PUTUSAN Nomor : 340/PDT/2016/PT MDN
AN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai
ED
berikut dalam perkara antara :
1. PT. ANTAR LINTAS SUMATERA, (untuk selanjutnya disebut “PT. ALS”), suatu perusahaan yang didirikan
IM
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia yang berkedudukan di Jalan Sisingamangaraja Km. 6,5 Marendal Kelurahan Harjo Sari II, Kecamatan Medan
GG
Amplas, Kota Medan Prov. Sumatera Utara, dalam hal ini memberi kuasa kepada 1. H.Adhan Gusti,SH, 2. Hj. Suharti,SH, dan 3. Hairul Anwar,SH, Advokat / Pengacara berkantor di Jl. Jend. A.Yani VII No. 25 A
TIN
Medan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Juli 2014 selanjutnya disebut sebagaiPEMBANDING I semula TERGUGAT II;
2. Almarhum ADELIN BATUBARA (supir PT. ALS), yang sekarang diwakili oleh ahli warisnya yang bernama
LA N
FARIDA Br. RANGKUTI beralamat di Kampung Muarasoro, Kec. Kota Nopan, Kab. Mandailing Natal, Prov. Sumatera Utara, Agama Islam, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, yang dalam hal ini memberikan
PE
NG A
DI
kuasa insidentil kepada Ilham Anugrah berdasarkan Surat
Kuasa
Insidentil
1947/Pend.I.K/IX/2014/PN.Mdn September
2014
selanjutnya
tanggal disebut
No. 15 sebagai
PEMBANDING II SEMULA TERGUGAT I; Melawan SUDIANDRI NAHAMPUN, Laki-laki, Lahir di Sigapalang, tanggal 18 September 1983, beralamat di Jalan Air Bersih Gg. Sentosa, RT/RW 019/-, Kel. Teluk Binjai,
Halaman 1 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
Kec. Dumai, Kota Dumai Timur, Propinsi RIAU, vide NIK : 1209121809830003, Agama Islam, Pekerjaan
AN
Wiraswasta,dalam hal ini memberikan kuasa kepada SAMSIR ADE MUBANA SIMANJORANG, SH., UBAT RIADI PASARIBU, SH., JANSEN PURBA, SH., RAMLAN
PASARIBU,
SH.,
TAUFIK
HIDAYAT
ED
NASUTION, SH., masing-masing Advokat / Penasehat Hukum dari Kantor Hukum YAYASAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM “ASARO KEADILAN”, beralamat
IM
di Jalan Soekarno Hatta No. 29 (samping Mako Brimob) Kel. Dataran Tinggi Kec. Binjai Timur Kota Binjai, Prov. Sumatera Utara, dalam halini bertindak berdasarkan kekuatan Surat Kuasa Khusus tanggal 25
GG
Mei 2014, selanjutnya disebut TERBANDING semula PENGGUGAT ;
TIN
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara dan segala suratsurat yang berhubungan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUK PERKARA
LA N
Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya bertanggal 23 Juni 2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 27 Juni 2014 dibawah register perkara No.324/Pdt.G/ 2014/PN.Mdn, telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat, atas hal-hal
DI
sebagai berikut :
1. Bahwa yang menjadi dasar hukum Gugatan ini adalah ketentuan Pasal
1365 jo. Pasal 1366 jo. Pasal 1367 alinea kesatu dan alinea ketiga jo. Pasal
NG A
1370 KUH Perdata yang dapat kami kutip sebagai berikut : Pasal 1365 KUH Perdata berbunyi : “Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”.
PE
Pasal 1366 KUH Perdata berbunyi :
Halaman 2 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
“Setiap orang bertanggung-jawab tidak saja untuk kerugian yang disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang
AN
disebabkan karena kelalaian atau kurang hati-hatinya”. Pasal 1367 alinea kesatu dan alinea ketiga KUH Perdata berbunyi sebagai berikut: Pasal 1367 alinea kesatu berbunyi : tidak
saja
bertanggung-jawab
untuk
kerugian
ED
“Seorang
yang
disebabkan karena perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian yang
disebabkan
karena
perbuatan
orang-orang
yang
menjadi
dibawah pengawasannya.” Pasal 1367 alinea ketiga berbunyi :
IM
tanggungannya atau disebabkan oleh barang-barang yang berada
“Majikan-majikan mereka mengangkat orang-orang lain untuk mewakili
GG
urusan-urusan mereka, adalah bertanggungjawab tentang kerugian yang diterbitkan oleh pelayan-pelayan atau bawahan-bawahan mereka di dalam melakukan pekerjaan untuk mana orang-orang ini dipakainya.” Pasal 1371 alinea kesatu dan alinea kedua KUH Perdata sebagai berikut:
TIN
Pasal 1371 alinea kesatu berbunyi :
“Penyebaban luka atau cacatnya sesuatu anggota badan dengan sengaja atau karena kurang hati-hati memberikan hak kepada si korban untuk,
selain
penggantian
biaya-biaya
penyembuhan,
menuntut
LA N
penggantian kerugian yang disebabkan oleh luka atau cacat tersebut”. Pasal 1371 alinea kedua berbunyi : “Juga penggantian kerugian ini dinilai menurut kedudukan dan kemampuan kedua belah pihak, dan menurut keadaan”. Mohon Kebijaksanaan Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
DI
memutus perkara a quo agar mempedomani dan mempertimbangkan ketentuan-ketentuan hukum tersebut;
NG A
2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 04 Mei 2014 sekitar Pukul 23.30 WIB, Bus
ALS yang ditumpangi oleh Penggugat (Sudiandri Nahampun) mengalami Kecelakaan Lalu Lintas di Jl. Lintas Riau-Sumut Desa Teluk Berembun, Km. 250+500, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Bus tersebut merupakan MILIK Tergugat II yang DIKEMUDIKAN oleh
PE
Tergugat I (Alm.Adelin Batubara) Nomor Polisi BK 7952 DJ vide Surat
Halaman 3 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
Keterangan Kecelakaan Polres Rokan Hilir tertanggal 01 April 2014 dan Berita Harian Andalas Selasa 06 Mei 2014 pukul 09:32 WIB; dari arah Ujung Tanjung menuju
AN
3. Bahwa Bus tersebut melaju kencang
Pekanbaru menabrak Truck Cold Diesel dengan Nomor Polisi BM 9304 LP yang sedang diparkirkan di pinggir jalan oleh supirnya yang bernama Alm.Ahmad Sihombing
yang sedang memperbaiki
trucknya karena
karena kelalaian
ED
mengalami ketusajan bahwa penyebab kecelakaan maut tersebut adalah dan / atau kekurang hati hatian Tergugat I pada saat
mengemudikan bus tersebut;
IM
4. Bahwa walaupun Tergugat I (Alm.Adelin Batubara) meninggal dunia dalam
peristiwa tragis tersebut sehingga walaupun secara pidana y.b.s tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban atas kesalahan dan/atau kelalaiannya AKAN TETAPI HAL ITU TIDAK SECARA OTOMATIS MENGHILANGKAN
GG
TANGGUNG JAWAB TERGUGAT I & TERGUGAT II (PT.ALS) TERHADAP PENGGUGAT, sesuai ketentuan Pasal 1366 jo.Pasal 1367 ayat (1) dan ayat (3) KUHPerdata;
5. Bahwa akibat kecelakaan tersebut Penggugat (Sudiandri Nahampun)
TIN
mengalami LUKA BERAT sehingga memerlukan penanganan, pengobatan dan perawatan yang serius, sampai saat ini y.b.s belum sepenuhnya pulih dan Penggugat sampai saat ini masih rawat jalan di Rumah Sakit “Awal Bros” Pekanbaru, bahkan Penggugat terancam mengalami cacat di wajah vide Surat Keterangan dari RS AWAL BROS
LA N
seumur hidupnya
PEKANBARU tertanggal 07 May 2014 jo. fc.Surat Keterangan Dokter tertanggal 16 Mei 2014;
6. Bahwa selama masa pemulihan dan pengobatan, sampai dengan saat ini
telah menghabiskan biaya sebesar Rp.117.431.318,- (Seratus tujuh belas
DI
juta empat ratus tiga puluh satu tiga ratus delapan belas rupiah), dan sampai hari ini baik dari keluarga Tergugat I, maupun Tergugat II BELUM PERNAH
NG A
MEMBERIKAN BANTUAN APAPUN kepada Penggugat; 7. Bahwa Penggugat melalui Kuasa Hukumnya dengan iktikad baik telah
mengundang Tergugat II untuk menyelesaikan permasalahan ini secara baik-baik, bahkan Penggugat telah mengingatkan Tergugat II untuk mempertanggungjawabkan akibat kecelakaan tersebut, akan tetapi ternyata
PE
“SANGAT DISAYANGKAN”, Tergugat II hanya menawarkan ganti rugi kepada keluarga Penggugat sebesar Rp.10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah),
Halaman 4 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
sungguh penawaran tersebut DIRASAKAN SANGAT TIDAK ADIL DAN TIDAK SETIMPAL dengan apa yang diderita oleh Penggugat dan
AN
Keluarganya, sehingga Penggugat dan keluarga MENOLAK PENAWARAN Tergugat II;
8. Bahwa atas perbuatan Tergugat I, Tergugat II tersebut, serta segala
kerugian yang timbul akibat peristiwa tersebut, maka adalah adil dan patut
ED
kiranya Yang Mulia Majelis Hakim menetapkan dan menghukum Para Tergugat atas segala kerugian yang timbul secara TANGGUNG RENTENG UNTUK MENGGANTI SELURUH BIAYA TELAH DIKELUARKAN OLEH
IM
KELUARGA PENGGUGAT berdasarkan KEDUDUKAN DAN KEMAMPUAN masing-masing Tergugat secara PROPORSIONAL DAN BERKEADILAN sebagaimana diatur dalam Pasal 1367 jo. Pasal 1371 KUH Perdata; 9. Bahwa besarnya GANTI RUGI SELURUHNYA yang harus dibayar atau
GG
ditanggung oleh Para Tergugat sebesar Rp.192.431.328,- (Seratus sembilan puluh dua juta empat ratus tiga puluh satu ribu tiga ratus dua puluh delapan rupiah) dengan rincian sebagai berikut : I. Kerugian Materiil :
TIN
1) Klinik Hasan Hasibuan : Biaya Pengobatan
Rp. 600.000,-
Biaya Ambulan dari Ujung Tanjung – Dumai
Rp. 600.000,-
2) Rumah Sakit Umum Dumai :
LA N
Biaya Pengobatan
Biaya Ambulan dari Dumai – Pekanbaru
Rp.
