ME DA N
PUTUSAN
Nomor : 27/PDT/2016/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
GI
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai
ING
berikut dalam perkara antara :
SEPTUA GINTA LUMBAN GAOL,Umur 33 Tahun, Pekerjaan Aparatur Sipil Negara, Agama Kristen, Alamat
Perumahan Umum
Permata Zamrud Leidong Timur Kab. Asahan, dalam hal ini
NT
memberi kuasa kepada TUMPAK NAINGGOLAN, SH, Pengacara/Penasihat Tumpak Nainggolan
Hukum
pada
& Counterspart
Khusus
Advocad
yang beralamat di
berdasarkan Surat Kuasa
ILA
Jalan Rajawali No. 23 Kisaran
Kantor
tanggal 17 Juli 2015 yang didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran
tanggal 10
NG AD
Agustus 2015 No. 138/PSK-KUM/2015, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula sebagai PENGGUGAT ; LAWAN:
CHARLES EFENDIS SARAGIH, Umur 34 Tahun, Agama Kristen, Pekerjaan
PE
Anggota
Personil
POLRI,
Alamat
Gang
Pinang,
Lingkungan-IV Kel. Kisaran Naga, Kec. Kota Kisaran Timur, Kab. Asahan selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula sebagai TERGUGAT ;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT : Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA ; Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya tanggal 10 Agustus 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada hari dan tanggal itu juga dalam Register Nomor : 28/Pdt.G/2015/ PN.Kis telah mengajukan gugatan sebagai berikut :
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 1
ME DA N
-
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat adalah merupakan hubungan suami isteri yang syah menurut hukum, yang dahulunya perkawinan mereka dilangsungkan secara Agama Kristen Protestan pada tanggal 10 November 2010 di Gereja Kristen Protestan Indonesia(GKPI) Resort Khusus Kisaran, sesuai dengan akte Pernikahan(surat parbagasan) No.
GI
15/BP/2010 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Pendeta resort khusus Kisaran;
Bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebut telah didaftarkan
ING
-
pula pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Asahan sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan berdasarkan akta Perkawinan Nomor 1209-KW-14042011-0004 tertanggal 15 April 2011. Hal
NT
mana validasi tersebut adalah sebagaimana yang diwajibkan oleh ketentuan Pasal 2 (ayat2) PP No.9 tahun 1975 yo Pasal 2 (ayat2) UU No.1 tahun 1974;
Bahwa awal hidup bersama antara Penggugat dengan Tergugat setelah
ILA
-
melangsungkan perkawinan mereka sebagaimana layaknya suami isteri dalam kebersamaan sebuah mahligai
rumah tangga adalah hidup dan
NG AD
bertempat tinggal dengan menyewa rumah sejak November 2010 di Jalan Pinusia No.04 Perumnas Kelurahan Jontlak Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat, domisili hukum tempat bekerjanya Tergugat sebagai anggota personil POLRI; -
Kemudian pada bulan Desember 2010 bahwa Penggugat datang ke Provinsi Sumatera Utara dalam rangka mengikuti test ujian seleksi
PE
penerimanan Calon Pegawai Negeri Sipil(CPNS) pada formasi PNS di Kabupaten Tapanuli Utara, yang selanjutnya setelah selesai mengikuti test ujian tersebut dan pada bulan yang sama tahun 2010 bahwa Penggugat kembali lagi ke Kabupaten Lombok Provinsi NTB tersebut untuk tetap hidup bersama dan bertempat tinggal mengikuti Tergugat selaku suaminya; -
Pada bulan April 2011 ketika pengumuman hasil test ujian calon pegawai negeri sipil bahwa nama Penggugat juga adalah turut lulus untuk diterima CPNS, sehingga Penggugat kembali datang ke Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara untuk melengkapi berkas berkas persyaratan untuk diterimanya calon PNS formasi yang bersangkutan. Yang serta merta beberapa hari tenggang waktu setelah melengkapi berkas CPNS Penggugat tersebut, selanjutnya bahwa Penggugat mengikuti pendidikan dan latihan yang dilaksanakan oleh penyelenggara diklat CPNS yang wajib harus diikuti. Bahwa sejak itu pula Penggugat dapat datang kembali lagi ke
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman
2
ME DA N
Kabupaten Lombok Provinsi NTB hanya untuk hal hal yang sangat penting saja. Dan untuk selanjutnya kemudian Penggugat tinggal dan bekerja di Daerah Kabupaten Tapanuli Utara mengingat domisili pekerjaannya adalah berada di Kabupaten Tapanuli Utara, hal mana tersebut adalah diketahui dan disetujui oleh Tergugat;
Seiring waktu tersebut berjalan hingga pada November 2011 bahwa dalam
GI
-
pergumulan hidup dengan jarak tempat dan waktu antara Penggugat
ING
dengan Tergugat tersebut, bahwa mereka telah dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Pemberi seorang putri buah hati dari ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugat bernama AIRRA SHAKIRA CES SARAGIH yang lahir pada tanggal 9 November 2011. Dan dengan kelahiran putrinya
NT
tersebut pada bulan November 2011 bahwa Tergugat sengaja datang dari Kabupaten Lombok Tengah ke Kisaran untuk melihat putrinya tersebut, dan kemudian kembali ke Lombok pada Desember 2011; Juga dalam rentang waktu selama + 2 tahun pada kehidupan rumah
ILA
-
tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut yang walaupun dengan jarak yang berjauhan, namun mereka adalah hidup bahagia, rukun dan damai
NG AD
yang walaupun dibarengi riak riak kecil layaknya pertengkaran dalam rumah tangga yang merupakan suatu dinamika untuk tumbuh dan berkembang secara dewasa. Hal mana semenjak anak Penggugat dan Tergugat tersebut sudah berumur + 6 bulan hingga berumur setahun bahwa baby Airra Shakira Ces Saragih(anak mereka) telah diasuh dan dirawat oleh Ibunya Penggugat. Sehingga dengan mengingat usia sianak
PE
tersebut yang masih baby maka setiap saat ada waktu liburan kerja bahwa Penggugat harus pulang dan pergi dari Tarutung ke Kisaran. Keadaan tersebutlah sebagai sumber pemicu riak riak dan atau percek-cokan antara Penggugat dengan tergugat yang bukanlah ditimbulkan antara mereka berdua, akan tetapi oleh karena kakak Tergugat selalu melaporkan kepada Tergugat dengan menyatakan bahwa Penggugat tidak pernah mendatangi rumah orang tua Tergugat setiap Penggugat datang ke Kisaran. Yang walaupun sudah diakui oleh Penggugat bahwa ianya dari Tarutung pulang ke Kisaran hanyalah untuk memperhatikan keadaan dan kondisi kesehatan anak mereka; -
Bahwa oleh karena kekurang pengertian Tergugat yang ikut ikutan memojokkan keadaan Penggugat tersebut
yang akibatnya selalu
menimbulkan percekcokan antara Penggugat dengan Tergugat,
maka
Penggugat menyarankan kepada Tergugat agar anak mereka tersebut
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman
3
ME DA N
diasuh dan dirawat saja di rumah orangtua Tergugat.
