P U T U S A N Nomor 450/Pid.Sus/2017/PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara pidana pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
ED AN
Terdakwa : Nama lengkap
: MANGULAHI SITUMORANG;
Tempat lahir
: Desa Sibuluan;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Desa
Sibuluan,
IM
Umur/Tanggal lahir : 69 Tahun/23 Desember 1947;
Kecamatan
Onan
Ganjang,
Kabupaten Humbang Hasundutan : Kristen Protestan;
Pekerjaan
: Petani;
Pendidikan
: -
TIN
GG
Agama
Terdakwa Mangulahi Situmorang ditahan dalam RUTAN oleh: 1. Penuntut Umum sejak tanggal 22 Maret 2017 sampai dengan tanggal 10 April
N
2017;
28 April 2017; 3.
ILA
2. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 30 Maret 2017 sampai dengan tanggal
Perpanjangan Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 29 April 2017 sampai dengan tanggal 27 Juni 2017;
AD
4. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 14 Juni 2017 sampai dengan tanggal 13 Juli 2017;
sampai
NG
5. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 14 Juli 2017 dengan tanggal 11 September 2017;
Dipersidangan Terdakwa didampingi oleh Robinhot Sihite, S.H. Advokat dan
PE
konsultan hukum pada perkumpulan Lembaga Advokasi Masyarakat (PALASMA) baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri beralamat di Jl. SMPN 3 Nagasaribu
Kecamatan
Lintongnihuta
Kabupaten
Humbang
Hasundutan,
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 04 April 2017; Pengadilan Tinggi Tersebut Membaca, Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 450/ Pid.Sus/ 2017/PT.MDN tanggal 7Juli 2017 tentang penunjukan Majelis Hakim dan Halaman 1 dari 9 halaman. Putusan No. 434/Pid.Sus/2017/PT.Mdn.
Panitera Pengganti untuk memeriksa dan mengadli perkara ini pada tingkat banding ; Membaca, berkas perkara putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor : 52/Pid.Sus/2017/PN.Trt tanggal 8 Juni 2017 dalam perkara Terdakwa tersebut ; Membaca, Surat Dakwaan Nomor Reg.Perkara : PDM-14/DSGI/03/2017
ED AN
tanggal 22 Maret 2017 yang isinya sebagai berikut : KESATU :
Bahwa ia terdakwa MANGULAHI SITUMORANG pada hari Rabu tanggal 21 September 2016 sekira pukul 18.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016 bertempat di Rumah saksi Korban ANAK di Desa Sigalogo Kec.
IM
Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarutung, melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan
GG
tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul dengannya atau dengan orang lain yakni terhadap saksi korban ANAK yang berumur 14 (empat belas)
TIN
tahun perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas berawal dari Terdakwa MANGULAHI SITUMORANG mendatangi rumah saksi korban ANAK untuk meminta tagihan listrik,setiba dirumah saksi korban yang mana pada saat itu saksi
N
korban hanya sendirian berada di rumah, selanjutnya terdakwa menyerahkan struk
ILA
pembayaran listrik kepada saksi korban ANAK dengan posisi saksi korban berada di depan pintu dan terdakwa masuk beberapa langkah ke dalam rumah sehingga transaksi penyerahan struk listrik dilakukan di dalam rumah saksi korban (beberapa
AD
langkah dari pintu masuk rumah saksi korban), Setelah terdakwa menyerahkan struk pembayaran listrik kepada saksi korban ANAK, terdakwa mengatakan nominal uang yang harus dibayar oleh saksi korban namun saksi korban tidak
NG
mempunyai uang sehingga terdakwa meminta kembali struk pembayaran listrik tersebut dengan cara merampas struk pembayaran listrik tersebut dengan tangan kanan terdakwa, ketika tangan kanan terdakwa telah menggenggam tangan kiri
PE
saksi korban yang memegang struk pembayaran listrik tersebut saksi korban melakukan perlawanan dengan tangan kirinya sehingga tangan kanan terdakwa menyetuh payudara sebelah kiri saksi korban selanjutnya terdakwa MANGULAHI SITUMORANG melakukan perbuatan cabul terhadap saksi korban dengan cara kedua tangan terdakwa MANGULAHI SITUMORANG memegang atau mengelus sambil menekan bagian pipi atau wajah saksi korban kemudian terdakwa MANGULAHI SITUMORANG mencium bibir saksi korban ANAK sebanyak satu kali serta memegang bagian belakang payudara saksi korban dengan menggunakan Halaman 2 dari 9 halaman. Putusan No. 434/Pid.Sus/2017/PT.Mdn.