395.000,-
Rp.1.125.000,-
3) Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru : Biaya Rawat Inap
Rp.113.829.318,-
4) Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru :
DI
*Biaya Rawat Jalan tanggal 9 Juni 2014 (terkini) TOTAL KERUGIAN MATERIIL
Rp.
882.000,- +
Rp.117.431.318,-
NG A
*Catatan : “Mohon Kebijaksanaan Yang Mulia, bahwa sampai saat ini dalam masa pemulihan Penggugat masih diharuskan pihak RS Awal Bros untuk kontrol dan rawat jalan yang tentunya biayanya masih harus ditanggung oleh Penggugat dan Keluarga.”
II. Rawat Jalan
PE
Penggugat sampai saat ini masih diharuskan pihak RS Awal Bros untuk rawat jalan dalam rangka maksimalisasi recovery kesehatan
Halaman 5 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
Penggugat (masa pemulihan) yang tentunya memerlukan biaya lanjutan sampai Penggugat benar-benar sembuh total dan bisa
AN
beraktifitas kembali, untuk itu Mohon Kebijaksanaan Yang Mulia agar menetapkan biaya rawat jalan menjadi tanggungan Para Tergugat sampai Penggugat pulih seperti sediakala dan dapat beraktifitas sebagaimana mestinya;
ED
III. Kerugian Immateriil :
Bahwa Penggugat merupakan tumpuan dan harapan dalam keluarga yang juga menjadi pengharapan atas beban dalam kehidupan
IM
keluarga Penggugat, sehingga apabila diukur dengan uang sungguh sulit terukur dengan pasti. Oleh karenanya Penggugat memohon kepada Yang Mulai Majelis Hakim untuk menentukan dan/atau memberikan nilai yang pantas. Namun demikian Penggugat menuntut
puluh lima juta rupiah).
GG
besarnya jumlah kerugian immateriil sebesar Rp.75.000.000 (Tujuh
10. Bahwa Penggugat mempunyai SANGKAAN YANG CUKUP BERALASAN
Para Tergugat baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri
TIN
akan menjual, mengalihkan, memindahtangankan, seluruh harta benda milik Tergugat II dan agar gugatan Penggugat dilaksanakan (eksecutable) dan untuk menjaga agar nantinya putusan a quo tidak hampa, untuk itu mohon kepada Yang Mulia Ketua Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
LA N
perkara a quo berkenan kiranya MELETAKAN SITA JAMINAN (Conservatoir beslag) terhadap harta kekayaan berupa barang bergerak maupun barang tidak bergerak milik Tergugat II, antara lain sebagai berikut : I. 1 Unit Bus ALS No.Pol.BK 7952 DJ yang terletak di Kantor Polres Rokan Hilir Jl.Lintas Riau-Sumut KM.167 Banjar XII;
DI
II. Tanah dan Bangunan Terminal PT.Antar Lintas Sumatera yang terletak di Jl. Sisimangaraja, KM 6,5 Kelurahan, Kecamatan Medan Amplas,
NG A
Kota Medan,Propinsi Sumatera Utara.
11. Bahwa agar apabila Para Tergugat tidak dapat mematuhi dan melaksanakan
isi putusan dalam perkara a quo, mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk menghukum Para Tergugat untuk memerintahkan dan menghukum Para
Tergugat
secara
tanggung
renteng
membayar
Uang
Paksa
PE
(dwangsoom) kepada Penggugat sebesar Rp.1.000.000,- (Satu juta rupiah) setiap harinya atas keterlambatan mematuhi dan melaksanakan isi putusan
Halaman 6 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
dalam perkara a quo secara TUNAI, SEKETIKA DAN SEKALIGUS terhitung sejak perkara ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan;
AN
12. Bahwa gugatan Penggugat ini diajukan berdasarkan pembuktian menurut
Undang-Undang, oleh karena itu berdasarkan Pasal 180 HIR putusan dalam perkara a quo dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoorbar bij voorad), walaupun ada upaya hukum banding, kasasi maupun verzet dari Para
ED
Tergugat;
13. Bahwa apabila Para Tergugat tidak membayar segala kerugian yang diderita
oleh Penggugat berikut uang paksa kepada Penggugat dalam jangka waktu
IM
1 (satu) bulan, sebagaimana isi putusan perkara a quo, maka terhadap barang-barang yang diletakkan sita dapat dilakukan pelelangan di hadapan umum, yang kemudian hasil lelang tersebut akan dibayarkan kepada Penggugat dan sisanya akan dikembalikan kepada Tergugat II, JIKA DENGAN
BANTUAN
PENGAMANAN
GG
DIPERLUKAN
KEPOLISIAN
REPUBLIK INDONESIA ATAU INSTANSI TERKAIT; Berdasarkan uraian-uraian dan fakta-fakta tersebut diatas, dengan segala kerendahan hati dimohonkan kehadapan yang terhormat Bapak Ketua
TIN
Pengadilan Negeri Medan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili, agar kiranya berkenan untuk memanggil pihak-pihak yang berperkara untuk hadir pada suatu hari persidangan yang telah ditentukan, untuk itu serta mengambil dan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
LA N
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dan Tergugat II ikut bertanggung jawab atas perbuatan Tergugat I tersebut;
3. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk kerugian
DI
membayar
materiil
dan
immateriil
seluruhnya
sebesar
Rp.192.431.328,- (Seratus sembilan puluh dua juta empat ratus tiga
NG A
puluh satu ribu tiga ratus dua puluh delapan rupiah) dengan rincian sebagai berikut : Kerugian Materiil :
PE
1) Klinik Hasan Hasibuan : Biaya Pengobatan
Rp. 600.000,-
Biaya Ambulan dari Ujung Tanjung – Dumai
Rp. 600.000,-
2) Rumah Sakit Umum Dumai :
Halaman 7 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
Biaya Pengobatan
Rp. 395.000,-
Biaya Ambulan dari Dumai – Pekanbaru
Rp.
1.125.000,-
AN
3) Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru : Biaya Rawat Inap
Rp.113.829.318,-
4) Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru : Biaya Rawat Jalan terkini
Rp. 882.000,- + Rp.117.431.318,-
ED
TOTAL KERUGIAN MATERIIL Rawat Jalan :
Mohon Kebijaksanaan Yang Mulia agar menetapkan biaya rawat jalan
IM
menjadi tanggungan Tergugat II sampai Penggugat pulih seperti sediakala dan dapat beraktifitas sebagaimana mestinya; Kerugian Immateriil :
Penggugat menuntut besarnya jumlah kerugian immateriil sebesar
GG
Rp.75.000.000 (Tujuh puluh lima juta rupiah).
4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas barang-barang milik Tergugat II antara lain sebagai berikut : I.
1 (satu) Unit Bus ALS No.Pol.BK 7952 DJ yang terletak di Kantor
II.
TIN
Polres Rokan Hilir Jl.Lintas Riau-Sumut KM.167 Banjar XII; Tanah dan Bangunan Terminal PT.Antar Lintas Sumatera yang terletak di Jl. Sisimangaraja, KM 6,5 Kelurahan, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan,Propinsi Sumatera Utara.
LA N
5. Menyatakan menurut hukum terhadap barang yang disita dilakukan lelang di depan umum, dalam hal Tergugat I dan Tergugat II tidak dapat membayar kerugian materiil, immateriil dan uang paksa kepada Penggugat dalam jangka waktu 1 (satu) bulan, yang kemudian hasil lelang
akan
dibayarkan
kepada
Penggugat
dan
sisanya
akan
DI
dikembalikan kepada Tergugat II, jika perlu dengan bantuan pihak Kepolisian dan atau instansi terkait;
NG A
6. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini;
7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu secara serta merta walaupun ada banding, kasasi maupun verzet.
ATAU, Jika Pengadilan Negeri berpendapat lain, mohon kiranya memberikan
PE
putusan yang seadil-adilnya(ex aequo et bono).
Halaman 8 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I telah mengajukan dan menyerahkan Jawabannya dipersidangan tertanggal 12
-
AN
Nopember 2014, yang pada pokoknya sebagai berikut : Dengan melihat dan membaca hasil gugatan dari pihak Penggugat dengan ini saya atas nama ILHAM ANUGRAH sebagai ahli waris dari Alm. ADELIN BATUBARA sekaligus beliau ayah kandung saya sendiri
ED
merasa keberatan dan menolak atas gugatan yang melibatkan ayah saya sendiri, karena beliaulah yang selama ini memberikan nafkah kepada keluarga kami dan beliau sudah menjadi almarhum, seharusnya beliau
-
IM
tidak pantas mendapatkan gugatan seperti ini.
