri kcscmpalan
bcl[~ar
pada anak
seluas-Iuasnya, dan mempcrbaiki kekurangan yang berarti dalam segala aspek pendidikan. Scdangkan dalam Islam, masalah kompctensi ini mcmang tidak secara detail tcrtulis atau di bahas. Namlln, secara essensi, hal ini dapat di lihat dalam sabda Nabi yang berbunyi :
\~! :r. 0""
oil\ ~.J 'O..>:! yl> .s!\ c.Je ('-f.Jt..:..,J\ 01.).J) .4..clv.\\ ~\.9 A.h.i J:c- ..,.ll y"J\ '~J oil\ d."....,.J Jj : JUi
<\..i.e
Artinya : Dari Abu Hur(//rah ra., ia berkata : Rasulallah S/UV bersabda: ':!ika 1Irusan tlu diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka nanlikanlah saat kehancur(//lI1ya" (H I<. Bukhari) IR Hadits di alas dengan jclas mcngatakan bahwa scseorang yang mendudllki suatu jabatan tertentu mcniscayakan mempunyat ilmu atau " CD Drive Kutubu At-Tis'ah, Shohih AI Hllkhori, hah At'ilIIIII, hadlls 57
20
kcahlian (kompctcnsi) yang scsuai dcngan kcbutuhan jabatan tcrscbut. Hal ini scjalan dengan pesan kompctensi
itu scndin yang mcnuntut adanya
profcsionalitas (kompetensi profcsiona1) dan kecakapan diri. Namun, bila scseorang tidak mcmpunyai kompetensi (kcahlian) di bidang pcndidikannya, maka tunggulah saat kehancurannya.
2. Hasil Belajar Murid I. Pengertian Belajar dan Hasil Belajllr Belajar merupakan proses perubahan prilllku berkat pengalaman dan latihan, yang tuj uannya adalah pcrubahan tingkah laku baik yang mcnyangkut pcngetahulln,
kcterampilan
maupun
sikap.
Scdangkan
Abu
Ahmadi
mendcfinisikan bclajar scbagai usaha untuk memiliki pcngctahuan dan kecakapan yang diperlukan.
19
Be1ajar adalah "Proses dalam diri individu yang berintcraksi dcngan Iingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Perubahan itu diperoleh melalui usaha (bukan karcna kematangan), menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pcngalaman. ,,20 Bclajar merupakan proses yang llnik dan kompleks. Kellnikan itll discbabkan karena hasil bclajar hanya tcrjadi pada individu yang bclajar, tidak pada orang lain dan sctiap individu mcnampilkan perilaku belajar yang 19
Abu Ahmadi, Didaktik Metodik, ,Semarang: CY. Toha Putra, 1975), h, 9
20
Rini Susanti, Belltuk Tes dan 'j"iJlffkah !,oku HehyclJ', (Jakarta: Teknodik, 2003), 11.129
2]
berbeda. Perbedaan penampilan itu disebabkan karena setiap individu mempunyai karakteristik individualnya yang khas, seperti minat, inteligensi, perhatian, balmt dan sebagainya. Belajar dilakukan untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang
bel~ar.
merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar
Perubahan perilaku itu
21
Sementara Lester 0 Crow & Alice Crow seperti yang dikutip oleh Ora. NY. Roestiyah berpendapat bahwa "Belajar adalah perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan dan sikap,,22 Oalam
definisi
ini
dikatakan bahwa seorang belajar melalui
perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dalam '11engllasai ilmll pengetahllan. Jadi dapat diambil kesimpllian bahwa belajar adalah rangkaian proses lIsaha seseorang lIntuk memperoleh pengetahuan dan keeakapan tertentu, yang pada akhirnya diharapkan adanya perubahan dalam kebiasaan serta sikapnya. Semen tara hasil belajar adalah kemampllan yang dimiliki oleh murid setelah ia menerima pengaJaman belajar 2 .1 Dalam bllkll yang lain Nana SlIdjana herpendapat yang dimakslld dengan hasil belajar ialah seperangkat
21
Rijadi Sarojo, Pembelajaranll1legl'ClI{f f)dlam Bidcmg Kimia, (Malang: Jurnal Teknologi
Pembe1ajaran Teori dan Penelitian, 2000) h.3 22
NY. Roesttiyah N.K., Masalah-lI1asalah /111111 KegllrllalJ, (Jakm1a: Bina Aksara, 1989), h.148
2]
Nana Sudjana, Pel1i1aian Hasi! Proses Helc~jar Mengqjar,.lBandung: Remaja Rosdakarya,
1995), Cet. Ke-5, h. 2
22
nilai-nilai yang diperoleh
peserta didik setelah
melalui evaluasi yang
didapat yaitu hasil belajar tingkat kognitir,l'1 Sumadi Suryabrata membagi pengertian hasil belajar dalam dua pengertian : j'er/ama, hasil belajar murid adalah penguasaan kecakapan yang diusahakan secara sengaja dalam suatu waktu dan satuan bahan tertentu. Kedua, hasil belajar adalah perbedaan antara kecakapan pada a\Val dan akhir belajar mengajar. Hasil belajar diperoleh karena adanya proses yang disebut dengan pendidilcan. Lunandi mengutip pendapat dari UNESCO tentang pendidikan orang dewasa, dimana hasil belajar dari orang dewasa tampak pada perilakunya. Perubahan perilaku ini terjadi setelah proses belajar mengubah sikap talc percaya diri dengan men am bah pengetahuan atau ketrampilan. Hal ini bcrarti bahwa hasil belajar I1lcrupakan pcrllbahan tingkah laku, dil11ana pcrubahan terscbut dapat digerakkan dengan pengetahuan baru, ketral11pilan
. I '5 dan matena.Hasil belajar terjadi melalui usaha
dl~ngan
l11endengar, membaca,
l11engikuti petunjuk, mengal11ati, mel11ikirkan, l1lenghayati, meniru, melatih dan I1lcncoba sendiri atau berarti dengan pengalaman atau latihan. Perubahan tingkah laku sbagai hasil belajar juga harus relatif menetap, bukan perubahan yang bersifat sementara atau tiba-tiba terjadi kemudian cepat hilang kembali.
2'1 :;5
Nann Surljana. J)asor-dasar 8(!Ic(iar!vfeJJ};(~iar, (Bandllng: Sinar Bam, 1998), h. 50
AG. I ,unamli, }lemlidikall ()ral1g I l(.>\\'asa, (JakartH PT Gnunetlia. I ()81), h.3
Hasil belajar murid dapat dikatakan sebagai hasil yang diperoleh melalui belajar dalam bentuk nilai rata-rata dalam setiap catur wulan atau semester. Nilai preslasi belajar dari seluruh mala pelajaran diluliskan dalam raport setelah diolah dari hasil tes subsumatif, fonnatif, kurikuler, les sumalif dengan penggunaim rumus: HAc 2p ' 0
21'
5 Keterangan : NA : Nilai preslasi pelajaran unluk raporl P
: Nilai les fonnalif/subsumalif
Q
: Nilai kurikulerl PR
r
: Nilai tes sumalif Dari beberapa definisi di alas dapal disimpulknn bahwn hnsil belajar
adalah suatu proses belajar dalal11 jangka waklu tertenlu dan l11erupakan ul11pan balik yang diberikan oleh peserta didik selelah ia l11engetahui sualu proses belajar. Hasil belajar tersebut lidak hanya pengetahuan saja, letapi dapal berbentuk perilaku yang ditujukan oleh murid.
b. Faktor-faktor yang Mempcngaruhi Hasil Belajar Faklor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar murid "Tidak
lerlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi belajar murid itu sendiri."
24
Basil
belajar dipengaruhi
oleh
pengalaman subjek
belajar
dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui si subjek belajar, tujuan, motivasi,
proses
interaksi dengan bahan yang dipelajari. Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar murid dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu· I. Faktor internal (faktor dari dalam diri murid), yakni keadaan atau konelisi jasl11ani dan rohani muriel, meliputi elua aspek yakni : a). Aspek tisiologis Kondisi umum Jasl11am dan tonus (tcgangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-senelinya dapat I11cmpengaruhi semangat elan intensitas murid elalam mengikuti pclajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah dapat I11cnurunkan kualitas ranah cipta (kognitil) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak l11embekas. b). Aspek psikologis Banyak
faktor
yang
tennasuk
aspek
psikologis
yang
dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran l11urid. Nal11un, di antara faktor-faktor rohaniah murid yang pada ul11ul11nya dipandang lebih csensial itu aelalah sebagai berikut: I). Tingkat kcccrdasan tHau inteligcnsi l11urid
15
Inteligensi pada ul11ul11nya dapat diartikan sebagai kel11al11puan psiko-fisik untuk l11ereaksi rangsangan atau l11enyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat, .ladi. inteligensi sebenarnya bukan persoalan kualitas olak saja, l11elainkan juga kualitas organ-organ lubuh lainnya. Akan telapi, memang harus diakui bahwa peran otak dalam hUbungannya dengan inteligensi l11anusJa lebih menonjol dari pada peran organ-organ tubuh lainnya, lanlaran otak l11erupakan "l11enara pengontrol" hampir seluruh aktivitas manusia. Tingkat kecerdasan atau inteligensi OQ) murid tak dapat diragukan lagi, sangat menenlukan tingkat keberhasilan belajar mmid. Ini bennakna, sel11akin tinggi kemampuan inteligensi seorang murid l11aka sCl11akin besar peluanl,'nya untuk I11cmpcrolch sukses. 2).
Sikap murid Sikap adalah gejala internal yang bcrdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mercaksi atau l11erespon (response tendency) dengan cara yang relatif lelap terhadap objek, orang. barang, dan sebagainya,
baik
secara
positif maupun
negatif.,,2" Sikap
merupakan faktor psikoJogis yang akan mernpengaruhi belajar. Dalal11 hal ini sikap yang akan l11enunjang belajar seseorang ialah
2{,
Muhihhill ,~vah, OP.CiI" h.139
26
sikap positif (menerima) terhadap bahan atau peiajaran yang akan dipelajari, terhadap guru yang mengajar dan terhadap lingkungan tempat di mana ia belajar seperti : kondisi kelas, teman-temannya, sarana pengajaran dan sebagainya.
27
3). Bakat murid Secara umum, bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan
datang.
