LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PENGADILAN NEGERI MEDAN (NIAGA, HAM, PHI, PERIKANAN DAN TIPIKOR)
JL. PENGADILAN NO.8, TELP/FAX. 061-4515847 TROMOL POS 1247 - MEDAN 20111
2012
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia Nya sehingga pada akhirnya telah tersusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk tahun 2012 dari Pengadilan Negeri Medan.
Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana
diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Presiden Nomor
9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012 ini sesuai dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Laporan ini adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Medan
Tahun 2012 untuk Kementerian/Lembaga (LAKIP di Lingkungan Pemerintah Pusat), yang berisi tentang informasi pertanggungjawaban kinerja tugas pokok dan fungsi
dalam rangka pencapaian visi, misi dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Medan tahun 2012 beserta uraiannya yang meliputi kegiatan Pengadilan Negeri Medan tahun 2012.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai perbaikan kinerja kami di tahun
yang akan datang dengan potensi yang ada dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Peradilan Umum, serta berguna bagi semua pihak terkait.
Medan, 31 Januari 2013 Ketua Pengadilan Negeri Medan, ERWIN MANGATAS MALAU,SH.,MH NIP. 19571101.198403.1.002
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................
i
ii
EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF) .............................................................. PENDAHULUAN
iii
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................
1
C.
3
BAB I
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI ............................................ BAB II
STRUKTUR ORGANISASI .................................................................................
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN..............................................................................
2
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
3
A. RENCANA STRATEGIS.....................................................................................
5
C.
7
B. TUJUAN...................................................................................................................
INDIKATOR KINERJA UTAMA .......................................................................
D. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012 .......................................................... E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 .......................................................... F.
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013
7 8 9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2012 A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2012 ..................................
11
C.
19
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA.........................................................................
AKUNTABILITAS KEUANGAN .......................................................................
BAB IV PENUTUP
12
A. KESIMPULAN .......................................................................................................
22
C.
23
B. SARAN-SARAN..................................................................................................... LAMPIRAN
PENUTUP...............................................................................................................
1. STRUKTUR ORGANISASI........................................................................................................ 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA..............................................................................................
3. RENCANA KINERJA 2014 ......................................................................................................
23 i
ii
v
4. MATRIKS RENCANA STRATEGIS 2010-2014 ................................................................
vi
7. PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI MEDAN...............
xii
5. SK TIM PENYUSUNAN LAKIP ..............................................................................................
6. PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI MEDAN .............................................
ii
ix xi
EKSEKUTIF SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF)
Peradilan Umum sebagai salah satu Kekuasaan Kehakiman sudah tidak dapat diragukan keberadaannya sebagaimana tercantum dalam pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang telah diamandemen. Sebagai salah satu kekuasaan kehakiman, Pengadilan Negeri harus selalu berusaha untuk menjadi pengadilan yang menerapkan prinsip-prinsip peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, adil, efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Prinsip Pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsip pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan (transparansi), hakim dan pegawai Pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Sebagai pelaksanaan dari prinsip keterbukaan dan akuntabilitas tersebut disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Medan. Seluruh Program Kerja Pengadilan Negeri Medan disusun berdasarkan sasaran dan target kinerja yang telah ditetapkan dengan mengacu pada Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru 2010-2035 Mahkamah Agung Republik Indonesia. Secara umum, tingkat realisasi terhadap target kinerja pada Pengadilan Negeri Medan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut :
NO
SASARAN
1.
Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
INDIKATOR KINERJA URAIAN
1. Prosentase Penyelesaian 2. 3. 4. 5. 6.
Perkara Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. Prosentase Pelayanan Meja Informasi Prosentase Minutasi Berkas Perkara
iii
TARGET
REALISASI
957 pkr
360 pkr
90 %
%
77,32 %
85,91
576 pkr
0 pkr
0
40 %
0,07 %
0,17
95 %
100 %
100
95 %
96,46 %
37,61
101,5
2.
3. 4.
Terselesaikannya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel
Terwujudnya penyelesaian perkara melalui mediasi
Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien
1. Prosentase proses
administrasi penerimaan perkara. 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak. Prosentase mediasi yang berhasil Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti
95 % 100 %
100 % 100%
105 100
100 %
96,7 %
96,7
100%
100%
100
5%
1,09%
21,8
85%
100%
117,6
100%
100%
100
Secara umum hasil capaian kinerja sasaran masih belum dapat memenuhi
target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2013.
iv
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen dinyatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang
berada di bawahnya dalam Lingkungan Peradilan Umum,Lingkungan Peradilan Agama, Lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi”.
Dengan dicantumkannya Peradilan Umum dalam konstitusi tersebut sudah
tidak dapat diragukan lagi keberadaan Pengadilan Umum di Republik Indonesia sebagai salah satu Badan Kekuasaan Kehakiman.
Sebagai pelaksanaan dari pasal 24 ayat (2) undang-undang dasar tersebut,
lahirlah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman dimana dalam pasal 13 ayat (1) undang-undang tersebut dinyatakan bahwa orgasinasi, administrasi dan finansial Mahkamah Agung dan peradilan di bawahnya
berada di bawah kekuasaan Mahkamah Agung, dan sejak saat itu Peradilan Umum berada dalam satu atap dalam lingkungan kekuasaan Mahkamah Agung.
Perubahan besar telah terjadi pula pada lingkungan Peradilan Umum yaitu
dengan lahirnya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Umum dimana ditegaskan kembali tentang pembinaan tehnis peradilan, organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan Umum dilakukan oleh Mahkamah Agung.
Untuk adanya pengaturan yang lebih konprehensif terutama tentang
pengaturan pengawasan hakim dan sebagainya maka undang-undang nomor 4 tahun 2004 teleh diganti dengan undang-undang nomor 48 tahun 2009. Sedangkan untuk Pengadilan Umum, undang-undang nomor 7 tahun 1989 telah diubah untuk kedua
kalinya yaitu dengan undang-undang nomor 50 tahun 2009 yang dimaksudkan untuk memperkuat prinsip dasar dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman, yaitu agar prinsip kemandirian peradilan dan prinsip kebebasan hakim dapat berjalan paralel
Halaman 1 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
dengan prinsip integritas dan akuntabilitas hakim.
Prinsip pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsip
pokok dalam sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya
akuntabilitas (pertanggungjawaban). Melalui keterbukaan (transparansi), hakim dan
pegawai pengadilan akan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Untuk itu sudah merupakan suatu keharusan adanya akuntabilitas kinerja
pada setiap instansi pemerintah.
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI 1. KEDUDUKAN PENGADILAN NEGERI MEDAN Pengadilan Negeri Medan merupakan Yurisdiksi dari Pengadilan Tinggi
Sumatera Utara. Pengadilan Negeri Medan terletak di Jl. Pengadilan No.8 Medan yang mempunyai yurisdiksi 151 Kelurahan/Desa dari 21 kecamatan, dengan luas wilayah 265,10 Km² dan jumlah penduduk 2.949.830 jiwa.