Kami pun dari pihak keluarga ataupun mungkin almarhum sendiri kalau masih hidup tidak menginginkan musibah ini terjadi, tapi tuhan lah yang mengatur semuanya. Berdasarkan uraian-uraian di atas dengan segala
GG
kerendaha hati dimohonkan kehadapan yang terhormat Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili, agar kiranya menerima dan mempertimbangkannya atas jawaban saya sebagai ahli waris dari Alm. Adelin Batubara. Demikian jawaban atas gugatan ini saya ajukan semoga Bapak Ketua
TIN
-
Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang saya hormati dapat mempertimbangkannya. Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat II
LA N
telah mengajukan dan menyerahkan Jawabannya dipersidangan tertanggal 05 Nopember 2014, yang pada pokoknya sebagai berikut : DALAM EKSEPSI ;
Exceptio Obscuur Libel :
-
DI
Dasar Hukum Dalil Gugatan Tidak benar ; Bahwa menurut gugatan Penggugat posita 1 dasar hukum gugatan a quo adalah ketentuan pasal 1365 jo pasal 1366 jo pasal 1367 jo padsal 1370
NG A
KUH Perdata ;
-
Bahwa dalam gugatan Penggugat posita 2 antara lain menyebuttkan bahwa pada hari Minggu tanggal 04 Mei 2014 sekitar pukul 23.30 wib, Bus ALS yang ditumpangi Penggugat mengalami kecelakaan lalu lintas. Oleh karena Penggugat mendalilkan nmasalah kecelakaan lalu lintas
PE
maka menurut Ketentuan Hukum pasal 229 ayat (1) UU RI No.22 tahun 2009 tentang lalu Lintas dan Angkutan jalan : Halaman 9 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
Kecelakaan lalu lintas digolongkan atas : a. Kecelakaan lalu lintas ringan ;
AN
b. Kecelakaan lalu lintas sedang atau c. Kecelakaan lalu lintas Berat ;
Kemudian Pasal 237 ayat (1_) UURI No.22 tahun 2009 menyatakan : “ Perusahaan Angkutan umum wajib mengikuti program Asuransi
ED
kecelakaan sebagai wujud tanggung jawabnya atas jaminan asuransi bagi korban kecelakaan ;
Selanjutnya pasal 204 huruf c UU No.22 tahun 2009 :
IM
“ Korban kecelakaan lalu lintas berhak mendapatkan : santunan kecelakaan lalu lintas dari perusahaan asuransi ; -
Bahwa menurut pasal 2 UU No.33 tahun 1964 Tentang dana Pertanggungan Wajib kecelakaan penumpang :
GG
“hubungan hukum Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang diciptakan antara iuran dana dan penguasa dana” Sedangkan Pasal 3 Ayat 1(a) UU No 33 Tahun 1964 “tiap penumpang yang sah dari kendaraan bermotor umum, Kereta Api,
TIN
Pesawat Terbang, Perusahaan Penerbangan Nasional dan Kapal Perusahaan Perkapalan / Pelayaran Nasional Wajib membayar iuran melalui Pengusaha/Pemilik yang bersangkutan untuk menutup akibat keuangan disebabkan kecelakaan penumpang dalam perjalanan.”
LA N
Kemudian Pasal 3 huruf c UU No 33 Tahun 1964 “iuran wajib tersebut pada sub a diatas digunakan untuk mengganti kerugian berhubungan dengan : I. II.
Kematian, dan Cacat tetap.
-
DI
Akibat dari kecelakaan penumpang.” Bahwa sebagai pelaksana dana pertanggungan wajib kecelakaan
NG A
penumpang tersebut diatur dengan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1965 yang dalam Pasal 2 Ayat 1 menyatakan : “ untuk jaminan pertanggungan kecelakaan diri dalam Peraturan Pemerintah ini, tiap penumpang kendaraan bermotor umum, Kereta Api, Pesawat Terbang, Perusahaan Penerbangan Nasional dan Kapal,
PE
Perusahaan Perkapalan / Pelayaran Nasional, untuk tiap perjalanan wajib membayar suatu iuran.”
Halaman 10 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
-
Bahwa ketentuan-ketentuan mengenai kecelakaan lalu lintas dan dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang serta pelaksanaan dana
AN
pertanggungan wajib kecelakaan penumpang akibat kecelakaan lalu lintas sebagaimana tersebut diatas merupakan Ketentuan Hukum Lex Specialis yang diatur Pasal 1 huruf e Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 1965. Posita atau fundamentum petendi gugatan Penggugat a quo
ED
dengan dasar hukum yang salah atau tidak benar, berarti gugatan tidak menjelaskan dasar hukum (recht grond) sebagaimana mestinya, sehingga tidak jelas atau tidak sempurna mengakibatkan gugatan kabur
IM
(obscuur libel), maka berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung tanggal 21-08-1979 No 567 K/Sip/1973 yang menyatakan gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima atas alasan dasar gugatan tidak sempurna.
GG
Dengan demikian jelas bahwa gugatan Penggugat posita 1 dasar hukum gugatan a quo menurut Ketentuan Pasal 1365 Jo. Pasal 1366 Jo. Pasal 1367 Jo. Pasal 1370 KUH Perdata adalah tidak benar. Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas Tergugat II mohon semoga
TIN
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan menyatakan gugatan PenggugatPenggugat tidak dapat diterima (N.O) II. DALAM POKOK PERKARA
1. Tergugat II mohon segala sesuatu yang tercantum dalam eksepsi tersebut
LA N
diatas secara mutatis mutandis sudah termasuk dalam pokok perkara ini. 2. Tergugat II keberatan dan membantah Dasar Hukum Gugatan Penggugat, karena masalah kecelakaan lalu lintasdan dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang serta pelaksana dana pertanggungan wajib kecelakan penumpang akibat kecelakaan lalu lintas sebagaimana tersebut
DI
dalam eksepsi diatas merupakan ketentuan Hukum Lex Spesialis yang diatur dalam Pasal 1 huruf e Peraturan Pemerintah No17 tahun 1965 ;
NG A
Oleh sebab itu dasar hukum yang diajukan oleh Penggugat dalam gugatannya adalah tidak benar atau salah menurut ketentuan perundang undangan yang berlaku ;
3. Bahwa menurut pasal 3 ayat ( 1a) UU No.33 tahun 1964 “ Tiap penumpang yang sah dari kenderaan bermotor umum ,kereta api,
PE
pesawat terbang, perusahaan penerbangn nasional dan kapal perusahaan perkapalan / pelayaran nasional wajib membayar iuran melalui pengusaha /
Halaman 11 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
pemilik yang bersangkutan untuk menutup akibat keuangan disebabkan kecelakaan penumpang dalam perjalanan ;
AN
Ternyata didalam manifest Surat Jalan bus PT.ALS No.Polisi BK.7952 DJ yang berangkat dari Medan tanggal 04 Mei 2014 tidak ada tercantum nama Sudiandri Nahampun (Penggugat) karena Penggugat naik dijalan (tidak naik dari terminal PT.ALS ),sehingga Penggugat tidak mempunyai tiket ;
ED
Dengan demikian Penggugat selaku penumpang yang tifdak membayar iuran wajib kepada pengusaha /pemilik (ic.Tergugat II ) ;
4. Bahwa oleh karena Penggugat selaku penumpang yang tidak membayar
IM
iuran wajib kepada pengusaha/pemilik (ic.Tergugat II) maka Penggugat melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1 a) UU No.33 tahun 1964 jo pasal 2 ayat (1) PP No.17 tahun 1965 ;
5. Bahwa menurut pasal 3 ayat (1) PP No.17 tahun 1965 menyatakan wajib harus dibayar bersama dengan pembayaran biaya
GG
“ Iuran
pengangkutan penumpang pada pengusaha alat angkutan umum yang bersangkutan
Sedangkan pasal 4 PP No.17 tahun 1965 menyatakan
TIN
“ Iuran wajib semata mata dibuktikan dengan kutipan pertanggungan yang bentuk dan hal hal lain mengenainya, ditentukan oleh Menteri ; Untuk iuran wajib dan santunannya diatur berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No.37 /PMK.010/2008 , yang mana setiap penumpang yang akan
LA N
menggunakan alat transportasi umum termasuk bus PT.ALS membayarkan iuran wajib yang disatukan dengan ongkos angkut pada saat membeli karcis atau membayar tarif angkutan dengan pengutipan ini dilakukan oleh masing masing operator (pengelola) alat transportasi tersebut ; 6. bahwa Penggugat yang menumpang bus
PT.ALS (Tergugat II) tidak
DI
membeli karcis atau tidak membayar tarif angkutan , maka secara hukum Penggugat
melanggar
ketentuan
Peraturan
Menteri
keuangan
NG A
No.37/PMK.010/2008, karena penggugat tidak membeli karcis atau tidak membayar tarif angkutan , sehingga tidak membayar iuran wajib sebagaimana yang diatur PP No.17 tahun 1965 tersebut diatas ;
7. bahwa oleh karena Penggugat sebagai penumpang yang tidak mempunyai tiket (tidak membeli karcis) sehingga penggugat adalah penumpang yang
PE
tidak sah, akibatnya Penggugat tidak diasuransikan kepada PT.Jasa
Halaman 12 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
Raharja (Persero) karena menurut pasal 3 PP No.17 tahun 1965 menyatakan :
AN
Ayat (1) : Iuran wajib harus dibayar bersama dengan pembayaran biaya pengangkutan penumpang kepada Pengusaha alat angkutan penumpang umum yang bersangkutan ;
Ayat (2) : Pengusaha /pemilik alat angkutan penumpang umum yang
hasil
pungutan
iuran
wajib
ED
bersangkutan wajib memberi pertanggungan jawab seluruh para
penumpangnya
dan
menyetorkannya kepada perusahaan setiap bulan selambat
IM
lambatnya pada tanggal 27 secara langsung atau melalui Bank ataupun Badan Asuransi lain yang ditunjuk oleh Menteri menurut cara yang ditentukan oleh Direksi Perusahaan ; Oleh karena Penggugat tidak membayar biaya pengangkutan penumpang
dikategorikan
sebagai
GG
(tidak membeli karcis ) kepada PT.ALS (ic.Tergugat II) sehingga Penggugat penumpang
yang tidak dapat
dipertanggung
