ME DA N
P U T U S A N
NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan
GI
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
: TERDAKWA
Tempat lahir
: Kayu Embun.
Umur/tanggal lahir
: 31 tahun/ 14 Februari 1984.
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
:
NT
ING
Nama lengkap
Agama
: Kristen.
Pekerjaan
: Tukang Bangunan.
ILA
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat Perintah/ Penetapan Penahanan oleh:
2015.
NG AD
1. Penyidik sejak tanggal 30 September 2015 sampai dengan tanggal 19 Oktober
2. Perpanjangan penahanan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 20 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 28 Nomorpember 2015. 3. Perpanjangan Penahanan I oleh Wakil Ketua PN Medan sejak tanggal 29 Nomorpember 2015 sampai dengan tanggal 28 Desember 2015. 4. Perpanjangan Penahanan II oleh Wakil Ketua PN Medan sejak tanggal 29
PE
Desember 2015 sampai dengan tanggal 27 Januari 2016. 5. Penuntut Umum, sejak tanggal 21 Januari 2016 sampai dengan tanggal 09 Februari 2016. 6. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 29 Januari 2016 sampai dengan tanggal 27 Februari 2016. 7. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 28 Pebruari 2016 sampai dengan tanggal 27 April 2016. 8. Perpanjangan Penahanan I KPT Medan sejak tanggal 28 April 2016 sampai dengan 27 Mei 2016. 9. Hakim Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 24 Mei 2016 sampai dengan tanggal 22 Juni 2016. 10.
Perpanjangan Penahanan oleh KPT Medan sejak tanggal 23 Juni 2016
sampai dengan 21 Agustus 2016.
Halaman 1 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
ME DA N
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya Riswan H Siregar, SH, Romi Afandi Pasaribu, SH, Sofyan Abdi Lubis, SH, Israk Mitrawany, SH, Hanif, SH, Umar G Manalu, SH, Joshendro Nababan, SH, Ravi Ramadana Hsb, SH, advokat-Penasihat Hukum pada Kantor Lembaga Bantuan Hukum dan Perlindungan Konsumen (LBHPK), berkantor di Jalan Teladan Nomor 59 Medan, berdasarkan Penetapan Nomor.
GI
242/Pid.Sus/2016/PN.Mdn tanggal 02 Maret 2016. Pengadilan Tinggi Tersebut:
ING
Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN tanggal 22 Juni 2016 tentang penunjukan majelis hakim untuk memeriksa dan mengadli perkara ini pada tingkat banding. Telah membaca berkas perkara dan surart-surat resmi
putusan
Pengadilan
NT
turunan
yang bersangkutan serta
Negeri
Medan
Nomor
242/Pid.Sus/2016/PN.Mdn tanggal 18 Mei 2016 dalam perkara Terdakwa tersebut.
ILA
Menimbang bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum berdasarkan dakwaan yang pada pokonya sebagai berikut: Bahwa terdakwa bersama-sama dengan dan (masing-masing berkas
NG AD
penuntutan trpisah) pada hari Selasa tanggal 29 September 2015 sekira pukul 00.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2015 bertempat di Rumah sakit Umum Mitra Sejati yang terletak di Jalan AH. Nasution Kelurahan Pangkalan Mansyur Kecamatan Medan Johor Kota
Medan atau
setidak-tidaknya pada suatu tempat lain di sekitar Kota Medan yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, telah melakuka
PE
tindak pidana menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan penculikan, penjualan dan/atau perdagangan anak” yang dilakukannya dengan cara sebagai berikut: Bahwa sebelumnya pada awal bulan September 2015 terdakwa bersama-sama dengan Istri terdakwa yakni saksi Ika Feronika Mutiara Sembiring menjumpai saksi Magdalena Sitepu meminta tolong untuk mencarikan orang yang mau mengadopsi anak terdakwa dimana saat itu istri terdakwa berkata kepada saksi Magdalena “bi kami mita tolong, ada kawan yang bilang kalau bibi bisa mengadopsi anak” lalu dijawab oleh saksi Magdalena “kamu mau berapa uang jamunya” dan dijawab oleh istri terdakwa yakni saksi Ika Feronika “aku tidak perlu uang jamu yang penting kesehatan ku saja” selanjutnya selang beberapa waktu istri terdakwa menanyakan lagi kepada saksi Magdalena “bi kaya mana sudah ada yang mau mengadopsi anakku” dan dijawab oleh saksi Magdalena “sudah ada dan aku minta uang panjar Rp. 1.000.000,-“. Halaman 2 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
ME DA N
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 September 2015 istri terdakwa yaitu saksi Ika Feronika melahirkan bayi laki-laki di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati, lalu pada hari senin tanggal 21 Septembe 2015 saksi Magdalena datang kerumah sakit dan istri terdakwa mengatakan “besok hari selasa aku sudah bisa pulang, jelas tidak kalau tidak biar saya kasi tahu sama orang tua ku” dan dijawab oleh
GI
saksi Magdalena “jelas, ini positif” lalu pada hari Senin tanggal 28 September 2015 saksi datang menemui istri terdakwa di Rumah Sakit Umum Mitra
ING
Sejahtera Medan bersama denga saksi dan saksi lalu saksi dan saksi pun membayar biaya persalinan istri terdakwa, setelah itu istri terdakwa dan saksi Magdalenapun pergi menuju kamar bayi untuk mengambil anak terdakwa yang baru saja dilahirkan selanjutnyasaksi terdakwa dan istri terdakwa keluar dari
NT
Rumah Sakit tersebut dan pergi menuju ke warung bakso dengan tujuan untuk menerima pembayaran dari saksi dari penjualan anak terdakwa kepada saksi sebesar Rp. 10.000.000,- setelah terdakwa dan Istri terdakwa (saksi Ika
ILA
Feronika) menghitung uang tersebut lalu terdakwapun menandatangani kwitansi sebagai bukti pembayaran pembelian bayi-laki-laki yang baru istri terdakwa lahirkan.
