ME DA N
PUTUSAN
Nomor : 204/PDT/2016/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
GI
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
ING
sebagai berikut dalam perkara antara :
LAMRIA ROSITA SITUNGKIR, umur 41 tahun, jenis kelamin Perempuan, agama Kristen Protestan, kebangsaan Indonesia, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, dahulu beralamat di
NT
Jalan Dr. F. L. Tobing Nomor 87 Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, sekarang beralamat di Jalan Makmur Nomor 15 (Kp. Lalang)
ILA
Sidikalang,
Kabupaten
Dairi,
selanjutnya
disebut
sebagai Pembanding/ semula Tergugat, juga sebagai
NG AD
Terbanding; Lawan :
SARDON SAMOSIR, umur 35 tahun, jenis kelamin laki-laki, agama Kristen Protestan, kebangsaan Indonesia, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), alamat di Jalan Dr. F. L. Tobing
Nomor
87
Batang
PE
Sidikalang, Kabupaten Dairi,
Beruh,
Kecamatan
selanjutnya disebut
sebagai Pembanding/ semula Penggugat juga sebagai Terbanding;
Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA; Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang pada tanggal 23 Oktober 2015 dan terdaftar dalam register perkara perdata gugatan Nomor 32/Pdt.G/2015/PN Sdk., telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat sebagai berikut:
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 1.
ME DA N
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan Suami Istri yang menikah pada tanggal 27 Februari 1998 diberkati di Gereja HKBP Tiga Baru oleh Pdt. M. Sihombing, S.Th dan dilaksanakan secara Adat Batak Toba, sehingga perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat adalah Sah secara Hukum;
GI
2. Bahwa selanjutnya perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah didaftarkan di Kantor Pencatatan Sipil Warga Negara Indonesia, sesuai
ING
dengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, oleh karena itu perkawinan Penggugat dengan Tergugat adalah Sah menurut Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Pokok
NT
Perkawinan. Jo. Peraturan Pemerintah Nomor. 9 tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Perkawinan, dan oleh karena itu patut dan beralasan hukum mohon ditetapkan bahwa perkawinan
ILA
Penggugat dengan Tergugat Sah Menurut Hukum, dalam persidangan ini Penggugat akan mengajukan Akta Perkawinan tersebut sebagai Bukti Surat dengan Tanda Bukti P.-1;
NG AD
3. Bahwa awalnya perkawinan Penggugat dan Tergugat hidup rukun dan tinggal bersama dalam satu tempat kediaman di Jl. DR. F.L. Tobing No. 87 Kelurahan Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, hal ini dapat dibuktikan dengan diterbitkannya Kartu Keluarga tanggal 23 Maret 2009 oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi atas nama Kepala Keluarga SARDON SAMOSIR;
PE
4. Bahwa dari hasil perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai Tuhan 3 (tiga) orang anak, yaitu Ezra Angel R. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 4 Juni 1999, anak kedua Raden Marcel H. Samosir lahir di Sidikalang
tanggal 7 September 2001, dan anak ketiga Laura Aurelia
Samosir lahir di Sidikalang tanggal 22 Mei 2005; 5. Bahwa setelah beberapa tahun kelahiran anak ke 3 (tiga), antara Penggugat dengan Tergugat mulai sering timbul perselisihan dan beda pendapat dimana
puncak perselisihan
tersebut
meruncing
sejak 2012
yang
menyebabkan kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat mengalami pasang surut karena seringnya terjadi pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat; 6. Bahwa puncak dari segala pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat terjadi pada sekitar tahun 2013 dimana saat itu telah pula sampai melibatkan keluarga Tergugat dan terakhir pada bulan Agustus 2013
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 2.
ME DA N
keluarga pihak Tergugat telah bermusyawarah dan saat itu “mendamaikan” pertengkaran Penggugat dengan Tergugat untuk menjaga tidak retaknya keluarga Penggugat dengan Tergugat, dimana saat itu Tergugat meminta kepada Penggugat untuk memaafkan Tergugat agar kembali hidup bersama dan Penggugat mau untuk kembali bersama dengan Tergugat;
GI
7. Bahwa setelah Tergugat keluar dan pergi meninggalkan rumah, keluarga kedua belah pihak telah berusaha untuk menjembatani rujuknya keluarga
ING
antara Penggugat dengan Tergugat, namun tidak berhasil sehingga sampai saat gugatan ini diajukan Penggugat dan Tergugat tidak hidup satu rumah lagi layaknya sebagai suami istri;
8. Bahwa selama terjadinya perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat,
NT
Penggugat telah berupaya untuk menyelesaikan setiap perselisihan yang terjadi diantara Penggugat dan Tergugat, namun Tergugat tidak juga mau untuk berubah dan selalu membuat masalah baru, sehingga Penggugat
dengan Tergugat;
ILA
merasa tidak dapat lagi mempertahankan perkawinan antara Penggugat
9. Bahwa walaupun telah dijembatani oleh keluarga kedua belah pihak atas
NG AD
pertengkaran Penggugat dengan Tergugat, tetap saja sering terjadi pertengkaran dan percekcokan yang terus menerus, dan kemudian pada tanggal 9 September 2013 Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat dari rumah sampai saat gugatan ini diajukan ke Pengadilan Negeri Sidikalang untuk mendapat putusan perceraian; 10. Bahwa
karena
Tergugat
telah
meninggalkan
Penggugat
dengan
PE
kehendaknya sendiri sejak September 2013 sampai saat ini, wajar dan pantas secara hukum Penggugat mengajukan gugatan ini; 11. Bahwa karena perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah didaftarkan di Kantor Catatan Sipil, mohon agar apabila gugatan Penggugat ini dikabulkan dan diputuskan secara hukum kelak, supaya satu rangkap putusan perceraian ini dikirimkan ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi dimana perkawinan ini didaftarkan, untuk dicatat dalam buku yang disediakan khusus untuk itu; 12. Bahwa karena perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sah maka secara hukum anak-anak Penggugat dan Tergugat adalah sah dimana anak-anak tersebut masih sangat membutuhkaan perhatian dan biaya serta perawatan dari ayah kandungnya, wajar dan beralasan hukum kiranya hak asuh terhadap
ketiga orang anak Penggugat dan Tergugat tersebut
diberikan kepada Penggugat;
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 3.
ME DA N
13. Bahwa karena timbulnya permasalahan ini adalah akibat perbuatan dan ulah Tergugat mohon biaya perkara dibebankan kepada Tergugat; 14. Bahwa segala sesuatu dan hal-hal yang belum diterangkan dalam gugatan ini dapat Penggugat jelaskan dipersidangan;
GI
Berdasarkan hal-hal yang Penggugat uraikan di atas, mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Sidikalang untuk kiranya menunjuk dan menetapkan
ING
Majelis Hakim yang akan memeriksa dan mengadili perkara ini untuk selanjutnya Majelis Hakim tersebut menetapkan suatu hari persidangan yang khusus untuk itu, serta memerintahkan Jurusita pada Pengadilan Negeri Sidikalang memanggil kedua belah pihak yang berperkara untuk hadir
NT
dipersidangan yang ditentukan untuk itu, selanjutnya memutuskan perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut : PRIMAIR :
ILA
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menetapkan dalam hukum bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang diberkati di Gereja HKBP Tiga Baru di hadapan Pemuka Agama Kristen
NG AD
yang bernama Pdt. M. Sihombing, S.Th pada tanggal 27 Februari 1998 dan dilaksanakan Acara Adat berdasarkan Adat Batak Toba, kemudian telah didaftarkan di Kantor Pencatatan Sipil Warga Negara Indonesia, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, Sah Menurut Hukum;
PE
3. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang diberkati di hadapan Pemuka Agama Kristen yang bernama Pdt. M. Sihombing, S.Th pada tanggal 27 Februari 1998 dan dilaksanakan Acara Adat berdasarkan Adat Batak Toba, kemudian telah didaftarkan di Kantor Pencatatan Sipil Warga Negara Indonesia, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya; 4. Menetapkan bahwa anak yang dilahirkan dari perkawinan Penggugat dengan Tergugat yaitu : Ezra Angel R. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 4 Juni 1999, anak kedua Raden Marcel H. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 7 September 2001, dan anak ketiga Laura Aurelia Samosir lahir di Sidikalang tanggal 22 Mei 2005 menjadi asuhan Penggugat sebagai ayahnya hingga dewasa dapat menentukan sikapnya;
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 4.