jawabkan karena tidak memiliki iuran wajib yang terdapat didalam karcis
penumpang liar;
TIN
atau tiket Bus PT.ALS (ic.Tergugat II) dengan kata lain Penggugat adalah
8. Bahwa oleh karena penggugat adalah penumpang liar yang naik bus PT.ALS No.Polisi BK 7952 DJ tanpa / tidak membayar biaya / ongkos sehingga
berdasarkan
ketentuan
Hukum,Penggugat
tidak
dapat
LA N
dipertanggung jawabkan atas kejadian kecelakaan yang dialami oleh Bus PT.ALS No.Polisi BK.7952 DJ ; 9. Bahwa supir bus PT.ALS No.Polisi BK 7952 DJ pada saat kejadian terjadi yakni Adelin Batubara , meninggal dunia ; Jadi walaupun Alm.Adelin Batubara sebagai supir Bus PT.ALS pada saat
DI
kecelakaan terjadi , namun pertanggung jawaban terhadap Penggugat tidak dapat dibebankan kepada Tergugat II karena Penggugat tidak membayar
NG A
biaya / ongkos pengangkutan Bus PT.ALS No.Polisi BK.7952 DJ ; 10. Bahwa Tergugat II membantah dan keberatan membayar kerugian materiil sebesar Rp.192.431.328.- (seratus Sembilan puluh dua juta empat ratus tiga puluh satu ribu tiga ratus dua puluh delapan rupiah)
karena tidak
berdasarkan Ketentuan Hukum /Perundang-undangan yang berlaku dan
PE
lagipula rincian kerugian materiil tidak sesuai dengan tuntutan ganti rugi materiil ;
Halaman 13 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
11. Bahwa Tergugat II membantah dan keberatan membayar immaterial sebesar Rp.75.000.000.-(tujuh puluh lima juta rupiah)
kerugian karena
dan lagipula tidak ada rincian kerugian immaterial ;
AN
tidak berdasarkan ketentuan hukum /Perundang undangan yang berlaku
12. Bahwa oleh karena tuntutan Penggugat baik kerugian materiil maupun kerugian immaterial
tidak berdasarkan ketentuan hukum / perundang
ED
undangan yang berlaku ,maka tidak ada alasan Penggugat memohon kepada Majelis Pengadilan Negeri Medan untuk meletakkan Sita jaminan (Conservatoir beslag) terhadap harta kekayaan milik Tergugat II ,baik yang
13. Bahwa
oleh
IM
bergerak maupun yang tidak bergerak ; karena tuntutan Penggugat
tidak berdasarkan ketentuan
hukum /perundang - undangan yang berlaku, maka permohonan Penggugat agar Para Tergugat membayar uang paksa (dwangsoom) kepada
GG
Penggugat sebesar Rp.1.000.000.-(satu juta rupiah) setiap harinya atas keterlambatan mematuhi dan melaksanakan isi putusan dalam perkara aquo secara tunai seketika dan sekalkigus tidak berdasarkan hukum, sehingga tidak dapat dikabulkan ;
TIN
14. Bahwa bahwa gugatan Penggugat berdasarkan pembuktian yang autentik tetapi putusan dalam perkara aquo tidak dapat dilaksanakan terlebih dahulu karena dasar hukum gugatan Penggugat tidak sesuai dengan ketentuan Undang Undang No.33 tahun 1964 jo Peraturan Pemerintah No.17 tahun
LA N
1965 jo Undang Undang No.22 tahun 2009 sebagaimana diuraikan dalam Eksepsi diatas ;
Berdasarkan alasan alasan tersebut diatas Tergugat II mohon semoga Majelis Pengadilan Negeri Medan menolak gugatan Penggugat seluruhnya ;
DI
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan nomor 324/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 18 Maret 2016 dengan amar sebagai berikut :
NG A
Dalam Eksepsi:
-
Menolak eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya
Dalam Pokok Perkara :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian; 2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan
PE
Melawan Hukum dan Tergugat II ikut bertanggungjawab atas perbuatan Tergugat I; Halaman 14 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
3. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk membayar kerugian materil sebesar Rp. 117.431.318,00 ( seratus tujuh
AN
belas juta empat ratus tiga puluh satu tigaratus delapan belas rupiah) kepada Penggugat;
4. Menghukum para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.501.000.-(lima
ED
ratus satu ribu rupiah) ;
5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
Menimbang, bahwa putusan tersebut telah diberitahukan masing-masing
IM
kepada Tergugat I dan Tergugat II melalui Kuasa Hukumnya pada tanggal 17 April 2015.
Menimbang, bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor 35/2015 tanggal
GG
25 Maret 2015 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, ternyata Kuasa Hukum Tergugat II telah telah mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 324/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 18 Maret dan
permohonan
banding
tersebut
telah
diberitahukan
kepada
TIN
2015
Terbanding semula Penggugat pada tanggal 25 September 2015; Menimbang, bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor 58/2015 tanggal 30 April 2015 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, ternyata Kuasa Hukum Tergugat I telah telah mengajukan banding terhadap putusan
2015
dan
LA N
Pengadilan Negeri Medan Nomor 324/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 18 Maret permohonan
banding
tersebut
telah
diberitahukan
kepada
Terbanding semula Penggugat pada tanggal 25 September 2015; Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding I semula
Tergugat I
DI
telah menyerahkan memori bandingnya pada tanggal 18 Mei2015, memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding
NG A
semula Penggugat pada tanggal 25 September 2015; Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding II semula
Tergugat II
telah menyerahkan memori bandingnya pada tanggal 8 Mei 2015, memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding
PE
semula Penggugat pada tanggal 25 September 2015;
Halaman 15 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
Menimbang, bahwa terhadap memori banding tersebut, Terbanding semula Penggugat telah menyerahkan Kontra Memori Banding pada tanggal 28 2015,
selanjutnya
Kontra
Memori
Banding
tersebut
telah
AN
September
diberitahukan kepada Pembanding I dahulu Tergugat I pada tanggal 1 Juni 2016 dan diberitahukan kepada Pembanding II dahulu Tergugat II pada tanggal 7
Menimbang, menyerahkan
bahwa
Jurusita
ED
Desember 2016; Pengadilan
Relas Pemberitahuan
Negeri
Medan
telah
untuk mempelajari Berkas Perkara
Pengadilan Negeri Medan, yang disampaikan masing-masing kepada Kuasa
IM
HukumTerbanding semula Penggugat 25 September 2015 dan kepada masingmasing pada tanggal 14 Maret 2016 dan kepada Kuasa Hukum Pembanding I semula Tergugat I pada tanggal 1 Juni
2016 serta kepada Pembanding II
GG
semula Tergugat II pada tanggal 4 Desember 2015, yang isinya menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebutsebelum
TIN
dikirim ke Pengadilan Tinggi;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum para Pembanding semula para Penggugat telah diajukan dalam
LA N
tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
DI
PembandingI semula Tergugat I
tertanggal 18 Mei 2015, pada pokoknya
memohon agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan tingkat
NG A
pertama seraya mengadili sendiri dengan amar putusan mengabulkan gugatan para Pembanding semula para Penggugat untuk seluruhnya, dengan alasanalasan pada pokoknya sebagai berikut; -
Putusan tersebut benar-benar telah bertentangan dengan Hukum dankeadilan, sehingga kami Ibu saya sebagai istri dan saya sebagai anak
PE
kandung dari Alm.Ayah saya Adelin Batubara tidak dapat menerima putusan tersebut yang benar-benar telah sangat menjadi beban bagi ibu
Halaman 16 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
saya sebagai istri, anak-anak (ahli waris) Alm. Adelin Batubara, maka kami mengajukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Medan
-
AN
tersebut ; Keberatan-keberatan kami sebagai ahli waris dari Alm.Adlin Batubara adalah sebagai berikut :
1. Bahwa alm. suami Pembanding (Paridah Br.Parinduri) bukan Paridah
ED
Br.Rangkuti dan saya Ilham Anugrah sebagai salah seorang anak kandung dari alm. Adelin Batubara telah benar-benar sangat kehilangan dan sedih
karena suami/ayahkami telah meninggal dunia pada
IM
kecelakaan Bus ALS pada tanggal 04 Mei 2014 pukul 23.30 di Jl.Lintas Riau Sumut Desa Teluk Berumbun ;
2. Suami, ayah kami adalah supir Bus PT.ALS kecelakaan tersebut ;
yang mengalami
GG
3. Ibu saya sebagai istri dan saya sebagai salah seorang anak alm tidak menginginkan musibah/kecelakaan ini terjadi yang mengakibatkan ayah saya Adelin Batubara meninggal dunia, seandainya Alm. Ayah saya masih hidup, beliau juga tidak menginginkan kecelakaan ini terjadi, ini
TIN
sudah takdir dari Allah ;
4. Alm.Adelin Batubara semasa hidupnya adalah menjadi tulang punggung keluarga, beliau bekerja sebagai supir Bus di PT.ALS yang tidak mengingat waktu pagi, siang, malam tidak tidur harus beklerja keras
LA N
sebagai supir Bus untuk memberi nafkah bagi istri dan akan-anaknya, serta membiayai pendidikan anak-anaknya ; 5. Ibu saya sebagai istri, saya sebagai salah seorang anak alm. Dan anakanak lainnya sekarang ini benar-benar dalam kesusahan, tidak ada lagi orang tua/ayah yang bekerja untuk memberi nafkah, membiayai untuk
DI
pendidikan
anak-anaknya,sekarang
ini
digugat
lagi
oleh
Terbanding/Penggugat (Sudiandri Nahampun) dan dihukum oleh
