ME DA N
PUTUSAN Nomor : 339/PDT/2015/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
GI
perkara antara :
1. H. KHAIRUN EDI LUBIS,Umur 52 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal,
ING
selanjutnya disebut sebagai Pembanding I semula Penggugat I; 2. HELENA Br. SIMARMATA, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya
NT
disebut sebagai Pembanding II semula Penggugat II; 3. SIMON MARPAUNG, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya disebut sebagai Pembanding III semula Penggugat III;
ILA
4. ANDREAS HEDNRO MARPAUNG, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya disebut sebagai Pembanding IV semula Penggugat IV;
AD
5. DANIEL MARPAUNG, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya disebut sebagai Pembanding V semula Penggugat V;
NG
6. FEBRI RONALD MARPAUNG, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya disebut sebagai Pembandingn VI semula Penggugat VI;
PE
7. MONIKA MARPAUNG, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya disebut sebagai Pembanding VII semula Penggugat VII; 8. JAMILAH BAAFAI, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya disebut sebagai Pembanding VIII semula Penggugat VIII; 9. KOK AN HARUN, ST., Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya disebut sebagai Pembanding IX semula Penggugat IX; 10. ALARMA Br. SIMANJUTAK, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya disebut sebagai Pembandingb X semula Penggugat X;
2
ME DA N
11. ALBERTO LEO SIMARMATA, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya disebut sebagai Pembanding XI semula Penggugat XI; 12. PRETTY SIMARMATA, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya disebut sebagai Pembanding XII semula Penggugat XII;
13. HELENA ROSALINA SIMARMATA, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal,
GI
selanjutnya disebut sebagai Pembanding XIII semula Penggugat XIII;
ING
Para Pembanding semula Para Penggugat diwakili oleh Kuasanya H. RIDWAN RANGKUTI, SH., MH. Dan RAFIDAH, SH. Advokat/Penasehat Hukum pada Law Office RIDWAN RANGKUTI, SH., MH. & ASSOCIATES, ADVOCATES & COUNSELLORS AT LAW, yang berkantor di Jl. Sudirman Eks. Merdeka No. 201 Telp/Fax (0634) 27814 Kota
NT
Padang Sidimpuan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 10 Maret 2014, yang telah di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 22/SK/2014/tanggal 21 Mei 2014;
ILA
Lawan
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PTPN) IV. Persero,bertempat tinggaldi Jln.
AD
Letjend Suprapto No. 2 Medan Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepadaC.P. SIREGAR, SH., ABDULLAH M. AMIN, SH., BONATUA PAKPAHAN, SH.,MH., Advokat-Penasehat Hukum- Konsultan Hukum, beralamat di Jalan Akasia I
NG
No. 9A Karantina Sutomo Ujung Medan Telp : (061) 77637444, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 10 Juli 2014,yang telah di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 40/SK/2014/tanggal 19 Agustus 2014
PE
selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Tergugat; Pengadilan Tinggi tersebut; Setelah
membaca
berkas
perkara
tanggal
22
Desember
2014
No.
10/Pdt.G/2014/PN.Mdl. dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;
TENTANG DUDUK PERKARA : Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 28 Mei 2014
yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal
Register Nomor: 10/Pdt.G/2014/PN.Mdl. mengemukakan sebagai berikut ;
dibawah
3
ME DA N
1. Bahwa para penggugat memiliki sebidang tanah seluas 66 Ha yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal, dengan rincian luas yang dimiliki masing-masing penggugat sebagai berikut :
1. Bahwa penggugat I (KHAIRUNEDI LUBIS) memiliki beberapa bidang tanah sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
GI
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Alberto Leo;
Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Alarma Br. Simanjuntak; Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Daniel Marpaung;
ING
Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Monika Marpaung. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 169 Tahun 2010 2. Bahwa penggugat II (HELENA SIMARMATA) memiliki beberapa bidang tanah
NT
sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
ILA
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Oskar Simarmata; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Alberto Leo; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Pretty Simarmata;
AD
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Alarma Br. Simanjuntak. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 243 Tahun 2011 b. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
NG
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan tanah Simon Marpaung;
PE
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Febri Ronald Marpaung; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Monika Marpaung; Sebelah Timur berbatas dengan tanah PTPN IV. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 243 Tahun 2011
3. Bahwa penggugat III (SIMON MARPAUNG) memiliki beberapa bidang tanah sebagai berikut : a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan tanah Febri Ronald Marpaung; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Helena Simarmata Sebelah Barat berbatas dengan tanah Andreas Hendro Marpaung;
4
ME DA N
Sebelah Timur berbatas dengan tanah PTPN IV. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 241 Tahun 2011
b. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Helena Rosalina; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Daniel Marpaung; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Andreas Hendro Marpaung;
GI
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Kok An Harun. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 236 Tahun 2011
ING
4. Bahwa penggugat IV (ANDREAS HENDRO MARPAUNG) adalah pemilik beberapa bidang tanah sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
NT
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Kok An Harun; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Monika Marpaung; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Daniel Marpaung;
ILA
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Simon Marpaung. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 201 Tahun 2010 b. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
AD
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan tanah Khairun Nedi Lubis;
NG
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Febri Ronald Marpaung; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Daniel Marpaung; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Simon Marpaung.
