PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2012
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2012
i
KATA PENGANTAR
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999 tanggal 15 Juni 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah memiliki perencanaan strategisnya. Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi sebagai landasan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai Lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang timbul.
Untuk melihat capaian kinerja satu tahun (Progress Report) disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Laporan Akuntabilitas ini meliputi akuntabilitas kinerja atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi termasuk aspek-aspek pokok pendukungnya yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi.
Harapan kami semoga LAKIP ini dapat digunakan untuk mengetahui kinerja Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun Anggaran 2012.
Bengkulu,
Februari 2013
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu,
HERRY WIBAWA, S.H., M.H. NIP. 19570805 198203 1 006
ii
EKSEKUTIF SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF)
Ditengah berlangsungnya sistem manajemen pemerintahan dengan paradigma baru, Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah berusaha untuk melaksanakan peran dan posisi berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu, yang dituangkan dalam Rencana Strategis Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu. Rencana Strategis meliputi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi. Visi Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu adalah Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung. Untuk mewujudkan visi tersebut telah dirumuskan sejumlah misi yaitu : 1.
Menjaga Kemandirian Badan Peradilan
2.
Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan
3.
Meningkatkan kualitas Kepemimpinan di lingkungan Peradilan
4.
Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan
Dalam upaya mencapai misi tersebut, telah diupayakan melaksanakan kegiatankegiatan yang telah diprogramkan dengan tetap memperhatikan dan melaksanakan kegiatan yang sifatnya crash program sesuai dengan petunjuk dan kebijakan Mahkamah Agung. Untuk kegiatan yang dilaksanakan tahun 2012 telah dilakukan evaluasi mandiri, jujur dan seksama untuk menilai apakah usaha-usaha yang dilakukan berhasil atau gagal dalam mencapai misi. Hasil penilaian program menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan yang dicapai dengan kategori baik. Secara umum, tingkat realisasi terhadap target kinerja pada Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : NO
1.
INDIKATOR KINERJA
SASARAN
URAIAN
TARGET
REALISASI
%
Terwujudnya penyelesaian
1.
Persentase penyelesaian Perkara
100 %
76 %
76 %
perkara yang sederhana,
2.
Jumlah Perkara Bagi Masyarakat
100 %
0 %
0
100 %
100 %
100 %
Meja
100 %
100 %
100 %
Berkas
100 %
100 %
100 %
administrasi
100 %
100 %
100 %
pemeriksaan
100 %
100 %
100 %
tepat
waktu,
transparan
yang
dan akuntabel
mendapatkan
%
layanan
Posbakum 3.
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website.
4.
Persentase
Pelayanan
Informasi 5.
Persentase
Minutasi
Perkara
2.
Terselesaikannya
1.
Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel
Persentase
proses
penerimaan perkara. 2.
Persentase
proses
perkara
iii
3.
Persentase
proses
administrasi
100 %
100 %
100 %
penyampaian
100 %
100 %
100 %
100 %
0 %
0 %
100 %
25 %
25 %
Belanja
100 %
104 %
104 %
Belanja
100 %
98 %
98 %
Belanja
100 %
95 %
95 %
Persentase Penggunaan Keuangan
100 %
122 %
122 %
putusan perkara. 4.
Persentase
proses
salinan putusan kepada para pihak. 3.
Terwujudnya pelaksanaan
Persentase
Pengawasan internal yang
ditindaklanjuti
pengaduan
yang
efektif dan efisien 4.
Peningkatan Mutu SDM di
Persentase Lulus Sertifikasi Pengadaan
Pengadilan Tata Usaha
Barang/Jasa
Negara Bengkulu tahun 2012 5.
Terwujudnya akuntabilitas
1.
dan transparansi keuangan
Persentase
Penggunaan
Pegawai (Pagu DIPA) 2.
Persentase
Penggunaan
Barang (Pagu DIPA) 3.
Persentase
Penggunaan
Modal (Pagu DIPA) 4.
Perkara
Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2013.
iv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL............................................................................................ KATA PENGANTAR ......................................................................................... EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF) ................................. DAFTAR ISI ........................................................................................................
i ii iii v
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. A. Latar Belakang ................................................................................... B. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi ............................................... C. Struktur Organisasi ............................................................................. D. Sistematika Penyajian ........................................................................
1 1 1 3 3
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ............................ A. Rencana Strategis ............................................................................... B. Tujuan ................................................................................................. C. Sasaran ................................................................................................ D. Indikator Kinerja Utama..................................................................... E. Penetapan Kinerja Tahun 2012 ...........................................................
4 4 5 5 6 7
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2012 .................................. A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2012 ......................................... B. Analisis Capaian Kinerja .................................................................... C. Penetapan Kinerja Tahun 2013 ..........................................................
8 8 9 19
BAB IV P E N U T U P ........................................................................................ A. Kesimpulan......................................................................................... B. Penutup ...............................................................................................
20 20 21
LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi 2. Matriks Pencapaian Kinerja 2012 3. Matriks Pengukuran Kinerja 2012 4. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) 5. SK Rencana Strategis 2010-2014 6. SK Indikator Kinerja Utama 7. SK Rencana Kinerja 2014 8. SK Rencana Kinerja 2013 9. SK Rencana Kinerja 2014 10. Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2013
v
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan terjadinya perubahan yang memberikan jaminan tanggung jawab bagi kekuasaan kehakiman dengan terjadinya Reformasi Demokrasi untuk mewujudkan supremasi hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri, efisien, efektif, dan bebas dari KKN, serta mendapatkan kepercayaan publik dan memberikan pelayanan hukum yang berkualitas, terjangkau, dan biaya rendah bagi masyarakat serta mampu menjawab panggilan pelayanan publik. Program kerja pembaharuan peradilan terlaksana dan terus menuju cita-cita yang diimpikan warga peradilan termasuk program independensi organisasi dan keuangan Mahkamah Agung dalam peningkatan SDM. Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu adalah Pengadilan tingkat pertama yang menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara dimana wilayah hukum jangkauannya sangat luas yaitu mencakup seluruh wilayah Kabupaten dan Kota Bengkulu. Sebagai organisasi yang melaksanakan tugas peradilan tingkat pertama Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu harus mempertanggung jawabkan kinerja kepada masyarakat pencari keadilan. Untuk itulah Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dalam melaksanakan tugasnya, baik tugas-tugas yang bersifat Teknis maupun Administrasi melaksanakan Program - Program secara transparan. Bahwa dengan adanya satu atap empat peradilan yang langsung bertanggung jawab ke Mahkamah agung RI, maka Mekanisme Kinerja di lingkungan Mahkamah Agung RI sampai peradilan di bawahnya termasuk Pengadilan Tata Usaha Negara perubahan itu tidak mengganggu
terhadap masyarakat pencari keadilan dalam proses sengketa Tata Usaha
Negara, merupakan pelaksanaan kekuasaan kehakiman, yang menyelenggarakan peradilan dengan undang-undang No. 14 Tahun 1970 tentang ketentuan-ketentuan pokok kekuasaan kehakiman yang telah dicabut dan diganti dengan undang-undang No.4 Tahun 2004.