NG A
Pengadilan Negeri Medan untuk membayar biaya perobatannya secara tanggung renteng dengan Pembanding II/Tergugat II (PT.ALS) sebesar Rp.117.431.318 (seratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh satu ribu tiga ratus delapan beas rupiah) yang tercantum dalam putusannya
PE
No.324/Pdt.G/2014/PN-Mdn.- tanggal 18 Maret 2015 ;
Halaman 17 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
6. Putusan tersebut benar-benar sangat berat bagi kami dan kami tidak dapat menerimanya putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut pun
7. Kami
membantah
biaya
Terbanding/Penggugat
perobatan
sebesar
yang
AN
telah melanggar hukum dan keadilan ; dikeluarkan
oleh
Rp.117.431.318.00.-(seratus
tujuh
belas juta empat ratus tiga puluh satu ribu tiga ratus delapan belas
ED
rupiah), biaya tersebut sangat besar dan tidak wajar, seandainya Terbanding/Penggugat, ada mengeluarkan biaya
perobatan sudah
tentu Terbanding/Penggugat harus menanggungnya, kami mendengar
IM
dari pemilik Bus mau memberikan bantuan biaya pengobatan kepada terbanding/Penggugat, akan tetapi Terbanding/Penggugat tidak mau menerimanya, jadi sebenarnya sudah ada iktikad baik dari pemilik Bus
Terbanding/Penggugat ;
GG
ALS, yang sudah mau memberikan bantuan biaya perobatan untuk
8. Terbanding/Penggugat pun ternyata tidak memiliki tiket/karcis Bus ALS, karena Terbanding/Penggugat naik di jalan, jadi Terbanding/Penggugat tidak membeli tiket/karcis Bus yang dijual di stasiun Bus ALS di
TIN
Jl.Sisingamangaraja Km.6,5 Medan, jadi Terbanding/Penggugat adalah penumpang yang tidak sah, karena tidak mempunyai tiket secara sah Terbanding/Penggugat pun tidak ada menyerahkan bukti tiket/karcis Bus ALS dipersidangan ;
LA N
9. Ayah saya (Alm.Adelin Batubara) bekerja pada pemilik Bus, bukan bekerja dengan PT.ALS,karena
ayah saya (Alm.Adelin Batubara)
menerima gaji dari pemilik Bus, bukan dari PT.ALS, jadi ayah saya sebagai supir Bus di PT.ALS tidak pernah berhubungan dengan PT.ALS, ayah saya (Alm.Adelin Batubara) hanya berhubungan dengan
DI
Pemilik Bus atau pengurus Bus yang ditugaskan oleh pemilik Bus ;
10. Oleh karena itu, tidak wajar biaya pengobatan Terbanding/Penggugat
NG A
dibebankan kepada ahli waris Adelin Batubara, apalagi
suami/ayah
kami Adelin Batubara pada kejadian tabrakan bus tersebut meninggal dunia, jadi tidak ada l;agi suami atau orang tua kami (Alm.Adelin Batubara)
yang
mencari
nafkah
untuk
membiayai
hidup
kami/keluarganyanya dan biaya pendidikan anak-anaknya, apalagi
PE
membayar biaya perobatan Terbanding/Penggugat tersebut, dari mana kami mencari uang sebanyak itu, dan juga tidak wajar kami sebagai ahli
Halaman 18 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
waris alm.Adelin Batubara dihukum oleh Pengadilan Negeri Medan untuk
bersama-sama
dengan
PT.Als
membayar
uang
AN
perobatanTerbanding/Penggugat yang sangat besar tersebut, putusan tersebut pun jelas telah bertentangan dengan hukum dantidak adil, karena Terbanding/Penggugat harus menanggung biaya perobatannya, jaadi tidak dapat dibebankan kepada kami sebagai ahli waris dari
ED
alm.Asdelin Batubara juga kepada PT.ALS., oleh sebab itu kami mohon supaya Hakim Majelis Pengadilan Tinggi Medan membatalkanputusan Pengadilan Negeri Medan No.324/Pdt.G/2014/PN-Mdn.- tanggal 18
IM
Maret 2015 dan menolak gugatan dari Terbanding seluruhnya, serta menghukum Terbanding/Penggugat membayar biaya perkara ; Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding II semula Tergugat II tertanggal 08 Mei 2015, pada pokoknya
GG
memohon agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama seraya mengadili sendiri dengan amar putusan mengabulkan gugatan para Pembanding semula para Tergugat untuk seluruhnya, dengan alasan-
I.
PUTUSAN
TIN
alasan pada pokoknya sebagai berikut; PENGADILAN
NEGERI
MEDAN
MELANGGAR
YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 14-4-1976 NO. 701 K/Sip/1974.
Bahwa, di dalam Putusan Pengadilan Negeri Medan pada halaman 18
LA N
alinea terakhir berlanjut ke halaman 19 antara lain menyatakan : “ menimbang bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan dan menyerahkan bukti-bukti surat di persidangan berupa Bukti P-1 s/d Bukti P-5. Fotocopy untuk BuktiBukti Surat tersebut diatas telah dilegalisir dan telah dibubuhi
DI
materai secukupnya, akan tetapi Kuasa Penggugat tidak dapat memperlihatkan aslinya di persidangan. ”
NG A
Berarti, secara hukum Surat-Surat Bukti P-1 s/d P-5 tersebut hanyalah fotocopy yang tidak dapat diperlihatkan aslinya di Persidangan, sehingga Bukti P-1 s/d P-5 adalah tidak sah. Karena berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung tanggal 14-4-1976 No. 701 K/Sip/1974 menyatakan :
PE
“ Judex Factie mendasarkan putusannya atas Surat-Surat Bukti yang terdiri dari fotocopy-fotocopy yang tidak secara sah dinyatakan sesuai Halaman 19 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
dengan aslinya, sedang terdapat diantaranya yang
penting-penting
yang secara substansiil masih dipertengkarkan oleh kedua pihak,
AN
Judex Factie sebenarnya telah memutuskan perkara ini berdasarkan Bukti-Bukti yang tidak sah. “
Dengan demikian jelas secara hukum Putusan Pengadilan Negeri Medan didalam perkara a quo adalah berdasarkan Surat-Surat Bukti yang tidak
ED
sah, sehingga Putusan tersebut melanggar Ketentuan Hukum yang berlaku, yaitu : Yurisprudensi Mahkamah Agung tanggal 14-4-1976 No. 701 K/Sip/1974.
PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN MEMANIPULASI SAKSI DAN KETERANGAN SAKSI.
IM
II.
1. Didalam Putusan Pengadilan Negeri Medan pada halaman 19 alinea terakhir antara lain menyatakan :
GG
“ menimbang, bahwa selain Bukti-Bukti Surat tersebut diatas, Penggugat juga telah menghadapkan satu orang Saksi yang telah didengar keterangannya di persidangan, masingmasing memberikan keterangan dibawah sumpah atau
TIN
janji … dst “
Pengadilan Negeri Medan telah memanipulasi Saksi dengan menyatakan
masing-masing
memberikan
keterangan
dibawah
sumpah atau janji, padahal Saksi yang diajukan Terbanding /
LA N
Penggugat hanya 1 (satu) orang. Oleh sebab itu, kalimat masingmasing didalam Pertimbangan Putusan tersebut seolah-olah Saksi ada lebih dari satu orang dengan masing-masing memberikan keterangan.
Kemudian, Pengadilan Negeri Medan juga memanipulasi Saksi,
DI
karena Saksi yang diajukan oleh Terbanding / Penggugat tidak memberikan keterangan dibawah sumpah atau janji, tetapi hanya
NG A
didengar keterangannya saja, karena Saksi yang bernama Rolly Nahampun adalah adik kandung Terbanding / Penggugat.
2. Bahwa, Terbanding / Penggugat mengajukan 1 (satu) orang Saksi yang bernama Rolly Nahampun yang hanya menerangkan saja (tidak dibawah sumpah atau janji) antara lain :
PE
“ Saksi kenal dengan Penggugat karena Penggugat adalah Abang Kandung Saksi. “
Halaman 20 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
Oleh karena antara Terbanding / Penggugat dengan Saksi Rolly Nahampun mempunyai hubungan kekeluargaan yang sangat dekat
AN
(hubungan darah) sehingga Saksi tersebut termasuk kelompok yang dilarang sebagai Saksi berdasarkan Pasal 172 Rbg / 145 HIR.
Bahwa, Kuasa Pembanding II / Tergugat II telah menyatakan keberatan pada waktu Saksi Rolly Nahampun akan didengar
ED
keterangannya di Persidangan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan, akan tetapi Majelis Hakim tetap mendengar Keterangan Saksi tersebut tanpa disumpah, karena Keterangan Saksi tersebut sangat
IM
diragukan dan akan berpihak kepada Terbanding / Penggugat sebagai Abang Kandungnya.
3. Bahwa, Syarat formil yang sangat penting adalah mengucapkan sumpah atau janji didepan persidangan yang berisi pernyataan
GG
bahwa akan menerangkan apa yang sebenarnya atau voir dire, yakni berkata benar.
Ternyata Saksi Rolly Nahampun tidak memberikan keterangan dibawah sumpah atau janji, padahal mengucapkan
sumpah
TIN
merupakan kewajiban hukum bagi Saksi yang diatur dalam Pasal 175 Rbg/147 HIR / Pasal 1911 KUH Perdata yang intinya : tiap Saksi wajib bersumpah menurut agamanya atau berjanji akan menerangkan yang sebenarnya.
LA N
Dengan demikian jelas secara hukum Keterangan Saksi tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum. Apalagi azas hukum menjelaskan bahwa unus testis nullus testis = satu saksi bukan saksi. 4. Bahwa, oleh karena didalam perkara a quo Terbanding / Penggugat hanya mengajukan satu Saksi, yaitu Adik Kandung dari Terbanding /
DI
Penggugat sendiri, yang ternyata di Persidangan Saksi Rolly Nahampun sebagai Adik Kandung Terbanding / Penggugat didengar
NG A
keterangannya tidak dibawah sumpah atau janji. Asas Hukum menyatakan satu saksi bukan saksi (unus testis nullus testis), jadi cukup alasan untuk menolak Keterangan Saksi yang diajukan oleh Terbanding / Penggugat tersebut Ternyata di Persidangan Saksi Rolly Nahampun sebagai Adik
PE
Kandung Terbanding / Penggugat didengar keterangannya tidak dibawah sumpah atau janji.