ME DA N
5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Sidikalang untuk mengirimkan satu rangkap putusan ini kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi dimana perkawinan ini didaftarkan, untuk dicatat dalam buku yang disediakan untuk itu;
6. Menghukum Tergugat membayar ongkos-ongkos yang timbul dalam perkara
GI
ini; ATAU :
ING
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain mohon keadilan yang seadil-adilnya;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut di atas, Tergugat
NT
telah mengajukan jawabannya secara tertulis, dan dibacakan di persidangan pada tanggal 5 Januari 2016, sebagai berikut: 1. Tergugat sangat keberatan, menyangkal/ membantah
dan
menolak
dan terang;
ILA
seluruh isi gugatan Penggugat, terkecuali yang Tergugat akui secara jelas
2. Memang benar Tergugat dan Penggugat adalah suami istri yang sah
NG AD
dan tetah menikah pada tanggal 27 Februari 1998 dan diberkati di Gereja HKBP Tiga Baru oleh Pdt M. Sihombing, S.Th., pernikahan tersebut telah didaftarkan di Kantor Catatan Sipil sesuai dengan
kutipan
Akta
Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi; 3. Memang benar pada awalnya perkawinan antara Tergugat dan Penggugat
PE
hidup rukun dan damai, dan setelah menikah bertempat tinggal di JI. DR. F.L. Tobing No. 87 Kelurahan Batang Beruh Kec. Sidikalang, Kab. Dairi;
4. Memang benar setelah menikah antara Tergugat dan Penggugat telah dikaruniai tiga (3) orang anak masing-masing bernama: 1. Ezra Angel R. Samosir, lahir di Sidikalang tanggal 4 Juni 1999; 2. Raden Marcel H. Samosir, lahir di Sidikalang tanggal 7 September 2001; 3. Laura Aurelia Samosir, lahir di Sidikalang tanggal 22 Mei 2005; 5. Tidak
benar
antara
Tergugat
dan
Penggugat
mulai timbul
pertengkaran sejak kelahiran anak ke tiga (3) dan perselisihan tersebut meruncing pada tahun 2012 sehingga sering terjadi pertengkaran. Yang benar dan untuk lebih jelasnya Tergugat akan menerangkannya sebagai berikut:
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 5.
ME DA N
a. Pertengkaran sudah terjadi sejak tahun 1999 berumur tiga (3) bulan, dimana
saat anak pertama
penyebabnya
adalah
karena
Penggugat selalu menghabiskan waktu diluar rumah atau di warung tuak kadang pulang ke rumah dalam pulang pagi dan
bila ditanya
keadaan mabuk dan
selalu
Penggugat malah marah dan selalu
GI
menganiaya Tergugat. Namun walaupun Penggugat sering melakukan kekerasan fisik kepada Tergugat, tetapi Tergugat tetap bertahan dan
ING
tidak pernah melaporkan kepada keluarga Situngkir namun Tergugat pernah memberitahukan perilaku Penggugat kepada abang Penggugat pada saat itu
sebagai penatua jemaat
GKPI Sidikalang
yang
bernama Pdt. Effendi Samosir dan akhirnya Penggugat dinasehati
NT
dan berjanji tidak mengulangi kekerasan lagi; b. Memasuki minggu pertama bulan September 2001 Tergugat dan Penggugat kembali dikaruniakan Tuhan anak laki-laki bernama Raden
ILA
Marcell Samosir. Saat suasana Natal, Tergugat pernah
dipukul
sampai terjatuh sehingga gigi Tergugat patah dan sampai sekarang pertumbuhan gigi Tergugat tidak lagi sempurna dan begitu juga pada
NG AD
pipi sebelah kiri lebam dan biru. Saat orang tua Tergugat (lbu) menanyakan mengapa muka Tergugat lebam untuk menutupi perbuatan Penggugat maka Tergugat berbohong dan mengatakan sedang sakit gigi dan untuk menutupi lebam tersebut Tergugat selalu memakai bedak yang tebal agar tidak kelihatan dan hal itu semua Tergugat lakukan untuk menjaga nama baik keluarga Penggugat;
PE
c. Pada tanggal 22 Mei 2005 Tergugat melahirkan anak ketiga dan diberi nama Laura Aurelia Samosir. Saat Tergugat mengidam Penggugat sering bersikap kasar dan mengusir Tergugat agar Tergugat pulang ke rumah orang tua Tergugat, namun Tergugat tidak mau dan tetap bertahan untuk tidak pergi dari rumah. Setelah tidak tahan dengan sikap kasar
Penggugat
maka
Tergugat
pergi
ke
rumah
orang
tua
Penggugat/mertua Tergugat dan menceritakan kondisi rumah tangga Tergugat
dan
Penggugat.
Mendengar cerita Tergugat bapak·
Penggugat/mertua Tergugat sangat terkejut dan mertua Tergugat menyarankan
supaya
bila
sekali
lagi
Penggugat
melakukan
kekerasan/memukul Tergugat maka Tergugat harus melapor Penggugat ke polisi; d. Sekitar tahun 2010 tergugat pernah melihat photo Penggugat dengan bekas pacar Penggugat di
HP Penggugat yang sedang pegangan
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 6.
ME DA N
tangan dan ada photo porno sehingga terjadi pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, saat Tergugat menanyakannya kepada Penggugat siapa perempuan tersebut, Penggugat menerangkan bahwa perempuan tersebut
adalah
membalas dendam
mantan
karena pernah
pacarnya dan
dikecewakan
hanya ingin
di
masa lalu,
GI
Penggugat berjanji tidak akan berhubungan lagi dengan mantan pacarnya tersebut. Namun janji Penggugat tidak ditepati dan Tergugat
ING
menemukan Penggugat masih berhubungan di facebook. Sehingga terjadi pertengkaran dan Penggugat histeris
dan
Penggugat
memukul Tergugat
sampai
pergi meninggalkan Tergugat, tetangga
Tergugat dan Penggugat yang kebetulan bibi kandung Penggugat Tergugat
histeris
datang
NT
mendengar
ke
rumah
Tergugat
dan
menenangkan Tergugat, bibi Pengugat memanggil Penggugat dari lapo tuak dan mendamaikan pertengkaran itu dan saat itu Penggugat berjanji
ILA
tidak akan mengulanginya lagi dan saat itu Tergugat meminta Penggugat untuk mengganti nomor ponsel Penggugat. Penggugat sering merasa kesal dan sering bersikap kasar dan memukul Tergugat
NG AD
dan setelah puas Penggugat pergi ke lapo tuak untuk minum-minum dan selalu pulang larut malam. Akibat terus memikirkan hal tersebut Tergugat akhirnya jatuh sakit dan mengalami stroke ringan, dan berat badan Tergugat menurun; e. Pada
tahun
2011
saat
orang tua/bapak
Penggugat meninggal
dunia, perempuan/mantan pacar Penggugat juga datang melayat,
PE
Tergugat berusaha untuk bersikap tenang agar tidak terjadi keributan, sekembalinya Tergugat dan Penggugat ke Sidikalang pertengkaran demi pertengkaran sering terjadi, kemudian Tergugat pergi ke kampung mertua/orang tua Penggugat di Tiga Baru dan curhat/menceritakan tentang keadaan rumah tangga Tergugat kepada keluarga besar Penggugat, namun walaupun sudah dinasehati Penggugat tidak juga berubah; f. Pada bulan Oktober 2012 Tergugat kembali hamil melihat kesehatan dan umur Tergugat yang tidak memungkinkan untuk mempunyai anak lagi
maka Tergugat dan
Penggugat sepakat
dan
memutuskan
menggugurkannya, Tergugat diberi uang sebesar Rp. 2.500.000 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) untuk perobatan dan kuretasi, namun sepulang dari rumah sakit Penggugat langsung menanyakan apakah uang itu habis Tergugat pakai, padahal uang tersebut tidak cukup untuk
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 7.