2. TUGAS POKOK
Pengadilan Negeri Medan merupakan lingkungan peradilan dibawah
Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka
untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan Hukum dan Keadilan.
Pengadilan Negeri Medan, sebagai Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan
berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkaraperkara di tingkat pertama baik perkara Pidana maupun Perkara Perdata.
3. FUNGSI
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Negeri Medan
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyelesaian perkara dan eksekusi.
b. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya.
c. Waarmerking akta Pendirian Badan Hukum.
d. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum.
Halaman 2 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
C. STRUKTUR ORGANISASI Pengadilan Negeri Medan yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama. Struktur Organisasi (Susunan) Pengadilan Negeri Medan terdiri dari Pimpinan, Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris, dan Jurusita. 1. Pimpinan Pengadilan Negeri Medan terdiri dari seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua. 2. Hakim adalah Pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman. 3. Pada setiap Pengadilan Negeri Medan ditetapkan adanya Kepaniteraan yang dipimpin oleh seorang Panitera. 4. Dalam melaksanakan tugasnya Panitera Pengadilan Negeri Medan dibantu oleh seorang Wakil Panitera dan 3 orang Panitera Muda dan 3 orang Plt. Panitera Muda yaitu Panitera Muda Pidana, Panitera Muda Perdata, Panitera Muda Hukum, Plt. Panitera Muda Pidana Khusus, Plt. Panitera Muda Perdata Khusus dan Plt. Panitera Muda PHI. Disamping itu Panitera juga dibantu oleh Para Panitera Pengganti dan beberapa orang Jurusita/Jurusita Pengganti. 5. Pada setiap Pengadilan Negeri Medan ditetapkan adanya Sekretariat yang dipimpin oleh oleh seorang Sekretaris. 6. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris dan 3 (orang) Kasubag. Yaitu Kasubag Kepegawaian, Kasubag. Keuangan, dan Kasubag. Umum. 7. Panitera Pengadilan Negeri Medan merangkap Sekretaris Pengadilan Negeri Medan.
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN Pada dasarnya laporan akuntabiltas kinerja ini untuk mengkomunikasikan
pencapaian pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Medan dalam tahun 2012. Capaian kinerja 2012 tersebut dibandingkan dengan penetapan kinerja 2012 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organsisasi. Analisa atas capaian kinerja terhadap
Halaman 3 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
rencana kinerja ini akan dapat mengindentifikasi sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Dengan pola pikir sebagaimana tersebut di atas, sistematika Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Medan disusun sebagai berikut:
Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas Latar Belakang, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi, serta Struktur Organsisasi.
Bab II – Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja Tahun 2012, menjelaskan berbagai Program Prioritas Pengadilan Negeri Medan untuk periode tahun 20102014 dan Penetapan Kinerja Pengadilan Negeri Medan untuk Tahun 2012.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisa pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Medan dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2012.
Bab IV – Penutup – menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas
Kinerja Pengadilan Negeri Medan tahun 2012, dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
Halaman 4 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 Mahkamah Agung RI telah
mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2011 merupakan tahun kedua dari Rencana Strategis (Renstra) yang telah ditetapkan oleh Mahkamah Agung RI yang meliputi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan. Visi
Pengadilan Negeri Medan yaitu “Mewujudkan supremasi hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri, efektif, efisien, serta mendapatkan kepercayaan publik, profesional dan memberikan pelayanan hukum yang berkualitas, etis, terjangkau dan biaya rendah bagi masyarakat serta mampu menjawab panggilan pelayanan publik.” Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Pengadilan Negeri Medan
menetapkan misi-misi sebagai berikut :
1. Mewujudkan rasa keadilan sesuai dengan undang-undang dan peraturan, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat.
2. Mewujudkan peradilan yang mandiri dan independen, bebas dari campur tangan pihak lain.
3. Memperbaiki akses pelayanan di bidang peradilan pada masyarakat. 4. Memperbaiki kualitas input internal pada proses peradilan.
5. Mewujudkan institusi peradilan yang efektif, efisien dan bermartabat serta dihormati.
6. Melaksanakan kekuasaan kehakiman yang mandiri, tidak memihak dan transparan.
Atas dasar visi dan misi tersebut di atas maka Mahkamah Agung telah telah
mencanangkan Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru Pembaharuan Peradilan Tahun 2010-2035. Ada 10 Karakter untuk mencapai Badan Peradilan Yang Agung yaitu : 1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara efektif.
2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang dialokasikan secara proporsional dalam APBN.
Halaman 5 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan terukur.
4. Melaksanakan manajemen dan administrasi yang sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan, proporsional, dan adil.
5. Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggaraan peradilan.
6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria obyektif, sehingga tercipta aparat peradilan yang berintegritas dan profesional.
7. Didukung pengawasan perilaku, administrasi, dan keuangan yang efektif. 8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima.
9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dan transparansi.
10. Berbasis teknologi informasi (TI) terpadu untuk mewujudkan peradilan yang modern.
Dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi tersebut ada 8 (delapan) program
prioritas Pembaruan di Lingkungan Peradilan Negeri Medan yaitu : 1. Penyelesaian Perkara yang tepat waktu.
2. Manajemen SDM yang terencana dan terlaksana dengan baik. 3. Pengelolaan Website demi keterbukaan informasi publik.
4. Meja Informasi untuk memberikan pelayanan informasi di gedung pengadilan. 5. Pelayanan Publik yang prima.
6. Implementasi SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara) sebagai outomasi Pola Bindalmin.
7. “Justice For All” yang terdiri dari Perkara Prodeo, Sidang Keliling dan Pos Bantuan Hukum (Posbakum).
8. Pengawasan.
Kedelapan program tersebut harus diapliksikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di Pengadilan Negeri Medan
Halaman 6 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
B. TUJUAN Berdasarkan visi dan missi yang ditetapkan tersebut di atas maka Pengadilan
Negeri Medan menetapkan tujuan organisasi yang akan dicapai hingga tahun 2014 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya pelayanan hukum yang berkeadilan, kredibel dan transparan kepada masyarakat pencari keadilan.
2. Terwujudnya aparat Pengadilan Negeri Medan yang profesional, efektif, efisien, dan akuntabel.
3. Meningkatnya pengawasan intern dalam rangka peningkatan pelayanan hukum kepada masyarakat pencari keadilan
.
C. INDIKATOR KINERJA UTAMA Berdasarkan Tujuan tersebut di atas, Pengadilan Negeri Medan menetapkan
sasaran strategis dengan indikator kinerja utama sebagai berikut : NO.
SASARAN
1.
Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
2.
Terselesaikannya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel
INDIKATOR KINERJA
1. Prosentase Penyelesaian Perkara 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. 3. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 4. Prosentase Pelayanan Meja Informasi 5. Prosentase Minutasi Berkas Perkara 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak. 5. Prosentase penerbitan akta cerai 6. Prosentase proses penyerahan akta cerai kepada para pihak.
Halaman 7 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
3. 4.
