ME DA N
P U T U S A N
NOMOR : 241/PID/2016/PT MDN
GI
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-
ING
perkara pidana pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa:
: RAMLAN;
Tempat lahir
: Pematang Siantar;
Jenis kelamin Kebangsaan
ILA
Umur/tanggal lahir
NT
Nama lengkap
NG AD
Tempat tinggal
: 55 Tahun / 01 Januari 1960; : Laki – laki; : Indonesia; : Jalan Flores Bawah Nomor 33 Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematang Siantar; : Islam;
Pekerjaan
: PNS;
PE
Agama
Terdakwa ditahan dalam Tahanan Rumah oleh: 1. Penyidik, tidak dilakukan penahanan; 2. Penuntut Umum Tahanan Rumah, sejak tanggal 06 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 25 Oktober 2015; 3. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar, Tahanan Rumah sejak tanggal 21 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 19 Nopember 2015; 4. Perpanjangan Penahanan Kota oleh Wakil Pengadilan Negeri Pematang Siantar sejak tanggal 20 Nopember 2015 sampai dengan tanggal 18 Januari 2016; Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum ; Halaman 1 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
----- PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; ----------------------------------------------- Telah membaca : -------------------------------------------------------------------Surat Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 29 April
2016 Nomor : 241/PID/2016/PT.MDN. , tentang Penunjukan
Majelis
Hakim
untuk
memeriksa
ditingkat banding ;
mengadili
perkara
ini
Surat – Surat yang berhubungan dengan berkas perkara banding dan
ING
II.
dan
GI
I.
salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor : 252/PID.B/2015/PN.PMS. tanggal 23 Maret 2016 yang dimohonkan
III.
NT
banding tersebut ;
Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tanggal 19 Oktober 2015 Nomor Reg. Perkara : PDM – 49/PSIAN/Ep.2/10/2015 ;
Kesatu :
NG AD
Primair :
ILA
DAKWAAN
Bahwa
terdakwa
RAMLAN,
bersama-sama
dengan
YUNIARTI, SH (berkas terpisah) pada hari Rabu tanggal 26 Pebruari 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain pada tahun dua ribu empat belas bertempat di Kantor PT. Bank Perkreditan Rakyat Diori
PE
Ganda Cabang Sinaksak di Jalan Medan-Pematangsiantar Km. 10,5 No. 24 Kabupaten Simalungun atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun namun karena tempat kediaman sebagian besar yang dipanggil lebih dekat pada Pengadilan Negeri Pematangsiantar maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Pematangsiantar berwenang mengadilinya, yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan memakai akta-akta otentik yang isinya tidak sejati atau yang dipalsukan seolah-olah benar dan tidak dipalsu, jika pemalsuan surat itu dapat menimbulkan kerugian, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Halaman 2 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
Bermula pada sekitar akhir bulan Desember 2010 YUNIARTI, SH bertemu dengan UMI KALSUM (DPO) di sebuah warung nasi di Jalan Diponegoro Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar selanjutnya Yuniarti, SH menyuruh UMI
GI
KALSUM untuk membuat sebuah sertifikat Hak Milik untuk tanah dan bagunan yang terletak di Jalan Seram/Jalan Flores II Kelurahan
ING
Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar ke atas nama Yuniarti, SH yang mana tanah dan bagunan tersebut sedang ditempati Yuniarti, SH dan keluarganya, padahal Yuniarti, SH mengetahui bahwa sertifikat atas tanah dan bangunan tersebut
NT
adalah atas nama Ramlan yaitu Sertifikat Nomor 1525 an. Ramlan yang merupakan suami terdakwa dan telah dijual kepada Arsad sehingga telah beralih menjadi atas nama Arsad, dan Yuniarti, SH
ILA
meminta Umi Kalsum membuat mirip seperti aslinya sehingga seolaholah sertifikat Hak milik atas tanah dan bangunan tersebut adalah atas nama Yuniarti, SH dan UMI KALSUM pun menyetujuinya dan
NG AD
disepakati upah pembuatan sertifikat tersebut sebesar Rp. 500.000,(lima ratus ribu rupiah) lalu Yuniarti, SH menyerahkan fotokopi sertifikat Hak Milik No. 1525 an. RAMLAN kepada UMI KALSUM untuk dibuat mirip dengan aslinya, dan setelah sertifikat tersebut selesai dibuat, Yuniarti, SH memberikan upah kepada UMI KALSUM
PE
sesuai harga yang disepakati; Bahwa selanjutnya pada tanggal 26 Pebruari 2014 Yuniarti, SH
mengajukan pinjaman ke Kantor PT. Bank Perkreditan Rakyat Diori Ganda Cabang Sinaksak dan menjadikan sertifikat yang diperoleh Yuniarti, SH dari Umi Kalsum tersebut sebagai agunan dengan pinjaman sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. : 28/SPK/BPR-DCG/SB/2014 tanggal 26 Pebruari 2014 dengan tempo pinjaman sampai dengan 26 Mei 2015 yang mana terdakwa selaku suami Yuniarti, SH turut menandatangani Surat Perjanjian Kredit tersebut sebagai penjamin pinjaman Yuniarti, SH dan sebelum penandatanganan Surat Perjanjian Kredit tersebut, saksi Ginda Martua Siringo-ringo yang merupakan pihak PT.Bank Perkreditan
Rakyat
Diori
Ganda
Cabang
Sinaksak
ada
Halaman 3 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
memberitahukan dan menjelaskan bahwa agunan yang dijadikan jaminan atas pinjaman Yuniarti, SH adalah Sertifikat Hak Milik No. 1525 an. YUNIARTI, SH dan terdakwa menyatakan mengerti dan menyetujui dengan membubuhkan tanda tangannya di Surat
GI
Perjanjian Kredit tersebut, sehingga pinjaman yang diajukan istri terdakwa ke Kantor PT.Bank Perkreditan Rakyat Diori Ganda Cabang
ING
Sinaksak disetujui dan dananya dapat dicairkan serta diterima istri terdakwa;
Bahwa ternyata tanah dan bangunan dalam sertifikat tersebut
NT
telah dijual terdakwa pada tahun 2012 kepada saksi ARSAD sebesar Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) berdasarkan Akta Jual Beli Nomor : 238/2012 tanggal 13 April 2012 yang dibuat oleh MASTA DAMANIK, SH selaku PPAT Kota Pematangsintar, dan setelah hak
ILA
milik tanah dan bangunan tersebut beralih kepada saksi ARSAD, terdakwa masih menempati rumah tersebut dengan cara menyewa
NG AD
kepada saksi ARSAD;
Bahwa kemudian saksi ARSAD meminjam uang ke Bank Mega
Syariah Area Pematangsiantar sebesar Rp. 244.000.000,- (dua ratus empat puluh empat juta rupiah) dengan agunan Sertifikat tersebut sejak bulan April 2014 dan menunggak pembayaran sebanyak 5 (lima) bulan sehingga dengan sepengetahuan saksi ARSAD pihak
PE
