PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, Telp/fax (0736) 52011 Website : www.ptun-bengkulu.go.id Email :
[email protected],
[email protected]
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015 ini sesuai dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja.
Laporan ini adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2015 untuk Kementerian/Lembaga (LAKIP di lingkungan Pemerintah Pusat), yang berisi tentang informasi pertanggungjawaban kinerja tugas pokok dan fungsi dalam rangka pencapaian visi, misi dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2015 beserta uraiannya yang meliputi kegiatan Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2015.
Harapan kami semoga LAKIP ini dapat digunakan untuk mengetahui kinerja Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun Anggaran 2015.
Bengkulu,
Februari 2016
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu,
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001
ii
EKSEKUTIF SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF)
Ditengah berlangsungnya sistem manajemen pemerintahan dengan paradigma baru, Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah berusaha untuk melaksanakan peran dan posisi berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu, yang dituangkan dalam Rencana Strategis Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu. Rencana Strategis meliputi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi. Visi Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu adalah Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung. Untuk mewujudkan visi tersebut telah dirumuskan sejumlah misi yaitu : 1.
Menjaga Kemandirian Badan Peradilan
2.
Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan
3.
Meningkatkan kualitas Kepemimpinan di lingkungan Peradilan
4.
Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan
Dalam upaya mencapai misi tersebut, telah diupayakan melaksanakan kegiatankegiatan yang telah diprogramkan dengan tetap memperhatikan dan melaksanakan kegiatan yang sifatnya crash program sesuai dengan petunjuk dan kebijakan Mahkamah Agung. Untuk kegiatan yang dilaksanakan Tahun 2015 telah dilakukan evaluasi mandiri, jujur dan seksama untuk menilai apakah usaha-usaha yang dilakukan berhasil atau gagal dalam mencapai misi. Hasil penilaian program menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan yang dicapai dengan kategori baik. Secara umum, tingkat realisasi terhadap target kinerja pada Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada Tahun 2015 adalah sebagai berikut : INDIKATOR KINERJA No 1.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya
URAIAN a.
Penyelesaian perkara
Persentase
sisa
TARGET perkara
yang
Peningkatan aksepbilitas
100%
100%
86,1 %
86,1 %
100%
100%
diselesaikan b.
Persentase perkara yang diselesaikan
75 %
c.
Persentase perkara yang diselesaikan
100%
a.
putusan Hakim
3.
Peningkatan efektifitas pengelolaan
CAPAIAN (%)
100%
dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 2.
REALISASI
Persentase
perkara
yang
tidak
mengajukan upaya hukum:
a.
-
Banding
70%
51,61%
51,61%
-
Kasasi
80%
83,87%
83,87%
-
Peninjauan Kembali
90%
93,54%
93,54%
100%
100%
100%
Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim
penyelesaian perkara
iii
b.
Persentase
100%
100%
100%
100%
100%
100%
putusan
100%
100%
100%
diunggah
100%
100%
100%
Meningkatnya kepatuhan
Persentase permohonan eksekusi atas
100%
0%
0%
terhadap putusan
putusan perkara tata usaha negara yang
pengadilan.
berkekuatan
masyarakat
100%
0%
0%
Persentase temuan hasil pemeriksaan
100%
0%
0%
90%
100%
100%
75%
100%
100%
Belanja
90%
99,78%
99,78%
Belanja
90%
97,04%
97,04%
Belanja
90%
0%
0%
Belanja
75%
100%
100%
Keuangan
100%
100%
100%
banding, kembali
berkas kasasi
yang
yang dan
diajukan peninjauan
disampaikan
secara
lengkap c.
Persentase
pemberitahuan
pemanggilan sidang tepat waktu d.
Persentase
pemberitahuan
tepat waktu 4.
Peningkatan aksesibilitas
Persentase
putusan
masyarakat terhadap
(upload) ke website.
yang
peradilan (acces to justice)
5.
hukum
tetap
yang
ditindaklanjuti. 6.
Meningkatnya kualitas
a.
pengawasan
Persentase
pengaduan
yang ditindaklanjuti b.
eksternal yang ditindaklanjuti. 7.
Meningkatnya kualitas
a.
SDM
Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
b.
Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
8.
Terwujudnya
a.
akuntabilitas dan transparansi keuangan
Persentase
Penggunaan
Pegawai (Pagu DIPA 01) b.
Persentase
Penggunaan
Barang (Pagu DIPA 01) c.
Persentase
Penggunaan
Modal (Pagu DIPA 01) d.
Persentase
Penggunaan
Barang (Pagu DIPA 05) e.
Persentase
Penggunaan
Biaya Perkara dari pihak Ketiga
Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk Tahun 2015.
iv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................ KATA PENGANTAR ......................................................................................... EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF) ................................. DAFTAR ISI ........................................................................................................
i ii iii v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. A. Latar Belakang ................................................................................... B. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi ............................................... C. Struktur Organisasi ............................................................................. D. Sistematika Penyajian ........................................................................
1 1 1 3 3
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ............................ A. Rencana Strategis ............................................................................... B. Tujuan ................................................................................................. C. Indikator Kinerja Utama ..................................................................... D. Rencana Kinerja Tahun 2015 ............................................................. E. Penetapan Kinerja Tahun 2015 ...........................................................
4 4 5 5 6 7
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 .................................. A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015 ......................................... B. Analisis Capaian Kinerja .................................................................... C. Penetapan Kinerja Tahun 2015 ..........................................................
9 9 10 24
BAB IV P E N U T U P ........................................................................................ A. Kesimpulan......................................................................................... B. Penutup ...............................................................................................
26 26 27
LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi 2. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) 3. SK Rencana Strategis 2015-2019 4. SK Indikator Kinerja Utama 5. SK Rencana Kinerja 2015 6. SK Rencana Kinerja 2016 7. SK Rencana Kinerja 2017 8. Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2016 9. Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2015
v
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan terjadinya perubahan yang memberikan jaminan tanggung jawab bagi kekuasaan kehakiman dengan terjadinya Reformasi Demokrasi untuk mewujudkan supremasi hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri, efisien, efektif, dan bebas dari KKN, serta mendapatkan kepercayaan publik dan memberikan pelayanan hukum yang berkualitas, terjangkau, dan biaya rendah bagi masyarakat serta mampu menjawab panggilan pelayanan publik. Program kerja pembaharuan peradilan terlaksana dan terus menuju cita-cita yang diimpikan warga peradilan termasuk program independensi organisasi dan keuangan Mahkamah Agung dalam peningkatan SDM. Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu adalah Pengadilan tingkat pertama yang menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara dimana wilayah hukum jangkauannya sangat luas yaitu mencakup seluruh wilayah Kabupaten dan Kota Bengkulu. Sebagai organisasi yang melaksanakan tugas peradilan tingkat pertama Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu harus mempertanggung jawabkan kinerja kepada masyarakat pencari keadilan. Untuk itulah Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dalam melaksanakan tugasnya, baik tugas-tugas yang bersifat Teknis maupun Administrasi melaksanakan Program - Program secara transparan. Bahwa dengan adanya satu atap empat peradilan yang langsung bertanggung jawab ke Mahkamah agung RI, maka Mekanisme Kinerja di lingkungan Mahkamah Agung RI sampai peradilan di bawahnya termasuk Pengadilan Tata Usaha Negara perubahan itu tidak mengganggu
terhadap masyarakat pencari keadilan dalam proses sengketa Tata Usaha
Negara, merupakan pelaksanaan kekuasaan kehakiman, yang menyelenggarakan peradilan dengan undang-undang No. 14 Tahun 1970 tentang ketentuan-ketentuan pokok kekuasaan kehakiman yang telah dicabut dan diganti dengan undang-undang No.4 Tahun 2004.
