ME DA N
P U T U S A N
NOMOR : 125/PDT/2016/PT-MDN.
GI
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;
ING
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
NT
dalam perkara antara:
PIMPINAN DEVELOPER VISTA ESTATE, berkedudukan di Jalan Gatot Subroto No. 152C Medan, atau yang beralamat di Jalan Adi Sucipto Komp. Taman Malibu Indah Blok F No. 9
ILA
Medan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada H. SYARWANI, SH., ALFAHMI KHAIRI MAUNURUNG, SH., RAHMATSYAH, SH., JEFRIDA AGUS ERMAWATI, SH.,
NG AD
masing-masing Advokat / Penasehat Hukum dari Kantor Hukum “SYARWANI, SH., & Associates”, beralamat di Jalan T. Amir Hamzah Komplek Pertokoan Griya Riatur Indah Blok-B No. 188 Medan, dalam hal ini bertindak berdasarkan kekuatan Surat Kuasa Khusus tanggal 10
PE
Nopember 2014. sebagai
PEMBANDING, semula
TERGUGAT I ;
LAWAN
1. ANDRE ROLAND BASTIAANS, umur 57 tahun, pekerjaan Wiraswasta, agama Kristen Protestan dan isterinya IDA AYU LINDA BRAHMANING PUTRI, umur 55 tahun, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, beralamat di Jalan Karya Wakaf Gg. Amal No. 5 Kel. Sei Agul Kec. Medan Barat, Kota Medan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada JAPANSEN SINAGA, SH., M.Hum., CHRISE H. SIMANGUNSONG, SH.MH., dan HERIANTO SINAGA, SH., masing-masing Advokat / Penasehat Hukum dari Kantor Hukum “Japansen Sinaga,
Hal. 1 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
SH.M.Hum & Associates”, beralamat di Jalan Pancur Batu No. 1-AA Kota Medan, dalam hal ini bertindak berdasarkan kekuatan Surat Kuasa Khusus tanggal 21 Agustus 2014,
sebagai
GI
PENGGUGAT;
TERBANDING, semula
2. KEPALA CABANG PT. BANK CIMB NIAGA, berkedudukan di Jalan
ING
Pemuda No. 14 a-b, Kel. Aur, Kec. Medan Maimun, Kota Medan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada FRAYADI DHARMA HARAHAP, SH., FRANZ MIKA WIDARDO
NT
HARAHAP, SH., WERIYUS HESTON MARBUN, SH., masing-masing Advokat / Penasehat Hukum dari Kantor Hukum & Administrasi MEMORI KEADILAN, beralamat di Jalan Sei Selayang No. 8 Medan, dalam hal ini bertindak
ILA
berdasarkan kekuatan Surat Kuasa Khusus tanggal 06 Oktober 2014. sebagai TURUT TERBANDING semula
NG AD
TERGUGAT II;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT:
Telah membaca:
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 12 April 2016, Nomor tentang
Penunjukan
Majelis
Hakim
untuk
PE
125/PDT/2016/PT-MDN.-
memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding; 2. Berkas perkara Nomor : 408/PDT.G/2014/PN-MDN.- tanggal 27 JULI 2015, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA:
Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya bertanggal 26 Agustus 2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan
tanggal
26
Agustus
2014
dibawah
register
perkara
No.
408/Pdt.G/2014/PN.Mdn, serta perubahan Gugatan tertanggal 22 September 2014 yang dibacakan pada hari itu juga, telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat, atas hal-hal sebagai berikut:
Hal. 2 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
1. Bahwa Penggugat membeli tanah dan berikut bangunan rumah Tergugat I yang terletak di : BUENA VISTA, Kavling rumah : (PHEODORA) BLOK A NO. 7 Jalan Jamin Ginting-Medan, Ukuran Tanah : 8 m x 14 m (sudut) dan Ukuran Bangunan : 102 m2, Fasilitas : Air PAM, Listrik PLN 2200 Watt, Status tanah : Sertifikat Hak Milik, IMB, sesuai dengan Perjanjian
GI
Pengikatan Jual Beli No : 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tertanggal 25 November 2008 dengan harga sebesar Rp. 508.000.000,- (lima ratus
2. Bahwa
pada
saat
ING
delapan juta rupiah), secara angsuran KPR melalui Tergugat II; pelaksanaan pembayaran
booking
fee
sebesar
Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), bahwa Tergugat I menjanjikan untuk memberikan hadiah TV 32” LCD Samsung, DVD, Astro + Kayu Parkit untuk
NT
Master Bed Room, akan tetapi punya tunggu sampai hari ini belum kunjung hadiahnya dibayar oleh Tergugat I, walaupun berapa kali diminta tetap tidak ada pelaksanaan;
ILA
3. Bahwa kemudian Penggugat telah membayar DP sebanyak 7 (tujuh) kali dengan rincian 6 (enam) kali Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dan 1 (satu) kali sebesar Rp. 9.600.000,- (sembilan juta enam ratus ribu rupiah)
NG AD
dan ditambah pelunasan uang muka sebesar Rp. 13.400.000,- (tiga belas juta empat ratus ribu rupiah); 4. Bahwa pada tanggal 28 Juli 2009 Penggugat menandatangani KPR di tempat Tergugat II yang dihadiri/diketahui oleh Tergugat I dengan membayar : Biaya Notaris sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah), Biaya Administrasi Bank sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu
PE
rupiah), Biaya Provisi sebesar Rp. 4.200.000,- (empat juta dua ratus ribu rupiah), biaya lain-lain sebesar Rp. 604.160,- (enam ratus empat puluh seratus enam puluh rupiah) dan Angsuran pertama sebesar Rp. 5.926.655,(lima juta sembilan ratus dua puluh enam ribu enam ratus lima puluh lima rupiah) total pembayaran akad kredit adalah sebesar Rp. 14.730.815,(empat belas juta tujuh ratus tiga puluh ribu delapan ratus lima belas rupiah); 5. Bahwa kemudian sejak tanggal 28 Agustus 2009 s/d 28 Oktober 2010 Penggugat telah melakukan pembayaran cicilan KPR kepada Tergugat II besar angsuran setiap bulannya adalah sebesar @ Rp. 5.926.655,- (lima juta sembilan ratus dua puluh enam ribu enam ratus lima puluh lima rupiah) setiap bulannya dan telah berjalan 16 X cicilan dan total pembayaran angsuran KPR yang telah dibayar ke Tergugat II sebesar Rp. 5.926.655,- X
Hal. 3 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
16 bulan = Rp. 94.826.480,- (sembilan puluh empat juta delapan ratus dua puluh enam ribu empat ratus delapan puluh rupiah) ;
6. Bahwa pada tanggal 28 Juli 2009 Tergugat II maupun Tergugat I telah meminta Penggugat untuk memeriksa kondisi rumah sebelum serah terima, dan ternyata setelah melakukan peninjauan dan pengecekan pada rumah
GI
tersebut hasilnya sangat mengecewakan dan tidak siap untuk dihuni karena masih banyak yang harus diperbaiki akhirnya tidak jadi untuk serah terima
ING
rumah tersebut;
7. Bahwa jelas-jelas pembangunan rumah tersebut sudah tidak sesuai perjanjian sehingga tidak siap huni dan ditambah lagi dengan janji hadiah yang telah dijanjikan berupa TV 32” LCD Samsung, DVD, Astro + Kayu
NT
Parkit untuk Master Bed Room pada saat dilunasi uang muka, hadiah tersebut akan diberikan kepada Penggugat, akan tetapi tidak kunjung diberikan, karena sampai saat ini dan bahkan rumah tidak siap-siap dan
ILA
sudah lewat waktu sehingga Penggugat menghentikan untuk sementara pembayaran cicilan dimaksud hingga Tergugat I menyelesaikan rumah sesuai perjanjian yang telah disepakati dan Tergugat I pada saat itu telah
NG AD
menyanggupi dan berjanji untuk melakukan perbaikan sesuai dengan Perjanjian;
8. Bahwa selanjutnya Penggugat dan Tergugat I serta Tergugat II kembali melakukan peninjauan secara langsung kerumah tersebut untuk melihat perbaikan yang dilakukan oleh Tergugat I sesia dengan janji yang telah disampaikan pada saat pemeriksaan rumah pada tanggal 28 Juli 2009 yang
PE
lalu, akan tetapi hasilnya sama saja. Pihak Tergugat I sama sekali tidak melakuka
perbaikan
apapun
sebagaimana
kewajiban
yang
telah
diperjanjikan, sehingga mulai pada bulan November 2010 Penggugat memutuskan untuk tidak lagi melakukan pembayaran cicilan kepada pihak Bank (Tergugat II) karena Penggugat merasa ditipu dan ditelantarkan serta sangat dirugikan oleh tindakan Tergugat I yang tidak menyelesaikan rumah tersebut sesuai dengan perjanjian dan spesifikasinya; 9. Bahwa pembayaran cicilan rumah sudah berjalan 16X dan ditambah uang muka (DP) dan waktu pembangunan dalam Perjanjian sudah lama berakhir akan tetapi rumahnya tidak siap-siap dan belum diselesaikan oleh pihak Tergugat I, maka hal ini telah saya laporkan kepada Tergugat II agar ditegur oleh Tergugat II kepada Tergugat I, karena Tergugat II selaku pemberi KPR ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perawatan rumah yang telah
