ME DA N
PUTUSAN
Nomor : 79/PID.SUS/2016/PT-MDN.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
GI
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana
dalam perkara Terdakwa :
ING
dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
: MARSAID YUSHAR, Phd;
Tempat lahir
: Tuntungan;
Umur/tgl.lahir
: 63 tahun / 04 Februari 1952;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
NT
Nama lengkap
Tempat tinggal : Jl. Mesjid Taufik No.123 Kel. Tegal Rejo Kec. Medan
ILA
Perjuangan dan Jl. Satria Ujung Perumahan Mekar Sari Blok No. 1-D Kec. Deli Tua Kab. Deli Serdang;
: Islam;
Pekerjaan
: Dosen;
NG AD
Agama
Terdakwa ditahan dalam Tahanan Rumah Tahanan Negara oleh : 1. Penyidik, sejak tanggal 26 Mei 2015 sampai dengan tanggal 14 Juni 2015; 2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 15 Juni 2015 sampai dengan
PE
tanggal 24 Juli 2015;
3. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan (pertama), sejak tanggal 25 Juli 2015 sampai dengan tanggal 23 Agustus 2015; 4. Perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan (kedua), sejak tanggal 28 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 29 September 2015; 5. Penuntut Umum sejak tanggal 21 September 2015 sampai dengan tanggal 10 Oktober 2015; 6. Hakim Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 1 Oktober 2015 sampai dengan 30 Oktober 2015 ; 7. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 31 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 29 Desember 2015; 8. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 21 Januari 2016 sampai dengan tanggal 19 Februari 2016;
ME DA N
-2-
9. Perpanjangan penahanan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 20 Februari 2016 sampai dengan tanggal 19 April 2016; Pengadilan Tinggi tersebut;
GI
Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 22 Februari 2016, nomor : 79/PID.SUS/2016/PT.MDN, serta berkas perkara Pengadilan Negeri Medan nomor : 2796/Pid.Sus/2015/PN.Mdn, dan surat-surat
ING
yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
Membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan
NT
yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut : KESATU :
----- Bahwa terdakwa MARSAID YUSHAR PHD Pada hari Kamis tanggal 25 Juni
ILA
2015 sekira pukul 17.30 Wib atau setidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2015 di Jalan Gatot Subroto No.179 Kec.Medan Petisah Kota Medan tepatnya dikantor KNPI Sumut atau setidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum
NG AD
Pengadilan Negeri Negeri Medan, ”Perseorangan, Organisasi atau penyelenggara pendidikan tinggi yang tanpa hak dan tanpa izin mendirikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari Menteri, dilarang memberikan ijazah, memberikan gelar akademik, gelar vokasi,gelar profesi” yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa Universitas Of Sumatera tidak memiliki izin penyelenggaraan
PE
pendidikan tinggi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan ijazah yang dikeluarkan oleh Universitas Of Sumatera tidak mempunyai civil effect baik digunakan untuk pengangkatan pegawai negeri sipil dan pembinaan jenjang karir/penyetaraan bagi pegawai negeri maupun untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. - Bermula pada hari Kamis tanggal 25 Juni 2015 sekira pukul 10.00 Wib saksi SUCIPTO S,SH melakukan penyelidikan adanya kasus penjualan ijazah S1.S2, dan S3 yang tidak mengikuti proses belajar (perkuliahan) di University Of Sumatera,
dimana
university
Of
Sumatera
tersebut
tidak
memiliki
izin
penyelenggaraan pendidikan tinggi dari Pemerintah (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Kemudian saksi SUCIPTO menuju ke kantor PGRI Sumut yang berada diJalan Gatot Subroto No.177 dan bersebelahan dengan kantor KNPI Sumut No.179, karena informasi yang didapat terdakwa seperti biasanya masuk Kantor PGRI sekitar pukul 10.00 Wib s/d pukul 11.00 WIB. setelah saksi SUCIPTO
ME DA N
-3-