Halaman 21 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
5. Bahwa,
walaupun
Pasal
175
Rbg
/
Pasal
147
HIR
tidak
mencantumkan perkataan wajib, tetapi hanya berupa kalimat : “ lebih
AN
dahulu haruslah disumpah menurut agamanya.” Kalimat itu dianggap bersifat imperatif, oleh karena itu merupakan kewajiban hukum sekaligus menjadi syarat formil atas keabsahan Saksi sebagai alat bukti.
No. 2160 K/Pdt/1985 yang menyatakan :
ED
6. Bahwa, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung tanggal 16-5-1987
“ oleh karena Keterangan Para Saksi Penggugat diberikan
melanggar Pasal 175 Rbg. “
IM
diluar sumpah (tidak dibawah sumpah atau janji), hal itu jelas
Kemudian, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung tanggal 15-7-1976 No. 1468 K/Sip/1975 menyatakan :
sebagai alat bukti. “
GG
“ Keterangan Saksi yang diberikan diluar sumpah, tidak sah
Oleh karena Terbanding / Penggugat di Persidangan mengajukan Saksi Rolly Nahampun Adik Kandung sendiri tidak dibawah
TIN
sumpah atau janji, maka Keterangan Saksi tersebut adalah tidak sah sebagai alat bukti.
7. Bahwa, Terbanding / Penggugat yang menumpang Bus PT. ALS (Pembanding II) tidak membeli karcis secara resmi di Stasiun Bus
LA N
ALS, karena Terbanding / Penggugat naik di Jalan, tidak di Stasiun PT. ALS, maka secara hukum Terbanding / Penggugat melanggar Ketentuan Peraturan Menteri Keuangan No. 37/PMK.010/2008, sehingga tidak membayar iuran wajib sebagaimana yang diatur PP No. 17 Tahun 1965.
DI
Bahwa, Pengadilan Negeri Medan dalam Putusannya pada halaman 20 tentang Keterangan Saksi antara lain menyatakan : Bahwa, Saksi dan Penggugat membeli tiket bus di loket PT. ALS
NG A
-
…dst.
Bahwa, Saksi Rolly Nahampun jelas telah berbohong, Saksi ada mengatakan membeli tiket / karcis di Stasiun Amplas karena di Stasiun Amplas tidak ada Loket PT. ALS untuk menjual tiket / karcis, hal ini
PE
pun telah dibantah dengan Keterangan Saksi-Saksi Pembanding II / Tergugat II, yakni :
Halaman 22 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
1. Saksi Suparman (Supir 2). 2. Saksi Zulkarnain (Kenek Bus).
-
AN
Yang menerangkan dibawah sumpah antara lain : Bus keluar dari Stasiun PT. ALS Jl. Sisingamangaraja hanya ada 3 orang penumpang, dan di tengah jalan ada lagi penumpang yang naik, penumpang yang naik di jalan membayar ongkos bus kepada
ED
Saksi Zulkarnain, dan uangnya Saksi serahkan kepada Pemilik Bus, bukan kepada PT. ALS. -
Di Stasiun Amplas tidak ada loket penjualan tiket / karcis Bus ALS.
IM
Hal ini juga sesuai dengan Surat Bukti yang diajukan oleh Pembanding II / Tergugat II di Persidangan, yaitu : Bukti T.II.3, yakni : Surat Jalan Bus No. 394 dari Medan ke Bandung hanya ada 3 penumpang yang terdaftar di Surat Jalan tersebut. Ketiga penumpang tersebut membeli
GG
tiket resmi di Stasiun Bus.
8. Bahwa, oleh karena Terbanding / Penggugat sebagai Penumpang yang tidak mempunyai tiket (tidak membeli karcis), karena naik di jalan, tidak di Stasiun PT. ALS, sehingga Terbanding / Penggugat
TIN
adalah Penumpang yang tidak sah, akibatnya Terbanding tidak diasuransikan kepada PT. Jasa Raharja (Persero) karena menurut Pasal 3 PP No. 17 Tahun 1965 menyatakan : Ayat (1)
: Iuran wajib harus dibayar bersama dengan pembayaran
LA N
biaya pengangkutan penumpang kepada Pengusaha alat angkutan penumpang umum yang bersangkutan.
Ayat (2)
: Pengusaha / Pemilik alat angkutan penumpang umum yang bersangkutan wajib memberi pertanggungan jawab seluruh hasil pungutan iuran wajib Para Penumpangnya
DI
dan menyetorkannya kepada Perusahaan, setiap bulan selambat-lambatnya pada tanggal 27 secara langsung
NG A
atau melalui Bank ataupun Badan Asuransi lain yang ditunjuk oleh Menteri menurut cara yang ditentukan oleh Direksi Perusahaan.
Oleh karena Terbanding / Penggugat tidak membayar biaya pengangkutan penumpang (tidak membeli karcis) kepada PT. ALS (i.c.
PE
Pembanding II / Tergugat II), sehingga Terbanding / Penggugat dikategorikan sebagai Penumpang yang tidak dapat dipertanggung
Halaman 23 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
jawabkan, karena tidak membayar iuran wajib yang terdapat didalam karcis atau tiket Bus PT. ALS (i.c. Pembanding II / Tergugat II), dengan
AN
kata lain Terbanding / Penggugat adalah Penumpang Liar. 9. Bahwa, oleh karena Terbanding / Penggugat adalah Penumpang Bus PT. ALS No. Polisi BK 7952 DJ tanpa / tidak membeli karcis kepada Pembanding II / Tergugat II, sehingga berdasarkan Ketentuan Hukum
ED
Terbanding / Penggugat tidak dapat dipertanggung jawabkan atas kejadian kecelakaan yang dialami oleh Bus PT. ALS No. Polisi BK 7952 DJ.
IM
10. Bahwa, oleh karena Terbanding / Penggugat adalah penumpang Bus PT. ALS No. Polisi BK 7952 DJ yang tidak membeli karcis secara resmi, maka Pembanding II / Tergugat II membantah Keterangan Saksi Rolly Nahampun yang menerangkan Saksi dan Terbanding /
GG
Penggugat membeli Tiket Bus di Loket PT. ALS di Stasiun Amplas, hal itu tidak benar, karena di Stasiun Amplas tidak ada loket penjualan tiket / karcis Bus ALS hal ini juga telah dibantah oleh Keterangan Saksi Pembanding II / Tergugat II, yakni : 1. Suparman, dan 2. Zulkarnain,
TIN
Terbanding / Penggugat pun tidak dapat membuktikan Karcis atau Tiket PT. ALS didalam persidangan. 11. Bahwa, Bus PT. ALS No. Polisi : BK 7952 DJ bukan milik Pembanding II / Tergugat II (PT. ALS) tetapi pemilik Bus BK 7952 DJ tersebut
LA N
adalah milik pribadi, PT. ALS hanya sebagai pengelola bus. Di PT. ALS banyak Pemilik-Pemilik Bus Bahwa, ternyata gugatan Terbanding / Penggugat tidak lengkap, karena Pembading / Penggugat tidak turut menggugat Pemilik Bus sebagai Tergugat, jadi jelas gugatan Terbanding / Penggugat tidak
DI
lengkap atau kurang pihak, jadi cukup alasan untuk menyatakan gugatan Terbanding / Penggugat tidak dapat diterima (N.O).
NG A
Bahwa, Pegawai PT. ALS mewakili Pemilik Bus pernah bertemu dengan keluarga Terbanding / Penggugat dan juga pernah datang ke Kantor Pengacara Terbanding / Penggugat untuk membicarakan tentang uang perobatan Terbanding / Penggugat, tetapi tidak ada titik temu, karena keluarga Penggugat meminta uang perobatan terlalu
PE
tinggi, sedangkan Pemilik Bus tetap ingin memberikan uang perobatan yang wajar yang disanggupi Pemilik Bus.
Halaman 24 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
Dari uraian-uraian tersebut diatas, jelas Pengadilan Negeri Medan jelas telah keliru dalam Putusannya tersebut. PERTIMBANGAN HUKUM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN KELIRU.
AN
III.
1. Bahwa, Pertimbangan Hukum Pengadilan Negeri Medan pada halaman 28 alinea 4 antara lain menyatakan :
ED
“ … Tergugat II haruslah ikut bertanggung jawab atas perbuatan Tergugat I yang berada dibawah pengawasannya.“
Pertimbangan Hukum tersebut diatas adalah sangat keliru karena
IM
berdasarkan Pertimbangan Hukum Putusan Pengadilan Negeri Medan pada halaman 27 alinea terakhir berlanjut ke halaman 28 antara lain menyatakan:
“ berdasarkan Bukti T.II-3 terbukti bahwa Penggugat tidak
GG
terdaftar dalam manifes keberangkatan … dst ” Oleh karena Terbanding / Penggugat telah terbukti tidak terdaftar dalam manifes keberangkatan karena Terbanding / Penggugat naik di tengah jalan. Berarti Terbanding / Penggugat telah melalaikan
TIN
kewajibannya untuk membeli tiket penumpang Bus PT. ALS secara resmi, akibatnya Terbanding / Penggugat tidak terdaftar dalam manifes keberangkatan (Bukti T.II-3). 2. Bahwa, oleh karena Terbanding / Penggugat tidak terdaftar dalam
LA N
manifes keberangkatan, maka secara hukum PT. ALS atau Pemilik Bus tidak bertanggung jawab terhadap Terbanding / Penggugat yang telah melalaikan kewajibannya untuk memiliki tiket penumpang secara resmi.