Hal. 4 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
di agunkan pada Tergugat II, akan tetapi pihak Tergugat I tetap tidak ada menyelesaikannya;
10. Bahwa kemudian Penggugat sebagai pihak yang dirugikan dalam hal ini juga telah membawa permasalahan ini ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan pada akhir tahun 2013 untuk dimediasi atau
GI
untuk dicari jalan keluarnya antara Penggugat dengan Tergugat I, akan tetapi Tergugat I berjanji untuk melakukan perbaikan dan meyelesaikan
melaksanakan kewajibannya;
ING
rumah tersebut sesuai Spesifikasinya namun Tergugat I tetap juga tidak
11. Bahwa akhirnya demi mendapat kepastian hukum berkenaan dengan masalah ini, maka Penggugat meminta bantuan Lembaga Bantuan Hukum
NT
(LBH) Medan pada tanggal 08 April 2014 yang lalu, dimana selanjutnya LBH Medan telah mengajukan Permohonan ke Lembaga Penyelesaian Sengketa Konsumen kepada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di
ILA
Medan untuk penyelesaiannya;
12. Bahwa setelah proses persidangan antara Penggugat dan Tergugat I serta Tergugat II, pada tanggal 20 Mei 2014 Majelis hakim BPSK telah
NG AD
memutuskan Perkara Perselisihan Sengketa Konsumen tersebut, dengan amar putusannya mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian dengan mengadili dan memberikan Putusan sebagai berikut: 1. Mengabulkan Gugatan konsumen sebagian; 2. Menghukum pelaku usaha (Developer Vista Estate) menyelesaikan rumah konsumen sesuai spesifikasi teknis;
PE
3. Mewajibkan pelaku untuk memberi hadiah 1 unit TV 32” Samsung dan Kayu Parkit khusus Master Room kepada Konsumen;
4. Menolak gugatan seluruhnya; 13. Bahwa nyata dan jelas dalam amar putusan BPSK di atas Tergugat I dihukum untuk menyelesaikan rumah konsumen (Penggugat) sesuai dengan spesifikasi teknis dan mewajibkan Tergugat I untuk memberi hadiah 1 unit TV 32” Samsung dan Kayu Parkit Khusus Master Room kepada Penggugat, namun hingga gugatan ini diajukan Tergugat I tidak pernah melaksanakan putusan tersebut, walaupun sudah di putus oleh BPSK untuk menyelesaikan rumah dimaksud; 14. Bahwa hingga saat ini rumah yang dibeli oleh Penggugat belum juga siap serta tidak ada itikad baik dari Tergugat I maupun Tergugat II untuk melaksanakan sebagaimana termaktub dalam perjanjian yang telah disepakati, sehingga telah menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi Hal. 5 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
Penggugat baik kerugian materiil maupun kerugian moriil, karena rumah tersebut sebelum serah terima sudah hancur, kusen jendela dan kusen pintu busuk dal lapuk kayu-kayunya dan bahkan tidak ada pintu sama sekali, karena kusen-kusen dan pintu juga diperjanjikan meranti bantu atau sejenisnya, kemudian dipakai kayu sembarang belum 2 tahun sudah busuk
GI
pintu dan jendela/kusen;
15. Bahwa oleh karena itu wajar dan pantas apabila Penggugat meminta
ING
kembali kerugian Penggugat akibat Tergugat I tidak menyelesaikan rumahnya sesuai waktu, karena rumah telah hancur dan tidak layak huni, maka Penggugat meminta ganti rugi materiil dan morill dan rumah kembali milik Tergugat-Tergugat;
NT
16. Bahwa jelas dalam hal ini Tergugat I telah melanggar Pasal 1338 KUH Perdata yang berbunyi “Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”, kemudian Pasal
membawa
ILA
1365 BW yang berbunyi “tiap perbuatan yang melanggar hukum dan kerugian
kepada
orang
lain,
mewajibkan
orang
yang
menimbulkan kerugianitu karena kesalahannya untuk mengganti kerugian
NG AD
tersebut”;
17. Bahwa Tergugat II juga mempunyai kewajiban terhadap Penggugat dengan disetujuinya perjanjian Kredit No. 032/PK/027/2/07/09. Dimana perjanjian antara pihak tersebut telah diatur dalam Pasal 7 poin (a) UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang menyatakan “beritikad bai dalam melakukan kegiatan usahanya”, dan pada poin (b) menyatakan
PE
“memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberikan penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan”, poin (d) menyatakan : “menjamin mutu barang
dan/atau
jasa
yang
diproduksi
dan/atau
diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian” maka dapat dituntut ganti rugi atau barang tersebut dapat di claim untuk dikembalikan; 18. Bahwa rumah belum siap dan tidak layak huni dan tidak sesuai dengan Spesifikasi yang telah diperjanjikan atau rumah tersebut tidak sesuai dengan nilai agunan yang diagunkan oleh Pihak Tergugat I kepada Tergugat II, karena rumahnya telah hancur dan tidak dapat ditempati, akibat perbuatan Tergugat I dengan bekerja sama dengan Tergugat II, Penggugat sangat dirugikan baik secara materiil maupun secara moril bahkan Negara Hal. 6 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
juga dirugikan karena nilai agunan atau pinjaman kredit tidak sesuai lagi karena
rumah
tersebut
telah
hancur
dan
tidak
sesuai
dengnan
spesifikasinya, akan tetapi pihak Tergugat II tidak menegur Tergugat I karena agunan rumah tersebut tidak sesuai dengan Standard mutu sebagai jaminan utang Penggugat kepada Tergugat II;
GI
19. Bahwa akibat tindakan dan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II maka Penggugat telah menderita kerugian
ING
Materiil hingga saat ini seluruhnya: Booking fee
DP yang disetor selurunya
Biaya Notaris, Biaya Administrasi
NT
: Rp.
10.000.000,-
: Rp. 113.000.000,-
Bank, Biaya Provisi, Biaya lain-lain, Angsuran pertama (Akad Kredit) Pembayaran cicilan melalui Bank
ILA
: Rp. 14.730.815,-
CIMB Niaga 16 X Rp. 5.926.655,-
: Rp.
94.826.480,-
Rp. 232.557.295,-
NG AD
20. Bahwa total kerugian Penggugat, uang kontan yang telah disetor baik kepada Tergugat I maupun kepada Tergugat II untuk pembelian rumah tersebut di atas adalah Rp. 232.557.295,- (dua ratus tiga puluh dua juta lima ratus lima puluh tujuh ribu dua ratus sembilan puluh lima rupiah); 21. Bahwa akibat pembelian rumah yang Penggugat harapkan dan dinantikan seharusnya selesai pada akhir tahun 2009 sesuai dengan perjanjian yang
PE
telah dibuat dan ditandatangani akan tetapi Tergugat I tidak dapat menyelesaikannya dengan baik, maka kami terpaksa mengontrak rumah sejak awal tahun 2010 karena kami belum dapat menghuni rumah sebagaimana yang diperjanjikan, karena sampai sekarang rumah tersebut tidak layak huni, karena pintu-pintunya tidak ada, jendela tidak ada, kloset dan WC sudah rusak, dll, akhirnya sampai sekarang belum serah terima rumah tersebut; 22. Bahwa Penggugat kembali mengeluarkan biaya untuk mengontrak atau menyewa rumah sebagai tempat tinggal sementara keluarga Penggugat, yang tentunya menambah kerugian bagi Penggugat hingga saat ini. Dan apabila dirinci kerugian tersebut dimana sewa rumah pertahunnya sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dihitung sejak tahun 2010 sampai Pembayaran ganti rugi tersebut dibayar lunas kepada Penggugat;
Hal. 7 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
23. Bahwa oleh karena itu tindakan Tergugat I yang tidak melaksanakan sesua dengan janji yang ada sebagaimana termaktub dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tertanggal 25 November 2008 dan telah diputuskan oleh BPSK tertanggal 20 Mei 2014 tetap tidak mengindahkannya atau melaksanakan putusan BPSK tersebut, untuk itu
GI
jelas pihak Tergugat I tidak ada etikad baik untuk melaksanakan kewajibannya, maka perbuatan Tergugat adalah merupakan perbuatan
ING
melawan hukum (onrecht matge daad), oleh sebab itu patut kiranya perbuatan Tergugat I dinyatakan Perbuatan Melawan Hukum; 24. Bahwa setiap Perbuatan Melawan Hukum (onrecht matge daad) yang mengakibatkan orang lain menderita kerugian, mewajibkan siapa saja yang
NT
bersalah karena menyebabkan kerugian maka wajib mengganti kerugian tersebut, oleh karena itu siapa yang berbuat Melawan Hukum akan dibebankan suatu kewajiban hukum, karena awalnya adalah Perikatan yang
ILA
timbul karena Perbuatan Hukum dengan kesengajaan atau etikad tidak baik; 25. Bahwa dengan demikian karena perbuatan Tergugat I yang tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati Perjanjian
NG AD
sebagaimana
Pengikatan
Jual
Beli
No.
