PUTUSAN
N
Nomor : 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
ED A
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa :
: SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS ;
Tempat lahir
: Tapanuli Utara ;
IM
Nama lengkap
Umur/tanggal lahir : 39 Tahun /11 April 1977 ; : Laki-laki ;
Kebangsaan
: Indonesia ;
Tempat tinggal
:Jl. AMD Perumahan DL Sitorus No. 20 D, Kelurahan
GG
Jenis kelamin
Bakaran
Batu,
Kecamatan
Rantau
Selatan,
Agama
TIN
Kabupaten Labuhanbatu ; : Kristen Protestan ;
Pekerjaan
: Anggota Polres Labuhanbatu ;
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh :
N
1. Penyidik, sejak tanggal 27 April 2016 sampai dengan tanggal 16 Mei 2016 ; 2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 17 Mei 2016 sampai dengan
ILA
tanggal 25 Juni 2016 ;
3. Penuntut Umum, sejak tanggal 21 Juni 2016 sampai dengan tanggal 10 Juli 2016 ;
AD
4. Majelis Hakim, sejak tanggal 29 Juni 2016 sampai dengan tanggal 28 Juli 2016 ;
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Rantau Prapat, sejak tanggal 29 Juli 2016 sampai dengan tanggal 26 September 2016 ;
NG
6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan pertama (I), sejak tanggal 27 September 2016 sampai dengan tanggal 26 Oktober 2016 ;
7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan kedua (II), sejak tanggal 27
PE
Oktober 2016 sampai dengan tanggal 25 Nopember 2016 ;
8. Penahanan Hakim Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 15 Nopember 2016 sampai dengan tanggal 14 Desember 2016 ;
Halaman 1 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
9. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 15
N
Desember 2016 sampai dengan tanggal 12 Februari 2017 ;
ED A
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum bernama JACKSON OKTARYO NABABAN, SH, Advokat pada Kantor Advokat Jackson Oktaryo Nababan, SH, & Rekan beralamat di Komplek Perumahan Puri Kampung Baru Blok D No.23 Rantau Prapat Kode Pos 214121 Kelurahan Kartini, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan
IM
Surat Kuasa Khusus tertanggal 19 Juli 2016 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 177/SKC/2016/PN Rap., tanggal 21 Juli 2016 ;
GG
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan : 750/PID.SUS/2016/PT.MDN tanggal 29 Desember 2016, serta
TIN
Nomor
berkas perkara Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 532/Pid.Sus/2016/ PN.Rap dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ; Telah membaca, surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum No.Reg.Perk : PDM-231/RP.RAP/Euh.2/06/2016 tanggal 27 Juni 2016 yang mendakwa
ILA
PRIMAIR .
N
Terdakwa sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS bersama-sama
dengan JHON HENRY BUTAR-BUTAR (dituntut dalam berkas perkara terpisah)
AD
pada hari Rabu tanggal 20 April 2016 sekira pukul 17.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Pebruari 2016, bertempat di Perumahan DL Sitorus No. 20-D Kel. Bakarran Batu Kec. Rantau Selatan Kab. Labuhanbatu atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam
NG
daerah
hukum
pengadilan
Negeri
Rantau
Prapat
“
percobaan
atau
permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau
PE
menyerahkan narkotika golongan I yang beratnya melebihi 5 (lima) gram” Perbuatan mana dilakukan dengan cara:
Halaman 2 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 19 April 2016 sekitar pukul 20.00 wib, Saksi
N
JHON HENRY BUTAR-BUTAR datang ke rumah Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS ke Jln. AMD, Perumahan DL. Sitorus No.20-
ED A
D, Kel. Bakaran batu, Kec. Rantu Selatan, Kab. Labuhanbatu dengan maksud untuk meminjam uang kepada Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS, setelah sampai dirumahnya tersebut kemudian Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR langsung meminjam uang kepada Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS, tetapi Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI
IM
SITORUS tidak memberikan dengan mengatakan ”NANTILAH ITU...”, kemudian Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR diajak oleh Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS berangkat ke kota Rantauprapat untuk jalan jalan sampai sekitar pukul 23.00 wib, Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR
GG
diajak oleh SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS berangkat ke kafe Atik di Jln. Baru Rantauprapat, sesampainya di halaman kafe tersebut, bertemu dengan
SIMON
(DPO),
lalu
Saksi
JHON
HENRY
BUTAR-BUTAR
TIN
mendatangi SIMON (DPO) dan berkata ”SIMON, MAU KAU BELI PIL EKSTASI...? dijawab SIMON ”NGGAK ADA UANGKU..”, kemudian jawaban demikian, kemudian Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR minta nomor telepon SIMON (DPO), kemudian Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR menyampaikan kepada Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS dan
N
Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS mengatakan kepada Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR
”TANYA DULU... MANA TAU BISA
ILA
DIJUALNYA PIL DISINI...” kemudian Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR mendatangi
SIMON
dan
mengatakan
”APA
BISA
KAU
JUAL
PIL
EKSTASI...?” dijawab SIMON ”BISA..., BERAPA BANYAK...?” kemudian
AD
Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR kembali mendatangi Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS lalu Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR sampaikan yang diucapkan oleh SIMON kepada SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS, dijawab SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS kepada Saksi
NG
JHON HENRY BUTAR-BUTAR ”TIGA PULUH BUTIR..” kemudian Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR datangi lagi SIMON karena Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR merasa capek kesana kemari menyampaikan
PE
pembicaraan tersebut, maka Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR langsung memanggil SIMON ”SINI AJALAH SIMON, BICARA LANGSUNG DENGAN BAPAK INI...” kemudian Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR langsung
Halaman 3 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
minum bir di dalam kafe tersebut, dan tidak lama datang lagi SIMON kepada
N
Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR ”MANANYA BANG...? ABANG BILANG TIGA PULUH, TERNYATA YANG DIKASI ABANG ITU LIMA BUTIRNYA...”