NG AD
Bahwa setelah seluruh proses pembayaran selesai istri terdakwa pun memberikan uang sebsar Rp. 1.000.000,- kepada saksi sebagai komisi karena saksi telah membantu mencarikan orang yang membeli anak laki-laki terdakwa dan istri terdakwa.
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 83 Jo Pasal 76 F UU RI Nomor. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU
PE
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Menimbang bahwa Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan
Eksepsi terhadap dakwaan tersebut. Menimbang bahwa Penuntut Umum berpendapat bahwa Terdakwa telah
terbukti secara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepada Terdakwa berdasarkan Pasal 83 jo. Pasal 76 F UU RI Nomor 35 ahun 2014 Tentang Perlindungan Anak, oleh karena itu ia menuntut agar majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan: 1.
Menyatakan Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana “melakukan penculikan, penjualan dan/atau perdagangan anak”, sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 83 Pasal 76F UU RI Nomor. 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak .
Halaman 3 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
ME DA N
2.
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh)
tahun
dikurangi
sepenuhnya
selama
Terdakwa
masa
penahanan sementara, dan denda sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) subsidair 3 bulan kurungan. Menyatakan barang bukti, berupa:
1(satu) buah handphone Nomorkia N 1280 warna hitam, 1(satu) buah
GI
3.
handphone Nomorkia 105 warna Biru Hitam. 1(satu) buah spit (jarum suntik).
1(satu) lembar kwitansi uang senilai Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta
ING
rupiah) yang ditandatangani oleh, 1(satu) lembar kwitansi dari RSU
NT
Mitra Sejati untuk pembayaran rek. Sementara lt. II RB/VK senilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan 1(satu) lembar surat pernyataan adopsi anak.
Seluruhnya digunakan dalam berkas perkara / Berkas terpisah. Menetapkan supaya terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara
ILA
4.
sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah). Menimbang bahwa Penasihat Hukum Terdakwa menolak tuntutan
NG AD
Penuntut Umum tersebut dengan alasan yang selengkapnya seperti tersebut dalam surat pembelaannya yang pada pokoknya sebagai berikut: Permohonan primer: 1.
Menyatakan Terdakwa, Terdakwa alias dan tidak bersalah melakukan tindak pidana “melakukan penculikan, penjualan dan atau perdagangan anak” sebagaimana diatur dalam Pasal 83 jo. Pasal 76 F UU RI Nomor. 35 tahun 2014
2.
PE
tentang Perubahan Atas UU Nomor. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Menyatakan dakwaan aquo (tuntutan) pasal 83 jo. Pasal 76 F UU RI Nomor. 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum. 3.
Menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa yang seringan-ringannya,
Permohonan Subsidair: Kami mohon putusan yang seadil-adilnya (ex Aquo et BoNomor), Dengan mempertimbangkan: 1.
Terdakwa Jenda Sembiring belum pernah dihukum.
2.
Terdakwa Jenda Sembiring sopan dalam persidangan.
3.
Terdakwa
Jenda
Sembiring
berjanji
berjanji
untuk
mengubah
segala
perbuatannya untuk menjadi lebih baik sehingga berguna bagi keluarga maupun masyarakat.
Halaman 4 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
ME DA N
4.
Terdakwa Jenda Sembiring tidak mengetahui cara Adopsi anak yang sesuai dengan perundang-undangan.
5.
Terdakwa Jenda Sembiring tidak ada berbicara tentang jual beli atau perdagangan anak melainkan diasuh atau diadopsi.
6.