ME DA N
biaya perobatan Tergugat. Penggugat kembali marah-marah dan sering berlaku kasar, begitu juga ketika Penggugat sedang mandi dan sabun mandi cair habis, Penggugat dengan marah melemparkan botol sabun tersebut kepada Tergugat
padahal waktu Tergugat masih dalam
keadaan lemah dan kurang sehat karena habis kuretasi, Penggugat juga
GI
memecahkan kaca lemari hingga betis Tergugat berdarah akibat pecahan kaca. Hari-hari berikutnya Penggugat terus bersikap kasar, bila
pisau
ke
leher Tergugat
ING
marah Tergugat diusir dan diancam dibunuh dengan dan
menempelkan
perilaku kekerasan yang dilakukan
Penggugat sering disaksikan oleh anak-anak Tergugat dan Penggugat; benar puncak pertengkaran antara Tergugat dan Penggugat
terjadi sekitar tahun Pertengkaran
2013
terjadi
berselingkuh
dengan
yaitu
tepatnya
NT
6. Memang
dikarena
teman
bulan
Penggugat
sekolah
September 2013.
menuduh
Tergugat
yang
Tergugat tinggal
di
ILA
Palembang, padahal hal tersebut tidaklah benar, Tergugat memang ada bercerita/curhat tentang keadaan rumah tangganya namun hanya melalui SMS. Penggugat HP
cara
menyadap
SMS
dari
Tergugat. Tergugat diusir dan dipaksa keluar dari rumah,
NG AD
nomor
mendapatkan dengan
awalnya Tergugat tetap bertahan dan tidak mau meninggalkan rumah, namun dikarenakan Penggugat terus memaksa dan mengusir dengan menendang serta mengancam akan membunuh Tergugat dan Penggugat mengatakan tidak akan memakai Tergugat lagi di depan adik kandung Tergugat, maka untuk
dengan terpaksa
hal-hal
yang
tidak diinginkan
Tergugat meninggalkan rumah dan pulang
PE
akhirnya
menghindari
kerumah orang tua Tergugat di jalan Makmur No 15 Sidikalang. 3 bulan setelah Penggugat mengusir Tergugat, Penggugat meminta Tergugat datang kerumah di JI. Dr. F. L. Tobing No. 87 Kelurahan Batang Beruh Kec.Sidikalang, Kab. Dairi untuk membicarakan masalah rumah tangga Penggugat dan Tergugat namun tidak ada titik temu permasalahan tersebut dan Tergugat meminta kepada Penggugat supaya mengijinkan Tergugat tinggal dirumah tersebut tetapi Penggugat tidak mengijinkannya dan Penggugat mengatakan "akan ada waktunya nanti". Berbagai upaya dilakukan Tergugat untuk bisa bersatu dan kembali lagi ke rumah, Tergugat berkali-kali meminta maaf bahkan pihak keluarga Tergugat (abang, adik, ipar dan paman kandung Tergugat) dan keluarga Penggugat (bapak uda, bapak tua dan bibi dan adik kandung Penggugat) juga terlibat untuk menyatukan perkawinan Tergugat dan Penggugat namun
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 8.
ME DA N
Penggugat tidak
bersedia menerima kembali Tergugat dan akan
menceraikan Penggugat;
7. Pada tahun 2014 ketika anak tertua Tergugat dan Penggugat akan menghadapi UN sekolah tingkat SMP, Penggugat dan Tergugat membuat tradisi keluarga untuk mendoakan pemberangkatan ujian sekolah. Anak
GI
tertua Tergugat dan Penggugat meminta kepada Penggugat supaya Penggugat tinggal dirumah dan hidup bersama lagi, namun Penggugat
ING
tidak mau dan hanya mengijinkan Tergugat tinggal satu malam. Dan keesokan harinya Tergugat diusir dan diancam
akan dibunuh oleh
Penggugat kalau tidak meninggalkan rumah;
8. Memang benar setelah Tergugat diusir dan pergi meninggalkan rumah,
antara
Tergugat
berusaha
NT
kedua belah pihak/ keluarga
untuk
menjembatani
rujuknya
dan Penggugat, namun tidak berhasil karena
Penggugat tetap besikukuh dan tidak mau menerima Tergugat kembali;
ILA
9. Tuduhan Penggugat yang megatakan bahwa setiap terjadi perselisihan, Penggugat mengupayakan untuk menyelesaikannya dan Tergugat lah yang tidak mau berubah dan selalu menimbulkan masalah baru adalah tldak sebenarnya
NG AD
benar. yang
adalah Penggugatlah yang selalu memulai
pertengkaran dan sering melakukan kekerasan dan tidak mau berubah; 10. Memang benar pihak keluarga sudah sering mendamaikan pertengkaran yang terjadi antara Tergugat dan Penggugat, namun Penggugatlah yang tidak mau berubah dan melakukan kekerasan, dan benar pada bulan September
2013
Tergugat
meninggalkan
rumah
hal
tersebut
PE
dikarenakan Penggugat mengusir paksa Tergugat dengan ancaman akan dibunuh kalau tidak pergi; 11. Tergugat sangat keberatan dengan permohonan Penggugat tentang hak asuh anak- anak karena Tergugat merasa Penggugat bukanlah bapak yang baik untuk keluarga, selain itu Penggugat juga mempunyai perilaku yang tidak baik, sering mabuk, sering tidak dirumah, berselingkuh dan bersikap kasar. Setelah Tergugat menerima surat undangan panggilan sidang cerai dari Pengadilan Negeri Sidikalang, ketiga anak Penggugat dan Tergugat tidak mau lagi tinggal dengan Penggugat dan sudah tinggal dengan Tergugat di Jalan Makmur No. 15 Sidikalang; 12. Bahwa tidak Tergugat,
benar timbulnya
yang benar adalah
permasalahan ini Penggugatlah yang
akibat
perbuatan
selalu
menjadi
pemicu pertengkaran dirumah tangga, sering bersikap kasar, tidak mau
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 9.
ME DA N
tahu dengan keluarga, selalu keluar rumah dan pulang malam dalam keadaan mabuk serta melakukan kekerasan;
13. Bahwa pada dasarnya Tergugat tidak mau bercerai apalagi melihat kondisi anak-anak yang masih kecil-kecil, namun bila akhirnya Majelis Hakim memutuskan mengabulkan permohonan Penggugat, maka dimohonkan
GI
agar Majelis Hakim dapat mempertimbangkan tentang hak-hak Tergugat sebagai istri dan ibu dari ketiga anak- anak Tergugat dan Tergugat bisa Batang
Beruh
selama
Kec.
Sidikalang,
ING
hidup bersama di rumah JI. Dr. F.L Tobing No. 87 Kelurahan Kab.