Bank Mega Syariah Area Pematangsiantar melakukan lelang melalui perantaraaan kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Cabang Pematangsiantar pada bulan September 2014 dimana pemenang lelang adalah saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK dan selanjutnya pada tanggal 14 Oktober 2014 pihak Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar mengesahkan Bea Balik Nama (BBN) atas nama ABDI MANAHARA DAMANIK, SH menjadi pemilik sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram /Jalan Flores II Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 1525 an. ABDI MANAHARA DAMANIK, SH;
Halaman 4 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
Bahwa saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH selaku pemilik tanah dan bangunan yang tertera dalam sertifikat tersebut kemudian pada sekira bulan Nopember 2014 mendatangi lokasi tanah dan bangunan tersebut dan mendapati bahwa terdakwa dan
GI
keluarganya masih menempati rumah tersebut dan tidak mau mengosongkan rumah tersebut walaupun saksi korban ABDI
ING
MANAHARA DAMANIK, SH telah mengatakan bahwa rumah tersebut telah menjadi miliknya berdasarkan lelang dari Bank Mega Syariah Area
Pematangsiantar
dan
selanjutnya
saksi
korban
ABDI
MANAHARA DAMANIK, SH mengetahui bahwa istri terdakwa ada
NT
meminjam uang kepada Bank Perkreditan Rakyat Ganda Diori Cabang Sinaksak dengan agunan Sertifikat Hak Milik No. 1525 an. YUNIARTI, SH atas tanah dan bangunan yang sama yang sekarang
ILA
menjadi hak milik sah dari saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH dan mengetahui hal tersebut pada hari Jumat tanggal 28 Nopember 2014 saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH Kantor
NG AD
mendatangi
Badan
Pertanahan
Nasional
Kota
Pematangsiantar untuk mengecek mengenai keabsahan sertifikat tersebut dan mendapatkan fakta bahwa Sertifikat Hak Milik N0. 1525 an. YUNIARTI, SH tidak pernah dikeluarkan atau diterbitkan oleh Kantor BPN Kota Pematangsiantar dengan kata lain satu-satunya sertifikat hak milik asli atas tanah dan bangunan yang terletak di Jalan
PE
Seram/Flores II Kel. Bantan Kec.Siantar Barat Kota Pematangsiantar adalah atas nama ABDI MANAHARA DAMANIK, SH; Bahwa berdasarkan keterangan dari ERWIN ALEXCANDER
MANURUNG, S.ST, ahli dari Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar yang menyatakan bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 an. YUNIARTI, SH adalah bukan merupakan alas hak kepemilikan atas tanah yang dibuat atau diterbitkan pihak Kantor Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar adalah berdasarkan: 1. Bentuk Kertas : Bahwa kertas dari Sertifikat Hak Milik No. 1525 Kel. Bantan atas nama YUNIARTI, SH bukan produk daripada pihak Badan
Halaman 5 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
Pertanahan Nasional dalam hal ini kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar; 2. Bentuk Stempel atau Cap Kode :
Bahwa bentuk stempel atau cap kode yang berada pada depan
GI
sampul sertifikat yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 Kel. Bantan atas nama YUNIARTI, SH terdapat kode 02.02 hal tersebut tidak
ING
benar, yang benarnya pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar dengan kode 02.03. 3. Dari Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 Kel. Bantan atas nama
NT
YUNIARTI, SH yang dibandingkan dengan buku tanah yang ada di kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar bahwa pemilik pertama atas nama RAMLAN, dan ternyata pada Sertifikat
ILA
Hak Milik Nomor 1525 Kel. Bantan atas nama YUNIARTI, SH dan hal tersebut tidak benar, dan yang sebenarnya berdasarkan buku tanah yang ada di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota
NG AD
Pematangsiantar bahwa pemilik pertama atas objek berupa sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram/Jalan Flores Kel. Bantan Kec. Siantar Barat Kota Pematangsiantar tercatat atas nama RAMLAN, dan selanjutnya berdasarkan Akta Jual Beli Nomor. 238/2012 tanggal 13 April 2012 yang diperbuat oleh MASTA DAMANIK, SH selaku PPAT Kota Pematangsiantar
PE
beralih hak kepemilikan kepada ARSAD. Dan selanjutnya berdasarkan Akta Nomor : 269/2012 tanggal 25 April 2012 yang diperbuat oleh MASTA DAMANIK, SH selaku PPAT Kota Pematangsiantar objek kepemilikan berupa sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram/ Jalan Flores Kel. Bantan Kec. Siantar Barat Kota Pematangsiantar sebagaimana yang tertera pada Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 Kel. Bantan tersebut menjadi Hak Tanggungan Peringat I di PT. Bank Mega Syariah Area Pematangsiantar, dan selanjutnya berdasarkan Kutipan Risalah Lelang Nomor : 185/2014 tanggal 30 September 2014 yang diperbuat LAMBOK E. SIAHAAN, SH selaku pejabat lelang Pematangsiantar objek berupa sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram/Jalan Flores Kel. Bantan Kec. Siantar
Halaman 6 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
Barat Kota Pematangsiantar tersebut beralih hak kepemilikan kepada ABDI MANAHARA DAMANIK, SH;
Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban ABDI
GI
MANAHARA DAMANIK, SH mengalami kerugian karena tidak dapat menikmati hak miliknya atas tanah dan bangunan tersebut sehingga
ING
mengalami kerugian sebesar sekira Rp. 240.000.000,- (dua ratus empat puluh juta rupiah);
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancama pidana
KUHPidana; SUBSIDIAIR :
NT
dalam Pasal 264 Ayat (2) KUHPidana Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1
ILA
Bahwa terdakwa RAMLAN, pada hari Rabu tanggal 26 Pebruari 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain pada tahun dua ribu empat belas bertempat di Kantor PT. Bank Perkreditan Rakyat
NG AD
Diori Ganda Cabang Sinaksak di Jalan Medan-Pematangsiantar Km. 10,5 No. 24 Kabupaten Simalungun atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun namun karena tempat kediaman sebagian besar yang dipanggil lebih dekat pada Pengadilan Negeri Pematangsiantar maka
PE
berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Pematangsiantar
berwenang
mengadilinya,
dengan
sengaja
memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan perbuatan memakai akta-akta otentik yang isinya tidak sejati atau yang dipalsukan seolah-olah benar dan tidak dipalsu, jika pemalsuan surat itu dapat menimbulkan kerugian, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula pada sekitar akhir bulan Desember 2010 YUNIARTI, SH bertemu dengan UMI KALSUM (DPO) di sebuah warung nasi di Jalan Diponegoro Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar selanjutnya Yuniarti, SH menyuruh UMI KALSUM untuk membuat sebuah sertifikat Hak Milik untuk tanah dan bagunan yang terletak di Jalan Seram/Jalan Flores II Kelurahan Halaman 7 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar ke atas nama Yuniarti, SH yang mana tanah dan bagunan tersebut sedang ditempati Yuniarti, SH dan keluarganya, padahal Yuniarti, SH mengetahui bahwa sertifikat atas tanah dan bangunan tersebut