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI 1. KEDUDUKAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA
Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang-
1
Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo. Undang-undang Nomor 51 tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dilaksanakan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi. Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu merupakan Yurisdiksi dari Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan. Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu terletak di jalan R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu. Adapun wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Meliputi beberapa Kabupaten yaitu :
1. Kota Bengkulu 2. Kabupaten Bengkulu Utara 3. Kabupaten Bengkulu Selatan 4. Kabupaten Rejang Lebong 5. Kabupaten Seluma 6. Kabupaten Kapahiang 7. Kabupaten Lebong 8. Kabupaten Kaur 9. Kabupaten Muko-Muko 10. Kabupaten Bengkulu Tengah
2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pengadilan Tata Usaha Negara bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat maupun didaerah sebagai akibat
dikeluarkannya keputusan
tata
usaha
negara,
termasuk sengketa
kepegawaian
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas pokok dan wewenang tersebut, Pengadilan Tata Usaha Negara mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Memberikan pelayanan Teknis Yustisial dan Administrasi Kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama. 2. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi Pengadilan lainnya. 3. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan TUN (umum, kepegawaian dan
keuangan kecuali biaya perkara).
2
C. STRUKTUR ORGANISASI
Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu dipimpin oleh Ketua dan seorang Wakil Ketua. Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh : 1. Majelis Hakim 2. Panitera/Sekretaris membawahi : A. Sekretaris yang membawahi : -
Kasubbag Kepegawaian
-
Kasubbag Keuangan
-
Kasubbag Umum
B. Wakil Panitera yang membawahi : -
Sub Kepaniteraan Perkara Panitera Muda Perkara
-
Sub Kepaniteraan Hukum Panitera Muda Perkara
-
Kelompok Fungsional Kepaniteraan.
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN Pada dasarnya laporan akuntabiltas kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian pencapaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dalam tahun 2015. Capaian kinerja 2015 tersebut dibandingkan dengan penetapan kinerja 2015 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organsisasi. Analisa atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan dapat mengindentifikasi sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir sebagaimana tersebut di atas, sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu disusun sebagai berikut: Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas Latar Belakang, Tugas Pokok dan Fungsi, dan Struktur Organsisasi. Bab II – Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja Tahun 2016, menjelaskan berbagai Program Prioritas Peradilan Tata Usaha Negara untuk periode tahun 2016-2019 dan Penetapan Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu untuk Tahun 2016. Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisa pencapaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2015. Bab IV – Penutup – menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2015, dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
3
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Mulai tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 Mahkamah Agung RI telah mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2014 merupakan tahun Kelima dari Rencana Strategis (Renstra)
yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung
RI yang meliputi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan. Visi Pengadilan Tata Usaha Negara mengacu pada visi Mahkamah Agung RI sebagai puncak kekuasaan kehakiman di negara Indonesia, yaitu “ Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung ” Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menetapkan misi-misi sebagai berikut : 1. Menjaga kemandirian badan peradilan. 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan. 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan. 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan. Atas dasar visi dan misi tersebut di atas maka Mahkamah Agung telah mencanangkan Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru Pembaharuan Peradilan Tahun 2010 - 2035. Ada 10 Karakter untuk mencapai Badan Peradilan Yang Agung yaitu : 1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara efektif. 2. Didukung
pengelolaan
anggaran
berbasis
kinerja
secara
mandiri
yang
dialokasikan secara proporsional dalam APBN. 3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan terukur. 4. Melaksanakan manajemen dan administrasi yang sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan, proporsional, dan adil. 5. Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan. 6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria obyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan profesional. 7. Didukung pengawasan perilaku, administrasi, dan keuangan yang efektif. 8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima. 9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dan transparansi. 10. Berbasis teknologi informasi (TI) terpadu untuk mewujudkan peradilan yang modern.
4
Dalam pelaksanan Reformasi Birokrasi tersebut ada 6 (enam) program prioritas. Pembaruan di Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yaitu : 1. Penyelesaian Perkara yang tepat waktu. 2. Manajemen SDM yang terencana dan terlaksana dengan baik. 3. Pengelolaan Website demi keterbukaan informasi publik. 4. Meja Informasi untuk memberikan pelayanan informasi di gedung pengadilan. 5. Pelayanan Publik yang prima. 6. Pengawasan. Keenam program tersebut harus diapliksikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
B. TUJUAN
Berdasarkan visi dan misi yang ditetapkan tersebut di atas maka Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu, menetapkan tujuan organisasi yang akan dicapai hingga tahun 2016 adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya
pelayanan
hukum
yang
berkeadilan
kepada
masyarakat
pencari keadilan. 2. Terwujudnya aparat Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu yang profesional, efektif, efisien, dan akuntabel. 3. Meningkatnya sarana dan prasarana Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu. 4. Meningkatnya pengawasan intern dalam rangka peningkatan pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan.
C. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah menetapkan Indikator Kinerja Utama dapat dilihat sebagai berikut : No 1.
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya Penyelesaian
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
perkara
b. Persentase perkara yang diselesaikan c.
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
2.
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
a. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: -
Banding
-
Kasasi
-
Peninjauan Kembali
5
3.
Peningkatan efektifitas
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan
pengelolaan penyelesaian perkara
ke Majelis Hakim b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan peninjauan kembali yang disampaikan secara lengkap c.
Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu
d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu 4.
Peningkatan aksesibilitas
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website.
masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5.
Meningkatnya kepatuhan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata
terhadap putusan pengadilan.
usaha
negara
yang
berkekuatan
hukum
tetap
yang
ditindaklanjuti. 6.
Meningkatnya kualitas
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
pengawasan
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
7.
Meningkatnya kualitas SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
8.
Terwujudnya akuntabilitas
a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)
dan transparansi keuangan
b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01) c.
Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)
d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05) e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga
D. RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2014
NO 1.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Meningkatnya penyelesaian
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100%
perkara
b. Persentase perkara yang diselesaikan
75%
c.
100%
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
2.
Peningkatan aksepbilitas putusan
a. Persentase perkara yang tidak mengajukan
Hakim
3.
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
upaya hukum: -
Banding
70%
-
Kasasi
80%
-
Peninjauan Kembali
90%
a. Persentase berkas yang diregister dan siap
100%
didistribusikan ke Majelis Hakim b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi
dan
peninjauan
kembali
100%
yang
disampaikan secara lengkap
6
c.
Persentase
pemberitahuan
pemanggilan
100%
sidang tepat waktu d. Persentase
pemberitahuan
putusan
tepat
100%
Peningkatan aksesibilitas
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke
100%
masyarakat terhadap peradilan
website.
waktu 4.
(access to justice) 5.
Meningkatnya kepatuhan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan
terhadap putusan pengadilan.
perkara tata usaha negara yang berkekuatan
100%
hukum tetap yang ditindaklanjuti. 6.
Meningkatnya kualitas
a. Persentase
yang
100%
pemeriksaan
100%
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis
90%
pengawasan
pengaduan
masyarakat
ditindaklanjuti b. Persentase
temuan
hasil
eksternal yang ditindaklanjuti. 7.
Meningkatnya kualitas SDM
yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non
75%
yudisial 8.
Terwujudnya akuntabilitas dan
a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai
transparansi keuangan
100%
(Pagu DIPA 01) b. Persentase
Penggunaan
Belanja
Barang
100%
Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu
100%
(Pagu DIPA 01) c.
DIPA 01) d. Persentase
Penggunaan
Belanja
Barang
100%
Biaya
100%
(Pagu DIPA 05) e. Persentase
Penggunaan
Keuangan
Perkara dari pihak Ketiga
E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. Penetapan Kinerja Tahun 2015 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu, sebagai berikut:
7
NO 1.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Meningkatnya penyelesaian
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100%
perkara
b. Persentase perkara yang diselesaikan
75%
c.
100%
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
2.
3.
Peningkatan aksepbilitas putusan
Persentase perkara yang tidak mengajukan
Hakim
upaya hukum:
Peningkatan efektifitas
-
Banding
70%
-
Kasasi
80%
-
Peninjauan Kembali
90%
a. Persentase berkas yang diregister dan siap
pengelolaan penyelesaian perkara
100%
didistribusikan ke Majelis Hakim b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi
dan
peninjauan
kembali
100%
yang
disampaikan secara lengkap c.
Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang
100%
tepat waktu
4.
d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu
100%
Peningkatan aksesibilitas
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke
100%
masyarakat terhadap peradilan
website.
(access to justice) 5.
Meningkatnya kepatuhan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan
terhadap putusan pengadilan.
perkara tata usaha negara yang berkekuatan hukum
100%
tetap yang ditindaklanjuti. 6.
Meningkatnya kualitas
a. Persentase
yang
100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal
100%
pengawasan
pengaduan
masyarakat
ditindaklanjuti
yang ditindaklanjuti. 7.
Meningkatnya kualitas SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis
90%
yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non
75%
yudisial 8.
Terwujudnya akuntabilitas dan
a. Persentase
Pegawai
90%
b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu
90%
transparansi keuangan
Penggunaan
Belanja
(Pagu DIPA 01)
DIPA 01) c.
Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu
90%
DIPA 01) d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu
75%
DIPA 05) e. Persentase
Penggunaan
Keuangan
Biaya
100%
Perkara dari pihak Ketiga
8
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Hasil pengukuran terhadap tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut :
NO 1.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya
a. Persentase
penyelesaian perkara
TARGET (%)
REALISASI (%)
CAPAIAN (%)
yang
100%
100%
100%
perkara
yang
75%
86,1 %
86,1 %
perkara
yang
100%
100%
100%
INDIKATOR KINERJA sisa
perkara
diselesaikan b. Persentase diselesaikan c.
Persentase
diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan 2.
Peningkatan
a. Persentase
aksepbilitas putusan Hakim
3.
Peningkatan
perkara
yang
tidak
mengajukan upaya hukum: -
Banding
70%
51,61%
51,61%
-
Kasasi
80%
83,87%
83,87%
-
Peninjauan Kembali
90%
93,54%
93,54%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
a. Persentase berkas yang diregister
efektifitas
dan siap didistribusikan ke Majelis
pengelolaan
Hakim
penyelesaian
b. Persentase berkas yang diajukan
perkara
banding, kasasi dan peninjauan kembali yang disampaikan secara lengkap c.
Persentase
pemberitahuan
pemanggilan sidang tepat waktu d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu 4.
Peningkatan
Persentase putusan
aksesibilitas
(upload) ke website.
yang diunggah
masyarakat terhadap peradilan (access to justice)
9
5.
6.
Meningkatnya
Persentase permohonan eksekusi atas
kepatuhan
putusan perkara tata usaha negara
terhadap putusan
yang berkekuatan hukum tetap yang
pengadilan.
ditindaklanjuti.
Meningkatnya
a. Persentase pengaduan masyarakat
kualitas
100%
0%
0%
100%
0%
0%
100%
0%
0%
yang ditindaklanjuti
pengawasan
b. Persentase pemeriksaan
temuan
hasil
eksternal
yang
ditindaklanjuti. 7.
Meningkatnya
a. Persentase
yang
lulus
90%
100%
100%
yang
lulus
75%
100%
100%
Belanja
90%
99,78%
99,78%
Belanja
90%
97,04%
97,04%
Belanja
90%
0%
0%
Belanja
75%
100%
100%
e. Persentase Penggunaan Keuangan
100%
100%
100%
kualitas SDM
pegawai
diklat teknis yudisial. b. Persentase
pegawai
diklat non yudisial 8.
Terwujudnya
a. Persentase
akuntabilitas dan transparansi
Penggunaan
Pegawai (Pagu DIPA 01) b. Persentase
keuangan
Penggunaan
Barang (Pagu DIPA 01) c.
Persentase
Penggunaan
Modal (Pagu DIPA 01) d. Persentase
Penggunaan
Barang (Pagu DIPA 05)
Biaya Perkara dari pihak Ketiga
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA. Capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dapat dijelaskan sebagai berikut : Dalam tahun anggaran 2015, Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah menetapkan 8 (delapan) sasaran selanjutnya
diukur
yang
akan
dicapai.
Kedelapan sasaran
tersebut
dengan mengaplikasikan 21 (dua satu) indikator kinerja. Realisasi
pada akhir tahun menunjukkan bahwa ada 16 (enam belas) indikator yang telah dapat dicapai dengan hasil baik, sedangkan 1 (satu) indikator belum tercapai dengan hasil baik. Indikator yang belum tercapai adalah a) Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding. Sedangkan 4 (empat) realisasi indikatornya 0 % karena tidak ada kegiatan yang masuk yaitu a) Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata usaha negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti, b) Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti, c) Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang diti ndaklanjuti, d) Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01).
10
TABEL PERKARA GUGATAN PADA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU BULAN JANUARI- DESEMBER 2014 No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
KASUS PERKARA
PERTANAHAN PERUMAHAN KEPEGAWAIAN PERBURUHAN PERIZINAN LISTRIK KOPERASI BANK TELEPON PAM GAS LELANG TENDER ASURANSI KEWARGANEGARAAN PERTOKOAN MEREK CATATAN SIPIL AKTA NIKAH PIUTANG YAYASAN NOTARIS HAK PENGELOLAAN HUTANG KAPAL PERLAWANAN PENDIDIKAN KESEHATAN PAJAK KARTU TANDA PENDUDUK TARIF LURAH/ KADES KETERANGAN DAN LAIN-LAIN JUMLAH
SISA PERKARA
MASUK
DISMISSAL
CABUT
PUTUS
SISA
BANDING
KASASI
PK
2 1 -
3 4 -
-
-
3 1 1 -
2 3 -
3 1 -
5 1 1 -
1 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 5
3 10
-
-
4 9
1 6
1 5
1 8
1
11
SASARAN 1: Meningkatnya Penyelesaian Perkara
1. Persentase Sisa Perkara yang Diselesaikan.
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100 %
100 %
100
Sisa perkara untuk tahun 2014 = 5 perkara Perkara yang diputus untuk Sisa perkara tahun 2014 yang ditangani = 5 perkara Persentase realisasi = 5/5 x 100 = 100 (100 %) Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100 /100 x 100 = 100 %
Ukuran capaian indikator kinerja persentase sisa perkara yang diselesaikan adalah Perbandingan sisa perkara tahun 2014 dengan perkara yang diputus untuk sisa perkara tahun 2014. Persentase sisa perkara Tata Usaha Negara Bengkulu ditargetkan selesai 100 % pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100 %. Hal ini berarti bahwa sisa perkara pada tahun 2014, yaitu perkara Tata Usaha Negara sejumlah 5, seluruhnya dapat diselesaikan di tahun 2015. Penyelesaian sisa perkara pada tahun 2015 yang mencapai target sebesar 100 % menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku dilingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai ditahun berikutnya.
2. Persentase Perkara yang Diselesaikan
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase Penyelesaian Perkara
75 %
60 %
60
Perkara yang ditangani tahun 2015 = sisa tahun 2014 + perkara masuk tahun 2015 Perkara yang ditangani tahun 2015 = 5 + 10 = 15 perkara Perkara Dismissal tahun 2015 = 0 perkara Perkara Cabut tahun 2015 = 0 perkara Perkara yang diputus tahun 2015 = 9 + 0 (Dismissal) + 0 (Cabut) = 9 perkara Persentase realisasi = 9/15 x 100 = 60 (60 %) Realisasi Indikator Kinerja Utama = 60/100 x 100 = 60 %
12
Sisa Perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2014 adalah sebanyak 5 perkara sedangkan perkara yang diterima pada tahun 2015 adalah sebanyak 10 perkara, sehingga jumlah total perkara yang ditangani oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu adalah sebanyak 15 perkara. Dalam tahun 2015 Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah memutus perkara sebanyak 9 perkara (Dismisal 0 dan Cabut 0). Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2014 dan perkara tahun 2015 adalah 60 %. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini sudah mencapai target, yaitu 86,1 % dari target yang telah ditetapkan. 3. Persentase Perkara yang Diselesaikan dalam Jangka Waktu Maksimal 6 Bulan
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase perkara yang diselesaikan
100 %
100 %
100
dalam jangka waktu maksimal 6 Bulan
Indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 (enam) Bulan yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%. Ini menggambarkan bahwa perkara yang diselesaikan di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu berjalan sesuai standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.