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI 1. KEDUDUKAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA
Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang
1
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo. Undang-undang Nomor 51 tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara. Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dilaksanakan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi. Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu merupakan Yurisdiksi dari Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan. Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu terletak di jalan R.E Martadinata No. 01, Kecamatan Kampung Melayu, Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu. Adapun wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Meliputi beberapa Kabupaten yaitu :
1. Kota Bengkulu 2. Kabupaten Bengkulu Utara 3. Kabupaten Bengkulu Selatan 4. Kabupaten Rejang Lebong 5. Kabupaten Seluma 6. Kabupaten Kapahiang 7. Kabupaten Lebong 8. Kabupaten Kaur 9. Kabupaten Muko-Muko 10. Kabupaten Bengkulu Tengah
2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagaimana yang tercantum dalam ketetapan Mahkamah Agung dan atas Persetujuan Menteri Pendayaan Aparatur Negara. Adapun tugas tersebut adalah : 1. Melaksanakan proses peradilan yang mandiri dan independent bebas dari campur tangan pihak lain. 2. Melaksanakan dan selalu memperbaiki akses pelayanan baik yang sifatnya internal maupun eksternal di bidang peradilan pada masyarakat.
Adapun fungsi dari Pengadilan Tata Usaha Bengkulu adalah : 1. Pelaksanaan Peradilan Tata Usaha Negara di Bengkulu 2. Pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi 3. Pelaksanaan Pelayanan Hukum Tata Usaha Negara di Masyarakat
2
C. STRUKTUR ORGANISASI
Peradilan Tata Usaha Negara Bengkulu dipimpin oleh Ketua dan seorang Wakil Ketua. Dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh : 1. Majelis Hakim 2. Panitera/Sekretaris membawahi : A. Wakil Sekretaris yang membawahi : -
Kasubbag Kepegawaian
-
Kasubbag Keuangan
-
Kasubbag Umum
B. Wakil Panitera yang membawahi : -
Sub Kepaniteraan Perkara Panitera Muda Perkara
-
Sub Kepaniteraan Hukum Panitera Muda Perkara
-
Kelompok Fungsional Kepaniteraan.
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN Pada dasarnya laporan akuntabiltas kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian pencapaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dalam tahun 2012. Capaian kinerja
2012 tersebut dibandingkan dengan penetapan kinerja 2012 sebagai tolok ukur
keberhasilan tahunan organsisasi. Analisa atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan dapat mengindentifikasi sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir sebagaimana tersebut di atas, sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu disusun sebagai berikut: Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas Latar Belakang, Tugas Pokok dan Fungsi, dan Struktur Organsisasi. Bab II – Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja Tahun 2012, menjelaskan berbagai Program Prioritas Peradilan Tata Usaha Negara untuk periode tahun 2010-2014 dan Penetapan Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu untuk Tahun 2012. Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisa pencapaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2012.
3
Bab IV – Penutup – menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2012, dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang. BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 Mahkamah Agung RI telah mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2012 merupakan tahun ketiga dari Rencana Strategis (Renstra)
yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung
RI yang meliputi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan. Visi Pengadilan Tata Usaha Negara mengacu pada visi Mahkamah Agung RI sebagai puncak kekuasaan kehakiman di negara Indonesia, yaitu “ Terwujudnya Badan Peradilan Indonesia yang Agung ” Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menetapkan misi-misi sebagai berikut : 1. Menjaga kemandirian badan peradilan. 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan. 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan. 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan. Atas dasar visi dan misi tersebut di atas maka Mahkamah Agung telah mencanangkan Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru Pembaharuan Peradilan Tahun 2010 - 2035. Ada 10 Karakter untuk mencapai Badan Peradilan Yang Agung yaitu : 1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara efektif. 2. Didukung
pengelolaan
anggaran
berbasis
kinerja
secara
mandiri
yang
dialokasikan secara proporsional dalam APBN. 3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan terukur. 4. Melaksanakan manajemen dan administrasi yang sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan, proporsional, dan adil. 5. Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan. 6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria obyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan profesional. 7. Didukung pengawasan perilaku, administrasi, dan keuangan yang efektif.
4
8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima. 9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dan transparansi. 10. Berbasis teknologi informasi (TI) terpadu untuk mewujudkan peradilan yang modern.
Dalam pelaksanan Reformasi Birokrasi tersebut ada 6 (enam) program prioritas. Pembaruan di Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara yaitu : 1. Penyelesaian Perkara yang tepat waktu. 2. Manajemen SDM yang terencana dan terlaksana dengan baik. 3. Pengelolaan Website demi keterbukaan informasi publik. 4. Meja Informasi untuk memberikan pelayanan informasi di gedung pengadilan. 5. Pelayanan Publik yang prima. 6. Pengawasan. Keenam program tersebut harus diapliksikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
B. TUJUAN
Berdasarkan visi dan misi yang ditetapkan tersebut di atas maka Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu, menetapkan tujuan organisasi yang akan dicapai hingga tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1.
Meningkatnya
pelayanan
hukum
yang
berkeadilan
kepada
masyarakat
pencari keadilan. 2.
Terwujudnya aparat Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu yang profesional, efektif, efisien, dan akuntabel.
3. Meningkatnya sarana dan prasarana Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu. 4.
Meningkatnya pengawasan intern dalam rangka peningkatan pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan.
C. SASARAN Berdasarkan Tujuan tersebut di atas, Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menetapkan sasaran strategis sebagai berikut : NO SASARAN
INDIKATOR KINERJA
1.
1.
Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan
Banyaknya jumlah perkara yang harus diselesaikan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
5
akuntabel
2.
Banyaknya jumlah perkara yang mendapatkan layanan Posbakum oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
3.
Banyaknya jumlah putusan yang diunggah (upload) ke website oleh Staff IT di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
4.
Banyaknya jumlah pelayanan meja informasi yang diterima dan diselesaikan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
5.
Banyaknya jumlah minutasi berkas perkara yang telah selesai oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
2.
Terselesaikannya Administrasi perkara yang
1.
efektif, efisien, dan akuntabel
Banyaknya proses administrasi penerimaan perkara yang dilakukan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
2.