sampai dikantor PGRI, saksi SUCIPTO menjumpai seseorang yang ada di dalam kantor tersebut dan bertanya tentang keberadaan terdakwa akan tetapi terdakwa pada saat itu belum datang, Kemudian Sekira pukul 11.30 saksi SUCIPTO mendatangi lagi kantor PGRI dan langsung bertanya kepada salah seorang yang ada di kantor PGRI tersebut, dan memberitahukan bahwa terdakwa sudah datang
GI
dan terdakwa berada di gang kedai kopi yang jaraknya lebih kurang 30 meter dari kantor PGRI tersebut. Kemudian saksi SUCIPTO mendatangi terdakwa dikedai
GIMANA
,
APA
menjawab,”TENTANG
BISA APA”
ING
kopi tersebut dan langsung duduk di sebelah terdakwa, lalu bertanya “ PAK BANTU “
SAYA
kemudian
“
saksi
dan
kemudian
SUCIPTO
terdakwa
mengakatakan
“TENTANG IJAZAH, karena saksi butuh ijazah sarjana S-2”. Kemudian terdakwa
NT
mengatakan “ SAYA BISA BANTU..ORANG LAIN AJA BISA KITA BANTU KENAPA BAPAK TIDAK BISA SAYA BANTU” kemudian terdakwa menjelaskan “bahwa kalau ijazah S-2, biayanya Rp. 40.000.000,-(empat puluh juta rupiah)”
ILA
kemudian saksi SUCIPTO mengatakan tidak punya uang sebanyak itu, namun saat itu terdakwa tidak menanggapinya, dan kemudian terdakwa menjelaskan “yang penting datanya aja dulu” , selanjutnya saksi SUCIPTO mengatakan
NG AD
“bagaimana mengisi datanya” , kemudian terdakwa mengatakan, “tunggu sebentar” selanjutnya terdakwa pergi ke mobil dan mengambil data-data, setelah mengambil data-data tersebut terdakwa kembali menjumpai saksi SUCIPTO dengan membawa blangko/dokumen tentang persyaratan untuk mendapatkan Ijazah S-2, selanjutnya terdakwa menjelaskan kepada saksi SUCIPTO agar cepat menyiapkan data-data dan diantarkan kembali kepada terdakwa. kemudian saksi
PE
SUCIPTO dan terdakwa bernegoisasi tentang harga dan saat itu juga ditentukanlah harganya sejumlah Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), selanjutnya terdakwa memberikan blangko kepada saksi SUCIPTO dan saksi SUCIPTO pun pulang dengan membawa blangko tersebut, namun ditengah perjalanan pulang saksi SUCIPTO ditelepon oleh terdakwa yang mengatakan “kalau ada uang Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) sore ini ijazah S-2 punya saksi SUCIPTO langsung siap” dan saksi SUCIPTO disuruh mengantarkan dokumen-dokumen yang diperlukan ke kantor KNPI yang bersebelahan dengan kantor PGRI. Mendengar hal tersebut saksi SUCIPTO langsung melapor kepada atasannya,
selanjutnya
saksi
SUCIPTO
menyiapkan
dokumen”dokumen
diantaranya Foto copy ijazah S1, Pasphoto 4 X 6 sebanyak 6 lembar. Kemudian sekira pukul 13.30 WIB saksi SUCIPTO telah sampai dikantor KNPI dan langsung menjumpai terdakwa dengan menyerahkan dokumen-dokumen yang telah saksi SUCIPTO siapkan sebelumnya, kemudian terdakwa mengatakan kepada saksi “Nanti sore , ijazah S-2 milik saksi SUCIPTO siap semuanya “ dan saksi katakan
ME DA N
-4-
okey, nanti sekalian bayarnya”. Selanjutnya sekira pukul 16.30 WIB saksi SUCIPTO ditelpon oleh terdakwa yang memberitahukan bahwa ijazah S-2 punya saksi SUCIPTO telah siap dan sudah bisa diambil dari terdakwa yang menunggu dikantor KNPI. Kemudian sekira pukul 17.30 WIB saksi SUCIPTO bersama-sama dengan anggota Polresta Medan yaitu saksi ISWANTO, BOYKE BARUS,
GI
BAMBANG SUKENDRO dan saksi TOHONG pergi ke kantor KNPI untuk mengambil ijazah S-2 tersebut. Kemudian sesampainya di Kantor KNPI Jl. Gatot
ING
Subroto saksi SUCIPTO langsung berjumpa dengan terdakwa, dan saat itu didalam suatu ruangan terdakwa langsung memberikan ijazah S-2 beserta transkip Nilai dan Skripsi/tesis atas nama saksi SUCIPTO, selanjutnya saksi SUCIPTO meberikan uang sejumlah Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) kepada
NT
terdakwa, dan pada saat uang tersebut telah diterima oleh terdakwa datang saksi ISWANTO, BOYKE BARUS, BAMBANG SUKENDRO dan saksi TOHONG untuk melakukan penangkapan terhadap terdakwa. Selanjutnya terdakwa dan barang
ILA
bukti dibawa ke Polresta Medan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. ------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
NG AD
93 Undang-Undang RI No.12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. Atau Kedua :