SASARAN 2 : Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim
1. Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding.
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase Perkara yang Tidak
70%
51,61%
51,61
Mengajukan Upaya Hukum Banding Jumlah perkara yang diputus tahun 2015 = 9 perkara Jumlah Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding tahun 2015 = 4 perkara Persentase realisasi = 4/9 x 100 = 44,44 (44,44 %) Realisasi Indikator Kinerja Utama = 44,44/100 x 100 = 44,44 %
13
Jumlah perkara yang diputus Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2015 adalah sebanyak 9 perkara sedangkan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Banding tahun 2015 adalah sebanyak 4 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding adalah 44,44 %. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini belum mencapai target, yaitu 44,44 % dari target yang telah ditetapkan.
2. Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi.
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase Perkara yang Tidak
80%
83,87%
83,87
Mengajukan Upaya Hukum Kasasi Jumlah perkara yang diputus tahun 2015 = 9 perkara Jumlah Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi tahun 2015 = 7 perkara Persentase realisasi = 7/9 x 100 = 77,77 (77,77 %) Realisasi Indikator Kinerja Utama = 77,77/100 x 100 = 77,77%
Jumlah perkara yang diputus Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2015 adalah sebanyak 15 perkara sedangkan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi tahun 2015 adalah sebanyak 7 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Banding adalah 77,77%. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini belum mencapai target, yaitu 83,87% dari target yang telah ditetapkan.
3. Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali.
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan
90%
93,54%
93,54
Upaya Hukum Peninjauan Kembali
14
Jumlah perkara yang diputus tahun 2015 = 9 perkara Jumlah Perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali tahun 2015 = 8 perkara Persentase realisasi = 8/9 x 100 = 88,88 (88,88%) Realisasi Indikator Kinerja Utama = 88,88/100 x 100 = 88,88%
Jumlah perkara yang diputus Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2015 adalah sebanyak 9 perkara sedangkan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali tahun 2015 adalah sebanyak 8 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali adalah 88,88%. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini belum mencapai target, yaitu 88,88% dari target yang telah ditetapkan.
SASARAN 3 : Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
1. Persentase Berkas yang Diregister dan Siap Didistribusikan Ke Majelis Hakim
Indikator Kinerja Persentase berkas yang diregister dan
Target 100%
Realisasi
Capaian
100%
% 100
siap didistribusikan ke Majelis Hakim
Indikator kinerja persentase berkas perkara yang diregister dan sikap diditribusikan ke Majelis tahun 2015 yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%. Ini menggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang berjalan di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua berkas yang diterima secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku induk perkara maupun buku register pembantu perkara sehingga pada tahun 2015 semua berkas dapat didistrbusikan kepada Majelis.
15
2. Persentase Berkas yang Diajukan Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali yang Disampaikan Secara Lengkap.
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase Perkara yang Tidak
100%
100%
100
Mengajukan Upaya Hukum Kasasi Indikator ini ditargetkan 100% telah tercapai 100%, artinya berkas perkara yang telah disampaikan secara lengkap pada tahun 2015 sebanyak 100%. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut: Dalam memberikan penilaian terhadap indikator kinerja berkas yang diajukan banding, kasasi maupun PK yang disampaikan secara lengkap, yaitu dengan melakukan perbandingan antara berkas perkara yang diajukan banding, kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumah berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK.
3. Persentase Pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase pemberitahuan pemanggilan
100%
100%
100
sidang tepat waktu Perkara yang didaftarkan oleh Penggugat kemudian di register, selanjutnya setelah siap disidangkan maka dilakukan pemanggilan sidang melalui surat tercatat, target yang ingin dicapai dalam hal ini adalah terpenuhinya pemanggilan sidang terhadap perkara yang telah didaftarkan seluruhnya atau target 100 %, dari perkara yang didaftarkan sebanyak 15 perkara telah dilakukan pemanggilan sidang sebesar 100%, indikasinya adalah tidak adanya komplain dari pihak Penggugat maupun Tergugat yang berpekara mengenai pemanggilan sidang dari awal sidang sampai putusan.
4. Persentase Pemberitahuan Putusan Tepat Waktu
Indikator Kinerja Persentase pemberitahuan putusan tepat
Target 100%
Realisasi
Capaian
100%
% 100
waktu
16
Terhadap putusan maupun penetapan terhadap suatu perkara disampaikan kepada pihak penggugat maupun tergugat dapat dilaksanakan 100 % dari target yang ditetapkan.
SASARAN 4 : Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Access To Justice)
-
Persentase Putusan yang Diunggah (Upload) ke Website.
Indikator Kinerja Persentase
putusan
yang
Target diunggah
100 %
Realisasi 100 %
Capaian % 100
(upload) ke website.
Perkara putus tahun 2015 (Termasuk sisa Perkara tahun 2014) = 15 perkara Putusan yang di upload di website = 15 putusan (15 /15 x 100 = 100%) Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100%
Pada tahun 2015 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah memutus sebanyak 15 perkara (Termasuk sisa Perkara tahun 2014), sedangkan jumlah putusan tahun 2015 yang diunggah ke Website Mahkamah Agung RI adalah sebanyak 15 perkara atau sebanyak 100%. Dengan demikian untuk indikator kinerja ini sudah mencapai target, yaitu 100% dari target yang telah ditetapkan.
SASARAN 5 : Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan.
-
Persentase Permohonan Eksekusi Atas Putusan Perkara Tata Usaha Negara yang Berkekuatan Hukum Tetap Yang Ditindaklanjuti.
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase permohonan eksekusi atas
100 %
0%
0
putusan perkara tata usaha negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
17
Jumlah permohonan eksekusi yang diterima = 3 Jumlah permohonan eksekusi yang ditindaklanjuti = 3 Realisasi Indikator Kinerja Utama = 3/100 x 100 = 3 %
Pada tahun 2015 tidak ada permohonan eksekusi atas putusan perkara tata usaha negara yang yang masuk didaftarkan ke Pengalian Tata Usaha Negara Bengkulu, sehingga realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk permohonan eksekusi atas putusan perkara tata usaha negara yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 adalah 3%. Hal itu dikarenakan tidak adanya kegiatan untuk Indikator Kinerja tersebut.
SASARAN 6 : Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan.
1. Persentase Pengaduan Masyarakat yang Ditindaklanjuti
Indikator Kinerja Persentase pengaduan masyarakat yang
Target 100 %
Realisasi
Capaian
0%
% 0
ditindaklanjuti Jumlah pengaduan masyarakat yang diterima = 0 Jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti = 0 Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0/100 x 100 = 0 % Pada tahun 2015 tidak ada pengaduan masyarakat yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu, sehingga realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 adalah 0%. Hal itu dikarenakan tidak adanya kegiatan untuk Indikator Kinerja tersebut. 2. Persentase Temuan Hasil Pemeriksaan Eksternal yang Ditindaklanjuti Indikator Kinerja Persentase temuan hasil pemeriksaan
Target 100 %
Realisasi
Capaian
0%
% 0
eksternal yang ditindaklanjuti
Jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternal yang diterima = 0 Jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti = 0 Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0/100 x 100 = 0 %
18
Pada tahun 2015 tidak ada temuan hasil pemeriksaan eksternal yang diterima oleh Pengalian Tata Usaha Negara Bengkulu, sehingga realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti pada tahun 2015 adalah 0 %. Hal itu dikarenakan tidak adanya kegiatan untuk Indikator Kinerja tersebut.