67/A-7/BUENA
VISTA/2008 tertanggal 25 November 2008 dan perjanjian Kredit No. 032/PK/07/09 tanggal 28 Juli 2009 sewajarnya perjanjian tersebut dinyatakan tidak berkekuatan hukum atau batal Perjanjian tersebut; 26. Bahwa akibat dari tidak dilaksanakannya Jual Beli No. 67/A-7/Buena Vista/2008 tanggal 25 November 2008 oleh Tergugat dan Perjanjian Kredit
PE
No. 032/PK/02/2/07/09 tanggal 28 Juli 2009 dibuat dibawah tangan dan juga tidak berjalan dengan baik, karena Tergugat I tidak menyerahkan rumah kepada Penggugat sampai gugatan ini di masukkan dan Tergugat II juga tidak bertanggung jawab atas jaminan rumah yang di agunkan oleh Tergugat I kepada Tergugat II wajib menegur/mengingatkan Tergugat I agar diselesaikan tepat waktu; 27. Bahwa oleh karena Tergugat I telah dinyatakan melakukan Perbuatan Melawan Hukum maka untuk menghindari kerugian yang lebih besar terhadap Penggugat apabila perkara ini telah memiliki kekuatan hukum yang tetap. Maka layak kiranya apabila Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini untuk menyatakan semua kewajiban Penggugat yaitu cicilan yang belum dibayar sejak bulan November 2010 kepada Tergugat II sesuai dengan perjanjian kredit No. 032/PK/02/2/07/09 tertanggal 28 Juli 2009 berikut dengan bunga-bunganya untuk dihapuskan; Hal. 8 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
28. Bahwa Tergugat II juga harus bertanggung jawab untuk mengembalikan uang yang telah dicicil Penggugat selama 16 X Rp. 5.926.655 = Rp. 94.826.480,- (sembilan puluh empat juta delapan ratus dua puluh enam ribu empat ratus delapan puluh rupiah), karena Tergugat II sebagai penerima agunan yang telah membayarkan uangnya kepada Tergugat I sedagkan
GI
Tergugat I belum menyerahkan rumah yang di agunkan kepada Penggugat untuk dihuni dan dinikmati, maka Tergugat II bertanggung jawab dan
ING
dihukum untuk mengembalikan uang cicilan Penggugat yang telah disetor ke Tergugat II;
29. Bahwa akibat tindakan Tergugat I yang tidak menyelesaikan sesuai dengan perjanjian pengikatan Jual Beli No. 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tertanggal
NT
25 November 2008, dan tidak melaksanakan apa yang menjadi putusan BPSK, membuat Penggugat dan keluarga Penggugat menjadi kurang harmonis oleh karena permasalahan yang sedang terjadi, oleh karena itu
ILA
layak kiranya apabila Penggugat mendapatkan kompensasi sebagai bentuk pertanggungjawaban moral Tergugat I, meskipun tidak dapat dirinci secara jelas dalam gugatan ini, namun apabila diperhitungkan mengakibatkan
NG AD
Penggugat dirugikan Tergugat I secara moral, maka dapat dinilai sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah); 30. Bahwa untuk menghindari Tergugat I dan Tergugat II lalai dalam memenuhi tenggungjawabnya untuk mematuhi putusan dalam perkara ini, maka Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini agar menetapkan uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,-
PE
(sepuluh juta rupiah) setiap harinya, apabila Tergugat I dan Tergugat II lalai dalam memenuhi putusan ini; 31. Bahwa oleh karena gugatan ini telah di dasarkan pada bukti-bukti yang cukup dan eksepsionil serta dapat dipertanggungjawabkan adanya, maka patut dan beralasan kiranya putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum banding, kasasi maupun verzet; Berdasarkan
uraian-uraian
dan
bukti-bukti
di
atas,
dengan
ini
dimohonkan kepada Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini untuk memanggil para pihak pada suatu hari persidangan yang telah ditetapkan, dan memberi putusan sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Tergugat I yang tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 67/A-7/BUENA VISTA/2008
Hal. 9 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
tertanggal 25 November 2008 dan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen tertanggal 25 November 2014 adalah merupakan perbuatan melawan hukum (onrecht matigedaad);
3. Menyatakan demi Hukum Perjanjian No. 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tertanggal 25 November 2008 dan Perjanjian Kredit No. 032/PK/02/2/07/09
GI
tanggal 28 Juli 2009 dinyatakan tidak Berkekuatan Hukum dan tidak berlaku atau dibatalkan;
ING
4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar kerugian materiil kepada Penggugat sebesar Rp. 232.557.295,- (dua ratus tiga puluh dua juta lima ratus lima puluh tujuh ribu dua ratus sembilan puluh lima rupiah) secara tanggung renteng ditambah bunga sebesar 3 %; Tergugat
I
memberikan
NT
5. Menghukum
penggantian
biaya
sewa
rumah/kontrakan Penggugat sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) sejak tahun 2010 s/d dibayar lunas ganti rugi;
ILA
6. Menghukum Tergugat I untuk memberikan hadiah berupa TV 32” LCD Samsung, DVD, Astro + Kayu Parkit untuk Master Bed Room kepada Penggugat yang telah disepakati/diperjanjikan;
NG AD
7. Menghukum Tergugat I untuk membayar kerugian immaterial kepada Penggugat sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah); 8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah); 9. Menyatakan demi hukum bahwa semua kewajiban Penggugat berupa cicilan yang belum dibayar sejak bulan November 2010 kepada Tergugat II
PE
sesuai dengan perjanjian kredit No. 032/PK/02/2/07/09 tertanggal 28 Juli 2009 dan berikut dengan bunga-bunganya untuk dihapuskan seluruhnya; 10. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini; Atau, Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya Ex Aequo Et Bono;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I mengajukan dan menyerahkan Jawabannya dipersidangan tertanggal 09 Februari 2015, yang pada pokoknya sebagai berikut: I. DALAM EKSEPSI. a. EXCEPTIO OBSCUUR LIBELI Hal. 10 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
Penggugat
dalam
perkara
ME DA N
- Bahwa
ini
telah
mengakumulasikan
gugatannya yakni terhadap Tergugat I (Developer Vista Estate) sekaitan dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli No : 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tanggal 25 November 2008, dan terhadap Tergugat II (PT. Bank CIMB Niaga) tentang Perjanjian Kredit kepemilikan rmah (Perjanjian Kredit No.
GI
032/PK/027/2/07/09 tanggal 28 Juli 2009), serta sekaligus menuntut Tergugat I dengan Tergugat II secara tanggung-renteng membayar
ING
kepada Penggugat ganti kerugian/pengembalian uang panjar (DP) pembelian rumah incasu dan cicilan kredit/KPR yang telah dibayarkan; Pada hakekatnya hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat I (Perjanjian pembelian rumah/antara penjual-pembeli), dan hubungan
NT
hukum antara Penggugat dengan Tergugat II (kredit kepemilikan rumah dengan pembebasan hak tanggungan/antara kreditu-debitur) adalah suatu hubungan / ranah hukum yang terpisah, beridiri sendiri atau sangat
ILA
berbeda karena memiliki aturan hukum, akibat hukum, subjek, objek, ikatan perjanjian yang saling berbeda, sehingga bagaimanapun juga tidak memungkinkan untuk dikumulasikan dalam suatu gugatan ;
NG AD
Oleh karena gugatan Penggugat incasu memuat kumulasi (objek sengketa dan subjek) yang dilarang, maka gugatan yang demikian dikwalifikasikan sebagai obscuur libel, kabur, membingungkan (Comfuse) dan/atau telah melanggar ketertiban beracara, gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijk Verlaard); - Bahwa Penggugat mendalilkan. “Pada tanggal 28 Juli 2009 kondisi
PE
rumah tidak siap huni sehingga tidak jadi serah terima”, akan tetapi pada sisi lain Penggugat memohonkan/mendapatkan fasilitas kredit “Niaga Kredit
Rumah”
dari
Tergugat
II,
memberikan
hak
tanggungan,
mendalilkan telah membayar kredit sampai dengan tanggal 28 Oktober 2010, sehingga dengan demikian gugatan Penggugat memuat dalil yang saling kontradiktif dan membingungkan;
- Bahwa formulasi gugatan Penggugat pada satu sisi mendasarkan kepada Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Pemerintah Kota Medan No. : 36/ARB/BPSK/2014 tanggal 20 Mei 2014, akan tetapi pada sisi lain Penggugat menuntut pembatalan Perjanjian Pengikatan Jual Beli No : 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tanggal 25 November 2008, dan pada sisi lain lagi Penggugat telah membuat perjanjian kredit, memberikan hak tanggung terhadap Tergugat II, dengan demikian
Hal. 11 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
gugatan Penggugat memuat dalil yang saling kontradiktif dan tidak ada persesuaian;
- Bahwa Penggugat telah mencampur adukkan dalam satu gugatannya antara uji dalil pelaksanaan atas suatu perjanjian (Perjanjian Pengikatan Jual Beli No : 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tanggal 25 November 2008)
GI
dengan uji dalil perbuatan melawan hukum, sehingga membuat gugatan Penggugat kabur dan membingungkan;
hal-hal
apa
yang
ING
- Bahwa Penggugat tidak menguraikan/merinci dalam gugatannya tentang tidak
dipenuhi/dilaksanakan
dalam
Perjanjian
Pengikatan Jual Beli No : 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tanggal 25 November 2008 atau dalam pembangunan rumah incasu, demikian pula
NT
tuntutan ganti kerugian yang diajukan dalam gugatan tidak terperinci, angka-angkanya muncul seperti disulap dan terjelma begitu saja tidak jelas perincian dan asal-muasalnya;
ILA
- Bahwa dengan gelap/tidak jelasnya (Obscuur Libel) gugatan Penggugat, maka pada gilirannya membuat hak Tergugat I dalam hal pembelaan diri
NG AD
maupun pembuktian, telah dirugikan, -------sekali lagi---------, dirugikan; b. EXCEPTIO TEMPORIS (Dilatoria Exceptie): - Bahwa
gugatan
Penggugat
dalam
perkara
ini
pada
pokoknya
mendalilkan/menuntut Tergugat I dan Tergugat II “untuk membayar kepada Penggugat ganti kerugian/pengembalian uang sekaitan denga pembelian secara KPR tanah/rumah terletak di BUENA VISTA, kavling
PE
rumah : (PHEODORA) Blok A No. 7 Jalan Jamin Ginting – Medan Jo. Perjanjian Pengikatan Jual Beli No : 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tanggal 25 November 2008”;
- Bahwa ternyata Penggugat sebagai Konsumen pernah mengajukan gugatan/tuntutan yang sama dengan gugatan yang diajukan dalam perkara
ini
dihadapan
BADAN
PENYELESAIAN
SENGKETE
KONSUMEN (BPSK) PEMERINTAHAN KOTA MEDAN dalam perkara sengketa konsumen No. : 36/ARB/BPSK/2014 antara ANDRE ROLAND BASTIANS sebagai Konsumen (Ic. Penggugat) dengan DEVELOPER VISTA ESTATE sebagai Pelaku Usaha 1 (ic. Tergugat I) dan PT. Bank CIMB Niaga sebagai Pelaku Usaha 2 (ic. Tergugat II); - Bahwa terhadap sengketa konsumen tersebut, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Pemerintahan Kota Medan berdasarkan kewenangan yang ada padanya (Pasal 1 angka 11, Pasal 49 s.d Pasal
Hal. 12 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
52 UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen) telah memberikan Putusan No. : 36/ARB/BPSK/2014 tanggal 20 Mei 2014 dengan amar sebagai berikut:
MENGADILI:
GI
1. Mengabulkan gugatan Konsumen sebagian;
2. Menghukum Pelaku Usaha (Developer Vista Estate) menyelesaikan rumah Konsumen sesua spesifikasi teknis;
ING
3. Mewajibkan Pelaku Usaha untuk memberi hadiah 1 unit 32” Samsung dan Kayu Parkit Khusus Master Room kepada Kosumen; 4. Menolak gugatan selebihnya;
NT
- Bahwa terhadap Putusan BPSKA Kota Medan tersebut, para pihak perkara (Partij Process) : “Konsumen (ic. Penggugat) maupun para Pelaku Usaha (ic. Para Tergugat)” tidak ada mengajukan upaya
ILA
Keberatan dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari sebagaimana kesempatan yang secara limitatif ditentukan dalam Pasal 56 ayat (2) UU RI
No.