------ Bahwa terdakwa MARSAID YUSHAR PHD Pada hari Kamis tanggal 25 Juni 2015 sekira pukul 17.30 Wib atau setidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni
PE
2015 di Jalan Gatot Subroto No.179 Kec.Medan Petisah Kota Medan tepatnya dikantor KNPI Sumut atau setidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Negeri Medan, “Perseorangan, Organisasi atau penyelenggara pendidikan yang memberikan ijazah, sertifikat kompetensi, gelar akademik, profesi dan/atau vokasi tanpa hak” yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Bahwa Universitas Of Sumatera tidak memiliki izin penyelenggaraan pendidikan tinggi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan ijazah yang dikeluarkan oleh Universitas Of Sumatera tidak mempunyai civil effect baik digunakan untuk pengangkatan pegawai negeri sipil dan pembinaan jenjang karir/penyetaraan bagi pegawai negeri maupun untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Bermula Pada hari Kamis tanggal 25 Juni 2015 sekira pukul 10.00 Wib saksi SUCIPTO S,SH melakukan penyelidikan adanya kasus penjualan ijazah S1.S2, dan S3 yang tidak mengikuti proses belajar (perkuliahan) di University Of Sumatera,
dimana
university
Of
Sumatera
tersebut
tidak
memiliki
izin
ME DA N
-5-
penyelenggaraan pendidikan tinggi dari Pemerintah (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). Kemudian saksi SUCIPTO menuju ke kantor PGRI Sumut yang berada diJalan Gatot Subroto No.177 dan bersebelahan dengan kantor KNPI Sumut No.179, karena informasi yang didapat terdakwa seperti biasanya masuk Kantor PGRI sekitar pukul 10.00 Wib s/d pukul 11.00 WIB. setelah saksi SUCIPTO
GI
sampai dikantor PGRI, saksi SUCIPTO menjumpai seseorang yang ada di dalam kantor tersebut dan bertanya tentang keberadaan terdakwa akan tetapi terdakwa
ING
pada saat itu belum datang, Kemudian Sekira pukul 11.30 saksi SUCIPTO mendatangi lagi kantor PGRI dan langsung bertanya kepada salah seorang yang ada di kantor PGRI tersebut, dan memberitahukan bahwa terdakwa sudah datang dan terdakwa berada di gang kedai kopi yang jaraknya lebih kurang 30 meter dari
NT
kantor PGRI tersebut. Kemudian saksi SUCIPTO mendatangi terdakwa dikedai kopi tersebut dan langsung duduk di sebelah terdakwa, lalu bertanya “ PAK ,
APA
menjawab,”TENTANG
BISA APA”
BANTU “
SAYA
kemudian
ILA
GIMANA
“ saksi
dan
kemudian
SUCIPTO
terdakwa
mengakatakan
“TENTANG IJAZAH, karena saksi butuh ijazah sarjana S-2”. Kemudian terdakwa mengatakan “ SAYA BISA BANTU..ORANG LAIN AJA BISA KITA BANTU
NG AD
KENAPA BAPAK TIDAK BISA SAYA BANTU” kemudian terdakwa menjelaskan “bahwa kalau ijazah S-2, biayanya Rp. 40.000.000,-(empat puluh juta rupiah)” kemudian saksi SUCIPTO mengatakan tidak punya uang sebanyak itu, namun saat itu terdakwa tidak menanggapinya, dan kemudian terdakwa menjelaskan “yang penting datanya aja dulu” , selanjutnya saksi SUCIPTO mengatakan “bagaimana mengisi datanya” , kemudian terdakwa mengatakan, “tunggu
PE
sebentar” selanjutnya terdakwa pergi ke mobil dan mengambil data-data, setelah mengambil data-data tersebut terdakwa kembali menjumpai saksi SUCIPTO dengan membawa blangko/dokumen tentang persyaratan untuk mendapatkan Ijazah S-2, selanjutnya terdakwa menjelaskan kepada saksi SUCIPTO agar cepat menyiapkan data-data dan diantarkan kembali kepada terdakwa. kemudian saksi SUCIPTO dan terdakwa bernegoisasi tentang harga dan saat itu juga ditentukanlah harganya sejumlah Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), selanjutnya terdakwa memberikan blangko kepada saksi SUCIPTO dan saksi SUCIPTO pun pulang dengan membawa blangko tersebut, namun ditengah perjalanan pulang saksi SUCIPTO ditelepon oleh terdakwa yang mengatakan “kalau ada uang Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) sore ini ijazah S-2 punya saksi SUCIPTO langsung siap” dan saksi SUCIPTO disuruh mengantarkan dokumen-dokumen yang diperlukan ke kantor KNPI yang bersebelahan dengan kantor PGRI. Mendengar hal tersebut saksi SUCIPTO langsung melapor kepada atasannya,
selanjutnya
saksi
SUCIPTO
menyiapkan
dokumen”dokumen
ME DA N
-6-