Banyaknya proses pemeriksaan perkara yang dilakukan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
3.
Banyaknya proses administrasi putusan perkara yang dilakukan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
4.
Banyaknya proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak yang dilakukan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
3.
Terwujudnya
4.
5.
pelaksanaan
Pengawasan
Banyaknya jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti yang dilakukan oleh
internal yang efektif dan efisien
Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
Peningkatan Mutu SDM di Pengadilan Tata
Banyaknya jumlah pegawai yang lulus Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa
Usaha Negara Bengkulu tahun 2012
dari Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
Terwujudnya akuntabilitas dan transparansi
1.
keuangan
Banyaknya total penggunaan dana Belanja Pegawai (Pagu DIPA) pada tahun 2012 di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
2.
Banyaknya total penggunaan dana Belanja Barang (Pagu DIPA) pada tahun 2012 di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
3.
Banyaknya total penggunaan dana Belanja Modal (Pagu DIPA) pada tahun 2012 di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
4.
Banyaknya total penggunaan dana Keuangan Perkara pada tahun 2012 di lingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu.
D. INDIKATOR KINERJA UTAMA
NO
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
TARGET
1.
1.
Persentase penyelesaian Perkara
80 %
2.
Jumlah Perkara Bagi Masyarakat yang mendapatkan layanan Posbakum
100 %
3.
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website.
100 %
4.
Persentase Pelayanan Meja Informasi
100 %
5.
Persentase Minutasi Berkas Perkara
100 %
1.
Persentase proses administrasi penerimaan perkara.
100 %
2.
Persentase proses pemeriksaan perkara
100 %
3.
Persentase proses administrasi putusan perkara.
100 %
4.
Persentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak.
100 %
2.
3.
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
100 %
4.
Persentase Lulus Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa
100 %
5.
1.
Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA)
100 %
2.
Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA)
100 %
6
3.
Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA)
100 %
4.
Persentase Penggunaan Keuangan Perkara
100 %
E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012
Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan Kinerja ini merupa tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2012. NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1.
Terwujudnya penyelesaian
1.
Persentase penyelesaian Perkara
100 %
perkara
2.
Jumlah Perkara Bagi Masyarakat yang mendapatkan
100 %
yang
sederhana,
tepat waktu, transparan dan akuntabel
2.
Terselesaikannya Administrasi
perkara
yang
efektif, efisien, dan akuntabel
layanan Posbakum 3.
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website.
100 %
4.
Persentase Pelayanan Meja Informasi
100 %
5.
Persentase Minutasi Berkas Perkara
100 %
1.
Persentase proses administrasi penerimaan perkara.
100 %
2.
Persentase proses pemeriksaan perkara
100 %
3.
Persentase proses administrasi putusan perkara.
100 %
4.
Persentase proses penyampaian salinan putusan kepada
100 %
para pihak. 3.
Terwujudnya Pengawasan
pelaksanaan internal
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
100 %
yang
efektif dan efisien 4.
Peningkatan Mutu SDM di Pengadilan
Tata
Persentase Lulus Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa
100 %
1.
Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA)
100 %
2.
Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA)
100 %
3.
Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA)
100 %
4.
Persentase Penggunaan Keuangan Perkara
100 %
Usaha
Negara Bengkulu tahun 2012 5.
Terwujudnya
akuntabilitas
dan transparansi keuangan
7
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2012
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2012
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2012 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Hasil pengukuran terhadap tingkat capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA
NO SASARAN 1.
URAIAN
TARGET
REALISASI
%
Terwujudnya
1.
Persentase penyelesaian Perkara
100 %
76 %
76 %
penyelesaian perkara
2.
Jumlah Perkara Bagi Masyarakat
100 %
0 %
0 %
100 %
100 %
100 %
yang sederhana, tepat waktu, transparan dan
yang mendapatkan layanan Posbakum 3.
akuntabel
2.
(upload) ke website.
Terselesaikannya Administrasi
perkara
yang
efisien,
efektif,
Persentase putusan yang diunggah
4.
Persentase Pelayanan Meja Informasi
100 %
100 %
100 %
5.
Persentase Minutasi Berkas Perkara
100 %
100 %
100 %
1.
Persentase
administrasi
100 %
100 %
100 %
proses
pemeriksaan
100 %
100 %
100 %
proses
administrasi
100 %
100 %
100 %
penyampaian
100 %
100 %
100 %
proses
penerimaan perkara. 2.
dan akuntabel
Persentase perkara
3.
Persentase
putusan perkara. 4.
Persentase
proses
salinan putusan kepada para pihak. 3.
Terwujudnya
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
100 %
0 %
0 %
100 %
25 %
25 %
Belanja
100 %
104 %
104 %
Belanja
100 %
98 %
98 %
pelaksanaan Pengawasan
internal
yang efektif dan efisien 4.
Peningkatan Mutu SDM
Persentase Lulus Sertifikasi Pengadaan
di
Barang/Jasa
Pengadilan
Tata
Usaha Negara Bengkulu tahun 2012 5.
Terwujudnya akuntabilitas
1. dan
transparansi keuangan
Persentase
Penggunaan
Pegawai (Pagu DIPA) 2.
Persentase
Penggunaan
Barang (Pagu DIPA)
8
3.
Persentase
Penggunaan
Belanja
100 %
95 %
95 %
Keuangan
100 %
122 %
122 %
Modal (Pagu DIPA) 4.
Persentase
Penggunaan
Perkara
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA.
Capaian kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dapat dijelaskan sebagai berikut :
Dalam tahun anggaran 2012, Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah menetapkan
5 (lima) sasaran
selanjutnya
diukur
yang
akan
dicapai.
Kelima sasaran
tersebut
dengan mengaplikasikan 15 (lima belas) indikator kinerja. Realisasi
pada akhir tahun menunjukkan bahwa ada 12 (dua belas) indikator yang telah dapat dicapai dengan hasil baik, sedangkan 1 (satu) indikator belum tercapai dengan hasil baik. Indikator yang belum tercapai adalah Persentase Lulus Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa. Sedangkan 2 (satu) realisasi indikatornya 0 % karena tidak ada kegiatan yaitu Jumlah Perkara Bagi Masyarakat yang mendapatkan layanan Posbakum, dan Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti.
SASARAN 1: Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel 1. Persentase Penyelesaian Perkara.