Dcngan
demikian,
sebetulnya
sellap
orang
mempunyai bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Jadi, secara global bakat mirip dengan inteligensi. Itulah sebabnya seorang anak yang berinteligensi sangat cerdas(superior) atau cerdas luar biasa (very superior) disebut juga sebagai gifted child, yakni anak berbakat inte!ektual. 4). Minat murid Secara sederhana minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi seseorang terhadap sesuatu. Minat dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar murid dalam bidang-bidang studi tertentu 2S
27 Alisuf Sabri, Psik%gi Pendidikan, (Jakarta: "edaman IImu Jaya, 1996), eet Ke- 2, h. 84 " Muhibbin Syah, Op. Cil., h. 136
2, Faktor ekstemal (faktor dal'i lual' diri mul'id), yakni kondisi lingkungan di sekital' mul'id, Yang dibagi menjadi dua bagian yaitu : a, Faktol' lingkungan sosial baik bel'wujud manusia dan repl'esentasinya terlllasuk budayanya akan mempengaruhi proses dan hasi I belajal' murid 2 " Yang termasuk lingkungan sosial murid adalah masyarakat dan tetangga juga teman-telllan sepennainan di sekitar lingkungan mul'id tersebut. Kondisi masyal'akat di lingkungan kumuh yang serba kekurangan dan anak-anak pengangguran, misalnya, akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar murid, Paling tidak, murid tersebut akan menemukan kesulitan ketika memerlukan teman belajar atau berdiskusi atau meminjam alat-alat belf\jar tel1entu yang kebetulan
' 'I'k' l'lnya,',0 IJC I um d1011 b, Faktor lingkungan non sosial atau alam ini iaJah seperti keadaan suhu, kelelllbaban udara, waktu (pagi, siang, malum), tempat letak gedung sekolah,
dan
1] ' se tlagamya,-
Faktor-faktor
ml
dipandang
turut
Illenentukan tingkat keberhasilan belajar murid, c,
Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar murid yang meliputi strategi dan metode yang digunakan
29
AlisufSabri. Op, CiI" h. 59
30
Muhibbin Syah. Op, Cit" h. 137
.11
Syaiful Bahri Djamarah dan Drs. Aswan Zain, ,\'lraleKi l3eh?jar Iv!ellgt.yar, (Jakarta. PT
Rhineka Cipta. 1996), h. 120
28
murid
untuk
melakukan
kegiatan
pell1belajaran
lI1ateri-materi
pelajaran. Faktor-faktor diatas saling m'~mpengaruhi satu sama lain. Misalnya : Seorang lI1urid yang bersikap conserving terhadap ilmu pengetahuan biasanya cenderung mengambil pendekatan yang sederhana dan tidak mendalam. Sebaliknya murid yang berinteligensi tinggi (faktor internal) danmendapatkan dorongan positif dari orang tuanya (faktor eksternal) akan lebih memilih pendekatan belajar yang lebih mcmentingkan kualitas hasil belajar. Akibat pcngaruh lilktor-raktor tcrsebut diatas Illuncul Illurid-Illurid yang berprestasi tinggi, rcndah atau gagal sama sekali. Dalam hal ini, seorang guru yang berkompetensi dan profesional diharapkan mampu mcngantisipasi kelllungkinan-kcmungkinan lI1unculnya murid yang menunjukkan gejala kegagalan dengan bcrusaha mengetahui dan mengatasi faktor-faktor yang menghambat proses belajar murid.
c. Pcnilaian Basil Bclajar Dalam belajar tentunya ada tujuan-tujuan ataupun target-target yang ingin dicapai. Untuk melihat apakah tujuan ataupun target itl}. sudah tercapai atau tidak lI1aka perlu adanya peni.laian terhadap hasil belajar lIlurid tersebut. Paling tidak ada dua hal yang dapat dilihat apakah tujuan itu sudah tcrcapai aWu tidak yaitu :
29
l. Daya serap terhadap bahan pengaj aran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupttn kelompok 2. Prilaku
yang
khustls(TIK)
digariskan
dalam
tujuan
pengajaran/instruksional
telah tercapai oleh murid baik secara individual maupun
kelompok. Penilaian terhadap hasil belajar murid memerlukan penilaian batas minimalllya. Hal illi dilakukall ullluk mellgelahui apakah murid ilu berhasil alau lidak. Ada beberapa aitematif norma pengukuran tingkal keberhasilan murid yailu ; a. Norma skala angka dari 0-10 b. Norma skala angka dari 0_100 32 Sclclah mengelahui norma pengukuran lcrscbul, maka kila perlu menentukan kualifikasi prestasi. Kualifikasi prestasi diberikan setelah tes yang di berikan kepada murid memenuhi syarat sebagai tes yang baik, dalam artian sesuai dengan teori pendidikall. Kriteria yang diberikan adalah sebagai berikul; a. lndeks Prestasi antara
o - 45
gagal
b. Indeks Prestasi an lara 46 - 55
kurang
c. Indeks Prestasi antara 56 - 65
sedang
d. Indeks Prestasi anlara 66 - 79
Tinggi
e. Indeks Prestasi antara 80 - 100
Sangallinggi
32
Anas Sudjono, Pengol1lar Eva/uas; Pel1didikan (Jakana:Raja Gmfindo Persada. 1996), h.5
BAB III
METODOLOGI rENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Oalam pcnclitian ini pcnulis mcnggunakan dua Variabel : pertama variabel bebas, dan kcdua menggunakan variabel (erikat. Variabel bcbas disini yaitu kompetensi guru, sedangkan variabel terikat merupakan hasil belajar murid pada mata pelajaran Fiqih.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian tentang pengaruh kompetensi guru t1qih terhadap hasil belajar murid pada mata pelajaran fiqih adalah di MI Nur-Attaqwa yang berada di daerah Pegangsaan Oua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Adapun \Vaktu penelitian adalah dari Agustus 2006 sampai dengan September 2006.
C. l'opulasi dan sample
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi yang diambil dalam penelitian ini diambil dengan berpedoman pada pendapat Suharsimi Arikunto : " Apabila subjek kurang dari 100 orang, maka diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian Populasi. Selanjuttiya jika jumlah subyeknya besar maka dapat diambil 10-15 % atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti
30
31
dilihat dari segi waktu, tenaga dan biaya".1 Sampel adalah jumlah yang digunakan dalam menekan populasi, mengingat ukuran anggota populasi yang digunakan. Oalam penelitian ini, penulis hanya mengambil populasi murid MI Nur Attaqwa Kelapa Gading kelas IV, V, dan VI, Tahun Pelajaran 2006/2007 yang beljumlah 166. Adapun sampelnya diambil secara acak (random sample) , mengingat populasinya lebih dari 100 orang, maka penulis mengambil sample sebanyak 20 % dari populasi yaitu 30 orang.
D. Tchnik Ilcngulllpulan data
Untuk mengumpulkan data yang diperoleh clalam penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa instrument penelitian antara lain: I. Angket (kuesioner) Angkct ini rlibcrikan kepacla murid untuk mcmpcrolch informasi mcngenm kemampuan profesional yang dimiliki oleh guru dalam proses belajar-mengajar. Angket dibuat dengan model likert yang mempunyai empat kcmungkinan jawaban yang beljumlah genap ini dimaksudkan untuk menghindari kecenderungan responden bersikap ragu-ragu dan tidak mempunyai jawaban yangjelas. Penyusunan
angket
kompetcnsi
guru
mengacu
kepada
aspek-aspek
kcmampuan guru (kompetcnsi prolesional) yang terdiri dari 20 itcm dcngan perincian scbagai berikut
1 Suharsimi Arikunto,!'J'()setiur/'ellelitiull ,\'lwllIl'c//t!ekallfll!Jrukfis, (Jakarta. III Rineka Cipill. 1996) C'cl.kc·IO. h.120
32
Variabel
Indikator sub variablE'
Kompetensi a. Menguasai bahan profesional guru b. Mengelola PBM agama (Fiqih) c. Mengelola kelas
NOl11or angket 1,7, 11
3,4,5,6,9, 14, 2,16,10
8,18 d. Mengelola media be1ajar 12,13,17,19 e. Mengelola interaksi belaiar mengajar f. Menilai prestasi murid 15,20;21
2. Wawancara (Imerview) Wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk memperoleh data yang lebih mcndalam dan untuk mengkomparasikan data yang diperoleh melalui angket. Wawancara diperolch dari guru fiqih dan kepala sekolah 3. Observasi Untuk mempcrolch data yang lebih akurat tentang pelaksanaan kompetensi guru dalam proses bel1\iar-mcngajar yang dilaksanakan di MI Nur-l\ttaqwa ini, maka penulis melakukan observasi. Observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung proses belajar-mengajar didalam kelas. 4. Studi dokumentasi Dokumentasi ini bertuj uan untuk memperoleh data-data yang tidak bisa dikejar oleh angket, observasi maupun interview, melainkan dipcroleh dcngan data-
33
data tertulis. Peneliti mencari data tentang hasil belajar murid, yaitu dari nilai raport pada mata pelajaran Fiqih.
E. Tehnik analisis data Teknik analisa data l11erupakan cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan atau data yang diperoleh agar data tersebut dapat difahami bllkan oleh orang yang mengumpulkan data saja, tapi juga oleh orang lain. Adapun langkah-langkah yang ditempllh adalah sebagai berikut: I. Editing Dalal11 pengolahan data yang pertal11u kali harus dilakukan adalah editing. Ini berarti bahwa sel11ua angket harus diteliti satu persatu tentang kelengkapan dan kebenaran pengisian angket. schingga tcrhindar dari kckeliruan dan kcsalahan. 2. Skoring Setelah l11elallli tahapan editing, maka selanjlltnya penlilis l11emberikan skar tcrhadap pcrtanyaan yang ada pada angke!. Adaplln pcmberian skar lIntlik tiap jawaban adalalJ Selalll (S) di beri nilai
4
Selbg (~) diberi nilai
3
Kadang-kadang (KK) di bed nilai
2
Tidak pernah erp) di beri nilai
34
3. Pengujian Hipotesis Selanjutnya adalah penghitungan terhadap hasil skor yang telah ada. Karena penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada korelasi antara kompetensi profesional guru agama dengan hasil belajar murid pada mata pelajaran fiqih, maka yang dipakai adalah mmus "r" product ·moment. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: N
L:
xy -
0::
'------J
x )( L: y)
Kelerangan : L,
=
Angka Indeks Korelasi "r"' product l110men (variable x dan y)
N
~.