diantaranya Foto copy ijazah S1, Pasphoto 4 X 6 sebanyak 6 lembar. Kemudian sekira pukul 13.30 WIB saksi SUCIPTO telah sampai dikantor KNPI dan langsung menjumpai terdakwa dengan menyerahkan dokumen-dokumen yang telah saksi SUCIPTO siapkan sebelumnya, kemudian terdakwa mengatakan kepada saksi “ Nanti sore , ijazah S-2 milik saksi SUCIPTO siap semuanya “ dan saksi katakan
GI
okey, nanti sekalian bayarnya”. Selanjutnya sekira pukul 16.30 WIB saksi SUCIPTO ditelpon oleh terdakwa yang memberitahukan bahwa ijazah S-2 punya
ING
saksi SUCIPTO telah siap dan sudah bisa diambil dari terdakwa yang menunggu dikantor KNPI. Kemudian sekira pukul 17.30 WIB saksi SUCIPTO bersama-sama dengan anggota Polresta Medan yaitu saksi ISWANTO, BOYKE BARUS, BAMBANG SUKENDRO dan saksi TOHONG pergi ke kantor KNPI untuk
NT
mengambil ijazah S-2 tersebut. Kemudian sesampainya di Kantor KNPI Jl. Gatot Subroto saksi SUCIPTO langsung berjumpa dengan terdakwa, dan saat itu didalam suatu ruangan terdakwa langsung memberikan ijazah S-2 beserta transkip
ILA
Nilai dan Skripsi/tesis atas nama saksi SUCIPTO, selanjutnya saksi SUCIPTO meberikan uang sejumlah Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) kepada terdakwa, dan pada saat uang tersebut telah diterima oleh terdakwa datang saksi
NG AD
ISWANTO, BOYKE BARUS, BAMBANG SUKENDRO dan saksi TOHONG untuk melakukan penangkapan terhadap terdakwa. Selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polresta Medan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. --------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 67 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Atau Ketiga :
PE
Nasional.
------ Bahwa terdakwa MARSAID YUSHAR PHD Pada hari Kamis tanggal 25 Juni 2015 sekira pukul 17.30 Wib atau setidaknya pada waktu lain dalam bulan Juni 2015 di Jalan Gatot Subroto No.179 Kec.Medan Petisah Kota Medan tepatnya dikantor KNPI Sumut atau setidaknya pada tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Negeri Medan, “penyelenggaraan satuan pendidikan yang didirikan tanpa izin Pemerintah dan Pemerintah Daerah” yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa Universitas Of Sumatera tidak memiliki izin penyelenggaraan pendidikan tinggi dari pemerintah (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), Pemerintah daerah dan ijazah yang dikeluarkan oleh Universitas Of Sumatera
ME DA N
-7-
tidak mempunyai civil effect baik digunakan untuk pengangkatan pegawai negeri sipil dan pembinaan jenjang karir/penyetaraan bagi pegawai negeri maupun untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
Bermula Pada hari Kamis tanggal 25 Juni 2015 sekira pukul 10.00 Wib
GI
saksi SUCIPTO S,SH melakukan penyelidikan adanya kasus penjualan ijazah S1.S2, dan S3 yang tidak mengikuti proses belajar (perkuliahan) di University Of dimana
university
Of
Sumatera
tersebut
tidak
memiliki
izin
ING
Sumatera,
penyelenggaraan pendidikan tinggi dari Pemerintah (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) dan Pemerintah Daerah. Kemudian saksi SUCIPTO menuju ke kantor PGRI Sumut yang berada diJalan Gatot Subroto No.177 dan bersebelahan
NT
dengan kantor KNPI Sumut No.179, karena informasi yang didapat terdakwa seperti biasanya masuk Kantor PGRI sekitar pukul 10.00 Wib s/d pukul 11.00 WIB. setelah saksi SUCIPTO sampai dikantor PGRI, saksi SUCIPTO menjumpai
ILA
seseorang yang ada di dalam kantor tersebut dan bertanya tentang keberadaan terdakwa akan tetapi terdakwa pada saat itu belum datang, Kemudian Sekira pukul 11.30 saksi SUCIPTO mendatangi lagi kantor PGRI dan langsung bertanya
NG AD
kepada salah seorang yang ada di kantor PGRI tersebut, dan memberitahukan bahwa terdakwa sudah datang dan terdakwa berada di gang kedai kopi yang jaraknya lebih kurang 30 meter dari kantor PGRI tersebut. Kemudian saksi SUCIPTO mendatangi terdakwa dikedai kopi tersebut dan langsung duduk di sebelah terdakwa, lalu bertanya “ PAK GIMANA , APA BISA BANTU SAYA “ dan kemudian terdakwa menjawab,”TENTANG APA” “ kemudian saksi SUCIPTO
PE