Dengan tujuan
bahwa apabila Penggugat datang dari Kabupaten Tapanuli Utara ke Kisaran maka Penggugat sudah langsung ke rumah orang tua Tergugat untuk memperhatikan keadaan Airra Shakira Ces Saragih. Namun
capek lagi mengurus anak anak ; -
GI
Tergugat menolak dan tidak bersedia jika orangtua Tergugat harus capek
Tidak cukup hanya sampai hal itu saja yang menjadi sumber pertengkaran
ING
Penggugat dengan Tergugat, malah semakin meluas yakni ketika disepakati bahwa Tergugat berencana untuk mengurus pindah domisili tempat bekerja dari Wilayah Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat ke wilayah Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Hal mana Tergugat dengan
NT
tegas mengatakan kepada Penggugat kalaupun jadi diurus pindah tugas bahwa Tergugat tidak mau tinggal bersama dengan Penggugat di Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara. Bahkan sampai sampai kakaknya Tergugat
ILA
bernama Ely br Saragih ikut campur langsung marah marah kepada Penggugat dengan mengatakan “perempuan manja dan gak beres”. Maka guna mengeliminir tingkat permasalahan antara Penggugat dengan
NG AD
Tergugat selaku keluarga muda serta pula agar dapat hidup dan tinggal bersama mengurus anak, maka Penggugat dan Tergugat berpikir untuk saling mengurus pindah tugas yakni agar Penggugat pindah tempat bekerja dari Tapanuli Utara ke Kabupaten Labura dan Tergugat diurus pindah domisili kerja ke wilayah Kepolisian Polres di Kab. Labuhan Batu; -
Selain itu juga bahwa selama ini sebelum permasalahan permasalahan
PE
tersebut hal mana urusan gaji Tergugat juga dicampuri oleh pihak keluarga Tergugat. Bahwa mana gaji Tergugat tidak utuh lagi karena sebagian gaji telah terpotong untuk membayar utang ke salah satu Bank. Yang menurut pengakuan Tergugat bahwa utang tersebut untuk membiayai pernikahan Tergugat dengan Penggugat dan sisa pinjaman Tergugat telah diserahkan kepada kakanya Tergugat bernama Ganda br Saragih untuk dibunga bungakan kepada orang lain, dan sebagian bunga uangnya tersebutlah yang diserahkan kepada Penggugat hanya sebesar Rp 700.000,00(tujuh ratus ribu rupiah) untuk biaya nafkah Penggugat dan anaknya perbulan. Dan akan besaran uang tersebut bahwa selama ini sudah cukup disabar sabarkan oleh Penggugat yang walaupun tidak seberapa mampu nilai beli uang tersebut dalam memenuhi kebutuhan baby dan nafkah kehidupan sehari harinya dalam waktu sebulan;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman
4
ME DA N
-
Pada bulan November 2012 Penggugat dengan Tergugat lagi lagi bertengkar karena masalah Pembabtisan anak mereka tersebut. Hal mana Penggugat mengingatkan Tergugat agar putri mereka bernama Airra Shakira Ces Saragih tersebut segera dibabtis karena sudah diulur ulur waktunya. Bahwa awalnya tergugat setuju namun akan karena pengaruh
GI
dan campur kata dari pihak keluarga tergugat kembali lagi tergugat tidak menyetujuinya. Yang memang akhirnya Penggugat mengambil inisiatif
ING
sendiri untuk mendaftarkan putrinya tersebut turut serta dibabtis secara Grejawi di GKPI Kisaran dengan mengingat usia sianak yang sudah berumur + 1 tahun. Dan akan inisiatif penggugat tersebut lagi lagi kakak tergugat dari Jakarta merasa tidak senang dengan menelepon penggugat
NT
yang mengatakan bodat kau maupun mengeluarkan kata kata kasar dan kotor kepada penggugat. Akan hal tersebutpun telah disampaikan oleh penggugat terhadap tergugat, akan tetapi bukanlah kata kata semangat
ILA
dan kalimat yang menyegarkan yang muncul dari tergugat selaku kepala keluarga malah semakin menyalahkan penggugat. Yang menunjukkan sikap dan tindakan tergugat tersebut seolah olah anak buah yang loyalis
-
NG AD
kepada pihak ketiga yakni keluarga tergugat; Puncak percekcokan antara penggugat dan tergugat adalah pada bulan Desember 2012 ketika tergugat sudah berpindah tempat tugas dari Lombok Provinsi NTB ke jajaran wilayah Kepolisian Daerah Sumut. Hal mana sebelumnya telah disepakati tergugat dengan penggugat bahwa malam tahun baru tanggal 31 Desember 2012 mereka harus berada di
PE
rumah orang tua penggugat untuk mengikuti acara silaturahmi tahun baru, karena mengingat bahwa orang tua tergugat masih sedang berada di Jakarta. Akan tetapi tidak seberapa lama sebelum tanggal 31 Desember 2012 bahwa tergugat berubah pikiran lagi dengan meminta agar tergugat dan penggugat beserta putrinya bernama Airra tersebut bermalam tahun baru di rumah orang tua tergugat saja, dengan alasan tergugat bahwa kakaknya tergugat yang bernama Ely Saragih meminta ke rumah orang tua tergugat. Namun penggugat tidak bersedia karena sudah disepakati dari awal dengan tergugat serta pula mengingat orang tua penggugat bahwa beberapa hari sebelum tanggal 31 Desember 2012 sudah berada di rumah Kisaran. -
Bahwa karena penggugat tidak mau mengikuti kehendak tergugat dengan kakaknya tergugat tersebut maka tergugat meninggalkan penggugat dan anaknya di rumah orang tua penggugat pada siang hari tanggal 31
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman
5
ME DA N
Desember 2012. Dan yang membuat suasana ketidak harmonisan familiar semakin tidak parental dan tidak bersahaja lagi serta tidak wajar maupun diluar kepatutan adalah bahwa tergugat pada tanggal 1 Januari 2013 datang ke rumah orang tua penggugat bukan untuk bersilaturahmi suasana tahun baru, malah tergugat dengan lantang berbicara layaknya sebaya
GI
terhadap orang tua penggugat dengan mengatakan “didik kalianlah dulu anak kalian ini(maksudnya penggugat) sampai bisa berubah dan biarlah
ING
dulu tinggal bersama kalian tanpa batas waktu”. Yang orantua penggugat sendiri tidak paham tujuan dari tergugat tersebut selain hanya untuk melecehkan dan meremehkan orangtua penggugat, karena orang tua penggugat tidak ada mengetahui permasalahan mereka. Lalu tergugat
NT
segera beranjak pergi tanpa diketahui penggugat kemana rimbanya secara jelas hingga gugatan ini. Dan sejak bulan Maret 2014 bahwa keluarga Tergugat tidak pernah lagi lazim seperti biasanya memberikan biaya
ILA
nafkah kebutuhan hidup untuk penggugat(selaku tertanggung dalam daftar gaji tergugat) terutama khusus biaya nafkah hidup putri mereka bernama Airra hingga saat ini;
Dan memang bukan cukup sampai hal itu saja puncak percek-cokan antara
NG AD
-
penggugat dengan tergugat. Yang semakin menyayat perasaan penggugat adalah pada bulan Desember 2014 bahwa kakaknya tergugat bernama Ganda
br
Saragih
memarah-
marahi
penggugat
dengan
memperlakukankannya seperti anak anak terhadap seorang yang dewasa. Serta pula mengatakan ”aku memang perawan tua tapi bukan seperti kau,
PE
kalau memang kau tak mau lagi sama adekku ceraikan saja adekku itu jangan kau gantung status dia”; -