ED A
sambil SIMON menunjukkan 5 (lima) butir pil ekstasi kepada Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR, kemudian SIMON keluar ruangan kafe membawa pil ekstasi tersebut dan pergi entah kemana, tidak lama kemudian Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR keluar dan menuju kehalaman kafe dan bertemu lagi dengan Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS, disitu
IM
Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS langsung memberikan 2 (dua) butir pil ekstasi kepada Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR, dan Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR memberikan 2 (dua) butir pil ekstasi tersebut kepada orang lain yang tidak dikenal yang ada dihalaman kafe
GG
tersebut, kemudian Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR masuk lagi kedalam kafe tersebut, dan kemudian Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR mencari Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS tetapi tidak terlihat
TIN
lagi maka Saksi menunggu becak untuk pulang, tetapi tidak ada becak, kemudian pada hari Rabu tanggal 20 April 2016 sekitar pukul 05.00 Wib, (dini hari) datanglah Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS kemudian mengajak Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR kerumah temannya di Jln. Baru Rantauprapat disitu Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS
N
lalu Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR dan Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITRORUS langsung tidur lalu sekitar pukul 14.30 wib, Saksi JHON
ILA
HENRY BUTAR-BUTAR diajak oleh Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS menuju kerumahnya di Perumahan DL Sitorus. Kemudian sekitar pukul 16.00 wib, Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR dan Terdakwa SIHAR
AD
MARUDUT ISWADI SITORUS sampai dirumahnya yaitu di Jln. AMD, Perumahan DL. Sitorus, No. 20-D, Kel. Bakaran Batu, kec. Rantau Selatan, Kab. Labuhanbatu, dan langsung masuk kedalam rumahnya menuju ke ruang menonton televisi, lalu Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR duduk
NG
dilantai sambil menonton tv kemudian 1 (satu) unit handphone merek nokia warna hitam dipinjam oleh Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS dengan alasan pulsa miliknya tidak ada lagi (habis), maka Saksi langsung
PE
meminjamkan handphone milik Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR tersebut kepada Terdakwa, sedangkan Saksi Saksi JHON HENRY BUTARBUTAR terus duduk dilantai menonton tv, sesekali sambil bicara dengan
Halaman 4 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS dan sesekali Saksi JHON
N
HENRY BUTAR-BUTAR melihat Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS mengsms menggunakan handphone milik Saksi JHON HENRY
ED A
BUTAR-BUTAR dengan mengatakan ”DATANGLAH KAU CEPAT, KAU KAN SUDAH TAU RUMAHKU...” setelah itu Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS masuk kedalam kamarnya dan keluar dari kamar sudah memegang 1 (satu) bungkus plastik transparan berisikan banyak butir pil ekstasi, lalu Terdakwa memberikan setengah butir pil ekstasi kepada Saksi
IM
JHON HENRY BUTAR-BUTAR. Kemudian sekitar pukul 16.30 wib, datang SIMON melalui pintu depan lalu masuk keruangan tv / ruangan belakang dan duduk langsung di lantai depan Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR langsung didatangi oleh Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS dan
GG
Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS langsung memberikan 1 (satu) bungkus plastik berisikan pil ekstasi kepada SIMON (DPO) lalu SIMON menyerahkan uang kepada Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS
TIN
dan Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS menyuruh Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR menghitung uang yang diserahkan oleh SIMON dan saat Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR menghitung uang tersebutlah tiba tiba Saksi AGUS SUMANTO, Saksi RUSTAM EVENDI DABUTAR dan SM. PARAPAT dari Dinas Polisi Militer yang berpakaian preman langsung
N
menangkap Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR, dan pada saat itu SIMON (DPO) langsung mengambil uang yang dari tangan Saksi JHON HENRY
ILA
BUTAR-BUTAR, sedangkan Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS langsung melarikan diri keluar dari pintu belakang namun berhasil ditangkap dan dibawa masuk ke dalam ruangan televisi selanjutnya TerdakwaSIHAR
AD
MARUDUT ISWADI SITORUS dibawa berjalan keluar menuju mobil sedangkan Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR dibelakang dan pada saat itu SIMON berhasil melarikan diri. Selanjutnya Saksi JHON HENRY BUTARBUTAR dan Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS
dibawa
NG
kekantor polisi militer Rantauprapat, dikantor polisi militer Saksi dan Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS
dimintai keterangan
kemudian keesokan harinya yaitu pada hari Kamis tanggal 21 April 2016
PE
sekitar pukul 10.00 wib Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR dan Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS
beserta barang bukti
1 (satu)
bungkus plastik berisi 44 (empat puluh empat) butir pil ekstasi, 1 (satu) unit
Halaman 5 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
handphone merek nokia warna hitam milik Saksi JHON HENRY BUTAR-
N
BUTAR dan 1 (satu) unit handphone merek samsung warna putih milik Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS diserahkan ke Polres
ED A
Labuhanbatu ;
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan No. 327/JL.10102/2016 tanggal 21 April 2016, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Susatya Praman, SH, MM, selaku Pimpinan Cabang PT. Pegadaian Cabang Rantau Prapat (Persero), dan Irene dan Alfiyan S. Pane masing-masing selaku Penaksir Kantor
Pegadaian
Cabang
Rantau
Prapat,
telah
melakukan
IM
pada
penimbangan terhadap 1 (satu) bungkus plastik tembus pandang yang berisikan 44 (empat puluh empat) butir narkotika jenis pil extacy warna kuning dengan berat brutto 12,48 gram dan berat netto 12,32 gram ;
GG
- Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab. 5494/NNF/2016 tanggal 29 April 2016, yang dibuat dan ditanda tangan oleh ZULNI ERMA dan DELIANA NAIBORHU, S.Si. Apt, pada pokoknya
TIN
menerangkan telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti berupa 1 (satu) plastik bening berisi 44 (empat puluh empat) tamblet bentuk kerang berwarna kuning dengan berat netto 12,32 gram diduga mengandung narkotika milik Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS dan JHON HENRY BUTAR-BUTAR, dengan kesimpulan adalah Positif mengandung
N
MDMA dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 37 Lampiran I Undangundang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ; Acara
Analisis
ILA
- Berita
Laboratorium
Barang
Bukti
Urine
No.
Lab.
5495/NNF/2016 tanggal 29 April 2016 yang dibuat dan ditanda tangan oleh ZULNI ERMA dan DELIANA NAIBORHU, S.Si. Apt, pada pokoknya
AD
menerangkan telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti berupa 1 (satu) botol plastik berisi 30 (tiga puluh) ml urine diduga mengandung narkotika milik TerdakwaSIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS, dengan kesimpulan Positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam
NG
Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I UU R.I. No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ; Perbuatan Terdakwa tersebut diatas sebagaimana diatur dan diancam
PE
pidana dalam pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;
Halaman 6 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
SUBSIDAIR .
N
Bahwa Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS bersama-sama dengan JHON HENRY BUTAR-BUTAR (dituntut dalam berkas perkara terpisah)
ED A
pada hari Rabu tanggal 20 April 2016 sekira pukul 17.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Pebruari 2016, bertempat di Perumahan DL Sitorus No. 20-D Kel. Bakarran Batu Kec. Rantau Selatan Kab. Labuhanbatu atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan Negeri Rantau Prapat “percobaan tau permufakatan
IM
jahat Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan narkotika golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram” perbuatan mana dilakukan dengan cara:
- Bahwa pada hari Rabu tanggal 20 April 2016 sekira pukul 16.00 Wib Saksi
GG
AGUS SUSMANTO (Anggota TNI) mendapat informasi dari
bahwa di
perumahan Perumahan DL Sitorus Kel. Bakaran Batu Kec. Rantau Selatan Kab. Labuhanbatu, sedang terjadi transaksi jual beli narkotika jenis pil
TIN
ekstasi, kemudian atas infomasi tersebut Saksi AGUS SUMANTO, Saksi RUSTAM EVENDI DABUTAR dan SM. PARAPAT langsung menuju ke lokasi , lalu sekitar 17.00 wib, Saksi Saksi AGUS SUMANTO, Saksi RUSTAM EVENDI DABUTAR dan SM. PARAPAT sampai di Jln. AMD, Perumahan DL Sitorus No. 20-D, Kel. Bakarran Batu, Kec. Rantau Selatan, Kab.