Dairi,
karena
Tergugat
meninggalkan rumah, Tergugat tinggal dirumah orang tua Tergugat; 14. Bahwa sejak Tergugat diusir pada bulan September 2013 sampai
NT
dengan sekarang, Penggugat tidak pemah memberikan nafkah belanja kepada Tergugat, untuk itu dimohonkan kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk dapat mempertimbangkan dan dapat memutuskan serta
ILA
menghukum Penggugat untuk memberikan nafkah masa lampau bulan September 2013 s/d perkara ini diputuskan
mulai
oleh pengadilan
sebesar @ Rp. 1.000.000/bulan;
NG AD
Bahwa dikarenakan anak-anak Tergugat dan Penggugat usianya masih dibawah umur dan masih butuh perawatan dan kasih sayang seorang ibu, maka dimohonkan kepada Majelis Hakim agar anak yang bernama Ezra Angel R. Samosir, perempuan, umur 16 tahun; Raden Marcel H Samosir, laki-laki, umur 14 tahun dan Laura Aurelia Samosir perempuan, umur 10 tahun, dalam pengasuhan Tergugat sebagai ibunya;
PE
15. Bahwa setelah hidup bersama dalam menjalankan rumah tangga, antara Tergugat dan Penggugat telah mempunyai harta bersama berupa: a. Tanah beserta bangunannya seluas 200 M dengan ukuran 5><40 M yang terletak di Jalan Dr. F.L Tobing No. 87 Kelurahan Batang Beruh Kec. Sidikalang, Kab. Dairi; b. Tanah/Ladang
seluas 175
M yang terletak Desa Lae Mbulan
Sidikalang dengan ukuran 7 ><25 M; c. Tanah/Ladang seluas 360 M yang terletak
Desa Lae Mbulan
Sidikalang dengan ukuran18><20 M; d. Tanah/ladang 5 bagian di Tiga Baru Kec. Pegagan Hilir; 16. Bahwa
dikarenakan
anak-anak
membutuhkan biaya hidup
dan
Tergugat biaya
dan
pendidikan
Penggugat setiap
masih
bulannya,
apalagi Penggugat adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada bagian Kepala Seksi di kantor Bina Marga Sidikalang Kab. Dairi Golongan
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 10.
ME DA N
Ill B, dimana juga menurut PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 10 tahun 1983 pasal 8 tentang lzin
Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) disebutkan:
1) Apabila perceraian terjadi atas kehendak Pegawai Negeri Sipil pria maka ia wajib menyerahkan sebagian gajinya untuk penghidupan bekas
2) Pembagian
gaji
GI
isteri dan anak-anaknya; sebagaimana
dimaksud
dalam ayat (1) ialah
ING
sepertiga untuk Pegawai Negeri Sipil pria yang bersangkutan, sepertiga untuk bekas isterinya, dan sepertiga untuk anak atau anak-anaknya; Maka dimohonkan agar Majelis Hakim dapat menetapkan 1/3 (sepertiga)
NT
untuk bekas istrinya, 1/3 (sepertiga) untuk anak atau anak-anaknya;
Berdasarkan uraian di atas, maka dimohonkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili
dan
memutus perkara ini, kiranya berkenan
ILA
memberikan putusan yang seadil-adilnya sebagai berikut: 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Tergugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan anak yang bemama Ezra Angel R. Samosir, perempuan, umur
NG AD
16 tahun; Raden Marcel H. Samosir, laki-laki, umur 14 tahun dan Laura Aurelia Samosir, perempuan, umur 10 tahun dalam pengasuhan Tergugat sebagai ibunya sampai anak-anak tersebut dewasa dan tinggal bersama di Jl. Dr. F.L Tobing No. 87 Kelurahan Batang Beruh, Kec. Sidikalang, Kab. Dairi;
3. Menghukum Penggugat untuk memberikan 1/3 (sepertiga) gaji untuk
PE
mantan isterinya, dan 1/3 (sepertiga) untuk anak atau anak-anaknya sesuai dengan bunyi PP Nomor 10 tahun 1983 Pasal 8 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan diberikan melalui bendahara Bina Marga
Sidikalang Kab. Dairi kepada Tergugat setiap
bulannya; 4. Menghukum
Penggugat
untuk
membagi
harta
bersama
yang
didapat selama perkawinan berupa : a. Tanah beserta bangunan seluas 200 M yang terletak di jalan DR.F.L Tobing No. 87 Kelurahan Batang Beruh, Kec. Sidikalang, Kab. Dairi. dapat diberikan
kepada ketiga anak-anak bernama Ezra Angel R.
Samosir; Raden Marcel H Samosir; Laura Aurelia Samosir; b. Tanah/ladang seluas 175 M dan 360 M di Desa Lae Mbulan Sidikalang dan 5 bagian tanah/ladang di Tiga Baru, dibagi dua (2) yaitu ½ untuk Tergugat dan ½ untuk Penggugat;
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 11.
ME DA N
5. Menghukum Penggugat untuk memberikan nafkah belanja masa lampau mulai bulan September 2013 s/d perkara ini diputuskan di pengadilan kepada Tergugat sebesar@ Rp.1.000.000/bulan;
6. Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini;
GI
Atau jika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidikalang yang mengadili, memeriksa dan memutuskan perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang
ING
seadil-adilnya;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Sidikalang telah menjatuhkan putusan nomor : 32/Pdt.G/2015/PN.Sdk
NT
tanggal 22 Maret 2016, yang amarnya sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang diberkati
ILA
di Gereja HKBP Tiga Baru di hadapan Pemuka Agama Kristen yang bernama Pdt. M. Sihombing, S.Th pada tanggal 27 Februari 1998 dan dilaksanakan Acara Adat berdasarkan Adat Batak Toba, kemudian telah
NG AD
didaftarkan di Kantor Pencatatan Sipil Warga Negara Indonesia, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, sah menurut hukum; 3. Menyatakan perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang diberkati di hadapan Pemuka Agama Kristen yang bernama Pdt. M. Sihombing, S.Th
PE
pada tanggal 27 Februari 1998 dan dilaksanakan Acara Adat berdasarkan Adat Batak Toba, kemudian telah didaftarkan di Kantor Pencatatan Sipil Warga Negara Indonesia, sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan No. 210/CS/1998 tanggal 5 Juni 1998 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya; 4. Menetapkan bahwa anak yang dilahirkan dari perkawinan Pengugat dan Tergugat yaitu, Anak I. Ezra Angel R. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 4 Juni 1999, Anak III Laura Aurelia Samosir lahir di Sidikalang tanggal 22 Mei 2005, menjadi asuhan Penggugat sebagai ayahnya hingga dewasa dapat menentukan sikapnya, sedangkan terhadap anak II. Raden Marcel H. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 7 September 2001 menjadi asuhan Tergugat sebagai ibunya hingga dewasa dapat menentukan sikapnya;
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 12.