tangan kanan terdakwa MANGULAHI SITUMORANG. Selanjutnya terdakwa MANGULAHI SITUMORANG menghentikan perbuatan cabulnya dan meninggalkan saksi korban ANAK karena saksi korban mendorong terdakwa MANGULAHI SITUMORANG dengan menggunakan kedua tangan saksi korban ANAK. Sebelum terdakwa MANGULAHI SITUMORANG
meninggalkan rumah saksi korban
ED AN
,terdakwa MANGULAHI SITUMORANG berkata “awas dipaboa ho tu jolma dah” (awas kau kasih tau sama orang ya! );
Bahwa akibat perbuatan terdakwa saksi korban ANAK mengalami trauma dan merasa malu;
Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 Ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan
ATAU
GG
KEDUA :
IM
atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
Bahwa ia terdakwa MANGULAHI SITUMORANG pada hari Rabu tanggal 21 September 2016 sekira pukul 18.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain
TIN
dalam tahun 2016 bertempat di Rumah saksi Korban ANAK di Desa Sigalogo Kec. Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarutung, dengan sengaja melakukan perbuatan cabul dengan seseorang ,sedang
N
diketahuinya atau patut harus diduganya bahwa umur nya belum cukup 15 tahun atau kalau umurnya tidak jelas orang itu belum waktunya untuk kawin yakni
ILA
terhadap saksi korban ANAKÂ Â yang berumur 14 (empat belas) tahun perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
AD
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas berawal dari Terdakwa MANGULAHI SITUMORANG mendatangi rumah saksi korban ANAK
untuk
meminta tagihan listrik,setiba dirumah saksi korban yang mana pada saat itu saksi
NG
korban hanya sendirian berada di rumah, selanjutnya terdakwa menyerahkan struk pembayaran listrik kepada saksi korban ANAK dengan posisi saksi korban berada di depan pintu dan terdakwa masuk beberapa langkah ke dalam rumah sehingga
PE
transaksi penyerahan struk listrik dilakukan di dalam rumah saksi korban ( beberapa langkah dari pintu masuk rumah saksi korban), Setelah terdakwa menyerahkan struk pembayaran listri kepeda saksi korban ANAK, terdakwa mengatakan nominal uang yang harus dibayar oleh saksi korban namun saksi korban tidak mempunyai uang sehingga terdakwa meminta
kembali struk
pembayaran listrik tersebut dengan cara merampas struk pembayaran listrik tersebut dengan tangan kanan terdakwa, ketika tangan kanan terdakwa telah menggenggam tangan kiri saksi korban yang memegang struk pembayaran listrik Halaman 3 dari 9 halaman. Putusan No. 434/Pid.Sus/2017/PT.Mdn.
