ME DA N
PUTUSAN
Nomor : 42/PDT/2016/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
GI
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
ING
sebagai berikut dalam perkara antara :
Mutiara Indrawati Sitinjak, Alamat Jalan Perkutut Perum Milenium Garden Blok A-10, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia,
Kota
Medan,
selanjutnya
disebut
sebagai
NT
Pembanding semula Tergugat; Lawan
ILA
Tagor Aruan atau disebut juga Ricky Tagor Aruan, Alamat Jalan Perkutut Perum Milenium Garden Blok A-10, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, yang
NG AD
dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya, Inwanuddin, SH.CN, Herianto, SH, dan Riswan, SH, Advokat dari Kantor Hukum “UNAZ”, beralamat di Jalan Ringroad No. 5-6 Setia Budi Medan, berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 06 April 2015 selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Penggugat;
PE
Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA; Menimbang, bahwa Penggugat melalui surat gugatannya tertanggal 29 April 2015 yang ditelah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 05 Mei 2015 dengan Register Nomor : 229/Pdt.G/2015/PN Mdn telah mengajukan gugatan sebagai berikut :
Bahwa Penggugat dalam
dan
Tergugat
adalah suami isteri yang terikat
suatu Perkawinan yang telah dilangsungkan dihadapan pemuka
agama Kristen yang bernama Pdt. W.H. Purba pada tanggal 7 April 1998 di Gereja MAHK Tebing Tinggi
dan telah didaftarkan pada Kantor
Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota
Tebing Tinggi sesuai dengan
Kutipan Akta Perkawinan No:1349/Ist/Nsr/2008 tanggal 17 Oktober 2008
ME DA N
-2-
yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi.
Bahwa dari Perkawinan tersebut telah dilahirkan 3 ( tiga ) orang anak yaitu : 1. Angela Martha AB. Aruan, anak perempuan, lahir di Jambi pada tanggal 09
Maret
1999
sesuai
dengan
Kutipan
“
GI
No:3960/Disp/2008 tanggal 14 Februari 2008 yang
Akta
Kelahiran
dikeluarkan
“
oleh
Kepala Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi.
20 Januari 2003
ING
2. Annesley Patio AB. Aruan, anak perempuan, lahir di Medan pada tanggal sesuai dengan Kutipan “ Akta Kelahiran “
No:3961/Disp/2008 tanggal 14 Februari 2008 yang
dikeluarkan
oleh
Kepala Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi.
NT
3. Abraham Hasianson AB. Aruan, anak laki-laki, lahir di Medan pada tanggal 02 Agustus 2006
sesuai dengan Kutipan “ Akta Kelahiran “
No:3959/Disp/2008 tanggal 14 Februari 2008 yang
dikeluarkan
oleh
ILA
Kepala Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi. Bahwa pada awalnya kehidupan Rumah Tangga Penggugat dengan Tergugat dalam keadaan rukun dan damai serta Tergugat sangat mengerti
NG AD
dengan tanggung jawabnya dan senantiasa menjalankan kewajiban selaku isteri yang baik terhadap Penggugat.
Bahwa akan tetapi kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat selanjutnya menunjukkan ketidak cocokan sebagai suami isteri diantara kedua belah pihak.
Bahwa sebagai isteri, Tergugat telah menunjukkan perubahan sikap yaitu
PE
selalu mudah emosi serta tidak adanya lagi perhatian dan kasih sayang Tergugat
pada
Penggugat
yang
mengakibatkan
seringnya
terjadi
percekcokan dan pertengkaran sehingga kehidupan rumah tangga sudah tidak menjadi harmonis lagi.
Bahwa hal ini mulai terjadi memasuki tahun kedua Perkawinan Penggugat dengan Tergugat dimana percekcokan dan pertengkaran ini terus berlanjut dengan sikap
Tergugat yang tidak lagi menghormati dan menghargai
Penggugat selaku suami dan kepala rumah tangga bahkan sering masalah sepele atau masalah kecil bagi Tergugat dapat menjadi pertengkaran yang besar dan serius.
Bahwa sejak perkawinan hingga saat Gugatan Perceraian ini diajukan, Pihak Penggugat tetap bertanggung jawab atas seluruh kebutuhan / nafkah keluarga dan tidak pernah lalai sedikitpun atas seluruh tanggung jawabnya sebagai Kepala Keluarga.