Terdakwa Jenda Sembiring menyesali segala perbuatannya dan berjanji tidak
GI
akan mengulangi perbuatan yang melanggar hukum di kemudian hari. Menimbang bahwa sehubungan dengan tuntutan pidana, dan pembelaan
ING
tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan Nomor 242/Pid.Sus/2016/PN.Mdn pada tanggal 18 Mei 2016 yang amarnya sebagai berikut: 1.
Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
NT
melakukan “tindak pidana turut serta melakukan perdagangan anak”. 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 100.000.000,-
ILA
(seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan. 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
4. 5.
NG AD
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan. Menetapkan barang bukti, berupa: - 1 (satu) buah Hp merk Nomorkia warna hitam N 1280, - 1 (satu) buah hp merk Nomorkia 105 warna biru-hitam. - 1 (satu) buah spit (jarum suntik).
PE
- 1 (satu) lembar kwitansi penerimaan uang Rp. 10.000.000,- yang telah ditandatangani Tiara Br. Sembiring.
- 1 (satu) lembar kwitansi dari RSU Mitra Sejati untuk pembayaran rek. Sementara Lt. II RB/VK senilai Rp. 5.000.000,-.
- 1 lembar surat penyerahan Adopsi Anak. - Uang tunai Rp. 1.000.000,-. Dikembalikan kepada Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Medan untuk dipergunakan dalam perkara lain. 6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000 (seribu rupiah). Menimbang bahwa Penuntut Umum menyatakan banding terhadap putusan tersebut sebagaimana tersebut dalam Akta permintaan Banding Nomor 63/Akta.Pid/2016/PN Mdn tanggal 24 Mei 2016, dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa sebagaimana tersebut dalam Halaman 5 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
ME DA N
Relaas Pemberitahuan Banding Nomor 63/Akta.Pid/2016/PN Mdn tanggal 6 Juni 2016.
Menimbang bahwa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding sebagaimana tersebut dalam soft copy memori bandingnya tanggal Medan, 30 Mei 2016.
GI
Menimbang bahwa Pengadilan Negeri Medan telah memberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum maupun kepada Terdakwa untuk mempelajari
ING
berkas perkara sebagaimana tersebut dalam Surat Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara tanggal 27 Mei 2016, akan tetapi baik Penuntut Umum maupun Terdakwa tidak melakukannya sebagaimana tersebut dalam Akta Memeriksa Berkas Perkara (Inzage) tanggal 14 Juli 2016.
NT
Menimbang bahwa permintaan banding oleh Penuntut Umum tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan syarat-syarat yang ditentukan oleh
dapat diterima.
ILA
Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal
Menimbang bahwa Penuntut Umum menolak Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 242/Pid.Sus/2016/PN.Mdn tanggal 18 Mei 2016 dengan alasan
NG AD
yang selengkapnya seperti tersebut pada memori bandingnya tersebut yang pada pokoknya sebagai berikut: I. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan dalam pertimbangannya terdakwa dijatuhkan Pidana selama berikut: -
5 (lima) tahun, dengan alasan sebagai
Bahwa Majelis Hakim hanya mempertimbangan pengakuan terdakwa yang
PE
menerangkan bahwa terdakwa yang bertujuan untuk mengadopsikan anaknya yang akan dilahirkan istrinya (penuntutan dilakukan dalam berkas perkara terpisah) melalui terdakwa (penuntutan dilakukan dalam berkas perkara terpisah) selaku bidan tempat istri terdakwa memeriksakan kandungannya selama hamil. -
Bahwa terdakwa mengakui bahwa terdakwa mengalami sedang kesusahan dalam hal keuangan sehingga terdakwa bersedia mengadopsikan anaknya yang baru dilahirkan oleh istri terdakwa kepada saksi Sri Yunita Lubis melalui perantara terdakwa (penuntutan dilakukan dalam berkas perkara terpisah)
II. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut diatas keliru dengan alasan sebagai berikut: -
Bahwa putusan pengadilan Negeri Medan tersebut kurang mencerminkan rasa keadilan masyarakat padahal perkara tindak pidana “penjualan Halaman 6 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
ME DA N
dan/atau perdagangan anak” adalah meresahkan masyarakat khususnya dan ancaman pidana Pasal 83 Jo Pasal 76 F UU RI Nomor. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak adalah seumur hidup atau pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun sedangkan Putusan Pengadilan Negeri Medan hanya menghukum
-
GI
terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut tidak membuat efek jera para
ING
pelaku tindak pidana di Indonesia pada umumnya dan di Kota Medan khususnya sehingga dikhawatirkan akan terulang perbuatan yang sama pada masa yang akan datang dengan demikian timbul ketidak percayaan masyarakat pada penegak hukum dan tidak tertutup kemungkinan
NT
masyarakat main hakim sendiri karena tidak ada kepercayaan terhadap penegak hukum. -
Bahwa Pasal 83 Jo Pasal 76 F UU RI Nomor. 35 Tahun 2014 tentang
ILA
Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan unsur “telah melakukan tindak pidana menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan penculikan,
NG AD
penjualan dan/atau perdagangan anak”, sehingga apabila salah satu unsur terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum, maka perbuatan pidana yang didakwakan dilakukan oleh terdakwa dinyatakan telah terbukti secara sah.
