ME DA N
PUTUSAN
Nomor : 142/PDT/2016/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
GI
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
ENDA GINTING.,
ING
sebagai berikut dalam perkara antara :
Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Jenis Kelamin
Laki-laki,
Umur
48
tahun,
Pekerjaan
NT
Karyawan Swasta, beralamat di Jalan Setia Budi No. 43, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, dalam hal ini diwakili oleh Arman Sembiring, SH. Avokat dari
ILA
Kantor Hukum Mas & Partners, berlamar di Jl. Iskandar Muda No.153/22 A Kota Medan, selanjutnya
NG AD
disebut Pembanding semula Tergugat; Lawan
THERESA Br.SEMBIRING, Kewarganegaraan Indonesia, Agama Kristen, Jenis Kelamin Perempuan, Umur 48 tahun, Pekerjaan Mengurus rumah tangga, alamat di Jalan Setia Budi
PE
No. 43, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dalam hal ini diwakili oleh kuasanya : SOFYAN TAUFIK, SH.,RAHMAD SIDIK, S.H., Advokat/Pengacara dan Penasehat Hukum, berkantor di Jalan Saudara- Kemiri II Kompleks Perumahan Kelapa ASRI Nomor : 5 Medan,
dalam hal
ini
bertindak
selaku
Kuasa
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 06 Desember 2014, baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Penggugat; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut;
ME DA N
-2-
TENTANG DUDUK PERKARA;
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 16 Desember
2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan pada tanggal 16 Desember 2014 dalam Register Nomor. 595/Pdt.G/2014/PN.Mdn telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
Bahwa Penggugat adalah Isteri Sah Tergugat yang telah menikah di
GI
1.
Gereja Kristen Indonesia Sumatera Utara dengan Akte Nikah Nomor:
ING
01/GKISTR/S.Nikah/I/1999 Tertanggal 21 Januari 1999 yang dieluarkan Gereja Kristen Indonesia Sumatera Utara Tanjung Rejo serta sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 329/2002 Tertanggal 25 September 2002 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Pemerintah
2.
NT
Kota Pekan Baru;-
Bahwa sebelum terjadinya pernikahan antara Penggugat dan Tergugat pada mulanya Penggugat beragama Islam dan Tergugat juga mengaku
ILA
beragama Islam kepada Penggugat hal mana diperlihatkan saat itu kepada Penggugat berupa KTP (Kartu Tanda Penduduk) milik Tergugat yang tertulis bahwa agama Tergugat adalah Islam serta Tergugat menerangkan
NG AD
kalau salah seorang anggota keluarganya (abang kandungnya) juga beragama Islam dan terhadap hal inilah Penggugat menjadi yakin dan percaya sehingga bersedia menikah dengan Tergugat;3.
Bahwa atas hal tersebut sebagaimana dijelaskan di atas Penggugat dibawa oleh Tergugat ke Medan dimana sebelumnya Penggugat berada atau Tinggal di Jambi;-
Bahwa Penggugat dibawa oleh Tergugat ke Medan guna melangsungkan
PE
4.
Pernikahan dengan Tergugat dimana Tergugat mengharuskan Penggugat mendalami Agama Kristen dan kemudian di Baptis di Gereja GKI Tanjung Rejo Medan, dan diteruskan dengan proses pernikahan Pasu-pasu di Gereja GKI Tanjung Rejo Medan;5.
Bahwa Penggugat sangat terkejut pada saat dilangsungkannya pesta Adat Karo dirumah orang tua Tergugat karena ada terselip acara khusus yang ternyata untuk memisahkan Tergugat dengan Impalnya atas kawin kecil mereka,
dimana
Tergugat
tidak
pernah
memberitahukan
kepada
Penggugat sebelumnya;6.
Bahwa Penggugat bersedia mengiuti Agama Tergugat karena dijanjikan dalam Pernikahan Agama Kristen tidak ada memiliki Isteri lebih dari satu dan selalu berdasarkan Kasih, Kedamaian dan Ketenangan, namun + 3 (tiga) bulan setelah pernikahan Tergugat mulai menunjukkan sifat ketidak
ME DA N
-3-
peduliannya, emosional, bicara kasar sehingga Penggugat mengalami keguguran dengan usia kehamilan 3 (tiga) bulan);7.