8
Tahun
NG AD
menyebutkan :
1999
tentang
Perlindungan
Konsumen,
yang
(2). Para Pihak dapat mengajukan keberatan kepada Pengadilan Negeri paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah menerima pemberitahuan putusan tersebut ;
- Bahwa
dengan
demikian
Putusan
BPSK
Kota
Medan
No.36/ARB/BPSK/2014 tanggal 20 Mei 2014 telah final dan mengikat
PE
(berkekuatan hukum tetap) sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 angka 11 dan Pasal 54 ayat (3) UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yang menyebutkan: 11. Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen adalah badan yang bertugas menangani dan menyelesaikan sengketa antara Pelaku Usaha dan Konsumen; (1). Untuk menangani dan menyelesaikan sengketa konsumen, badan penyelesaian sengketa konsumen membentuk Majelis; (2). Putusan Majelis bersifat final dan mengikat;
- Bahwa setelah melihat/mengamati gugatan Penggugat dalam perkara perdata
ini
yang
mendalilkan/menuntut
“Pembatalan
Perjanjian
Pengikatan Jual Beli No : 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tanggal 25 November 2008 dan ganti kerugian pengembalian uang, dll”, ternyata
Hal. 13 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
substansinya / pada pokoknya adalah sebagai bentuk KEBERATAN terhadap
eksistensi
Putusan
BPSK
Kota
Medan
Nomor
:
36/ARB/BPSK/2014.- tanggal 20 Mei 2014 (lihat amar Putusan BPSK tersebut di atas);
- Bahwa dengan demikian, gugatan atau upaya keberatan Penggugat
GI
dalam perkara ini diajukan telah daluwarsa atau lewat/lampau waktu 14 (empat belas) hari sebagaimana diatur secara imperatif dalam Pasal 56
ING
ayat (2) (3) UU No. 8 Tahun 1999 tentag Perlindungan Konsumen tersebut di atas, maka sebagai Konsekwensi juridisnya gugatan Penggugat incasu harus dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Nite
NT
Onvankelijke Verklaring);
c. EXCEPTIO RES JUDICATA (Ne Bis In Idem). - Bahwa Penggugat mendalilkan/mendasarkan dalam gugatannya tentang,
ILA
“Pembelian tanah/rumah dari Tergugat I terletak di BUENA VISTA, kavling rumah : (PHEODORA) Blok A No. 7 Jalan Jamin Ginting Medan dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 67/A-7/BUENA VISTA/2008.-
NG AD
tanggal 25 November 2008” dan mengajukan tuntutan “Pembatalan Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 67/A-7/BUENA VISTA/2008.- tanggal 25 November 2008 dan ganti kerugian pengembalian uang, dll”; - Bahwa ternyata Penggugat sebagai Konsumen pernah mengajukan hal (dalil,
tuntutan,
pihak-pihak/Partij Process)
yang
sama
/
identik
sebagaimana substansi gugatan/pengaduan Penggugat (Konsumen)
PE
dihadapan BADAN PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN (BPSK) PEMERINTAHAN KOTA MEDAN dalam perkara sengketa konsumen Nomor : 36/ARB/BPSK/2014.- antara ANDRE ROLAND BASTIANS sebagai Konsumen (ic. Penggugat) dengan DEVELOPER VISTA ESTATE sebagai Pelaku Usaha 1 (ic. Tergugat I) dan PT. Bank CIMB Niaga sebagai Pelaku Usaha 2 (ic. Tergugat II); - Bahwa terhadap sengketa konsumen tersebut, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Pemerintahan Kota Medan berdasarkan kewenangan yang ada padanya (Pasal 1 angka 11, Pasal 49 s/d Pasal 52 UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen) telah memberikan Putusan Nomor : 36/ARB/BPSK/2014.- tanggal 20 Mei 2014 dengan amar sebagai berikut: MENGADILI: 1. Mengabulkan gugatan Konsumen sebagian; Hal. 14 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
2. Menghukum Pelaku Usaha (Developer Vista Estate) menyelesaikan rumah Konsumen sesua spesifikasi teknis;
3. Mewajibkan Pelaku Usaha untuk memberi hadiah 1 unit 32” Samsung dan Kayu Parkit Khusus Master Room kepada Kosumen; 4. Menolak gugatan selebihnya;
GI
- Bahwa terhadap Putusan BPSK Kota Medan tersebut, para pihak perkara (Partij Process) : “Konsumen (ic. Penggugat) maupun para Pelaku Usaha
ING
(ic. Para Tergugat)” tidak ada mengajukan upaya Keberatan dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari sebagaimana kesempatan/hak yang secara limitatif ditentukan dalam Pasal 56 ayat (2) UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yang menyebutkan:
NT
(2). Para Pihak dapat mengajukan keberatan kepada Pengadilan Negeri paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah menerima pemberitahuan putusan tersebut;
ILA
(3) Pelaku Usaha yang tidak mengajukan keberatan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dianggap menerima putusan badan penyelesaian
NG AD
sengketa konsumen;
- Dengan demikian Putusan BPSK Kota Medan No. 36/ARB/BPSK/2014 tanggal 20 Mei 2014 telah final dan mengikat (berkekuatan hukum tetap) sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 angka 11 dan Pasal 54 ayat (3) UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yang menyebutkan:
PE
11. Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen adalah badan yang bertugas menangani dan menyelesaikan sengketa antara Pelaku Usaha dan Konsumen; (1).Untuk menangani dan menyelesaikan sengketa konsumen, badan penyelesaian sengketa konsumen membentuk Majelis; (3).Putusan Majelis bersifat final dan mengikat; Sesuai azas hukum “sesuatu yang telah ditentukan statusnya harus diikuti untuk kepastian hukum”;
- Bahwa oleh karena BPSK Kota Medan telah memeriksan & mengadili (memutus) hal-hal yang dipersengketakan Penggugat dalam perkara ini (khususnya tentang uji eksistensi Perjanjian Pengikatan Jual Beli Nomor : 67/A-7/BUENA VISTA/2008.- tanggal 25 November 2008 dan tentang tuntutan ganti kerugian/pengembalian uang), maka gugatan Penggugat Hal. 15 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
dalam perkara ini patut dinyatakan telah melanggar prinsif-prinsif Ne Bis In Idem;
Pasal 1917 KUHPerdata yang menyebutkan:
Kekuatan suatu putusan Hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum
GI
yang pasti, hanya mengenai pokok perkara yang bersangkutan. Untuk dapat menggunakan kekuatan itu, soal yang dituntut harus sama, tuntutan harus didasarkan pada alasan yang sama, dan harus diajukan
ING
oleh pihak yang sama dan terhadap pihak-pihak yang sama dala hubungan yang sama pula;
Jurisprudensi Jawa Barat, Proyek tahun 1975-1976, Hukum Perdata,
NT
Cetakan Kedua 1979, Dirjed Pembinaan Badan Peradilan Umum Departemen Kehakiman, halaman 52 menyebutkan: Hakekat dari Azas “Ne Bis In Idem” adalah bahwa baik pihak yang
ILA
berperkara maupun barang yang dipersengketakan adalah sama; - Bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah mencederai azas kepastian hukum dan ketertiban beracara (Process Deolmatigheid & Process Orde),
NG AD
maka gugatan Penggugat harus dinyatakan Tidak Dapat Diterima (Niet Onvankelijke Verklaring); d. ERROR IN PROSEDUR - Bahwa gugatan Penggugat mendasarkan kepada Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Pemerintahan Kota Medan
PE
No. : 36/ARB/BPSK/2014 tanggal 20 Mei 2014 dengan amar sebagai berikut:
MENGADILI :
1. Mengabulkan gugatan Konsumen sebagian; 2. Menghukum Pelaku Usaha (Developer Vista Estate) menyelesaikan rumah Konsumen sesua spesifikasi teknis; 3. Mewajibkan Pelaku Usaha untuk memberi hadiah 1 unit 32” Samsung dan Kayu Parkit Khusus Master Room kepada Kosumen; 4. Menolak gugatan selebihnya;
- Bahwa akan tetapi Penggugat mengajukan gugatan dalam perkara ini telah menepikan dan menyampingkan eksistensi Putusan BPSK Kota Medan tersebut, padahal tentang perjanjian pembelian atas rumah incasu telah diberikan putusan hukum yang bersifat final dan mengikat. Sesuai
Hal. 16 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
azas hukum “sesuatu yang telah ditentukan statusnya harus diikuti untuk kepastian hukum”;
- Bahwa dengan demikian, upaya gugatan Penggugat yang diajukan dalam perkara ini adalah sebagai kekeliruan dalam beracara (Error In Prosedur), sebab seharusnya upaya Penggugat terhadap Putusan BPSK tersebut
GI
adalah berupa pengajuan prosedural eksekusi dengan memintakan Penetapan Eksekusi kepada Pengadilan Negeri berwenang sesuai yang
ING
ditentukan secara imperatif dalam Pasal 57 UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dan bukan dengan mengajukan gugatan perdata sebagaimana dalam perkara ini;
NT
Berdasarkan segala uraian diatas, maka tampak jelas bahwasanya formulasi gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat-syarat hukum atau kategori sebagai gugatan yang tidak sempurna secara hukum, atau keliru dalam beracara, sehingga gugatan yang demikian harus dinyatakan tidak dapat
ILA
diterima (Niet Onvankelijke Verlaard);
NG AD
II. DALAM POKOK PERKARA
Bahwa segala apa yang Tergugat I paparkan dalam eksepsi di atas sepanjang relevan, mohon kiranya ----- Mutatis Mutandis ------ dimasukkan dan dianggap termaktub dalam uraian jawaban pokok perkara dibawah ini sehingga tidak perlu diulangi lagi: 1. Bahwa Tergugat I menolak secara tegas seluruh gugatan Penggugat,
PE
terkecuali hal-hal sebagaimana dipaparkan dalam uraian berikut ini; 2. Bahwa pada prinsifnya Tergugat I selaku Developer/Penjual telah melaksanakan kewajiban hukumnya untuk membanggun rumah guna diperuntukkan kepada Penggugat selaku Konsumen/Pembeli, akan tetapi Penggugat sendiri yang tidak menempati/menghuni dan merawatnya secara patut sebagaimana layaknya seorang pemilik rumah; 3. Bahwa sejak semula setelah selesainya pembangunan rumah, Tergugat I menyampaikan/memberitahukan
