ME DA N
PUTUSAN
Nomor 335/PID/2016/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
: ERIKSON HUTAGAOL
Tempat lahir
: Medan
Umur/Tgl.lahir
: 55 Tahun/16 Nopember 1960
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
NT
ING
GI
Nama lengkap
Tempat tinggal : Jalan Dr. Mansyur Baru II No.12 Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan
:
Pekerjaan
Kristen
ILA
Agama
:
Wiraswasta
Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan
AD
masing-masing oleh:
1. Penuntut Umum sejak tanggal 24 Februari 2016 sampai dengan 14 Maret
NG
2016.
2. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal 7 Maret 2016 sampai dengan 5 April 2016. 3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Medan sejak tanggal 6 April 2016
PE
sampai dengan tanggal 4 Juni 2016. 4. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 18 Mei 2016 sampai dengan tanggal 16 Juni 2016. 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 17 Juni 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016. Terdakwa di didampingi oleh Penasihat Hukum, Borkat Harahap, SH. Elieser Simangunsong, SH. Endah Agustini Siregar, SH., beralamat dahulu di Jalan Gaharu Nomor:138 Medan sekarang di Jalan Alfalah Nomor:19 A Medan berdasarkan Surat Kuasa khusus, tanggal 17 Mei 2016. Pengadilan Tinggi tersebut. Telah membaca: Halaman 1 dari 15 halaman Putusan Nomor 335/PID/2016/PT.MDN
ME DA N
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 28 Juni 2016 Nomor:335/PID/2016/PT.MDN, tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding.
2. Surat Penunjukan Panitera oleh Wakli Panitera Pengadilan Tinggi Medan tangga 29 Juni 2016 Nomor: 335/PID/2016/PT.MDN, tentang Penunjukan Panitera Pengganti untuk mendampingi dan membantu Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara tersebut.
GI
3. Berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubunganan dengan perkara tersebut .
ING
Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 26 Februari 2016 NO.REG.PERKARA: PDM- 163 / Ep.1/OHARDA/ 02/ 2015 Terdakwa didakwa sebagai berikut.
NT
PERTAMA:
------- Bahwa Terdakwa ERICKSON HUTAGAOL, pada hari Senin tanggal 21 Juli 2008 sekira pukul 10.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain di
ILA
dalam Tahun 2008 bertempat di Jalan Dewa Ruji No. 16 Medan atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Medan, “Dengan maksud hendak menguntungkan diri
AD
sendiri atau orang lain dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu muslihat, maupun dengan karangan perkataan-perkataan bohong membujuk orang supaya
NG
memberikan suatu barang, membuat utang atau menghapuskan piutang” yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada hari Senin tanggal 21 Juli 2008 Terdakwa datang kerumah saksi korban Alexander David Hutabarat yang terletak di jalan Dewa Ruji No.
PE
-
16 Medan kemudian Terdakwa menemui saksi korban dan membujuk saksi korban untuk meminjamkan uang milik saksi korban dengan berkata “saya pakai dulu uang lae sebanyak satu milyar selama enam bulan ini untuk saya pergunakan sebagai modal proyek pengaspalan jalan di wilayah Deli Serdang pada saat sekarang ini dan proyek ini saya dapat dari PU Bina Marga Propinsi Sumatera Utara dengan nilai enam milyar dan Lae nanti saya berikan keuntungannya sebesar lima persen dan Lae jangan takut Ceknya Lae cairkan aja pasti ada uangnya” lalu dijawab oleh saksi korban “saya ada tapi uangnya dalam bentuk dolar” dan Terdakwapun menjawab “nggak apalah, nanti uang modalnya saya kembalikan dengan memberikan cek saya”. Mendengar penjelasan tersebut saksi korbanpun menjadi tertarik sehingga saksi korban menyuruh saksi Lando Halaman 2 dari 15 halaman Putusan Nomor 335/PID/2016/PT.MDN
ME DA N
Hutabarat dengan disertai surat kuasa dan buku tabungan untuk mengambil uang ke Bank Mandiri yang terletak di Jalan Zainul Arifin Medan sebesar USD 100.000,- (seratus ribu dolar) selanjutnya Terdakwa dan saksi Lando Hutabaratpun pergi ke Bank Mandiri yang terletak di Jalan Zainul Arifin Medan dengan membawa kwitansi tanda terima uang yang sudah saksi korban persiapkan sebagai bukti penyerahan uang kepada Terdakwa, tak lama kemudian saksi Lando Hutabarat pulang dan menemui saksi korban
GI
untuk memberitahukan bahwa uang sudah diterima oleh Terdakwa dengan bukti kwitansi tanda terima uang milik saksi korban kepada Terdakwa yang
-
ING
telah ditandatangani oleh Terdakwa.