3. Bahwa, gugatan Terbanding / Penggugat adalah tentang masalah
DI
kecelakaan lalu lintas, maka menurut Ketentuan Hukum masalah Kecelakaan Lalu Lintas telah diatur sesuai Pasal 229 Ayat (1) UURI
NG A
No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan : “ Kecelakaan Lalu Lintas digolongkan atas : a. Kecelakaan Lalu Lintas Ringan b. Kecalakaan Lalu Lintas Sedang, atau c. Kecelakaan Lalu Lintas Berat. “
PE
Kemudian Pasal 237 Ayat (1) UURI No. 22 Tahun 2009, menyatakan
Halaman 25 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
Perusahaan Angkutan Umum wajib mengikuti program Asuransi Kecelakaan sebagai wujud tanggung jawabnya atas jaminan asuransi
AN
bagi korban kecelakaan. “ Selanjutnya Pasal 204 huruf c UU No. 22 Tahun 2009 :
“ korban kecelakaan lalu lintas berhak mendapatkan : santunan kecelakaan lalu lintas dari Perusahaan Asuransi. “
ED
Maka menurut Pasal 2 UU No. 33 Tahun 1964 Tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang : “
hubungan
hukum
Pertanggungan
Wajib
Kecelakaan
IM
Penumpang diciptakan antara iuran dana dan penguasa dana.“
Sedangkan Pasal 3 Ayat (1a) UU No. 33 Tahun 1964 : “ tiap penumpang yang sah dari kenderaan bermotor umum,
GG
Kereta Api, Pesawat Terbang, Perusahaan Penerbangan Nasional dan Kapal Perusahaan Perkapalan / Pelayaran Nasional wajib membayar iuran melalui Pengusaha / Pemilik yang
bersangkutan
untuk
menutup
akibat
keuangan
TIN
disebabkan kecelakaan penumpang dalam perjalanan. “ Kemudian Pasal 3 huruf c UU No. 33 Tahun 1964 : “ iuran wajib tersebut pada sub a diatas digunakan untuk mengganti kerugian berhubung dengan : Kematian, dan
LA N
I.
II. Cacat Tetap.
Akibat dari kecelakaan penumpang. “
Ternyata, didalam manifest Surat Jalan Bus PT. ALS No. Polisi BK 7952 DJ yang berangkat dari Medan tanggal 04 Mei 2014 tidak ada
DI
tercantum nama Sudiandri Nahampun (Terbanding / Penggugat) karena Terbanding / Penggugat naik di jalan (tidak naik dari terminal
NG A
PT. ALS), sehingga Terbanding / Penggugat tidak mempunyai tiket, juga adik Terbanding / Penggugat yang bernama Rolly Nahampun tidak membeli tiket resmi, melainkan naik di jalan. Dengan demikian Terbanding / Penggugat selaku Penumpang yang tidak membayar iuran wajib kepada Pengusaha / Pemilik (i.c.
PE
Pembanding II / Tergugat II), maka secara hukum PT. ALS (i.c.
Halaman 26 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
Pembanding II / Tergugat II) maupun Pemilik Bus tidak bertanggung jawab terhadap Terbanding / Penggugat.
AN
4. Bahwa, Terbanding / Penggugat sengaja melalaikan kewajibannya untuk tidak memiliki tiket, padahal Terbanding / Penggugat mengetahui resiko atas terjadinya kecelakaan.
Oleh sebab itu, Pembanding II / Tergugat II tidak dapat dituntut
ED
pertanggung jawaban, karena Terbanding / Penggugat sengaja melalaikan kewajibannya untuk memiliki tiket.
5. Bahwa, Pertimbangan Hukum Pengadilan Negeri Medan pada
IM
halaman 28 alinea 3 antara lain menyatakan :
“ bahwa, Pasal 1367 KUH Perdata adalah perluasan dari Pasal 1365 KUH Perdata, yang menyatakan bahwa seorang tidak saja bertanggung jawab untuk kerugian yang disebabkan
GG
perbuatannya sendiri, tetapi juga disebabkan perbuatan orangorang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan oleh orang-orang yang berada dibawah pengawasannya. “ Pertimbangan Hukum tersebut diatas adalah masalah pertanggung
TIN
jawaban untuk kerugian yang disebabkan perbuatan orang-orang yang menjadi tanggungannya, yaitu Adlin Batubara (Alm) selaku Supir Bus PT. ALS BK 7952, tetapi Adlin Batubara bukanlah menjadi tanggungan PT. ALS karena PT. ALS bukan selaku Pemilik Bus BK 7952 yang
LA N
tabrakan tersebut, karena Bus ALS BK 7952 tersebut ada Pemiliknya. Oleh sebab itu, yang bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh Adlin Batubara selaku Supir adalah Pemilik Bus PT. ALS BK 7952, karena Adlin Batubara (Supir) menerima gaji dari Pemilik Bus BK 7952, bukan dari Pembanding II / Tergugat II (PT.
DI
ALS), karena yang membayar gaji Supir bukan PT. ALS, melainkan Pemilik Bus tersebut.
NG A
Dengan demikian jelas bahwa Pertimbangan Hukum Pengadilan Negeri Medan tersebut adalah salah dan keliru, karena Adlin Batubara selaku Supir Bus PT. ALS BK 7952 menerima gaji dari Pemilik Bus PT. ALS BK 7952, bukan dari Pembanding II / Tergugat II
PE
(PT. ALS).
Halaman 27 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
Bahwa, Supir Bus yang tabrakan tersebut, yaitu Adlin Batubara (i.c. Pembanding I / Tergugat I) meninggal dunia dalam kecelakaan
AN
tersebut. Sehingga kepada Ahli Waris Alm. Adlin Batubara juga tidak dapat dibebankan
biaya
perobatan
Terbanding
/
Penggugat
karena
Pembanding I / Tergugat I telah kehilangan suami dan ayah yang
ED
merupakan tulang punggung keluarga karena meninggal pada kecelakaan tersebut, sehingga tidak dapat mencari nafkah lagi untuk keluarganya
IM
6. Bahwa, berdasarkan Keterangan Saksi Rolly Nahampun (Adik Kandung Terbanding / Penggugat) ada menerangkan : “ bahwa Pemilik Bus PT. ALS mau berdamai dengan Terbanding / Penggugat akan tetapi Terbanding / Penggugat tidak mau menerima Perdamaian
GG
yang diajukan. “
Dari Keterangan Saksi tersebut diatas jelas bahwa yang bertanggung jawab adalah Pemilik Bus BK 7952 karena Pemilik Bus telah bertemu dan menawarkan perdamaian dengan memberi uang perobatan
TIN
kepada Terbanding / Penggugat, namun perdamaian itu tidak tercapai. Dengan demikian Pemilik Bus PT. ALS BK 7952 yang telah melakukan penawaran perdamaian
kepada Terbanding / Penggugat adalah
merupakan tanggung jawab atas terjadinya kecelakaan yang menimpa
LA N
Bus PT. ALS BK 7952.
7. Bahwa, oleh karena Pembanding II / Tergugat II adalah bukan sebagai Pemilik Bus PT. ALS BK 7952, maka Pembanding II / Tergugat II tidak dapat dikategorikan telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad) sebagaimana yang diuraikan
DI
dalam Pasal 1367 KUH Perdata yang perluasan dari Pasal 1365 KUH Perdata.
NG A
Dengan demikian jelas secara hukum Pembanding II / Tergugat II tidak dapat dipertanggung jawabkan untuk melakukan pembayaran ganti rugi atas Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Adlin Batubara (Alm) selaku Supir Bus PT. ALS BK 7952. Bahwa, tuntutan / gugatan dari Terbanding / Penggugat yang meminta
PE
kepada Pembanding I / Tergugat I dan Pembanding II / Tergugat II untuk secara tanggung renteng membayar kerugian perobatan
Halaman 28 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
(materiil) sebesar Rp. 117.431.318,00 (seratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh satu ribu tiga ratus delapan belas rupiah) adalah tidak
AN
berdasarkan hukum, dan Terbanding / Penggugat pun tidak dapat memperlihatkan asli Surat-Surat Bukti tentang biaya perobatan yang telah dikeluarkan oleh
Terbanding / Penggugat di Persidangan, sehingga diragukan
ED
kebenarannya. Pembanding II / Tergugat II juga membantah biaya perobatan Terbanding / Penggugat sebesar 117.431.318,00 (seratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh satu ribu tiga ratus delapan
IM
belas rupiah).
Oleh sebab itu Putusan Pengadilan Negeri Medan yang telah menghukum Pembanding I / Tergugat I dan Pembanding II / Tergugat II secara tanggung renteng untuk membayar kerugian materiil kepada
GG
Terbanding / Penggugat sebesar Rp. 117.431.318,00 (seratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh satu ribu tiga ratus delapan belas rupiah) cukup alasan untuk ditolak.
TIN
Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Kuasa Hukum para Pembanding semula para Tergugat tersebut, Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa perkara
ini
menguatkan
putusan
Pengadilan
LA N
324/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 18 April
Negeri
Medan
Nomor
2016 yang dimintakan banding
dengan alasan-alasan pada pokoknya sebagai berikut; -
Bahwa keberatan para Pembanding - I dan Pembanding - II telah diajukan
dan
dikemukakan
dalam
persidangan
dan
telah
DI
dipertimbangkan oleh Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 18 Maret 2015 No. 324/Pdt.G/2014 /PN.MDN , oleh karenanya keberatan Pembanding –I dan Pembanding – II harus lah ditolak ; Bahwa keberatan Pembanding – I dan Pembanding – II dalam Memori
NG A
-
Bandingnya hanyalah pengulangan saja dan telah dipertimbangkan oleh Hakim Tingkat Pertama , oleh karenanya keberatan Pembanding – I dan Pembanding – II
tidak beralasan dimana Pertimbangan Hakim Tingkat
pertama dalam Putusannya telah menguraikan semua keadaan serta
PE
alasan – alasan hukum yang menjadi dasar dalam putusannya , oleh karena itu pertimbangan – pertimbangan Hakim Tingkat Pertama tersebut Halaman 29 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
telah tepat dan benar sehingga dapat dipertahankan dalam Peradilan Tingkat Banding; Bahwa oleh karena alasan dan keberatan dari Pembanding – I dan
AN
-
Pembanding – II tidak beralasan , maka Putusan Pengadilan Negeri Medantanggal 18 Maret 2015 No. 324/Pdt.G/2014 /PN.MDN itu harus
ED
dikuatkan;
Menimbang, bahwa terhadap memori banding dan kontra memori banding yang diajukan kedua belah pihak tersebuti, majelis hakim tingkat
IM
banding berpendapat sebagai berikut :
TERHADAP MEMORI BANDING TERGUGAT I SOPIR.