Indikator Kinerja Persentase Penyelesaian Perkara
Target
Realisasi
%
100 %
76 %
76
Perkara yang ditangani tahun 2012 = sisa tahun 2011 + perkara masuk tahun 2012 Perkara yang ditangani tahun 2012 = 3 + 18 = 21 perkara Perkara yang diputus tahun 2012 = 16 perkara Persentase realisasi = 16/21 x 100 = 76,19 (76 %) Realisasi Indikator Kinerja Utama = 76/100 x 100 = 76%
Sisa Perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2011 adalah sebanyak 3 perkara sedangkan perkara yang diterima pada tahun 2012 adalah sebanyak 18 perkara, sehingga jumlah total perkara yang ditangani oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu adalah sebanyak 21 perkara. Dalam tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara
9
Bengkulu telah memutus perkara sebanyak 16 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah 76%. Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini belum mencapai target, yaitu 76 % dari target yang telah ditetapkan. 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat yang mendapatkan layanan Posbakum
Indikator Kinerja
Target
Jumlah Perkara Bagi Masyarakat yang
Realisasi
%
0
0%
100 %
mendapatkan layanan Posbakum Jumlah alokasi anggaran POSBAKUM yang tersedia = Rp. 0,Jumlah Perkara Bagi Masyarakat yang mendapatkan layanan Posbakum = 0 Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0/100 x 100 = 0%
Berdasarkan DIPA tahun 2012 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tidak mendapatkan dana untuk layanan Posbakum.
3. Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website.
Indikator Kinerja Persentase
putusan
yang
Target diunggah 100 %
Realisasi
%
100 % 100
(upload) ke website.
Perkara putus tahun 2012 (Termasuk sisa Perkara tahun 2011) = 16 perkara Putusan yang di upload di website = 16 putusan (16/16 x 100 = 100%) Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100% Pada tahun 2012 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah memutus sebanyak 16 perkara (Termasuk sisa Perkara tahun 2011), sedangkan jumlah putusan tahun 2012 yang diunggah ke Website Mahkamah Agung RI adalah sebanyak 16 perkara atau sebanyak 100%. Dengan demikian untuk indikator kinerja ini sudah mencapai target, yaitu 100% dari target yang telah ditetapkan.
4. Persentase Pelayanan Meja Informasi
10
Indikator Kinerja Persentase Pelayanan Meja Informasi
Target 100%
Realisasi 100%
% 100
Jumlah permohonan informasi = 9 permohonan Jumlah informasi yang dilayani = 9 permohonan Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100% AKSES PERMOHONAN INFORMASI TAHUN 2012 Jumlah
Jumlah
Jumlah
Alasan
Diterima
Dikabulkan
Ditolak
Ditolak
Januari
-
-
-
-
-
Februari
2
2
-
-
-
Maret
1
1
-
-
-
April
1
1
-
-
-
Mei
3
3
-
-
-
Juni
2
2
-
-
-
Juli
-
-
-
-
-
Agustus
-
-
-
-
-
September
-
-
-
-
-
Oktober
-
-
-
-
-
November
-
-
-
-
-
Desember
-
-
-
-
-
Bulan
Lama Proses
Selama tahun 2012 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah melayani sebanyak 9 (sembilan) permohonan informasi melalui meja informasi yang tersedia di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu. Seluruh permohonan informasi ini telah dapat dilayani oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu. Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target, yaitu 100%.
5. Persentase Minutasi Berkas Perkara
Indikator Kinerja Persentase Minutasi Berkas Perkara
Target 100%
Realisasi 100%
% 100%
11
Jumlah perkara putus tahun 2012 = 16 perkara Jumlah putusan yang telah diminutasi = 16 perkara Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100%
Berdasarkan Pola Bindalmin dan Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan Tata Usaha Negara selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak putusan diucapkan berkas perkara harus sudah diminutasi. Berkas perkara yang telah diminutasi, dijahit dan disegel dengan kertas yang dibubuhi stempel Pengadilan Tata Usaha Negara sebagai pengaman. Dari jumlah putusan sebanyak 16 perkara yang telah putus (Termasuk sisa Perkara tahun 2011), Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada tahun 2012 telah dapat menyelesaikan minutasi berkas perkara sebanyak 16 berkas perkara, yang berarti indikator kinerja telah memenuhi target yaitu realisasi 100%.
SASARAN
2 : Terselesaikannya
Administrasi
perkara
yang efektif,
efisien,
dan akuntabel.
1. Persentase proses administrasi penerimaan perkara.
Persentase
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
proses
100%
100%
100
administrasi
penerimaan perkara Jumlah perkara diterima tahun 2012 = 18 perkara Jumlah penyelesaian administrasi perkara diterima tahun 2012 = 18 perkara Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100%
Perkara yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada tahun 2012 adalah sebanyak 18 perkara. Seluruh proses administrasi perkara dalam penerimaan perkara telah diselesaikan secara baik sesuai dengan Pola Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu yaitu mulai dari menerima surat gugatan/permohonan membuat SKUM, memasukkan dalam buku jurnal dan induk keuangan perkara, memasukkan dalam buku register perkara. Dengan demikian untuk indikator telah mencapai target yaitu 100%.
12
2. Persentase proses pemeriksaan perkara.
Indikator Kinerja
Target
Persentase proses pemeriksaan perkara 100%
Realisasi 100 %
% 100
Jumlah perkara diterima tahun 2012 (Termasuk sisa Perkara tahun 2011) = 21 perkara Jumlah perkara diperiksa tahun 2012 = 21 perkara Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100/100 x 100 = 100%
Perkara yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada tahun 2012 (Termasuk sisa Perkara tahun 2011) adalah sebanyak 21 perkara. Sebanyak 21 perkara telah diperiksa oleh Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara. Persentase perkara yang dapat diperiksa oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu adalah 100% yang berarti untuk indikator ini telah mencapai target yang telah ditetapkan.
3. Persentase proses administrasi putusan perkara.
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Persentase proses administrasi putusan
100%
100%
100
perkara. Jumlah perkara diputus tahun 2012 (Termasuk sisa Perkara tahun 2011) = 16 perkara Jumlah penyelesaian administrasi perkara diputus tahun 2012 = 16 perkara Realisasi Indikator Kinerja Utama = 16/16 x 100 = 100%
Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu dapat memutus perkara pada tahun 2012 (Termasuk sisa Perkara tahun 2011) sebanyak 16 perkara. Seluruh proses administrasi putusan perkara telah diselesaikan secara baik sesuai dengan Pola Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu, yaitu mulai dari memasukkan dalam buku jurnal dan menutup buku jurnal dan memasukkan dalam induk keuangan perkara, menerimakan sisa panjar biaya perkara kepada para pihak dan memasukkan dalam buku register perkara, yang berarti Persentase proses administrasi
13
putusan perkara telah mencapai target yaitu 100%.
4. Persentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak.
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Persentase proses penyampaian salinan
100%
100%
100
putusan kepada para pihak.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 51 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dinyatakan bahwa Pengadilan wajib menyampaikan salinan putusan kepada para pihak dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak putusan diucapkan. Dalam perkara tahun 2012 (Termasuk sisa Perkara tahun 2011) Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah memutus perkara sebanyak 16 perkara. Seluruh perkara ini telah disampaikan salinannya kepada para pihak. Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target yaitu 100%.
SASARAN 3 : Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Internal Yang Efektif DanEfisien
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti Indikator Kinerja Persentase
pengaduan
Target yang 100%
Realisasi 0%
% 0
ditindaklanjuti Jumlah pengaduan yang diterima = 0 Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti = 0 Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0/80 x 100 = 0 %
SASARAN 4 : Peningkatan Mutu SDM di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2012
1. Persentase Kelulusan Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa.
14
Indikator Kinerja Persentase
Kelulusan
Target Sertifikasi 100 %
Realisasi
%
25 %
25
Pengadaan Barang/Jasa Jumlah Pegawai yang Ikut Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa tahun 2012 = 4 Orang Jumlah Pegawai yang Lulus Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa tahun 2012 = 1 Orang Persentase realisasi = 1/4 x 100 = 25 % Realisasi Indikator Kinerja Utama = 25/100 x 100 = 25%
Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini belum mencapai target, yaitu 25 % dari target yang telah ditetapkan.
SASARAN 5 : Terwujudnya Akuntabilitas dan Transparansi Keuangan
Biaya Operasional
untuk semua kegiatan
adalah bersumber
dari Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
a. Anggaran Rutin Adapun pelaksanaan biaya operasional tersebut adalah sebagai berikut : 1). Membuat
Petunjuk
Operasional
Kegiatan
DIPA
tahun
anggaran
2012
untuk Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu; 2). Membuat Rencana Fisik Penggunaan Anggaran DIPA tahun anggaran 2012 untuk Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu; 3). Melaksanakan anggaran rutin dengan memperhatikan skala prioritas, efektifitas dan efisiensi dengan berpedoman pada Rencana Fisik Tahunan dan Triwulan yaitu (a). Membuat Daftar Gaji setiap bulan untuk pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu; (b). Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN Bengkulu untuk gaji induk, kekurangan gaji, kekurangan tunjangan, lembur, honorhonor, Penggantian Uang Persediaan serta Belanja Modal; (c). Menatausahakan administrasi keuangan DIPA Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu. b. Pelaporan Keuangan Kegiatan pelaporan keuangan Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu adalah sebagai
15
berikut : 1). Membuat Laporan Realisasi anggaran rutin Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan serta rekapitulasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bengkulu dan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan ; 2). Membuat Laporan Masa Pajak tiap bulan (PPN, PPh pasal 21, 22 dan 23) dan Tahunan (SPT-PPh pasal 21) semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bengkulu.
Ada pun Rincian perhitungan Target yang tercapai adalah sebagai berikut :
1. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA).
Indikator Kinerja
Target
Persentase Penggunaan Belanja Pegawai 100 %
Realisasi
%
104 %
104
(Pagu DIPA) Jumlah Penerimaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA) pada tahun 2012 = Rp. 1.868.398.000,Jumlah Realisasi Belanja Pegawai (Pagu DIPA) pada tahun 2012 = Rp. 1.895.548.080 ,Persentase realisasi = 1.895.548.080/1.868.398.000 x 100 = 104 % Realisasi Indikator Kinerja Utama = 104/100 x 100 = 104%
Pagu DIPA untuk belanja pegawai yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada tahun 2012 adalah Rp. 1.868.398.000,-. Selama tahun anggaran 2012 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menggunakan
dana untuk belanja
pegawai sebanyak Rp. 1.895.548.080 ,-. Sehingga sisa dana DIPA untuk belanja pegawai Rp. – (minus) 27.150.080,-. Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target yaitu 104%.
2. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA).
Indikator Kinerja Penggunaan
Belanja
Barang
Target (Pagu 100 %
Realisasi 98 %
% 98
DIPA) Jumlah Penerimaan Belanja Barang (Pagu DIPA) pada tahun 2012 = Rp.
16
741.870.000,Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA) pada tahun 2012 = Rp. 728.705.224 ,Persentase realisasi = 728.705.224/741.870.000 x 100 = 98 % Realisasi Indikator Kinerja Utama = 98/100 x 100 = 98%
Pagu DIPA untuk belanja barang yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada tahun 2012 adalah Rp. 741.870.000,-. Selama tahun anggaran 2012 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menggunakan
dana untuk belanja barang
sebanyak Rp. 728.705.224 ,-. Sehingga sisa dana DIPA untuk belanja barang Rp. 13.164.776,-. Dengan demikian untuk indikator ini belum mencapai target yaitu 98%. 3. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA).
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Persentase Penggunaan Belanja Modal 100 %
95 %
% 95
(Pagu DIPA) Jumlah Penerimaan Belanja Modal (Pagu DIPA) pada tahun 2012 = Rp. 282.817.000,Jumlah Realisasi Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA) pada tahun 2012 = Rp. 269.150.000,Persentase realisasi = 269.150.000/282.817.000 x 100 = 95 % Realisasi Indikator Kinerja Utama = 95/100 x 100 = 95%
Pagu DIPA untuk belanja modal yang diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada tahun 2012 adalah Rp. 282.817.000,-. Selama tahun anggaran 2012 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu menggunakan
dana untuk belanja modal
sebanyak Rp. 269.150.000,-. Sehingga sisa dana DIPA untuk belanja modal Rp. 13.667.000,-. Dengan demikian untuk indikator ini belum mencapai target yaitu 95%.
4. Persentase Penggunaan Keuangan Perkara.
Indikator Kinerja Persentase
Penggunaan
Target Keuangan 100 %
Realisasi 122 %
% 122
Perkara
17
Sisa keuangan perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2011 adalah sebanyak Rp. 7.284.000,- sedangkan keuangan perkara yang diterima pada tahun 2012 adalah sebanyak Rp. 20.780.000,- sehingga jumlah total keuangan perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada tahun 2012 adalah sebanyak Rp. 28.064.000,-. Pada tahun 2012 Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu telah melakukan pengeluaran keuangan perkara sebanyak Rp. 25.317.600,-. Sehingga sisa dana keuangan perkara Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu pada tahun 2012 adalah sebanyak Rp. 2.746.400,-.