SASARAN 7 : Meningkatnya kualitas SDM
1. Persentase Pegawai yang Lulus Diklat Teknis Yudisial.
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase Pegawai Yang Lulus Diklat
90 %
100%
100
Teknis Yudisial. Jumlah Pegawai yang Ikut Diklat Teknis Yudisial tahun 2015 = 10 Orang Jumlah Pegawai yang Lulus Diklat Teknis Yudisial tahun 2015 = 10 Orang Persentase realisasi = 10/10 x 100 = 100% Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100%
Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini sudah mencapai target, yaitu 100% dari target yang telah ditetapkan.
2. Persentase Pegawai yang Lulus Diklat Non Yudisial.
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase Pegawai yang Lulus Diklat
75 %
100 %
100
Non Yudisial Jumlah Pegawai yang Ikut Diklat Teknis Yudisial tahun 2015 = 1 Orang Jumlah Pegawai yang Lulus Diklat Teknis Yudisial tahun 2015 = 1 Orang Persentase realisasi = 1/1 x 100 = 100 % Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100 %
Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini belum mencapai target, yaitu 100 % dari target yang telah ditetapkan.
19
SASARAN 8 : Terwujudnya Akuntabilitas dan Transparansi Keuangan
Biaya Operasional
untuk semua kegiatan
adalah bersumber
dari Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). a. Anggaran Rutin Adapun pelaksanaan biaya operasional tersebut adalah sebagai berikut : 1). Membuat
Petunjuk
Operasional
Kegiatan
DIPA
tahun
anggaran
2015
untuk Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu; 2). Membuat Rencana Fisik Penggunaan Anggaran DIPA tahun anggaran 2015 untuk Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu; 3). Melaksanakan anggaran rutin dengan memperhatikan skala prioritas, efektifitas dan efisiensi dengan berpedoman pada Rencana Fisik Tahunan dan Triwulan yaitu (a). Membuat Daftar Gaji setiap bulan untuk pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu; (b). Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN Bengkulu untuk gaji induk, kekurangan gaji, kekurangan tunjangan, lembur, honorhonor, Penggantian Uang Persediaan serta Belanja Modal; (c). Menatausahakan administrasi keuangan DIPA Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu. b. Pelaporan Keuangan Kegiatan pelaporan keuangan Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu adalah sebagai berikut : 1). Membuat Laporan Realisasi anggaran rutin Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan serta rekapitulasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bengkulu dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan ; 2). Membuat Laporan Masa Pajak tiap bulan (PPN, PPh pasal 21, 22 dan 23) dan Tahunan (SPT-PPh pasal 21) semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bengkulu. Ada pun Rincian perhitungan Target yang tercapai adalah sebagai berikut : 1. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase Penggunaan Belanja Pegawai 95 %
99,59%
99,59
(Pagu DIPA 01)
20
Jumlah Penerimaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01) pada tahun 2015 = Rp. 4.353.978.000,Jumlah Realisasi Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01) pada tahun 2014 = Rp. 4.336.061.896,Persentase realisasi = 4.336.061.896/4.353.978.000 x 100 = 99,59% Realisasi Indikator Kinerja Utama = 99,59/100 x 100 = 99,59%
Pagu DIPA untuk belanja pegawai yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada tahun 2015 adalah Rp. 4.353.978.000,-. Selama tahun anggaran 2 0 15 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menggunakan
dana untuk belanja
pegawai sebanyak Rp. 4.353.978.000,-. Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target yaitu 99,59%.
2. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase Penggunaan Belanja Barang
90 %
94,29%
94,29
(Pagu DIPA 01) Jumlah Penerimaan Belanja Barang (Pagu DIPA) pada tahun 2015 = Rp. 711.419.000,Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA) pada tahun 2015 = Rp. 670.779.668,Persentase realisasi = 670.779.668/711.419.000 x 100 = 94,29% Realisasi Indikator Kinerja Utama = 94,29/100 x 100 = 94,29%
Pagu DIPA untuk belanja barang yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada tahun 2015 adalah Rp. 711.419.000,-. Selama tahun anggaran 201 5 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menggunakan
dana untuk belanja barang
sebanyak Rp. 670.779.668,-. Dengan demikian untuk indikator ini sudah mencapai target yaitu 94,29%.
21
3. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01).
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase Penggunaan Belanja Modal
90 %
99,72%
99,72
(Pagu DIPA 01) Jumlah Penerimaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01) pada tahun 2015 = 215.000.000,Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01) pada tahun 2015 = 214.400.000,Realisasi Indikator Kinerja Utama = 214.400.000/215.000.000 x 100 = 99,72%
PAGU DIVA untuk belanja modal yang diterima oleh Pengadilan tata Usaha Negara Bengkulu pada Tahun 2015 adalah Rp. 215.000.000,- selama Tahun Anggaran 2015 PTUN Bengkulu menggunakan dana untuk belanja modal sebanyak Rp. 214.400.000,Dengan demikian untuk indikator ini sudah mencapai target 99,72%
4. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase Penggunaan Belanja Barang
75 %
100%
100
(Pagu DIPA 05) Jumlah Penerimaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05) pada tahun 2014 = Rp. 29.150.000,Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01) pada tahun 2014 = Rp. 18.558.000,Persentase realisasi = 18.558.000/29.150.000 x 100 = 63,66% Realisasi Indikator Kinerja Utama = 63,66/100 x 100 = 63,66%
Pagu Belanja Barang (Pagu DIPA 05) yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada tahun 2015 adalah Rp. 29.150.000,-. Selama tahun anggaran 2 0 15 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menggunakan
dana untuk Belanja
Barang (Pagu DIPA 05) sebanyak Rp. 18.558.000,-. Dengan demikian untuk indikator ini belum mencapai target yaitu 63,66%.
22
5. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian %
Persentase Penggunaan Keuangan Biaya
100%
100%
100
Perkara dari Pihak Ketiga DAFTAR TABEL KEUANGAN BIAYA PERKARA DARI PIHAK KETIGA PADA TAHUN 2014 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU No
Bulan
Jumlah Dana yang
Jumlah Dana yang
Diterima
Dipakai/Digunakan
1.
Januari
Rp. 4.125.000
Rp. 1.548.600
2
Februari
Rp. 4.125.000
Rp. 7.201.500
3
Maret
Rp. 500.000
Rp. 2.250.900
4
April
Rp. 3.750.000
Rp. 2.049.300
5
Mei
Rp. 3.500.000
Rp. 1.003.700
6
Juni
Rp. 2.000.000
Rp. 1.675.900
7
Juli
-
Rp. 3.030.700
8
Agustus
Rp. 2.154.900
Rp. 2.936.800
9
September
Rp. 2.000.000
Rp. 3.264.800
10
Oktober
Rp. 1.000.000
Rp. 1.600.000
11
November
Rp. 2.750.000
Rp. 1.802.700
12
Desember
Rp. 2.250.000
Rp.763.500
Rp. 28 154 900,-
Rp. 29.228.600,-
Total
Sisa keuangan biaya perkara dari pihak ketiga Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2014 adalah sebanyak Rp. 8.621.000,- sedangkan keuangan biaya perkara dari pihak ketiga yang diterima pada tahun 2015 adalah sebanyak Rp. 28 154 900,- sehingga jumlah keuangan biaya perkara dari pihak ketiga Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada tahun 2014 adalah sebanyak Rp.36.775.900,-. Pada tahun 2015 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah melakukan pengeluaran keuangan biaya perkara dari pihak ketiga sebanyak Rp. 29.228.600,-. Sehingga sisa dana tersebut pada tahun 2015 adalah sebanyak Rp. 7.547.300,-. Untuk sisa dana dari biaya perkara pihak ketiga sebesar Rp. 7.547.300,-, selanjutnya akan segera dikembalikan ke pihak ketiga atau dikembalikan ke negara. Sehingga Realisasi
23
Indikator untuk penggunaan keuangan biaya perkara dari pihak ketiga sudah mencapai target sebesar 100%. E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan Kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2015.
TABEL PENETAPAN KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2015
NO 1.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Meningkatnya penyelesaian
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100%
perkara
b. Persentase perkara yang diselesaikan
100%
c.