Bahwa memperhatikan sejumlah permasalahan antara penggugat dengan tergugat tersebut yang tidak pernah ada upaya penyelesaian yang baik dan elegant untuk mendamaikan (verzoeningscomparatie) dari pihak keluarga tergugat maupun tergugat, yang walaupun sudah dilaporkan kepada pihak Penyidik Kepolisian Daerah Sumatera Utara tertanggal 19 Januari 2014 tentang penelantaran atas nafkah isteri dan anak. Malah semakin cercaan yang datang dari pihak keluarga tergugat maka penggugat merasa bahwa memang tergugat tidak pernah memiliki kewajiban dan tanggung jawab lagi terhadap penggugat dan anaknya dan bahkan semakin percek-cokan yang bertambah tambah pula. Sehingga penggugat berkesimpulan bahwa tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Apalagi memperhatikan sikap dan tindak tanduk kakak kakaknya tergugat yang
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman
6
ME DA N
selalu mencampuri rumah tangga penggugat yang sudah runyam malah semakin memanas manasi, senang melihat orang lain susah dan atau susah melihat orang lain senang. Tergugat bersikap lebih condong memilih kepada keluarganya dan bukanlah mempertahankan keutuhan rumah tangga tergugat dengan penggugat lagi, ditambah lagi sudah lebih 3 tahun
GI
penggugat dan putrinya bernama Airra Shakira Ces Saragih telah ditinggalkan oleh tergugat tanpa izin maupun alasan yang syah bahkan
ING
tidak ada niat tergugat atau keluarganya untuk memperbaikinya. Serta pula sudah lebih dari 1 tahun tidak diberikan oleh Tergugat untuk biaya nafkah kebutuhan hidup sehari hari kepada Penggugat; -
Yang menyakinkan penggugat bahwa tergugat tidak ada lagi niat untuk
NT
rukun kembali dalam rumah tangga adalah telah 3 kali dipanggil secara patut oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhan Batu Utara selaku pimpinan penggugat, untuk dimintai penjelasan dari Tergugat tentang
ILA
permohonan ijin cerai dari Penggugat. Namun tergugat tidak pernah hadir untuk menolak dan atau mengklarifikasi/membantah atas dalil dalil permohonan ijin cerai terhadap atasan penggugat tersebut; Maka berdasarkan alasan alasan yang dikemukakan diatas, Penggugat
NG AD
-
berpendapat bahwa ikatan perkawinan antara penggugat dengan tergugat adalah sudah tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dan tidak dapat untuk dipertahankan lagi. Dan penggugat(Septua Ginta Lumban Gaol) lebih memilih
jalan
terbaik
dengan
menempuh
jalan
cerai
dengan
tergugat(Charles Efendis Saragih); Bahwa oleh karena itu, penggugat memohon kepada Hakim Majelis yang
PE
-
mengadili dan memeriksa perkara ini untuk menyatakan putus perkawinan antara penggugat(Septua Ginta Lumban Gaol) dengan tergugat(Charles Efendis Saragih) adalah karena perceraian; -
Bahwa
agar
perceraian
Penggugat
dengan
Tergugat
terdaftar
sebagaimana semestinya, mohon agar Hakim Majelis memerintahkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Asahan untuk mencatatkan perceraiannya tersebut ke dalam buku register yang diperuntukkan untuk itu; -
Bahwa memperhatikan akan ketidak-perdulian tergugat dan melalaikan kewajibannya terhadap nafkah maupun kasih sayang orang tua kepada anaknya bernama Airra Shakira Ces Saragih tersebut, maka mohon kiranya Hakim Majelis yang mengadili dan memeriksa perkara ini untuk
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman
7
ME DA N
memutuskan agar anak penggugat dan tergugat tersebut tetap berada dalam keadaan dan kekuasaan Hak Asuh Penggugat hingga dewasa; -
Bahwa hal mana salah satu sebagai landasan dasar gugatan hukum perceraian ini telah diajukan oleh Penggugat adalah termasuk oleh karena Tergugat juga telah melalaikan kewajibannya sebagai suami penggugat
GI
dan Bapak dari seorang putrinya dengan tidak menafkahi anak mereka bernama AIRRA SHAKIRA CES SARAGIH selama 17 bulan yakni sejak
ING
Maret 2014 hingga gugatan ini diajukan. Maka sudah sepatutnya menurut hukum agar Hakim Yang Dimuliakan untuk memutuskan dengan menetapkan supaya Tergugat membayar pengganti nafkah Anak mereka tersebut kepada Penggugat sebesar Rp 700.000,00 x 17 bulan = Rp
-
NT
11.900.000,00(sebelas juta sembilan ratus ribu rupiah); Bahwa mana juga oleh karena akibat putusnya ikatan perkawinan antara Penggugat dengan tergugat karena perceraian maka sudah sepatutnya hukum
agar
Hakim
ILA
menurut
Majelis
untuk
memutuskan
dengan
menetapkan biaya untuk kebutuhan hidup anak Penggugat dan Tergugat bernama AIRRA SHAKIRA CES SARAGIH sejak sekarang hingga berusia berumur
18
NG AD
dewasa
tahun,
yakni
dengan
biaya
sebesar
Rp
3.600.000,00/bulan (tiga juta enam ratus ribu rupiah perbulan) dengan rincian akan biaya kebutuhan anak tersebut adalah sebagai berikut : -
Susu anak Balita (merk Nutrilon Royal 400 gr) 10 kotak perbulan harga @ Rp 92.000,00 maka nilai besaran perbulan--------------------Rp
-
920.000,00
Makan + Puding Balita Rp 20.000,00 x 3 kali perhari x 30 hari, maka nilai
-
PE
besaran perbulan-----------------------------------------------------Rp 1.800.000,00 Assuransi pendidikan si Anak pada assuransi Prudential dengan nilai besaran perbulan-------------------------------------------------------Rp 350.000,00 -
Pakaian anak nilai besaran perbulan------------------------------Rp 150.000,00
-
Pengasuh anak nilai besaran perbulan-------------------------- Rp 400.000,00
-
Bahwa gugatan ini diajukan oleh penggugat karena tergugat tidak pernah mau menunjukkan itikad baiknya (toe goede throw) untuk memperbaiki keutuhan rumah tangganya termasuk dalam hal nafkah hidup maupun kasih sayang terhadap anak maka adalah wajar dan bersandarkan logika hukum yang benar apabila tergugat dihukum untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini;
-
Maka berdasarkan segala apa yang penggugat uraikan tersebut diatas, Penggugat memohon dengan segala hormat agar sudilah kiranya Bapak Ketua
Pengadilan
Negeri
Kisaran
untuk
menetapkan
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
suatu
hari
Halaman
8
dengan
memanggil
ME DA N
persidangan
Penggugat
dan
Tergugat
kelak
menghadap di persidangan perkara, serta memeriksa sembari mengadili perkara aquo dan alat bukti yang berkenan dalam perkara penggugat dan tergugat. Selanjutnya memberi putusan yang seadil adilnya yang amar putusannya berbunyi sebagai berikut :
GI
1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan putus ikatan perkawinan antara Penggugat(SEPTUA GINTA
ING
LUMBAN GAOL) dengan Tergugat(CHARLES EFENDIS SARAGIH) adalah karena perceraian;
3. Menetapkan anak Penggugat dan Tergugat yang bernama AIRRA SHAKIRA CES SARAGIH tersebut yang masih dibawah umur tetap berada dalam
NT
keadaan dan kekuasaan Hak Asuh Penggugat sampai hingga sianak berusia dewasa;
4. Menetapkan supaya Tergugat membayar pengganti nafkah kebutuhan hidup
ILA
anak Penggugat dan Tergugat tersebut yang tidak pernah diberikan tergugat selama 17 bulan kepada Penggugat yaitu sebesarRp 11.900.000,00(sebelas juta sembilan ratus ribu rupiah);
NG AD
5. Menetapkan supaya Tergugat memberikan nafkah kebutuhan hidup layak bagi AIRRA SHAKIRA CES SARAGIH(anak Penggugat dan Tergugat) kepada Penggugat dengan biaya sebesar Rp 3.600.000,00/bulan (tiga juta enam ratus ribu rupiah perbulan) sejak gugatan ini hingga sianak berusia dewasa;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya perkara yang timbul
PE
sebagai akibat dan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
telah
mengajukan jawaban dengan menyatakan sebagai berikut : 1.