mengakatakan “TENTANG IJAZAH, karena saksi butuh ijazah sarjana S-2”. Kemudian terdakwa mengatakan “ SAYA BISA BANTU..ORANG LAIN AJA BISA KITA BANTU KENAPA BAPAK TIDAK BISA SAYA BANTU” kemudian terdakwa menjelaskan “bahwa kalau ijazah S-2, biayanya Rp. 40.000.000,-(empat puluh juta rupiah)” kemudian saksi SUCIPTO mengatakan tidak punya uang sebanyak itu, namun saat itu terdakwa tidak menanggapinya, dan kemudian terdakwa menjelaskan “yang penting datanya aja dulu” , selanjutnya saksi SUCIPTO mengatakan “bagaimana mengisi datanya” , kemudian terdakwa mengatakan, “tunggu sebentar” selanjutnya terdakwa pergi ke mobil dan mengambil data-data, setelah mengambil data-data tersebut terdakwa kembali menjumpai saksi SUCIPTO dengan membawa blangko/dokumen tentang persyaratan untuk mendapatkan Ijazah S-2, selanjutnya terdakwa menjelaskan kepada saksi SUCIPTO agar cepat menyiapkan data-data dan diantarkan kembali kepada terdakwa. kemudian saksi SUCIPTO dan terdakwa bernegoisasi tentang harga dan saat itu juga ditentukanlah harganya sejumlah Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), selanjutnya terdakwa memberikan blangko kepada saksi
ME DA N
-8-
SUCIPTO dan saksi SUCIPTO pun pulang dengan membawa blangko tersebut, namun ditengah perjalanan pulang saksi SUCIPTO ditelepon oleh terdakwa yang mengatakan “kalau ada uang Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) sore ini ijazah S-2 punya saksi SUCIPTO langsung siap” dan saksi SUCIPTO disuruh mengantarkan dokumen-dokumen yang diperlukan ke kantor KNPI yang
GI
bersebelahan dengan kantor PGRI. Mendengar hal tersebut saksi SUCIPTO langsung melapor kepada atasannya, selanjutnya saksi SUCIPTO menyiapkan
ING
dokumen”dokumen diantaranya Foto copy ijazah S1, Pasphoto 4 X 6 sebanyak 6 lembar. Kemudian sekira pukul 13.30 WIB saksi SUCIPTO telah sampai dikantor KNPI dan langsung menjumpai terdakwa dengan menyerahkan dokumendokumen yang telah saksi SUCIPTO siapkan sebelumnya, kemudian terdakwa
NT
mengatakan kepada saksi “ Nanti sore , ijazah S-2 milik saksi SUCIPTO siap semuanya “ dan saksi katakan okey, nanti sekalian bayarnya”. Selanjutnya sekira pukul 16.30 WIB saksi SUCIPTO ditelpon oleh terdakwa yang memberitahukan
ILA
bahwa ijazah S-2 punya saksi SUCIPTO telah siap dan sudah bisa diambil dari terdakwa yang menunggu dikantor KNPI. Kemudian sekira pukul 17.30 WIB saksi SUCIPTO bersama-sama dengan anggota Polresta Medan yaitu saksi ISWANTO,
NG AD
BOYKE BARUS, BAMBANG SUKENDRO dan saksi TOHONG pergi ke kantor KNPI untuk mengambil ijazah S-2 tersebut. Kemudian sesampainya di Kantor KNPI Jl. Gatot Subroto saksi SUCIPTO langsung berjumpa dengan terdakwa, dan saat itu didalam suatu ruangan terdakwa langsung memberikan ijazah S-2 beserta transkip Nilai dan Skripsi/tesis atas nama saksi SUCIPTO, selanjutnya saksi SUCIPTO meberikan uang sejumlah Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah)
PE
kepada terdakwa, dan pada saat uang tersebut telah diterima oleh terdakwa datang saksi ISWANTO, BOYKE BARUS, BAMBANG SUKENDRO dan saksi TOHONG untuk melakukan penangkapan terhadap terdakwa. Selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa ke Polresta Medan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. ------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 71 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Membaca surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan, bahwa Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa MARSAID YUSHAR, PHD, bersalah melakukan tindak pidana “tanpa hak dan tanpa izin mendirikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari Menteri, dilarang memberikan ijazah, memberikan gelar akademik, gelar
ME DA N
-9-
vokasi,gelar profesi” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 Undang-Undang RI No.12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dalam dakwaan Kesatu. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MARSAID YUSHAR, PHD, dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangi selama terdakwa dalam
GI
tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan penjara .