J umlah Responden
Ixy
=
Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
Ix
-, Jumlah seluruh skor x
Iy
=
Jumlah seluruh skor y
Kemudian memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi "r" product moment dengan interpretasi kasar atau sederhana, yaitu dengan mencocokkan perhitungan dengan angka indeks korelasi "r" product moment: Selanjutnya untuk menentukan data penelitian ini sign;fikan/tidak, interpretasi juga menggunakan tabel nilai "r" (rt), dengan lcrlebih dahulu l11encari derajat bebasnya (db) atau degrees of freedom (dt) yang rUl11usnya adalah:
35
I
df= N-nr
I
df
: Degrees of freedom
N
: Number of cases
nr
: Banyaknya variable (Kompetensi profcsional guru agama dan Prestasi belajar)
G. Hypothesis I\daplIll rUIl1USall hipolcsa lcrscbul adalah scbagai bcrikut (Ha)
=
Ada hlit1ungaJl ahtara kompetensi guru agamalfiqih (variable x) dengan
hasil belajar ll1urid (Variabel y) (Ho)
=
Tidak ada hubungan antara kOll1petensi guru agama (variable x) dengan
hasil belajar !TImid (nilai raport tlqih).
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran lImum MI Nur - Attaqwa 1. Sejarah Berdirinya MI Nur-Attaqwa
Sebelum penulis kemukakan tentang berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Nur - /\ttaqwa, terlebih dahulu akan penulis kemukakan tentang gambaran kampung Rawa Indah kelurahan Pegangsaan Dua kecamatan Kelapa Gading Jakarta Utara, Yayasan Pendidikan 1,lam Nur - Attaqwa dimana kegiatan dan proses bclajar mengajar Madrasah Ibtidaiyah Nur-Atttaqwa berada dibawah naungan organisasi yayasan tersebut. Pada jaman penjajahan Belanda, kampung Rawa Indah yang pada awalnya bernama kampung "Rawa Gatel" adalah hutan rawa yang tidak berpenghuni. Pada sekitar tahun seribu sembi Ian ratusan keluarga mandor Unang menempati daerah tersebut, menempati lahan kampung Rawa Gatel terlebih dahulu dengan menebangi pohon alang-alang yang tumbuh lebat di hutan rawa tersebut. Mandor Unang dan keluarga adalah orang pertama yang menempati kampung Rawa Indah "Rawa Gatel", beliau mempunyai beberapa orang anak diantaranya ialah Almarhum H. Mardan bin Unang dan Almarbum H. Amat bin Unang, diantara putra beliau ini Almarhum H. Mardan bin Unang mcmpunyai rita cita yang sangat mulia yaitu bcliau bcrkcinginan agar di kampung Rawa Indah ada sarana ibadah yang l11emadai (untuk sholatjul1l'at)
36
37
dan lembaga pendidikan untuk keluarga dan penduduk kampung Rawa lndah yang banyak diantara allak anak mereka tidak bisa sekolah. Hal ini dikeranakall sulitnya medan yang mereka tempuh untuk sampai ke sekolah yang berada dikampung lain, seperti ~)ukapura, Tugu, Semper dan Cilincing. Oleh sebab itu banyak ditemui penduduk kampung Rawa Indah yang lahir sekitar tahun enam puluhan yang tidak bisa membaea dan menulis. Pada hari Kamis tanggal 10 Agustus 1989M. Yayasan Pendidikan Islam Nur - Attaqwa didirikan. Pendirian Yayasall ini dipeIopori oleh empat orang eueu H. Mardan bin Unang. dengall komposisi pengurus sebagai berikut:
I. K e t u a
: H. Makhrurodji
2. Waki Kelua
: H. Mashuri
~.
0
Sekrelaris
: H. M. Ali Muchlar
-I.
Bendahara
: H. Mughni II
Pada tahun 1990, Bapak H. Muehtar Saidi dan istri Hj. Marhani billti H. Mardan memberikan jariyah sebesar lima puluh juta rupiah untuk membangun lokal untuk sarana pendidikan dan pengajaran, maka Yayasan membangull ruang belajar sebanyak empat lokal dengan ukuran 7,5 x 8,5 m. Per ruang bel~iar. Pembangunan perdana ini selesai pada tahun 1991 M. Setelah selesai bangunan fisik yang perdana ini pada tahun 1991, maka pada lahun itu juga Yayasan membuka satu lembaga pelldidikan dasar yailu Madrasah lbtidaiyah Nur - Atlaqwa. Pada lahun bcrikutnya yaitu tahun 1992.
38
Adapun keberadaan Madrasah Ibtidaiyah Nur-Attaqwa sesuai dengan latar belakang berdirinya Yayasan Pendidikan Islam Nur-Attaqwa, maka tujuan keberadaan Madrasah Ibtidaiyah adalah sesuai dengan apa yang dieita citakan para pendiri Yayasan Pendidikan Islam Nur-Attaqwa dan para l1luakkif. Adapun' tujuan Madrasah Ibtidaiyah Nur- ttaqwa diantaranya ialah: I. Melaksanakan al1lanah wakaf AI-Marhul1l Bapak H.Mardan bin Unang dan keluarga. 2. Menyediakan sarana Pendidikan dan Pengajaran yang berciri khas Islam di Kampung Rawa lndah Kelapa Gading Jakarta Utara. 3. Mel1lberikan Pendidikan dan Pengajaran kepada para murid dari kalangan ana Ie yatil11 dan anak keluarga fakir l11iskin yang tidak l1lel11punyai biaya untuk sekolah dengan cUl11a CUl1la, terutama dari kampung Rawa Indah. 4. Mewujudkan masyarakat Islam Ahlussunnah Wal Jama'ah serta mengamalkan kewajibannya untuk kepentingan Agama, Bangsa dan Negara, Dengan tujuan tersebut diharapkan tidak ada lagi anak yatim dan anak dari keluarga fakir miskin di Kampung Rawa Indah yang tidak sekolah dan tidak tamat hingga ke jenjang pendidikan lanjutan tingkat pertama. Demikianlah
sejarah
ringkas
Madrasah
[btidaiyah
NUR
ATTAQWA, yang mana sejarah ini penulis peroleh dari hasil wawancara dengan kepala Madrasah Ibtidaiyah Nur-Attaqwa. 1
1 AmiI' Mahmud, Kepala NUR - ATTAQW A Rawa lndah Kelapa Gading, .lakarta Utara, W({IVallCara I'ribadi Jakarta, 2 september 2006
39
2. Visi dan Misi
Visi MI Nur-Attaqwa yaitu : "Unggul dalam Prestasi, santun dalam gaul serta profesional dalam pelayanan. Misi Ml Nur-Attaqwa yaitu : I.
MelaksanakEin
danmengembangkan
proses
pendidikan
l11elalui
pel11belajaran yang lebih berkualitas. 2.
Meningkatkan l11utu dan prestasi pendidikan dalam rangka l11engikuti perkembangan IPTEK serta tuntutan l11asyarakat dan pasar kerja.
3.
Mcnjadikan sekolah alternatifbagi murid yang berprestasi
4.
Mcningkatkan pelayanan sekolah bagi keluarga.
3. Keadaan Pendidil(, Karyawan dan murid a. Keadllan Pendidik dan KllI'Yllwlln
Tenaga pendidik atau guru adalah merupakan suatu komponen dalam suatL! bidang kependidikan atau pengajaran, maka untuk itu agar tercapainya pendidikan yang diharapkan l11aka salah satunya adalah guru yang profesional. Mengenai jumlah tenaga pel1didik atau guru di Madrasah lbtidaiyah be~iul11lah
19 orang dengan Kepala Madrasah dan wakilnya serta karyawan,
untuk lcbih jelasnya l11cngenai tcnaga pendidik dan karyawan di Madrasah lbtidaiyah Nur - Attaqwa dapat dilihat dalal1l tabel berikut ini.
40
Tabel 1 Keadaan Guru MI Nur-Attaqv.a tahun ajaran 2005-2006 Menurut pendidikan dan jahatanya
--Tors. iTA;llTr-iYi"allll,ud.iYij:;(j1. 52 - UIJ
~~._._-----~--_.
•.
_."~~-
----------- - - - _..
_--~--_._._.
_--,_._-~
..
Ka.-ML - - - - -
_-
Waka MI
DI - LPIA
2 Neneng Sutarsih 1---------_._._--_._.._._-
-,-~
4
02 -- GPAI
Tuti Nurmila
._-- - _ . _ - - - - - - -
..
_---
Ishak Nasar
5 I---
-
D2 - GPAI
Guru
7
Siti Maesaroh
02 - GPAI
Guru
8
Siti Wardah
Sl-STAISA
Guru
--
.. ._...---- ,'.----_.. _-_ .... -
._------
-
~
_._----~--_._---
.----_...
__.,._.. __.. _,.
_._~
---,
51 - 5T/\ISA
----'.-.---------_._---,-."
---
SI - STAISA
I I Syamsudin
12 Suhanih
1
SI - IKIP
Najiburrohman S.Pd
10 Agus Triyanto
_.._....
..
....
- - - ---_._--_.-
-
Guru
Suhadah
9
i
----------_._-
D3 -- GPAI
6
--
,
W'bM:r=~1 Guru
SI - STAISA
Idris S.Pdi
3
J'b'~]
Pend. Akhil'
Nama
No
-----
-
SI - STAISA
-
_._-
6 uru
,-,----_.__ .- ... _-_._,._". __ ..
_-
Guru --
Guru Guru
~-
13 Yani Mahmud ..
_
__ .
..~-_._--_._----
14 Nur Ani Yusuf
Guru
-----------1
--------1
Guru
SI -- STAISA
TU
17 Eni Nur Aini
SI - STAISA
TU
18 Saidah S.E
SI - UNICOM
Computer
19 Adang
-
CLS (Penjaga
16 Emon Rahman ._-- - - -
1--
Guru
02 -- STAISA
15 lsmailah
1-
02- GPAI
+---02- GPAI
-_..
__._- .- ..__._-----_._----
--_..-
..
__ .. __._---
sekolah) .. _----_._----
-l j
41
b. Keadaan Mul'id Madl'asah Ibtidaiyah Nul'-Attaqwa
.fllmlah Jnurid dari tahlln ke tahun akhir-akhir ini mengalami peningkatan. Mengingat sangat antusiasnya masyarakat Kelapa Gading dan sekitarnya dalam rangka pendidikan anak yang dipercayakan kepada Madrasah Ibtidaiyah Nur Attaqwa. Berikut
1111
'klasifikasi
data
murid
Madrasah
Ibtidaiyah
Nur-
Attaqwa. Tabel2 Keadaan murid Ml. Nur- Attaqwa tahun aJaran 2006/2007 Menurllt jenis kelaminnya
r-.-.... __
---.-~·--·-·---------···-··---··----
~~Ias..-.--l:ak~~aki Muridpere~!uan ..Jl~;::h-l II
- ---
III
- ..-
IV - .,._-
V
-I--
28 19
24 25
-.--;-:c;---
52-44
---- - . - - - - - - - . - ..._ - - - - - - - - 1 - - - - - . _......
_- --_
26
...
~
..'-.
__ ._ ..
31
20
. ....
'--"--'-'-
27
._- -,.