ME DA N
-3-
Bahwa akan tetapi Tergugat tidak pernah merasa bersyukur dengan penghasilan dan keadaan perekonomian Penggugat dan bahkan Tergugat tanpa alasan yang jelas sering ribut dan menuduh Penggugat selalu membantu keluarga sehingga menurut Tergugat penghasilan dan gaji Penggugat menjadi berkurang.
Bahwa selain itu Tergugat juga sering bersikap serta berkata kasar dan kotor
GI
kepada Penggugat dengan bahasa yang tidak pantas untuk diucapkan oleh
ING
seorang istri bahkan dilakukan Tergugat dihadapan anak-anak. Bahwa dengan keadaan seperti ini Penggugat selalu bersabar dan menahan diri serta sering menasehati Tergugat untuk berubah menjadi lebih baik demi
NT
kelangsungan perkawinan dan rumah tangga serta anak-anak, dan bahkan pada tahun 2011 dan 2012 pihak orang tua dari istri pernah menjemput Tergugat untuk dinasehati.
Bahwa selain itu Tergugat juga pernah pada tahun 2011 melakukan
ILA
penyerangan secara fisik pada diri Penggugat dengan memukul muka Penggugat dengan tangan, melempar Penggugat dengan HP dan bahkan pernah menusuk kening Penggugat dengan kunci mobil hingga berdarah,
NG AD
dimana semua peristiwa tersebut terjadi dihadapan dan disaksikan semua anak-anak Penggugat dan Tergugat.
Bahwa akibat pertengkaran dan keributan tersebut membuat Penggugat menjadi tidak tenang, tidak tenteram bahkan tidak nyaman lagi berada di rumah.
Bahwa puncak dari keretakan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat
PE
adalah sejak sekitar bulan Juni 2014 hingga saat ini Perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah terjadi pisah meja dan ranjang.
Bahwa setelah kejadian tersebut di atas antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri sudah tidak menemukan kecocokan lagi dalam hidup berumah tangga dan komunikasi sudah menjadi tidak harmonis lagi, sehingga kehidupan rumah tangga tidak mungkin dapat disatukan kembali sebagai mana cita-cita awal antara Penggugat dengan Tergugat pada waktu akan membina rumah tangga untuk membentuk suatu keluarga yang bahagia.
Bahwa selain itu Tergugat juga tidak pernah ada menunjukkan iktikad baik maupun perubahan sikap untuk memperbaiki kembali Perkawinan Tergugat dengan Penggugat serta Tergugat tidak pernah mau lagi mendengar nasihat yang diberikan Penggugat maupun dari keluarga Penggugat serta keluarga Tergugat sendiri, dan dengan tidak adanya lagi kecocokan dalam hidup berumah tangga dan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak
ME DA N
-4-
mungkin dapat dipertahankan lagi, maka Penggugat mengajukan Gugatan Perceraian ini.
Bahwa dengan demikian kehidupan Rumah Tangga Penggugat dan Tergugat yang selama ini telah dibina dengan baik tidak mungkin dapat dipertahankan lagi sebagai mana layaknya keluarga yang hidup penuh
GI
keharmonisan seperti yang dicita-citakan oleh Undang-Undang No:1 Tahun 1974. Bahwa
oleh
karena
kehidupan
rumah
ING
tangga
Penggugat
dengan
Tergugat tidak mungkin dapat dipertahankan lagi , maka dengan dimohonkan kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan untuk
memutuskan
Perkawinan
NT
berkenan
Tergugat sebagai mana dimaksud dalam
Penggugat
ini agar
dengan
Kutipan Akta Perkawinan
No:1349/Ist/Nsr/2008 tanggal 17 Oktober 2008 yang
dikeluarkan
oleh
Kepala Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, dimohonkan kepada
ILA
Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan untuk memerintahkan Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi
mencatatkan
NG AD
Perceraian Penggugat dengan Tergugat kedalam Daftar Buku yang telah diperuntukkan untuk itu.
Bahwa karena Gugatan Cerai yang Penggugat ajukan didasarkan kepada Bukti yang Otentik dan demi kepentingan masa depan Penggugat, maka sangat beralasan hukum untuk mengabulkan Gugatan Penggugat ini dengan Putusan Serta Merta ( Uitvoerbaar Bij Voorraad ).
PE
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan di atas, dengan ini dimohonkan kepada
Bapak
Ketua
Pengadilan
Negeri
Medan
untuk
menentukan suatu hari Persidangan dengan memanggil Pihak-Pihak yang berperkara
untuk
memeriksa Gugatan
ini
dan
sekaligus
mengambil
Keputusan yang Amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya. 2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan dihadapan pemuka agama Kristen yang bernama Pdt. W.H. Purba pada tanggal 7 April 1998 di Gereja MAHK Tebing Tinggi dan telah didaftarkan pada Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota
Tebing
Tinggi sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan No:1349/Ist/Nsr/2008 tanggal 17 Oktober 2008 yang
dikeluarkan
oleh
Kepala
Kantor
Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi demi hukum putus karena Perceraian.
ME DA N
-5-
3. Menyatakan Penggugat sebagai Wali dari anak-anak yang masih dibawah umur yaitu :
a. Angela Martha AB. Aruan, anak perempuan, lahir di Jambi pada tanggal 09
Maret
1999
sesuai
dengan
Kutipan
“
Akta
No:3960/Disp/2008 tanggal 14 Februari 2008 yang
Kelahiran
dikeluarkan
“
oleh
GI
Kepala Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi. b. Annesley Patio AB. Aruan, anak perempuan, lahir di Medan pada tanggal sesuai dengan Kutipan “ Akta Kelahiran “
ING
20 Januari 2003
No:3961/Disp/2008 tanggal 14 Februari 2008 yang
dikeluarkan
oleh
Kepala Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi. c.
Abraham Hasianson AB. Aruan, anak laki-laki, lahir di Medan pada sesuai dengan Kutipan “ Akta Kelahiran “
NT
tanggal 02 Agustus 2006
No:3959/Disp/2008 tanggal 14 Februari 2008 yang
dikeluarkan
oleh
Kepala Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi.
Medan
untuk
ILA
4. Memerintahkan kepada Kantor Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota mencatat
dan
mendaftarkan
tentang
Perceraian
Penggugat dengan Tergugat tersebut kedalam Daftar Buku yang telah untuk itu dan ditembuskan kepada Kantor Kependudukan
NG AD
diperuntukkan
Dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi. 5. Membebankan biaya Perkara kepada Penggugat. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan dengan Serta Merta ( Uitvoerbaar Bij Voorraad ) meskipun ada Perlawanan, Banding dan Kasasi. Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, pihak
PE
Tergugat telah mengajukan jawaban secara tertulis tertanggal 07 Juli 2015 yang lengkapnya sebagai berikut : DALAM KONPENSI TENTANG EKSEPSI (EXCEPTIE) Gugatan Penggugat kabur (exeptio obscuur libel): Bahwa apabila diperhatikan isi gugatan
penggugat dalam perkara a quo
ternyata gugatan yang diajukan oleh Penggugat antara posita dan petitum tidak bersesuaian sebagai berikut : Bahwa pada point 3 Petitum Penggugat menyatakan bahwa penggugat sebagai wali dari anak-anak yang masih dibawah umur yaitu : a. Angela Martha AB. Aruan, anak perempuan,lahir di Jambi pada tanggal 09 Maret 1999 sesuai dengan kutipan “Akta Kelahiran” No. 3960/Disp/2008 tanggal
14
Februari
2008
yang
dikeluarkan
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi.
oleh
Kepala
Kantor
ME DA N
-6-
b. Annesley Patio AB.Aruan anak perempuan,lahir di Medan pada tanggal 20 Januari 2003 sesuai dengan kutipan “Akta Kelahiran” No. 3961/Disp/2008 tanggal
14
Februari
2008
yang
dikeluarkan
oleh
Kepala
Kantor
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi.
c. Abraham Hasianson AB, anak laki-laki, lahir di Medan pada tanggal 02
tanggal
14
Februari
2008
yang
GI
Agustus 2006 sesuai dengan kutipan “Akta Kelahiran” No. 3959/Disp/2008 dikeluarkan
oleh
Kepala
Kantor
ING
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi. Bahwa apa yang dinyatakan Penggugat dalam Petitumnya sama sekali tidak didalilkan Penggugat dalam Pundamentum Petendi/Posita sehingga jelas Gugatan Penggugat menjadi kabur.