GI
adalah atas nama Ramlan yaitu Sertifikat Nomor 1525 an. Ramlan yang merupakan suami terdakwa dan telah dijual kepada Arsad
ING
sehingga telah beralih menjadi atas nama Arsad, dan Yuniarti, SH meminta Umi Kalsum membuat mirip seperti aslinya sehingga seolaholah sertifikat Hak milik atas tanah dan bangunan tersebut adalah atas nama Yuniarti, SH dan UMI KALSUM pun menyetujuinya dan
NT
disepakati upah pembuatan sertifikat tersebut sebesar Rp. 500.000,(lima ratus ribu rupiah) lalu Yuniarti, SH menyerahkan fotokopi sertifikat Hak Milik No. 1525 an. RAMLAN kepada UMI KALSUM
ILA
untuk dibuat mirip dengan aslinya, dan setelah sertifikat tersebut selesai dibuat, Yuniarti, SH memberikan upah kepada UMI KALSUM
NG AD
sesuai harga yang disepakati; Bahwa selanjutnya pada tanggal 26 Pebruari 2014 Yuniarti,
SH mengajukan pinjaman ke Kantor PT. Bank Perkreditan Rakyat Diori Ganda Cabang Sinaksak dan menjadikan sertifikat yang diperoleh Yuniarti, SH dari Umi Kalsum tersebut sebagai agunan dengan pinjaman sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)
PE
berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. : 28/SPK/BPR-DCG/SB/2014 tanggal 26 Pebruari 2014 dengan tempo pinjaman sampai dengan 26 Mei 2015 yang mana terdakwa selaku suami Yuniarti, SH turut menandatangani Surat Perjanjian Kredit tersebut sebagai penjamin pinjaman
Yuniarti,
SH dan
sebelum penandatanganan
Surat
Perjanjian Kredit tersebut, saksi Ginda Martua Siringo-ringo yang merupakan pihak PT.Bank Perkreditan Rakyat Diori Ganda Cabang Sinaksak ada memberitahukan dan menjelaskan bahwa agunan yang dijadikan jaminan atas pinjaman Yuniarti, SH adalah Sertifikat Hak Milik No. 1525 an. YUNIARTI, SH dan terdakwa menyatakan mengerti dan menyetujui dengan membubuhkan tanda tangannya di Surat Perjanjian Kredit tersebut, sehingga pinjaman yang diajukan istri terdakwa ke Kantor PT.Bank Perkreditan Rakyat Diori Ganda Halaman 8 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
Cabang Sinaksak disetujui dan dananya dapat dicairkan serta diterima istri terdakwa;
Bahwa ternyata tanah dan bangunan dalam sertifikat tersebut telah dijual terdakwa pada tahun 2012 kepada saksi ARSAD sebesar
GI
Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) berdasarkan Akta Jual Beli Nomor : 238/2012 tanggal 13 April 2012 yang dibuat oleh MASTA
ING
DAMANIK, SH selaku PPAT Kota Pematangsintar, dan setelah hak milik tanah dan bangunan tersebut beralih kepada saksi ARSAD, terdakwa masih menempati rumah tersebut dengan cara menyewa
NT
kepada saksi ARSAD;
Bahwa kemudian saksi ARSAD meminjam uang ke Bank Mega Syariah Area Pematangsiantar sebesar Rp. 244.000.000,- (dua ratus
ILA
empat puluh empat juta rupiah) dengan agunan Sertifikat tersebut sejak bulan April 2014 dan menunggak pembayaran sebanyak 5 (lima) bulan sehingga dengan sepengetahuan saksi ARSAD pihak
NG AD
Bank Mega Syariah Area Pematangsiantar melakukan lelang melalui perantaraaan kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Cabang Pematangsiantar pada bulan September 2014 dimana pemenang lelang adalah saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK dan selanjutnya pada tanggal 14 Oktober 2014 pihak Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar mengesahkan
PE
Bea Balik Nama (BBN) atas nama ABDI MANAHARA DAMANIK, SH menjadi pemilik sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram /Jalan Flores II Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 1525 an. ABDI MANAHARA DAMANIK, SH; Bahwa saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH selaku pemilik tanah dan bangunan yang tertera dalam sertifikat tersebut kemudian pada sekira bulan Nopember 2014 mendatangi lokasi tanah dan bangunan tersebut dan mendapati bahwa terdakwa dan keluarganya masih menempati rumah tersebut dan tidak mau mengosongkan rumah tersebut walaupun saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH telah mengatakan bahwa rumah tersebut
Halaman 9 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
telah menjadi miliknya berdasarkan lelang dari Bank Mega Syariah Area
Pematangsiantar
dan
selanjutnya
saksi
korban
ABDI
MANAHARA DAMANIK, SH mengetahui bahwa istri terdakwa ada meminjam uang kepada Bank Perkreditan Rakyat Ganda Diori
GI
Cabang Sinaksak dengan agunan Sertifikat Hak Milik No. 1525 an. YUNIARTI, SH atas tanah dan bangunan yang sama yang sekarang
ING
menjadi hak milik sah dari saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH dan mengetahui hal tersebut pada hari Jumat tanggal 28 Nopember 2014 saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH mendatangi
Kantor
Badan
Pertanahan
Nasional
Kota
NT
Pematangsiantar untuk mengecek mengenai keabsahan sertifikat tersebut dan mendapatkan fakta bahwa Sertifikat Hak Milik N0. 1525 an. YUNIARTI, SH tidak pernah dikeluarkan atau diterbitkan oleh
ILA
Kantor BPN Kota Pematangsiantar dengan kata lain satu-satunya sertifikat hak milik asli atas tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram/Flores II Kel. Bantan Kec.Siantar Barat Kota Pematangsiantar
NG AD
adalah atas nama ABDI MANAHARA DAMANIK, SH; Bahwa berdasarkan keterangan dari ERWIN ALEXCANDER
MANURUNG, S.ST, ahli dari Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar yang menyatakan bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 an. YUNIARTI, SH adalah bukan merupakan alas hak
PE
kepemilikan atas tanah yang dibuat atau diterbitkan pihak Kantor Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar adalah berdasarkan: 1. Bentuk Kertas : Bahwa kertas dari Sertifikat Hak Milik No. 1525 Kel. Bantan atas nama YUNIARTI, SH bukan produk daripada pihak Badan Pertanahan Nasional dalam hal ini kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar; 2. Bentuk Stempel atau Cap Kode : Bahwa bentuk stempel atau cap kode yang berada pada depan sampul sertifikat yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 Kel. Bantan atas nama YUNIARTI, SH terdapat kode 02.02 hal tersebut tidak
Halaman 10 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
benar, yang benarnya pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar dengan kode 02.03.