DAFTAR TABEL PENGGUNAAN KEUANGAN PERKARA PADA TAHUN 2012 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
Jumlah
Yang
No
Bulan
1.
Januari
Rp. 500.000,-
Rp. 3.149.800,-
2
Februari
Rp. 500.000,-
Rp. 1.909.900,-
3
Maret
Rp. 5.000.000,-
Rp. 2.613.900,-
4
April
Rp. 2.000.000,-
Rp. 2.126.900,-
5
Mei
Rp. 750.000,-
Rp. 2.835.950,-
6
Juni
Rp. 2.000.000,-
Rp. 989.500,-
7
Juli
Rp. 2.500.000,-
Rp. 1.967.700,-
8
Agustus
Rp. 2.250.000,-
Rp. 1.686.000,-
9
September
Rp. 2.250.000,-
Rp. 1.601.000,-
10
Oktober
Rp. 1.500.000,-
Rp. 495.000,-
11
November
Rp. 530.000,-
Rp. 1.467.800,-
12
Desember
Rp. 1.000.000,-
Rp. 4.474.150,-
Total
Rp. 20.780.000,-
Rp. 25.317.600,-
Diterima
Jumlah Yang Dikabulkan
Untuk Perhitungannya yaitu sebagai berikut :
Jumlah Penerimaan Keuangan Perkara pada tahun 2012 = Rp. 20.780.000,Jumlah Realisasi Penggunaan Keuangan Perkara pada tahun 2012 = Rp. 25.317.600,Persentase realisasi = Rp. 25.317.600,-/ Rp. 20.780.000,- x 100 = 122 % Realisasi Indikator Kinerja Utama = 122 /100 x 100 = 122 %
Dengan demikian untuk indikator ini sudah mencapai target yaitu 122 %.
18
E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013
Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2012.
TABEL PENETAPAN KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2013 NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1.
Terwujudnya
penyelesaian
1.
Persentase penyelesaian Perkara
100 %
perkara yang sederhana, tepat
2.
Jumlah Perkara Bagi Masyarakat yang mendapatkan
100 %
waktu,
transparan
dan
akuntabel
2.
layanan Posbakum 3.
Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website.
100 %
4.
Persentase Pelayanan Meja Informasi
100 %
5.
Persentase Minutasi Berkas Perkara
100 %
Administrasi
1.
Persentase proses administrasi penerimaan perkara.
100 %
perkara yang efektif, efisien, dan
2.
Persentase proses pemeriksaan perkara
100 %
akuntabel
3.
Persentase proses administrasi putusan perkara.
100 %
4.
Persentase proses penyampaian salinan putusan kepada
100 %
Terselesaikannya
para pihak. 3.
Terwujudnya
pelaksanaan
Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti
100 %
Pengawasan internal yang efektif dan efisien 4.
Peningkatan
Mutu
SDM
di
Persentase Lulus Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa
100 %
Terwujudnya akuntabilitas dan
1.
Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA)
100 %
transparansi keuangan
2.
Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA)
100 %
3.
Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA)
100 %
4.
Persentase Penggunaan Keuangan Perkara
100 %
Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2013 5.
19
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2012 ini menyajikan berbagai capaian strategis baik yang mencapai target maupun yang belum mencapai target. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. 2. Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2013. 3. Penyelesaian perkara pada tahun 2012 pada Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu memenuhi target dan berhasil dengan baik, dari jumlah sisa perkara tahun 2011 sebanyak 3 perkara, ditambah dengan perkara yang diterima tahun 2012 sebanyak 18 perkara sehingga perkara yang ditangani oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu berjumlah 21 perkara, dari jumlah sebanyak 21 perkara tersebut telah berhasil diselesaikan sebanyak 16 perkara (76%), sehingga sisa perkara pada akhir tahun 2012 sebanyak 5 perkara (24%).
20
B. PENUTUP
Demikian Laporan Akuntabilitas Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu sebagai realisasi dari Program Kerja Tahun 2012;
Realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu yang diuraikan dalam laporan ini adalah merupakan hasil kerja keras dari semua unsur yang terkait, mulai dari Pimpinan, para Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh Staf, yang telah berupaya se-optimal mungkin untuk mencapai target sesuai program kerja yang telah tersusun;
Kami menyadari masih ada beberapa program kerja yang belum dapat diselesaikan sesuai dengan target yang diprogramkan. Akan tetapi secara umum pelaksanaan tugas pokok menunjukkan angka cukup memuaskan, sebagaimana uraian dalam laporan ini.
Bengkulu,
Februari 2013
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu,
HERRY WIBAWA, S.H., M.H. NIP. 19570805 198203 1 006
21
Lampiran 1
STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU KETUA Herry Wibawa, S.H., M.H. WAKIL KETUA Setyobudi, S.H., M.H.
Majelis Hakim 1. Indra Kesuma Nusantara, S.H 2. Ganda Kurniawan, S.H. 3. Akhdiat Sastrodinata, S.H. 4. Malahayati, S.H. 5. Santi Octavia, S.H., M.Kn. 6. Dien Novita, S.H. 7. Luthfie Ardhian, S.H. PANITERA/SEKRETARIS Moerdjani, SH WAKIL PANITERA WAKIL SEKRETARIS Suhendra, S.H. H. Agustam Effendi, S.H., M.H.
Sub Kepaniteraan Perkara Panmud Perkara Rahma Kurnia Fitri, S.H., M.H.
Sub Kepaniteraan Hukum Panmud Hukum Ari Prabowo, S.H.
Garis Koordinasi Garis Tanggung Jawab
1. 2. 3. 4. 5.
Kasubbag Kepegawaian
Kasubbag Keuangan
Yenni Syafniar, S.Pd.
Junida Hafni, S.E.
Kelompok Fungsional Kepaniteraan Pismawati, SH (PP) Bambang H.C, SH (PP) Sri Sumirat, S.H. (PP) Heny Prawasti, A.Md. (PP) Erwin, S.H. (JSP)
Kasubbag Umum Wanseri, S.H.
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU NOMOR : W1.TUN8/ 140 /OT.01.2/ I /2013 TENTANG PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2012
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) pada Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun Anggaran 2012, perlu dibentuk Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP); b. Bahwa mereka yang namanya tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini dipandang cakap dan mampu dalam melaksanakan tugas dalam Tim Penyusunan Laporan tersebut.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (LNRI tahun 2009 no. 3); 2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (LNRI tahun 2009 no. 157); 3. Keputusan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1997 tanggal 29 Januari 1997 tentang Pembentukan Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu; 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 – 2014. 5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 20 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU NOMOR : W1.TUN8/428/OT.01.2/ II /2013 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2010-2014
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU Menimbang :
a. Bahwa untuk mendapatkan gambaran sasaran atau kondisi hasil yang akan dicapai dan strategi yang dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun perlu adanya rencana strategis; b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2010-2014.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 -2025 2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014; 3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025: 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 - 2014 ; 5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0 Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI.