Bahwa benar Tergugat dan Penggugat adalah pasangan suami istri yang sah yang telah melangsungkan perkawinan menurut ajaran agama Kristen Protestan pada tanggal 10 Nopember 2010 di Gereja Kristen Protestan Indonesia
Resort
Khusus
Kisaran
dan
pernikahan
tersebut
telah
puladicatatkan dan didaftarkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kabupaten Asahan, sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 1209-KW-14042011-0004 tanggal 15 April 2011; 2. Bahwa benar setelah menikah Tergugat dan Penggugat bertempat tingggal di Jalan Pinusia No.04 Perumnas Kelurahan Jontlak Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah Propinsi Nusa Tenggara Barat dan
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman
9
ME DA N
kemudian Tergugat dan Penggugat pindah ke Tapanuli Utara dan rumah dijadikan kediaman bersama akan tetapi tanpa izin dari Tergugat ternyata Pengugat pindah dan menetap di Kabupaten Labuhan Batu Utara sedangkan Tergugat tinggal di Tapanuli Selatan;
3. Bahwa benar dari pernikahan tersebut Tergugat dan Penggugat telah
Saragih yang saat ini berusia 4 tahun;
GI
dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi anma Airra Shakira Ces
ING
4. Bahwa benar kehidupan rumah tangga Tergugat dan Penggugat selalu terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus sejak bulan Desember 2012 dan puncak pertengkaran tersebut terjadisejak bulan Maret 2014 disebabkan Penggugat telah pindah dan tinggal di Kabupaten Labuhan Batu
NT
Utara tanpa izin dari Tergugat;
5. Bahwa tidak benar Tergugat telah melalaikan kewajiban Tergugat untuk memberikan nafkah pada anak Tergugat karena selama ini Tergugat tetap
ILA
memenuhi kewajiban menafkahi dengan cara mengirim uang sebesar Rp700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah) melalui rekening milik Penggugat; 6. Bahwa akan tetapi sejak bulan Maret 2014 oleh karena nomor rekening
NG AD
milik Pengugat tersebut hilang sehingga Tergugat tidak dapat lagi mengirimkan uang untuk biaya nafkah anak sedangkan Tergugat telah berulangkali melalui telepon meminta pada Penggugat agar mengirimkan nomor rekening miliknya namun tidak pernah diberikan sehingga biaya nafkah anak tersebut tetap tersimpan dalam rekening tabungan milik Tergugat;
PE
7. Bahwa pada dasarnya Tergugat tidak keberatan dan sangat menyadari akan kewajiban untuk menafkahi atau memberikan biaya terhadap anak; 8. Bahwa akan tetapi tuntutan Penggugat sebesar Rp3.600.000,00 (tiga juta enam ratus ribu rupiah) setiap bulannya untuk biaya kebutuhan anak sangat tidak logis dalam keadaan keuangan/gaji Tergugat saat ini; 9. Bahwa saat ini gaji yang diterima oleh Tergugat untuk setiap bulannya adalah sebesar Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dan uang tersebut jugalah yang digunakan oleh Tergugat untuk memenuhi kebutuhan hidup Tergugat sehari-hari ditempat Tergugat bekerja/dinas yakni di Tapanuli Selatan termasuk untuk biaya sewa kost tempat tinggal Tergugat; 10. Bahwa dengan keadaan demikian sehingga tuntutan biaya nafkah sebesar Rp3.600.000,00 (tiga juta enam ratus ribu rupiah) setiap bulannya sangat tidak dapat dipenuhi dan oleh karena secara hukum penentuan jumlah biaya nafkah adalah didasarkan pada kemampuan keuangan maka saat ini
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 10
ME DA N
Tergugat hanya memiliki kemampuan untuk memberikan biaya anak sebesar Rp700.00,00 (tujuh ratus ribu rupiah) untuk setiap bulannya; 11. Bahwa jika perkawiann antara Tergugat dan Pengugat tetap dipertahankan kelangsungannya maka keluarga yang bahagia yang merupakan tujuan mulia perkawinan tidak akan terwujud dari perkawinan antara Tergugat dan
GI
Pengugat;
12. Bahwa jika perkawinan antara Tergugat dan Pengugat masih juga
ING
dipertahankan kelangsungan maka perkawinan itu hanya akan menjadi siksaan batin bagi Tergugat dan Pengugat;
13. Bahwa oleh karena antara Tergugat dan Pengugat terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi
NT
dalam rumah tangga maka sangat berdasarkan hukum dan keadilan jika permohonan perceraian Penggugat dapat dikabulkan;
ILA
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Kisaran telah menjatuhkan putusan nomor : 28/Pdt.G/2015/PN.Kis
NG AD
tanggal 12 Nopember 2015 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
--- Menyatakan gugatan Penggugat
tidak dapat diterima (Niet Onvnklijke
Verklaard) ;
--- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp. 491.000,00 (empat ratus sembilan puluh satu ribu
PE
rupiah) ;
Membaca Relas pemberitahuan putusan Pengadilan Negeri Kisaran, 28/Pdt.G/2015/PN-Kis
tanggal
24
Nopember
2015 kepada Terbanding
semula Tergugat pada tanggal 24 Nopember 2015;
Membaca Akta permohonan banding No. 14/Akta.Pdt/2015/PN-Kis yang tanggal 23 Nopember 2015 yang dibuat dan ditanda tangani oleh NIRWAN SEMBIRING,SH, MH, Panitera Pengadilan Negeri Kisaran yang menerangkan bahwa Pembanding semula Penggugat mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Kisaran nomor : 28/Pdt.G/2015/PN.Kis tanggal 12 Nopember 2015 ;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 11
pemberitahuan
ME DA N
Membaca
pernyataan
permohonan
banding
No.
28/Pdt.G/2015/PN-Kis tanggal 24 Nopember 2015 yang dibuat oleh NELLA GULTOM, A.Md,
Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran, telah
diberitahukan dengan sempurna kepada Terbanding semula Tergugat, bahwa Penggugat
telah menyatakan banding di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri
Membaca Memori
ING
GI
Kisaran terhadap perkara a quo yang dimohonkn banding tersebut;
banding yang diajukan oleh Pembanding
Penggugat tertanggal 14 Desember
semula
2015, yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Kisaran pada hari dan tanggal itu juga, dan memori banding
NT
tersebut telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding semula Tergugat, pada tanggal 16 Desember 2015 dengan Relas
ILA
Penyerahan Memori Banding No. 28/Pdt.G/2015/PN-Kis ;
Membaca
Relaas
pemberitahuan
memeriksa
berkas
Pembanding dan Terbanding No. 28/Pdt.G/2015/PN-Kis
kepada
masing-masing
NG AD
tanggal 16 Desember 2015 yang dibuat oleh NELLA GULTOM,A.Md Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran, telah memberi kesempatan kepada masing-masing pihak untuk mempelajari berkas perkara No. 28/Pdt.G/2015/PNKis dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;
PE
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :
Menimbang, bahwa karena permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu maupun tata-cara dan syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat bandingnya
tersebut
diatas,
telah
mengajukan
dalam memori
keberatan-keberatannya
terhadap putusan Pengadilan Negeri Kisaran No. 28/Pdt.G/2014/PN-Kis tanggal 12 Nopember 2015 pada pokoknya sebagai berikut : I. Bahwa dalam pengambilan putusan yudex factie perkara aquo adalah mengadili tidak memberi pertimbangan apapun terhadap fakta fakta baik bukti
surat
maupun
testimonium
saksi
dari
Penggugat/
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
sekarang
Halaman 12
ME DA N
Pembanding, dan berpihak kepada tergugat. Bahwa mana hal hal dan keadaan tersebut adalah sebagai berikut di bahwa ini :
1. Mengingat sejak tanggal 19 Agustus 2015 sampai tanggal 2 September 2015 bahwa upaya mediasi antara penggugat dengan tergugat tidak berhasil diupayakan oleh Hakim mediasi. Maka persidangan dilanjutkan
GI
pada tanggal 9 September 2015 dengan pembacaan gugatan tanpa dihadiri tergugat walaupun sudah dipanggil secara patut. Kemudian pada
ING
persidangan tertanggal 16 September 2015 bahwa tergugat juga tidak hadir maupun kuasanya walaupun sudah dipanggil secara patut. Demikian juga pada persidangan tertanggal 23 September 2015 bahwa tergugat maupun kuasanya tidak pernah hadir walaupun telah dipanggil
NT
secara syah dan patut. Bahkan juga hingga pada persidangan tanggal 30 September 2015, tanggal 7 Oktober 2015, tanggal 15 Oktober 2015, tanggal 22 Oktober 2015, tanggal 29 Oktober 2015, tanggal 5 November
ILA
2015 dan tanggal 12 November 2015 bahwa tergugat maupun kuasanya juga tidak pernah hadir. Namun dalam putusan yudex factie bahwa jawaban tergugat bertanggal 23 September 2015 adalah juga termasuk
NG AD
sebagai bagian putusan padahal jawaban tergugat tersebut masuk ke dalam persidangan adalah dengan tanpa dihadiri oleh tergugat maupun wakilnya. Bahkan jawaban tergugat tersebut bukanlah menyangkut materi eksepsi namun sudah menyangkut materi pokok perkara. Dengan demikian sikap yudex factie tersebut adalah berat sebelah sebab bertentangan dengan Pasal 125 (ayat 1,2&3) Het herziene Indonesisch
PE
Reglement L.N 1941 No.44 dan Pasal 149 (ayat 2&3) Rechts reglement Buitengewesten Stb. 1927 No.227 yang mengatakan “(1). Jika tergugat tidak datang pada hari perkara itu diperiksa, lagi pula ia tidak menyuruh orang lain menghadap sebagai wakilnya meskipun ia dipanggil dengan patut, maka tuntutan itu diterima dengan putusan tak hadir. Kecuali nyata kepada Pengadilan Negeri bahwa tuntutan itu melawan hukum. (2). Akan tetapi jika sitergugat mengemukakan eksepsi(penangkisan) bahwa pengadilan negeri tiada berkuasa untuk memeriksa perkaranya, maka meskipun ia sendiri atau wakilnya tidak datang. Wajiblah pengadilan negeri memberi keputusan tentang eksespsi itu, sesudah didengarnya orang yang menggugat itu, hanya jika eksepsi itu tidak dibenarkan, maka pengadilan negeri akan memutus pokok perkara itu” dan “(3). Jika tuntutan diterima maka atas perintah Ketua/voorzitter diberitahukan putusan landraad itu kepada orang yang dikalahkan serta diterangkan
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 13
ME DA N
pula kepadanya bahwa ia berhak mengajukan perlawanan putusan tak hadir dst”;
2. Dengan memperhatikan secara cermat akan surat jawaban tergugat bertanggal 23 September 2015 tersebut bahwa disana tanda tangan tergugat adalah sangat jelas mengandung pemalsuan tanda tangan,
GI
dengan alat pembanding yakni tanda tangan tergugat yang termuat dalam bukti surat P.3 kartu keluarga Penggugat & Tergugat. Dan akan tanda
tangan
tersebut
ING
pemalsuan
kelak
akan
ditempuh
penggugat/sekarang Pembanding menurut ketentuan secara hukum pidana;
3. Bahwa yudex factie Pengadilan Negeri Kisaran adalah telah turut
saksi
Santi
Pintauli
NT
mempertimbangkan keterangan saksi Herlina Irmawati Lumbangaol dan Lumbangaol
(putusan
halaman
16),
yang
membuktikan bahwa Pengugat adalah PNS Dinas kesehatan Kab.