kepada
Penggugat
bahwasanya
terhadap rumah tersebut sudah dapat dikuasai, dihuni atau dipergunakan secara leluasa sebagai tempat tinggal oleh Penggugat, dan seandainya Penggugat mendalilkan “tidak siap huni” hal tersebut bersifat penilaian subjektif, karena menurut Tergugat I kondisi rumah pada saat selesai dibangun atau akan diserahkan penguasaannya kepada Penggugat,
Hal. 17 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
sudah sebagaimana layaknya standard/type bangunan rumah yang dapat dipergunakan sebagai tempat tinggal;
4. Bahwa secara hukum, sejak dilakukannya jual beli antara Tergugat I selaku penjual dengan Penggugat selaku Pembeli maka kepemilikan atas objek jual beli menjadi hak sepenuhnya Pembeli (Penggugat), dan setelah dilakukannya
pembangunan
rumah
GI
selesai
seandainya
ternyata
Penggugat atas kehendak sendiri tidak bersedia menguasai/menghuni
ING
rumah sehingga menjadi tidak terawat/terurus, maka tentunya Tergugat I tidak mempunyai kuasa untuk itu, dan segala akibat yang timbul dari kelalaian yang justru datangnya dari pihak Penggugat sendiri tentunya
Tergugat I; 5. Bahwa
sekaitan
NT
tidaklah adil/tidak ada dasar hukumnya untuk dibebankan kepada
dengan
Putusan
Badan
Penyelesaian
Sengketa
Konsumen (BPSK) Pemerintahan Kota Medan No. : 36/ARB/BPSK/2014
ILA
tanggal 20 Mei 2014 dengan amar sebagai berikut: MENGADILI:
1. Mengabulkan gugatan Konsumen sebagian;
NG AD
2. Menghukum Pelaku Usaha (Developer Vista Estate) menyelesaikan rumah Konsumen sesua spesifikasi teknis;
3. Mewajibkan Pelaku Usaha untuk memberi hadiah 1 unit 32” Samsung dan Kayu Parkit Khusus Master Room kepada Kosumen;
4. Menolak gugatan selebihnya;
PE
6. Bahwa sejak awal Tergugat I berkomitmen untuk membangun rumah Penggugat sesuai spesifikasi teknis dan mentaati Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Pemerintahan Kota Medan tersebut di atas, akan tetapi dalam kenyataannya bangunan berikut tanah pertapakannya (sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No. 2149/Kel. Kwala Bekala, Surat Ukur Nomor : 652/Kwala Bekala/2008 tanggal 22 Oktober 2008, luas 161 M2 (seratus enam puluh satu meter persegi), terletak di Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan telah dibebani/diikat dengan Hak Tanggungan antara Penggugat selaku pemberi hak Tanggungan/Debitur dengan Tergugat II (PT. Bank CIMB Niaga Tbk.) selaku penerima & Pemegang Hak Tanggungan/Kreditur sesuai dengan AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN No. 241/2009 tanggal 28 Juli 2009 yang diperbuat dihadapan Haji MAKMUR RITONGA, SH., PPAT di Kota Medan Jo. SERTIFIKAT HAK TANGGUNGAN No. Hal. 18 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
5837/2009 Peringkat (I) Pertama tanggal 26 Agustus 2009 sekaitan dengan
fasilitas
kredit
“Niaga
Kredit
Rumah”
yang
diperoleh
Penggugat/Debitur dari Tergugat II (PT. Bank CIMB Niaga Tbk/Kreditur) sesuai dengan Perjanjian Kredit No. 032/PK/027/2/07/09 tanggal 28 Juli 2009,
sehingga
secara
hukum
Tergugat
I
tidak
mempunyai
GI
kuasa/wewenang untuk melakukan sesuatu (termasuk merobah bentuk) terhadap bangunan dengan status masih terikat/dibebani hak tanggungan
ING
tanpa adanya persetujuan tegas dari Tergugat II selaku Pemegang Hak Tanggungan;
7. Bahwa apalagi ternyata “sebagaimana pengakuan Penggugat dalam gugatannya”, Penggugat membayar kepada Tergugat II cicilan kredit
NT
hanya berjumlah 16 kali (tanggal 28 Agustus 2009 s/d 28 Oktober 2010) dari 10 (sepuluh) tahun atau 120 bulan yang diperjanjikan (jatuh tempo fasilitas kredit tanggal 28 Juli 2019), dengan demikian Penggugat telah
kredit
incasu,
ILA
nyata-nyata melalaikan kewajiban hukumnya untuk membayar cicilan sehingga
menjadi
terang
benderang
bahwasanya
terkendalanya Tergugat I dalam mematuhi Putusan Badan Penyelesaian
NG AD
Sengketa Konsumen (BPSK) Pemerintahakn Kota Medan Nomor : 36/ARB/BPSK/2014.- tanggal 20 Mei 2014 adalah bermuara/bersumber dari kelalaian yang justru datangnya dari pihak Penggugat sendiri (Excetio Non Adimpletie Contractus), dengan demikian segala kerugian yang timbul dari kelalaian yang justru datangnya dari pihak Penggugat sendiri tentunya tidaklah adil/tidak ada landasan hukumnya harus dibebankan
PE
kepada Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng; 8. Bahwa dengan demikian tidak ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan Tergugat I terhadap Penggugat dalam perkara ini, sebab sejak awal Tergugat I ta’at azas untuk mematuhi Putusan BPSK Kota Medan sepanjang hal tersebut dilakukan sesuai aturan-aturan yang sah menurut hukum sehingga tidak terjadi pelanggaran hukum dalam pelaksanaannya; 9. Bahwa oleh karena jual beli atau perjanjian Jual Beli No. 67/A-7/BUENA VISTA/2008.- tanggal 25 November 2008 telah dipergunakan Penggugat atau merupakan salah satu syarat atau landasan dasar bagi Penggugat dalam memohonkan, mengadakan, membuat terjadinya PERJANJIAN KREDIT No. 032/PK/027/07/09 tanggal 28 Juli 2009 guna memperoleh fasilitas kredit “Niaga Kredit Rumah” dari Tergugat II (PT. Bank CIMB Niaga Tbk/Kreditur) sehingga kemudian terbit AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN No. 241/2009.- yang diperbuat dihadapan Haji MAKMUR Hal. 19 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
SH.,
PPAT
di
Kota
ME DA N
RITONGA,
Medan
Jo.
SERTIFIKAT
HAK
TANGGUNGAN No. 5837/2009 Peringkat (I) Pertama tanggal 26 Agustus 2009, maka tidak ada alasan yang sah menurut hukum untuk membatalkan atau menyatakan tidak berlaku dan tidak berkekuatan
tanggal 25 November 2008 incasu;
GI
hukum Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 67/A-7/BUENA VISTA/2008
10. Bahwa demikian pula tuntutan ganti kerugian materil & immaterill, uang
ING
sewa rumah, dwangsom, putusan serta merta dan lain-lain yang diajukan/dituntut Penggugat harus ditolak seluruhnya karena tidak beralasan hukum sama sekali;
NT
Berdasarkan segala alasan tersebut di atas, oleh karena ternyata gugatan Penggugat diajukan tidak berdasarkan/beralasan hukum, maka Tergugat I memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
ILA
perdata ini agar berkenan memberikan putusan hukum: Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke
NG AD
Verklaard) ;
Demikian eksepsi & jawaban ini Tergugat I sampaikan, atas perhatian dan perkenan Majelis Hakim diucapkan terima-kasih.
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat II juga telah mengajukan dan menyerahkan Jawabannya dipersidangan tertanggal 09
PE
Februari 2015, yang pada pokoknya sebagai berikut: I. DALAM KONPENSI: A. DALAM EKSEPSI TERGUGAT II 1. Tentang Gugatan Kabur, Tidak jelas dan tidak lengkap (obscuur libel) - Bahwa Penggugat menggabungkan Gugatan Ingkar Janji dengan Perbuatan
Melawan
Hukum (Pasal
102 RV)
dimana
Gugatan
Penggugat menguraikan berdasarkan Perjanjian dan menguraikan Perbuatan Melawan Hukum. Jadi tidak jelas atau kabur Gugatan Penggugat apakah Gugatan Wanprestasi atau Gugatan Perbuatan Melawan Hukum. Dalam hal ini Penggugat mencampuradukkan Gugatan Wanprestasi dengan Perbuatan Melawan Hukum sehingga tidak dibenarkan, sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung RI No. 879 K/Pdt/1997;
Hal. 20 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
- Bahwa posita Gugatan dengan petitum Gugatan berbeda dimana didalam posita Gugatan Penggugat pada halaman 5 (lima) Gugatan Penggugat point 19 dan point 20 hanya membuat tentang Penggugat menderita kerugian materil tetapi didalam petitum Gugatan Penggugat pada halaman 7 (tujuh) dibuat Penggugat mengalami kerugian materil
GI
ditanggung secara renteng oleh Tergugat I dan Tergugat II serta membuat bunga 3% jadi Gugatan Penggugat kabur, tidak jelas dan
ING
tidak lengkap;
- Bahwa pada halaman 5 point 19 dan point 20 mengenai posita Gugatan Penggugat dimana Penggugat menderita kerugian materil dibuat secara terperinci tetapi pada halaman 7 (tujuh) petitum Gugatan Penggugat
NT
tidak dibuat secara terperinci kerugian materil yang diderita Penggugat jadi Gugatan Penggugat kabur, tidak jelas dan tidak lengkap ; - Bahwa Gugatan Penggugat juga tidak membuat secara terperinci
ILA
kerugian materil yang diderita Penggugat; - Bahwa Gugatan Penggugat tidak jelas didalam menentukan ukuran tanah yang dibeli Penggugat dari Tergugat I secara angsuran KPR
NG AD
melalui Tergugat II yang mana ukuran tanah di dalam Gugatan Penggugat 8 m x 14 m sedangkan ukuran tanah yang dibeli Penggugat dari Tergugat I secara angsuran KPR melalui Tergugat II seluas 161 (seratus enam puluh satu) meter persegi. jadi Gugatan Penggugat kabur, tidak jelas dan tidak lengkap; - Bahwa berdasarkan hal-hal yang kami sebutkan diatas, kami mohon
PE
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili
perkara
a
quo,
agar
menolak
Gugatan
Penggugat
keseluruhannya atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);