N
Labuhanbatu dan langsung menuju ke sebuah rumah sasaran yang diduga di dalam rumah tersebut sedang ada tranSaksi jual beli pil ekstasi tersebut,
ILA
kebetulan pintu depan rumah keadaan terbuka sehingga Saksi AGUS SUMANTO, Saksi RUSTAM EVENDI DABUTAR dan SM. PARAPAT masuk ke dalam rumah tersebut melalui pintu depan dan langsung masuk menuju ke
AD
belakang yaitu ruangan ruangan tv, begitu sampai dibagian belakang, disaat itulah Saksi AGUS SUMANTO, Saksi RUSTAM EVENDI DABUTAR dan SM. PARAPAT melihat Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR, Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS dan SIMON (DPO) duduk dilantai dengan
NG
posisi berhadapan bertiga dan ada 1 (satu) bungkus plastik transparan berisikan pil warna kuning yang diduga pil ekstasi, kemudian Saksi AGUS SUMANTO, Saksi RUSTAM EVENDI DABUTAR dan SM. PARAPAT dan
PE
langsung melakukan penangkapan terhadap Saksi JHON HENRY BUTARBUTAR, Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS dan SIMON (DPO) namun Saksi JHON HENRY BUTAR BUTAR, mencoba melarikan diri namun
Halaman 7 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
berhasil ditangkap kemudian Saksi AGUS SUMANTO, Saksi RUSTAM
N
EVENDI DABUTAR dan SM. PARAPAT mengamankan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastic transparan berisikan 44 (empat puluh empat) butir
ED A
diduga pil ekstasi warna kuning, 1 (satu) unit handphone merk nokia warna hitam dan 1 (satu) unit handphone merk samsung warna putih yang ada dilantai depan Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR, Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS dan SIMON (DPO) duduk, dan tidak lama kemudian Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS juga mencoba
IM
melarikan diri dan berhasil ditangkap oleh kembali kemudian dilakukan interogasi bahwa pemilik 1 (satu) bungkus plastik transparan berisikan 44 (empat puluh empat) butir diduga pil ekstasi adalah Saksi JHON HENRY BUTAR BUTAR, setelah berhasil mengamankan Saksi JHON HENRY
GG
BUTAR-BUTAR, Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS dan SIMON (DPO), kemudian Saksi AGUS SUMANTO, Saksi RUSTAM EVENDI DABUTAR dan SM. PARAPAT membawa terlebih dahulu Terdakwa SIHAR
TIN
MARUDUT ISWADI SITORUS menuju ke mobil, menyusul Saksi JHON HENRY BUTAR BUTAR dan ketika SIMON (DPO) di bawa menuju ke mobil, pada saat itu SIMON (DPO) melakukan perlawanan dan berhasil melarikan diri, selanjutnya terhadap Saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR, Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS di bawa ke kantor Sub Denpom 1/1-2
N
Rantauprapat untuk mengetahui ada tidak keterlibatan oknum TNI dalam tindak pidana narkotika tersebut, dan pada hari Kamis tanggal 21 april 2016
ILA
sekitar pukul 10.00 wib, kedua pelaku dan seluruh barang bukti diserahkan ke Sat Narkoba Polres Labuhanbatu guna dilakukan penyelesaian proses penyidikannya ;
AD
- Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan No. 327/JL.10102/2016 tanggal 21 April 2016, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Susatya Praman, SH, MM, selaku Pimpinan Cabang PT. Pegadaian Cabang Rantau Prapat (Persero), dan Irene dan Alfiyan S. Pane masing-masing selaku Penaksir
NG
pada
Kantor
Pegadaian
Cabang
Rantau
Prapat,
telah
melakukan
penimbangan terhadap 1 (satu) bungkus plastik tembus pandang yang berisikan 44 (empat puluh empat) butir narkotika jenis pil extacy warna kuning
PE
dengan berat brutto 12,48 gram dan berat netto 12,32 gram ;
- Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab. 5494/NNF/2016 tanggal 29 April 2016, yang dibuat dan ditanda tangan oleh
Halaman 8 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
ZULNI ERMA dan DELIANA NAIBORHU, S.Si. Apt, pada pokoknya
N
menerangkan telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti berupa 1 (satu) plastik bening berisi 44 (empat puluh empat) tamblet bentuk kerang
ED A
berwarna kuning dengan berat netto 12,32 gram diduga mengandung narkotika milik Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS dan JHON HENRY BUTAR-BUTAR, dengan kesimpulan adalah Positif mengandung MDMA dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 37 Lampiran I Undangundang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ; Acara
Analisis
Laboratorium
Barang
Bukti
Urine
No.
Lab.
IM
- Berita
5495/NNF/2016 tanggal 29 April 2016 yang dibuat dan ditanda tangan oleh ZULNI ERMA dan DELIANA NAIBORHU, S.Si. Apt, pada pokoknya menerangkan telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti berupa 1
GG
(satu) botol plastik berisi 30 (tiga puluh) ml urine diduga mengandung narkotika milik TerdakwaSIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS, dengan kesimpulan Positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam
tentang Narkotika ;
TIN
Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I UU R.I. No. 35 Tahun 2009
Perbuatan Terdakwa tersebut diatas sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009
N
tentang Narkotika ;
Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum
ILA
tertanggal 20 Oktober 2016 Nomor.Reg.Perkara : PDM-231/RP.RAP/Euh.2/06/ 2016 terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWANDI SITORUS telah terbukti
AD
bersalah melakukan tindak Pidana "Dengan pemufakatan jahat Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual,
membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli, Narkotika Golongan I yang beratnya melebihi 5 (lima) gram" sebagaimana diatur dan diancam dalam
NG
Dakwaan Primair Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ;
2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWANDI
PE
SITORUS dengan Pidana Penjara selama 12 (dua belas) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dan Denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliyard rupiah) Subsidair 1 (satu) Tahun penjara ;
Halaman 9 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
3. Menyatakan barang bukti berupa :
N
- 1 (satu) bungkus plastik transparan berisikan 44 (empat puluh empat) butir diduga Pil extacy warna kuning seberat 12,32 (dua belas koma tiga puluh
ED A
dua) gram netto ; - 1 (satu) unit Handphone merk Nokia warna hitam ;
- 1 (satu) unit Handphone merk Samsung warna putih ; Masing-masing dirampas untuk dimusnahkan ;
- 23 (dua puluh tiga) lembar hasil print out Samsung SM-GH130 H
IM
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;
GG
Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan Negeri Rantau Prapat telah menjatuhkan putusan tanggal 10 Nopember 2016 No.532/Pid.Sus/2016/PN.Rap yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
TIN
1. Menyatakan Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”Permufakatan jahat tanpa hak dan melawan hukum menerima Narkotika Golongan I yang beratnya lebih dari 5 (lima) gram” sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum Pasal 114 Ayat (2)
N
Jo Pasal 132 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan
ILA
pidana penjara selama 6 (Enam) Tahun dan 8 (Delapan) Bulan dan Denda sebesar Rp 1.000.000.000,- (Satu millyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara
AD
selama 6 (Enam) Bulan; 3. Menetapkan masa Penangkapan dan Penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan;
NG
5. Menetapkan barang bukti berupa :
PE
1 (Satu) bungkus plastik transparan berisikan 44 (empat puluh empat) butir diduga Pil Extacy warna kuning seberat 12,32 (Dua belas koma tiga puluh dua) gram netto;
1 (Satu) unit handphone merk Nokia warna hitam; 1 (Satu) unit handphone merk Samsung warna putih;
Halaman 10 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
Dirampas untuk dimusnahkan;
N
23 (Dua puluh tiga) lembar hasil print out Samsung SM-GH130H; Tetap terlampir dalam berkas perkara;
ED A
6. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 5.000,- (Lima ribu rupiah) ;
Telah membaca:
1. Akte permintaan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
IM
Rantau Prapat Nomor : 88/Akta.Pid/2016/PN.RAP, bahwa pada tanggal 15 November 2016, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat tanggal 10
GG
November 2016 Nomor: 532/Pid.B/2016/ PN.Rap ;
2. Akte permintaan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 88/Akta.Pid/2016/PN.RAP, bahwa pada tanggal 16 November 2016, Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan
TIN
permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat tanggal 10 November 2016 Nomor: 532/Pid.B/2016/ PN.Rap ; 3. Akta pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Rantau Prapat bahwa pada tanggal 23 November 2016, permintaan banding Penasihat Hukum Terdakwa
N
tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum ;
ILA
4. Akta pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Rantau Prapat bahwa pada tanggal 22 November 2016, permintaan banding Jaksa Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa ;
AD
5. Memori banding tanggal 19 Desember 2016, yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Rantau Prapat tanggal 21 Desember 2016, sertatelah diserahkan salinan
NG
resminya kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 23 Desember 2016 ;