Terwujudnya penyelesaian perkara melalui mediasi Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien
Prosentase mediasi yang berhasil Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti
D. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012. NO. 1.
2.
3. 4.
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
1. Prosentase Penyelesaian Perkara 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. 3. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum 4. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 5. Prosentase Pelayanan Meja Informasi 6. Prosentase Minutasi Berkas Perkara 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak. 5. Prosentase penerbitan akta cerai 6. Prosentase proses penyerahan akta cerai kepada para pihak. Prosentase mediasi yang berhasil Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti
TARGET 90 % 52
576 perkara 80 %
95 % 95 % 100% 100% 100% 100% 100% 80% 5% 85 %
Halaman 8 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
E. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan Kinerja ini merupa tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2012.
MATRIK PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI MEDAN TAHUN 2013 NO.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1.
Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
1. Prosentase penyelesaian Perkara 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. 3. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum 4. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 5. Prosentase Pelayanan Meja Informasi 6. Prosentase Minutasi Berkas Perkara 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak Prosentase mediasi yang berhasil
90 % 80
2.
3. 4.
Terselesaikannya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel
Terwujudnya penyelesaian perkara melalui mediasi Terwujudnya Prosentase pengaduan yang pelaksanaan ditindaklanjuti Pengawasan internal yang efektif dan efisien
576 perkara 80 % 95 %
95 %
100% 100% 100% 100% 5%
85 %
Halaman 9 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
F. RENCANA KINERJA TAHUN 2014
NO.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1.
Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
1. Prosentase penyelesaian Perkara 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. 3. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum 4. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 5. Prosentase Pelayanan Meja Informasi 6. Prosentase Minutasi Berkas Perkara 5. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. 6. Prosentase proses pemeriksaan perkara 7. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 8. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak Prosentase mediasi yang berhasil
90 % 52
2.
3. 4.
Terselesaikannya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel
Terwujudnya penyelesaian perkara melalui mediasi Terwujudnya Prosentase pengaduan yang pelaksanaan ditindaklanjuti Pengawasan internal yang efektif dan efisien
576 perkara 90 % 95 %
95 %
100% 100% 100% 100% 5%
90 %
Halaman 10 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2012 A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2012 Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Medan tahun 2012
dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja
yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Hasil pengkuran terhadap tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Medan dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut : NO
SASARAN
1.
Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
INDIKATOR KINERJA
URAIAN
1. Prosentase 2. 3. 4. 5.
2.
6.
Terselesaikannya 1. Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan 2. akuntabel
3. 4.
Penyelesaian Perkara Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. Prosentase Pelayanan Meja Informasi Prosentase Minutasi Berkas Perkara Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. Prosentase proses pemeriksaan perkara Prosentase proses administrasi putusan perkara. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak.
TARGET
REALISASI
957 pkr
360 pkr
90 %
%
77,32 %
85,91
576 pkr
0 pkr
0
40%
0,07 %
0,17
95 %
100 %
100
37,61
95 %
96,46 %
101,5
100%
96,7 %
96,7
100%
100%
100
100%
100%
100%
100%
100
100
Halaman 11 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
3. 4.
Terwujudnya penyelesaian perkara melalui mediasi
Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien
Prosentase mediasi yang berhasil
5%
1,09%
21,8
Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti
85%
100%
117,6
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA. Capaian kinerja Pengadilan Negeri Medan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Dalam tahun anggaran 2012, Pengadilan Negeri Medan telah menetapkan 4
(empat) sasaran yang akan dicapai. Keempat sasaran tersebut selanjutnya diukur
dengan mengaplikasikan 12 (dua belas) indikator kinerja. Realisasi pada akhir tahun
menunjukkan bahwa hanya 6 (enam) indikator kinerja yang telah dapat dicapai
dengan hasil baik, sedangkan 5 (lima) indikator tidak tercapai yaitu Prosentase Penyelesaian Perkara, Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu, Prosensate putusan yang diunggah (upload) ke
website, Prosentase proses pemeriksaan perkara dan Prosentase mediasi yang berhasil. Sedangkan 1 (satu) realisasi indikator kinerjanya 0% karena tidak ada kegiatan yaitu Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum.
SASARAN 1: Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel 1. Prosentase Penyelesaian Perkara. Indikator Kinerja Prosentase Penyelesaian Perkara
Target
Realisasi
%
90 %
77,32 %
85,91
Halaman 12 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
Perkara yang ditangani tahun 2012
Sisa Tahun 2011 + Perkara Masuk Tahun 2012
Perkara yang ditangani tahun 2012
1629 + 11782 = 13411 perkara
Perkara yang diputus tahun 2012 = 10369 perkara Realisasi =
10369 13411
x 100% = 77,32 %
Realisasi Indikator Kinerja Utama =
77,32 80
x 100% = 85,91%
Sisa Perkara Pengadilan Negeri Medan tahun 2011 adalah sebanyak : 1629
perkara sedangkan perkara yang diterima adalah sebanyak 11782 perkara, sehingga perkara yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Medan adalah sebanyak 13411 perkara. Dalam tahun 2012 Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan telah memutus perkara sebanyak 10369 perkara. Realisasi dari Indikator Kinerja utama untuk penyelesaian sisa perkara tahun 2011 dan perkara tahun 2012 adalah 85,91%.
Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini masih dibawah target, yaitu
85,91 % dari target yang telah ditetapkan.
Perlu dijelaskan di sini bahwa sampai saat ini Mahkamah Agung belum
menetapkan berapa target yang ideal untuk prosentase penyelesaian perkara ini. Namun target 90% yang dapat diputus oleh Pengadilan Negeri Medan adalah suatu target yang cukup ideal karena Jumlah perkara yang ditangani oleh Pengadilan Negeri
Medan adalah 13411 perkara kalau ditargetkan harus diselesaikan sedikitnya 90% maka perkara yang harus diputus adalah 90% x 13411 = 12070 perkara yang berarti
setiap bulan harus dapat memutus perkara sebanyak 12070 : 12 = 1006 perkara. Apabila dibandingkan dengan jumlah hakim yang ada di Pengadilan Negeri Medan
sebanyak 40 orang hakim karier dengan jumlah majelis hakim sebanyak 15 majelis hakim maka setiap majelis hakim harus dapat memutus perkara sebanyak 68 perkara setiap bulannya. Dengan demikian target 90 % penyelesaian perkara adalah target yang cukup ideal.
Halaman 13 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. Indikator Kinerja Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan
Terpinggirkan
tepat waktu
yang
diselesaikan
Target
Realisasi
%
957 pkr
360 pkr
37,61
Alokasi anggaran yang tersedia = 957 perkara x Rp. 600.000,- = Rp. 574,368,000,Perkara miskin yang dilayani = 360 perkara x Rp. 600.000,- = Rp. 216.000.000,Realisasi Indikator Kinerja Utama =
x 100 = 37,61 %
Berdasarkan DIPA Tahun 2012 Pengadilan Negeri Medan mendapatkan dana
prodeo sebanyak 957 perkara @ Rp. 600.000,- = Rp. 574,368,000,-. Anggaran ini baru terserap sebanyak 360 perkara x Rp. 600.000,-= Rp. 216.000.000,-.