- Bahwa telah dilakukan akad kredit pada tanggal 28 Juli 2009 antara Penggugat dan Tergugat II dan dalam akad kredit tersebut Penggugat telah membuat surat pernyataan yang menyatakan: 1. Bahwa penandatanganan dengan ini menyatakan mengetahui dengan sebenarnya kondisi tanah dan bangunan dalam kondisi siap huni dan/atau belum selesai dibangun dan/atau belum dibangun; 2. Bahwa untuk kepentingan pembayaran Tanah dan Bangunan dengan kondisi sebagaimana yang tersebut pada point A diatas, maka penandatanganan dengan ini memberikan persetujuan kepada BANK untuk mencairkan seluruh dana kepada penjual; Hal. 21 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
3. Bahwa penandatanganan dengan ini sekarang dan untuk seterusnya dikemudian hari membebaskan dan melepaskan Bank dari segala gugatan, tuntutan atau tagihan dari siapapun juga jika tanah dan bangunan tidak siap huni dan/atau tidak selesai dibangun dan/atau tidak dibangun, sampai batas waktu seperti apa yang diperjanjikan
GI
secara terpisah antara penandatanganan dengan penjual; 4. Bahwa terhadap surat pernyataan ini dan segala dokumen yang
ING
berhubungan dan yang timbul akibat Surat Pernyataan ini, tunduk pada Hukum Negara Republik Indonesia dan para pihak memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan sebagaimana ditetapkan
NT
dalam Perjanjian tanpa mengurangi hak dan wewenang BANK untuk mengajukan tuntutan/gugatan hukum terhadap Penandatanganan dimuka Pengadilan lain dalam Wialyah Republik Indonesia;
ILA
5. Bahwa surat pernyataan ini tidak dapat dicabut dan dibatalkan oleh penandatanganan tanpa adanya persetujuan tertulis dari pihak BANK;
NG AD
Berdasarkan surat Pernyataan diatas gugatan Penggugat tidak jelas, tidak berdasar, kabur (obscuur libel). B. DALAM POKOK PERKARA -
Bahwa Tergugat II membantah dengan tegas seluruh dalil-dalil, alasan dan hal-hal yang dikemukakan oleh Penggugat kecuali yang secara tegas dinyatakan diakui kebenarannya oleh Tergugat II dalam jawaban
PE
Pokok Perkara ini;
-
Bahwa Tergugat II tetap berpegang pada dalil-dalil Tergugat semula
sebagaimana telah disebutkan dalam bagian eksepsi tersebut diatas, agar tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu, hal-hal yang telah dimasukkan dalam Ekspesi, mutatis mutandis, mohon dianggap telah dimasukkan dalam pokok perkara aquo dan satu sama lain merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan;
-
Bahwa Penggugat membeli tanah dan berikut bangunan dari Tergugat I yang terletak di BUENA VISTA, kavling rumah (PHEODORA) Blok A No. 7 Jalan Jamin Ginting, dengan harga sebesar Rp. 508.000.000,(lima ratus delapan juta rupiah), secara angsuran KPR melalui Tergugat II;
Hal. 22 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
-
Bahwa Penggugat membayar booking fee sebesar Rp. 10.000.000,(sepuluh juta) dengan rincian enam kali Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) dan satu kali sebesar Rp. 9.600.000,- (sembilan juta enam ratus ribu rupiah) dan ditambah pelunasan uang muka sebesar Rp.13.400.000,- (tiga belas juta emapat ratus ribu rupiah) total panjar
-
GI
Rp.113.000.000,- (seratus tiga belas juta rupiah); Bahwa pada tanggal 28 Juli 2009 Penggugat menandatangani KPR
ING
ditempat Tergugat II yang dihadiri/diketahui oleh Tergugat I dengan membayar : biaya Notaris sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima ratus ribu rupiah) biaya administrasi bank sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), biaya provisi sebesar Rp. 4.200.000,- (empat juta dua ratus
NT
ribu rupiah), biaya lain-lain sebesar Rp. 604.160,- (enam ratus empat ribu seratu enam puluh rupiah) dan angsuran pertama sebesar Rp.5.926.655,- (lima juta sembilan ratus dua puluh enam ribu enam
ILA
ratus lima puluh lima rupiah) total pembayara akad kredit adalah sebesar Rp.14.730.815,- (empat belas juta tujuh ratus tiga puluh ribu delapan ratus lima belas rupiah); Bahwa sejak tanggal 28 Agustus 2009 sampai dengan 28 Oktober 2010
NG AD
-
Penggugat telah melakukan pembayaran cicilan KPR kepada Tergugat II sebesar angsuran setiap bulannya adalah sebesar Rp. 5.926.655,(lima juta sembilan ratus dua puluh enam ribu enam ratus lima puluh lima rupiah) setiap bulannya dan telah berjalan 16 x cicilan dan total pembayaran angsuran KPR yang telah dibayar ke Tergugat I sebesar
PE
Rp. 5.926.655,- x 16 bulan = Rp. 94.826.480,- (sembilan puluh empat juta delapan ratus dua puluh enam ribu empat ratus delapan puluh rupiah);
-
Pada bulan November 2010 Penggugat tidak melakukan pembayaran
cicilan KPR kepada pihak Bank (Tergugat II) sampai sekarang yang merupakan angsuran setiap bulannya yang harus dibayar Penggugat kepada Tergugat II. Dalam hal ini Penggugat telah lalai dalam kewajibannya sesuai dengan perjanjian kredit No. 032/PK/027/2/07/09 yang telah disepakati untuk melakukan pembayaran cicilan KPR dengan mencicil/mengangsur setiap bulannya; -
Bahwa dengan demikian dari unsur-unsur tersebut di atas Tergugat II tidak melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
Hal. 23 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
Maka berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat II mohon kepada Majelis
Hakim yang
memeriksa
dan
mengadili
perkara
ini
berkenan
memutuskan yang amar putusannya sebagai berikut: 1. DALAM EKSEPSI
GI
- Menerima Eksepsi dari Tergugat II untuk seluruhnya;
- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklraad);
ING
2. DALAM POKOK PERKARA
- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; - Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
NT
perkara ini ; Atau,
Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex
ILA
Aequo Et Bono);
Menimbang bahwa atas gugatan
Penggugat tersebut
NG AD
Negeri Medan telah menjatuhkan putusan
Pengadilan
tanggal 27 Juli 2015,
Nomor :
408/PDT.G/2014/PN-MDN. yang amarnya berbunyi sebagai berikut : MENGADILI:
DALAM EKSEPSI: -
Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat untuk seluruhnya;
PE
DALAM POKOK PERKARA: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian; 2. Menyatakan Tergugat I yang tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Nomor : 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tertanggal 25 November 2008 dan Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen tertanggal 25 November 2014 adalah merupakan perbuatan melawan hukum (onrecht matigedaad); 3. Menyatakan demi Hukum Perjanjian Nomor : 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tertanggal
25
November
2008
dan
Perjanjian
Kredit
Nomor
:
032/PK/02/2/07/09.- tanggal 28 Juli 2009 dinyatakan dibatalkan; 4. Menghukum Tergugat I untuk membayar kerugian materiil kepada Penggugat sebesar Rp. 232.557.295,- (dua ratus tiga puluh dua juta lima ratus lima puluh tujuh ribu dua ratus sembilan puluh lima rupiah);
Hal. 24 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
5. Menyatakan demi hukum bahwa semua kewajiban Penggugat berupa cicilan yang belum dibayar sejak bulan November 2010 kepada Tergugat II sesuai dengan perjanjian kredit No. 032/PK/02/2/07/09 tertanggal 28 Juli 2009 dan berikut dengan bunga-bunganya untuk dihapuskan seluruhnya; 6. Menghukum Tergugat I untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
GI
perkara ini sebesar Rp. 2.006.000,- (Dua juta enam ribu rupiah);
ING
7. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
Setelah membaca, berturut-turut :
NT
1. Relaas Pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 408/Pdt.G/2014/PN-MDN.-
tanggal
27
Juli
2015,
yang
dibuat
dan
ditandatangani oleh Jurusita Pengadilan Negeri Medan, bahwa pada hari Kamis tanggal 17 Desember 2015, telah memberitahukan kepada Pimpinan
ILA
Developer Vista Estate, tentang isi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 408/Pdt.G/2014/PN-MDN,tanggal 27 Juli 2015;
NG AD
2. Akta Banding Nomor : 209/2015.- tanggal 29 Desember 2015, yang dibuat dan ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat I, menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 408/Pdt.G/2014/PNMDN.- tanggal 27 Juli 2015; 3. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding No. 408/Pdt.G/2014/PN-MDN.-
PE
Jo. Akta Banding Nomor : 209/2015.- yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan, telah memberitahukan kepada Kuasa Terbanding semula Penggugat, pada hari Jumat tanggal 12 Februari 2016; 4. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding No. 408 /Pdt.G/2014/PN-MDN, Jo. Akta Banding Nomor : 209/2015.- yang dibuat dan ditandatangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan, telah memberitahukan kepada Kepala Cabang PT. Bank Cimb Niaga, pada hari Rabu tanggal 20 Januari 2016; 5. Akta tanda terima Memori Banding, yang dibuat dan ditandatangani oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Medan, menerangkan bahwa telah menerima Memori Banding yang diajukan oleh
Pembanding semula
Tergugat I pada hari Jumat, tanggal 29 Januari 2016, dan Memori Banding
Hal. 25 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
tersebut pada hari Jumat tanggal 12 Februari 2016 telah diserahkan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Medan kepada Kuasa Terbanding semula Penggugat dan kepada Kepala Cabang PT.Bank Cimb Niaga telah diserahkan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Medan
6.