tersebut saksi korban melakukan perlawanan dengan tangan kirinya sehingga tangan kanan terdakwa menyetuh payudara sebelah kiri saksi korban selanjutnya terdakwa MANGULAHI SITUMORANG melakukan perbuatan cabul terhadap saksi korban dengan cara kedua tangan terdakwa MANGULAHI SITUMORANG memegang atau mengelus sambil menekan bagian pipi atau wajah saksi korban
ED AN
kemudian terdakwa MANGULAHI SITUMORANG mencium bibir saksi korban ANAK sebanyak satu kali serta memegang bagian belakang payudara saksi korban dengan menggunakan tangan kanan terdakwa MANGULAHI SITUMORANG. Selanjutnya terdakwa  MANGULAHI SITUMORANG menghentikan perbuatan cabulnya dan meninggalkan saksi korban ANAK karena saksi korban mendorong terdakwa MANGULAHI SITUMORANG dengan menggunakan kedua tangan saksi
rumah saksi korban ,terdakwa
IM
korban ANAK. Sebelum terdakwa MANGULAHI SITUMORANG meninggalkan MANGULAHI SITUMORANG berkata “awas
GG
dipaboa ho tu jolma dah” ( awas kau kasih tau sama orang ya! ); Bahwa akibat perbuatan terdakwa saksi korban ANAK mengalami trauma dan merasa malu;
TIN
Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam  Pasal 290 ayat (2) KUHP;
ATAU
KETIGA :
N
Bahwa ia terdakwa MANGULAHI SITUMORANG pada hari Rabu tanggal 21 September 2016 sekira pukul 18.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain
ILA
dalam tahun 2016 bertempat di Rumah saksi Korban ANAK di Desa Sigalogo Kec. Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan atau setidak-tidaknya di suatu
AD
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tarutung, Â dengan melawan hukum memaksa orang lain untuk supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan
sesuatu, dengan memakai
NG
kekerasan, atau dengan memakai ancaman kekerasan , baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain yakni terhadap saksi korban ANAK perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :
PE
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas berawal dari Terdakwa MANGULAHI SITUMORANG mendatangi rumah saksi korban ANAK
untuk
meminta tagihan listrik,setiba dirumah saksi korban yang mana pada saat itu saksi korban hanya sendirian berada di rumah, selanjutnya terdakwa menyerahkan struk pembayaran listrik kepada saksi korban ANAK dengan posisi saksi korban berada di depan pintu dan terdakwa masuk beberapa langkah ke dalam rumah sehingga transaksi penyerahan struk listrik dilakukan di dalam rumah saksi korban ( beberapa langkah dari pintu masuk rumah saksi korban), Setelah terdakwa Halaman 4 dari 9 halaman. Putusan No. 434/Pid.Sus/2017/PT.Mdn.
menyerahkan struk pembayaran listri kepeda saksi korban ANAK, terdakwa mengatakan nominal uang yang harus dibayar oleh saksi korban namun saksi korban tidak mempunyai uang sehingga terdakwa meminta kembali struk pembayaran listrik tersebut dengan cara merampas struk pembayaran listrik tersebut dengan tangan kanan terdakwa, ketika tangan kanan terdakwa telah
ED AN
menggenggam tangan kiri saksi korban yang memegang struk pembayaran listrik tersebut saksi korban melakukan perlawanan dengan tangan kirinya sehingga tangan kanan terdakwa menyetuh payudara sebelah kiri saksi korban. Sebelum terdakwa MANGULAHI SITUMORANG meninggalkan rumah saksi korban, terdakwa MANGULAHI SITUMORANG berkata “awas dipaboa ho tu jolma dah” (awas kau kasih tau sama orang ya!) Bahwa akibat perbuatan terdakwa saksi
IM
korban ANAK mengalami trauma dan merasa ketakutan;
Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal Pasal
GG
335 Ayat (1) ke-1 KUHP ;
Membaca, Surat Tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tarutung Nomor Reg. Perk. : PDM-14/DSGI/03/2017 tertanggal 3 Mei 2017 yang isinya
1. Menyatakan Terdakwa
TIN
sebagai berikut :
MANGULAHI SITUMORANG terbukti
bersalah
melakukan tindak pidana “Melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa yakni melanggar 82 ayat (1) UU RI melakukan” sebagaimana diatur
N
dalam dakwaan yakni melanggar Pasal 82 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun
ILA
2014 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
2. Menghukum Terdakwa MANGULAHI SITUMORANG dengan pidana penjara
AD
selama 5 (lima) Tahun dikurangi selama Terdakwa dalam tahanan dan denda sebesar Rp 50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) subsidair 6 (enam) bulan kurungan;
NG
3. Menetapkan barang bukti berupa: 1 (satu) struck rekening berupa
PE
Dikembalikan kepada Terdakwa
4 (empat) lembar fotocopy akte kelahiran dilegalisir
Dikembalikan kepada saksi korban ANAK
4. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,-(dua ribu rupiah); Membaca, putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor 52/Pid.Sus/2017/ PN.Trt tanggal 8 Juni 2017, yang amarnya sebagai berikut :
Halaman 5 dari 9 halaman. Putusan No. 434/Pid.Sus/2017/PT.Mdn.