ME DA N
5. Menetapkan Penggugat untuk menyerahkan dua pertiga dari gajinya setiap bulannya kepada Tergugat, dengan perincian sepertiga untuk Tergugat sebagai mantan istri dan sepertiga untuk Tergugat ;
anak yang menjadi asuhan
6. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Sidikalang untuk
GI
mengirimkan satu rangkap putusan ini kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi dimana perkawinan ini didaftarkan untuk
ING
dicatat dalam buku yang disediakan untuk itu;
7. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya; 8. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara sebesar Rp. 641.000,-
Membaca
Risalah
NT
(Enam Ratus Empat Puluh Satu Ribu Rupiah); Pernyataan
Permohonan
Banding
no.5/Pdt.Bdg/2016/PN.Sdk. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
ILA
Sidikalang, yang menerangkan bahwa Tergugat, pada tanggal 29 Maret 2016, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Sidikalang nomor : 32/Pdt.G/2015/PN.Sdk. tanggal 22 Maret 2016, permohonan
NG AD
banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 7 April 2016; Membaca
Risalah
Pernyataan
Permohonan
Banding
no.06/Pdt.Bdg/2016/PN.Sdk. dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Sidikalang, yang menerangkan bahwa
Penggugat, pada tanggal 4 April 2016, telah
mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri
PE
Sidikalang nomor : 32/Pdt.G/2015/PN.Sdk tanggal 22 Maret 2016, permohonan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Terbanding semula Tergugat pada tanggal 12 April 2016; Membaca memori banding yang diajukan oleh Pembanding,
semula
Tergugat, juga sebagai Terbanding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 15 April 2016, dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada Pembanding/ Terbanding semula Penggugat pada tanggal 21 April 2016, yang isi pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa adapun ke Tergugat/ Pembanding tidak mau bercerai keberatan hukum maupun bantahan-bantahan terhadap keputusan Pengadilan Negeri
Sidikalang,
tertanggal
22
Maret
2016,
Nomor:32/Pdt.G/2015/PN.Sdk. adalah sebagai berikut : -
1. Pada dasarnya Tergugat/ Pembanding tidak mau bercerai ;
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 13.
2. Tentang Perwalian / Hak Asuh Anak;
-
3. Tentang Tuntutan Nafkah Masa Lampau;
-
4. Pembagian Harta Bersama;
Ad.1.Tentang Pembanding tidak mau bercerai .
Bahwa Pembanding pada dasarnya tidak mau bercerai karena menurut
GI
-
ME DA N
-
agama yang Pembanding anut dan yakini yang tertulis di Matius 19 ayat 6
ING
dan Markus 10 ayat 9 “ bahwa apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia “. Karena mengingat anak–anak Pembanding masih sangat membutuhkan kasih sayang dari kedua orangtuanya . Jika alasan Terbanding rumah tangga Pembanding dan Terbanding selalu terjadi
NT
pertengkaran yang tidak dapat akur lagi, apakah pertengkaran semata-mata harus diakhiri dengan perceraian ? -
Dan kalaupun itu terjadi , Terbanding mohon Majelis Hakim Banding untuk
ILA
memenuhi hak-hak Pembanding ;
Ad. 2. Tentang Perwalian/ Hak Asuh Anak. Bahwa Pembanding merasa keberatan terhadap putusan Majelis Hakim
NG AD
-
Pengadilan Negeri Sidikalang yang telah menetapkan bahwa anak yang dilahirkan dari perkawinan Pembanding dan Terbanding (poin 4) bernama Ezra Angel R. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 4 Juni 1999 dan Laura Aurelia Samosir lahi di Sidikalang tanggal 22 Mei 2005 menjadi asuhan Terbanding sebagai ayahnya . Keberatan Pembanding sangat beralasan Terbanding yang tidak baik dimana Penggugat
PE
karena melihat perilaku
mempunyai sipat kasar, melakukan kekerasan fisik dan psikis dan pemain judi, sehingga sangat dikawatirkan akan dapat berpengaruh pada kejiwaan dan masa depan anak-anak Pembanding dan Terbanding dalam faktanya ketiga anak Pembanding dan Terbanding tidak mau lagi tinggal bersama Terbanding/ ayah anak-anak sejak Terbanding melayangkan surat undangan cerai kepada Pembanding. Dan ini berarti bahwa anak-anak lebih nyaman tinggal bersama Pembanding/ ibu, karena terbukti bahwa Pembanding peduli terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak-anak memberikan kasih sayang dan ikatan bathin sebagai ibu kandung yang melahirkan mereka. Melihat usia anak pertama Pembanding dan atas nama Ezra Angel Samosir (17 tahun) sudah memasuki usia dewasa maka tidak wajar hidup bersama/ tinggal dengan Terbanding/ ayahnya, tanpa didampingi seorang ibu. Pembanding mohon untuk didengar pendapat dari anak-anak, apabila harus
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 14.
ME DA N
memutuskan kepada siapa hak perwalian diberikan, jika bapak/ ibu Hakim sependapat;
Ad.3.Tentang Pertimbangan Tuntutan Nafkah Masa Lampau. -
Bahwa Pembanding merasa keberatan terhadap putusan Pengadilan Negeri
GI
Sidikalang tertangal 22 Maret 2015, Nomor : 32/Pdt.G/2015/PN.Sdk.yang tidak mempertimbangkan tentang tuntutan, nafkah masa lampau, padahal kewajibannya sebagai seorang
ING
Penggugat/ Terbanding telah melalaikan
suami dimana sejak bulan September 2013 sampai dengan
sekarang
Penggugat/ Terbanding tidak pernah memberikan biaya nafkah hidup kepada Pembanding/ Tergugat sebagai istrinya, padahal sebagai seorang
NT
istri Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pembanding/ Tergugat masih ditanggung Negara dalam daftar gaji Penggugat/ Terbanding untuk membayar biaya hidup tersebut sebesar Rp.1.000.000.- bulan mulai September 2013 sampai
ILA
putusan perkara percerain ini diputuskan;
Ad.4. Tentang Pembagian Harta Bersama. Bahwa walapun telah ditetapkan bahwa adanya pemisahan antara gugatan
NG AD
-
percerain dengan mengajuan harta gono-gini atau harta bersama, namun Pembandung
tetap
memohon
kiranya
permohonan
tersebut
dapat
dipertimbangkan sesuai dengan permohonn Pembanding/ Tergugat dalam jawaban maupun Dupliknya. -
Pembanding sangat mengharapkan kepada Majelis Hakim Banding untuk
-
PE
perkara terhadap hak-hak perempuan/ ibu dan anak ;
Bahwa dengan demikian cukup alasan bagi bapak/ ibu Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan dan untuk memeriksa perkara ini dalam tingkat banding secara adil dan benar dengan membatalkan putusan Pengadilan
Negeri
Sidikalang
tertanggal
Nomor:32/Pdt.G/2015/PN.Sdk. tersebut dipertahankan
dan
22
dikarenakan
Maret
2016,
tidak layak untuk
harus dibatalkan, serta selanjutnya
dimohonkan
kehadapan yang terhormat Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Sumatera Utara yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan untuk mengambil dan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut : -
Membatalkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Sidikalang
no.32/Pdt,.G/2015/PN.Sdk, tanggal 22 Maret 2016;
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 15.
