ME DA N
PUTUSAN
Nomor : 570/PID.SUS/2016/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa :
: EDI SURAHMAN Alias ATOK.
Tempat lahir
: Pematang Siantar.
Umur/Tangal Lahir
: 36 Tahun/ 20 Januari 1980.
Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Jalan Sibatu-batu Blok II RT/RW 002/004
ING
GI
Nama lengkap
NT
Kelurahan Bah Sorma Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya P. Siantar.
: Islam.
Pekerjaan
ILA
Agama
: Kuli Bangunan.
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh :
AD
1. Penyidik, sejak tanggal 05 April 2016 sampai dengan tanggal 24 April 2016 ;
2. Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 25 April
NG
2016 sampai dengan tanggal 03 Juni 2016 ; 3. Perpanjangan Penahanan Ketua Pengadilan Negeri (I), sejak tanggal 04 Juni 2016 sampai dengan tanggal 03 Juli 2016 ;
PE
4. Penuntut Umum, sejak tanggal 20 Juni 2016 sampai dengan tanggal 09 Juli 2016 ;
5. Hakim Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 22 Juni 2016 sampai dengan tanggal 21Juli 2016 ; 6. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan, sejak tanggal 30 Juni 2016 sampai dengan tanggal 19 September 2016 ; 7. Hakim PengadiIan Tinggi Medan, sejak tanggaI 13 September 2016 sampai dengan tanggaI 12 Oktober 2016 ; 8. Perpanjangan oIeh Ketua PengadiIan Tinggi Medan, sejak tanggaI 13 Oktober 2016 sampai dengan tanggaI 11 Desember 2016 ; Pengadilan Tinggi tersebut : Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 570/PID.SUS/2016/PT.Mdn
Halaman 1
ME DA N
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan putusan Pengadilan Negeri Medan tertanggal 06 September 2016 Nomor : 2101/PID.Sus/2016/PN.Mdn, dalam perkara Terdakwa tersebut di atas;
Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum
tanggal
20
Juni
2016
No.
Reg.
Perkara
:
PDM-
1106/Ep.2/Mdn/06/2016 Terdakwa telah didakwa sebagai berikut :
GI
PRIMAIR :
Bahwa ia terdakwa EDI SURAHMAN Als ATOK, pada hari Rabu
ING
tanggal 30 Maret 2016 sekira pukul 15.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2016 bertempat di rumah terdakwa di Jalan Batu Blok II RT/ RW 002/004 Kelurahan Bah Sorma Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya Pematang Siantar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
NT
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematang Siantar, akan tetapi oleh karena tempat terdakwa ditahan dan tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat PN Medan maka
ILA
berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Medan yang berwenang mengadilinya “Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli,
AD
menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I (satu)”, berupa 2 (dua) paket yang dibungkus dengan plastik klip bening tembus pandang seberat 0,1 (nol koma satu) gram netto, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa
-
NG
dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016 karena shabu terdakwa sudah habis kemudian pada pukul 11.00 Wib terdakwa menghubungi
PE
Aseng mengatakan “minta buah (shabu) lah, punyaku habis, setengah jie aja” dijawab Aseng (DPO) “ bentar bang aku antar kerumah abang”, sekitar pukul 21.00 Wib Aseng datang kerumah terdakwadan menyerahkan narkotika jenis shabu kepada terdakwasebanyak setengah gram seharga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), lalu Aseng pergi meninggalkan rumah terdakwa kemudian shabu tersebut terdakwa jadikan menjadi beberapa paket lalu terdakwa jual kepada pembeli hingga hari Rabu sisanya ada 2 (dua) paket lagi didalam kotak rokok Sampoerna yang terdakwa simpan didalam kamar terdakwa. Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 30 Maret 2016 sekira pukul 14.30 Wib saksi Budi Syahputra (anggota polisi yang menyamar sebagai pembeli) bersama dengan informan datang kerumah terdakwa Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 570/PID.SUS/2016/PT.Mdn