GI
tanggal 04 Februari 2016;
pada hari Kamis
Akta tanda terima Kontra Memori banding, yang dibuat dan ditandatangani oleh Panitera Kepala Pengadilan Negeri Medan menerangkan bahwa telah
ING
menerima Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Terbanding semula Penggugat pada hari Selasa ,tanggal 08 Maret 2016; 7. Akta tanda terima Kontra Memori banding , yang dibuat dan ditandatangani Medan menerangkan bahwa telah
NT
oleh Panitera Pengadilan Tinggi
menerima Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Turut Terbanding semula Tergugat II pada hari Rabu, tanggal 18 Mei 2016;
MDN.-
ILA
8. Relaas Pemberitahuan Membaca berkas Banding No. 408 /Pdt.G/2014/PNJo. Akta Banding Nomor : 209/2015.- yang dibuat dan
ditandatangani oleh Jurusita
pada hari Rabu tanggal 17 Februari 2016 telah
NG AD
menerangkan bahwa
Pengganti Pengadilan Negeri Medan
memberitahukan kepada Kuasa Pembanding semula Tergugat I dan kepada Terbanding semula Penggugat, pada hari Jumat tanggal 12 Februari 2016 dan kepada Kepala Cabang PT. Bank Cimb Niaga / Turut Terbanding semula Tergugat II pada hari Kamis tanggal 04 Februari 2016, untuk membaca berkas perkara banding dalam tenggang waktu 14 (empat belas)
PE
hari setelah diberitahukan, sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan untuk diperiksa ditingkat banding;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM;
Menimbang, bahwa karena permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat I, diajukan dalam tenggang waktu maupun tata-cara dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka pengajuan permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat I telah mengajukan Memori Banding dan pada pokoknya keberatan terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 408/PDT.G/2014/PN-Mdn tanggal 27 Juli 2015, karena Judex Factie dalam memeriksa dan memutus perkara aquo tanpa didasarkan pada pertimbangan yang cukup (onvoldunde gemotieverrd), sehingga tidak Hal. 26 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
memenuhi ketentuan sebagai mana diatur dalam Pasal 23 Undang undang No.14 Tahun 1970, sebagai mana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 35 Tahun 1999 Jo. Pasal 25 ayat (1) Undang undang Nomor 4 Tahun 2004, Jo. Pasal 50 ayat (1) Undang undang Nomor 48 Tahun 2009, tentang Kekuasaan Kehakiman, yang mengatakan bahwa putusan Pengadilan Harus memuat dan
dasar-dasar
putusan beserta
GI
alasan-alasan
sumber
hukum yang
bersangkutan dan juga telah mengenyampingkan bukti-bukti relevan, fakta-fakta
tidak tepat dan tidak cermat
ING
hukum yang terungkap dipersidangan, Pengadilan Negeri Medan telah keliru, karena telah mengabaikan Putusan Badan
Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Pemerintah Kota Medan Nomor 36/ARB/BPSK/2014, tanggal 20 Mei 2014 (bukti T-I.1) yang telah final dan
NT
mengikat, demikian pula Putusan Pengadilan Negeri Medan yang telah membatalkan “ Perjanjian Nomor 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tanggal 25 Nopember 2008 dan perjanjian Kredit Nomor 032/PK/02/07/09 tanggal 28 Juli
Sengketa
ILA
2008 adalah bertentangan/kontradiksi dengan Putusan Badan Penyelesaian Konsumen
(BPSK)
Pemerintah
Kota
Medan
Nomor
:
36/ARB/BPSK/2014.- tanggal 20 Mei 2014 (bukti T-I.1) yang telah final dan
NG AD
mengikat dengan demikian cukup beralasan jika Pengadilan Tinggi memutus perkara aquo dengan amar putusan sebagai berikut : -
Menerima permohonan banding Tergugat I/Pembanding (Pimpinan Developer Vista Estate);
-
Membatalkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
No.
408/PDT.G/2014/PN-MDN, tanggal 27 Juli 2015 yang dimonkan banding
PE
tersebut;
DENGAN MENGADILI SENDIRI:
Dalam Eksepsi.
-
Menerima eksepsi-eksepsi Tergugat I/Pembanding; Menyatakan Gugatan Penggugat/Terbanding tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke Verklaard); Dalam Pokok Perkara. -Menolak Gugatan Penggugat /Terbanding untuk seluruhnya; -Membebankan ongkos perkara untuk disemua tingkatan kepada Penggugat/Terbanding;
Menimbang, bahwa
Terbanding semula Penggugat telah mengajukan
Kontra Memori Banding terhadap Memori Banding yang diajukan oleh pihak Pembanding semula Tergugat I, pada pokoknya sebagai berikut: Hal. 27 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
-
Bahwa tidaklah dapat diterima dan harus ditolak serta dikesampingkan adanya dalil keberatan banding pembanding pada halaman 3 (tiga) pada poin 1 (satu) yang pada pokoknya menyinggung tentang eksepsi absolute yang dihubungkan dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) No. 67/A-
jika
terjadi
perselisihan
Badan
para
pihak
Arbitrase
sepakat
Nasional
untuk
memilih
Indonesia
(BANI),
ING
penyelesaiannya melalui
maka
GI
7/BUENA VISTA/2008 tanggal 25 November 2008 dimana intinya menyatakan
sementara gugatan ini diajukan bukan menguji tentang surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) No. 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tertanggal 25 November 2008, namun adanya tindakan perbuatan melawan hukum yang
NT
dilakukan oleh pembanding, dimana rumah tersebut belum selesai yang mengakibatkan rumah tersebut tidak layak huni, hingga tenggang waktu yang telah disepakati sampai hari ini, dimana dengan adanya kejadian itu
ILA
terbanding sangat dirugikan dan merasa ditipu oleh pihak developer dalam hal ini pembanding, oleh karenanya sudah tepat apabila Majelis Hakim tingkat pertama tidak perlu mempertimbangkannya; juga pada alinea
NG AD
- Bahwa demikian menyatakan
bahwa
gugatan
selanjutnya dimana pembanding
terbanding
saling
kontradiksi
karena
menggabungkan putusan BPSK dengan menuntut pembatalan (PPJB) No. 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tanggal 25 November 2008 serta membuat perjanjian kredit, memberikan hak tanggungan terhadap turut tergugat. Adalah dalil yang keliru dan tidak mengandung kebenaran sama sekali, sebab
PE
jika pembanding memiliki itikad yang baik dan kejujuran kenapa pembanding tidak melaksanakan langsung isi putusan BPSK tersebut dengan segera, pastilah terbanding tidak akan melayangkan gugatan ini kepada Pengadilan Negeri Medan apabila pembanding melaksanakan semua isi putusan BPSK tersebut. Oleh karenanya dalil tersebut sangat jauh dari logika hukum yang tepat dan layak untuk ditolak; - Bahwa demikian juga dengan dalil pembanding pada halaman 7 (tujuh) alinea pertama hingga alinea yang keenam, dimana pada pokoknya pembanding menyoal tentang putusan BPSK yang lalu, dimana pembanding beranggapan bahwa putusan BPSK tersebut sudah memiliki kekuatan hukum yang tetap, sehingga dengan adanya gugatan aquo maka perkara aquo yang diajukan di Pengadilan Negeri sudah Nebis In Idem.
Hal. 28 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
- Bahwa dalil tersebut haruslah ditolak karena telah dan tidak mengandung kebenaran sama sekali, sebab seadainyapun benar putusan BPSK tersebut sudah final, maka sebagai orang yang taat hukum dan menghormati putusan BPSK tersebut, seharusnya pembanding sudah melaksanakan semua isi
GI
putusan tersebut dengan baik, namun kenyataannya berbanding terbalik dengan fakta yang ada, dimana pembanding sama sekali tidak melakukan
ING
apa-apa terkait dengan pelaksanaan isi putusan BPSK tersebut;
Menimbang, bahwa Turut Terbanding semula Tergugat II telah mengajukan Kontra Memori Banding terhadap Memori Banding yang diajukan
Bahwa
adapun
NT
oleh pihak Pembanding semula Tergugat I, pada pokoknya sebagai berikut : hubungan
hukum
yang
terjadi
antara
Turut
Terbanding/Tergugat II dengan Terbanding/Penggugat/Andre Roland Bastiaans adalah sesuai dengan adanya Perjanjian Kredit No. 032/PK/027/2/07/09.-
ILA
tertanggal 28 Juli 2009 (Vide Bukti P-12 jo. Bukti T.II-1) yang telah ditandatangani bersama antara Turut Terbanding / Tergugat II dan Terbanding / Penggugat / Andre Roland Bastiaans serta disetujui oleh istrinya / Ida Ayu Linda
NG AD
Brahmaning Putri, sehingga Perjanjian Kredit tersebut adalah sah berlaku sebagai Undang-Undang bagi para pihak yang membuatnya serta harus dilaksanakan dengan itikad baik (vide Pasal 1320 dan Pasal 1338 KUHPerdata); Bahwa dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Nomor : 67/A-7/BUENA VISTA/2008.- tanggal 25 November 2008 tersebut (Vide Bukti P-11),
PE
Pembanding/Tergugat I dan Terbanding/Penggugat sepakat bahwa apabila terjadi perselisihan diantara para pihak (i.c. Pembanding/TergugatI/Penjual dan Terbanding/Penggugat/Pembeli), maka perselisihan tersebut harus diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) sebagaimana diatur pada klausula angka 16 dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Nomor : 67/A7/BUENA VISTA/2008.- tanggal 25 November 2008 (Vide Bukti P-11);
Bahwa Kewenangan mengadili berdasarkan klausula pada angka 16 Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) No. : 67/A-7/BUENA VISTA/2008 tanggal 25 November 2008 (Vide Bukti P-11), seharusnya : Perkara aquo yang telah diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan dengan register putusan No. 408/Pdt.G/2014/PN.Mdn tertanggal 27 Juli 2015 haruslah diperiksa oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dan putusan dari BANI adalah bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat Hal. 29 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
para pihak pertama dan pembeli (i.c. Pembanding/Tergugat I dan Terbanding / Penggugat), sehingga kesepakatan itu berlaku sebagai Undang-Undang sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 KUHPerdata dan Akte tersebut adalah otentik sebagai bukti sempurna sebagaimana diatur dalam Pasal 1870 KUHPerdata;
GI
Bahwa dengan tidak adanya keberatan yang diajukan oleh Turut Terbanding / Tergugat II / Pelaku Usaha 2 maupun oleh Pembanding / Tergugat
ING
I/ Pelaku Usaha 1, maka seharusnya Terbanding / Penggugat / Konsumen bukan mengajukan gugatan baru melalui Pengadilan Negeri Medan melainkan mengajukan permohonan eksekusi atas putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) (i.c. putusan No. 36/ARB/BPSK/2014.- tanggal 20 Mei 2014
NT
kepada Pengadilan Negeri di tempat kedudukan hukum konsumen (i.c. Terbanding / Penggugat) yang bersangkutan atau dalam wilayah hukum BPSK yang mengeluarkan putusan (vide Pasal 7 ayat (1) Peraturan Mahkamah
ILA