Mengabulkan permohonan Pembanding/
ME DA N
-
Tergugat untuk seluruhnya
sesuai dengan permohonan Pembanding/ Tergugat dalam Jawaban maupun Dupliknya pada Pengadilan Negeri Sidikalang sebelumnya ;
Membaca memori banding yang diajukan oleh Terbanding semula
GI
Penggugat/ juga Pembanding tertanggal 11 April 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 11 April 2016, dan memori
ING
banding tersebut telah diserahkan kepada Pembanding semula Tergugat juga Terbanding pada tanggal 21 April 2016, yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut : -
Bahwa Judex Factie tingkat pertama dalam perkara ini “ NYATA TELAH
NT
TIDAK CERMAT SERTA KELIRU MENERAPKAN HUKUM”, yang berakibat sangat merugikan Kepentingan Hukum Pembanding, sebagaimana tertuang dalam Putusan Nomor lima (5), dimana Judex Factie tingkat pertama telah
ILA
menetapkan “ Pengugat untuk menyerahkan dua pertiga dari gajinya setiap bulan kepada Tergugat, dengan perincian sepertiga untuk Tergugat, sebagai mantan istri dan sepertiga untuk anak yang menjadi asuhan Tergugat “,
-
NG AD
dengan alasan sebagai berikut :
Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.45 Tahun 1990 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1983, Tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi Pegawai Negeri Sipil dalam ketentuan Pasal 8 ayat (4) sebagai berikut : -
(4) Pembagian gaji kepada bekas
disebabkan karena istri berzinah dan atau melakukan
PE
perceraian
istri tidak diberikan apabila alasn
kekejaman atau penganiayaan berat baik lahir maupun batin terhadap suami dan atau istri menjadi pemabuk, pemadat dan penjudi yang sukar disembuhkan, DAN ATAU ISTRI TELAH MENINGGALKAN SUAMI SELAMA DUA TAHUN BERTURUT-TURUT TANPA IZIN SUAMI DAN TANPA ALASAN YANG SAH ATAU KARENA HAL LAIN DILUAR KEMAMPUANNYA.; -
Bahwa Judex Factie tingkat pertama
dalam perkara ini TELAH
MEMUTUSKAN MELEBIHI APA YANG DIMINTAKAN oleh
Pengugat/
Pembanding DAN ATAU TELAH MELAMPAUI BATAS KEWENANGANNYA DALAM AZAS HUKUM ACARA PERDATA, dengan memberikan putusan hukum diluar dari Posita dan Petitum Gugatan Penggugat , yang mengakibatkan sangat merugikan kepentingan hukum Penggugat serta
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 16.
ME DA N
berakibat pula menimbulkan Tekanan Psikologis terhadap anak Penggugat/ Pembanding dengan Tergugat/ Terbanding; -
Bahwa Penggugat/ Pembanding tidak memohonkan agar anak dari hasil Pernikahan antara Penggugat/ Pembanding dengan Tergugat/ Terbanding HAK ASUH DIIBAGI-BAGI kepada Penggugat/ Pembanding dan Tergugat/
GI
Terbanding, karena menurut hemat Pembanding membagi hak asuh anak antara Pembanding dengan Terbanding SANGAT RENTAN BERESIKO
ING
TINGGI TERHADAP PHISIKOLOGIS ANAK, yang dapat menghambat dan bahkan menghancurkan masa depan anak-anak pembanding, PUN SELAMA TERGUGAT MENINGGALKAN PENGGUGAT DAN RUMAH SELAMA LEBIH DUA TAHUN, ANAK-ANAK BEBAS DATANG DAN PERGI
NT
BAIK KERUMAH PENGGUGAT/ PEMBANDING MAUPUN KE TEMPAT TINGGAL TERGUGAT/ TERBANDING dan hal tersebut berlanjut sampai saat ini, dimana anak-anak tetap setiap harinya datang ke rumah Pengugat,
ILA
oleh karenanya pembagian hak asuh atas anak-anak Pembanding dan Terbanding dalam perkara a quo telah melampaui wewenang Majelis Hakim dan haruslah dibatalkan dengan memberikan sepenuhnya hak asuh tersebut
-
NG AD
kepada Pembanding ;
Berdasarkan alasan-alasan hukum dalam Memori Banding Pembanding ini, dengan segala kerendahan hati Pembanding memohon kepada Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk kiranya atas keadilan dan kearifannya, dengan amar putusan sebagai berikut : MENGADILI :
Menerima Permohonan Banding Pembanding;
-
Membatalkan
PE
-
Putusan
Nomor:32/Pdt.G/2015/PN-Sdk,
Pengadilan tanggal
22
Negeri Maret
Sidikalang 2016
untuk
sebahagiannya khususnya putusan hukum point ke Empat (4) dan ke Lima (5); -
Memperbaiki putusan hukum point ke Empat (4) dan ke Lima (5) tersebut dengan amar putusannya menjadi “ Menetapkan Hak Asuh terhadap Anak yang dilahirkan dari Perkawinan Penggugat dan Tergugat yaitu: Anak I Ezra Angel R. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 4 Juni 1999, Anak II Raden Marcel H. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 7 September 2001 dan Anak III Laura Aurelia Samosir lahir di Sidikalang tanggal 22 Mei 2005 menjadi asuhan Penggugat sebagai ayahnya , hingga dewasa dapat menentukan sikapnya ;
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 17.
ME DA N
Membaca Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Pembanding/ Terbanding semula Penggugat tertanggal 26 April 2016, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 26 April 2016, dan kontra memori banding tersebut telah diserahkan kepada Pembanding/ Terbanding semula Tergugat pada tanggal 26 April 2016, yang isi pada pokoknya sebagai
GI
berikut :
tidak mau bercerai ;
ING
1. Bahwa Pembanding dalam Memori Bandingnya menyatakan pada dasarnya
1. Bahwa dalam persidangannya atas perkara a quo dalam tingkat pertama yang
dipertegas
Pembanding
dalam
Memori
Banding
Pembanding
menyatakan bahwa “ Terbanding selama ini selalu bersifat kasar, sering “.
NT
melakukan kerasan fisik dan psikis, pemabuk, dan pemain judi
Membuktikan dengan terang dan jelas antara Pembanding dan Terbanding sebagai suami istri selama ini TIDAK PERNAH LAGI RUKUN DAN
ILA
HARMONIS, hal mana apabila Terbanding bersifat seperti yang disebutkan oleh Pembanding, sudah sangat mustahil untuk membentuk suatu keluarga yang bahagia dan juga Terbanding merasa sudah sangat tidak mungkin lagi
NG AD
Pembanding dan Terbanding untuk hidup rukun dan damai akibat perselisihan yang terus menerus dalam rumah tangga Pembanding dan Terbanding. Sehingga alasan Pembanding tetap untuk tidak mau bercerai dengan Terbanding adalah suatu fakta yang kontradiksi serta tidak logika secara hukum. Oleh karenanya Pertimbangan Hukum Judex Factie Tingkat Pertama dalam perkara a quo yang memutuskan tali perkawinan antara
PE
Pembanding dengan Terbanding sudalah tepat dan benar secara hukum; 2. Tentang Perwalian/Hak Asuh Anak : -
Bahwa Pembanding dalam Memori Bandingnya menyatakan keberatan atas Putusan
Majelis
Hakim
Pengadilan
Negeri
menetapkan bahwa anak yang dilahirkan dengan Terbanding yang bernama
Sidikalang
yang
telah
dari perkawinan Pembanding
Ezra Angel R.
menjadi asuhan
Terbanding sebagai ayahnya, pada prinsipnya Terbanding juga keberatan terhadap putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidikalang yang membagi hak asuh anak kepada Terbanding dan Pembanding ( Keberatan mana telah Terbanding ajukan dalam Memori Bandingnya sebagai Pembanding). Hal mana dampak phsikologis terhadap anak-anak sangat fatal, sehingga Terbanding juga memohonkan kepada Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menetapkan hak asuh anak tersebut
seluruhnya kepada Terbanding/ Penggugat, karena beralasan
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 18.