__46._-'.. 58
- - V - I - - -----;:-33;;----+--7::----1---=-62.,---
-_ ..
_-_ _._._- -----_.__ ._Total 174 ....
29 157
._-
331-
4. Sal'ana dan Pl'asal'llna di Ml Nul' - Attllqwa
Sarana dan prasarana juga merupakan unsur yang penting dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya sarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik.
42
Tabel3 Keadaan sarana dan prasarana MI Nur-Atlaqwa menurut jumlah dan kondisinya Adapun fasilitas yang dimiliki untuk menunjang kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut: No
Sarana dan Prasarana
--=r.--Jumlah
Kondisi
I ruang
Baik
I 1 ruang
Baik
1
Ruang kepala Madrasah
2
Ruang Waka Madrasah
3
Ruang guru
I ruang
Baik
4
Ruang tata usaha
I ruang
Baik
5
Ruan perpustakaan
I ruang , Baik
6
Gudang
2 ruang
Baik
7
Kamar mandi /
2 ruang
I Baik
8
we guru Kamar mandi / we murid
3 ruang
Baik
9
Mesin computer + internet
7 unit
Baik
IO
Ruang Belajar
7 ruang
Baik
II
Ruang Iq ro
I ruang
I Baik
12
Halaman Madrasah digunakan unlt,k upacara
r~
Adapun mengenai perlengkapan madrasah, seperti
meJa, kursi,
papan tulis, serta alat-alat peraga lainnya yang dapat menunjang kegiatan beltljar mengajar juga dimiliki Madrasah Ibtidaiyah Nur -Attaqwa Kelapa Gading Jakal1a Utara dalam keadaan baik dan terawat.
43
5. Stl'uktul' Ol'ganisasi Yayasan dan MI Nul' - Attaqwa Untuk kepentingan Madrasah lbtidaiyah Nur-Attaqwa sebagai lembaga pendidikan formal yang berciri khas agama Islam dalam kiprahnya di dunia pendidikan dan pengajaran serta peranannnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa: maka organisasi ini membentuk badan pengurus yayasan sebagai induk organisasinya yaitu Yayasan Pendidikan Islam Nul' - Attaqwa . Adapun struktur organisasi Yayasan Pendidikan Islam Nur -Attaqwa yang berada di Rawa Indah dapat dilihat bagan berikut ini:
Pendiri H. Muchtar
,----------5
I
Ketua H.Mal1rurojl
I
Sekretaris H. Ali Muchtar
'-------_.-
H. Mughni Wakil ketua Hj. Mashuri Muchtar
: •
Pembantu I-I.Amir Mahmud 0"
=
Garis kordinasi Garis konsuItasi
r-.:J'----, Bendahara
44
Sedangkan
struktur
ograglsasl
Madrasah
Ibtidaiyah
Nur-Attaqwa sebagai
berikut: YPI. Nur- Attaqwa H.Mashuri M
D EPAG
I
~---------------
,,r - - - - - , BP3
Kenala Madrasah Drs.H.amir \1ahmud
-- --------- - --- ---- ---.-.
------------
-i
I Kepala TU Bendahara
J I
Humas
Sie. Upacara
Dewan Guru WaJi kelas
I
I
Sie. Upacara
I
I
I
I
I
Murid !CIs. 1
Murid KIs. II
Murid KIs. 111
Murid KIs. IV
Sie.
upac~
I MUriU Kls. V
I Murid Kls. VI
Sumber: Slrukfllr Organisasi Yayasan MI Nur-Allaqwo lohun ajaran 2005-2006 = =
Garis kordinasi Garis konsultasi
J
~~
I
I
LSie. Uks
I
I
Waka Madrasah Neneng Sutarsih
I
DEPDIKNAS
45
B. Desl,riptif Data
Penelitian ini meliputi dua Variabd, salu variabel bebas yaitu kompetensi guru t1qih (Variabel X) dan satunya lagi variabel terikat yaitu basil belajar murid(Variabel Y). data fanabel x adalah ha:;il kuantitas terhadap jawaban responden dari koesioncr yang discbarkan. Scdangkan Jata fariabcl Y adalah data hasil belajar murid yang diperolch masing-masing responden pada semester ke 11. Data statistik yang akan di analisa ndalah nilai-nilai dari distribusi frekuensi angkd mengenai kompetensi guru Fiqih dan pengaruhnya terhaclap hasil bel[\jar murid. Berikut ini penulis sajikan hasil angket berdasarkan prosentase jawaban. Tahel4 Pelajaran t1qih itu l11enarik untuk di pelajari ~.
No
-
--,---"
Alternatif Jawaban
F
%
Sclalu
18
60
2
Scring
I
3.3
3
Kadang-kadang
II
36,6
4
Tidak pcrnah
-
-
.. -..-
"'-~~---.
J ul11lah
._-_._----- - - .
30 ---
---
I
__.-
100 01"
--
Dari tabel diatas dapat dikctahi bahwa murid MI Nur-Attaqwa tertarik lerhadap pelajanlll liqih untuk dipelajari. Dcngan prcscntasc pelajaran t1qih selalu menarik unluk dipelajari (60 %), yang menjawab sering sebanyak (3 %j, sedangkan yangmenjawab kadang-kadang sebanyak (11 %).
46
Tabel5 Kesiapan murid sebelum pelajaran dimulai -
Alternatif Jawaban
No
F
%
I
Selalu
17
56,6
2 ,
Sering
6
20
-'
Kadang-kadang
3
10
4
Tidak pernah
4
13,3
30
100
Jumlah
--
-
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar murid menyatakan 56,6 % selalu n1enanyakan kesiapan murid untuk memulai pelajaran. Sebagian murid menyalakan 20 % sering ditanyakan tentang kesiapan sebelUlll belajar. Sebagian kceil murid menyatakan 10 % kadang-kadang di tanyakan, sedangkan yang menjawab tidak pernah sebanyak 13,3 %. Tabel 6 Menjelaskan pokok yag akan dipelajari pada awal pelajaran dimulai Alternatif Jawaban
No
--
F
%1
I
Selalu
24
80
2
Sering
3
10
3
Kadang-kadang
3
4
Tidak pernah --
- .._-
...
Jumlah
_------_._---
I
I
10
-
I
-
30
1__
100
j
Menjelaskan pokok pelajaran yang akan dJ pelajan pada awal pelajaran dimulai merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap guru dalam mengi0ar, agar pokok-pokok yang menjadi tujuan belajar ilu tertanam dalam pikiran murid yang
47
kemudian akan memudahkan murid dalam memahami materi bahasan seeara keseluruhan. Tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang menjawab selalu 80 %, sering 10 %, kadang-kadang 10 %. Tabel7 Mel11berikan pel~anyaah yang lalu (pre-test) ...
~_
I--~- ._--
._-_.__....-._---
%
F
Alternatif .lawaban
No
I-----~j......--:~
I
Selalu
9
30
2 ,
Sering
II
36,6
j
Kadang-kadang
6
20
4
Tidak pernah
4
13,3
Jumlah
30
100
._-_..
---
I
Tabel di atas menunjukkan bahwa hanya sebagian 30% murid menyatakan bahwa
guru
selalu memberikan
pertanyaan
yang
berkaitan
dengan
materi
sebelumnya, dan sering ditanyakan sebanyak 36,6 % hal ini menunjukkan bahwa guru l11asih cukup scring l11embcrikan pre-test kepada l11urid. Sebagian kecil 20% menyatakan kadang-kadang dan 13,3 % menvatakan tidak pernah. Tabel 8 Mel11berikan pertanyaan sebelul11 mengakhiri pelajaran (Post-test) Alternatif .lawaban
F
%
1
Selalu
12
40-
2
Sering
5
16.6
3
Kadang-kadang
II
36,6
4
Tidak pernah
No
JUl111ah L -___
2
-
...
6,6 0 0 _ _-
30
100 ..
48
Tabcl di atas mcnunjukkan bahwa hanya scbagian 40% murid mcnyatakan bahwa guru sclalu mcmbcrikan pcrtanyaan scbclum I11cngakhiri pclajaran, dan scring ditanyakan scbanyak 16,6 % hal ini mcnunjukkan bahwa guru masih eukup membcrikan pertanyaan scbclum mcngakhiri pelajaran. Sebagian 36,6 % mcnyatakan kadang-kadang dan 6,6 % mcnyatakan tidak pcrnah. Tabel 9 Menyimpulkan pcll\iaran pada akhir pclajaran No
Alternatif Jawaban
F
%
I
Sclalu
5
16,6
2
Sering
14
46,6
3
Kadang-kadang
4
13,3
4
T idak pcrnah
7
23.3
Jumlah
30
100
Mcnyimpulkan pelajaran pada akhir pclajaran hams dilakukan olch scorang guru dcngan eara mcnycderhanakan bahasa, agar pokok-pokok yang ingin dieapai dapat dipahami oleh murid. Tabel diatas l11enunjukkan menunjukkan 16,6 % responden mcmilih sclalu, 46,6 % scring, 13,3 % kadang-kadang dan 23 % memilik tidak pernah. Dapat dikatakan bahwa guru Fiqih scring menyimpulkan pclajarapada akhir pclajaran.
49
Tabe! 10 Menguasai materi pelajaran No
Alternatif Jawaban
F
%
I
Selalu
23
76.6
2
Sering
6
20
3
Kadang-kadang
-
-
4
Tidak pernah
I
3,3
30
100
!-.
I I
Jumlah
Tabel eli atas menunjukkan hampir seluruh murid (76,6 %) menyatakan guru Fiqih selalu menguasai materi yang akan di pelajari dan hanya sebagian kecil (3,3%) menyatakan tidak pernah. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru Fiqih menguasai pelajaran pada setiap kali mengajar. Tabel II Menggunakan media pengajaran Uo
Alternatif Jawaban
F
.,
%
I
Selalu
~:I
10
2
Sering
3
10
3
Kadang-kadang
7
23,3
4
Tidak pernah
17
56,6
30
100
--_.---_.
.. _._.
- ~ ~ -
Jumlah --
---------._----_.~-_._--~
----- ._--
Penggunaan media pengajaran yang sesuai dengan pelajaran dibutuhkan untuk memuelahkan murid dalam memahami pelajaran. Tabel di atas menunjukkan yang menyatakan selalu 10 %, sering 10%, kadang-kadang 23% dan tidak pemah 56 %.
50
Hal ini menunjukkan bahwa guru kadang-kadang bahkan tidak pernah menggunakan mcdia dalam mcngajar. Tabcl 12 Mcmbcrikan materi tambahan dari buku yang tidak ada di buku pakct Alternatif .fawaban
No.
._-------,
--_.