3. Dari Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 Kel. Bantan atas nama YUNIARTI, SH yang dibandingkan dengan buku tanah yang ada
GI
di kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar bahwa pemilik pertama atas nama RAMLAN, dan ternyata pada
ING
Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 Kel. Bantan atas nama YUNIARTI, SH dan hal tersebut tidak benar, dan yang sebenarnya berdasarkan buku tanah yang ada di Kantor Badan
NT
Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar bahwa pemilik pertama atas objek berupa sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram/Jalan Flores Kel. Bantan Kec. Siantar Barat Kota Pematangsiantar tercatat atas nama RAMLAN, dan
ILA
selanjutnya berdasarkan Akta Jual Beli Nomor. 238/2012 tanggal 13 April 2012 yang diperbuat oleh MASTA DAMANIK, SH selaku
NG AD
PPAT Kota Pematangsiantar beralih hak kepemilikan kepada ARSAD. Dan selanjutnya berdasarkan Akta Nomor : 269/2012 tanggal 25 April 2012 yang diperbuat oleh MASTA DAMANIK, SH selaku PPAT Kota Pematangsiantar objek kepemilikan berupa sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram/ Jalan
Flores
Kel.
Bantan
Kec.
Siantar
Barat
Kota
PE
Pematangsiantar sebagaimana yang tertera pada Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 Kel. Bantan tersebut menjadi Hak Tanggungan Peringat I di PT. Bank Mega Syariah Area Pematangsiantar, dan selanjutnya berdasarkan Kutipan Risalah Lelang Nomor : 185/2014 tanggal 30 September 2014 yang diperbuat LAMBOK E. SIAHAAN, SH selaku pejabat lelang Pematangsiantar objek berupa sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram/Jalan Flores Kel. Bantan Kec. Siantar Barat Kota Pematangsiantar tersebut beralih hak kepemilikan kepada ABDI MANAHARA DAMANIK, SH; Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban ABDI
MANAHARA DAMANIK, SH mengalami kerugian karena tidak dapat
Halaman 11 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
menikmati hak miliknya atas tanah dan bangunan tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar sekira Rp. 240.000.000,- (dua ratus empat puluh juta rupiah);
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancama pidana
GI
dalam Pasal 264 Ayat (2) KUHPidana Jo. Pasal 56 ke-2 KUHPidana;
ING
ATAU KEDUA : PRIMAIR:
terdakwa
NT
Bahwa
RAMLAN,
bersama-sama
dengan
YUNIARTI, SH (berkas terpisah) pada hari Rabu tanggal 26 Pebruari 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain pada tahun dua ribu empat
ILA
belas bertempat di Kantor PT. Bank Perkreditan Rakyat Diori Ganda Cabang Sinaksak di Jalan Medan-Pematangsiantar Km. 10,5 No. 24 Kabupaten Simalungun atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang
NG AD
masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun namun karena tempat kediaman sebagian besar yang dipanggil lebih dekat pada Pengadilan Negeri Pematangsiantar maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Pematangsiantar berwenang
mengadilinya,
yang
melakukan,
yang
menyuruh
PE
melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula pada sekitar akhir bulan Desember 2010 YUNIARTI, SH bertemu dengan UMI KALSUM (DPO) di sebuah warung nasi di Jalan Diponegoro Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar selanjutnya Yuniarti, SH menyuruh UMI KALSUM untuk membuat sebuah sertifikat Hak Milik untuk tanah dan bagunan yang terletak di Jalan Seram/Jalan Flores II Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar ke atas nama Yuniarti, SH yang mana tanah dan bagunan tersebut sedang ditempati Yuniarti, SH dan keluarganya, padahal Yuniarti, SH mengetahui bahwa sertifikat Halaman 12 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
atas tanah dan bangunan tersebut adalah atas nama Ramlan yaitu Sertifikat Nomor 1525 an. Ramlan yang merupakan suami terdakwa dan telah dijual kepada Arsad sehingga telah beralih menjadi atas nama Arsad, dan Yuniarti, SH meminta Umi Kalsum membuat mirip seperti
GI
aslinya sehingga seolah-olah sertifikat Hak milik atas tanah dan bangunan tersebut adalah atas nama Yuniarti, SH dan UMI KALSUM
ING
pun menyetujuinya dan disepakati upah pembuatan sertifikat tersebut sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) lalu Yuniarti, SH menyerahkan fotokopi sertifikat Hak Milik No. 1525 an. RAMLAN kepada UMI KALSUM untuk dibuat mirip dengan aslinya, dan setelah sertifikat
NT
tersebut selesai dibuat, Yuniarti, SH memberikan upah kepada UMI KALSUM sesuai harga yang disepakati; Bahwa selanjutnya pada tanggal 26 Pebruari 2014 Yuniarti, SH
ILA
mengajukan pinjaman ke Kantor PT. Bank Perkreditan Rakyat Diori Ganda Cabang Sinaksak dan menjadikan sertifikat yang diperoleh
NG AD
Yuniarti, SH dari Umi Kalsum tersebut sebagai agunan dengan pinjaman sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. : 28/SPK/BPR-DCG/SB/2014 tanggal 26 Pebruari 2014 dengan tempo pinjaman sampai dengan 26 Mei 2015 yang mana terdakwa selaku suami Yuniarti, SH turut menandatangani Surat Perjanjian Kredit tersebut sebagai penjamin pinjaman Yuniarti, SH dan
PE
sebelum penandatanganan Surat Perjanjian Kredit tersebut, saksi Ginda Martua Siringo-ringo yang merupakan pihak PT.Bank Perkreditan Rakyat Diori Ganda Cabang Sinaksak ada memberitahukan dan menjelaskan bahwa agunan yang dijadikan jaminan atas pinjaman Yuniarti, SH adalah Sertifikat Hak Milik No. 1525 an. YUNIARTI, SH dan terdakwa menyatakan mengerti dan menyetujui dengan membubuhkan tanda tangannya di Surat Perjanjian Kredit tersebut, sehingga pinjaman yang diajukan istri terdakwa ke Kantor PT.Bank Perkreditan Rakyat Diori Ganda Cabang Sinaksak disetujui dan dananya dapat dicairkan serta diterima istri terdakwa; Bahwa ternyata tanah dan bangunan dalam sertifikat tersebut telah dijual terdakwa pada tahun 2012 kepada saksi ARSAD sebesar Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) berdasarkan Akta Jual Beli Halaman 13 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
Nomor : 238/2012 tanggal 13 April 2012 yang dibuat oleh MASTA DAMANIK, SH selaku PPAT Kota Pematangsintar, dan setelah hak milik tanah dan bangunan tersebut beralih kepada saksi ARSAD, terdakwa masih menempati rumah tersebut dengan cara menyewa kepada saksi
GI
ARSAD;
Bahwa kemudian saksi ARSAD meminjam uang ke Bank
ING