ME DA N
secara hukum Terbanding memohonkannya dimana fakta-fakta Pembuktian dipersidangan terang dan jelas membuktikan bahwa Pembanding juga tidak mempunyai penghasilan yang menetap untuk menafkahi anak-anak dari hasil perkawinan Pembanding dan Terbanding ; 3. Tentang Tuntutan Nafkah Masa Lampau :
Bahwa dalam Memori Bandingnya, Pembanding merasa keberatan atas Putusan
Majelis
Hakim
GI
-
Pengadilan
Negeri
Sidikalang
tidak
ING
mempertimbangkan tuntutan Pembanding tentang nafkah masa lampau, secara hukum dan secara logika pikiran
sehat tuntutan Pembanding
tersebut sangatlah mengada-ngada serta irasional dengan alasan hukum “ Timbulnya Perkara ini adalah akibat Pembanding/ Tergugat telah
pergi
NT
meninggalkan Terbanding/ Penggugat selama dua tahun lebih, sehingga sangat tidak beralasan hukum Pembanding/ Tergugat yang meninggalkan Terbanding/ Penggugat tetapi
malah Pembanding/ Tergugat menuntut
INSAF
ILA
nafkah masa lampau, seharusnya Pembanding/ Tergugat SADAR dan bahwa ianya juga selama dua tahun lebih tidak memenuhi
kewajibannya sebagai istri kepada Terbanding/ Penggugat; Oleh karenanya Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidikalang telah
NG AD
-
tepat dan benar untuk tidak mempertimbangkan tuntutan nafkah masa lampau, karena Pembanding sedirilah yang pergi meninggalkan Terbanding tanpa alasan yang jelas dan tanpa persetujuan Terbanding ; 4.Tentang pembagian Harta Bersama. -
Bahwa baik secara hukum maupun fakta persidangan yang berlaku dalam
PE
ketentuan Hukum Acara Perdata, pada prinsipnya putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidikalang telah tepat dan benar menetapkan adanya Pemisahan antara Gugatan Percerain dengan Permohonan Pembagian Harta Gono-Gini atau Harta Bersama, karena secara hukum
Gugatan
Perceraian dengan Permohonan Pembagian Harta Bersama adalah dua hal yang berbeda yang tidak dapat disatukan ataupun digabungkan dalam satu objek perkara, sehingga wajar secara hukum pula tuntutan Pembanding/ Tergugat DITOLAK ; -
Berdasarkan alasan-alasan Teranding/ Penggugat tersebut diatas, dengan ini dengan segala kerendahan hati, sudilah kiranya Majelis Hakim Tinggi yang
memeriksa
dan
mengadili
perkara
ini
MENOLAK
UNTUK
SELURUHNYA PERMOHONAN BANDING PEMBANDING/ TERGUGAT.
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 19.
ME DA N
Membaca Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Pembanding/ Terbanding semula Tergugat, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 25 April 2016, dan kontra memori banding tersebut telah diserahkan kepada Pembanding / Terbanding semula Tergugat pada tanggal 26
GI
April 2016, yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa dalam menjatuhkan putusan dalam perkara perceraian , maka harus
ING
berpedoman pada pasal 19 PP.No.9 tahun 1975 yang memuat pertanyaan hukum sebagai berikut : “ Apakah Terbanding meninggalkan Pembanding selama 2 (dua) tahun berturut-turut tanpa
alasan yang sah ?. Buktinya
selama ini Terbanding berada di domisili hukumnya
yaitu Sidikalang,
NT
Kabupaten Dairi dan Terbanding pergi meninggalkan rumah bukan atas kemauan Terbanding sendiri, tetapi karena diusir dan diancam oleh Pembanding yang disaksikan Saudara kandung laki-laki Terbanding;
ILA
2. Oleh karena itu mengenai pembagian gaji yang berlaku dalam PP.No.10 tahun 1983 jo. PP.No.45 tahun 1990 tentang Perkawinan dan Perceraian PNS yang jika perceraian terjadi atas kehendak PNS Pria, maka ia wajib
NG AD
menyerahkan sepertiga (1/3) gajinya untuk penghidupan bekas istrinya dan sepertiga (1/3) untuk anak-anaknya. Apabila melanggar ketentuan tersebut, maka berdasarkan Pasal 16 PP.No.10 tahun 1983, akan dikenakan sanksi disiplin berat ;
3. Setuju dengan kata-kata Pembanding dalam memori bandingnya yang mengatakan
bahwa “ BAHWA PENGGUGAT/ PEMBANDING TIDAK
PE
MEMOHONKAN AGAR ANAK DARI HASIL PERNIKAHAN ANTARA PENGGUGAT/ PEMBANDING DENGAN TERGUGAT/ TERBANDING HAK ASUH
DIBAGI-BAGI KEPADA PENGGUGAT/ PEMBANDING DAN
TERGUGAT/ TERBANDING, KARENA MENURUT HEMAT PEMBANDING MEMBAGI HAK ASUH ANAK ANTARA PEMBANDING DAN TERBANDING SANGAN RENTAN BERISIKO TINGGI TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK YANG DAPAT MENGHAMBAT BAHKAN MENGHANCURKAN MASA DEPAN ANAK-ANAK “.; 4. Melihat ketiga anak-anak Pembanding dan Terbanding tinggal bersama Terbanding/ Ibunya, maka dimohonkan kepada Bapak/Ibu Majelis Hakim Banding untuk menjatuhkan hak asuh kepada Terbanding/ Ibunya ; 5. Dalam Kotra Memori Banding ini, Terbanding menyertakan surat pernyataan dari ketiga anak-anak Terbanding dan Pembanding yang menyatakan bahwa anak-anak ingin tinggal bersama dengan Terbanding/ Ibunya ;
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 20.
Relaas
Pemberitahuan
ME DA N
Membaca
Mempelajari
Berkas
Perkara
Pengadilan Negeri Sidikalang, yang disampaikan kepada Pembanding / Terbanding semula Tergugat, dan kepada Pembanding/ Terbanding semula Penggugat masing-masing tanggal 12 April 2016 dan tanggal 21 April 2016,
GI
yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah
ING
diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;
NT
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding/ semula Tergugat juga Terbanding dan Terbanding semula Penggugat juga Pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta telah
ILA
memenuhi persyarat yang ditentukan Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding mempelajari
putusan
NG AD
dengan seksama berkas perkara no.32/Pdt.G/2015/PN.Sdk dan salinan resmi Pengadilan
Negeri
Sidikalang,
tanggal
22
Maret
2016,
no.32/Pdt.G/2015/PN.Sdk, Memori Banding dari Pembanding semula Tergugat juga Terbanding dan dari Terbanding semula Pengugat juga Pembanding serta Kontra Memori Banding dari Terbanding semula Penggugat juga Pembanding dan dari Pembanding semulaTergugat juga Terbanding, berpendapat sebagai
PE
berikut :
Menimbang, bahwa pertimbangan dan putusan Majelis Hakim tingkat pertama yang telah mengabulkan gugatan Terbanding semula Penggugat juga Pembanding untuk sebahagian dengan pertimbangan yang pada pokoknya pertengkaran
dan perselisihan antara Penggugat dan Tergugat sudah
sedemikian rupa keadaannya, sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia, kekal dan sejahtera tidak mungkin di wujudkan atau dicapai oleh Pengugat dan Tergugat; menurut Majelis Hakim tingkat banding pertimbangan
tersebut
telah
tepat
pertimbangan
tersebut
berdasarkan
dan
benar.
fakta-fakta
Karena hukum
pertimbanganyang
diperoleh
dipersidangan dari bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah pihak yang berperkara dipersidangan, oleh karenanya Majelis Hakim tingkat banding dapat menyetujuinya dan mengambil alih pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama , menjadi pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim tingkat
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 21.