Bahwa yang dilakukan dalam pembuktian unsur adalah apa fakta yang terungkap dalam persidangan dan berdasarkan fakta di dalam persidangan bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang bersesuaian satu sama
PE
-
lain dengan keterangan terdakwa dan barang bukti yang diajukan di persidangan diperoleh fakta hukum bahwa pada akhir bulan September 2015 terdakwa bersama dengan istri terdakwa yang bernama (penuntutan dilakukan dalam berkas perkara terpisah) mendatangi terdakwa untuk mencarikan orang yang mengadopsi anak yang akan dilahirkan istri terdakwa pada akhir bulan September 2015 dan oleh terdakwa Magdalena Br Sitepu bersedia mencarikan orang yang mau mengadopsi anak yang akan dilahirkan oleh istri terdakwa tersebut hingga pada hari Sabtu tanggal 19 September 2015 sekira pukul 12.00 wib, istri terdakwa melahirkan anak terdakwa tersebut di Rumah Sakit Mitra Sejati Medan dan beberapa hari kemudian pada hari Senin tanggal 26 September 2015 sekira pukul 14.00 wib, terdakwa Magdalena Sitepu memberitahu terdakwa bahwa orang yang mengadopsi anak terdakwa sudah ada dengan biaya sebesar Rp. Halaman 7 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
ME DA N
10.000.000 (sepuluh juta rupiah) lalu pada hari Senin tanggal 28 September 2015 terdakwa datang menemui terdakwa dan istri terdakwa di Rumah Sakit Umum Mitra Sejahtera Medan bersama dengan saksi dan saksi Natal Sitorus masing-masing anggota polisi Polsek Delitua yang melakukan penyamaran sebagai pembeli bayi laki-laki yang baru dilahirkan oleh istri
GI
terdakwa melalui terdakwa Magdalena Br Sitepu dan saat itu terdakwa dan saksi membayar biaya persalinan istri terdakwa dan setelah itu terdakwa
ING
bersama dengan istri terdakwa dan terdakwa pergi menuju kamar bayi untuk mengambil anak terdakwa dan selanjutnya keluar dari Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan tersebut menuju ke warung bakso yang bersebelahan dengan Rumah Sakit tersebut dengan tujuan untuk
NT
melakukan transaksi pembayaran uang penjualan bayi laki-laki terdakwa tersebut dengan saksi sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan sesampainya di dalam warung bakso tersebut lalu oleh saksi menyerahkan
menandatangani
ILA
uang tersebut kepada istri terdakwa yang kemudian oleh istri terdakwa kwitansi
penerimaan
uang
tersebut
sebagai
bukti
pembayaran pembelian bayi-laki-laki yang baru dilahirkan oleh istri terdakwa
-
NG AD
tersebut.
Bahwa terdakwa seorang Bapak yang seharusnya bertanggung jawab untuk menafkahi anak dan istrinya dan membesarkan bayi laki-lakinya tersebut dengan memberikan pendidikan untuk kesejahteraan dari bayi laki-lakinya tersebut.
-
Bahwa seharusnya apabila terdakwa ingin mengadopsikan bayi laki-lakinya
PE
yang baru dilahirkan oleh istrinya tersebut karena keadaan ekoNomormi rumah tangga terdakwa yang pas pasan / dibawah garis kemiskinan seharusnya terdakwa mengadopsikan bayi laki-laki tersebut sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku di Negara RI sehingga bayi laki-laki yang akan terdakwa adopsikan tersebut terjamin harkat dan martabatnya dalam pengasuhan dan perawatan dari orang yang mengadopsinya tersebut. -
Apabila Majelis Hakim mempertimbangkan keterangan dan mencermati keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa maka Hakim akan menyatakan perbuatan terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan dijatuhi pidana setimpal dengan perbuatannya. Oleh karena itu, dengan ini kami mohon agar Ketua Pengadilan Tinggi
Sumatera Utara menerima permohonan banding kami dan memutuskan:
Halaman 8 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
ME DA N
1. Menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana “telah melakukan tindak pidana penjualan dan/atau perdagangan anak” sebagaimana diatur dalam Pasal 83 Jo Pasal 76 F UU RI Nomor. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dalam dakwaan Jaksa Penutut Umum.