NT
Bahwa berdasarkan alasan dan landasan hukum yang dikemukakan Tergugat pada bagian tentang eksepsi, sebagimana tersebut diatas di atas jelas gugatan Penggugat dalam perkara ini terdapat kekeliruan karena tidak sempurna
ILA
menurut Hukum Acara Perdata yang berlaku di peradilan Indonesia, sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima, karena telah melanggar Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia Yakni:
NG AD
a. Putusan Mahkamah Agung RI No 447 K/Sip/1976 tertanggal 20 Oktober 1976 yang amar pertimbangannya antara lain berbunyi sebagai berikut: “Gugatan yang tidak sempurna menurut kententuan hukum acara karena adanya kekeliruan harus dinyatakan tidak dapat diterima” b. Putusan Mahkamah Agung RI No 217 K/ Sip/ 1970 tertangal 12 Desember 1970, yang amar putusannya antara lain berbunyi sebagai berikut :
PE
“Apabila dalam suatu gugatan, ketentuan-ketentuan acara (formil) terbukti tidak dipenuhi oleh Penggugat dimana gugatan tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima” TENTANG POKOK PERKARA : 1. Bahwa apa yang dikemukakan Tergugat pada bagian eksepsi diatas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan bagian pokok perkara ini. 2. Bahwa Tergugat membantah dalil-dalil Penggugat dalam Gugatannya kecuali apa yang diakui secara tegas dalam jawaban ini. 3. Bahwa
benar
Tergugat
telah
melangsungkan
Perkawinan
dengan
Penggugat pada tanggal 07 April 1998 di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Tebing Tinggi,
dan telah dicatatkan pada Dinas Kependudukan
Kota Tebing Tinggi sesuai Kutipan Akta Perkawinan No. 1349/Ist/Nsr/2008 tanggal 17 Oktober 2008 sesuai Undang-Undang Perkawinan No.1 tahun 1974 Pasal 2 ayat (1) dan (2).
ME DA N
-7-
4. Bahwa dari hasil perkawinan Tergugat dan Penggugat telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak yaitu :
1) Angela Martha AB. Aruan, anak perempuan,lahir di Jambi pada tanggal 09
Maret
1999
sesuai
dengan
kutipan
“Akta
Kelahiran”
No.
3960/Disp/2008 tanggal 14 Februari 2008 yang dikeluarkan oleh Kepala
GI
Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi. 2) Annesley Patio AB.Aruan anak perempuan,lahir di Medan pada tanggal Januari
2003
sesuai
dengan
kutipan
ING
20
“Akta
Kelahiran”
No.
3961/Disp/2008 tanggal 14 Februari 2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi. 3) Abraham Hasianson AB, anak laki-laki, lahir di Medan pada tanggal 02 2006
sesuai
dengan
NT
Agustus
kutipan
“Akta
Kelahiran”
No.
3959/Disp/2008 tanggal 14 Februari 2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi.
ILA
5. Bahwa sejak perkawinan Tergugat dan Penggugat yang memang didasari dengan tali cinta kasih memang benar berjalan dengan baik dan harmonis serta hidup rukun dan damai sebagaimana layaknya rumah tangga lainnya
NG AD
sebagai suami istri, dan Tergugat sebagai istri menyadari dan memahami selayaknya harus selalu mendampingi Penggugat sebagai suami dan hal tersebut diakui oleh Penggugat sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat dalam gugatannya. 6. Bahwa tergugat dengan tegas menolak dalil-dalil Penggugat dalam Gugatannya, yang terkesan seolah-olah sumber masalah sepenuhnya
PE
bersumber dari Tergugat dan Penggugat terkesan sebagai manusia yang paling sempurna tanpa noda. 7. Bahwa semenjak perkawinan Tergugat dan penggugat yang sudah berjalan lebih dari 18 tahun sebagai seorang istri dan ibu dari ketiga anak-anak Tergugat dan Penggugat, Tergugat belum pernah melalaikan kewajibannya sebagai seorang istri terlebih kewajibannya sebagai ibu dari ketiga anakanak Tergugat dan Penggugat, hal tersebut dapat diuraikan Tergugat sebagai berikut : -
Bahwa Penggugat sebelum perkawinannya dengan Tergugat sampai dengan saat ini bekerja dan berprofesi sebagai Surveyor sehingga Penggugat dan Tergugat beberapa kali pindah tempat tinggal.
-
Pada tahun 1998 diawal pernikahan Tergugat dan Penggugat tinggal di Padang Sumatera Barat ± 1 (satu) tahun.
-
Pada tahun 1999 Tergugat dan Penggugat tinggal di Kota Jambi, dan pada saat tinggal di Jambi lahirlah anak I Tergugat dan Penggugat.
ME DA N
-8-
-
Pada tahun 2000 s/d 2003 Tergugat dan Penggugat tinggal di Jakarta, kemudian menjelang anak ke II lahir Tergugat dan Penggugat pindah ke Kota Medan.
-
Pada tahun2003 s/d 2009 Tergugat dan Penggugat tinggal di Medan, namun selama waktu tersebut Penggugat lebih banyak melakukan
GI
pekerjaan di Kota Surabaya, dan Penggugat pulang ke Medan sekali satu bulan bahkan kadang lebih.
Bahwa sekitar tahun 2009 s/d 2011 Penggugat melakukan pekerjaan di
ING
-
daerah Kalimantan, sementara Tergugat beserta 3 (tiga) orang anak Tergugat dan Penggugat tinggal bersama Tergugat, dan selama Penggugat berada dikalimantan, Penggugat pulang ke medan satu bulan -
NT
satu kali bahkan kadang lebih.
Bahwa pada tahun 2011 s/d sekarang penggugat sudah berada dimedan,
pekerjaannya. -
ILA
namun sama halnya Penggugat sering keluar kota untuk melaksanakan
Bahwa demikian halnya Tergugat selama tenggang waktu sebagaimana tersebut diatas dapat melaksanakan kewajibannya sebagai istri dan juga
NG AD
sebagai ibu dari anak-anak Tergugat dan Penggugat. 8. Bahwa Tergugat dengan sesadar-sadarnya masih mengingat dan berusaha akan tetap menjalankannya ketika
waktu pemberkatan pernikahan
Tergugat dan Penggugat di Gereja, Tergugat dan Penggugat berjanji kepada Tuhan dihadapan Pendeta akan menjalani rumah tangga sehidup semati kecuali dipisahkan oleh kematian.
PE
9. Bahwa sebenarnya didalam Keluarga Tergugat dan Penggugat, belum pernah terjadi pertengkaran yang sangat luar biasa antara Tergugat dan Penggugat, hanya saja Tergugat tidak menyangkal kalau beberapa kali terjadi pertengkaran antara Tergugat dan Penggugat, itupun lebih disebabkan intervensi yang datangnya dari pihak keluarga Penggugat yang seharusnya tidak perlu terjadi. 10. Bahwa
demikian
juga
halnya,
adanya
pertengkaran
dan
adanya
kesalahpahanman yang dapat memicu percekcokan diantara Tergugat dan Penggugat adalah hal yang lumrah dalam perjalanan sebuah keluarga dan merupakan bagian dari romantika keluarga, hanya karena kadang masingmasing mempertahankan egoisme masing-masing sehingga kadang susah langsung dipulihkan, apalagi Tergugat dan Penggugat sebelum terjadipun pernikahan sudah ada hubungan keluarga yang sangat dekat karena Tergugat dan Penggugat merupakan pariban kandung ( Bapak kandung dari Tergugat adalah Saudara laki-laki kandung dari ibu kandung Penggugat),
ME DA N
-9-
sehingga sangat memungkinkan adanya persoalan antara Tergugat dan Penggugat dapat diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan supaya silaturahmi diantara dua keluarga besar bisa tetap dipertahankan. 11. Bahwa Tergugat mengakui setiap adanya pertengkaran antara Tergugat dan Penggugat, itu dikarenakan Penggugat tidak pernah terbuka terhadap
GI
Tergugat sebagai istrinya terutama mengenai pekerjaan dan keuangan keluarga, hal tersebut acap kali terjadi Penggugat baru memberikan
ING
sejumlah uang untuk keperluan keluarga dan anak-anak setelah Tergugat beberapa kali menyampaikannya kepada penggugat dan bahkan harus diadahului keributan antara Tergugat dan Penggugat. 12. Bahwa dalil Penggugat pada halaman (3) yang menyatakan Tergugat pada
NT
tahun 2011 melakukan penyerangan kepada Penggugat dengan memukul muka Penggugat dengan tangan, melempar Penggugat dengan HP dan bahkan menusuk kening Penggugat dengan kunci mobil hingga berdarah
ILA
merupakan dalil yang tidak benar dan mengada-ada dan Tergugat mensomir Penggugat untuk membuktikannya dalam perkara aquo. 13. Bahwa demikian juga dali Penggugat pada halaman (3) yang menyatakan
NG AD
puncak dari keretakan rumah tangga Penggugat dan Tergugat adalah sejak bulan Juni 2014 hingga saat ini Perkawinan Penggugat dan Tergugat telah terjadi pisah meja dan ranjang (Scheiding van tafel en bed), merupakan dalil yang tidak benar karena pada tanggal 10 Juni 2014 Tergugat pernah mengalami sakit dan rawat inap (opname) selam 5 (lima) hari di rumah Sakit Bunda Tamrin Medan, namun selama opname tersebut belum ada
PE
perubahan kesehatan dari Tergugat ditambah diagnose dokter pada saat itu belum ada hasilnya. Kemudian Tergugat berencana hendak check up dan berobat ke Penang (Malasya) dan pada tanggal 17 Juni 2014 tergugat berangkat ke Penang dengan ditemani oleh Penggugat selama 3 (tiga) hari. Dan hasil resume medis dari Penang Tergugat mengidap sejenis Penyakit Pertigo, setelah itu Tergugat dan Penggugat sama-sama pulang ke Medan. 14. Bahwa demikian juga dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat dan Penggugat sudah pisah ranjang dan tempat tidur (Scheiding van tafel en bed) tidaklah relevan karena terbukti sampai gugatan ini diajukan oleh Penggugat relas panggilan sidang sama-sama ditujukan ke alamat yang sama (tempat tinggal Tergugat dan Penggugat). 15. Bahwa sebagaimana dalil Penggugat pada halaman (3) yang menyatakan demi masa depan Penggugat maka Tergugat ada dugaan dan kekhawatiran tujuan Penggugat mengajukan gugatan perceraian kepada Tergugat semata-mata karena ada niat Penggugat untuk melakukan perkawinan lagi
ME DA N
- 10 -
dengan wanita lain tanpa memikirkan akibat buruknya terhadap Tergugat dan juga akibatnya terhadap perkembangan Psikologi anak-anak Tergugat dan Penggugat yang masih dibawah umur.
16. Bahwa Tergugat sampai dengan pada saat ini masih mempunyai keinginan dan pengharapan
dapat merajut dan memperbaiki kembali keluarga
GI
Tergugat dan Penggugat sebagai suami istri dan Tergugat selalu berdoa kehadirat Tuhan Yang Maha Esa supaya keluarga Tergugat dan Penggugat
ING
dapat dipersatukan kembali dengan melihat kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas Tergugat memohon kepada Majelis Hakim yang terhormat agar sudi kiranya memberikan keputusan sebagai
NT
berikut: Dalam Konpensi Tentang Eksepsi
ILA
1. Menerima eksepsi Tergugat untuk selurunya 2. Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).
NG AD
Tentang Pokok Perkara Primair
1. Menyatakan Perkawinan Tergugat dan Penggugat pada tanggal 07 April 1998 di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Tebing Tinggi,
dan telah
dicatatkan pada Dinas Kependudukan Kota Tebing Tinggi sesuai Kutipan Akta Perkawinan No. 1349/Ist/Nsr/2008 tanggal 17 Oktober 2008 adalah sah
PE
secara hukum. 2. Menolak
Gugatan Penggugat untuk
seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard).