PE
6. Memori banding tanggal 19 Desember 2016, yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan tanggal 22 Desember 2016, sertatelah diserahkan salinan resminya kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 06 Januari 2017 ;
Halaman 11 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
7. Surat Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh
N
Panitera Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : W2.U13/8635/ HN.01.10/XI/2016 tanggal 29 November 2016 ditujukan kepada Jaksa
ED A
Penuntut Umum dan Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara tersebut selama 7 (tujuh) hari sebelum pengiriman berkas perkara ke Pengadilan Tinggi ;
Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan
IM
Penasihat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu sebagaimana ditentukan dalam Pasal 233 KUHAP dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding
GG
tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum mengajukan memori banding tanggal 19 Desember 2016, yang pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa
Majelis
TIN
a. Keberatan mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan ; Hakim
Pengadilan
Negeri
Rantauprapat
dalam
pertimbangannya mengenai lamanya pidana dijatuhkan terhadap diri terdakwa, Majelis Hakim tidak sependapat dengan Tuntutan Penuntut Umum dengan alasan sebagai berikut : adalah
penting
N
Bahwa
dan
beralasan
hukum
untuk
memberi
kesempatan sedemikian rupa kepada terdakwa untuk berupaya memperbaiki
ILA
maksimal
terpengaruh
oleh
diri
dan
penyalahgunaan
prilakunya Narkotika
agar
tidak
setelah
ia
mudah selesai
menjalani pidananya ;
AD
Bahwa dalam hal penjatuhan pidana tidak semata-mata hanya memperhatikan kepentingan penegakan hukum semata namun harus tetap memperhatikan hak dan kepentingan terdakwa sebagaimana layaknya ;
PE
NG
Bahwa pada dasarnya maksud dan tujuan penegakan hukum pidana adalah untuk menjaga keseimbangan tata tertib dalam masyarakat dan mencegah
pelaku
tindak
pidana
untuk
tidak
mengulangi
lagi
perbuatannya, sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa lamanya pidana dan denda yang akan dijatuhkan nantinya dipandang telah menimbulkan efek jera sesuai dengan nilai-nilai hukum serta keadilan ;
Halaman 12 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
Bahwa kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, berpendapat
N
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantauprapat yang menangani perkara ini hanya mementingkan kepentingan terdakwa saja, tanpa memperhatikan
ED A
kepentingan masyarakat pada umumnya, dan kepentingan para korban pengguna narkotika pada khususnya, yang mana jelas akibat perbuatan terdakwa dapat merusak mental dan masa depan generasi muda, yang mana saat ini Pemerintah Kita telah menyatakan perang terhadap Narkoba, yang mana narkotika dapat merusak generasi muda, dengan alasan dan
IM
pertimbangan sebagai berikut :
Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa serta keterangan saksi ade charge, yang diberikan di bawah sumpah didepan persidangan serta alat bukti surat yang diajukan dalam perkara ini, yang
GG
ditemukan fakta-fakta sebagai berikut :
Bahwa terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS dan saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR, ditangkap oleh saksi AGUS SUMANTO, saksi
TIN
RUSTAM EVENDI DABUTAR dan SM.PARAPAT pada hari Rabu tanggal 20 April 2016 sekira pukul 16.00 Wib di perumahan DL Sitorus Kel.Bakaran Batu Kec.Rantau Selatan Kab.Labuhanbatu (rumah terdakwa) ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik transparan berisikan 44 (empat puluh empat) butir.
N
Bahwa pada hari sehari sebelum tertangkap tepatnya pada hari Selasa tanggal 19 April 2016 sekira pukul 23.00 Wib terdakwa SIHAR
ILA
MARUDUT ISWADI SITORUS bersama-sama dengan saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR, datang ke kafe atik Jln.Baru Rantauprapat, dan di kafe tersebut terdakwa dan saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR,
AD
menggunakan pil ekstasi.
Bahwa terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS, telah bertugas sebagai Polisi selama ± 18 Tahun.
PE
NG
Bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan No.327/JL.10102/2016 tanggal 21 April 2016 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Susatya Praman, SH.MM selaku Pimpinan Cabang PT.Pegadaian Cabang Rantau Prapat (Persero), dan Irene dan Alfiyan S.Pane masing-masing selaku Penaksir pada Kantor Pegadaian Cabang Rantau Prapat, telah melakukan penimbangan terhadap 1 (satu) bungkus plastik tembus pandang yang berisikan 44 (empat puluh empat) butir narkotika jenis
Halaman 13 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
extacy warna kuning dengan berat brutto 12,48 gram dan berat netto
N
12,32 gram. Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No.Lab.
ED A
5494/NNF/2016 tanggal 29 April 2016, yang dibuat dan ditanda tangan oleh ZULNI ERMA dan DELIANA NAIBORHU, S.Si.Apt, pada pokoknya menerangkan telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti berupa 1 (satu) plastik bening berisi 44 (empat puluh empat) tamblet bentuk kerang berwarna kuning dengan berat netto 12,32 gram diduga
IM
mengandung narkotika milik terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS dan JHON HENRY BUTAR-BUTAR dengan kesimpulan adalah Positif mengandung MDMA dan terdaftar dalam Golongan I
GG
nomor urut 37 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Berita
Acara
Analisis
Laboratorium
Barang
Bukti
Urine
No.Lab.5495/NNF/2016 tanggal 29 April 2016 yang dibuat dan ditanda
TIN
tangan oleh ZULNI ERMA dan DELIANA NAIBORHU, S.Si.Apt, pada pokoknya menerangkan telah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti berupa 1 (satu) botol plastik berisi 30 (tiga puluh) ml urine diduga mengandung narkotika milik terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS, dengan kesimpulan Positif mengandung Metamfetamina dan
N
terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I UURI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
ILA
Bahwa 23 (dua puluh tiga) lembar hasil print out Samsung SM-GH130 H merupakan transkrip handphone milik terdakwa, yang salah smsnya menyebutkan dada sms dari SIMON, yang berbunyi “bg...kalo ambil
AD
seratus butir bisa x 120 rb bg...” lalu dijawab oleh terdakwa dengan sms pada pukul 15.00 Wib yang isinya “apaan 120 aku gak ngerti, salah sms mungkin.
PE
NG
Bahwa sehari sebelum tertangkap yaitu pada Selasa tanggal 19 April 2016 sekira pukul 23.00 Wib terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS bersama-sama dengan saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR, datang ke kafe atik di Jln.Baru Rantauprapat, dan di kafe tersebut terdakwa dan saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR, menggunakan pil ekstasi, kemudian pada hari Rabu tanggal 20 April 2016 sekira pukul 16.00 Wib di perumahan DL Sitorus Kel.Bakaran Batu Kec.Rantau
Halaman 14 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
Selatan Kab.Labuhanbatu
tepatnya dirumah
terdakwa,
terdakwa
N
bersama-sama dengan JHON HENRY BUTAR-BUTAR telah ditangkap oleh saksi AGUS SUMANTO, saksi RUSTAM EVENDI DABUTAR dan
ED A
SM.PARAPAT dan ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik transparan berisikan 44 (empat puluh empat) butir.
Bahwa terdakwa sudah bertugas sebagai Petugas Kepolisian selama ± 18 Tahun.
Bahwa berdasarkan UURI No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
IM
Republik Indonesia, pada bab III. Tugas dan Wewenang Pasal 13, Tugas Pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah : a. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
c.
GG
b. Menegakkan hukum dan.
Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada Masyarakat.
Dan di pasal 14 ayat 1 butir d dan g yaitu dalam melaksanakan tugas
TIN
pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Kepolisian Negara Republik Indonesia bertugas :
Butir d : turut serta dalam pembinaan hukum nasional; Butir g yaitu : melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuai dengan hukum acara pidana dan peraturan
N
perundang-undangan lainnya. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, perbuatan terdakwa bukanlah
ILA
suatu kelalaian, karena perbuatan hukum bukan pula perbuatan yang seketika dilakukan oleh terdakwa, namun adanya jeda waktu selama kurang lebih satu hari, terdakwa sudah mengetahui dan menggunakan
AD
secara bersama-sama pil ekstasi dengan saksi JHON HENRY BUTARBUTAR pada hari Selasa tanggal 19 April 2016 sekira pukul 23.00 Wib terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS bersama-sama dengan
PE
NG
saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR datang ke kafe atik Jln. Baru Rantauprapat. Bahwa disini dapat terlihat dengan jelas bahwa terdakwa sebagai seorang petugas kepolisian yang seharusnya membantu memberantas/ meminimalisir setiap tindak kejahatan yang terjadi bukan menjadi pelaku tindak pidana sebagaimana perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa.