GI
2. Menghukum ia terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) tahun potong masa tahanan.
ING
3. Menyatakan barang bukti berupa:
1 (satu) buah Handphone Nomorkia N 1280 warna Hitam, 1 (satu) buah Handphone Nomorkia 105 warna Biru-Hitam. 1 (Satu) buah spit (jarum suntik).
1 (Satu) lembar kwitansi uang senilai Rp. 10.000.000 (sepuluh juta
NT
rupiah) yang ditanda tangani oleh, 1 (satu) lembar kwitansi dari RSU Mitra Sejati untuk pembayaran rek. Sementara lt II RB/VK senilai Rp.
adopsi anak.
ILA
5.000.000 (lima juta rupiah) dan 1 (satu) lembar surat pernyataan
uang tunai sebesar Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah).
NG AD
Seluruhnya digunakan dalam berkas perkara (berkas terpisah/ berkas splitsing).
4. Menghukum terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,(seribu rupiah).
Menimbang bahwa Terdakwa tidak mengajukan kontra memori banding hal ini kemungkinan karena tidak ada pemberitahuan memori banding kepada
PE
Terdakwa.
Menimbang bahwa setelah membaca: berkas perkara dan turunan resmi
putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 242/Pid.Sus/2016/PN.Mdn tanggal 18 Mei 2016, dan memori banding Penuntut Umum, Pengadilan tingkat banding terlebih dahulu akan mempertimbangkan alasan / keberatan Penuntut Umum terhadap putusan tersebut seperti berikut ini. Menimbang bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan berdasarkan Pasal 83 jo. Pasal 76 F UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1.
Setiap orang.
2.
Dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan penculikan, penjualan, dan/atau perdagangan Anak. Halaman 9 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
ME DA N
Menimbang bahwa untuk membuktikan Dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan Saksi – Saksi di persidangan pengadilan tingkat pertama dan memberikan keterangan dibawah sumpah masing – masing adalah: 1. Saksi, 2. Saksi, 3. Saksi, 4. Saksi, 5. Saksi. Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya. Dan telah pula didengar
GI
keterangan terdakwa. Selain dari pada itu Penuntut umum telah pula mengajukan barang bukti berupa:
ING
- 1(satu) buah Hp merk Nokia warna hitam N 1280. - 1(satu) buah hp merk nokia 105 warna biru-hitam. - 1(satu) buah spit (jarum suntik).
ditandatangani.
NT
- 1(satu) lembar kwitansi penerimaan uang Rp. 10.000.000,- yang telah
- 1(satu) lembar kwitansi dari RSU Mitra Sejati untuk pembayaran rek. Sementara Lt. II RB/VK senilai Rp. 5.000.000,-.
ILA
- 1 lembar surat penyerahan Adopsi Anak. - Uang tunai Rp. 1.000.000,-. Menimbang bahwa baik Penuntut Umum maupun Majelis Hakim
NG AD
pengadilan tingkat pertama yang memeriksa dan mengadili perkara ini mempunyai pandangan yang sama tentang perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa, yang pada pokoknya berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “turut serta melakukan perdagangan anak”. Akan tetapi Penuntut Umum tidak sependapat dengan pidana yang dijatuhkan Majelis Hakim kepada Terdakwa tersebut, yang menurut Penuntut
PE
Umum pidana tersebut terlalu ringan dengan alasan seperti tersebut dalam memori bandingnya tersebut. Menimbang
bahwa
dari
keterangan
saksi-saksi
dan
keterangan
Terdakwa dihubungkan dengan barang bukti diperoleh fakta hukum sebagai berikut: -
Bahwa Saksi dan Terdakwa adalah suami istri dan dari perkawinan mereka Saksi Ika Veronika hamil.