ING
3. Menyatakan barang bukti berupa :
- 1 (satu) buah stempel Dekan Kes Mas
- 1 (satu) buah stempel dekan Pertanian
NT
- 1 (satu) buah stempel dekan Fisipol
- 1 (satu) buah stempel dekan Teknik - 1 (satu) buah stempel dekan FKIP
ILA
- 1 (satu) buah stempel dekan Kedokteran - 1 (satu) buah stempel dekan FMIPA
NG AD
- 1 (satu) buah stempel dekan Fak Eko - 1 (satu) buah stempel dekan Hukum - 1 (satu) buah stempel dekan Rector - 1 (satu) buah stempel dekan Rektor - 1 (satu) buah stempel Pengesahan
PE
- 2 (dua) buah bantalan stempel - 1 (satu) bundel Brosur University of Sumatera - 1 (satu) bundel Registration Form of Program Participant - 1 (satu) buku Skripsi atas nama LUNDU ALFRET SIMANULLANG Fak. Pertanian - 1 (satu) buku Skripsi atas nama FREDDY SIMANUNGKALIT Fak. Pertanian - 1 (satu) buku Skripsi atas nama JUNIUS SITANGGANG Fak. Pertanian - 1 (satu) buku Skripsi atas nama M. YUSUF FANANI FKIP - 23 (dua puluh tiga ) lembar form ijazah Program S1 (Sarjana) Universitas Sumatera - 2 (dua) lembar form ijazah Program S2 (Pascasarjana) University of Sumatra
ME DA N
- 10 -
- 2 (dua) lembar form ijazah Program S3 (Program Doktor) University of Sumatra
- 8 (delapan) lembar form ijazah Akta IV Univeritas Sumatera
- 80 (delapan puluh ) lembar form Transkrip Nilai Universitas Sumatera
and Ph.D (S3) Degree Programs
GI
- 1 (satu) buku University of Sumatera STATUTA Sarjana (S1), Master (S2)
ING
- 2 (dua) bundel foto copy dokumen University of Sumatera - 1 (satu) lembar foto Wisuda S1, Pasca Sarjana S2 (Master), dan S3 (Ph.D) University of Sumateradi Hotel Royal Perintis Medan tanggal 22 Nopember
NT
2014.
- 1 (satu) buah plat (master film) Ijazah University Of Sumatra - 1 (satu) buah plat (master film) Transcript Nilai University Of Sumatra
ILA
- 100 (seratus) lembar Blanko kartu mahasiswa - 1 (satu) bundel Brosur University Of Sumatra
NG AD
- 1 (satu) lembar Ijazah Pasca Sarjana Programe atas Nama SUCIPTO (S2) - 1 (satu) lembar Transcript Nilai University Of Sumatra an. SUCIPTO S. - 1 (satu) buah skripsi atas nama SUCIPTO S
.
- 187 (seratus delapan puluh tujuh) lembar Blanko Ijazah Program Sarjana (S1) Universitas Sumatera
PE
- 103 (seratus tiga) lembar Blanko Ijazah Program Doktor (S3) University of Sumatra
- 95 (sembilan puluh lima) lembar Blanko Ijazah Akta IV Universitas Sumatera. - 316 (tiga ratus enam belas) lembar Blanko transkrip kosong. - 1 (satu) perangkat computer. - 1 (satu) buah spanduk Baleho/plang University of Sumatera. Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan - Uang tunai sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) Dikembalikan kepada saksi SUCIPTO 4. Menetapkan terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,(seribu rupiah)
Membaca
putusan
Pengadilan
ME DA N
- 11 -
Negeri
Medan
nomor
:
2796/Pid.Sus/2015/PN.Mdn, tanggal 19 Januari 2016, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa MARSAID YUSHAR PHD telah terbukti secara sah dan
GI
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak dan tanpa izin mendirikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari Menteri, dilarang memberikan
ING
ijazah, memberikan gelar akademik, gelar vokasi, gelar profesi”; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan membayar denda Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana
NT
penjara selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah di jalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
ILA
4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan; 5. Menyatakan barang bukti :
NG AD
- 1 (satu) buah stempel Dekan Kes Mas - 1 (satu) buah stempel dekan Pertanian - 1 (satu) buah stempel dekan Fisipol - 1 (satu) buah stempel dekan Teknik - 1 (satu) buah stempel dekan FKIP
PE
- 1 (satu) buah stempel dekan Kedokteran - 1 (satu) buah stempel dekan FMIPA - 1 (satu) buah stempel dekan Fak Eko - 1 (satu) buah stempel dekan Hukum - 1 (satu) buah stempel dekan Rector - 1 (satu) buah stempel dekan Rektor - 1 (satu) buah stempel Pengesahan - 2 (dua) buah bantalan stempel - 1 (satu) bundel Brosur University of Sumatera - 1 (satu) bundel Registration Form of Program Participant - 1 (satu) buku Skripsi atas nama LUNDU ALFRET SIMANULLANG Fak. Pertanian
ME DA N
- 12 -
- 1 (satu) buku Skripsi atas nama FREDDY SIMANUNGKALIT Fak. Pertanian - 1 (satu) buku Skripsi atas nama JUNIUS SITANGGANG Fak. Pertanian - 1 (satu) buku Skripsi atas nama M. YUSUF FANANI FKIP
- 23 (dua puluh tiga ) lembar form ijazah Program S1 (Sarjana) Universitas
GI
Sumatera
- 2 (dua) lembar form ijazah Program S2 (Pascasarjana) University of
ING
Sumatra
- 2 (dua) lembar form ijazah Program S3 (Program Doktor) University of Sumatra
NT
- 8 (delapan) lembar form ijazah Akta IV Univeritas Sumatera - 80 (delapan puluh ) lembar form Transkrip Nilai Universitas Sumatera - 1 (satu) buku University of Sumatera STATUTA Sarjana (S1), Master (S2)
ILA
and Ph.D (S3) Degree Programs
- 2 (dua) bundel foto copy dokumen University of Sumatera
NG AD
- 1 (satu) lembar foto Wisuda S1, Pasca Sarjana S2 (Master), dan S3 (Ph.D) University of Sumateradi Hotel Royal Perintis Medan tanggal 22 Nopember 2014.