Bahwa akibat pertengkaran yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat tersebut, Penggugat dikekang oleh Tergugat dan dilarang berkomunikasi dengan keluarga Penggugat bahkan cenderung terputus hubungan
8.
GI
Penggugat dengan keluarga Penggugat;-
Bahwa Tergugat sangat membela dan mementingkan segala urusan
ING
keluarga besarnya secara emosional maupun finansial, baik untuk saudaranya yang telah menikah maupun yang belum menikah, di atas kepentingan isteri dan anak-anak kandungnya;9.
Bahwa semakin bertambahnya usia pernikahan antara Penggugat dengan
NT
Tergugat, tidak membuat Tergugat untuk berubah atas sikap-sikap kasarnya bahkan Tergugat semakin tidak dapat mengontrol emosi dan selalu bersikap Tempramental kepada Penggugat dan dilakukannya di
ILA
depan anak-anak Penggugat dan Tergugat, bahkan Tergugat tak segansegan dan berulang kali mengusir Penggugat;10. Bahwa pada tanggal 17 November 2014 Penggugat pergi dari rumah
NG AD
karena tidak tahan atas sikap kasar Tergugat kepada Penggugat, dan Penggugat pergi dari rumah dengan membawa anak ketiganya (3) yang bernama FIONNA TALLIA Br. GINTING yang masih berumur 6 (enam) tahun;-
11. Bahwa setelah kepergian Penggugat tersebut dengan kesadaran sendiri dan pertimbangan serta berdasarkan keimanan yang kuat Penggugat telah
PE
kembali memeluk Agama Islam yang dilaksanakan pada tanggal 21 November 2014;12. Bahwa dari Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak sebagai berikut: 1. RESANDA SURANTA GINTING, Laki-laki, umur 14 Tahun (14-April2000). 2. TIARA ALAMANDA Br. GINTING, Perempuan, umur 13 Tahun (30Oktober-2001). 3. FIONNA TALLIA Br. GINTING, Permpuan, Umur 6 Tahun (24November-2008). 13. Bahwa pada tanggal 24 November 2014 Tergugat menemui dan berniat menjemput Penggugat di Pangkal Pinang (Bangka Belitung) dimana dalam pertemuan itu Penggugat mengutarakan niatnya untuk berpisah dengan Tergugat dan Penggugat juga menyampaikan kepada Tergugat bahwa
ME DA N
-4-
Penggugat telah kembali memeluk Agama Islam, hal mana membuat Tergugat sangat terkejut serta emosional;-
14. Bahwa selanjutnya pada pertemuan itu Tergugat membawa secara paksa anak ketiganya yang bernama FIONNA TALLIA Br. GINTING yang pada saat itu ada dengan Penggugat hingga anak tersebut menangis dan terlihat
GI
kebingungan;-
15. Bahwa hingga saat didaftarkannya Gugatan ini di Pengadilan Negeri
ING
Medan anak-anak Penggugat dan Tergugat ketiga-tiganya berada ditangan Tergugat;-
16. Bahwa akan hal tersebut Penggugat sudah berketetapan hati untuk mengajukan Gugatan Cerai kepada Tergugat karena antara Penggugat
NT
dan Tergugat sudah tidak memiliki kesepemahaman lagi serta selalu bertengkar dan tidak pernah menemukan jalan keluar;17. Bahwa Perselisihan-perselisihan dan Pertengkaran-pertengaran antara
ILA
Penggugat dan Tergugat telah terjadi secara terus menerus dan berlarutlarut, sehingga antara Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, karena itu terpenuhilah Pasal 19 (F)
NG AD
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor: 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan yang berbunyi “ Antara Suami dan Isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga” , dan serta ditambah lagi Agama Penggugat telah berbeda dengan Tergugat Oleh karenanya, sangat beralasan hubungan perkawinan
PE
antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian ;18. Bahwa terhadap anak hasil dari Perkawinan Penggugat dan Tergugat yang bernama FIONNA TALLIA Br. GINTING masih berusia dibawah umur (enam tahun) , dan untuk itu sangatlah wajar apabila Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa serta mengadili perkara a quo berkenan menghunjuk/menyatakan Penggugat sebagai pemegang Hak Asuh atas anak tersebut sampai anak tersebut dewasa dan mandiri;-
Berdasarkan uraian-uraian yang telah Penggugat kemukakan tersebut diatas, dengan hormat Penggugat mohon kepada Yang Terhormat Bapak ketua Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim yang memeriksa serta mengadili perkara a quo, agar sudi kiranya berkenan menetapkan suatu hari persidangan yang ditentukan untuk itu memanggil para pihak yang berpekara agar hadir dipersidangan dan selanjutnya memeriksa, mengadili serta memberi keputusan hukum yang amarnya sebagai berikut :
ME DA N
-5-
1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya;-
2. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilakukan di Gereja Kristen Indonesia Sumatera Utara dengan Ate Nikah Nomor: 01/GKISTR/S.Nikah/I/1999 Tertanggal 21 Januari 1999 yang dieluarkan Gereja Kristen Indonesia Sumatera Utara Tanjung Rejo serta sesuai dengan
GI
Kutipan Akta Perkawinan Nomor: 329/2002 Tertanggal 25 September 2002 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Pemerintah Kota Pekan Baru,
3. Memerintahkan
kepada
ING
Putus Karena Perceraian dengan segala akibat hukumnya;Panitera
Pengadilan
Negeri
Medan
untuk
mengirimkan salinan resmi Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Kantor Catatan Sipil Pemerintah Kota Pekan Baru agar dapat
NT
didaftarkan perceraian ini dalam suatu daftar perceraian;4. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang Hak Asuh atas anak Penggugat dan Tergugat yang bernama: FIONNA TALLIA Br. GINTING, Perempuan,
ILA
Umur 6 Tahun yang terlahir pada tanggal 24-November-2008. 5. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;-
NG AD
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono).
Menimbang, bahwa atas gugatan dari Penggugat,
Tergugat telah
memberikan jawaban sebagai berikut : 1.
Bahwa TERGUGAT menolak seluruh dalil-dalil gugatan PENGGUGAT,
2.
PE
kecuali yang diakui secara tegas dan nyata dibawah ini; Bahwa PENGGUGAT dengan TERGUGAT adalah Suami-Istri dan telah mempunyai 3 (tiga) orang anak, yakni: 1 (satu) orang Laki-laki bernama RESANDA SURANTA GINTING, umur 14 (empat belas) tahun, 2 (dua) orang Perempuan bernama 1. TIARA ALAMANDA Br GINTING, umur 13 (tiga belas) tahun, 2. FIONA TALIA Br GINTING, umur 6 (enam) tahun. 3.
Bahwa sebelum Pernikahan TERGUGAT tidak pernah mengakui beragama Islam kepada TERGUGAT dan tidak pernah menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) beragama Islam kepada PENGGUGAT;
4.
Bahwa sejak semula TERGUGAT mengakui beragama Islam kepada PENGGUGAT dan tidak pernah memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
beragama
PENGGUGAT
Islam,
kalau
tetapi
mereka
TERGUGAT mau
menyatakan
melangsungkan
kepada
Perkawinan
PENGGUGAT harus memeluk agama Kristen, PENGGUGAT mau masuk
ME DA N
-6-
agama Kristen dan mau dibawa ke Medan oleh TERGUGAT agar PENGGUGAT belajar untuk mempelajari dan menghafal beberapa syarat masuk Kristen, setelah menghafal syarat-syarat tersebut PENGGUGAT masuk agama Kristen; 5.
Bahwa salah satu syarat yang paling penting sekali dari PENGGUGAT
GI
untuk masuk agama Kristen adalah PENGGUGAT harus membuat surat pernyataan yang isinya PENGGUGAT dengan sukarela masuk agama
ING
Kristen, dan PENGGUGAT membuat surat pernyataan tersebut, barulah Pendeta mau menerima PENGGUGAT masuk agama Kristen; 6.