PE
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 3708 Tahun 2010
c. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan tanah Febri Ronald Marpaung; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Monika Marpaung; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alberto Leo; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Alberto Leo. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 190 Tahun 2010 5. Bahwa penggugat V (DANIEL MARPAUNG) adalah pemilik beberapa bidang tanah sebagai berikut :
5
ME DA N
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Monika Marpaung; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Andreas Hendro Marpaung; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Febri Ronald Marpaung; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Febri Ronald Marpaung. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 204 Tahun 2011
GI
b. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
ING
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Alarma Br. Simanjuntak; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Monika Marpaung; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Febry Ronald Marpaung;
NT
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pretty Simarmata. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 207 Tahun 2011 c. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
ILA
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Simon Marpaung; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Helena Rosalina Marpaung;
AD
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Febri Ronald Marpaung; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Andreas Hendro Marpaung. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 210 Tahun 2011
NG
d. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
PE
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Pretty Simarmata; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Adel Bero; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Oskar Simarmata; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Khairun Edi Lubis. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 211 Tahun 2011
e. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan tanah Febry Ronald Marpaung; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Helena Rosalina; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Jamilah Baafai; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Andreas Hendro Marpaung.
6
ME DA N
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 192 Tahun 2010 6. Bahwa penggugat VI (FEBRI RONALD MARPAUNG) adalah pemilik beberapa bidang tanah sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Helena Simarmata; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Jamilah Baafai;
GI
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Daniel Marpaung; Sebelah Timur berbatas dengan tanah PTPN IV.
ING
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 240 Tahun 2011 b. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
NT
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Helena Rosalina; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Adel Bero; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Kok An Harun; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Daniel Marpaung.
ILA
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 242 Tahun 2011 c. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
AD
batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan tanah Ahmad Nazam; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Alarma;
NG
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Oskar Simarmata; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Daniel Marpaung. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 244 Tahun 2011
PE
d. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan tanah Andreas Hendro Marpaung; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Monika Marpaung; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Helena Rosalina; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Daniel Marpaung. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 193 Tahun 2010 e. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan tanah Khairun Edi Lubis;
7
ME DA N
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Simon marpaung; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Harun;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah PTPN IV.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 3703 Tahun 2010
f. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Adel Bero;
GI
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Daniel Marpaung; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alberto Leo;
ING
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Khairun Edi Lubis. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 197 Tahun 2010 7. Bahwa penggugat VII (MONIKA MARPAUNG) adalah pemilik beberapa bidang tanah sebagai berikut :
NT
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Pretty Simarmata;
ILA
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Oskar Simarmata; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Monika Marpaung; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Harun.
AD
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 198 Tahun 2010 b. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
NG
batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan tanah Daniel Marpaung; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Andreas Hendro Marpaung;
PE
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alarma Simanjuntak; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Adel Bero. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 200 Tahun 2010
c. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan tanah Febri Ronald; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Harun; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Pretty Simarmata; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Helena Rosalina. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 212 Tahun 2011
8
ME DA N
d. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Andreas Hendro; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Daniel Marpaung; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Helena Rosalina; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Helena Simarmata. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 3709 Tahun 2010
GI
e. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
ING
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Febri Ronald; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Helena Simarmata; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Andreas Hendro;
NT