- 1 (satu) buah plat (master film) Ijazah University Of Sumatra - 1 (satu) buah plat (master film) Transcript Nilai University Of Sumatra
PE
- 100 (seratus) lembar Blanko kartu mahasiswa - 1 (satu) bundel Brosur University Of Sumatra - 1 (satu) lembar Ijazah Pasca Sarjana Programe atas Nama SUCIPTO (S2) - 1 (satu) lembar Transcript Nilai University Of Sumatra an. SUCIPTO S. - 1 (satu) buah skripsi atas nama SUCIPTO S
.
- 187 (seratus delapan puluh tujuh) lembar Blanko Ijazah Program Sarjana (S1) Universitas Sumatera - 103 (seratus tiga) lembar Blanko Ijazah Program Doktor (S3) University of Sumatra - 95 (sembilan puluh lima) lembar Blanko Ijazah Akta IV Universitas Sumatera. - 316 (tiga ratus enam belas) lembar Blanko transkrip kosong. - 1 (satu) perangkat computer.
ME DA N
- 13 -
- 1 (satu) buah spanduk Baleho/plang University of Sumatera. Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan
- Uang tunai sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah)
GI
Dikembalikan kepada saksi SUCIPTO
6. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp. 1.000,- (seribu
ING
rupiah);
Telah membaca :
1. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri
NT
Medan bahwa pada tanggal 21 Janauri 2016, Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2796/Pid.Sus/2015/PN.Mdn, tanggal 19 Januari 2016;
ILA
2. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan bahwa pada tanggal 25 Janauri 2016, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Medan
NG AD
nomor : 2796/Pid.Sus/2015/PN.Mdn, tanggal 19 Januari 2016; 3. Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding yang disampaikan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Medan, bahwa masing-masing permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa tanggal 1
PE
Februari 2016;
4. Surat pemberitahuan mempelajari berkas perkara Pengadilan Negeri Medan tanggal 27 Januari 2016, yang disampaikan masing-masing kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa, untuk mempelajari berkas perkara tersebut, selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberitahuan tersebut sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa dalam perkara ini baik Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa atau Penasihat Hukum Terdakwa meskipun mengajukan banding, akan tetapi tidak mengajukan memori banding;
ME DA N
- 14 -
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding mempelajari dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa, yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik, Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Medan, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor :
GI
2796/Pid.Sus/2015/PN.Mdn, tanggal 19 Januari 2016, berpendapat bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya
ING
mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa sebagaimana yang didakwakan kepadanya telah tepat serta benar, oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukum sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini
NT
ditingkat banding, kecuali lamanya pidana penjara yang dijatuhkan kepada Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding menilai terlalu berat, sehingga Majelis
kepada Terdakwa;
ILA
Hakim Tingkat Banding akan mengurangi hukuman pidana yang dijatuhkan
Menimbang, bahwa dengan mengurangi lamanya pidana yang dijatuhkan
NG AD
kepada Terdakwa, diharapkan agar Terdakwa dapat menyesali perbuatannya dan setelah selesai menjalani hukumannya dapat kembali ke masyarakat dengan tingkah laku dan akhlak yang lebih baik, apalagi Terdakwa sudah usia lanjut; Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Banding sebagaimana tersebut dibawah ini dianggap telah memenuhi rasa
PE
keadilan masyarakat;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 2796/Pid.Sus/2015/PN.Mdn, tanggal 19 Januari 2016, yang dimintakan banding tersebut sekedar lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa harus diperbaiki; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dilakukan penahanan yang sah, maka masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
ME DA N
- 15 -
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dipidana, maka dibebani pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua tingkat peradilan;
Memperhatikan Pasal 93 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 12
GI
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, Undang-Undang Nomor : 48 Tahun 2009 Tentnag Kekuasaan
ING