Bahwa 6 (enam) bulan setelah saksi korban menyerahkan uang tersebut kepada Terdakwa ternyata Terdakwa tidak ada mengembalikan uang sekaligus keuntungan yang telah dijanjikan Terdakwa sebelumnya kepada
NT
saksi korban sehingga saksi korbanpun meminta uang tersebut kepada Terdakwa akan tetapi dengan berbagai alasan Terdakwa meminta di beri waktu untuk mengembalikan uang tersebut kemudian pada bulan Juli 2012
ILA
Terdakwa menyerahkan 1 (satu) lembar cek Bank Mnadiri No. F1 310613 senilai Rp. 1.000.000.000 (satu milyar) sebagai pengembalian uang milik saksi korban lalu pada tanggal 8 November 2012 saksi korban mengkliring
AD
cek tersebut melalui Bank BNI dan ternyata cek tersebut ditolak pihak Bank BNI dengan alasan bahwa Saldo Rekening Giro tidak cukup. -
Bahwa uang milik saksi korban sebesar USD 100.000,- (seratus ribu dolar)
NG
yang telah dipinjam oleh Terdakwa tersebut tidak pernah dipergunakan oleh Terdakwa untuk modal proyek pengaspalan jalan di wilayah Deli Serdang
-
PE
dari PU Bina Marga Propinsi Sumatera Utara. Bahwa
akibat
perbuatan
Terdakwa
sebagaimana
diuraikan
diatas
mengakibatkan saksi korban mengalami kerugian sebesar USD 100.000,(seratus ribu dolar) atau jika dirupiahkan sekitar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah). Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP.--ATAU, KEDUA: ------- Bahwa Terdakwa ERICKSON HUTAGAOL, pada hari Senin tanggal 21 Juli 2008 sekira pukul 10.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain di dalam Tahun 2008 bertempat di Jalan Dewa Ruji No. 16 Medan atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Halaman 3 dari 15 halaman Putusan Nomor 335/PID/2016/PT.MDN
ME DA N
Pengadilan Negeri Medan “dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: -
Bahwa pada hari Senin tanggal 21 Juli 2008 Terdakwa datang kerumah saksi korban Alexander David Hutabarat yang terletak di jalan Dewa Ruji No. 16 Medan kemudian Terdakwa menemui saksi korban dan membujuk saksi
GI
korban untuk meminjamkan uang milik saksi korban dengan berkata “saya pakai dulu uang lae sebanyak satu milyar selama enam bulan ini untuk
ING
saya pergunakan sebagai modal proyek pengaspalan jalan di wilayah Deli Serdang pada saat sekarang ini dan proyek ini saya dapat dari PU Bina Marga Propinsi Sumatera Utara dengan nilai enam milyar dan Lae nanti saya berikan keuntungannya sebesar lima persen dan Lae jangan
NT
takut Ceknya Lae cairkan aja pasti ada uangnya” lalu dijawab oleh saksi korban “saya ada tapi uangnya dalam bentuk dolar” dan Terdakwapun menjawab “nggak apalah, nanti uang modalnya saya kembalikan
ILA
dengan memberikan cek saya”. Mendengar penjelasan tersebut saksi korbanpun menjadi tertarik sehingga saksi korban menyuruh saksi Lando Hutabarat dengan disertai surat kuasa dan buku tabungan untuk mengambil
AD
uang ke Bank Mandiri yang terletak di Jalan Zainul Arifin Medan sebesar USD 100.000,- (seratus ribu dolar) selanjutnya Terdakwa dan saksi Lando Hutabaratpun pergi ke Bank Mandiri yang terletak di Jalan Zainul Arifin
NG
Medan dengan membawa kwitansi tanda terima uang yang sudah saksi korban persiapkan sebagai bukti penyerahan uang kepada Terdakwa, tak lama kemudian saksi Lando Hutabarat pulang dan menemui saksi korban
PE
untuk memberitahukan bahwa uang sudah diterima oleh Terdakwa dengan bukti kwitansi tanda terima uang milik saksi korban kepada Terdakwa yang telah ditandatangani oleh Terdakwa. -