Halaman 2
ME DA N
mengatakan “bang beli buah (shabu) lah paket Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah), lalu terdakwa jawab “lagi tidak ada saya sudah tutup” kemudian saksi Budi Syahputra (anggota polisi yang menyamar sebagai pembeli) bersama dengan saksi Khairi Maulana dan informan. Sekira pukul 15.00 Wib saksi Budi Syahputra (anggota polisi yang menyamar sebagai pembeli) bersama dengan saksi Khairi Maulana dan informan datang kembali ke rumah terdakwa lalu memesan
GI
kembali narkotika jenis shabu kepada terdakwa, namun setelah terdakwa mengatakan lagi kosong, tiba-tiba saksi Budi Syahputra dan
terdakwa
karena
ING
saksi Khairi Maulana melakukan penggeledahan terhadap kamar terdakwa
merasa
takut
kemudian
terdakwa
mengambil topi terdakwa lalu menutupi kotak rokok Sampoerna yang berisikan narkotika jenis shabu tersebut namun saksi Budi Syahputra
NT
dan saksi Khairi Maulana melihat dan melakukan pemeriksaan terhadap kotak rokok Sampoerna tersebut dan menemukan narkotika jenis shabu sebanyak dua paket. Setelah penemuan tersebut
ILA
kemudian saksi Budi Syahputra dan saksi Khairi Maulana bertanya kepada kepada terdakwa “apa ini?” terdakwa jawab“ itu shabu pak” lalu saksi Budi Syahputra dan saksi Khairi Maulana bertanya
AD
“darimana kau peroleh shabu itu” terdakwa jawab dari Aseng pak” lalu saksi Budi Syahputra menyuruh terdakwa untuk memesan narkotika jenis shabu kepada Aseng dan ketemu diluar saja”. Kemudian
NG
terdakwa menghubungi Aseng melalui handphone terdakwa awalnya Aseng mengatakan akan mengantarkannya shabunya namun setelah ditunggu ternyata Aseng tidak kunjung datang karena Aseng sudah
PE
tahu penangkapan terdakwa dan pada saat terdakwa ditangkap saksi Budi Syahputra dan saksi Khairi Maulana berhasil menyita barang bukti berupa 2 (dua) paket yang dibungkus dengan plastik klip bening tembus pandang seberat 0,1 (nol koma satu) gram netto dan 1 (satu) unit handphone merek Nokia warna hitam dengan nomor simcard 085270181500; -
Adapun perbuatan terdakwa tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I (satu) jenis shabu-shabu tersebut tanpa ijin dari instansi yang berwenang;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 570/PID.SUS/2016/PT.Mdn
Halaman 3
ME DA N
-
Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika pada Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Medan Nomor Lab : 4085/NNF/2016,
tanggal
13
April
2016
yang
diperiksa
dan
ditandangani oleh ZULNI ERMA dan DELIANA NAIBORHU, S.Si. Apt serta diketahui dan ditandatangi oleh Wakil Kepala Labfor Bareskrim Polri
Cabang
Medan
AKBP
Dra.
MELTA
TARIGAN,
M.Si
berkesimpulan bahwa barang bukti yang diperiksa dan dianalisis milik
GI
terdakwa atas nama EDI SURAHMAN Als ATOK adalah positif Metamfatemina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61
ING
UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana Pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
NT
SUBSIDAIR
Bahwa ia terdakwa EDI SURAHMAN Als ATOK, pada hari Rabu tanggal 30 Maret 2016 sekira pukul 15.00 Wib atau setidak-tidaknya pada
ILA
waktu lain dalam tahun 2016 bertempat di rumah terdakwa di Jalan Batu Blok II RT/ RW 002/004 Kelurahan Bah Sorma Kecamatan Siantar Sitalasari Kotamadya Pematang Siantar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain
AD
yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematang Siantar, akan tetapi oleh karena tempat terdakwa ditahan dan tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat PN Medan maka
NG
berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Medan yang berwenang mengadilinya “Tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika golongan I (satu)
PE
bukan tanaman”, berupa 2 (dua) paket yang dibungkus dengan plastik klip bening tembus pandang seberat 0,1 (nol koma satu) gram netto, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: -
Bahwa pada hari Senin tanggal 28 Maret 2016 karena shabu terdakwa sudah habis kemudian pada pukul 11.00 Wib terdakwa menghubungi Aseng mengatakan “minta buah (shabu) lah, punyaku habis, setengah jie aja” dijawab Aseng (DPO) “ bentar bang aku antar kerumah abang”, sekitar pukul 21.00 Wib Aseng datang kerumah terdakwadan menyerahkan narkotika jenis shabu kepada terdakwasebanyak setengah gram seharga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah), lalu Aseng pergi meninggalkan rumah terdakwa kemudian shabu tersebut
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 570/PID.SUS/2016/PT.Mdn
Halaman 4
ME DA N
terdakwa jadikan menjadi beberapa paket lalu terdakwa jual kepada pembeli hingga hari Rabu sisanya ada 2 (dua) paket lagi didalam kotak rokok Sampoerna yang terdakwa simpan didalam kamar terdakwa. Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 30 Maret 2016 sekira pukul 14.30 Wib saksi Budi Syahputra (anggota polisi yang menyamar sebagai pembeli) bersama dengan informan datang kerumah terdakwa mengatakan “bang beli buah (shabu) lah paket Rp. 200.000,- (dua
GI
ratus ribu rupiah), lalu terdakwa jawab “lagi tidak ada saya sudah tutup” kemudian saksi Budi Syahputra (anggota polisi yang menyamar
ING
sebagai pembeli) bersama dengan saksi Khairi Maulana dan informan. Sekira pukul 15.00 Wib saksi Budi Syahputra (anggota polisi yang menyamar sebagai pembeli) bersama dengan saksi Khairi Maulana dan informan datang kembali ke rumah terdakwa lalu memesan
NT
kembali narkotika jenis shabu kepada terdakwa, namun setelah terdakwa mengatakan lagi kosong, tiba-tiba saksi Budi Syahputra dan saksi Khairi Maulana melakukan penggeledahan terhadap kamar karena
terdakwa
merasa
takut
kemudian
terdakwa
ILA
terdakwa
mengambil topi terdakwa lalu menutupi kotak rokok Sampoerna yang berisikan narkotika jenis shabu tersebut namun saksi Budi Syahputra
AD
dan saksi Khairi Maulana melihat dan melakukan pemeriksaan terhadap kotak rokok Sampoerna tersebut dan menemukan narkotika jenis shabu sebanyak dua paket. Setelah penemuan tersebut
NG
kemudian saksi Budi Syahputra dan saksi Khairi Maulana bertanya kepada kepada terdakwa “apa ini?” terdakwa jawab“ itu shabu pak” lalu saksi Budi Syahputra dan saksi Khairi Maulana bertanya
PE
“darimana kau peroleh shabu itu” terdakwa jawab dari Aseng pak” lalu saksi Budi Syahputra menyuruh terdakwa untuk memesan narkotika jenis shabu kepada Aseng dan ketemu diluar saja”. Kemudian terdakwa menghubungi Aseng melalui handphone terdakwa awalnya Aseng mengatakan akan mengantarkannya shabunya namun setelah ditunggu ternyata Aseng tidak kunjung datang karena Aseng sudah tahu penangkapan terdakwa dan pada saat terdakwa ditangkap saksi Budi Syahputra dan saksi Khairi Maulana berhasil menyita barang bukti berupa 2 (dua) paket yang dibungkus dengan plastik klip bening tembus pandang seberat 0,1 (nol koma satu) gram netto dan 1 (satu) unit handphone merek Nokia warna hitam dengan nomor simcard 085270181500; Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 570/PID.SUS/2016/PT.Mdn
Halaman 5
ME DA N
-
Adapun perbuatan terdakwa tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan
narkotika golongan I
(satu) bukan tanaman jenis shabu-shabu tersebut tanpa ijin dari instansi yang berwenang; -
Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika pada Puslabfor Bareskrim Polri Cabang Medan Nomor Lab : 4085/NNF/2016,
tanggal
13
April
2016
yang
diperiksa
dan
GI
ditandangani oleh ZULNI ERMA dan DELIANA NAIBORHU, S.Si. Apt serta diketahui dan ditandatangi oleh Wakil Kepala Labfor Bareskrim Cabang
Medan
AKBP
Dra.
MELTA
TARIGAN,
M.Si
ING
Polri
berkesimpulan bahwa barang bukti yang diperiksa dan dianalisis milik terdakwa atas nama EDI SURAHMAN Als ATOK adalah positif Metamfatemina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61
NT
UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana Pasal
ILA
112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
Menimbang, bahwa berdasarkan dakwaan tersebut diatas, maka Jaksa Penuntut Umum telah menuntut Terdakwa tertanggal 23 Agustus 2016
AD
NO. REG. PERK. : PDM-1106/Ep.2/06/2016 tersebut, yaitu sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa EDI SURAHMAN Alias ATOK terbukti bersalah melakukan
tindak
pidana
“Tanpa
hak
atau
melawan
hukum
NG
menawarkan untuk menjadi perantara dalam jual beli, Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman”Melanggar Pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
PE
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa EDI SURAHMAN Alias ATOK dengan pidana penjara selama : 5 (lima) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.1.000.000.000.- (satu milyar rupiah) subs. pidana penjara selama 3 (tiga) bulan; 3. Menyatakan barang bukti berupa : 2 (dua) paket yang dibungkus dengan plastik klip bening tembus pandang seberat 0,1 (nol koma satu) gram netto dan 1 (satu) unit handphone merek Nokia warna hitam dengan nomor simcard 085270181500, Dirampas untuk dimusnahkan; 4. Membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000.- (lima ribu rupiah);
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 570/PID.SUS/2016/PT.Mdn
Halaman 6
ME DA N
Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan pada tanggal 06 September 2016 Nomor : 2101/PID.Sus/2016/PN.Mdn,
yang amarnya berbunyi sebagai
berikut :
1. Menyatakan Terdakwa EDI SURAHMAN Alias ATOK tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan Primair;
GI
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Primair tersebut; 3. Menyatakan Terdakwa EDI SURAHMAN Alias ATOK tersebuttelah terbukti
ING
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :“Tanpa hak memiliki, menyimpan dan menguasai Narkotika Golongan I bukan Tanaman”;
4. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
NT
penjara selama 4 (empat) Tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah), jika denda tersebut tidak dibayar harus diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;
ILA
5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 6. MemerintahkanTerdakwa tetap berada dalam tahanan;
AD
7. Menetapkan barang bukti berupa : - 2 (dua) paket yang dibungkus dengan plastik klip bening tembus pandang seberat 0,1 (nol koma satu) gram Netto dan 1 (satu) unit Handphone merk
NG
Nokia warna hitam dengan nomor simcard 085270181500, Dirampas untuk dimusnahkan;
8. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp
PE
5.000,00 (lima ribu rupiah);
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum
telah menyatakan meminta banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 13 September 2016, sebagaimana ternyata dari Akta Permintaan Banding Nomor : 160/Akta.Pid/2016/PN.Mdn., dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Terdakwa pada tanggal 10 Oktober 2016; Menimbang, bahwa selanjutnya Panitera Pengadilan Negeri Medan telah memberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa berdasarkan surat Nomor: W2.U1/17.634/HK.01/IX/2016 tertanggal 27 September 2016 yang memberi kesempatan kepada Jaksa Penuntut Umum Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 570/PID.SUS/2016/PT.Mdn
Halaman 7
ME DA N
dan Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara terhitung mulai tanggal 29 September 2016 sampai dengan tanggal 05 Oktober 2016 selama 7 (tujuh) hari kerja, sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam pasal 233 KUHAP, maka permintaan banding tersebut dapat diterima ;
GI
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum teIah mengajukan banding terhadap putusan PengadiIan Negeri Medan tanggaI 06 September 2016
ING
Nomor: 2101/PID.Sus/2016/PN.Mdn., tetapi tidak ada mengajukan memori banding sehingga MajeIis Hakim Tingkat Banding tidak mengetahui dengan jelas keberatan dari Jaksa Penuntut Umum tersebut. Namun demikian apabila dilihat dari putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama Pengadilan
NT
Negeri Medan tersebut yang menyatakan bahwa terdakwa tidak terbukti melakukan tindak pidana pada dakwaan Primair pasal 114 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009, membebaskan terdakwa dari dakwaan tersebut dan
ILA
menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak memiliki, menyimpan dan menguasai Narkotika Golongan I Bukan Tanaman sebagaimana dalam dakwaan Subsidair dalam pasal 112 ayat (1) UU Nomor
AD