MEMUTUSKAN Menetapkan
: SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2010-2014
Pertama
:
Memberlakukan Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2010 - 2014 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;
Kedua
:
Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Rencana Strategis tersebut;
Ketiga
:
Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : BENGKULU Pada Tanggal : 12 Februari 2013 KETUA
HERRY WIBAWA, S.H., M.H. NIP. 19570805 198203 1 006
Tembusan disampaikan Kepada Yth : 1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan; 2. Arsip.
MATRIK RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU Ada 2 Matrik di dalam Rencana Strategis : 1. Matrik Pencapaian Kinerja 2. Matrik Kinerja Anggaran No. 1.
Matrik Pencapaian Kinerja Program Pelayanan hukum yang berkeadilan, kredibel dan transparan
Tujuan Meningkatnya pelayanan hukum yang berkeadilan, kredibel dan transparan kepada masyarakat pencari keadilan.
Sasaran
Indikator Sasaran
Target Jangka Menengah Thn Thn Thn Thn 2011 2012 2013 2014 100% 100% 100% 100%
Terwujudnya penyelesaian
1.
Persentase Penyelesaian Perkara
Thn 2010 100%
perkara yang sederhana, tepat
2.
Jumlah Perkara Bagi Masyarakat yang
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
waktu, transparan dan akuntabel
Mendapatkan Layanan Posbakum 3.
Persentase Putusan yang Diunggah (Upload) ke Website.
2.
Pelayanan administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel
Meningkatnya administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel
Terselesaikannya
4.
Persentase Pelayanan Meja Informasi
100%
100%
100%
100%
100%
5.
Persentase Minutasi Berkas Perkara
100%
100%
100%
100%
100%
1.
Persentase Proses Administrasi Penerimaan
100%
100%
100%
100%
100%
Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel
Perkara. 2.
Persentase Proses Pemeriksaan Perkara
100%
100%
100%
100%
100%
3.
Persentase Proses Administrasi Putusan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Perkara. 4.
Persentase Proses Penyampaian Salinan Putusan Kepada Para Pihak.
3.
Pengawasan intern dalam rangka peningkatan pelayanan hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
Meningkatnya pengawasan intern dalam rangka peningkatan pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan
Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien
Persentase Pengaduan yang Ditindaklanjuti
4.
Pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu yang profesional, efektif, efisien, dan akuntabel.
-
No. 1.
Meningkatnya Mutu SDM di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
Terwujudnya Peningkatan
Persentase Lulus Sertifikasi Pengadaan
Mutu SDM di Pengadilan
Barang/Jasa
100%
100%
100%
100%
100%
Tata Usaha Negara Bengkulu
Matrik Kinerja Anggaran
Program Akuntabilitas dan Transparansi Keuangan di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
Tujuan
Sasaran
Meningkatnya akuntabilitas dan transparansi keuangan di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
Terwujudnya akuntabilitas dan transparansi keuangan di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu
Target Jangka Menengah Thn Thn Thn Thn Thn 2010 2011 2012 2013 2014
Indikator Sasaran 1.
Persentase Penggunaan Belanja Pegawai
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
(Pagu DIPA) 2.
Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA)
3.
Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA)
4.
Persentase Penggunaan Keuangan Perkara
Bengkulu, 12 Februari 2013 Ketua,
HERRY WIBAWA, S.H., M.H. NIP. 19570805 198203 1 006
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU NOMOR : W1.TUN8/432/OT.01.2/ II /2013 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2010-2014
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU Menimbang :
a. Bahwa untuk mencapai sasaran strategis dalam kurun waktu 5 (lima) tahun perlu adanya ukuran keberhasilan atau target yang harus dicapai yang dijabarkan dalam Indikator Kinerja Utama; b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2010 - 2014.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 -2025 2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014; 3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025: 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 - 2014 ; 5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0 Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI. MEMUTUSKAN
Menetapkan
: SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2000-2014
Pertama
:
Memberlakukan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2010 - 2014 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;
Kedua
:
Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator Kinerja Utama tersebut;
Ketiga
:
Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;
Ditetapkan di : BENGKULU Pada Tanggal : 12 Februari 2013 KETUA
HERRY WIBAWA, S.H., M.H. NIP. 19570805 198203 1 006
Tembusan disampaikan Kepada Yth : 1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan; 2. Arsip.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
NO 1.
INDIKATOR KINERJA Terwujudnya penyelesaian
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1. Persentase penyelesaian Perkara
perkara yang sederhana, tepat
waktu,
transparan
dan akuntabel
2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat yang
mendapatkan
layanan
Posbakum
PENANGGUNG
PENJELASAN Perbandingan
Laporan Bulanan dan
ditangani dengan perkara yang diputus
Panitera/Sekretaris
Laporan Tahunan.
Perbandingan
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan
antara
dengan
perkara
perkara
alokasi
yang
SUMBER DATA
Ketua/Hakim
diterima
antara
JAWAB
yang
anggaran
Laporan Tahunan.
posbakum
3. Persentase putusan yang diunggah (upload) ke website.
Perbandingan
antara
perkara
yang
Panitera/Sekretaris
diputus dengan upload putusan di
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
website 4. Persentase
Pelayanan
Meja
Informasi 5. Persentase
Perbandingan
antara
pemohon
Panitera/Sekretaris
informasi dengan jumlah yang dilayani Minutasi
Berkas
Laporan Tahunan. Panitera/Sekretaris
Perkara 2.
Terselesaikannya
1. Persentase
Administrasi perkara yang efektif,
efisien,
Laporan Bulanan dan
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
proses
administrasi
penerimaan perkara.
Perbandingan perkara yang diterima dengan
dan
penyelesaian
Panitera/Sekretaris
administrasi
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
penerimaan perkara
akuntabel 2. Persentase perkara
proses
pemeriksaan
Perbandingan
antara
perkara
yang
diterima dengan perkara yang diperiksa
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
3. Persentase
proses
administrasi
putusan perkara.
putusan
antara
yang
diputus
Panitera/Sekretaris
dengan administrasi putusan perkara
4. Persentase proses penyampaian salinan
Perbandingan
kepada
para
pihak.
Perbandingan
antara
perkara
yang
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
Panitera/Sekretaris
diputus/diminta para pihak dengan
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
salinan yang diserahkan kepada para pihak
3.