Sebelah Timur berbatas dengan tanah PTPN IV. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 205 Tahun 2011 8. Bahwa penggugat VIII (JAMILAH BAAFAI) adalah pemilik beberapa bidang tanah sebagai berikut :
ILA
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
AD
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Alberto Hendro; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Alarma Br. Simanjuntak; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Monika Marpaung;
NG
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Daniel Marpaung. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 170 Tahun 2010 9. Bahwa penggugat IX (KOK AN HARUN) adalah pemilik beberapa bidang tanah
PE
sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan tanah Daniel Marpaung; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Andreas Hendro; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Simon Marpaung; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Febri Ronald. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 220 Tahun 2011 10. Bahwa penggugat X (ALARMA BORU SIMANJUNTAK) adalah pemilik beberapa bidang tanah sebagai berikut :
9
ME DA N
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Febri Ronald;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Daniel Marpaung; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Helena Simarmata; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Monika Marpaung. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 182 Tahun 2010
GI
b. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
ING
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Jamila Baafai; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Daniel Marpaung; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Ahmad Nazam;
NT
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Helena Rosalina. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 246 Tahun 2011 c. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
ILA
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Monika Marpaung; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Febri Ronald;
AD
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alarma Simanjuntak; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Alarma. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 232 Tahun 2011
NG
d. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
PE
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Khairun Edi Lubis; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Oskar Simarmata; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Adel Bero; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Ahmad Nazam. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 3711 Tahun 2010
11. Bahwa penggugat XI (ALBERTO LEO SIMARMATA) adalah pemilik beberapa bidang tanah sebagai berikut : a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatas dengan tanah Harun; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Jamilah Baafai;
10
ME DA N
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Andreas Hendro; Sebelah Timur berbatas dengan tanah Febri Ronald. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 179 Tahun 2010
12. Bahwa penggugat XII (PRETTY SIMARMATA) adalah pemilik beberapa bidang tanah sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
GI
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Helena Rosalina; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Adel Bero; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Daniel Marpaung;
ING
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Monika Marpaung. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 184 Tahun 2010 13. Bahwa penggugat XIII (HELENA ROSALINA SIMARMATA) adalah pemilik
NT
beberapa bidang tanah sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai berikut :
ILA
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Daniel Marpaung; Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Pretty Simarmata; Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alarma;
AD
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Febri Ronald. Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 183 Tahun 2010 2. Bahwa dengan adanya alas hak seperti diterangkan diatas, maka penggugat I s/d
NG
penggugat XIII menanam kelapa sawit diatas tanah seluas lebih kurang 66 Ha; 3. Bahwa sejak terjadinya pengalihan hak atas tanah tersebut hingga penggugat I s/d penggugat XIII menanaminya dengan kelapa sawit tidak pernah mendapat
PE
ganggugan atau keberatan dari pihak manapun juga, namun betapa kagetnya penggugat I s/d penggugat XIII atas tindakan tergugat pada tanggal 29 Februari 2008 yang mengerahkan pekerja dan alat-alat berat untuk merusak (membongkar) tanaman kelapa sawit, memasang patok tanah, dan membuat terasering serta menanam kembali kelapa sawit diatas tanah milik penggugat I s/d penggugat XIII; 4. Bahwa penggugat I s/d penggugat XIII telah berulang kali meminta agar tergugat menghentikan perbuatannya dan mencoba meminta penjelasan mengapa tergugat berbuat demikian, namun tidak mendapat tanggapan yang berarti dari tergugat, sehingga penggugat I s/d penggugat XIII melaporkan perbuatan tergugat tersebut kepada Kepolisian reso Mandailing Natal, namun demikian tergugat tetap menguasai dan melaksanakan kegiatan diatas tanah milik penggugat I s/d penggugat XIII hingga saat ini;
11
ME DA N
5. Bahwa oleh karena niat penggugat I s/d penggugat XIII untuk bermusyawarah dengan tergugat mengalami jalan buntu, maka untuk mempertahankan hak atas tanah seluas lebih kurang 66 ha tersebut terpaksa penggugat I s/d penggugat XIII memilih jalan terakhir dengan mengajukan gugatan ini;
6. Bahwa setelah penggugat I s/d penggugat XIII memperoleh informasi dan datadata dari instansi terkait, ternyata tergugat ada memperoleh Izin Usaha Perkebunan dan Izin Lokasi untuk keperluan Perkebunan Kelapa Sawit yang berlokasi di Kecamatan Batahan, namun tidak menyentuh desa Kampung kapas
GI
yang berada di wilayah di wilayah Kecamatan Batahan tersebut, atau dengan kata lain izin lokasi yang diperoleh tergugat berada diluar wilayah hukum Desa
ING
Kampung kapas;
7. Bahwa disamping itu tergugat belum pernah melakukan jual beli, memberi ganti rugi atau bermusyawarah dengan Masyarakat Desa Kampung Kapas maupun dengan penggugat I s/d penggugat XIII untuk memperoleh tanah ulayat seluas
NT
kurang lebih 66 ha tersebut, oleh sebab itu tergugat tidak memiliki dasar hukum atau alas hak untuk menguasai tanah seluas kurang lebih 66 ha tersebut; 8. Bahwa dengan demikian perbuatan tergugat yang dengan sewenang-wenang merusak tanaman kelapa sawit, memasang patok tanah, membersihkan dan
ILA
membuat terasering dan menanam kembali kelapa sawit diatas tanah milik penggugat I s/d penggugat XIII seluas lebih kurang 66 hatersebut adalah merupakan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige overheidsdaad) yang
AD