1. Menyatakan Terdakwa MANGULAHI SITUMORANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Memaksa Anak melakukan perbuatan cabul”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) Tahun dan denda sejumlah Rp.50.000.000,-(lima puluh juta) dengan ketentuan
ED AN
apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan selama 3 (tiga) Bulan;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan baran bukti berupa:
4 (empat) lembar fotocopy akte kelahiran di legalisir ;
IM
Dikembalikan saksi ANAK; 1 (satu) lembar struk rekening listrik;
1 (satu) unit sepeda motor Honda NF 125 berwarna Hitam dengan list Biru
GG
dengan nomor Polisi BB 2680 DD;
TIN
Dikembalikan kepada Terdakwa Mangulahi Sitimurang; 6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);
N
Membaca surat- surat :
Akta Permintaan Banding Nomor 52/ Pid.Sus/2017/PN.Trt tanggal 14 Juni
ILA
2017, yang dibuat oleh Armada Sembiring. SH.MH Sebagai Panitera Pengadilan Negeri Tarutung, yang menerangkan bahwa, Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan Permintaan Banding atas putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor
AD
52/Pid.Sus/2017/ PN.Trt tanggal 8 Juni 2017 tersebut yang telah diberitahukan kepada Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tarutung pada tanggal 16 Juni 2017;
NG
Surat Memori Banding Penasihat Hukum Terdakwa yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 4 Juli 2017 yang telah diberitahukan kepada Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tarutung pada tanggal 6
PE
Jul 2017 yang dianggap merupakan satu kesatuan dengan berkas perkara ini yang pada pokoknya alasannya sebagai berikut : 1. Bahwa Majelis Hakim tidak mempertimbangkan surat perjanjian perdamaian tertanggal 7 Mei 2017 yang ditandatangani oleh saksi ;
2. Bahwa Terdakwa pada tanggal 13 Mei 2017 menerima surat tembusan dari saksi korban dan orang tua korban
yang mana surat tersebut
ditujukan
kepada Majelis Hakim yang menangani perkara tersebut agar membebaskan terdakwa dengan alasan ; Halaman 6 dari 9 halaman. Putusan No. 434/Pid.Sus/2017/PT.Mdn.
Bahwa
perdamaian
telah
dilakukan
dihadapan
tokoh
adat
dan
masyarakat ;
Bahwa istri terdakwa dalam keadaan sakit-sakitan ;
Untuk mencegah rasa dendam dikemudian hari ;
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas pembanding mohon kepada Bapak Majelis
ED AN
Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan untuk :
1. Menerima dan mengabulkan permohonan banding dari pemohon Banding / terdakwa Mangulahi Situmorang ;
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor 52/Pid.Sus/2017/
IM
PN.Trt tanggal 8 Juni 2017 dan mengadili sendiri, yaitu membebaskan terdakwa dari segala tuntutan hukuman ;
3. Menyatakan pemohon Banding / terdakwa Mangulahi Situmorang tidak terbukti
GG
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “memaksa anak melakukan perbuatan cabul” ;
4. Menyatakan pemohon Banding / terdakwa Mangulahi Situmorang dibebaskan
TIN
dari dakwaan (vrijspraak) atau setidak-tidaknya dilepaskan dari dakwaan maupun tuntutan hukum (ontslag van rechtvervolging) Jaksa Penuntut Umum ; 5. Merehabilitasi nama baik, harkat dan martabat pemohon Banding / terdakwa
N
Mangulahi Situmorang pada keadaan semula ;
ILA
6. Membebankanbiaya perkara kepada Negara ; Namun apabila berpendapat lain, mohon kiranya Hakim majelis Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan
AD
hukuman yang seringan-ringannya kepada pemohon Banding / terdakwa Mangulahi Situmorang ;
NG
Relas Pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tarutung, Nomor: W2.U16-613/PID/VI/2017 tanggal 14 Juni 2017 yang ditujukan kepada Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tarutung dan
PE
Kepada Terdakwa juga kepada Penasihat Hukumnya untuk mempelajari berkas perkara tersebut selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberitahuan tersebut sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ; Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Penasihat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka Permintaan Banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Halaman 7 dari 9 halaman. Putusan No. 434/Pid.Sus/2017/PT.Mdn.