100%
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
2.
3.
Peningkatan aksepbilitas
Persentase perkara yang tidak mengajukan
putusan Hakim
upaya hukum:
Peningkatan efektifitas
-
Banding
75%
-
Kasasi
80%
-
Peninjauan Kembali
90%
a. Persentase berkas yang diregister dan siap
pengelolaan penyelesaian perkara
100%
didistribusikan ke Majelis Hakim b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi
dan
peninjauan
kembali
100%
yang
disampaikan secara lengkap c.
Persentase
pemberitahuan
pemanggilan
100%
sidang tepat waktu d. Persentase
pemberitahuan
putusan
tepat
100%
Peningkatan aksesibilitas
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke
100%
masyarakat terhadap peradilan
website.
waktu 4.
(access to justice) 5.
Meningkatnya kepatuhan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan
terhadap putusan pengadilan.
perkara tata usaha negara yang berkekuatan
100%
hukum tetap yang ditindaklanjuti. 6.
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase
pengaduan
masyarakat
yang
100%
ditindaklanjuti
24
b. Persentase
temuan
hasil
pemeriksaan
100%
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis
90%
eksternal yang ditindaklanjuti.
7.
Meningkatnya kualitas SDM
yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non
75%
yudisial 8.
Terwujudnya akuntabilitas dan
a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai
transparansi keuangan
99.59%
(Pagu DIPA 01) b. Persentase
Penggunaan
Belanja
Barang
94.29%
Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu
99.72%
(Pagu DIPA 01) c.
DIPA 01) d. Persentase
Penggunaan
Belanja
Barang
63.66%
(Pagu DIPA 05) e. Persentase
Penggunaan
Keuangan
Biaya
100%
Perkara dari pihak Ketiga
25
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2015 ini menyajikan berbagai capaian strategis baik yang mencapai target maupun yang belum mencapai target. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. 2. Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2016. 3. Penyelesaian perkara pada tahun 2015 pada Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu memenuhi target dan berhasil dengan baik, dari jumlah sisa perkara tahun 2014 sebanyak 5 perkara, ditambah dengan perkara yang diterima tahun 2015 sebanyak 10 perkara sehingga perkara yang ditangani oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu berjumlah 15 perkara, dari jumlah sebanyak 15 perkara tersebut telah berhasil diselesaikan sebanyak 9 perkara (60%), sehingga sisa perkara pada akhir tahun 2015 sebanyak 6 perkara (40%).
26
B. PENUTUP
Demikian Laporan Akuntabilitas Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu sebagai realisasi dari Program Kerja Tahun 2015;
Realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu yang diuraikan dalam laporan ini adalah merupakan hasil kerja keras dari semua unsur yang terkait, mulai dari Pimpinan, para Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh Staf, yang telah berupaya se-optimal mungkin untuk mencapai target sesuai program kerja yang telah tersusun;
Kami menyadari masih ada beberapa program kerja yang belum dapat diselesaikan sesuai dengan target yang diprogramkan. Akan tetapi secara umum pelaksanaan tugas pokok menunjukkan angka cukup memuaskan, sebagaimana uraian dalam laporan ini.
Bengkulu,
Januari 2015
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu,
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001
27
Lampiran 1
STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU KETUA Henriette S. Putuhena, S.H., M.H. WAKIL KETUA -
Majelis Hakim 1. Rahmi Afriza, S.H., M.H. 2. Fajar Shiddiq Arfah, S.H. 3. Sahibur Rasid, S.H., M.H. 4. Muhammad Ali, S.H. 5. Riki Yudiandi, S.H.,M.H 6. Andi Hendra Dwi Bayu Putra, S.H. 7. Andini, S.H. 8. Ulia Alba, S.H., M.H.
PANITERA Fatma Nochris M. Simbolon, S.H., M.H. WAKIL PANITERA SEKRETARIS Suhendra, S.H. Lasmiati, S.H
Sub Kepaniteraan Perkara Panmud Perkara Ari Prabowo, S.H
Sub Kepaniteraan Hukum Panmud Hukum Rahma Kurnia Fitri, S.H., M.H.
Garis Koordinasi Garis Tanggung Jawab
Kasub.bag Perencanaan & Pelaporan IT Junida Hafni, S.E. Kelompok Fungsional Kepaniteraan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Martadinata, SH.,M.H Bambang H.C, SH Sri Sumirat, S.H. Lidya Febriani, S.H. Heny Prawasti, A.Md. Pismawati, SH
(PP) (PP) (PP) (PP) (PP) (PP)
7.
Rustam
(JSP)
Kasub.bag Ortala & Kepegawaian
Kasub.bag Umum & Keuangan
Eka Septianingsih, ST
Yenni Syafniar, S.Pd.
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU NOMOR : W1.TUN8/332/OT.01.2/II/2015 TENTANG PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2014
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) pada Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun Anggaran 2014, perlu dibentuk Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); b. Bahwa mereka yang namanya tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini dipandang cakap dan mampu dalam melaksanakan tugas dalam Tim Penyusunan Laporan tersebut;
Mengingat :
1. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Laporan; 2. Instruksi Presiden No. 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara No.
09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikasi Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah; 4. Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
No.20/M.PAN/II/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama ; 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
Pertama
:
Menunjuk dan mengangkat nama-nama yang tercantum dalam lampiran surat keputusan ini sebagai Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun Anggaran 2014;
Kedua
:
Tugas Tim adalah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2014;
Ketiga
:
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan 31 Desember 2015, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya; SALINAN / TINDASAN keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya . Ditetapkan di : BENGKULU Pada Tanggal : 2015 KETUA
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001
Tembusan disampaikan Kepada Yth : 1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan; 2. Yang bersangkutan; 3. Arsip.
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU JL. RE. MARTADINATA NO. 1 Telp/fax. ( 0736 ) 52011 DAFTAR LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU Nomor : W1.TUN8/332/OT.01.2/II/2015 Tanggal : 27 Februari 2015
TIM PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2014
NO 1. 2. 3. 4. 5. 6 7. 8. 9. 10 11.
NAMA/NIP HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001 SETYOBUDI, S.H., M.H. NIP. 19630625 199203 1 003 FATMA NOCHRIS M. SIMBOLON, S.H., M.H. NIP. 19621223 199203 1 001 SUHENDRA, S.H. NIP. 19680525 199203 1 006 H. AGUSTAM EFFENDI, S.H., M.H. NIP. 19640813 198903 1 005 RAHMA KURNIA FITRI, S.H., M.H. NIP. 19790820 199903 2 002 ARI PRABOWO, S.H. NIP. 19731030 199803 1 002 YENNI SYAFNIAR, S.Pd. NIP. 19660603 198603 2 002 JUNIDA HAFNI, S.E. NIP. 19610611 199003 2 001 WANSERI, S.H. NIP. 19680805 199003 1 004 ROBERT BOUZEN, S.T. NIP. 19870606 201101 1 010
PANGKAT/GOL. RUANG
JABATAN
JABATAN DI KOMITE
PEMBINA UTAMA MADYA ( IV/d )
KETUA
PENGARAH
PEMBINA UTAMA MUDA ( IV/c )
WAKIL KETUA
PENANGGUNG JAWAB
PEMBINA TK. I ( IV/b )
PANITERA/SEKRETARIS
KETUA TIM
PENATA TK. I ( III/d )
WAKIL PANITERA
WAKIL KETUA
PEMBINA ( IV/a )
WAKIL SEKRETARIS
SEKRETARIS
PENATA TK. I ( III/d )
PANMUD PERKARA
ANGGOTA
PENATA TK. I ( III/d )
PANMUD HUKUM
ANGGOTA
PENATA TK. I ( III/d )
KASUB BAG KEPEGAWAIAN
ANGGOTA
PENATA TK. I ( III/d )
KASUB BAG KEUANGAN
ANGGOTA
PENATA TK. I ( III/d )
KASUB BAG UMUM
ANGGOTA
PENATA MUDA TK. I ( III/b )
STAF SUB KEPEGAWAIAN
ANGGOTA
Bengkulu, Ketua,
2015
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU NOMOR : W1.TUN8/ 103 /OT.01.2/ I /2014 TENTANG PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka mengoptimalkan pembuatan, penyusunan dan penyampaian informasi dalam Bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahunan, maka perlu di bentuk tim penyusunan RENSTRA di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu; b. Bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran-lampiran ini dipandang mampu untuk melaksanakan tugas tersebut;
Mengingat :
1. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 2. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Instruksi Presiden No. 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi; 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah; 5. Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
No.20/M.PAN/II/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama; 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 7. SK Ketua MARI No. 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang keterbukaan informasi di pengadilan;
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
Pertama
:
Membentuk Tim Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 20152019 yang namanya tercantum dalam lampiran keputusan ini;
Kedua
:
Tugas Tim adalah menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 20152019 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu;
Ketiga
:
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan 31 Desember 2014, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya; SALINAN / TINDASAN keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya . Ditetapkan di : BENGKULU Pada Tanggal : Januari 2014 KETUA
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001
Tembusan disampaikan Kepada Yth : 1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan; 2. Yang bersangkutan; 3. Arsip.
MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2015 – 2019. Tujuan 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan 3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu memenuhi butir 1 dan 2 di atas
TARGET KINERJA SASARAN STRATEGIS 1. Meningkatnya penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA
2015
2016
2017
2018
2019
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100%
100%
100%
100%
100%
b. Persentase perkara yang diselesaikan
75%
75%
80%
80%
80%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam
100%
100%
100%
100%
100%
- Banding
70%
70%
70%
70%
70%
- Kasasi
80%
80%
85%
90%
90%
- Peninjauan Kembali
90%
90%
95%
95%
95%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
jangka waktu maksimal 6 bulan 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan peninjauan kembali yang disampaikan secara lengkap c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu
4. Peningkatan aksesibilitas
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website.
100%
100%
100%
100%
100%
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata
100%
100%
100%
100%
100%
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100%
100%
100%
100%
100%
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang
100%
100%
100%
100%
100%
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
90%
90%
90%
90%
90%
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
75%
75%
80%
80%
85%
a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)
90%
90%
95%
95%
95%
b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)
90%
90%
90%
90%
90%
c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)
90%
95%
95%
95%
95%
d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)
75%
75%
80%
80%
85%
e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari
100%
100%
100%
100%
100%
masyarakat terhadap peradilan (access to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
usaha
negara
yang
berkekuatan
hukum
tetap
yang
ditindaklanjuti. 6. Meningkatnya kualitas pengawasan
ditindaklanjuti. 7. Meningkatnya kualitas SDM
8. Terwujudnya akuntabilitas dan transparansi keuangan
pihak Ketiga
Bengkulu, Januari 2014 Ketua,
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU NOMOR : W1.TUN8/ 334 /OT.01.2/ II /2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU Menimbang :
a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
:
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemerintah; b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 -2025 2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014; 3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025: 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 - 2014 ; 5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0 Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI. MEMUTUSKAN
Menetapkan
: SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
Pertama
:
Memberlakukan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;
Kedua
:
Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator Kinerja Utama tersebut;
Ketiga
:
Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;
Ditetapkan di Pada Tanggal
: BENGKULU : 2015
KETUA
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001
Tembusan disampaikan Kepada Yth : 1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan; 2. Arsip.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
NO 1.
INDIKATOR KINERJA Meningkatnya penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1. Persentase
sisa
perkara
yang
diselesaikan.(Perjenis perkara)
2. Persentase perkara yang diselesaikan. (Perjenis perkara)
3. Persentase perkara yang diselesaikan
2.
Peningkatan putusan Hakim
aksepbilitas
PENANGGUNG
PENJELASAN
JAWAB
Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan
Majelis Hakim dan
Laporan
dengan sisa perkara yang harus diselesaikan
Panitera
Laporan Tahunan.
Perbandingan antara perkara yang ditangani
Majelis Hakim dan
Laporan
dengan perkara yang diputus
Panitera
Laporan Tahunan.
Majelis Hakim dan
Laporan
Panitera
Laporan Tahunan.
Perbandingan perkara yang tidak mengajukan
Majelis Hakim dan
Laporan
upaya hukum Banding dengan perkara telah
Panitera
Laporan Tahunan.
Perbandingan perkara yang tidak mengajukan
Majelis Hakim dan
Laporan
upaya hukum Kasasi dengan perkara telah
Panitera
Laporan Tahunan.
Perbandingan
perkara
yang
diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 6
dalam jangka sebelum 6 bulan dengan perkara
bulan. (Perjenis perkara)
yang harus diselesaikan maksimal 6 bulan
1. Persentase
perkara
yang
tidak
mengajukan upaya hukum Banding
SUMBER DATA Bulanan
Bulanan
Bulanan
Bulanan
dan
dan
dan
dan
yang diputus
2. Persentase
perkara
yang
tidak
mengajukan upaya Hukum Kasasi
Bulanan
dan
yang diputus
3. Persentase mengajukan
perkara upaya
Peninjauan Kembali
yang
tidak
Perbandingan perkara yang tidak mengajukan
Majelis Hakim dan
Laporan
hukum
upaya hukum Peninjauan Kembali dengan
Panitera
Laporan Tahunan.
perkara telah yang diputus
Bulanan
dan
3.
Peningkatan
efektifitas
1. Persentase berkas yang diregister
Perbandingan antara berkas perkara yang
pengelolaan
penyelesaian
dan siap didistribusikan ke Majelis
diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara
Hakim
yang didistribusikan ke Majelis
perkara
2. Persentase berkas yang diajukan banding,
kasasi
dan
peninjauan
kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari
kembali yang disampaikan secara
bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang
lengkap
diajukan Kasasi dan PK
3. Persentase
pemberitahuan
pemanggilan sidang tepat waktu
tepat waktu Peningkatan
aksesibilitas Persentase
putusan
Perbandingan sidang yang tepat waktu dengan
Panitera/Sekretaris
diunggah
masyarakat terhadap peradilan (upload) ke website.
Bulanan
dan
Laporan
Bulanan
dan
Laporan Tahunan.
Panitera/Sekretaris
Laporan
Bulanan
dan
Laporan Tahunan.
Perbandingan pemberitahuan putusan tepat
Panitera/Sekretaris
waktu dengan yang tidak tepat waktu yang
Laporan
Laporan Tahunan.
yang tidak tepat waktu
4. Persentase pemberitahuan putusan
4.
Perbandingan antara berkas yang diajukan
Panitera/Sekretaris
Laporan
Bulanan
dan
Laporan Tahunan.
Perbandingan antara perkara yang diputus
Panitera/Sekretaris
dengan upload putusan di website
Laporan
Bulanan
dan
Laporan Tahunan.
(access to justice) 5.
Meningkatnya
kepatuhan Persentase permohonan eksekusi atas
terhadap putusan pengadilan.
Meningkatnya pengawasan
kualitas
perkara
perdata
yang
putusan perkara tata usaha negara yang
ditindaklanjuti (dieksekusi) dengan perkara
berkekuatan
perdata
hukum
tetap
yang
ditindaklanjuti.
6.
Perbandingan
1. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
yang
belum
Panitera/Sekretaris
Laporan
Bulanan
dan
Laporan Tahunan.
ditindaklanjuti
(dieksekusi)
Perbandingan dilaporkan
jumlah oleh
pengaduan
masyarakat
yang
mengenai
perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti.
Panitera/Sekretaris
Laporan
Bulanan
Laporan Tahunan.
dan
2. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
Perbandingan
jumlah
temuan
hasil
Panitera/Sekretaris
pemeriksaan eksternal mengenai perilaku
Laporan
Bulanan
dan
Laporan Tahunan.
aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 7.