Tapsel.
Namun
ILA
Labuhan Batu Utara dan tergugat sebagai anggota Kepolisian di Polres yudex
factie
mengadili
perkara
aquo
tidaklah
mempertimbangkan apakah kesaksian kedua orang saksi tersebut telah
NG AD
memenuhi syarat alat pembuktian sebagai saksi. Dan juga yudex factie adalah mengadili dengan tidak memberikan pertimbangan penilaian apapun tentang keterangan/testimonium kedua saksi tersebut namun turut diakomodir sebagai bahan pertimbangan untuk menggagalkan gugatan penggugat dengan memutuskan bahwa gugatan penggugat tidak dapat diterima(niet onvankelijke verklaard). Dalam artian bahwa
PE
berdasarkan keterangan kedua saksi tersebut apakah benar benar secara hukum bahwa penggugat dan tergugat adalah sebagai suami isteri yang syah, sehingga kapasitas penggugat dapat sebagai pihak yang mengajukan gugatan terhadap tergugat! Dan apakah terbukti telah terjadi ataukah tidak yakni percekcokan selama ini antara penggugat dengan tergugat dan tidak dapat dirukunkan kembali! Namun dalam perkara aquo bahwa yudex factie sudah langsung membuat suatu pertimbangan putusan hanya melulu oleh karena suatu fundamen atau alasan yang belum tepat berdasarkan hukum; 4. Kecuali itu juga bahwa yudex factie adalah sangat jelas tidak mandiri dan bahkan tergolong berat sebelah kepada tergugat. Dengan alasan yakni dalam pertimbangannya menyebutkan berdasarkan keterangan dua saksi yang telah diajukan penggugat bahwa tergugat adalah anggota/personil Kepolisian di Polsek Batang Angkola pada Polres Tapanuli Selatan.
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 14
ME DA N
Namun yudex factie tidak dapat menguatkan pertimbangannya tersebut yang dapat membuktikan secara bukti surat bahwa tergugat adalah personil Kepolisian Polsek Batang Angkola pada Polres Tapsel, sedangkan tergugat sendiri tidak pernah hadir atau kuasanya pada selama
persidangan
perkara
aquo
untuk
menerangkan
tempat
GI
bertugasnya tersebut. Dari mana yudex factie mengetahui secara valid akan domisili tempat tugas tergugat tersebut secara detail!
ING
5. Yudex factie dalam putusannya telah mengakui dan mengatakan bahwa bukti surat yang diajukan oleh penggugat dalam perkara aquo adalah memenuhi syarat sebagai bukti pada persidangan. Namun yudex factie adalah mengadili dengan tidak memberi pertimbangan penilaian apapun
NT
akan bukti surat tersebut terutama bukti surat P1, P4, P6 dan P8. Hal mana bukti P.1 adalah akta pernikahan penggugat dengan tergugat. Akan tetapi bahwa yudex factie dalam putusan perkara aquo tidaklah mengadili
ILA
dengan memberikan pertimbangan penilaian terhadap bukti P.1 tersebut. Apakah dengan bukti P.1 tersebut dapat membenarkan keabsahan perkawinan penggugat dengan tergugat? Sehingga penggugat dapat
NG AD
berperan sebagai penggugat untuk mengajukan gugatan perceraian terhadap tergugat! Demikian juga akan bukti surat P.4 tersebut adalah surat panggilan terakhir kepada tergugat untuk meminta klarifikasi atas permohonan ijin cerai penggugat dari Dinas Kesehatan Kab. Labura selaku tempat bekerja penggugat sebagai PNS. Bukti P.6 adalah surat ijin cerai yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Labura atas
PE
permohonan Penggugat dengan bukti P.8. Akan tetapi yudex factie dalam perkara aquo untuk mendukung pertimbangan putusannya adalah mengadili tidak memberikan penilaiannya terhadap ketiga alat bukti (P.4, P.6, dan P.8 tersebut) untuk membuktikan bahwa penggugat adalah seorang pegawai negeri sipil. Namun yudex factie telah langsung menyebutkan dalam pertimbangannya bahwa berdasarkan Pasal 3 ayat 1 PP No. 10 tahun 1983 jo PP No. 45 tahun 1990 dan Pasal 18 Peraturan Kapolri No.9 tahun 2010 jo surat Telegram Kapolda Sumut : ST/1001/X/2014. Sebagai alasan untuk menyatakan gugatan penggugat dinyatakan tidak dapat diterima; Mengapa hal sedemikian akan bukti surat P.4, P.6 dan P.8 sangat perlu untuk mendapat penilaian dipertimbangkan, adalah sebab kalau bukan pegawai negeri sipil pekerjaannya penggugat apakah ketiga bukti surat tersebut perlu diajukan sebagai alat pembuktian gugatan penggugat. Hal
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 15
ME DA N
inilah yang membuktikan yudex factie Pengadilan Negeri Kisaran mengadili secara serampangan dan sembrono dan bahkan mungkin selama ini dalam mengambil putusannya belum independen dan atau mungkin masih tergantung dengan sesuatu yang tidak dapat patut dan dibenarkan;
GI
II. Bahwa putusan yudex factie dalam perkara aquo adalah telah mengadili dengan salah menerapkan hukum dan salah menafsirkan ketentuan hukum
ING
sektoral dan lokal yang ada. Hal mana dengan ketidak benaran konsiderans penerapan hukum tersebut adalah jelas seolah yudex factie dalam keadaan pengaruh dan tekanan, bahkan putusan yudex factie tersebut dapat dikualifikasikan unprofesional cunduct. Dengan pembuktian
NT
akan dalil dalil Pembanding sebagai berikut di bawah ini : 1. Bahwa yudex factie Pengadilan Negeri Kisaran yang mengadili perkara aquo adalah
kurang mengerti untuk memahami sesuatu ketentuan
ILA
hukum yang berlaku. Dan tergolong suatu putusan yang amburadul dan kurang profesional karena dalam pertimbangan hukum putusannya pada halaman 16 tidak jelas apa yang dipertimbangkannya. Yakni
NG AD
apakah penggugat telah memperoleh izin perceraian ataukah tidak, bahwa yudex factie tidak secara jelas dan tegas menyebutkannya dalam pertimbangan putusan tersebut. Sedangkan dalam menguatkan gugatan penggugat selaku pegawai negeri sipil bahwa penggugat telah mengajukan bukti P.6 surat ijin cerai yang diterbitkan oleh Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Labura selaku pejabat Eseslon II yakni atasan
PE
penggugat. Namun yudex factie tidak memberikan penilaian apakah bukti P.6 tersebut dapatkah memenuhi syarat sebagai izin cerai bagi Penggugat ataukah tidak? Hal mana tersebut adalah sesuai dengan Pasal 3 PP No.10 tahun 1983 yang mengalami perubahan secara mendasar setelah PP No. 45 tahun 1990 adalah hanyalah Pasal 3 ayat 2 menjadi berbunyi ”bagi PNS yang berkedudukan sebagai penggugat atau bagi PNS yang berkedudukan sebagai tergugat untuk memperoleh izin atau surat keterangan sebagaimana dimkasud dalam ayat (1) harus mengajukan permintaan secara tertulis” dan dalam penjelasan authentiknya mengatakan “permintaan izin perceraian diajukan oleh penggugat kepada pejabat secara tertulis melalui saluran hierarki, sedangkan tergugat wajib memberitahukan adanya gugatan perceraian dari suami/istri secara tertulis melalui saluran hierarki dalam jangka waktu selambat lambatnya enam hari kerja setelah menerima
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 16
ME DA N