F
%
4
13.3
I
Sclalu
2 , .)
Scring
4
13,3
Kadang-kadang
12
40
4
Tidak pcrnah
10
33,3
.fumlah
30
100
--_ .._--._--
Mcmbcrikan matcri tambahan dari buku-buku lain pcrlu dilakukan olch guru untuk dijadikan matcri pengayaan. Tabcl diatas mcnunjukkan 13,3 % rcspondcn mcnjawab sclalu dan scring, 40 % mcnjawab kadang-kadang, dan 33,3 % mcnjawab tidak pcrnah. Dengan demikian sebagian bcsar responden menjawab kadang-kadang dan tidak pcrnah. Tabcl 13 Memperingatkan ll1urid yang tidak memperhatikan pelajaran No
Alternatif .fawaban
r----+--
1
Selahl
2 3 4
F
%
--------------+----I---~
19
63,3
Sering
6
20
Kadang-kadang
4
13,3
Tidak pcrnah I 3,3 --- j:c-u-m--:-la-:-h-----..----..·..-------....-30--- --IOOl
.
.____
. __J
51
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar 63,3 % murid menyatakan selalu, 20 % menyatakan sering, 13 % menjawab kadang-kadang, dan 3,3 % murid menjawab tidak pernah. Hal ini menunjukkan bahwa guru tiqih cukup tegas dalam memperingati murid yang tidak memperhatil:an pelajaran. Tabel 14 Pemahaman murid terhadap oenjelasan dari guru Fiqih Alternatif Jawaban
No
F
%
1
Selalu
13
43,3
2
Sering
10
33,3
3
Kadang-kadang
7
23,3
4
Tidak pernah
-
-
30
100
f--
Jumlah
Tabel dl atas menun]ukkan bahwa mund selalu memahaInJ penJelasan dari guru fiqih sebanyak 43,3 %, sering sebanyak 33,3 %, kadang-kadang sebanyak 23 %. Hal ini menunjukkan bahwa penjelasan guru fiqih mudah di pahami oleh murid. Tabel 15 Memberikan bantuan terhadap 111urid yang kesulitan belajar No
Alternatif Jawaban
F
%
1
Selalu
16
53,3
2
Sering
8
26,6
3
Kadang-kadang
5
16,6
4
Tidak pernah
I
3,3
30
100
Jumlah
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar murid (53,3%) menyatakan bahwa selalu diberikan bantuan terhadap yang murid mengalami kesulitan belajar.
52
Sebagian (26,6%) menyatakan senng diberikan bantuan, sedangkan 16,6 murid menjawab kadang-kadang, hanya 3,3 % yang mcnjawab tidak pernah mcmberikan bantuan terhadap murid yang kesulitan belajar. Tabel 16 Mengctahui. kemampuan murid dalam menguasai pclajaran No
Alternatif Jawaban
F
%
1
Selalu
20
66,6
2
Scring
4
13,3
3
Kadang-kadang
5
16,6
4
Tidak pernah
1
3,3
30
100
Jumlah
-Mengelahui kemampuan murid dabn menguasai pelajaran merupakan salah satu jalan bagi guru untuk melakukan pcndckatan-pcndckatan dalam proscs bclajar mcngajar agar mcncapai hasil yang maksimal. Tabcl diatas mcnunjukknn 66,6 % rcspondcn mcnjawab sclalu, 13,3 % mcnjawab scring, 16,6 % mcnjawab kadangkadang, dan yang mcnjawab tidak pernah hanya 3,3 % . Tabcl 17 Mcngunakan berbagai mctode da!al11 l11enyal11paikan pelajaran
No
Alternatif Jawaban
F
~'O
1
Sclalu
17
56,6
2
Sering
5
16,6
3
Kadang-kadang
6
20
4
Tidak pcrnah
2
Jumlah
30
6,6
._100
53
Seorang guru harus kaya dengan berbagai metode mengaJar, karena materi pelajaran mempunyai spesitikasi :nasing-masing, yang menuntut ulltuk menggunakan metode yang sesuai dengan materi bahasanya, sehingga murid dapat memahami materi pelajarall dengan mudah dan selalu diingat. Dari tabel diatas menulljukkan 50
% respondell l11elljawab selalu, 16,6 % menjawab serillg, 20 % melljawab kadangkadang dan 6,6 '!/(, l11enjawab lidak pernah. Tabel 18 Pujiall untuk murid yang berprestasi No
Allernatif Jawaball
F
0/ ;0
1
Selalu
15
50
2
Sering
7
23,3
3
Kadang-kadang
4
13,3
4
Tidak pernah
4
13,3
30
100
Jumlah
..
Dari tabel dl atas nampak, guru membenkan pUJlan terhadap murid yang berprestasi dengan murid mejawab se1al1l seballyak 50 %, sering 23,3 %, Kadangkadang dan tidak pernah sebanyak 13,3 % Tabel 19 Mengatur ruang kelas No
Altematif Jawaban
F
~/o
1
Sela111
13
43,3
2
Sering
11
36,6
3
Kadang-kadang
5
16,6
4
Tidak pernah
1
3,3
30
100
Jumlah -
54
Tabel diatas menunjukkan 43, 3 % responden menjawab selalu, 36,6 % menjawab sering, 16,6 % menjawab kaJang-kadang, dan hanya 3.3 % yang menjawab tidak pernah. Pengaturan mang kelas sesuai dengan jumlah, besar-kecil tubuh, umur murid dapat mempengaruhi proses belajar menajar murid, kelas yang tel1ata akan mcmudahkan guru untuk menyampaikan pelajaran begitu juga bagi murid. Tabcl 20 Memberikan kescmpatan bertanya No
Alternatif Jawaban
F
%
1
Selalu
26
86,6
2
Scring
3
Kadang-kadang
4
13,3
4
Tidak pernah 30
100
Jumlah --
.1
Memberikan kesempatan murid untuk bertanya hams dilakukan oleh seorang guru, agar interaksi pembelajaran tidak searah, yang berfungsi untuk melatik kcberanian murid untuk mengemukakan pendapatnya, dan menanyakan hal-hal yang belum jelas. Dari tabel diatas dapat dikatakan bahwa guru Fiqih memberi kesempatan bertanya kepada murid dengan prosentasc 86.6 % dan 13.3 pcrsen menjawab kadangkadang.
55
Tabel21 Menggunakan perpustakaan dalam mengajar ~-----
i\lternalif Jawaban
F
0,'0
I
Selalu
21
70
2
Sering
4
13.3
3
Kad;mg-kadang
5
16,6
4
Tidak pernah
-
-
30
100
No
--
Jullllah
Dari tabel diatas, rsponden yang Illenjawab selalu sebanyak 70 %, sering 13,3 %, kadang-kadang sebanyak 16,6 % sedangkan yang lllenjawab lidak pernah lidak ada.
Tabel22 Memberikan lugas pada akhir peli.\iaran No
Alternatif Jawaban
F
%
I
Selalu
12
40
2 ,
Sering
5
16,6
Kadang-kadang
10
33,3
4 e---
Tidak pernah
~
Jumlah
,
~
i
30
10
---
100
Dari tabel diatas, rsponden yang lllenjawab selalu sebanyak 40 %, serlng 16,6 %, kadang-kadang sebanyak 33,3 % sedangkan yang menjawab tidak pernah sebanyak 10 %. Pelllberian tugas pada akhir pelajaran baik yang dikerjakan langsung atau dike~iakan di flllllah itu perlu dilakukan oleh seorang guru.
56
Tabel23 Menilai tugas-tugas yang diberikan kepada murid dan mengembalikannya lagi kepada murid No
Altematif Jawaban
F
0/0
1
Selalu
18
60
2
Seripg
5
16,6
~
Kadang-kadang
4
13,3
4
Tidak pernah
.J
10
30
100
,
,
-
!,
Jumlah
Menilai tugas-tugas yang diberikan kepada murid dan mengembalikannya, itu harus dilakukan oleh seorang guru untuJ,. mengetahui penguasaan murid terhadap materi pelajaran. l3egitu juga bagi murid, sctelah tugas dikembalikan ia mengetahui sejauh mana ia memahami materi pelajaran. Tabel diatas menunjukkan 60 % responden menjawab selalu,16,6 % menja'.vab sering, 13,3 % menjawab kadangkadang dan 10 % menjawab tidak pernah.
Tabel 24 Memberikan sangsi (hukuman) terhadap >11Urid yang tidak melaksanakan tugas No
Alternati f Jawaban
I
i
F
%
Selalu
14
46,6
2
Sering
7
23,3
3
Kadang-kadang
4
13.3
4
Tidak pernah
5
16,6
30
100
~-------
J umlah
.
------ --
--
57
Memberikan sangsi terhadap murid yang tidak melaksanakan tugas harus dilakukan oleh seorang guru, asalkan sangsi yang bersifat mendidik, karena ada sebagian murid yang malns-malasan untuk mengerjakan tugas, dengan diberikannya sangsi
terhadap yang tidak mengerjakan tugas murid akan terdorong untuk
mengerjakan tugas walaupun dengan terpaksa. Tabel diatas menunjukkan 46 % responden menjawab selalu, 23,3 % menjawab sering, 13,3 % menjawab kadangkadang, I D, 6 % menjawab tidak pernah.
C. Allalisis Data Setelah melihat tabulasi data berdasarkan pada penyebarannya, kemudian ditentukan tingkat kompetensi guru berdasarkan paling banyak yang dijawab.
Tabel 25
Nilai Iwmpetellsi guru berdasarlulU pada PCllyebaran jawaban rcsponr.len No
Kategori
Total ,kor
A
Selalu
50,6 %
319
B
Sering
19,9
125
C
Kadang-kadang
18,9
119
D
Tidak pernah
10,6
67
. 100%
630
Jumlah '-.
~l
.
Dari data tersebul dapat dialllbil kesilllpulan bahwa lernyata yang Illenjawab paling banyak adalah pada point A yaitu 3 i 9 skor atau 50,6 %. Dengan delllikian
58
maka kompetensi guru Fiqih di MI Nur-Attaqwa Pegangsaan Dua Kelapa Gading adalah boleh dikatakan cukup. Scmentara hasil bclajar murid dapat dianalisa dengan mcnggunakan hasil ratarata murid yaitu : Tabcl '26 Nilai Raport Murid MI Nur-Attaqwa
_._---_..
7
21
7
22
7
23
7
24
7
25
8
26
-
10
II ---
12
Sandi Arinandi EkaK.D ------~-_._-~--_.