Mega Syariah Area Pematangsiantar sebesar Rp. 244.000.000,- (dua ratus empat puluh empat juta rupiah) dengan agunan Sertifikat tersebut sejak bulan April 2014 dan menunggak pembayaran sebanyak 5 (lima)
NT
bulan sehingga dengan sepengetahuan saksi ARSAD pihak Bank Mega Syariah Area Pematangsiantar melakukan lelang melalui perantaraaan kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Cabang Pematangsiantar pada bulan September 2014 dimana pemenang lelang
ILA
adalah saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK dan selanjutnya pada tanggal 14 Oktober 2014 pihak Badan Pertanahan Nasional Kota
NG AD
Pematangsiantar mengesahkan Bea Balik Nama (BBN) atas nama ABDI MANAHARA DAMANIK, SH menjadi pemilik sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram /Jalan Flores II Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 1525 an. ABDI MANAHARA DAMANIK, SH; Bahwa saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH selaku
PE
pemilik tanah dan bangunan yang tertera dalam sertifikat tersebut kemudian pada sekira bulan Nopember 2014 mendatangi lokasi tanah dan bangunan tersebut dan mendapati bahwa terdakwa dan keluarganya masih menempati rumah tersebut dan tidak mau mengosongkan rumah tersebut walaupun saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH telah mengatakan bahwa rumah tersebut telah menjadi miliknya berdasarkan lelang dari Bank Mega Syariah Area Pematangsiantar dan selanjutnya saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH mengetahui bahwa istri terdakwa ada meminjam uang kepada Bank Perkreditan Rakyat Ganda Diori Cabang Sinaksak dengan agunan Sertifikat Hak Milik No. 1525 an. YUNIARTI, SH atas tanah dan bangunan yang sama yang sekarang menjadi hak milik sah dari saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH dan mengetahui hal tersebut pada hari Jumat tanggal 28 Nopember Halaman 14 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
2014 saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH mendatangi Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar untuk mengecek mengenai keabsahan sertifikat tersebut dan mendapatkan fakta bahwa Sertifikat Hak Milik N0. 1525 an. YUNIARTI, SH tidak pernah dikeluarkan
GI
atau diterbitkan oleh Kantor BPN Kota Pematangsiantar dengan kata lain satu-satunya sertifikat hak milik asli atas tanah dan bangunan yang
ING
terletak di Jalan Seram/Flores II Kel. Bantan Kec.Siantar Barat Kota Pematangsiantar adalah atas nama ABDI MANAHARA DAMANIK, SH; Bahwa berdasarkan keterangan dari ERWIN ALEXCANDER
NT
MANURUNG, S.ST, ahli dari Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar yang menyatakan bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 an. YUNIARTI, SH adalah bukan merupakan alas hak kepemilikan atas tanah yang dibuat atau diterbitkan pihak Kantor Pertanahan
1.
ILA
Nasional Kota Pematangsiantar adalah berdasarkan: Bentuk Kertas :
NG AD
Bahwa kertas dari Sertifikat Hak Milik No. 1525 Kel. Bantan atas nama YUNIARTI, SH bukan produk daripada pihak Badan Pertanahan Nasional dalam hal ini kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar;
2.
Bentuk Stempel atau Cap Kode :
PE
Bahwa bentuk stempel atau cap kode yang berada pada depan
sampul sertifikat yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 Kel. Bantan atas nama YUNIARTI, SH terdapat kode 02.02 hal tersebut tidak benar, yang benarnya pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar dengan kode 02.03.
3.
Dari Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 Kel. Bantan atas nama YUNIARTI, SH yang dibandingkan dengan buku tanah yang ada di kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar bahwa pemilik pertama atas nama RAMLAN, dan ternyata pada Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 Kel. Bantan atas nama YUNIARTI, SH dan hal tersebut tidak benar, dan yang sebenarnya berdasarkan buku tanah yang ada di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar bahwa pemilik pertama atas objek berupa Halaman 15 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram/Jalan Flores Kel. Bantan Kec. Siantar Barat Kota Pematangsiantar tercatat atas nama RAMLAN, dan selanjutnya berdasarkan Akta Jual Beli Nomor. 238/2012 tanggal 13 April 2012 yang diperbuat
GI
oleh MASTA DAMANIK, SH selaku PPAT Kota Pematangsiantar beralih hak kepemilikan kepada ARSAD. Dan selanjutnya
ING
berdasarkan Akta Nomor : 269/2012 tanggal 25 April 2012 yang diperbuat oleh MASTA DAMANIK, SH selaku PPAT Kota Pematangsiantar objek kepemilikan berupa sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram/ Jalan Flores Kel. Bantan
NT
Kec. Siantar Barat Kota Pematangsiantar sebagaimana yang tertera pada Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 Kel. Bantan tersebut menjadi Hak Tanggungan Peringat I di PT. Bank Mega Syariah
ILA
Area Pematangsiantar, dan selanjutnya berdasarkan Kutipan Risalah Lelang Nomor : 185/2014 tanggal 30 September 2014 yang diperbuat LAMBOK E. SIAHAAN, SH selaku pejabat lelang
NG AD
Pematangsiantar objek berupa sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram/Jalan Flores Kel. Bantan Kec. Siantar Barat Kota Pematangsiantar tersebut beralih hak kepemilikan kepada ABDI MANAHARA DAMANIK, SH; Bahwa
akibat
perbuatan
terdakwa,
saksi
korban
ABDI
PE
MANAHARA DAMANIK, SH mengalami kerugian karena tidak dapat menikmati hak miliknya atas tanah dan bangunan tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar sekira Rp. 240.000.000,- (dua ratus empat puluh juta rupiah); Sebagaimana diatur dan diancama pidana dalam Pasal 263 Ayat (2) KUHPidana Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana;
Subsidair : Bahwa terdakwa RAMLAN, pada hari Rabu tanggal 26 Pebruari 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain pada tahun dua ribu empat belas bertempat di Kantor PT. Bank Perkreditan Rakyat Diori Ganda Cabang Sinaksak di Jalan Medan-Pematangsiantar Km. 10,5 No. 24 Kabupaten Simalungun atau setidak-tidaknya pada suatu Halaman 16 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Simalungun namun karena tempat kediaman sebagian besar yang dipanggil lebih dekat pada Pengadilan Negeri Pematangsiantar maka berdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri berwenang
mengadilinya,
dengan
sengaja
GI
Pematangsiantar
memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan
ING