gugatan cerai”. Dan juga oleh Pasal 14 pada PP No.10 tahun 1983 menjadi Pasal 13 pada PP No.45 tahun 1990 yang berbunyi “pejabat dapat mendelegasikan sebagaian wewenangnya kepada pejabat lain dalam lingkungannya, serendah rendahnya pejabat eselon IV atau yang dipersamakan dengan itu untuk memberikan, menolak permintaan izin
GI
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4, sepanjang mengenai permintaan izin yang diajukan oleh PNS Golongan II ke
ING
bawah atau yang dipersamakan dengan itu”. Yang dalam poin 1 Romawi VIII dan Lampiran XX S.E Kepala BAKN No.08/SE//1983 tanggal 26 April 1983 sebagai Juknis PP No.10 tahun 1983 adalah telah memperjelas tentang pemahaman Pejabat yang berwenang pemberian
NT
izin cerai bagi PNS. Maka oleh karenanya bahwa gugatan penggugat untuk perceraiannya tersebut adalah bahwa penggugat telah mendapat izin cerai sebagaimana yang disyaratkan oleh PP No. 10 tahun 1983 jo
ILA
PP No. 45 tahun 1990 tersebut. Sedangkan tergugat sendiri maupun kuasanya/wakilnya tidak pernah hadir untuk menggunakan haknya pada persidangan perkara gugatan penggugat;
NG AD
2. Lantas menjadi suatu pertanyaan besar apakah yang menjadikan landasan hukum pertimbangan putusan yudex factie (pada halaman 17 putusan)? Sehingga menjadikannya suatu alasan bahwa gugatan penggugat tidak dapat diterima, hanya dengan menyebutkan bahwa Tergugat tidak ada mengajukan bukti surat keterangan melakukan perceraian dari pejabat yang telah ditentukan sesuai dengan profesi sebagai
anggota
Polri,
yang
merupakan
kewajiban
PE
tergugat
sebagaimana yang diatur oleh Pasal 18 jo Pasal 10 Peraturan Kapolri No. 9 tahun 2010. Sedangkan Tergugat sendiri tidak pernah menghadiri persidangan perkara aquo, agar Tergugat wajib memberitahukan secara tertulis melalui saluran hierarkinya tentang adanya gugatan perceraian dari isterinya/Penggugat ex penjelasan Pasal 3 (ayat 2) PP No. 45 tahun 1990. Dan peraturan pemerintah tersebut bukanlah ada salah satu pasal maupun ayatnya yang mengatur tentang mewajibkan Penggugat untuk memberitahukan secara tertulis terhadap hierarki Tergugat tentang adanya gugatan perceraian tersebut; 3. Maka
sangat
patut
diherankan
bahkan
harus
dicurigai
akan
pertimbangan hukum yudex factie dalam perkara aquo pada halaman 17 yang menyebutkan memperhatikan Pasal 3 ayat (1) PP No.10 tahun 1983 jo PP No. 45 tahun 1990, yang dijadikan sebagai alasan
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 17
ME DA N
pusat pertimbangan hukum(obitur dictum) sehingga yudex factie mengatakan
gugatan
penggugat
tidak
dapat
diterima.
Tanpa
memperhatikan lagi lebih lanjut kepada Pasal 14 PP No. 10 tahun 1983 jo Pasal 13 PP No. 45 tahun 1990 tersebut;
Oleh karenanya bila memperhatikan simplikasi putusan yudex factie
GI
Pengadilan Negeri Kisaran dalam perkara aquo yang tergolong sangat dangkal akan sumber hukumnya tersebut, maka yudex factie tersebut
ING
telah mencerminkan unprofesional cunduct. Karena tanpa menggali sumber sumber hukum lainnya seperti Pasal 14 PP No.10 tahun 1983 jo PP No. 45 tahun 1990 dan S.E BAKN No. 08/SE/1983. Yang oleh Pasal 53 (ayat 2) UU No.48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
NT
menegaskan dengan mewajibkan bahwa Hakim “dalam memeriksa dan memutus perkara harus memuat pertimbangan hukum Hakim yang
ILA
didasarkan pada alasan dan dasar hukum yang tepat dan benar;
4. Dan yang lebih diherankan lagi adalah alasan manakah sehingga dalam putusan yudex factie lebih memperhatikan dan memfokuskan sesuatu
NG AD
ketentuaan yang lebih sektoral/institusional yaitu Peraturan Kapolri No.9 tahun 2010 maupun lokal yaitu Surat Telegram Kapolda Sumut, dalam hal menggali pertimbangan hukum putusan perkara aquo! Sedangkan penggugat adalah seorang pegawai negeri sipil otonom pada Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhan Batu Utara dan bukanlah PNS di lingkungan Polri. Hal mana oleh Peraturan Kapolri No. 9 tahun 2010
PE
tentang Tata cara Pengajuan Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk bagi Pegawai Negeri pada Kepolisian Negara R I adalah hanya untuk lingkungan POLRI dan pegawai negeri POLRI yakni dalam Pasal 3 disebutkan tujuan peraturan ini : a. Sebagai pedoman dalam pengajuan izin kawin, cerai dan rujuk bagi pegawai negeri pada Polri; b. Menjamin terwujudnya tertib administrasi perkawinan, perceraian dan rujuk di Lingkungan Polri; Dan dalam Bab I ketentuan Umum Pasal 1 (ayat 2) dengan tegas disebutkan bahwa Pegawai Negeri pada POLRI adalah anggota Polri dan Pegawai Negeri Sipil(PNS) pada Polri;
5. Padahal oleh Penggugat telah secara tegas dan jelas dalam kesimpulan/konklusi tertanggal 05 November 2015 menjelaskan tentang
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 18
ME DA N
bahwa tidak adanya harapan untuk rukun kembali dikarenakan selalu dalam percekcokan dan ketidak adanya persesuaian lagi antara penggugat dengan tergugat, serta tergugat telah meninggalkan penggugat selama 3 tahun berturut turut tanpa izin. Hal mana tersebut adalah sesuai dengan PP No. 9 tahun 1975 tentang pelaksana UU No.1
GI
tahun 1974. Dan oleh karena Penggugat adalah seorang pegawai negeri sipil sehingga Penggugat melengkapi gugatannya dengan
ING
mengajukan bukti surat yakni P.4, P.8 maupun P.6. Bahwa mana P.6 tentang izin cerai tersebut adalah sudah sesuai dengan Pasal 3 (ayat 1) jo Pasal 14 UU No. 10 tahun 1983 dan Pasal 13 PP No. 45 tahun 1990 maupun Surat Edaran BAKN No. 08/SE/1983 tanggal 26 April 1983;
NT
Akan tetapi tentang ulasan dan atau penggalian dasar hukum gugatan Penggugat, yang telah dijabarkan oleh Penggugat dalam konklusi tersebut tidaklah pernah disinggung oleh putusan yudex factie. Dan
ILA
ataupun yudex factie tidak memberikan argumentasi hukum untuk mengenyampingkan segala landasan juridis yang telah termuat dalam konklusi penggugat tersebut. Sedangkan yang tidak pernah terungkap
NG AD
pada persidangan tentang Peraturan Kapolri No. 9 tahun 2010 maupun surat telegram Kapolda Sumut ST/1001/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 adalah telah secara berulangkali digali dan disebut sebutkan dalam pertimbangan perkara aquo. Padahal dari keseluruhan Pasal pasal Peraturan Kapolri No. 9 tahun 2010 yakni dari Pasal 1 sampai dengan Pasal 34 tidak ada yang mengatur bahwa apabila seorang isteri
PE
Polri dan bekerja sebagai pegawai negeri sipil yang bukan bekerja di lingkungan Polri harus meminta izin cerai dari pejabat yang berwenang Polri;
Dan yang lebih anehnya lagi bahwa pertimbangan hukum putusan dalam perkara aquo bahwa yudex factie Pengadilan Negeri Kisaran tidak dapat menguraikan secara jelas dan tegas hal hal apa sajakah yang diatur oleh surat telegram Kapolda Sumut ST/1001/X/2014 tentang ketentuan gugatan cerai bagi personil Polri tersebut?