Wahyu Hayati ...,-,--,-----_.. _----
13
Dian Lestari
---_._._-
7
27
_._----_.~-
7
28
59
Nilni kcscluruhan murid adalah 225 sebagaimana tabel diatas dibagi jumlah keseluruhan populasi 30 orang. Maka nilai rata-rata murid adalah 7,5. dengan dcmikian dapat dikctahui bahwa hasil belajar murid tcnnasuk dalam katcgori linggi. Sclanjutnya adalah melakukan pcrhitungan untuk mencn(ukan koefisicn korclasi antara kompctcnsi guru fiqih dcngan hasil bclajar murid. Namun ada baiknya di kcmukakan tcrlcbih dahulu nilai skor tiap-tiap rcsponden. Pada tabcl berikut ini :
60
Tabe!27 Skor angket muridtentang kompetensi guru fiqih
INOI~!1!213
i
I Responden
1 I 2 3 4 , 5 6 7 8 9 110 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Uswatun Hasanah Andi \Virallata Ririh Nur Walidayni Meme.d Ibnu Thoria Roikoh Triutami Dinar Chairudin Nur Fair; As;yati Sandi Arinandi HaK.D Wahyu Hayati Dian Lestari Novita Sari I \Vulandari Eliy Anggraini Emaiia Ahmad Fauzi Khotijah Yul;atun Vasa Alvionita Kaherivanti 1 Siti AsriYah Kiki Nur Asiyah Kamil St Fatimah \Vinaa Svafia Mandani Santi
22 23 24 I 25 26 27 28 29 30
I', ,I 2 414 12 I 12 ! 4 1-+ 4 14 I 4 4 j 2 11 2 12 4 4 12 4 4 14 4 4 12 3 4 12 I 2 14 . 3 ! 4 !~- 3 1314 4 14 13 4 12 4 4 12 4 4 14 14 3 i 4 12 4 14 I 2 4 !4 11 3 !4 ! 3 4 14)3 4
±...,
4 3 2 3 3 2 3 4 I 4 2 4.
2 2 3 3 3 4 I 4 3
516 i 2 2 4 2 2 2 4 4 3 I 3 I 3 4 2 2 4 4 2 4
- I-
1
4 4 j 4 ! 4 14 121414131 I4 i4 I4 j 1 ! 14 14 14 14 12 4 4 1.\ i 3 4 4 I2 !4 4 4 -I 2 I .t 4 , ~
~
4 4 1
4 4 2 4 3 4
I 3 3 3 1 1
-
1
4 2 3 4 I 3 2 3 3 3 4 4 3 3 1 1 2 3 4 1 3 3 2
7
8
9
10 111
, 3 I I 1 412 I 2 4 ' 4 2 3 2 4 4 2 2 3 I I "~ I 2 4 1 1 I 1 3 4 3 3 4 2 2 4 3 1 4 4 3 4 1 2 4 4 I 4 1 1 2 4 I 4 4 2 4 I 2 I4 1 3 4 2 2 ! 1 1 I 1 4 4 1 I 4 1 4 4 1 4 4 2 2 4 3 3 4 3 4 3 I ,2.
12
13
1 4 13 2 3 3 4 4 4 2 4 4 4 2 1 2 4 4 4 4 14 4 3 4 13 4 4 4 4
4 14
3 1J 2 4 3 3 12 4 3 3 1 ,
J
4 4 4 14 3 2 3 2 4 12 2 14
I) 4 4 4 4 4 2
2 2 4 4 2 1 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 2 4 4 4 3 4 4
,, J
4 4 2 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 2 4 2 1 4
4 4 2
,
~
4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4
! 14 ! 15
116
I
1
II 12 14
!3 12 13 14 1I 14 13 i4 2 4 4 '4 4 1, J' 4 14 14 2 •4 14 13 14 14 14 2 .3 4
,' , I3 2
!4
10 1-
/4 I
I 14 14 14 1I i2
!2 14 1_ , J
1I 14 4 4 3 ,4 3 3 !4 14 II
14 14 12 14 !3 14
1.17 I 18 4
4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 ,4 -' 14 2 14 I 14 4 4 4 3 3 2 , 3 3 3 4 4 4 3 ~
, !4
~
4 4 .4 14 4 3 ,1 J-
3 4 4 4 '4
119
20
21
I
14 i 4 14 4
[4 12 14 14 4 ,4 14 14
3 2 4 4 4 3 2 4 4 2 4 2. 4 3 4 4 4 4 4 4 4 14 14 12 14 13 4 4 4 4
12 1' I 4 14 4 3 4 I 4 I .4 3 1 4 3 3 3 2 2 4 4 2 3 2 3 4 2 4 2 4 4 4 I 2 4 2 4 4 !4 4 4 14 4 1' JI 13 4 4' '2 2 2 4 14 4 4 2 4
12-
"
I 1 4 4 3 I 4 4 2 2 3 4 2 . 4 4 1 3 4 4 4 1
4 1 1 3 ,4 4 3 4' 43
Jumlah ! 1
53 52 74 73
52 56 69 66 61 56 67 65 67 59 65 66 70 69 71
71 65 68 72
1
52
74 71
64 78 78 70
1
61
Kcmudian diungkapkan pula kualifikasi koefisien korelasi sebagai berikut : Tabel28 Koefisicn Korelasi ---I<:OCflsien koreiasi __
F__
0,91 - 1,00
Kualiiikasi Sangat tinggi
I
0,71 - 0,90
Tinggi
0,41 - 0,70
Cukup
0,21 - 040
Rendah
Negatif - 0,20
Sangatrendah
Sclanjutnya untuk mencari hasil kor~lasi maka dibual pros~dur ke~ia sebagai bcrikut: Tabe! 29 Perhilungan Untuk Mempcrokh Koefisicn Kore!asi AnIma
--XY-l
KOl1lpetensi Guru Fiqih Dcngan Hasil Bclajar Murid RESPONDENr-
X
Y
53 52
7 8
NO 2
X'
Y'
28091-_~__ 2704
_~~
64
416
I
_;_ _~-;:--=: ___:~~ - _~~_ ~;~~-j c-
I
I ---- ------------- - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6
56
7
t--------------f---------- - - - -
3136
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1---------------
I -
7
69
)'
8
66
7
9
61
--
10
7 -
56
7
4761
49
'
392 ~
49
I
483
I '
-4':"6"'2::----"
62
25
26
Selanjutnya hasil perhitungan diatas akan diuji keabsahannya dengan menggunakan product moment untuk mengetahui tingkat korelasinya, yaitu :
N 2: XY - (2: X) (}:Y)
63
30. \4837 - (\974) (225) ( 30.130098 - (\974)') (30.1713 - (225)' (
445\ \0 - 444150 : 3902940-38966761 (5\390-50(,251
V
rX\
960
=
(6264) (765)
960
r,,\ = '.1349\460
rw
'"
fxy =
.!-96",(,,::)..,.,-..,.,-_ _ 1868,5448 0,5137
Berdasarkan perhitungan tabel diatas, diperoleh nilai koefisien korelasi aillam kornpett:llsi guru dellgan hasil belajar mmid sebanyak 0,5137
C. INTERPRETASI DATA
Berdasarkall data
pellelitian
dan
analisa
data yang telah dilakukan,
penulis menginterpretasikan hasil perhitungan diatas dengan dua cam sebagai berikut: 1, Interprelasi data secara kasar Dari perhitungan diatas' diperoleh rxv
=
0,5137, ini berarti ada
korelasi positif diantara kedua variabel. Dengan memperhatikan besarnya rxv yang diperoleh yaitLJ
=
0,5137 yang besarannya berkisar antara 0,41 - 0,60.
64
Berdasarkan pedoman tersebut berarti bahwa ada korelasi positif antara kompetensi guru Fiqih dengan hasil belajar murid, sekalipun hubungan yang positif itu hanya pada taraf sedang atau cukup saja. 2. Interpretasi dcngan menggunakan taL'el nilai 1", product moment Lungka!z perlama; merumuskan hipOlesa alternatif dan nihil
Ha
Ada hubungan antara kompetensi guru FiqJll (variabcl Xl dengan hasil
=
belajar murid (variabel V). Ho
=
Tidak ada hubungan antara kompetansi guru (variabel Xl dnegan hasil belajar murid (variabel Y)
/,[lI1gka!z keaua, mencari df (derajat bebas) dengan menggunakan rumus :
df c , N - nr Keterangan df: Degress of freedom (derajat bebas) N : Numbcr of cases Uumlah responden) Nr: Banyaknya variabel yang dikorclasikan' Murid yang
111cnjadi
responden adalah
sebanyak 30 orang.
Dengan
demikian N = 30, variabel yang dikorelasikan sebanyak dua buah yaitu kOl11pctcllsi guru Fiqih dal1 hasil bdajar l11urid. .Iadi =
2
Ill'
2, l11aka dipcrolch df
30 - 2 " 28.
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Rajawali Press 1999) h. 181
65
Langkah berikutnya adalah mencari tabel "r" produck moment pada taraf signifikansi. Jika r,) sama besar atau lebih besar dari tabel (rl), maka hipotesa alternatif diterima, karena sudah diuji kebenarannya. Sedangkan hipotesa nihil ditolak. Sebaliknya, jika rxy lebih kecil dari tabel (rl), maka hipotesis altematif ditolak dan hipotesa nihil diterima. Dengan merujuk pada kategorisasi diatas, maka dapat diketahui bahwa dengan.df sebesar 28 diperoleh "r" product moment pada taraf signitlkansi 5 % = 0,361 itu berarti bahwa r,)
=
dan pada taraf signifikansi I % = 0,463 " yang hal 0,5137 leb:h besar dari keduanya, maka hipotesis
altcrnati r (Iia) ditcrima. I)clllikian pula dcngan hasil
wawancara, pcnulis mcngemukakan
bahwa kOlllpetcnsi guru Fiqih Di MI Nur-Attaqwa berperan penting dalam meningkatkan hasil belajar siswa Dengan dcmikian dapatlah ditarik kesimpulan bahwa ada korclasi positif antara kompetcnsi guru agama dengan hasil belajar murid
.I
Ibid. h.J72
BAB\' PENllTliP
A. Kesimpllian Berdasarkan pada penelitian tentang kOl11petensi guru Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah dan pengaruhnya terhadap hasil bclajar siswa, yang penulis lakukan l11ulai bulan September-Oktober 2006, di MI N ur Attaqwa Pegangsaan Dua Kelapa Gading Jakarta Utara, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kompetensi guru adalah kemampuan yang dimiliki seorang guru yang akan melaksanakan
tugasnya
sebagai
pengajar
dan
pendidik.