Bahwa mempelajari syarat-syarat atau dengan kata lain mempelajari atau menghafal bacaan-bacaan syarat masuk Kristen bukan mudah tetapi sulit
NT
sekali apalagi kalau PENGGUGAT merasa terpaksa, PENGGUGAT tidak akan dapat menghafal bacaan-bacaan itu yang begitu panjang tentu PENGGUGAT tidak akan dapat diterima masuk agama Kristen, dan
7.
ILA
tentunya PENGGUGAT tetap beragama Islam; Bahwa akan tetapi karena PENGGUGAT sangat mencintai TERGUGAT dan dengan senang hati mau masuk agama Kristen yang diminta untuk
NG AD
TERGUGAT
syarat
melangsungkan
Perkawinan
dengan
PENGGUGAT, PENGGUGAT cepat menghafal bacaan-bacaan yang begitu panjang serta sulit sekali ditambah dengan membuat surat pernyataan PENGGUGAT dengan sukarela masuk agama Kristen, barulah PENGGUGAT diterima masuk agama Kristendan dilangsungkan Perkawinan antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT, tidak ada unsur
PE
paksaan, tidak ada unsur penipuan dari TERGUGAT dengan mengaku beragama Islam; 8.
Bahwa PENGUGAT di Baptis atau masuk agama Kristen di Gereja GKI Tanjung Rejo Medan dan diteruskan dengan proses Pernikahan dengan acara Pasu-pasu, dimana setelah selesai pasu-pasu tersebut dilakukan acara photo-photo PENGGUGAT sangat senang dan ceria sekali, seolah-olah dunia ini milik PENGGUGAT dan TERGUGAT berdua dilihat dari mimik wajah mereka;
9.
Bahwa setelah pasu-pasu besoknya diadakan pesta Adat Karo, didalam pesta Adat Karo murni acara pesta Perkawinan tidak ada terselip acara khusus untuk memisahkan TERGUGAT dengan impalnya atas kawin kecil,
karena
TERGUGAT
tidak
pernah
melakukan
Perkawinan
sebelumnya, dan juga didalam Adat Karo tidak ada dikenal istilah Perkawinan kecil;
ME DA N
-7-
10.
Bahwa benar dalam agama Kristen tidak boleh mewakili Istri lebih dari satu orang dan berdasarkan kasih, kedamaian serta ketenangan;
11.
Bahwa juga didalam agama Kristen tidak boleh melakukan Perceraian sewaktu masih hidup, kecuali oleh kematian, dengan kata lain manusia yang sudah dipersatukan Tuhan tidak dapat diceraikan;
Bahwa TERGUGAT tidak mempunyai sifat tidak peduli, emosional dan
GI
12.
bicara kasar kepada PENGGUGAT, jadi tidak benar apa yang didalilkan
13.
ING
PENGGUGAT pada gugatannya;
Bahwa apabila TERGUGAT mempunyai sifat tidak peduli, emosional dan kasar kepada PENGGUGAT dan TERGUGAT sampai mempunyai anak 3 (tiga) orang yang besar berumur 14 (empat belas) tahun dan
NT
Perkawinan bertahan sampai puluhan tahun, sehingga dengan demikian dalil gugatan yang diajukan PENGGUGAT adalah dalil yang tidak benar dan dibuat-buat dan oleh karena itu gugatan PENGGUGAT harus ditolak; Bahwa
PENGGUGAT
pernah
ILA
14.
mengalami
pendarahan
sewaktu
PENGGUGAT tidak datang haid 1 (satu) bulan , karena PENGGUGAT kecapekan pulang pergi Medan-Jambi mendatangi Ayah Kandung
NG AD
PENGGUGAT di JAMBI, bukan karena sifat jelek dari TERGUGAT kepada PENGGUGAT, sehingga dengan demikian dalil gugatan PENGGUGAT adalah tidak benar dan di karang-karang, oleh karena itu gugatan PENGGUGAT harus ditolak; 15.
Bahwa TERGUGAT tidak menghalangi PENGGUGAT dan komunikasi dengan keluarga PENGGUGAT lancar serta tidak pernah terputus,
PE
bahkan saling kunjung mengunjungi dengan keluarga PENGGUGAT, dan sewaktu TERGUGAT bekerja di JAMBI Ayah Kandung PENGGUGAT setiap hari datang ke rumah mereka melihat dan bermain-main dengan anak mereka (Cucunya); 16.