Halaman 15 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
Bahwa seharusnya terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS
N
yang merupakan aparat Kepolisian, harusnya melakukan penangkapan terhadap saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR, namun terdakwa SIHAR
ED A
MARUDUT ISWADI SITORUS pada kenyataannya terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS bersama-sama dengan saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR, datang ke kafe Atik dan menggunakan pil, yang merupakan perbuatan yang terlarang.
Bahwa perkara atas nama terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI
IM
SITORUS (perkara Nomor : 532/Pid.B/2016/PN.Rap) dan saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR (perkara Nomor : 531/Pid.B/2016/PN.Rap) didakwa dengan dakwaan yang sama, hanya berkasnya saja di split dan
GG
terdakwa saling menjadi saksi, serta berkas perkara atas nama terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS, dan saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR, diperiksa dan diadili oleh Majelis Hakim yang sama, serta di putusan pada hari yang sama pula, yaitu pada tanggal 10
TIN
Nopember 2016, namun pidana yang dijatuhkan kepada SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS (perkara Nomor : 532/Pid.B/2016/ PN.Rap) lebih rendah dari pidana yang dijatuhkan kepada saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR (perkara Nomor : 531/Pid.B/2016/PN.Rap), padahal terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS merupakan
N
anggota Kepolisian, yang seharusnya mengamankan semua kejahatan bukan menjadi pelaku kejahatan, sehingga kami Jaksa Penuntut Umum
ILA
tidak sependapat dengan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantau Prapat yang memeriksa dan mengadili terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS dengan menjatuhkan pidana yang lebih ringan dari
AD
saksi JHON HENRY BUTAR-BUTAR.
b. Putusan tidak menimbulkan efek jera dan tidak mempunyai daya tangkal ; Bahwa putusan Majelis Hakim yang lebih ringan dari Tuntutan Kami Jaksa
NG
Penuntut Umum tidak menimbulkan efek jera terhadap pelaku yaitu terdakwa
yang
dikemudian
hari
dikhawatirkan
akan
mengulangi
perbuatannya serta putusan tersebut tidak mempunyai daya tangkal dalam
PE
hal melakukan tidak pidana Narkotika. Sehingga menurut kami Jaksa Penuntut Umum bahwa putusan tersebut sangat tidak mencerminkan rasa keadilan, sehingga tidak menimbulkan efek
Halaman 16 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
jera serta tidak mempunyai daya tangkal untuk mencegah terdakwa agar
N
tidak mengulangi perbuatannya, serta selain daripada itu putusan tersebut tidak menimbulkan efek jera bagi orang lain yang hendak melakukan tidan
ED A
pidana yang sama dengan terdakwa, sebagaimana disemangatkan oleh bunyi Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 471.K/Kr/1979 tanggal 7 Januari 1979, yaitu :
Dari segi Edukatif, jelas hukuman yang telah dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantau Prapat belum memberikan suatu
IM
dampak positif guna mendidik terdakwa khususnya dan masyarakat pada umumnya dalam hal perkara yang sama ;
Dari segi Korektif, hukuman yang telah dijatuhkan belum berdaya guna
GG
dan berhasil guna bagi diri terdakwa khususnya dan masyarakat pada umumnya, dijadikan acuan didalam mengkoreksi apa yang telah dilakukan ;
Dari segi Prepentif, hukuman tersebut belum dapat dijadikan sebagai
TIN
senjata pamungkas dalam membendung terdakwa khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk tidak kembali mengulang perbuatan yang sama ;
Dari segi Represif, hukuman tersebut belum mempunyai pengaruh untuk diri pribadi terdakwa supaya ia bertaubat dan tidak mengulangi
c.
ILA
N
lagi perbuatannya ;
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantau Prapat tidak menerapkan UURI No.8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ; Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantau Prapat dalam memeriksa
AD
dan mengadili perkara atas nama terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS tidak dilaksanakan sesuai ketentuan Undang-undang RI No.49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas UU No.2 Tahun 1986 tentang
NG
Peradilan Umum, tepatnya Pasal 52A, yang berbunyi : 1. Pengadilan wajib memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan putusan dan biaya perkara dalam proses persidangan;
PE
2. Pengadilan wajib menyampaikan salinan putusan kepada para pihak dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak putusan diucapkan;
Halaman 17 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
3. Apabila Pengadilan tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana
N
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) Ketua Pengadilan dikenai sanksi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan; Salinan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Rantau
Prapat
ED A
Bahwa
No.532/Pid.B/2016/PN.Rap tanggal 10 Nopember 2016, diterima oleh Penuntut Umum pada tanggal 8 Desember 2016, artinya salinan putusan tersebut diserahkan kepada Penuntut Umum, hampir satu bulan setelah putusan tersebut dibacakan di depan persidangan, sedangkan petikan
IM
putusan No.532/Pid.B/2016/PN.Rap tanggal 10 Nopember 2016, diterima oleh Penuntut Umum pada tanggal 15 Nopember 2016. Bahwa berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung No.01 Tahun 2011 tentang Perubahan Surat Edaran Mahkamah Agung No.02 Tahun 2010
GG
tentang Penyampaian Salinan dan Petikan Putusan, pada point 02 dan point 03, menyebutkan :
Point 02. Untuk perkara Pidana Pengadilan wajib menyampaikan
TIN
salinan putusan dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak putusan diucapkan kepada terdakwa atau penasehat hukumnya, Penyidik dan Penuntut Umum, kecuali untuk perkara cepat diselesaikan sesuai dengan ketentuan KUHAP;
Point 03. Petikan putusan perkara pidana diberikan kepada terdakwa,
N
Penuntut Umum dan Rumah
Tahanan Negara atau Lembaga
Pemasyarakatan segera setelah Putusan diucapkan;
ILA
Bahwa dengan lambatnya penyerahan salinan putusan atas nama terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS, sangat menyulitkan dan sangat merugikan kami Jaksa Penuntut Umum dalam menyusun memori banding.
AD
Oleh karena itu dengan ini kami mohon supaya Pengadilan Tinggi
Medan, menerima permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan menghukum terdakwa sesuai dengan Tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan pada persidangan di Pengadilan Negeri Rantau Prapat pada hari
NG
Kamis tanggal 20 Oktober 2016, yang amarnya berbunyi :
PE
1. Menyatakan Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWANDI SITORUS telah terbukti bersalah melakukan tindak Pidana "Dengan pemufakatan jahat Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, Narkotika Golongan I yang beratnya melebihi 5 (lima) gram" sebagaimana diatur
Halaman 18 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
dan diancam dalam Dakwaan Primair Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132
N
ayat (1) Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ; 2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWANDI
ED A
SITORUS dengan Pidana Penjara selama 12 (dua belas) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dan Denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu miliyard rupiah) Subsidair 1 (satu) Tahun penjara ; 3. Menyatakan barang bukti berupa :
1 (satu) bungkus plastik transparan berisikan 44 (empat puluh
IM
-
empat) butir diduga Pil extacy warna kuning seberat 12,32 (dua belas koma tiga puluh dua) gram netto ;
1 (satu) unit Handphone merk Nokia warna hitam ;
-
1 (satu) unit Handphone merk Samsung warna putih ;
GG
-
Masing-masing dirampas untuk dimusnahkan ; -
23 (dua puluh tiga) lembar hasil print out Samsung SM-GH130 H
TIN
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;
Demikian memori banding ini kami sampaikan dengan harapan semoga Pengadilan Tinggi Sumatera Utara dapat memberikan putusan
rasa
N
yang seadil-adilnya berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan memenuhi keadilan
yang
timbul
di
tengah-tengah
masyarakat,
yang
ILA
mengharapkan tegaknya supermasi hukum dalam reformasi ini dan akhir kata kami Jaksa Penuntut Umum mengucapkan terima kasih.