merugikan kepada penggugat I s/d penggugat XIII baik materil maupun moril; 9. Bahwa oleh karena tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum, maka tergugat harus dihukum untuk mengosongkan dan menyerahkan kembali tanah
NG
seluas lebih kurang 66 ha tersebut kepada penggugat I s/d penggugat XIII dalam keadaan baik tanpa dibebani syarat apapun juga; 10. Bahwa pada tahun 2007/2008 tergugat telah membuka, mengerjakan, dengan
PE
mengimas tumbang/land clearing/membuat blok stacking serta menanami dengan tanaman sawit dengan bibit berumur 6 (enam) bulan diatas tanah penggugat tersebut;
11. Bahwa pada sekitar bulan Mei 2008 tergugat memerintahkan Ir. Amir Syarifuddin Hasibuan
MM.,
selaku
Manager
tergugat
melakukan
pembukaan
dan
pembangunan perkebunan pada Proyek Madina A secara melawan hukum telah merusak dan menghilangkan tanaman sawit yang ditanam penggugat diatas tanah milik penggugat penggugat tersebut, dengan cara tergugat melalui Manager Proyek Madina A menyuruh Operator menggunakan alat berat (buldozer) untuk membersihkan tanah milik penggugat sehingga seluruh tanaman sawit milik penggugat tersebut rusak dan tidak dapat hidup lagi;
12
ME DA N
12. Bahwa tergugat melalui Manager Proyek Madian A telah merusak, mencabut dan melindas tanaman sawit milik para penggugat diatas tanah / kebun sawit milik para penggugat seluas 66 ha;
13. Bahwa para penggugat keberatan atas perbuatan tergugat yang telah menyerobot tanah milik para penggugat, maka penggugat I atas nama pribadi dan temanteman pemilik lahan (para penggugat) yang diserobot oleh tergugat, telah melaporkan tergugat ke Polisi hingga Penyidik Polres Madina telah melimpahkan ke Kejaksaan Negeri Panyabungan kemudian Jaksa Penuntut Umum telah
GI
melimpahkannya ke Pengadilan Negeri Mandailing Natal maka disidangkan dengan terdakwa Ir. Amir Syarifuddin MM., selaku Manager tergugat proyek
ING
Madina A yang berlokasi di Kecamatan Batahan Kab. Mandailing Natal, dengan dakwaan Kesatu : Melanggar Pasal 385 ke-1 KUHPidana, dakwaan Kedua : Melanggar Pasal 406 Ayat (1) KUHPidana jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1e KUHPidana; 14. Bahwa berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mandailing
NT
Natal yang memeriksa dan mengadili perkara tergugat dengan terdakwa Manager tergugat Proyek Madina A Ir. Amir Syarifuddin Hasibuan MM., dalam perkara pidana No.219/Pid.B/2009/PN. Mdl Majelis Hakim berpendapat telah ditemukan Fakta-Fakta Hukum sebagai berikut:
Bahwa PT. Perkebunan Nusantara IV (PTPN-IV) ada memperoleh lahan
ILA
-
seluas 15.000 ha dari Pemerintah Daerah dengan dasar pemberian Izin Lokasi pada tahun 2006 untuk pembentukan perkebunan Kelapa Sawit di
-
AD
Daerah Kabupaten Madina;
Bahwa terdakwa selaku Manajer Proyek Madina pada PTPN IV tersebut ditugaskan oleh pimpinan untuk membuka lahan tersebut untuk dijadikan
-
NG
kebun sawit;
Bahwa lahan tersebut oleh atasan terdakwa selaku manager proyek diinstruksikan secara lisan agar segera dibuka, sehingga terdakwa
PE
selaku manager proyek menunjuk CV Sempana Karya selaku rekanan untuk membuka lahan tersebut guna untuk diimas tumbang dan menanaminya dengan kelapa sawit; -
Bahwa ternyata sewaktu petugas CV Sempana Karya mengerjakan lahan tersebut untuk dibersihkan/imas tumbang dengan membuat blok dan jalan guna untuk bisa ditanamin pohon sawit, ternyata ada lahan saksi korban dan temannya yang diperoleh pada tahun 2007 dari warga masyarakat dengan jalan ganti rugi dirusak tanaman sawitnya seluas 3 ha
sehingga
korban
dan
kawan-kawan
mengalami
kerugian
Rp
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan lahan selebihnya diserobot dan dikuasai sekitar 200 ha;
13 Bahwa luas lahan yang dibuka PTPN-IV kurang lebih 15.000 ha, sesuai
ME DA N
-
izin lokasi yang dikeluarkan oleh Pemkab Madina; -
Bahwa pembukaan lahan tersebut dengan menggunakan alat berat yang diborongkan kepada CV. Sempana Karya selaku rekanan PTPN-IV atas menunjukkan terdakwa selaku Manager Proyek;
-
Bahwa setahu terdakwa lahan tersebut dari hutan HPH, yang di take over PT. AAN seluruhnya kepada PTPN-IV, akan tetapi status lahan tersebut berbeda-beda, ada HGU, dan ada ijin lokasi;
Bahwa terdakwa melakukan pembukaan lahan sesuai dengan izin lokasi yang diberikan Pemkab Madina;
Bahwa sebelum pembukaan lahan tersebut, telah dilakukan sosialisasi
ING
-
GI
-
ijin lokasi dengan mengundang Kepala Desa setempat, bahkan sudah diberi uang pago-pago;
Berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri
NT
Mandailing Natal, telah memutus dan mengadili perkara tergugat dengan amarnya :
M EN G A D I L I
1. Menghukum terdakwa H. Amir Syarifuddin Hasibuan terbukti melakukan
ILA
perbuatan memerintahkan CV Sempana Karya untuk melaksanakan pekerjaan membuka lahan baru eks Paket IV, akan tetapi perbuatan tersebut bukan merupakan perbuatan pidana.
Vervolging).
AD
2. Melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum (Onslag Van Recht
3. Memulihkan harkat, martabat serta kedudukan dan kemampuan terdakwa
NG
dalam keadaan semula.
4. Menyatakan barang bukti berupa : 3 (tiga) pokok tanaman kelapa sawit, dikembalikan kepada saksi korban.
PE
5. Membebankan biaya perkara kepada Negara. 7. Bahwa atas Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tersebut, Jaksa Penuntut Umum mengajukan Kasasi dan Mahkamah Agung RI berdasarkan Putusan No. 1053 K/Pid/2011 tanggal 03 Oktober 2011, telah memutus dan mengadili perkara tergugat dengan amarnya : MENGADILI -
Mengabulkan permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi Jaksa / Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Panyabungan tersebut;
-
Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal No: 219/ Pid.B/PN. Mdl tanggal 01 April 2010. MENGADILI SENDIRI
14
ME DA N
1. Menyatakan Terdakwa Ir. Amir Syarifuddin Hasibuan, MM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pengrusakan”. 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Ir. Amir Syarifuddin Hasibuan, MM tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan. 3. Memerintahkan agar terdakwa ditahan.
4. Menyatakan barang bukti berupa 3 (tiga) pokok tanaman kelapa sawit dikembalikan kepada saksi.
8. Bahwa Putusan Mahkamah Agung RI tersebut telah berkekuatan hukum tetap,
GI
sehingga gugatan ini diajukan penggugat adalah berdasarkan putusan Mahkamah Agung yang telah berkekuatan hukum yang tidak dapat terbantahkan oleh
ING
tergugat, karena Putusan Pengadilan sebagai alat bukti adalah merupakan bukti yang kuat dan sempurna.
9. Bahwa akibat perbuatan tergugat yang telah melakukan pengerusakan terhadap tanaman sawit milik penggugat, maka penggugat sesuai dengan putusan
NT
pengadilan yang telah yang berkekuatan hukum tetap tersebut, penggugat telah menderita kerugian secara materiil sebesar rp 500.000.000,- ( lima ratus juta rupiah).