Bahwa TERGUGAT tidak membela dan mementingkan segala urusan Keluarga Besarnya secara emosional apalagi secara financial, karena Keluarga Besar TERGUGAT hidupnya berkecukupan termasuk Ibu Kandung TERGUGAT mempunyai gaji pensiunan Ayah Kandung TERGUGAT yang semasa hidupnya adalah TNI Angkatan Darat, gaji pensiun mana tidak habis setiap bulan untuk biaya nafkah Ibu Kandung TERGUGAT, dan saudara-saudara TERGUGAT semua mempunyai mata pencaharian yang tetap serta sebahagian besar Keluarga TERGUGAT adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan juga gajinya ada yang lebih besar dari TERGUGAT sendiri, jadi mana mungkin dibantu oleh
TERGUGAT
secara
financial,
sehingga
dengan
demikian
ME DA N
-8-
PENGGUGAT sangat pandai mengarang-ngarang dalam mengajukan dalil-dalil gugatan PENGGUGAT, oleh karena itu gugatan PENGGUGAT harus ditolak untuk seluruhnya; 17.
Bahwa karena TERGUGAT dengan kesadaran tinggi sekali dan tahu diri gajinya tidak besar, maka TERGUGAT sangat irit dan menyimpan tiap
GI
bulan ditambah dengan bonus yang didapat TERGUGAT sehingga TERGUGAT dan PENGGUGAT dapat membangun rumah yang sangat
TERGUGAT setiap bulannya; 18.
ING
besar apabila dibandingkan dengan gaji atau uang yang diperoleh
Bahwa untuk kepentingan keluarga TERGUGAT, terutama untuk kepentingan biaya sekolah anak-anaknya sampai Perguruan Tinggi
NT
sudah dipikirkan oleh TERGUGAT agar nanti anak-anaknya tidak merasa susah lagi; 19.
Bahwa TERGUGAT tidak pernah bersikap kasar dan mengusir
ILA
PENGGUGAT serta TERGUGAT dengan PENGGUGAT selama ini hidup dalam harmonis dan bahagia; 20.
Bahwa PENGGUGAT pergi dengan membawa anak bungsu dari rumah
NG AD
bukan karena bertengkar dengan TERGUGAT, akan tetapi mau menenangkan diri, ini TERGUGAT ketahui karena PENGGUGAT pergi dari rumah dengan meninggalkan surat dan dalam surat tersebut dikatakan mau menenangkan diri; 21.
Bahwa dalam syariat Agama Islam, orang yang sudah Murtad dari agama Islam tidak dapat diterima lagi masuk ke agama Isla, jadi dengan
PE
demikian PENGGUGAT masuk agama Islam kembali membuktikan tidak mempunyai iman, jadi sekarang status agama PENGGUGAT seolah-olah tidak mempunyai agama, karena PENGGUGAT menurut sejarah Islam tidak dapat kembali memeluk agama Islam; 22.
Bahwa TERGUGAT memang sangat terkejut kalau PENGGUGAT meminta Cerai, karena selama ini antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT tidak ada perselisihan dan pertengkaran, akan tetapi mengenai PENGGUGAT masuk kembali ke agama Islam, karena dahulu sewaktu PENGGUGAT masuk agama Kristen sudah menanyakan beberapa Tuan guru agama Islam tentang apabila PENGGUGAT kelak ingin kembali masuk agama Islam (agama asalnya), Tuan guru menyatakan : “ Orang yang sudah telah Murtad dari agama Islam tidak dapat kembali memeluk agama Islam “ , maka TERGUGAT anggap masalah PENGGUGAT katanya sudah memeluk agama Islam kembali
ME DA N
-9-
adalah masalah kurangnya pengetahuan PENGGUGAT terhadap Syariat Islam; 23.