-
Bahwa karena Saksi dan Terdakwa Jenda Sembiring tidak punya biaya untuk melahirkan lalu mereka berdua sepakat untuk menyerahkan anak yang akan dilahirkannya itu kepada orang lain yang bersedia mengadopsi anak yang akan dilahirkannya tersebut. Dengan menghubungi Saksi yang berprofesi sebagai Bidan sekira bulan Agustus 2015 saat kehamilan saksi Ika Feronika 8 (delapan) bulan, mengatakan “bu kalo nanti ada yang mau
Halaman 10 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
ME DA N
mengangkat anakku tolong temukan aku sama dia, aku nggak sanggup membesarkan anakku ini, dan Saksi menjawab “ya, cobalah nanti”. -
Bahwa petugas polisi Polsek Delitua yang mendapat informasi bahwa diduga terjadi perdagangan anak di wilayah hukum mereka lalu melakukan penyelidikan dan melakukan penyamaran, antara lain dilakukan Saksi dan
GI
Saksi yang mendatangi Saksi dan mengaku sebagai pasangan suami istri yang belum punya anak dan menyatakan hendak mengangkat anak dan
ING
menyatakan sanggup dengan biaya berapapun dan saat itu saksi Magdalena Sitepu ada mengatakan bahwa “kalau anak laki-laki biayanya Rp. 11.000.000,- dan kalau anak perempuan sebesar Rp. 15.000.000,- dan Saksi ada meninggalkan uang sebesar Rp. 1.000.000,- kepada Saksi
-
NT
sebagai panjar dan berjanji akan menghubungi melalui HP. Bahwa selama kehamilan Saksi selalu diperiksa oleh bidan Saksi, dan Saksi
membeli beras. -
ILA
ada menerima uang dari Saksi sebesar Rp. 20.000,-, Rp. 50.000,- untuk
Bahwa sekira hari Sabtu, tanggal 19 September 2015 sekitar pukul 05.00 Wib Saksi merasa sakit-sakit dan mendatangi Saksi, dan menyuruh Saksi
NG AD
pergi ke Rumah Sakit Mitra Sejati dan sekira Jam 10.00 Wib Saksi bertemu dengan Saksi dan jam 12.00 Wib Saksi dioperasi dan melahirkan anak lakilaki. -
Bahwa setelah lahir saksi dan Terdakwa menemui Saksi dan menanyakan mencari orang yang mau mengangkat anak mereka karena biaya sudah banyak.
Bahwa Saksi ada menghubungi saksi (Polwan yang menyamar) mengenai
PE
-
bayi yang sudah dilahirkan tersebut , bahwa bayi tersebut dapat diambil pada tanggal 19 September 2015 atau tanggal 26 september 2015. -
Bahwa Saksi baru mengiyakan tawaran Saksi setelah hari Senin, tanggal 28 September 2015 sekira jam 23.00 Wib, saksi bersama anggota polisi lain datang ke Rumah Sakit Mitra Sejati dan menemui lalu Saksi bersama Saksi membayar ke Rumah Sakit Mitra Sejati biaya perawatan sebesar Rp. 5.000.000,- dan ada dibuatkan kwitansi, dan selanjutnya Saksi Magdalena Sitepu menemui Saksi dan Terdakwa dan bersama-sama turun ke bawah bertemu dengan Saksi Sri Yunita Lubis dan membawa bayi.
-
Bahwa setelah turun ke bawah bersama-sama menuju warung bakso dan Saksi membuat surat pernyataan yang ditandatangani Saksi dan Terdakwa serta menandatangani kwitansi selanjutnya Saksi menyerahkan uang sebesar Rp. 5.000.000,- kepada saksi disaksikan suaminya Terdakwa Halaman 11 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
ME DA N
Jenda Sembiring dan selanjutnya Saksi menyerahkan uang sebesar Rp. 1.000.000,- kepada Saksi. -
Bahwa bayi laki-laki diserahkan pada Saksi dan kemudian polisi melakukan penangkapan pada Saksi, Saksi dan terdakwa.
-
Bahwa saksi dan Terdakwa membenarkan barang bukti yang diajukan di
GI
persidanganberupa:
1 lembar surat penyerahan Adopsi Anak.
ING
1(satu) lembar kwitansi penerimaan uang Rp. 10.000.000,- yang telah ditandatangani Tiara Br. Sembiring. 1(satu) lembar kwitansi dari RSU Mitra Sejati untuk pembayaran rek. Sementara Lt. II RB/VK senilai Rp. 5.000.000,-.
NT
Uang tunai Rp. 1.000.000,-.
1(satu) buah Hp merk Nokia warna hitam N 1280. 1(satu) buah hp merk nokia 105 warna biru-hitam.
ILA
1(satu) buah spit (jarum suntik). Akan tetapi Penyidik tidak menjelaskan dari siapa barang bukti tersebut disita.
NG AD
Bahwa setelah membaca berkas perkara tesebut Majelis Hakim tingkat banding tidak mengetahui dimana keberadaan bayi yang dilahirkan Saksi ( ) tersebut setelah Saksi, saksi dan terdakwa als. ditangkap pada waktu bayi lakilaki itu diserahkan kepada Saksi yang mengaku hendak mengadopsi bayi tersebut pada tanggal 29 September 2015 sekira pukul 00.30 WIB. di Rumah Sakit (vide LAPORAN – POLISI Nomor: LP/1681/K/IX/2015/SPKT/SEK DELITUA tanggal 29 September 2015).
PE
-
Menimbang bahwa uang yang diserahkan Saksi kepada saksi sebesar Rp.