1. Bahwa Tergugat I/Pembanding telah meninggal dunia akibat tabrakan bus
GG
yang dikemudikannya, yang juga tidak menghendaki kecelakaan tersebut terjadi. Putusan Pengadilan dirasa sangat berat dan ahli waris tidak mampu membayarnya karena Tergugat I selama ini menjadi tulang punggung kehidupan keluarga.
TIN
Bahwa keberatan tersebut dapat dibenarkan, karena dengan meninggalnya Tergugat I maka berarti Tergugat I telah selesai menebus kesalahannya dengan nyawanya, dan menurut Pengadilan Tinggi resiko pekerjaan berupa kematian tersebut bukan termasuk objek warisan yang secara ipso yure dengan sendirinya berpindah menjadi kewajiban ahli waris.
LA N
Bahwa penerapan Pasal 833 KUHPerdata (vide putusan PN halaman 27) oleh Pengadilan Negeri tidak tepat, karena akibat dari kecelakaan yang dialami oleh Tergugat I tidak termasuk dalam pengertian “segala barang, segala hak dan segala piutang si meninggal” sebagaimana redaksi Pasal 833 KUHPerdata, bahwa kewajiban Tergugat I untuk membayar biaya
DI
pengobatan kepada Terbanding/Penggugat bukanlah timbul dari peristiwa perdata perikatan yang dilakukan oleh Tergugat I semasa hidupnya.
NG A
Dalam perkara ini harus dipisahkan secara tegas dan jelas antara peristiwa utang piutang yang dilakukan seseorang, in casu Tergugat I selaku sopir bus ALS, selagi masih hidup dengan peristiwa hokum berupa tabrakan yang mengakibatkan kematian Tergugat I sendiri;
2. Bahwa Terbanding/Penggugat tidak memiliki tiket bus ALS, karena itu
PE
sebagai Penumpang yang tidak sah, dan menolak tawaran pemberian bantuan dari Pemilik Bus.
Halaman 30 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
Keberatan ini juga tidak dapat dibenarkan karena Terbanding/Penggugat pada kenyataannya Penggugat telah diperbolehkan untuk masuk dan duduk
dalam
bus
keselamatannya
juga
menjadi
AN
dibaris ketiga. Maka selanjutnya selama Terbanding/Penggugat berada tanggung
Pembanding/paraTergugat;
jawab
para
bekerja dan digaji langsung oleh Pemilik Bus.
ED
3. Bahwa Tergugat I/Pembanding tidak bekerja kepada PT ALS melainkan
Bahwa keberatan ini dapat dibenarkan karena Tergugat I sebenarnya tidak harus digugat secara langsung sesuai dengan Pasal 191 UU LLAJ, yang
IM
menyatakan bahwa perusahaan angkutan umum bertanggung jawab atas kerugian yang diakibatkan oleh segala perbuatan orang yang dipekerjakan dalam kegiatan penyelenggaraan angkutan.
GG
Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 191 tersebut sejalan dengan ketentuan Pasal 1367 KUHPerdata yang mengatur tanggung jawab majikan terhadap orang-orang yang bekerja padanya, oleh karenanya
berdasarkan
ketentuan Pasal 191 UULLAJ dihubungkan dengan Pasal 1367 KUH Perdata
TIN
tersebut maka tanggung jawab Pembanding I/Tergugat I harus diambil alih oleh Terugat II sebagai penyelenggara angkutan. TERHADAP ALASAN BANDING YANG DIAJUKAN OLEH PEMBANDING II SEMULA TERGUGAT II :
LA N
1. Putusan PN Medan melanggar
yurisprudensi mengenai bukti asli di
persidangan.
Keberatan ini tidak dapat dibenarkan, karena bukti tersebut mendukung adanya peristiwa tabrakan antara Bus ALS No pol BK 7952 DJ dengan Truck Colt Diesel Nopol BM 9304 LP yang sedang diparkir di Jalan Lintas Riau
DI
Sumut desa Teluk Berembun KM 250+500 Kecamatan Tanah Putih Rokan Hilir Riau. Yang mengakibatkan Penggugat/Tebanding menderita luka-luka
NG A
dan memerlukan pengobatan. 2. Putusan PN memanipulasi saksi dan keterangan saksi Keberatan ini juga tidak dapat diterima karena walaupun kualitas salah satu saksi sebagai adik kandung Penggugat/Terbanding yang sumpahnya dianggap tidak sah, dalil Penggugat mengenai adanya tabrakan bus yang
PE
ditumpangi sehingga menderita luka-luka hingga memerlukan biaya perawatan tetap dapat dibuktikan oleh Penggugat/Terbanding. Dalam
Halaman 31 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
perkara a quo kebetulan saksi yang diajukan bernama Rolly Nahampun adik kandung Penggugat juga sebagai penumpang bus, sehingga keterangannya
AN
dapat bernilai sebagai petunjuk tentang terjadinya tabrakan bus dalam perkara a quo.
3. Tentang status Penggugat sebagai penumpang yang tidak membeli tiket di loket resmi PT ALS, tidak masuk dalam manifest surat jalan, melanggar Menteri
Keuangan
No
37/PMK.010/2008,
sehingga
ED
Peraturan
tidak
membayar iuran wajib sebagaimana diatur PP Nomor 17 tahun 1965, karenanya Tergugat II PT ALS tidak bisa dipertanggung jawabkan atas
IM
kecelakaan yang menimpa Penggugat ;
Bahwa keberatan ini tidak dapat dibenarkan, karena walaupun Terbanding semula Penggugat tidak membeli tiket pada tempat yang telah disediakan secara resmi oleh PT ALS dan tidak ada dalam manifest surat jalan,
GG
kenyataannyaPenggugat telah berada diatas bus karena telah diperbolehkan oleh sopir dan kernet bus untuk masuk ke dalam bus bahkan mendapat tempat duduk di baris ketiga di dalam bus;
4. Tentang Gugatan Penggugat seharusnya ditujukan kepada Pemilik Bus BK
TIN
7952 DJ bukan kepada PT ALS, karena PT ALS hanya pengelola dari beberapa pemilik bus.
Menimbang, bahwa keberatan ini tidak dapat dibenarkan karena selain Pasal 1367 KUHPerdata, pertanggung jawaban suatu perusahaan jasa
LA N
pengangkutan barang terhadap perbuatan pekerjanya diperkuat kembali dalam Pasal 191 UU No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Jalan yang berbunyi: “Perusahaan Angkutan Umum bertanggung jawab atas kerugian yang diakibatkan oleh segala perbuatan orang yang dipekerjakan dalam kegiatan
DI
penyelenggaraan angkutan.”
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut maka
majelis hakim tingkat banding berpendapat bahwa tanggung jawab pembayaran
NG A
kerugian yang dialami oleh Penggugat / Terbanding harus dipikul oleh Pembanding II / Tergugat II selaku penyelenggara angkutan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelis
hakim tingkat banding memutuskan membatalkan putusan Pengadilan Negeri
PE
Medan tanggal 18 Maret 2015 Nomor 324/Pdt.G/2014/PN.Mdn serta akan
Halaman 32 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
mengadili sendiri dengan amar putusan seperti yang akan disebutkan dibawah ini;
AN
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding II semula Tergugat II berada dipihak yang kalah maka ia harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat pengadilan.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
ED
Mengingat dan memperhatikan Pasal 1367 KUHPerdata jo Pasal 191 Tentang
LALU LINTAS DAN
ANGKUTAN JALAN , Reglemen Hukum Acara Perdata untuk Daerah Luar Jawa
IM
dan Madura (Reglement Tot Regeling Van Het Rechtswezen In De Gewesten Buiten Java En Madura (RBg., Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;
-
GG
MENGADILI
Mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh para Pembanding semula Tergugat I dan Tergugat II; Membatalkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
Nomor
:
TIN
-
324/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 18 Maret 2015 yang dimohonkan banding; MENGADILI SENDIRI :
DALAM EKSEPSI:
Menolak eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya
LA N
-
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dan Tergugat II bertanggungjawab atas perbuatan
DI
Tergugat I;
3. Menghukum Tergugat II untuk membayar kerugian materil sebesar
NG A
Rp.117.431.318,00 ( seratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh satu tigaratus delapan belas rupiah) kepada Penggugat;
4. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; 5. Menghukum Tergugat II untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah
PE
Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Halaman 33 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN
Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari SELASA Tanggal 31 JANUARI 2017, oleh kami :
AN
YANSEN PASARIBU,SH. sebagai Hakim Ketua Majelis, SUMARTONO, SH, MHum dan SUWIDYA,SH.LLM. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan
Ketua Pengadilan Tinggi Medan
ED
nomor : 340/PDT/2016/PT.MDN tanggal 9 Januari 2017, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari SELASA tanggal 31 JANUARI 2017 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota
IM
serta AGUS IBNU SUTARNO, SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Pembanding I, II dan Terbanding ;
Hakim Ketua,
2. SUWIDYA, SH, LLM.
YANSEN PASARIBU, SH
TIN
1. SUMARTONO, SH, MHum
GG
Hakim Anggota,
Panitera Pengganti,
LA N
AGUS IBNU SUTARNO,SH
Rincian biaya perkara:
: Rp. 6.000,: Rp. 5.000,: Rp.139.000,: Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
PE
NG A
DI
- Meterai - Redaksi - Pemberkasan Jumlah
Halaman 34 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN