ME DA N
P U T U S A N
NOMOR : 509 / PID.SUS / 2016 / PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
GI
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut
ING
dibawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap
: TERDAKWA;
Tempat lahir
: Siringkiron;
NT
Umur/Tanggal lahir : 35 Tahun / 3 Juli 1981; : Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
ILA
Jenis kelamin
: Desa Sinta Dame
Kecamatan Silaen Kabupaten
Toba Samosir;
: Kristen Protestan;
Pekerjaan
: Petani; : Sarjana (S1);
NG
Pendidikan
AD
Agama
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh :
PE
1. Penyidik dengan Surat perintah Penahanan tanggal 27 Maret 2016 Nomor SP.Han/52 /III/2016/Reskrim sejak tanggal
27 Maret 2016 s/d tanggal 15
April 2016;
2. Pepanjangan Penuntut Umum
dengan surat perpanjangan penahanan
tanggal 13 April 2016 Nomor PRIN-356/N.2.27/Ep.1/04/2016 sejak tanggal 16 April 2016 s/d tanggal 25 Mei 2016; 3. Penuntut Umum dengan surat perintah tanggal 24 Mei 2016 Nomor PRIN523/N.2.2.7/Euh.2/05/2016 sejak tanggal 24 Mei 2016 s/d tanggal 12 Juni 2016;
ME DA N
-2-
4. Hakim Pengadilan Negeri Balige dengan Penetapan tanggal 1 Juni 2016 Nomor 128/Pid.Sus/2016/PN.Blg.sejak tanggal 1 Juni 2016 s/d tanggal 30 Juni 2016;
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Balige, Penetapan tanggal 21 Juni 2016 Nomor : 202/Pen.Pid.Sus/2016/PN.BLG sejak tanggal 1 Juli 2016 s/d
GI
tanggal 29 Agustus 2016;
20 September 2016 ;
ING
6. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 22 Agustus 2016 s/d tanggal
7. Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 21 September2016 s/d
NT
tanggal 19 Nopember 2016 ;
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum, NATALIA HUTAJULU, SH, Advokat, berkantor di Jalan Dr. F.L. Tobing No. 23 Laguboti – Toba Samosir,
ILA
berdasarkan Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim tanggal 15 Juni 2016,
AD
Nomor 128/Pid.Sus/2016/PN Blg;
Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 509
NG
/PID.SUS/ 2016/PT MDN tanggal 03 Oktober 2016 tentang penunjukan majelis hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini pada tingkat banding.
PE
Telah membaca
berkas perkara banding Nomor 509 /PID.SUS/ 2016/
PT.MDN tanggal 03 Oktober 2016; Telah membaca salinan Putusan
Pengadilan Negeri Balige Nomor 128 /
Pid..Sus / 2016 / PN.Blg., tanggal 22 Agustus 2016 dan surat - surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Membaca, surat dakwaan dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Toba Samosir tanggal 20 Mei 2016, Nomor Reg PDM-18/ BLG /05/2016 yang berbunyi sebagai berikut::
ME DA N
-3-
DAKWAAN :
Bahwa terdakwa JEFRI SILAEN pada hari Jumat tanggal 25 Maret 2016 sekira pukul 15.00 Wib atau pada suatu waktu lain dalam bulan Maret 2016, bertempat di Desa Siringkiron Kecamatan Silaen Kabupaten Toba Samosir atau pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Balige, dengan
GI
sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak bernama KORBAN (13
ING
tahun) untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, yang dilakukan terdakwa dengan cara dan dalam keadaan sebagai berikut :
NT
- Pada waktu dan ditempat tersebut diatas ketika saksi KORBAN bersama dengan adeknya Sabam Silaen sedang bermain pianika. Lalu terdakwa Jefri Silaen datang dan ikut bermain pianika. Sekitar 30 Menit kemudian saksi Monika
ILA
Silaen berkata kepada terdakwa : Nunga leleng dipake abang, sega annon (Sudah lama dipakai abang, rusak nanti) yang dijawab terdakwa : hosakku do na
AD
habis dang na pianikamon na sega. Kemudian Saban Silaen keluar dari rumah dan saksi KORBAN masuk ke kamarnya. Terdakwa juga ikut masuk kedalam
NG
kamar saksi monika Silaen dan menutup pintu kamar tersebut. Terdakwa langsung membuka celana dan celana dalam saksi KORBAN, lalu membuka celana dan celana dalamnya sendiri. Kemudian terdakwa menggesek-gesekkan
PE
ujung batang kemaluannya ke bibir alat kelamin saksi KORBAN. Orang Tua saksi Monika KORBAN datang yaitu Jaida saragi dan berteriak : Manto, Lindung, Monika, boasa buka pintu on (Manto, Lindung, Monika kenapa pintu ini terbuka).
Mendengar teriakan Jaida Saragih, terdakwa buru-buru memakai
pakaiannya dan keluar dari kamar. Jaida Saragih masuk ke kamar saksi Monika Silaen dan melihat saksi Monika Silaen sudah telanjang bagian bawah. Ketika ditanya
.
Setidak–tidaknya
dengan
cara
dan
keadaan
semacam
itu
mengakibatkan saksi Monika Silaen merasa malu dan trauma melihat terdakwa.
ME DA N
-4-
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 ayat (1) Jo Pasal 76E UU No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Membaca, surat tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Balige tanggal 09 Agustus 2016
No.Reg.Perk.PDM-883/EP.2/TPUL/05/2016 ,
GI
dituntut sebagai berikut :
Terdakwa telah
1. Menyatakan terdakwa XXXXXX telah terbukti secara sah meyainkan bersalah
ING
melakukan tindak pidana "perbuatan cabul terhadap anak” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 tahun
tentang perlindungan anak;
NT
2014 tentang perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa XXXXXXX dengan pidana penjara
ILA
selama 5 (lima) Tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan denda sebesar Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) subsidair 6 (enam)
AD
bulan kurungan;
3. Menyatakan barang bukti berupa: 1 (satu) helai sprai bermotif dengan warna orange , putih dan abu-abu
NG
terdapat bercak cairan pada sebagian kecil permukaan sprai; Dirampas untuk dimusnahkan;
PE
4. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah);
Membaca,
putusan
Pengadilan
Negeri
Balige
Nomor.
128/Pid.Sus
/2016/PN.Blg tanggal 22Agustus 2016, yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa XXXXXXXXX telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Membujuk Anak Untuk Melakukan Perbuatan Cabul Dengannya”;
ME DA N
-5-
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (Lima) Tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000.000,- (Satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
GI
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
ING
4. Menetapkan Terdakwa tetap berada di dalam tahanan;
1 (satu) helai sprai bermotif dengan warna orange , putih dan abu-abu
NT
terdapat bercak cairan pada sebagian kecil permukaan sprai; Dirampas untuk dimusnahkan;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.
Membaca surat-surat:
ILA
2.000,00 (dua ribu rupiah) ;
AD
1. Akte permintaan banding yang dibuat oleh ROBIN NASINGGOLAN,SH.MH.. Panitera Pengadilan Negeri Balige bahwa pada tanggal 22 Agustus 2016,
NG
Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 128/Pid.Sus /2016/PN.Blg tanggal 22 Agustus 2016;
PE
2. Relaas pemberitahuan permintaan banding kepada Jaksa Penuntut Umum yang dilaksanakan oleh Maraden Simbolon Jurusita Pengganti
Pengadilan
Negeri
Balige, tanggal 08 September 2016 ; 3. Memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum terdakwa tanggal 13 September 2016 yang diterima diKepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 13 September 2016 ; 4. Relas Pemberitahuan dan Penyerahan Memori banding kepada Terdakwa tanggal 13 September 2016;
ME DA N
-6-
5. Surat Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh Robin Nainggolan Panitera
Pengadilan Negeri Balige tanggal 09 September 2016
ditujukan kepada Penuntut Umum dan Terdakwa
untuk mempelajari berkas
perkara tersebut selama 7 (tujuh) hari sebelum pengiriman berkas perkara ke Pengadilan Tinggi Medan;
GI
Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Terdakwa telah diajukan
ING
dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
pokoknya sebagai berikut :
ILA
I. Tentang Surat Dakwaan
NT
Menimbang, bahwa Terdakwa mengajukan memori banding yang pada
Bahwa Penuntut Umum telah mendakwa Terdakwa JEFRI SILAEN melanggar pasal 82 ayat (1) Jo pa sal 76E UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-
AD
undang No. 23 Tahun 2002 tentan Perlindungan Anak, dengan uraian peristiwa pidana sebagaimana tertuang dalam surat dakwaan dimaksud, sehingga tidak perlu
NG
kami Penasihat Hukum ulangi lagi; II. Tentang Amar Putusan Pengadilan Negeri Balige tanggal 22 Agustus Nomor :
PE
128/Pid.Sus/2016/PN.Blg
Bahwa terkait dengan Dakwaan Penuntut Umum terhadap Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa XXXXXX telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Membujuk Anak untuk melakukan Pcrbuatan Cabul Dengannya";
ME DA N
-7-
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (Lima) Tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000.000,- (Satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan.
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
GI
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
ING
4. Menetapkan Terdakwa tetap berada di dalam tahanan
NT
- 1 (satu) hElai sprai bermotIf dengan warna orange, putih dan abu-abu terdapat bercak cairan pada sebagian kecil permukaan sprai 6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000,00
ILA
(dua ribu rupiah)
AD
III. Tentang Dasar Permohonan Banding ......... Bahwa alas putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor : tertanggal
22
Agustus
2016,
Pemohon
Banding
NG
128/Pid.Sus/2016/PN.Blg
mengajukan Banding, dan telah didaftarkan sebagaimana Akta Permintaan Banding No. 29/Akta.Bdg/Pid/2016/PN.Blg, tanggal 22 Agustus 2016. Dengan demikian,
PE
Permohonan Banding ini diajukan masih dalam tenggang waktu yang ditentukan menurut Pasal 233 (2) KUHAP yang menyatakan "Hanya permintaan banding sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) boleh diterima oleh panitera pengadilan negeri dalam waktu tujuh hari sesudah putusan dijatuhkan atau setelah putusan diberitahukan kepada terdakwa yang tidak hadir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 ayat (2)"— ........ Demikian pula penyerahan Memori Banding ini melalui Pengadilan
ME DA N
-8-
Negeri Balige masih dalam tenggang waktu yang diisyaratkan oleh Undang-Undang sebagaimana diatur dalam Pasal 237 KUHAP yang menyatakan "Selama pengadilan tinggi belum mulai memeriksa suatu perkara dalam tingkat banding, baik terdakwa atau kuasanva maupun penuntut umum dapat menyerahkan memori banding atau kontra memori banding kepada Pengadilan Tinggi' ;....
GI
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka adalah layak dan beralasan
ING
hukum jika Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini menerima Permohonan dan Memori Banding ini ;.........-......................
NT
IV. Tentang Alasan Permohonan Banding
....... Bahwa setelah membaca dan mempelajari segala isi dan pertimbangannya, PEMOHON BANDING (Terdakwa) menyatakan keberatan dan berpendapat bahwa
ILA
pertimbangan hukum dan Amar Putusan Judex Factie Tingkat Pertama Nomor : 128/Pid.Sus/2016/PN.Blg tertanggal 23 Agustus 2016 tidak tepat dan tidak benar.
AD
Dengan alasan-alasan sebagaimana dibawah ini ; 1. Bahwa Majclis Hakim Tingkat Pertama dalam memeriksa dan mengadili
NG
perkara Nomor : 128/Pid.Sus/2016/PN.Blg tertanggal 23 Agustus 2016 adalah tidak cukup mempertimbangkan (Onvoldoende gemotiveerd) FAKTA-FAKTA
PE
YANG BENARNYA
a. Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam memeriksa dan mengadili perkara Nomor : 128/Pid.Sus/2016/PN.Blg tertanggal 22 Agustus 2016 adalah tidak cukup mempertimbangkan
(Onvoldoende
gemotiveerdfsccara
lengkap
(volledig)
tcrhadap fakta-fakta, bukti-bukti serta saksi-saksi yang diajukan oleh Tim Jaksa Penuntut Umum, bahkan mengesampingkan bukti-bukti yang menguntungkan Terdakwa, sehingga dengan demikian maka putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama adalah suatu putusan yang "Kurang Cukup" dipertimbangkan sehingga haruslah dibatalkan (van rechtswege nietig). Hal ini scsuai dengan Jurisprudensi
ME DA N
-9-
Putusan Mahkamah Agung R.l No. 492 K/Sip/1970 tanggal 16 Desember 1970, yang
menyatakan
"Apabila
Hakim
(Judex
Factie)
kurang
cukup
mempertimbangkan sehingga merupakan pcrtimbangan hukum yang kurang cukup (onvoldoende gemotiveerd), maka Putusannya adalah Cacat Hukum dan dibatalkan (vemietigbaar
GI
b. Bahwa oleh karenanya apabila suatu putusan tidak memuat pcrtimbangan hukum
ING
yang cukup dan cermat (onvoeldoendo gemotiveerd) tentang fakta - fakta dan bukti - bukti yang akan dijadikan scbagai alasan dan dasar dari kcsimpulan pcndapat dalam putusan tersebut, baik terhadap penolakan maupun terhadap
adalah
merupakan
NT
panerimaan dali! - dalil yang dikemukakan oleh pihak - pihak yang berperkara masalah
Yuridis
dan
dapat
dijadikan
alasan
untuk
ILA
membatalkan putusan yang bersangkutan; c. Bahwa sama halnya dengan putusan Judex Factie dalam Perkara Aquo dalam perkara ini dapat dilihat dengan jelas tidak memuat dasar dan alasan
AD
pertimbangan hukum yang cukup dan cermat [onvoeldoende gemotiveerd), baik berkenaan dengan fakta - fakta yang terungkap dalam persidangan maupun dari
NG
bukti - bukti yang diajukan dalam proses pemeriksaan perkara didepan persidangan;
PE
2. Majelis Hakim melakukan kekeliruan yang nyata, karena Judex Factie Tingkat Pertama
dalam
pertimbangannya
menyebutkan
"Menimbang,
bahwa
berdasarkan keterangan para saksi yang saling bersesuaian serta barang bukti yang diajukan dalam perkara ini, telah diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : a. Majelis Hakim melakukan kekeliruan yang nyata, karena Judex Factie Tingkat Pertama hanya mempertimbangkan keterangan saksi-saksi yang diragukan kebenarannya, karena tidak mempunyai kesesuaian satu sama lain dengan
ME DA N
- 10 -
alat bukti lainya serta mengesampingkan bukti yang diajukan oleh Pemohon Banding/Terdakwa ;
b. Bahwa sebagaimana yang tertera dalam Pasal 184 angka (1) KUHAP dinyatakan alat bukti yang sah lalah : a. Keterangan saksi, b. Keterangan ahli,
GI
c. Surat, d. Petunjuk, e. Keterangan Terdakwa.
c. Bahwa selanjutnya dalam pasal 185 angka 6 ayat (a), (b) menyatakan "Dalam
ING
mteriilai kebenaran keterangan seorang sakk.,Hakim harus denggan sungguhsungguh memperhatikan ;
NT
(a). Persesuaian antara keterangan saksi satu dengan yang lain; (b). Persesuaian antara keterangan saksi dengan alat bukti lain; d. Bahwa bilamana Judex Factie bersikap Fair dan adil maka seharusnya Judex
ILA
Factie tidak akan menemukkan fakta-fakta hukum sebagaimana yang tertuang dalam putusannya pada halaman 9-11, yang mana Pemohon Banding menilai
bukti lainnya;
AD
tidak diketemukannya persesuaian antara para saksi dan juga dengan alat
NG
e. Bahwa keseluruhan keterangan daripada saksi-saksi yang diajukkan oleh Jaksa Penuntut Umum dibantah oleh Pemohon Banding/Terdakwa;
PE
f. Bahwa keterangan dari pada saksi MONIKA SILAEN adalah keterangan yang sangat tidak benar, dan sesungguhnya sama sekali tidak pernah terbukti di dalam persidangan tentang kebenarannya, karena tidak pernah ada saksi yang melihat, mendengar, dan mengalami sendiri perbuatan-perbuatan cabul yang dialami oleh saksi MONIKA SILAEN yang dilakukan oleh Pcmohon Banding/Terdakwa, yang mana saksi menyatakan di dalam persidangan telah 3 (tiga) mengalami perbuatan cabul dari Pemohon Banding/Terdakwa;
ME DA N
- 11 -
g. Bahwa saksi JAIDA Br. SARAGIH dan MURNI SIMANJUTAK, bukanlah saksi yang melihat, mendengar, dan mengalami sendiri bahwa Terdakwa telah melakukan aksi cabul kepada MONIKA SILAEN, dan mereka hanya mendengar keterangan daripada MONIKA SILAEN yang menyatakan bahwa dirinya telah dicabuli oleh Pcmohon Banding/Terdakwa; Bahwa
Saksi
MURNI
SIMANJUTAK
juga
GI
h.
tidak
melihat
Pemohon
ING
Banding/Terdakwa berada di rumah JAIDA br. SARAGIH, yang mana saksi hanya mendengarkan keterangan daripada saksi JAIDA br. SARAGIH bahwa Pemohon Banding/Terdakwa berada di rumah saksi JAIDA br. SARAGIH pada
NT
tanggal 25 Maret 2016 sekitar pukul 15.00 WIB dan tidak melihat MONIKA SILAEN dalam keadaan tidak memakai celana dan tidak memakai celana dalam, saksi hanya mcngctahui bahwa MONIKA SILAEN tidak memakai
ILA
celana dan celana dalam hanya berdasarkan keterangan daripada saksi JAIDA br. SARAGIH;
Bahwa sebagaimana asas hukum pidana yang menyatakan satu saksi
AD
i.
bukanlah saksi (Unus Testis Nulus Testis ), yang juga tertuang dalam pasal
NG
185 angka (2) yang menyatakan "Keterangan seorang saksi saja tidak cukup membuktikan bahwa terdakwa bertalah terhadap perbuatan yang didakwakan
PE
kepadanya" maka sangat wajar dan beralasan hukum bahwa Pemohon Banding menyatakan telah teijadi kekeliruan yang nyata atas fakta-fakta hukum yang diungkapkan oleh Judex Factie dalam putusannya, karena tidak adanya saksi yang melihat, menyaksikan, mengalami sendiri dugaan perbuatan cabul yang dilakukan oleh Pemohon Banding kepada saksi MONIKA SILAEN; j. Bahwa Judex Factie telah mengabaikan keterangan saksi a de charge yaitu keterangan dari Abiden Silaen selaku kepala Desa Siringkiron yang didepan persidangan telah tegas menerangkan dimana pada hari Jumat tanggal 25
ME DA N
- 12 -
Maret 2016 sekitar jam 15.00 bahwa saksi berada di warung sedang bermain catur. Warung mana hanva beijarak 30 m dengan rumah saksi korban yaitu tempat kejadian perkara, yang sccara tegas menrangkan bahwa pada saat itu tidak ada keributan di rumah korban.
k. Bahwa barang bukti berupa 1 (satu) helai sprai bcrmotif dengan warna orange,
GI
putih dan abu-abu terdapat bercak cairan pada sebagaian permukaan sprai
ING
yang diajukan Penuntut Umum pada persidangan tidak dapat dijadikan barang bukti, karena tidak terungkap pada persidangan yang apa kaitannya barang bukti tersebut dengan tindak pidana yang diduga dilakukan oleh Pemohon
NT
Banding/Terdakwa dan lagi pula barang bukti tersebut tidak pemah ditunjukkan selama persidangan dilaksanakan,
ILA
1. Bahwa kalaupun benar adanya bahwa bercak cairan yang ada pada permukaan sprai tersebut pun tidak dikctahui cairan apa, schingga sangat tidak layak untuk dijadikan barang bukti dalam perkara in casu;
AD
m. Bahwa sesungguhnya fakta-fakta hukum yang telah disimpulkan oleh Judex Factie Tingkat Pertama hanya fakta-fakta hukum yang dibangun atas asumsi
NG
dari Judex Factie sendiri;
3. Majelis Hakim Telah Melakukan Kekeliruan Yang Nyata Dalam Hal
PE
Mempertimbangkan Unsur-unsur dalam Pasal 82 ayat (1) jo Pasal 78 E Undang-undang No. 36 Tahun 2014, tentang Perubahan Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. a. Bahwa Judex Factie dalam pertimbangan hukumnya yang termuat dalam putusannya pada halaman 16 menyatakan "Memmbang, bahwa dengan demikian unsur dari dalam Pasal 82 ayat (1) jo Pasal 78 E Undang-undang No. 36 Tahun 2014, tentang Perubahan Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak sebagaimana Dakwaan Penuntut Umum ini telah
ME DA N
- 13 -
terpenuhi secara sah menurut hukum, sehingga Terdakwci harustah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkarx bersalah melakukan tindak
pidana
"Membujuk
Anak
Untuk
dengannya*
Melakukan
Perbuatan
Cabul
b. Bahwa pertimbangan hukum yang tersebut diatas adalah pertimbangan hukum
GI
yang tidak fair, keliru dan sangat tidak mcncerminkan rasa keadilan, karena
sesungguhnya
yang
ING
pertimbangan hukum tersebut tidak didasarkan olch fakta-fakta hukum yang seharusnya
berdasarkan hukum;
diperoleh
daripada
alat
bukti
yang
NT
c. Bahwa adapun unsur-unsur Pasal 82 ayat (1) jo Pasal 78 E Undang-undang No. 36 Tahun 2014, tentang Perubahan Undang-undang No. 23 Tahun 2002
- Setiap Orang
ILA
Tentang Perlindungan Anak adalah sebagai berikut :
AD
- Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekekerasan, memaksa melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan
NG
atau membujuk anak untuk melakukan atau mcmbiarkan dilakukannya perbuatan cabul;
d. Bahwa Judex Faetie telah keliru dan terkesan terlalu memaksakan untuk
PE
menyatakan bahwa Pemohon Banding/Terdakwa telah memenuhi unsur-unsur sebagaimana yang diatur dalam Pasal 82 ayat (1) jo Pasal 78 E Undangundang No. 36 Tahun 2014, tentang Perubahan Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak; e. Bahwa unsur-unsur tersebut tidak dapat berdiri sendiri yang harusnya didukung oleh fakta-fakta hukum yang diperoleh dari alat bukti yang sah sebagaimana yang diatur dalam pasal 184 KUHAP;
ME DA N
- 14 -
f. Bahwa sebagaimana telah diuraikan oleh Pemohon Banding tentang kekeliruan yang Judex Factie dalam mempertimbangan fakta-fakta hukum dalam perkara in casu maka demikian juga tentang pertimbangan Judex Factie dalam mempertimbangkan unsur-unsur pada dalam Pasal 82 ayat (1) jo Pasal 78 E Undang-undang No. 36 Tahun 2014, tentang Perubahan Undang-undang No.
GI
23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak telah bertentangan dengan hukum
Pemohon Banding/Terdakwa;
ING
acara pidana vang berlaku dan tidak sesuai dengan rasa keadilan bagi
g. Bahwa oleh karena fakta-fakta hukum yang telah dikcmukkan oleh Judex Factie
NT
dalam putusannya telah keliru dan tidak sesuai dengan fakta hukum yang sebenarnya dan tidak berdasarkan alat bukti yang sah scbagaimana ketentuan hukum acara pidana yang berlaku maka wajar dan beralasan hukum bilamana
ILA
Pemohon Banding/Terdakwa menyatakan hukum unsur-unsur pada dalam Pasal 82 ayat (1) jo Pasal 78 E Undang-undang No. 36 Tahun 2014, tentang
AD
Perubahan Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak tidak terbukti secara sah dan meyakinkan telah terpenuhi dilakukan oleh
NG
Pemohon Banding / Terdakwa, sehingga demi hukum Pemohon Banding / Terdakwa harus dinyatakan bebas.;
PE
4. Majelis Hakim Tidak Menggali Kebenaran Materil secara Benar dan Tepat a. Bahwa dalam persidangan perkara in casu, ,Judex Factie tidak menggali kebenaran materil secara benar dan tepat, yang mana Judex Factie seolah-olah hanva mengikuti apa yang didakwakan oleh Penuntut Umum tanpa menggali lebih lanjut apakah benar Pemohon Banding/Terdakwa melakukan perbuatan tindak pidana sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Pasal 82 ayat (1) jo Pasal 78 E Undang-undang No. 36 Tahun 2014, tentang Perubahan Undang-undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak;
ME DA N
- 15 -
b. Bahwa hal ini terlihat dengan tidak dihadirkannya saksi-saksi lain yang disebut oleh saksi «J AID A br. SARAGIH vaitu Nai Sabam br. Marpaung dan Elfrida br Sitorus;
c. Bahwa selain dari pada itu pada saat pemeriksaan di penyidikan Pemohon Banding/Terdakwa tidak pernah didampingi oleh Penasihat Hukum, yang
GI
tentunya telah bertentangan dengan pasal 56 KU1IAP, dimana telah
ING
dikctahui ancaman hukuman atas dugaan tindak pidana sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 82 ayat (1) jo Pasal 78 E Undang-undang No. 36 Tahun 2014. tcntang Perubahan Undang-undang No. 23 Tahun 2002
NT
Tentang Pcrlindungan Anak adalah maksimal 15 Tahun. d. Bahwa dalam memutuskan suatu pcrkara perlu diperhatikan unsur-unsur
ILA
Asas KEPATUTAN, ASAS KEMANUSIAN dan ASAS KEADILAN. Jangan sampai putusan itu akan menghukum orang yang tidak bersalah..
AD
KES1MPULAN
Bahwa dari keseluruhan hal-hal yang telah kami uraikan di atas dapatlah kami
NG
simpulkan bahwa judex factic dalam memutus perkara a quo telah bertentangan dengan hukum yang bcrlaku, dengan alasan sebagai berikut : ■ Putusan A quo bertentangan dengan Pasal 183 KUHAP yang berbunyi "Hakim
PE
tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah, la memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar tejadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannya" "Bahwa dari bunyi pasal di atas jelas dinyatakan dimana hakim dalam mrnghukum seseorang harus sekurang-kurangnya ada 2 (dua) alat bukti yang sah, bahwa akan tetapi dalam perkara ini hanva terdapat 1 (satu) alat bukti vaitu hanva keterangan saksi dan itupun sama sekali saksi tersebut tidak merupakan saksi fakta dan lagi pula harusnya judex factie juga
ME DA N
- 16 -
harus mempertimbangan keterangsan saksi a de charge yang telah menerangkan bahwa pada saat kejadian yang dituduhkan kepada Terdakwa saksi berada di sekitar tempat kejadian namun saksi tidk ada melihat atau mendengar keributan di rumah korban;
■ Bahwa dari isi Pasal 183 KUHAP tersebut telah tegas menyatakan bahwa sistim
GI
pembuktian yang dianut oleh sistim peradilan kita adalah sistim pembuktian yang
ING
bersifat ncgatif yang berarti dalam menghukum seseoran harus minimal 2 (dua) alat bukti yang sah dan ditambah dengan adanya keyakinan hakim; ■ Bahwa mempclajari putusan a quo bahwa judex factie dalam menjatuhkan
NT
putusannya kelihatannya hanya berdasarkan keyakinan saja yang sudah barang tentu hal ini bertentangan dengan sistim pembuktian yang dianut oleh KUHAP Selanjutnva dimohonkan kehadapan Majelis Hakim yang memeriksa dan
ILA
-
mengadili perkara ini, sebelum mengambil dan menjatuhkan putusan dalam perkara ini agar kiranva berkenan untuk mempertimbangkan uraian kami tersebut
AD
diatas dengan dilandasi suatu keyakinan dan hati nurani yang luhur berdasarkan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa, selanjutnva dimohonkan agar kiranva Majelis
NG
Hakim Yang Terhormat berkenan untuk mengambil dan menjatuhkan putusan
PE
yang amarnva berbunvi sebagai berikut:-----------------MENGADILI
1. Menerima Permohonan Banding dari Pembanding; 2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Tarutung, tanggal 22 Agustus 2016, No. 128/Pid.Sus/2016/PN-Blg; MENGADILI SENDIRI
ME DA N
- 17 -
1. Menyatakan Terdakwa XXXXXX, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Membujuk Anak Untuk Melakukan Perbuatan Cabul Dengannva;
2. Membebaskan Terdakwa XXXXXXXX dari dakwaan (aksa Penuntut Umum (Vrijspraak) atau setidak-tidaknya melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan
GI
hukum;
ING
3. Mengembalikan harkat dan martabat serta nama baik Terdakwa : Jetri Silaen; 4. Membebankan biaya perkara kepada Negara.