5.000.000,- menurut Majelis Hakim bukanlah sebagai uang penjualan bayinya, melainkan sebagai biaya pemulihan kondisi tubuhnya karena ia baru melahirkan bayinya di Rumah Sakit Mitra Sejati dengan cara sesar. Menimbang bahwa di dalam berkas perkara ini tidak terungkap keberadaan bayi tersebut dan siapa yang mengasuhnya selama Terdakwa selaku ayahnya dan saksi selaku ibu yang melahirkan bayi tersebut sedang ditahan dalam rumah tahanan negara, akan tetapi hal tersebut tidak terungkap. Seharusnya baik Penyidik maupun Penuntut Umum menjelaskan keberadaan bayi tersebut siapa yang mengasuhnya sehingga dapat dipantau apakah bayi tersebut mendapat perlindungan hukum atau tidak.
Halaman 12 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
ME DA N
Menimbang bahwa pada waktu bermusyawarah dalam memutuskan perkara ini terjadi dissenting opinion (beda pendapat) antara Hakim Ketua Majelis dengan kedua Hakim Anggota seperti tersebut di bawah ini. I.
Pendapat Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II.
Menimbang bahwa setelah Hakim Anggota I dan Hakim Anggota II yang bersangkutan, dan memori
GI
membaca berkas perkara dan surat-surat
banding Penuntut Umum, serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri
ING
Medan Nomor 242/Pid.Sus/2016/PN.Mdn tanggal 18 Mei 2016 dalam perkara Terdakwa tersebut, dengan mencermati keterangan para saksi dan keterangan Terdakwa, dihubungkan dengan barang bukti, telah diperoleh fakta hukum seperti tersebut di atas. Dari pertimbangan tersebut baik dari pertimbangan
NT
fakta hukum dan pertimbangan lainnya, Kedua Hakim Anggota berpendapat bahwa terdakwa Jenda Sembiring als. Ucok “tidak terbukti” secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana: “menempatkan, membiarkan, melakukan,
ILA
menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan penculikan, penjualan, dan/atau perdagangan Anak” sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum. Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Kedua Hakim
NG AD
Anggota pada pengadilan tingkat banding tidak sependapat dengan putusan Majelis Hakim pengadilan tingkat pertama maupun terhadap tuntutan Penuntut Umum dan Memori Banding Penuntut Umum tersebut. Menimbang bahwa oleh karena itu Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 242/Pid.Sus/2016/PN.Mdn tanggal 18 Mei 2016 tersebut harus dibatalkan, dan Pengadilan Tinggi Medan akan mengadili sendiri perkara ini
PE
yang amarnya seperti tersebut pada diktum putusan ini. Menimbang bahwa karena terdakwa “tidak terbukti” secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak pidana “Menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan penculikan, penjualan, dan/atau perdagangan anak” sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum, maka terdakwa tersebut harus dibebaskan dari dakwaan tersebut. Menimbang bahwa karena memori banding Penuntut Umum tersebut tidak berdasarkan hukum, maka memori banding tersebut harus ditolak. Menimbang bahwa karena Terdakwa ada dalam status tahanan, Pengadilan memerintahkan supaya Terdakwa segera dikeluarkan dari dalam tahanan. Menimbang bahwa karena terdakwa “tidak terbukti” secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya, akan tetapi telah didakwa ke persidangan dan telah ditahan dalam rumah tahanan Halaman 13 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
ME DA N
negara, maka hak Terdakwa harus dipulihkan dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya.
Menimbang bahwa barang bukti dalam perkara ini telah disita secara sah, akan tetapi masih diperlukan sebagai barang bukti dalam perkara lain, oleh karena itu akan ditentukan statusnya dalam diktum putusan ini.
GI
Menimbang bahwa Terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana pidana, oleh karena itu biaya perkara baik di pengadilan tingkat pertama
II. Pendapat Hakim Ketua Majelis.
ING
maupun di pengadilan tingkat banding dibebankan kepada negara.
Bahwa sesuai dengan hasil musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan tanggal 26 Juli 2016 dalam perkara terdakwa: 322/Pid.sus/2016/PT-Mdn
NT
1. Nomor
323/Pid.Sus/2016/PT-Mdn
atas
atas nama
nama
terdakwa terdakwa
Nomor Nomor
.324/Pid.Sus/2016/PT-Mdn atas nama terdakwa Magdalena Sitepu.