Dengan demikian untuk indiktor kinerja belum mencapai target, apabila target
tersebut didasarkan pada anggaran yang tersedia dalam DIPA, tetapi apabila target
tersebut didasarkan pada apakah seluruh permohonan perkara prodeo telah dilayani oleh Pengadilan Negeri Medan, ternyata seluruh permohonan perkara prodeo telah dapat dilayani oleh Pengadilan Negeri Medan.
Salah satu faktor penyebab belum tercapainya target dalam Indikator Kinerja
Utama ini karena semakin meningkatnya penghasilan masyarakat dan menurunnya tingkat kemiskinan.
3. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum Indikator Kinerja Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin
dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum
Target
Realisasi
%
576 pkr
0 pkr
0
Jumlah Alokasi anggaran POSBAKUM yang tersedia = Rp. 0,-
Jumlah layanan POSBAKUM bagi masyarakat miskin yang dilaksanakan = 0 Realisasi Indikator Kinerja Utama = 0/0 x 100 = 0%
Halaman 14 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
4. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. Indikator Kinerja Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website.
Target
Realisasi
%
40 %
0,07 %
0,17
Perkara putus tahun 2012 = 10369 perkara
Putusan yang diupload di website = 8 putusan ( Realisasi Indikator Kinerja Utama =
,
x 100 = 0,07 %)
x 100 = 0,17 %
Pada tahun 2012 Pengadilan Negeri Medan telah memutus sebanyak 10369
perkara, sedangkan jumlah putusan tahun 2012 yang diunggah (upload) ke Website Mahkamah Agung RI adalah sebanyak 8 perkara atau sebanyak 0,07 %.
Dengan demikian untuk Indikator Kinerja ini masih jauh dari target, yaitu
0,17% dari target yang telah ditetapkan.
5. Prosentase Pelayanan Meja Informasi Indikator Kinerja Prosentase Pelayanan Meja Informasi
Target
Realisasi
%
95%
100%
105,26
Jumlah permohonan informasi = 4 permohonan
Jumlah informasi yang dilayani = 4 permohonan ( Realisasi Indikator Kinerja Utama =
x 100= 100 % )
x 100 = 105,26 %
Selama tahun 2012 Pengadilan Negeri Medan tidak pernah menerima
permohonan informasi melalui meja informasi yang tersedia di Pengadilan Negeri
Medan. Dengan demikian untuk indikator ini melebihi target yang ditetapkan yaitu 105,26%.
Halaman 15 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
6. Prosentase Minutasi Berkas Perkara Indikator Kinerja Prosentase Minutasi Berkas Perkara Jumlah perkara putus = 10369 perkara
Target
Realisasi
%
95%
96,46%
101,53
10002 x 100= 96,46 % 10369 x 100 = 101,53 %
Jumlah putusan yang telah diminutasi = 10002 perkara ( Realisasi Indikator Kinerja Utama =
,
Berdasarkan Pola Bindalmin dan Buku II Pedoman Teknis Administrasi dan
Teknis Peradilan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak putusan diucapkan berkas perkara harus sudah diminutasi. Berkas perkara yang telah diminutasi, dijahit
dan disegel dengan kertas yang dibubuhi stempel Pengadilan Negeri Medan sebagai pengaman.
Dari jumlah putusan sebanyak 10369 perkara, Pengadilan Negeri Medan pada
tahun 2012 telah dapat menyelesaikan minutasi berkas perkara sebanyak 10002 berkas perkara, yang berarti indikator kinerja telah memenuhi target yaitu realisasi 100 %.
SASARAN 2 : Terselesaikannya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel. 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. Indikator Kinerja Prosentase
proses
penerimaan perkara
administrasi
Target
Realisasi
%
100%
100%
100
Jumlah perkara diterima = 11782 perkara
Jumlah penyelesaian administrasi perkara diterima = 11782 perkara Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100 x 100 = 100% 100 Halaman 16 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
Perkara yang diterima oleh Pengadilan Negeri Medan adalah sebanyak 11782
perkara. Seluruh proses administrasi perkara dalam penerimaan perkara telah
diselesaikan secara baik sesuai dengan Pola Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur
Pengadilan
Negeri
Medan
yaitu
mulai
dari
menerima
surat
gugatan/permohonan membuat SKUM, memasukkan dalam buku jurnal dan induk keuangan perkara, memasukkan dalam buku register perkara.
Dengan demikian untuk indikator telah mencapai target yaitu 100 %.
2. Prosentase proses pemeriksaan perkara.
Indikator Kinerja Prosentase perkara
proses
pemeriksaan
Target
Realisasi
%
100 %
96,70 %
96,70
Jumlah perkara diterima = 11782
11394 x 100 = 96,70 %) 11782 Realisasi Indikator Kinerja Utama = 96,70 x 100 = 96,70 % 100 Jumlah perkara diperiksa = 11394 (
Perkara yang diterima oleh Pengadilan Negeri Medan adalah sebanyak 11782
perkara. Sebanyak 11394 perkara telah diperiksa oleh Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Medan sedangkan sebanyak 388 perkara belum diperiksa oleh Majelis Hakim karena baru dapat diperiksa pada tahun 2013, dan perkara ini adalah perkara yang diterima di akhir tahun 2012. Prosentase perkara yang dapat diperiksa oleh
Pengadilan Negeri Medan adalah 96,70 % yang berarti untuk indikator ini belum mencapai target, yaitu 100 % dari target yang telah ditetapkan. 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. Indikator Kinerja Prosentase
proses
putusan perkara
administrasi
Target
Realisasi
%
100%
100%
100
Halaman 17 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
Jumlah perkara diputus = 10369 perkara
Jumlah penyelesaian administrasi perkara diputus = 10369 perkara Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100 x 100 = 100% 100 Pengadilan Negeri Medan dapat memutus perkara sebanyak 10369 perkara.
Seluruh proses administrasi putusan perkara telah diselesaikan secara baik sesuai dengan Pola Bindalmin dan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Negeri Medan
yaitu mulai dari memasukkan dalam buku jurnal dan menutup buku jurnal dan dan
memasukkan dalam induk keuangan perkara, menerimakan sisa panjar biaya perkara kepada para pihak dan memasukkan dalam buku register perkara, yang berarti Prosentase proses administrasi putusan perkara telah mencapai target yaitu 100%. 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak. Indikator Kinerja Prosentase
proses
penyampaian
salinan putusan kepada para pihak
Target
Realisasi
%
100%
100%
100
Jumlah perkara yang diputus = 10369 perkara
Jumlah salinan putusan yang disampaikan = 10369 perkara Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100 x 100 = 100% 100 Berdasarkan pasal 64 A Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang
perubahan kedua atas undang-undang nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan
dinyatakan bahwa Pengadilan wajib menyampaikan salinan putusan kepada para pihak dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak putusan diucapkan.