35 Tahun 2009. Sedangkan tuntutan Pembanding/Penuntut Umum menuntut agar terdakwa dinyatakan bersalah dalam dakwaan Primair tersebut pasal 114 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 melakukan tindak pidana “tanpa hak
NG
atau melawan hukum menawarkan untuk menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golonngan I Bukan Tanaman”. Selain itu dalam hal penjatuhan pidana kepada terdakwa Penuntut Umum menuntut agar terdakwa dijatuhi
PE
pidana selama 5 (lima) tahun, akan tetapi Majelis Hakim Tingkat Pertama menjatuhkan pidana penjara lebih ringan yaitu selama 4 (empat) tahun dan 6 (enam) bulan, maka untuk itu Majelis Hakim Tinggi akan mempertimbangkan keberatan Pembanding/Penuntut Umum tersebut sebagaimana dibawah ini ; Menimbang,
bahwa
MajeIis
Hakim
Tingkat
Banding
setelah
mempelajari seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini berikut turunan resmi putusan PengadiIan Negeri Medan Nomor: 2101/PID.Sus/2016/PN.Mdn., tanggaI 06 September 2016., dan berita acara persidangan Pengadilan Negeri Medan. Maka MajeIis Hakim Tingkat Banding berpendapat, bahwa pertimbangan hukum MajeIis Hakim Tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan menyakinkan kesalahan Terdakwa melakukan tindak pidana Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 570/PID.SUS/2016/PT.Mdn
Halaman 8
ME DA N
“ Tanpa hak memiIiki, menyimpan, dan menguasai Narkotika GoIongan I bukan tanaman “ melanggar Pasal 112 Ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, sebagaimana di dakwakan dalam dakwaan subsidair telah tepat dan benar, karena berdasarkan fakta hukum yang diperoleh
bahwa
tidak
cukup
bukti
(minimal
2
alat
bukti)
untuk
mempersalahkan terdakwa telah melakukan tindak dalam dakwaan Primair tersebut pasal 114 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 yaitu “tanpa hak atau
GI
melawan hukum menawarkan untuk menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golonngan I Bukan Tanaman”. Demikian juga tentang lamanya
ING
pemidanaan yang telah dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar, karena pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama selama 4 (empat) tahun dan 6 (enam) bulan tersebut telah melebihi 2/3 dari tuntutan Pembanding/Penuntut Umum selama 5 (lima) tahun ;
NT
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 2101/PID.Sus/2016/PN.Mdn., tanggal 06 September
ILA
2016 dapat dipertahankan dan dikuatkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 22 ayat (4) KUHAP, maka masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa harus
AD
dikurangkan sepenuhnya dari lamanya pidana yang dijatuhkan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 27 ayat (1) dan ayat (2) KUHAP., serta tidak cukup alasan untuk mengeluarkan Terdakwa dari
NG
tahanan Rutan, maka Majelis Hakim Tingakat Banding beralasan untuk tetap melakukan penahanan terhadap Terdakwa dalam perkara ini hingga putusan
PE
mempunyai kekuatan hukum tetap ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 222 ayat (1) KUHAP, karena
Terdakwa tetap dipersalahkan dalam perkara tingkat banding ini, maka Terdakwa selaku pihak yang dipersalahkan harus dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ini, yang dalam tingkat banding akan disebutkan sebagaimana dalam amar putusan dibawah ini; Memperhatikan, Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan; MENGADILI -
Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum tersebut ;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 570/PID.SUS/2016/PT.Mdn
Halaman 9
ME DA N
-
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 06 September 2016 Nomor : 2101/PID.Sus/2016/PN.Mdn, yang dimintakan banding tersebut ;
-
Memerintahkan agar Terdakwa tetap dalam tahanan ;
-
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam dua tingkat peradilan, sedangkan ditingkat banding sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu
GI
Iima ratus rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu, tanggal 16 Nopember 2016, oIeh
ING
kami SABAR TARIGAN SIBERO, SH., MH sebagai Ketua Majelis dengan ADI SUTRISNO, SH., MH dan DALIUN SAILAN, SH., MH masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan
NT
tanggal 17 Oktober 2016 Nomor : 570/PID.SUS/2016/PT.Mdn., untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding, dan putusan tersebut diucapkan pada hari Rabu, tanggal 23 Nopember 2016 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan
ILA
dihadiri Hakim-Hakim anggota serta ILHAM PURBA, SH., MH., sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Medan tersebut, akan tetapi tanpa
AD
dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ;
NG
Hakim Anggota,
SABAR TARIGAN SIBERO, SH., MH.
PE
ADI SUTRISNO, SH., MH.
Hakim Ketua,
DALIUN SAILAN, SH., MH. Panitera Pengganti,
ILHAM PURBA, SH., MH.
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 570/PID.SUS/2016/PT.Mdn
Halaman 10