3. Membebankan biaya
perkara yang timbul dalam perkara ini
kepada
Penggugat. Subsidair Mohon Pengadilan memberikan keputusan yang seadil – adilnya (Ex Aquo et bono). Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan nomor : 229/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 27 Oktober 2015 yang amarnya berbunyi sebagai berikut : I. DALAM EKSEPSI -
Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ;
ME DA N
- 11 -
II. DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian ;
2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan secara agama Kristen dihadapan Pdt. W.H. Purba di Gereja MAHK Tebing Tinggi pada tanggal 7 April 1998 dan telah didaftarkan pada
GI
Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi dengan Kutipan Akta Perkawinan No. 1349/Ist/Nsr/2008 tanggal 17 Oktober 2008 Putus
ING
karena Perceraian; 3. Menetapkan :
a. Penggugat, sebagai wali dari anak-anak yang masih dibawah umur yaitu: - Angela Martha AB. Aruan, Perempuan, lahir di Jambi tanggal 09 Maret
NT
1999 sesuai Kutipan Akta Kelahiran No. 3960/Disp/2008 tanggal 14 Februari 2008 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi;
ILA
- Annesley Patio AB. Aruan, Perempuan, lahir di Medan tanggal 20 Januari 2003 sesuai Kutipan Akta Kelahiran No. 3961/Disp/2008 tanggal 14 Februari 2008 yang dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan
NG AD
dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi; b. Tergugat, sebagai wali dari anak yang bernama : Abraham Hasianson AB.Aruan, Laki-laki, lahir di Medan tanggal 02 Agustus 2006 sesuai Kutipan Akta Kelahiran No. 3959/Disp/2008 tanggal 14 Februari 2008 yang dikeluarkan oleh Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Tebing Tinggi;
PE
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Medan atau Pejabat yang ditunjuk untuk itu mengirimkan 1 (satu) helai salinan Putusan yang telah
berkekuatan
hukum
tetap
tanpa
bermaterai
kepada
Kantor
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan dan Kota Tebing Tinggi guna dicatat dalam Register yang tersedia untuk itu. 5. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya; 6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 606.000,(enam ratus enam ribu rupiah) ; Membaca Akte Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat, pada tanggal 5 Nopember 2015, telah mengajukan permohonan banding
terhadap
putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
nomor
:
229/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 27 Oktober 2015, dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat tanggal 7 Desember 2015;
ME DA N
- 12 -
Membaca
memori
banding
yang
diajukan
oleh
Kuasa
Hukum
Pembanding semula Tergugat, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 10 Desember 2015, dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat tanggal 23
GI
Desember 2015;
Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Membaca
Relas
ING
Negeri Medan tanggal 9 Februari 2016,;
Pemberitahuan
Untuk
Melihat,
Membaca
dan
Memeriksa Berkas Perkara Pengadilan Negeri Medan, yang disampaikan
NT
kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat, dan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat masing-masing tanggal 14 Desember 2015, dan tanggal 10 Desember 2015, yang menerangkan bahwa dalam
ILA
tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;
NG AD
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA; Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan UndangUndang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
PE
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat pada prinsipnya memohon agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama dan mengadili sendiri dengan
amar
menolak
gugatan
Terbanding
semula
Penggugat
untuk
seluruhnya; Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat tersebut, Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat telah mengajukan kontra memori banding, yang pada prinsipnya memohon agar Pengadilan Tinggi menguatkan putusan Pengadilan tingkat pertama; Menimbang, bahwa setelah membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, turunan
resmi
putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
nomor
:
229/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 27 Oktober 2015, memori banding dari Kuasa
ME DA N
- 13 -
Hukum Pembanding semula Tergugat, dan kontra memori banding dari Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang disengketakan oleh kedua belah pihak, telah tepat dan benar menurut hukum, Majelis
Hakim
Pengadilan
Tinggi
mengambil
GI
maka
alih
alasan
dan
pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang sudah
ING
tepat, benar dan beralasan menurut hukum tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding;
NT
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 229/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 27 Oktober 2015, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dalam
ILA
peradilan tingkat banding dan haruslah dikuatkan; Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat tetap dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam
NG AD
peradilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepadanya; Memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-peraturan hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini;
-
Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula
PE
Tergugat; -
MENGADILI:
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
nomor
:
229/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 27 Oktober 2015, yang dimohonkan banding tersebut; -
Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 11 April 2016 oleh kami : ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. dan ADI SUTRISNO, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan
Penetapan
Ketua
Pengadilan
Tinggi
Medan
nomor
:
ME DA N
- 14 -
42/PDT/2016/PT-MDN tanggal 16 Februari 2016, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 19 April 2016, oleh Hakim Ketua
Majelis dengan
didampingi
Hakim-Hakim Anggota
serta
BHINNEKA PUTRA GINTING, SH.MH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara
GI
maupun kuasa hukumnya;
Hakim Ketua Majelis,
ttd
ttd
NG AD
ILA
2. ADI SUTRISNO, SH.MH.
Perincian Biaya : 1. Meterai
Rp.
6.000,-
2. Redaksi
Rp.
5.000,-
3. Pemberkasan
Rp
139.000,-
PE
Jumlah
Rp. 150.000,-
ttd
ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, SH.MH.
NT
1. DAHLIA BRAHMANA, SH.MH.
ING
Hakim - Hakim Anggota,
Panitera Pengganti,
ttd BHINNEKA PUTRA GINTNG, SH.MH.