Agung Nomor : 01 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan Terhadap Putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen jo. Pasal 42 ayat (2)
Keputusan
Menteri
Perindustrian
dan
Perdagangan
RI
Nomor
:
NG AD
350/MPP/Kep/12/2001.- tentang Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen jo. Pasal 57 UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen);
Bahwa berdasarkan uraian dan argumentasi hukum diatas, maka Turut Terbanding/Tergugat II memohon kepada Yth. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Sumatera Utara yang memeriksa perkara aquo agar berkenan
PE
memberikan putusan hukum dengan amar sebagai berikut : MENGADILI:
Dalam Eksepsi: – Menerima eksepsi-eksepsi Turut Terbanding / Tergugat II untuk seluruhnya; Dalam Pokok Perkara: – Menolak gugatan Penggugat/Terbanding untuk seluruhnya atau setidaktidaknya tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke Verklaard); – Membatalkan Nomor
:
putusan
Pengadilan
408/Pdt.G/2014/PN.Mdn.-
Negeri
tertanggal
Medan 27
Juli
register
2015
yang
dimohonkan banding tersebut; – Menyatakan Perjanjian Kredit Nomor : 032/PK/027/2/07/09.- tanggal 28 Juli 2009 adalah sah dengan segala akibat hukum yang timbul dari perjanjian kredit tersebut; Hal. 30 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
– Membebankan ongkos perkara untuk di semua tingkatan kepada Penggugat/Terbanding; Selanjutnya:
GI
MENGADILI SENDIRI :
– Menyatakan Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang memeriksa,
ING
mengadili dan memutuskan perkara aquo;
– Menyatakan putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Pemerintahan Kota Medan, Register Nomor : 36/ARB/BPSK/2014.tanggal 20 Mei 2014 adalah sah serta mengikat bagi Terbanding /
NT
Penggugat dan Pembanding / Tergugat I; – Menghukum Pembanding / Tergugat I untuk mematuhi dan melaksanakan putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Pemerintahan
ILA
Kota Medan, Register Nomor : 36/ARB/BPSK/2014.- tanggal 20 Mei 2014;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding telah dengan
NG AD
seksama membaca dan mempelajari dan meneliti dengan cermat berkas perkara yang bersangkutan yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan, suratsurat bukti dan
Salinan Resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :
408/PDT.G/2014/PN.Mdn.- tanggal 27 Juli 2015, setelah membaca dan memeriksa Memori Banding dari Pembanding semula Tergugat I, serta Kontra Memori Banding dari Terbanding semula Penggugat
dan Kontra Memori
PE
Banding dari Turut Terbanding semula Tergugat II, Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat sebagai berikut : Menimbang bahwa gugatan Terbanding semula Penggugat terhadap
Pembanding semula Tergugat I, dan Turut Terbanding semula Tergugat II adalah oleh karena Pembanding semula Tergugat I tidak melaksanakan putusan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
(BPSK) Kota Medan
tanggal 20 Mei 2014 Nomor : 36/ARB/BPSK/2014.- yang telah memperoleh Kekuatan Hukum tetap; Menimbang,bahwa pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama dalam putusan perkara Nomor : 408/PDT.G/2014/PN-MDN.- tanggal 27 Mei 2015 pada intinya mengabulkan gugatan Terbanding semula Penggugat untuk sebagian dengan
alasan,
Pembanding
semula
Tergugat
I
tidak
melaksanakan
Hal. 31 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
kewajibannya menyelesaikan objek sengketa sesuai spesifikasi, berdasarkan Perjanjian pengikatan Jual Beli Nomor : 67/A-7/BUENA–VISTA/2008.- tanggal 25 Nopember 2008 dengan demikian unsur perbuatan melawan hukum Pasal 1365 KUH Perdata yang dilakukan oleh Pembanding semula Tergugat I, dan tidak melaksanakan isi putusan
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
GI
(BPSK) kota Medan tanggal 20 Mei 2014 Nomor : 36/ARB/BPSK/2014.-;
ING
Menimbang,bahwa berdasarkan Pasal 56 ayat (1) Undang undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen ,berbunyi “paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak menerima putusan BPSK sebagaimana dimaksud Pasal 55 Undang undang
Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
NT
Konsumen,Pelaku Usaha wajib melaksanakan putusan tersebut “.selanjutnya Pasal 56 ayat (2) Undang undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
menyebutkan “Para pihak dapat mengajukan keberatan ke 14 (empat belas) hari setelah menerima
ILA
Pengadilan Negeri paling lambat
pemberitahuan putusan tersebut” . Pasal 56 ayat (3) Undang undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menyebutkan “Pelaku Usaha
NG AD
tidak mengajukan dalam jangka waktu 14 (empat belas)hari kerja sebagaimana disebutkan ayat (2) demi hukum menerima putusan BPSK”; Selanjutnya Pasal 54 ayat (3) Undang undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen berbunyi “Putusan Majelis BPSK final dan mengikat “; Menimbang bahwa Majelis Hakim tingkat banding setelah memeriksa tanda bukti terima putusan BPSK Kota Medan tanggal 20 Mei 2014 Nomor :
PE
36/ARB/BPSK/2014, pihak Pelaku Usaha I / Pembanding semula Tergugat I dan Pelaku Usaha II / PT.Bank Cimb Niaga / Turut Terbanding semula Tergugat II, telah menerima putusan tanggal 17 Juni 2014; Menimbang bahwa,oleh karena dalam tenggang waktu 14 (empat) hari sejak menerima putusan pihak Pelaku Usaha tidak mengajukan keberatan, maka demi hukum putusan BPSK tersebut telah berkekuatan hukum tetap, final dan mengikat; Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 57 Undang Undang No.8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, Putusan BPSK sebagaimana disebutkan dalam Pasal 54 ayat (3) selanjutnya prosedur pelaksanaan isi putusan BPSK yang telah Berkekuatan Hukum Tetap dapat dilaksanakan dengan permintaan Penetapan Eksekusi ke Pengadilan Negeri ditempat Konsumen yang dirugikan;
Hal. 32 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
bahwa
telah
menjadi
ME DA N
Menimbang,
fakta
dipersidangan
ternyata
Konsumen yang merasa dirugikan dalam perkara a quo, Terbanding semula Penggugat tidak menempuh penyelesaian melalui jalur hukum permintaan eksekusi ke Pengadilan Negeri Medan, akan tetapi memilih penyelesaian
GI
melalui Gugatan Perbuatan Melawan Hukum ke Pengadilan Negeri Medan; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding, memeriksa
ING
bukti P.11 yang diajukan oleh Terbanding semula Penggugat tentang Perjanjian Pengikatan Jual Beli Nomor : 67/A-7/BUENA VISTA/2008, tanggal 25 Nopember 2008, pada no.urut 16 disebutkan : ”Jika terjadi perselisihan, perbedaan pendapat maupun sengketa yang timbul diantara para pihak
NT
mengenai PPJB dengan segala akibat pelaksanaannya, maka para pihak akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. Jika penyelesaian secara musyawarah tidak tercapai, maka para pihak sepakat untuk memilih
ILA
penyelesaiannya melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dan putusan dari BANI adalah bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap dan mengikat para pihak Pertama dan Kedua”;
NG AD
Menimbang bahwa dari clausule Perjanjian Permufakatan
Jual Beli
tersebut diatas, Majelis Hakim tingkat banding berpendapat bahwa seharusnya penyelesaian perkara a quo diselesaikan melalui BANI bukan melalui BPSK atau Pengadilan Negeri ;
Menimbang, bahwa oleh karena penyelesaian perkara a quo ditempuh
PE
oleh Konsumen / Terbanding semula Penggugat melalui Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
ke Pengadilan Negeri Medan dan
tidak melalui
Badan
Arbitrase Nasional Indonesia karena telah diperjajikan dalam clausule Perjajian Permufakan Jual Beli; Menimbang, bahwa oleh karena itu menurut Majelis Hakim tingkat banding Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara aquo dengan alasan Perbuatan Melawan Hukum; Menimbang,bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
hukum
diatas putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 408/PDT.G/2014/PN-MDN.tanggal 27 Mei 2015 tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan, selanjutnya Majelis Hakim tingkat banding mengadili sendiri
yang amarnya
sebagaimana tersebut dibawah ini;
Hal. 33 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
Menimbang, bahwa karena gugatan Terbanding semula Penggugat diajukan melalui Peradilan Umum yang tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo, maka biaya-biaya yang timbul dibebankan kepada
GI
Terbanding semula Penggugat untuk kedua tingkat peradilan;
Mengingat dan memperhatikan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Undang Undang Nomor 30 Tahun 1999
ING
tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa,
serta peraturan
Undang Undang lain yang berkaitan ;
NT
MENGADILI: -
Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat I;
-
Membatalkan
Pengadilan
ILA
putusan
408/PDT.G/2014/PN-MDN.-
Negeri
Medan
perkara
Nomor
:
tanggal 27 Mei 2015 yang dimohonkan
NG AD
banding tersebut, dengan:
MENGADILI SENDIRI:
- Menyatakan Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara Nomor : 408/PDT.G/2014/PN-MDN.- tanggal 27 Mei 2015; - Menghukum Terbanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara
PE
dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sejumlah Rp.150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan pada hari : RABU, tanggal : 15 JUNI 2016,
dalam rapat permusyawaratan dengan susunan
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan
DR. H. CICUT SUTIARSO, SH,M.Hum.
sebagai Hakim
Ketua, SABAR TARIGAN SIBERO, SH.MH. dan BANTU GINTING, SH masingmasing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 12 April 2016, Nomor : 125/PDT/2016/PT-MDN.- putusan mana pada hari : RABU, tanggal 22 JUNI 2016, telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, dengan dibantu oleh HARSONO, SH.MH.
Hal. 34 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
sebagai Panitera pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, akan tetapi tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara maupun kuasanya.-
HAKIM KETUA,
ING
GI
HAKIM ANGGOTA:
BANTU GINTING, SH.
DR. H. CICUT SUTIARSO, SH.M.Hum.
NT
SABAR TARIGAN SIBERO, SH.MH.
ILA
PANITERA-PENGGANTI,
NG AD
HARSONO,SH.MH.-
Perincian biaya proses: 1. Meterai 2. Redaksi 3. Leges 4. Pemberkasan
Jumlah
Rp 6.000,Rp 5.000,Rp 3.000,Rp 136.000,Rp 150.000,-
PE
( seratus lima puluh ribu rupiah )
Hal. 35 dari 35 Halaman Putusan No. 125/PDT/2016/PT-MDN.