ME DA N
banding sendiri dalam mengadili perkara a quo dalam tingkat banding, kecuali mengenai hak Pengasuhan Anak dengan pertimbangan sebagai berikut : Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding sependapat dengan Pembanding semula Tergugat juga Terbanding dan Terbanding semula
GI
Penggugat juga Pembanding dalam Memori Banding dan Kontra Memori Bandingnya masing-masing, bahwa membagi –bagi hak Asuh Anak kepada Pembanding semula Tergugat juga Terbanding dan kepada Terbanding semula
ING
Penggugat juga Pembanding akan menimbulkan dampak psikologis terhadap anak-anak yang dapat menghambat kemajuan masa depan anak-anak, oleh karena itu Majelis Hakim tingkat banding tidak akan membagi-bagi Hak Asuh sebahagian anak kepada bapak dan sebahagian lagi kepada ibu,
NT
Anak
sebagaimana putusan Majelis Hakim tingkat pertama akan tetapi akan menetapkan Hak Asuh anak-anak seluruhnya kepada salah seorang dari
ILA
mereka , yaitu kepada Ibu atau kepada Bapak; Menimbang, bahwa didalam Memori Banding Pembanding semula Tergugat juga Terbanding pada ad.2. Tentang Perwalian/ Hak Asuh anak-anak menguraikan bahwa faktanya
ketiga anak Pembanding dan
NG AD
antara lain
Terbanding tidak mau lagi tinggal bersama
Terbanding/ ayahnya sejak
Terbanding melayangkan surat undangan cerai kepada Pembanding dan ini berarti bahwa anak-anak lebih nyaman tinggal bersama Pembanding./ Ibu; Menimbang, bahwa faktanya bahwa anak-anak Pembanding dan Terbanding tinggal bersama ibunya ( Pembanding/ Tergugat/ Terbanding)
PE
tersebut tidak ada dibantah oleh Terbanding semula Pengugat juga sebagai Pembanding dalam Kontra Memori Bandingnya, hanya menguraikan keberatan Hak Asuh anak dibagi-bagikan mohon agar Majelis Hakim
kepada Terbanding dan Pembanding dan
tingkat banding menetapkan Hak Asuh Anak
kepada Terbanding/ Penggugat ; Menimbang, bahwa oleh karena faktanya sejak diajukannya gugatan Perceraian oleh Terbanding/ semula Penggugat juga sebagai Pembanding, anak-anak hasil perkawinan
Terbanding, semula Penggugat juga sebagai
Terbanding, tinggal bersama ibunya (Pembanding/ Tergugat/ Terbanding) selain itu anak pertama mereka yang bernama Ezra Ragel Samosir yang lahir tanggal 4 Juni 1999, sudah memasuki usia dewasa , maka wajar apabila berada dengan ibunya dibanding berada bersama bapaknya
(Terbanding/ Penggugat/
Pembanding) oleh karena itu Majelis Hakim tingkat banding menetapkan ketiga anak
Pembanding dan Terbanding dibawah asuhan Pembanding semula
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 22.
ME DA N
Tergugat juga Terbanding sampai ketiga anak menentukan sikapnya;
tersebut dewasa dapat
Menimbang,, bahwa oleh karena pertimbangan dan putusan Majelis Hakim tingkat banding telah tepat dan benar dan Majelis Hakim tingkat banding,
GI
dapat menyetujuinya serta mengambil alih pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama menjadi pertimbangan Majelis Hakim tingkat banding sendiri
dalam mengadili perkara ini, kecuali tentang Hak Asuh Anak
ING
sebagaimana telah dipertimbangkan diatas, maka Memori Banding Pembanding semula Tergugat juga sebagai Terbanding tentang hak asuh anak, karena sejalan dengan pertimbangan Majelis Hakim tingkat banding dapat diterima, selebihnya, dan Memori Banding dari
NT
sedangkan Memori Banding yang
Terbanding semula Penggugat juga sebagai Terbanding
tidak beralasan
hukum, maka harus dikesampingkan;
ILA
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Sidikalang tanggal 22 Maret 2006, no.32/Pdt.G/2015/PN.Sdk, yang dimohonkan banding tersebut harus diperbaiki,
NG AD
sekedar tentang Pengasuhan Anak, sehingga amar selengkapnya sebagaimana tersebut dalam Amar Putusan dibawah ini ; Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat juga sebagai Terbanding berada dipihak yang kalah, maka dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan; Memperhatikan, Pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974
PE
tentang Perkawinan jo Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, serta Peraturan Perundangan-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini; Mengadili : -
Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat juga sebagai Terbanding, dan
Terbanding
semula Penggugat juga sebagai
Pembanding ; -
Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Sidikalang, tanggal 22 Maret 2016, no.32/Pdt.G/2015/PN.Sdk, yang dimohonkan banding tersebut, sekedar tentang hak asuh anak sehingga amar selengkapnya
menjadi sebagai
berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 23.
ME DA N
2. Menyatakan bahwa perkawinan Pengugat dan Tergugat yang diberkati di Gereja HKBP. Tiga Baru dihadapan Pemuka Agama Kristen yang bernama Pdt. M. Sihombing, Sth. Pada tanggal 27 Februari 1988 dan dilaksanakan Acara Adat, berdasarkan Adat Batak Toba, kemudian telah didaftarkan di Kantor Pencatatan Sipil Warga Negara Indonesia, sesuai
GI
dengan Kutipan Akta Perkawinan No.210/CS/1988, tanggal 5 Juni 1988 yang di keluarkan oleh Kepala Dinas Kependuukan dan Catatn Sipiul
ING
Kabupaten Dairi, sah menurut hukum ;
3. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat yang diberkati di hadapan Pemuka Agama Kristen yang bernama Pdt. M, Sihombing, Sth. Pada tanggal 27 Februari 1988 dan dilaksanakan Acara Adat
NT
berdasarkan Adat Batak Toba, kemudian telah didaftarkan di Kantor Catatn Sipil Warga Negara Indonesia , sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan No.210/CS/1988, tanggal 5 Maret 1988 yang dikeluarkan
ILA
oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kabupaten Dairi, putusan karena perceraian dengan segala akibat hukumnya; 4. Menetapkan bahwa anak yang dilahirkan dari perkawinan Penggugat
NG AD
dan Tergugat , yaitu : Anak I, Ezra Angel R. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 4 Juni 1999, Anak II Raden Marchel H. Samosir lahir di Sidikalang tanggal 7 September 2001 dan Anak III, Laura Aurelia Samosir lahir di Sidikalng tanggal 22 Mei 2005, menjadi asuhan Tergugat sebagai ibunya hingga dewasa dapat menentukan sikapnya ; 5. Menetapkan Penggugat untuk menyerahkan dua pertiga dari gajinya
PE
setiap bulannya kepada Tergugat, dengan perincian sepertiga
untuk
Tergugat sebagai mantan istri dan sepertiga untuk ketiga anak Penggugat dan Tergugat; 6. Memerintahkan kepada mengirimkan
satu
Panitera Pengadilan Negeri Sidikalang untuk
rangkap
putusan
ini
kepada
Kepala
Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Dairi dimana perkawinan iini didaftarkan untuk dicatat dalam buku yang disediakan untuk itu ; 7. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya; 8. Menghukum Pembanding semula Penggugat juga sebagai Terbanding untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sejumlah Rp.150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa, tanggal 20 September 2016 oleh Kami : Hj. WAGIAH
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 24.
ME DA N
ASTUTI, SH Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, H. DASNIEL, SH.,MH. dan H. ADE KOMARUDIN, SH.MHum. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 09 Juni 2016, nomor: 204/PDT/2016/PT-MDN, putusan tersebut
GI
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa, tanggal 27 September 2016, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim
ING
Anggota serta FACHRIAL, SH.MHum. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara.
Hakim Ketua,
NT
Hakim Anggota,
ILA
1. H. DASNIEL, SH.,MH.
Hj. WAGIAH ASTUTI, SH.
NG AD
2. H. ADE KOMARUDIN, SH.MHum. Panitera Pengganti,
FACHRIAL,SH,M.Hum.
Perincian Biaya :
Rp.
6.000,-
2. Redaksi
Rp.
5.000,-
Rp
139.000,-
PE
1. Meterai
3. Pemberkasan Jumlah
Rp. 150.000,-
Putusan nomor : 204/PDT/2016/PT.MDN.
Hal. 25.