Bahwa TERGUGAT tidak ada secara paksa membawa FIONA TALIA Br GINTING ke Medan, akan tetapi TERGUGAT meminta secara baik-baik kepada PENGGUGAT iktu TERGUGAT ke Medan dikarenakan FIONA
GI
TALIA Br GINTING telah masuk Sekolah Dasar (SD) di Medan dan PENGGUGAT mengizinkan TERGUGAT membawanya ke Medan; Bahwa
bukti
kehidupan
rumah
tangga
TERGUGAT
ING
24.
dengan
PENGGUGAT harmonis selama ini adalah dengan tidak pernah ada baik dari
pihak
keluarga
TERGUGAT
maupun
dari
pihak
keluarga
PENGGUGAT untuk mendamaikan TERGUGAT dengan PENGGUGAT
NT
karena ada perselisihan atau pertengkaran antara TERGUGAT dengan PENGGUGAT, karena rumah tangga mereka damai dan harmonis; 25.
Bahwa benar ke – 3 (tiga) anak-anak diasuh oleh TERGUGAT karena
ILA
mereka Sekolah dimedan, dan PENGGUGAT sendiri tidak mempunyai mata pencaharian untuk biaya nafkah; 26.
Bahwa PENGGUGAT mengajukan gugatan Cerai dengan dalil-dalil
NG AD
gugatan sudah tidak memiliki kesepahaman lagi dan selalu bertengkar serta tidak pernah menemukan jalan keluar adalah dalil yang dibuat-buat dan tidak benar, oleh karena itu gugatan PENGGUGAT harus ditolak; 27.
Bahwa oleh karena pada dalil-dalil gugatan PENGGUGAT tidak memenuhi unsur Pasal 19 huruf F Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang No.
PE
1 Tahun 1974, sehingga dengan demikian tidak ada alasan hukum untuk menyatakan
hubungan
Perkawinan
antara
PENGGUGAT
dan
TERGUGAT putus karena Perceraian, oleh karena itu gugatan PENGGUGAT harus ditolak; 28.
Bahwa terhadap anak hasil dan perkawinan PENGGUGAT dan TERGUGAT yang bernama FIONA TALIA Br. GINTING masih berusia dibawah umur 6 (enam) tahun, tidak wajar tidak ada alasan hukumnya apabila
PENGGUGAT
ditunjuk/dinyatakan
PENGGUGAT
sebagai
pemegang hak asuh atas anak tersebut sampai dewasa dan mandiri, karena PENGGUGAT tidak mempunyai mata pencaharian tetap untuk biaya nafkah, dan anak tersebut sudah sekolah di Medan sementara PENGGUGAT tinggal di Bangka Belitung, anak-anak juga sudah di Baptis masuk agama Kristen serta mana mungkin hanya menjadi Orang tua asuh satu orang anak saja sementara anak-anak ketiganya masih dibawah umur, sehingga dengan demikian telah cukup alasan secara
ME DA N
- 10 -
hukum menolak gugatan PENGGUGAT, oleh karena itu gugatan PENGGUGAT harus ditolak;
Bahwa berdasarkan uraian-uraian dan alasan-alasan hukum yang telah TERGUGAT kemukakan diatas, TERGUGAT memohon kehadapan Majelis Hakim Yang Mulia berkenan kiranya memeriksa dan mengadili
GI
Perkara a quo seraya memberikan keputusan sebagai berikut : MENGADILI
ING
- Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
- Menghukum PENGGUGAT untuk membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;
NT
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan nomor : 595/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 20 Agustus 2015, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
ILA
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian . 2. Menyatakan Perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang dilakukan di Gereja Kristen Indonesia Tanjung Rejo sumatera Utara dengan Akta
NG AD
Perkawinan Nomor : 01/GKISTR/S.Nikah/I/1999 tertanggal 21 Januari 1999 yang dikeluarkan oleh Gereja Kristen Indonesia Tanjung Rejo Sumatera Utara serta sesuai dengan kutipan Akta Perkawinan Nomor : 329/2002 tertanggal 25 september 2002 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Pemerintah Kota Pekanbaru, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
PE
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Medan untuk mengirimkan masing-masing satu salinan putusan perceraian ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tanpa bermeterai kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru Provinsi Riau dan juga kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Provinsi sumatera Utara, agar
mencatatkan
perceraian
dimaksud
dalam
daftar
buku
yang
diperuntukkan untuk itu. 4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 576.000.-( lima ratus tujuh puluh enam ribu rupiah ). 5. Menolak gugatan Penggugat selebihnya. Membaca Akte Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat, pada tanggal 1 September 2015, telah mengajukan permohonan banding
terhadap
putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
nomor
:
595/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 20 Agustus 2015, dan permohonan banding
ME DA N
- 11 -
tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat tanggal 14 September 2015; Membaca
memori
banding
yang
diajukan
oleh
Kuasa
Hukum
Pembanding semula Tergugat, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
GI
Negeri Medan tanggal 29 September 2015, dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat tanggal 2
ING
Oktober 2015;
Membaca kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat tertanggal 11 Nopember 2015, yang diterima di
Membaca
Relas
NT
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 11 Nopember 2015; Pemberitahuan
Untuk
Melihat,
Membaca
dan
Memeriksa Berkas Perkara Pengadilan Negeri Medan, yang disampaikan
ILA
kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat tanggal 30 September 2015, dan kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat tanggal 22 September 2015, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat
NG AD
belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;
Menimbang,
bahwa
permohonan
banding
dari
Kuasa
Hukum
PE
Pembanding semula Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh UndangUndang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan meneliti secara seksama berkas perkara beserta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan nomor : 595/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 20 Agustus 2015, dan telah memperhatikan memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat tertanggal 29 September 2015 dan kontra memori banding dari Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat tertanggal 11 Nopember 2015, Pengadilan Tinggi
dapat
membenarkan pertimbangan dan putusan Hakim Tingkat Pertama yang didasarkan pada hasil pemeriksaan di persidangan sesuai ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karenanya diambil alih dan dijadikan pertimbangan dalam mengadili perkara aquo dalam tingkat banding;
ME DA N
- 12 -
Menimbang, bahwa hal-hal yang berupa keberatan dalam memori banding pada substansinya telah dipertimbangkan dalam putusan aquo, sehingga tidak perlu dipertimbangkan lagi dalam tingkat banding;
Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas, Pengadilan Tinggi putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
nomor
:
GI
berpendapat
595/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 20 Agustus 2015, dapat dipertahankan dan
ING
harus dikuatkan sebagaimana amar dibawah ini;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan dikabulkan untuk sebahagian maka Pembanding semula Terbanding dihukum untuk membayar biaya perkara
Mengingat
R.B.g,
NT
dalam kedua tingkat peradilan;
Undang-Undang
No.1
tahun
1974,
Peraturan
Pemerintahan No.9 tahun 1975, Undang-Undang No.48 tahun 2009, Undang-
ILA
Undang No.49 tahun 2009 serta peraturan lain yang bersangkutan; MENGADILI:
Menerima permohonan banding dari Kuasa hukum Pembanding semula Tergugat;
-
NG AD
-
Menguatkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
nomor
:
595/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 20 Agustus 2015, yang dimohonkan banding tersebut;
Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara
PE
-
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 7 Juni 2016 oleh kami : ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, DAHLIA BRAHMANA, SH.MH. dan ADI SUTRISNO, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan
Penetapan
Ketua
Pengadilan
Tinggi
Medan
nomor
:
142/PDT/2016/PT-MDN tanggal 20 April 2016, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta ZAINAL POHAN, SH.MH.
ME DA N
- 13 -
sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;
Hakim Ketua Majelis,
GI
Hakim - Hakim Anggota,
ttd
ttd
ILA
NG AD
Perincian Biaya :
NT
2. ADI SUTRISNO, SH.MH.
1. Meterai
Rp.
6.000,-
2. Redaksi
Rp.
5.000,-
3. Pemberkasan
Rp
139.000,-
PE
Jumlah
ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, SH.MH.
ING
1. DAHLIA BRAHMANA, SH.MH.
ttd
Panitera Pengganti,
ttd ZAINAL POHAN, SH.MH.
Rp. 150.000,-
Untuk salinan sesuai dengan aslinya. WAKIL PANITERA,
HAMONANGAN RAMBE, SH.MH. NIP. 040043391.