Meningkatnya kualitas SDM
1. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
Perbandingan jumlah pegawai yang mengikuti
Panitera/Sekretaris
diklat teknis yudisial dengan jumlah pegawai
Laporan
Data
Kepegawaian
yang lulus diklat teknis yudisial.
2. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
Perbandingan jumlah pegawai yang mengikuti
Panitera/Sekretaris
diklat teknis non yudisial dengan jumlah
Laporan
Data
Kepegawaian
pegawai yang lulus diklat teknis non yudisial. 8.
Terwujudnya akuntabilitas dan Persentase Penggunaan Belanja Pegawai Perbandingan transparansi keuangan
(Pagu DIPA 01)
antara
Jumlah
Penerimaan
Panitera/Sekretaris
Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01) dengan
Laporan
Bulanan
dan
Laporan Tahunan.
Jumlah Realisasi Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01) Persentase Penggunaan Belanja Barang Perbandingan (Pagu DIPA 01)
antara
Jumlah
Penerimaan
Panitera/Sekretaris
Belanja Barang (Pagu DIPA 01) dengan
Laporan
Bulanan
dan
Laporan Tahunan.
Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01) Persentase Penggunaan Belanja Modal Perbandingan (Pagu DIPA 01)
antara
Jumlah
Penerimaan
Belanja Modal (Pagu DIPA 01) dengan Realisasi Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)
Panitera/Sekretaris
Laporan
Bulanan
Laporan Tahunan.
dan
Persentase Penggunaan Belanja Barang Perbandingan (Pagu DIPA 05)
antara
Jumlah
Penerimaan
Panitera/Sekretaris
Laporan
Belanja Barang (Pagu DIPA 05) dengan
Bulanan
dan
Laporan Tahunan.
Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05) Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perbandingan Perkara dari pihak Ketiga
antara
Jumlah
Penerimaan
Panitera/Sekretaris
Laporan
Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga dengan
Jumlah
Realisasi
Bulanan
Laporan Tahunan.
Penggunaan
Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga
Bengkulu,
Januari 2015
Ketua,
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001
dan
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU NOMOR : W1.TUN8/ 107 /OT.01.2/ I /2014 TENTANG RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2014
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU Menimbang :
a. Bahwa untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu 1 (satu) tahun perlu adanya Rencana Kinerja Tahunan yang harus dilaksanakan dalam tahun 2014; b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2014.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 -2025 2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014; 3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025: 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 - 2014 ; 5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0 Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI. MEMUTUSKAN
Menetapkan
: SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TENTANG RENCANA KINERIA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2014.
Pertama
:
Membuat Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2014 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;
Kedua
:
Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator Kinerja Utama tersebut;
Ketiga
:
Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;
Ditetapkan di Pada Tanggal
: BENGKULU : Januari 2014
KETUA
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001
Tembusan disampaikan Kepada Yth : 1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan; 2. Arsip.
RENCANA KINERJA TAHUN 2014 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU No 1.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Target
Meningkatnya penyelesaian
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100%
perkara
b. Persentase perkara yang diselesaikan
75%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam
100%
jangka waktu maksimal 6 bulan 2.
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
3.
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding
70%
- Kasasi
80%
- Peninjauan Kembali
90%
Peningkatan efektifitas
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim
100%
pengelolaan penyelesaian perkara
b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan peninjauan kembali yang
100%
disampaikan secara lengkap
4.
Peningkatan aksesibilitas
c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu
100%
d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu
100%
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website.
100%
Meningkatnya kepatuhan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata usaha negara yang
100%
terhadap putusan pengadilan.
berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
masyarakat terhadap peradilan (access to justice)
5.
6.
7.
8.
Meningkatnya kualitas
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100%
pengawasan
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
Meningkatnya kualitas SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
90%
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
75%
Terwujudnya akuntabilitas dan
a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)
90%
transparansi keuangan
b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)
90%
c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)
90%
d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)
75%
e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga
100%
Bengkulu, Januari 2014 Ketua,
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU NOMOR : W1.TUN8/ 108 /OT.01.2/ I /2014 TENTANG RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2015
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU Menimbang :
a. Bahwa untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur pada tahun 2015 perlu adanya Rencana Kinerja Tahunan yang harus dilaksanakan pada tahun 2015; b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2015.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 -2025 2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014; 3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025: 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 - 2014 ; 5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0 Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI. MEMUTUSKAN
Menetapkan
: SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TENTANG RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2015.
Pertama
:
Membuat Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2015 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;
Kedua
:
Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator Kinerja Utama tersebut;
Ketiga
:
Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;
Ditetapkan di Pada Tanggal
: BENGKULU : Januari 2014
KETUA
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001
Tembusan disampaikan Kepada Yth : 1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan; 2. Arsip.
RENCANA KINERJA TAHUN 2015 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU No 1.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Target
Meningkatnya penyelesaian
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100%
perkara
b. Persentase perkara yang diselesaikan
75%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam
100%
jangka waktu maksimal 6 bulan 2.
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
3.
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding
70%
- Kasasi
80%
- Peninjauan Kembali
90%
Peningkatan efektifitas
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim
100%
pengelolaan penyelesaian perkara
b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan peninjauan kembali yang
100%
disampaikan secara lengkap
4.
Peningkatan aksesibilitas
c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu
100%
d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu
100%
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website.
100%
Meningkatnya kepatuhan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata usaha negara yang
100%
terhadap putusan pengadilan.
berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
masyarakat terhadap peradilan (access to justice)
5.
6.
7.
8.
Meningkatnya kualitas
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100%
pengawasan
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
Meningkatnya kualitas SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
90%
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
75%
Terwujudnya akuntabilitas dan
a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)
90%
transparansi keuangan
b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)
90%
c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)
90%
d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)
75%
e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga
100%
Bengkulu, Januari 2014 Ketua,
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU NOMOR : W1.TUN8/ 333 /OT.01.2/ II /2015 TENTANG RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2016
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU Menimbang :
a. Bahwa untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur pada tahun 2016 perlu adanya Rencana Kinerja Tahunan yang harus dilaksanakan pada tahun 2016; b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2016.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 -2025 2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014; 3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025: 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 - 2014 ; 5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0 Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI. MEMUTUSKAN
Menetapkan
: SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TENTANG RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2016.
Pertama
:
Membuat Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2016 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;
Kedua
:
Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator Kinerja Utama tersebut;
Ketiga
:
Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;
Ditetapkan di Pada Tanggal
: BENGKULU : 2015
KETUA
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001
Tembusan disampaikan Kepada Yth : 1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan; 2. Arsip.
RENCANA KINERJA TAHUN 2016 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU No 1.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Target
Meningkatnya penyelesaian
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100%
perkara
b. Persentase perkara yang diselesaikan
75%
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam
100%
jangka waktu maksimal 6 bulan 2.
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
3.
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding
70%
- Kasasi
80%
- Peninjauan Kembali
90%
Peningkatan efektifitas
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim
100%
pengelolaan penyelesaian perkara
b. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan peninjauan kembali yang
100%
disampaikan secara lengkap
4.
Peningkatan aksesibilitas
c. Persentase pemberitahuan pemanggilan sidang tepat waktu
100%
d. Persentase pemberitahuan putusan tepat waktu
100%
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website.
100%
Meningkatnya kepatuhan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara tata usaha negara yang
100%
terhadap putusan pengadilan.
berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti.
masyarakat terhadap peradilan (access to justice)
5.
6.
7.
8.
Meningkatnya kualitas
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100%
pengawasan
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100%
Meningkatnya kualitas SDM
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
90%
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
75%
Terwujudnya akuntabilitas dan
a. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA 01)
90%
transparansi keuangan
b. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 01)
90%
c. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA 01)
90%
d. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA 05)
75%
e. Persentase Penggunaan Keuangan Biaya Perkara dari pihak Ketiga
100%
Bengkulu, Januari 2015 Ketua,
HENRIETTE S. PUTUHENA, S.H., M.H. NIP. 19560619 198703 2 001