6. Hal tersebutlah membuktikan keberpihakan yudex factie terhadap tergugat dengan telah hanya mempertimbangkan hukum dasar putusannya yakni Pasal 3 ayat (1) PP No.10 tahun 1983 jo PP No.45 tahun 1990 jo Peraturan Kapolri No.9 tahun 2010 jo surat Telegram Kapolda Sumut ST/1001/X2014;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 19
ME DA N
Sedangakan tentang Pasal 14 PP No. 10 tahun 1983 jo Pasal 13 PP No.45 tahun 1990 maupun S.E BAKN No. 08/SE/1983 dalam Romawi VIII
dan lampran Romawi XX maupun Romawi IV Huruf D tentang
Pejabat yang berwenang memberikan izin cerai bagi PNS, tidaklah pernah ada dipertimbangkan oleh yudex factie. Apakah dasar dasar
GI
hukum yang digali oleh Penggugat tersebut dapat diterima untuk membenarkan alat bukti P.6 surat izin cerai guna mengabulkan
ING
gugatan penggugat? Atau apakah dasar dasar hukum yang dijabarkan oleh Penggugat tersebut dikesampingkan oleh yudex factie,
dengan
menguraikan
alasan
alasan
juridis
untuk
menyingkirkan dalil pembenaran alat bukti surat P.6 tersebut?
NT
Namun yudex factie dalam putusannya sudah langsung menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima(niet on vankelijke verklaard);
ILA
7. Pemohon menduga dalam perkara aquo bahwa yudex factie tidak mandiri dalam pengambilan putusannya. Dengan alasan bahwa tergugat dan orangtuanya selama dalam proses mediasi perkara aquo
NG AD
selalu berhubungan dengan salah seorang oknum Wapan Pengadilan. Bahkan pada tanggal 25 November 2015 bahwa tergugat dan orangtuanya masih datang masuk ke ruangan Wapan tersebut. Dengan demikian akan putusan Pengadilan Negeri Kisaran dalam perkara aquo bahwa yudex factie telah tidak menjaga kemandirian peradilan dalam menjalankan tugas dan fungsinya;
PE
Dengan demikian dan berdasarkan yang pemohon uraikan hal hal dalil pengajuan banding ini, agar kiranya Pengadilan Tinggi Medan untuk menerima permohonan banding dan memori banding ini beserta alasan alasannya seraya mengambil putusan dengan amar :
Menerima permohonan banding dari Penggugat/ Pemohon banding;
Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Kisaran Register perkara No. 28/Pdt.G/PN-Kis tanggal 10 Agustus 2015 tersebut, dengan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ; Menimbang, bahwa berdasarkan
Memori Banding yang diajukan
Pembanding semula sebagai Penggugat tersebut, Pengadilan Tinggi akan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 20
bahwa
ME DA N
Menimbang,
Pembanding
semula
sebagai
Penggugat
mengajukan gugatan Perceraian kepada Terbanding semula sebagai Tergugat sebagaimana tersebut dalam gugatan Penggugat tersebut diatas ;
dari gugatan Penggugat tersebut. Majelis Hakim
Tingkat Pertama telah mengambil putusan
dengan : “ Menyatakan gugatan
GI
Menimbang, bahwa
Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvanklijke Verklaard) dengan dasar
ING
pertimbangan :
--- “ Bahwa selama proses pemeriksaan perkara a quo, Tergugat tidak ada mengajukan bukti surat keterangan melakukan perceraian dari
NT
pejabat yang telah ditentukan sesui dengan profesi Tergugat, dimana izin cerai atau surat keterangan terebut merupakan suatu kewajiban bagi Tergugat
yang berstatus Polisi
sebagaimana diatur dalam
ILA
ketentuan Pasal 18 Jo. Pasal 10 Peraturan Kapolri No. 9 Tahun 2010 tanggal 19 Maret 2010
tentang tata cara pengajuan perkawinan,
perceraian dan rujuk bagi pegawai pada Polri
ST/1001/X/2014 tanggal 21 Oktober 2014 tentang
NG AD
Kapolda Sumut
Jo. Surat Telegram
Jukrah ketentuan pengajuan gugatan cerai bagi personel sehingga
pemeriksaan
gugatan
Penggugat
tersebut
Polri
haruslah
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvnkelijke Verklaard) “ ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis hakim tingkat banding memeriksa
PE
dan meneliti dengan seksama berkas perkara a quo secara keseluruhan, baik Berita Acara persidangan, surat-surat bukti, keterangan para saksi,
salinan
resmi putusan Pengadilan Negeri Kisaran yang dimintakan banding, Memori Banding yang diajukan Pembanding semula sebagai Penggugat, maka Majelis Hakim tingkat banding tidak sependapat dengan Majelis Hakim tingkat pertama yang menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvanklijke Verklaard) dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa dalam hal ini sesuai dengan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan, Majelis Hakim Tingkat banding menilai Majelis Hakim Tingkat Pertama kurang memahami maksud dan tujuan dari Surat Bukti P-4 ,P5, P-6 dan P-8 yang merupakan bukti nyata yang dapat dijadikan petunjuk atau dasar hukum untuk memenuhi syarat formal gugatan cerai tersebut ;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 21
bahwa
ME DA N
Menimbang,
Pembanding
Terbanding semula sebagai Tergugat,
semula
telah
Penggugat
dengan
melangsungkan Perkawinan
secara Agama Kristen Protestan pada tanggal 10 Nopember 2010 di Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI), sesuai dengan akte Pernikahan (surat parbagasan) No. 15/BP/2010 yang dikeluarkan
GI
Pendeta Resort Khusus Kisaran ;
dan ditanda tangani oleh
ING
Menimbang, bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebut telah didaftarkan pada Kantor Catatan Sipil Kabupaten Asahan sesuai dengan kutipan
Akta Perkawinan
No. 1209-KW-14042011-0004 tertanggal 15 April
NT
2011 ;
Menimbang, bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebut berjalan hidup bahagia rukun dan damai, dan pada tanggal 9 Nopember 2011
ILA
Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama AIRRA SHAKIRA CES SARAGIH ;
NG AD
Menimbang, bahwa pada bulan Nopember 2012 mulai terjadi percekcokan antara Penggugat dan Tergugat, yang puncaknya bulan Desember 2012 sampai sekarang tidak rukun sebagimana layaknya suami isteri yang baik ;
Menimbang, bahwa oleh karena ketidak perdulian atau kelalaian
PE
Terbanding semula Tergugat terhadap biaya nafkah anaknya Airra Shakira Ces Saragih ( bukti .P.5 ) mohon kiranya kepada Hakim Majelis yang memeriksa dan mengadili
perkara ini untuk memutuskan
agar anak Pembanding semula
Penggugat dan Terbanding semula Tergugat tersebut tetap berada dalam pemeliharan dan kekuasaan / hak asuh kepada Penggugat hingga dewasa ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkmah Agung RI No. 392 K/Sip/1969
tanggal 30 Agustus 1969
berlaku,Pengadilan
Tinggi
berpendapat
dan berdasarkan hukum yang adalah
adil
dan
patut
anak
Pembanding/Penggugat dan Terbanding/tergugat yang bernama Airra Shakira Ces
Saragih
diasuh
dan
dipelihara
oleh
ibu
kandungnya
(
Pembanding/Penggugat) sampai dapat menentukan pilihan sendiri atau dewasa karena secara psyhis hubungan bathin dan pertumbuhan jiwa anak adalah lebih baik apabila bersama dengan ibuny dan biaya nafkah penghidupan, pendidikan
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 22
ME DA N
anak menurut penilaian Majelis Hakim Tingkat Banding adalah telah sesuai dengan penghasilan Terbanding semula Tergugat
sebagaimana tercantum
dalam
merupakan
amar
putusan
di
bawah
ini
serta
kewajiban
Terbanding/Tergugat dan Pembanding/Penggugat dalam mendidik /memelihara anak sampai dapat berdiri sendiri ( pasal 45 ayat 2 undang-Undang no.I tahun
GI
1974 tentang perkawinan ).