Sedangkan
kOl11petensi guru Fiqih adalah kemampuan atau keahlian dasar yang dil11iliki oleh seorang guru agama sehingga dengan kemampuan dan keahlian tersebut ia ll1el11punyai wewenang alau kekuasaan Llntuk melaksanakan kewajibankewajibannya sebagai seorang guru
Kompetensi guru Fiqih di MI Nur
Attaqwa Kelapa Gading boleh dikatakan eukup. Hal ini dapat dilihat pada penghitllngan skor kompetensi berdasarkan jawaban responden (tabel 25 dan 29), dan hasil wawaneara. 2. Hasil belajar Murid MI NLir-Attaqwa Pegangsaan Dua Kelapa Gading pada mata pelajaran fiqih tergolong pada kategori yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata murid pada pelajaran fiqih 7,5 (tabel 26) 3. J(ompetensi guru Fiqih di MI Nur Altaqwa Kelapa Gading berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil data yang penulis olah melalui rumus
66
67
I'roducl
111011/('111
mcnghasilkan kocfisicn korclasi scbcsar 0,5137 yang bcrarti
bahwa ada korclasi positif antara kompctcnsi guru Fiqih dcngan hasil bclajar siswa, sckalipun hubungan yang positif itu hanya pada taraf sedang atau cukup saja.
B. Saran-Saran
Bcrdasad,an hasil pcnclitian ini, maka pcnulis Illcngajukan saran scbagai bcrikut: I. Guru Fiqih hcndaknya Illcmahami fungsi dan tugasnya scbagai pcndidik. Guru Fiqih tidak hanya bcrtugas scbagai pcngaJar yang Illcngajarkan pcngctahuan intelcktual SClllata, tapi Juga scbagai
pcmbimbing yang
l1lcngarabkan siswa utnuk tcrus bcrprcstasi dan scbagai pendidik yang mcnanamkan nilai moral agar siswa mcnjadi pribadi yang baik. 2. Hcndaknya guru MI Nur Altaqwa Pegangsaan Dua Kclapa Gading khususnya bidang studi Fiqih sclalu menggunakan mctodc dan mcdia pclajaran yang tcpat yang scsuai dcngan matcri pclajaran yang diajarkan dan yang sesuaJ dcngan
tujllan
yang
hcndak
dicapai
untllk
mcmotivasi
Slswa
ikut
bcrpartisipasi dalam bclajar mcngajar dan untuk mcmbuat siswa tidak jcnub da'] bosan. 3. Pcncliti mcnyadari l1leskipun pcnclitian ini tclab bcrbasil mcnguji adanya hubungan positif antar kompctcnsi guru fiqih dcngan hasil bclajar siswa, akan tetapi tidak hanya kOl1lpetensi guru saja yang mcnentukan positif atau
68
negatifnya hasil belajar Slswa. Banyak faktcr lain yang mungkin ikut l11empengaruhi hasil belajar siswa, seperti lingkungan, sekolah, keluarga, kecerdasan siswa, status sekolah dan faktor-faktor lain yang belum diketahui. Untuk itu dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
SYAFl/F HYok~A1ULV.\\ JAKARTA
DAFTAR PlJSTAKA
,hmadi, Abu, I.Jiduktik Metodik, (Semarang: CY. Toha Putra, 1975) ,rikunto, Suharsimi, Dr., Prosedur Penelitian SUU/II 1'cndeku/tm 1'raklis, (Jakana: PT Rhineka Cipta, 1996) :adudll .I.S, el.al., 1994)
I\'UIIJIIS (//1111111
l3ulw.\·u Indones/{/, (Jakarta: Pllstaka Sinar Harapan,
laradjat, Zakiah, Dr., Metodik Kl1usus Pcngajann Agamu Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995) ------------ , Fellllhlikun Islom dolum Keillorgo don Sckolal1, (Jakarta: Ruhama, 1994)
'epartemen Agama, AI (jill' 'un dun J'erjema/iwmyu, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara Pene~iemah/ Penafsir 1971) jamamh, Syaiful Bahri dan Drs. Aswan Zain, Strate!!,i lielajilr Men!!.aja/" (Jakarta. PT. Rhineka Cipta, 1996) ;:hols, .Ihon M., el.al., Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pllstaka Utama, 1995) Iwaeli, Irsyad, 1'eml",l1oruon Kemboli 1'endhlikan Islalll, (Jakarta Mandiri, 1998)
Karsa Utama
mandi, AG., F'endidikon Orang Dewaso, (Jakarta: PT. Grameclia,1981) Jrdin, Dr.H.Syafruddin & Drs.M Basyirllclin US;11an, (furu FI'O!esionai & Implelllentosi KU/'ikulum, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002) I'daus, Yunus, M, I'endidikon Herbosi.\' Reolitos Sosilll, (Yogyakarta: Logung Pustaka, 2004) Icstiyah, N.K, Ora., Mosala!7-masalah Ilmil Keglll'l/an, (Jakarta: Bina Aksara, 1986) bri, M Alisuf, I'sikologi I'endidikoll, (Jakarta: Pcdomanllmu .Iaya, 1996)
69
70 :amana, A., P!'ojesiolla/ll'lne Kegu!'uan (Jogjakarta: Kanisius, 1994) :ardiman, AM" In/e!'aksi dan Mo/if{lsi He/aja!' Mengajar, (Jakatta Persada, 200 I)
Raja Grafindo
:usanti. Rini, Hen/Ilk Fes dan I"ingkah /,elk II He/%!', (Jakarta: Teknodik, 2003) :yah, Muhibbin, M, Ed" /'sik%gi !'endidikan f)ellgall /'endeka/Ull Hunt, (8andung Rosda Karya, 2002) :udjana, Nana, Peni/oioll Hosil/'!'oses Hela/o!' Mellg%!', (Bandung: Remaja Rosdakarya,1995) --------- ..--, f)aso!'-doso!' He/q/o!' Mengol"!', (Bandung: Sinar Baru, 1998)
:udijono, Anas Drs" /'ellgaJl/o!' h'o/llosi !'emlidikoll, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996) -----------, Penganlar Slalistik Pendidikan ( Jakarta Rajawali Press 1999) 'im Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kal11l1s Hesa!' rJa!;oso !ndonesw, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999) Jndang-Undang Guru dan Dosen & Mandiri,2006
Undang-undang SISDIKNAS, (Jakarta: Asa
Jsman, Moh, Uzer, AIeIl/odi GUnt j)!'oji'siono/,(Bandung : p'C Remaja Rosda Karya, 1999)
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Tetr.
-
110r 9!-, Ciputat J 5412.
,om or _amp. -\ al
,(62-21 )7443328, 740 192~, Fax. (62-21) 7402982
Emllil :
[email protected]
Indone~ia
: ETrrL. 02.1 I II 12006 : Abslraksi/Oullille : !lIM!lINGAN SKIU\,SI
-
Jakarta, 2 Fcbruari 2006
Kcp"d" Yth. Drs. Ii. \'a imllil Doscn 1'~1ll bim bing Skripsi Fakultas Ilmu Turbiyuh dan Kcgllruan 1'1:--: S)arifllidayalllll:lil.1akarw .. ls,\cdill/l/l
'U!iliklfJJ/
\IT. \\'h.
1)~l1gall
ini Jiharapkan kcscdiaan Salldara untuk menjadi I'cmbimbing 1/11 Im:lIcri 'tchni,) I'cnulis:ln skripsi mahasiswa: Nama
: Sayyidilla Umar
N I 1\1
: 1020 II 023569
JUl'tlsan
: I'cndidikan I\gama Islam
Scmcster
: VIII (Dclapan)
.ludul skripsi
')'erubahall KlIrikllllllll J994 lIIul1jac!i 2004 Kailanl1ya DUllgall Proses Be/ajar Meng(ijar ('illldi kaslis di MTs AI Jihad J"karla Ulara) ".
.ludlll tcrscbllt tclah discilijui olch .lurusun yang bcrsangkulall pada langgal I rcbruari 2006 dcngan abslraksi/outlinc sebagaimanH tcrlampir. Bimbingan skrips: ini diharapkall selcsai dalam waklu 6 (cnam) bulan, yakni sampai dengan tanggal I Agu.'tus 2006. Atas perhatian dan bnntunll Saudara, kumi ucapkan terimCl kasih. H/nssalolllll 'ala/kwlI
\1'1'. \l'h.
Tcmbusall: I. Dcknn FITI' 2. Kellin Jurusan ybs 3.
t'-.1ahasis\\'1l yang bersang.kulan.
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Telp.
nor 95, Ciputat 15412, Indonesia
: (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328
Email:
[email protected]
nor
: T/TUJ2.31 VII 12006
1p. I
: f'um!J,,11iI1I .//1<1/11 Skri!,si
.I akarta, 3 I .Iul i 2001,
KepmJa Yth. Drs. H. I'ailllun Dosen l'el1lbilllbing Skripoi Fakliitas Illllu Tarbiyah dan Kcguruan UIN Syarif'Hidayalullah Jakarta Asso/alllll 'a!({ikll!ll 1I'r.
wh.
Dekan Faklillas Illllu Tarbiyah dan Kcguruan UlT'\ Syarif' Hidayalullah .Iakart;l, l11clllbcrilahukan bahwa: Nama
: Sayidina Ulllar
N I tvl
1020 II 0235I,'j
Jurusan
: I'cndidikan Agallla Islam
Selllester
: IX (sclllbilan )
.Iudlll skripsi
"j'em!JI/!III11 /{lIri!w!lII11 1994 melljadi 101!4 Kailw/llya Dellg(ill Proses He!ajC/'" Mellg(~jar ( S!ln!i !((/SIIS di MTs A!- Jihad - jakarta UlalY/ ".
SCIC'Iah jlldul skripsi lcrscbllt dikonsuitasikan oJeh Illahasiswa yang bersangkulan dengan pihak-pihak yang tcrkait berubah menjadi : "Pengaruh KampetensiGuru Fiqh Terhadap Hasi! Be!«jar Siswa Pada Pe!ajamll Piqili (Sllidi KaslIs di MI NilI' Altaljwa Jakarta Utara ". Dellliki,II:lah, agar clapal diberikan billlbingan selanjutnya. Wassa!amll 'alai/aI/II
WI'.
nbusHn: Dckan FITK Kctua Jurusiln ybs. \ lahasiswa yang bL'J'sangku,tall.
wb.
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSHAS ISLAM N~(;ERl SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Tc1p.
-
Imor 95, Ciputat 15412, Indon..ia t110r
np. I
:
: (62·21) 7443328, 7401925, Fax. (62·21) 7443328
Email:
[email protected]
ET/l'l'.OI.II \11/2006
.Iakarta. 17 .Iuli 200(,
Perpalljallgall IJilllhillgOIl SkrilJSJ
Kcpaua Yth. Drs. H. PcHmun Doscn l'cmbimbing Shipsi Fakultas IllllU Tarbiyah dan 1-;,.,,,,,'' .1,, UIN Syarifllidayatullah .I:I!'an" ASS({!OlJll( 'O/Oi/dOIl \IT Ilh.