Bahwa 6 (enam) bulan setelah saksi korban menyerahkan uang tersebut kepada Terdakwa ternyata Terdakwa tidak ada mengembalikan uang sekaligus keuntungan yang telah dijanjikan Terdakwa sebelumnya kepada saksi korban sehingga saksi korbanpun meminta uang tersebut kepada Terdakwa akan tetapi dengan berbagai alasan Terdakwa meminta di beri waktu untuk mengembalikan uang tersebut kemudian pada bulan Juli 2012 Terdakwa menyerahkan 1 (satu) lembar cek Bank Mnadiri No. F1 310613 senilai Rp. 1.000.000.000 (satu milyar) sebagai pengembalian uang milik saksi korban lalu pada tanggal 8 November 2012 saksi korban mengkliring Halaman 4 dari 15 halaman Putusan Nomor 335/PID/2016/PT.MDN
ME DA N
cek tersebut melalui Bank BNI dan ternyata cek tersebut ditolak pihak Bank BNI dengan alasan bahwa Saldo Rekening Giro tidak cukup. -
Bahwa uang milik saksi korban sebesar USD 100.000,- (seratus ribu dolar) yang telah dipinjam oleh Terdakwa tersebut tidak pernah dipergunakan oleh Terdakwa untuk modal proyek pengaspalan jalan di wilayah Deli Serdang dari PU Bina Marga Propinsi Sumatera Utara. Bahwa
akibat
perbuatan
Terdakwa
sebagaimana
diuraikan
diatas
GI
-
mengakibatkan saksi korban mengalami kerugian sebesar USD 100.000,(seratus ribu dolar) atau jika dirupiahkan sekitar Rp. 1.000.000.000,- (satu
ING
milyar rupiah).
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP.---
NT
Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 25 April 2016 NO.RREG.PERKARA:PDM-163 /Ep.1/OHARDA/02 /2015 Terdakwa telah dituntut sebagai berikut:
ILA
1. Menyatakan Terdakwa ERICKSON HUTAGAOL bersalah “dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu
AD
muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapus piutang” sebagaimana diatur dalam Pasal
NG
378 KUHP, dalam Dakwaan Pertama. 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ERICKSON HUTAGAOL oleh karena itu dengan pidana penjara selama
3 (tiga) Tahun dikurangi
PE
sepenuhnya selama Terdakwa menjalani masa penahanan 3. Menetapkan barang bukti berupa: - 1 (satu) lembar cek asli bank Mandiri nomor FI 310613 senilai Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) - 1 (satu) lembar surat asli keterangan penolakan (SKP) jenis warkat: ek: Nomor warkat: 310613, Medan 8 November 2012 dari PT Bank Mandiri atau PT Persero Tbk KC. Balai Kota - 1 (Satu) lembar asli kwitansi yang bertuliskan: diatas SUDAH DITERIMA DARI
ALEXANDER
DAVID
HUTABARAT
BANYAKNYA
UANG
SEBANYAK SERATUS RIBU US DOLAR UNTUK PEMBAYARAN
Halaman 5 dari 15 halaman Putusan Nomor 335/PID/2016/PT.MDN
ME DA N
PENITIPAN UANG SEMENTARA”TERTANGGAL 21 Juli 2008 yang ditanda tangani oleh Erickson Hutagaol
SELURUHNYA TETAP TERLAMPIR DALAM BERKAS PERKARA. 4. Menetapkan supaya Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.1000,- (Seribu rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan tersebut, Pengadilan
GI
Negeri Medan telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
ING
1. Menyatakan Terdakwa ERICKSON HUTAGAOL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penipuan sebagaimana dalam dakwaan Alternatif pertama; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
NT
penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
ILA
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan 5. Menetapkan barang bukti berupa: -
1 (satu) lembar asli cek Bank Mandiri Nomor: F1 310613 senilai Rp.
2012. -
AD
1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dengan jatuh tempo tanggal 30 Juli
1 (satu) lembar Asli surat Keterangan Penolakan (SKP) Jenis Warkat Cek
NG
nomor warkat 310613 , Medan 8 Nopember 2012 dari PT. Bank Mandiri (Persero) TBK KC. Medan Balai Kota. -
1 (satu) lembar Asli kwitansi yang bertuliskan sudah terima dari
PE
Alexander David Hutabarat banyaknya uang seratus ribu US dollar untuk pembayaran penitipan uang sementara tertanggal 21 Juli 2008 yang ditandatangani oleh Ericson Hutagaol.
Seluruhnya tetap terlampir dalam berkas perkara. 6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,- (dua ribu rupiah). Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum telah menyatakan minta banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Medan sebagaimana ternyata dari akta permintaan banding masing – masing Nomor .57/Akta.Pid/2016/PN.Mdn tanggal 18 Mei 2016 dan Nomor. 59.Pid /2016/PN.Mdn tanggal 19 Mei 2016 dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama oleh Indra Wahyudi, Halaman 6 dari 15 halaman Putusan Nomor 335/PID/2016/PT.MDN
ME DA N
ST Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan kepada Penuntut Umum pada tanggal 19 Mei 2016 dan kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 20 Mei 2016.
Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan Memori Banding tanggal 2 Juni 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 06 Juni 2016 dan memori banding tersebut telah pula diberitahukan dengan cara Penuntut Umum pada tanggal 08 Juni 2016 oleh Indra
GI
seksama kepada
Wahyudi, ST Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan sesuai dengan Akta
ING
penyerahan Memori Banding Nomor:57/Akta.Pid/2016/PN.Mdn. Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Kontra Memori Banding
tanggal 25 April 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
NT
Negeri Medan pada tanggal 07 Juni 2016 dan kontra memori banding tersebut telah pula diberitahukan kepada Penasihat Hukum Terdakwa oleh Indra Wahyudi, ST Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 13 Juni 2016 sesuai dengan akta pemberitahuan dan penyerahan Kontra Memori
ILA
Banding Nomor:59/Akta.Pid/2016/PN.Mdn. Membaca
surat
Panitera
Pengadilan
Negeri
Medan
AD
Nomor:W2.U.1/9147/HK.01/V/2016 tertanggal 23 Mei 2016 telah memberi kesempatan kepada Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan
NG
terhitung sejak tanggal 02 Juni 2016 sampai dengan tanggal 08 Juni 2016 sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi. Menimbang, bahwa permitaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding
PE
oleh penasihat hukum Terdakwa, maupun oleh Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat – syarat yang ditentukan Undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima.
Menimbang,
bahwa
penasihat
hukum
Terdakwa
dalam
memori
bandingnya telah mengajukan alasan – alasan keberatannya yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa Pengadilan Tingkat Pertama telah salah menilai fakta – fakta yang terungkap dipersidangan. -
Bahwa benar pada tanggal 21 Juli 2008 Terdakwa pernah mendatangi saksi korban Alexander David Hutabarat dengan maksud untuk meminjam uang sebesar Rp.1 (satu) milyard dengan mengatakan: “Saya Halaman 7 dari 15 halaman Putusan Nomor 335/PID/2016/PT.MDN
ME DA N
pakai dulu uang lae sebanyak satu milyard selama enam bulan ini untuk saya pergunakan sebagai modal proyek pengaspalan jalan di Wilayah Deli Serdang pada saat sekarang ini dan proyek in I saya dapat dari PU Bina Marga Propinsi Sumatera Utara dengan nilai 6 Milyard dan lae nanti akan saya berikan keuntungan sebesar 5 persen dan lae jangan takut nanti akan saya berikan cek sebagai jaminan pengembalian uang”. Bahwa dari fakta ini jelas hubungan Terdakwa dengan saksi korban
-
GI
Alexander David Hutabarat adalah hubungan perdata pinjam meminjam. Bahwa dalam azas-azas hukum yang sudah sama-sama kita pahami
ING
tidak mungkin hubungan Perdata menjadi pidana dan demikian sebaliknya tidak ada hubungan pidana menjadi perdata . -
Bahwa apabila dilihat dari fakta yang diuraikan diatas tadi tidak ada unsur kata-kata bohong, keadaan palsu atau pun tipu muslihat yang
-
NT
dipergunakan Terdakwa dalam meminjam uang itu. Bahwa cek Nomor: 310613 senilai Rp.1.000.000.000,-(satu milyar rupiah) benar diberikan pada waktu menerima pinjaman belum dapat dikatakan
ILA
sebagai tipu muslihat, keadaan palsu atau kata-kata bohong sebab waktu itu cek belum ada nilainya karena cek 30 Juli 2012 semenjatara pinjam meminjam terjadi tahun 2008 tepatnya tertanggal 21 Juli 2008 . Bahwa pertimbangan Pengadilan Tingkat Pertama yang menguraikan
AD
-
rangkaian kebohongan Terdakwa untuk mendapatkan uang dari saksi korban terlihat dengan memberikan Cek Bank Mandiri Nomor: 310613
-
NG
tanggal 30 Juli 2012 adalah salah . Bagaimana pemberian cek dikatakan merupakan rangkaian kebohongan untuk mendapatkan uang dari saksi korban sementara tanggal dan
PE
penyerahan cek adalah tanggal 30 Juli 2012 semnetara uang pinjaman diterima Terdakwa dari saksi korban pada tahun 2012.
-
Bahwa seyogianya Pengadilan Tingkat Pertama menimbang pemberian Cek Bank Mandiri Nomor: 310613 senilai Rp.1.000.000.000,-(satu milyar rupiah) oleh Terdakwa kepada saksi korban Alexander David Hutabarat pada tanggal 30 Juli 2012 yang perlu dipersoalkan apakah merupakan tindak pidana atau bukan.
-
Bahwa dengan demikiansebagaimana diuraikan diatas adalah salah menyimpulkan hubungan perdata pinjam meminjam yang sebelumnya dilakukan oleh Terdakwa dengan saksi korban Alexander David Hutabarat menjadi hubungan pidana dengan diberikannya Cek yang ternyata tidak dap[at diuangkan apalagi jarak pinjam meminjam dengan pemberian Cek sangat lama yaitu 4 (empat) tahun . Halaman 8 dari 15 halaman Putusan Nomor 335/PID/2016/PT.MDN
ME DA N
-
Bahwa tentang dakwaan kedua Jaksa Penuntut Umum dapat diuraikan sebagai berikut:
“Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan” sebagaimana di atur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUH KUH Pidana.”
Bahwa sebagaimana diuraikan di atas anatara Terdakwa dengan saksi
GI
-
korban Alexander David Hutabarat telah terjadi hubungan hutang piutang sebagaimana diperoleh fakta persidangan sebagai berikut: Bahwa benar
ING
pada tanggal 21 Juli 2008 Terdakwa pernah mendatangi saksi korban Alexander David Hutabarat dengan maksud untuk meminjam uang sebesar Rp.1 (satu) milyard dengan mengatakan: “Saya pakai dulu uang
NT
lae sebanyak satu milyard selama enam bulan ini untuk saya pergunakan sebagai modal proyek pengaspalan jalan di Wilayah Deli Serdang pada saat sekarang ini dan proyek in I saya dapat dari PU Bina Marga Propinsi Sumatera Utara dengan nilai 6 Milyard dan lae nanti akan saya berikan
ILA
keuntungan sebesar 5 persen dan
lae jangan takut nanti akan saya
berikan cek sebagai jaminan pengembalian uang” -
Bahwa kalaupun dikatakan uang Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)
AD
itu sebagai titipan sebagai bukti kwitansi tertanggal 21 Juli 2008 Terdakwa tidak ada niat untuk tidak mengembalikan uang pinjaman dimaksud terbukti sebagaimana terlihat dalam fakta persidangan telah
NG
Terdakwa
menyuruh
Isterinya
saksi
Ilda
Rouli
M.Silalahi
mentransfer uang ke rekening saksi korban Alexander David Hutabarat. Bahwa dengan demikian unsur dakwaan kedua tidak terpenuhi.
PE
Bahwa dengan uraian di atas mohon Pengadilan Tinggi Medan
membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama sebagaimana yang dibanding selanjutnya mengadili sendiri dan memberikan putusan sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana sebagaiman dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan membebaskan Terdakwa dari dakwaan dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut. 2. Mengemablikan harkat dan martabat Terdakwa sebagaimana sedia kala; 3. Membebankan biaya perkara kepada Negara. Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan alasan – alasan dalam kontra memori bandingnya yang pada pokoknya sebagai berikut: Halaman 9 dari 15 halaman Putusan Nomor 335/PID/2016/PT.MDN
ME DA N
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan dalam pertimbangannya Terdakwa dijatuhkan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dengan alasan sebagai berikut.
- Majelis Hakim hanya mempertimbangan pengakuan Terdakwa yang menerangkan bahwa Terdakwa menerima uang sebesar USD 100.000,(seratus ribu dolar) dari saksi korban ALEXANDER DAVID HUTABARAT di
PT Bank Mandiri Kantor Cabang Jln Kh. Zainul Arifin Medan pada
GI
tanggal 21 Juli 2008 dan telah Terdakwa gunakan untuk mengerjakan proyek pengaspalan jalan Deli Serdang sebagaimana yang Terdakwa
ING
ucapkan kepada saksi korban sewaktu Terdakwa meminjam uang tersebut kepada saksi korban.
- Bahwa saksi korban ALEXANDER DAVID HUTABARAT menyerahkan
NT
uang tersebut kepada Terdakwa karena di dorong oleh kata-kata Terdakwa yang mengatakan bahwa Terdakwa akan mengerjakan proyek dari PU Bina Marga Provinsi Sumatera Utara sebesar enam milyar rupiah dan Terdakwa akan memberikan keuntungan sebesar 5 % kepada saksi
ILA
korban.
- Bahwa antara Terdakwa dan saksi korban ALEXANDER DAVID
AD
HUTABARAT tidak adanya perjanjian layaknya pihak-pihak melakukan perjanjian perdata tentang pinjam meminjam uang kapan jatuh tempo pembayaran, berapa bunga yang harus di bayar dan seterusnya, dan
NG
pernyataan Terdakwa tentang uang yang telah Terdakwa terima direkening Terdakwa dari saksi korban Alexander David Hutabarat akan Terdakwa bayarkan kepada saksi korban. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut diatas keliru dengan alasan
PE
sebagai berikut: - Bahwa putusan pengadilan Negeri Medan tersebut kurang mencerminkan rasa keadilan masyarakat padahal perkara tindak pidana “penipuan” adalah meresahkan masyarakat khususnya bagi saksi korban Alexander David Hutabarat dan ancaman pidana pasal 378 KUHP adalah paling lama 4 (empat) tahun penjara sedangkan Putusan Pengadilan Negeri Medan hanya menghukum Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan sementara kerugian yang dialami oleh para saksi korban sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu milyar) atau sebesar USD 100.000,- (seratus ribu dolar).
Halaman 10 dari 15 halaman Putusan Nomor 335/PID/2016/PT.MDN
ME DA N
- Bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut tidak membuat efek jera para pelaku tindak pidana di Indonesia pada umumnya dan di Kota Medan khususnya sehingga dikhawatirkan akan terulang perbuatan yang sama pada masa yang akan datang dengan demikian timbul ketidak percayaan masyarakat pada penegak hukum dan tidak tertutup kemungkinan masyarakat main hakim sendiri karena tidak ada kepercayaan terhadap penegak hukum.
GI
- Bahwa pasal 378 KUHP dengan unsur “ barang siapa dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hukum,
rangkaian
kata-kata
ING
dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu atau tipu muslihat atau bohong,
menggerakkan
orang
lain
untuk
menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapus piutang”, sehingga apabila salah satu unsur terbukti
NT
secara sah dan meyakinkan menurut hukum, maka perbuatan pidana yang didakwakan dilakukan oleh Terdakwa dinyatakan telah terbukti secara sah. - Bahwa yang dilakukan dalam pembuktian unsur adalah apa fakta yang dalam
persidangan
ILA
terungkap
dan
berdasarkan
fakta
di
dalam
persidangan bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang bersesuaian satu sama lain dengan keterangan Terdakwa dan barang bukti yang
AD
diajukan di persidangan diperoleh fakta hukum bahwa pada hari Senin tanggal 21 Juli 2008 Terdakwa mendatangi saksi korban Alexander David Hutabarat dirumahnya yang terletak di jalan Dewa Ruji No. 16 Medan dan
NG
mengutarakan niatnya untuk meminjamkan uang milik saksi korban dengan berkata “saya pakai dulu uang lae sebanyak satu milyar selama enam bulan ini untuk saya pergunakan sebagai modal proyek
PE
pengaspalan jalan di wilayah Deli Serdang pada saat sekarang ini dan proyek ini saya dapat dari PU Bina Marga Propinsi Sumatera Utara dengan nilai enam milyar dan Lae nanti saya berikan keuntungannya sebesar lima persen dan Lae jangan takut Ceknya Lae cairkan aja pasti ada uangnya”
lalu dijawab oleh saksi korban
“saya ada tapi uangnya dalam bentuk dolar”
dan Terdakwapun
menjawab “nggak apalah, nanti uang modalnya saya kembalikan dengan memberikan cek saya”. Mendengar ucapan Terdakwa tersebut saksi korban menjadi trgerak hatinya dan memberikan uang pinjaman sebesar USD 100.000,- (seratus ribu dolar) tersebut kepada Terdakwa melalui saksi Lando Hutabarat selaku karyawan saksi korban dan pada saat penyerahan uang pinjaman tersebut Terdakwa menandatangani bukti Halaman 11 dari 15 halaman Putusan Nomor 335/PID/2016/PT.MDN
ME DA N
kwitansi tanda terima uang tersebut namun setelah 6 (enam) bulan waktu jatuh tempo pernajian Terdakwa untuk mengembalikan uang saksi korban tersebut, Terdakwa tidak ada mengembalikan uang saksi korban sebesar USD 100.000,- (seratus ribu dolar)
sekaligus keuntungan yang telah
dijanjikan Terdakwa sebelumnya kepada saksi korban dan uang milik saksi korban sebesar USD 100.000,- (seratus ribu dolar) yang telah dipinjam oleh Terdakwa tersebut tidak pernah dipergunakan oleh Terdakwa untuk
GI
modal proyek pengaspalan jalan di wilayah Deli Serdang dari PU Bina Marga Propinsi Sumatera Utara sebagaimana dengan yang pernah
ING
diucapkan oleh Terdakwa kepada saksi korban ketika meminjam uang tersebut kepada saksi korban melainkan uang tersebut dipergunakan oleh Terdakwa untuk kepentingan pribadi Terdakwa. - Bahwa Terdakwa sudah berulang kali dipanggil secara kekeluargaan untuk
NT
mengembalikan uang tersebut namun Terdakwa hanya berjanji-janji saja akan mengembalikan uang tersebut kepada saksi korban akan tetapi janjijanji Terdakwa tersebut hanyalah bohong belaka.
ILA
- Apabila Majelis Hakim mempertimbangkan keterangan dan mencermati keterangan saksi-saksi dan keterangan Terdakwa maka Hakim akan menyatakan perbuatan Terdakwa Erickson Hutagaol telah terbukti
AD
melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan dijatuhi pidana setimpal dengan perbuatannya.
NG
Oleh karena itu, dengan ini memohon agar Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara menerima permohonan banding kami dan memutuskan: 1.
Menyatakan Terdakwa ERICKSON HUTAGAOL bersalah “dengan maksud
PE
untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun
rangkaian
kebohongan,
menggerakkan
orang
lain
untuk
menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapus piutang” sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP dalam dakwaan Pertama Jaksa Penutut Umum.
2.
Menghukum ia Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun potong masa tahanan.
3.
Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) lembar cek asli bank Mandiri nomor FI 310613 senilai Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah). Halaman 12 dari 15 halaman Putusan Nomor 335/PID/2016/PT.MDN
ME DA N
1 (satu) lembar surat asli keterangan penolakan (SKP) jenis warkat: ek: Nomor warkat: 310613, Medan 8 November 2012 dari PT Bank Mandiri atau PT Persero Tbk KC. Balai Kota.
1 (Satu) lembar asli kwitansi yang bertuliskan diatas: SUDAH DITERIMA DARI ALEXANDER DAVID HUTABARAT BANYAKNYA UANG
SEBANYAK
SERATUS
RIBU
US
DOLAR
UNTUK
PEMBAYARAN PENITIPAN UANG SEMENTARA” TERTANGGAL
GI
21 Juli 2008 yang ditanda tangani oleh Erickson Hutagaol.
4.
ING
Seluruhnya terlampir dalam berkas perkara. Menghukum Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,(seribu rupiah)
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan memori banding dari
NT
penasihat hukum Terdakwa yang pada intinya berpendapat perbuatan yang dilakukan Terdakwa adalah hubungan keperdataan, majelis hakim tingkat banding tidak dapat membenarkannya, karena Terdakwa sendiri telah secara
ILA
nyata-nyata meyakinkan saksi Alexander David Hutabarat dengan mengatakan “uang yang dipinjam dari saksi tersebut akan digunakan untuk mengerjakan pengaspalan jalan disebabkan Terdakwa mendapat borongan pekerjaan dari
AD
PU Bina Marga Deli Serdang yang nilai borongan perkerjaan tersebut sejumlah Rp.6.000.000.000,-(enam milyar rupiah) dan Terdakwa menjanjikan akan memberikan keuntungan sejumlah Rp.5 % dari nilai pekerjaan tersebut yang
NG
ternyata Terdakwa tidak ada mendapat proyek pekerjaan pengaspalan jalan dari PU Bina Marga Deli Serdang sedang uang yang dipinjam tidak dikembalikan hingga diajukannya Terdakwa ke persidangan, maka alasan keberatan memori penasihat
huhkum
Terdakwa
tidak
beralasan
dan
haruslah
PE
banding
dikesampingkan. Menimbang, bahwa terhadap alasan keberatan penuntut umum dalam
kontra memori bandingnya, majelis hakim tingkat banding berpendapat bahwa hukuman yang dijatuhkan oleh majelis hakim tingkat pertama dalam putusan tanggal 12 Mei 2016 Nomor:693/Pid.B/2016/PN.Mdn sudah tepat dan sesuai dengan rasa keadilan, majelis hakim tingkat pertama sudah mempertimbangkan rasa keadilan pada keluarga Terdakwa selain itu saksi korban masih dapat mengajukan
Terdakwa
kepersidangan
dalam
perkara
perdata
untuk
pengembalian uang yang dipinjam Terdakwa tersebut, maka alasan keberatan penuntut umum dalam kontra memori bandingnya tersebut haruslah ditolak.
Halaman 13 dari 15 halaman Putusan Nomor 335/PID/2016/PT.MDN
ME DA N
Menimbang, bahwa setelah pengadilan tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara dan salinan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 12 Mei 2016 Nomor: 693/Pid.B/2016/PN.Mdn serta memori banding dari penasihat hukum Terdakwa dan kontra memori banding dari penuntut umum, majelis hakim tingkat banding sependapat dengan pertimbangan majelis hakim tingkat pertama dalam putusannya yang menyatakan bahwa Terdakwa terbukti dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana
GI
didakwakan kepadanya dan pertimbangan majelis hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan majelis hakim Tingkat
ING
banding sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding. Menimbang, bahwa dengan mengambil alih pertimbangan majelis hakim tingkat pertama, maka pengadilan tingkat banding memutus, menguatkan putusan
Pengadilan
Negeri
Medan,
tanggal
12
Mei
2016
Nomor
NT
693/Pid.B/2016/PN.Mdn yang dimohonkan banding. Menimbang, bahwa karena Terdakwa telah ditahan, maka masa
ILA
penahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yng dijtuhkan; Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada di dalam tahanan sesuai ketentuan pasal 21 jis. 27 (1), (2), pasal 193 (2) b KUHAP,
majelis hakim
AD
pengadilan tingkat banding tidak menemukan alasan dikeluarkan dari dalam tahanan, oleh karenanya cukup beralasan Terdakwa tetap berada dalam tahanan.
NG
Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ini
untuk tingkat banding besarnya sebagaimana disebutkan
PE
dalam amar putusan ini. Memperhatikan Pasal 378 KUH Pidana Jis. Pasal 21, 27, 193, 241, 242,
KUHAP dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI 1. Menerima permintan banding dari: Penasihat hukum Terdakwa, dan Penuntut Umum; 2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 12 Mei 2016 Nomor 693/Pid.B/2016/PN.Mdn yang dimintakan banding. 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; Halaman 14 dari 15 halaman Putusan Nomor 335/PID/2016/PT.MDN
ME DA N
5. Membebankan Terdakwa membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang untuk tingkat banding sejumlah Rp.2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan majelis hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari: Selasa tanggaI 19 Juli 2016 oleh kami: BENAR KARO-KARO,SH.MH., selaku Hakim Ketua Majelis, AGUSTINUS SILALAHI, SH.MH dan Dr. ALBERTINA HO., SH.MH., masing-masing sebagai
GI
Hakim Anggota, dan putusan tersebut diucapkan daIam sidang terbuka untuk umum pada hari : Jumat tanggal 22 Juli 2016 oIeh Hakim Ketua tersebut
ING
dengan dihadiri Hakim – Hakim Anggota serta dibantu oleh: HERRI, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa atau Penasihat Hukumnya.
NT
Hakim Anggota,
AD
ILA
1. AGUSTINUS SILALAHI, SH.MH
Hakim Ketua,
BENAR KARO – KARO,SH.MH
Panitera Pengganti:
HERRi, SH
PE
NG
2. Dr. ALBERTINA HO.,SH.MH.
Halaman 15 dari 15 halaman Putusan Nomor 335/PID/2016/PT.MDN