10. Bahwa penggugat tidak perlu menguraikan rincian kerugian penggugat tersebut,
ILA
karena Majelis Hakim telah mempertimbangkan sebagai Fakta-Fakta hukum, sebagaimana yang tertera dalam halaman 10-11 Salinan Putusan PN. Madina No. 219/Pid/2009/PN.Mdl tanggal 23 Maret 2010; jo. Putusan Mahkamah Agung RI
AD
No. 1053 K/PID/2011 tanggal 03 Oktober 2011; dimana atas alasan fakta-fakta hukum tersebut terdakwa Ir. Amir Syarifuddin Hasibuan selaku Manager Tergugat Proyek Madina A telah menyatakan Terdakwa Ir. Amir Syarifuddin Hasibuan MM
NG
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana dan menghukum terdakwa selama 6 (enam) bulan penjara. 11. Bahwa oleh karena Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap
PE
merupakan alat bukti surat yang kuat dan sempurna; maka Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal No. 219/Pid.B/2009/PN. Mdl tanggal 23 Maret 2010 Jo. Putusan MA No. 1053 K/PID/2011 tanggal 03 Oktober 2011 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut adalah merupakan alat bukti yang sempurna yang tidak terbantahkan oleh tergugat. 12. Bahwa oleh karena gugatan penggugat didasar kepada Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, maka cukup berdasar agar tergugat dihukum untuk melaksanakan putusan perkara aquo secara serta merta, dengan membayar seluruh kerugian penggugat, sehingga penggugat dapat membangun kembali kebun penggugat yang telah dirusak tergugat tersebut. 13. Bahwa disamping kerugian materil sebagimana yang diuraikan dalam posita diatas, penggugat juga telah menderita kerugian berupa keuntungan yang
15
ME DA N
seharusnya penggugat peroleh jika tanaman sawit milik tergugat tersebut tidak dirusak oleh tergugat dengan rincian sebagai Rp 2.000.000,-/perbulan x 3,5 ha = Rp 7.500.000,-/perbulan terhitung sejak bulan Mei 2012 dimana tanaman sawit tersebut sudah berumur + 4 tahun dan sudah mulai panen/menghasilkan, sehingga tergugat cukup berdasar dihukum untuk mengganti keuntungan tersebut sebesar Rp 7.500.000,-/ setiap bulan kepada penggugat, terhitung bulan Mei 2012 hingga tergugat melaksanakan putusan dalam perkara aquo.
14. Bahwa untuk menjamin pembayaran oleh tergugat sehingga penggugat tidak sia-
GI
sia atau ilusi belaka, maka mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Mandailing Natal Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo
ING
kiranya berkenan untuk meletakkan sita jaminan (Conservatoir Beslagh) terhadap harta tidak bergerak milik tergugat berupa, 1 (satu) unit kantor tergugat yang terletak di jalan Letjend. Suprato No.2 Medan Sumatera Utara beserta aset tidak bergerak milik tergugat yang ada di Kab. Mandailing Natal.
NT
15. Bahwa sudah berjalan sekitar tiga tahun sejak Putusan Pengadilan berkekuatan hukum tetap, namun tergugat tidak punya itikad baik untuk membayar ganti rugi terhadap penggugat, agar penggugat dapat kembali membangun kebun tergugat tersebut dengan menanaminya dengan tanaman sawit, maka jalan satu-satunya
ILA
menyelesaikan ganti rugi tersebut adalah dengan mengajukan gugatan ini di Pengadilan Negeri Mandailing Natal. 16. Berdasarkan uraian-uraian dalil gugatan diatas mohon kiranya Bapak Ketua
AD
Pengadilan Negeri Mandailing Natal Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo, kiranya berkenan untuk memanggil kami kedua belah pihak yang berperkara agar hadir dalam persidangan pada waktu yang ditetapkan
NG
untuk itu, seraya memeriksa dan mengadili perkara aquo dengan amarnya; MENGADILI
1. Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya.
PE
2. Menyatakan perbuatan tergugat yang telah merusak tanaman sawit milik penggugat sebagaimana putusan Pengadilan Negeri mandailing Natal No. 219/Pid.B/2009/PN.Mdl tanggal 23 Maret 2010 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 1053 K/PID/2011 tanggal 03 Oktober 2011 yang telah berkekuatan hukum tetap, adalah suatu perbuatan melawan hukum. 3. Menghukum tergugat untuk membayar ganti rugi secara tunai dan sekaligus kepada penggugat sebesar Rp 500.000.000,-(lima ratus juta rupiah). 4. Menghukum tergugat untuk membayar keuntungan yang seharusnya diperoleh Penggugat dari hasil sawit yang dirusak tergugat sebesar Rp 7.500.000,-(tujuh juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan kepada penggugat terhitung mulai bulan Mei 2012 hingga tergugat melaksanakan putusan perkara ini.
16
ME DA N
5. Menyatakan sita jaminan yang telah diletakkan dalam perkara ini tetap sah dan berkekuatan hukum.
6. Menyatakan dengan hukum putusan dalam diktum ke-tiga dan ke-empat dalam perkara ini dapat dilaksanakan serta merta segera setelah putusan diucapkan. 7. Menghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini. Subsidair :
Jika Pengadilan Negeri Mandailing Natal berpendapat lain, mohon Putusan yang
GI
seadil-adilnya (ex aequo et bono).