Kehakiman jo. Undang-Undang Nomor : 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI:
Menerima permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum; Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
nomor
:
ILA
Memperbaiki
2796/Pid.Sus/2015/PN.Mdn, tanggal 19 Januari 2016, yang dimintakan banding, sekedar lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa,
NG AD
sehingga amar selengkapnya sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa MARSAID YUSHAR PHD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak dan tanpa izin mendirikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari Menteri, dilarang memberikan ijazah, memberikan gelar akademik, gelar vokasi, gelar profesi”;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana
PE
-
NT
-
penjara selama 5 (lima) tahun dan membayar denda Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah di jalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan; 5. Menyatakan barang bukti : - 1 (satu) buah stempel Dekan Kes Mas - 1 (satu) buah stempel dekan Pertanian - 1 (satu) buah stempel dekan Fisipol - 1 (satu) buah stempel dekan Teknik - 1 (satu) buah stempel dekan FKIP
ME DA N
- 16 -
- 1 (satu) buah stempel dekan Kedokteran - 1 (satu) buah stempel dekan FMIPA - 1 (satu) buah stempel dekan Fak Eko
GI
- 1 (satu) buah stempel dekan Hukum - 1 (satu) buah stempel dekan Rector
ING
- 1 (satu) buah stempel dekan Rektor - 1 (satu) buah stempel Pengesahan - 2 (dua) buah bantalan stempel
NT
- 1 (satu) bundel Brosur University of Sumatera - 1 (satu) bundel Registration Form of Program Participant
Pertanian
ILA
- 1 (satu) buku Skripsi atas nama LUNDU ALFRET SIMANULLANG Fak.
- 1 (satu) buku Skripsi atas nama FREDDY SIMANUNGKALIT Fak. Pertanian
NG AD
- 1 (satu) buku Skripsi atas nama JUNIUS SITANGGANG Fak. Pertanian - 1 (satu) buku Skripsi atas nama M. YUSUF FANANI FKIP - 23 (dua puluh tiga ) lembar form ijazah Program S1 (Sarjana) Universitas Sumatera - 2 (dua) lembar form ijazah Program S2 (Pascasarjana) University of
PE
Sumatra
- 2 (dua) lembar form ijazah Program S3 (Program Doktor) University of Sumatra
- 8 (delapan) lembar form ijazah Akta IV Univeritas Sumatera - 80 (delapan puluh ) lembar form Transkrip Nilai Universitas Sumatera - 1 (satu) buku University of Sumatera STATUTA Sarjana (S1), Master (S2) and Ph.D (S3) Degree Programs - 2 (dua) bundel foto copy dokumen University of Sumatera - 1 (satu) lembar foto Wisuda S1, Pasca Sarjana S2 (Master), dan S3 (Ph.D) University of Sumateradi Hotel Royal Perintis Medan tanggal 22 Nopember 2014. - 1 (satu) buah plat (master film) Ijazah University Of Sumatra - 1 (satu) buah plat (master film) Transcript Nilai University Of Sumatra
ME DA N
- 17 -
- 100 (seratus) lembar Blanko kartu mahasiswa - 1 (satu) bundel Brosur University Of Sumatra
- 1 (satu) lembar Ijazah Pasca Sarjana Programe atas Nama SUCIPTO (S2)
GI
- 1 (satu) lembar Transcript Nilai University Of Sumatra an. SUCIPTO S. .
ING
- 1 (satu) buah skripsi atas nama SUCIPTO S
- 187 (seratus delapan puluh tujuh) lembar Blanko Ijazah Program Sarjana (S1) Universitas Sumatera
- 103 (seratus tiga) lembar Blanko Ijazah Program Doktor (S3) University
NT
of Sumatra
- 95 (sembilan puluh lima) lembar Blanko Ijazah Akta IV Universitas Sumatera.
ILA
- 316 (tiga ratus enam belas) lembar Blanko transkrip kosong. - 1 (satu) perangkat computer.
NG AD
- 1 (satu) buah spanduk Baleho/plang University of Sumatera. Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan - Uang tunai sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) Dikembalikan kepada saksi SUCIPTO
PE
6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding sebesar Rp 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Tingkat Banding pada hari Rabu tanggal 16 Maret 2016 oleh kami : ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. dan ADI SUTRISNO, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 22 Februari 2016, nomor : 79/PID.SUS/2016/PT.MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat tanggal 18 Maret 2016, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta ZAINAL POHAN, SH.MH.
ME DA N
- 18 -
sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
Hakim - Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
TTD.
GI
TTD. ttd
ttd
TTD.
2. ADI SUTRISNO, SH.MH.
NT
ttd
ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, SH.MH.
ING
1. DAHLIA BRAHMANA, SH. MH.
PE
NG AD
ILA
Panitera Pengganti,
TTD. ttd
ZAINAL POHAN, SH.MH.