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Persidangan,
berikut turunan resmi putusan
Pengadilan Negeri Tarutung Nomor 52/Pid.Sus/2017/ PN.Trt tanggal 8 Juni 2017, Surat Memori Banding Penasihat Hukum Terdakwa serta bukti-bukti surat lain yang bersangkutan, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum Hakim
ED AN
Tingkat Pertama yang mendasari Putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan terdakwa melakukan tindak pidana “memaksa anak melakukan perbuatan cabul” melanggar Pasal 82 ayat (1), Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 dan hukuman yang dijatuhkan telah tepat dan benar, oleh karenanya Pengadilan Tinggi Medan dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukumnya sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini pada
IM
Tingkat Banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan
GG
Pengadilan Negeri Tarutung Nomor 52/Pid.Sus/2017/ PN.Trt tanggal 8 Juni 2017 yang dimintakan banding tersebut harus dikuatkan;
TIN
Menimbang, bahwa oleh karena penangkapan dan penahanan yang dijalani Terdakwa adalah sah, maka masa penangkapan dan penahanan ini harus dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa ;
N
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dijatuhi pidana dan pidana yang dijatuhkan lebih lama dari masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa, maka
ILA
cukup alasan hukum menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah, maka
AD
Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding sebagaimana akan disebutkan dalam amar
NG
putusan dibawah ini ;
Memperhatikan, Pasal 82 ayat (1), Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014,, serta Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta
PE
peraturan lain yang bersangkutan : MENGADILI
1
Menerima permohonan banding Penasehat Hukum Terdakwa tersebut ;
2
Menguatkan
putusan
52/Pid.Sus/2017/ PN.Trt
Pengadilan
Negeri
Tarutung
Nomor
tanggal 8 Juni 2017, yang dimohonkan
banding ; 3
Menetapkan bahwa pidana yang telah dijalani Terdakwa , dikurangi seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Halaman 8 dari 9 halaman. Putusan No. 434/Pid.Sus/2017/PT.Mdn.
4
Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
5
Membebani Terdakwa membayar biaya perkara pada kedua tingkat pengadilan, yang di tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
ED AN
Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 27 Juli 2017 oleh kami: LINTON SIRAIT, SH.MH. sebagai Hakim Ketua Majelis, H. ERWAN MUNAWAR, SH, MH, dan AGUNG WIBOWO, SH. Mhum. masing-masing sebagai hakim anggota dan diucapkan pada hari Rabu tanggal 2 Agustus 2017 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dihadiri oleh kedua Hakim anggota
IM
tersebut, dibantu oleh MARTHIN A.P. SINAGA, SH.MH. sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa maupun Penasihat
GG
Hukumnya ; HAKIM ANGGOTA MAJELIS
HAKIM KETUA MAJELIS Ttd.
H. ERWAN MUNAWAR, SH, MH, Ttd. AGUNG WIBOWO, SH.Mhum
TIN
Ttd.
LINTON SIRAIT, SH.MH.
Ttd
MARTHIN A.P. SINAGA, SH.MH
PE
NG
AD
ILA
N
PANITERA PENGGANTI
Halaman 9 dari 9 halaman. Putusan No. 434/Pid.Sus/2017/PT.Mdn.