Dalam tahun 2012 Pengadilan Negeri Medan telah memutus perkara sebanyak
10369 perkara. Seluruh perkara ini telah disampaikan salinannya kepada para pihak. Dengan demikian untuk indikator ini telah mencapai target yaitu 100%.
Halaman 18 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
SASARAN 3: Terwujudnya Penyelesaian Perkara Melalui Mediasi Prosentase mediasi yang berhasil Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
5%
1,09%
21,8
Prosentase mediasi yang berhasil Jumlah perkara yang dimediasi = 183 perkara
2 Jumlah mediasi yang berhasil didamaikan = 2 perkara ( x 100 = 1,09%) 183 Realisasi Indikator Kinerja Utama = 1,09 x 100 = 21,8 % 5 Realisasi Indikator Kinerja Utama ini tidak berhasil karena para pihak yang
mengajukan perkara ke Pengadilan Negeri Medan hampir seluruhnya telah melalui
proses perdamaian di pihak masing-masing, akan tetapi mereka yang mendaftar di Pengadilan Negeri Medan sulit untuk didamaikan.
SASARAN 4 : Terwujudnya Pelaksanaan Pengawasan Internal Yang Efektif Dan Efisien Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti Indikator Kinerja Prosentase
ditindaklanjuti
pengaduan
yang
Target
Realisasi
%
85%
100%
117,64
Jumlah pengaduan yang diterima = 2 pengaduan.
Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti = 2 pengaduan. Realiasasi = 2 x 100% = 100% 2 Realisasi Indikator Kinerja Utama = 100x 100 %= 117,64 % 85 C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Biaya Operasional untuk semua kegiatan adalah bersumber dari Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
Halaman 19 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
1. Anggaran Rutin Adapun pelaksanaan biaya operasional tersebut adalah sebagai berikut :
a). Membuat Petunjuk Operasional Kegiatan DIPA tahun anggaran 2012 untuk Pengadilan Negeri Medan;
b). Membuat Rencana Fisik Penggunaan Anggaran DIPA tahun anggaran 2012 untuk Pengadilan Negeri Medan;
c). Melaksanakan anggaran rutin dengan memperhatikan skala prioritas,
efektifitas dan efisiensi dengan berpedoman pada Rencana Fisik Tahunan dan Triwulan yaitu
(1). Membuat Daftar Gaji setiap bulan untuk pegawai Pengadilan Negeri Medan;
(2). Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN Medan II
untuk gaji induk, kekurangan gaji, kekurangan tunjangan, lembur, honorhonor, Penggantian Uang Persediaan serta Belanja Modal;
(3). Menatausahakan administrasi keuangan DIPA Pengadilan Negeri Medan dengan realisasi sebagai berikut : (a) Belanja Pegawai Pagu DIPA
Rp. 15.317.269.000,-
Sisa dana DIPA
Rp.
727.256.400,-
Pagu DIPA
Rp
1.516.990.000,-
Sisa dana DIPA
Rp
189.237.729,-
Realisasi DIPA
Prosentase Realisasi DIPA
(b) Belanja Barang Realisasi DIPA
Prosentase Realisasi DIPA
Rp. 14.590.012.600,-
Rp
95,25 %
1.327.752.271,87,53 %
Halaman 20 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
2. Pelaporan Keuangan Kegiatan pelaporan keuangan Pengadilan Negeri Medan adalah sebagai berikut :
a). Membuat Laporan Realisasi anggaran rutin Pengadilan Negeri Medan setiap
bulan, triwulan, semester dan tahunan serta rekapitulasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan dan Pengadilan Tinggi Sumatera Utara;
b). Membuat Laporan Masa Pajak tiap bulan (PPN, PPh pasal 21, 22 dan 23) dan
Tahunan (SPT-PPh pasal 21) semua pegawai Pengadilan Negeri Medan kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan II.
Halaman 21 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 1.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan
Negeri Medan Tahun 2012 ini menyajikan berbagai capaian strategis baik yang mencapai target maupun yang belum mencapai target. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
2.
maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran.
Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat menjadi bahan perbaikan untuk tahun
3.
2013.
Pelaksanaan tugas bidang administrasi perkara di Pengadilan Negeri Medan dilaksanakan dengan tertib sesuai dengan Keputusan Ketua Mahkamah
Agung RI nomor : KMA/001/SK/I/1991 tanggal 24 Januari 1991 tentang Pola Bindalmin, walaupun masih ada yang perlu diperbaiki / disempurnakan, selain itu Pengadilan Negeri Medan dalam rangka ingin terwujudnya pelayanan prima kepada para pencari keadilan, dalam melaksanakan tugasnya juga berpedoman pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah didiskusikan dengan bagian terkait dengan analisa beban kerja yang
tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Medan Nomor W2.U1/4305/KP.04.10/III/2010
tanggal
24
Maret
2011
sebagai
implementasi dari Undang-Undang No.25/2009 tentang Pelayanan Publik.
4. Penyelesaian perkara pada tahun 2012 pada Pengadilan Negeri Medan belum memenuhi target dengan baik, dari jumlah sisa perkara tahun 2011 sebanyak
1629 perkara, ditambah dengan perkara yang diterima tahun 2012 sebanyak 11782 perkara sehingga perkara yang ditangani oleh Pengadilan Negeri
Medan berjumlah 13411 perkara, dari jumlah sebanyak 13411 perkara tersebut
telah berhasil diselesaikan sebanyak 10369 perkara (77,32%),
sehingga sisa perkara pada akhir tahun 2012 sebanyak 3042 perkara (22,68 %);
Halaman 22 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
5. Dalam hal pelaksanaan anggaran, pada dasarnya tidak terdapat hambatan dan kendala, akan tetapi ada beberapa rumah dinas hakim dan gedung kantor yang perlu direnovasi termasuk rumah dinas Ketua Pengadilan dan Wakil Ketua
Pengadilan, untuk itu diharapkan agar usulan renovasi rumah dinas dan gedung kantor disetujui untuk menambah kenyamanan dalam beraktifitas. B. SARAN - SARAN Mohon kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Tinggi Sumatera Utara, agar : 1. Diterbitkan Surat Edaran tentang standarisasi sisa minimal perkara;
2. Diupayakan penambahan pegawai sesuai dengan beban tugas Pengadilan Negeri Medan kelas I.A Khusus;
3. Meningkatkan alokasi dana anggaran (DIPA) untuk tahun anggaran selanjutnya karena adanya fluktuasi harga;
4. Meningkatkan alokasi dana anggaran (DIPA) untuk Langganan Daya Dan Jasa
khusus untuk pembayaran tagihan Listrik, sehingga dapat menunjang kelancaran operasional baik dibidang administrasi perkara maupun dibidang administrasi umum;
5. Meningkatkan pelaksanaan Diklat Pegawai dan Bimbingan Teknis terhadap seluruh aparat Pengadilan Negeri Medan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Profesional dan berintegritas tinggi.