perkara tersebut
ILA
Tidak ada kesepakatan antara majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili tentang pembuktiannya, dimana Hakim anggota I dan II
berpendapat bahwa apa yang didakwakan oleh Penuntunt umum terhadap
NG AD
terdakwa tidak terbukti sama sekali dengan pertimbangan sebagaimana tersebut dalam putusan ini, sehingga karenanya para terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan tersebut. Menimbang, bahwa pendapat Hakim anggota tersebut Hakim Ketua Majelis tidak sependapat sehingga mengajukan Desenting opinion (pendapat yang berbeda) dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut:
PE
1. Bahwa ketua Majelis berpendapat bahwa dakwaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tersebut telah tepat dan benar, karena telah sesuai dengan bukti-bukti yang diajukan dipersidangan sehingga apa yang menjadi dasar pemidaan para terdakwa tersebut diatas oleh Pengadilan Negeri telah dipertimbangkan sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan. 2. Bahwa pada waktu mendatangi saksi, saksi menerangkan bahwasanya dia belum punya anak sehingga minta bantuan kepada untuk mencari anak dan berapapun biayanya akan
disanggupi, lalu oleh saksi menyatakan bisa
dengan syarat Rp.11.000.000.-kalau bayi laki-laki, Rp.15.000.000. kalau bayi perempuan. 3. Bahwa selain daripada yang diuraikan diatas juga melihat kenyataankenyataan yang terjadi di persidangan yaitu bahwa transaksi jual beli anak itu dilakukan pada waktu tengah malam pukul 00.30 wib dirumah sakit mitra sejati, dimana saksi dan telah membayarkan biaya persalinan anak tersebut Halaman 14 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
ME DA N
sebesar Rp.5.000.000.- dan setelah anak terssebut dibawa ke bawah, di luar rumah sakit dekat warung bakso dibayarkan lagi pelunasannya Rp.5.000.000.- sehingga total keseluruhnnya menjadi Rp.10.000.000.ditambah uang Rp.1.000.000.- yaitu uang yang sebelumnya diberikan Sri Yunita Lubis kepada.
GI
4. Bahwa beradasarkan pertimbangan tersebut di atas, Hakim Ketua Majelis sependapat dengan pertimbangan putusan Pengadilan Negeri, sehingga
ING
selayaknya putusan tersebut dikuatkan.
Menimbang bahwa karena terjadi dissenting opinion (beda pendapat), dan Hakim Ketua Majelis kalah suara, maka perkara ini diputuskan dan ditandatangani oleh Majelis Hakim tersebut berdasarkan pendapat kedua Hakim
NT
Anggota tersebut.
Mengingat Pasal 191 ayat (1), ayat (3) jis Pasal 194 ayat (1), Pasal 197,
ILA
Pasal 1 angka 23 KUHAP serta peraturan yang bersangkutan lainnya. MENGADILI:
1. Menerima permohonan banding Penuntut Umum. 2. Membatalkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
Nomor
NG AD
242/Pid.Sus/2016/PN.Mdn tanggal 18 Mei 2016 yang dimintakan banding. MENGADILI SENDIRI:
1. Menyatakan terdakwa tersebut “tidak terbukti” secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak
pidana
“Menempatkan,
membiarkan,
melakukan,
menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan penculikan, penjualan, dan/atau perdagangan Anak”.
PE
2. Membebaskan Terdakwa tersebut dari dakwaan Penuntut Umum. 3. Memerintahkan supaya terdakwa segera dikeluarkan dari tahanan. 4. Memulihkan hak Terdakwa tersebut dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya. 5. Menetapkan barang bukti berupa: 1 lembar surat penyerahan Adopsi Anak. 1(satu) lembar kwitansi penerimaan uang Rp. 10.000.000,- yang telah ditandatangani Tiara Br. Sembiring. 1(satu) lembar kwitansi dari RSU Mitra Sejati untuk pembayaran rek. Sementara Lt. II RB/VK senilai Rp. 5.000.000,-. Uang tunai Rp. 1.000.000,-. 1(satu) buah Hp merk Nokia warna hitam N 1280. 1(satu) buah hp merk nokia 105 warna biru-hitam. 1(satu) buah spit (jarum suntik). Halaman 15 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN
ME DA N
Seluruhnya digunakan sebagai barang bukti dalam perkara NOMOR 323/PID.SUS/2016/PT MDN atas nama terdakwa. 6. Membebankan biaya perkara kepada negara.
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2016 oleh kami:
GI
BANTU GINTING, S.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, BENAR KARO-KARO, S.H., MH, dan YANSEN PASARIBU, S.H. masing-masing sebagai Hakim
ING
Anggota, dan diucapkan pada hari ini Senin tanggal 8 Agustus 2016 di dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dihadiri oleh kedua Hakim anggota tersebut, dibantu oleh TAHI PURBA, SH sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri Terdakwa atau Penasihat Hukumnya maupun
NT
Penuntut Umum.
ILA
HAKIM ANGGOTA MAJELIS
NG AD
1. BENAR KARO-KARO, S.H., M.H.
HAKIM KETUA MAJELIS
BANTU GINTING, S.H.
PE
2. YANSEN PASARIBU, S.H. PANITERA PENGGANTI
TAHI PURBA, SH
Halaman 16 dari 17 Halaman PUTUSAN NOMOR 322/PID.SUS/2016/PT MDN