Kallli
tllCllghar;.lpk;lll
kl..'SL'dl;I;111
S;ltJd;lr;1
Ullltlk
111L'lllpcrpanjallg
waktu
13imbingan 1/11 (mat':ri·tcknis!> !,L'nulisall skri!,si Ildlasis\\:l: Nama
: Sayidilla Lillal
NIM
102011013S(,')
.Iurusan
: l'cndidikan i\gailla Isl:lm
Scmcstcr
: IX (scmbilan )
.Iuuul skripsi
"Pellgol'll(, ;':olll/'''{CII.\i(illl'll FII/!, 1,'1'(,"';"/' Ilosi/ lJe/ajor Sis}"a P(f(/o l'e/o!ol'<:11 Fi,/i(, { SIIII(, ;':"SII.I' ,Ii eIIl 'vIII' AI/{/{/Il'a Jakorta
U/{{ I'll ". l'cnulisan skripsi mahasis\\a tcrscbul tdah habis batas \\aktu yang tclah uitcntukan scjak tanggal I Agustus 2006 diperpanjang sampai dcngan tanggal I l'cbnwri 2007. Dcmikianlah, alas kcscuiaan S:llidara hilli ucapkan tcrillla kasih. Wassa/amll 'alaiklllll 11'1'.11'1>.
embusan: Dekan FITK Ketua .Iurusan ybs. fv1ahasiswn yang bcrsangkutdll.
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERl SYARIF HlDAYATULLAH JAKA.RTA
FAKUUrAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Telp.
-
• Nomor 95, CipUUlI 15412, lndooe.si.
NomoI' Lamp. H aI
: (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328
Email:
[email protected]
-""..==============~~.,========,.,,==~.
: ETiTU)2,21 VII?OO(,
.Jakal'la, 31 .Juli 2006
: (JII/liliell' rul)OSIi/
: Pcrmohonan Izin l'cnclilian Kcpada Ylh, Kepala M I Nur Alta_IwH [.1i
.JakUI :ISSU/WIIIl
'u/wk/{/I/ \\Jr. H'h.
Dl'ngan hon11at kal11i sampaikan
b~lh\Va:
, Sayidina Umar adalah benar m:dlasiswa Fakullas llmu Tarbiyah can Keguruan UIN SyariC Hidayalullah .JakaJ1a : NIM
:102011023569
.J\lI'lIS'"1
' l'cndidikan i\gama Islam
Scmc~lcr
: 1:\ (scmbilan )
.J lIdlil sklil'Si
"I'(,II.~I/i'llii AOIi//,,'/ell.l'i(i1l1'll /"il/II 'fL'I'/IIIIIIII) IllIsil /leftY'lI1' Sisl\'1/
!JilI!1I 1'c!l/jlll':lll Fil/ili ( S'litii AIISIIS tii M I Nul' AII(IIjWII Jllkarta Ulllrtl ", /\I"S
I'L'rli"ti,", d"l, balllll'ln Saudara, k:llni lICapkall lel'in\(! kasih,
JI'(/SSU/UIJIII 'aluikll/II \IT.
TelllbliSlIll:
I, Dekan FITK 2, Kelua Jurusan ybs, 3, Mahasiswa yang bersangklllan
\I'h.
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERl SYARlF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Tclp,
,or 95, Ciputlll 15412, indonesia
:(62·21) 7443328,7401925, Fax, (62·21) 744J328
Email:
[email protected]
~~~~~~====~==-
lor
: ET/TL.02..2/ VI /2006 "
.Jakarta. 31 .Juli 2006
p, : Illstrumell Rlset t'-- -:-It1SE'lI\V1\\V,i\1"~C"Atd\~_·-,_ ...
:";"r
_
Kcpud~' Yth, Kepalu MI Nur· Attut]wa Oi .Iakarla Utara
A.I'sulalllu 'alailulllI
\\'1',
II'!>.
Dcngan horma! kami sampaibll h;1I1\\ a: ]'-I
: Sayiclina Umar
N 1 M : 1020110235(,<) .Jurusan
: I'cmlidikan Agal1la 1,lal\1
Scmestcr
: IX (scmbilan )
Judul skripsi
Nama
"Pellgaruh f{OIlI/'t'/L'II,\I(iul'li "-i'lh F"l'h"duI' //,w/ UclU/1I1' SiSlVii Pada Pela/al'illl Fii/ill ( SI/uli Kuslis iii :IIf .\'UI' "II/WI"'u Jakal'la Ulara ",
: Lilis Lisna\\'a!i
N 1 M ' 10201602384S Jurusan
: Pcndidikan 11':\ . Billiogi
Scmester
: IX ( sembi Ian )
Juclul shipsi
: "Hllbullgall .. 11I!a/'(/ Kelt'l'ullljiilulI Pl'ost's Saills DCllgulI Sikap JllI/lah SlslI'u .l/cllIllii PCII/hellliu/,(/ll IlIlflil/:1'
7"I',\'/I'/(/{11I1' ",
Kal11i mohon kesediaan Suudara ul1lllk mcncril11a dan mcmbantu mahasiswa!1 Atas perhatian dan bantuan Salldara, kami ucapkan terima kasih, WassalulI/u 'alcl/k/lll/ W,., wb.
-
YAYASAN PENDIDIKAN lSI/AM NUR - ATTAQWA MADRASAH ffiTIDAIYAH KELAPA GADING JAKARTA UTARA AKTE NOTARIS: NO. 21 SOETOMO RAMELAN,SH. A P[GANGSAAN DUA KM: 4 RAWA INDAH KELAPA GADING JAKARTA UTARA 14250 TELP. 9200501
SURAT KETERANGAN. No. 12/MIINAT/X/2006
Yang bcrtanda tangan di bawah ini kcpala Madrasah Ibtidaiyah Nur-Attaqwa Kclapa Gading Jakarta Utare. mcncrangkan, bahwa :
Nan1a
: Sayyidina Umllr
Nim
: 102011023569
Fakultas
: Tarbiyah
.lurusan
:Pcndidikan Agama Islam
Program
: Strata 1 (SI)
Nama tcrscbut di atas adalah mahasiswa UrN Syatif Hidayatullah Jakarta yang tclah mcngadakan lisct dan wawancara dcngan kcpalll sckolah dan guru bidang studi Fiqih MI Nur-Atlaqwa Kch:pa Gading, mulai tanggal 1 Septcmber st1l11pai dcngan 10 Oktober 2006 Demikian surat kctcrangan ini dibuat, agar dapat digunakan scpcrlunya.
Jakarta 14 Oktobcr 2006
Lalllpirall Pcdomnn "'awancura
Gurll Fiqill : Isl.,lk Nasar : 35Inlluu : MI Nul' Atlnqwn
Nama
Usia NalTIll Madnlsall
. . .
I. Tanya : Pcndidikan guru yang tclah bapak tCl11puh (apa saja) '? .Iawab : Pcndikan saya yaitu MI, MTs. Ma(irasah Aliyah, dan akademi (D3) Tanya : Lulus d. ri pcndidikan tcrakhir tahull hcrapa? .Iawab : Saya Lu us tahun 20D I 3. Tanya: Pcngalan an pcndidiknn non akadcmil, (Diklat, kursus. dan lain-lain) a) Diklat Pcn
III
1997
5. Tanya : Tugas m ngajar pada madrasah ini scjak tahun bcrapa? .Iawab : Sama. t:llllll 1<)97 6. Tanya : Maw pelljaran yang bapak asuh mcliputi mata pclajaran apa saja? .Iawnb : Fiqih dal matcmatika 7. Tanya : Mala pcl jaran apa yang mcnjadi kckhususan/ kcahlian anda ? .Iawab : pclajanu liqih 8. Tanya: I3crapaj' m pelajaran liqih di berikan dalam I minggu? Jawab : 2 jam da am selllinggu per kelas 9. Tanya : Metode. pa saja yang bapak gunak"n dalam mengajar tiqih? .Iawab : mctodc ang sayn gunaknn yaitu ccramah dan tanya jawab 10. '1 anya : Dalam KBM, bagaimanakah ballak I11cnyusun program pClllbclajaran? Jawab : Program kita susun duri awal masuk sckolah sepcrti program scmcstcran maupun tahunan dan untuk program pembelajaran di kcla:; saya mcmbuat rcncana lClllbelajaran baik di sckoiah maupun dirumah.
bLTh.'d;J, lllCl1l1rut sa}',l lllll d;Jl~1111 klll'ikllllllll SCbL'll,lrllya ~;ll\1.l 11;111\;1 ";;1\;1
d:d:1111 hL'lliUk rlll111~1l-1(H"1l1:11 y,lllg';ld'l
hl'rheda, Sl'hl'hllll KBI< kita
y.uJ)a T;'i\\a :
mL·n~~L'JrJban~h.:ll1
al~ak
rl:ll:llll
kurikllhl111
k'!'-';L'hlll
\;Ill~!
l1H1dall dalam mCllytt';;llll S;\Iuail !",el;q;ll'dli.
p01Cl1si guru mall pCl1didih k>rscbul
l'el'llahbh llh'llgiklllll'elalihalllllltlik I,lellillgknlkitll ke11l'i11l11i',';i kO!llpt:kllSI t!llrt(:'
1001 l~lllYil
Iv1r.:llurul h:qJ;ik. apak:lll pt:IH.kl,atall kL'j)ada SIS\\a itu pelll,lll:: dllll:l1
Jill'!.'L''';
hl'b.i:1J' n)(..'n~~:l,i:1r·l .l:l\\ab
J!t,:l1dL'k<'llan kCp:ldi: ;:;is\\:l itu p'~l1ljng., L:lrena sls\\a did;ll:llli 1,.,:LL"
Il:i
111\1I1PKlll :;iEli si~\\'a apak tl'rtl1tup schillF~a sllsa!l \llHuk ll1l'11 .~t..'inh~111~~'ln dirl dldalLtlll kL'l~ls.
5, l:nl)';1 : I\p;:lkall b;:lpilk ikut
sCII~1 d;:I!:ll11
mcnydcllggarakall
adllliniql::~1 . . d·~(llall»
Jit\\'ab : ya. lI11tllk llieligenallcbih jauh serta l11clllprolllosikall sckolah ,\;J1dlll
yang kila iJ..uti.
Yang diwilWanC;I!;11 #'''''--='''''~ ,<>\'iJ'~if1!1i!
",.<>
:::'" ~ 7'
,.
MI "~LlR." TTAO TERAKAEOIT ASl
A
"'1 ~ ",,~4RTA 0,1>~'--
'
\;e~lat;l1l