perbuatan memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolaholah sejati, jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara
NT
sebagai berikut :
Bermula pada sekitar akhir bulan Desember 2010 YUNIARTI, SH bertemu dengan UMI KALSUM (DPO) di sebuah warung nasi di Jalan Diponegoro Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat
ILA
Kota Pematangsiantar selanjutnya Yuniarti, SH menyuruh UMI KALSUM untuk membuat sebuah sertifikat Hak Milik untuk tanah dan
NG AD
bagunan yang terletak di Jalan Seram/Jalan Flores II Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar ke atas nama Yuniarti, SH yang mana tanah dan bagunan tersebut sedang ditempati Yuniarti, SH dan keluarganya, padahal Yuniarti, SH mengetahui bahwa sertifikat atas tanah dan bangunan tersebut adalah atas nama Ramlan yaitu Sertifikat Nomor 1525 an. Ramlan
PE
yang merupakan suami terdakwa dan telah dijual kepada Arsad sehingga telah beralih menjadi atas nama Arsad, dan Yuniarti, SH meminta Umi Kalsum membuat mirip seperti aslinya sehingga seolaholah sertifikat Hak milik atas tanah dan bangunan tersebut adalah atas nama Yuniarti, SH dan UMI KALSUM pun menyetujuinya dan disepakati upah pembuatan sertifikat tersebut sebesar Rp. 500.000,(lima ratus ribu rupiah) lalu Yuniarti, SH menyerahkan fotokopi sertifikat Hak Milik No. 1525 an. RAMLAN kepada UMI KALSUM untuk dibuat mirip dengan aslinya, dan setelah sertifikat tersebut selesai dibuat, Yuniarti, SH memberikan upah kepada UMI KALSUM sesuai harga yang disepakati; Bahwa selanjutnya pada tanggal 26 Pebruari 2014 Yuniarti, SH mengajukan pinjaman ke Kantor PT. Bank Perkreditan Rakyat Halaman 17 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
Diori Ganda Cabang Sinaksak dan menjadikan sertifikat yang diperoleh Yuniarti, SH dari Umi Kalsum tersebut sebagai agunan dengan pinjaman sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. : 28/SPK/BPR-DCG/SB/2014
GI
tanggal 26 Pebruari 2014 dengan tempo pinjaman sampai dengan 26 Mei 2015 yang mana terdakwa selaku suami Yuniarti, SH turut
pinjaman
Yuniarti,
ING
menandatangani Surat Perjanjian Kredit tersebut sebagai penjamin SH dan
sebelum penandatanganan
Surat
Perjanjian Kredit tersebut, saksi Ginda Martua Siringo-ringo yang merupakan pihak PT.Bank Perkreditan Rakyat Diori Ganda Cabang
NT
Sinaksak ada memberitahukan dan menjelaskan bahwa agunan yang dijadikan jaminan atas pinjaman Yuniarti, SH adalah Sertifikat Hak Milik No. 1525 an. YUNIARTI, SH dan terdakwa menyatakan
ILA
mengerti dan menyetujui dengan membubuhkan tanda tangannya di Surat Perjanjian Kredit tersebut, sehingga pinjaman yang diajukan istri terdakwa ke Kantor PT.Bank Perkreditan Rakyat Diori Ganda
NG AD
Cabang Sinaksak disetujui dan dananya dapat dicairkan serta diterima istri terdakwa; Bahwa ternyata tanah dan bangunan dalam sertifikat tersebut
telah dijual terdakwa pada tahun 2012 kepada saksi ARSAD sebesar Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) berdasarkan Akta Jual
PE
Beli Nomor : 238/2012 tanggal 13 April 2012 yang dibuat oleh MASTA DAMANIK, SH selaku PPAT Kota Pematangsintar, dan setelah hak milik tanah dan bangunan tersebut beralih kepada saksi ARSAD, terdakwa masih menempati rumah tersebut dengan cara menyewa kepada saksi ARSAD; Bahwa kemudian saksi ARSAD meminjam uang ke Bank Mega Syariah Area Pematangsiantar sebesar Rp. 244.000.000,- (dua ratus empat puluh empat juta rupiah) dengan agunan Sertifikat tersebut sejak bulan April 2014 dan menunggak pembayaran sebanyak 5 (lima) bulan sehingga dengan sepengetahuan saksi ARSAD pihak Bank Mega Syariah Area Pematangsiantar melakukan lelang melalui perantaraaan kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Cabang Pematangsiantar pada bulan September Halaman 18 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
dimana
pemenang
ME DA N
2014
lelang
adalah
saksi
korban
ABDI
MANAHARA DAMANIK dan selanjutnya pada tanggal 14 Oktober 2014 pihak Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar mengesahkan Bea Balik Nama (BBN) atas nama ABDI MANAHARA
GI
DAMANIK, SH menjadi pemilik sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram /Jalan Flores II Kelurahan Bantan Kecamatan
ING
Siantar Barat Kota Pematangsiantar sesuai dengan Sertifikat Hak Milik No. 1525 an. ABDI MANAHARA DAMANIK, SH; Bahwa saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH selaku
NT
pemilik tanah dan bangunan yang tertera dalam sertifikat tersebut kemudian pada sekira bulan Nopember 2014 mendatangi lokasi tanah dan bangunan tersebut dan mendapati bahwa terdakwa dan keluarganya masih menempati rumah tersebut dan tidak mau
ILA
mengosongkan rumah tersebut walaupun saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH telah mengatakan bahwa rumah tersebut
NG AD
telah menjadi miliknya berdasarkan lelang dari Bank Mega Syariah Area
Pematangsiantar
dan
selanjutnya
saksi
korban
ABDI
MANAHARA DAMANIK, SH mengetahui bahwa istri terdakwa ada meminjam uang kepada Bank Perkreditan Rakyat Ganda Diori Cabang Sinaksak dengan agunan Sertifikat Hak Milik No. 1525 an. YUNIARTI, SH atas tanah dan bangunan yang sama yang sekarang
PE
menjadi hak milik sah dari saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH dan mengetahui hal tersebut pada hari Jumat tanggal 28 Nopember 2014 saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH mendatangi
Kantor
Badan
Pertanahan
Nasional
Kota
Pematangsiantar untuk mengecek mengenai keabsahan sertifikat tersebut dan mendapatkan fakta bahwa Sertifikat Hak Milik N0. 1525 an. YUNIARTI, SH tidak pernah dikeluarkan atau diterbitkan oleh Kantor BPN Kota Pematangsiantar dengan kata lain satu-satunya sertifikat hak milik asli atas tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram/Flores II Kel. Bantan Kec.Siantar Barat Kota Pematangsiantar adalah atas nama ABDI MANAHARA DAMANIK, SH; Bahwa berdasarkan keterangan dari ERWIN ALEXCANDER MANURUNG, S.ST, ahli dari Badan Pertanahan Nasional Kota Halaman 19 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
Pematangsiantar yang menyatakan bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 an. YUNIARTI, SH adalah bukan merupakan alas hak kepemilikan atas tanah yang dibuat atau diterbitkan pihak Kantor Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar adalah berdasarkan: Bentuk Kertas :
GI
1.