6. Meningkatkan pembinaan/pengawasan ke daerah tentang pelaksanaan tugas teknis yustisial dan tugas umum.
C. PENUTUP Demikian Laporan Akuntabilitas Pengadilan Negeri Medan sebagai
realisasi dari Program Kerja Tahun 2012;
Realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Medan
yang diuraikan dalam laporan ini adalah merupakan hasil kerja keras dari semua unsur yang terkait, mulai dari Pimpinan, para Hakim, Pejabat Struktural dan
Halaman 23 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
Fungsional serta seluruh Staf, yang telah berupaya seoptimal mungkin untuk mencapai target sesuai program kerja yang telah tersusun;
Kami menyadari masih ada beberapa program kerja yang belum dapat
diselesaikan sesuai dengan target yang diprogramkan. Akan tetapi secara umum
pelaksanaan tugas pokok menunjukkan angka cukup memuaskan, sebagaimana uraian dalam laporan ini.
Medan, 31 Januari 2013 Ketua Pengadilan Negeri Medan
Erwin Mangatas Malau, SH.,MH NIP. 19571101.198403.1.002
Halaman 24 dari 23 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Medan
1. Struktur Organisasi KETUA
HAKIM-HAKIM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
H. MUHAMMAD ISYA, SH. H. MULYANTO, SH. KARTO SIRAIT, SH HIRAS SIHOMBING, SH. ERWIN TUMPAK PASARIBU,SH.MH H. RAMLI DARASAH, SH.M.Hum H. SUBIHARTA, SH. M.Hum RUMINTANG, SH.MH JONNY SITOHANG,SH.MH HJ. LELIWATY,SH.MH HJ. MARLIANIS, SH.MH SUHARTANTO,SH.MH SUGIYANTO,SH.M.Hum I DEWA GEDE NGURAH A, SH KAWIT RIYANTO, SH LEBANUS SINURAT, SH.MH SARPIN RIZALDI, SH. DAHLAN SINAGA, SH. MH. H.MUHAMMAD NUR, SH.MH
HAKIM-HAKIM
ERWIN MANGATAS MALAU, SH., MH
WAKIL KETUA SURYA PARDAMAIAN, SH
PANITERA/SEKRETARIS H.BASTARIAL,SH.MH
WAKIL PANITERA
WAKIL SEKRETARIS
BILLIATER SITEPU,SH
EFFENDI SIREGAR,SH
PANMUD PIDANA
PANMUD HUKUM
PANMUD PERDATA
PANMUD PHI
FACHRIAL, SH.M.Hum
HJ.EVA ZAHERMI,SH.MH
ABU CHURAIRAH,SH
MAHTINA HANUM, SH.M.Hum
PANMUD PIDANA KHUSUS WAHYU PROBO,SH
PANITERA PENGGANTI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
NANCY SN SIMANJUNTAK, SH.MH HJ. SARIDUMA LUBIS, SH.MH. ROSMERI SITINJAK, SH HJ. TJUT LISNA, SH YUNITA BANGUN, SH. ZULKARNAIN, SH. MUHAMMAD YUSUF, SH. EDDY SUHAIRY, SH. HJ. N A H L A H, SH. NETTI RIAMA, SH. TANZUFRI, SH. HENDRA BUDI, SH. DORMAULI PARHUSIP, SH. YUSMAN HAREFA, SH. MH RISTA SINABARIBA, SH
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
FAJIDAH RAHMAWATI, SH. B E T T Y, SH. RUMINTA GURNING, SH. J U N A I N ARIF, SH. DAUD PURBA, SH. ROSMARDIANA, SH. SRI AFNI, SH. H. A M R I N NIKSON HUTASOIT, SH MUHAMMAD YUSUF HRP, SH. GRACE SITOMPUL, SH. LEONARDUS SINAGA, SH. MONANG SIMANJUNTAK, SH. MARLON KABAN, SH.MH. H. MHD. SYAHFAN , SH.
20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.
S. B HUTAGALUNG,SH.MH AGUS RUMEKSO, SH H. AKSIR, SH. MH. NELSON JAPASAR MARBUN, SH.M.Hum BASLIN SINAGA, SH. MH ASBAN PANJAITAN, SH.MH DWI DAYANTO, SH. MH SUTEDJO BOMANTORO, SH.MH. AGUSTINUS S WAHYU TRIWIRANTO,SH. AGUS SETIAWAN, SH. MH WASPIN SIMBOLON, SH.MH JONNER MANIK, SH. MM INDRA CAHYA, SH. MH FIRMAN, SH SERLIWATY, SH.MH WISMONOTO, SH. H. ZULKIFLI, SH.MH ACHMAD GUNTUR, SH M. SABIR, SH
PANMUD PERDATA KHUSUS HJ.SYAFRIDA HAFNI,SH
KASUBAG KEPEGAWAIAN SYARIFUDDIN
HAKIM ADHOC 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
KASUBAG KEUANGAN
KASUBAG UMUM
MARELITUA SIMANJUNTAK,SH
NURHAIRANI,SH
JURUSITA/JURUSITA PENGGANTI 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46
PARLIN HALOMOAN HRP, SH.MH. MASNI SIGALINGGING, SH. SIMON SEMBIRING, SH. ENNY RESWITA, SH. ERIDAWATI , SH. I D R I S , SH. BAMBANG FAJAR MARWANTO, SH. SEDERHANA, SH. H E L P A N D I, SH.MH. NAHWAN Z. NASUTION, SH. SAIDUL AMNI, SH. J O N I, SH. VIVI RASWATY, SH. P.SIHOMBING,SH. RISWAN F. HARAHAP, SH. M.YUSNI AFRIANTO, SH.
i
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18 19. 20. 21. 22. 23
MASANA KARO-KARO, SH. HASIL SEMBIRING, SH. SAMSUL BAHRI, SH H.AHMAD SULAIMAN.SH H.ABDUL RAHMAN, SH. HJ. MARTALINA, SH YUSRIL AMINSYAH SUSANTO ELISA BERNANDUS SIHOTANG SAYID YUSRI HAMDANI LENTA BR PINEM, SH M.SYAHRIR FADHIL HRP, SH. M. SYARIEF NASUTION, SH DARWIN JULI SRINITA GINTING, SH ROSENNI BR. SARAGIH, SH DINNER SINAGA, SH DAUD PUTRA BANGUN BELINUN SEMBIRING SYAHRUL HARAHAP IMIRZAN AKHYAR DENNI TAMBA
CH. NM TOBING,SH.M.Hum DAULAT SIHOMBING, SH.MH IBNU AFFAN, SH MANGARAJA MANURUNG, SH BENRI SITINJAK, S.Si. Drs. MARUDUT HUTAJULU, SH.MM M. JONI KEMRI, S.Pi MURSITO, S.Pi JUNUN, SH. MSi Dr.Ir. YOES SOEMARYONO, M.Sc Ir. TAJUDDIN, M.MA Ir. KHAIRIL ANWAR HENDI SANTOSA, SH ANDA ARIANSYAH, SH RODSLOWNY L. TOBING, SH.MT TIRTA WINATA, SH MERRY PURBA, SH DENNY ISKANDAR, SH KEMAS AHMAD JAUHARI, SH. MH. H. AHMAD DRAJAD, SH.