NT
Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Tinggi Medan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya. Menimbang , bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca, mempelajari
ILA
dengan teliti dengan seksama, berkas perkara yang terdiri dari berita acara persidangan, dan turunan
resmi putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor
AD
128/Pid.Sus /2016/PN.Blg tanggal 22 Agustus 2016; beserta semua buktibuktinya, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim Tingkat dengan
sah dan
NG
pertama dalam putusannya bahwa terdakwa terbukti
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan perbuatan Cabul dengannya ;
PE
Menimbang, bahwa tentang keberatan Terdakwa yang termuat dalam memori bandingnya yang diajukan Penasihat Hukum terdakwa , setelah dibaca dan dicermati oleh Majelis Hakim tingkat banding , keberatan – keberatan yang membantah bahwa terdakwa tidak melakukan perbuatan cabul terhadap korban adalah tidak beralasan karena sebagaimana keterangan saksi ( ibu korban ) dalam berita acara sidang , bahwa saksi ( Ibu korban ) pada saat setelah kejadian , saksi merogoki terdakwa berdua dengan saksi korban didalam kamar tidur rumah saksi dan melihat saksi korban masih dalam keadaan telanjang pada bagian bawah badannya serta terdapat
ME DA N
- 18 -
bekas air mani terdakwa yang tercecer pada sprai tidur ; keterangan saksi ( ibu korban ) dan saksi korban masih dalam keadaan telanjang dan ada sperma di Sprei tidur merupakan bukti saksi dan bukti petunjuk , bahwa terdakwa telah melakukan perbuatan cabul terhadap saksi korban yang masih dibawah umur ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas,
Negeri
Balige
No.128/Pid.Sus/2016/PN.BLB tanggal 22
Agustus
ING
Pengadilan
GI
maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan berpendapat bahwa putusan
2016,telah tepat dan benar dan oleh karena itu dapat dipertahankan dan selanjutnya akan dikuatkan sebagaimana dalam amar putusan dibawah ini ;
NT
Menimbang, bahwa pasal 22 ayat (4) KUHAP, tentang pengurangan masa penangkapan dan penahanan dari lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa;
ILA
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 21 ayat (1), ayat (4)huruf a KUHAP, pasal 197 ayat (1) huruf k KUHAP terhadap Terdakwa dalam perkara ini tetap
AD
dilakukan penahanan dengan jenis tahanan Rutan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 222 ayat (1) KUHAP, karena Terdakwa
NG
tetap dipersalahkan dalam perkara tingkat banding ini, maka Terdakwa/Pembanding selaku pihak yang dipersalahkan harus dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ini, yang dalam tingkat banding akan disebutkan
PE
sebagaimana dalam amar putusan dibawah ini ; Mengingat, pasal 82 ayat (1) KUHP yo 76 EUndang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang – undang No.23 Tahun 2002 , tentang Perlindungan Anak , UU No.8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana serta Peraturan Perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI: -
Menerima permintaan banding dari Terdakwa tersebut ;
-
ME DA N
- 19 -
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 128 / Pid.Sus / 2016 / PN.Blg tanggal 22 Agustus 2016; yang dimintakan banding tersebut ;
-
Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa , dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
-
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa didalam kedua tingkat Peradilan dan
GI
-
ING
dalam tingkat banding sebesar Rp.2500.00.-(dua ribu lima ratus rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi
Medan pada hari Kamis tanggal 27 Oktober 2016 oleh kami SABAR TARIGAN
NT
SIBERO, SH.MH Hakim Tinggi Medan, selaku Hakim Ketua Majelis, ADI SUTRISNO, SH.MH. , dan DALIUN SAILAN, SH., MH. ABDUL masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan
ILA
Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 509/PID.SUS/2016/PT.MDN tanggal 03 Oktober 2016, dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka
AD
untuk umum pada hari SELASA tanggal 08 Nopember 2016 oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri
oleh
Hakim-Hakim Anggota, serta dibantu oleh
NG
MANGARATUA SIMARMATA,SH, Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum maupun Terdakwa . KETUA MAJELIS,
PE
HAKIM ANGGOTA, - TTD-
- TTD -
ADI SUTRISNO, SH.MH
SABAR TARIGAN SIBERO , SH.MH.
- TTD DALIUN SAILAN SH.MH PANITERA PENGGANTI, - TTD -
ME DA N
- 20 -
PE
NG
AD
ILA
NT
ING
GI
MANGARATUA SIMARMATA,SH