ING
Menimbang, bahwa tergugat telah memajukan eksepsi dan jawaban dalam pokok perkara sebagai berikut : Dalam Eksepsi 1. Eksepsi Kompetensi Relatif
Bahwa berdasarkan kompetensi relatif Pengadilan Negeri Mandailing Natal tidak
berwenang
NT
-
memeriksa,
mengadili
dan
memutus
perkara
aquo
dikarenakan berdasarkan kompetensi domisili tergugat yang diajukan oleh penggugat adalah salah alamat atau keliru. Berdasarkan kompetensi relatif yang berhak dan berwenang memeriksa,
ILA
-
mengadili dan memutus perkara aquo adalah Pengadilan Negeri Medan, bukan Pengadilan Negeri mandailing Natal. Bahwa dengan jelas pihak yang ditarik dalam gugatan Penggugat adalah
AD
-
Tergugat yaitu PTPN IV (persero) yang beralamat dan berdomisili di Jalan Letjend Suprapto No.02 Medan;
NG
Bahwa berdasarkan kompetensi relatif, penggugat dengan jelas dan nyata telah keliru mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Mandailing Natal, sementara tergugat berdomisili di Medan, sehingga patut dan beralasan menurut hukum
PE
gugatan yang diajukan oleh penggugat keliru, maka patut dan berdasar hukum gugatan para penggugat agar ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima; 2. Pihak Yang Ditarik Sebagai Tergugat Tidak Lengkap (Plurium Litis Consortium). -
Bahwa lahan diusahakan dan dijadikan perkebunan kelapa sawit adalah merupakan lahan kosong yang langsung dikuasai oleh Negara. Belum ada satu keputusan surat kepemilikan oleh siapapun yang memilikinya, sehingga berdasarkan izin-izin yang dimiliki oleh tergugat, maka tergugat melalui manager unit lahan melakukan penanaman kelapa sawit berdasarkan izin-izin yang telah dimiliki tergugat;
-
Bahwa terdakwa melakukan pembukaan lahan sesuai dengan izin lokasi yang diberikan Pemkab Madina;
17 Bahwa pembukaan lahan tersebut telah dilakukan sosialisasi dengan
ME DA N
-
mengundang bahwa dalam dalil gugatannya penggugat mendalilkan memiliki alas hak yang sudah dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kab. Mandailing Natal;
Berdasarkan penjelasan diatas, adanya pihak-pihak lain yang seharusnya ditarik sebagai pihak tergugat dalam perkara aquo antara lain Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal. Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Mandailing Natal dan Kepala Desa Batahan. Kurangnya pihak yang ditarik dalam gugatan
GI
mengakibatkan gugatan penggugat kurang pihak atau tidak lengkap; 3. Gugatan Penggugat sudah Ne Bis in Idem
ING
Bahwa kasus perkara yang sama, tidak dapat diperkarakan dua kali. Apabila suatu kasus perkara telah pernah diajukan kepada pengadilan, dan terhadapnya telah diajukan putusan, serta putusan tersebut telah memiliki kekuatan hukum yang tetap maka terhadap kasus itu, tidak boleh lagi diajukan gugatan baru untuk
NT
memperkarakannya kembali.
Bahwa para penggugat telah melakukan gugatan terhadap Tergugat dengan para Penggugat dan Tergugat serta objek gugatan yang sama, yang mana gugatan tersebut terdaftar di Pengadilan Negeri Medan dengan register perkara Nomor :
ILA
277/Pdt.G/PN.Mdn yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap yang putusannya menolak gugatan para penggugat untuk seluruh gugatan para penggugat.
-
AD
Menurut Pasal 1917 KUHPerdata, intisari dari ketentuan tersebut menyatakan : Gugatan (tuntutan) yang diajukan dengan dalil (dasar hukum) yang sama yang diajukan oleh dan terhadap pihak yang sama dalam hubungan yang sama pula
NG
dengan putusan Hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap, maka dalam gugatan tersebut melekat unsur ne bis in idem; -
Oleh karena itu, gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima;
PE
Hal ini ditegaskan juga dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor : 588K / Sip/1973 tanggal 03 Oktober 1073 yang menyatakan, karena dalil gugatan yang diajukan maupun objek dan pihak-pihak yang bersengketa sama dengan perkara terdahulu, dan perkara lalu tersebut telah mendapat putusan dari Mahkamah Agung tanggal 19 Desember 1970, Nomor : 350K/Sip/1970 maka dalam gugatan yang baru telah melekat ne bis in idem, sehingga putusan tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima. 4. Gugatan penggugat Obscuur Libel a. Tidak jelasnya dasar hukum dan dalil gugatan Bahwa posita atau fundamentum petendi para penggugat tidak menjelaskan dasar hukum (rechts grond) dan kejadian atau peristiwa yang mendasari gugatan para penggugat dimana para penggugat tidak mampu menunjukkan
18
ME DA N
dasar hukum apa yang telah dilanggar oleh tergugat. selain itu, para penggugat menyatakan perihal gugatan dengan gugatan ganti rugi yang mana hal ini tidak dikenal dalam perkara perdata. Perkara perdata hanya mengenal Perbuatan Melawan Hukum dan Wanprestasi. Dengan demikian gugatan para penggugat tidak memenuhi syarat formil dari gugatan. b. Tidak jelasnya objek sengketa
Bahwa dalam perkara aquo para penggugat hanya menyebutkan luas tanahnya 20.000 m2 dengan tidak menyebutkan ukuran panjang dan lebar dari
GI
tanah yang menjadi objek sengketa.
Bahwa objek sengketa dalam perkara aquo penyebutan letaknya tidak jelas
ING
dan ukurannya panjang dan lebarnya tidak jelas. Surat gugatan yang tidak menyebutkan letak dan baras-batas tanah yang tidak jelas berakibat gugatan tidak dapat diterima. Hal ini senada dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor : 1149 K/Sip/1975 tanggal 17 April 1979;
NT
Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasan hukum sebagaimana diatas, bahwa gugatan tidak jelas dan kabur (obscuur libel), maka dengan demikian Para Penggugat telah tidak memenuhi persyaratan formil, sehingga gugatan Para DALAM POKOK PERKARA
ILA
Penggugat haruslah TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Onvankelijk verklaard).