STAF 1. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
SRI ULINA BR GINTING, SH NOVIDA MARY, SE, SH. RITA NANI TARIGAN, Sm.Hk RAHMAD HASIBUAN, SH JONNER TAMBA, SH. A S T U T I. S MASVINA RAMBE, SH. WINA SULIYANTI, SE. MIS NANI BM GULTOM, SH PARLINDUNGAN DAULAE, SH ANUGRAHA GULTOM, SH. MULYADI SYAHPUTRA H. S E L A M A T ARIEF HADI KARO – KARO, SE INDRA WAHYUDI, ST FITHRI ARWINI, SE. FAKRIYANTI, SH
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
SITI MIRZANI HAPSARI, SH MUHAMAD NAWAWI SANLY NOVITA SIRAIT, SE IRMAYANI Br TARIGAN, A.Md. LIDIA BR PURBA JUNETH SIMANJUNTAK MULKAN YAHYA, A.Md NOMI K. Br TARIGAN, A.Md TAMAN AMMY K SIMANJUNTAK NANA AGUSTIN. S JENNI AYU LESTARI ALDIANTONI ANJAYA ALWI PAI N O HEZRON FEBRANDO SARAGIH ALDY EFENDI SIMATUPANG
2. Indikator Kinerja Utama No
kinerja utama
1.
Peningkatan penyelesaian Upaya Mediasi
2.
Peningkatan penyelesaian perkara
indikator kinerja utama
penjelasan
penanggung jawab
sumber data
Persentase mediasi perkara perdata gugatan yang diselesaikan dalam setiap tahunnya Persentase perkara yang diselesaikan
Perbandingan antara mediasi yang disepakati dengan jumlah mediasi yang diterima dan menjadi perkara a. Perbandingan antara perkara yang diminutasi (7103) dengan jumlah sisa perkara yang diregister (7234) 98,18% perkara diminutasi : 388 perkara dalam proses tahun 2013
Hakim Mediasi yang ditunjuk
Gugatan
Majelis Hakim dan Penitera Pengganti
Berkas Perkara yang masuk
Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Medan
Berkas Perkara yang masuk
Panmud Perdata, Pidana
Register Perkara
a. Perdata : 1. Gugatan 2. Permohonan 3. Niaga 4. PHI b. Pidana : 1. Biasa 2. Singkat 3. Cepat/Ringan
b. Perbandingan antara perkara yang diminutasi (2899 ) dengan jumlah sisa perkara yang diregister (3135) 92,47% perkara diminutasi : 940 perkara yang masih dalam proses 2013
4. Lalulintas 5. Perikanan 6. Tipikor 3.
Peningkatan penertiban administrasi perkara
a. Persentase berkas yang diajukan banding, kasasi, PK. yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis
Perbandingan antara berkas yang diajukan upaya hukum yang lengkap (terdiri atas bundel A dan bundel B) jumlah berkas yang diajukan banding (347 perkara banding : 229 perkara diproses tahun 2013) Perbandingan antara berkas perkara yang diterima pengadilan negeri medan dengan berkas perkara yang didistribusikan 100%
ii
No
kinerja utama
indikator kinerja utama
penjelasan
penanggung jawab
sumber data
Juru Sita
Register Perkara
Panitera/sekretaris Pengadilan Negeri Medan
Berkas perkara
Panitera/sekretaris Pengadilan Negeri Medan
Panmud Pidana, Panmud Perdata, Panmud Niaga, Panmud PHI dan Panmud Tipikor
Panitera/sekretaris Pengadilan Negeri Medan
Panmud Hukum
Perbandingan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
Ketua Pengadilan Negeri
Permohonan eksekusi
Perbandingan jumlah pengaduan yang masuk dan ditindaklanjuti hasil pengawasan internal (Tim Pengawasan Pengadilan Tingkat Pertama dan Badan Pengawasan) dengan temuan yang dialorkan
Ketua Pengadilan dan Panitera Sekretaris
Panmud Hukum
c. Persentase penyempaian pemberitahuan sidang tepat waktu pada tahun ini Perdata dan Pidana.
Sudah Jelas
Perbandingan perkara yang diberikan bantuan hukum dengan jumlah perkara yang masuk.
4.
Peningkatan Bantuan Hukum Bagi Pencari Keadilan Yang tidak mampu
Persentase perkara yang dilakukan oleh masyarakat yang tidak mampu
5.
Peningkatan Pelayanan teknis perkara
-Persentase penyelesaian surat-surat teknis perkara -permohonan perpanjangan penahanan sesuai dengan SOP - permohonan ijin pelaksanaan putusan serta merta sesuai dengan SOP - Permohonan eksekusi putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap sesuai dengan SOP
6.
Peningkatan pelayanan informasi dokumentasi arsip perkara
7
Peningkatan Pelaksanaan Penetapan Eksekusi
8
Peningkatan Kualitas pengawasan
-Persentase pelayanan permohonan khusus yang ditentukan sesuai dengan SOP -Persentase pelayanan permohonan biasa yang ditentukan sesuai dengan SOP Persentase eksekusi yang berhasil dilaksanakan dengan jumlah permohonan eksekusi yang masuk Persentase pengaduan yang masuk ke Pengadilan pada tahun ini
iii
No
kinerja utama
indikator kinerja utama
penjelasan
penanggung jawab
sumber data
9
Peningkatan Transparansi dan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
Persentase Proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan pada tahun ini.
Perbandingan persentasi proses putusan perkara yang sudah diminutasi dan dapat didownload di website Pengadilan Tingkat Pertama (sesuai SK KMA No 1-144 Thn 2011 tentang Keterbukaan informasi peradilan) dengan perkara yang diputus. Persentase kepuasan masyarakat pencari keadilan
Petugas Informasi
Register Perkara
Desk Info
Website PN medan
Persentasi keberhasilan para pencari keadilan mengunduh informasi dalam tahun ini
iv
3. Rencana Kinerja Tahun 2014 No. 1.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Terwujudnya penyelesaian 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara perkara yang sederhana, tepat 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang waktu, transparan dan akuntabel diselesaikan tepat waktu. 3. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum 4. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 5. Prosentase Pelayanan Meja Informasi 6. Prosentase Minutasi Berkas Perkara
90 % 52
2.
Terselesaikannya Administrasi 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. perkara yang efektif, efisien, dan 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara akuntabel 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak
100 % 100 % 100 % 100 %
3.
Terwujudnya penyelesaian 1. Prosentase mediasi yang berhasil perkara melalui mediasi
5%
4.
Terwujudnya pelaksanaan 1. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti Pengawasan internal yang efektif dan efisien
90%
v
576 90 % 95 % 95 %
4. Matriks Rencana Strategis 2010 - 2014 MATRIKS RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010 – 2014 PENGADILAN NEGERI MEDAN a. MATRIK PENCAPAIAN KINERJA Program Peningkatan mutu pelayanan penerimaan perkara.