AD
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa mengajukan memori
banding tanggal 19 Desember 2016, yang pada pokoknya sebagai berikut : I.
YUDEX FACTI RAGU-RAGU UNTUK MEMBEBASKAN TERDAKWA Bahwa
berdasarkan
keterangan
saksi-saksi
yang
terungkap
dalam
NG
persidangan maka terungkap fakta yang menjadi fakta hukum sebagai berikut: 1. Bahwa seluruh saksi (Agus Susmanto, Rustam Dabutar, Muhammad Kamil Manullang) yang melakukan penangkapan terhadap diri terdakwa dan Jhon
PE
Henry Butar – Butar mengatakan barang bukti 44 (empat puluh empat) butir diduga Pil Extacy warna kuning tersebut adalah milik Jhon Henry ButarButar;
Halaman 19 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
2. Bahwa saksi Jhon Henry Butar-Butar saat bertemu dengan Simon (DPO) di
N
kafe Atik meminta nomor HP Simon (DPO) dan kemudian menyimpannya di HP miliknya. Setelah diteliti didalam print out HP nokia warna hitam
ED A
dengan nomor 081263607930 milik saksi Jhon Henry Butar-butar tidak ada tersimpan nomor Hp Simon (DPO) dengan nomor 081269606034.
3. Bahwa terdapat persesuaian keterangan saksi (Agus Susmanto, Rustam Dabutar, Muhammad Kamil Manullang) dengan keterangan saksi A de charge Guntur Siringo-ringo dan terdakwa yang mengatakan pil ekstasi
IM
sebanyak 44 (empat puluh empat) butir diduga Pil Extacy warna kuning tersebut adalah milik Jhon Henry Butar-Butar yang diperoleh dari hasil copetan didalam bus Pelangi.
4. Bahwa hanya keterangan saksi Jhon Henry butar-butar sajalah yang
GG
mengatakan pil ekstasi sebanyak 44 (empat puluh empat) butir diduga Pil Extacy warna kuning tersebut adalah milik terdakwa. 5. Bahwa terdapat ketidak konsistensian keterangan yang disampaikan oleh
-
TIN
Jhon Henry Butar-butar dalam kesaksiannya yaitu : Bahwa saksi membenarkan seluruh keterangan saksi – saksi yang melakukan penangkapan terhadap dirinya dan terdakwa; -
Bahwa saksi selalu berubah-ubah didalam memberikan keterangan dipersidangan dan dalam memberikan jawaban tidak nyambung
Umum
N
dengan pertanyaan yang diajukan oleh Majelis Hakim, Jaksa Penuntut maupun
penasehat
hukum
terdakwa
dan
berbelit-belit
ILA
dipersidangan;
Bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas kita bisa melihat dengan jelas keterangan yang diberikan oleh saksi Jhon Henry Butar-butar justru saling
AD
bertentangan dengan keterangan saksi lainnya. Jangankan keterangan tersebut tidak didukung oleh alat bukti lainnya tetapi keterangan tersebut malah juga saling
bertentangan
dengan
ketengan
saksi
lainnya
sehingga
kami
menyimpulkan keterangan yang diberikan oleh saksi Jhon Henry Butar-butar
NG
sama sekali tidak memiliki kualifikasi sebagai keterangan saksi sebagaimana diatur dalam Pasal 185 ayat 4 KUHAP jo. Pasal 185 ayat 6 KUHAP namun keterangan
tersebut
justru
sarat
dengan
rekayasa
dan
kebohongan
PE
(keterangan/kesaksian palsu). Bahwa Judex facti juga sependapat berdasarkan fakta-fakta dipersidangan pemilik barang narkotika jenis ekstasi berwarna kuning tersebut seberat 12,32
Halaman 20 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
(dua belas koma tiga puluh dua) gram netto adalah Jhon Henry Butar-butar
N
(terdakwa dalam berkas terpisah) Bahwa didalam pertimbangan Yudex facti pada halaman 37 alinea kesatu :
ED A
menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum diatas, Majelis Hakim berpendapat, bahwa dalam melakukan perbuatannya terdakwa bersama dengan temannya yang bernama Jhon Henry Butar-Butar (terdakwa dalam berkas terpisah) secara diam diam telah saling sepakat untk melakukan perbuatan menerima Narkotika golongan I bentuk exstasy warna kuning dengan
IM
berat bruto 12,48 gram dan netto 12,32 gram tersebut padahal terdakwa dan Jhon Henry Butar-Butar (terdakwa dalam berkas terpisah) menyadari bahwa perbuatan tersebut sifatnya melawan hukum, dengan demikian adalah patut dan beralasan hukum kesepakatan secara diam-diam dari diri terdakwa dan hon
GG
Henry Butar-Butar (terdakwa dalam berkas terpisah) tersebut, dipandang sebagai dua orang atau lebih bermufakat untuk melakukan kejahatan yang dalam ketentuan pasal 88 KUHP disebut sebagai permufakatan jahat
TIN
(sammenspanning).
Bahwa fakta-fakta yang ada didalam persidangan diuraikan sebagai berikut: - Bahwa pemilik barang bukti pil exstasy warna kuning dengan berat bruto 12,48 gram dan netto 12,32 gram adalah Jhon Henry Butar-Butar (terdakwa dalam berkas terpisah)
diakui
oleh
N
- Bahwa Handphone merk Nokia warna hitam dengan nomor 081263607930 saksi
Jhon
Henry
Butar-butar
adalah
milik.
Didalam
ILA
keterangannya saksi memberikan keterangan nomor handphone Simon (DPO) disimpan didalam handphonenya. Akan tetapi berdasarkan hasil print out nomor hp milik saksi tidak ditemukan/tersimpan nomor handphone Simon 081269606034 didalam handphone milik saksi
AD
(DPO) dengan nomor
tersebut. Dengan demikian jelas terlihat kebohongan dan rekayasa yang dilakukan oleh saksi Jhon Henry Butar-butar dipersidangan dengan memberikan keterangan palsu.
NG
- Bahwa benar 1 (satu) unit Handphone merk Samsung warna putih adalah milik terdakwa dengan nomor 081263569698. Dimana nomor handphone Simon (DPO) dengan nomor 081269606034 yang diminta oleh saksi Jhon
PE
Henry Butar-butar disimpan didalam handphone milik terdakwa. Dan juga yang menghubungi Simon (DPO) untuk datang kerumah terdakwa.
Halaman 21 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
-
Bahwa benar print out
handphone Samsung SM-GH130 H merupakan
N
transkrip handphone milik terdakwa, akan tetapi perlu untuk diperhatikan dan menjadi pertimbangan Majelis Hakim. Bahwa ada sms terdakwa dan Simon
ED A
(DPO) yang isinya bg.. kalo ambil seratus butir bisa x 120 rb bg... itu lalu dijawab oleh terdakwa dengan sms pada pukul 15.00 wib yang isinya apaan 120 aku ngak ngerti, slah sms mungkin. Oleh karenanya mohon kepada Majelis Hakim untuk mempertimbangkan sms tersebut.
Bahwa berdasarkan fakta-fakta persidangan tersebut, tidak ada satupun
IM
dari alat bukti yang dihadirkan dipersidangan baik dalam bentuk keterangan saksi, surat, keterangan ahli, dan barang bukti yang telah dihadirkan JPU dalam persidangan ini yang dapat mengungkap secara nyata-nyata dan terang benderang tentang kebenaran materiil dari apakah benar telah terjadi tindak
GG
pidana Narkotika “dengan permufakatan jahat Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, narkotika golongan I yang beratnya melebihi 5 (lima) gram”
TIN
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Primair Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika”. Artinya tidak terbukti ada kesepakatan secara diam-diam antara terdakwa dengan Jhon Henry Butar-Butar (terdakwa dalam berkas terpisah). Bahwa pertimbangan majelis Hakim Judex facti dalam perkara aquo
N
mengenai kesepakatan secara diam-diam antara terdakwa dengan Jhon Henry Butar-Butar (terdakwa dalam berkas terpisah) didasarkan pada keyakinan yang
ILA
keliru tanpa didukung oleh alat bukti yang sah menurut peraturan perundangundangan. Keyakinan ini sangatlah merugikan diri terdakwa dan semakin memperjelas fakta bahwa Judex Facti dalam perkara aquo ragu-ragu untuk
AD
membebaskan diri terdakwa. Asas in dubio pro reo sendiri sudah sering digunakan Mahkamah Agung
(“MA”) untuk memutus perkara, diantaranya dalam Putusan Mahkamah Agung No. 33 K/MIL/2009 yang salah satu pertimbangannya menyebutkan bahwa:
NG
“asas IN DUBIO PRO REO yang menyatakan jika terjadi keragu-raguan apakah Terdakwa salah atau tidak maka sebaiknya diberikan hal yang menguntungkan
PE
bagi Terdakwa yaitu dibebaskan dari dakwaan.” Selain itu, MA juga pernah berpendapat mengenai hubungan antara
hukum acara pidana dengan asas in dubio pro reo pada Putusan Mahkamah Agung No. 2175/K/Pid/2007 yang salah satu pertimbanganya menyatakan :
Halaman 22 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
“...sistem pembuktian di negara kita memakai sistem "Negatief Wettelijk", yaitu yang
disertai
dengan mempergunakan
alat-alat
bukti
yang
N
keyakinan
sah menurut Undang-Undang;
ED A
Hal ini dapat terlihat pada Pasal 183 Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (“KUHAP”), yang berbunyi sebagai berikut: "Hakim
tidak
boleh
menjatuhkan
putusan
pidana
kepada
seseorang,
kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan, bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan
IM
bahwa Terdakwalah yang bersalah melakukannya"
Pertimbangan Putusan yang sama juga menyebutkan : “Suatu asas yang disebut "IN DUBIO PRO REO" yang juga berlaku bagi hukum pidana..... Asas ini tidak tertulis dalam Undang-Undang Pidana, namun tidak dapat dihilangkan
GG
kaitannya dengan asas Tiada Pidana Tanpa Kesalahan" (“Geen Straf Zonder Schuld") atau "Anwijzigheid van alle Schuld' yang sudah menjadi yurisprudensi konstan.
TIN
Bila Hakim masih memiliki keraguan mengenai bersalah atau tidaknya terdakwa, maka berlaku Pasal 183 KUHAP yang melarang hakim menjatuhkan pidana bila berdasarkan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia tidak memperoleh keyakinan bahwa tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah
yang
bersalah
melakukannya.
Berdasarkan Pasal
183
N
KUHAP hakim tidak boleh menjatuhkan pidana bila berdasarkan alat bukti yang ada di persidangan ia tidak memperoleh keyakinan atas bersalahnya terdakwa.
ILA
Sehingga Hakim harus memutus terdakwa bebas dari dakwaan berdasarkan pengaturan Pasal 191 KUHAP yang menyatakan: “Jika pengadilan berpendapat bahwa
dari
hasil
didakwakan
di
sidang,
kepadanya tidak
kesalahan
terdakwa
terbukti secara
sah
atas dan
AD
perbuatan yang
pemeriksaan
meyakinkan, maka terdakwa diputus bebas” Bahwa terdakwa adalah seorang polisi yang mempunyai tugas untuk
menegakan hukum, akan tetapi tugas yang seharusnya dilakukan oleh terdakwa
NG
menangkap pelaku tindak pidana narkotika ataupun melaporkan telah terjadinya tindak pidana narkotika tidak dilakukan oleh terdakwa. Terdakwa telah lalai sebagai seorang polisi dan tidak ada alasan untuk tidak melakukan penegakan
PE
hukum perang terhadap Narkotika. Sehingga akibat kelalaian terdakwa harus berurusan dengan hukum dan tentunya haruslah mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Halaman 23 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
Bahwa tidak ada satupun dari alat bukti yang dihadirkan didalam
N
persidangan baik dalam bentuk keterangan saksi, surat, keterangan ahli, dan barang bukti yang telah dihadirkan JPU dalam persidangan ini yang dapat
ED A
mengungkap secara nyata-nyata dan terang benderang tentang kebenaran materiil dari apakah benar telah terjadi tindak pidana Narkotika “dengan permufakatan jahat Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, narkotika golongan I yang beratnya melebihi 5 (lima) gram” sebagaimana diatur dan
IM
diancam pidana dalam dakwaan Primair Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika”.
II. JUDEX FACTI MENGIKUTI KEMAUAN JAKSA PENUNTUT UMUM
GG
SEPERTI DIDALAM DAKWAAN
Bahwa yang menjadi fakta dipersidangan adalah terdapat kekeliruan Jaksa Penuntut Umum didalam menyusun dakwaannya tidak mencantumkan pasal
TIN
131 UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, sehingga Majelis Hakim judex facti dalam perkara aquo mengikuti kehendak Jaksa Penuntut Umum dan sangat menciderai rasa keadilan dan merugikan diri terdakwa. Bahwa pada saat pemeriksaan diri terdakwa di Satuan Narkotika Polres Labuhanbatu pada tanggal 23 April 2016 didalam BAP tersebut terdakwa
N
dimintai keterangan sebagai Tersangka dalam tindak pidana tanpa hak atau melawan hukum menerima, menjadi perantara dalam jual beli, memiliki,
ILA
menyimpan, menguasai, atau permufakatan jahat melakukan tindak pidana narkotika atau tidak melaporkan adanya tindak pidana narkotika golongan I bukan tanaman jenis pil extasi, sebagaimana dimaksud dalam rumusan pasal
AD
114 ayat (2) Subs 112 ayat (2) Jo 132 ayat (1) subs 131 dari UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Bahwa
didalam
dakwaannya
Jaksa
Penuntut
umum
tidak
menuliskan/mencantumkan pasal 131 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang
NG
narkotika kepada terdakwa. Berdasarkan fakta-fakta persidangan pertanggung jawaban pidana yang seharusnya diterima oleh terdakwa adalah sebagaimana yang dimaksud didalam pasal 131 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang
PE
Narkotika yang berbunyi “Setiap orang yang dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111, Pasal 112, Pasal 113, Pasal 114, Pasal 115, Pasal 116, Pasal 117, Pasal 118, Pasal 119,
Halaman 24 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
Pasal 120, Pasal 121, Pasal 122, Pasal 123, Pasal 124, Pasal 125, Pasal 126,
N
Pasal 127 ayat (1), Pasal 128 ayat (1), dan Pasal 129 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau pidana denda paling banyak
ED A
Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)”
Bahwa fakta-fakta persidangan yang menjadi fakta hukum tersebut yaitu sebagai seorang polisi yang mempunyai tugas untuk menegakan hukum, seharusnya dilakukan oleh terdakwa adalah menangkap pelaku tindak pidana narkotika ataupun melaporkan telah terjadinya tindak pidana narkotika akan
IM
tetapi tidak dilakukan oleh terdakwa. Terdakwa telah lalai sebagai seorang polisi dan tidak ada alasan untuk tidak melakukan penegakan hukum perang terhadap Narkotika. Sehingga akibat kelalaian terdakwa harus berurusan dengan hukum dan tentunya haruslah mempertanggung jawabkan perbuatannya. Perbuatan
GG
pidana yang seharusnya menjadi pertanggung jawaban perbuatan terdakwa adalah Setiap orang yang dengan sengaja tidak melaporkan adanya tindak pidana peredaran Narkotika sebagaimana diatur didalam pasal 131 UU RI
TIN
Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Bahwa akibat kelalaian dari Jaksa Penuntut Umum tersebut berdasarkan fakta-fakta
persidangan
sudah
seharusnya
dan
sepatutnya
terdakwa
dibebaskan oleh judex Facti dalam perkara aquo, Sehingga Hakim harus memutus terdakwa bebas dari dakwaan berdasarkan pengaturan Pasal 191
N
KUHAP yang menyatakan: “Jika pengadilan berpendapat bahwa dari hasil pemeriksaan di sidang, kesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan
ILA
kepadanya tidak terbukti secara sah dan meyakinkan, maka terdakwa diputus bebas”
Berdasarkan seluruh argumentasi di atas, maka mohon Majelis Hakim
AD
berkenan memutus dengan amar putusan, sebagai berikut : 1. Menyatakan menerima permohonan banding yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS.
2. Menyatakan terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS, tidak terbukti
NG
secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana disebutkan dalam Dakwaan Primair melanggar Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
PE
3. Menyatakan terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana
Halaman 25 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
disebutkan dalam Dakwaan Subsidair melanggar Pasal 112 ayat (2) jo Pasal
4. Membebaskan
terdakwa
SIHAR
MARUDUT
ISWADI
N
132 ayat (1) Undang-undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. SITORUS
dari
ED A
dakwaan-dakwaan tersebut (Vrijspraak) sesuai pasal 191 ayat (1) KUHAP atau setidak-tidaknya melepaskan terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS dari semua tuntutan hukum (onstlaag van alle rechtvervolging) sesuai pasal 191 ayat (2) KUHAP.
5. Membebaskan terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS dari tahanan;
IM
6. Mengembalikan nama baik SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS di masyarakat, dengan mewajibkan kepada Penuntut Umum agar mengiklankan di beberapa harian (media massa).
7. Membebankan biaya perkara kepada Negara.
GG
Atau :
Jika Majelis hakim berpendapat lain, kami mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo at bono) dengan tetap menjunjung tinggi hak-hak dasar (azasi)
TIN
terdakwa sebagai manusia dan dalam sistem peradilan yang adil.
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum maupun Penasihat Hukum Terdakwa, yang terdiri dari Berita
N
Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Rantau Prapat, memori banding baik dari Jaksa Penuntut
ILA
Umum maupun dari Penasihat Hukum Terdakwa, berikut surat yang timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara ini dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor : 532/Pid.Sus/2016/PN.Rap, tanggal
AD
10 November 2016, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan terdakwa telah tepat dan benar, oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding
NG
dapat menyetujuinya dan mengambil alih pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut sebagai pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini dalam tingkat banding,
PE
kecuali mengenai lamanya
pidana
yang dijatuhkan kepada
Terdakwa
sebagaimana pertimbangan dibawah ini ;
Halaman 26 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim Tingkat Banding, pidana
N
yang dijatuhkan kepada Terdakwa perlu diperberat untuk memberi efek jera bagi Terdakwa maupun masyarakat lainnya agar tidak melakukan perbuatan
mempunyai
tugas pokok untuk memelihara
ED A
serupa, apalagi mengingat bahwa terdakwa adalah anggota Kepolisian yang keamanan
dan
ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, bukan malah menjadi pelaku tindak pidana
IM
sebagaimana perbuatan yang dilakukan terdakwa ;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan kemanfaatan serta hal-hal yang meringankan dan memberatkan dalam Putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama, menurut MajeIis Hakim Tingkat
GG
Banding, pidana yang dijatuhkan sebagaimana daIam amar putusan dibawah ini teIah sesuai dengan perbuatan Terdakwa serta teIah memenuhi rasa keadiIan
TIN
daIam masyarakat ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas
maka
Putusan
Pengadilan
Negeri
Rantau
Prapat
Nomor
:
532/Pid.Sus/2016/PN.Rap tanggal 10 November 2016, yang dimohonkan banding harus diubah, sekedar mengenai pidana yang dijatuhkan kepada
N
Terdakwa sehingga amar seIengkapnya sebagaimana tersebut daIam amar
ILA
putusan dibawah ini ;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka kepadanya
dibebankan untuk membayar ongkos perkara untuk kedua tingkat Pengadilan
AD
yang untuk banding ditentukan sebagaimana didalam amar putusan ;
Mengingat Pasal 114 ayat (2) jo. Pasal 132 ayat (1) UURI No.35 tahun
2009 tentang Narkotika, dan pasal – pasal
NG
tentang KUHAP
serta
peraturan
dari UURI. No.8 Tahun 1981
Perundang-undangan
lain yang
PE
bersangkutan ;
-
MENGADILI Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa tersebut ;
Halaman 27 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
-
Mengubah
putusan
Pengadilan
Negeri
Rantau
Prapat
Nomor
:
lamanya
pidana
yang
dijatuhkan
kepada
Terdakwa,
sehingga
ED A
selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
N
532/Pid.Sus/2016/PN.Rap tanggal 10 November 2016 sekedar mengenai
1. Menyatakan Terdakwa SIHAR MARUDUT ISWADI SITORUS, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ”Permufakatan jahat tanpa hak dan melawan hukum menerima Narkotika Golongan I yang beratnya lebih dari 5 (lima)
IM
gram” ;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (Delapan) Tahun dan denda sebesar Rp 1.000.000.000,- (Satu milyar rupiah) dengan ketentuan
GG
apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
TIN
oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa :
1 (Satu) bungkus plastik transparan berisikan 44 (empat puluh empat) butir diduga Pil Extacy warna kuning seberat 12,32 (Dua
1 (Satu) unit handphone merk Nokia warna hitam; 1 (Satu) unit handphone merk Samsung warna putih;
ILA
N
belas koma tiga puluh dua) gram netto;
Dirampas untuk dimusnahkan;
23 (Dua puluh tiga) lembar hasil print out Samsung SM-GH130H;
AD
Tetap terlampir dalam berkas perkara;
-
Membebankan biaya perkara
kepada Terdakwa dalam kedua tingkat
Pengadilan yang untuk banding ditentukan sebesar Rp.2.500,- (dua ribu
NG
lima ratus rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim tingkat
banding pada hari : Rabu, tanggal 1 Februari 2017, oleh kami DHARMA E.
PE
DAMANIK,SH,MH. Sebagai Ketua Majelis, BINSAR SIREGAR,SH.MHum dan PERDANA GINTING,SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan
didepan sidang yang terbuka untuk umum pada hari
Halaman 28 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN
Jumat, tanggal 3 Februari 2017 oleh Ketua Majelis, dihadiri oleh Hakim-Hakim
N
Anggota tersebut diatas dan dibantu T.BOYKE HP.HUSNY,SH.MH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri Penuntut Umum dan
ED A
Terdakwa maupun Penasihat Hukumnya.
Hakim-Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
ttd.
BINSAR SIREGAR,SH.MHum
Panitera Pengganti,
ttd.
T.BOYKE HP. HUSNY,SH.MH.
PE
NG
AD
ILA
N
TIN
PERDANA GINTING,SH
DHARMA E DAMANIK,SH.MH.
GG
ttd.
IM
ttd.
Halaman 29 dari 29 Putusan Nomor 750/PID.SUS/2016/PT.MDN