ING
Menimbang, bahwa dari hal-hal tersebut diatas, maka petitum gugatan Pembanding semula Penggugat pada poin 2, 3,5 dan 6 dapat dibuktikan, kecuali diktum pada poin 4 menurut Majelis Hakim Tingkat Banding kurang tepat untuk dikabulkan, karena sesuai dengan pengakuan Terbanding semula Pembanding semula Penggugat
NT
Tergugat ,
tidak mau memberikan nomor
Rekening Bank kepada Terbanding semula Tergugat serta kebutuhan hidup
karenanya harus ditolak
ILA
dimaksud tidak dirinci secara jelas oleh Pembanding /Penggugat oleh
Menimbang, bahwa dari gugatan cerai Pembanding semula sebagai
NG AD
Penggugat tersebut, Terbanding semula sebagai Tergugat dalam jawabannya tidak merasa keberatan bahkan mendukung dan menguatkan gugatan Cerai yang dialamatkan kepadanya tersebut, dimana pada halaman 11 putusan point 11 sampai dengan point 13 . dengan jelas dinyatakan sebagai berikut : “ Bahwa jika perkawinan antara Tergugat dan Penggugat dipertahankan kelangsungannya maka tujuan
mulia
perkawinan
keluarga yang bahagia yang tidak
akan
terwujud
dari
PE
merupakan
tetap
perkawinan antara Tergugat dan Penggugat “ ; “ Bahwa jika Perkawinan antara Tergugat dan Penggugat masih juga dipertahankan kelangsungan maka perkawinan itu hanya akan menjadi siksaan batin bagi Tergugat dan Tergugat “ ; “ Bahwa oleh karena
antara Tergugat dan Penggugat terus menerus
terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga maka sangat berdasarkan hukum dan keadilan jika permohonan perceraian Penggugat dapat dikabulkan “; Menimbang, bahwa Pasal 39 ayat (20 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 menyatakan : “ Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami isteri “ ;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 23
ME DA N
Menimbang, bahwa dari
pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut
diatas, yang didasari dengan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan, antara
Pembanding
semula
Penggugat
dengan
Terbanding
Tergugat,Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berkesimpulan
semula
tidak ada lagi
harapan untuk hidup rukun disebabkan pertengkaran yang terus menerus, oleh Pasal 19 huruf f P.P. No.09 Tahun 1975,
GI
karena itu berdasarkan ketentuan
majelis Hakim Tingkat banding berpendapat Pembanding semula sebagai
ING
Penggugat telah dapat membuktikan dalil-dalil gugatannya ;
Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut diatas, pertimbangan hukum yang mendasari putusan Majelis Hakim
NT
Tingkat Pertama yang menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvanklijke Verklaard) adalah tidak tepat dan salah dalam menerapkan hukum, dengan pertimbangan bahwa Terbanding semula Tergugat adalah pihak
ILA
yang digugat bukan sebagai Penggugat sebagaimana dimaksud pasal 18 jo pasal 10 Peraturan Kapolri nomor 9 tahun 2010 tanggal 19 Maret 2010 karena sesuai surat telegram Kapolda Sumut ST/1001/X/2014 tanggal 21 oktober 2014
NG AD
adalah disebut tentang jukrah ketentuan pengajuan gugatan cerai bagi personel polri yang bersangkutan dan Terbanding /tergugat telah pernah dipanggil guna dimintai penjelasan berkenaan gugatan aquo ( bukti P.4 )
Menimbang, bahwa dengan alasan dan pertimbangan tersebut, putusan Pengadilan Negeri Kisaran tanggal 12 Nopember 2015 No. 28/Pdt.G/2015/PN-
PE
Kis tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan, dan Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri perkara ini pada tingkat banding, dengan amar putusan sebagaimana tercantum dibawah ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terbanding semula sebagai Tergugat berada dipihak yang kalah maka ia patut dihukum untuk membayar ongkos perkara yang timbul di kedua tingkat peradilan ini ;
Memperhatikan Pasal-pasal dari Undang-undang dan Peraturan lain yang berkenaan dengan perkara ini ;
MENGADILI -
Menerima
permohonan
banding
dari
Pembanding
semula
sebagai
Penggugat ;
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 24
ME DA N
-
Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Kisaran nomor : 28/Pdt.G/2015/ PN.Kis tanggal 12 Nopember 2015, yang dimohonkan banding, dan dengan,
MENGADILI SENDIRI
Menyatakan
Perkawinan
Pembanding semula
Terbanding semula Tergugat
Penggugat
dengan
yang dilaksanakan pada tanggal 10
ING
---
GI
--- Mengabulkan gugatan Pembanding semula Penggugat untuk sebahagian ;
Nopember 2010 di Gereja Kristen Protestan Indonesia Resort Khusus Kisaran /akta perkawinan nomor 1209-kw -14042011-0004 tanggal 15 April adalah sah menurut Hukum ;
NT
2011`,
--- Menyatakan ikatan Perkawinan antara Pembanding semula Penggugat dengan Terbanding semula Tergugat putus karena perceraian ;
ILA
--- Menetapkan anak Pembanding semula Penggugat dan Terbanding semula Tergugat yang bernama “AIRRA SHAKIRA CES SARAGIH “ tetap berada dalam pengawasan dan pemeliharan Pembanding semula Penggugat
---
NG AD
sebagai Ibu kandung sampai berusia dewasa ; Menetapkan Terbanding semula Tergugat
membayar biaya hidup atau
nafka anaknya “AIRRA SHAKIRA CES SARAGIH “ sebesar Rp.1.000.000,(satu juta rupiah) perbulan terhitung sejak gugatan ini didaftarkan di Pengadilan Negeri Kisaran ; --- Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Kisaran untuk meyerahkan
PE
1(satu) helai salinan putusan ini kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kisaran
untuk didaftarkan pada daftar perceraian tahun
berjalan.
--- Menolak gugatan Pembanding semula Penggugat yang lain dan selebihnya ; --- Menghukum Terbanding semula sebagai Tergugat untuk membayar ongkos perkara dalam ke dua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2016 oleh kami : DHARMA E. DAMANIK, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 25
ME DA N
Hakim Ketua Majelis, DALIZATULO ZEGA, SH. dan MARYANA, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan
GI
Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 09 Pebruari 2016, nomor : 27/PDT/2016/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk
ING
umum pada hari Selasa tanggal 29 Maret 2016, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta Hj.Surya Haida SH,MH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua
NT
belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;
rhak
ILA
Hakim - Hakim Anggota,
ttd
ttd
NG AD
1. DALIZATULO ZEGA, SH.
Hakim Ketua Majelis,
ttd DHARMA E. DAMANIK, SH.MH.
2. MARYANA, SH.MH.
PE
Panitera Pengganti,
HJ.SURYA HAIDA SH.MH
Perincian Biaya : 1. Meterai
Rp.
6.000,-
2. Redaksi
Rp.
5.000,-
3. Pemberkasan
Rp
139.000,-
Jumlah
Rp. 150.000,-
Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 27/PDT/2016/PT.Mdn
Halaman 26