Bahwa kertas dari Sertifikat Hak Milik No. 1525 Kel. Bantan
ING
atas nama YUNIARTI, SH bukan produk daripada pihak Badan Pertanahan Nasional dalam hal ini kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar; Bentuk Stempel atau Cap Kode :
NT
2.
Bahwa bentuk stempel atau cap kode yang berada pada depan sampul sertifikat yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 Kel.
ILA
Bantan atas nama YUNIARTI, SH terdapat kode 02.02 hal tersebut tidak benar, yang benarnya pada kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar dengan kode
NG AD
02.03. 3.
Dari Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 Kel. Bantan atas nama
YUNIARTI, SH yang dibandingkan dengan buku tanah yang ada
di
kantor
Badan
Pertanahan
Nasional
Kota
Pematangsiantar bahwa pemilik pertama atas nama RAMLAN,
PE
dan ternyata pada Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 Kel. Bantan atas nama YUNIARTI, SH dan hal tersebut tidak benar, dan yang sebenarnya berdasarkan buku tanah yang ada di Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Pematangsiantar bahwa pemilik pertama atas objek berupa sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram/Jalan Flores Kel. Bantan Kec. Siantar Barat Kota Pematangsiantar tercatat atas nama RAMLAN, dan selanjutnya berdasarkan Akta Jual Beli Nomor. 238/2012 tanggal 13 April 2012 yang diperbuat oleh MASTA DAMANIK, SH selaku PPAT Kota Pematangsiantar beralih hak kepemilikan kepada ARSAD. Dan selanjutnya berdasarkan Akta Nomor : 269/2012 tanggal 25 April 2012 yang diperbuat oleh MASTA DAMANIK, SH selaku PPAT Kota
Halaman 20 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
Pematangsiantar objek kepemilikan berupa sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram/ Jalan Flores Kel. Bantan Kec. Siantar Barat Kota Pematangsiantar sebagaimana yang tertera pada Sertifikat Hak Milik Nomor 1525 Kel. Bantan
GI
tersebut menjadi Hak Tanggungan Peringat I di PT. Bank Mega Syariah Area Pematangsiantar, dan selanjutnya berdasarkan
ING
Kutipan Risalah Lelang Nomor : 185/2014 tanggal 30 September 2014 yang diperbuat LAMBOK E. SIAHAAN, SH selaku pejabat lelang Pematangsiantar objek berupa sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Jalan Seram/Jalan Flores Bantan
Kec.
Siantar
NT
Kel.
Barat
Kota
Pematangsiantar
tersebut beralih hak kepemilikan kepada ABDI MANAHARA
ILA
DAMANIK, SH;
Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban ABDI MANAHARA DAMANIK, SH mengalami kerugian karena tidak dapat
NG AD
menikmati hak miliknya atas tanah dan bangunan tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar sekira Rp. 240.000.000,- (dua ratus empat puluh juta rupiah); Sebagaimana diatur dan diancama pidana dalam Pasal 263
PE
Ayat (2) KUHPidana Jo. Pasal 56 ke-2 KUHPidana;
IV. Tuntutan Pidana Jaksa Penuntut Umum tanggal 10 Februari 2016 No. Rek. Perkara : PDM-49/PSIAN/Ep.2/10/2015 yang menuntut Terdakwa sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa RAMLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah
melakukan
tindak
pidana
melanggar
Pasal 264 ayat (2) KUHP jo. Pasal 56 ayat (2) KUHP sebagaimana yang dimaksud dalam dakwaan Kesatu Subsidair kami : 2. Menghukum Terdakwa RAMLAN dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dipotong penahanan sementara yang telah dijalani Terdakwa dengan perintah agar Terdakwa segera ditahan ;
Halaman 21 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
Terdakwa
ME DA N
3. Membebani
tersebut
Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;
membayar
biaya
perkara
V. Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 23 Maret 2016
GI
Nomor : 252/Pid.B/2015/PN.PMS. yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
Menyatakan Terdakwa RAMLAN tidak terbukti secara sah dan
ING
1.
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sesuai dengan Dakwaan Kesatu Primair;
Membebaskan Terdakwa dari Dakwaan Kesatu Primair tersebut;
3.
Menyatakan Terdakwa RAMLAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
NT
2.
melakukan
tindak
pidana
“Membantu
Melakukan
4.
ILA
Pemalsuan Akta Otentik”;
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan; Menetapkan
masa
penahanan
yang
telah
dijalani
terdakwa
NG AD
5.
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 6.
Memerintahkan agar Terdakwa ditahan;
7.
Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.000.- (seribu rupiah);
Akta permintaan Banding, dari Terdakwa pada tanggal 24 Maret 2016
PE
VI.
Nomor :
252/Pid.B/2015/PN.PMS.
yang ditanda
tangani oleh :
SALOMO SIMANJORANG, SH. MH. Panitera pada Pengadilan Negeri Pematang
Siantar
yang
mengajukan permintaan
menerangkan banding
tersebut, permintaan banding mana
bahwa
terhadap
Terdakwa
putusan
telah
pengadilan
telah diberitahukan sempurna
kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 24 Maret 2016 ;
VII. Akta permintaan Banding, dari Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 24 Maret 2016 Nomor : 252/Pid.B/2015/PN.PMS. yang ditanda tangani oleh : SALOMO SIMANJORANG, SH. MH. Panitera pada Pengadilan Negeri Pematang Siantar yang menerangkan bahwa Terdakwa telah mengajukan permintaan
banding
terhadap
putusan
pengadilan
Halaman 22 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
tersebut, permintaan banding mana
telah diberitahukan sempurna
kepada Terdakwa pada tanggal 30 Maret 2016 ;
VIII. Memori Banding dari Terdakwa, tertanggal 30 Maret 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar
yang
GI
ditanda tangani oleh : SALOMO SIMANJORANG, SH. MH. dan Memori Banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum
pemberitahuan,
ditujukan
untuk
Jaksa Penuntut
mempelajari berkas perkara
Umum dan
NT
Surat
yang
Penasihat Terdakwa Hukum
Terdakwa pada tanggal 24 Maret 2016 dan kepadanya telah diberikan kesempatan
untuk
membaca
dan
mempelajari
perkara
hari kerja
sejak
ILA
Nomor : 252/Pid.B/2015/PN.PMS. selama 7 (tujuh)
berkas
tanggal pemberitahuan tersebut, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan
NG AD
Tinggi Medan ;
Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh
Terdakwa dan
Jaksa Penuntut Umum menurut tata cara permintaan
banding yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding mengajukan Memori
PE
IX.