1. Bahwa semua yang Tergugat kemukakan pada bagian eksepsi diatas adalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan bagian pokok perkara
AD
ini;
2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil Gugatan para Penggugat, kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh Tergugat;
NG
3. Bahwa Tergugat tidak akan menanggapi dalil-dalil Para Penggugat yang tidak berkaitan dengan objek perkara; 4. Bahwa Para Penggugat mendalilkan telah menerbitkan sertifikat sebagaimana
PE
telah Para Penggugat uraikan dalam batas dan letak tanah yang mana sertifikat tersebut diterbitkan antara kurun waktu tahun 2010-2011 dimana pada saat itu Tergugat telah menanami tanaman kelapa sawit di dalam tanah yang menjadi obyek sengketa dalam perkara aquo. Penerbitan sertifikat terhadap tanah yang dikuasai oleh pihak lain adalah suatu tindakan yang keliru dan perbuatan itu yang bertentangan dengan hukum, khususnya undang-undang pendaftaran tanah; 5. Bahwa
didalam
gugatan
Para
Penggugat
dalam
perkara
Nomor
:
227/Pdt.G/2008/PN. Mdn telah terang dan jelas bahwa gugatan para penggugat ditolak dan sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Akan tetapi, para penggugat berupaya menerbitkan sertifikat dengan tidak mengindahkan putusan
19
ME DA N
Pengadilan yang telah berkekuatan hukum yang tetap. Tindakan para penggugat tersebut sangat berpotensi merugikan Negara. Oleh karena itu, adalah sangat berdasar dan beralasan hukum apabila Majelis Hakim Yang Mulia menolak gugatan para penggugat atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima; 6. Bahwa terhadap dalil penggugat poin 2 s/d 12 (halaman 10-11) adalah tidak berdasar dan tidak beralasan hukum. Bahwa tergugat memperoleh tanah berdasarkan izin lokasi yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Mandailing Natal, bukan berdasarkan apa yang didalilkan penggugat dengan cara melawan hukum;
GI
7. Bahwa Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal memberikan izin usaha perkebunan kepada Tergugat untuk jenis kelapa sawit seluas +
ING
terletak :
15.900 Ha,
-
Di Kecamatan Lingga Bayu seluas + 5000 Ha
-
Di Kecamatan Batahan seluas + 10.300 Ha
-
Di Kecamatan Natal seluas + 600 Ha
NT
(keputusan Bupati Mandailing Natal Nomor : 525.25/151/K/200 tanggal 28-032007), dengan demikian, tergugat menguasai tanah tersebut adalah sah menurut hukum sehingga tergugat tidak ada melakukan Perbuatan Melawan Hukum; 8. Bahwa dalil Para Penggugat poin 13 s/d 7 (halaman 11-13) merupakan peritiwa
ILA
hukum yang berbeda dengan perkara aquo, sehingga sangat beralasan jika Majelis Hakim menolak dalil-dalil para Penggugat dengan alasan : 1. Bahwa terhadap objek perkara aquo para penggugat juga telah melakukan
AD
gugatan dengan register perkara nomor : 227 / Pdt.G / 2008 / PN. Mdn dimana gugatan dari para penggugat ditolak oleh Majelis Hakim dan sudah mempunyai hukum, sehingga tidak beralasan hukum jika gugatan ini diperiksa kembali
NG
dalam persidangan ini;
2. Bahwa tergugat menguasai dan mengusahai lahan yang menjadi obyek sengketa dengan sah, sehingga tidak ada alasan dari para Penggugat
PE
menyatakan dirinya sebagai pihak yang dirugikan dalam perkara aquo; 3. Bahwa tidak menjadi alasan hukum bagi para penggugat yang dapat mengenyampingkan asas ne bis in idem akibat adanya perkara pidana sebagaimana yang para penggugat dalilkan dalam perkara aquo; 9. Bahwa dalil penggugat poin 8 halaman 13 yang menyatakan bahwa Putusan MA yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap menjadi tidak terbantahkan oleh tergugat karena Putusan Pengadilan sebagai alat bukti adalah merupakan bukti kuat dan sempurna adalah sangat keliru; Bahwa dalam Pasal 164 HIR alat bukti terdiri : alat bukti tulisan, alat bukti dengan saksi, persangkaan, pengakuan dan sumpah.