Tujuan Terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan.
Sasaran Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
Indikator Kinerja
Th. I 2010
Th. II 2011
Th. III 2012
Th. IV 2013
Th. V 2014
1. Prosentase Jumlah
80 % 0
85 % 52
90 % 52
90 % 52
90 % 52
576
576
576
576
60%
70%
80%
90%
95 % 95 %
95 % 95 %
95 % 95 %
95 % 95 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Penyelesaian Perkara
2. Jumlah Perkara Bagi
3.
4.
5. 6. Peningkatan mutu pelayanan dalam persidangan.
Terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan
Terselesaikannya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan
vi
1.
Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang 0 diselesaikan tepat waktu. Jumlah Perkara Bagi 20% Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang 95 % mendapatkan layanan 95 % Posbakum Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. Prosentase Pelayanan Meja Informasi Prosentase Minutasi Berkas Perkara Prosentase proses 100 % administrasi penerimaan perkara.
Program
Tujuan biaya ringan.
Peningkatan mutu pelayanan dalam mengadili dan memutus perkara. Peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat
Terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan. Meningkatnya pelayanan dalam hal pemberian keterangan .
Sasaran
Indikator Kinerja
akuntabel
Terwujudnya penyelesaian perkara melalui mediasi Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien.
vii
2. Prosentase proses pemeriksaan perkara 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak. Prosentase mediasi yang berhasil
Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti
Th. I 2010
Th. II 2011
Th. III 2012
Th. IV 2013
Th. V 2014
100 % 100 %
100 % 100 %
100 % 100 %
100 % 100 %
100 % 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
5%
5%
5%
5%
5%
80%
80%
85%
85%
90%
b. MATRIK KINERJA ANGGARAN Program
Tujuan
Sasaran
Indikator Kinerja
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
Tersedianya Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Dalam Pelaksanaan tugas teknis Pengadilan Negeri Medan
Tersedianya pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, tersedianya operasional pemeliharaan perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Tersedianya Sarana dan Prasarana di lingkungan Pengadilan Negeri Medan
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Negeri
Peningkatan penyelesaian proses administrasi perkara dan penanganan perkara prodeo
Tersedianya Sarana dan Prasarana yang mendukung tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Medan Tersedianya anggaran pemberkasan perkara dan penangan perkara prodeo
viii
Th. I 2010
Th. II 2011
Th. III 2012
Th. IV 2013
Th. V 2014
Prosentase peningkatan kesejahteraan pegawai, tertib administrasi, persuratan, umum, keuangan dan kepegawaian. Prosentase peningkatan jumlah sarana dan prasarana yang memadai
85 %
90 %
90 %
95 %
95 %
85 %
90 %
90 %
95 %
95 %
Prosentase Peningkatan tertib administrasi berkas perkara dan terselesaikannya perkara prodeo
50 %
60 %
70 %
80 %
90 %
5. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
KUASA PENGGUNA ANGGARAN PENGADILAN NEGERI MEDAN SURAT KEPUTUSAN Nomor : W2.U1/ 1146A /KP.04.10/SK/ I/2013 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN TAHUN ANGGARAN 2013 Menimbang
: 1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) pada Pengadilan Negeri Medan Tahun Anggaran 2012, perlu dibentuk Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). 2. Bahwa mereka yang namanya tercantum dalam surat keputusan ini dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Pengarah, Penanggungjawab, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Anggota Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pada Pengadilan Negeri Medan Tahun 2012.
Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009. 2. Keputusan Presiden RI Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 tahun 2004. MEMUTUSKAN :
Menetapkan Pertama
: : Membentuk Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Medan Tahun 2012, dengan susunan sebagai berikut :
ix
No
Nama dan NIP
1.
Erwin Mangatas Malau,SH.,MH NIP. 19571101.198403.1.002 Surya Perdamaian,SH. NIP. 040 049 604 H. Bastarial, SH.,MH NIP. 19560821.198603.1003 Billiater Sitepu,SH NIP. 19590414.199203.1.004 Effendi Siregar, S.H. NIP. 040 050 265 Abu Churairah, SH.,MH NIP. 19640510 198503 1011 Fachrial, SH.,M.Hum NIP. 19590227 198303 1003 Hj. Eva Zahermi,SH.,MH NIP. 19680216 198903 2004 Mahtinah Hanum Harahap. SH.,M.Hum NIP. 19600102 198503 2009 Mulkan Yahya, A.Md NIP. 19820303 200904 1010
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Jabatan Pengarah Penanggungjawab Ketua Wakil Ketua Sekretaris Anggota Anggota Anggota Anggota Operator
Kedua
: Tugas Tim adalah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Medan Tahun 2012.
Ketiga
: Segala keperluan untuk penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) ini berupa : Bahan, Transport Lokal Tim, Konsumsi dan sebagainya dibebankan kepada DIPA Pengadilan Negeri Medan akun 521119 (Belanja Barang Operasional Lainnya).
Keempat
: Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;
Ditetapkan di : Medan Pada Tanggal : 31 Januari 2013 Ketua,
Erwin Mangatas Malau, SH.,MH NIP. 19571101.198403.1.002
x
PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI MEDAN TAHUN 2013 No. 1.
Sasaran Strategis Terwujudnya penyelesaian perkara yang sederhana, tepat waktu, transparan dan akuntabel
2.
Terselesaikannya Administrasi perkara yang efektif, efisien, dan akuntabel
3.
Terwujudnya penyelesaian perkara melalui mediasi Terwujudnya pelaksanaan Pengawasan internal yang efektif dan efisien
4.
Indikator Kinerja 1. Prosentase Jumlah Penyelesaian Perkara 2. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang diselesaikan tepat waktu. 3. Jumlah Perkara Bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan yang mendapatkan layanan Posbakum 4. Prosentase putusan yang diunggah (upload) ke website. 5. Prosentase Pelayanan Meja Informasi 6. Prosentase Minutasi Berkas Perkara 1. Prosentase proses administrasi penerimaan perkara. 2. Prosentase proses pemeriksaan perkara 3. Prosentase proses administrasi putusan perkara. 4. Prosentase proses penyampaian salinan putusan kepada para pihak. Prosentase mediasi yang berhasil Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti
xi
TARGET 90 % 52 576 perkara 80 % 95 % 95 % 100% 100% 100% 100% 5% 85 %
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN NEGERI MEDAN
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : H. BASTARIAL,SH.,MH Jabatan : Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Medan Selanjutnya disebut Pihak Pertama, Nama : ERWIN MANGATAS MALAU,SH.,MH Jabatan : Ketua Pengadilan Negeri Medan Selaku atasan Iangsung Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak Pertama pada tahun 2013 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab Pihak Pertama. Pihak Kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Medan, 31 Januari 2013
Ketua Pengadilan Negeri Medan
Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Medan
ERWIN MANGATAS MALAU,SH.,MH NIP. 19571101 198403 1002
H.BASTARIAL,SH.,MH NIP. 19560821 198603 1003 xii