Terwujudnya
pelaksanaan Persentase
pengaduan
yang
Pengawasan internal yang ditindaklanjuti
Perbandingan antara pengaduan yang
Ketua/Hakim
Laporan Bulanan dan
diterima dengan yang diitindaklanjuti
Pengawas
Laporan Tahunan.
efektif dan efisien 4.
Panitera/Sekretaris
Peningkatan Mutu SDM di Persentase Pengadilan
Tata
Lulus
Sertifikasi
Usaha Pengadaan Barang/Jasa
Negara Bengkulu
Perbandingan antara Jumlah Pegawai yang
Ikut
Sertifikasi
Panitera/Sekretaris
Pengadaan
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
Barang/Jasa dengan Jumlah Pegawai yang
Lulus
Sertifikasi
Pengadaan
antara
Jumlah
Barang/Jasa 5.
Terwujudnya
akuntabilitas
dan transparansi keuangan
1. Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA)
Perbandingan
Panitera/Sekretaris
Penerimaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA)
dengan
Jumlah
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
Realisasi
Belanja Pegawai (Pagu DIPA) 2. Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA)
Perbandingan Penerimaan DIPA)
antara Belanja
dengan
Jumlah
Barang
Jumlah
(Pagu
Realisasi
Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA)
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
3. Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA)
Perbandingan Penerimaan
antara Belanja
Jumlah
Modal
Panitera/Sekretaris
(Pagu
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
DIPA) dengan Realisasi Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA) 4. Persentase Penggunaan Keuangan Perkara
Perbandingan
antara
Jumlah
Penerimaan Keuangan Perkara dengan Jumlah
Realisasi
Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
Penggunaan
Keuangan Perkara
Bengkulu, 12 Februari 2013 Ketua,
HERRY WIBAWA, S.H., M.H. NIP. 19570805 198203 1 006
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU NOMOR : W1.TUN8/429/OT.01.2/ II /2013 TENTANG RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2012
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU Menimbang :
a. Bahwa untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu 1 (satu) tahun perlu adanya Rencana Kinerja Tahunan yang harus dilaksanakan dalam tahun 2012; b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2012.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 -2025 2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014; 3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025: 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 - 2014 ; 5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0 Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI. MEMUTUSKAN
Menetapkan
: SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TENTANG RENCANA KINERIA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2012.
Pertama
:
Membuat Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2012 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;
Kedua
:
Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator Kinerja Utama tersebut;
Ketiga
:
Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;
Ditetapkan di : BENGKULU Pada Tanggal : 12 Februari 2013 KETUA
HERRY WIBAWA, S.H., M.H. NIP. 19570805 198203 1 006
Tembusan disampaikan Kepada Yth : 1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan; 2. Arsip.
RENCANA KINERJA TAHUN 2012 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU No. 1.
2.
3.
Sasaran Strategis
Indikator kinerja
Target
Terwujudnya Penyelesaian Perkara yang Sederhana, Tepat
1.
Persentase Penyelesaian Perkara
100 %
Waktu, Transparan dan Akuntabel
2.
Jumlah Perkara Bagi Masyarakat yang Mendapatkan Layanan Posbakum
100 %
3.
Persentase Putusan yang Diunggah (Upload) ke Website.
100 %
4.
Persentase Pelayanan Meja Informasi
100 %
5.
Persentase Minutasi Berkas Perkara
100 %
Terselesaikannya Administrasi Perkara Yang Efektif, Efisien,
1.
Persentase Proses Administrasi Penerimaan Perkara.
100 %
dan Akuntabel
2.
Persentase Proses Pemeriksaan Perkara
100 %
3.
Persentase Proses Administrasi Putusan Perkara.
100 %
4.
Persentase Proses Penyampaian Salinan Putusan Kepada Para Pihak.
100 %
Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Internal yang Efektif
Persentase Pengaduan yang Ditindaklanjuti
100 %
Persentase Lulus Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa
100 %
1.
Persentase Penggunaan Belanja Pegawai (Pagu DIPA)
100 %
2.
Persentase Penggunaan Belanja Barang (Pagu DIPA)
100 %
3.
Persentase Penggunaan Belanja Modal (Pagu DIPA)
100 %
4.
Persentase Penggunaan Keuangan Perkara
100 %
dan Efisien 4.
Peningkatan Mutu SDM di Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu tahun 2012
5.
Terwujudnya Akuntabilitas dan Transparansi Keuangan
Bengkulu, 12 Februari 2013 Ketua,
HERRY WIBAWA, S.H., M.H. NIP. 19570805 198203 1 006
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU NOMOR : W1.TUN8/430/OT.01.2/ II /2013 TENTANG RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2013
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU Menimbang :
a. Bahwa untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu 1 (satu) tahun perlu adanya Rencana Kinerja Tahunan yang harus dilaksanakan dalam tahun 2013; b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2013.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 -2025 2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014; 3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025: 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 - 2014 ; 5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0 Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI. MEMUTUSKAN
Menetapkan
: SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TENTANG RENCANA KINERIA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2013.
Pertama
:
Membuat Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2013 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;
Kedua
:
Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator Kinerja Utama tersebut;
Ketiga
:
Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;
Ditetapkan di : BENGKULU Pada Tanggal : 12 Februari 2013 KETUA
HERRY WIBAWA, S.H., M.H. NIP. 19570805 198203 1 006
Tembusan disampaikan Kepada Yth : 1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan; 2. Arsip.
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU NOMOR : W1.TUN8/431/OT.01.2/ II /2013 TENTANG RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2014
KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU Menimbang :
a. Bahwa untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur pada tahun 2014 perlu adanya Rencana Kinerja Tahunan yang harus dilaksanakan pada tahun 2014; b. Bahwa oleh karena itu perlu ditetapkan Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2014.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 -2025 2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010 - 2014; 3. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 - 2025: 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 - 2014 ; 5. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung R.I. Nomor: 004/SEK/SWI120L0 Tentang Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI. MEMUTUSKAN
Menetapkan
: SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TENTANG RENCANA KINERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BENGKULU TAHUN 2014.
Pertama
:
Membuat Rencana Kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu Tahun 2014 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;
Kedua
:
Memerintahkan kepada semua pegawai Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu untuk melaksanakan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi untuk tercapainya Indikator Kinerja Utama tersebut;
Ketiga
:
Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.;
Ditetapkan di : BENGKULU Pada Tanggal : 12 Februari 2013 KETUA
HERRY WIBAWA, S.H., M.H. NIP. 19570805 198203 1 006
Tembusan disampaikan Kepada Yth : 1. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan di Medan; 2. Arsip.