20
ME DA N
Bahwa hingga saat ini belum ada satupun sumber hukum yang menyebutkan bahwa putusan pengadilan menjadi alat bukti sempurna. Sehingga dalil para penggugat ini haruslah ditolak karena tidak berdasar dan tidak beralasan hukum; 10. Bahwa terhadap dalil para penggugat poin 9-13 halaman 13-14 telah dijawab dengan tegas dalam jawaban tergugat poin 7,8 dan 9 sehingga tergugat tidak perlu diulangi lagi dalam jawaban ini. Bahwa sangat tidak berdasar dan tidak beralasan hukum jika para penggugat merasa dirugikan, karena tergugat menguasai lahan dengan berdasarkan hukum dan sah menurut hukum;
GI
11. Bahwa karena para penggugat tidak beralasan dan tidak berdasar mengajukan gugatan ini, serta tidak ada kerugian dari pihak penggugat sehingga tidak
ING
beralasan untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir beslagh) atas benda tidak bergerak milik tergugat. dengan demikian dalil para penggugat ini haruslah ditolak; 12. Bahwa seluruh dalil para penggugat yang menyatakan dirinya mengalami kerugian merupakan dalil yang sangat menyesatkan dan ilusionir. Tergugat
NT
sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan perusahaan yang taat hukum, sehingga seluruh kegiatan tergugat khususnya penguasaan atas tanah untuk tanah perkebunan haruslah didasarkan pada hukum dan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian seluruh dalil para
ILA
penggugat yang menyatakan dirinya dirugikan haruslah dikesampingkan; Berdasarkan uraian-uraian, penjelasan-penjelasan hukum yang didukung dengan dalil-dalil hukum sebagaimana yang telah TERGUGAT jelaskan di atas, maka sangat
AD
beralasan hukum jika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mandailing Natal yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk memberikan Putusan yang amarnya
Dalam Eksepsi -
NG
sebagai berikut :
Menerima Eksepsi TERGUGAT seluruhnya;
PE
Dalam Pokok Perkara
1. Menolak gugatan para Penggugat untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan para PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet Onvankelijk Verklaard); 2. Menolak permohonan sita jaminan dari Para Penggugat; 3. Menghukum para PENGGUGAT membayar seluruh biaya perkara;
21
ME DA N
Bilamana Majelis Hakimberpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Mandailing Natal telah menjatuhkan putusannya pada tanggal 22 Desember 2014 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. MengabulkaneksepsiTergugat;
2. MenyatakanPengadilanNegeriMandailingNatal perkara ini;
tidak berwenang mengadili
GI
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.
Menimbang,
bahwa
ING
1.041.000,00 (satu juta empat puluh satu ribu rupiah);
berdasarkan
Akte
Permohonan
BaNDING
No.
05/Akta.Pdt.Bdg/2014 /PN.Mdl , tanggal 29 Desember 2014 yang dibuat oleh Marhot Pakpahan SH Wakil Panitera Pengadilan Negeri Mandailing Natal yang menerangkan kuasa para Penggugat
telah menyatakan
banding
NT
bahwa
terhadap putusan
Pengadilan Negeri Mandailing Natal No.10 /Pdt.G/2014/PN.Mdl. tanggal 22 Desember 2014 dan permohonan banding tersebut
telah diberitahukan
kepada kuasa hukum
ILA
Terbanding semula Tergugat pada tanggal 26 Mei 2015 ;
Menimbang, bahwa Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Mandailing Natal telah memberitahukan kepada kedua belah pihak untuk mempelajari berkas perkara ke Pengadilan Tinggi Medan
AD
sebelum dikirim
sebagaimana relaas
pemberitahuan
berkas perkara kepada kuasa hukum Para Pembanding semula Para Penggugat pada
2015;
NG
tanggal 26 Mei 2015 dan kepada Terbanding semula Tergugat pada tanggal 26 Mei
PE
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari kuasa Hukum Para Pembanding semula Para Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syarat- syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca dengan seksama berkas perkara No. 10/Pdt.G/2014/PN.Mdl. dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 22 Desember 2014 No. 10/Pdt.G/2014/PN.Mdl. berpendapat bahwa pertimbangan dan kesimpulan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tidak berwenang mengadili perkara ini dengan
22
yang berwenang
mengadili
ME DA N
pertimbangan yang pada pokoknya karena Domisili Tergugat adalah di Medan maka adalah Pengadilan Negeri Medan sebagaimana diatur
dalam pasal 142 ayat 5 R.Bg. telah tepat dan benar karena pertimbangan-pertimbangan tersebut sesuai dengan fakta-fakta hukum yang diperoleh dipersidangan berdasarkan bukti- bukti
yang diajukan
kedua belah pihak , oleh karena itu
Pengadilan Tinggi
mengambil alih pertimbangan –pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama menjadi pertimbanga-pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam mengadili perkara a quo
GI
dalam tingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas , maka putusan Negeri
Mandailing
Natal
tanggal
ING
Pengadilan
22
Desember
2014
No.10/Pdt.G/2014/PN.Mdl. dapat dipertahankan dan harus dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena
Para Pembanding
semula Para Penggugat
NT
tetap berada dipihak yang kalah , maka Para Pembanding semula Para Penggugat dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat Peradilan ;
Memperhatikan pasal-pasal dari Peraturan Perundangan yang berkaitan dengan
ILA
perkara ini ;
AD
MENGADILI
-Menerima permohonan banding dari Para Pembanding semula Para Penggugat ;
NG
-Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tangga 22 Desember 2014 No. 10/Pdt.G/2014/PN.Mdl, yang dimohonkan banding tersebut ;
PE
-Menghukum Para biaya
perkara
Pembanding
semula Para Penggugat
untuk membayar
dalam kedua tingkat peradilan , yang dalam tingkat banding
ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu ) rupiah ;
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 17 Pebruari 2016 ASTUTI, SH,MH Hakim Pengadilan Tinggi
oleh kami : Hj. WAGIAH
Medan sebagai Hakim Ketua Majelis,
YANSEN PASARIBU, SH dan ABDUL FATTAH, SH., MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 30 September 2015 Nomor: 339/PDT/2015/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis , tanggal 3 Maret 2016 oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut P. RAMBE,SH
23 tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara maupun Kuasa
ME DA N
Panitera Pengganti Hukumnya;
HAKIM ANGGOTA
KETUA MAJELIS
Hj. WAGIAH ASTUTI, SH
GI
YANSEN PASARIBU,SH
NT
ING
ABDUL FATTAH, SH., MH
Biaya :
2. Meterai
Rp.
3. Pemberkasan
Rp.
Jumlah
Rp.
NG PE
P. RAMBE,SH.
5.000,-
ILA
Rp.
6.000,-
139.000,-
150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
AD
1. Redaksi
PANITERA PENGGANTI