ING
pada tanggal 01 April 2016 ;
Banding yang pada akhirnya meminta kepada Majelis Hakim tingkat Banding sebagai berikut :
1. Menerima permohonan banding yang diajukan oleh Terdakwa ; 2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor : 252/Pid.B/2015/PN.PMS. tanggal 23 Maret 2016 ;
Dan Mengadili Sendiri ; 1. Menerima dan Mengabulkan permohonan Banding dari Pemohon Banding untuk seluruhnya ;
Halaman 23 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
2. Menyatakan bahwa pemohon banding tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;
3. Menyatakan Pemohon Banding lepas dari segala tuntutan hukum
GI
karena tidak cukup bukti ;
4. Mengembalikan dan memulihkan nama baik, harkat dan martabat
ING
pemohon banding seperti semula ;
5. Membebankan ongkos perkara kepada Negara ;
Membaca
dengan
NT
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding cermat
berkas
perkara
Nomor
:
252/Pid.B/
2015/PN.PMS. dan turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Pematang Nomor : 252/Pid.B/2015/PN.PMS.
ILA
Siantar tanggal 23 Maret 2016
tersebut, serta Memori Banding Kuasa Hukum Terdakwa tertanggal 30 Maret 2016, Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut :
NG AD
Menimbang, bahwa Hakim Tingkat Pertama dalam pertimbangan
hukum menyatakan Terdakwa tidak terbukti dakwaan Kesatu Primair Pasal 264 ayat (2) KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dan Membebaskan Terdakwa dari Dakwaan Kesatu Primair tersebut, akan tetapi menurut Hakim Tingkat Pertama yang terbukti terhadap Terdakwa
PE
adalah Dakwaan Kesatu Subsidair Pasal 264 ayat (2) KUHP jo. Pasal 56 ayat (2) KUHP yaitu Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Membantu Melakukan Pemalsuan Akta Otentik” ; Menimbang, bahwa pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar sesuai dengan fakta – fakta yang terungkap dipersidangan akan tetapi menurut Pengadilan Tinggi putusan Hakim Tingkat Pertama dalam Amar Putusan Kwalifikasi Tindak Pidana tidak sesuai dengan Dakwaan yang terbukti Pasal 264 ayat (2) KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP yaitu “Sengaja Membantu Menggunakan Akta Otentik Palsu” sedangkan dalam Amar Putusan Pengadilan Negeri menyebutkan “Membantu Melakukan Pemalsuan Akta Otentik” oleh karena itu harus diubah kwalifikasi amar tersebut ; Halaman 24 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
Menimbang, bahwa selain itu menurut hemat Majelis Hakim Tingkat Banding pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa tidak sependapat dengan Hakim Tingkat Pertama, karena sesuai dengan peranan Terdakwa hanya membantu menggunakan Akta Otentik Palsu,
GI
sehingga perlu dikurangi pidana yang dijatuhkan sebagaimana tersebut dalam Amar Putusan dibawah ini :
ING
Menimbang, bahwa oleh karena itu pertimbangan hukum Hakim Tingkat Pertama tentang Terdakwa tidak terbukti Dakwaan Kesatu Primair, tetapi terbukti Dakwaan Kesatu Subsidair, maka Majelis Hakim Banding
sependapat,
sehingga
NT
Tingkat
mengambil alih
menjadi
pertimbangan sendiri, kecuali tentang kwalifikasi dan penjatuhan pidana yang tidak sependapat ;
bahwa
ILA
Menimbang,
Majelis
Hakim
Tingkat
Banding
tidak
sependapat dengan Kuasa Hukum Terdakwa yang memohon agar
NG AD
Terdakwa dinyatakan tidak terbukti dari seluruh dakwaan Jaksa Penuntut Umum ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan – pertimbangan
diatas,
Majelis
Pengadilan
Hakim
Negeri
Tingkat
Pematang
Banding Siantar
berkesimpulan
tanggal
23
putusan
Maret
2016
Nomor : 252/Pid.B/2015/PN.PMS. diubah kwalifikasi tindak pidana yang
PE
terbukti, yaitu menjadi “Sengaja Membantu Menggunakan Akta Otentik Palsu” dan pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa diubah sebagaimana tercantum dalam Amar Putusan ini ; Menimbang, bahwa Terdakwa pernah ditahan dengan tahanan rumah, maka pidana yang dijatuhkan dikurangi seluruhnya dari penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa ; Menimbang, bahwa Amar Nomor : 6 Putusan Hakim Tingkat Pertama menurut Pengadilan Tinggi karena tidak ada Berita Acara Pelaksanaan Terdakwa telah ditahan didalam berkas perkara ini, maka terhadap Amar Nomor : 6 ini tidak dicantumkan dalam Amar Putusan Tingkat Banding ;
Halaman 25 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhkan pidana maka Terhadap Terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;
Mengingat dan memperhatikan pasal 264 ayat (2) KUHP jo. Tahun 1981 KUHAP serta
GI
Pasal 56 ayat (2) KUHP dan UU No. 8
peraturan perundang-undangan yang berkenaan dengan perkara ini ;
-
ING
MENGADILI
Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum ;
Mengubah putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 23 Maret 2016
NT
-
Nomor : 252/Pid.B/2015/PN.PMS.
yang dimintakan
banding tersebut, tentang kwalifikasi tindak pidana dan pidana yang
ILA
dijatuhkan, yang Amar Selengkapnya sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa RAMLAN tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah
melakukan
tindak
pidana
Dakwaan
NG AD
Kesatu Primair ;
2. Membebaskan Terdakwa dari Dakwaan Kesatu Primair ; 3. Menyatakan Terdakwa RAMLAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah
Melakukan
Tindak
Pidana
“Sengaja
PE
Membantu Menggunakan Akta Otentik Palsu” ;
4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan ;
5. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi
oleh
kami
:
pada
Pengadilan
Medan
SABAR
pada
TARIGAN
Tinggi
Medan
hari
Kamis
SIBERO, sebagai
tanggal 19 Mei
SH.
MH.
Hakim
Hakim Ketua
2016 Tinggi Majelis,
Halaman 26 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.
ME DA N
ABDUL FATTAH, SH. MH. dan DALIUN SAILAN, SH. MH. Masing - masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk dan memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pemeriksaan perkara tingkat banding berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 29
April 2016 Nomor : 241/
GI
Pid/2016/PT.Mdn. Putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 30 Mei 2016 di dalam sidang yang terbuka
ING
untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dihadiri oleh kedua Hakim anggota tersebut, dibantu oleh Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH. sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum maupun
NT
Terdakwa / Penasihat Hukum Terdakwa.
HAKIM ANGGOTA MAJELIS
ILA
ttd.
1. ABDUL FATTAH, SH.MH. ttd.
HAKIM KETUA MAJELIS ttd. SABAR TARIGAN SIBERO,SH. MH.
NG AD
2. DALIUN SAILAN, SH. MH.
PANITERA PENGGANTI ttd.
PE
Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH.
Halaman 27 dari 27 Halaman PUTUSAN NOMOR : 241/PID/2016/PT. MDN.